TintaTeras

Biografi Cristiano Ronaldo, Sang ‘Insan Super’ Dalam Sepakbola

Atlet,  Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Olahraga,  Profil,  Sejarah

Profil dan Biografi Cristiano Ronaldo. Julukan ‘Manusia Super’ dalam dunia sepakbola mungkin pantas disematkan terhadap Cristiano Ronaldo. Prestasi dari laki-laki yang dijuluki CR7 ini yang sungguh fantastis di dunia sepakbola dalam bertahun-tahun terakhir.

Biografi Cristiano Ronaldo

Gayanya yang khas serta tekniknya dalam mengolah bola di lapangan membuat decak takjub para penggila bola disamping wajahnya yang juga ganteng. Tak heran jika ia patut disebut selaku salah satu pemain sepakbola terhebat yang pernah dilahirkan di dunia. Berikut biografi Cristiano Ronaldo

Biografi Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo terlahir dengan nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Ia lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal. Ia ialah anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak pria berjulukan Hugo, dan dua abang perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja selaku penyanyi dengan nama panggung “Ronalda” di Portugal. Nama kedua yang diberikan terhadap Cristiano (”Ronaldo”) relatif langka di Portugal.

Masa Kecil

Cristiano semenjak kecil merupakan kesayangan keluarganya. Dia selalu menerima derma dari keluarganya dalam segala hal. Dia dikenal anak yang senantiasa ingin menang.

Di sekolahnya beliau menggemari sepak bola, ia senantiasa punya nalar agar mampu bermain bola. Jika beliau tidak mendapatkan bola, maka ia akan membuat bola dari gulungan kaos kaki sahabat-temannya.

Karir Sepakbola

Dalam Biografi Cristiano Ronaldo dikenali ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal semenjak tahun 2003. Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada ketika usianya tiga tahun.

Tim favoritnya ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir, Andorinha, dikala usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo telah berkembang di Portugal.

Dua tim sepakbola populer, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim paling besar tertinggal menyelenggarakan rapat dengan manajer Andorinha, akibatnya Ronaldo masuk ke CD Nacional.

Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP. Dua tim sepakbola populer, CS Marítimo dan CD Nacional kepincut dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim paling besar tertinggal menyelenggarakan rapat dengan manajer Andorinha, kesannya Ronaldo masuk ke CD Nacional.

Setelah menerima juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP. Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting dikala melawan Moreirense dan menghasilkan skor dua gol.

Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17. Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 menjinjing perhatian sepakbola dunia. Yang pertama kali melihat tampilan Ronaldo yaitu manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier.

Tetapi Liverpool menolaknya alasannya adalah Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu untuk bermetamorfosis pemain sepakbola yang terkenal.

Bermain di Manchester United

Pada tahun 2003, Ronaldo menerima perhatian dari Sir Alex Ferguson, dikala Sporting mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium Lisbon.

Ferguson menetapkan menghendaki pemain muda untuk timnya, Ronaldo menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester United (MU) yaitu pada dikala melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old Trafford dengan kemenangan MU 4-0.

Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 ketika Portugal melawan Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil tamat 2-1 kemenangan bagi Portugal.

Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona Eropa dengan 7 gol. hingga tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25 pertarungan untuk Portugal.

Biografi Cristiano Ronaldo

Dari itu saja level kehidupan Ronaldo telah berkembangdratis, padahal secara karir beliau baru lahir ke dunia sepakbola selama tiga setengah tahun. Kalau tidak digaet MU pada demam isu panas 2003, mungkin saja nasib laki-laki setinggi 184 cm ini tidak seperti sekarang.

Ronaldo muda yaitu seorang pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, yang bisa mengaduk-aduk bola hingga bikin sakit kepala lawan-lawannya. Tapi Ronaldo muda juga begitu narcis, serakah, dan egois. Kalau sudah keasyikan, dia suka lupa pada rekan-rekan setimnya.

Namun Ronaldo juga mampu belajar, baik dari bertambahnya usia, pengalaman, dan didikan Fergie. Ronaldo yang sekarang yakni Ronaldo yang sudah lebih tahu bagaimana bermain untuk tim.

Yang tidak berbeda yaitu Ronaldo yang sekarang tetaplah pelari yang sungguh cepat, pemilik kaki nan gesit, empunya gocekan-gocekan mahir.

Pindah Ke Real Madrid

Pesona kedahsyatan Ronaldo di MU kemudian disenangi oleh Real Madrid, dan akibatnya pada tahun 2009, Ronaldo betul-betul pindah ke Real Madrid dengan memecahkan rekor transfer ketika itu senilai lebih dari 1 Trilyun Rupiah.

Dan ketika ini Ronaldo bisa dibilang selaku pembelian terhebat dari Real Madrid. Meskipun ditebus dengan angka yang menakjubkan tetapi Ronaldo benar-benar menunjukan kualitasnya dengan menjadi mesin gol Real Madrid sejak bergabung dengan tim tersebut.

Biografi Cristiano Ronaldo

Ia banyak membuat rekor-rekor gres mengalahkan pendahulunya. Hampir semua rekor yang ada di Real Madrid pecahkan oleh Christiano Ronaldo sehingga ia sangat dipuja oleh para penggemar.

Dalam Biografi Cristiano Ronaldo diketahui pada bulan Desember 2016, beliau memenangkan penghargaan Ballon d’Or keempatnya sebagai pemain olah raga tahun ini, mengalahkan Lionel Messi dari FC Barcelona.

Kemenangan Ronaldo 2016 termasuk Kejuaraan Eropa dikala menjinjing Portugal Juara Eropa, Membawa Real Madrid juara Liga Champions sebanyak tiga kali secara beruntun dan Piala Dunia Klub. Ini ditambah penghargaan individu dari UEFA dan majalah France Football.

Tahun berikutnya, beliau mengklaim Ballon d’Or kelima menyaingi rival abadinya Lionel Messi yang juga sudah mengoleksi lima gelar Ballon d’Or, suatu pencapain yang luar biasa. Selama bermain di Real Madrid, pemain yang berjudul CR7 ini sudah bermain sebanyak 438 pertarungan dan menghasilkan gol sebanyak 450 gol. Ia mempersembahkan 16 gelar selama berseragam real madrid.

Pindah Ke Juventus

Ronaldo dikala itu sempat mengatakn bahwa karirnya di Real mungkin secepatnya berakhir. Dan benar saja, Ronaldo mengkonfirmasi rumor dengan menandatangani perjanjian dengan klub Serie A Italia Juventus pada Juli 2018.

Bintang sepak bola terbaik dunia membuat kesepakatan dengan Juventus sekitar $ 35 juta per tahun. Biaya transfernya sendiri sekitar $ 140 juta dari Real Madrid.

Kehidupan di Luar Lapangan

Suksesnya di dalam stadion juga telah merambah ke luar lapangan. Dengan paras tampan dan bodi yang seksi, dia di banyak dipuja oleh orang di seluruh dunia apalagi para kaum hawa.

Karena telah jadi milik publik, kerap mengikuti program-program publik, dan sering dipublikasikan media, maka status selebritis telah disandang Ronaldo.

Teman-sahabat dan ruang lingkup pergaulannya pun kian akrab dengan dunia entertainment. Gosip kedekatan Ronaldo dengan beberapa aktris terus jadi suguhan empuk tabloid-tabloid kuning.

Ia pernah menjalin relasi khusus dengan presenter TV Spanyol Merche Romero, kemudian model bernama Jordana Jardel. Belakangan dia sedang diisukan akrab dengan bintang TV Inggris Gemma Atkinson, serta “mengincar” artis-artis “bening” lain seperti Roxanne McKee, Bryony Seth, Georgina Walkter, dan Ali Bastian.

Saat ini Cristiano Ronaldo tinggal bersama versi Spanyol, Georgina Rodriguez. Pasangan ini pertama kali terlihat bersama secara terbuka sekitar bulan November 2016.

Pada bulan Juni 2017, pasangan itu menyambut kembar, anak pria dan perempuan, melalui ibu pengganti. Pada bulan November 2017 Rodriguez melahirkan seorang anak wanita hasil keterkaitannya dengan Ronaldo. Anak pertama Ronaldo, Cristiano Jr., lahir dari mantan pacarnya pada bulan Juni 2010.

Gaji dan Kekayaan Cristiano Ronaldo

Menurut Majalah Forbes, Cristiano Ronaldo mempunyai penghasilan  sekitar 93 juta dollar pada tahun 2017. Dimana 58 juta dollar di antaranya yakni gaji dan bonus yang dibayarkan dari Real Madrid. Selain itu didapat dari penghasilannya sebagai model iklan produk terkemuka di dunia seperti nike, clear dll.

Penghasilan Ronaldo itu menjadikannya menjadi pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi dan atlet profesional dengan bayaran tertinggi di tahun 2017. Menurut Celebrity Net Worth, pada 2017, kekayaan bersih Ronaldo diperkirakan mencapai sekitar $ 400 juta.

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono, Profil Presiden Keenam Indonesia

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Biografi Susilo Bambang Yudhoyono. Ia umumdisapa SBY. Ia merupakan mantan presiden Indonesia keenam dengan abad pemerintahan selama dua abad atau selama 10 tahun. SBY ialah presiden pertama Indonesia yang diseleksi melalui jalur pemilu semenjak masa reformasi bergulir.

Biografi Susilo Bambang YudhoyonoIa juga merupakan pendiri partai Demokrat ialah salah satu partai yang pernah berkuasa di Indonesia. Sebelum menggeluti ke dunia politik dan menjadi presiden, beliau merupakan mantan jenderal TNI AD. Berikut profil dan biografi dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Biodata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Nama : Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949

Agama : Islam

Orang Tua : R. Soekotjo (ayah), Sitti Habibah (ibu)

Istri : Kristiani Herrawati.

Anak : Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Singkat

Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati atau diketahui dengan nama Ani Yudhoyono. Ia merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono

Pensiunan jenderal berbintang empat ini yaitu anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas.

Dari pernikahannya dengan Ani Yudhoyono, SBY dikaruniai dua orang putra adalah Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara Magelang yang mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY di dalam militer.

Agus Harimurti juga lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa lalu putra kedua adalah Edhie Baskoro Yudhoyono yang merupakan lulusan Nanyang Technological University di bidang Ekonomi dan bekecimpung di dunia politik.

Masa Kecil SBY

Pendidikan SR yaitu pijakan era depan paling memilih dalam diri SBY. Ketika duduk di dingklik kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan dekat dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah.

Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini ialah sekolah idola bagi bawah umur Kota Pacitan.

Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk merealisasikan harapan masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) sehabis lulus Sekolah Menengan Atas final tahun 1968.

Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Masuk Militer

Namun lalu, SBY justru menentukan masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu mencar ilmu di PGSLP Malang itu, dia menyiapkan diri untuk masuk Akabri.

Tahun 1970, risikonya ia masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah setelah lulus cobaan penerimaan akhir di Bandung. Di Magelang saat sedang menjalani pendidikan Akabri, ia bertemu dengan jodohnya Ani Yuhoyono yang masa itu merupakan anak dari Gubernur AKABRI, Sarwo Edhie Wibowo seperti yang disebutkan dalam Buku Biografi Ani YudhoyonoKepak Sayap Putri Prajurit‘ yang tulis oleh Alberthiene Endah.

Lulusan Terbaik AKABRI

Dalam biografi Susilo Bambang Yudhoyono dikenali bahwa SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol sebab tubuhnya yang tegap dan tinggi.

Selama pendidikan AKABRI, Susilo Bambang yudhoyono menjangkau predikat lulusan terbaik AKABRI pada tahun 1973 dengan mendapatkan penghargaan lencana Adhi Makasaya. Setelah lulus AKABRI, SBY lalu melamar Ani Yudhoyono.

Setelah menikah, SBY melanjutkan pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih gaji graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983).

Kemudian Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).

Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan selaku Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi eksklusif sekitar 30 serdadu.

Pengalaman Militer

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang mempunyai nama harum dalam aneka macam operasi militer.

Ketiga batalyon itu adalah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak.

Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975.

Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau diposisikan selaku Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes Tentara Nasional Indonesia-AD, itu SBY kembali mendapat potensi sekolah ke Amerika Serikat.

Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983.

Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersama-sama SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar selaku lulusan terbaik Seskoad 1989.

SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan peran antara lain menciptakan naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat.

Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bareng dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama lalu, SBY diandalkan bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995).

Beliau menjabat selaku Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996).

Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang spesial MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Terjun Ke Dunia Politik

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, ketika memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika diandalkan menjabat selaku Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Tak usang lalu, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben alasannya adalah Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam.

Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, dia memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam.

Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik. Yang kemudian mengantarkannya ke bangku puncak kepemimpinan nasional sesudah mendirikan partai Demokrat pada tahun 2001.

Menjadi Presiden Indonesia Keenam

Dan jadinya, pada pemilu Presiden eksklusif putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih iktikad lebih banyak didominasi rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 ia dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Kemudian setelah akhir jabatannya pada tahun 2009, ia lalu menginformasikan akan maju lagi sebagai kandidat presiden dengan yang didampingi oleh Boediono selaku Cawapres yang diusung oleh partai Demokrat.

Setelah penyeleksian biasa pada tahun 2009, SBY lalu terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden dengan kurun jabatan 2009 sampai 2014 bareng Boediono selaku wakil presiden.

Pendidikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
  • American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
  • Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
  • Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
  • On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
  • Jungle Warfare School, Panama, 1983
  • Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
  • Kursus Komando Batalyon, 1985
  • Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
  • Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
  • Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
  • Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
  • Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
  • Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
  • Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
  • Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
  • Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
  • Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
  • Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
  • Dosen Seskoad (1989-1992)
  • Korspri Pangab (1993)
  • Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
  • Asops Kodam Jaya (1994-1995)
  • Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
  • Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
  • Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
  • Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
  • Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
  • Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
  • Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
  • Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
  • Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
  • Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988
  • Presiden Republik Indonesia Dua periode  2004-2014

Penghargaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
  • Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
  • Satya Lencana Seroja, 1976
  • Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
  • Satya Lencana Dwija Sista, 1985
  • Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
  • Dosen Terbaik Seskoad, 1989
  • Satya Lencana Santi Dharma, 1996
  • Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
  • Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
  • Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
  • Wing Penerbang TNI-AU, 1998
  • Wing Kapal Selam Tentara Nasional Indonesia-AL, 1998
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
  • Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
  • Bintang Dharma, 1999
  • Bintang Maha Putera Utama, 1999
  • Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
  • Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
  • Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006.

Berikut Daftar Biografi atau Profil Presiden yang pernah memimpin Indonesia :

  1. Biografi Ir. Soekarno Presiden Pertama Indonesia
  2. Biografi Soeharto Presiden Kedua Indonesia 
  3. Biografi B.J Habibie Presiden Ketiga Indonesia 
  4. Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) Presiden Keempat Indonesia 
  5. Biografi Megawati Soekarno Putri Presiden kelima Indonesia
  6. Biografi Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Keenam Indonesia
  7. Biografi Joko Widodo (Jokowi) Presiden Ketujuh Indonesia (Sekarang)

Biografi James Clerk Maxwell – Si Penemu Hukum Magnetisme Dan Kelistrikan

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika,  Tokoh Matematika

TintaTeras.com – Biografi James Clerk Maxwell. Tokoh satu ini dikenal sebagai salah ilmuwan yang teori teorinya banyak memberikan bantuan yang berharga dalam bidang sains atau ilmu pengetahuan. Fisikawan Inggris populer melalui penemuannya di bidang aturan dasar listrik dan magnet.

Biografi James Clerk Maxwell

Biografi James Clerk MaxwellJames Clerk Maxwell dilahirkan di Skotlandia pada tanggal 13 Juni 1831. Ayahnya berjulukan John Clerk Maxwell seorang advokat dan ibunya berjulukan Frances Cay.

Masa kecil

Pada usia 8 tahun, Maxwell dapat membaca bagian-bagian yang panjang karangan Milton dan seluruh kitab mazmur. Sesungguhnya, wawasan Maxwell perihal kitab suci ssangat terperinci. Ibunya yang merawat Maxwell meninggal alasannya kanker perut Desember 1839 dikala dia berusia delapan tahun.  Tanggung jawab pendidikan Maxwell lalu diambil alih oleh ayahnya dan kerabat ipar ayahnya, Jane. Keduanya memainkan tugas penting dalam hidup Maxwell.

Pendidikan formal Maxwell tidak sukses di bawah panduan seorang guru privat. Maxwell kemudian diantarke Akademi Edinburgh yang bergengsi. Ia tinggal di rumah bibinya, Isabella.

Cerdas Sejak Kecil

Saat Maxwell berusia 10 tahun, Ia dibesarkan di tanah pedesaan ayahnya. Maxwell menyukai ilmu geometri pada usia dini. Pada usia 13, dia memenangkan medali matematika sekolah dan kado pertama untuk bahasa Inggris dan puisi.

Minat Maxwell perihal ilmu pasti seperti matematika melebihi silabus sekolahnya. Maxwell menulis makalah ilmiah pertamanya pada usia 14 tahun. Di dalamnya beliau menggambarkan suatu cara mekanis bagaimana menggambar kurva matematika dengan sepotong benang, sifat-sifat elips, dan diagram Cartesian.

Karyanya “Oval Curves” dikirim ke Royal Society of Edinburgh oleh James Forbes, seorang profesor filsafat alam di University of Edinburgh. Karena Maxwell dianggap terlalu muda untuk mempresentasikan karyanya sendiri.

Pekerjaan itu tidak sepenuhnya orisinil, karena René Descartes juga sudah mengusut sifat-sifat elips multifokal pada periode ke-17, namun Maxwell telah mempersempit konstruksi mereka.

Kuliah di Universitas Edinburgh

Maxwell meninggalkan Akademinya pada tahun 1847 di usia 16 tahun. Ia kemudian masuk ke Universitas Edinburgh. Ia memiliki kesempatan untuk mencar ilmu di University of Cambridge, namun beliau memutuskan untuk menyelesaikan acara studi sarjananya di Edinburgh.

Staf akademik Universitas termasuk beberapa nama yang sangat dihormati. Dosen pada tahun pertama Maxwell termasuk Sir William Hamilton, yang mengajarinya ihwal akal dan metafisika.

Kemudian Philip Kelland tentang matematika, dan James Forbes ihwal filsafat alam. Dia tidak memperoleh passionnya selama belajar di Universitas. Olehnya itu beliau mengambil pendidikan lain di swasta selama memiliki waktu kosong di Universitas dan terutama ketika kembali ke tempat tinggal di Glenlair.

Di rumahnya, beliau bereksperimen dengan peralatan kimia, listrik, dan magnet yang beliau kembangkan. Namun perhatian utama Maxwell ialah sifat-sifat cahaya yang terpolarisasi.

Melalui eksperimennya Maxwell mendapatkan fotoelastisitas, yang merupakan fasilitas untuk menentukan mendistribusikan tegangan dalam struktur fisik.

Pada usia 18 tahun, Maxwell menyumbangkan dua makalah ke Royal Society of Edinburgh. Salah satunya, “On the Equilibrium of Elastic Solids”. Makalahnya yang lain yaitu “Rolling Curves”. Makalah itu diantarke Royal Society oleh tutornya Kelland.

Belajar di Universitas Cambridge

Pada bulan Oktober 1850, Maxwell sudah menjadi matematikawan yang ulung. Ia meninggalkan Skotlandia dan belajar di Universitas Cambridge.

Pemahaman intelektual Maxwell tentang agama dan sainsnya meningkat pesat selama tahun-tahun kuliahnya di Cambridge. Pada 1854, Maxwell lulus dari Cambridge dengan gelar di bidang matematika.

Dia mencetak nilai kedua tertinggi dalam cobaan simpulan di belakang Edward Routh dan mendapatkan gelar Second Wrangler. Setelah mendapatkan gelarnya, Maxwell membaca makalahnya “On the Transformation of Surfaces by Bending”. Maxwell menetapkan untuk tetap di Trinity, Cambridge sehabis lulus dan mengajukan permohonan beasiswa.

Maxwell diminta untuk merencanakan ceramah ihwal hidrostatik dan optik di Trinity. Maxwell menerima jabatan profesor di Aberdeen, meninggalkan Cambridge pada bulan November 1856.

Menjadi Professor di Usia 25 Tahun

Maxwell yang berusia 25 tahun saat dia menjadi seorang professor. Ini 15 tahun lebih muda dari profesor lain di Marischal, Aberdeen. Maxwell berkomitmen untuk mengajar 15 jam dalam sepekan. Dia tinggal di Aberdeen selama enam bulan dan menghabiskan ekspresi dominan panasnya di Glenlair.

Pada tahun 1857, Maxwell berteman dengan Pendeta Daniel Dewar, yang saat itu Kepala Sekolah Marischal. Melalui beliau Maxwell berjumpa dengan putri Dewar, Katherine Mary Dewar.

Mereka bertunangan pada bulan Februari 1858 dan menikah di Aberdeen pada 2 Juni 1858. Pada catatan ijab kabul, Maxwell terdaftar selaku Profesor Filsafat Alam di Marischal College, Aberdeen.

Dosen di King’s College, London

Pada tahun 1860, Marischal College bergabung dengan King’s College. Maxwell diberikan jabatan Ketua Filsafat Alam di King’s College, London. Setelah sembuh dari serangan cacar yang nyaris merengut nyawanya pada tahun 1860, Maxwell pindah ke London bersama istrinya.

Di King’s College, Maxwell paling produktif sepanjang  kariernya. Dia dianugerahi Medford Rumford Royal Society pada tahun 1860 untuk karyanya dalam bidang warna. Maxwell sering menghadiri kuliah di Royal Institution, di mana beliau melaksanakan kontak rutin dengan Michael Faraday.

Hubungan antara kedua laki-laki itu tidak mampu digambarkan sebagai akrab, alasannya adalah Faraday yaitu senior Maxwell yang berusia 40 tahun dan memberikan gejala kepikunan. Mereka tetap menjaga rasa hormat yang besar lengan berkuasa terhadap bakat masing-masing.

Penemuan di bidang listrik dan magnet

Disini perkembangan penting dibentuk Maxwell di bidang listrik dan magnet. Dia memeriksa sifat medan listrik dan magnet dalam makalahnya yang terdiri atas dua bagian “On physical lines of force”, yang diterbitkan pada tahun 1861.

Di dalam makalahnya tersebut, beliau menawarkan versi konseptual tentang induksi elektromagnetik. Pada bagian komplemen ia membicarakan sifat elektrostatik dan perpindahan arus.

Penemuan Gelombang elektromagnetik

Gerak bolak-balik mirip pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus sampai angkasa luar.

Dari usulan-pendapat ini bisa menawarkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik.

Maxwell mengenali bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini ia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.

Kaprikornus, usulan Maxwell bukan semata merupakan aturan dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, namun juga sekaligus ialah aturan dasar optik.

Sesungguhnya, semua aturan terdahulu yang dikenal selaku aturan optik mampu dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.

Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang terlihat oleh mata dalam ia punya panjang gelombang dan frekuensi, mampu saja ada.

Kesimpulan teoritis ini secara fantastis diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang mampu menciptakan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.

Beberapa tahun lalu Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat dipakai buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu.

Di bab pelengkap kedua, ia menerangkan rotasi bidang polarisasi cahaya dalam medan magnet, suatu fenomena yang sudah didapatkan oleh Faraday dan sekarang diketahui sebagai efek Faraday.

Pada 1865 Maxwell mengundurkan diri di King’s College, London, dan kembali ke Glenlair bareng Katherine. Maxwell menulis buku Theory of Heat (1871) dan risalah Matter and Motion (1876). Maxwell juga merupakan orang yang pertama menggunakan analisis dimensional secara eksplisit, pada tahun 1871.

James Clerk Maxwell Wafat

Pada 1871, ia kembali ke Cambridge dan menjadi Profesor Fisika pertama di Cavendish. Maxwell bertanggung jawab atas pengembangan Laboratorium Cavendish. Salah satu bantuan besar Maxwell terhadap sains adalah penyuntingan observasi Henry Cavendish, perihal kepadatan Bumi dan komposisi air.

James Clerk Maxwell meninggal di Cambridge alasannya penyakit kanker perut pada tanggal 5 November 1879 pada usia 48 tahun.

Biografi Dan Profil Travis Kalanick Dan Gareth Camp – Pendiri Uber

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Kisah Sukses,  Pendiri Perusahaan,  Perusahaan Startup,  Profil,  Sejarah
Biografi dan Profil Travis Kalanic dan Gareth Camp - Pendiri Uber

TintaTeras.com – Uber merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang penyuplaijasa angkutanyang berasal dari Amerika Serikat. Uber diresmikan oleh Travis Kalanick dan Gareth Camp.

Saat ini valuasi atau nilai Uber senilai 66 milyar dollar menyebabkan Uber selaku salah satu startup tersukses di dunia. Hal ini menjadi kedua pendirinya masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.

Biografi Profil Travis Kalanic – Pendiri Uber

Travis Kalanic dilahirkan pada tanggal 6 agustus 1976 di kota Los Angeles. Ayahnya bernama Donald Edward Kalanick yang melakukan pekerjaan selaku seorang insinyur dan ibunya bernama Bonnie Horowitz Kalanick yang melakukan pekerjaan di bidang periklanan ritel. Travis memiliki kerabat berjumlah enam orang dan tinggal di kawasan Nothridge, California.

Biografi dan Profil Travis Kalanic dan Gareth Camp - Pendiri Uber

Travis Kalanick melewati abad sekolahnya di Granada Hills High School, ia kemudian masuk ke sekolah tinggi tinggi di University of California di Los Angeles disana ia kuliiah di jurusan Teknik Komputer.

Awal bisnis digitalnya dikala beliau mulai pada tahun 1998 saat dia bareng dengan Michael Todd dan Vince Busam, mereka menolong Dan Rodrigues membangun Scour Inc suatu mesin penelusuran multimedia dan juga Sour Exchange, sebuah layanan pertukaran fiile peer-to-peer.

Setelah berdirinya Scour Inc, pada tahun 2000 suatu perusaan industri rekaman amerika serikat bernama Motion Picture Association of America, Recording Industry Association of America (RIAA), serta National Music Publishers Association (NMPA) mengajukan somasi terhadap peruusahaan Travis Kalanic, Scour Inc sebesar 250 milyar dollar atas pelanggaran hak cipta hingga menciptakan Scour Inc kesudahannya melarat.

Usai menyelesaikan petualangannya dengan Scour Inc, pada tahun 2001 Kalanick bareng dengan Michael Todd kemudian mendirikan suatu perusahaan baru bernama Red Swoosh yang menawarkan layanan Peer to Peer file sharing. Perusahaan ini kemudian banyak menerima pinjaman dari mantan karyawan Scour Inc.

Perjuangan Travis Kalanic mengembangkan Red Swoosh cukup berat alasannya adalah selama tiga tahun dia tidak mendapat honor demi membuatkan perusahaannya tersebut. Namun pada tahun 2007, perusahaanya lalu diakuisisi oleh Akamai Technologies senilai 19 juta dollar.

Biografi dan Profil Gareth Camp – Pendiri Uber

Gareth Camp lahir pada tanggal 4 oktober 1987 di Calgary, Canada. Ia merupakan seorang penanam modal dan pebisnis asal Kanada. Ibunya melakukan pekerjaan sebbagai seorang seniman dan ayahnya melakukan pekerjaan selaku seorang ahli ekonomi. Namun keduanya lalu memutuskan untuk melakukan pekerjaan sama dalam menyediakan jasa desain dan membangun rumah.

Gareth Camp yang dikala itu masih bawah umur memulai sekolah dasarnya pada sebuah sekolah kecil yang siswanya hanya berjumlah 150 orang saja dan lalu dikala cukup umur dia masuk di SMA yang berjumlah sekitar 1.500 siswa.

Setelah menyelesaikan sekolahnya, Gareth Camp lalu melanjutkan pendidikannya di University of Calgary dalam bidang teknik listrik, dia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1996. Selesai kuliah, Gareth lalu magang di Nortel Networks di kawasan Montreal, Kanada. Disini beliau melakukan pekerjaan berbagi teknologi pengenalan bunyi (Speech Recognition). Selama tinggal di Montreal, Kanada ia juga mengambil kursus di Concordia University.

Setelah selesai magang di Nortel Networks, Gareth Camp lalu melanjutkan pendidikan masternya pada tahun 2000 di University of Calgary dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Selama mengambil kuliah, Gareth lalu mulai membuat perjuangan sendiri. ia kemudian mulai mengajak tiga temannya ialah Geoff Smith, Justin LaFrance, serta Eric Boyd mendiskusikan ilham-wangsit bisnis yang potensial.

Setelah melakukan konferensi dan diskusi sampai lima hingga enam kali, Gareth lalu mendapatkan inspirasi ialah menciptakan sebuah situs social bookmark yaitu StumbleUpon pada tahun 2002. StumbleUpon produksi Gareth Camp yang dirancang membantu penggunanya dalam menemukan dan mengusulkan sebuah konten web sesuai dengan kepentingan penggunanya.

StumbleUpon kemudian meningkat dan popularitasnya menanjak dari tahun ke tahun. Perkembangan pesat StumbleUpon produksi Gareth Camp membuat para penanam modal di Silicon Valley lalu beramai-ramai menamkan modalnya hingga kemudian pindah ke San Fransisco pada tahun 2006.

Selanjutnya pada tahun 2007, Gareth Camp bersama para pendiri StumbleUpon lainnya kemudian menetapkan untuk menjual StumbleUpon terhadap eBay senilai 75 juta dollar. Namun pada tahun 2009, StumbleUpon kemudian dibeli kembali dan menjelma suatu perusahaan independen.

Gareth Camp sebagai CEO StumbleUpon kemudian berhasil menciptakan StumbleUpon mempunyai lebih dari 100 karyawan dan sukses mencoba mendapatkan pengguna terdaftar lebih dari 25 juta user. Namun pada tahun 2012, dia kemudian mengundurkan diri untuk lebih konsentrasi ke perjuangan lain.

Travis Kalanick dan Gareth Camp Mendirikan Startup Uber

Uber didirikan pada bulan maret 2009. Pada mulanya Uber bernama UberCab oleh Gareth Camp. Ia juga menyuntikkan dana sekitar 250 ribu dollar sebagai modal awal menyebarkan UberCap. Kemudian di tahun yang sama Travis Kalanick kemudian bergabung dengan Uber. Travis lalu memperlihatkan pandangan baru segar bagaimana biar Uber mampu berkembang.

Biografi dan Profil Travis Kalanic dan Gareth Camp - Pendiri Uber

Sebelum resmi diluncurkan, pengembangan Uber juga dibantu oleh Oscar Salazar dan Conrad Whelan. Ide wacana Jasa Transportasi Uber muncul ketika Gareth sangat sukar untuk menerima taksi pada tahun 2008 di paris ketika akan menghadiri pertemuan.

Selain itu taksi juga sangat susah ditemukan dengan cepat di kota San Fransisco. Gareth Camp juga menghabiskan sekitar 800 dollar hanya untuk membayar supir langsung dan itu lumayan banyak. Ia lalu berfikir bagaimana cara untuk meminimalkan ongkos ketika menggunakan memakai layanan transportasi mobil.

Hingga lalu beliau berfikir bahwa altenatifnya ialah melaksanakan sharing cost atau berbagi biaya. Ia kemudian berbagi ongkos pengemudi dengan Travis. Hingga lalu mencullah suatu gagasan menciptkan suatu aplikasi biar orang dapat dengan segera menemukan suatu taksi.

Dari hal tersebut kemudian menciptakan Travis Kalanick dan Gareth Camp resmi meluncurkan Uber pada tahun 2010 di San Fransisco. Memasuki akhir tahun 2010, Uber sukses menghimpun suntikan dana dari investor senilai 1,25 Juta Dollar.

Pada awalnya Uber hanya melayani jasa layanan kendaraan beroda empat glamor atau kelas premium. Kemudian pada tahun 2012, Uber menawarkan ongkos rendah untuk layanan taksinya dan menawarkan banyak jenis kendaraan. Akhir tahun 2012, Uber kemudian meluncurkan UberTAXI yang memungkinkan para pengemudi taksi di San Fransisco  dapat memakai aplikasi Uber dengan tarif terjangkau untuk konsumen mereka.

Akhirnya pada Awal tahun 2013, Uber lalu membuka acara yang memungkinkan penduduk yang mempunyai mobil biasa melakukan pekerjaan sama dengan Uber dan menjadi driver dengan sketsa bagi hasil. Sejak dikala itu Uber kian meningkat dan terus mendapatkan pendanaan dari aneka macam penanam modal. Dari tahun 2009 hingga tahun 2006, Uber telah mendapatkan pendanaan dari investor dengan total nilai 11.8 Milyar Dollar atau senilai 157 triliun rupiah mirip dilansir dari situs cruchbase.com.

Dan di tahun 2016, valuasi atau nilai perusahaan Uber mencapai sekitar 66 milyar dollar atau sekitar 880 triliun rupiah. Hal ini menimbulkan Uber sebagai Startup paling bernilai di dunia dan juga perusahaan ridesharing terbesar di dunia. Uber juga terus melakukan perluasan bisnisnya di berbagai negara mengakibatkan mereka makin meningkat pesat.

Meskipun begitu, perusahaan rintisan Travis Kalanic dan Gareth Camp ini juga tidak lepas dari berbagai problem mirip pemerintah kota daerah Uber beroperasi menganggap Uber sebagai layanan yang ilegal mirip di San Fransisco dan juga California bahkan layanan Uber hampir ditutup namun kesannya menerima ijin beroperasi. Begitu juga di Indonesia, Vietnam dan di Thailand dimana Uber terus menerima tekanan dari pemerintah sebab layanannya yang dianggap belum mempunyai izin.

Hal yang perlu diketahui ialah Uber dari permulaan berdiri sampai saat ini belum mendapatkan laba bagi perusahaannya. Menurut Blomber.com pada tahun 2016 Uber dimengerti mencatatkan kerugian sebesar 1,27 milyar dollar atau sekitar 16.9 triliun rupiah. Dan selama tujuh tahun bangkit, Uber sudah menderita kerugian sebesar 4 milyar dollar sekitar 53 triliun rupiah.

Menurut sebagian orang hal tersebut ialah hal yang wajar bagi sebuah startup. Sebagai Startup, Uber terkena sindrome Grow First, Make Money Later yang banyak dialami oleh startup-startup sejenis mirip Gojek dan Grab dimana meningkatkan valuasi perusahaan merupakan tujuan dari Uber dan startup lain.

Pendiri Uber yakni Travis Kalanick ditaksir mempunyai kekayaan senilai 6.3 milyar dollar sama halnya dengan Gareth Camp yang menciptakan mereka berdua masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Itulah biografi dan profil Travis Kalanick dan Gareth Camp dan juga sejarah dari berdirinya Uber sebagai sebuah layanan transportasi. Semoga bermanfaat.

Daftar Biografi dan Profil Pendiri Perusahaan Startup Terkenal :

Nadiem Makarim – Pendiri Gojek

Anthony Tan – Pendiri Grab

– Travis Kalanick dan Gareth Camp – Pendiri Uber

William Tanuwijaya – Pendiri Tokopedia

Achmad Zaky – Pendiri Bukalapak

Biografi Dan Profil Julia Perez Beserta Biodata – Artis Indonesia

Artis,  Feed,  Penyanyi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti,  Tokoh Wanita
Biografi dan Profil Julia Perez Beserta Biodata - Artis Indonesia

TintaTeras.com – Dikenal selaku salah satu artis sarat kontroversi, Nama aslinya ialah Yuli Rachmawati, ia diketahui publik dengan nama Julia Perez atau dipanggil JuPe. Ia ialah seorang penyanyi dangdut, aktris film serta sinetron, versi serta presenter atau pembawa acara di beberapa stasiun televisi.

Biografi dan Profil Julia Perez 

Julia Perez lahir di Jakarta pada tanggal 15 juli 1980. Ibunya berjulukan Sri Wulansih dan ayahnya berjulukan Angkasa Jasa. Ia mempunyai adik wanita berjulukan Anggie dan Della. Sebelum terkenal selaku seorang selebriti, Julia peres kuliah di jurusan sekretaris Interstudi di wilayah Jakarta.

Lulus dari sana, beliau lalu magang selaku seorang sekretaris di sebuah perusahaan furniture swasta di Jakarta. Tak usang lalu, Julia Perez lalu ditawari bekerja di Belanda. Ia lalu kesannya berangkat ke Belanda dan lalu mentetap disana.

Di Belanda, ia kemudian berkenalan dengan seorang laki-laki berjulukan Damien Perez yang lalu menjadi suaminya. Damien Perez dikenal selaku model berkebangsaan Prancis. Julia Perez dan Damien Perez kemudian menikah pada tanggal 7 oktober 2002 di Prancis.

Setelah itu, Julia Perez lalu ikut dengan suaminya menetap di Prancis. Dari suaminya lah kemudian Julia Perez mulai berkenalan dengan dunia modeling. Ia lalu sempat menjadi versi dari majalah Maxim serta FHM. Penampilannya selaku versi majalan menciptakan Majalah Maxim dan FHM menobatkan Julia Perez dalam jajaran 100 wanita terseksi model majalah Maxim dan FHM.

Profesi Julia Perez sebagai model membuat prospeknya berkarir di dunia entertainment atau hiburan kian terbuka lebar. Saat beliau kembali ke Indonesia pada tahun 2002, disuatu kesempatan beliau mengirim adiknya untuk ikut casting dalam suatu program di salah satu stasiun TV.

Namun bukan adiknya yang diterima melainkan Julia Perez. Ia kemudian pertama kali timbul di stasiun TV dalam program ‘Komedi Nakal’ yang tayang di Trans TV. Sebulan lalu namanya lalu mulai dikenal oleh pemirsa televisi.

Tak lama lalu banyak usulan kerja yang mulai berdatangan terhadap Julia Perez. Tahun 2003, Julia Perez lalu makin dikenal lewat sinetron Cinta Lokasi, Penjaga Pantai, Lepas Malam, Maafkan Aku, Rahasia Ilahi, Hidayah, Doa, Mimpi Manis, dan Perempuan Teraniaya.

Tahun 2006 PERCASI memperkenalkan Julia Perez selaku ikon mereka. Memasuki tahun 2007, karir Julia Perez di dunia hiburan makin menanjak. Ia kemudian terjun ke layar lebar dan bermain dalam film Beranak Dalam Kubur, Nagabonar Jadi 2, dan Coklat Stroberi. Ia juga lalu menjadi presenter program sepakbola antara Persija dan PSS Sleman.

Pada tahun 2008, Julia Perez lalu membintangi film berjudul Susahnya jadi Perawan, Basahh…, serta The Sharman. Di tahun itu juga Julia Perez mencoba peruntungannya di dunia tarik suara dengan menjadi penyanyi dangdut. Di bulan April 2008, beliau merilis album perdananya berjudul ‘Kamasutra’. Ia bahkan menciptakan kontroversi dengan memperlihatkan bonus alat kontrasepsi di setiap cover albumnya.

Akibat dari kontroversinya dia kemudian banyak di cekal banyak sekali tempat di tanah air. Bahkan video klipnya juga di cekal di semua stasiun TV di Indonesia. Tak heran akibat banyak pose seksinya serta kontroversinya menciptakan Julia Perez lalu dijuluki selaku ‘Bom Seks‘ ketika itu. Julia Perez juga memperkenalkan goyang andalannya yang dikenal dengan nama ‘Goyang Blender’.

Tahun 2009, rumah tangganya dengan Damien Perez lalu mendapat ujian sesudah Julia Perez memiliki relasi khusus dengan Gaston Castano seorang atlet sepakbola asal Argentina yang bermain di Indonesia. Terlebih lagi Julia Perez kedapatan berlibur dengan Gaston di sebuah pantai meskipun statusnya ketika itu masih istri Damien Perez.

Hubungan dekatnya dengan Gaston Castano membuat rumah tangga Julia Perez dan Damien Perez alhasil berakhir. Damien Perez lalu resmi menggugat cerai Julia Perez pada tahun 2009. Setelah perceraiannya, Damien Perez juga menggugat Julia Perez karena masih menggunakan nama keluarga ‘Perez’. Julia Perez menolak melepaskan nama tersebut alasannya adalah menurutnya penduduk telah terlanjur mengenalnya dengan nama tersebut.

Setelah perceraiannya dengan Damien Perez karir Julia Perez kian menanjak. Ia bahkan banyak bermain di berbagai film mirip Sumpah Ini Pocong!, Kuntilanak Kamar Mayat, Bukan Cinta Biasa, Mau Dong Ah, Jeritan Kuntilanak, dan Suami Suami Takut Istri. Ia bahkan terpilih sebagai Sexiest Female Celebrity di INSERT! Awards tahun 2009. Hubungannya dengan Gaston Castano kian bersahabat dan intim. walauupun menerima tentangan dari keluarga Julia Perez, Hubungan Gaston Castano dan Julia Perez makin akrab.

Julia Perez bahkan menyampaikan terhadap media akan melangsungkan pertunangannya dengan Gaston pada desember 2013. Namun pada alhasil dikenali bahwa Julia Perez telah melangsungkan ijab kabul dengan Gaston di Australia pada september 2013.

Walaupun menuai banyak sekali kontroversi balasan pernikahan serta gayanya, Julia Perez bertambah banyak menerima usulan di dunia hiburan. Dari tahun 2009 hingga tahun 2014 dia sudah banyak membintangi puluhan judul film yang rata-rata bergenre horor. Selain itu dia juga banyak bermain di Sinetron serta menjadi bintang iklan banyak sekali produk di televisi.

Julia Peres bahkan sempat mencalonkan diri selaku calon wakil Bupati Pacitan pada tahun 2010 walapun pada risikonya mengundurkan diri. Ia juga membuat kegemparan sesudah terlibat perkelahian dengan Dewi Persik dalam suatu ‘scene’ sampai pada balasannya membuat Julia Perez harus mendekam dipenjara selama tiga bulan.

Selain itu dia juga mendapat beberapa penghargaan mirip Sexiest Female Celebrity INSERT! Awards 2011, Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2013 dan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Bandung 2013.

Biografi dan Profil Julia Perez Beserta Biodata - Artis Indonesia

Kemudian  pada tahun 2014,Hubungan Julia Peres dan Gaston Castano rampung sehabis Gaston secara datang-tiba meninggalkan Julia Perez. Selain itu Julia Peres menyampaikan bahwa ia terkena penyakit kanker serviks walaupun penyakitnya dikala itu masih di tahap 1B. Ia lalu berkala melaksanakan pengobatan di Singapura bahkan disana dia sempat di radiasi sampai operasi pemindahan ovarium.

Hingga pada permulaan tahun 2015, beliau lalu dinyatakan sembuh dari penyakitnya tersebut. Tak usang kemudian cuma beberapa bulan saja, Julia Perez kemudian divonis menderita penyakit lain ialah kista dan benjolan di payudaranya. Belum lagi realita bahwa kanker serviksnya sudah meningkat ke stadium IV.

Hal ini membuat Julia Perez lebih bekerja keras di dunia hiburan untuk membiayai pengobatan penyakitnya yang menyantap biaya tak sedikit. Tahun 2016, banyak sekali pengobatan dia lakukan dan balasan penyakitnya ini menciptakan Julia Peres tampaklebih kurus. Julia Peres bahkan disebut-sebut bangkrut setelah beliau menjual harta bendanya untuk membiayai pengobatan penyakitnya tersebut. walaupun begitu banyak sahabat-sahabat artis yang bersimpati terhadapnya.

Teman-sobat Artisnya bahkan menawarkan untuk menolong ongkos pengobatan Julia Peres namun hal tersebut di tolak oleh Julia Perez. Ia dirawat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Setelah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker yang ia derita, Julia Perez karenanya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 Juni 2017 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jenazah Julia Perez lalu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.

Biodata Lengkap Julia Perez

  • Nama lengkap : Yuli Rachmawati alias Julia Perez
  • Lahir : 15 Juli 1980 di Jakarta
  • Wafat : 10 Juni 2017, Jakarta.
  • Pekerjaan : Penyanyi, aktris, model, presenter, komedian
  • Suami : Damien Perez (2002 – 2008), Gaston Castano (2013 – 2016)
  • Orang tua : Angkasa Jaya (ayah), Sri Wulansih (ibu)
  • Saudara : Anggie dan Della
  • Agama : Islam
  • Zodiak: Gemini
  • Hobi : Fotografi

Film :

  • Nagabonar Makara 2 (2007)
  • Coklat Stroberi (2007)
  • Beranak Dalam Kubur (2007)
  • Susahnya Kaprikornus Perawan (2008)
  • Basahhh… (2008)
  • The Shaman (2008)
  • Hantu Jamu Gendong (2009)
  • Sumpah, (Ini) Pocong! (2009)
  • Kuntilanak Kamar Mayat (2009)
  • Bukan Cinta Biasa (2009)
  • Mau Dong Ah (2009)
  • Jeritan Kuntilanak (2009)
  • Suami Suami Takut Istri (2009)
  • Sst…Jadikan Aku Simpanan (2010)
  • Te(Rekam) (2010)
  • Istri Bo’ongan (2010)
  • Arwah Goyang Jupe-Depe (2011)
  • Kuntilanak Kesurupan (2011)
  • Pocong Minta Kawin (2011)
  • Rumah Bekas Kuburan (2012)
  • Bangkit dari Kubur (2012)
  • Kutukan Arwah Santet (2012)
  • Gending Sriwijaya (2013)
  • Perawan Seberang (2013)
  • 3 Cewek Petualang (2013)
  • Caleg By Accident (2014)
  • Main Dukun (2014)
  • Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)

Sinetron :

  • Cinta Lokasi
  • Penjaga Pantai
  • Lepas Malam
  • Maafkan Aku
  • Rahasia Ilahi
  • Komedi Nakal
  • Iman
  • Mimpi Manis
  • Duyung Kembar Ketemu Tuyul
  • Perempuan Teraniaya
  • Hidayah
  • Do’a
  • Superboy
  • Supergirl
  • Memori Cinta

Iklan :

  • New Era (1999-2015)
  • Softener SoKlin (2004-2009)
  • Ya kopi Susu
  • Kondom Sutra (bersama Gaston Castaño)
  • Segar Sari Susu Soda (bareng Slank)
  • Darsi Obat Jerawat
  • EM Kapsul
  • Teh Sari Murni (bareng Inneke Koesherawati dan Cita Citata)

Album :

  • Kamasutra 2008
  • Aku Rapopo 2016

Penghargaan :

  • Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2013
  • Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Bandung 2013
  • Sexiest Female Celebrity INSERT! Awards 2011
  • Sexiest Female Celebrity INSERT! Awards 2009

Biografi Dan Profil Asma Nadia – Penulis Novel Dan Cerpen Indonesia

Feed,  Novelis,  Penulis,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Wanita
Biografi dan Profil Asma Nadia - Penulis Novel dan Cerpen Indonesia

TintaTeras.com – Sosok wanita satu ini bisa dibilang menjadi wangsit bagi banyak anak muda di Indonesia lewat novel-novelnya. Dialah Asma Nadia. Siapa ia? Asma Nadia merupakan salah satu penulis novel dan cerpen kenamaan asal Indonesia.

Ia ialah salah satu penulis wanita yang bisa mempesona perhatian penduduk dengan karya-karya yang fenomenal. Beberapa dari novelnya bahkan diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film.

Tulisan-tulisannya sudah banyak yang dipublikasikan ke dalam buku yang mendapat sambutan hangat dari penduduk . Biografi dan profil Asma Nadia diisi dengan prestasi dan perjalanan hidup meraih keberhasilan yang telah dirintisnya sejak masih kanak-kanak. Bakatnya dalam bidang menulis sudah berkembang sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.

Kepiawaiannya merangkai kata menjadi untaian kalimat yang mempunyai arti mirip suatu anugrah yang sudah didapatnya semenjak lahir. Keuletannya untuk terus mengasah kemampuan menulis menyebabkan dia berhasil menjadi salah satu penulis populer dengan deretan karya yang berkualitas.

Riwayat Pendidikan Asma Nadia

Asma Nadia mempunyai nama asli Asmarani Rosalba. Perempuan elok berkulit putih ini lahir di Jakarta 26 Maret 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti yang ialah seorang mualaf berdarah Tionghoa. Asma nadia memiliki seorang abang perempuan berjulukan Helvy Tiana Rosa, ia juga memiliki adik pria bernama Aeron Tomino

Ia berkembang dalam keluarga yang mengasihi seni menulis. Kedua saudaranya menggeluti bidang yang serupa dengan Asma. Suaminya bahkan juga seorang penulis dan dua anak Asma juga mempunyai keinginan yang besar untuk meneruskan jejak sang ibu dengan terjun ke dunia tulis-menulis. Mengenai pendidikan Asma Nadia diketahui dari kurun remajanya yang dihabiskan dengan bersekolah di SMA Budi Utomo.

Biografi dan Profil Asma Nadia - Penulis Novel dan Cerpen Indonesia

Ia lalu melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Namun, keadaan yang kurang menguntungkan harus membuat langkah Asma berhenti untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi tinggi. Sakit yang abad itu diderita tidak memungkinkan baginya untuk melanjutkan kuliah.

Langkah yang terhenti di bangku kuliah tidak menciptakan Asma putus asa. Ia terus menggeluti hobi menulisnya. Dukungan dari keluarga dengan cinta kasih yang tak pernah surut dan dorongan semangat yang tak pernah padam menjadikannya kuat menjalani hari-hari yang berat. Ia terus menulis meski dalam keadaan yang tidak sehat.

Asma bersungguh-sungguh mengirimkan tulisannya ke banyak sekali redaksi majalah. Karya yang dihasikan Asma bukan hanya dalam bentuk cerpen saja, beliau juga menulis puisi dan lirik lagu. Karya-karya awal Asma yang sangat populer adalah album Besatari yang terdiri dari 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut yang mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) pada tahun 1994 dan 1995 yang diselenggarakan oleh majalah Anninda.

Keluarga Asma Nadia

Asma Nadia menikah dengan pria berjulukan Isa Alamsyah pada tahun 1995. Dari pernikahannya tersebut, Asma Nadia dikaruniai dua orang anak berjulukan Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus.

Deretan Prestasi yang Diperoleh Asma Nadia

Dari aneka macam acuan tentang yang mengulas perihal biografi dan profil Asma Nadia, dikenali bahwa prestasi Asma Nadia memang telah tidak disangsikan lagi. Prestasi yang dihimpun Asma Nadia dari berbagai karyanya telah sungguh banyak. Ia sudah sering memenangkan aneka macam lomba di ajang nasional maupun internasional.

Salah satu bukunya ialah Rembulan di Mata Ibu menjadi pemenang dalam kategori Buku Remaja Terbaik tahun 2001. Selain itu, Asma juga sukses meraih penghargaan dari Mizan Award karena kesuksesan dua buah karyanya yang masuk dalam antologi cerpen terbaik di Majalah Annida.

Asma Nadia juga aktif melaksanakan perjalanan baik di dalam maupun luar negeri untuk menjadi pembicara di banyak sekali program. Kemampuannya yang telah sangat diakui membuatnya menjadi salah satu tokoh yang bisa menularkan pandangan baru dan ilmu khususnya di bidang sastra. Tahun 2009 Asma bahkan melakukan perjalanan keliling Eropa untuk mengisi pelatihan di beberapa kota seperti Jenewa, Berlin, Roma, Manchester dan Newcastle.

Karyanya yang bertemaislami juga ada beberapa yang sudah diangkat ke layar lebar. Film-film dari buku Asma yang sudah menghiasi dunia seni peran di Indonesia dintaranya yaitu Assalamualaikum Beijing, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Surga yang tak dirindukan.

Dikutip dari beberapa sumber, Bagi Asma Nadia, menulis baginya merupakan suatu ibadah. Dengan menulis beliau mampu memberi ilham bagi banyak orang. Selain itu ia juga dapat memperlihatkan edukasi serta pencerahan dari tulisan-tulisannya. Ia bahkan aktif menulis setiap hari.

Biografi dan Profil Asma Nadia - Penulis Novel dan Cerpen Indonesia

Selain itu, ia juga sungguh gemar membaca sehingga menunjukkan beliau wangsit bagi tulisan-tulisannya sekaligus memperbesar pengetahuannya.

Hobi lain dari Asma Nadia ialah fotografi tetapi salah satu kegemaran yang paling favorit oleh Asma Nadia yakni Traveling. Hobinya ini membuat beliau lalu dikenal selaku ‘Jilbab Traveler’. Asma Nadia bahkan telah mengunjungi 59 negara dan lebih dari 200 kota di Dunia.

Disamping itu Asma Nadia juga sungguh konsisten dalam bederma. Ia kemudian mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Dari yayasan tersebut, dia lalu mendirikan Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk para anak yatim piatu serta belum dewasa yang kurang mampu.

Itulah biografi Asma Nadia yang sangat inspiratif dan menampung banyak pelajaran hidup yang nyata. Semoga berfaedah bagi para pembaca sekalian.

Profil Dan Biografi Raja Salman – Raja Arab Saudi Ketujuh

Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Saat ini Arab Saudi dipimpin oleh seorang raja berjulukan Salman bin Abdulaziz al-Saud. Nama lengkapnya yakni Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud.

Beliau merupakan raja Arab Saudi yang ketujuh mengambil alih Raja Abdullah yang telah wafat tahun 2015. Raja Salman bin Abdulaziz juga dikenal selaku penjaga dua kota suci yaitu Mekah dan Madinah serta beliau juga merupakan pemimpin dari Bani Saud.

Biodata Lengkap Raja Salman

Profil dan Biografi Raja Salman - Raja Arab Saudi Ketujuh

Nama : Salman bin Abdulaziz al-Saud

Jabatan : Raja Arab Saudi, Penjaga Dua Kota Suci

Lahir : Riyadh, Saudi Arabia, 31 Desember 1935

Wangsa : Bani Saud

Orang Tua : Abdulaziz dari Arab Saudi (ayah), Hassa binti Ahmed Al Sudairi (ibu)

Agama : Islam Sunni

Biografi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud

Raja Salman dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1935 di Murabba Palace kota Riyadh. Beliau ialah anak ke 25 keturunan Bani Saud.

Masa Kecil

Salman Bin Abdul Aziz bareng enam saudara laki-lakinya kemudian diketahui dengan Sudairi Seven. Ayahnya berjulukan Abdulaziz yang diketahui sebagai Raja Arab Saudi yang pertama. Ibu Raja Salman berjulukan Hassa binti Ahmed Al Sudairi.

Salman bin Abdulaziz mengawali pendidikan pertamanya di Princess School yakni sebuah sekolah yang dibangun oleh Raja Abdulaziz khusus untuk anak-anaknya. Disana Salman belajar ilmu agama dan juga ilmu pengetahuan modern.

Menjadi Gubernur Provinsi Riyadh

Ketika berumur 19 tahun, Salman bin Abdulaziz lalu ditunjuk menjadi wakil gubernur di provinsi Riyadh pada tahun 1954 sampai tahun 1955. Kemudian di tahun 1963, dia dilantik menjadi Gubernur provinsi Riyadh. Jabatan tersebut beliau emban sampai tahun 2011.

Selama menjabat selaku gubernur Riyadh selama 48 tahun, ia sukses membangun kota Riyadh dari kota menengah menjadi sebuah kota metropolitan di Arab Saudi.

Ia juga banyak menawan pelancong berkunjung ke Riyadh serta menarik modal dan investasi asing masuk ke negaranya.

Biografi dan Profil Raja Salman - Raja Arab Saudi Ketujuh
Raja Salman Muda

Salman bin Abdulaziz juga senang menjalin relasi politik dan ekonomi dengan dunia barat dan juga dia mempunyai dampak dalam memilih arah kebijakan Arab Saudi.

Dalam biografi Raja Salman diketahui dia mempunyai istri bernama Sultana binti Turki Al Sudairi yang masih mempunyai kekerabatan keluarga dengan Salman sendiri.

Sebab istrinya ialah anak dari paman ibu salman adalah Turki bin Ahmad Al Sudairi yang ialah mantan gubernur provinsi Asir.

Dari pernikahannya dengan Sultana, Salman bin Aldulaziz memiliki anak bernama Pangeran Fahd, pangeran Ahmed, Pangeran Sultan, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal dan Putri Hassa.

Namun Pangeran Fahd meninggal pada tahun 2001 karena gagal jantung dan kemudian Pangeran Ahmad meninggal pada tahun berikutnya alasannya adalah serangan jantung.

Istrinya, Sultana binti Turki meninggal pada tahun 2011. Saat ini anaknya Pangeran Abdulaziz menjadi wakil menteri perminyakan Arab Saudi dan lalu pangeran Faisal menjadi gubernur provinsi Madinah.

Raja Salman lalu menikah lagi dengan Sarah binti Faisal Al-Saud dari pernikahannya ini lahir seorang putra bernama Pangeran Saud.

Raja Salman juga diketahui memiliki istri berjulukan Fahda binti Falah yang lalu memberinya enam orang putra. Sumber lain juga menyebutkan bahwa Raja Salman juga mempunyai istri berjulukan Sultana Binti Mandil Al Mandil Al khaldi dan Wafaa bint Abdullah bin Hanash bin Ali Al Shahri.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan

Pada tanggal 5 oktober 2011, Raja Salman yang dikala itu masih menjadi pangeran diangkat menjadi Wakil Kedua Perdana Menteri dan juga menjadi menteri pertahanan.

Ia mengambil alih saudaranya, yakni putra mahkota kerajaan Arab Saudi Pangeran Sultan yang meninggal pada tahun 2011. Di hari yang sama, beliau juga terpilih selaku anggota dewan keamanan nasional Arab Saudi.

Salman bin Abdulaziz dikenal seebagai sosok yang sungguh mengasihi perdamaian dan juga lebih menyukai menjalibn kekerabatan diplomatik.

Ia menjadi pimpinan dewan keluarga kerajaan yang diketahui dengan nama The Descendants Council yang dibentuk oleh raja Fahd.

Beliau juga mempererat korelasi negara-negara arab dengan internasional. Salman bin abdulaziz diketahui melanjutkan kebijakan menteri pertahanan sebelumnya dengan melaksanakan intervensi militer terhadap negara Bahrain dengan meredam pemberontakan yang terjadi disana.

Salman juga aktif menjalin korelasi dengan sekutunya yakni Amerika Serikat dan juga Inggris dengan kunjungannya ada bulan april tahun 2012 dengan menemui Barack Obama dan juga David Cameron.

Salman bin Abdulaziz juga dikenali aktif melakukan pembelian persenjataan untuk pertahanan Arab Saudi. Ia juga bergabung dengan Amerika Serikat dan sekutu yang lain dalam menumpas gerilyawan ISIS di Irak dan Suriah.

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi

Pada tanggal 18 juni 2012, Salman bin Abdulaziz yang saat itu masih menjadi pangeran lalu diangkat selaku Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi tak usang setelah ajal saudaranya Sabf putra mahkota Pangeran Nayef bin Abdulaziz.

Pangeran Salman kemudian diangkat menjadi Wakil Pertama Perdana Menteri Arab Saudi dan lalu pada bulan agustus 2012, The Royal Court Saudi Arabia mengumumkan bahwa Pangeran Salman bertanggung jawab dalam urusan negara.

Sementara raja Abdullah bertanggung jawab pada problem luar negeri Arab Saudi. Di bulan september, beliau kemudian dinobatkan sebagai wakil ketua dewan militer arab saudi.

Pangeran Salman saat itu diketahui sangat mendukung dan mendorong negara-negara muslim di timur tengah dapat menolong negara-negara miskin mirip somalia, sudan, bangladesh dan juga afganistan.

Raja Arab Saudi Ketujuh

Pada tanggal 23 januari 2015, Pangeran Salman kemudian resmi dinobatkan sebagai Raja Arab Saudi Ketujuh mengambil alih kerabat tirinya Raja Abdullah yang wafat sebab penyakit pneumonia.

Setelah beliau resmi diangkat sebagai Raja Arab Saudi, Raja Salman lalu melakukan reformasi di segala bidang di negaranya Arab Saudi. Salah satunya dengan merombak kabinet pemerintahan di Arab Saudi, selain itu ia juga melakukan reformasi sosial.

Selama memimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz ikut campur melalui kebijakan mancanegara Arab Saudi dengan membasmi pemberontak Syiah Houthi di negara Yaman.

Selain itu beliau juga ikut andil dalam membasmi gerombolan ISIS di negara Irak dan Suriah. Dibawah pemerintahan Raja Salman, Arab Saudi dikenali sebagai mendukung pemberontak melawan pemerintahan Suriah.

Saat skandal Panama Papers muncul, Nama Raja Salman dimengerti muncul dalam halaman tersebut dan disebutkan bahwa dia mengambil hipotek lebih dari 34 juta dollar untuk berbelanja suatu properti yang berada di pusat kota London, Inggris.

Kekayaan Raja Salman

Menurut jaringan televisi TeleSUR, Raja Salman memiliki kekayaan sekitar 17 milyar dollar atau sekitar 226 triliun rupiah. Raja Salman juga dinobatkan selaku salah satu orang paling berpengaruh di dunia tahun 2016 dan berada diposisi ke 16 oleh majalah Forbes.Biografi dan Profil Raja Salman - Raja Arab Saudi Ketujuh

Raja Salman diketahui berkunjung ke Indonesia pada tanggal 1 maret 2017, ia berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan bertemu dengan presiden Joko Widodo di Bogor, dia diketahui berada di Indonesia selama 9 hari hingga tanggal 9 maret 2017 dimana selain melaksanakan kunjungan kenegaraan beliau juga berlibur di Bali.

Anak-anak Raja Salman

  • Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Putri Hassa binti Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Saud bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Mohammed bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Turki bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Khalid bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Fahd bin Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Ahmed bin Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Abdulaziz bin Salman bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Nayif bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Bandar bin Abdulaziz al Saud
  • Pangeran Rakan bin Abdulaziz al Saud

Penghargaan Raja Salman bin Abdulaziz

  • Doktor Honoris Causa dari Univ. Umm Al-Quran, Arab Saudi (2008)
  • Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010)
  • Doktor Honoris Causa dari Univ. Islam Madinah, Arab Saudi (2011)
  • Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Tekologi Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2013)
  • Doktor Honoris Causa dari Univ. Waseda, Jepang (2014)

FAKTA RAJA SALMAN YANG PERLU KAMU KETAHUI

  • Sejak usia 10 tahun, Raja Salman telah menghafal alquran dan menjadi hafidz dan sangat taat dalam beribadah
  • Raja Salman ialah gubernur Riyadh dengan periode jabatan paling usang dari tahun 1963 sampai tahun 2011
  • Raja Salman menjadi orang arab pertama, keturunan kerajaan pertama, dan muslim yang pertama kali menjadi turis luar angkasa dengan menumpang pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat pada tahun 1985.
  • Raja Salman banyak menerima medali penghargaan dibidang kemanusiaan terkait dengan kepeduliannya dalam menunjukkan santunan terhadap peristiwa kemanusiaan di negara-negara miskin sejak tahun 1956. Beliau juga mendapatkan banyak gelar kehormatan akademik dari berbagai universitas di seluruh dunia.
  • Beliau mengidap penyakit stroke, oleh karena itu pergerakan bahunya amat terbatas
  • Beliau ialah raja Arab yang memiliki akun twitter langsung @KingSalman

Biografi Mahfud Md, Profil Beserta Biodata Lengkap

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Politikus,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

TintaTeras.com – Biografi Mahfud MD. Beliau diketahui sebagai seorang politisi dan juga akademisi di bidang ilmu aturan. Mahfud MD pernah menjabat selaku  Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia dan juga menjabat posisi menteri di periode pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Kini beliau menjabat selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut kami suguhkan profil dan biografi Mahfud MD secara singkat berserta Biodata.

Biodata Mahfud MD

Biografi Mahfud MDNama : Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U

Lahir : Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957

Agama : Islam

Orang Tua : Mahmodin (ayah), Suti Khadidjah (ibu)

Istri : Zaizatoen Nirhajati

Anak : Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar

Profesi : Akademisi dan Politisi

Biografi Mahfud MD

Beliau terlahir dengan nama lengkap Mohammad Mahfud diketahui dengan nama Mahmud MD. dilahirkan pada 13 Mei 1957 di Omben, Sampang Madura. Ia merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah.

Ayahnya yang bernama Mahmodin bekerja sebagai pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Madura. Namun ia kerap berpindah-pindah tugas. Singkatan MD dibelakang nama Mahmud merupakan nama kependekan ayahnya.

Mahfud MD ialah anak keempat dari tujuh bersaudara, Tiga kakaknya antara lain Dhaifah, Maihasanah dan Zahratun. Sementara ketiga adiknya bernama Siti Hunainah, Achmad Subkhi dan Siti Marwiyah.

Istri Mahfud MD berjulukan Zaizatoen Nirhajati. Dari pernikahannya tersebut, Mahfud MD dikaruniai tiga orang anak berjulukan Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar.

Masa Kecil

Mengenai abad kecil Mahfud MD, Ketika berusia dua bulan, keluarga Mahmodin berpindah lagi ke tempat asalnya yaitu Pamekasan dan diposisikan di Kecamatan Waru.

Di sanalah Mahfud menghabiskan kala kecilnya dan memulai pendidikan sampai usia 12 tahun. Dimulai berguru dari surau sampai lulus Sekolah Dasar.

Latar kehidupan keluarganya yang berada di lingkungan taat beragama menciptakan derma nama arab tersebut penting. Mahfud mengenyam pendidikan dasar dengan belajar agama Islam dari surau dan madrasah diniyyah di desa Waru, utara Pamekasan. Ia juga bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Waru. Pamekasan, Madura.

Memasuki usia tujuh tahun, Mahfud direpotkan dengan belajar setiap harinya. Pagi hari menjalani pendidikan Sekolah Dasar, mencar ilmu di madrasah ibtidaiyah pada sorenya harinya. Dan menghabiskan waktu malam hingga pagi di surau untuk mendalami agama.

Setamat dari Sekolah Dasar, Mahfud dikirim berguru ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan. Pada abad itu, ada pujian tersendiri bagi orang Madura kalau anaknya bisa menjadi guru ngaji, ustadz, kyai atau guru agama.

Lulus dari PGA sesudah 4 tahun belajar, Mahfud terpilih mengikuti Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), sebuah sekolah kejuruan unggulan milik Departemen Agama yang terletak di Yogyakarta. Sekolah ini merekrut luluan terbaik dari PGA dan MTs seluruh Indonesia.

Kuliah di Fakultas Hukum UII

Mahfud simpulan dari PHIN pada 1978, Ia rencananya hendak melanjutkan sekolah ke PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an) di Mesir. Sementara menanti persetujuan beasiswa, Mahfud berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan Fakultas Sastra (Jurusan Sastra Arab) UGM.

Telanjur betah di Fakultas Hukum, Mahfud menetapkan meneruskan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang dirangkapnya dengan kuliah di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada Jurusan Sastra Arab.

Namun kuliahnya di Fakutas Sastra tidak berlanjut sebab merasa ilmu bahasa Arab yang diperoleh di jurusan itu tidak lebih dari yang didapat dikala di pesantren dahulu. Mengingat kemampuan ekonomi orang bau tanah yang pas-pasan, Mahfud ulet mencari ongkos kuliah sendiri termasuk gigih mendapatkan beasiswa.

Hal itu tidak susah bagi Mahfud, lewat goresan pena-goresan pena yang diangkut di Harian Kedaulatan Rakyat dan Harian Masa Kini, Mahfud sukses menerima honorarium. Begitu juga, beasiswa Rektor UII, Yayasan Supersemar dan Yayasan Dharma Siswa Madura berhasil diperolehnya.

Aktivis Ketika Kuliah

Sejak Sekolah Menengah Pertama MD, Mahfud sampaumur kepincut melihat hiruk pikuk kampanye pemilu. Disitulah bibit-bibit kecintaannya pada politik terlihat.

Pada era kuliah kecintaannya pada politik makin membuncah dan disalurkannya dengan malang melintang di aneka macam organisasi kemahasiswaan intra universitas seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan Pers Mahasiswa.

Sebelumnya Mahfud juga aktif di organisasi tambahan universiter Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pilihannya pada HMI didorong oleh pemahamannya kepada medan politik di UII. Saat itu untuk bisa menjadi pimpinan organisasi intra kampus mesti berstempel sebagai pelopor HMI.

Namun dari beberapa organisasi intra kampus yang pernah dia ikuti, hanya Lembaga Pers Mahasiswa yang paling ia tekuni. Sejarah mencatat dia pernah menjadi pimpinan di majalah Mahasiswa Keadilan (tingkat fakultas hukum), beliau juga memimpin Majalah Mahasiswa Muhibbah (tingkat universitas) yang pernah di bredel pemerintahan Soeharto.

Mengajar Sebagai Dosen

Lulus dari Fakultas Hukum pada tahun 1983, Mahfud tertarik untuk ikut melakukan pekerjaan dan mengajar di almamaternya ialah Universitas Islam Indonesia selaku dosen dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sekian waktu menggeluti ilmu aturan, Mahfud menemukan banyak sekali kekalutan terkait peran dan posisi hukum.

Kekecewaannya pada hukum mulai terungkap, Mahfud menganggap aturan senantiasa dikalahkan oleh keputusan-keputusan politik. Berangkat dari kegundahan itu, Mahfud termotivasi ingin berguru Ilmu Politik.

Menurut Mahfud, hukum tidak mampu melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya sebab selalu diintervensi oleh politik. Dia melihat bahwa energi politik selalu lebih besar lengan berkuasa daripada energi hukum sehingga dia ingin berguru ilmu politik.

Oleh sebab itu, dikala datang peluang memasuki Program Pasca Sarjana S-2 dalam bidang Ilmu Politik pada tahun 1985 di UGM, Mahfud tanpa bimbang segera mengikutinya.

Di UGM, Mahfud mendapatkan kuliah dari dosen-dosen Ilmu Politik terkenal seperti Moeljarto Tjokrowinoto, Mochtar Mas’oed, Ichlasul Amal, Yahya Muhamin, Amien Rais, dan lain-lain.

Keputusannya mengambil Ilmu Politik yang notabene berlawanan dengan konsentrasinya di bidang hukum tata negara bukan tanpa konsekuensi. Sebab selaku dosen (PNS), jikalau mengambil studi lanjut di luar bidangnya tidak akan dijumlah untuk jenjang kepangkatan.

Karena itulah selepas lulus dari Program S-2 Ilmu Politik, Mahfud lalu mengikuti pendidikan Doktor (S-3) dalam Ilmu Hukum Tata Negara di Program Pasca Sarjana UGM hingga alhasil lulus selaku doktor (1993).

Disertasi doktornya wacana “Politik Hukum” cukup fenomenal dan menjadi bahan bacaan pokok di acara pascasarjana bidang ketatanegaraan pada berbagai sekolah tinggi tinggi karena pendekatannya yang mengkombinasikan dua bidang ilmu yaitu ilmu aturan dan ilmu politik.

Dalam sejarah pendidikan doktor di UGM, Mahfud tercatat selaku akseptor pendidikan doktor yang menyelesaikan studinya dengan cepat. Pendidikan S-3 di UGM itu diselesaikannya hanya dalam waktu 2 tahun 8 bulan.

Guru Besar Dalam Waktu Singkat

Didukung oleh karya tulisnya yang sangat banyak, baik dalam bentuk buku, jurnal, maupun makalah ilmiah, dari Lektor Madya, Mahfud melompat lagi, langsung menjadi Guru Besar. Jika dihitung dari awal menjadi dosen sampai menjangkau gelar guru besar, Mahfud cuma memerlukan waktu 12 tahun.

Hal itu menjadi sesuatu yang cukup berkesan baginya. Sebab lazimnya seseorang bisa merengkuh gelar Guru Besar minimal memerlukan waktu 20 tahun sejak awal kariernya.

Dengan rentang waktu tersebut, Mahfud memegang rekor tercepat dalam sejarah pencapaian gelar Guru Besar. Dalam biografi Mahfud MD dimengerti bahwa dia dikukuhkan sebagai Guru Besar atau Profesor bidang Politik Hukum pada tahun 2000, dalam usia masih relatif muda yakni 40 tahun.

Pencapain itu dicapai Mahfud dikala usianya baru menginjak 41 tahun. Tidak heran jikalau pada waktu itu, Mahfud termasuk selaku Guru Besar termuda di zamannya. Satu nama yang mampu disejajarkan yakni Yusril Ihza Mahendra, yang juga meraih gelar Guru Besar pada usia muda.

Karir Politik Mahfud MD

Perjalanan karier pekerjaan dan jabatan Mahfud MD tergolong langka dan tidak umum sebab begitu hebat. Bagaimana tidak, dimulai dari karier selaku lalu secara hebat mengecap jabatan penting dan strategis secara berurutan pada tiga cabang kekuasaan, administrator, legislatif dan yudikatif.

Eksekutif

Karier Mahfud MD semakin cemerlang, tidak saja dalam lingkup akademik tetapi masuk ke jajaran birokrasi direktur di level sentra dikala di tahun 1999-2000 didaulat menjadi Pelaksana Tugas Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Eselon I B).

Berikutnya pada tahun 2000 diangkat pada jabatan Eselon I A sebagai Deputi Menteri Negara Urusan HAM, yang membidangi produk legislasi urusan HAM. Belum cukup hingga di situ, kariernya terus menanjak pada 2000-2001 ketika mantan penggerak HMI ini dikukuhkan sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional di kurun pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sebelumnya, Mahfud ditawari jabatan Jaksa Agung oleh Presiden Abdurrahman Wahid tetapi menolak alasannya merasa tidak mempunyai kemampuan teknis. Selain menjadi Menteri Pertahanan, Mahfud sempat pula merangkap sebagai Menteri Kehakiman dan HAM sesudah Yusril Ihza Mahendra diberhentikan sebagai Menteri Kehakiman dan HAM oleh Presiden Gus Dur pada 8 Februari 2001.

Meski diakui, Mahfud tidak pernah efektif menjadi Menteri Kehakiman alasannya diangkat pada 20 Juli 2001 dan Senin, 23 Juli, Gus Dur lengser. Sejak itu Mahfud menjadi Menteri Kehakiman dan HAM demisioner.

Pada bulan oktober 2019, Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjabat selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada kabinet Indonesia Maju kala 2019 sampai 2024. Ia mengambil alih Wiranto yang sebelumnya menjabat sebagai Kemenpolhukam.

Legislatif

Ingin mencoba dunia gres, Mahfud MD memutuskan menggeluti ke politik praktis. Mahfud sempat menjadi Ketua Departemen Hukum dan Keadilan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di permulaan-permulaan partai itu dibuat dimana Mahfud juga turut membidani.

Sempat menetapkan untuk kembali menekuni dunia akademis dengan keluar dari PAN dan kembali ke kampus. Meski memulai karier di PAN, Mahfud tak meneruskan langkahnya di partai yang beliau deklarasikan itu, justru kemudian bergabung dengan mentornya, Gus Dur di Partai Kebangkitan Bangsa.

Tidak menanti usang, Mahfud diandalkan menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2002-2005. Di tengah-tengah kegiatan berpolitik itu, Universitas Islam Kadiri (Uniska) meminang Mahfud MD untuk menjadi Rektor kurun 2003-2006.

Meski bersedia, tetapi beberapa waktu lalu Mahfud mengundurkan diri alasannya khawatir tidak mampu berbuat optimal ketika menjadi Rektor balasan kegiatan serta domisilinya yang di luar Kediri.

Kiprahnya terus berlanjut, kali ini di dunia politik, Mahdud terpilih menjadi anggota DPR RI masa 2004-2008. Mahfud MD bertugas di Komisi III DPR sejak 2004.bareng koleganya di Fraksi Kebangkitan Bangsa.

Namun semenjak 2008, Mahfud MD berpindah ke Komisi I dewan perwakilan rakyat. Di samping menjadi anggota legislatif, sejak 2006 Mahfud juga menjadi Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham).

Yudikatif

Belum puas berkarier di administrator dan legislatif, Mahfud MD mantap menjatuhkan opsi mengabdi di ranah yudikatif untuk menjadi hakim konstitusi melalui jalur DPR.

Setelah melalui serangkaian proses uji kelayakan dan kepatutan bareng 16 kandidat hakim konstitusi di Komisi III dewan perwakilan rakyat kesudahannya Mahfud bersama dengan Akil Mochtar dan Jimly Asshiddiqie terpilih menjadi hakim konstitusi dari jalur dewan perwakilan rakyat.

Mahfud MD terpilih mengambil alih hakim Konstitusi Achmad Roestandi yang memasuki abad purna peran. Pelantikannya menjadi Hakim Konstitusi terhitung semenjak 1 April 2008, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 14/P/Tahun 2008, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 2008.

Selanjutnya, pada penyeleksian Ketua Mahkamah Konstitusi, yang berlangsung terbuka di ruang sidang pleno Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2008, Mahfud MD terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi abad 2008-2011 menggantikan ketua sebelumnya, Jimly Asshiddiqie.

Dalam pemungutan bunyi, Mahfud menang tipis, satu suara yaitu mendapat 5 suara sedang Jimly 4 bunyi. Secara resmi, Mahfud MD dilantik dan mengangkat sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, pada Kamis 21 Agustus 2008.

Biografi Kh. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Presiden Indonesia Keempat

Biografi,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Beliau diketahui selaku seorang ulama, guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir, dan pemimpin politik Indonesia.

Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menggantikan BJ Habibie selaku Presiden RI setelah dipilih MPR hasil Pemilu 1999. Dia menjabat Presiden RI dari 20 Oktober 1999 sampai Sidang spesial MPR 2001.

Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid Gus DurMantan Presiden Keempat Indonesia ini lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah.

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil atau “Sang Penakluk”, dan lalu lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. “Gus” ialah panggilan kehormatan khas pesantren kepada anak kiai.

Cucu Pendiri Nahdatul Ulama

Gus Dur ialah putra pertama dari enam bersaudara, dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya, KH. Hasyim Asyari, adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri, yakni pengajar pesantren.

Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada 1949. Ibunya, Hj. Sholehah, yaitu putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Akhir 1949, dia pindah ke Jakarta sehabis ayahnya ditunjuk sebagai Menteri Agama. Dia berguru di Jakarta, masuk ke Sekolah Dasar KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari.

Gus Dur juga diajarkan membaca buku non Islam, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya. Pada April 1953, ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan beroda empat. Pendidikannya berlanjut pada 1954 di SMP dan tidak naik kelas, namun bukan alasannya dilema intelektual.

Ibunya lalu mengirimnya ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikan. Pada 1957, sehabis lulus Sekolah Menengah Pertama, dia pindah ke Magelang untuk mencar ilmu di Pesantren Tegalrejo.

Ia berbagi reputasi selaku murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (semestinya empat tahun).

Belajar Dari Baghdad Hingga Ke Prancis

Pada 1959, Gus Dur pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang dan menerima pekerjaan pertamanya sebagai guru dan kepala madrasah. Gus Dur juga menjadi wartawan Horizon dan Majalah Budaya Jaya.

Pada 1963, Wahid mendapatkan beasiswa dari Departemen Agama untuk mencar ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, namun tidak menyelesaikannya sebab kekritisan pikirannya.

Gus Dur kemudian belajar di Universitas Baghdad. Meskipun awalnya ceroboh, Gus Dur bisa menuntaskan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970.

Dia pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya, guna mencar ilmu di Universitas Leiden, tetapi kecewa alasannya pendidikannya di Baghdad kurang diakui di sini. Gus Dur lalu pergi ke Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.

Gus Dur kembali ke Jakarta dan bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat.

LP3ES mendirikan majalah Prisma di mana Gus Dur menjadi salah satu kontributor terutama dan sering berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Saat inilah dia memprihatinkan keadaan pesantren alasannya nilai-nilai tradisional pesantren makin luntur akibat pergeseran dan kemiskinan pesantren yang beliau lihat.

Menjadi Jurnalis

Dia kemudian batal berguru mancanegara dan lebih menentukan menyebarkan pesantren. Abdurrahman Wahid meneruskan karirnya selaku jurnalis, menulis untuk Tempo dan Kompas. Artikelnya diterima baik dan mulai menyebarkan reputasi sebagai komentator sosial.

Dengan popularitas itu, beliau menerima banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, sehingga ia mesti pulang-pergi Jakarta dan Jombang. Pada 1974, Gus Dur menerima pekerjaan pemanis di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas.

Satu tahun lalu, Gus Dur menambah pekerjaannya dengan menjadi Guru Kitab Al Hikam. Pada 1977, ia bergabung di Universitas Hasyim Asyari selaku dekan Fakultas Praktik dan Kepercayaan Islam, dengan mengajar subyek suplemen mirip pedagogi, syariat Islam dan misiologi.

Ia kemudian diminta berperan aktif melaksanakan NU dan ditolaknya. Namun, Gus Dur risikonya menerima setelah kakeknya, Bisri Syansuri, membujuknya. Karena mengambil pekerjaan ini, Gus Dur juga menentukan pindah dari Jombang ke Jakarta.

Karir Politik

Abdurrahman Wahid menerima pengalaman politik pertamanya pada penyeleksian lazim legislatif 1982, dikala berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), adonan empat partai Islam tergolong NU.

Reformasi NU

NU membentuk Tim Tujuh (tergolong Gus Dur) untuk melakukan info reformasi dan membantu menghidupkan kembali NU. Pada 2 Mei 1982, para pejabat tinggi NU berjumpa dengan Ketua NU Idham Chalid dan memintanya mengundurkan diri.

Namun, pada 6 Mei 1982, Gus Dur menyebut pilihan Idham untuk mundur tidak konstitusionil. Gus Dur mengimbau Idham tidak mundur. Pada 1983, Soeharto dipilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan keempat oleh MPR dan mulai mengambil langkah menimbulkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Gus Dur menjadi bab dari kalangan yang diperintahkan untuk menyiapkan tanggapanNU terhadap info ini.

Gus Dur kemudian menyimpulkan NU harus menerima Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk lebih menghidupkan kembali NU, beliau mengundurkan diri dari PPP dan partai politik supaya NU konsentrasi pada masalah sosial.

Ketua PBNU

Pada Musyawarah Nasional NU 1984, Gus Dur dinominasikan selaku ketua PBNU dan ia mendapatkannya dengan syarat menerima wewenang penuh untuk memilih pengurus yang akan bekerja di bawahnya.

Terpilihnya Gus Dur dilihat positif oleh Suharto. Penerimaan Wahid terhadap Pancasila serempak dengan citra moderatnya menjadikannya diminati pemerintah. Pada 1987, dia menjaga pertolongan kepada rezim tersebut dengan mengkritik PPP dalam penyeleksian biasa legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar.

Anggota MPR RI

Ia menjadi anggota MPR dari Golkar. Meskipun disenangi rezim, Gus Dur acap mengkritik pemerintah, diantaranya proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai Bank Dunia. Ini merenggangkan keterkaitannya dengan pemerintah dan Suharto.

Selama era jabatan pertamanya, Gus Dur fokus mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil memajukan kualitas tata cara pendidikan pesantren sehingga menandingi sekolah sekular.

Gus Dur terpilih kembali untuk kurun jabatan kedua Ketua PBNU pada Musyawarah Nasional 1989. Saat itu, Soeharto, yang terlibat dalam peperangan politik dengan ABRI, berusaha menarik simpati Muslim.

Pada November 1996, Gus Dur dan Soeharto berjumpa pertama kalinya sejak penyeleksian kembali Gus Dur selaku ketua NU. Desember tahun itu juga ia berjumpa dengan Amien Rais, anggota ICMI yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

Juli 1997 ialah permulaan krisis moneter dimana Soeharto mulai kehilangan kontrol atas situasi itu. Gus Dur didorong melaksanakan gerakan reformasi dengan Megawati dan Amien, tetapi terkena stroke pada Januari 1998.

Pada 19 Mei 1998, Gus Dur, bareng delapan pemimpin komunitas Muslim, dipanggil Soeharto yang menunjukkan rancangan Komite Reformasi usulannya. Gus Dur dan delapan orang itu menolak bergabung dengan Komite Reformasi.

Amien, yang merupakan oposisi Soeharto paling kritis ketika itu, tidak menyukai pandangan moderat Gus Dur terhadap Soeharto. Namun, Soeharto lalu mundur pada 21 Mei 1998.

Wapres Habibie menjadi presiden mengambil alih Soeharto. Salah satu pengaruh jatuhnya Soeharto yakni lahirnya partai politik baru, dan pada Juni 1998, komunitas NU meminta Gus Dur membentuk partai politik gres.

Mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Baru pada Juli 1998 Gus Dur menanggapi ilham itu alasannya mendirikan partai politik adalah satu-satunya cara untuk melawan Golkar dalam penyeleksian umum. Partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 7 Februari 1999, PKB resmi menyatakan Gus Dur selaku calon presidennya.

Menjadi Presiden Republik Indonesia

Pemilu April 1999, PKB mengungguli 12% bunyi dengan PDIP mengungguli 33% suara. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali mulai memilih presiden gres. Abdurrahman Wahid terpilih selaku Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 bunyi, sedangkan Megawati cuma 313 bunyi.

Semasa pemerintahannya, Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial serta menjadi pemimpin pertama yang menunjukkan Aceh referendum untuk menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti di Timor Timur.

Pada 30 Desember 1999, Gus Dur mendatangi Jayapura dan berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.

Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai bernegosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM. Gus Dur juga menganjurkan supaya TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut.

Ia juga berupaya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sementara ia juga menjadi tokoh pertama yang mereformasi militer dan mengeluarkan militer dari ruang sosial-politik. Muncul dua skandal pada tahun 2000, yakni skandal Buloggate dan Bruneigate, yang kemudian menjatuhkannya.

Lengser Dari Jabatan Presiden

Pada Januari 2001, Gus Dur menginformasikan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional. Tindakan ini dibarengi dengan pencabutan larangan penggunaan aksara Tionghoa. Pada 23 Juli 2001, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri.

Pada Pemilu April 2004, PKB menemukan 10.6% bunyi dan menentukan Wahid selaku calon presiden. Namun, Gus Dur gagal melalui investigasi medis dan KPU menolak memasukannya sebagai kandidat.

Gus Dur kemudian mendukung Solahuddin yang merupakan pasangan Wiranto. Pada 5 Juli 2004, Wiranto dan Solahuddin kalah dalam pemilu. Di Pilpres putaran dua antara pasangan Yudhoyono-Kalla dengan Megawati-Muzadi, Gus Dur golput.

Agustus 2005, Gus Dur, dalam Koalisi Nusantara Bangkit Bersatu bersama Try Sutrisno, Wiranto, Akbar Tanjung dan Megawati mengkritik kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, khususnya dalam soal pencabutan subsidi BBM.

Keluarga Gusdur

Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat orang anak: Alissa Qotrunnada, Zanubba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari. Yenny aktif berpolitik di PKB dan dikala ini yakni Direktur The Wahid Institute.

Gus Dur Wafat

Gus Dur wafat, hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkosumo, Jakarta, pukul 18.45 akhir berbagai komplikasi penyakit, diantarnya jantung dan gangguan ginjal yang dideritanya sejak usang.

Sebelum wafat ia harus menjalani basuh darah rutin. Seminggu sebelum dipindahkan ke Jakarta ia sempat dirawat di Surabaya usai mengadakan perjalanan di Jawa Timur.

Penghargaan Gusdur

Pada 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, penghargaan cukup prestisius untuk kategori kepemimpinan sosial. Dia ditahbiskan sebagai “Bapak Tionghoa” oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, pada 10 Maret 2004.

Pada 11 Agustus 2006, Gadis Arivia dan Gus Dur mendapatkan Tasrif Award-AJI selaku Pejuang Kebebasan Pers 2006. Gus Dur dan Gadis dinilai memiliki semangat, visi, dan akad dalam memperjuangkan keleluasaan berekpresi, persamaan hak, semangat keberagaman, dan demokrasi di Indonesia.

Ia menerima penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, suatu yayasan yang bergerak di bidang penegakan HAM sebab dianggap selaku salah satu tokoh yang peduli dilema HAM. Gus Dur menemukan penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles sebab Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas.

Dia juga memperoleh penghargaan dari Universitas Temple dan namanya diabadikan sebagai nama kalangan studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.

Berikut Daftar Biografi atau Profil Presiden yang pernah memimpin Indonesia :

  1. Biografi Ir. Soekarno Presiden Pertama Indonesia
  2. Biografi Soeharto Presiden Kedua Indonesia 
  3. Biografi B.J Habibie Presiden Ketiga Indonesia 
  4. Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) Presiden Keempat Indonesia 
  5. Biografi Megawati Soekarno Putri Presiden kelima Indonesia
  6. Biografi Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Keenam Indonesia
  7. Biografi Joko Widodo (Jokowi) Presiden Ketujuh Indonesia (Sekarang)

Biografi Dan Profil Sri Sultan Hamengku Buwono X

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Sri Sultan Hamengkubuwana X atau dalam bahasa jawa disebut dengan Sri Sultan Hamengku Bawono Kasepuluh, ia lahir dengan nama Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Sri Sultan Hamengkubuwana X lahir pada tanggal 2 April 1946 di Yogyakarta.

Di tahun 1968, Sri Sultan Hamengkubuwana X menikah dengan Tatiek Dradjad Supriastuti yang sekarang dikenal sebagai Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Pada tanggal 7 Maret 1989 dia dinobatkan selaku raja Kasultanan Yogyakarta dan pada tahun 1998 menjabat sebagai Gubernur Daerah spesial Yogyakarta.

Sri Sultan Hamengku Buwono X atau yang sering disebut dengan Sri Sultan HB X ialah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang ketika ini masih aktif menjabat.

Salah satu tokoh yang juga ikut ikut serta dalam acara politik di Indonesia ini mempunyai gelar resmi yang diberikan semenjak 7 Maret 1989. Berbagai aktivitas sosial dan politik telah diikuti oleh Raja Yogyakarta yang mempunyai nama lahir BRM Herjuno Darpito.

Bahkan, pada abad mudanya Sri Sultan juga sempat mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada dengan mengambil bidang studi Fakultas Hukum.

Selama mengambil bidang pendidikan aturan, Sri Sultan mulai mengembangkan contoh pikir yang lebih terbaru untuk meningkatkan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meskipun aktif dalam kegiatan sosial dan politik, namun Sri Sultan Hamengku Buwono X memilih untuk mengambil jalan netral saat berada di pusaran politik pemerintahan. Hal ini terlihat ketika Sri Sultan juga pernah aktif dalam kepengurusan Partai Golongan Karya.

Bahkan, dirinya juga pernah menjabat selaku Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Namun, dirinya harus rela untuk melepaskan jabatan di partai politik karena hal ini berkaitan dengan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta yang telah disahkan pada tahun 2012 lalu.

Salah satu hukum yang telah ditetapkan pada Undang-undang itu yakni melarang Gubernur yang dijabat oleh Sri Sultan untuk ikut dan terjun pribadi di dunia politik.

Selalu Aktif Dalam Kegiatan Budaya

Sri Sultan Hamengku Buwono X juga pernah ikut ikut serta dalam kegiatan birokrasi hingga sosial, khususnya di Yogyakarta. Hingga dikala ini. Sri Sultan pernah ikut dalam beberapa organisasi seperti Kadinda DIY selaku Ketua Umum, Ketua KONI Daerah Istimewa Yogyakarta, dan beberapa jabatan yang lain.

Sebagai tokoh nasional yang mempunyai efek cukup besar di Indonesia, dirinya juga ikut dalam aktivitas politik Deklarasi Ciganjur. Deklrasi ini dicetuskan Sri Sultan dengan beberapa tokoh nasional lainnya selaku sikap ketika terjadinya reformasi di Indonesia.

Impian Kebhinekaan yang terus-menerus digaungkan oleh Sultan dianggap sebagai pertimbangan ketika dirinya menjadi pembicara pada pelatihan kebangsaan.

Sri Sultan Hamengku Buwono X yang lahir pada 2 Maret 1946 lima orang putri dari pernikahannya dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas adalah GKR Pembayun, GKR Candrakirana, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara.

Beberapa pemikiran kritis yang dimiliki Sri Sultan lalu dituangkan pada Karya Ilmiah yang berjudul Kerangka Konsepsi Politik Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1989 dan Bercermin Di Kalbu Rakyat yang terbit pada 1999.

Kegiatan sosial, politik dan kebudayaan yang dikerjakan Sri Sultan juga senantiasa memberikan hasil yang sangat positif bagi banyak kalangan. Hal ini yang membuat dirinya mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan dari ISI atau Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pemberian gelar ini alasannya sumbangan Sri Sultan pada seni pertunjukan kekinian dan tradisi yang mulai dilakukannya dari 1989 sampai kini.