TintaTeras

Biografi Bj Habibie, Mirip Apa Dongeng Inspiratif Dari Bapak Teknologi Indonesia Ini?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

BJ Habibie dikenal dengan dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia lazimdisapa dengan nama Rudy. Habibie merupakan salah satu orang yang paling jenius yang pernah dimiliki di Indonesia. Mantan presiden Indonesia ke III ini juga pernah memimpin kemajuan teknologi Indonesia.

Ia juga ialah laki-laki yang dikenal sungguh hebat dalam teknologi pesawat melayang. Karena kecerdasan yang dimilikinya dan jasanya dalam pertumbuhan teknologi Indonesia, Habibie lalu dikenal selaku ‘Bapak Teknologi Indonesia.

Biografi BJ Habibie

Biodata BJ Habibie

Nama Lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Panggilan Rudy
Lahir Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936
Wafat Jakarta, 11 September 2019
Agama Islam
Orang Tua Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah), RA. Tuti Marini Puspowardojo (Ibu)
Saudara Junus Effendi Habibie, Alwini Karsum Habibie, Satoto Mohammad Duhri Habibie, Sri Sulaksmi Habibie, Sri Rahayu Fatima Habibie, Sri Rejeki Habibie, Ali Buntarman, Suyatim Abdurrahman Habibie
Istri Hasri Ainun Besari Habibie
Anak Ilham Akbar, Thareq Kemal

Biografi BJ Habibie

Biografi B.J Habibie

Masa Kecil BJ Habibie

Nama lengkapnya yaitu Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.  Ia dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra ialah Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama kerabat-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkannya semenjak kanak-kanak.

Biografi B.J Habibie
Habibie Ketika Remaja (yukepo.com)

Ia punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini diketahui sungguh pandai ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 sebab terkena serangan jantung dikala beliau sedang shalat Isya.

Tak usang sehabis ayahnya meninggal, Ibunya lalu memasarkan rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bareng anak-anaknya, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.

Riwayat Pendidikan BJ Habibie

Karena kemauan untuk berguru, Ibunya lalu memasukkan anaknya yang diketahui hobi membaca ini Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak mencolokprestasinya, utamanya dalam pelajaran-pelajaran eksakta yang ialah salah satu keistimewaannya. Ia menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Karena kecerdasannya, Setelah akhir Sekolah Menengan Atas di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak hingga final disana karena ia mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman.

Karena mengenang pesan Bung Karno ihwal pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional adalah Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara saat Indonesia pada waktu itu masih meningkat .

Pada waktu itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa pandai Indonesia untuk bersekolah di luar negeri menimba ilmu disana. Ia ialah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara.

Dalam profil Habibie, diketahui bahwa dia kemudian menentukan jurusan Teknik Penerbangan dengan keutamaan Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).

Pendidikan yang ditempuh Habibie diluar negeri bukanlah pendidikan kursus kilat tapi sekolah beberapa tahun sambil melakukan pekerjaan praktek.

[pullquote]…Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu, dan belajarlah menjadi pribadi yang berpengaruh dengan hal-hal jelek di hidupmu. – Bj Habibie[/pullquote]

Sejak permulaan Habibie hanya kepincut dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi rakyat Indonesia yang menjadi ide Soekarno dikala itu. Dari situlah timbul perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya ialah IPTN.

Ketika hingga di Jerman, Ia telah bertekad untuk sunguh-sangat dirantau dan mesti sukses, dengan mengenang jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari.

Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang berguru di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang mempunyai paspor hijau atau swasta dari pada sobat-temannya yang lain.

Habibie Muda
Habibie Saat Di Jerman 1959. (muvila.com)

Perjuangan Habibie untuk meraih cita-citanya dilaluinya dengan penuh rintangan dan perjuangan. Musim liburan bukan liburan bagi dia justru potensi emas yang mesti diisi dengan cobaan dan mencari duit untuk berbelanja buku. Sehabis masa libur, semua acara disampingkan kecuali mencar ilmu.

Berbeda dengan sahabat-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan trend panas untuk melakukan pekerjaan , mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti cobaan.

Dalam biografi BJ Habibie, dimengerti Beliau menerima gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, ia mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Peran Habibie di Talbot selaku salah satu insinyur yang mendesain struktur atau rangka kereta api.

Pada dikala itu Firma Talbot memerlukan sebuah wagon yang bervolume besar untuk memuat barang-barang yang ringan namun volumenya besar. Talbot memerlukan 1000 wagon. Mendapat masalah seperti itu, Ia menjajal mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat melayang yang ia terapkan pada wagon dan kesudahannya sukses.

Setelah itu dia lalu melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen. Dan kemudian menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun di Indonesia. Setelah itu istrinya kemudian dia boyong ke Jerman. Disana hidupnya makin keras.

Di pagi-pagi sekali, Ia kadang kala mesti berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat keperluan hidupnya lalu pulang pada malam hari dan berguru untuk kuliahnya.

Istrinya Nyonya Hasri Ainun harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965, Ia mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan evaluasi summa cumlaude (Sangat tepat) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen.

Rumus Faktor Habibie

Rumus yang di dapatkan olehnya dinamai “Faktor Habibie” alasannya mampu menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat melayang sehingga beliau di juluki selaku “Mr. Crack“. Rumus atau Formula tersebut merupakan salah satu Prestasi Habibie yang paling populer. Pada tahun 1967, ia menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.

Penghargaan BJ Habibie

Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkannya diakui forum internasional di antaranya, Penghargaan Habibie diantaranranya ialah Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).

Biografi B.J Habibie

Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang nyaris setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.

Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, sarat kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi info.

Dalam perjalanan Hidupnya, Habibie dimengerti hanya setahun kuliah di ITB Bandung. Ia 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat melayang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Ia lalu bekerja di industri pesawat terbang ternama MBB Gmbh Jerman, sebelum menyanggupi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

BJ Habibie dan Pesawat Terbang N250 Gatot Kaca

Di Indonesia, Habibie menjabat selama 20 tahun sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT. Ia juga memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis. Pada tahun 1995, Ia sukses memimpin pengerjaan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat produksi Indonesia yang pertama. Salah satu karya Habibie yang terkenal.

Pesawat N250 rancangan Habibie kala itu bukan sebuat pesawat yang dibentuk asal-asalan. Didesain sedemikian rupa olehnya. Pesawat N250 ciptaannya telah melayang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (perumpamaan penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, teknologi pesawat itu sungguh canggih dan dipersiapkannya untuk 30 tahun kedepan.

Ia memerlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi rancangan awal. Pesawat N250 Gatot Kaca ialah satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang memanfaatkan teknologi ‘Fly by Wire’.  Pesawat N250 Gatot Kaca telah melayang 900 jam menurutnya. Selangkah lagi masuk acara sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration).

PT IPTN bahkan membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu, walaupun pada waktu itu banyak yang memandang remeh pesawat produksi Indonesia itu termasuk sebagian kelompok di dalam negeri.

[pullquote]…Saya bilang ke Presiden, kasih aku duit 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan sudah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka! – BJ Habibie[/pullquote]

IPTN dibawah komandonya sudah mulai berjaya dan mempekerjakan 16.000 orang. Namun, datang-datang Presiden Soeharto memutuskan agar IPTN ditutup. Begitu pula dengan industri strategis lainnya. Hal ini dikerjakan ketika angin ribut krisis moneter melanda indonesia antara tahun 1996-1998.

Penyebab lain ditutupnya IPTN dikala itu adalah Indonesia mendapatkan perlindungan keuangan dari IMF (International Monetary Fund) dimana salah satu syaratnya yaitu menghentikan proyek pembuatan pesawat N250. Dimana pesawat ini merupakan pujian dan hasil kerja rakyat Indonesia.

Semua tenaga jago yang melakukan pekerjaan di IPTN dan industri strategis lain terpaksa menyebar dan bekerja di luar negeri, kebanyakan dari mereka bertebaran di berbagai negara, utamanya pabrik pesawat di Brazil, Canada, Amerika dan Eropa.

Presiden Republik Indonesia

Setelah ditutupnya IPTN, Habibie yang saat itu masih menjabat selaku Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) lalu diangkat menjadi wakil presiden Indonesia pada tanggal 14 maret 1998 mendampingi Soeharto dalam kabinet Pembangunan VII. Ia menjabat selaku wakil presiden hanya beberapa bulan saja sampai 2 mei 1998.

Gejolak politik jago serta reformasi yang dituntut oleh masyarakat Indonesia meraih puncaknya pada bulan Mei 1998. Lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 yang disertai pengumuman pengunduran dirinya.

Hal itu membuat Habibie kemudian resmi menggantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Beliau disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Selanjutnya, Pria yang dikenal selaku Bapak Teknologi Indonesia ini menjabat sebagai Presiden Indonesia ke III selama lebih dari satu tahun. Ia memegang jabatan presiden Indonesia dari tanggal 21 mei 1998 sampai 20 Oktober 1999.

Pada waktu itu, Ia mewarisi kondisi dimana Indonesia sangat kacau balau pasca lengsernya Soeharto dimana banyak terjadi kerusuhan serta banyaknya daerah yang menyatakan ingin lepas dari Indonesia.

Dalam pemerintahannya selaku Presiden, Ia menciptakan banyak keputusan penting. Salah satunya adalah melahirkan UU Otonomi tempat. Ia juga membebaskan rakyat dalam beraspirasi sehingga membuat banyak partai politik baru bermunculan.

Ia juga berhasil menekan nilai mata duit rupiah kepada dollar sampai dibawah 10 ribu padahal waktu itu nilainya pernah mencapai 15 ribu per dollar, dia juga melikuidasi beberapa bank yang berurusan.

Habibie Melepas Jabatan Presiden

Sampai balasannya beliau dipaksa pula lengser dari jabatan presiden Indonesia setelah sidang lazim MPR tahun 1999, Pidato Pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak oleh MPR.

Buku Habibe dan Ainun
Buku Habibe dan Ainun

Namun dalam buku biografi BJ Habibie yang berjudul ‘Detik-detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi‘, beliau menyampaikan bahwa masalah timor-timor yaitu ‘menghalangi stabilitas politik dan ekonomi’. Sehingga konflik dari timor-timor dapat mengganggu pelaksanaan Reformasi.

Jabatannya sebagai Presiden kemudian digantikan oleh K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur). Ia pun kembali menjadi warga negara lazimdan kembali berdomisili di Jerman walaupun biasa juga pulang ke Indonesia.

Keteladanan BJ Habibie

Habibie juga merupakan sosok yang sungguh mencintai tanah airnya Indonesia. Ia rela kembali ke Indonesia merealisasikan mimpinya menciptakan pesawat melayang bagi tanah airnya untuk menghubungkan seluruh wilayah kepulauan Indonesia. walaupun dikala itu posisinya di Jerman juga sungguh penting dan sangat dikenal disana.

Ia juga dikenal merupakan sosok yang sangat visioner dan konsentrasi dengan maksudnya. Ia membangun Indonesia dengan teknologi melalui pesawat melayang. Salah satu keberhasilannya yaitu menciptakan pesawat N250 Gatot Kaca. Ia juga terkenal dengan perannya yang membangun aneka macam industri strategis di Indonesia dikala menjabat.

Ainun Habibie Wafat

[pullquote]…Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri aku. Ia ikuti kemana saja aku pergi dengan sarat kasih sayang dan rasa sabar. Saya ini gres tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu  BJ Habibie.[/pullquote]

Lama tak terdengar kabarnya, kemudian pada tanggal 22 Mei 2010, istrinya yakni Hasri Ainun meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman sebab penyakit kanker ovarium. Ainun Habibie  meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu Jerman atau 22.30 waktu Jakarta.

Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota dewan perwakilan rakyat yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden ke III Indonesia ini. Termasuk Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan.

Baginya, Ainun yakni segalanya. Ainun yaitu mata untuk menyaksikan hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap dongeng memiliki tamat, setiap mimpi mempunyai batas.

BJ Habibie Wafat

Bapak Teknologi Indonesia sekaligus Putera terbaik bangsa Indonesia BJ Habibie wafat pada tanggal 11 September 2019 di Rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto. Ia wafat karena masalah jantung sehabis beberapa hari di rawat di rumah sakit.

Jenazah mantan presiden Indonesia ke III ini disemayamkan di Patra kuningan, Jakarta. Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta disamping makam istrinya.

Film Habibie dan Ainun

Pada Awal desember 2012, suatu film yang berjudul “Habibie dan Ainun” diluncurkan, film ini Mengangkat cerita konkret tentang romantisme kedua dikala cukup umur sampai menjadi suami istri dan ketika ajal memisahkan mereka.

Film yang diambil dari buku terlaris yang ditulis Habibie. Film ini di garap oleh dua sutradara ialah Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian selaku Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun.

Karya Habibie

Beliau ialah spesialis dalam hal rangcang berdiri pesawat melayang. Salah satu karyanya yang paling diketahui di Indonesia yakni menciptakan pesawat melayang produksi Indonesia adalah N-250 Gatot Kaca yang berhasil terbang.

Beliau juga pernah mendesain dan membangun VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ), Airbus A-300 untuk 300 penumpang serta pesawat CN – 235. Selain itu dia juga berpartisipasi dalam membangun Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA).

Artikel Menarik Lainnya: