TintaTeras

Biografi Bondan Prakoso – Musisi Indonesia

Feed,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti

Biografi Bondan Prakoso - MusisiBiografi Bondan Prakoso. Dikenal sebagai salah satu musisi Indonesia yang kerap menciptakan lagu-lagu yang yummy didengar ditelinga. Bondan Prakoso dilahirkan pada tanggal 8 Mei 1984, dia ialah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik selaku penyanyi cilik pada tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melonjak. Kini Bondan Prakoso diketahui sebagai personil dari grup musik Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Bondan Prakoso ialah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini memulai kariernya selaku penyanyi cilik di periode 80-an sampai permulaan tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 sampai tahun 2002. selaku bassist, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua grup band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk klasifikasi Group Alternatif Terbaik.

Biografi Bondan Prakoso – Musisi Indonesia

Pada permulaan tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh publik sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bass di suatu grup musik berjulukan Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan golongan disebut Fade2Black, sering menyebarkan ajaran dan inspirasi untuk satu sama lain ihwal musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berlainan dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan musik Rock dan Titz dalam Rap / Hiphop. Pasangan ini kampus 2 dari Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin ‘dalam literatur Belanda, ialah Perguruan Tinggi sobat di Universitas Indonesia, Depok.

Biografi Bondan Prakoso - MusisiDitahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kerja sama bareng Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik. Sayang, sehabis album ketiga dirilis, beliau mengundurkan diri dari Funky Kopral, Bondan Prakoso menetapkan untuk melangkah lebih jauh ketika dia memutuskan untuk pensiun dari mantan grup musik mereka, Funky Kopral.

Bondan Prakoso dan Fade2Black

Pada tahun 2004 yakni tahun dimana Bondan datang dengan suatu ilham untuk memadukan aneka macam jenis musik dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, mirip pada pertengahan tahun, dia sudah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk Situasi ini kian varietas lebih banyak dan lebih berwarna sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup ini Hiphop dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih cuma 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano. Bondan & Fade2Black di tahun 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan banyak sekali jenis musik sedikit pun diciptakan sentuhan Rap, Rock, Funk selaku unsur. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, looping, dan menertibkan, sedangkan Fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya.

Biografi Bondan Prakoso - Musisi

Proses ini cuma memerlukan waktu 4 bulan untuk menuntaskan dan pada bulan Agustus 2005, album 1 mereka dengan judul “RESPECT” dirilis di bawah SONY BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, namun banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, Santoz LEZZANO, sementara di lagu-lagu lain juga bergabung Bondan pada vokal dalam bernyanyi. Dengan sepotong seni, mereka sukses bantuan yang diterima dan penghargaan, mirip:

  • MTV Indonesia artis Eksklusif pada bulan November 2005
  • MTV Advance Peringatan penghargaan pada bulan November 2005
  • Penghargaan Musik Indonesia (AMI) 2006, sebagai buatan album Rap terbaik.

Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bareng 12 orang pemain bass dari berbagai grup musik di Indonesia seperti Thomas “GIGI“, Rindra “Padi“, Bongky “BIP”, Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.

Biografi Bondan Prakoso - MusisiDan pada tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan lebih keras, impulsif, bentuk-bentuk inovatif dari musik. Dengan terbaru album gres mereka, berjulukan UNITY, dan dengan terobosan hit single, keroncong Protol. Dengan debut gres dari album kedua mereka, mereka telah mengungguli Award 2008 Musik Indonesia (AMI) untuk kedua kalinya berturut-turut untuk Produksi Rap album terbaik.

Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang erat disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berbentukseperangkat alat salat dan 17 gram emas. Dan dikaruniai seorang putri yang bernama Kara Anabelle Prakoso. Tahun 2010, mereka kembali dengan album ke-3 mereka , “FOR ALL”. Menekan kembali industri musik lokal dengan hits single ‘Ya Sudahlah’.

Biografi Koes Plus

Feed,  Grup Band,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Biografi Koes PlusBiografi Koes Plus. Nama Koes Plus yakni grup band Indonesia yang dibuat pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai penggerak musik pop dan rock ‘n roll di Indonesia. Sampai sekarang, band ini kadang masih tampil di pertunjukan musik membawakan lagu-lagu lama mereka, meskipun cuma tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif. Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen gres. Sebagai acuan, Lex’s Trio menciptakan album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T’lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Kelompok ini dibuat pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari golongan “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi penggerak musik pop dan rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili fatwa politik kapitalis. Di dikala itu sedang kasar-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia. Pada Kamis 1 Juli 1965, sepasukan prajurit dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di LP Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul. Adik Alm Tony Koeswoyo itu rupanya memilih “mangan ora mangan kumpul” ketimbang berpisah dari kerabat-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka yaitu karena senantiasa memainkan lagu – lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar aturan dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik “ngak ngek ngok” istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg cenderung imperialisme pro barat.

Dari penjara justru menciptakan lagu-lagu yang sampai ketika sekarang tetap menggetarkan, “Didalam Bui”, “jadikan aku dombamu”, “to the so called the guilties”, dan “balada kamar 15”. 29 September 1965, sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang terang.belakangan sehabis Peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melaksanakan testimoni di depan pemirsa acara talkshow KICK ANDY (Metro TV)pada selesai 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Dari golongan Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sungguh populer mirip “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini mulanya menimbulkan duduk perkara dalam diri salah satu personalnya ialah Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.

Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( mirip lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang menciptakan Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara mesti berganti. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara mesti dicatat sebagai penggagas musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri ialah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibuat, Koes Plus tidak pribadi mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.

Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia melakukan pekerjaan di pabrik gula sekalian main grup musik bareng Gombloh dalam band Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru sehabis lagu “Kelelawar” diputar di RRI orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu lalu lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.

Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites, Panbers, Mercy’s, D’Lloyd menyebabkan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu memalsukan apa yang dikerjakan Koes Plus, pengerjaan album di luar pop Indonesia, mirip pop melayu dan pop jawa menjadi musim group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya. “Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles” “Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi dikala mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sungguh terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok).

Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.

Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang diketahui dari tukang becak, ibu-ibu rumah tangga, hinga bawah umur muda, ialah “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu mirip “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga sulit melacak album tertentu dikeluarkan tahun berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara terstruktur mulai volume VIII sehabis ditandatangani persetujuan dengan Remaco. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.

Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia sungguh-sungguh dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia sampaumur yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album gres selalu dinantikan-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat lazim. Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi grup musik terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua penerima menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.

Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 album, adalah terdiri dari album lagu-lagu gres dan album-album “the best” termasuk album-album instrumentalia, yang dibentuk dari instrument asli Koes Plus atau rekaman “master” yang lalu diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy’s. Kaprikornus rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini layak dicatat di dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, namun memang hampir semua lezat didengar. Bukti ini ialah jawaban yang mujarab alasannya banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.

Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, penduduk memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kalangan legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui “Legend Basf Award, tahun 1992.Prestasi yang dimiliki disamping era pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai alasannya sejak tahun 1960 sampai sekarang sukses menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk abad kalangan Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas,13 September 2001).

Salah satu anggota Koes Plus menyampaikan bahwa mereka dibayar begitu mahal pada periode jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di Semarang. “Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta ketika pentas di Semarang,” kenang ia. Padahal, saat itu harga suatu kendaraan beroda empat Corona tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs dikala ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.(Suara Merdeka, 4 Mei 2001)

Waktu itu, Rp 3,5 juta sungguh tinggi, mengenang mobil sedan gres Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai duit sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak mirip kini, kenang Yon. (Suara Merdeka, 23 Oktober 2001). Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin alasannya generasi sudah berubah dan selera musiknya berganti. Koes Plus vakum sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar final 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun 1977. Murry bersama groupnya Murry’s Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan usang tahun 1978 kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga eksklusif populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen orchestra, yang betul-betul berlawanan dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian terkenal juga album melayu mereka yang menampung lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, jika disimak lagu-lagu yang lahir sehabis 1978, masih banyak lagu mereka yang elok.

Biografi Koes Plus

Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon sebuah dikala bahwa Koes Plus cuma besar namanya namun tak memiliki apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak menerima uang dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu usang mereka. Tidak mirip para penyanyi/pemusik kurun sekarang yang gaya hidupnya “wah” karena dari sisi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti Beatles, atau Led Zeppelin, mereka hidup dengan yummy hanya dari royalti kaset/VCD/CD/DVD yang mereka hasilkan. Sampai bawah umur dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini. Koes Plus cuma dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada aksesori fee untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran dikala tahun 1992 Yon mesti jualan watu akik untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laku terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan mitra-mitra (Murry beberapa kali tidak tampil sebab sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk menerima duit. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus memasarkan suara dan tenaganya. Yon memang tidak mencicipi ini selaku beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar mirip ini.

Biografi Padi – Grup Musik Indonesia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Grup Band,  Profil,  Sejarah

padi, grup band, biografiGrup Band Padi Dibentuk 8 April 1997, grup ini ialah wadah kreativitas seni lima mahasiswa Universitas Airlangga. Semula bernama ‘Soda’, namun lalu diganti menjadi ‘Padi’ (“Padi masakan orang sukar,” demikian kata salah seorang personilnya). Nama ini dipilih juga alasannya adalah bersifat “sangat membumi”. Lebih jauh, mereka tidak cuma mengambil filosofinya saja, makin berisi semakin merunduk, tetapi juga menyaksikan fungsinya yang melambangkan kemakmuran. Personil Padi berisikan Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar).

Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, grup ini hasilnya dikontrak untuk masuk dunia rekaman. Album-album Padi cukup sukses menembus pasar musik Indonesia. Beberapa pengamat menyimpulkan aransemen musik padi yg dinamis dan lebih kompleks dari rata-rata lagu oleh band Indonesia yang seangkatan yaitu salah satu penyebab kesuksesan tersebut. Pada awal kemunculannya di tahun 1998 khasanah grup musik Indonesia didominasi oleh lagu-lagu dengan aransemen sederhana dengan tempo sedang cenderung lambat.

Ciri lain band-band Indonesia pada era tersebut adalah cukup dominannya instrumen keyboard pada band-band ternama. Karakter Keyboard/Organ memengaruhi gaya musik menjadi minim distorsi dan cenderung melodik. Hal ini tampak pada grup band-band pencetak hits ketika itu mirip Kahitna, Dewa 19 dengan album Pandawa Lima-nya, maupun Slank sesaat sebelum perombakan deretan di mana Indra Q masih tampil sebagai keyboardist.

padi, grup band, biografi
Grup Band Padi ketika Konser

Padi lalu mendobrak dengan formasi tanpa keyboard lewat album pertama mereka Lain Dunia (1999). Formasi seperti ini menciptakan eksplorasi teknik permainan gitar begitu secara umum dikuasai, maka wajar kalau lagu-lagu yang dihasilkan condong sarat ditorsi. Apalagi ditunjang oleh gaya permainan dua gitarisnya, Satriyo Yudi Wahono (Piyu) dan Ari Tri Sosianto, yang berlainan satu sama lain, Padi mendobrak dengan lagu-lagu kompleks yang ditandai dengan aransemen dua gitar yang hampir selalu berbeda dalam tiap frasa dalam tiap lagu. Album ini menerima platinum pada bulan April 2000 dan quadraple platinum di tahun 2001.

Pada tahun 2001, Padi mengeluarkan album kedua mereka Sesuatu Yang Tertunda. Album ini bisa terjual sebanyak 1,6 juta kopi dan mendapat 10x Platinum di tahun 2002. Save My Soul yakni nama album musik ketiga Padi. Album ini diluncurkan pada tanggal 18 Juni 2003. Dalam lagu “Sesuatu Yang Tertunda”, Padi berduet dengan musikus pujaan mereka, Iwan Fals. Selain Iwan Fals, kolaborator lainnya yang terdapat dalam album ini tergolong musisi Australia yang merupakan pemain saksofon, Robert Burke dan pianis Kiernan Box, Adjie Rao (perkusi), dan penyanyi Astrid Sartiasari. Nasib album ketiga tersebut, meski tak bisa dikatakan gagal, namun tak segemerlap dua album sebelumnya.

Setelah 22 bulan masa proses penggarapan, album keempat mereka keluar pada bulan Mei 2005 yang diberi nama golongan grup musik itu sendiri, Padi. Keseluruhan lagu dalam album modern Padi mengajak penggemarnya menikmati lirik-lirik cantik tentang jatuh cinta, perilaku bijaksana dan keengganan untuk membisu menghadapi dilema. Salah satu lagu andalan, “Menanti Sebuah Jawaban”, di album keempat Padi pun dijadikan lagu tema sebuah film layar lebar berjudul Ungu Violet. Album inipun dipenuhi oleh para kolaborator yang menyumbang aneka sound pada lagu-lagu Padi. Bubi Chen dengan piano Jazz-nya, Abadi Soesman dengan permainan Hammond yang vintage, Kousik Dutta dengan sentuhan Tabla, Idris Sardi dengan Violin yg dominan di lagu epilog Side B. Seperti pengakuan para personel Padi,bagi mereka album ini yakni cerminan pencerahan dan pengalaman spiritual yang dialami selama proses pengerjaan,maka tidak aneh lirik dan aransemen bergeser cukup signifikan dari tema-tema dalam dan condong “gelap” pada album Save My Soul,menjadi ringan dan sarat semangat.Namun bobot tiap-tiap lagu tampak berusaha tetap dijaga dengan menghadirkan musisi-musisi terlatih sebagai kolaborator seperti yang telah disebutkan.

Setelah lebih dari 2 tahun vakum dari dapur rekaman, Padi menggebrak dengan album gres Tak Hanya Diam. Album yang berisi 10 lagu ini tak lagi bertemakan ‘interpersonal’ (cinta) mirip 4 album sebelumnya, tetapi meluas menjadi kepedulian dari reaksi mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Inti pesan dari lirik-lirik di dalam album Tak Hanya Diam terfokus pada soal tidak berfungsinya komunikasi yang berakibat beberapa bencana yang timbul secara beruntun di Indonesia. Seperti tsunami dan gempa bumi. Tak cuma temanya, peluncuran album ini juga cukup unik. Padi meluncurkan album modern mereka dengan tampil menyanyi di atas geladak KRI Teluk Mandar 514 yang berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta, Senin 12 November 2007. Peluncuran album di atas kapal ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

Walau pada mulanya cuma ingin unik dari launching album secara konvensional, namun Padi kali ini memberikan aba-aba kepada kita untuk selalu ingat bahwa negeri ini yaitu negeri maritim dengan kekayaan dan keindahan bahari yang dimiliki. Selain itu, Padi juga mengenalkan logo gres mereka. Mereka mengaku perubahan logo ini cuma untuk lebih fresh saja, menghindari “kultus” logo Padi yang pertama karena Padi membuat logo bukan untuk menciptakan ‘laskar’. Cover album Tak Hanya Diam mewakili tema dari album ini, cover yang berbentuk titik-titik saling berhubungan yang mencerminkan adanya saling sinergi satu sama lain didasari saling komunikasi untuk saling mengisi dalam hening. Di album ini juga terlihat keberanian Rindra (bass) dan Piyu (gitar) tampil sebagai vokalis di lagu “Belum Terlambat” dan “Jangan Datang Malam Ini”.

Personil

Satriyo Yudi Wahono

Ari Tri Sosianto

Rindra Risyanto Noor

Andi Fadly Arifuddin

Surendro Prasetyo

Album

Lain Dunia (1999) terjual 800 ribu kopi

Sesuatu Yang Tertunda (2001) terjual 1,6 juta kopi

Save My Soul (2003)

Padi (2005)

Tak Hanya Diam (2007)

Shalawat (Album) (2010)

Terbaik (2012)

Biografi Muse – Grup Band Luar Negeri

Biodata,  Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

muse, band, biografiBiografi Muse. Band ini pertama kali di bentuk pada tahun 1994. Anggota Muse bermain selama mereka tinggal di Teignmouth Community College pada permulaan 1990-an, namun pembentukan Muse dimulai dikala Bellamy sukses mengikuti audisi untuk gitaris di grup musik Dominic Howard. Mereka meminta Chris Wolstenholme – yang bermain drum pada ketika itu – untuk mencar ilmu bermain bass untuk grup band, Wolstenholme oke dan mengambil pelajaran itu, sementara Bellamy harus menjadi penyanyi dan penulis lagu untuk grup musik. Nama band pertama Bellamy dan Howard ialah Gothic Plague, Fixed Penalty, dan setelah itu Rocket Baby Dolls.

Dengan image gothic untuk berkompetisi dalam petarungan antar grup band. Dan tak lama setelah itu, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth Nama “Muse” itu terinspirasi oleh guru seni Matthew Bellamy yang menyebutkan kata “Muses”. Bellamy kemudian mencarinya di kamus dan menetapkan untuk memendekkannya menjadi “Muse”. Ini juga digunakan alasannya pendek dan mereka merasa terlihat bagus di poster. Anggota grup musik ini berisikan tiga orang, adalah Matthew Bellamy (vokal, gitar, piano, keytar), Chris Wolstenholme (bass, backing vokal, keyboard, gitar) dan Dominic Howard (drum, perkusi). Muse memiliki genre musik yang menggabungkan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika.

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini kemudian bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris. Pertemuan ini kesudahannya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yakni E.P. Muse yang memakai label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan menerima perhatian dari jurnalis musik Inggris yang kuat, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibentuk khusus untuk Muse (Muse memakai label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini ialah hal yang sungguh menguntungkan untuk Muse alasannya adalah mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada permulaan karier mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya grup band-grup band gres asal Inggris lain dikala itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mengiklankan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat sampai akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media menerima perjanjian untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.

Peluncuran album ini dibarengi dengan tampilan penunjang pada tur grup band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa ekspo musik di Eropa dan Australia, dan menghimpun banyak penggemar gres di Eropa Barat. Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai produser, terdiri dari musik yang lebih berat dan gelap, dengan bunyi bass yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak biasa digunakan, mirip organ gereja, Mellotron, dan perlengkapan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar terperinci, yang terinspirasi dari gerakan romantisme utamanya musikus Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky.

muse, band, biografi

Beberapa lagu mirip “Space Dementia” mempunyai unsur klasik yang lebih kental oleh musik Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya efek dari gitaris ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam album ini. Terdapat pula daur ulang dari lagu “Feeling Good”, yang aslinya dibentuk oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan oleh Nina Simone. Penampilan Muse selama penawaran khusus album Origin of Symmetry sukses mempesona banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai grup musik dengan performa live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi performa mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersama-sama, mereka juga merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari performa di Le Zenith. Album ganda single A-side juga dirilis, dengan dua lagu gres ialah In Your World dan Dead Star, yang berlainan dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry. Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry sukses menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album terbaik sepanjang era berdasarkan penggemar.

Album ke-3 mereka Absolution (dibuat oleh Rich Costey) diluncurkan pada tahun 2003 dan debutnya nomor satu di Inggris. Album ini menghasilkan single pertama yang memasuki sepuluh top hits mereka “Time Is Running Out” dan lalu dua puluh top hits: “Hysteria”, “Sing For Absolution” dan “Butterflies And Hurricanes”. Muse lalu melaksanakan tur internasional pertama mereka. Ini terus selama sekitar satu tahun dan Muse mendatangi Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis. Sementara itu, grup band ini merilis enam single (“Stockholm Syndrome”, “Time Is Running Out”, “Hysteria”, “Sing For Absolution”, “Butterflies And Hurricanes” dan “Apocalypse Please”). Di AS dari tur 2004 mulai tidak mengasyikkan alasannya adalah Bellamy melukai dirinya sendiri di panggung selama pertunjukan pembukaan di Atlanta. Tur dilanjutkan sehabis beberapa jahitan dan beberapa hari istirahat.

Tahun 2003 grup band menuntut Nestlé, yang menggunakan cover Nina Simone “Feeling Good” pada sebuah iklan untuk Nescafé tanpa izin grup band. Mereka menyumbangkan duit kompensasi yang didapat dari Nestle sebesar 500.000 poundsterling untuk Oxfam, suatu yayasan nirlaba yang bergerak di bidang pengentasan kemiskinan. Mereka juga memiliki DVD yang dirilis oleh grup musik pada 12 Desember 2005, disebut Absolution Tour. Rilis resmi berisi editan Festival Glastonbury 2004 dan sebelumnya cuplikan dari London Earls Court, Wembley Arena, dan Teater Wiltern di Los Angeles. Dua lagu, “Endlessly” dan “Thoughts Of A Dying Atheist”, selaku trek tersembunyi pada DVD yang diambil dari Wembley Arena. Hanya lagu dari Absolution yang tidak muncul di DVD live yaitu “Falling Away With You”, yang belum pernah dijalankan live hingga ketika ini. Absolution menerima sertifikat Emas di AS.

Pada tahun 2006, Muse merilis album keempat mereka, Black Holes & Revelations, dibuat oleh Muse dan Rich Costey. Judul dan tema album ialah hasil dari pesona grup musik dengan fiksi ilmiah dan kemarahan politik. Album ini mencapai No 1 di Inggris, sebagian besar Eropa, dan Australia. Ini juga sukses di Amerika Serikat, meraih nomor sembilan di chart album Billboard 200. Sebelum merilis album baru, grup musik ini menciptakan pertunjukan live, yang sempat terhenti saat sedang merekam, menciptakan sejumlah performa promosi dimulai pada tanggal 13 Mei 2006 di BBC Radio 1’s Big Weekend.

Tour Black Holes & Revelations dimulai sempurna sebelum mereka merilis album dan mulanya kebanyakan terdiri dari tampilan festival, terutama slot headline di Reading dan Leeds Festival pada bulan Agustus 2006. Jadwal tur utama band dimulai dengan tur di Amerika Utara dari final Juli awal Agustus 2006. Setelah terakhir dari pekan raya ekspresi dominan panas, tur Eropa dimulai, tergolong tur arena besar Inggris. Black Holes & Revelations dinominasikan untuk Mercury Music Prize 2006, namun kalah dari Arctic Monkeys. Album itu, memperoleh Penghargaan Platinum Eropa sehabis menjual satu juta kopi di benua itu. Pada bulan Agustus 2006, Muse mencatat sesi live di Abbey Road Studios untuk Live from Abbey Road. Pada tanggal 25 September 2008, Bellamy, Howard dan Wolstenholme mendapatkan gelar Honorary Doctorate of Arts dari Universitas Plymouth atas donasi mereka terhadap musik

Album kelima Muse The Resistance ini dirilis pada bulan September 2009. Ini ialah album Muse pertama yang dihasilkan sendiri oleh grup band. Saat rilis, album ini menduduki puncak tangga album di 19 negara, menjadi band nomor album yang ketiga di nomor Inggris, dan meraih 3 di Billboard 200. Kritik kebanyakan nyata tentang album ini, dengan banyak pujian ditujukan terhadap ambisi, pengaruh musik klasik dan tiga belas menit, tiga bab “Exogenesis: Symphony”. Ini juga mengalahkan album sebelumnya Black Holes & Revelations dalam pemasaran album relatif dalam ahad debut di Inggris dengan sekitar 148.000 eksemplar terjual. Single pertama “Uprising” dirilis tujuh hari sebelumnya dan sudah memenangkan banyak penghargaan.

muse, band, biografi

Pada tahun 2010, Muse dalam sebuah jajak pendapat oleh majalah musik NME untuk daur ulang mereka dari lagu Nina Simone “Feeling Good” sebagai lagu daur ulang terbaik sepanjang periode. Lebih dari 15.000 orang memberikan suara. Pada tanggal 12 September 2010, Muse mengungguli MTV Video Music Awards dalam klasifikasi Best Special Effects, untuk promo untuk “Uprising”. Pada tanggal 21 November, Muse menjinjing pulang American Music Award untuk Favorite Artist di Musik Rock Alternatif Kategori, dalam sebuah upacara di Teater Nokia, Los Angeles.

Pada tanggal 2 Desember, diumumkan bahwa Muse sudah dinominasikan untuk tiga penghargaan untuk 53 Grammy Awards: Best Rock Performance By a Duo or Group with Vocals – (“Resistance”); Best Rock Song – (“Resistance”), and Best Rock Album: (The Resistance). Berdasarkan airplay dan pemasaran paling besar di AS, singel Muse untuk tahun 2010 dengan “Uprising”, “Resistance” dan “Undisclosed Desires” mencapai 1, 6 dan ke-49 di chart final tahun. Pada Grammy Awards ke-53 pada 13 Februari 2011, Muse memenangkan Grammy Award untuk Best Rock Album untuk The Resistance. dan Ivor Novello Awards untuk International Achievement.

Biodata / Profil Muse

Personil

Matthew Bellamy – vokal, gitar, piano, keyboard, synthesizer

Christopher Wolstenholme – bass, vokal pendamping, keyboard, synthesizer

Dominic Howard – drum, perkusi

Album

Showbiz

Origin of Symmetry

Hullabaloo Soundtrack (CD/DVD live)

Absolution

Black Holes & Revelations

HAARP (CD/DVD live)

The Resistance.

Biografi Ungu – Grup Band Indonesia

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

ungu, grup band, biografiBiografi Band Ungu. Band Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya ialah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya yakni Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, ketika Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb ‘menghilang’ dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu. Dan kini Ungu beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2007 mereka sudah menciptakan 4 album dan 2 album mini.

Tahun 2000, Ungu mulai menyiapkan album pertama mereka, yang jadinya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bareng Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut yaitu “Hasrat” dan “Bunga”. Single pertama album ini, “Bayang Semu” menjadi original soundtrack sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini gres menerima Platinum Award setelah nyaris 2 tahun album ini dirilis.

Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang dikala itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan “Karena Dia Kamu” selaku single pertama dan “Suara Hati” diseleksi sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jikalau daripada album pertama yang ‘sudah’ mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, “Senyawa”. Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single “Demi Waktu”, Ungu mendapat double platinum. Dengan hits Demi Waktu mengirimkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung “Demi Waktu” merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk menerima hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza balasannya keluar sebagai pemenang.

ungu, grup band, biografi

Ungu mengeluarkan suatu mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006. Hanya dalam tempo sepuluh hari semenjak rilis mini album SurgaMu, sudah terjual sebanyak 150 ribu keping. Bahkan Wapres Yusuf Kalla memberi penghargaan ‘Inspiring’ atas album religi SurgaMu. Sayangnya, dikala hendak menerima penghargaan di istana Wakil Presiden, Ungu yang mengenakan sesudah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, ialah Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director “Demi Waktu” Abimael Gandy, dan Video of the Year “Demi Waktu”. Ungu dengan bantuan “A Mild Live Productions” dan “Trinity Optima Production” membuat buku biografi. Buku yang diberi judul “A Mild Live Ungu Book Magazine” itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta. Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.

Ungu juga sering terlibat dalam pengerjaan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang tidak boleh edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu gres, “Disini Untukmu” dan “Sahabatku”, serta mengikutkan lagu “Berjanjilah” dari album ketiga mereka Melayang.

Dalam ajang “SCTV Music Awards 2007” di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu menerima 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound menenteng Ungu menjadi peserta penghargaan ‘Album Religi’, ‘Lagu Paling Ngetop’ dan ‘Video Klip Paling Ngetop’ untuk lagu “Andai Kutahu”. Sedangkan Melayang dengan lagu andalan “Tercipta Untukmu” memenangkan klasifikasi ‘Album Pop Rock Duo/Grup’.

ungu, grup band, biografi

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yakni 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, “Kekasih Gelapku”, “Cinta dalam Hati”, “Apalah Arti Cinta” dan “Ijinkan Aku”.

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori. Album ini cuma berisi lima lagu, adalah “Para PencariMu”, “Sembah Sujudku”, “Surga Hati”, “Sesungguhnya”, dan “Tuhanku”. Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu sudah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori ‘Band Ngetop’ di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan band yang lain, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang secara tiba-tiba terkenal, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bareng Samsons dan Naff, dijuluki ‘The Rising Star’ grup musik oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.

Selain mengeluarkan 2 album religi, pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya. Ungu pun berupaya membuat hubungan yang lebih intim dengan penggemarnya, dengan menunjukkan beasiswa kepada lima penggemar Ungu yang kurang bisa.

Album

  • 2002: Laguku
  • 2003: Tempat Terindah
  • 2005: Melayang
  • 2007: Untukmu Selamanya
  • 2009: Penguasa Hati
  • 2010: 1000 Kisah Satu Hati

Album Religi

  • 2006: SurgaMu
  • 2007: Para Pencari Mu
  • 2008: Aku dan Tuhanku
  • 2009: Maha Besar

Album Soundtrack

  • 2007: Coklat Stroberi
  • 2008: Ayat Ayat Cinta
  • 2009: Sang Pemimpi

Album Kompilasi

  • 2000: Klik
  • 2004: Senyawa
  • 2005: From Us To U
  • 2006: Duets By Request

Single

  • 2010: 1000 Malam
  • 2011: Maafkan Aku, Penghujung Cintaku, Ku Pinang Kau Dengan Bismillah, Selamat Jalan Kekasih

Biografi Peterpan – Grup Band Indonesia

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

peterpan, biografiPeterpan dibuat pada tahun 1997, mulanya bernama Topi saat Andhika (kibor) membentuk grup musik Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta sahabat mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak sobat SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan gugusan seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa karena yang pasti.

Andika menghimpun kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih remaja dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, sobat abang Indra, yang karenanya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan gugusan enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O’Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock mirip Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, “Sahabat”, “Mimpi Yang Sempurna”, dan “Taman Langit”, terpilih lagu “Mimpi Yang Sempurna” untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi satria album ini dan mendongkrak pemasaran sampai di atas 150.000 kopi.

peterpan, biografi

Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melalaikan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan persetujuan untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu bisa terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.

Tak cuma jumlah pemasaran, peterpan juga berhasil mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk “LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record” itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka kemudian melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 sampai 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 hingga 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan rampung pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga. Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 ahad setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi. Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album ini bisa terjual sebanyak 3 juta kopi.

Di permulaan tahun 2005, Peterpan menjangkau penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok. Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak melalui lagu “Ada Apa Denganmu”. Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk “grup musik terbaik”, “album terbaik”, “grafis desain album terbaik” dan “karya produksi terbaik”, sebab album Bintang di Surga. Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di klasifikasi “Album Pop Group Ngetop”‘ dan “Lagu Paling Ngetop”. Di tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album ialah : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melaksanakan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota, dan album jalur bunyi film Alexandria.

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota grup band. Kedua mantan personil ini pada akibatnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans. Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, ialah Lucky dan David. Dengan deretan perhiasan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibentuk lain karena dijalankan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 sesudah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama “Peterpan”. Ariel mengklaim bahwa pada akibatnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya. Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu menawarkan ‘taring’nya. Di bulan September 2007, mereka menerima kehormatan untuk mengikuti program “Song Festival” di Korea Selatan. Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan selaku Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.

Setelah diguncang oleh perpecahan di antara para personilnya, grup band ini sekali lagi ditimpa musibah, adalah dengan munculnya masalah video adegan mesum seseorang yang mirip Ariel Peterpan. Kasus ini mengakibatkan ditangkapnya Ariel pada tanggal 22 Juni 2010. Namun masalah ini tidak menyurutkan semangat penggemar Peterpan. Dan untuk menjawab kerinduan penggemar mereka, Ariel dan mitra-mitra beberapa kali menyelenggarakan pentasdi dalam Lembaga Pemasyarakatan.

Album studio

  • Kisah 2002 Malam (2002)
  • Taman Langit (2003)
  • Bintang di Surga (2004)
  • Ost. Alexandria (2005)
  • Hari yang Cerah (2007)
  • Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008)
  • Single Ariel (2011)

Album yang lain

  • Untuk Sahabat Peterpan (2005)

Biografi Gigi – Grup Band Indonesia

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

Gigi, Grup Band, Biografi, IndonesiaGrup Band Gigi resmi dibuat pada tanggal 22 Maret 1994. Pada mulanya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat (gitaris). Nama “Gigi” sendiri timbul sesudah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama “Orang Utan” yang hampir dijadikan nama grup band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema “Angan” dilempar ke pasaran dengan tunjangan dari Union Artist/Musica.

Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola aktivitas mereka sehingga untuk mengiklankan album perdana itu, mereka merilis dua single yang sekaligus video klip, adalah Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka pemasaran. Kurangnya penawaran khusus dan tidak adanya pengelolaan administrasi menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini.

Akhirnya mereka membentuk Gigi Management semoga mereka menjadi lebih profesional. Album kedua “Dunia” terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama “Janji”, yang terjual sekitar 400.000 copy serta menjangkau penghargaan sebagai “Kelompok Musik Terbaik”. Pada dikala ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua “Nirwana” dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian disertai keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi cuma tinggal berdua saja namun tetap berupaya bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono drumer).

Formasi baru ini memberi warna gres pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2×2 dengan menggandeng sejumlah musisi terkenal , setempat dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu “Tractor”. Lagu andalan “Kurindukan” ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang memperlihatkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.

Gigi, Grup Band, Biografi, Indonesia

Sementara itu Thomas yang gres saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain musik lagi. Thomas bahkan menciptakan kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI “Satu Jam Bersama Gigi” dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bareng di lagu “Janji” dan “Angan”. Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu lagu yang jarang dimainkan yakni Hasrat. Pada tanggal 22 Maret 1999 kesannya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi. Tak lama sesudah itu Gigi merilis album keenam yang berjudul “Baik” pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya yakni “Hinakah”.

Inilah cara GIGI berucap salam kepada dunia dengan melemparkan album terbarunya, Salam Kedelapan. Tahun 2003 berarti tahun kesembilan bagi grup band bernama sederhana ini. Lho tetapi kenapa judulnya Salam Kedelapan? “Ya karena ini ialah album ke-8, dan kebetulan proses rekaman dan penciptaannya sudah usai di tahun 2002 kemarin pas GIGI masih berusia 8 tahun,” ucap Armand sang vokalis yang rajin menulis lirik buat GIGI. Selama tiga minggu GIGI ngendon di studio mereka menggodok bahan album berikut proses mixing. Materi bantu-membantu banyak tercipta di luar studio, mirip pandangan baru lirik yang tiba-datang tiba saat terkena macet atau ilham lagu saat di tengah-tengah tur. Hasilnya genap sepuluh lagu mengisi album ini.

Dari sisi musik GIGI merasa Salam Kedelapan cerminan dari kondisi mereka yang sedang santai hasil istirahat selama 6 bulan yang ternyata memiliki kegunaan sekali dalam mengendurkan tekanan. Begitu santai, ide-inspirasi konkret yang terbenam mampu timbul begitu saja. Tambahan lagi GIGI gres pertama kali ini berkesempatan berkolaborasi dengan sound engineer Stephan Santoso. “Permainan lepas kita berempat ketemu dengan ide-pandangan baru gres Stephan menciptakan nuansa segar banyak tertuang di bahan album modern kita ini. Dari segi teknik, album ini memang terlihat musik GIGI banyak mengalami hal gres, salah satunya ialah kolaborasi GIGI dengan Stephan. Satu hal lagi yang menonjol di sini tampilnya barisan lirik yang lebih lugas dan konkret dan olah vokal yang tidak terlampau banyak improvisasi,” ujar Armand melengkapi.

Alhasil album ini sarat dengan warna-warni GIGI yang mungkin bakal sedikit mengagetkan, tetapi pastinya menyegarkan. Simak saja lagu pembuka album ini berjudul Terima Saja. Gebukan drumnya dari awal lagu hingga penutup asyik banget, ditambah teriakan nanananana, Hoy…nanananana, Hoy… yang lumayan membuatkaget tapi seru. Kebayang kan bila lagu ini dibawakan langsung oleh GIGI. “Kadang dalam menulis lagu, kita memikirkan bagaimana lagu ini akan dibawakan langsung nanti. Mengingat kita menyukai aksi panggung yang memang betul-betul mampu main lepas di depan penikmat lagu GIGI dengan segala atraksi dan improvisasi. Belum lagi dengan bernyanyi seperti ini kita bisa lebih berinteraksi dengan penonton yang ada. Ini kan menarik dan membuat kita tambah semangat,” tegas Armand lagi.

Tembang kedua GIGI melaju lambat dalam Perihal Cinta. Temanya apalagi jikalau bukan cinta. Lagu yang liriknya digodok melalui sms antara Armand dan Thomas ini jadi lagu unggulan yang sudah banyak terdengar di radio-radio tanah air. Dan telah juga merajai banyak tangga lagu kita. Untuk video klipnya, Dimas Djayadingrat merencanakan suatu desain footage- dari dokumentasi perjalanan GIGI di Jakarta-Bandung dengan versi klipnya, Nirina. Untuk tembang lembut lainnya ada Jatuh Padamu. Dari judulnya lagi-lagi telah mampu ditebak temanya apa. Dan lagi-lagi untuk liriknya yakni hasil rembukan duet Armand-Thomas.

Selebihnya GIGI lebih sering memainkan tempo yang medium dan lebih singkat mirip Kucari Yang Kau Mau, Salam, Wanita, Untukmu Teman, Ketakpastian, Rahasiaku dan Akhir Cerita. Mereka juga banyak bermain dalam irama dan lirik lagu yang lebih ceplas-ceplos. Seperti keunikan komposisi gagah berjudul Rahasiaku yang menceritakan keangkuhan seorang pria atas kejantanannya.

Secara keseluruhan album modern GIGI ini melaju dengan tempo sedang yang rancak. Entah itu dari sound drum, akustik dan distorsi gitarnya atau sound bass yang jika dipadu memang segar di pendengaran. Memaksimalkan energi empat sekawan ini dalam tuangan satu album. Masa rehat GIGI sudah usai sejak merilis album The Best of GIGI. Kini mereka kembali dengan perilaku santai yang berbuah konkret. Kita sambut saja salam GIGI ini melalui Salam Kedelapan.

Tahun 2004, GIGI kembali ‘dihantui’ dengan stress berat ‘bongkar-pasang’ personel. Dalam kurun penggarapan album Original Sound Track (OST) Brownies Budhy Haryono alasannya adalah satu dan lain hal tidak dapat ikut aktif di studio rekaman. Karena album ini harus secepatnya final seiring dengan akan dirilisnya film Beownies, atas acuan dari Budhy dan janji personel GIGI lainnya dilibatkanlah Hendy sebagai additional player mengambil alih posisi Budhy Haryono. Album OST Brownies (yang termasuk album paling dinanti di tahun 2004 model majalah Hai No.32 TH. XXVIII) ini diramu dengan takaran 5 lagu baru, 3 lagu aransemen ulang dan 2 lagu yang dicomot dari album-album GIGI sebelumnya.

Hasilnya, sebuah pop yang manis, semanis mencicipi lezatnya BROWNIES.

Album dengan resep pop bagus ditaburi lirik yang easy listening ini, hadir selaku album soundtrack film layar lebar dengan judul yang serupa, BROWNIES. Film komedi romantik garapan sutradara Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Marcella Zallianty, Phillip, VJ Arie MTV dan Bucek. Alur ceritanya sendiri mengisahkan tentang seorang gadis kosmopolit yang sedang mencari arti sebuah cinta sejati.

GIGI diberi dogma penuh oleh SINEMART, rumah bikinan yang menggarap film layar lebar ini, untuk membuat soundtrack nya. Inilah yang menciptakan GIGI tidak kehilangan warna meskipun GIGI harus tetap berpatokan dengan skenario film Brownies tersebut. Proses pembuatan lagu-lagu baru di album ini pun cukup sederhana. Sembari membayangkan adegan per adegan yang hendak muncul, GIGI duduk bareng menggelar workshop sambil memainkan gitar ‘kopong’ dan terciptalah 5 lagu gres yang lebih segar. Kehadiran Hendy yang mengambil alih posisi Budhy sungguh berperan dialbum ini. Hendy diberi kebebasan bermain sesuai dengan style-nya dan senantiasa dimintai pendapatnya dalam mengaransemen suatu lagu. Additional drummer yang mempunyai nama lengkap Gusti Erhandy ini, pernah melakukan pekerjaan bersamadengan Erwin Gutawa Orchestra untuk konser-konser Chrisye dan Krisdayanti.

Akhirnya di tahun 2009 ini tepatnya di Ultah yang ke 15nya, GIGI mengeluarkan single modern skaligus peluncuran buku biografinya. Album self titled ini yaitu album regular GIGI yang ke 11, dari seluruhnya 18 album. Agak abnormal bergotong-royong sebab self title kebanyakan di gunakan pada album pertama. Tujuh album lainnya berbentuklive in concert, the best of, original sound track, dan 4 album religi. (selengkapnya bisa dilihat di www.gigionline.com) Album ini terdiri dari 9 lagu medium beat, dengan lirik yang sebagian besar bernuansa cinta. Tapi bukan cinta yang melankolis terlebih merintih-rintih.

Single pertama “Ya..ya..ya..” liriknya bercerita perihal seorang pemuda yang nggak tabah menanti pernyataan cinta kekasihnya. Melodi musik lagu ini riang dan unik.

Ada juga lagu yang judulnya “My Facebook,” yang berkisah ihwal perjumpaan seseorang dengan pacar lamanya di jejaring facebook. Karena takut ketahuan dengan pacaranya yang kini, mereka berkomunikasi lewat inbox yang sifatnya langsung bukan wall yang siapa saja bisa tahu.

Semua unsur bunyi-bunyian diisikan oleh GIGI, kecuali untuk lagu “Restu Cinta”. Pada lagu ini Addie MS menulis orkestrasi untuk string section dan english horn. Seperti pada album-album sebelumnya, Armand, Budjana, Thomas, dan Hendy menyumbangkan lagu, lalu diaransemen bareng . Khusus untuk lirik Armand menulis lebih banyak daripada lainnya. Soft Launching album GIGI kali ini terasa sungguh istimewa alasannya dilakukan serempak dengan peluncuran buku biografi 15 tahun GIGI, pada 31 Maret 2009 di Jakarta Theatre XXI Ball Room. Bahkan art work dan temanya dibentuk sama. Jadi cover album GIGI dengan cover buku biografi gigi akan sama.

Biografi Mike Shinoda – Linkin Park

Feed,  Grup Band,  Musisi,  Produser,  Profil,  Seniman

Mike Shinoda, Linkin park, Musisi, BiografiBiografi Mike Shinoda. Terlahir dengan nama lengkap Michael Kenji Shinoda, atau dikenal sebagai Mike Shinoda lahir di Agoura, California, Amerika Serikat, 11 Februari 1977, beliau merupakan pentolan dari grup musik asal amerika Linkin Park dan berposisi selaku keyboardis dan rapper, Ayah Mike Shinoda seorang keturunan Jepang, dan ibunya berdarah Amerika Asli (Indian) bukan keturunan Rusia mirip disebutkan di beberapa media. Mike memiliki seorang abang laki-laki bernama Jason. Mike Shinoda menghabiskan masa kecilnya di Agoura. Perkenalan pertamanya dengan musik yakni melalui musik klasik.

Mike mulai mencar ilmu piano klasik dikala berusia 3 tahun. Karena jenuh, lalu beliau beralih ke Jazz. Setelah dari jazz, Mike beralih ke hip-hop. Perkenalannya dengan hip-hop yaitu lewat sobat-temannya. Setelah menonton konser Anthrax dan Public Enemy, Mike memutuskan dirinya untuk hidup sebagai musisi. Kemudian beliau berguru rapping dan membuat lirik lagu dikala umur 14 tahun.

Mike sungguh berperan dalam unsur hip-hop Linkin Park. Mike menulis lirik lagu bersama Chester, dan juga sebagai kibordis dan gitaris. Mike juga mengarahkan sahabat-temannya, dan dapat menyatukan sesama anggota Linkin Park, sehingga disebut ‘The Glue’. Mike merancang sampul album Linkin Park yang pertama, Hybrid Theory. Dia memproduseri semua album, kecuali Hybrid Theory dan Meteora. Album-album yang diproduseri Mike ialah, Reanimation, Linkin Park Live In Texas, dan Collision Course, adalah kolaborasi antara Linkin Park dengan Jay Z. Sedangkan, Hybrid Theory dan Meteora diproduseri oleh Don Gilmore. Mike sering mengurusi website Linkin Park dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari fans. Mike juga salah satu yang mempelopori Projekt Revolution (tur bareng Static X, dll di Amerika Serikat) dan juga Collision Course. Di Linkin Park, Mike berperan sebagai emcee (rapper), kadang kibordis dan kadang gitaris.

Fakta perihal Mike Shinoda

  • Mike ahli dalam gambaran namun mencar ilmu banyak desain grafik.
  • Mike memiliki istri berjulukan Anna Lovejoy.
  • Mike harus mengerjakan tugas kesudahannya di Pasadena Art College dalam minggu yang sama dengan waktu Linkin Park musti melaksanakan pentasuntuk 6 label rekaman.
  • Mike mendapat pekerjaan sebagai desainer grafik sehabis lulus dari universitas.
  • Pertama kali Mike mendengar ‘One Step Closer’ di radio yakni dikala di Arizona.
  • Mike merancang logo untuk album Styles Of Beyond, 2000 Fold CD.
  • Mike menggunakan gitar Paul Reed Smith CE-22.
  • Mike fans berat Dido. Mike juga memfavoritkan segudang penyanyi perempuan seperti, Kittie, Madonna, dan Sneaker.
  • Mike sering membantu Brad Delson dalam menyelenggarakan makan malam bagi para gelandangan setiap natal.
  • Mike juga menjalankan beats dan sample untuk Linkin Park

Mike juga sering mengikuti bakti sosial atau amal. Dia menunjukkan beasiswa bagi murid di sekolahnya terdahulu. Mike juga mengikuti organisasi sosial, mirip United Way, AIDS Project L.A., Densho, Japanese American National Museum, Arthritis Foundation, dan Make-A-Wish Foundation. Tahun 2004, Mike mendirikan organisasi untuk membangun kembali Asia Tenggara sebab tsunami, bernama Music For Relief, Linkin Park mengadakan konser di Los Angeles yang eksklusif terjual habis untuk korban tsunami, dan menghasilkan lebih dari 2 juta dolar Amerika.

Mike Shinoda, Linkin park, Musisi, Biografi
Mike Shinoda

Ketika Linkin Park sedang vakum, Mike memutuskan untuk menciptakan solo projek hip-hopnya berjulukan Fort Minor. Fort mempunyai arti besar lengan berkuasa, sedangkan minor berarti lemah, mengutip dari Mike, “Minor dalam musik lazimnya lebih ‘gelap’ ketimbang kunci mayor”. Di solo projek ini, Mike tidak sendirian. Dia ditemani Styles of Beyond, yaitu Ryu, Tak, dan DJ Cheapshot. Fort Minor kemudian merilis album pertama mereka ialah The Rising Tied. Banyak artis yang mereka undang dalam album ini, mirip Holly Brook dan Jonah Matranga dalam singel “Where’d You Go?”, Black Thought dalam “Right Now”, Common dalam “Back Home”, dan dengan John Legend dalam “High Road”. Album ini diproduseri oleh Jay Z. “Believe Me” menceritakan suatu persahabatan yang hancur dengan bebunyian perkusi Latin oleh Bobo.

Mike menyimpulkan keberhasilan ala formulanya sendiri dalam “Remember The Name” dengan perumpamaan ‘10 persen keberuntungan, 20 persen keterampilan, 15 persen fokus dan kekuatan dari impian, 5 persen kesenangan, 50 persen beban, dan 100 persen alasan untuk mengenang namanya.’ Lagu “Right Now” diubahsuaikan dari film Short Cuts oleh Robert Altman. Mike menulis lagu “Where’d You Go?” yang terinspirasi dari istrinya yang sering dia lewati karena pekerjaannya. Mike berkata, setiap kali istrinya mendengar lagu itu, dia selalu menangis. Setelah mengunjungi Museum Nasional Jepang-Amerika Serikat, Mike lalu menulis lagu ‘Kenji’ yang bercerita perihal keluarganya saat Perang Dunia II, yang diasingkan ke suatu daerah alasannya adalah mereka yakni orang Jepang.

Biografi Mr Big

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Profil,  Sejarah,  Seniman

Mr Big, Band, BiografiBand Mr Big adalah grup hard rock yang dibentuk pada tahun 1988. Band ini yaitu kuartet berisikan Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), Billy Sheehan (bass), dan Pat Torpey (drum); Mr Big juga tergolong Richie Kotzen, seorang gitaris blues berbasis reputasi yang menggantikan Gilbert pada tahun 1999 . grup musik ini dikenal terutama untuk musik yang mereka, dan mencetak sejumlah hit. lagu mereka sering ditandai dengan vokal yang kuat dan harmoni vokal. hit mereka termasuk “To Be With You” nomor (100 Billboard Hot satu pun di 15 negara selama berminggu-minggu, tahun 1991) dan “Green-tinted Sixties Mind”.

Setelah pemain bass Billy Sheehan meninggalkan David Lee Roth pada tahun 1988, beliau mulai piecing bareng suatu band gres dengan pinjaman Mike Varney dari bagian peluru Records, label khusus dalam shredding genre. Dia merekrut Eric Martin, penyanyi solo yang berorientasi rock dan bersandarkan pada soul, dan tidak usang kemudian ditambahkan Gilbert gitaris dan drummer Torpey. Gilbert sudah menjadi gitaris yang sangat dihormati yang telah merilis dua album dengan Los Angeles berbasis nya band Racer X. Torpey datang ke California dari Arizona, dan melaksanakan tur dengan beberapa seniman berprofil tinggi, khususnya Robert Plant.

Band yang gres terbentuk mempekerjakan Herbie Herbert, mantan manajer Journey, Eropa, dan Santana, untuk menjadi manajer mereka. Pada tahun 1989, mereka menandatangani persetujuan dengan Atlantic Records dan merilis debut berjudul-diri mereka pada tahun yang serupa. Rekor tidak mendapatkan suatu grup band rock mainstream penonton di Amerika Serikat, namun sukses di Jepang. Pada bulan Juni 1990, golongan ini melakukan tur di Amerika untuk membuka Rush.

Mr Big, Band, Biografi

album kedua Mr Big pada tahun 1991 Lean Into It, merupakan sukses dipasaran, khususnya dua balada, “To Be With You” (nomor satu lagu di lima belas negara) dan “Just Take My Heart, dan” Green-tinted Sixties Mind ” . Mereka melakukan tur Inggris pada bulan April dan Mei 1991 dan lagi pada tahun 1992, merilis album live, Mr Big Live, pada tahun 1992. Selama tiga malam, mereka grup band pembuka untuk Aerosmith di London’s Wembley Arena.

Pada tahun 1993, balada lain, suatu cover dari “Cat Stevens Wild World”, (dari album ketiga mereka, Bump Ahead) menempati posisi # 27 di Billboard Hot 100. Band ini juga memberikan bantuan soundtrack untuk rilis Sega Mega CD The Amazing Spider-Man vs Kingpin. Mereka merilis Hei Man pada tahun 1995. Lagu “Take Cover” termasuk pada soundtrack untuk seri kartun Mega Man. Walaupun grup band ini pernah sukses sebelumnya direplikasi di pasar AS, popularitas mereka terus melambung tinggi di Jepang, mereka juga memperoleh stabler baru berikut di pasar Asia Tenggara mirip Thailand dan Korea Selatan. Di Jepang dan di seluruh Asia, di segi lain, mereka terus menjual wisata, menyebabkan sejumlah rilis hidup untuk pasar Jepang.

Live At Budokan yaitu salah satu rilis hidup ditujukan untuk pasar Jepang saja. Pada saat itu timbul album kelompok sudah dimasukkan di atas es selaku anggota grup band individu menjadi lebih asyik di proyek lain; grup band bubar sementara pada tahun 1997.

Gilbert keberangkatan dan baru line-up (1997-2002)

Gilbert meninggalkan grup musik pada tahun 1997, dan akhirnya direformasi Racer X. Richie Kotzen, seniman lain penggalan peluru dan mantan gitaris Poison, dibawa masuk selaku pemain gitar. Dua album studio yang dirilis oleh lineup ini: Dapatkan Lebih dari itu pada tahun 2000, dan Ukuran sesungguhnya pada tahun 2001. Dapatkan Lebih dari itu dirilis pada September 1999, di Jepang, dan menciptakan “Superfantastic,” nomor multi-platinum satu hit di Jepang. Mr Big melakukan tur tanggal dua puluh Jepang diikuti dengan Malam Tahun Baru 1999 memberikan dengan Aerosmith di Tokyo Dome di Tokyo. Get Over It ‘dirilis di Amerika Serikat pada Maret 2000, dibarengi oleh karya peran klub singkat di “Roxy”, California.

Pada tahun 2001, Mr Big dirilis Ukuran sebetulnya di Asia. CD duduk di tangga lagu di nomor tiga spot dan “Shine”, yang nomor satu, itu. Lagu ini juga digunakan selaku lagu epilog untuk seri Hellsing animasi.Namu n, ketegangan telah dikembangkan antara Billy Sheehan dan anggota lainnya, dan grup musik itu bubar pada tahun 2002.

Mr Big, Band, Biografi

Pada tanggal 1 Februari, 2009 pengumuman radio “Presents Burrn Koh Sakai’s: Heavy Metal Syndicate” berisi pesan singkat dari Mr Big memberitahukan reuni di Jepang untuk merayakan ulang tahun kedua puluh dari album debut mereka. Sebuah konferensi pers di Jepang pada bulan Februari yang dihasilkan banyak kegembiraan, dan tur ke negara dimulai pada bulan Juni diumumkan, dengan pertunjukkan di lokasi sepuluh (termasuk Budokan). Mereka mengadakan reuni pertama mereka konser di luar Jepang di Rock Cafe di Tallinn, Estonia pada bulan September 2009 melanjutkan tur mereka. Warner Music Japan merilis remaster salinan dari empat album studio, serta greatest hits CD dan DVD. Ada dua lagu studio bonus pada album, lagu gres “Next Time Around”, dan sampul dari “Argent’s Hold Your Head Up”.

sekarang Mr. big Merilis Album Baru mereka “What If” dengan single pertamanya “Undertow”. Mr Big tetap aktif dan populer selama lebih dari dua dekade, meskipun konflik internal dan pergeseran tren musik. Mereka bubar pada tahun 2002, tetapi sehabis ajakan dari penggemar bersatu kembali pada tahun 2009; tur pertama mereka di Jepang, pada Juni 2009.

Anggota / Personil Mr.Big

Eric Martin (vocals)

Pat Torpey (drums)

Billy Sheehan (bass)

Paul Gilbert (guitar 1988-1997)

Richie Kotzen (guitar 1997-2002)

Album

Mr. Big (1989)

Lean Into It (1991)

Bump Ahead (1993)

Hey Man (1996)

Get Over It (2000)

Actual Size (2001)

Biografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold

Biografi,  Feed,  Gitaris,  Grup Band,  Profil,  Seniman

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografiBiografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold. Ia Lahir dengan nama lengkap Brian Elwin Haner, Jr atau lebih di kenal dengan nama Synyster Gates, lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat tanggal 7 Juli 1981. Brian yakni anak pertama. Dia mempunyai adik berjulukan Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (umumdipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian menerima gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang dia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, dia telah mampu menebak chord dari suatu lagu cuma dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai manis cuma dia peroleh hingga dia duduk di kelas 4.

Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold selaku gitaris dikala ia berumur 18 tahun di final tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu “Beast and the Harlot” dan “Sidewinder”. Dia membuat lagu pertamanya berjudul “So Far Away” untuk mengenang teman sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih diketahui dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.

Setelah mengeluarkan album Sounding The Seventh Trumpet. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr, yang sering dipanggil “Pa-pa Gates” yaitu seorang gitaris dan sering mengisi track gitar akustik Avenged Sevenfold. Django Reinhardt, Adam Aparicio dan Roddy yakni gitaris favoritnya, dan orang-orang yang mensugesti permainan gitar Synyster Gates. Synyster juga menjadi anggota grup band Pinkly Smooth, grup musik sampingannya dengan The Rev(drummer Avenged Sevenfold), dan mantan bassist Avenged Sevenfold, Justin Sane. Pinkly Smooth bubar alasannya Synyster dan The Rev dituntut untuk konsentrasi dengan Avenged Sevenfold. Synyster juga mengeluarkan clothing line berjulukan Syn Gates Clothing.

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografi

Synyster Gates merupakan lead gitaris dari Avenged Sevenfold. Idealismenya untuk tetap memainkan lead gitar yang cukup ngeshredd dan memperlihatkan teknik-teknik arpeggio mirip Cacophony atau Iron Maiden. Bahkan di internet juga banyak beredar video bootleg Synyster yang sedang bermain solo gitar.

Brian memiliki seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, kerabat kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly. Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico.