TintaTeras

Biografi Mahatma Gandhi – Pemimpin Spiritual India

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Biografi Mahatma Gandhi. Ia merupakan seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India yang sungguh populer. Pada masa kehidupannya, banyak negara yang ialah koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan supaya dapat memerintah negaranya sendiri.

Mahatma Gandhi yakni salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia ialah pencetus yang tidak memakai kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.

Biodata Mahatma Gandhi

Biografi Mahatma GandhiNama Lengkap : Mohandas Karamchand Gandhi

Lahir : India, 2 Oktober 1869

Wafat : New Delhi, India 30 Januari 1948

Orang Tua : Karamchand Gandhi (Ayah), Putlibai Gandhi (Ibu)

Istri : Kasturba Gandhi

Anak: Harilal Gandhi, Devdas Gandhi, Ramdas Gandhi, Manilal Gandhi

Biografi Mahatma Gandhi 

Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Ayahnya bernama Karamchand Gandhi dan ibunya berjulukan Putlibai.

Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat dewasa, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari aturan.

Menjadi Pengacara

Mengenai Biografi Mahatma Gandhi, Setelah beliau menjadi pengacara, beliau kemudian pergi ke Afrika Selatan, suatu koloni Inggris, di mana beliau mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid.

Dia kemudian menetapkan untuk menjadi seorang pelopor politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.

Gandhi mengawali karirnya sebagai seorang pengacara di Afrika Selatan, di mana beliau memperoleh banyak sekali problem rasial untuk pertama kalinya.

Suatu dikala, dalam perjalanan di atas kereta api menuju Pretoria, Gandhi diminta meninggalkan bangku penumpang kelas satu yang ditumpanginya meskipun dia sudah mengeluarkan uang tiketnya.

Kondektur kereta yang berkulit putih itu dengan sinis menyampaikan bahwa selain orang kulit putih tidak diperkenankan menempati dingklik kelas utama.

Tetapi Gandhi menolak dan bersikeras untuk tetap menempati bangku yang telah dibayarnya itu. Karena penolakan ini, sang kondektur menurunkannya di suatu stasiun kecil.

Konon, itulah salah satu insiden yang lalu membuatnya senantiasa berjuang untuk keadilan. Dia senantiasa mencontohkan bahwa kita mampu melawan ketidak adilan tanpa melaksanakan kekerasan. Semasa di Afrika Selatan-lah Gandhi mulai mengembangkan idenya yang disebut Ahimsa atau anti-kekerasan.

Ia mengajarkan orang-orang India yang hidup di sana bagaimana menerapkan Ahimsa untuk menanggulangi banyak sekali ketidakadilan yang mereka alami. Metode yang disebut juga selaku perlawanan pasif atau anti-berafiliasi dengan mereka yang melakukan ketidak-adilan.

Gandhi beryakinan bahwa dengan menolak-berafiliasi, si oknum risikonya akan menyadari kesalahannya dan lalu menghentikan sikap tak adilnya.

Kembali ke India

Dilihat sejarah Mahatma Gandhi, Ketika kembali ke India, ia menolong dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris. Hal ini lalu menunjukkan ide bagi rakyat di koloni-koloni yang lain supaya berjuang menerima kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.

Rakyat dari aneka macam agama dan suku yang berbeda yang hidup di India abad itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara semoga golongan yang berlawanan dapat memiliki negara mereka sendiri.

Pemikiran Mahatma Gandhi

Banyak orang yang ingin biar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Agama Mahatma Gandhi yaitu Hindu tetapi dia lebih menyukai pemikiran-pedoman dari agama-agama lain termasuk Islam dan Katolik.

Biografi Mahatma Gandhi

Gandhi yakin bahwa insan dari segala agama memiliki hak yang serupa dan hidup bareng secara damai di dalam satu negara. Saat itu India menjadi negara merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan.

Hal ini tidak disetujui oleh Gandhi. Sementara Pergerakan terus berjalan, ia tetap melanjutkan pencariannya akan kebenaran dan mendesain strategi yang cocok untuk menghadapi lawan. Ia menyebutnya Satyagraha – Penegakan Kebenaran.

Perjuangan Mahatma Gandhi

Dalam biografi Mahatma Gandhi yang banyak ditulis dibuku-buku, Mahatma Gandhi berkeyakinan bahwa dengan menyaksikan penderitaan seseorang yang menegakkan kebenaran akan memberi imbas dan akan menyentuh nurani pelaku kesewenangan (musuh). Satyagraha kemudian dilaksanakan secara luas dan efektif dalam usaha kemerdekaan.

Perjuangan ini kesannya meraih satu titik dimana Inggris tak mampu bertahan menentang ribuan massa rakyat yang menetangnya, agresi-damai yang menuntut kemerdekaan.

Betapapun, Gandhi percaya kepada setiap usaha dan perjuangan yang dikerjakan oleh mereka yang dibimbing pribadi olehnya dalam melaksanakan Satyagraha, dan alasannya fatwa dan training Satyagraha inilah perjuangannya menjinjing hasil.

Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan selaku “jalan yang benar” atau “jalan menuju kebenaran”, sudah menginspirasi berbagai generasi penggagas-penggerak demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela.

[pullquote]…Ingatlah tampang-paras orang yang mengalami kemiskinan dan orang-orang yang tak berdaya yang sudah kamu lihat, dan tanya pada dirimu sendiri langkah apa yang hendak kau ambil untuk mereka. Mahatma Gandhi[/pullquote]

Gandhi sering mengatakan jikalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang menurut iman Hindu tradisional yaitu kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).

Mahatma Gandhi Wafat

Dalam Biografi Mahatma Gandhi diketahui bahwa pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi dibunuh seorang laki-laki Hindu yang murka kepadanya. Hal ini karena beliau terlalu memihak terhadap Muslim ketika pertentangan India – Pakistan.

Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India, menyebut Gandhi selaku tokoh terbesar India setelah Gautama, sang Buddha.

Ketika diminta untuk mengomentari wacana Gandhi, Albert Einstein menyampaikan: “Pada saatnya akan banyak orang yang tak percaya dan kagum bahwa pernah hidup seorang mirip Gandhi di wajah bumi”. Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris, menyebutnya ‘Naked Fakir‘.

Biografi Putri Diana – Sang Putri Kerajaan Inggris

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Wanita

TintaTeras.com – Biografi Putri Diana. Dikenal selaku putri kerajaan Inggris dan istri pertama dari Pangeran Charles, pewaris tahkta Kerajaan Inggris. kematiannya balasan kecelakaan tragis pada tahun 1997 turut mengguncang dunia era itu. Pemberitaan terhadapnya yang tiada henti kurun itu menciptakan sosoknya sangat populer luas.

Biodata Putri Diana

Nama : Diana Frances Spencer

Dikenal : Lady Diana, Putri Diana, Princess of Wales

Lahir : Norfolk, Inggris, 1 Juli 1961

Wafat : Paris, Perancis, 31 Agustus 1997

Orang Tua : John Spencer (ayah), Frances Shand Kydd (Ibu)

Suami : Pangeran Charles, Prince of Wales, Inggris

Anak : Pangeran Henry, Pangeran William

Biografi Putri Diana

Putri Diana dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari John Spencer dan Frances Shand Kydd. Diana lahir di Norfolk, Inggris pada tanggal 1 juli 1961. Beliau dibaptis di gereja St Mary Magdalene di Sandringham, oleh Percy Herbert.

Masa kecil

Dalam Biografi Putri Diana, dia mendapatkan pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norfolk dan di west Heath Girl’s School, daerah Sevenoaks, Kent, dimana Diana diangggap sebagai seorang pelajar berprestasi rendah.

Saat berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan studinya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, suatu sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya yang mana disitu juga terdapat wadah bagi para pelajarnya untuk kegiatan – aktivitas sosial.

Menikah Dengan Pangeran Charles

Walaupun Diana tidak cemerlang dalam pelajarannya tapi ia merupakan seorang penyanyi amatir yang baik. Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Di bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah.

Keberuntungan Lady Diana seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan tolong-menolong mengarungi perahu perkawinan.

Lady Diana seolah begitu sempurna mewakili sosok perempuan idaman yang begitu serasi dan senang mendapatkan cintanya, terlebih dengan calon pewaris tahta kerajaan Inggris. Setelah resmi menjadi keluarga kerajaan, Putri Diana resmi bergelar Princess of Wales.

Melahirkan Pangeran William dan Pangeran Harry

Putri Diana makin dicinta poleh pers Inggris saat mulai melahirkan putra pertama Pangeran William Arthus Philip Louis, lalu disusul putra kedua Pangeran Henry charles Albert David. Sangat terasa kebahagiaan masih menyelimuti keluarga gres ini.

Namun selang bertahun-tahun kemudian mulai timbul benih-benih keretakan keluarga dengan berpalingnya Charles ke cinta pertamanya, Camilia Parker Bowles.

Selain itu ternyata Diana ternyata menderita bulimia, tercatat sampai lima kali mencoba bunuh diri mirip dalam Biografi Putri Diana yang ditulis Andrew Morton.

Bukan hanya Charles yang main affair dengan wanita idaman lain (WIL), tetapi Diana pun terperinci-terangan punya affair dengan pria idaman lain (PIL).

Harapan dan sekaligus “doktrin” yang diberikan oleh penduduk dunia supaya pasangan ini bahagia selamanya tidak bisa mereka pertahankan.

Bercerai Dengan Pangeran Charles

Setelah diumumkan oleh PM Inggris John Major pada 9 Desember 1992 bahwa pasangan itu hidup berpisah, pada 28 Agustus 1996 keduanya betul-betul berpisah. Kisah bak dongeng yang (dibutuhkan) serba indah pun berakhir.

Harian Woman’s Day pada edisi 31 Agustus 1997 menurunkan tulisan berjudul Diana Jatuh Cinta, Diana oh Diana…., menceritakan semakin intimnya Lady Di dengan milyader Dodi al-Fayed (42).

Kematian Tragis Putri Diana

Siapa menduga, redaksi harian ini malam harinya harus mempersiapkan aneka goresan pena untuk disuguhkan esok harinya, sehubungan dengan meninggalnya Putri Diana dengan pacarnya Dody, pengendara kendaraan beroda empat Henri Paul dan bodyguard Al-Fayed Trevor Rees-Jones dalam sebuah kecelakaan kemudian lintas di Paris, Minggu (31/8) dini hari?

Harian Woman’s Day menentukan judul info utama Putri Diana Mati Saat Temukan Cinta Sejati, karena ternyata sepanjang perkawinan dengan Charles — berdasar pengakuannya di biografi Lady Diana maupun wawancara dengan pers – dia tidak merasakan indahnya cinta sejati.

Dengan caranya sendiri ia mencoba memperoleh cinta sejati itu. Namun takdir menentukan lain. Tiada hal yang niscaya di dunia ini, kecuali akhir hayat, dan Diana sudah menunjukan hal itu. Dunia terkejut dan bersedih. Wajar pula kiranya kalau Inggris kagetdan “murka”.

Namun Diana kadung pergi dan tidak pernah kembali. Tidak akan ada lagi senyum menawan perempuan pemalu yang mengasihi belum dewasa dan sesama antara lain dengan aktif dalam kampanye anti-ranjau darat di seluruh dunia, menyayangi musik klasik dan balet, serta pemain ski ulung dan mahir renang.

Biografi Putri DianaBiografi Putri Diana : Papparazi dan Putri Diana

MENJADI seorang publik figur, terlebih seorang perempuan bagus yang pada waktu itu menjadi istri seorang kandidat pewaris tahta kerajaan, memang tidak gampang bagi Putri Diana. Di mana saja ia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi.

Seolah apa saja yang dia kerjakan, apalagi setelah mulai melaksanakan affair, menarik dijadikan berita. Belum lagi — dan ini yang justru lebih banyak dan lebih menyibukkan — kedatangan pa-parazzi yang senantiasa membuntuti orang – orang penting dan kaya untuk difoto paling langsung dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya.

The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, yaitu tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto langsung kiriman paparazzi. Salah satu penyulut kecelakaan kematian Diana dan Dodi itu yaitu balasan ulah paparazzi yang bertindak berlebihan dan pantang mengalah karena mengejar gaji tinggi.

Toh masyarakat dunia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya ulah paparazzi maupun media yang terus memberitakan perkembangan dongeng Lady Diana alasannya mereka memang tertarik menikmati perkembangan berita terbaru cerita putri itu.

Maraknya pemberitaan dan murung dunia atas meninggalnya Lady Diana, memperlihatkan bahwa wanita itu memang memiliki kharisma luar biasa. Komitmennya terhadap kemanusiaan, dan perjuangannya mewujudkan keluarga yang berbahagia.

Ia menunjukkan wangsit dan semangat bagi kaum perempuan dunia untuk tidak mengenal lelah melakukan hal yang serupa. Menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan mempunyai arti bagi sesama memang tidak gampang dijalankan oleh setiap orang.

Namun seorang Lady Diana sudah berjuang keras meraihnya (meski gagal) di antara guncangan andal kehidupan pribadinya. Bukan hasil yang dipentingkan di sini, tetapi proses untuk mewujudkannya.

Detik-detik Menjelang Kematian Putri Diana-Inilah foto detik-detik sebelum maut putri diana dan Dody Al Fayed dalam sebuah kecelakan di Paris yang akibatnya di rilis sesudah 10 tahun kematiannya.

Biografi Putri Diana : Foto Detik-Detik Kematian Putri Diana

Biografi Putri Diana

Biografi Dan Profil Rizal Ramli – Jago Ekonomi Indonesia

Ahli Ekonomi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Politikus,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi dan Profil Rizal Ramli - Ahli Ekonomi Indonesia

TintaTeras.com – Nama Rizal Ramli banyak menjadi perbincangan penduduk baik itu saat ia menjadi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dengan banyak sekali gebrakan dan kontoversinya maupun sesudah tidak lagi menjadi menteri di kabinet Jokowi. Rizal Ramli dikenal sebagai salah satu jago ekonomi Indonesia ketika ini. Mengenai profil dan biodata Rizal Ramli, beliau dilahirkan dengan nama Rizal Ramli pada tanggal 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat.

Ayahnya berjulukan Ramli yang melakukan pekerjaan selaku wedana atau asisten camat dan ibunya bernama Rabiah yang bekerja sebagai seorang guru. Usia tiga tahun beliau sudah mampu membaca. Rizal Ramli yatim piatu saat usianya enam tahun.

Setelah ditinggal kedua orang tuanya, dia lalu tinggal dan ikut bersama dengan neneknya di Bogor. Ia tinggal disana bareng dengan saudara dan juga sepupunya dan menolong neneknya untuk beternak ayam, baik itu ayam petelur ataupun ayam broiler dan ayam potong.

Rizal Ramli memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD Hutabarat Bogor. Rizal Ramli sejak kecil kegemaran membaca dan banyak membaca buku-buku ketika beliau tinggal di bogor. Setelah final Sekolah Dasar, beliau lalu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama 1 Bogor dan kemudian masuk di Sekolah Menengan Atas 2 Bogor. Saat di Sekolah Menengan Atas, dia sempat bersurat ke mancanegara untuk meminta tambahan buku bacaan karena ia sudah banyak membaca buku yang ada di perpusatakaan bogor.

Diterima di ITB

Selepas final SMA, Rizal Ramli kemudian ingin melanjutkan pendidikannya di akademi tinggi. Ia lalu mendaftar di ITB (Institut Teknologi Bandung) dan lalu di terima di jurusan Fisika. Hampir frustasi alasannya adalah tidak dapat membiayai kuliahnya karenanya Rizal Ramli lalu pergi ke Kebayoran untuk melakukan pekerjaan di percetakan. Selama enam bulan ia melakukan pekerjaan disana, mengirit pengeluaran untuk mengumpulkan ongkos kuliah dan tidak sempat mengikuti kuliah selama enam bulan.

Ketika uangnya telah terkumpul, Rizal Ramli lalu kembali ke Bandung dan lalu melunasi duit wajah dan ongkos kuliahnya di ITB, dan sisa tabungannya beliau gunakan untuk ongkos kebutuhan sehari-harinya. Enam bulan kemudian, duit simpanannya habis. Rizal Ramli kemudian memutar otak untuk mencari ongkos untuk makan dan kuliahnya.

Menjadi Penerjemah

Karena pergaulannya yang sangat luas, Rizal Ramli banyak ditolong oleh teman-temannya, namun dia lalu hasilnya minder kalau selalu minta pertolongan. Akhirnya berbekal kemampuan bahasa inggrisnya yang manis, ia lalu mencoba menjadi penerjemah postingan ilmiah untuk dosen dan mahasiswa. Ia mampu memadai keperluan hidupnya dan kuliahnya dengan menjadi penerjemah di bantu oleh sobat-temannya.

Selain menjadi penerjemah, Rizal Ramli juga menjadi pengajar untuk belum dewasa ekspatriat yang ada di Bandung sehingga duit kuliahnya mampu selalu terpenuhi. Selama kuliah di ITB, Rizal Ramli juga aktif dalam organisasi. Ia terpilih menjadi Presiden SEF ITB, dan juga menjadi Wakil Ketua Dewan Mahasiswa ITB dari tahun 1976 hingga 1977.

Memasuki tahun 1978, Rizal Ramli sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan sahabat-temannya, ia menjadi tim penulis Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan adikara pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.

Diterbitkannya buku tersebut, menciptakan Soeharto ketika itu sungguh murka. Meskipun buku tersebut tidak boleh beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan mitra-kawannya bahkan terlah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat diangkut di koran dan majalah yang pada balasannya koran dan majalah tersebut di beredel oleh pemerintahan Soeharto.

Rizal Ramli Masuk Penjara Sukamiskin

Buku tersebut juga diterjemahkan kedalam delapan bahasa ajaib oleh Prof. Ben Anderson dari Amerika Serikat. Hal ini membuat Rizal Ramli ditangkap dan lalu dimasukkan di penjara Sukamiskin, kawasan Soekarno dahulu ditahan. Rizal Ramli ditangkap bareng dengan sobat-sahabat mahasiswanya yang lain.

Selama di penjara Sukamiskin, ia lebih banyak membaca buku-buku yang diantarkan oleh teman-teman kampusnya khususnya buku-buku Ekonomi yang menyebabkan ia lebih menggemari ekonomi. Ia juga sering bermain catur bareng dengan tahanan lain. Ditangkapnya Rizal Ramli membuat neneknya menjadi bersedih. Rizal Ramli lalu dibebaskan selama setahun dipenjara.

Berhenti Kuliah di ITB dan Melanjutkan Kuliah di Luar Negeri

Keluar dari penjara, Rizal Ramli tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba untuk mencari beasiswa untuk kuliah di mancanegara. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution saat itu, ia lalu menjajal mendaftar beasiswa di Ford Foundation.

Setelah mendapatkan beasiswa, Rizal Ramli lalu mencoba mendaftar di Boston University dan diterima di jurusan Ekonomi namun menjadi mahasiswa percobaan selama enam bulan disana di tahun 1980. Tanpa menikuti organisasi, ia mencoba fokus di kuliah. Nilai-nilai kuliahnya sungguh manis mengalahkan teman-sahabat kampusnya lainnya sehingga ia kemudian di terima secara sarat sebagai mahasiswa di Boston University. Rizal Ramli menuntaskan kuliahnya selama satu setengah tahun saja dari yang umumnya yaitu dua tahun.

Setelah menyelesaikan kuliah di jurusan Ekonomi di Boston Univesity, Amerika Serikat, Rizal Ramli lalu kembali ke Indonesia dan melakukan pekerjaan selaku seorang redaktur di Prima. Di tahun 1982, dia lalu menikah dengan Herawati, pacarnya yang kuliah di jurusan Arsitektur ITB yang memberinya tiga orang anak.

Biografi dan Profil Rizal Ramli - Ahli Ekonomi Indonesia

Setelah menikah, Rizal Ramli lalu melanjutkan kuliahnya lagi di Amerika Serikat sesudah mendapat beasiswa dari kampusnya yang dahulu di Boston University. Ia lalu memboyong anak dan istrinya ke Amerika. Untuk memadai ongkos hidup selama di Amerika, Rizal Ramli kemudian melakukan pekerjaan selaku peneliti atau researcher di Boston. Istrinya bekerja sebagai Arsitektur di Boston dan juga sempat melanjutkan kuliahnya di Harvard School of Planning.

Rizal Ramli kemudian menuntaskan kuliahnya di Amerika sampai memperoleh gelar Doktor atau P.hD dari Boston University di tahun 1990. Ia lalu kembali ke Indonesia dan mendirikan sebuah organisasi Ekonom berjulukan ECONIT Advisory Group bersama dengan Laksamana Sukardi, Arif Arryman, dan M.S. Zulkarnaen. Organisasi ini aktif mengkritisi kebijakan pemerintahan orde gres dikala. Rizal Ramli juga mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dna menjabat sebagai ketuanya.

Menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) sampai Menteri Keuangan

Memasuki kurun Reformasi, ketika Presiden Abdurrahman Wahid berkuasa, Rizal Ramli lalu di tunjuk sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000. Selama kepemimpinannya di Bulog, dia berhasil menjinjing pergantian dan keuntungan perekonomian bagi Bulog cuma dalam tempo enam bulan saja.

Prestasinya yang anggun di Bulog, menciptakan presiden Gusdur saat itu mengangkatnya selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi. Terobosan yang lain dikala dia menjadi menteri, beliau berhasil menyelamatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang saat itu diambang kebangkturan dengan berhasil melalukan revaluasi aset tanpa menyuntikkan modal sehingga modal PLN menjadi surplus 119,4 Triliun rupiah dari yang tadinya minus 9 triliun.

Prestasinya membuat Presiden Gusdur mempercayainya selaku Menteri Keuangan di bulan Juni 2001 sampai agustus 2001. Di tahun 2011, Rizal Ramli menikah lagi dengan perempuan berjulukan Marijani yang merupakan keturunan Tionghoa tahun 2008 tetapi istri keduanya meninggal dunia pada tahun 2001. Istri pertamanya Herawati Moelyono meninggal dunia pada tahun 2006. Tidak lagi menjadi menteri, Rizal Ramli lalu ditunjuk menjadi komisaris utama di beberapa perusahaan- perusahaan BUMN milik pemerintah mirip di PT. Semen Gresik.

Selama menjadi komasaris utama di PT. Semen Gresik, dia sukses mengangkat perusahaan plat merah tersebut menjadi salah satu perusahaan dari delapan perusahaan milik negara yang paling menguntungkan dimana keuntungan higienis yang diterima PT. Semen Gresik meningkat sampai 1,8 triliun dari 1,3 triliun. Selain itu beliau juga banyak mengkritisi kebijakan pemerintah di kala presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga Presiden Joko Widodo.

Rizal Ramli Sebagai Menko Kemaritiman

Setelah dia lalu ditunjuk menjadi komisaris utama di Bank BNI namun belum cukup enam bulan di BNI, Rizal Ramli kemudian di tunjuk oleh presiden Jokowi selaku Menko Kemaritiman dibulan Agustus 2015, selama menjabat selaku Menko Kemaritiman, Rizal Ramli lebih banyak mengritik pedas kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Jokowi sehingga menimbulkan kegaduhan dalam kabinet kerja yang dibuat oleh Joko Widodo. Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Kemaritiman hingga Juli 2016. Rizal Ramli ialah satu-satunya ahli ekonomi dari Indonesia yang dipercaya menjadi penasehat ekonomi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Biodata Rizal Ramli – Ahli Ekonomi Indonesia

Biografi dan Profil Rizal Ramli - Ahli Ekonomi Indonesia

  • Nama Lengkap : Dr. Rizal Ramli 
  • Tempat / Tanggal Lahir : Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954
  • Istri : 
    • Herawati Moelyono (alm.)
    • Marijani (Liu Siaw Fung) (alm.)

  • Anak :
    • Dhitta Puti Saraswati
    • Dipo Satria
    • Daisy Orlana Ramli

  • Orang Tua : Ramli (Ayah), Rabiah (Ibu)
  • Kampus : Boston University, Amerika Serikat
  • Agama : Islam
  • Pekerjaan : Ekonom, politisi
  • Jabatan :
    • Kepala Badan Urusan Logistik (2000–2001)
    • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia 2000–2001
    • Menteri Keuangan Indonesia (2001)
    • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (2015-2016)

Biografi Eka Tjipta Widjaja, Dongeng Tamatan Sd Menjadi Pemilik Sinar Mas Group

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Profil

Eka Tjipta Widjaja diketahui sebagai pendiri sekaligus pemilik Sinar Mas Group. Tak ada orang sukses yang tidak pernah merasakan kegagalan. Seperti kisah dari salah satu pebisnis besar ini, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang pengusaha dan konglomerat Indonesia dikenal sebagai pendiri Sinar Mas Grup.

Berkat keuletannya dalam menjalankan bisnis perusahaannya, dia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia berdasarkan Majalah bisnis Globe Asia pada tahun 2018 dengan kekayaan meraih 13.9 milyar Dolar Amerika Serikat.

Eka Tjipta Widjaja menduduki peringkat ke-2 selaku orang terkaya di Indonesia. Beliau merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Sinar Mas Group. Bisnis utamanya yaitu pulp dan kertas, agribisnis, properti dan jasa keuangan.

Biodata Eka Tjipta Widjaja

Nama Eka Tjipta Widjaja (Oei Ek Tjhong)
Lahir China, 3 Oktober 1923
Wafat Jakarta, 26 Januari 2019
Dikenal Pendiri Sinar Mas Grup
Kekayaan 195.7 triliun Rupiah (Globe Asia, 2018)

Biografi Eka Tjipta Widjaja

Nama orisinil Eka Tjipta Widjaja yaitu Oei Ek Tjhong, Ia dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1923 di China, Ia terlahir dari keluarga yang amat miskin. Tekadnya yang ingin mengubah hidup keluarganya, Eka kemudian memutuskan untuk merantau keluar dari kampung halamannya di Quanzhou, China.

[pullquote]Bersama ibu, aku ke Makassar tahun 1932 pada usia sembilan tahun. Kami berlayar tujuh hari tujuh malam. Lantaran miskin, kami cuma mampu tidur di daerah paling jelek di kapal, di bawah kelas dek. Ada duit lima dollar, namun tak bisa dibelanjakan, sebab untuk ke Indonesia saja kami masih berutang pada rentenir, 150 dollar – Eka Tjipta Widjaya[/pullquote]

Masa Kecil

Ia pindah ke Indonesia dikala umurnya masih sangat muda adalah umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu masih diundang Oei Ek Tjhong kesudahannya pindah ke kota Makassar

Tiba di Makassar, Eka kecil secepatnya menolong ayahnya yang sudah lebih dulu tiba dan memiliki toko kecil. Tujuannya jelas, segera menerima 150 dollar, guna dibayarkan kepada rentenir. Dua tahun kemudian, utang terbayar, toko ayahnya maju.

Eka Tjipta Widjaja pun minta Sekolah. Tapi Eka menolak duduk di kelas satu. Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar lainnya yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi.

Hanya Tamatan SD

Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja dikenali beliau cuma lulus dari suatu sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menuntaskan hutangnya ke rentenir.

Tamat SD, beliau tak bisa melanjutkan sekolahnya alasannya problem ekonomi. Ia pun mulai jualan. Ia keliling kota Makassar, dengan mengendarai sepeda.

Ia keliling kota Makasar menjajakan door to door permen, biskuit, serta aneka barang barang jualan toko ayahnya. Dengan ketekunannya, bisnisnya mulai memberikan hasil.

Masa Muda

Saat usianya 15 tahun, Eka mencari pemasok kembang gula dan biskuit dengan mengendarai sepedanya. Ia mesti melalui hutan-hutan lebat, dengan keadaan jalanan yang belum mirip sekarang ini. Kebanyakan penyedia tidak mempercayainya.

Umumnya mereka meminta pembayaran di paras , sebelum barang mampu dibawa pulang oleh Eka. Hanya dua bulan, dia sudah mengail laba Rp. 20, jumlah yang besar kurun itu. Harga beras dikala itu masih 3-4 sen per kilogram.

Jatuh Bangun Usaha

Melihat satu usahanya meningkat , Eka berbelanja becak untuk memuat barangnya. Namun dikala bisnisnya tumbuh subur, tiba Jepang menyerbu Indonesia, tergolong ke Makassar, sehingga bisnisnya hancur total.

Ia menganggur total, tak ada barang impor/ekspor yang mampu dijual. Total keuntungan Rp. 2000 yang ia kumpulkan sukar payah selama bertahun-tahun, habis dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Biografi Eka Tjipta Widjaja Pemilik Sinar Mas

Di tengah cita-cita yang nyaris putus, Eka mengayuh sepeda bututnya dan keliling Makassar. Sampailah ia ke Paotere (pinggiran Makassar, sekarang salah satu pangkalan perahu paling besar di luar Jawa).

Di situ beliau melihat betapa ratusan serdadu Jepang sedang mengawasi ratusan tawanan pasukan Belanda. Tapi bukan tentara Jepang dan Belanda itu yang menarik Eka, melainkan tumpukan terigu, semen, gula, yang masih dalam kondisi baik.

Otak bisnis Eka secepatnya berputar. Secepatnya dia kembali ke rumah dan menyelenggarakan antisipasi untuk membuka tenda di bersahabat lokasi itu. Ia menyiapkan memasarkan kuliner dan minuman terhadap prajurit Jepang yang ada di lapangan kerja itu.

Keesokan harinya, masih pukul empat subuh, Eka telah di Paotere. Ia menjinjing serta kopi, gula, kaleng bekas minyak tanah yang diisi air, panggangan kecil berisi arang untuk menciptakan air panas, cangkir, sendok dan sebagainya.

Semula alat itu beliau pinjam dari ibunya. Enam ekor ayam ayahnya ikut ia pinjam. Ayam itu dipotong dan dibuat ayam putih gosok garam. Dia juga pinjam satu botol wiskey, satu botol brandy dan satu botol anggur dari sahabat-temannya. Jam tujuh pagi dia telah siap jualan.

Benar saja, pukul tujuh, 30 orang Jepang dan tawanan Belanda mulai tiba bekerja. Tapi sampai pukul sembilan pagi, tidak ada pengunjung. Eka menetapkan mendekati bos pasukan Jepang. Eka mentraktir si Jepang makan minum di tenda.

Setelah merasakan seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, si Jepang bilang Joto..!!.

Setelah itu, semua anak buahnya dan tawanan diperbolehkan makan minum di tenda Eka. Tentu saja dia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dibuang.

Segera Eka Tjipta Widjaja mengerahkan belum dewasa sekampung mengangkat barang-barang itu dan membayar mereka 5 – 10 sen. Semua barang diangkat ke rumah dengan becak.

Usaha Yang Tak Kenal Menyerah

Rumah berikut halaman Eka, dan setengah halaman tetangga sarat terisi segala macam barang. Ia pun bersusah payah menentukan apa yang dapat dipakai dan dijual.

Terigu misalnya, yang masih baik dipisahkan. Yang sudah keras ditumbuk kembali dan perbaiki sampai dapat dipakai lagi. Ia pun mencar ilmu bagaimana menjahit karung.

Karena waktu itu kondisi perang, maka suplai bahan bangunan dan barang keperluan sungguh kurang. Itu sebabnya semen, terigu, arak Cina dan barang yang lain yang ia peroleh dari puing-puing itu menjadi sungguh berguna.

Ia mulai memasarkan terigu. Semula hanya Rp. 50 per karung, kemudian dia memaksimalkan menjadi Rp. 60, dan balasannya Rp. 150. Untuk semen, beliau mulai jual Rp. 20 per karung, lalu Rp. 40.

Kala itu ada kontraktor hendak berbelanja semennya, untuk menciptakan kuburan orang kaya. Tentu Eka menolak, alasannya berdasarkan beliau ngapain jual semen ke kontraktor? Maka Eka pun kemudian menjadi kontraktor pembuat kuburan orang kaya.

Ia bayar tukang Rp. 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan kontrak pembuatan enam kuburan glamor.

Ia mulai dengan Rp. 3.500 per kuburan, dan yang terakhir mengeluarkan uang Rp. 6.000. Setelah semen dan besi beton habis, dia berhenti selaku kontraktor kuburan.

Demikianlah Eka, berhenti sebagai kontraktor kuburan, beliau berdagang kopra, dan berlayar berhari-hari ke Selayar (Selatan Sulsel) dan ke sentra-pusat kopra yang lain untuk menemukan kopra murah.

Eka Tjipta Widjaja mereguk keuntungan besar, tetapi mendadak ia hampir gulung tikar. Hal ini Jepang mengeluarkan peraturan bahwa jual beli minyak kelapa dikuasai Mitsubishi yang memberi Rp. 1,80 per kaleng. Padahal di pasaran harga per kaleng Rp. 6.

Bangkrut dan Bangkit Kembali

Eka rugi besar. Ia mencari kesempatan lain. Berdagang gula, lalu teng-teng (kuliner khas Makassar dari gula merah dan kacang tanah), wijen, kembang gula.

Tapi dikala mulai berkibar, harga gula jatuh, beliau rugi besar, modalnya habis lagi, bahkan berutang. Eka harus menjual kendaraan beroda empat jip, dua sedan serta menjual embel-embel keluarga termasuk cincin kawin untuk menutup utang dagang.

Tapi Eka Tjipta Widjaja berusaha lagi. Dari perjuangan leveransir dan aneka kebutuhan lainnya. Usahanya juga masih jatuh berdiri. Misalnya, saat telah berkibar tahun 1950-an terjadi pemberontakan Permesta yang salah satunya dipimpin oleh Alex Kawilarang. Semua barang barang jualan Eka, khususnya kopra habis dijarah oknum-oknum Permesta. Modal ia habis lagi. Namun Eka berdiri lagi, dan berjualan lagi.

Pengusaha Kelapa Sawit

Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja diketahui pada tahun 1980, dia memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya yakni menjadi seorang entrepreneur mirip era mudanya dulu.

Ia berbelanja sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, dia juga membeli mesin dan pabrik yang bisa menampung sampai 60 ribu ton kelapa sawit.

Biografi Eka Tjipta Widjaja, Pemilik Sinar Mas Group

Bisnis yang ia bangkit berkembang sungguh pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 ia berbelanja perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas meraih 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh.

Merambah Bisnis Perbankan

Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia berbelanja Bank Internasional Indonesia (BII) dengan asset mencapai 13 milyar rupiah.

Namun setelah dia kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah.

Bisnis Kertas Hingga Properti

Bisnis yang kian banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi kian sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas.

Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun.

Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula dia berdiri Ambassador di Kuningan.

[pullquote]…Apa pun kesulitan yang dihadapi, asalkan mempunyai harapan untuk melawan, pasti semua kesulitan dapat teratasi – Eka Tjipta Widjaja[/pullquote]

Sektor Bisnis Sinar Mas

Pengusaha sukses mempunyai pilar bisnis yang bergerak di banyak sekali sektor seperti kertas, agribisnis dan kuliner, jasa keuangan, telekomunikasi serta properti dan infrastruktur dibawah naungan Kelompok Usaha Sinar Mas.

Keluarga Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang senantiasa mendukungnya dalam hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan memiliki 7 orang anak.

Anak-anaknya yaitu Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja.

Konglomerat pemilik Sinar Mas Group ini wafat pada tanggal 26 Januari 2019 di RS Gatot Subroto Jakarta. Ia wafat dengan meninggalkan bisnis yang menggurita di berbagai sektor melalui grup Sina Mas yang ia dirikan.

Biografi Ustadz Yusuf Mansur – Menemukan Hidayah Di Dalam Penjara

Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Agama,  Wirausahawan
Biografi Ustadz Yusuf Mansur

Biografku.com – Nama Ustadz Yusuf Mansur mungkin telah tidak abnormal lagi ditelinga pembaca. Beliau diketahui sebagai uztadz yang kerap menawarkan ceramah-ceramah yang mengajarkan perihal betapa pentingnya sedekah dan manfaatnya. Mengenai biografi dan profil Ustadz Yusuf Mansur sendiri, beliau lahir pada tanggal 19 desember 1976 di Jakarta. Beliau lahir dari keluarga keturunan Betawi. Ayahnya berjulukan Abdurrahman Mimbar dan ibunya bernama Humrifiah. Lahir dari keluarga yang berkecukupan menciptakan dia sungguh disayang dan manja oleh orang tuanya. Ia merupakan anak sulung da memiliki tiga orang saudara.

Yusuf Mansur diketahui sewaktu kecil ialah anak yang cerdas, orang tuanya ingin agar Yusuf Mansur mampu menjadi anak yang bertakwa dan paham akan agama yang menciptakan mereka kemudian menyekolahkannya di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima yang berada di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Disini semenjak kelas empat, Yusuf Mansur kecil sering naik ke mimbar untuk berpidato pada acara sekolah yang diadakan setiap menjelang Ramadhan.

Tamat dari Madrasah Ibtidaiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Tsanawiyah Chairiyah Mansuriyah. Sekolah ini dikontrol oleh keluarga Yusuf Mansur. Disekolah ini, ia ialah murid termuda dan juga berhasil final di usia 14 tahun di tahun 1989 dan juga berhasil menjadi siswa terbaik di sekolah tersebut.

Dari Madrasah Tsanawiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Aliyah negeri 1 Grogol. Lulus sekola, dia lalu melanjutkan pendidikannya dengan masuk di sekolah tinggi tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah dengan mengambil fokus Syariah di fakultas Hukum pada tahun 1992.

Biografi Ustadz Yusuf MansurNamun karena pergaulan diluar, lambat laun kuliah Yusuf Mansur mulai berantakan disebabkan ia lebih senang ikut balapan motor mengikuti sobat-temannya. Ia sering mengikuti balapan motor di wilayah Jakarta Barat sehingga dia kemudian malas untuk ke kampus.

Karena kebiasaannya tersebut jadinya ia kemudian berhenti kuliah. Tahun 1996, Yusuf Mansur menjajal terjun ke dunia bisnis informatika, tetapi kurangnya pengalaman dalam membuka usaha menciptakan ia Yusuf mansur dikala itu terjerat banyak hutang. Tak sanggup membayar, ia kemudian karenanya masuk penjara selama dua bulan.

Setelah bebas, Yusuf Mansur lalu memulai untuk membuka usaha lagi namun bisnisnya kembali mengalami kegagalan dan hasilnya ia kembali mengalami kebangkrutan dan mempunyai hutang yang banyak. Dan kesannya dia kembali masuk penjara tahun 1998.

Di penjara tersebut lalu menjadi titik balik kehidupan Yusuf Mansur sebagaimana yang umum a ceritakan saat berceramah. Dipenjara beliau mencicipi kelaparan dan tidak menerima jatah masakan hanya ada sepotong roti untuk mengganjal rasa laparnya. Roti tersebut lalu dia ambil dan pada dikala bersama-sama, beliau juga menyaksikan beberapa ekor semut sedang mencari makanan.

…Entah apa yang aku pikirkan dikala itu. Yang pasti, aku membagi roti itu menjadi dua bagian, untuk semut-semut dan untuk aku sendiri sambil berharap mereka akan mendoakan saya supaya secepatnya menerima makanan. Ajaib! Lima menit sehabis itu aku dapat nasi bungkus Padang – Yusuf Mansur.

 Peristiwa tersebut menyadarkannya bahwa betapa pentingnya untuk berzakat. Keluar dari penjara ia kemudian mencoba untuk berubah dan menjajal erat dengan agama sembari merintis perjuangan skala kecil. Dengan meminjam modal dari kerabatnya senilai 20 ribu rupiah Yusuf Mansur mulai untuk berjualan es plastik di terminal.

Disertai dengan kesabaran dan keikhlasan serta bersungguh-sungguh beramal membuat bisnisnya sedikit demi sedikit maju. Mulai dari berjualan es di termos, hingga beliau kemudian mempunyai gerobak dan kemudian karyawan untuk memasarkan es. Perlahan-lahan hidupnya lalu membaik.

Biografi Ustadz Yusuf Mansur

Yusuf Mansur sempat bekerja di sebuah LSM berkat pemberian seorang polisi. Di LSM inilah lalu Yusuf Mansur menuliskan cerita-kisahnya selama dipenjara dalam suatu buku yang berjudul “Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang”.

Buku yang beliau tulis lalu mendapat sambutan yang hebat di penduduk . Hal inilah yang membuat beliau banyak mendapat seruan untuk berceramah dan dalam ceramahnya, beliau sering menekankan terhadap para jamaahnya pentingnya berinfak dan keuntungannya yang luar biasa.

Tahun 2000, Ustad Yusuf Mansur menikah dengan Siti Maemunah dan dari penikahannya tersebut sampai saat ini dia dikaruniai lima orang anak.  Namanya semakin diketahui sabagai seorang Ustadz dikala beliau mulai meluncurkan sebuah kaset rekaman berisi ceramahnya yang berjudul Kun Faya Kuun, The Power Of Giving. Dan semakin melambung tinggi takkala beliau membuat film berjudul ‘Kun Faya Kuun’ pada tahun 2008 selaku bagian dari roadshow ceramahnya.

Saat ini Ustadz Yusuf Mansur menjadi pimpinan dari Pondok Pesantren Darul Quraan dan pengajian Wisata Hati. Ia juga membuat acara pembibitan penghafal quran dan laboratorium sedekah. Ustadz Yusuf Mansur bahkan merintis Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika bareng dua orang temannya dan dia lalu mulai kuliah lagi di Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan ekonomi makro syariah dan merintis aneka macam macam perjuangan.

Semoga postingan ini dapat menjadi rujukan dan berfaedah para pembaca www.biografiku.com sekalian. Salam sukses.

Biografi Rio Haryanto – Pembalap Muda Terbaik Indonesia

Atlet,  Feed,  Pembalap,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

TintaTeras.com – Nama Rio Haryanto akhir-final ini menjadi perbincangan penduduk . Namanya mulai diketahui masyarakat saat ia sukses menjuarai beberapa seri di balapan GP2 (Grand Prix Formula 2), namanya kemudian banyak menjadi headline di banyak sekali media takkala ia masuk selaku salah satu pembalap di ajag formula 1 yang paling bergengsi. Mengenai profil dan biografi Rio Haryanto sendiri, beliau lahir pada tanggal 22 januari 1993 di kota Solo, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Sinyo Haryanto dan ibunya bernama Indah Pennywati. Rio Haryanto dikenali ialah anak bungsu dari 4 bersaudara.

Mulai Balapan di Usia 6 tahun

Ayah Rio Haryanto diketahui sebagai mantan pembalap nasional, beliau senantiasa menanamkan sikap disiplin kepada anak-anaknya. Dan mirip pepatah ‘buah jatuh tak jauh dari pohonnya’, Rio Haryanto semenjak kecil sangat menyukai tantangan mirip ayahnya. Saat berumur 6 tahun, Rio Haryanto telah mulai mengemudikan gokart dan mengikuti balapan pada tahun 1999 dan prestasinya ia berhasil keluar selaku juara nasional kelas kadet pada tahun 1999.

Ryo Haryanto berkiprah di dunia balap Gokart dari selama 7 tahun dan banyak sekali prestasi beliau raih dalam dunia balap gokart seperti penghargaan atlet bau kencur terbaik pada tahun 2005 dan tahun 2006 oleh Ikatan Motor Indonesia. Ia juga berhasil keluar sebagai juara pertama dalam ajang Asian Karting Open Championship seri 1 di sirkuit Guia, Makau, Cina.

Kemudian pada tahun 2008, Ryo Haryanto lalu memulai karir profesionalnya selaku pembalap mobil. Ia mengikuti tiga ajang yakni Asian Formula Challenge, Formula Asia 2.0 dan BMW Pasific di benua Asia. Dalam jang tersebut, dia sempat menjadi yang tercepat di ajang Formula Asia 2.0, berhasil mengungguli dua seri dalam ajang tersebut dan keluar sebagai juara tiga di ajang tersebut.

Pada tahun 2009, dia lalu mulai mengikuti persaingan balap di di banyak seri seperti Australian Drivers Championship, Asian Formula Renault Challenge dan BMW PAsific. Dalam kejuaraan BMW PAsific, Ia bergabung dalam team Meritus asal Malaysia dan Rio Haryanto sukses mengungguli 11 seri dari 15 seri secara keseluruhan.

Target utama Rio Haryanto ialah mampu masuk dalam ajang Formula 1 Dunia. Untuk itu pada tahun 2010, berkat beberapa pinjaman sponsor, dia kemudian berhasil mengikuti ajang GP3 Europe Series. Hasilnya beliau berhasil keluar sebagai juara dalam dalam seri balapan yang diadakan di Turki, kemudian beliau berhasil menjangkau 1st Runner Up di seri Silverstone dan 2nd Runner Up di Italy. Rio juga keluar sebagai The Best Driver Manor Racing. Berkat kemenangan Rio Haryanto di GP3 lah lagu Indonesia Raya berkumandang pertama kali di ajang balapan di benua Eropa.

Rio Haryanto Masuk di Ajang GP2 Series

Berkat prestasinya di GP3, Ryo Haryanto lalu ikut dalam kejuaraan GP Formula 2 pada tahun 2012. Ia bergabung dalam team Carlin GP2 Team.Di tahun itu juga beliau pertama kali mencoba mobil balap formula 1 milik team Marussia F1 dalam sebuah uji coba di sirkuit Silrverstone, Inggris. Hal itu juga yang membuat Rio berhasil memenuhi syarat untuk menerima FIA Superlicense yakni lisensi yang wajib dimiliki untuk pembalap yang ingin berkiprah di ajang Formula 1, dia juga orang pertama asal Indonesia yang sukses menerimanya.

Di tahun 2013, Ia lalu bergabung dengan team GP2 Addax Team, namun di team tersebut Rio mencatatkan hasil yang kurang anggun sedikit poin yang beliau peroleh dalam 4 seri balapan, meskipun selama bergabung di team tersebut ia sepmpat menjangkau podium pertama di sirkuit Silverstone, Inggris. Karena penampilan kendaraan beroda empat dan mekanik yang buruk, Rio Haryanto lalu pindah ke Team Caterham GP2 pada animo 2014 berpasangan dengan pembalap Alexander Rossi dari Amerika Serikat.

Kemudian memasuki tahun 2015, Rio Haryanto lalu memilih bergabung dengan team Campos Racing. Ia berhasil keluar selaku runner up di seri GP Formula 2 yang diadakan di Bahrain. Kemudian ia juga berhasil keluar sebagai juara dua dalam balapan yang diadakan di Autria. Hasilnya dia keluar sebagai juara 4 dalam GP2. Prestasi terbut dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk masuk kedalam ajang Formula 1 sembari mencari sponsor untuk mendukung Rio Haryanto dalam balapan Formula 1.

Rio Haryanto Menjadi Pembalap Formula 1 

Kemudian memasuki tahun 2016, Rio Haryanto berhasil masuk dalam ajang balapan jet darat paling bergengsi di dunia yaitu Formula 1 dengan bergabung di Team Manor Marussia Racing F1 sesudah sukses menyanggupi syarat dengan mempunyai superlicense F1 dan juga mempunyai dana sponsor sebesar 15 juta Euro yang berhasil ia himpun dari aneka macam sponsor. Hal ini menjadikan Rio Haryanto selaku pembalap Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam kejuaraan Formula 1 dunia. Di Manor Racing, dia berpasangan dengan pembalap Pascal Wehlein asal Jerman. Rio Haryanto kini tinggal di Singapura sembari kuliah di FTMS Global Singapore di jurusan Bisnis Management.

BIODATA LENGKAP RIO HARYANTO

  • Nama Lahir: Rio Haryanto
  • Tempat lahir: Solo, Indonesia
  • Tanggal lahir: 22 Januari 1993
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Alamat rumah: Jalan slamet riyadi nomor 358, Solo
  • Agama: Islam
  • Ayah: Sinyo Haryanto
  • Ibu: Indah Pennywati
  • Saudara: Roy Haryanto, Rizky Haryanto, Ryan Haryanto

PRESTASI RIO HARYANTO

  • 2002 – Juara nasional Go-kart kelas kadet
  • 2005 – Penghargaan IMI selaku Atlet Gokart Junior Terbaik
  • 2008 – Juara Nasional Go-kart
  • 2008 – Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
  • 2008 – Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
  • 2009 – Juara Formula BMW Pacific 2009
  • 2010 – GP3 Series: ke-5, 27 poin
  • 2010 – F1 Test, Virgin VR-01
  • 2015 – GP2 Series: ke-5,132 poin.

Biografi Ken Soetanto – Orang Asal Indonesia Penyandang 4 Gelar Doktor Di Jepang

Biografi,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil

TintaTeras.com – Nama Ken Soetanto sungguh terkenal di kelompok ilmuwan di negara Jepang, Namun siapa sangka, beliau merupakan ilmuwan jenius asal Indonesia namun beliau sangat di hormati di jepang selaku seorang ilmuwan yang mempunyai banyak inovasi dan juga paten atas penemuannya tersebut. Selain itu beliau juga merupakan ilmuwan asal indonesia yang menyandang 4 gelar doktor di negara Jepang dan merupakan prestasi yang hebat untuk anak bangsa yang berada di negara Jepang. Mengenai profil atau biografi Ken Soesanto sendiri, dia dilahirkan dengan nama lengkap Ken Kawan Soetanto, dia memiliki nama tionghoa bernama Ken Kawan Soetanto. Beliau dilahirkan di Surabaya pada tanggal 1 Januari 1951.

Ken Soetanto mulai bersekolah di SD Ta Chung, lalu pindah ke SD Shi Hwa tetapi beliau pindah lagi ke Sekolah Dasar Ming Jiang di Surabaya. Tamat dari sana, dia kemudian masuk ke Sekolah Menengah Pertama Chung Chung dan lalu melanjutkan Sekolah menengah Atasnya di SMA Chung Chung di Surabaya. Setelah menamatkan sekolahnya di Surabaya, dia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di negara Jepang tepatnya di Universitas Tokyo jurusan Agriculture and Technology dan lulus pada tahun 1977.

Orang Indonesia Yang Memiliki 4 Gelar Doktor 

Ken Soetanto lalu bekerja di Jepang sembari terus mengembangkan ilmu pengetahuannya di sana. Saat ini ia dikenal selaku orang asal indonesia yang memiliki 4 gelar Doktor di Jepang yaitu doktor di bidang Rekayasa, Farmasi Sains, Pendidikan dan juga Kedokteran. Ia banyak melaksanakan penelitian bidang interdisipliner dari keempat bidang ilmu tersebut. Dan beliau telah banyak menerbitkan hasil penelitian dan penemuannya di bidang pendidikan, psikologi, prosedur motivasi, pengukuran, peralatan, obat-obatan, pedagogi, dan rekayasa biomedis.

Pemegang 28 Paten di bidang Farmasi dan Kedokteran

Ken Soetanto memiliki 26 paten di Jepang dan 2 paten di Amerika Serikat atas penemuannya di bidang farmasi, elektronika dan juga ilmu kedokteran. Salah satu patennya yang paling populer di Jepang yakni obat yang mampu menelusuri tata cara jaringan pembuluh darah yang mampu mencari sel-sel kanker dan kemudian melumpuhkannya.

Obat tersebut ia namakan ‘The Nano-Micro Bubble Contrast Agent’. Pemerintah Jepang sendiri bahkan memberiia penghormatan yang tinggi kepada Ken Soetanto atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu wawasan di Jepang melalui departemen The New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO).

Kini Prof. Dr. Ken Kawan Soetanto menjabat sebagai profesor di School of International Liberal Studies (SILS), ia juga mantan Dekan Urusan Internasional Divisi Waseda University, Beliau juga Direktur Klinik Pendidikan dan Science Research Institute (CLEDSI). Sejak tahun 2005 ia juga menjadi profesor di Venice International University, Italia. Sebelumnya menjabat posisi fakultas di Amerika Serikat pada Universitas Drexel dan di Fakultas Kedokteran Universitas Thomas Jefferson.

Saat ini ia juga ialah anggota fellow dari Society Akustik of America, dan juga anggota pada The American Institute of Ultrasound Kedokteran, serta anggota senior IEEE, dan Beliau juga menjabat selaku penasihat pemerintah untuk Jepang Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, dan selaku anggota dari Visi Pemerintah Jepang inisiatif abad ke-21. Beliau diketahui sebagai pengajar yang menyebarkan tata cara perkuliahan yang unik dan sungguh memotivasi untuk mahasiswanya, dia sudah banyak didokumentasikan di Jepang dan lebih jauh selaku ‘Soetanto Metode’ dan ‘Soetanto Efek’.

BIODATA KEN SOETANTO

  • Nama Lengkap : Prof. 4Dr. Ken Kawan Soetanto
  • Tempat dan Tanggal Lahir : 1 Januari 1951 di Surabaya
  • Pendidikan :
    • Sekolah Dasar Ta Chung, Sekolah Dasar Shi Hwa, Sekolah Dasar Ming Jiang di Surabaya
    • Sekolah Menengah Pertama Chung Chung di Surabaya
    • Sekolah Menengan Atas Chung Chung di Surabaya
    • Sarjana Teknik dari Universitas Pertanian dan Teknologi Tokyo (Tokyo University of Agriculture and Technology), Jepang (1977)
    • Doktor Aplikasi Rekayasa Elektronika dari Tokyo Institute of Tecnology, Jepang (1985)
    • Doktor Ilmu Kedokteran dari University of Tohoku, Jepang (1988)
    • Doktor Ilmu Farmasi dari Science University of Tokyo, Jepang (2000)
    • Doktor Ilmu Pendidikan dari University of Waseda, Jepang (2003)

PEKERJAAN

  • Associate Professor di Universitas Drexel, Philadelphia, AS (1988-1993)
  • Adjucnt Associate Professor di Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, AS (1989-1993)
  • Guru Besar di Toin University of Yokohama, Jepang (1993-2002)
  • Guru Besar di Universitas Waseda, Jepang (2003-sekarang)
  • Guru Besar di Universitas Internasional Venice, Italia (2005-sekarang)
  • Komite Evaluasi di Institut Teknologi Tokyo, Jepang (1997-1999)

PENGHARGAAN

  • Outstanding Achievement Awards in Medicine and Academia dari Pan Asian Association of Greater Philadelphia, AS
  • Profesor Riset Terbaik dan Profesor Mengajar terbaik selama tujuh tahun berturut-turut (1994-2000) dari Toin University of Yokohama, Jepang
  • Pemegang rekor empat gelar doktor di Jepang; Eng.D. Med.D., Pharm.D., dan Ed.D. (sejak tahun 2003)

BUKU

  • Dekinai Daigakusei Tachi ga Naze Shushoku de Hipparidako ni Natta ka. Why Do “Failures” Succeed? Mikasa Shobo Publisher, 2006.2.(in Japanese)
  • Soetanto Effect, Ubah Orang Buangan Jadi Rebutan. Indonesian. Bentang Pustaka, Mirzan Publisher. 2010.8 (Soetanto Effect – Change the “Unused People” to be Star).
  • Kando Kyoiku, “Touching Education”. Kodansha Publisher. 2010.8 Unmotivated Students Change in Moment Explosively by “Soetanto Method” (in Japanese).

Biografi Jenderal Sudirman, Kisah Sang Jenderal Besar Pendekar Indonesia

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Jenderal Sudirman. Beliau diketahui selaku salah satu pahlawan Indonesia, jasa-jasanya sungguh diingat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Jenderal Sudirman ialah salah satu orang yang menemukan pangkat tertinggi dalam militer ialah Jenderal Besar Bintang Lima. Dua orang lainnya yang memperoleh pangkat bintang lima selain Jenderal Sudirman yaitu Soeharto dan A.H Nasution.

Biodata Jenderal Sudirman

Biografi Jenderal Sudirman

Nama : Raden Soedirman

Dikenal : Jenderal Besar Sudirman

Lahir : Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916

Wafat : Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950

Orang Tua : Karsid Kartawiraji (ayah), Siyem (ibu)

Saudara : Muhammad Samingan

Istri : Alfiah

Anak : Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, Taufik Effendi, Titi Wahjuti Satyaningrum, Didi Praptiastuti, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, Ahmad Tidarwono

Biografi Jenderal Sudirman

Jenderal Besar Sudirman ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya berjulukan Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem.

Namun dia lebih banyak tinggal bareng pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo yang merupakan seorang camat sesudah diadopsi.

Ayah dan Ibu Sudirman merelakan anaknya diadopsi oleh pamannya alasannya adalah kondisi keuangan pamannya lebih baik daripada orang renta Sudirman sehingga mereka ingin yang terbaik buat anaknya.

Masa Kecil

Di usia tujuh tahun, Sudirman masuk di HIS (hollandsch inlandsche school) atau sekolah pribumi. ia kemudian pindah ke sekolah milik Taman Siswa pada tahun ketujuhnya bersekolah.

Tahun selanjutnya ia pindah ke Sekolah Wirotomo disebabkan sekolah milik taman siswa dianggap sebagai sekolah liar oleh pemerintah Belanda.

Sudirman dimengerti sangat taat dalam beragama. ia mempelajari keislaman dibawah bimbingan Raden Muhammad Kholil. Teman-sahabat Sudirman bahkan menjulukinya selaku ‘Haji’. Ia sering berceramah dan tekun dalam berguru.

Di tahun 1934, pamannya Cokrosunaryo wafat. Hal ini menjadi pukulan berat bagi Sudirman. Ia dan keluarganya jatuh miskin. Meskipun begitu beliau diperbolehkan tetap bersekolah tanpa membayar uang sekolah hingga beliau simpulan menurut Biografi Jenderal Sudirman yang ditulis oleh Sardiman (2008).

Di Wirotomo pula, Sudirman ikut mendirikan organisasi islam bernama Hizbul Wathan milik Muhammadiyah. Beliau juga menjadi pemimpin organisasi tersebut pada cabang Cilacap sehabis lulus dari Wirotomo.

Kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan dia dihormati oleh masyarakat. Jenderal Sudirman ialah salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal.

Setelah lulus, beliau kembali belajar di Kweekschool, sekolah khusus calon guru milik Muhammadiyah pada zaman Hindia Belanda. tetapi berhenti alasannya kelemahan biaya.

Sudirman kembali ke Cilacap dan mulai mengajar di sekolah dasar Muhammadiyah. Disini pula dia bertemu dengan Alfiah, temannya ketika sekolah yang kemudian mereka menikah.

Di Cilacap, Sudirman tinggal di rumah mertuanya yang bernama Raden Sostroatmodjo seorang usahawan batik kaya. Selama mengajar di sekolah tersebut, beliau juga aktif dalam perkumpulan organisasi cowok Muhammadiayah.

Setelah Jepang berhasil menduduki Indonesia pada tahun 1942. Perubahan kekuasaan mulai terlihat. Jepang menutup sekoalh tempat Sudirman mengajar dan mengalihfungsikannya menjadi pos militer.

Meskipun begitu Sudirman melaksanakan negosiasi dengan Militer Jepang. Ia kemudian diizinkan kembali mengajar walapun kala itu perlengkapannya sangat dibatasi.

Di tahun 1944, Sudirman menjabat perwakilan di dewan karesidenan yang dibentuk oleh Jepang. Dan tak lama kemudian Sudirman diminta untuk bergabung dalam prajurit PETA (Pembela Tanah Air) oleh Jepang.

Masuk di Militer

Ketika pendudukan Jepang, beliau masuk serdadu Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sehabis TKR terbentuk, dan akibatnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).

Ia ialah Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat selaku Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Setelah bom atiom di Hiroshima dan Nagasaki dijatuhkan, kekuatan militer Jepang di Indonesia mulai melemah. Sudirman yang saat itu ditahan di Bogor mulai memimpin kawan-kawannya untuk melakukan pelarian.

Sudirman sendiri pergi ke Jakarta dan bertemu dengan Soekarno dan Mohammad Hatta. Kedua proklamator tersebut meminta Sudirman memimpin pasukan melawan Jepang di Jakarta. Namun ditolak oleh Sudirman. Ia memilih memimpin pasukannya di Kroya pada tahun 19 agustus 1945.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Pemerintah mendirikan BKR (Badan Keamanan Rakyat) dan melebur PETA kedalamnya. Sudirman bersama tentaranya lalu mendirikan cabang BKR di Banyumas. Ia memimpin masyarakat disana dalam melucuti persenjataan prajurit Jepang.

Presiden Soekarno lalu membentuk TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Dimana personilnya berasal dari mantan KNIL, PETA dan Heiho. Ketika itu Soekarno menunjuk Supriyadi sebagai panglima TKR. Namun ia tidak muncul.

Inggris yang ketika itu mendarat di Indonesia bareng dengan NICA mulai mempersenjatai serdadu Belanda dan mendirikan pangkalan di Magelang.

Sudirman yang periode itu menjabat selaku kolonel mengirim pasukan untuk menghalau Inggris serta prajurit Belanda di Ambarawa. Oleh Urip Sumoharjo, Sudirman ditunjuk sebagai kepala divisi V.

Diangkat Sebagai Panglima TKR

Pada tanggal 12 November 1945, Sudirman yang era itu berumur 29 tahun terpilih sebagai pemimpin TKR. Sudirman kemudian dipromosikan sebagai seorang Jenderal. Ia juga menunjuk Urip Sumoharjo selaku kepala staf TKR. Walaupun begitu beliau saat itu belum secara resmi dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala TKR.

Biografi Jenderal Sudirman

Agresi Militer Belanda

Ketika pasukan sekutu tiba ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti prajurit Jepang, ternyata prajurit Belanda ikut dibonceng.

Karenanya, TKR kesannya terlibat peperangan dengan prajurit sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat peperangan melawan prajurit Inggris di Ambarawa.

Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang serupa, dilancarkanlah serangan bersama-sama terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu risikonya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.

Pada dikala pasukan Belanda kembali melaksanakan agresinya atau yang lebih diketahui dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta karena Kota Jakarta sebelumnya telah dikuasai.

Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sungguh lemah akibat paru-parunya yang cuma tingggal satu yang berfungsi.

Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun lalu sukses dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan.

Namun usulan itu tidak bisa dipenuhinya sebab dorongan hatinya untuk melaksanakan perlawanan pada Belanda serta mengenang akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin serdadu.

Melakukan Perang Gerilya

Maka dengan ditandu, dia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga nyaris-hampir tidak ada.

Tapi kepada pasukannya beliau selalu memberi semangat dan petunjuk seakan beliau sendiri tidak mencicipi penyakitnya. Namun kesannya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara eksklusif, tapi pemikirannya selalu diharapkan.

Jenderal Sudirman Wafat

Penyakit TBC yang menggerogoti Jenderal Sudirman kurun itu makin parah. Beliau rajin memeriksakan diri di rumah sakit Panti Rapih. Disaat itu juga, Indonesia sedang dalam negoasiasi dengan Belanda menuntuk akreditasi kedaulatan Indonesia.

Jenderal Sudirman abad itu jarang tampil karena sedang dirawat di Sanatorium diwilayah Pakem dan lalu pindah ke Magelang pada bulan desember 1949.

Belanda kemudian mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 desember 1949 lewat Republik Indonesia Serikat. Jenderal Sudirman ketika itu juga diangkat selaku Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia.

Menurut biografi jenderal Sudirman, Diketahui setelah berjuang keras melawan penyakitnya, Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar Sudirman wafat di Magelang. Pemakamannya ke Yogyakarta diiringi oleh konvoi empat tank serta 80 kendaraan bermotor.

Pemakaman Jenderal Sudirman
Pemakaman Jenderal Sudirman

Masyarakat era itu tumpah ruah ke jalan menawarkan -penghormatan terakhir ke Panglima Sudirman. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Pemakamannya dijalankan dengan prosesi militer. Beliau dimakamkan disamping makam jenderal urip  Sumoharjo. Jenderal Sudirman lalu dinobatkan selaku Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

Jabatan di Militer:

  • Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal Besar Bintang Lima
  • Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
  • Komandan Batalyon di Kroya

Tanda Penghormatan:

  • Pahlawan Pembela Kemerdekaan

Biografi Kong Hu Cu (Konfusius)

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Filsafat,  Profil,  Sejarah

Biografi dan Profil Kong Hu Cu (Konfusius). Tak salah lagi, Kong Hu Cu atau Konfusius diketahui sebagai seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam anggapan dan iktikad orang Cina yang paling fundamental.

Biodata Kong Hu Cu (Konfusius)

Nama : Kong Hu cu (Konfusius)

Lahir : Qufu, China, 28 September 551 SM

Wafat : ; Qufu, China, ‎479 SM‎

Orang Tua : Kong He (ayah), Yan Zhengzai (ibu)

Saudara : Meng Pi

Istri : Qiguan

Anak : Kong Li, Kong Rao

Biografi Kong Hu Cu (Konfusius)

Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi sebuah pemerintahan wacana cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku contoh- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun.

Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian masyarakatdunia lain.  Kong Hu Cu atau Konfusius lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk kawasan propinsi Shantung di timur bahari daratan Cina.

Masa Muda

Dalam usia muda, ia ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Waktu berangkat cukup umur Kong Hu Cu atau Konfusius jadi pegawai negeri kelas teri tapi sehabis selang bertahun-tahun dia memutuskan mengundurkan diri saja.

Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, bertahap mencari dampak dan pengikut pedoman filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar alasannya ia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.

Sang nasib baik rupanya tidak selamanya ramah alasannya orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja sukses mencopotnya dari dingklik jabatan tetapi juga membuatnya meninggalkan kota.

Tak kurang dari tiga belas tahun lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, gres pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM.

Ajaran Kong Hu Cu

Kong Hu Cu atau Konfusius kerap dianggap sebagaipendiri suatu agama, fikiran ini pastinya meleset. Dia jarang sekali mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam alam baka, dan menghindartegas setiap omongan yang bekerjasama dengan soal-soal metaflsika.

Dia -tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan duduk perkara-masalah susila politik dan pribadi serta tingkah laris etika.

Ada dua nilai yang teramat penting, kata Kong Hu-Cu, yakni “Yen” dan “Li:” “Yen” sering diterjemahkan dengan kata “Cinta,” tapi bahwasanya lebih kena diartikan “Keramah-tamahan dalam korelasi dengan seseorang.” “Li” dilukiskan sebagai adonan antara tingkah laris, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan moral.

Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin dasarnya keyakinan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan penghormatan terhadap orang renta.

Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti penting kemestian seorang istri meletakkan hormat dan taat terhadap suami serta kemestian serupa dari seorang warga terhadap pemerintahannya.

Ini agak berbeda dengan dongeng-dongeng rakyat Cina yang selalu menentang tiap bentuk tirani. Kong Hu-Cu percaya, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat, bukan terputar balik.

Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh acuan yang moralis dan bukannya lewat main keras dan kemplang.

Dan salah satu hukum ajarannya sedikit seperti dengan “Golden Rule” nya Katolik yang berbunyi “Apa yang kau membenci orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan kerjakan.”

Pandangan Ajaran Kong Hu Cu

Pokok persepsi utama Kong Hu-Cu dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan beliau menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada ukuran budbahasa yang genah, tidak ngelantur.

Kenyataan yang ada bukanlah kasus yang gampang dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu supaya cara memerintah bukan main bentak, melainkan lewat tunjukkan suri pola yang baik tidak begitu tanpa kendala pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang pembaharu, seorang inovator dibandingkan dengan apa yang bahwasanya jadi idamannya.

Perkembangan Ajaran Kong Hu Cu

Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti Chou, kurun menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa ketika itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah anutan-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.

Munculnya dinasti Ch’in tahun 221 SM, para pengikut pemikiran Kong Hu Cu mengalami kurun yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar pertama dinasti Ch’ing bertekat bundar membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan memenggal mata rantai yang menghubungi abad lampau.

Dikeluarkannya perintah harian menggencet lumat aliran-pedoman Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan besar-besaran, merampas semua buku yang memuat pemikiran Kong Hu-Cu dan dicemplungkan ke dalam api unggun hingga hancur jadi debu.

Kebejatan berencana ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch’ing mendekati dikala ambruknya, penganut-penganut Kong Hu-Cu berdiri kembali bara semangatnya dan mengobarkan lagi akidah Kong Hu-Cu. Di kala dinasti selanjutnya (dinasti Han tahun 206 SM – 220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina.

Mulai dari era dinasti Han, kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh cobaan agar yang jadi pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya patokan kualitas baik ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot: mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu.

Berhubung jadi pegawal negeri itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan status sosial, harap dimaklumi bila di antara para peminat terjadi pertandingan sengit berebut kawasan.

Akibat berikutnya, ber generasi-generasi pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah banyak-besaran menekuni hingga mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu.

Dan, selama berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina berisikan orang-orang pandangannya berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan) berjalan nyaris selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M.

Tapi, Confucianisme bukanlah semata filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian terbesar orang Cina, berpengaruh hingga ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi pandu arah berfikir selama rentang waktu lebih dari dua ribu tahun.

Ada beberapa sebab mengapa Confucianisme punya imbas yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama, kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu disangsikan lagi. Kedua, ia seorang yang moderat dan mudah serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak sanggup dilakukan orang.

Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat, orang itu tidak usah bekerja keras menjadi orang suci terlebih dulu. Dalam hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya lainnya, ia merefleksikan dan sekaligus menterjemahkan budbahasa mudah orang Cina.

Segi inilah kemungkinan yang menjadi faktor terpokok kesuksesan aliran-anutan Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah meminta keliwat banyak.

Misalnya ia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar keyakinan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa yang jelas bersih supaya mereka tidak butuhberingsut.

Tampaknya, tidak ada seorang filosof mana pun di dunia yang begitu bersahabat bersentuhan dalam hal persepsi-pandangan yang mendasar dengan penduduk mirip halnya Kong Hu-Cu.

Confucianisme yang menekankan rangkaian keharusan-kewajiban yang ditujukan terhadap pribadi-langsung dibandingkan dengan menonjolkan hak-haknya -rasanya susah dicerna dan kurang menarik bagi ukuran dunia Barat.

Sebagai filosofi kenegaraan terlihat hebat efektif. Diukur dari sudut kesanggupan memelihara kerukunan dan kemakmuran dalam negeri Cina dalam jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah mampu disejajarkan dengan bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia.

Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang berakar dari kultur Cina, tidaklah besar lengan berkuasa banyak di luar daerah Asia Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina. Saat ini Confucianisme berada dalam kondisi guram di Cina.

Masalahnya, pemerintah Komunis berupaya sekuat tenaga semoga kaitan alam asumsi masyarakatdengan era lampau terputus samasekali.

Dengan gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan suatu dikala yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina.

Tapi sebab di kurun lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di bumi Cina, bukan tidak mungkin -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang hendak tiba – beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar: Confucianisme dan pedoman anutan Mao Tse-Tung.