TintaTeras

Biografi Ismail Marzuki – Cerita Sang Maestro Musik Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Musisi,  Pahlawan Nasional,  Seniman

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Ismail Marzuki. Pahlawan Nasional ini dikenal sebagai salah satu sang maestro musik Indonesia. Dari tangannya, banyak tercipta karya-karya lagu usaha yang sampai kini terus dinyayikan oleh rakyat Indonesia. Besarnya jasa Ismail Marzuki membuat pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional terhadap Ismail Marzuki.

Biografi Ismail Marzuki

  • Nama : Ismail Marzuki
  • Lahir : Jakarta, 11 Mei 1914
  • Wafat : Jakarta, 25 Mei 1958
  • Orang Tua : Marzuki (ayah), Solechah (ibu)
  • Istri : Eulis Zuraidah
  • Anak : Rachmi Aziah
  • Gelar : Pahlawan Nasional

Masa Kecil

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914. Ismail Marzuki yang lebih dikenal dengan panggilan Maing. Ia merupakan anak dari keluarga keturunan Betawi. Ismail Marzuki diketahui memiliki talenta seni yang sulit dicari bandingannya. Sosoknya pun fantastis. Ia merupakan anak dari pasangan Marzuki dan Solechah.

Dalam biografi Ismail Marzuki, dia terkenal sebagai cowok yang berkepribadian luhur dan termasuk anak berilmu. Ismail semenjak muda senang tampil necis. Bajunya disetrika licin, sepatunya mengkilat dan dia senang berdasi. Darah seni Ismail mengalir dari ayahnya, Marzuki, yang saat itu seorang pegawai di perusahaan Ford Reparatieer TIO.

Ayahnya, Marzuki diketahui gemar memainkan kecapi dan mahir melagukan syair-syair yang bernapaskan Islam. Makara tidak asing bila lalu Ismail sejak kecil sudah kesengsem dengan lagu-lagu.

Orang bau tanah Ismail Marzuki ialah Marzuki dan Solechah termasuk golongan penduduk Betawa intelek yang berpikiran maju. Ismail Marzuki yang diundang dengan nama Ma’ing, semenjak bocah sudah menawarkan minat yang besar terhadap seni musik.

Pendidikan Ismail Marzuki

Ayahnya berpenghasilan cukup sehingga mampu berbelanja piringan hitam dan gramafon yang populer disebut “mesin ngomong” oleh penduduk Betawi tempo dahulu. Ismail Marzuki disekolahkan ayahnya ke suatu sekolah Katolik HIS Idenburg, Menteng.

Nama panggilannya di sekolah ialah Benyamin. Tapi kemudian ayahnya merasa cemas jikalau nantinya bersifat kebelanda-belandaan, Ismail Marzuki lalu dipindahkan ke Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang. Beranjak cukup umur, beliau dibelikan ayahnya alat musik sederhana.

Bahkan tiap naik kelas Ismail Marzuki diberi kado harmonika, mandolin, dan gitar. Setelah lulus, ia masuk sekolah MULO dan membentuk grup band sendiri. Di situ beliau memainkan alat musik banyo dan gemar memainkan lagu-lagu gaya Dixieland serta lagu-lagu Barat yang digandrungi pada periode itu.

Setelah tamat MULO, Ismail Marzuki melakukan pekerjaan di Socony Service Station selaku kasir dengan honor 30 gulden sebulan, sehingga ia mampu menabung untuk membeli biola. Namun, pekerjaan sebagai kasir dinikmati kurang cocok baginya.

Ia kemudian pindah pekerjaan dengan honor tidak tetap selaku verkoper (penjual) piringan hitam buatan Columbia dan Polydor yang berkantor di Jalan Noordwijk (kini Jalan Ir. H. Juanda) Jakarta.

Terjun Ke Dunia Musik

Penghasilannya tergantung pada jumlah piringan hitam yang beliau jual. Rupanya, pekerjaan ini hanya selaku batu loncatan ke jenjang karier berikutnya dalam bidang musik.

Selama melakukan pekerjaan selaku penjual piringan hitam, Ismail Marzuki banyak berkenalan dengan artis pertunjukan , film, musik dan penyanyi, di antaranya Zahirdin, Yahya, Kartolo, dan Roekiah (orangtua Rachmat Kartolo). Pada 1936, Ismail Marzuki memasuki asosiasi orkes musik Lief Jawa sebagai pemain gitar, saksofon, dan harmonium pompa.

Menciptakan Lagu Sendiri

Tahun 1934, Belanda membentuk Nederlands Indische Radio Omroep Maatshappij (NIROM) dan orkes musik Lief Java mendapat kesempatan untuk mengisi program siaran musik. Tapi Ismail Marzuki mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu Barat, lalu membuat lagu-lagu sendiri antara lain “Ali Baba Rumba”, “Ohle le di Kotaraja”, dan “Ya Aini”.

Lagu ciptaannya kemudian direkam ke dalam piringan hitam di Singapura. Orkes musiknya punya suatu lagu pembukaan yang mereka namakan Sweet Jaya Islander.

Lagu tersebut tanpa keteranganmaupun basa-bau dijadikan lagu pembukaan siaran radio NIROM, sehingga grup musik Ismail Marzuki mengajukan protes, tetapi protes mereka tidak digubris oleh eksekutif NIROM.

Biografi Ismail MarzukiPada kala 1936-1937, Ismail Marzuki mulai mempelajari berbagai jenis lagu tradisional dan lagu Barat. Ini terlibat pada beberapa ciptaannya dalam periode tersebut, “My Hula-hula Girl”. Kemudian lagu ciptaannya “Bunga Mawar dari Mayangan” dan “Duduk Termenung” dijadikan tema lagu untuk film “Terang Bulan”.

Awal Perang Dunia II (1940) mulai mensugesti kehidupan di Hindia-Belanda (Indonesia). Radio NIROM mulai menghalangi program siaran musiknya, sehingga beberapa orang Indonesia di Betawi mulai membuat radio sendiri dengan nama Vereneging Oostersche Radio Omroep (VORO) berlokasi di Karamat Raya. Antene pemancar mereka buat sendiri dari batang bambu.

Tiap malam Minggu orkes Lief Java mengadakan siaran khusus dengan penyanyi antara lain Annie Landouw. Ismail Marzuki malah jadi pemain musik sekaligus mengisi program lawak dengan nama samaran “Paman Lengser” dibantu oleh “Botol Kosong” alias Memet.

Karena Ismail Marzuki sungguh gemar memainkan banyak sekali jenis alat musik, suatu waktu beliau diberi hadiah sebuah saksofon oleh kawannya yang ternyata menderita penyakit paru-paru.

Setelah dokter menjelaskan pada Ismail Marzuki, kemudian alat tiup tersebut dimusnahkan. Tapi, mulai saat itu pula penyakit paru-paru mengganggunya.

Membentuk Perikatan Radio Ketimuran (PRK)

Ketika Ismail Marzuki membentuk organisasi Perikatan Radio Ketimuran (PRK), pihak Belanda memintanya untuk memimpin orkes studio ketimuran yang berlokasi di Bandung (Tegal-Lega). Orkesnya membawakan lagu-lagu Barat.

Pada kala ini beliau banyak mempelajari bentuk-bentuk lagu Barat, yang digubahnya dan kemudian diterjemahkannya ke dalam nada-nada Indonesia.

Sebuah lagu Rusia ciptaan R. Karsov diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda menjadi “Panon Hideung”. Sebuah lagu ciptaannya berbahasa Belanda tetapi mempunyai intonasi Timur adalah lagu “Als de orchideen bloeien”.

Lagu ini lalu direkam oleh perusahaan piringan hitam His Master Voice (HMV). Kelak lagu ini diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia dengan judul “Bila Anggrek Mulai Berbunga”.

Tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan penyanyi kroncong Eulis Zuraidah. Pada Maret 1942, dikala Jepang menduduki seluruh Indonesia, Radio NIROM dibubarkan diganti dengan nama Hoso Kanri Kyoku. PRK juga dibubarkan Jepang, dan orkes Lief Java berubah nama Kireina Jawa.

Menciptakan Lagu Perjuangan

Saat itu Ismail Marzuki mulai memasuki abad menciptakan lagu-lagu usaha. Mula-mula syair lagunya masih berbentuk puitis yang lembut mirip “Kalau Melati Mekar Setangkai”, “Kembang Rampai dari Bali” dan bentuk hiburan ringan, bahkan agak mengarah pada bentuk seriosa.

Dalam Biografi Ismail Marzuki dimengerti bahwa ada kala 1943-1944, Ismail Marzuki menciptakan lagu yang mulai mengarah pada lagu-lagu perjuangan, antara lain “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bisikan Tanah Air”, “Gagah Perwira”, dan “Indonesia Tanah Pusaka”.

Kepala bab propaganda Jepang, Sumitsu, meragukan lagu-lagu tersebut kemudian melaporkannya ke pihak Kenpetai (Polisi Militer Jepang), sehingga Ismail Marzuki sempat diancam oleh Kenpetai. Namun, putra Betawi ini tak gentar. Perjuangan Ismail Marzuki selanjutnya pada 1945 membuat lagu “Selamat Jalan Pahlawan Muda”.

Setelah Perang Dunia II, ciptaan lagu Ismail marzuki terus mengalir, antara lain “Jauh di Mata di Hati Jangan” (1947) dan “Halo-halo Bandung” (1948). Ketika itu Ismail Marzuki dan istrinya pindah ke Bandung alasannya rumah mereka di Jakarta kena dihantam peluru mortir.

Ketika berada di Bandung selatan, ayah Ismail Marzuki di Jakarta meninggal. Ismail Marzuki telat mendapatkan gosip. Ketika beliau datang di Jakarta, ayahnya telah beberapa hari dimakamkan. Kembang-kembang yang menghiasi makam ayahnya dan sudah layu, mengilhaminya untuk menciptakan lagu “Gugur Bunga”.

Lagu-lagu ciptaan yang lain tentang masa perjuangan yang bergaya romantis tanpa menghemat nilai-nilai semangat usaha antara lain “Ke Medan Jaya”, “Sepasang Mata Bola”, “Selendang Sutra”, “Melati di Tapal Batas Bekasi”, “Saputangan dari Bandung Selatan”, “Selamat Datang Pahlawan Muda”.

Lagu hiburan terkenal yang (kental) bernafaskan cinta pun hingga-sampai diberi situasi cerita usaha kemerdekaan. Misalnya syair lagu “Tinggi Gunung Seribu Janji”, dan “Juwita Malam”.

Lagu-lagu yang khusus mengisahkan kehidupan para pejuang kemerekaan, syairnya dibuat ringan dalam bentuk terkenal, tidak menggunakan bahasa Indonesia tinggi yang merepotkan dicerna. Simak saja syair “Oh Kopral Jono” dan “Sersan Mayorku”.

Lagu-lagu ciptaannya yang berbentuk romantis murni hiburan ringan, walaupun digarap secara populer tapi bentuk syairnya berbobot seriosa. Misalnya lagu “Aryati”, “Oh Angin Sampaikan. Tahun 1950 ia masih mencipta lagu “Irian Samba” dan tahun 1957 lagu “Inikah Bahagia” — sebuah lagu yang banyak memancing tandatanya dari para pengamat musik.

Sampai pada lagu ciptaan yang ke 100-an, Ismail Marzuki masih merasa belum puas dan belum senang. Malah, lagu ciptaannya yang ke-103 tidak sempat diberi judul dan syair.

Ismail Marzuki Wafat

Hingga Ma’ing alias Ismail Marzuki komponis besar Indonesia itu menutup mata selamanya pada 25 Mei 1958. Peran Ismail Marzuki terhadap sejarah musik Indonesia sungguh vital, khususnya lagu-lagu perjuangan yang ia ciptakan.

Biografi Ismail Marzuki

Jasa Ismail Marzuki tersebut membuat pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Ismail Marzuki bahkan diabadikan ke dalam kawasan sentra kesenian dan kebudayaan yang berjulukan Taman Ismail Marzuki.

Karya Lagu Ismail Marzuki

  • Aryati
  • Gugur Bunga
  • Melati di Tapal Batas (1947)
  • Wanita
  • Rayuan Pulau Kelapa
  • Sepasang Mata Bola (1946)
  • Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
  • O Sarinah (1931)
  • Keroncong Serenata
  • Kasim Baba
  • Bandaneira
  • Lenggang Bandung
  • Sampul Surat
  • Karangan Bunga dari Selatan
  • Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
  • Juwita Malam
  • Sabda Alam
  • Roselani
  • Rindu Lukisan
  • Indonesia Pusaka

Biografi Isyana Sarasvati – Profil Lengkap Penyanyi Indonesia

Artis,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti

TintaTeras.com – Penyanyi berwajah anggun yang satu ini banyak dibicarakan oleh pecinta musik tanah air tamat-selesai ini. Selain sebab suaranya yang merdu juga wajahnya yang bermuka manis juga kemampuannya dalam memainkan aneka macam alat musik.

Dua buah lagunya yang berjudul Keep Being You dan Tetap dalam Jiwa mengantarkan namanya sebagai penyanyi pendatang gres terbaik di dunia musik Indonesia.

Untuk profilnya, nama lengkapnya ialah Isyana Sarasvati, dilahirkan pada tanggal 2 mei 1993 di Kota Bandung. Ayah Isyana Sarasvati berjulukan Sapta Dwikarna yang bekerja sebagai seorang terapis dan juga seorang dosen dan ibunya berjulukan Luana Marpanda seorang guru musik.

Isyana memiliki saudara bernama Rara Sekar Larasati yang juga hobi bermain musik dan memiliki grup band berjulukan Banda Neira. Musik bagi keluarga isyana telah tidak gila lagi. Bahkan saat masih dalam kandungan, Isyana Sarasvati telah sudah biasa dengan musik alasannya adalah ibunya tekun menyimak musik-musik klasik.

Daftar Isi

Biografi Poppy Mercury – Si Penyanyi Ingatan

Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi Poppy Mercury - Si Penyanyi Kenangan

TintaTeras.com. Bagi sahabat-sobat sekalian terutama generasi 90’an pasti pernah mendengar nama dari Poppy Mercury. Mungkin juga teman sekalian ialah penggemar dari penyanyi wanita yang populer pada permulaan tahun 90an, Ia memiliki bunyi khas yang sungguh merdu, Lagu-lagunya yang populer adalah Surat Undangan dan Hati Siapa Tak Luka. Sayangnnya penyanyi Fenomenal yang beraliran slow rock ini wafat dalam usia yang relatif muda yaitu 21 tahun dikala namanya sedang meroket di belantika musik tanah air tahun 90an. Mengenai profil dan biografi Poppy Mercury, beliau dilahirkan dengan nama orisinil Poppy Yusfidawaty yang kemudian populer dengan nama Poppy Mercury. Ia lahir pada tanggal 15 November 1973 di Kota Bandung. Beliau ialah anak ke lima dari tujuh bersaudara pasangan Kemal Johan dan Titi Supiyati.

Masa Kecil Poppy Mercury

Di abad kecil Poppy Mercury mulai bersekolah di SD Padjajaran Bandung kemudian melanjutkan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bandung, dan tamat dari sana beliau lalu masuk di SMA Korpri Bandung. Sejak bersekolah Poppy Mercury memang senang bernyanyi dan diketahui mempunyai suara yang merdu, selain itu dia diketahui ahli dalam memainkan beberapa alat musik sebut saja Piano dan juga Gitar. Selepas final dari Sekolah Menengan Atas, dia tidak melanjutkan studinya ke sekolah tinggi tinggi, dia lebih memilih untuk melakukan pekerjaan di Bank BTPN selama 4 tahun. Disinilah lalu talenta bernyanyi Poppy Mercury makin menanjak dimulai dari beliau bergabung dengan Band AS BTPN.

Karir Musik dan Peluncuran Album Pertama  

Karir musik wanita yang dikenal selalu tampil sederhana dan low profile ini cepat menanjak, Single nya yang pertama berjudul Terlalu Pagi yang keluar pada tahun 1990, kemudian pada tahun 1991, ia lalu berduet dengan penyanyi asal malaysia adalah Saleem Iklim dalam lagu yang berjudul Fantasia Bulan Madu dan Suci Dalam Debu’ kemudian risikonya Poppy Mercury meluncurkan album perdananya yang berjudul Antara Jakarta dan Penang disusul Surat Undangan pada tahun 1992 serta Terlambat Sudah dan Antara Kau Dia dan Aku pada tahun 1993.

Biografi Poppy Mercury - Si Penyanyi Kenangan
Poppy Mercury di Salah Satu Video Clipnya

Pada tahun 1994 Poppy Mercury kemudian meluncurkan album lagi yang terdengar lebih pop dibanding album sebelumnya yang lebih slow rock yang berjudul Biarkan Ku Pergi hingga lalu pada tahun 1995 Album terakhirnya keluar yang berjudul Hati Siapa Tak Luka dan Tak Mungkin Dipisahkan.


Show Musik Terakhir

Tahun 1995 ialah puncak ketenaran dari Poppy Mercury dan juga merupakan tahun terakhir dari Poppy Mercury. Musik Show nya di Pekan Raya di Kota Padang pada tanggal 2 Agustus 1995 merupakan show terakhir kalinya dari penyanyi yang memiliki suara sungguh merdu ini. Sebelum berangkat keadaan kesehatan dari Poppy Mercury telah tidak memungkinkan, beliau memang ingin berniat membatalkan show tersebut namun panitia acara menjelaskan akan banyak dari para penggemarnya yang kecewa berat jikalau konsernya tersebut batal dan kesudahannya Poppy tetap melanjutkan show nya tersebut.

Meninggalnya Poppy Mercury

Keesokan harinya, sepulangnya dari Show nya tersebut, Kondisi Poppy Mercury menurun drastis dan makin memburuk hingga kemudian beliau dilarikan ke rumah sakit Hasdan Sadikin Bandung. Tiga hari dirumah sakit kemudian tepatnya pada tanggal 28 Agustus 1995 di pagi hari Poppy Yusfidawaty atau yang diketahui dengan nama Poppy Mercury jadinya menghembuskan nafas terakhirnya di umurnya yang berusia 21 tahun, menurut informasi Poppy meninggal alasannya adalah penyakit komplikasi yakni Maag, Bronkitis serta Rematik. Kematiannya tak lama setelah kematian penyanyi lain ialah Nike Ardilla yang meninggal pada bulan maret 1995. Poppy Mercury lalu dimakamkan di TPU Sirna Raga Bandung. Pemakamannya juga banyak dihadiri oleh para penggemar setianya yang ingin melihatnya untuk terakhir kalinya.  Selepas kematiannya, penyanyi Deddy Dores lalu membuat lagu untuk mengenang Poppy Mercury serta Nike Ardilla yang berjudul ‘Bandung Menangis Lagi‘ yang dinyanyikan bareng Nafa Urbach.

Biografi Poppy Mercury - Si Penyanyi Kenangan
Makam Poppy Mercury

Penghargaan Poppy Mercury

  • Nominasi BASF Awards 1991, Album Antara Jakarta dan Penang
  • 2 HDX Awards 1992, album Surat Undangan (Sendiri Lagi)
  • BASF Awards 1993, single Badai Asmara
  • Lagu Favorit Video Musik Indonesia 1994, album Biarkan Ku Pergi
  • HDX Awards 1994, album Biarkan Ku Pergi
  • HDX Awards 1995, album Hati Siapa Tak Luka

Album

  • Antara Jakarta dan Penang (1991)
  • Surat Undangan (1992)
  • Terlambat Sudah (1993)
  • Antara Kau Dia dan Aku (1993)
  • Biarkan Ku Pergi (1994)
  • Hati Siapa Tak Luka (1995)
  • Tak Mungkin Dipisahkan (1995)

Single

  • Terlalu Pagi (1990)
  • Fantasia Bulan Madu (Feat Saleem Iklim) (1991)
  • Suci Dalam Debu (Feat Saleem Iklim) (1991)
  • Kugenggam Dunia (Feat Abiem Ngesti) (1992)
  • Badai Asmara (Kendala Cinta) (1993)
  • Tragedi Antara Kualalumpur Penang (1994)
  • Betapa Sayang Aku Padamu (1994)
  • Mama Aku Ingin Pulang (1994)
  • Satukanlah Hati Kami (1995)
  • Air Mata Jadi Saksi (1995)

Itulah sekelumit cerita tentang profil dan biografi Poppy Mercury, Artikel diatas dihimpun dari banyak sekali sumber yang dapat diandalkan, dan agar mampu artikel ini dapat berguna bagi pembaca www.biografiku.com sekalian.

Biografi Bondan Prakoso – Musisi Indonesia

Feed,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti

Biografi Bondan Prakoso - MusisiBiografi Bondan Prakoso. Dikenal sebagai salah satu musisi Indonesia yang kerap menciptakan lagu-lagu yang yummy didengar ditelinga. Bondan Prakoso dilahirkan pada tanggal 8 Mei 1984, dia ialah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik selaku penyanyi cilik pada tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melonjak. Kini Bondan Prakoso diketahui sebagai personil dari grup musik Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Bondan Prakoso ialah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini memulai kariernya selaku penyanyi cilik di periode 80-an sampai permulaan tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 sampai tahun 2002. selaku bassist, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua grup band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk klasifikasi Group Alternatif Terbaik.

Biografi Bondan Prakoso – Musisi Indonesia

Pada permulaan tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh publik sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bass di suatu grup musik berjulukan Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan golongan disebut Fade2Black, sering menyebarkan ajaran dan inspirasi untuk satu sama lain ihwal musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berlainan dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan musik Rock dan Titz dalam Rap / Hiphop. Pasangan ini kampus 2 dari Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin ‘dalam literatur Belanda, ialah Perguruan Tinggi sobat di Universitas Indonesia, Depok.

Biografi Bondan Prakoso - MusisiDitahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kerja sama bareng Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik. Sayang, sehabis album ketiga dirilis, beliau mengundurkan diri dari Funky Kopral, Bondan Prakoso menetapkan untuk melangkah lebih jauh ketika dia memutuskan untuk pensiun dari mantan grup musik mereka, Funky Kopral.

Bondan Prakoso dan Fade2Black

Pada tahun 2004 yakni tahun dimana Bondan datang dengan suatu ilham untuk memadukan aneka macam jenis musik dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, mirip pada pertengahan tahun, dia sudah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk Situasi ini kian varietas lebih banyak dan lebih berwarna sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup ini Hiphop dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih cuma 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano. Bondan & Fade2Black di tahun 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan banyak sekali jenis musik sedikit pun diciptakan sentuhan Rap, Rock, Funk selaku unsur. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, looping, dan menertibkan, sedangkan Fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya.

Biografi Bondan Prakoso - Musisi

Proses ini cuma memerlukan waktu 4 bulan untuk menuntaskan dan pada bulan Agustus 2005, album 1 mereka dengan judul “RESPECT” dirilis di bawah SONY BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, namun banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, Santoz LEZZANO, sementara di lagu-lagu lain juga bergabung Bondan pada vokal dalam bernyanyi. Dengan sepotong seni, mereka sukses bantuan yang diterima dan penghargaan, mirip:

  • MTV Indonesia artis Eksklusif pada bulan November 2005
  • MTV Advance Peringatan penghargaan pada bulan November 2005
  • Penghargaan Musik Indonesia (AMI) 2006, sebagai buatan album Rap terbaik.

Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bareng 12 orang pemain bass dari berbagai grup musik di Indonesia seperti Thomas “GIGI“, Rindra “Padi“, Bongky “BIP”, Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.

Biografi Bondan Prakoso - MusisiDan pada tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan lebih keras, impulsif, bentuk-bentuk inovatif dari musik. Dengan terbaru album gres mereka, berjulukan UNITY, dan dengan terobosan hit single, keroncong Protol. Dengan debut gres dari album kedua mereka, mereka telah mengungguli Award 2008 Musik Indonesia (AMI) untuk kedua kalinya berturut-turut untuk Produksi Rap album terbaik.

Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang erat disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berbentukseperangkat alat salat dan 17 gram emas. Dan dikaruniai seorang putri yang bernama Kara Anabelle Prakoso. Tahun 2010, mereka kembali dengan album ke-3 mereka , “FOR ALL”. Menekan kembali industri musik lokal dengan hits single ‘Ya Sudahlah’.

Biografi Ariel Noah – Vokalis Grup Band Noah

Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Selebriti,  Seniman

Biografi Ariel PeterpanBiografi Ariel Noah. Nama asliny yaitu Nazril Irham atau dekat disapa dengan panggilan Ariel atau Ariel Noah lahir di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara , 16 September 1981. Dia yaitu seorang penyanyi Indonesia yang ialah vokalis dari grup musik fenomenal Peterpan yang lalu berubah nama menjadi NOAH. Ariel ialah anak bungsu dari 3 bersaudara dari suku Melayu. Ariel ialah vokalis golongan musik terkenal Peterpan. Ariel juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung. Ayah Ariel yaitu seorang pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina. Sementara ibunya yaitu ibu rumah tangga biasa. Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah melakukan pekerjaan di lokasi yang berpindah-pindah.

Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga mesti pindah ke Langsa, suatu kota yang ada di Nangroe Aceh Darussalam. Setelah tinggal di sana selama tujuh tahun, Ariel sekeluarga lantas pindah ke Bandung. Sebuah kota yang udah dianggap Ariel selaku “rumah”-nya sendiri. Sejak kecil Ariel sudah memperlihatkan talenta besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang tampakdari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung.

Biografi Ariel Peterpan
Ariel NOAH

Gara-gara kegemaran menggambar, Ariel sempet bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, beliau mendapatkan satu hobi baru yang diminatinya, yakni bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier. Ariel pernah menikah dengan Sarah Amalia, tetapi sekarang telah bercerai. Bersama Sarah, ia dikaruniai putri bernama Alleia Anata. Ariel resmi bercerai dengan Sarah pada 27 Mei 2008.

Sejak kelas I Sekolah Menengah Pertama, Ariel telah intens membentuk grup band band. Band pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasib nih band ini cuma bertahan tujuh bulan. Lantas, Ariel menciptakan grup musik lagi berjulukan Sliver, Cholesterol dan Topi. Lagi-lagi, semuanya bubar di tengah jalan. Tapi, grup band yang disebut terakhir tidak mengecewakan berjasa buat kariernya. Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel-, sepakat membentuk grup band baru. Sebuah band yang diberi nama Peterpan dan bertahan sampai sekarang.

Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter membisu-membisu menarik perhatian Noey –eks basis Java Jive yang belakangan jadi produser- untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam. Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal buat Peterpan untuk menembus industri rekaman. Tahun 2003, Peterpan merilis album Taman Langit.

Album ini ternyata meledak. Harus diakui, salah satu faktor yang mendukung larisnya album ini yakni vokal Ariel dan kemampuannya mengolah lirik. Lirik-lirik yang dibuat pengagum Kahlil Gibran ini amat dalam. Mampu menjamah dasar hati pendengar lagu-lagunya. Wajar jika nama Ariel makin melambung. Posisinya selaku frontman memungkinkannya berubah menjadi jadi idola baru. Puncaknya, dikala album Bintang di Surga dirilis pertengahan 2004 kemudian. Ariel bener-bener jadi pujaan pencinta musik Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Di tengah banjir popularitas, Ariel sempet terganjal dilema. Ia digosipkan sudah menghamili pacarnya, seorang gadis asal Semarang yang berjulukan Sarah Amalia. Gosip ini tak dapat dielakkan oleh Ariel. Belakangan, beliau malah bersedia mengawini Lia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebuah perkawinan yang dirahasiakan dari sorotan media. Menikah di usia muda sempet menciptakan banyak orang ragu pada kelancaran karier Ariel dan Peterpan. Keraguan itu terperinci harus dijawab oleh Ariel. Caranya, apalagi kalo bukan terus berkarya dengan sepenuh hati. Terus menciptakan lagu-lagu yang menghibur dan mampu dinikmati oleh pendengar musik Indonesia. Selain berkarier di dunia musik, Ariel kini menjadi bintang iklan. Ia menjadi model iklan Sunsilk bareng model Amy Lee.

Ariel saat Konser

Selain itu, Ariel pun menjadi pemain film dalam film populer Sang Pemimpi. Ariel memerankan tokoh Arai, seorang perjaka yang tak pernah berhenti bermimpi. Pada bulan Juni 2010, Ariel terlibat skandal rekaman video berisi adegan persetubuhan yang melibatkan dirinya dengan Luna Maya dan Cut Tari. Sidang Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat alhasil menjatuhkan eksekusi penjara kepada Ariel Peterpan selama 3 tahun 6 bulan, dan denda Rp. 250 juta. Dalam perkara tersebut, Luna Maya dan Cut Tari dijadikan saksi.

Setelah 2 tahun mendekam dipenjara, Ariel kemudian keluar dari penjara pada tahun 2012, beliau hanya dikenakan wajib lapor. Setelah keluar, Ia bersama personil Peterpan lainnya (Uki, Lukman, Reza) plus David yang baru bergabung, lalu Pada 2 Agustus 2012, mereka mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri bermakna menciptakan nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berubah, nama istilah penggemar mereka juga berubah nama dengan menghilangkan pelengkap Peterpan. Pada bulan yang sama, memakai nama baru, band ini merilis singel “Separuh Aku”. dan buku “Kisah Lainnya”. Buku ini dijual di semua toko Kepustakaan Populer Gramedia dengan harga Rp. 65.000 + Bonus CD Audio Album Instrumental “Suara Lainnya”. Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album ini ialah “Separuh Aku” dan “Hidup Untukmu Mati Tanpamu”. Penjualan album baru ini dikerjakan melalui gerai KFC dan telah terjual sampai 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.

Pada 15-16 September 2012, Noah melaksanakan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah menerima penghargaan berbentukplakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas. Lagu “Separuh Aku” ialah soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Band baru yang bernama NOAH ini lalu semakin terkenal di tahun 2013. TintaTeras.com

Biografi Erwin Gutawa – Musisi Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Musisi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

erwin gutawa, musisi, biografiBiografi Erwin Gutawa. Ia lahir di Jakarta 16 Mei 1962, ialah anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan Gutawa Sumapraja dan Sariati Kodiat, ia menemukan pendidikan musik formal dengan mengikuti les piano klasik selama dua tahun, sejak dia masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar di Jakarta. Sejak di kelas 6 SD, beliau nge-grup band secara amatir selaku pemain bass. Pria kelahiran Jakarta ini mulai menggeluti ke industri musik rekaman dan panggung secara profesional pada 1980, selaku pemain bas dalam grup Trans yang dipimpin oleh Fariz RM. Ketika itu ia masih berguru di SMU di Jakarta. Dalam kala SMU pula, beliau mulai bergaul dengan permainan orkestra untuk musik pop.

Ia menjadi pemain bas dalam, antara lain, Orkes Telerama yang dipimpin oleh (almarhum) Isbandi dan pernah secara reguler muncul di TVRI. Pada tahun 1970-an, Gutawa pernah beberapa kali bermain film, di film Sebatang Kara (1973), Jangan Kau Tangisi (1974), Permata Bunda (1974) dan Fajar Menyingsing (1975). Tahun 1980 dia menjadi bassist pada Orkes Telerama pimpinan Isbandi yang ditayangkan di TVRI. Setelah lulus dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 1986, ia terjun sepenuhnya ke bidang musik. Tahun 1985-1993 beliau bergabung dengan Karimata, suatu grup band fusion jazz yang merilis lima album. Pada tahun 1993 ia mendirikan Erwin Gutawa Orkestra.

Pada 1985-1993 Erwin sempat ngetop selaku pemain bas grup fusion Karimata yang juga mencipta lagu instrumentalia. Grup dengan personel Erwin, Candra Darusman (keyboard), Denny TR (gitar), Aminoto Kosin (piano) dan Uce Haryono (drum, lalu digantikan oleh Budhy Haryono) tersebut bubar pada 1994.

erwin gutawa, musisi, biografi
Erwin Gutawa

Gutawa terkadang memproduseri dan menata musik bagi konser-konser musik, di antaranya konser musik Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Chrisye, Titi DJ, dan Kris Dayanti. Pada tahun 1970-an, Gutawa pernah berulang kali bermain film, di film Sebatang Kara (1973), Jangan Kau Tangisi (1974), Permata Bunda (1974) dan Fajar Menyingsing (1975)

Erwin gutawa menikah dengan Lufti Andriani. Mereka dikaruniai 2 anak, Aluna Sagita Gutawa (Gita Gutawa), lahir 11 Agustus 1993, dan Aura Aria (Rara) lahir 15 Juli 2007. Saat ini anaknya Gita Gutawa juga turut mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang musikus di Indonesia.

Biografi Les Paul – Penemu Gitar Listrik

Biodata,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Penemu,  Profil

les paul, gitar, penemu, biografiBiografi Les Paul. Nama lengkapnya Lester William Polsfuss atau Les Paul Gibson lahir di Waukesha, Wisconsin pada tanggal 9 Juni 1915 dan wafat pada tanggal 12 Agustus 2009. Les Paul sendiri pertama sekali mengenal alat musik, yakni pada umur 8 tahun. Dia mulai mengenal musik ketika menjajal memainkan harmonika. Setelah itu ia telah mencoba memainkan gitar. Pada sementara waktu ia kemudian mampu memainkan harmonika serempak sekaligus dengan gitar.

Nama Les Paul, barangkali tak banyak orang yang tahu. Tapi bagi para gitaris sejati, nama Les Paul tak aneh lagi dan menjadi jaminan mutu untuk instrumen gitar. Nama Les Paul sekarang cuma mampu diingat. Les Paul ialah seorang pemain musik bergenre Jazz yang berasal dari Amerika Serikat. Paul juga diketahui selaku seorang gitaris, sekaligus penulis lagu. Selain itu ia juga diketahui selaku pioner dalam mengembangkan solid-body gitar yang dapat menciptakan suara rock and roll yang sesuai.

Pada usia 13 tahun, Paul telah menjajal peruntungan sebagai pemusik semi-profesional. Dia mencoba menyanyi, bermain gitar dan juga bermain harmonika. Saat bermain di area Waukesha drive-in dan roadhouses, Paul mulai bernyanyi untuk kali pertama.

Kemudian saat menginjak usia 17 tahun. Paul bermain dengan Tronson’s Texas Cowboys Rube, dan sesudah dia berhenti sekolah dari perguruan tinggi, lalu beliau bergabung dengan Wolverton Radio Band di St Louis.

Gitar listrik mulanya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai dibuat oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Kemudian Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di permulaan 1940, dia melakukan pekerjaan paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Selama era karirnya bermain musik, Les Paul sudah menerima banyak penghargaan. Diantara penghargaan yang pernah ia peroleh antara lain, Grammy Trustees Awards sebagai suatu prestasi seumur hidup baginya. Sementara rekaman Paul berjudul How High the Moon telah mendapatkan Grammy Hall of Fame pada tahun 1951. Selain itu puluhan bahkan ratusan penghargaan atas karya musiknya pernah didapati oleh Les Paul.

les paul, gitar, penemu, biografi

Sang perintis gitar listrik pertama Les Paul meninggal di usia ke-94 pada tanggal pada 12 Agustus 2009. Paul tutup usia sehabis menderita komplikasi radang paru-paru. Les Paul yaitu sosok penggerak yang berhasil mengubah tampang musik modern lewat penemuannya dalam pengembangan alat musik gitar. Paul sungguh terpengaruh oleh proses rekaman multitrack, di mana sang musisi dan instrumen direkam terpisah lalu keduanya disatukan sehingga menjadi satu rekaman yang komplit.

Biografi Anang Hermansyah – Musisi Indonesia

Artis,  Biografi,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Anang Hermansyah, Biografi, musisi, penyanyiBiografi Anang Hermansyah. Terkenal selaku salah satu musisi Indonesia dan juga aktif menciptakan lagu. Anang Hermansyah lahir di Jember, Jawa Timur, 18 Maret 1969, Sejak SMA di Jember, Jawa Timur, Anang sudah tergabung dalam sebuah band. Namun dirinya gres serius bermusik dikala kuliah di Universitas Islam Bandung dengan bergabung dalam sanggar milik Doel Sumbang. Anang bahkan sempat menciptakan rekaman bersama Doel Sumbang, meski kesannya tidak dipublikasikan. Pada tahun 1989, Anang menetapkan untuk hijrah ke Jakarta dan berkenalan dengan Pay Siburian, gitaris BIP yang saat itu masih memperkuat Slank. Melalui Pay, Anang pun masuk dalam lingkungan pergaulan Gang Potlot dan lalu memperkuat grup Kidnap. Bersama Kidnap, Anang menelurkan album Katrina pada tahun 1993.

Setelah lepas dari Kidnap, Anang memutuskan untuk menempuha jalur solo dan mengeluarkan album, antara lain “Biarkanlah”, “Lepas”, “Melayang” dan “Tania”. Bersama istrinya, Krisdayanti, Anang mengeluarkan album “Berartinya Dirimu”, “Kasih”, “Buah Hati” dan “Makin Aku Cinta”. Setelah dia bercerai dengan Krisdayanti, ia merilis albumnya Separuh Jiwaku Pergi. Ia juga berduet dengan Syahrini dalam lagu Jangan memilih saya. kemudian ia juga menyanyikan lagu Cinta Terakhir dengan Syahrini setelah itu dia lalu memutuskan untuk berduet dengan Ashanty.

Anang Hermansyah, Biografi, musisi, penyanyi

Selain sukses menyanyi, Anang juga menjadi pencipta lagu, aranjer sekaligus produser untuk beberapa penyanyi, termasuk untuk sang istri, Krisdayanti, sambil mengurus Studio Hijau, studio rekaman miliknya. Anang juga sukses menggelar Konser 3 Diva, yang melibatkan mantan istrinya, Krisdayanti, serta Titi DJ dan Ruth Sahanaya.

Tak hanya di dunia seni tarik bunyi, Anang juga melebarkan sayap di dunia seni peran dengan memproduseri film berjudul “Susahnya Kaprikornus Perawan”. Film ini disokong oleh Restu Sinaga, Nova Eliza, Al Fathir Muchtar, Olga Syahputra, Tio Pakusadewo, Julia Perez dan Emmie Lemu.

Anang bareng sejumlah musisi beken, seperti Indra Lesmana, Abdi Negara, dan Triawan Munaf, bergabung untuk mendirikan portal musik. Portal tersebut diberi nama IM:port (Independent Music Portal). IM:port bertujuan memberi kesempatan terhadap semua musisi, gres dan senior, untuk ‘menjual’ karya-karya mereka secara lebih mudah daripada lewat mekanisme label yang dikatakannya sebagai ‘cukup ruwet.’

Anang menikah dengan Krisdayanti pada tanggal 22 Agustus 1996. Dari ijab kabul tersebut mereka mempunyai 2 orang anak, Titania Aurelie Nurhermansyah (lahir tahun 1998) umumdiundang Aurel or Loli dan Azriel Akbar Hermansyah (lahir tahun 2000) umumdipanggil Azriel or Jiel. Sejak permulaan pernikahan mereka kadang kala dilanda berita. Meski demikian telah 13 tahun berlalu, kesannya pasangan ini bercerai secara agama bulan Agustus 2009, kemudian bercerai secara hukum pada November 2009, kini ia menentukan berduet dengan Ashanty setelah sebelumnya berduet dengan Sharini. Anang lalu menikah dengan Ashanty pasangan duetnya sekarang setelah sebelumnya berpacaran. Acaranya di tayangkan secara langsung selama dua jam di stasiun TV yang menjadikan banyak protes dari kalangan masyarakat. Saat ini Anang juga tercatat sebagai anggota DPR RI.

Anang Hermansyah, Biografi, musisi, penyanyi, ashanty

Album solo

Biarkanlah (1992)

Lepas (1994)

Melayang (1996)

Tania (1999)

Jati Diri (2001)

Mata Cinta (2003)

Separuh Jiwaku Pergi (2009)

Album duetCinta (1996)

Kasih (1997)

Buah Hati (1998)

Makin Aku Cinta (2001)

Menuju Terang (2002)

Sepuluh Tahun Pertama (2006)

Dilanda Cinta (2009)

Jangan Memilih Aku (2010)

Tanpa Bintang (2010)

Jodohku (2011)

Biografi Muse – Grup Band Luar Negeri

Biodata,  Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

muse, band, biografiBiografi Muse. Band ini pertama kali di bentuk pada tahun 1994. Anggota Muse bermain selama mereka tinggal di Teignmouth Community College pada permulaan 1990-an, namun pembentukan Muse dimulai dikala Bellamy sukses mengikuti audisi untuk gitaris di grup musik Dominic Howard. Mereka meminta Chris Wolstenholme – yang bermain drum pada ketika itu – untuk mencar ilmu bermain bass untuk grup band, Wolstenholme oke dan mengambil pelajaran itu, sementara Bellamy harus menjadi penyanyi dan penulis lagu untuk grup musik. Nama band pertama Bellamy dan Howard ialah Gothic Plague, Fixed Penalty, dan setelah itu Rocket Baby Dolls.

Dengan image gothic untuk berkompetisi dalam petarungan antar grup band. Dan tak lama setelah itu, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth Nama “Muse” itu terinspirasi oleh guru seni Matthew Bellamy yang menyebutkan kata “Muses”. Bellamy kemudian mencarinya di kamus dan menetapkan untuk memendekkannya menjadi “Muse”. Ini juga digunakan alasannya pendek dan mereka merasa terlihat bagus di poster. Anggota grup musik ini berisikan tiga orang, adalah Matthew Bellamy (vokal, gitar, piano, keytar), Chris Wolstenholme (bass, backing vokal, keyboard, gitar) dan Dominic Howard (drum, perkusi). Muse memiliki genre musik yang menggabungkan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika.

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini kemudian bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris. Pertemuan ini kesudahannya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yakni E.P. Muse yang memakai label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan menerima perhatian dari jurnalis musik Inggris yang kuat, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibentuk khusus untuk Muse (Muse memakai label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini ialah hal yang sungguh menguntungkan untuk Muse alasannya adalah mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada permulaan karier mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya grup band-grup band gres asal Inggris lain dikala itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mengiklankan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat sampai akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media menerima perjanjian untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.

Peluncuran album ini dibarengi dengan tampilan penunjang pada tur grup band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa ekspo musik di Eropa dan Australia, dan menghimpun banyak penggemar gres di Eropa Barat. Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai produser, terdiri dari musik yang lebih berat dan gelap, dengan bunyi bass yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak biasa digunakan, mirip organ gereja, Mellotron, dan perlengkapan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar terperinci, yang terinspirasi dari gerakan romantisme utamanya musikus Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky.

muse, band, biografi

Beberapa lagu mirip “Space Dementia” mempunyai unsur klasik yang lebih kental oleh musik Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya efek dari gitaris ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam album ini. Terdapat pula daur ulang dari lagu “Feeling Good”, yang aslinya dibentuk oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan oleh Nina Simone. Penampilan Muse selama penawaran khusus album Origin of Symmetry sukses mempesona banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai grup musik dengan performa live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi performa mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersama-sama, mereka juga merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari performa di Le Zenith. Album ganda single A-side juga dirilis, dengan dua lagu gres ialah In Your World dan Dead Star, yang berlainan dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry. Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry sukses menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album terbaik sepanjang era berdasarkan penggemar.

Album ke-3 mereka Absolution (dibuat oleh Rich Costey) diluncurkan pada tahun 2003 dan debutnya nomor satu di Inggris. Album ini menghasilkan single pertama yang memasuki sepuluh top hits mereka “Time Is Running Out” dan lalu dua puluh top hits: “Hysteria”, “Sing For Absolution” dan “Butterflies And Hurricanes”. Muse lalu melaksanakan tur internasional pertama mereka. Ini terus selama sekitar satu tahun dan Muse mendatangi Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis. Sementara itu, grup band ini merilis enam single (“Stockholm Syndrome”, “Time Is Running Out”, “Hysteria”, “Sing For Absolution”, “Butterflies And Hurricanes” dan “Apocalypse Please”). Di AS dari tur 2004 mulai tidak mengasyikkan alasannya adalah Bellamy melukai dirinya sendiri di panggung selama pertunjukan pembukaan di Atlanta. Tur dilanjutkan sehabis beberapa jahitan dan beberapa hari istirahat.

Tahun 2003 grup band menuntut Nestlé, yang menggunakan cover Nina Simone “Feeling Good” pada sebuah iklan untuk Nescafé tanpa izin grup band. Mereka menyumbangkan duit kompensasi yang didapat dari Nestle sebesar 500.000 poundsterling untuk Oxfam, suatu yayasan nirlaba yang bergerak di bidang pengentasan kemiskinan. Mereka juga memiliki DVD yang dirilis oleh grup musik pada 12 Desember 2005, disebut Absolution Tour. Rilis resmi berisi editan Festival Glastonbury 2004 dan sebelumnya cuplikan dari London Earls Court, Wembley Arena, dan Teater Wiltern di Los Angeles. Dua lagu, “Endlessly” dan “Thoughts Of A Dying Atheist”, selaku trek tersembunyi pada DVD yang diambil dari Wembley Arena. Hanya lagu dari Absolution yang tidak muncul di DVD live yaitu “Falling Away With You”, yang belum pernah dijalankan live hingga ketika ini. Absolution menerima sertifikat Emas di AS.

Pada tahun 2006, Muse merilis album keempat mereka, Black Holes & Revelations, dibuat oleh Muse dan Rich Costey. Judul dan tema album ialah hasil dari pesona grup musik dengan fiksi ilmiah dan kemarahan politik. Album ini mencapai No 1 di Inggris, sebagian besar Eropa, dan Australia. Ini juga sukses di Amerika Serikat, meraih nomor sembilan di chart album Billboard 200. Sebelum merilis album baru, grup musik ini menciptakan pertunjukan live, yang sempat terhenti saat sedang merekam, menciptakan sejumlah performa promosi dimulai pada tanggal 13 Mei 2006 di BBC Radio 1’s Big Weekend.

Tour Black Holes & Revelations dimulai sempurna sebelum mereka merilis album dan mulanya kebanyakan terdiri dari tampilan festival, terutama slot headline di Reading dan Leeds Festival pada bulan Agustus 2006. Jadwal tur utama band dimulai dengan tur di Amerika Utara dari final Juli awal Agustus 2006. Setelah terakhir dari pekan raya ekspresi dominan panas, tur Eropa dimulai, tergolong tur arena besar Inggris. Black Holes & Revelations dinominasikan untuk Mercury Music Prize 2006, namun kalah dari Arctic Monkeys. Album itu, memperoleh Penghargaan Platinum Eropa sehabis menjual satu juta kopi di benua itu. Pada bulan Agustus 2006, Muse mencatat sesi live di Abbey Road Studios untuk Live from Abbey Road. Pada tanggal 25 September 2008, Bellamy, Howard dan Wolstenholme mendapatkan gelar Honorary Doctorate of Arts dari Universitas Plymouth atas donasi mereka terhadap musik

Album kelima Muse The Resistance ini dirilis pada bulan September 2009. Ini ialah album Muse pertama yang dihasilkan sendiri oleh grup band. Saat rilis, album ini menduduki puncak tangga album di 19 negara, menjadi band nomor album yang ketiga di nomor Inggris, dan meraih 3 di Billboard 200. Kritik kebanyakan nyata tentang album ini, dengan banyak pujian ditujukan terhadap ambisi, pengaruh musik klasik dan tiga belas menit, tiga bab “Exogenesis: Symphony”. Ini juga mengalahkan album sebelumnya Black Holes & Revelations dalam pemasaran album relatif dalam ahad debut di Inggris dengan sekitar 148.000 eksemplar terjual. Single pertama “Uprising” dirilis tujuh hari sebelumnya dan sudah memenangkan banyak penghargaan.

muse, band, biografi

Pada tahun 2010, Muse dalam sebuah jajak pendapat oleh majalah musik NME untuk daur ulang mereka dari lagu Nina Simone “Feeling Good” sebagai lagu daur ulang terbaik sepanjang periode. Lebih dari 15.000 orang memberikan suara. Pada tanggal 12 September 2010, Muse mengungguli MTV Video Music Awards dalam klasifikasi Best Special Effects, untuk promo untuk “Uprising”. Pada tanggal 21 November, Muse menjinjing pulang American Music Award untuk Favorite Artist di Musik Rock Alternatif Kategori, dalam sebuah upacara di Teater Nokia, Los Angeles.

Pada tanggal 2 Desember, diumumkan bahwa Muse sudah dinominasikan untuk tiga penghargaan untuk 53 Grammy Awards: Best Rock Performance By a Duo or Group with Vocals – (“Resistance”); Best Rock Song – (“Resistance”), and Best Rock Album: (The Resistance). Berdasarkan airplay dan pemasaran paling besar di AS, singel Muse untuk tahun 2010 dengan “Uprising”, “Resistance” dan “Undisclosed Desires” mencapai 1, 6 dan ke-49 di chart final tahun. Pada Grammy Awards ke-53 pada 13 Februari 2011, Muse memenangkan Grammy Award untuk Best Rock Album untuk The Resistance. dan Ivor Novello Awards untuk International Achievement.

Biodata / Profil Muse

Personil

Matthew Bellamy – vokal, gitar, piano, keyboard, synthesizer

Christopher Wolstenholme – bass, vokal pendamping, keyboard, synthesizer

Dominic Howard – drum, perkusi

Album

Showbiz

Origin of Symmetry

Hullabaloo Soundtrack (CD/DVD live)

Absolution

Black Holes & Revelations

HAARP (CD/DVD live)

The Resistance.