TintaTeras

Biografi James Riady, Konglomerat Besar Pemilik Lippo Grup

Feed,  Konglomerat

James Riady diketahui selaku pemilik dari perusahaan Lippo Group. Di Indonesia, beliau diketahui selaku salah satu pebisnis besar atau konglomerat besar.

Lippo Group milik James Riady memilki banyak sektor bisnis mirip sektor Media, Telekomunikasi, Properti, Ritel, Keuangan sampai Restoran. Berkat usahanya tersebut, James Riady dikenali menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Berikut profil dan biografi James Riady.

Biografi James Riady

Biografi James Riady

Nama lengkapnya ialah James Tjahaja Riady dengan nama Tionghoa Li Bái. Ia lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group dan ibunya berjulukan Suryawati Lidya. Ia ialah pengusahan keturunan Chinese-Indonesia.

Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya ke Macau untuk sekolah. Ia diajarkan untuk hidup berdikari oleh Mochtar Riady. Setelah empat tahun bersekolah di Macau, Anak Mochtar Riady ini lalu pindah ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.

Di Australia, dia tinggal disana selama delapan tahun. Setelah menamatkan kuliahnya di University of Melbourne di Australia, Ayahnya lalu mengirimnya ke Amerika untuk terjun ke dunia bisnis di bidang Perbankan pada tahun 1977.

Biografi James Riady

Dalam beberapa artikel mengenai biografi maupun profil James Riady, dimengerti bahwa pertama kali ia melakukan pekerjaan di Irving Trust Banking Company dikala berusia 18 tahun. Setahun disana, Ia lalu pindah ke wilayah Arkansas dan mendirikan sebuah bank bernama Worthen Bank dengan modal $20 juta dollar. Disinilah beliau lalu berkenalan dengan Jack Steven, teman karib ayahnya Mochtar Riady. Jack Steven dikenal selaku seorang bankir kenamaan asal Arkansas.

James Riady pernah membantu mantan presiden Amerika Jimmy Carter dan Bert Lance dalam memasarkan saham mereka di National Bank of Georgia. James dimengerti berkeinginan membeli saham dari Carter dan Lance. Namun kesepakatan antara james dan carter itu tak pernah diwujudkan.

Adanya korelasi antara keluarga James Riady dengan Stephens Inc, membuat James kemudian berkenalan dengan Gubernur Arkansas ketika itu Bill Clinton yang lalu menjadi presiden Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, Ia dan keluarganya lalu menciptakan komitmen dengan menandatangani kontraklisensi dengan Zenith Electronics untuk memproduksi televisi berwarna dan membangun pabriknya di Jakarta.

Pada tahun 1984, James Riady lalu ditunjuk selaku presiden eksekutif Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpinnya Hal ini menerangkan hubungan yang sungguh akrab antara Clinton dan keluarga Riady.

Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan melakukan cabang dari Lippo Bank disana. Ayahnya, Mochtar Riady lalu mengirim orang kepercayaannya ialah John Huang untuk memantau anaknya. Meskipun begitu, pertumbuhan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pembersihan duit.

Ketika Bill Clinton menjadi calon presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady lalu menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut sebab kedekatan mereka berdua. Grup Lippo sendiri sudah menawarkan lebih dari $475.000 sejak tahun 1991 kepada partai Demokrat selaku partai penunjang Bill Clinton.

Terpilihnya Bill Clinton selaku Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi suatu keutungan besar baginya dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat dikala itu menjadikannya diberikan jalan masuk untuk akomodasi membuka usaha dan kanal ke banyak sekali pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat.

Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles tentang santunan dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, dia kemudian mengaku bersalah dan karenanya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas kasus dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.

Hubungan yang bersahabat dengan beberapa tokoh politik populer serta para konglomerat telah mampu menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam menyebarkan kerajaan bisnisnya lewat Lippo Group.

James Riady dikenali ialah sosok yang sungguh garang dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan kekerabatan eratnya dengan beberapa tokoh penting.

Biografi James Riady

James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendalinya, Lippo Group berkembang menjadi selaku kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di Indonesia maupun di mancangara.

Selain membuka usaha, beliau juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan selaku bisnisnya di mengembangkan sektor pendidikan. Ia juga mendirikan Rumah Sakit Siloam Hospital disektor kesehatan. Selain itu dia juga pernah tercatat selaku ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan menciptakan Lippo sebagai sponsor utama saat pertarungan Bulutangkis di Hongkong.

James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, dia kemudian dikaruniai empat orang anak berjulukan John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady.

Menurut majalah Forbes tahun 2022, kekayaan bersih dari James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,7 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajaranorang terkaya di Indonesia.

Biografi James Riady, Konglomerat Besar Pemilik Lippo Grup

Feed,  Konglomerat

James Riady diketahui selaku pemilik dari perusahaan Lippo Group. Di Indonesia, beliau diketahui selaku salah satu pebisnis besar atau konglomerat besar.

Lippo Group milik James Riady memilki banyak sektor bisnis mirip sektor Media, Telekomunikasi, Properti, Ritel, Keuangan sampai Restoran. Berkat usahanya tersebut, James Riady dikenali menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Berikut profil dan biografi James Riady.

Biografi James Riady

Biografi James Riady

Nama lengkapnya ialah James Tjahaja Riady dengan nama Tionghoa Li Bái. Ia lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group dan ibunya berjulukan Suryawati Lidya. Ia ialah pengusahan keturunan Chinese-Indonesia.

Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya ke Macau untuk sekolah. Ia diajarkan untuk hidup berdikari oleh Mochtar Riady. Setelah empat tahun bersekolah di Macau, Anak Mochtar Riady ini lalu pindah ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.

Di Australia, dia tinggal disana selama delapan tahun. Setelah menamatkan kuliahnya di University of Melbourne di Australia, Ayahnya lalu mengirimnya ke Amerika untuk terjun ke dunia bisnis di bidang Perbankan pada tahun 1977.

Biografi James Riady

Dalam beberapa artikel mengenai biografi maupun profil James Riady, dimengerti bahwa pertama kali ia melakukan pekerjaan di Irving Trust Banking Company dikala berusia 18 tahun. Setahun disana, Ia lalu pindah ke wilayah Arkansas dan mendirikan sebuah bank bernama Worthen Bank dengan modal $20 juta dollar. Disinilah beliau lalu berkenalan dengan Jack Steven, teman karib ayahnya Mochtar Riady. Jack Steven dikenal selaku seorang bankir kenamaan asal Arkansas.

James Riady pernah membantu mantan presiden Amerika Jimmy Carter dan Bert Lance dalam memasarkan saham mereka di National Bank of Georgia. James dimengerti berkeinginan membeli saham dari Carter dan Lance. Namun kesepakatan antara james dan carter itu tak pernah diwujudkan.

Adanya korelasi antara keluarga James Riady dengan Stephens Inc, membuat James kemudian berkenalan dengan Gubernur Arkansas ketika itu Bill Clinton yang lalu menjadi presiden Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, Ia dan keluarganya lalu menciptakan komitmen dengan menandatangani kontraklisensi dengan Zenith Electronics untuk memproduksi televisi berwarna dan membangun pabriknya di Jakarta.

Pada tahun 1984, James Riady lalu ditunjuk selaku presiden eksekutif Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpinnya Hal ini menerangkan hubungan yang sungguh akrab antara Clinton dan keluarga Riady.

Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan melakukan cabang dari Lippo Bank disana. Ayahnya, Mochtar Riady lalu mengirim orang kepercayaannya ialah John Huang untuk memantau anaknya. Meskipun begitu, pertumbuhan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pembersihan duit.

Ketika Bill Clinton menjadi calon presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady lalu menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut sebab kedekatan mereka berdua. Grup Lippo sendiri sudah menawarkan lebih dari $475.000 sejak tahun 1991 kepada partai Demokrat selaku partai penunjang Bill Clinton.

Terpilihnya Bill Clinton selaku Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi suatu keutungan besar baginya dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat dikala itu menjadikannya diberikan jalan masuk untuk akomodasi membuka usaha dan kanal ke banyak sekali pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat.

Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles tentang santunan dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, dia kemudian mengaku bersalah dan karenanya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas kasus dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.

Hubungan yang bersahabat dengan beberapa tokoh politik populer serta para konglomerat telah mampu menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam menyebarkan kerajaan bisnisnya lewat Lippo Group.

James Riady dikenali ialah sosok yang sungguh garang dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan kekerabatan eratnya dengan beberapa tokoh penting.

Biografi James Riady

James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendalinya, Lippo Group berkembang menjadi selaku kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di Indonesia maupun di mancangara.

Selain membuka usaha, beliau juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan selaku bisnisnya di mengembangkan sektor pendidikan. Ia juga mendirikan Rumah Sakit Siloam Hospital disektor kesehatan. Selain itu dia juga pernah tercatat selaku ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan menciptakan Lippo sebagai sponsor utama saat pertarungan Bulutangkis di Hongkong.

James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, dia kemudian dikaruniai empat orang anak berjulukan John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady.

Menurut majalah Forbes tahun 2022, kekayaan bersih dari James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,7 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajaranorang terkaya di Indonesia.

Biografi George Soros, Pria ‘Biang Keladi’ Penyebab Krisis Moneter Indonesia Dan Asia

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Konglomerat

George Soros dikenal selaku seorang spekulan dan trader mata uang terkenal di dunia. Orang ini merupakan seorang pengusaha yang menjadi ‘biang keladi’ atau penyebab krisis moneter di Asia utamanya di Indonesia. Ia adalah orang yang sungguh jago dalam hal trading forex atau jual beli mata duit. George Soros juga menjadi penyebab krisis mata uang Inggris tahun 1992. Bahkan karena aksinya itu beliau dijuluki sebagai The Man Who Broke the Bank of England.

Biografi George Soros

George Soros terlahir dengan nama Lengkap György Schwartz. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria. Ia juga diketahui selaku György Schwartz seorang spekulan keuangan, penanam modal saham, dermawan dan seorang pelopor politik di Amerika.

Soros ialah seorang kapitalis radikal, pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros yakni seorang Yahudi dan pernah dipenjarakan di saat saat Perang Dunia I.

Pria berkebangsaan Yahudi Kelahiran Hungaria ini banyak mengalami pahit getirnya kekejaman Nazi sampai pendudukan Soviet di negaranya.

Pernah Hidup Miskin di Inggris

Tahun 1947 meninggalkan Hungaria menuju London. Saat pertama hidup di Inggris, George Soros hidup terlunta-luntanya di London. Ia kemudian bersusah payah semoga bisa bertahan hidup disana. Hal ini yang lalu membentuk kepribadiannya mirip sekarang ini.

Biografi George Soros, Pria Yang Menjadi 'Biang Keladi' Penyebab Krisis Moneter Indonesia

Di Inggris dia mengenyam pendidikan di London School of Economics berkat usahanya kerasnya. Pada dikala itulah beliau berkenalan secara eksklusif dengan filsuf Karl Popper, yang menulis buku berjudul ”The Open Society and Its Enemies.”

Mendirikan Quantum Fund

Sebagai lulusan sarjana ekonomi, ia lalu mulai melakukan pekerjaan pada bidang keuangan. Ia memulai karir usahanya dengan bekerja di bank Inggris dan kemudian Amerika Serikat. Setelah bekerja cukup usang di bank beliau lalu mendirikan perusahaan penanam modal bernama Double Eagle pada tahun 1969.

Biografi George Soros, Pria Yang Menjadi 'Biang Keladi' Penyebab Krisis Moneter Indonesia

Keuntungan perusahaan yang dia dirikan ini lalu ia jadikan modal awal mendirikan perusahaan Soros Fund Management tahun 1970. Selanjutnya Double Eagle diubah namanya menjadi Quantum Fund. Perusahaan ini memiliki aset pada mulanya sebesar 12 juta dollar dan pada tahun 2011, Asetnya meningkat hingga 25 miliar dollar.

George Soros juga merumuskan Teori Umum Refleksivitas untuk pasar modal. Teorinya memberikan citra yang terperinci ihwal aset dan nilai mendasar pasar sekuritas, serta perbedaan nilai yang digunakan untuk shorting dan swapping dalam saham.

Pria Penghancur Mata Uang Poundsterling

George Soros diketahui sebagai “The Man Who Broke the Bank of England” alasannya pemasaran mata duit yang singkat atau trading mata duit senilai 10 miliar pound sterling. Akibat aksinya ini, ia menerima untung sebesar 1 miliar dollar Amerika dikala krisis mata uang Inggris yang disebut ‘Black Wednesday’ tahun 1992 .

Menjadi Kaya Raya Berkat Spekulan Mata Uang

Pada usia mendekati 50 tahun kekayaan George Soros mendekati 100 juta dollar. Sepertiganya ialah kekayaan langsung. Kekayaannya dia mampu dari hasil trading forex atau mata uang, investasi saham serta mendirikan perusahaan keuangan.

Suatu jumlah yang lebih dari cukup untuk kehidupan keluarga Soros. Dari sini mulai berpikir, apa yang mau dilakukan. Akhirnya ditentukan membentuk Open Society Institute dengan tujuan memajukan penduduk tertutup. Ia berfikir menyebabkan masyarakat terbuka lebih mampu bertahan hidup; mempromosikan mode berpikir kritis.

Dengan yayasannya itu Soros menolong negara-negara (bekas) satelit Uni Soviet di Eropa Timur berdiri serta negara-negara lain di Asia dan Amerika Latin Beberapa sukses namun ada juga yang gagal. Terakhir yaitu saat beliau berkampanye untuk menentang penyeleksian kembali Presiden George W. Bush tahun 2004.

Seperti diakuinya, peranannya yang bagaikan seorang negarawan tanpa negara ini alasannya pada dirinya terdapat tiga hal. Pertama mempunyai kemampuan dalam hal berbagi kerangka konseptual, kedua peletak iktikad-keyakinan etis dan politis yang teguh dan ketiga alasannya adalah mempunyai banyak uang.

Selain sebagai pendiri forum Soros Fund Management dan Open Society Institute dan juga menjabat selaku Direktur Utama dari lembaga Council on Foreign Relations. Dia juga banyak memberi tunjangan pada Partai Solidaritas Buruh di Polandia, Lembaga Kemanusiaan Charter 77 di Cekoslovakia (sekarang Rep. Ceko). Ia juga donasi aktif pada suatu partai politik di Uni Soviet yang sangat besar lengan berkuasa.

Dana dan organisasi dari forum Georgia’s Rose Revolution yang didirikannya juga berjalan dengan baik. Di Amerika Serikat ia juga diketahui sebagai penyumbang dana paling besar sejak masa Presiden George W. Bush gagal dan terpilih kembali menjadi Presiden Amerika.

Penyebab Krisis Moneter di Indonesia

George Soros terkenal selaku biang kerok atau penyebab krisis moneter tahun 1997 di sejumlah negara di Asia utamanya di Indonesia. Beberapa negara yang paling terkena dampaknya yaitu Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand balasan ulah Soros.

Aksi George Soros era itu melakukan aksi menghimpun dana dari para penanam modal melalui perusahaan Quantum Fund miliknya. Bermodal kurang dari 1 miliar dollar, George Soros yang dikenal sebagai spekulan kelas atas ini pun berspekulasi atas baht (mata duit thailand). Ia percaya bahwa mata duit bath akan mengalami devaluasi yang parah atas mata duit dollar Amerika.

Tak berselang lama, kebijakan nilai tukar mata duit Thailand berganti. Membuat nilai mata duit baht kemudian menggeluti bebas hingga 60 persen melawan dolar Amerika. Quantum Fund milik George Soros menerima untung yang menakjubkan.

Akibat runtuhnya nilai mata duit Bath, arus modal penanam modal mengalir deras keluar dari Thailand. Akibat agresi ini, tak berselang usang, kondisi yang serupa lalu mulai menjalar ke beberapa negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Indonesia dan negara lain di Asia.

Para pemodal besar di negara tersebut ramai-ramai mencabut modalnya dari negara-negara tersebut membuat gejolak hebat dalam sektor ekonomi. Sehingga menciptakan harga materi pokok meroket.

Akibat agresi spekulasinya kepada mata duit menjadikan mata duit ketiga negara tersebut adalah Thailand, Korea Selatan dan Indonesia menjadi rendah bahkan hingga kini ini terasa efeknya. Bahkan di Indonesia, Krisis moneter menciptakan Presiden Soeharto lengser dari jabatannya sebagai presiden diakibatkan krisis moneter yang tinggi.

Hong Kong, Malaysia, dan Filipina juga terpengaruh tetapi tidak sebesar tiga negara sebelumnya. China, Taiwan, dan Singapura hampir tidak terpengaruh. Jepang tidak terpengaruh banyak tetapi mengalami kesusahan ekonomi jangka panjang.

Umumnya di negara-negara seperti Thailand dan Indonesia, Soros dianggap lebih negatif sebagai kriminal ekonomi yang membuat ketidakstabilan ekonomi Asia. Ini alasannya dengan jumlah tabungan uangnya yang besar mengguncang nilai mata duit Asia.

Biografi Ahmad Sahroni, Dari Tukang Cuci Menjadi Crazy Rich Tanjung Priok

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Konglomerat,  Pendiri Perusahaan,  Politikus

Ahmad Sahroni diketahui sebagai seorang pebisnis kaya dan juga seorang politikus. Saat ini dia menjabat selaku Anggota dewan perwakilan rakyat RI dari partai Nasdem. Sebagai seorang usahawan, dia merupakan usahawan kaya yang diketahui dengan julukan crazy rich Tanjung Priok. Pengusaha materi bakar minyak ini merupakan ketua klub Ferrari indonesia dengan berbagai koleksi kendaraan beroda empat mewah.

Biografi Ahmad Sahroni

Namun siapa sangka jauh sebelum beliau menjadi seorang milyarder, perjuangan hidup yang ia lalui cukup berat dan panjang. Kali ini, kita akan membahas tentang profil dan biografi dari Ahmad Sahroni secara lengkap.

Biografi Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni dilahirkan pada tanggal 8 Agustus 1977 di Jakarta. Ia berasal dari keluarga yang mampu dikatakan cukup pas-pasan. Bukan seorang dari keluarga kaya raya yang hidup glamor. Ibunya bernama Hernawaty yang melakukan pekerjaan selaku seorang penjual nasi padang di tempat pelabuhan Tanjung Priok. Ia tinggal bareng dengan ibu dan neneknya.

Masa Kecil Ahmad Sahroni

Sejak kecil, Sahroni tidak terlampau mengenal sosok ayahnya. Maklum, alasannya persoalan ekonomi, orang tua bercerai. Ibunya berasal dari tempat Pariaman, Sumatera Barat pun menikah lagi. Dia memiliki adik tiri dari suami ibunya yang bernama heri sutanto.

Saat di sekolah dasar, Sahroni pernah melakukan pekerjaan sebagai tukang semir sepatu dan ojek payung hingga tukang es campur untuk membantu kehidupan keluarganya serta membiayai sekolahnya.

Dari Sopir ‘Tembak’ Hingga Tukang Cuci Piring

Bakat kepemimpinannya sudah terlihat sejak di dingklik SMA. Dia sempat menjadi ketua Osis di Sekolah Menengan Atas Baru cilincing. Lulus sma tahun 1995 dan ia tidak bisa melanjutkan pendidikan ke dingklik kuliah.

Ia memutuskan untuk bekerja di daerah pelabuhan tanjung priok. Dia melakukan pekerjaan selaku buruh bernafsu. Setelah itu dia kemudian menjadi supir ‘tembak’ dengan gaji seiklasnya di  PT Millenium Inti Sentosa.

Setelah bertahun-tahun menggeluti profesi sebagai seorang supir, Ahmad Sahroni lalu memutuskan keluar dari perusahaan tersebut. Ia lalu bekerja selaku tukang cuci piring di sebuah kapal pesiar Century yang berbendera Amerika Serikat. Disana, selama tiga bulan bekerja ia mampu berkunjung ke banyak sekali negara secara gratis.

Setelah itu, ia lalu kembali ke Indonesia dan melakukan pekerjaan menjadi seorang pramusaji di suatu restoran di bilangan Jakarta. cuma beberapa bulan saja, Roni lalu menetapkan untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut.

Biografi Ahmad Sahroni

Ia akibatnya kembali ke pekerjaan lamanya menjadi seorang supir tetapi kali ini sebagai supir bos. Sembari bekerja sebagai seorang supir, Ahmad Sahroni juga mempelajari bagaimana bosnya mampu menciptakan duit melalui perusahaan yang ia kelola. Ia mempelajari bagaimana perusahaan mencari pelanggan, berbelanja BBM sampai mengisinya ke kapal.

Dari Supir Menjadi Direktur

Dalam buku biografi Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi, dia menceritakan bahwa sebuah waktu, bosnya pernah menantang Sahroni untuk menagih utang klien perusahaan yang sudah usang tidak dibayar dengan imbalan akan diangkat sebagai pegawai tetap perusahaan. Berkat kesanggupan dan strateginya, Sahroni berhasil melaksanakan penagihan terhadap klien perusahaan tersebut.

Inilah titik balik dari hidupnya. Pada tahun 2001, Ahmad Sahroni resmi diangkat selaku pegawai tetap di perusahaan. Roni termasuk laki-laki yang akan berguru dan bersusah payah,. Sehingga semua pekerjaanya dilaksanakan dengan nrimo. Ketika menjadi karyawan, dia tidak pernah menyia-nyiakan hal itu.

Berkat kerja kerasnya itu, tidak butuh waktu lama cuma dalam jangkat dua tahun saja beliau telah menduduki posisi sebagai seorang eksekutif perusahaan berkat kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan penting.

Dia menjajal mencar ilmu dan mencari berita tentang mendirikan suatu perusahaan. Setelah pengalaman dan pengetahuannya telah cukup banyak, Ahmad Sahroni kemudian memutuskan untuk keluar dari PT Millenium Inti Sentosa walaupun kurun itu posisinya sudah sungguh cantik.

Mendirikan Bisnis Rental Kapal

Ia lalu mendirikan perusahaan sendiri berbekal pengalamannya bertahun-tahun diperusahaan sebelumnya. Karirnya kian berhasil dengan mendirikan bisnis rental kapal. Dia mendirikan perusahaan dari tunjangan pemodal.

Namun bisnisnya tidak berjalan mulus. Dia mengalami naik turun untuk menjalankan bisnis ini bahkan pernah ditipu hingga harus menanggung utang yang cukup banyak era itu. Sampai risikonya di tahun 2004, usahanya sukses di bawah naungan PT Eka samudra Lima.

Biografi Ahmad Sahroni

Ia kemudian juga mendirikan perusahaan PT Ruwanda Satya Abadi. Modal iman klien sungguh dijaga oleh Ahmad Sahroni sehingga banyak bekas klien dari perusahaan daerah ia dulu melakukan pekerjaan menjadi konsumen di perusahaannya. Selain menjadi bos penyuplai BBM paling besar di Tanjung Priok, Ahmad Sahroni juga melebarkan bisnisnya dibidang properti.

Karir Politik Ahmad Sahroni

Setelah sukses di dunia bisnis. Dia mencoba menggeluti di dunia politik dengan bergabung di partai Nasdem yang didirikan oleh Surya Paloh. Dia sukses mendapatkan kursi sebagai wakil rakyat di dewan perwakilan rakyat kota Jakarta hingga tahun 2019. Sselanjutnya dia kemudian terpilih kembali sebagai wakil rakyat di dewan perwakilan rakyat RI sampai tahun 2024.

Dia tetap menjadi seorang eksklusif yang humble. Dia ramah dengan siapapun, bahkan tidak aib untuk makan di warung pinggiran.

Sampai besar beliau tidak kenal dengan ayahnya. Karena sejak ia kecil, ayahnya telah meninggalkan ibunya. Walaupun tumbuh besar tanpa kasih sayang ayahnya.

Dia menjadi eksklusif yang besar lengan berkuasa dan pantang menyerah. Dia telah menjadi tulang punggung keluarganya sejak kecil. Hingga kini sukses dan menjadi salah satu orang kaya di Indonesia.

Walaupun karirnya sudah berhasil, ia tetap tinggal di tempat tanjung priok. Di tempat dia dibesarkan. Rumahnya sungguh besar dan luas, mirip istana. Memiliki luas sekitar 400 meter dengan 4 lantai. Di rumahnya juga terdapat lift untuk susukan naik turun lantai

Dari masa lalunya, membuat dia lebih mengasihi anak-anaknya. Kedua anaknya telah berkembang besar dan ia tak ingin jauh dengan anaknya. Dengan pekerjaan yang super sibuk, beliau tetap menyisihkan waktunya untuk keluarga. Selain itu dia juga sosok yang sangat taat beribadah.

Dalam kehidupan pribadinya, Ahmad Sahroni dimengerti menikah dengan feby Belinda dan mempunyai anak bernama Roffbell Arabella.

Biografi Ahmad Sahroni

Selain menjadi orang kaya di bidang bisnis dan politik, beliau juga sungguh suka dengan kendaraan beroda empat sport. Di garasi rumahnya terparkir banyak koleksi kendaraan beroda empat sport dari Lamborgini hingga mobil Ferrari.

Maklum, Ahmad Sahroni sangat menggemari kendaraan beroda empat glamor. Tak heran bila dia dipilih selaku ketua klub Ferrari Indonesia dan pernah menjadi ketua klub Mercedes Indonesia. Itulah sedikit gosip ihwal profil dan biografi Ahmad Sahroni. Semoga gosip ini mampu bermanfaat untuk pembaca.

Inilah Daftar 10 Orang Terkaya Di Indonesia Tahun 2018 Model Majalah Forbes

Feed,  Konglomerat,  Milyarder,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

TintaTeras.com – Setiap tahun Majalah Forbes (Majalah bisnis nasional yang berbasis di Amerika Serikat) senantiasa merilis peringkat orang terkaya di dunia, disamping itu dunia, kita juga mampu melihat daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh majalah tersebut dari tahun ke tahun terutama 2018.

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2017Majalah Forbes mengkalkulasikan jumlah kekayaan para konglomerat/pengusaha berdasarkan aset serta utang yang mereka miliki dalam bentuk dollar Amerika. Berikut daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia tahun 2018 model Majalah Forbes.

1. Robert Hartono dan Michael Hartono (USD 32.3 Miliar / 430 Triliun Rupiah)

Robert Hartono dan Michael Hartono

Robert Budi Hartono dan Michael Budi Hartono ialah dua bersaudara pemilik pabrik rokok PT Djarum. Mereka berdua juga ialah pemegang saham terbesar dari Bank BCA. Selain memiliki perusahaan pabrik rokok serta bisnis perbankan, Robert dan Michael Hartono juga mempunyai usaha yang bergerak di bidang kelapa sawit, properti serta elektronik.

Bertahun-tahun mereka berdua menempati posisi satu di daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah forbes. Kekayaan mereka berdua ditaksir senilai $32.3 miliar dollar atau sekitar 430 triliun rupiah. Lihat Biografi Robert Budi Hartono & Biografi Michael Hartono

2. Eka Tjipta Widjaja (USD 9.1 Miliar / 121.3 Triliun Rupiah)

Eka Tjipta Widjaja ialah pemilik sekaligus pendiri Grup Sinar Mas. Usaha dari Grup Sinar Mas bergerak di banyak sektor seperti bisnis kelapa sawit, kertas, Properti, serta perbankan. Eka sempat menjadi orang pertama terkaya di Indonesia pada tahun 2011 dengan total kekayaan sebensar 8 miliar dollar.

Ia diketahui sebagai sosok pekerja keras dan pantang menyerah hal itu bisa kita lihat dari biografi atau kisah hidupnya, bagaimana dia membangun bisnisnya dari nol hinga kemudian menjadi besar seperti sekarang.

Tahun 2018, kekayaannya meningkat hingga 9.1 milyar dollar. Pencapaian ini membuat namanya naik ke posisi kedua dalam sebagai orang terkaya di Indonesia menurut majalah forbes dengan total kekayaan sebesar 9.1 miliar dollar. Lihat Biografi Eka Tjipta Widjaja

3. Susilo Wonowidjojo (USD 8.8 Miliar / 117.3 Triliun Rupiah)

Susilo Wonowidjojo ialah pemilik dari pabrik rokok PT Gudang Garam. Setelah kematian sudaranya Rahman Halim, Susilo lalu mengambil alih kendali PT Gudang Garam. Inovasi yang tiada henti menciptakan PT Gudang Garam dari tahun ke tahun senantiasa mendapatkan kenaikan keuntungan perusahaan membuat harta dari Susilo Wonowidjojo terus meningkat.

Tahun lalu pendapatan PT Gudang Garam senilai 70 triliun rupiah dan memberdayakan sekitar 36.900 karyawan. Tak heran Susilo Wonowidjojo bertengger di urutan 3 dalam daftar orang terkaya di Indonesia berdasarkan majalah forbes. Lihat Biografi Susilo Wonowidjojo

4. Anthony Salim (USD 6.9 Miliar / 92 Triliun Rupiah)

Anthony Salim merupakan pemilik dari Salim Group, dia yaitu anak dari Soedono Salim, taipan asal Indonesia yang mendirikan Salim Group dan mempunyai kekerabatan akrab dengan presiden Soeharto ketika itu. Usahanya bergerak di bidang industri makanan. Ia ialah pemilik dari PT Indofood serta PT Bogasari.

Ketika krisis moneter tahun 1997 menghantam Indonesia, perusahaan Salim Group nyaris kolaps atau melarat, kemudian dengan tangan dingin dari Anthony Salim, ia sukses membangun kembali bisnis keluarganya yang hampir bangkrut. Di tahun 2018 oleh Forbes, kekayaan Anthony Salim ditaksir sebesar 6.9 miliar dollar, beliau berada di urutan 4 orang terkaya di Indonesia. Lihat Biografi Anthony Salim

5. Sri Prakash Lohia (USD 6.4 Miliar / 85.3 Triliun Rupiah)

Di posisi ke 5 ditempati oleh Sri Prakash Lohia. Posisinya tidak bergeser sejak tahun 2017. Sri Prakash Lohia ialah pengusaha asal Indonesia yang bisnisnya bergerak di bidang petrokimia yang memproduksi poliester. Ia merupakan pebisnis keturunan India yang lalu menjadi WNI.

Perusahaan Sri Prakash Lohia dikenal sebagai perusahaan pemasok poliester paling besar di dunia. Tak heran kalau ia lazimdisebut selaku Raja Poliester asal Indonesia. Usahanya telah menyebar ke banyak sekali negara di dunia. Selain Poliester beliau juga memiliki usaha tekstil di Indonesia dengan pemasukan yang cukup tinggi pertahunnya. Kekayaannya sebesar 6.4 miliar dollar atau sekitar 85.3 trilun rupiah. Lihat Biografi Sri Prakash Lohia

6. Boenjamin Setiawan (USD 3.65 Miliar / 48.6 Trilun Rupiah)

Di posisi keenam ditempati oleh dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D atau diketahui dengan nama dr. Boen dengan total kekayaan sebesar 3.65 miliar dollar. Beliau diketahui sebagai salah satu usahawan sekaligus dokter terkaya di Indonesia. Usahanya bergerak di bidang farmasi atau obat-obatan.

Ia merupakan pemilik dari PT Kalbe Farma yang merupakan salah satu perusahaan farmasi paling besar di Indonesia. Dengan latar belakang selaku dokter, ia mencoba membuka perjuangan pabrik obat-obatan yang disokong oleh keluarga serta sahabat temannya. Berbekal kenalan yang luas dengan banyak dokter di Indonesia menciptakan bisnisnya PT Kalbe Farma berhasil memasarkan produknya. Dengan Lihat Biografi Boenjamin Setiawan

7. Chairul Tanjung (USD 3.6 Miliar / 48 Triliun Rupiah)

Chairul Tanjung menggeluti ke dunia bisnis ketika kuliah di Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Ia merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Group yang dulu dikenal dengan nama Para Group. Perusahaan Chairul Tanjung bergerak di banyak sektor dan puluhan anak perjuangan. Yang paling diketahui , dia ialah pemilik dari Trans Corp yang memiliki anak perjuangan Trans TV, Trans Studio dan Trans Mall.

Selain itu beliau juga pemilik Bank Mega yang ialah tulang punggung perjuangan dari CT Corp. Chairul Tanjung juga memiliki saham terbesar di Carrefour Indonesia. Tak heran ia dikenal sebagai saah satu usahawan sukses di Indonesia. Ia bahkan pernah menjadi menteri Ekonomi di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tahun kemudian kekayaannya mencapai 4.9 miliar Di tahun 2018, jumlah kekayaan Chairul Tanjung sekitar 3.6 milyar dollar atau sekitar 48 triliun rupiah dan posisinya turun di urutan ke tujuh dalam daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2017. Lihat Biografi Chairul Tanjung

8. Tahir (USD 3.5 Miliar / 46.6 Triliun Rupiah)

Tahir merupakan ipar dari James Riady dan menantu dari Mochtar Riady. Tahir ialah salah satu pengusaha yang usahanya bergerak di banyak sektor seperti perbankan, otomotif, properti serta bisnis media. Ia ialah pemilik dari Mayapada Group dan juga dikenal selaku seorang filantropis atau sosok pebisnis yang dermawan.

Ia mendirikan rumah sakit RS Mayapada yang memberikan saluran pelayanan kesehatan bagi yang tidak mampu dan juga menyumbangkan 75 juta dollar kekayaannya untuk kesehatan. Kekayaannya pada tahun 2018 naik hingga 3.5 Miliar dollar dan berada di urutan ke 8. Lihat Biografi Tahir

9. Mochtar Riady (USD 3 Miliar / 40 Triliun Rupiah)

Di posisi ke 9, ada Sosok Mochtar Riady yang diketahui luas selaku seorang bankir yang sungguh handal. Julukannya selaku ‘The Magic Hand‘. Di tangannya Bank yang kondisinya hampir bankrut ia mampu ubah menjadi bank dengan keuangan yang sehat. Seperti yang dia pernah kerjakan pada Bank BCA serta Bank Perniagaan.

Bisnisnya dikerjakan lewat Lippo Group yang mempunyai banyak anak perjuangan dan bergerak di aneka macam sektor mirip keuangan, ritel, media, kesehatan, properti, elektronik serta telekomunikasi. Ayah dari James Riady ini diketahui mempunyai koneksi yang luas dengan banyak pebisnis serta politisi. Kekayaannya tahun 2018 naik hingga 3 miliar dollar atau sekitar 40 triliun rupiah. Baca Biografi Mochtar Riady

10. Jogi Hendra Atmadja (USD 2.7 Miliar / 36 Triliun Rupiah)

Nama Jogi Hendra Atmadja berada di urutan ke 10 dalam daftar orang terkaya di Indonesia model Majalah Forbes. Di tahun 2017 lalu, posisinya berada di urutan 35. Naiknya nama Jogi Hendra Atmadja di urutan 10 besar disebabkan oleh meroketnya harga saham dari PT Mayora Indah membuat pundi-pundi kekayaan Jogi Hendra Atmadja bertambah sampai tiga kali lipat.

Jogi Hendra Atmadja yaitu seorang usahawan yang juga pendiri dan pemilik dari PT Mayora Indah yang ialah produsen masakan dan minuman ringan yang mengusai 40 persen pangsa pasar camilan di Indonesia. Di tahun 2018, kekayaannya di taksir sebesar 2.7 milyar dollar atau sekitar 36 triliun rupiah. Baca Biografi Jogi Hendra Atmadja

Itulah daftar 10 orang terkaya model majalah forbes pada tahun 2018. Data kekayaan diambil dari majalah forbes pada bulan januari 2018.

Daftar nama-nama diatas mampu saja berubah suatu ketika alasannya nilai fluktuasi mata uang serta naik turunnya nilai saham dari perusahaan yang mereka miliki. Semoga Informasi ini mampu berguna bagi para pembaca www.biografiku.com sekalian.

Biografi Tahir, Sosok Pebisnis Berhasil Yang Berjiwa Besar

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Konglomerat,  Milyarder

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Tahir. Pengusaha pemilik Mayapada Grup bernama lengkap Dato’ Sri Tahir. Ia yakni sosok hebat yang sungguh pantas untuk Anda jadikan ispirasi Anda. Membaca profil dan biografi Tahir ini akan merubah pandangan Anda mengenai sosok yang satu ini.

Biografi dan Profil Tahir - Sosok Pengusaha Sukses yang Berjiwa Besar

Profil dan Biografi Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir lahir di Surabaya pada tanggal 26 Maret 1952. Pada umurnya yang kini menginjak 64 tahun, Tahir adalah seorang usahawan, penanam modal, sekaligus pendiri Mayapada Group yang sukses.

Mayapada Group yakni sebuah holding company yang memiliki beberapa unit bidang usaha di Indonesia. Beberapa dari bidang yang digeluti ialah perbankan, TV berbayar dan media cetak, properti dan rumah sakit.

Sosok Tahir juga diketahui sebagai seorang gemar memberi yang tidak segan menyumbangkan sebagian rejeki yang ia peroleh atas nama kemanusiaan.

Saat ini Tahir menjadi orang terkaya ke 12 di Indonesia dan mampu menyumbangkan sebagian hartanya ialah sekitar US$ 75 Juta atau sekitar kurang lebih 975 Miliyar rupiah untuk kesehatan.

Sosok yang Dermawan

Tahir memegang teguh prinsip hidupnya yang menyatakan bahwa bisnis yaitu sebuah sarana untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain. Salah satu sifat gemar memberi Tahir yang paling terlihat yakni usahanya membuatkan wirausaha kecil dan menengah.

Hal ini ia lakukan lewat bank Mayapada yang didirikannya. Tahir selalu dan senantiasa memompa semangat penduduk Indonesia untuk mau berwirausaha dan tidak memangku tangan kepada orang lain namun berusaha untuk menolong orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan.

Sosok ini menjadi patut untuk dijadikan sebuah acuan langsung yang sukses karena kegigihannya dalam merealisasikan keinginannya. Salah satunya yakni keinginannya untuk menjadi seorang dokter. Meskipun beliau tidak dapat menjadi seorang dokter karena tidak mampu melanjutkan pendidikannya dulu, ia merealisasikan keinginannya dengan mendirikan sebuah rumah sakit.

Rumah Sakit Mayapada ini yaitu cara Tahir untuk dapat membantu sesama dengan cara memudahkan susukan pelayanan kesehatan bagi anak dan orang tidak bisa.

Selain itu pada saat banjir di Jakarta, Tahir bareng Alim Markus dari Maspion dan Mochtar Riady dari Lippo Group menggelontorkan 7 Miliyar rupiah dalam bentuk pengadaan air higienis dan seragam beserta buku-buku bagi belum dewasa korban banjir.

Selain itu, sumbangannya yang sangat terkenal yaitu US$ 75 Juta untuk The Global Fund bekerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation.

Perjalanan Bisnis Milik Tahir

Perjalanan bisnis yang dijalani oleh sosok ini menjadi salah satu biografi Tahir. Tahir diketahui sebagai sosok pengusaha yang ulet dan memiliki bisnis yang bervariasi. Suatu hal yang mencengangkan lagi ialah seluruh usaha yang dilakukannya menuai kesuksesan luar biasa.

Biografi dan Profil Tahir - Sosok Pengusaha Sukses yang Berjiwa BesarDari garmen, Tahir muda mulai memasuki bisnis lain. Pada tahun 1986, Tahir mendirikan Mayapada Group dan merambatkan bisnisnya dari dealer kendaraan beroda empat, garmen, perbankan, hingga kesehatan. Namun, semenjak tahun 1990 bisnis perbankan Tahir maju pesat dan meninggalkan bisnis garmennya.

Saat krisis moneter pada tahun 1998 bank Mayapada ini tidak kehilangan eksistensinya karena tidak mengambil kredit terlalu banyak dari bank gila. Dengan eksistensinya tersebut, bank Mayapada melaju pesat hingga ketika ini dapat menjadi bank yang memiliki nama besar.

Tahir, Salah Satu Pengusaha Terkaya

Majalah terkemuka di dunia adalah Forbes memasukkan nama Tahir selaku salah satu usahawan dan orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan berjumlah 3,1 Milyar Dollar Amerika atau sekitar 41.3 Triliun Rupiah pada tahun 2017.

Itulah beberapa informasi dalam biografi dan profil Tahir yang sangat sayang untuk Anda lewatkan. Betapa akan sungguh tidak percumanya seseorang membantu orang lain.

Dengan bisnis Tahir bisa menerangkan bahwa dirinya tetap mampu membantu orang lain yang benar-benar membutuhkan derma dan justru menciptakan dirinya kian sukses.