TintaTeras

Biografi Les Paul – Penemu Gitar Listrik

Biodata,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Penemu,  Profil

les paul, gitar, penemu, biografiBiografi Les Paul. Nama lengkapnya Lester William Polsfuss atau Les Paul Gibson lahir di Waukesha, Wisconsin pada tanggal 9 Juni 1915 dan wafat pada tanggal 12 Agustus 2009. Les Paul sendiri pertama sekali mengenal alat musik, yakni pada umur 8 tahun. Dia mulai mengenal musik ketika menjajal memainkan harmonika. Setelah itu ia telah mencoba memainkan gitar. Pada sementara waktu ia kemudian mampu memainkan harmonika serempak sekaligus dengan gitar.

Nama Les Paul, barangkali tak banyak orang yang tahu. Tapi bagi para gitaris sejati, nama Les Paul tak aneh lagi dan menjadi jaminan mutu untuk instrumen gitar. Nama Les Paul sekarang cuma mampu diingat. Les Paul ialah seorang pemain musik bergenre Jazz yang berasal dari Amerika Serikat. Paul juga diketahui selaku seorang gitaris, sekaligus penulis lagu. Selain itu ia juga diketahui selaku pioner dalam mengembangkan solid-body gitar yang dapat menciptakan suara rock and roll yang sesuai.

Pada usia 13 tahun, Paul telah menjajal peruntungan sebagai pemusik semi-profesional. Dia mencoba menyanyi, bermain gitar dan juga bermain harmonika. Saat bermain di area Waukesha drive-in dan roadhouses, Paul mulai bernyanyi untuk kali pertama.

Kemudian saat menginjak usia 17 tahun. Paul bermain dengan Tronson’s Texas Cowboys Rube, dan sesudah dia berhenti sekolah dari perguruan tinggi, lalu beliau bergabung dengan Wolverton Radio Band di St Louis.

Gitar listrik mulanya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai dibuat oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Kemudian Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di permulaan 1940, dia melakukan pekerjaan paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Selama era karirnya bermain musik, Les Paul sudah menerima banyak penghargaan. Diantara penghargaan yang pernah ia peroleh antara lain, Grammy Trustees Awards sebagai suatu prestasi seumur hidup baginya. Sementara rekaman Paul berjudul How High the Moon telah mendapatkan Grammy Hall of Fame pada tahun 1951. Selain itu puluhan bahkan ratusan penghargaan atas karya musiknya pernah didapati oleh Les Paul.

les paul, gitar, penemu, biografi

Sang perintis gitar listrik pertama Les Paul meninggal di usia ke-94 pada tanggal pada 12 Agustus 2009. Paul tutup usia sehabis menderita komplikasi radang paru-paru. Les Paul yaitu sosok penggerak yang berhasil mengubah tampang musik modern lewat penemuannya dalam pengembangan alat musik gitar. Paul sungguh terpengaruh oleh proses rekaman multitrack, di mana sang musisi dan instrumen direkam terpisah lalu keduanya disatukan sehingga menjadi satu rekaman yang komplit.

Biografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold

Biografi,  Feed,  Gitaris,  Grup Band,  Profil,  Seniman

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografiBiografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold. Ia Lahir dengan nama lengkap Brian Elwin Haner, Jr atau lebih di kenal dengan nama Synyster Gates, lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat tanggal 7 Juli 1981. Brian yakni anak pertama. Dia mempunyai adik berjulukan Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (umumdipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian menerima gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang dia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, dia telah mampu menebak chord dari suatu lagu cuma dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai manis cuma dia peroleh hingga dia duduk di kelas 4.

Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold selaku gitaris dikala ia berumur 18 tahun di final tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu “Beast and the Harlot” dan “Sidewinder”. Dia membuat lagu pertamanya berjudul “So Far Away” untuk mengenang teman sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih diketahui dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.

Setelah mengeluarkan album Sounding The Seventh Trumpet. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr, yang sering dipanggil “Pa-pa Gates” yaitu seorang gitaris dan sering mengisi track gitar akustik Avenged Sevenfold. Django Reinhardt, Adam Aparicio dan Roddy yakni gitaris favoritnya, dan orang-orang yang mensugesti permainan gitar Synyster Gates. Synyster juga menjadi anggota grup band Pinkly Smooth, grup musik sampingannya dengan The Rev(drummer Avenged Sevenfold), dan mantan bassist Avenged Sevenfold, Justin Sane. Pinkly Smooth bubar alasannya Synyster dan The Rev dituntut untuk konsentrasi dengan Avenged Sevenfold. Synyster juga mengeluarkan clothing line berjulukan Syn Gates Clothing.

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografi

Synyster Gates merupakan lead gitaris dari Avenged Sevenfold. Idealismenya untuk tetap memainkan lead gitar yang cukup ngeshredd dan memperlihatkan teknik-teknik arpeggio mirip Cacophony atau Iron Maiden. Bahkan di internet juga banyak beredar video bootleg Synyster yang sedang bermain solo gitar.

Brian memiliki seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, kerabat kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly. Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico.

Biografi Eddie Van Halen – Gitaris Terbaik Dunia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Gitaris,  Grup Band,  Profil,  Seniman

biografi, eddie van halen, gitarisProfil dan Biografi Eddie Van Halen. Nama lengkapnya Edward Lodewijk van Halen atau umumdi kenal sebagai Eddie Van Halen lahir di Nijmegen, Belanda, 26 Januari 1955, Ia dan saudaranya, Alex Van Halen, lahir dari pasangan Jan Van Halen (1920-1986), seorang pemain saksofon Belanda yang memiliki keturunan Swedia, dan Eugenia van Beers (1914-2005), seorang Eropa-Indonesia (Indo). Keluarga ini beremigrasi pada tahun 1962 ke Pasadena, California. Di sini sang ayah secepatnya mengajarkan anaknya bermain piano.

Tak lama lalu mereka beralih ke drum (Eddie) dan gitar (Alex), yang diberikan oleh sang ayah. Alex, yang lebih suka bermain drum milik Eddie, malah lalu lebih hebat bermain drum sehingga Eddie beralih mendalami gitar. Eddie Van Halen ialah salah satu gitaris grup musik Van Halen asal Amerika Serikat. Eddie Van Halen dikenal sebagai salah satu pemain gitar listrik yang memiliki banyak penemuan permainan sehingga namanya dikenal luas. Grup musik Van Halen sendiri populer di seluruh dunia pada tahun 1980-an

Selanjutnya, keduanya mulai sering mengisi kegiatan musik di sekolah dan aneka macam tempat dengan mengajak beberapa pemusik lain. Pada era inilah mereka menetapkan membentuk grup Mammoth. Setelah berulang kali bekerja sama dengan David Lee Roth mereka memutuskan untuk menariknya menjadi vokalis, sehabis sebelumnya Eddie mengisi posisi ini. Setelah merekrut Michael Anthony untuk posisi pemain gitar bas, maka lengkaplah deretan grup ini dan mereka mengubah namanya menjadi Van Halen pada tahun 1974.

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lama sukses menggemparkan dunia musik. teknik dua tangan atau yang biasa disebut Tapping Tapping telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock di Amerika Serikat. Tapping tidak cuma teknis saja, dia juga mempopulerkan gaya gitar hard rock yang sangat berlainan dari sebagian besar gitar rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang pemunculan debut album dalam grup Van Halen mengejutkan yakni menjadi pokok diskusi gitar-gitar di waktu itu.

biografi, eddie van halen, gitaris

Van Halen album yang dirilis pada 1978 sukses menembus charts Billboard di posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta copy salah satu penyebabnya yaitu solo gitar Eddie Van Halen di lagu instrumental. Nama Eddie Van Halen eksklusif meroket alasannya beliau mempopulerkan teknik Tapping. Meski donasi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tidak dapat dipandang sebelah mata, namun nama Eddie Van Halen bisa dibilang lebih memasarkan. Nama lebih mengatakan, dan seringkali diberikan selaku Guitarist of the Year oleh majalah-majalah musik.

Di samping teknis Tapping menjadi trademarknya, Eddie Van Halen juga diketahui dengan senyumnya senantiasa muncul dalam segala kondisi. Tidak heran gitaris-gitaris muda di Amerika Serikat jadi menghormatinya. Eddie Van Halen dan membuat gitar dari Fender Stratocasternya berlainan. Tubuh merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jual.

Berikutnya di album David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan suatu album yang merupakan karya dari album Van Halen adalah 1984 yang dirilis pada tahun 1984. Album pada tahun 1984, Eddie Van Halen memperlihatkan permainan keyboard yang mempesona. Bahkan, lebih banyak orang mengenal Common bunyi dan lagu dalam permainan keyboardnya Langsung daripada teknik gitarnya. Langsung berhasil menjadi juara di trek 1 Billboard chart.

Pada tahun 1983, sebelum album dirilis pada 1984, Eddie Van Halen telah melakukan pekerjaan sama dengan King of Pop, Michael Jackson. Eddie Van Halen ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta kopi. Dia Polish lagu berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Jangan lupa juga Eddie Van Halen menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya di suatu lagu. Munculnya Eddie Van Halen di lagu tersebut menerima tanggapanyang besar dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

Van Halen 1986 perubahan deretan dengan mundurnya, David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, Eddie Van Halen tetap mampu memperlihatkan permainan terbaik-bermain gitar. Album selanjutnya mirip 5150 (1986), OU812 (1988), Untuk Unlwaful jasmani Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas dalam dunia Van Halen rekaman. Tidak usang sehabis Van Halen kembali ke pintu masuk vocalis Gary Cherone (ex Extreme). Van Halen selama Gary Cherone dianggap oleh banyak selaku kurun terburuk tanda kurang sukses album Van Halen III (1998). 2001 Eddie Van Halen terkena kanker verbal, beliau terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.

Biografi John Petrucci – Gitaris Terbaik Dunia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Produser,  Profil,  Seniman

john petrucci, biografi, gitarisProfil dan Biografi John Petrucci. Nama lengkapnya John Peter Petrucci atau John Petrucci yang lahir pada tanggal 12 Juli 1967 di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bareng . John mulai Belajar gitar dikala masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar saat berumur 8 tahun tetapi menyerah saat Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak menyiapkan untuk menjadi seperti Itu, Dia mencar ilmu gitar sepulang sekolah dan hasilnya beliau menjadi tidak kesengsem lagi).

Dia merupakan gitaris Amerika yang dikenal sebagai anggota pembentuk grup progresif metal Dream Theater. Dia juga seorang produser (bareng sahabat satu bandnya Mike Portnoy) dari semua album Dream Theater semenjak rilis album Scenes From A Memory, pada tahun 1999. Petrucci banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain ia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

john petrucci, biografi, gitaris
John Petrucci – Gitaris Terbaik Dunia

Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang menciptakan John kesengsem, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa memerlukan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh sebab itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

Pendidikan musiknya dimulai dengan aneka macam kelas teori musik yang beliau ambil ketika high school. Dia mencar ilmu secara belajar sendiri, tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang ia ambil dikala dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni. Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga berguru di berklee berjumpa dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai menciptakan band yang diberi nama Majesty yang nantinya lalu berubah nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan beliau juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir ia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika beliau tidak bermain gitar ia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

john petrucci, biografi, gitaris

John sedang mempersiapkan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang ia mainkan ketika bareng G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi mirip Dave LaRue tukang betot senar bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa yang ngegebug drum.

Biografi Paul Gilbert – Gitaris Terbaik Dunia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Profil,  Seniman

Biografi Paul Gilbert. Nama lengkapnya Paul Brandon Gilbert atau Paul Gilbert lahir pada tanggal 6 November 1966 di Carbondale Illinois – USA, pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine. Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan sekarang telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 ia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya “Street Lethal “, lalu “Second Heat” (1987) & “Live! Extreme Volume” (1988). Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group grup band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani “Billy Sheehan”, vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey. Mereka meluncurkan album pertamanya “MR.BIG” dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album selanjutnya: “Live! Raw Like Sushi” (1990), “Mr Big – Lean into it” (1991), “Mr.Big – San Francisco Live” (1992), “Racer X – Live Extreme Volume 2″ (1992), “Mr.Big – Bump Ahead” (1993), “Mr.Big – Live! Raw Like Sushi 2″ (1994), “HEY MAN” & ” The best of MR.BIG” (1996), “Hard Rock Cafe”, ” Live At Budokan ” & solo ” King of Club” (1997) Lagu “To Be With You” (dari Album “Lean Into It”) menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 ahad.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo “Flying Dog”. Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua “Beehive Live” dan album ketiga Racer X “Technical Difficulties”. Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album selanjutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album “Spaceship One” sampai ke Indonesia. Hal ini disambut bersemangat oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang mempesona diri sebab takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.

Paul Gilbert ialah salah satu ilahi gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul diketahui lewat group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laris keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya sudah sempurna dikala beliau baru menginjak 17 tahun itu.

Biodata / Profil Paul Gilbert

Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert

Website Resmi: PaulGilbert.com

Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois – USA.

Group Band Saat Ini: Racer X

Group Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big

Pengaruh: Eddie Van Halen

Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.

Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature Series

Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.

Album Solo :

* Tribute to Jimi Hendrix (EP) (1991)

* King of Clubs (1998)

* Flying Dog (1999)

* Beehive Live (1999)

* Alligator Farm (2000)

* Raw Blues Power With Jimi Kidd (2002)

* Burning Organ (2002)

* Paul the Young Dude/The Best of Paul Gilbert (2003)

* Gilbert Hotel (2003)

* Acoustic Samurai (2003)

* Space Ship One (2005)

* Get Out of My Yard (2006)

* Tough Eskimo (limited edition EP) (2007)

* Silence Followed By A Deafening Roar (2008)

* United States With Freddie Nelson (2009)

* Fuzz Universe (2010)

Biografi Yngwie Malmsteen – Gitaris Terbaik Dunia

Biografi,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Penyanyi,  Profil

Profil dan Biografi Yngwie Malmsteen. Nama lengkapnya Lars Johann Yngwie Lannerback atau Yngwie Malmsteen di lahirkan tanggal 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia. Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten serdadu) dan ibunya (Rigmor – seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak wanita bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak mampu dikelola dan ceria.

Pada mulanya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akibatnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah program Istimewa mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb melihat bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang ingin tau tersebut kemudian berbelanja sebuah Fender Stratocaster murah, menjajal memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengenali belakang layar dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie kepada Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, menunjukkan ide terhadap Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain sehari penuh penuh sampai tidurpun ia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie memakai nama kecil dari ibunya “Malmsteen”, mengfokuskan seluruh energi beliau dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal selaku pembuat onar dan sering berkelahi, tetapi bakir dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari talenta musiknya yang unik, mengijinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie kesudahannya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, namun rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh alasannya frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia mesti meninggalkan Swedia dan mulai mengantarkan demo rekaman ia ke berbagai studio rekaman di mancanegara. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat permintaan ke Los Angeles untuk bergabung dengan grup musik modern Shrapnel: “Steeler” dan seterusnya yang disebut selaku sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal kemampuan dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu “Hot On Your Heels”. Yngwie kemudian pindah ke group grup band Alcatrazz, sebuah grup band yang bergaya “Rainbow” dan diresmikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun sudah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo andal di lagu “Kree Nakoorie”, “Jet to Jet,” dan “Hiroshima Mon Amour”, Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh grup musik itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa cuma album sololah yang menjadi penyelesaian terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (sekarang dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga mengungguli nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama lalu Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan kendaraan beroda empat Jaguarnya yang menjadikan dia koma nyaris sepekan. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menjadikan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan selsai itu, Yngwie dengan sukar payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie menerima cobaan lagi dari ajal ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak ongkos medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, namun Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laku manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can’t Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akibatnya Yngwie berhasil merealisasikan cita-citanya untuk bermain bersama suatu Orkestra sarat di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang berhasil di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan sebab pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keselamatan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie telah sempat laris keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih mirip ini?

Album-album selanjutnya adalah Attack!! yang menampung nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bareng Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah akhir tur bareng G3, ia menyelesaikan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005. Yngwie Malmsteen merupakan pencetus yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di situs web ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang “Eruption” pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik “two handed tapping”, Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya “Rising Force” yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan persyaratan gres untuk kecepatan & kemampuan dalam bermain. Warna “Neo-Classical” yang di bawahkan Yngwie ialah menurut struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu timbul para gitaris shredder yang menciptakan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap ahad timbul gitaris gres yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai acuan: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak mampu disangkal lagi bahwa Yngwie merupakan jagoan gitar yang patut diacungi jempol.

Biografi Jimi Hendrix – Sang Ilahi Gitar Dunia

Feed,  Gitaris,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Sejarah,  Seniman

Johnny Allen Hendricks atau Jimi Hendrix lahir di King Country Hospital, Seattle, Washington pada 27 November 1942, Ia putra sulung pasangan Alex Hendricks yang Afro-Amerika Meksiko dan Lucille, seorang Indian Cherokee. Nama itu merupakan derma ibunya, yang kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendricks pada ketika Hendrix kecil berusia 4 tahun. Kedua orangtuanya kemudian berpisah saat Jimi berumur tiga tahun. Ayahnya Alex yang melakukan pekerjaan sebagai tukang sapu, menghidupi keluarganya dengan sukar payah.

Jimi kecil pun sering menolong ayahnya menyapu, dan dengan sapu itulah ia pertama kali bergaya kolam seorang gitaris. Ia sering menirukan gaya duckwalk khas Chuck Berry. Sang ayah ternyata sering memperhatikan sikap puteranya. Pada 1952, saat Jimi berusia 10 tahun, sang ibu wafat. Hal ini membuat Jimi sangat terpukul dan menjadi anak yang pemurung. Alex selaku seorang penganut agama yang taat, mengajarinya untuk tabah. Ia sering mengajak Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan bunyi. Tetapi itu rupanya belum cukup untuk menghibur Jimi.

Karena kasihan melihat Jimi yang tak kunjung berhenti bersedih, ayahnya membelikan Jimi sebuah gitar akustik selaku hadiah ulang tahun ke-12. Gitar itu dibeli dari seorang kawan ayahnya itu seharga 5 dollar. Gitar itu kemudian dibalik susunan senarnya oleh Jimi yang kidal, sehingga ia mampu memainkan gitarnya dengan tangan kiri memetik senar, sedangkan yang kanan menari di atas fretboard. Dengan bermain gitar, Jimi mulai dapat melewatkan kepedihan ditinggal ibunya. Apalagi tiga bulan kemudian, Jimi dibelikan lagi sebuah gitar listrik Supro Ozark 160S oleh Alex. Eksplorasi musiknya pun menjadi lebih luas dengan gitar tersebut dan Jimi membentuk bandnya yang pertama Velvetone.

Sepanjang kurun akil balig cukup akal itulah Jimi terus berlatih memainkan gitar. Ia sempat dikeluarkan dari sekolahnya Garfield High School gara-gara kebandelannya mengganggu para ceweq. Setelah putus sekolah, dia malah bisa lebih konsen menolong sang ayah. Dan pastinya ia juga lebih banyak memiliki waktu untuk mengulik gitar. Jimi punya kegemaran mendengarkan album milik musisi blues beken seperti B.B. King, Elmore James dan Muddy Waters, ataupun para rock n’ roller seperti Chuck Berry dan Eddie Cochran. Lagu ‘Rock And Roll Music’ dari Chuck Berry tergolong lagu yang paling sering dibawakan Hendrix. Bahkan lalu B.B. King memberi penghormatan kepadanya dengan mengabadikan nama ibu Hendrix, Lucille pada gitar Gibsonnya.

Jimi mulai berkarir di musik tahun 1960, ketika beliau menjadi anggota suatu grup band berjulukan Rocking Kings dan mulai sering manggung di daerah konser seputar Seattle. Walaupun sudah mulai menarik minatpara pencinta musik, dia tampaknya belum mampu menunjukkan totalitasnya alasannya setahun lalu dia malah kena wajib militer dan bergabung dengan angkatan darat di Fort Ord, California. Kemudian beliau ditempatkan di 101st Airborne Paratroopers di Fort Campbell, Kentucky sebagai pasukan penerjun. Saat inilah dia bertemu dengan Billy Cox, seorang pemain bass berkulit hitam yang cukup disegani di kelompok musisi blues pada saat itu. Mereka sempat bermain di dalam band angkatan.


Dikarenakan cedera pergelangan kaki saat penerjunan yang ke- 26 kalinya, Hendrix kemudian diminta meninggalkan angkatan. Hikmah dari peristiwa ini —seperti kemudian dikemukakan Hendrix — yaitu beliau jadi tidak perlu ikut dalam perang Vietnam yang meletus beberapa tahun kemudian. Saat itulah beliau kembali bergabung dengan bekas sahabat-teman bandnya dan membentuk Bob Fisher & The Barnevilles. Mereka lalu menjadi grup band pembuka untuk beberapa musisi untuk tour Amerika sebelum Hendrix kemudian pindah ke Vancouver, Kanada.

Tahun 1963, Hendrix pindah lagi ke Tennessee, dan di kampungnya Elvis Presley ini, ia bermain dengan sederet nama top waktu itu mirip Little Richard, Hank Ballard dan The Supremes. Ia juga ikutan di dua single-nya Lonnie Youngblood. Sayang, beliau tidak sempat menciptakan kerja sama dengan Elvis. Tetapi beliau sering menampilkan hit dari sang raja itu, adalah ‘Hound Dog’ dan bahkan sempat pula merekamnya. Tentunya dengan versinya sendiri yang sarat teriakan dan geraman utamanya di bagian chorus-nya.

Merasa kurang mampu berbagi karirnya, Hendrix pindah lagi dan kali ini ke New York. Di kota Big Apple itu, dia bermain bareng dengan Isley Brothers, sepanjang tahun 1964, tergolong untuk rekamannya di studio. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi soul Curtis Knight. Knight lalu menulis lagu ‘Ballad Of Jimi’ yang ditulisnya pada 1965, sesudah Jimi berkata padanya bahwa beliau (Jimi) akan mati lima tahun lagi. Tahun itu juga Hendrix menjadi anggota band pendamping Little Richard dan sering berkeliling di panggung- panggung seputar New York, salah satunya ialah Paramount Theater.

Sebagai musisi penunjang, pastinya Hendrix kurang mampu mengekspos kemampuannya bermain gitar secara maksimal. Bahkan Little Richard pernah menyuruhnya melepas pakaiannya yang dinilai terlalu mencolok. Dan mengubahnya dengan busana yang sudah dipersiapkan bagi musisi pengiring. Menjadi orang kedua tentunya bukanlah cita-cita Hendrix. Tidak mampu menonjolkan diri dan dengan bayaran kecil membuatnya stress. Suatu ketika dia berlangsung-jalan bareng pacarnya Jeannette Jacobs, ia menunjuk pada baju-baju bagus di etalase sebuah toko. Ia bilang pada Jeannette, ”Jika saya populer nanti, saya akan belikan kau baju seperti itu.” Jeannette tersenyum, tidak yakin hal itu akan jadi realita. Karena ketika itu Jimi sendiri hanya mempunyai dua potong kemeja, dua celana dan sepasang sepatu butut.

Pada tahun selanjutnya 1966, Hendrix mulai mendapatkan jati dirinya yang bahwasanya. Ia membangun bandnya sendiri, Jimmy James & The Blue Flames. Saat main di Café Wha! di Greenwich Village, New York pada bulan Juni, penampilannya dikagumi oleh Linda Keith. Linda yang pacar gitaris Rolling Stones, Keith Richards itu, tak lama lalu mempertemukannya dengan bassis grup Inggris The Animals, Chas Chandler. Chandler pula yang mengusulkan mengganti nama Hendricks menjadi Hendrix. Ia lalu mengajak Hendrix menyebarkan karir di London.

Ke Inggris? Tempat para jawara gitar itu? Hendrix sempat ragu. Selain Keith Richards, di Inggris bercokol para gitaris andal mirip George Harrison (The Beatles), Pete Townsend (The Who) dan tiga gitaris jebolan Yardbirds: Jimmy Page (Led Zeppelin), Jeff Beck dan Eric Clapton (Cream). Hendrix minder untuk berjumpa dengan Richards dan yang lainnya. Tetapi bilang pada Chandler dia ingin juga bertemu dengan Clapton. “Tidak ada problem dengan Richards,” kata Chandler. “Pacarnya sendiri yang merekomendasi kau,” tambahnya. “Dan jika Clapton mendengarkan permainan kamu, maka dialah yang ingin bertemu kamu.” Chandler meyakinkan Hendrix. Dan walaupun membutuhkan waktu lima ahad untuk berpikir, beliau pun akhirnya oke. Maka, sehabis mengorganisir aneka macam macam kebutuhan, berangkatlah keduanya ke London.


Setiba di London pada 24 September 1966, Hendrix yang bergotong-royong masih ragu, diajak Chandler ke kafenya Zoot Money. Di kafe yang ialah tempat nongkrong para musisi itu, Hendrix sempat ber-jam session dengan pemusik setempat. Akhirnya — sesudah bermain sekitar dua jam — Hendrix mendapatkan dogma dirinya dan merasa akan cocok berkarir di Inggris. Chandler lalu mengajak Hendrix berkeliling dari daerah satu ke daerah yang lain. Ia yang cukup ngetop bareng The Animals, banyak kenal dengan para musisi dan pemilik klab. Hal ini banyak menolong Jimi menerima kesempatan untuk manggung. Di klab Blaises daerah Hendrix bermain, ia dilihat oleh Johnny Hallyday yang saat itu merupakan penyanyi top di Perancis. Ia lalu bernegosiasi dengan Chandler membicarakan kemungkinan kerja sama. Akhirnya diperoleh kesepakatan yakni, Hendrix akan membuka konser Johnny. Tetapi Hendrix merasa harus memiliki band sendiri.

Di London, Chandler lalu mencarikan Hendrix dua ‘pengawal’ handal untuk posisi drums dan bass. Ia mendengar bahwa penggebuk drum Mitch Mitchell (lahir John Mitchell, 9 Juni 1947) keluar dari Georgie Fame’s Blue Flames. Maka direkrutlah Mitchell mengisi posisi tersebut. Tinggal posisi pembetot bass yang masih lowong. Saat itulah, Noel Redding (lahir David Redding, 25 Desember 1945) yang mengikuti audisi untuk jadi gitaris The Animals, ditawari jadi pemain bass bareng Hendrix. Karena posisi gitaris dalam The Animals sudah terisi, dan menyadari kompetisi sebagai pemain gitar terlalu ketat, dia setuju untuk jadi pemain bass dan menerima proposal tersebut.

Mitchell merupakan seorang pemain film cilik untuk iklan TV, sebelum memutuskan menjadi musisi pada saat remaja. Ia sungguh menggemari permainan drum dari Buddy Rich dan Gene Kruppa. Sedangkan Redding yang jebolan sekolah seni, pernah bermain dengan Modern Jazz Group dan Loving Kind. Pada September inilah Hendrix bahwasanya gres ikutan mengubah namanya dari Jimmy menjadi lebih sederhana, Jimi.

Mereka bertiga menciptakan grup musik Jimi Hendrix Experience yang kemudian melegenda. Itu terjadi pada Oktober 1966. Saat di mana karir Hendrix yang bantu-membantu baru dimulai. Penampilan pertama mereka adalah saat menjadi grup band pembuka dari penyanyi Perancis Johnny Hallyday yang manggung di Paris Olympia pada tanggal 18 bulan yang serupa. Tetapi demi penampilannya di Paris, Hendrix memerlukan peralatan yang lebih hebat. Ia memerlukan ampli yang lebih besar dengan daya lebih berpengaruh. Maka, Chandler pun memasarkan dua buah bass-nya — Fender Precision dan Gibson EB —untuk berbelanja Marshall Supro yang kemudian menjadi trademark-nya Hendrix.

Sebulan kemudian mereka — untuk pertama kali sejak bertrio — masuk studio. Mereka merekam lagu ‘Stone Free’ ciptaan Hendrix dan ‘Hey Joe’ karya Billy Roberts dan pernah dinyanyikan oleh Tim Rose. Kedua lagu tersebut digarap di De Lane Lea Studio, London. Sayang saat itu mereka masih sepi tawaran manggung. Sedangkan mereka harus membiayai hidup dan sewa studio. Sekali lagi Chandler mesti merelakan koleksi bass-nya. Kali ini sebuah Fender Jazz Bass dan suatu Fender Precision dilego. Ia pun bertekad, pengorbanan ini mesti menciptakan sesuatu yang mahir di lalu hari.

Harapan itu bertahap mulai terwujud. Pada November mereka bermain selama empat hari di Big Apple Club, Munich, Jerman. Mendapat bayaran 300 pounds, mereka mulai bisa membiayai hidup. Dan Chandler terus berusaha semoga Jimi Hendrix Experience mampu lebih diliput oleh pers. Hendrix cs. mendapat potensi jumpa pers pertama pada tanggal 25 bulan itu juga. Bertempat di klab Bag O’ Nails, London, mereka memperlihatkan repertoar yang biasa mereka bawakan. Termasuk tentu saja ‘Hey Joe’ dan ‘Stonefree’. Kalangan pers menyikapi aktual penampilan mereka.


Memasuki Desember, Hendrix menandatangani perjanjian empat tahun dengan Yameta Company, suatu perusahaan manajemen artis. Akhirnya single pertama ‘Hey Joe’ dirilis oleh Polydor setelah sebelumnya ditolak oleh Decca. Mereka bertiga kemudian tampil di program TV untuk pertama kalinya di penghujung tahun 1966 itu. Sayang pada malam Tahun Baru 1967, mereka tidak mendapat tawaran panggung. Untungnya, Redding mempunyai pemikiran cantik. Ia mengajak Hendrix dan Mitchell bermain di kampung halamannya, Folkestone, sebuah kota kecil dekat London. Dan ia yang memiliki banyak kerabat di kota itu tanpa banyak kesulitan mendapatkan job.

Mereka berangkat naik kereta di dalam cuaca acuh taacuh. Tetapi hal itu tidak membekukan semangat mereka tampil di bar Tofts. Apalagi orangtua Noel juga menyediakan kawasan bermalam bagi mereka plus sang manajer. Penampilan mereka di kafe Tofts itu paling tidak cukup untuk menghibur diri mereka sendiri. Memasuki Januari 1967 kondisi sudah mulai membaik. Walaupun sempat ‘terpaksa’ bermain di klab-klab kecil mirip Ram Jam dan Ricky Tick, mereka ma-sih sering menerima kesempatan tampil di Scotch of St.Thomas dan 7 ½ Club. Bahkan kadang di klab yang terletak di White Horse Street, Mayfair, London itu, penampilannya ditonton oleh musisi populer mirip Paul McCartney, Pete Townsend dan Mick Jagger.

Bintang-bintang top itu ternyata menyukainya. Mereka sering bilang pada pers, bahwa mereka kagum pada tampilan Hendrix. Dan hal itu pastinya ialah laba publikasi yang besar bagi Hendrix dan dua sohibnya. Karena era itu, penyataan dari para personel The Beatles, The Who dan Rolling Stones ialah ‘suguhan wajib’ yang mesti diyakini oleh para pencinta musik di seluruh dunia. Akhir bulan itu, Jimi Hendrix Experience tampil di Saville Theater, London sebagai grup pembuka The Who. Kesempatan ini diperoleh juga atas undangan Townsend. Tentu saja hal ini tidak disia-siakan. Dan Hendrix pun membuktikan bahwa mereka memang pantas untuk diperhitungkan.

Pete Townsend yang kala itu ialah gitaris dengan aksi panggung yang jago, malam itu menerima ‘saingan berat’. Tahu bahwa Townsend akan melakukan atraksi khasnya seperti memutar gitar di udara, Hendrix melaksanakan atraksi yang lebih mahir. Tetap dengan cirinya mirip memetik senar pakai gigi, menggesekkan senar ke punggung atau menendang-nendang gitar. Tapi kali ini dengan gaya lebih garang. Pada bulan Februari, single ‘Hey Joe’ mendaki di nomor enam pada chart Inggris. Hendrix pun kian terkenal dengan gayanya yang liar.

Pers juga sering mengekspos hal tersebut. Sementara itu mereka bertiga masuk studio lagi untuk menuntaskan penggarapan album penuh. Album itu dijalankan di Olympic Studios, Barnes, London. Sepanjang bulan Maret tahun itu, mereka menyelenggarakan pertunjukan keliling Eropa. Dimula di Twenty Club di Mouscron, Belgia dan 20 Club, Lille, Perancis kemudian dilanjutkan ke klab legendaris yang juga melahirkan Beatles, Star Club di Hamburg, Jerman.

Balik ke Inggris, Jimi Hendrix Experience tampil pada program “Top Of The Pops”di BBC1-TV. Saat tour kelling Inggris itu, mereka sempat sepanggung dengan Cat Steven, Walker Brothers dan Engelbert Humperdinck. Gaya kasar Jimi sempat membuatnya celaka. Waktu dia aben gitarnya, tangannya ikutan terbakar. Ia pun dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian lain yang tidak mengenakkan ialah dikala mereka habis bermain di New Century Hall, Manchester. Mereka menjadi korban salah target dari oknum polisi lokal yang sedang razia anak di anak-anak. Ketika mau masuk ke dalam sebuah klab, mereka ditolak. Noel dan Mitch sempat ditarik polisi, mereka melawan dan mendapat beberapa pukulan. Jimi terhindar dari perlakuan tersebut sebab memberikan paspor Amerika. Untunglah keadaan mampu dituntaskan sebab turun tangan sang manajer.

Tidak berapa usang Hendrix sembuh dari luka bakarnya pada bulan Mei, single ‘Purple Haze’ dilepas ke pasar. Sempat menduduki tangga ketiga pada chart, single tersebut segera disusul oleh album pertamanya, Are You Experienced? Album ini secepatnya menguras perhatian pencinta musik dunia dan nangkring di posisi kedua pada chart selama 33 minggu. Jimi Hendrix Experience menyelenggarakan tour Eropa dimulai di Neue Welt, Berlin, Jerman. Walaupun sempat kaget terhadap tanggapanpenonton Jerman yang santai, mereka terkesan dengan pengetahuan publik Jerman perihal mereka. Dan tour pun berlanjut ke Denmark, Belanda, Perancis dan negara-negara Skandinavia.

Setelah periode awal dengan irama blues yang kental –seperti Satisfaction karya Stones yang pada prinsipnya adalah blues, kata Keith Richard– berkembanglah musik rock yang memadukan musik dan seni pertunjukan. Aliran diawali dengan seniman pop dunia, Andy Warhol, yang berkolaborasi dengan The Velvet Underground. Dan yang sering disebut puncak dalam kala ini –yang juga dikenal sebagai art rock– yaitu The Wall karya Pink Floyd, berupa pertunjukan teater rock. Jimi Hendrix lalu meninggal di London, Inggris, 18 September 1970 pada umur 27 tahun.

Referensi :

– http://id.wikipedia.org/wiki/Jimi_Hendrix
– http://musiklegend.blogspot.com/2009/07/sejarah-jimi-hendrix_15.html
————————————————————————————————————
Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com
————————————————————————————————————

Biografi Joe Satriani – Master Gitar Dunia

Biografi,  Feed,  Gitaris,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Seniman

Biografi Joe Satriani. Dia dikenal selaku master gitar dunia, Joseph “Joe” Satriani atau “Satch” di lahirkan di Westbury, New York, pada tanggal 15 Juli 1956. Joe Satriani ialah adonan dari Italia Amerika, Kakek Nenek nya dari sisi Bapak berasal dari Piacenza dan dai sisi Ibu berasal dari Bari. Satriani terinspirasi bermain gitar pada usia empat belas tahun sesudah akhir hayat Jimi Hendrik. Dia mendengar informasi tersebut di tengah latihan football, dan beliau melawan pelatihnya dan mengumumkan bahwa dia berhenti main football dan akan menjadi seorang gitaris.

Pada tahun 1974 Satriani mencar ilmu musik dangan gitaris Jazz Billy Bauer dan dengan seorang pianist jazz penyendiri Lennie Tristano. Tuntutan teknis Tristano sangat mempengaruhi permainan Satriani. Dia mulai mengajar gitar, dan murid paling utama nya ketika itu ialah Steve Vai yang sesama Asli Long Island. Sementara mengajar Vai, beliau menghadiri lima sekolah musik pada saat itu. Pada tahun 1978, beliau pindah ke Berkeley, California untuk mengejar-ngejar karir musik. Segera sesudah hingga di California, ia melanjutkan mengajar gitar. Murid-murid nya termasuk Steve Vai, Kirk Hammet yang kini yakni gitaris Metallica, David Bryson gitaris Counting Crows, Kevin Cadogan dari Third Eye Blind, Larry LaLonde dari Primus/Possessed, Alex Skolnick dari Testament, Rick Hunolt mantan Exodus, Phil Kettner dari Lääz Rockit, Geoff Tyson dari T-Ride, Charlie Hunter dan David Turin.

Pada tahun 1980-an Satriani mulai main dengan grup band yang berbasis di San Francisco yang berjulukan The Squares, dan terus mambangun jaringan yang menciptakan beliau bergabung dengan band Greg Kihn, yang pada ketika itu sedang mengalami penurunan karir, tetapi dengan sungguh bahagia hati membantu Satiani melunasi hutang-hutang kartu kreditnya dari pembuatan album pertama nya. Ketika teman dan murid nya Steve Vai mencapai puncak kejayaan nya dengan bermain bersama David Lee Roth pada tahun 1986, Vai sering mengoceh tentang Satriani di beberapa interview dengan majalah gitar, termasuk interview dengan majalah Guitar World. Pada tahun 1987 album kedua Satriani “Surfing With The Alien” menjadi hits di radio-radio dan meraih posisi tertinggi untuk album yang hanya instrumen saja (Tanpa vokal) pada dikala itu. Pada tahun 1988 Satriani membantu meproduseri EP untuk grup musik Death Metal Possessed.

Pada tahun 1988, Satriani di rekrut oleh Mig Jagger sebagai lead gitaris pada solo tur pertama nya. Kemudian pada tahun 1994 Satriani menjadi gitaris Lead nya Deep Purple. Satriani sudah melakukan pekerjaan sama dengan banyak gitaris dari banyak sekali genre, tergolong Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp lewat program tahunan konser G3 Jam. Satriani sekarang adalah lead gitaris untuk sebuah supergrup yang bernama Chickenfoot.

Pada tahun 1988 Satriani merilis album Crystal Planet, yang kembali mempunyai warna sound mirip karya-karya nya pada tahun 1980-an silam. Album ini di ikuti oleh Engines Of Creation, salah satu album yang sungguh eksperimental dari nya dengan menggunakan elektronica sound.

Pada tahun 1989 Satriani merilis album Flying In A Blue Dream. Dia mengatakan bahwa album ini terinspirasi dari maut ayah nya, yang meninggal dunia pada tahun 1989 selama pengerjaan album ini. Lagu-lagu dalam album ini banyak di pakai di berbagai film dan iklan seperti “One Big Rush” di pakai dalam Soundtrack film Say Anything…-nya Cameron Crowe, “The Forgotten Part II” di pakai dalam suatu iklan Labatt Blue di Kanada pada tahun 1993, “Can’t Slow Down” Di pakai di film kejar-kejaran mobil yang di bintangi Don Johnson yang berjudul Nash Bridges.

Pada tahun 1992, Satriani merilis The Extremist yang ialah album paling berhasil secara komersial hingga dikala ini. Stasiun-stasiun radio di seluruh negri secepatnya mengangkat “Summer Song” yang mendapatkan perhatian lebih dari Sony yang mengampanyekan album ini lewat portable CD mereka “Discman“. “Crying“, “Friends” juga menjadi hits di radio-radio Amerika waktu itu.

Pada simpulan tahun 1993 Satriani bergabung dengan Deep Purple selaku pengganti sementara untuk Ritchie Blackmore selama tur grup musik ini di Jepang. Konser ini meraih berhasil besar dan Deep Purple memperlihatkan Satriani selaku gitaris tetap mereka, tetapi Satriani menolak, dengan alasan bahwa beliau telah menanda tangani persetujuan untuk pembuatan album solo dengan Sony, dengan demikian Steve Morse mengambil daerah sebagai gitaris di Deep Purple.

Pada tahun 1996 Satriani membentuk G3, yang berisikan tiga orang Gitaris Instrumental Rock. Line up orisinil nya yaitu Joe Satriani, Steve Vai dan Eric Johnson. Tur G3 tetap berlangsung sesudah perayaan satu tahunnya. Dimana hanya Satriani lah satu-satunya anggota tetap namun masih didampingi oleh gitaris kedua dan ke tiga dengan banyak sekali gitaris lain. Gitaris-gitaris yang pernah main di G3 antara lain: Yngwie J Malmsteen, John Petrucci, Kenny Wayne Shepperd, Robert Fripp, Andy Timmons, Uli Jon Roth, Michael Schenker, Adrian Legg dan Paul Gilbert.

Selama bertahun-tahun berikutnya Satriani secara terstruktur merekam dan merilis album, tergolong Strange Beautiful Music pada tahun 2002, dan Is There Love In Space pada tahun 2004. Pada bulan Mei 2005 Satriani menyelenggarakan konser keliling India untuk pertama kali nya, kota-kota yang di datangi tur ini yakni Delhi, Kolkata dan Mumbai. Pada tahun 2006 Satriani merilis Super Collosal dan Satriani Live!, album dua disc yang lain dan DVD yang di rekam pada tanggal 03 Mei 2006 di Groove di Anaheim California.

Pada tanggal 07 Agustus 2007 Epic merilis ulang Surfing With The Alien untuk merayakan 20 tahun rilis nya album ini. Album ini berjumlah dua disc termasuk rilis ulang dan DVD yang menampilkan pentasLive di Montreoux Jazz Festival pada tahun 1988 yang belum pernah di lihat sebelumnya. Album Satriani selanjutnya adalah Professor Satchafunkilus And The Musterion Of Rock yang di rilis pada tanggal 01 April 2008. Pada tanggal 02 Februari 2010 Satriani merilis Live DVD yang di rekam di Paris berjudul “Live In Paris : I Just Wanna Rock” dan ialah dua set CD.

Pada bulan Maret 2010 Satriani bergabung dengan beberapa gitaris untuk acara Tribute Tur Experience Hendrik, yang menampilkan lagu-lagu yang di tulis berdasarkan wangsit dari Hendrik. Pada bulan Mei 2010 Satriani memberitahukan bahwa beliau akan masuk studio untuk merekam album solo selanjutnya Satriani merilis album studio ke 14 nya yang di beri judul Black Swans And Wormhole Wizards pada tanggal 05 Oktober 2010.

Pada tanggal 04 Desember 2004, Satriani mengajukan tuntutan pelanggaran hak cipta kepada Coldplay, permintaan Satriani yakni bahwa lagu Coldplay yang berjudul “Viva La Vida” mengambil porsi substansial dari lagu Satriani yang berjudul If I Could Fly dari album tahun 2004-nya Is There Love In Space?. Lagu Coldplay tersebut menjangkau “Song Of The Year” dan Coldplay membantah tuduhan tersebut. Akhirnya solusi yang tidak di tentukan di ambil oleh kedua belah pihak.

Satriani di akui sebagai gitaris dengan teknik yang canggih, dan ialah virtuoso gitar. Dia telah menguasai banyak teknik kinerja pada instrumen yang satu ini, tergolong Legato, Two Handed Tapping dan Arpeggio Tapping, Volumes Swells, Harmonics dan Extreme Whammy Bar Effect. Salah satu Trade Mark compositional trairs nya ialah penggunaan Pitch Axis Theory, yang di pakai nya dalam banyak sekali mode. Waktu bagian cepat Satriani memakai bagian Legato (yang di dapat dari Hammer On dan Pulls Off) yang menghasilkan fatwa yang sungguh mulus. Ia juga andal di aneka macam tipe kecepatan seperti rapid alternate picking dan swip picking, namun jarang di pergunakannya.

Satriani sudah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia dan telah menerima nominasi Grammy sebanyak 14 Kali. Banyak penggemar dan teman-temannya memanggilnya dengan panggilan “Satch” yang ialah akronim dari Satriani

Joe Satriani sudah di dukung oleh gitar Ibanez dan amplifier Peavey JSX. Keduanya di buat untuk signature khusus Satriani. Ibanez JS 100 adalah dasarnya, lalu di ganti dengan Ibanez 540 Radius versi yang merupakan endorse awal Satriani. Namun demikian, Satriani banyak memakai alat lain, kebanyakan gitar-gitarnya di buat oleh Ibanez, termasuk JS 1000 dan JS 1200. Gitar-gitar ini menggunakan DiMarzio PAF Pro (yang ia gunakan sampai tahun 1993 di posisi neck dan Bridge). DiMarzio Fred (yang beliau gunakan pada posisi Bridge dari tahun 1993-2005), dan Mo’ Joe dan PAF Joe (yang dia pakai di Bridge dan Neck dari tahun 2005 hingga ketika ini). JS signature adalah signature milik nya dengan JS 1000, JS 1200, JS2400, JSBDG, dan JS20th, yang memakai Edge Double Locking Tremolo asli Ibanez. JS 100 dan JS120s menggunakan Edge 3 Tremolo Bridge dari Ibanez. JS 1600 menggunakan penggabungan Bridge gitar dengan tanpa tremolo. Gitar yang paling sering beliau pakai selama tahun 1990-an yaitu gitar chrome-finished yang di panggil “Chrome-Boy“. Gitar ini mampu di lihat di DVD Live In San Francisco. Bagaimanapun, gitar yang paling kerap di pakai selama konser ialah gitar yang di panggil dengan sebutan “Pearly” dengan Pearly gates pick ups Seymour Duncan.

Satriani juga menggunakan banyak JS model lainnya seperti JS double neck versi, JS700 yang memakai fixed bridge, P-90 pickups, dan body dan neck yang sesuai yang terbuat dari kayu Mahagony, JS6/JS600 (natural body), JS1 (versi JS asli), JS2000 (fixed bridge model), bermacam jenis JS100s dan JS1000s dan JS1200s dengan cat standard, dan dengan jumlah yang banyak dari prototype Js lainnya. Semua double Locking Edge bridge adalah Edge Tremolo orisinil, bukan versi terbaru. Joe juga memainkan gitar 7-senar berwarna merah yang ialah JS model juga.

Satriani juga memakai banyak model ampli, memakai Marshall sebagai ampli utama, (terutama model limited edition blue colored 6100 LM) sampai tahun 2001, dan ampi dari Peavey signature nya, the Peavey JSX. Peavey JSX mengawali hidup nya sebagai prototype dari Peavey XXX dan di bangun menjadi Joe Satriani signature versi. Satriani juga menggunakan bermacam model amplfier seperti Peavey 5150 (di gunakan untuk merekam album Crystal Planet), Conford, Mesa Boogie Mark IIc+ (di pakai untuk merekam album Flying In A Blue Dream) diantara semuanya ia sering balik menggunakan Marshall JVM series.

Pedal Effect nya tergolong Vox Wah, Dunlop Cry Baby, RMC Wizard wah, DigiTech Whammy, BK Buttler Tube Driver, Boss DS-1, BOSS CH-1, BOSS CE-2, BOSS DD-2 dan Standard BOSS DD-3, BOSS BF-3, BOSS OC-2, Barber Burn Drive Unit, Fulltone Deja Vibe, Fulltone Ultimate Octave, dan Electro Harmonix POG (Polyphonic Octave Generator). Satriani juga berpartner dengan Planet Waves untuk membuat gitar pick dan Gitar strap dengan lukisan tangannya. www.biografiku.com

Biografi Steve Vai – Gitaris Tercepat Di Dunia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Gitaris,  Musisi,  Produser,  Seniman

TintaTeras.com. Jika anda pecinta musik terlebih gemar dalam bermain gitar, niscaya anda sudah tidak gila lagi dengan nama Steve Vai. Banyak orang menyampaikan bahwa dialah gitaris tercepat di Dunia ketika ini. Steve Rio Vai lahir atau Steve Vai pada tanggal 6 Juni 1960 di Carle Place, New York Amerika Serikat. Pada usia 6 tahun, Steve mulai mencar ilmu piano. Pada usia 10 tahun, Steve mulai mencar ilmu bermain akordeon. Pada usia 13 tahun Steve lalu mulai deep gitar dan semenjak saat itu dilahirkan dari dewa gitar gres. Pada tahun 1974, ia mengambil pelajaran gitar dari gitaris Joe Satriani, dan bermain di banyak grup musik-grup musik setempat, salah satu yang disebut “Vais Steve.”.

Ia mengakui pengaruh gitaris, termasuk Jeff Beck, Jimmy Page, Glen Buxton, dan jazz fusion gitaris Allan Holdsworth. Vai disertai pelajaran dengan menghadiri Berklee College of Music, lalu merekam sepotong penawaran khusus bagi mereka di mana ia mengatakan ihwal audisi untuk Frank Zappa pada usia dua puluh. Steve Vai (pada gitar di antara drum dan keyboard), Frank Zappa dan band dikala konser di Memorial Auditorium, 25 Oktober 1980 Buffalo, New York. Dikirimi Vai oleh Frank Zappa suatu transkripsi Zappa “The Black Page”, suatu instrumental untuk drum, bersama dengan suatu tape dengan beberapa Vai bermain gitar. Zappa sangat terkesan bahwa, pada tahun 1979, beliau menyewanya untuk menuliskan sejumlah solo gitar nya, tergolong beberapa di album Garasi Joe dan Shut ‘n’ Up Play Yer Guitar seri. Transkripsi ini diterbitkan pada tahun 1982 di The Frank Zappa Guitar Buku.

Setelah yang dipekerjakan sebagai sebuah Transcriber, Vai melakukan overdub di banyak bagian gitar untuk album Zappa’s You Are What You Is. Setelah itu beliau menjadi anggota band sarat , akan tur pertamanya dengan Zappa pada isu terkini gugur 1980. Salah satu dari mereka memberikan awal dengan Vai pada gitar, tercatat di Buffalo, dirilis pada tahun 2007. Sementara tur dengan grup musik Zappa, Vai adakala meminta penonton untuk menenteng skor musik dan melihat apakah ia mampu menyaksikan-membacanya di tempat. Zappa Vai disebut selaku “virtuoso Italia kecil”-nya dan terdaftar ia di catatan liner sebagai melakukan “gitar stunt” atau “bab gitar tidak mungkin.” Kemudian, Vai yakni seorang seniman fitur pada rekaman Zappa’s Universe 1993. Pada tahun 2006 beliau kembali ke musik Frank Zappa selaku tamu spesial pada tur Dweezil Zappa’s ‘Zappa Plays Zappa’, bersama sobat-teman dari tahun-tahun permulaan dengan Zappa.

Setelah meninggalkan Zappa pada tahun 1982 ia pindah ke California, di mana ia merekam album pertamanya, Flex-Able, pada tahun 1983 dan dilakukan di beberapa band. Pada tahun 1985 beliau mengambil alih Yngwie Malmsteen sebagai gitaris dalam Alcatrazz Graham Bonnet, dengan siapa dia merekam album Mengganggu Perdamaian. Kemudian pada tahun 1985, dia bergabung dengan kelompok mantan Van Halen depan orang David Lee Roth untuk merekam album Eat ‘Em and Smile dan Skyscraper.

Pada tahun 1986, Vai bermain dengan John Lydon’s Public Image Ltd pada album album (juga dikenal selaku Compact Disc atau Cassette). Kemudian, pada tahun 1989, Vai bergabung dengan Whitesnake, mengambil alih Vivian Campbell. Ketika Adrian Vandenberg cedera pergelangan tangannya tak lama sebelum merekam ialah untuk memulai untuk album Slip lidah, Vai memainkan semua bab gitar. Vai juga bermain di album Alice Cooper Hei Dewa, bersama dengan Joe Satriani.

Vai terus tur secara teratur, dengan kalangan sendiri dan dengan guru-nya satu kali dan sesama sahabat instrumentalis gitar Joe Satriani pada seri G3 rekreasi. Mantan David Lee Roth dan Mr Big bassis Billy Sheehan juga bergabung dengannya untuk tur dunia. Pada tahun 1990, Vai merilis solo kritis acclaimed album Gairah dan Warfare

Lagu “For The Love Of God” ada di posisi # 29 dalam jajak usulan pembaca ‘dari 100 solo gitar terbaik sepanjang periode di Guitar World Magazine. Pada tahun 1994 Vai mulai menulis dan merekam dengan Ozzy Osbourne. Hanya satu lagu dari sesi ini, “My Little Man”, dirilis pada album Ozzmosis. Meskipun Vai menuliskan jalur yang dia tidak muncul di album. bagian gitar Nya digantikan oleh Zakk Wylde. Lagu lain, “Dying ‘Day”, timbul selaku instrumental Vai album Fire Garden. band Vai anggota di 90 sudah tergolong drummer Mike Mangini, gitaris Mike Keneally, dan bassist Philip Bynoe. Pada tahun 1994 Vai menerima Grammy Award untuk penampilannya pada lagu Frank Zappa Sofa dari album Zappa’s Universe.Vai memainkan Ibanez kembar berleher.

Di tahun 1990, Steve merilis album kedua yang berjudul Passion and Warfare. Album ini menerima pengakuan internasional dan Steve mengungguli polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 klasifikasi yang berbeda. Steve, album ketiga berjudul Sex & Religion dirilis pada tahun 1993 dan keempat album Alien Love Secrets dirilis pada tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Pada tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. 2001 album The Seventh Song dirilis dan album berisi lagu lambat / kidung pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan pada tahun 2001, dalam suatu Alive Ultra Dunia telah dirilis.

Steve Vai merilis DVD kinerja di The Astoria di London pada Desember 2001. Kinerja menampilkan Billy Sheehan, gitaris / pianis Tony MacAlpine, gitaris Dave Weiner, dan Australia drummer Virgil Donati. Pada bulan Juli 2002, Steve Vai dilaksanakan dengan Tokyo Metropolitan Symphony Orchestra di Suntory Hall di Tokyo, Jepang, di premier dunia komposer Ichiro Nodaira’s Fire String, suatu konserto untuk gitar listrik dan orkestra 100-sepotong.

Pada tahun 2004, sejumlah komposisi dan pengaturan orkestra termasuk beberapa potong direkam sebelumnya, yang dilaksanakan di Belanda oleh Metropole Orchestra dalam serangkaian konser berjudul The Sick Hunger. Pada tahun 2003, drummer Jeremy Colson bergabung dengan kalangan Vai, mengambil alih Virgil Donati. Vai album modern, Sound Teori, dirilis pada tahun 2007. Pada bulan Februari 2005, Vai perdana gitar-ganda (elektrik dan klasik) buah yang ia sebut Suite Blossom, dengan gitaris klasik Sharon Isbin di Teater Châtelet di Paris. Pada tahun 2006, Vai bermain selaku gitaris tamu khusus bersama anggota band tamu embel-embel Zappa, drummer Terry Bozzio, gitaris-penyanyi Ray White, dan pemain saksofon-penyanyi Napoleon Murphy Brock dalam tur “Plays Zappa Zappa” yang dipimpin oleh Frank putra Dweezil Zappa di Eropa dan AS pada demam isu semi, serta tur AS pendek pada bulan Oktober.

Pada tanggal 21 September 2006, Vai membuat tampilan khusus di konser Video Games Live di Hollywood Bowl di Hollywood, California. Ia bermain dua lagu dengan Hollywood Bowl Orchestra, Halo Tema, dan sebuah lagu kedua untuk trailer utama dunia untuk Halo 3. Steve Vai membuat tampilan di London Guitar Show di tahun 2007, 28 April 2007 di Pusat Excel. Pada simpulan April 2007, Vai dikonfirmasi rilis catatan yang paling terakhir, Sound Teori, pada tanggal 26 Juni. rilis yaitu seperangkat dua-CD, sebagian besar materi dirilis sebelumnya bahwa Vai ulang dan dimainkan dengan orkestra sarat .

Vai mengatakan proyek tersebut ialah kegembiraan besar alasannya adalah ia menilai dirinya seorang komposer lebih dari gitaris, dan beliau bahagia melihat musik beliau sudah menyusun dimainkan oleh sebuah orkestra yang dapat bermain dengan baik. Sebuah DVD mengikuti catatan simpulan tahun itu. Dia guested pada album Dream Theater, Systematic Chaos, pada lagu “Pertobatan”. Kemunculan tersebut vokal ketimbang instrumental, selaku Vai cuma salah satu tamu banyak musik direkam. Lagu ini memiliki bantuan dari banyak seniman, dengan tujuan meminta maaf terhadap orang-orang penting dalam hidup mereka untuk kesalahan yang dikerjakan di abad lalu mereka. Pada tanggal 29 Agustus 2009, dia muncul di panggung dengan Dream Theater selama pertunjukan tamat tur Bangsa Progresif mereka di Teater Yunani, di mana ia tampil di improvisasi jam dengan para musisi lain dalam tur. Broken majalah Records (Volume 1, Edisi 3) mengutip Vai yang menyampaikan, “Saya menikmati menantang diri untuk tiba dengan ilham-wangsit gres yang saya yakin yang unik.”

Pada tahun 2010, Vai merilis beberapa “VaiTunes” single track yang direkam sebelumnya dan lalu final. Mereka tersedia di www.vai.com, iTunes dan Amazon.com. Pada tanggal 14 September 2010, Steve merilis “Di mana The Wild Things Are” selaku vinyl ganda lewat labelnya Favored Nations dan membuat performa tamu dengan Rickey Minor dan The Tonight Show Band di NBC. Pada bulan Oktober, 2010 Steve menyelesaikan simfoni penuh pertama dan melakukan komposisi di Steve Vai Festival yang menampilkan Vai dan Belanda Utara Symphony Orchestra (nTidak) pada 20-24 Oktober, 2010. Segera sehabis memperlihatkan Belanda, Steve mengawali bagi AS untuk judul “Hendrix Experience Tour” yang menampilkan Eric Johnson, Kenny Wayne Shephard, Susan Tedeschi, Billy Cox, Vernon Reid, Robert Randolph, Johnny Lang, Brad Whitford dan yang lain top-notch gitaris.

Vai menikah dengan Pia Maiocco, mantan pemain bass Vixen dan mempunyai dua orang anak. Steve Vai juga memproduksi 2 album Natal yang berjudul “Merry Axemas” Vol.1 dan Vol.2 Merry Axemas, membentuk konser G3 dengan Joe Satriani, yngwie malmsteen dan Eric Johnson / Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya di g3 sekarang ini band Steve Vai ditemani seorang pemain bass yang sudah tidak gila yang merupakan best worldbass player Billy Sheehan pada bass, kemudian tony mc alpine pada second gitar dan keyboard, kemudian dave weiner pada rhytm gitar, dan jeremy colson yang ngegebug drum.

Biodata / profil Steve Vai

Nama : Steve Vai

Lahir : 6 Juni 1960 di Carle Place, New York Amerika Serikat.

Grup Band: Steve Vai

Grup Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake

  1. Berguru dan mempunyai dasar bergitar dari Joe Satriani, Frank Zappa
  2. Gitar yang dia pegang : Ibanez Universe, Ibanez jem.