TintaTeras

Biografi Mochtar Lubis, Cerita Sastrawan Jago Dari Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sastrawan

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Mochtar Lubis. Ia dikenal selaku seorang sastrawan, wartawan senior, penulis dan pengarang yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.  Bagi pecinta sastra, niscaya tidak gila dengan nama Mochtar Lubis.

Biografi Mochtar LubisKarena karyanya banyak diburu oleh pecinta sastra indonesia. ada puluhan buku yang telah dikarangnya dan senantiasa laku di pasaran sampai dikala ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang profil dan biografi dari Mochtar Lubis, wartawan senior serta sastrawan ahli dari indonesia.

Profil dan Biografi Mochtar Lubis

Mochtar Lubis lahir pada 7 maret 1922 di Padang, Sumatera Barat. Ia ialah anak dari pasangan Raja Pandapotan Lubis dan Siti Madinah Nasution.

Dalam buku biografi Mochtar Lubis yang ditulis oleh David T. Hill, dikenali bahwa Ayah Mochtar Lubis dikenal selaku seorang aristokrat suku Mandailing yang digelari Raja Pandapotan.

Ayahnya juga merupakan Binnenlands Bestuur (BB) atau pegawai pemerintahan kolonial Belanda yang dikala pensiun dengan pangkat tangan kanan bupati. Mochtar Lubis diketahui ialah anak keenam dari 10 bersaudara.

Masa Kecil

Mochtar Lubis memulai pendidikannya dengan bersekolah di sekolah untuk bumiputera atau Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang berbahasa Belanda setingkat SD yang berada di sungai penuh.

Setelah lulus dia melanjutkan sekolah di sekolah ekonomi partikelir kayutanam yang didirikan oleh S.M. Latif di Bukittinggi. Di sekolah ini mengajarkan mengenai ekonomi, bahasa, matematika dan politik,

Namun disini, Mochtar lebih terpesona pada politik. Ia banyak membaca karya-karya dari Karl Marx dan Adam Smith. Ia juga umummembaca tulisan-goresan pena perihal nasionalisme dari Soekarno, Sutan Sjahrir serta Mohammad Hatta.

Biografi Mochtar LubisIa percaya bahwa dengan pendidikan mampu mengubah penduduk . Di sekolah ini pula, Ia mampu mencar ilmu bahasa inggris serta Belanda. Mochtar tamat pada tahun 1939.

Mengajar Sebagai Guru

Pendidikan formalnya tidak begitu tinggi, dia tidak hingga jenjang HBS (Hoogere Burgerschool) yang setingkat atau AMS (Algemeene Middelbare School).

Walaupun begitu, Mochtar Lubis pernah menjadi seorang guru HIS di pulau Nias. Disini murid-muridnya beliau ajarkan mengenai nasionalisme contohnya menyanyikan lagu indonesia raya dibawah kibaran bendera merah putih.

Kelakuannya tersebut membuat pihak sekolah murka bahkan akan dieksekusi berat oleh pemerintah Belanda era itu. Namun karena pihak sekolah mengenal ayahnya, maka Mochtar Lubis hanya dipecat saja.

Merantau ke Jakarta

Setelah dipecat, Mochtar Lubis sempat akan dinikahkan tetapi beliau menolak dengan opsi orang tuanya. Ia lalu merantau ke Batavia kini Jakarta dengan menumpang kapal dari Padang ke Jakarta. Sampai disana, beliau menumpang di rumah kakaknya, Bachtar Lubis.

Pertama kali menetap di Jakarta, Bachtiar melakukan pekerjaan sebagai akuntan di sebuah Apotek. Beberapa bulan lalu, dia pindah kerja selaku seorang juru tulis di bank milik pemerintahan Belanda, N.V. Nederlandsche Handel Maatschappij (N.H.M.).

Di zaman pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia pada tahun 1942, Kantor kawasan Bachtiar Lubis ditutup. ia lalu melakukan pekerjaan di suatu tim monitor siaran radio sekutu. Tugasnya yaitu mendengar dan mencatat siaran informasi bahasa Inggris untuk orang jepang.

Menikah Dengan Halimah

Berita yang ia dengarkan, ditulis dalam sebuah laporan dan disampaikan ke kantor pemerintahan bala tentara Dai Nippon.

Akhir tahun 1944, Mochtar Lubis menikah dengan Halimah.

Halimah ialah gadis sunda, yang bekerja di sekretariat Redaksi harian Asia raja. Istrinya meninggal di usia 77 tahun, tepatnya pada 27 agustus 2001.

Menjadi Seorang Wartawan

Setelah kemerdekaan RI, Mochtar bergabung dengan info antara yang dirikan oleh adam malik dkk. Karena kemampuan bahasa inggrisnya cantik, dia sering menjadi penghubung antara koresponden aneh yang masuk ke jawa.

Sebelum penyerahan kedaulatan RI dari Belanda ke Republik indonesia serikat, pada 27 desember 1949, Mochtar dan Hasjim Mahdan, memulai surat kabar baru dengan nama Harian Indonesia raya.

Disana dia menjabat selaku pemimpin redaksi.

Ketika terjadi perang korea tahun 1950, dia pergi untuk meliputnya. Sejak ketika itu dia populer selaku salah satu koresponen perang.

Mochtar Lubis Dipenjara

Karena sering meliput suasana perang. Pada tahun 1957, beliau menjadi tahanan rumah. Kemudian menjadi tahanan penjara selama 9 tahun sampai tahun 1966 ketika rezim Soekarno berkuasa.

Mengapa Mochtar Lubis dipenjara? Dia ditahan alasannya adalah menciptakan kisah yang berjudul Affair. Cerita tersebut ihwal pemerkosaan yang dialami oleh Nyonya yanti sulaiman. Beliau yakni mahir purbakala, yang bekerja di bab kebudayaan kementrian P&K. Dia menerima pelecehan seksual dari bosnya.

Di majalahnya, beliau sering menulis artikel yang kontroversial. Bahkan beliau pernah menulis perihal hubungan presiden soekarno dengan wanita salatiga yang berjulukan Hartini.

Dia menulis cerita affair lagi, tentang Roselan Abdulgani. Kemudian pada 13 agustus 1956, CPM menangkap syamsudin Sutan Makmur, Burhanuddin Harahap dan Pieter de Queljoe karena korupsi.

Musim gugur 1956, Mochtar Lubis dan Rosihan anwar, akan berangkat ke konferensi para editor belanda dan editor indonesia di Zurich Swiss.

Namun sebelum berangkat, mereka berdua diinterogasi delapan jam di markas CPM. Di luar negeri, beliau menetap selama 1 bulan untuk menunggu suasana tanah air yang lebih tenang. Namun sepulang dari luar negeri, mochtar mendapat sebutan tahanan rumah.

Dia tetap menjalankan beritanya, tetapi kian sukar. Sampai akhirnya di dipindahkan ke penjara madiun. Selama dipenjara, dia menulis buku berjudul Catatan Subversif yang terbit pada tahun 1981.

Sastrawan Hebat Indonesia

Selain sebagai wartawan, mochtar juga dikenal sebagai sastrawan. Ada banyak buku yang telah ia terbitkan. Dalam buku yang berjudul Mochtar Lubis Wartawan Jihad yang ditulis oleh Atmakusumah, disebutkan bahwa ada sekitar 53 judul buku yang ditulis ataupun diceritakan kembali oleh Mochtar Lubis.

Biografi Mochtar Lubis Adapun karya-karya Mochtar Lubis seperti Tanah Gersang, Harimau Harimau, Senja di Jakarta, Berkelana Dalam Rimba, Jalan Tak Ada Ujung dan masih banyak lainnya.

Mochtar Lubis Wafat

Mochtar Lubis yang diketahui selaku sastrawan dan wartawan senior ini meninggal dunia pada 2 juli 2004 di Jakarta pada usia 82 tahun.

Ia dimakamkan di TPU Jeruk Purut disamping makam istrinya, Halimah. Itulah sedikit isu perihal profil dan biografi Mochtar Lubis. Semoga berita ini mampu berfaedah bagi para pembaca.

Biografi Rasuna Said, Dongeng Satria Perempuan Yang Mengangkat Martabat Wanita

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Rasuna Said. Ada banyak sekali satria perempuan inspiratif di Indonesia. Salah satunya HR. Rasuna Said. Beliau seorang orator wanita yang mencoba mengangkat martabat wanita dan memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia abad itu.

Biografi Rasuna SaidIa juga ditakuti penjajah belanda. Karena tugas dia, namanya dipakai selaku nama jalan di Ibu kota jakarta. Untuk mengenalnya lebih lanjut, kita diskusikan tentang profil dan Biografi dari Rasuna Said dan perjalanan hidupnya.

Biografi Rasuna Said Singkat

Rasuna Said lahir pada 14 september 1910 Di Agam, Sumatera barat. Wanita Minang ini mempunyai nama lengkapnya Hajjah Rangkayo Rasuna Said atau diketahui dengan nama HR Rasuna Said. Ayahnya berjulukan Muhammad Said.

Masa Kecil

Dalam profil Rasuna Said yang ditulis oleh Esti Nurjanah (2017) dimengerti bahwa keluarga Rasuna Said berasal golongan terpandang di Sumatera Barat yakni golongan ulama yang sungguh dihormati dan juga dari golongan pengusaha.

Tokoh Sumatera Barat ini dikenali semenjak kecil aktif mengikuti banyak sekali pengajian. Lulus SD, langsung meneruskan sekolah ke pondok pesantren Ar-Rasyidiyah. Saat itu beliau satu-satunya santri perempuan di pesantren tersebut.

Masa Remaja

Di usia cukup umur, Rasuna Said kemudian masuk sekolah agama di Diniyah Putri Padang Panjang. Setelah menuntaskan pendidikan formalnya, beliau menjadi guru di Diniyah Putri Panjang. Ia tidak hanya mengajarkan tentang agama.

Namun juga motifasi ke anak wanita untuk mampu menggapai cita-cita tinggi. Perempuan harus mampu lebih maju dibandingkan dengan pria. Selain itu perlakukan tidak adil ke wanita mesti dilawan.

Dalam biografi Rasuna Said yang dikutip dari Jajang Jahroni dalam bukunya yang berjudul Haji Rangkayo Rasuna Said: Pejuang Politik dan Penulis Pergerakan (2002), Rasuna Said diketahui menikah pada usia 19 tahun. dia menikah dengan laki-laki bernama Duski Samad yang menjadi mentornya masa itu.

Walaupun periode itu ijab kabul antara Rasuna Said dan Duski Samad banyak ditentang alasannya adalah latar belakang keluarga Duski Samad yang dari keluarga umumberlainan dengan Rasuna Said.

Namun akad nikah kedua tidak bertahan lama sebab Rasuna Said menentukan untuk bercerai disebabkan alasannya kegiatan masing-masing dan kurangnya komunikasi antara keduanya.

Dalam perjalanan hidupnya, Rasuna Said diketahui sungguh menentang poligami. Ia bahkan lebih menentukan bercerai dibanding poligami. Seperti sajak yang ia tulis yang termuat dalam buku  The Indonesian Women Struggle and Achievments karya Cora Vreede-de Stuers (1970)

..Itu memang ketentuan etika

..Agama pun menetapkan demikian

..Biarkan suamimu pergi dengan hening

..Biarkan beliau tersenyum dan bernyanyi

..Dan kau jangan sakit hati

Pada usia 20 tahun, ia berhenti menjadi guru. Karena dia merasa belum bisa melaksanakan pergantian. Kemudian beliau mulai ikut di organisasi pergerakan yang memperjuangkan kaum wanita.

Biografi Rasuna SaidIa menjadi sekretaris di Sarekat Rakyat (SR) dan ikut di gerakan Islam Modern Soematra Thawalib. Dia juga mendirikan Persatoean Moeslimin Indonesia (PERMI) di Bukit Tinggi sekitar tahun 1930.

Memperjuangankan Hak-Hak Wanita Indonesia

Di dalam aktivitas sosial, dia selalu berorasi ihwal hak -hak wanita. Ini ialah salah satu bentuk perjuangan Rasuna Said. Bahkan ia berani mengkritik pemerintah kolonial belanda. Orasinya senantiasa menerima bantuan dari rakyat pribumi, tetapi ditentang oleh pemerintahan belanda.

Karena merasa terancam, pemerintah kolonial belanda mengasingkannya ke Semarang. Dia asingkan sekitar tahun 1932 dan saat itu dia berusia 22 tahun.

Walaupun di tahan, ia tidak pernah berhenti memperjuangkan hak-hak perempuan yang terlewatkan. Sekitar tahun 1935, Dia menjadi seorang jurnalis. Dia sering menulis banyak sekali kritikan untuk penguasa dikala itu.

Dia menjabat selaku pemimpin redaksi majalah raya di semarang. Di Semarang ia juga bergabung dengan PERMI. Namun karena perlawanan tokoh PERMI di semarang kurang manis, dia memutuskan untuk pindah ke Medan.

Mendirikan Perguruan Poeteri

Saat usia 27 tahun, dia mendirikan Perguruan Poeteri di Medan. Dia juga membuat majalah mingguan yang berjulukan Menara Poeteri. Rasuna Said konsisten memperjuangkan hak-hak wanita indonesia yang dilupakan. Di majalah tersebut juga mempunyai slogan yang sama dengan slogan Ir Soekarno “ Ini dadaku, Mana dadamu”.

Biografi Rasuna SaidKoran mingguan ini tidak cuma berbicara ihwal perempuan. Namun juga mengatakan wacana ajakan pribumi untuk melakukan pergerakan. Atau lebih dikenal dengan nama antikolonialisme. Kurangnya modal, menciptakan ia mesti rela menutup majalah ini.

Ia kembali ke kampungnya di sumatera barat. Disana ia tetap berorasi untuk wanita dan kemerdekaan indonesia.

Setelah indonesia merdeka, Ia tetap aktif di organisasi.

Seperti di komiter nasional indonesia dan Badan penerangan pemuda indonesia. beliau juga pernah menjadi anggota dewan perwakilan sumatera, dewan legislatif republik indonesia serikat, dewan pertimbangan agung .

Rasuna Said Wafat

Rasuna Said wafat di jakarta pada 2 November 1965 di usia 55 tahun. ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata di jakarta.

Karena semua perjuangannya membela hak kaum perempuan, beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974 oleh pemerintah dan namanya dipakai selaku jalan protokol di daerah kuningan Jakarta.

Rasuna Said dan RA Kartini

Rasuna Said diketahui selaku Singa Podium dan Oratur ulung. Rasuna Said memiliki kesamaan dengan RA Kartini yakni sama-sama selaku salah satu pahlawan nasional dan sama-sama memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia. Mereka berdua juga masing-masing mendirikan sekolah perempuan demi pertumbuhan martabat wanita Indonesia kala itu.

Namun terdapat perbedaan pandangan antara keduanya, yakni Rasuna Said sangat menentang Poligami sementara Kartini menerima poligami.

Rasuda Said merupakan salah satu sosok hero perempuan Indonesia yang berfikiran maju. Ia berpendapat bahwa perempuan Indonesia mesti berfikir mengenai kebebasan dan juga harus ikut ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Itulah sedikit berita wacana profil dan Biografi Rasuna Said. Semoga berguna bagi pembaca.

Biografi Martha Christina Tiahahu, Pendekar Perempuan Pemberani Dari Maluku

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Wanita

Martha Christina Tiahahu merupakan hero perempuan dan pemberani ini berasal dari tanah Maluku di Nusa Laut. Ia merupakan salah satu hero nasional yang populer dengan perlawanannya melawan penjajah kolonialisme Belanda.

Dalam sejarah Indonesia, beliau ialah pahlawan wanita yang paling muda diantara banyak satria yang lain dan wafat di usia muda di laut Banda. Berikut profil dan biografi dari Martha Christina Tiahahu secara lengkap dan singkat.

Biografi Martha Christina Tiahahu

Profil dan Biografi Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1800 di Abubu Nusalaut, Maluku. Ia ialah anak pertama dari Kapitan Paulus Tiahahu salah satu tokoh yang membantu perjuangan Kapitan Pattimura saat perang Pattimura meletus. Ibu Martha dikenali meninggal saat ia masih kecil.

Masa Kecil Martha Christina Tiahahu

Sejak kecil, Martha Christina Tiahahu diketahui sungguh pemberani serta mempunyai kemauan keras. Ia juga selalu mengikuti ayahnya kemanapun beliau pergi bahkan ketika ayahnya melaksanakan konferensi untuk mempersiapkan perang.

Pada tahun 1817, di waktu yang sama pula, Kapitan Pattimura juga melakukan perlawanan melawan Belanda di pulau Saparua, Maluku. Pertempuran melawan Belanda periode itu meluas dari Saparua hingga ke pulau Nusalaut.

Perjuangan Melawan Kolonial Belanda

Di usianya yang muda, Martha mempunyai keberanian yang tinggi. Dalam buku biografi Martha Christina Tiahahu yang ditulis oleh L. J. H. Zacharias (1981), disebutkan bahwa telah tiga kali Martha meminta izin kepada ayahnya untuk ikut berperang tetapi selalu ditolak.

Larangan tersebut tidak pernah beliau hiraukan, Martha tetap ingin ikut bertempur. Dia ikut bertempur melawan belanda di Saparua membantu Kapitan Pattimura. Perlawanan ini termasuk peperangan besar yang pernah terjadi di Indonesia yaitu perang pattimura.

Kala itu benteng Beverwijk sukses diduduki oleh Belanda tanpa perlawanan alasannya Guru Soselissa salah seorang masyarakatmenyatakan mengalah atas nama rakyat.

Di kawasan Ouw dan Ulath, serta Saparua. Martha bertempur bersama rakyat beserta para raja serta para kapitan. Di Kondisi peperangan, beliau menolong menenteng senjata dan membantu orang yang terluka. Ketika bertempur, Martha Christina suka memegang tombak.

Namun periode itu alasannya persediaan amunisi yang kurang menciptakan rakyat mundur ke pegunungan. Pertempuran pun berlanjut. Pada tanggal 11 Oktober 1817, 100 orang pasukan Belanda yang dipimpin oleh Richemont dan Meyer menggempur kawasan Ulath.

Biografi Martha Christina Tiahahu

Martha bareng rakyat bertempur sengit menjaga tanahnya. Dalam pertempuran tersebut, perwira Belanda berjulukan Richemont tertembak mati oleh peluru rakyat. Pasukan Belanda yang lalu dipimpin oleh Meyer terkepung di tanjakan Ouw. Mereka bertahan dari serangan rakyat disegala penjuru.

Pertempuran kian sengit dikala Meyer terkena peluru di leher. Meyer kemudian dievakuasi ke kapal Eversten dan komando pasukan Belanda diambil alih oleh Vermeulen Kringer.

Tepatnya pada tanggal 12 Oktober 1817, Vermeulen Kringer memerintahkan serangan biasa di tempat Ouw dan Ulath. Rakyat yang mulai kehabisan amunisi kemudian melempari pasukan Belanda dengan batu.

Pasukan Belanda era itu mengetahui bahwa pasukan rakyat sudah mulai kehabisan amunisi. Mengetahui hal tersebut Pasukan Belanda lalu maju dengan senjata lengkap dengan sangkur yang terhunus.

Dalam waktu singkat, daerah Ouw dan Ulath rata dengan tanah. Rakyat yang melakukan perlawanan jadinya mundur dan bertahan di pegunungan.

Tertangkap Belanda

Perlawanan kemudian rampung dengan ditangkapnya beberapa pemimpin pertempuran tergolong didalamnya Martha Christina Tiahahu dan ayahnya Kapitan Paulus Tiahahu. Mereka kemudian dibawa dikapal Eversten bareng dengan tahanan yang lain, dikapal itu juga terdapat Kapitan Pattimura yang juga tertangkap.

Di Kapal beberapa tahanan di interogasi dan kemudian dijatuhi hukuman mati atas perlawanan mereka termasuk ayah Martha. Terkecuali Martha alasannya adalah beliau masih sungguh muda. Ia cuma akan dibawa ke Jawa untuk menjalani tanam paksa.

Hukuman mati ayahnya akan dijalankan pada 17 November 1817. Saat proses eksekusi mati, Martha tidak diijinkan melihat ajal ayahnya. Ayahnya dibunuh dengan puluhan peluru dari serdadu Belanda. Bahkan tubuhnya juga ditusuk dengan Kelewang.

Pahlawan Termuda Yang Mati di Laut Banda

Martha akan diasingkan ke pulau Jawa dan dipaksa melakukan pekerjaan di perkebunan kopi. Dia diposisikan di suatu ruangan kosong yang gelap. Karena ajal ayahnya, membuat dia merasa frustasi dan mirip kehilangan logika.

Saat sakit, dia tidak mau menerima obat apapun. Dia pun tak maumakan, membuat tubuhnya makin lemas. Semangat hidupnya telah hilang begitu saja. Hanya ada rasa putus asa sebab maut ayahnya.

Biografi Martha Christina Tiahahu

Di usia 17 tahun, semestinya dia tidak menjadi tahanan kolonial. Namun menjadi tahanan orang tuanya yang siap dinikahkan. Tahun 1818, badan Martha kian lemah.

Pada tanggal 2 januari 1818 dini hari, Martha Christina Tiahahu menghembuskan nafas terakhirnya. Dia wafat di antara perairan pulau buru dan pulau manippa. Jasadnya lalu dilarung ke maritim dengan penghormatan militer. Sekarang tubuhnya bersemayam di laut Banda.

Sosok wanita pemberani ini harus dijadikan ide perempuan indonesia. cerita hidupnya yang inspiratif. Di usia muda beliau telah berani melawan kolonial belanda.

Dia juga seorang anak yang berbakti dengan ayahnya, Walaupun sejak kecil ia telah ditinggal mati oleh ibunya. Sehingga kedekatan dengan ayahnya terjalin sangat kuat.

Di masanya martha termasuk perempuan yang berpengaruh. Tidak cuma membawa senjata melawan kolonial. Namun beliau juga memprovokasi perempuan lain untuk berjuang melawan Belanda.

Bahkan aparat belanda kewalahan melawan kegilaanya. Setelah ayahnya meninggal, martha sempat menjajal melanjutkan perjuangan ayahnya.

Sayangnya sebelum sampai di pulau jawa, martha sudah meninggal dunia dan mayatnya dilarung di laut banda. Itulah sedikit dongeng wacana profil dan biografi Martha Christina Tiahahu secara singkat dan lengkap. Semoga menginspriasi.

Biografi Ustadz Arifin Inspirasi, Profil Dan Fakta Menarik Tentangnya

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Tokoh Agama

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Ustadz Arifin Ilham. Dikenal dengan nama lengkap KH Muhammad Arifin Ilham. Ia ialah salah satu pendakwah populer di Indonesia yang mempunyai banyak jamaah. Ia juga ialah pendiri dari Majelis taklim ‘Adz-Dzikra’.

Biodata Ustadz Arifin Ilham

Biografi Ustadz Arifin IlhamNama : K.H. Muhammad Arifin Ilham

Lahir : Banjarmasin, 8 Juni 1969

Wafat : Malaysia, 22 Mei 2019

Orang renta : Nurhayati (ibu), Ismail Marzuki (ayah)

Saudara kandung : Mursidah, Fitriani, Qomariah, Siti Hajar

Istri : Rania Bawazier, Wahyuniati Al-Waly, Umi Akhtar

Anak: Amtaza Syahla Arifin, Alaa Hifzhiyah Arifin, Muhammad Alvin Faiz, Muhammad Amer Azzikra, Muhammad Azka Najhan

Biografi Ustadz Arifin Ilham Singkat

KH Muhammad Arifin Ilham lahir di Banjarmasin, 8 Juni 1969. Ia  yakni anak kedua dari lima bersaudara, dan beliau satu-satunya anak lelaki.

Ayah Arifin Ilham masih keturunan ketujuh Syeh Al-Banjar, ulama besar di Kalimantan, sementara ibunya, Hj. Nurhayati, kelahiran Haruyan, Barabay, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Setahun sesudah menikah, pasangan ini melahirkan putri pertama mereka tahun 1967. Karena anak pertama mereka perempuan, betapa bahagianya mereka ketika anak keduanya yaitu laki-laki.

Ibunya yang berjulukan Nurhayati mengatakan bahwa dikala hamil anak keduanya itu, beliau merasa biasa-umumsaja, tidak ada tanda-tanda khusus. Hanya, berlainan dengan keempat putrinya, ketika dalam kandungan, bayi yang satu ini sangat aktif.

Tendangan kakinya pun sungguh kuat, sehingga sang ibu acapkali meringis menahan rasa sakit. Bayi yang lahir tanggal 8 Juni 1969 itu lalu diberi nama Muhammad Arifin Ilham.

Masa Kecil

Berbeda dengan keempat saudaranya lainnya, yang ketika lahir berat mereka rata-rata 3 kilogram lebih, bayi yang satu ini beratnya 4,3 kilogram dengan panjang 50 sentimeter. “Anehnya, bayi itu semenjak lahir sudah bergigi, yakni di rahang bagian atasnya,” kenang Nurhayati.

Bayi itu selanjutnya tumbuh sehat. Usia setahun sudah bisa berlangsung dan tak usang sehabis itu ia mulai mampu berbicara. Setelah Siti Hajar, satu demi satu adik Arifin Ilham pun lahir. Yaitu, Qomariah yang lahir tanggal 17 Mei 1972 dan si bungsu Fitriani yang lahir tanggal 24 Oktober 1973.

Saat berusia lima tahun, Arifin Ilham dimasukkan oleh ibunya ke Taman Kanak-kanak Aisyiah dan setelah itu langsung ke SD Muhammadiyah tidak jauh dari rumahnya di Banjarmasin.

Arifin Ilham mengaku, saat masih di SD itu ia tergolong pemalas dan bodoh. “Kata orang Banjarmasin, dia itu orangnya itu babal. Ia baru mampu baca-tulis huruf Latin sesudah kelas 3,” kenang Arifin Ilham yang setiap kali mengatakan tentang dirinya selalu menyebut namanya sendiri.

Sering Berkelahi

Dalam biografi Ustadz Arifin Ilham dimengerti bahwa saat bersekolah di SD Muhammadiyah, ia hanya bersekolah disana hingga kelas 3 dan dikeluarkan alasannya langgar melawan teman sekelasnya. Masalahnya, beliau tidak rela ada salah seorang temannya yang berbadan kecil diusik oleh teman sekelasnya yang bertubuhcukup besar.

Ia kalah adu alasannya adalah lawannya pendekar karate. Wajahnya bonyok dan bibirnya sobek. Agar tidak adu lagi, oleh ayahnya, beliau lalu dipindahkan ke Sekolah Dasar Rajawali.

Rumah daerah tinggal orang bau tanah Arifin Ilham terletak di Simpang Kertak Baru RT 7/RW 9, kota Banjarmasin, sempurna di sebelah rumah neneknya, ibu dari ibunda. Sebagai pegawai Bank BNI 46, ayahnya kerap kali bertugas ke luar kota Banjarmasin, kadang kala hingga dua-tiga bulan.

Ayahnya mengakui bahwa ia tidak banyak berperan mendidik kelima anaknya, sehingga akibatnya yang banyak berperan mendidik Arifin Ilham ialah istri dan ibu mertuanya.

Ia mengungkapkan bahwa cara mendidik kedua orang renta itu keras sekali. “Baik Mama maupun Nenek bila menghukum sukanya mencubit atau menghantam. Dua-duanya turunan, jika nyubit maupun memukul keras dan sakit sekali,”

Titik Balik Kehidupan Ustadz Arifin Ilham

Ustadz Arifin Ilham tergolong seorang penyayang binatang. Di rumah ibu angkatnya di Jakarta, dia banyak memelihara binatamg, antara lain burung hantu, monyet, dan ayam kate. Awal April 1997, dia diberi seekor ular hasil tangkapan warga kampung yang didapatkan di semak belukar.

Karena kurang hati-hati ustadz populer ini pernah digigit binatang melata. Namun, beliau tidak menyadari bila dirinya keracunan. Sewaktu dalam perjalanan dengan mengendari mobil, beliau pun merasakan sesuatu yang tidak biasa, tubuhnya terasa panas, meradang, dan membiru.

Biografi Ustadz Arifin Ilham

Melihat kondisi Arifin Ilham yang demikian, ibu angkatnya Ny Cut mengambil alih kemudi, menuju rumah sakit terdekat. Namun, beberapa rumah sakit menolak dengan argumentasi peralatan medis yang tidak mencukupi.

Bahkan sejumlah dokter di beberapa rumah sakit tersebut memvonis, umurnya tinggal satu persen. Karena sulitnya menerima tunjangan selama 11 jam, keadaannya makin gawat. Detak jantungnya melemah.

Melihat keadaan anak angkatnya yang makin parah, Ny Cut menjajal mengunjungi RS Saint Carolus (Jakarta Pusat). Alhmadulilah pihak rumah sakit menerimanya. Arifin Ilham pribadi ditempatkan di ruang ICU.

Infus pun dipasang di tubuhnya. Untuk menolong tugas paru-paru, jantung, dan hatinya yang sudah sangat lemah, dokter memasukkan beberapa batang selang ke mulutnya.

Dengan dukungan Allah, sehabis satu bulan lima hari pihak rumah sakit menyatakan ia sudah melewati kurun kritis dan memasuki masa penyembuhan. Walaupun kondisinya sudah jauh lebih baik, Arifin Ilham mengalami pergeseran pada suaranya.

Menurut analisa dokter, hal ini disebabkan oleh pemasangan beberapa selang sekaligus dalam mulutnya untuk waktu yang cukup lama.

Tapi tidak ada yang mengenali planning Allah, justru dengan suaranya itu, Arifin Ilham menjadi lebih gampang diketahui para jamaah hanya dengan mendengar suaranya.

Pengalaman Spiritual

Seperti diceritakan Arifin Ilham, selama abad kritis, beliau menerima pengalaman spiritual yang sungguh hebat. Di alam bawah sadarnya beliau merasa berada di sebuah kampung yang sangat sunyi dan sepi. Setelah berjalan-jalan sekeliling kampung, ditemuinya suatu masjid, yang lalu dimasukinya.

Di dalam masjid ternyata telah menanti tiga shaf jamaah dengan mengenakan pakaian putih. Salah satu jamaah kemudian memintanya memimpin mereka berzikir, mengingat Allah SWT.

Keesokan harinya beliau kembali berimajinasi . Hanya saja sedikit berlawanan. Kali ini ia merasa berada di tengah kampung yang orangnya berlarian panik alasannya kehadiran beberapa orang yang dianggap sebagai jelmaan setan.

Melihat kehadirannya, para masyarakatpun berteriak dan meminta dirinya menjadi penolong mereka mengusir setan-setan tersebut. Hari selanjutnya dia kembali berimajinasi .

Kali ini beliau diminta oleh seorang bapak untuk mengobati istrinya yang sedang kesurupan. Mendengar permintaan bapak tersebut, Arifin Ilham bergegas, namun Allah berkehendak lain.

Istrinya ternyata sudah meninggal sebelum sempat ditolong Arifin Ilham. Berbekal pengalaman-pengalaman gaib yang ia alami, Arifin Ilham pun memantapkan hatinya untuk menjadi pengingat insan semoga tidak lupa berzikir.

Menjadi Penceramah

Banyak acara yang dilakukannya. Salah satu yang paling berkesan adalah memimpin zikir untuk para narapidana di Cipinang. Menurut Arifin Ilham, acara ini menunjukkan dampak yang sungguh dalam sehingga banyak di antara narapidana tidak mampu membendung air matanya, menyesali dosa-dosanya.

Meskipun banyak hujatan, pendiri majelis dzikir az-zikra ini juga sudah melaksanakan zikir di LP Nusakambangan, yang antara lain juga disertai oleh Tommy Suharto.

Ustadz Arifin Ilham Menikah

Di sinilah ia bertemu dengan Wahyuniati Al-Waly, seorang muslimah yang taat, yang lalu menjadi pendampingnya. Tidak berapa lama setelah konferensi itu, beliau bermimpin di depan Ka’bah dengan Yuni berdiri disampingnya dengan menggunakan baju putih higienis.

Dengan penasaran, pagi harinya ia menelpon Abah (panggilan Arifin Ilham untuk ayahnya), menanyakan ihwal mimpinya. Abahnya mengartikan bahwa Yuni adalah jodoh yang diberikan Allah kepadanya. Maka keduanya pun naik ke pelaminan pada 28 April 1998.

Dalam Biografi Ustadz Arifin Ilham, diketahui bahwa Yuni yang ternyata adik kelasnya di Fisipol Unas menilai sosok suaminya selaku seorang yang baik, romantis, penyayang, cendekia, dan besar lengan berkuasa landasan agamanya. Kemudian pada tahun 2010, beliau menikah lagi dengan perempuan bernama Rania Bawazier pada tahun 2010.

Biografi ustadz Arifin Ilham

Di tahun 2017, Ustadz Arifin Ilham menikah untuk ketiga kalinya. Istri ketiganya berjulukan Umi Akhtar yang diketahui merupakan seorang janda beranak dua.

Kebiasaan Ustadz Arifin Ilham

Dalam kesehariannya, Ustadz Arifin Ilham diketahui terbiasa bangun shalat tahajud tiap pukul tiga pagi hingga subuh. Sekalipun ia tidur cuma sekitar tiga jam, tetapi dikala berada di kendaraan menuju tempat acara zikir ia menyempatkan diri untuk tidur di mobil.

Setiap program zikir yang dipimpinnya selalu dipadati jamaah dari aneka macam kalangan dan status. Minimal, pemandangan ini terlihat dikala ia memimpin zikir di Masjid Al-Amr Bittaqwa di Perumahan Mampang Indah II, Depok.

Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia

Pendiri majelis dzikir Az-Zikra ini diketahui menderita penyakit kanker kelenjar getah bening. Ia dikenali berulang kali masuk rumah sakit alasannya penyakit kankernya di Rumah Sakit di Malaysia.

Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia di rumah sakiit Penang, malaysia pada tanggal 22 Mei 2019 pada pukul 23.20 waktu Malaysia.

Sebelum meninggal, Ustadz Arifin Ilham sempat menuliskan wasiat yang menyebutkan bahwa ketika wafat, beliau ingin dimakamkan di dekat sebuah masjid di wilyah Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat serta ingin dishalatkan sebanyak dua kali di dua masjid yang berbeda.

Biografi Mochtar Riady, Bankir Dan Usahawan Kaya Pendiri Lippo Group

Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pendiri Perusahaan

Mochtar Riady dikenal sebagai pendiri Lippo Grup. Namanya mungkin terdengar aneh bagi Anda yang tidak mengenal dunia bisnis. Dan apalagi nama tersebut terdengar cukup pasaran untuk nama orang di Indonesia. Namun, siapa sangka pemilik nama tersebut tercatat bankir terkemuka dan juga sebagai salah satu pebisnis terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes.

Biografi Mochtar Riadi

Banyak sekali orang yang mulai mencari biografi atau profil dari Mochtar Riady sejak namanya tercetak dalam majalah keuangan dunia tersebut. Tidak cuma biografi, banyak orang yang penasaran tentang bagaimana ia memulai dan meniti karier sehingga bisa sukses menjadi seorang Mochtar Riady seperti kini ini.

Biografi Mochtar Riady

Mochtar Riady salah satu usahawan berhasil ini yang memiliki kekayaan mencapai $ 1,9 miliar USD. Ia memang mempunyai cerita perjalanan hidup yang cukup mempesona. Pria yang lahir pada tahun 12 Mei 1929 di Malang ini memang terkenal gigih dalam mencapai harapan yang ia ukir sejak berusia 10 tahun adalah menjadi seorang bankir.

Meski tidak mudah dan aneka macam lika-liku ujian yang harus dihadapi tetapi sekarang ia justru populer selaku “The Magic Hand” Pemasaran bank mengingat bisnisnya menyelamatkan beberapa bank yang nyaris bangkrut. Kini pria yang diketahui selaku seorang praktisi perbankan yang sungguh handal menjabat selaku ketua umum dari Lippo Group.

Mochtar Riady sendiri lahir dari keluarga berdarah Tionghoa orisinil adalah dari pasangan Liapi dan istrinya, Sibelau. Nama Asli Mochtar Riady adalah Lie Mo Tie. Mulanya keduanya berjualan di Fujian lalu merantau ke aneka macam kawasan sampai karenanya memutuskan untuk menetap di Malang, Jawa Timur, pada tahun 1918.

Cita-Cita Menjad Bankir

Kehidupan kecil seorang Muchtar Riady sama mirip anak kecil kebanyakan. Kenyataan pahit harus dia terima ketika berusia 9 tahun, ibunya yang dia sayangi meninggal dunia. Namun, pada umur 10 tahun keinginannya menjadi seorang bankir timbul setelah menyaksikan para petugas NHB atau Nederlandsche Handels Bank.

Sayangnya, cita-cita tersebut ditentang oleh ayahnya mengingat pada zaman tersebut setiap pekerja bank atau bankir ialah orang berada atau orang kaya bukan untuk keluarga mereka yang miskin.

Apabila membicarakan biografi atau profil Mochtar Riady pasti tidak akan lengkap tanpa membahas jejak karier yang dia rintis sehingga mampu berhasil mirip kini. Pria asli keturunan Tionghoa tersebut pernah di tangkap oleh Belanda lalu dibuang ke Nanking, China. Disana ia lalu mencar ilmu di University of Nanking tetapi berhenti alasannya dikala itu Nanking sedang dilanda perang.

Mochtar Riady lalu pindah ke Hongkong dan tinggal disana sampai tahun 1950 namun tak usang kemudian ia hasilnya kembali ke Indonesia. Di Indonesia, Mochtar lalu menikah pada tahun 1951 dengan anak seorang pebisnis di daerah Jember, Suryawati Lidya. Dari pernikahaanya, Mochtar Riady kemudian mempunyai empat orang anak adalah Rosy Riady, Andrew Taufan Riady, Stephen Tjondro Riady dan James Tjahaja Riady

Oleh mertuanya, Mochtar diberi amanah untuk mengurus suatu toko kecil di tempat asal mertuanya tersebut. Hanya dalam waktu tiga tahun, toko kecil itu berubah menjadi toko terbesar di Jember. Hal inilah yang menciptakan keinginan kala kecilnya untuk menjadi seorang bankir kembali timbul.

Karier di Bank

Selama di Jakarta, dia bekerja di CV Hayam Wuruk selama enam bulan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari dan membangun korelasi. Setelahnya, beliau melakukan pekerjaan dengan seorang importir sekaligus berbisnis kapal dengan temannya. Dari temannya tersebut, beliau mendapatkan potensi untuk melakukan pekerjaan di Bank Kemakmuran yang hampir gulung tikar.

Disana ia sukses menjadi administrator dari Bank tersebut. Sayangnya karena beliau bukan seorang akuntan ia menjadi kebingungan ketika disodori balance sheet. Setelah satu bulan mencar ilmu mengenai akuntansi, beliau mulai memahami dan menciptakan kemajuan besar pada Bank Kemakmuran cuma dalam waktu satu tahun.

Menyelamatkan Bank Buana

Setelah cukup sukses, dia kemudian pindah ke Bank Buana pada tahun 1964. Disini Mochtar Riady berhasil menyelamatkan nyawa Bank Buana yang nyaris bankrut akhir dari keadaan ekonomi Indonesia yang ketika itu tidak stabil.

Biografi dan Profil Mochtar Riady - Pendiri Lippo Group

Hal yang pertama ia kerjakan yakni mengganti arah kebijakan dari Bank Buana. Ia menurunkan suku bunga bank Buana yang ia pimpin menjadi 12% saja padahal dikala itu hampir semua bank beramai-ramai memaksimalkan suku bunga balasan dari perekonomian yang kurang cantik saat itu.

Kebijakannya menciptakan para nasabah yang mempunyai kredit beramai-ramai melunasi kewajibannya. Kemudian banyak juga para nasabah yang kemudian mengajukan kredit alasannya adalah suku bunga yang rendah tetapi diikuti dengan jaminan dengan syarat khusus yang telah di memutuskan bank Buana.

Akhirnya bank Buana berhasil bertahan dari keterpurukan dan menjadi bank dengan kondisi keuangan yang sehat di tangan Mochtar Riady padahal pada waktu itu banyak Bank yang bangkrut sebab tidak bisa bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil. Untuk lebih memperdalam ilmu ekonominya, Mochtar Riady mengambil kuliah malam di jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia. Disini ia lalu banyak berkenalan dengan para spesialis ekonomi Indonesia mirip Emil Salim.

Membenahi Bank BCA

Dan balasannya pada tahun 1971, ia pindah ke bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Dagang Indonesia, dan Bank Industri Jaya. Setelah bekerja bertahun-tahun di Bank Panin, pada tahun 1975, Mochtar Riady lalu pindah ke Bank BCA yang dimiliki oleh Soedono Salim ketika itu.

Di BCA, Mochtar menjadi orang doktrin Soedono Salim. Ia bahkan diberikan saham Bank BCA sebesar 17,5 persen yang mulanya cuma bernilai 12,8 milyar menjadi 5 trilyun ketika tahun 1990. Jabatan penting dipegang oleh Mochtar Riady selama di BCA, tugasnya yakni melakukan pembenahan bank BCA yang saat itu memiliki aset masih sedikit. Ia lalu mulai melaksanakan pembenahan mulai dari pengarsipan, SDM, Akunting, serta memperluas jaringan dari Bank BCA.

The Magic Man of Bank Marketing

Di tangan Mochtar Riady bank BCA mulai membuktikan peningkatan aset selain kenaikan nasabah yang cukup signifikan dan sukses menjadikan BCA sebagai bank kliring nomor dua setelah bank Indonesia. Tak salah bila Mochtar Riady dijuluki selaku ‘The Magic Man of Bank Marketing‘.

Pendiri Lippo Grup

Setelah itu Mochtar Riady kemudian membeli saham Bank Perniagaan Indonesia di tahun 1981. Aset Bank Perniagaan Indonesia yang dikala itu masih 16,3 milyar lalu melambung menjadi 257,73 milyar dikala dipegang oleh Mochtar Riady.

Biografi dan Profil Mochtar Riady - Pendiri Lippo Group

Selanjutnya di tahun 1989, Bank ini lalu melaksanakan merger dengan Bank Umum Asia yang lalu menjadi Lippo Bank. Pada tahun 1990, Mochtar Riady kemudian keluar dari bank BCA dan konsentrasi membangun Bank Lippo. Disinilah kemudian cikal bakal munculnya Grup Lippo yang didirikan oleh Mochtar Riady.

Di bawah kontrol Mochtar Riady, Grup Lippo kemudian berkembang pesat. Walaupun pernah di hantam badai berkali kali mirip informasi kalah kliring tahun 1995 serta dilema rekapitalisasi pada tahun 1999 tetapi Bank Lippo tetap selamat dari guncangan krisis.

Lippo Grup sekarang meningkat pesat menjadi salah satu grup usaha yang memiliki usaha yang menggurita diberbagai sektor. Grup Lippo memiliki lebih dari 50 anak usaha serta karyawan yang berjumlah sekitar 50 ribu orang dan cabangnya tersebar di kawasan Asia Pasifik selain di Indonesia.

Orang Terkaya di Indonesia

Selain sektor jasa keuangan yang ialah core bisnis grup lippo, Grup perjuangan ini juga merambah ke sektor properti, ritel, bisnis teknologi berita serta jaringan rumah sakit siloam. Dan makin besar ketika kendalinya mulai dipegang oleh suksesornya ialah anaknya sendiri James Riady.

Tahun 2017, Majalah Forber mencatat kekayaan Mochtar Riady senilai 1,9 miliar dollar atau sekitar 25,3 triliun rupiah. Sekian biografi dan Profil Mochtar Riady, semoga bisa bermanfaat.

Biografi Rocky Gerung – Siapa Beliau Bekerjsama? Ini Faktanya

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Filsafat

TintaTeras.com – Biografi Rocky Gerung. Ia mulai dikenal masyarakat dengan komentar-komentar yang cukup kontroversial di penduduk saat menjadi pembicara atau narasumber di sebuah stasiun TV di Indonesia.

Rocky Gerung dikenal selaku seorang dosen, hebat filsafat serta pengamat politik. Banyak yang membencinya tetapi banyak juga yang mengaguminya. Berikut profil dan biografi dari Rocky Gerung.

Biografi Rocky Gerung

Biografi Rocky Gerung

Rocky Gerung dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Januari 1959. Tidak dikenali jelas bagaimana era kecil dari Rocky Gerung.

Dilansir dari republika.com, setelah final sekolah, Rocky Gerung melanjutkan pendidikannya di jurusan ilmu politik fakultas ilmu sosial, Universitas Indonesia pada tahun 1979.

Dari Ilmu Politik ke Jurusan Filsafat

Selama kuliah di Universitas Indonesia, Rocky dekat dengan para pencetus indonesia seperti Marsillam Simanjuntak, Hariman Siregar, dan lain-lain.

Namun tak lama sesudah kuliah di jurusan Ilmu Politik, Rocky Gerung menetapkan untuk pindah ke jurusan filsafat dan berhasil menuntaskan kuliahnya pada tahun 1986.

Dosen Filsafat Universitas Indonesia

Fakta unik yang dikenali dari Rocky Gerung adalah beliau tak pernah mengambil ijazah sarjananya dan mengikuti wisuda pasca lulus dari kampusnya di Universitas Indonesia.

Meskipun begitu, sehabis menyelesaikan kuliahnya tersebut, Rocky Gerung lalu mengajar di almamaternya Universitas Indonesia sebagai dosen filsafat atas ajakan dari kampusnya.

Di jurusan Ilmu filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung mengajar mata kuliah Dia mengajar mata kuliah filsafat ekonomi, politik, aturan lingkungan, teknologi, dan teori keadilan. Walaupun cuma bergelar sarjana (S1), Rocky Gerung juga mengajar pada mahasiswa program magister.

Fakta unik lainnya dari Rocky Gerung yaitu ia tak pernah mengambil gajinya selaku dosen tidak tetap di UI selama 15 tahun mengajar disana. Semua gajinya tersebut, beliau sumbangkan pada kampusnya, Universitas Indonesia mirip yang dia sebutkan dalam twitternya.

Dipanggil ‘Professor’

Dalam biografi Rocky Gerung diketahui bahwa meskipun hanya bergelar S1 Filsafat tetapi mahasiswanya lazimmengundang Rocky Gerung sebagai professor alasannya kecerdasan serta kejeniusannya dalam berfikir. Rocky juga pernah menjadi pembimbing dari artis Dian Sastrowardoyo dikala menjadi mahasiswa di jurusan ilmu filsafat UI.

Dalam perjalanan hidupnya, Rocky Gerung dimengerti belum pernah menikah dan mempunyai istri. Ia juga pernah disediakan untuk melanjutkan pendidikan di Perancis namun ia tolak alasannya menurutnya ijazah tidak terlalu penting baginya.

Ia behenti mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia pada awal tahun 2015 saat terbitnya UU No. 14 tahun 2005 yang mensyaratkan bahwa dosen sekurang-kurangnyabergelar S2 atau Magister.

Dalam Biografi Rocky Gerung dimengerti bahwa dia bersahabat dengan mantan presiden keempat Indonesia ialah Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bersama dengan Azyumardi Azra dan Gus Dur, Rocky Gerung mendirikan Institut Setara, suatu lembaga yang bergerak di bidang demokrasi serta hak asasi insan di tahun 2005.

Mulai Dikenal di Masyarakat

Nama Rocky Gerung mulai populer di penduduk dikala ia sering menjadi narasumber atau pembicara dalam sebuah acara televisi ‘Indonesia Lawyer Club’ di TvOne.

Ia kian diketahui alasannya komentar-komentarnya yang kontrovesialnya ketika menjadi narasumber di televisi dan melalui cuitannya di media umum twitter. Terutama dikala Rocky Gerung menyampaikan bahwa ‘Kitab suci selaku fiksi’.

Komentarnya itu menciptakan heboh dan menjadi perbincangan di masyarakat. Ia bahkan dilaporkan ke pihak berwajib alasannya prasangka penistaan agama. Rocky Gerung diketahui aktif mengkritisi pemerintahan Joko Widodo baik di televisi maupun di media sosial.

Pandangan dan komentarnya itulah yang menciptakan Rocky Gerung kian dikenal di penduduk Indonesia. Banyak yang membencinya namun banyak pula yang mengaguminya selaku sosok yang kritis.

Dalam kesehariannya, selain sebagai seorang pengamat politik, Rocky Gerung dimengerti juga aktif menulis di media massa serta menjadi peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Ia juga kerap mengisi pelatihan atau diskusi publik sebagai pembicara di aneka macam daerah di Indonesia.

Biografi Soekarno, Kisah Sang Proklamator Menenteng Indonesia Merdeka

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Tokoh Pemimpin

Ir Soekarno diketahui selaku salah satu proklamator dan jagoan paling terkenal di Indonesia. Bersama dengan Moh. Hatta, mereka berdua diketahui sebagai pendiri atau founding father Republik Indonesia. Ia sungguh berperan penting dalam sejarah bangsa Indonesia terutama mengantarkan Indonesia menjangkau kemerdekaan.

Biografi Soekarno

Soekarno diketahui selaku Presiden Pertama Indonesia. Ia yang juga diketahui selaku orator ulung serta penggerak dari Pancasila yang lalu menjadi ideologi Bangsa Indonesia sampai ketika ini. Lantas bagaimana perjalanan dan cerita hidup dari Soekarno? Berikut kisahnya.

Biodata Soekarno

Nama Lengkap Dr. Ir. H. Soekarno
Nama Kecil Koesno Sosrodihardjo
Nama Panggilan Bung Karno, Soekarno, Pak Karno
Lahir Surabaya, 6 Juni 1901
Wafat Jakarta, 21 Juni 1970
Agama Islam
Orang Tua Soekemi Sosrodihardjo (Ayah), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu)
Istri Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manopo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
Anak Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan Soekarnoputra, Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati

Biografi Soekarno

Ir Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Saat lahir ayahnya memberi nama Koesno Sosrodihardjo. Namun berjalan beberapa bulan, Koesno sering sakit-sakitan. Ayahnya lalu mengganti nama anaknya menjadi Soekarno.

Nama Karno terisnpirasi dari tokoh jagoan dalam perang Bharatayudha yang bernama ‘Karna’. Menurut masyarakat, kalau anak sering sakit-sakitan maka nama yang beliau emban sangat berat hingga perlu diganti.

Mengenai latar belakang keluarganya, Ayah Soekarno dikenal bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo. Ia ialah darah biru dan seorang guru sekolah pribumi di Bali. Sementara Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, beliau dikenali merupakan anak darah biru Bali yang beragama Hindu.

Kedua orang bau tanah Soekarno bertemu di Bali dikala ayahnya menjadi guru disana. Dari akad nikah ini, Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai mempunyai anak wanita berjulukan Soekemi yang ialah abang wanita Soekarno.

Masa Kecil

Biografi Soekarno
Soekarno Remaja

Sejak lahir, keluarganya menetap di Blitar. Namun saat Soekarno masih kecil, orang tuanya mengirim anaknya untuuk tinggal bareng kakeknya yang berjulukan Raden Hardjokromo di Tulungagung, Jawa Timur.

Ia sempat mengenyam pendidikan di Tulungagung, tetapi tak sampai tamat. Hal ini alasannya adalah dia mengikuti orang tuanya pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, ia lalu di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu selaku guru.

Masa Remaja Soekarno

Namun dia dipindahkan tahun 1911 ke ELS (Europeesche Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk disediakan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya. Setelah simpulan dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno lalu tinggal di rumah HOS Cokroaminoto yang ialah mitra dari ayahnya.

H.O.S Cokroaminoto diketahui sebagai pendiri dari Serikat Islam (SI). Di rumah Cokroaminoto lah dia berkenalan dengan para pemimpin Sarekat Islam (SI) seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis.

Soekarno, Kartosuwiryo dan Muso

Dalam Biografi Soekarno yang banyak ditulis, Di rumah HOS Cokroaminoto, Soekarno erat dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun. Mereka bertiga kelak dikenal selaku tokoh berhaluan komunis yang memimpin pemberontakan PKI di Madiun.

Selain itu Soekarno juga berteman akrab dengan Kartosuwiryo yang kelak mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawannya dikala menjadi Presiden.

Meskipun pada balasannya ia sendiri yang menandatangani kesepakatan eksekusi mati kepada Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya saat masih muda.

Mereka bantu-membantu tinggal di rumah H.O.S Cokroaminoto untuk belajar dan mencar ilmu berorganisasi melalui Sarekat Islam (SI). Disini jiwa nasionalismenya akan bangsa Indonesia menjadi sangat besar.

Ia juga sempat ikut dalam organisasi pemuda tahun 1918 yang bernama Tri Koro Darmo yang kemudian berganti nama menjadi Jong Java. Ia bahkan aktif selaku penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang diatur oleh Cokroaminoto.

Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai berguru berpolitik dan juga belajar berpidato walaupun cenderung dia lakukan sendiri di depan cermin di kamarnya. Di sekolahnya adalah Hoogere Burger School atau HBS, Ia menerima banyak ilmu pengetahuan

Pada tahun 1921 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Ia lalu pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi, disini Ia kemudian dekat dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.

Ia lalu masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik sipil. Technische Hoogeschool (THS) kelak menjelma ITB (Institut Teknologi Bandung) mirip sekarang.

Di tahun yang serupa ialah 1921, Soekarno menikah dengan Siti Oetari anak sulung dari H.O.S Cokroaminoto. Ia sempat berhenti kuliah sesudah dua bulan masuk di THS.

Namun di tahun 1922 beliau mendaftar lagi dan mulai kuliah lagi di THS. Beliau lulus pada tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur) yang kemudian bersahabat diundang dengan nama Ir Soekarno.

Tamat dari THS, Ia mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bareng Ir. Anwari yang melaksanakan desain dan rancang bangunan. Ia juga melakukan pekerjaan sama dengan Ir. Rooseno mendesain dan membangun rumah.

Selama di Bandung, Ia mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri pada tanggal 4 Juli 1927.

Disini dia kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia adalah supaya bangsa Indonesia mampu merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda.

Dipenjara Oleh Pemerintah Kolonial

Dari keberanian Soekarno ini lalu pemerintah kolonial Belanda menangkapnya di Yogyakarta dan memasukkannya ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian tahun 1930, dia dipindahkan ke penjara Suka Miskin.

Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya semua berasal dari istrinya yang setia menemaninya adalah Inggit Ganarsih yang menikah dengan Soekarno pada tahun 1923. Dimana sebelumnya ia telah menceraikan Siti Oetari secara baik-baik pada ketika masih di Bandung.

Biografi Soekarno
Soekarno dan Inggit Ganarsih

Inggit yang juga dibantu oleh kakak Soekarno berjulukan Sukarmini sering membawakan makanan kepadanya di penjara Suka Miskin, hal itulah yang lalu membuat pengawasan di penjara Suka Miskin kian diperketat.

Dari beberapa sumber yang menulis biografi Presiden Soekarno, diketahui bahwa beliau memang diketahui belanda selaku seorang tahanan yang bisa menghasut orang lain semoga berpikir untuk merdeka sehingga ia lalu dianggap cukup berbahaya.

Beliau lalu diisolasi dengan tahanan elit maksudnya agar tidak mampu menerima berita yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian besar merupakan warga Belanda yang mempunyai perkara mirip penggelapan, korupsi dan juga penyelewengan.

Inilah yang menjadi tujuan Belanda agar topik pembicaraan perihal bagaimana caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai karena rata-rata tahanan elit yang bersamanya adalah orang Belanda.

Topik yang biasa dia dengar sama sekali tidak penting mirip soal masakan dalam penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menjadikan Soekarno putus komunikasi dengan sobat-teman seperjuangannya, tetapi itu bukanlah hal yang sulit baginya untuk mendapatkan isu dari luar.

Akhirnya Soekarno memperoleh ilham gres, dimana beliau menggunakan telur sebagai media untuk berkomunikasi dengan istrinya. Jika temannya mengalami bencana alam atau mendapat kabar buruk maka telur yang dibawa oleh istrinya adalah telur asin, itupun ia cuma dapat mengira-duga sebab ia tidak tahu secara pasti apa yang terjadi diluar sana.

Untuk berbicara dengan Inggit, Ia diawasi secara ketat dan juga barang bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara senantiasa diperiksa secara teliti.

Biografi Soekarno

Kemudian Soekarno dan inggit akibatnya mendapatkan cara yang dianggapnya paling mudah dalam berkomunikasi biar tidak dimengerti oleh Belanda yaitu dengan media yang sama sebelumnya adalah Telur dimana cara yang digunakan sedikit berlainan ialah dengan menusuk jarum ke telur.

Jika satu bacokan pada telur mempunyai arti kabar baik, jika tusukan sebanyak dua kali pada telur artinya seorang temannya tertangkap tetapi jikalau terdapat tiga bacokan berarti pencetus kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.

Selama berada dipenjara, orang tuanya tidak pernah sekalipun mengunjunginya sebab orang tuanya tidak mampu melihat anaknya dipenjara.

Dalam penjara, dia tampakkurus dan hitam. Karena itulah yang menurut ibu Wardoyo sehingga orang tuanya tak maumenjenguknya

Soekarno dan Pembelaan “Indonesia Menggugat”

Dalam sejarah presiden Soekarno, diketahui bahwa kasusnya disidangkan oleh Belanda lewat pengadilan Landraad di Bandung, ketika sudah delapan bulan berlalu ialah pada tanggal 18 Desember 1930.

Biografi Soekarno

Soekarno dalam pembelaanya membuat judul bernama “Indonesia Menggugat” yang terkenal. Dimana ia mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang sudah menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Biografi Soekarno

Dari pembelaannya itu lalu sehingga menciptakan Belanda kian marah sehingga PNI bentukannya dibubarkan pada bulan Juli 1930.

Setelah keluar dari penjara bulan desember 1931, Ia kemudian bergabung dengan Partindo tahun 1932 karena beliau sudah tidak mempunyai partai lagi dan dia lalu didaulat sebagai pemimpin Partindo tetapi ia kembali ditangkap oleh Belanda dan lalu diasingkan ke Flores.

Pada tahun 1938, dia lalu dibuang ke Bengkulu, disini Soekarno berjumpa dengan Mohammad Hatta yang hendak menjadi teman seperjuangannya yang lalu keduanya akan memproklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Di Bengkulu juga dia kemudian berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istrinya dan ibu negara pertama. Fatmawati ialah putri dari Hassan Din yang mengajaknya untuk mengajar di Sekolah Muhammadiyah di Bengkulu.

Tahun 1942, kekuasaan Belanda di Indonesia selsai sesudah Jepang masuk menyerbu Indonesia. Soekarno yang sempat akan dipindahkan oleh Belanda ke Australia tetapi gagal sehabis dicegat oleh Jepang.

Ia lalu kembali ke Jakarta. Jepang kemudian memanfaatkannya berserta pemimpin Indonesia lainnya untuk menarik hati penduduk Indonesia.

Soekarno dan Jepang

Dalam Biografi Soekarno dimengerti bahwa Jepang berjanji memperlihatkan kemerdekaan bagi Indonesia. Jepang bahkan menunjuknya untuk memimpin tim antisipasi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah BPUPKI dan PPKI.

Karena itu juga beliau bahkan sempat terbang ke Jepang untuk berjumpa dengan Kaisar Hirohito. beliau terus menerus melakukan pendekatan dan kerjasama dengan Jepang dengan tujuan agar Indonesia segera diberi kemerdekaan.

Segala persiapan untuk kemerdekaan Indonesia dijalankan oleh Soekarno seperti merumuskan Pancasila dan UUD 45 sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Ia juga ikut dalam perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia bareng Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo.

Sebelum mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada bulan agustus 1945, Soekarno bareng Mohammad Hatta bareng pemimpin Indonesia yang lainnya terbang ke Dalat, Vietnam.

Disana mereka menemui pimpinan tertinggi kekaisaran Jepang di Asia Tenggara ialah Marsekal Terauchi. Menjelang proklamasi kemerdekaan, terdapat perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan tua.

Peristiwa Rengasdengklok

Penyebab terjadinya peristiwan Rengasdengklok karena pada awalnya, Golongan Tua menghendaki agar kemerdekaan Indonesia disediakan secara masak-masak dan kalangan muda menghendaki biar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera.

Hal inilah yang lalu membuat golongan muda melakukan penculikan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 16 agustus 1945.

Keduanya kemudian dibawa ke tempat Rengasdengklok dengan tujuan semoga secepatnya memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan menjauhkannya dari efek Jepang. Peristiwa penculikan ini kemudian diketahui dengan nama Peristiwa Rengasdengklok.

Mengetahui keduanya dibawa ke Rengasdengklok membuat Ahmad Soebardjo lalu menjemputnya disana. Sutan Syahrir yang dikenal sering berseberangan pertimbangan murka mendengar para golongan muda menculik kedua tokoh proklamator ini menyuruh mereka membwanya kembali ke Jakarta.

Tiba di Jakarta, Soekarno dan Muhammad Hatta beserta pemimpin lainnya bertemu dengan Laksamana Maeda di rumahnya di Jl. Imam Bonjol.

Biografi Soekarno
Proklamasi Kemerdekaan

Laksamana Maeda lalu menjamin keselamatannya dan para pemimpin lain dan mempersilahkan Soerkarno dan Muhammad untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.

Bersama dengan Ahmad Soebardjo mereka bertiga merumuskan teks proklamasi kemerdekaan yang kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik.

Presiden Pertama Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga diperingati selaku Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian dibentuk oleh selaku dasar dari negara Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan inilah yang lalu menenteng Soekarno bareng dengan Mohammad Hatta diangkat selaku Presiden dan Wapres Pertama Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.

Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu jikalau prolamator ini pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang hebat dimiliki oleh Putera sang Fajar ini lewat penuturan orang-orang yang erat dengannya.

Soekarno dan Fatmawati

Indonesia Dalam Pemerintahan Presiden Soekarno

Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia sebagai negara gres ketika itu bertahan dari berbagai permasalahan yang kerap menggoyahkan stabilitas negara Indonesia. Pertama kali dengan aksi militer yang dilakukan oleh Belanda yang kembali menjajah Indonesia setelah Jepang mengalah.

Biografi Soekarno

Kemudian muncul pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso (mitra lama Soekarno) dan Amir Syarifudin, Pemberontakan Permesta, Pemberontakan Republik Maluku, Pemberontakan APRA oleh Westeling, dan pemberontakan Darul Islam atau DI/TII oleh Kartosuwiryo yang ialah kawannya sendiri saat Soekarno masih muda. Meskipun banyak dilanda persoalan pada permulaan-awal lahirnya negara, dibawah pemerintahannya, Indonesia mulai populer di mata Internasinal.

Banyak pemimpin dunia seperti John F. Kennedy yang merupakan presiden Amerika saat itu dan Fidel Castro adalah presiden Kuba dan pemimpin negara lain meletakkan hormat pada Presiden Soekarno.

Indonesia saat itu diketahui sebagai negara non blok, dan sempat berhubungan dekat dengan Rusia dan ditandai dengan pembelian senjata untuk pertahanan secara besar-besaran dari Rusia dan juga untuk melawan Belanda dikala sedang melaksanakan upaya pembebasan Irian Barat.

Selain itu Indonesia melalui presiden Soekarno membentuk poros Jakarta-Beijing-Moskow yang menciptakan konfrontasi dengan blok barat kian tinggi.

Hal ini juga menciptakan Indonesia kian berhaluan kiri ditandai dengan semakin berkembangnya komunis saat itu dimana timbul istilah ‘NASAKOM’ yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno.

Indonesia bahkan sempat berubah metode pemerintahan dari sistem parlementer menjadi presidensil dari tahun 1945 sampai 1960an.

Dan pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat ahli terjadi di Indonesia, penyebab utamanya ialah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari kejadian ini lalu membuat simpulan kisah dari pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde usang berakhir.

Hal ini ditandai dengan adanya “Supersemar” atau Surat Perintah Sebelas Maret di tahun 1966 yang populer dan masih menjadi kontroversi sejarah karena naskah aslinya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden ke Soeharto biar bisa mengontrol Keamanan dan juga ketertiban negara yang dikala itu sedang berantakan dan juga berisi mandat pemindahan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang kelak menyebabkan Soeharto sebagai Presiden yang baru bagi bangsa Indonesia.

Akhir Jabatan Soekarno Sebagai Presiden

Diketahui dalam biografi Soekarno, Setelah jabatannya selaku Presiden selsai ditandai dengan diangkatnya Soeharto sebagai Presiden, ayah dari Megawati Soekarnoputri ini banyak menghabiskan waktunya di istana Bogor.

Lama-kelamaan kesehatannya terus menerus menurun sehingga dia menerima perawatan oleh tim dokter kepresidenan hingga tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970, Pria yang dikenal selaku proklamator dan presiden pertama Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kepergian sang Proklamator sekaligus Bapak Bangsa Indonesia ke pangkuan Yang Maha Kuasa menyisakan luka yang dalam bagi rakyat Indonesia pada waktu itu. Jenazah dari bung Karno lalu dibawa di Wisma Yaso, Jakarta setelah itu jenazahnya lalu dibawa ke Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat dengan makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.

Gelar “Pahlawan Proklamasi” diberikan oleh pemerintah alasannya adalah jasa-jasanya terhadap bangsa Indonesia. Kisah perjuangan Bung Karno kemudian diangkat ke dalam layar lebar yang berjudul “Soekarno : Indonesia Merdeka” yang digarap oleh sutradara terkenal Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai Tokoh Soekarno, Inggit yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang diperankan oleh Tika Bravani.

Akhir Tragis Kematian Soekarno

Di Wisma Yaso di Jln gatot Subroto beliau ditahan sehingga saat sakit dia tidak bisa kemana-mana sehingga penahanan inilah yang kemudian menciptakan ia menderita lahir dan batin, keluarganya pun tidak diperbolehkan secara bebas untuk menjenguk Putera Sang Fajar .

Ketika sakit, banyak resep obat yang tidak mampu ditukar dengan obat dimana resep itu diberikan oleh dr. Mahar Mardjono yang memimpin tim dokter dikala itu. Sehingga banyak tumpukan resep ketika itu di meja penahanan Ir. Soekarno. resep tersebut dibiarkan saja dan tidak pernah ditukarkan dengan obat.

Banyak yang mengatakan penguasa yang gres memang sengaja membiarkan soekarno sakit dan makin parah sehingga mempercepat kematiannya. Alat-alat kesehatan yang berasal dari Cina untuk menyembuhkannya ditolak oleh Presiden Soeharto dikala itu. Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahkan sekedar menebus obat sakit gigi pun  harus seizin presiden Soeharto.

Sosok Soekarno di Bangkok?

Anda hobi traveling dan sedang berada di Bangkok, Thailand, cobalah untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds disana terdapat Patung lilin Soekarno. Patung yang yang dibuat dari lilin tersebut dibentuk menyerupai sosok Presiden pertama Indonesia ini.

Patung ini dibentuk selaku salah satu bentuk penghormatan oleh mus Madame Tussauds terhadap Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Biografi Soekarno
Patung Lilin Soekarno

Kutipan Kata Kata Bijak Ir Soekarno

…Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika pertolongan-santunan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik namun budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]

…Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

…Perjuanganku lebih mudah alasannya adalah menghalau penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih susah karena melawan bangsamu sendiri.

…Jadikan deritaku ini selaku kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas semuanya ialah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

…Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa aib dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya dia dengan perkembangan selangkah pun.

…Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya selaku sebuah bangsa, tidak dapat bangkit sebagai sebuah bangsa yang merdeka.

…Bangunlah sebuah dunia di mana semua bangsa hidup dalam tenang dan persaudaraan.

…Janganlah mengira kita semua telah cukup berjasa dengan sisi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita simpulan ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.

…Berikan aku 1000 orang bau tanah, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan saya 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia

…Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jika saya berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya

…Janganlah menyaksikan ke periode depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berkhasiat sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada abad yang mau datang.