Bukan rahasia lagi jika internet yakni kawasan di mana kau bisa menerima aneka macam isu dan perumpamaan-ungkapan baru. Salah satu ungkapan yang populer di media sosial selama beberapa tahun ke belakang yaitu sugar daddy.
Meskipun kau mungkin gres mendengarnya, tetapi ungkapan sugar daddy ternyata sudah ada semenjak tahun 1915 hingga 1920-an. Kita akan membahas lebih jauh perihal apa itu sugar daddy dan pro serta kontranya dalam postingan ini!
Daftar Isi:
Pengertian Sugar Daddy
Jika diartikan secara bahasa, sugar daddy maknanya yakni ‘bapak gula’. Untuk mengerti pengertiannya, kita perlu membahasnya dari sisi perumpamaan.
Dilansir dari Dictionary.com, sugar daddy berisikan dua bagian yaitu sugar yang merupakan bahasa slang atau bahasa gaul dari uang/kado mahal. Istilah sugar untuk menyebutkan duit atau kado mahal pertama kali dipakai pada periode ke-19.
Komponen kedua dalam sugar daddy yakni daddy. Ini adalah perumpamaan sehari-hari untuk menyebut pria dengan usia dan kekuasaan (power) tertentu yang juga ditemukan di periode ke-19.
Jika dilihat dari asal muasal katanya, sugar daddy yakni istilah untuk laki-laki lebih tua yang mencari kepuasaan seksual dari pasangan yang lebih muda. Hal ini dia lakukan melalui kekayaan dan pengaruh yang dia miliki. Praktik ini telah ada sejak tahun 1917.
Hubungan dengan sugar daddy intinya bukan relasi yang dibangun atas dasar cinta. Ini yaitu bentuk pembuktian pria dewasa yang telah tidak lagi berada di usia puncaknya, untuk menerima sensasi era muda dan keayuan dari gadis yang usianya masih muda.Â
Di sisi lain, sugar baby –pasangan dari sugar daddy, akan mendapatkan hadiah selaku , uang, liburan dan gaya hidup glamor selaku balasan.
Sejak awal tahun 1900-an, sugar daddy menyebar. Ada banyak catatan yang memuat wacana fenomena sugar daddy dalam budaya terkenal. Salah satunya adalah dari lagu Sugar Daddy karya Fleetwood Mac yang dirilis tahun 1975 sampai film bertajuk Sugar Daddies yang keluar pada tahun 2014 lalu.
Pada tahun 2000-an, sugar daddy mencapai level selanjutnya berkat suatu konferensi Bernama Sugar Baby Summit yang diadakan oleh SeekingArrangement. Dalam konferensi tersebut, para sugar baby menikmati kehidupan glamor dengan makan malam mahal, perjalanan eksotis dan uang saku.
Selanjutnya, para sugar daddy dan sugar mommy akan menemukan anggota yang paling menarik (menurut mereka masing-masing), untuk mengawalmereka setiap ketika.
Di dunia, ada banyak sekali pola korelasi sugar daddy yang terkenal. Beberapa selebriti dunia seperti Hugh Hefner, Nicholas Cage sampai Howard Stern dianggap sebagai beberapa sosok sugar daddy alasannya adalah kekerabatan mereka dengan wanita-perempuan yang lebih muda.
Seperti yang disebutkan di atas, ada ungkapan lain selain sugar daddy yang juga memiliki makna sama ialah sugar mommy. Jika sugar daddy ialah laki-laki kaya dan remaja yang memanjakan sugar baby-nya, maka sugar mommy yakni seorang wanita mapan dan dewasa yang memanjakan sugar baby-nya.Â
Bagaimana Istilah Sugar Daddy Digunakan di Kehidupan Nyata?
Dalam kehidupan positif, makna sugar daddy cukup beragam. Di Indonesia sendiri, ada orang yang menggunakan ungkapan sugar daddy untuk menyebutkan seorang pria cukup umur, gagah, ganteng, kaya dan stylish yang mengasihi keluarganya.
Di dunia barat, sugar daddy bisa menyiratkan bahwa orang tersebut mempunyai pasangan yang lebih muda. Sugar baby dalam korelasi tersebut kerap dianggap selaku pekerja seks atau gold digger alias cewek yang hanya menghendaki bahan semata.
Tapi sugar daddy pasti tidak melulu perihal kemewahan dan harta. Ada juga sugar daddy yang menolong sugar baby-nya untuk membiayai kuliah mereka sampai tamat atau menolong hal-hal lain yang sifatnya mendukung kehidupan sang sugar baby.
Apakah Menjalin Hubungan dengan Sugar Daddy Itu Legal?
Lalu, apakah ada sugar daddy di Indonesia? Jawabannya: ada. Saat ini ada banyak korelasi yang terjalin antara sugar daddy dengan gadis-gadis muda. Ada yang dijalankan secara terbuka dan tidak sedikit yang dikerjakan dengan sembunyi-sembunyi.
Dilansir dari SeekingArrangement, Indonesia bahkan termasuk salah satu negara penghasil sugar daddy terbanyak di Asia. Tercatat kurang lebih ada 60 ribu sugar daddy lokal.
Lantas, bagaimana dengan legalitasnya? Apakah menjalin hubungan dengan sugar daddy atau menjadi sugar daddy ialah hal yang legal?
Pada dasarnya, kekerabatan yang dijalankan dalam usia legal (sama-sama cukup umur) layaknya sepasang kekasih, itu tentu sah-sah saja. Yang tidak dibenarkan yakni ketika relasi yang terjalin antara sugar daddy dengan sugar daddy yakni hubungan perzinahan atau kohabitasi.
Hal ini terang melanggar aturan tepatnya Undang-undang No. 1 Tahun 2023 KUHP yang melarang langkah-langkah zina dan kohabitasi atau kumpul kebo.
Siapa saja yang berhubungan tubuh dengan orang yang bukan suami atau istrinya, bisa dipidana sebab perzinaan. Hukumannya paling usang ialah satu tahun dan denda paling banyak kategori II.Â
Kelebihan Menjalin Hubungan dengan Sugar Daddy
Menjalin hubungan (dalam konteks yang legal dan tidak melanggar hukum) dengan seorang laki-laki kaya yang lebih cukup umur alias sugar daddy, pasti menunjukkan beragam keuntungan. Bagi sugar daddy, sugar baby mampu menjadi sahabat dalam melakukan berbagai acara, utamanya di tengah kesibukan pekerjaan.
Di segi lain, sugar baby juga bisa mendapatkan pertolongan secara materil. Berhubungan dengan pria yang lebih akil balig cukup akal juga memiliki sejumlah keuntungan seperti:
- Dia lebih bisa mengetahui sang sugar baby. Karena usianya lebih tua, beliau mungkin sudah punya banyak pengalaman sehingga seorang daddy umumnya mampu lebih memahami sugar baby-nya
- Tidak perlu berhadapan dengan sifat kekanak-kanakan. Banyak pasangan yang mesti menuntaskan relasi karena ada salah satu pihak yang kekanak-kanakan. Sugar daddy lazimnya telah stabil secara emosi sehingga bisa meng-handle berbagai suasana dengan lebih baik.
Kekurangan Menjalin Hubungan dengan Sugar Daddy
Jika makna sugar daddy yang kita pahami ketika ini sama dengan perumpamaan awalnya, maka menjalin korelasi dengan seorang sugar daddy sama sekali bukan sesuatu yang konkret.
Pada dasarnya itu yaitu pertukaran bahan dengan kepuasan seksual semata alias prostitusi berbungkus korelasi romantis. Terlebih bila sugar daddy ialah seseorang yang sudah menikah dan punya keluarga.
Tapi bila kau yakni seorang wanita cukup umur yang ingin menjalin kekerabatan serius dengan pria yang lebih renta dan mapan, itu tentu sah-sah saja. Hubungan semacam ini mungkin mampu lebih memberikan rasa damai dan nyaman dalam dirimu.
Selama tidak ada pihak yang dirugikan dengan adanya relasi kamu dengan sang sugar daddy atau sugar baby, itu tak dilema sama sekali.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui ihwal apa itu sugar daddy dalam bahasa gaul. Dengan siapapun kamu menjalin korelasi romantis, tentukan kau melakukannya dengan cara yang sehat dan tidak melanggar aturan, ya!