TintaTeras

Profil Sejarah Voc, Cerita Perusahaan Dagang Paling Besar Dan Terkaya Di Dunia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Profil Sejarah Singkat VOC, Sebuah kisah Perusahaan Dagang Terbesar dan Terkaya di Dunia. Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC merupakan suatu kongsi dagang Hindia Timur milik Belanda. VOC ialah suatu sejarah yang sangat lekat dengan Indonesia.

Sejarah Singkat VOCVOC bisa dibilang yakni perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus pendiri dan emiten pertama dalam bursa saham paling pertama sepanjang sejarah di dunia ialah Amsterdamse Effectenbeurs.

Perusahaan VOC yaitu perusahaan terbesar dan terkaya sepanjang sejarah di dunia. Seperti apa sejarah VOC yang pernah beroperasi selama nyaris 2 era tersebut sebelum runtuh?

Profil Sejarah VOC dan Proses Berdirinya VOC

Sejarah VOC memang mempunyai kaitan erat dengan penjelajahan dunia. Sekitar abad ke-16 daratan Eropa sedang dilanda cukup banyak perang.

Di Belanda sendiri ada Dutch Revolt atau Revolusi Belanda. Revolusi ini yang terjadi di Low Countries sebutan untuk negara-negara yang ada di pesisir barat bahari Eropa.

Kondisi ini membuat para penjualmerasa perlu untuk mencari sentra perdagangan di Timur terutama yang kaya akan komoditas rempah-rempah yang abad itu menjadi Primadona.

Penjelajahan Menuju Pulau Rempah-Rempah Maluku

Dimulai dari Cornelis de Houtman dan saudaranya Frederick de Houtman yang menjadi orang Belanda yang membuka jalur pelayaran Belanda ke nusantara dalam rangka mencari rempah-rempah mirip lada dan pala.

Pelayaran permulaan yang terjadi antara tahun 1595 sampai 1597 menjadi jalan untuk mendapatkan info jalur pelayaran ke nusantara.

Kemudian dibarengi dengan pelayaran pelayaran selanjutnya misalnya dijalankan oleh Jacob van Neck yang menjadi orang Belanda pertama yang tiba di Maluku. Pulang dari Maluku menjinjing laba 400% dari perdagangan rempah-rempah yang dilakukannya.

Kemudian kian banyak para pelaut dan penjualBelanda yang tiba ke nusantara. Para pelaut Belanda ini kemudian ikut terlibat dalam politik contohnya saat bergabung dengan masyarakattanah Hitu di Seram dan di beberapa pulau yang lain di Maluku, Untuk melawan orang-orang Portugis yang terlebih dahulu datang ke Indonesia.

Namun investasi jual beli rempah memiliki risiko yang sangat besar. Selain alasannya adalah perjalanan jauh dan memakan biaya yang banyak,  ada pula bahaya bajak bahari, penyakit, serta fluktuasi harga dan persediaan bahan baku.

Perjalanan Frederick de Houtman contohnya, dia kembali ke Belanda dengan separuh kru kapal saja, separuh lainnya meninggal dalam pertempuran, penyakit dan lain sebagainya.

Berdirinya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Latar belakang VOC dimulai dari sebuah ide untuk menciptakan semacam kongsi atau kartel yang mampu mengendalikan suplai rempah.

Kongsi ini menjamin semoga jual beli dan pelayaran bisa berjalan tanpa kendala dari persaingan bisnis maupun dari para bajak maritim. Inilah yang menjadi tujuan VOC.

Sejarah VOCSejarah berdirinya VOC dimulai pada tahun 1600. dikala itu Inggris mengadopsi pendekatan kongsi jualan dengan mendirikan The English East India Company (EIC).

Hal ini lalu dilihat Belanda selaku ancaman, pemerintah Belanda lalu mensponsori berdirinya VOC pada tahun 1602.

Hak Eksklusif VOC

Pemerintah Belanda kemudian memberi VOC beberapa hak langsung ialah hak monopoli perdagangan di Asia. VOC meripaka merger atau adonan 4 perusahaan dagang, ialah Brabantse Compagnie, Compagnie van Verre, Compagnie can De Moucheron dan Veerse Compagnie.

Dalam sejarah VOC, dia lalu diberikan hak untuk memonopoli, menjual kembali pala, cengkeh dan bunga pala dengan harga meraih 14 hingga 17 kali lipat dari harga yang dibayarkan di Nusantara.

VOC juga diberi hak untuk membangun benteng pertahanan, mempunyai prajurit sendiri dan menciptakan persetujuandengan penguasa penguasa setempat di Asia bahkan boleh menyatakan perang atau menyatakan perdamaian di daerah di luar Belanda.

Memerintah kawasan tersebut, mengeluarkan mata duit hingga memungut pajak. Banyak yang menyebut VOC sebagai negara dalam negara.

Pada tahun 1610 diperkenalkan posisi Gubernur Jenderal. Walaupun demikian, kontrol atas perusahaan ini tetap ada ditangan Heeran XVII yang ialah pemimpin VOC. Heeran XVII yakni suatu dewan pemegang saham yang beranggotakan 17 orang.

VOC Menyerang Jayakarta dan Mendirikan Batavia

VOC makin bertambah kuat ketikaJan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi Gubernur Jenderal VOC. Ia menyaksikan VOC bisa menjadi penguasa Asia baik dari sisi politik maupun ekonomi, maka pada tanggal 30 Mei 1619 berbekal 19 kapal, Ia menyerang Jayakarta yang abad itu dikuasai oleh Kerajaan Banten.

Jan Pieterszoon Coen sukses mengalahkan pasukan kerajaan Banten. Ia lalu mendirikan kota Batavia selaku Markas Besar (Headquarters) VOC. Kemudian pada tahun 1626 nyaris seluruh flora di Kepulauan Banda digantikan dengan cengkeh dan pala untuk keperluan ekspor.

VOC, Perusahaan Terkaya Dalam Sejarah

Program ini membuat VOC terus meningkat pesat menjadi kekuatan yang sangat besar. Hingga tahun 1669, Perkembangan VOC sungguh pesat.

VOC menjadi perusahaan terkaya dalam sejarah dunia dengan aset 150 bahtera pedagang, 40 kapal perang, 50  ribu pekerja dan 10 ribu prajurit.

Pembagian keuntungan hingga 40%. VOC tercatat kerap mengalami pertentangan dengan Inggris, dinamika relasi tersebut terus memburuk sehabis terjadi pembantaian di Ambon pada tahun 1623.

Kala itu terjadi penyiksaan dan hukuman yang dijalankan oleh VOC kepada 20 orang diantaranya ada 10 pegawai British East India Company atas tuduhan penghianatan.

Konflik Dengan Inggris

Ini yakni buah dari persaingan anatara kedua perusahaan dalam jual beli rempah hingga menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.

Persaingan Ini balasannya memuncak dalam perang berjulukan Anglo-Dutch Wars antara Inggris dan Belanda pada tahun 1652 sampai 1784.

Perang antara Inggris dan Belanda ini terjadi dalam empat tahap. Pasca perang tahap keempat antara tahun 1780 sampai 1784, VOC berangsur mengalami krisis finansial.

Kemunduran VOC

Jan de Vries dan Ad Van der Woude dalam bukunya The First Modern Economy menyebutkan ada beberapa aspek yang menjadikan kemunduran VOC.

Mulai dari perubahan peta politik dan ekonomi di tempat Asia. Tingginya angka kematian pekerjanya. Serta korupsi yang menjangkiti para petinggi VOC dan kebijakan deviden besar yang membebankan perusahaan.

Selain itu sejumlah pertempuran yang dijalankan VOC misalnya melawan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan mengkonsumsi biaya yang sangat besar.

Selain itu ongkos untuk mengeluarkan uang pegawai non-inlander juga tidak murah. Belum lagi tentangan jualan yang terus bertambah serta upaya-upaya invasi yang tiada habis-habisnya.

VOC Dibubarkan

Pada kesannya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Adapun aset atau warisan yang ditinggalkan VOC lantas diambil alih oleh pemerintah Belanda adalah Kantor dagang, gudang, benteng, tempat kekuasaan serta berbentukutang sebesar 136,7 juta gulden.

Walaupun sudah dibubarkan, VOC selalu diingat selaku perusahaan yang besar mengeruk kekayaan alam di Indonesia bahkan sebutan ‘Kompeni’ oleh masyarakatIndonesia terhadap yang disematkan pada penjajah Belanda berasal dari nama VOC itu sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

300 Gram Berapa Sendok Makan

300 Gram Berapa Sendok Makan

June 23, 2024
1 min 42 sec read
Alat Kelamin Jantan Pada Bunga Ialah

Alat Kelamin Jantan Pada Bunga Ialah

September 22, 2024
2 min 34 sec read
15 Cara Login Dana Tanpa Aplikasi Dengan Nomor Telepon

15 Cara Login Dana Tanpa Aplikasi Dengan Nomor Telepon

March 10, 2024
13 min 10 sec read
Cara Mencicipi Gerakan Janin Usia 2 Bulan

Cara Mencicipi Gerakan Janin Usia 2 Bulan

October 12, 2024
2 min 42 sec read