TintaTeras

Perbedaan Observasi Kualitatif Dan Kuantitatif

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Dalam dunia observasi, terdapat dua pendekatan utama yang dipakai oleh para peneliti untuk menghimpun dan menganalisis data, adalah observasi kualitatif dan penelitian kuantitatif. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa, yakni untuk menilik sebuah fenomena dan meneliti kekerabatan antara variabel, tetapi metode yang dipakai serta cara interpretasi data sungguh berlainan. Dalam artikel ini, kita akan membicarakan perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.

1. Metode Penelitian

Penelitian kualitatif menggunakan sistem observasi dan wawancara untuk menghimpun data. Metode ini lebih bersifat deskriptif dan condong subjektif alasannya peneliti terlibat pribadi dalam pemahaman dan interpretasi data. Sementara itu, observasi kuantitatif memakai tata cara survei dan eksperimen untuk mengumpulkan data. Metode ini bersifat lebih terencana dan objektif alasannya data yang dikumpulkan berupa angka dan statistik.

2. Pendekatan Analisis

Perbedaan mendasar antara observasi kualitatif dan kuantitatif terletak pada pendekatan analisis data. Dalam observasi kualitatif, data yang dikumpulkan dianalisis secara induktif dengan mencari contoh-teladan tertentu dan mengerti konteks secara mendalam. Sementara itu, dalam observasi kuantitatif, data dianalisis secara deduktif dengan memakai rumus statistik untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.

3. Tujuan Penelitian

Penelitian kualitatif lebih cenderung untuk menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena terjadi. Tujuan utama dari observasi kualitatif yakni untuk mengerti makna dan interpretasi dari sebuah situasi. Di sisi lain, observasi kuantitatif lebih konsentrasi pada menjawab pertanyaan “berapa banyak” dan “seberapa sering” sebuah fenomena terjadi. Tujuan utama dari penelitian kuantitatif adalah untuk mengukur variabel-variabel tertentu dan mencari korelasi antara variabel tersebut.

4. Interpretasi Data

Penelitian kualitatif lebih menekankan pada interpretasi mendalam terhadap data yang didapatkan. Peneliti kualitatif harus mampu membaca antara baris data untuk mengungkap makna yang terkandung di dalamnya. Sementara itu, penelitian kuantitatif lebih konsentrasi pada analisis statistik dan pengambilan kesimpulan menurut angka-angka yang ditemukan.

5. Contoh Penelitian

Contoh penelitian kualitatif dapat berupa studi kasus, etnografi, grounded theory, atau fenomenologi. Misalnya, seorang peneliti melakukan studi kasus ihwal pengalaman seorang guru dalam mengimplementasikan sistem pembelajaran gres di kelas. Sementara itu, teladan penelitian kuantitatif mampu berupa survei, eksperimen, kuesioner, atau analisis regresi. Misalnya, seorang peneliti melaksanakan survei untuk mencari relasi antara konsumsi fast food dan kadar kolesterol dalam darah.

6. Kesimpulan

Dalam dunia penelitian, baik observasi kualitatif maupun kuantitatif memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penting bagi seorang peneliti untuk memahami perbedaan antara kedua pendekatan tersebut supaya mampu memilih tata cara yang tepat sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. Terlepas dari perbedaan metode dan pendekatan analisis, yang paling penting adalah validitas dan reliabilitas data yang menjadi dasar dari sebuah observasi yang bermutu.

Referensi:

  1. Buku: Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
  2. Artikel Jurnal: Smith, J. (2018). Understanding the Differences Between Qualitative and Quantitative Research Methods. Journal of Research Methods, 10(2), 123-135.

Artikel Menarik Lainnya: