TintaTeras

Perbedaan Bioteknologi Konvensional Dan Modern

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Bioteknologi ialah salah satu bidang ilmu yang terus berkembang dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Bioteknologi sendiri mempunyai dua jenis utama, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Berikut ini yaitu perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern.

1. Definisi

Bioteknologi konvensional: Bioteknologi konvensional merupakan metode manipulasi genetik tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme menggunakan teknik konvensional mirip hibridisasi dan seleksi alami.

Bioteknologi modern: Bioteknologi modern, atau sering disebut juga dengan rekayasa genetika, memakai teknologi DNA rekombinan untuk memodifikasi gen secara spesifik tanpa terbatas pada batas-batas spesies.

2. Teknik yang Digunakan

Bioteknologi konvensional: Teknik yang digunakan dalam bioteknologi konvensional meliputi teknik hibridisasi, seleksi alami, pemuliaan flora secara tradisional, dan teknik konvensional yang lain.

Bioteknologi terbaru: Teknik yang dipakai dalam bioteknologi modern mencakup teknik rekayasa genetika, kloning, CRISPR-Cas9, dsb.

3. Waktu yang Dibutuhkan

Bioteknologi konvensional: Proses pengembangan varietas tumbuhan atau binatang lewat bioteknologi konvensional membutuhkan waktu yang cukup usang alasannya mengandalkan proses alami seleksi dan perbanyakan.

Bioteknologi terbaru: Berkat teknologi yang canggih, bioteknologi modern mampu mempercepat pengembangan varietas tanaman atau hewan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan bioteknologi konvensional.

4. Tujuan

Bioteknologi konvensional: Tujuan dari bioteknologi konvensional ialah untuk mengembangkan produktivitas dan keberagaman tumbuhan serta hewan, tanpa memasukkan gen gila dari spesies lain.

Bioteknologi terbaru: Tujuan dari bioteknologi terbaru adalah untuk memperkenalkan atau memodifikasi gen tertentu dalam organisme target sehingga menciptakan sifat yang diharapkan, seperti ketahanan terhadap hama atau penyakit, peningkatan produktivitas, dsb.

5. Metode Analisis

Bioteknologi konvensional: Metode analisis dalam bioteknologi konvensional cenderung memakai analisis fenotipik mirip observasi morfologi dan sifat-sifat fisik flora atau hewan yang dihasilkan.

Bioteknologi terbaru: Metode analisis dalam bioteknologi terbaru lebih canggih, dimana memungkinkan untuk melaksanakan analisis genotipik secara pribadi melalui analisis DNA atau RNA organisme sasaran.

6. Contoh Aplikasi

Bioteknologi konvensional: Contoh aplikasi dari bioteknologi konvensional ialah pemuliaan flora secara tradisional lewat persilangan varietas yang diharapkan.

Bioteknologi terbaru: Contoh aplikasi dari bioteknologi terbaru yakni pengembangan tumbuhan transgenik yang mengandung gen tertentu yang memberikan sifat-sifat yang dikehendaki, seperti ketahanan terhadap cekaman lingkungan atau peningkatan produktivitas.

7. Etika dan Regulasi

Bioteknologi konvensional: Bioteknologi konvensional cenderung memiliki regulasi yang lebih longgar daripada bioteknologi terbaru, alasannya menggunakan sistem yang sudah dikenal sejak bertahun-tahun.

Bioteknologi modern: Bioteknologi terbaru sering kali menimbulkan perdebatan terkait dengan budpekerti penggunaan teknologi rekayasa genetika, sehingga membutuhkan regulasi yang ketat untuk mengontrol pengembangan dan penggunaan teknologi ini.

8. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan bioteknologi konvensional:

  • Menggunakan tata cara alami yang sudah terbukti efektif.
  • Lebih gampang diterima oleh masyarakat alasannya tidak melibatkan rekayasa genetika.

Keuntungan bioteknologi terbaru:

  • Dapat menciptakan organisme yang memiliki sifat yang dikehendaki secara lebih singkat dan spesifik.
  • Meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan.

Kerugian bioteknologi konvensional:

  • Membutuhkan waktu yang usang dalam pengembangan varietas gres.
  • Tidak mampu melaksanakan penyesuaian gen spesifik secara langsung.

Kerugian bioteknologi terbaru:

  • Menimbulkan kegundahan terkait keselamatan pangan dan lingkungan.
  • Dapat menjadikan resistensi hama atau penyakit yang merepotkan terselesaikan.

9. Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bioteknologi konvensional dan modern memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal definisi, teknik yang dipakai, waktu yang dibutuhkan, tujuan, tata cara analisis, pola aplikasi, akhlak dan regulasi, serta keuntungan dan kerugian. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu diperhitungkan dengan teliti dalam pengembangan teknologi bioteknologi yang berkesinambungan.

Artikel Menarik Lainnya:

+886 Nomor Apa? Nomor Negara Apa, Ini Penjelasannya

+886 Nomor Apa? Nomor Negara Apa, Ini Penjelasannya

March 12, 2024
3 min 16 sec read
Cara Mencari Barang Di E Katalog

Cara Mencari Barang Di E Katalog

July 23, 2024
2 min 22 sec read
20+ Mixue Terdekat Dari Lokasi Saya Kini

20+ Mixue Terdekat Dari Lokasi Saya Kini

March 17, 2024
4 min 8 sec read
15 Kawasan Masakan Malam Di Bali Yang Paling Hits

15 Kawasan Masakan Malam Di Bali Yang Paling Hits

March 17, 2024
12 min 29 sec read