TintaTeras

Museum Batak Balige, Tb Silalahi Center

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Pariwisata ialah salah satu bidang yang mampu diunggulkan dari sebuah negara. Indonesia ialah negara yang memiliki peluangpariwisata yang sudah dikenal di nyaris banyak negara.

Jutaan pelancong luar negeri setiap tahunnya berbondong-bondong mendatangi Indonesia dengan tujuan untuk berwisata menikmati keindahan dan kekayaan alam serta budaya Indonesia.

Selain itu, pariwisata juga mampu mendongkrak perekonomian negara menjadi lebih baik. Perekonomian masyarakat sekitar destinasi rekreasi pun juga akan memiliki pengaruh kasatmata.

Baca juga: 10 Wisata Danau Toba Sumatera Utara yang Wajib Dikunjungi

Daerah-tempat dengan pariwisata unggulan seperti Bali, Yogjakarta, dan Bandung bisa memberikan hasil pertumbuhan ekonomi yang sungguh pesat untuk masyarakat.

Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai peluangdestinasi rekreasi-rekreasi unggulan yakni Sumatera Utara.

Mengenal Museum Batak

Museum Batak ialah salah satu museum budaya yang berada di Kompleks T.B Silalahi Center tepatnya di Jalan Pagar Batu No. 88, Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Museum ini didirikan oleh T.B. Silalahi dan sudah diresmikan di Balige tepatnya pada tanggal 18 Januari 2011 silam oleh Mantan Presiden Republik Indonesia adalah Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Museum ini bangun di atas lahan seluas 5 hektare dan luas seluruh lantai bangunan kira-kira 3.356 meter persegi. Museum ini dibagi menjadi 4 level lantai:

  • Level 1 memiliki luas lahan kira-kira 1.536 meter persegi. Di lantai ini terdapat outdoor museum, kantor, ruang CCTV dan Fasilitas penunjang museum mirip Ruang Laboratorium, Penyimpanan, Ruang Servis, dan Ruang Utilitas.
  • Level 2 mempunyai luas lahan sekitar 480 meter persegi, di lantai ini terdapat Ruang Penerimaan dan Ruang Pamer Temporer.
  • Level 3 memiliki luas lahan kira-kira 1.340 meter persegi, dilantai ini terdapat Ruang Pamer Indoor, ruang pamer benda khusus, ruang audio visual dan ruang edukasi.
  • Level 4 merupakan atap dari museum ini, digunakan selaku Sky Restaurant dan Viewing Peck.

Museum ini mampu anda jadikan sebagai alternatif opsi untuk liburan sekaligus belajar bareng dengan keluarga, pasangan, maupun teman-sahabat anda.

Jam Buka Museum Batak

Mengenai jam buka, ketika ini museum dibuka saban hari dengan penerapan protokol kesehatan ayng ketat. Senin hingga Minggu dari pukul 08.00 sampai 20.00.

Makara kalau anda tidak menggemari hiruk pikuk, anda dapat mendatangi Museum ini pada weekdays sebab setiap weekend umumnya jumlah hadirin melonjak.

Disarankan datang pada weekdays jikalau Anda hendak menikmati situasi lebih tenang.

Arsitektur Bangunan di Museum

Museum Batak

Museum Batak mempunyai arsitektur rumah tradisional yang umumnya menjadi tempat tinggal Suku Batak yang berjulukan Ruma Bolon.

Ruma Bolon ini memiliki pernak-pernik yang khas dan unik. Dinding bangunan Ruma Bolon memiliki goresan-gesekan yang didominasi warna merah, putih, dan hitam.

Menurut akidah dari Suku Batak ketiga warna tersebut merupakan simbol-simbol spiritual.

Selain itu, di dinding Museum terdapat gesekan gambar cicak yang mempunyai makna selaku pelindung dan mempunyai pesan bahwa penduduk Batak harus berbaur dengan lingkungan yang menjadi daerah tinggal mereka.

Selain itu, di dinding bangunan tersebut juga terdapat gambar empat payudara yang memiliki makna selaku simbol ibu atau tanah kelahiran.

Makara, filosofi yang bekerjsama perihal ukiran cicak dan empat payudara tersebut yaitu suatu dikala jikalau ada orang Batak bepergian merantau ke luar kota hendaknya senantiasa ingat terhadap kampung halamannya.

Desain bangunan Museum juga diciptakan secara modern. Museum ini memiliki tiga tingkat tersebut terdapat laboratorium, ruang CCTV, ruang pelayanan dan ruang utilitas.

Ada juga ruang pamer indoor tetap, ruang pamer temporer, ruang pamer benda khusus, ruang edukasi dan ruang audio visual.

Pada bab puncak bangunan tersebut, terdapat mini cafe dan viewing pack. Dari puncak bangunan tersebut anda mampu menyaksikan pribadi view Danau Toba.

Tidak cuma dijadikan sebagai pusat kebudayaan saja, tetapi Museum ini juga dipakai selaku lokasi rekreasi sejarah. Letak museum yang memiliki batas pribadi dengan Danau Toba menciptakan suasana museum ini menjadi sejuk dan hijau. Bangunan ini bangkit di tanah seluas 180 meter persegi.

Terdapat banyak koleksi dan replika benda-benda peninggalan dari nenek moyang Suku Batak sejak ribuan tahun silam.

Berbagai benda-benda bersejarah tersebut antaralain mirip peralatan kesenian, alat rumah tangga, metode religi, dan doktrin di pampang di museum ini.

Tidak cuma itu saja, tetapi ada pula sejumlah rumah tradisional Suku Batak yang memiliki usia ratusan tahun.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di Museum ini sudah dilengkapi dengan fasilitas Wi-fi, dan Audio Visual yang memiliki kapasitas 60 orang dilengkapi dengan proyektor dan screen.

Untuk kemudahan tata cara informasi menyeluruh berbentukseperangkat TV layar sentuh, sedangkan kemudahan hiburan dalam bentuk LCD TV yang terletak di bagian depan museum yang berskala 4×6 meter.

Artikel Menarik Lainnya: