Anda tidak butuhtahu cara mengirim barang segala untuk mengetahui apa yang hendak dibahas di sini.
Overload. Buat Anda yang suka belanja online, mungkin telah tidak abnormal lagi dengan perumpamaan ini bukan?
Apalagi saat bertepatan dengan momen-momen tertentu, seperti pada periode piknik atau tamat tahun contohnya.
Overload yang dimaksud di sini hanya dalam konteks pengiriman paket via ekspedisi saja, ya. Bukan dalam hal-hal yang lain yang sifatnya umum.
Sebab kata “overload” sendiri, jikalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memang bisa saja diartikan selaku “keunggulan muatan” yang notabene punya makna luas.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Mengenal Maksud Overload Dalam Pengiriman
Overload berarti di luar kapasitas. Dalam hal pengiriman, tujuannya adalah saat barang yang dikirim terlalu banyak, melampaui kapasitas yang mampu dijalankan oleh pihak layanan pengiriman.
Mari kita ambil acuan perkara sederhana. Misalnya:
Suatu layanan pengiriman, mampu memenuhi pengantaran hingga 1000 paket per harinya. Kemudian sebuah saat, ternyata paket yang masuk melampaui 1000 paket. Hingga 2000 paket contohnya.
Maka pihak layanan pengantaran pasti akan kewalahan dalam memproses 2000 paket tersebut, alasannya jumlah ini sudah berada di luar kapasitas mereka yang biasanya hanya mampu mengirimkan 1000 paket saja per harinya.
Nah, keadaan inilah yang disebut overload.
Efek Saat Pengiriman Overload
Biasanya, ketika layanan pengiriman sedang mengalami overload, maka nyaris seluruh paket yang dikirim akan mengalami sedikit keterlambatan.
Misalnya Anda biasa mengirim atau mendapatkan barang dalam waktu 1 sampai 3 hari. Nah, saat overload mungkin bisa meraih 1 minggu, atau bahkan lebih dari itu.
Kapan Saja Overload Bisa Terjadi?
Sempat saya bilang, overload lazimnya terjadi di waktu piknik atau akhir tahun. Pada saat-dikala itu, jumlah pengiriman akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Meski demikian, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa overload juga mampu terjadi di hari-hari biasa.
Contoh, ketika ada marketplace–marketplace online yang menyelenggarakan sejumlah promo mempesona, seperti potongan harga besar dan lain sebagainya.
Hal ini akan menawan pelanggan dan menciptakan pengiriman meningkat, sehingga terjadi overload.
Baca Juga: Begini lho, Cara Menulis Alamat Paket dengan Baik dan Benar.
Solusi Saat Pengiriman Overload Agar Paket Tidak Datang Terlambat
Bagi kita yang sedang berbelanja atau berjualan online, pasti menghendaki biar paket bisa hingga secepat mungkin ke tujuan.
Tapi akhir overload yang dialami oleh pihak layanan pengantaran, maka tidak banyak hal yang bisa kita lakukan dikala ini, selain bersabar dan menanti.
Meski begitu, ada sedikit kiat yang mungkin mampu menolong dalam menanggulangi pengiriman overload. Coba deh lakukan hal-hal berikut ini:
1. Penerima: Belanja Online Lebih Awal
Kita asumsikan di sini Anda selaku peserta barang yang menerima kiriman dari situs atau aplikasi jual beli online.
Nah, solusi semoga paket Anda mampu lebih cepat tiba adalah dengan berbelanja lebih permulaan. Misalnya belanja sebelum piknik, atau jauh-jauh hari sebelum selesai tahun tiba.
Saya sendiri biasa melaksanakan hal tersebut. Anggaplah telah belanja 10 hari lebih awal setelah memperkirakan kemungkinan pengiriman meningkat.
Dengan demikian, overload bisa kita hindari.
2. Pengirim: Pakai Layanan Pengiriman Tercepat
Saat mengirim paket, Anda akan mendapati beberapa layanan durasi pengantaran.
Saya asumsikan Anda di sini selaku seorang pengantarbarang. Direkomendasikan untuk menggunakan layanan dengan durasi pengantaran tercepat.
Sebagai contoh, pihak ekspedisi menunjukkan dua jenis layanan:
- Pengiriman paket dengan perhitungan waktu kirim 1-3 hari.
- Pengiriman paket dengan estimasi waktu besok sampai.
Maka saya akan cenderung menentukan layanan yang kedua, yaitu sampai esok hari. Oleh alasannya itu, paket kita mampu mendapatkan prioritas tersendiri.
3. Penerima: Ambil Paketnya Sendiri
Sangat penting untuk selalu mengevaluasi nomor resi, supaya kita mampu tahu di mana posisi paket dikala ini.
Nah, agar mampu lebih singkat, begitu kita tahu bahwa paket telah sampai di kota tujuan, maka akan lebih baik bila kita langsung mengambilnya sendiri.
Alasannya, barangkali kurirnya juga mendapati banyak paket yang harus dikirim, sehingga proses pengiriman ke alamat masing-masing tujuan akan mengkonsumsi waktu lagi.
Maka dari itu, akan menjadi jauh lebih singkat jika kita tiba langsung ke kantornya untuk mengambil paket tersebut.
4. Pengirim dan Penerima: Hubungi Pihak Ekspedisi
Kalau kita sudah menunggu paketnya, tetapi ternyata proses pengirimannya telah melalui jauh dari estimasi, maka cobalah untuk menghubungi pihak layanan pengiriman.
Dengan begitu, pihak ekspedisi akan menelepon bab terkait untuk menerima informasi-isu lebih lanjut yang nantinya akan diterusakan lagi kepada Anda.
Di media umum, sudah banyak kok akun resmi dari pihak ekspedisi.
Akhir Kata
Begitulah kira-kira pembahasan ihwal pengertian overload dalam pengiriman.
Sebenarnya sih pihak ekspedisi juga setiap tahunnya akan senantiasa berupaya untuk menangani hal ini. Bahkan dari pengalaman aku, dewasa ini duduk perkara overload sudah mulai bisa tertangani, lho.
Lagipula overload juga tidak akan terjadi di seluruh kawasan Indonesia. Bisa jadi cuma daerah-daerah tertentu saja.
Bagi Anda yang pernah atau sedang mengalami paket overload, coba dong ceritakan pengalamannya melalui kotak komentar yang tersedia di bawah.
Semoga berguna.
