TintaTeras

Mengenal Apa Itu Sahur On The Road, Dan Hukumnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Sebentar lagi, umat Islam akan memasuki bulan puasa yang di mana banyak orang akan melaksanakan acara-acara mempesona. Selain momen buka puasa, salah satu hal mempesona untuk dilakukan dikala bulan pahala adalah Sahur on the road (SOTR). Beberapa artis populer pernah melaksanakan ini pada ketika bulan mulia. Lalu apa itu?

Definisi Sahur on The Road

Liputan6.com

Istilah ini berasal dari bahasa Inggris dan Arab yang memiliki arti acara makan di jalan pada dini hari sebelum waktu subuh bagi yang ingin menunaikan puasa. Ini merupakan tren yang mulai berkembang sejak tahun 2000-an dan masih aktif sampai sekarang.

Kebanyakan masyarakat yang melakukannya berasal dari golongan cukup umur hingga akil balig cukup akal seperti dari golongan pelajar atau pekerja. Namun tidak menutup kemungkinan jikalau orang renta dan bawah umur juga ikut melakukan aktivitas ini.

Biasanya aktivitas sahur ini dilaksanakan dengan cara berkonvoi di jalanan, kemudian jika menemukan tunawisma atau anak jalanan, akan berhenti di jalan dan menunjukkan makan sahur. Kaprikornus ini juga tergolong acara sosial yang bisa menumbuhkan jiwa tenggang rasa kepada sesama. Lalu apa hukumnya?

Hukum Sahur on The Road

Pada dasarnya, hukum sahur itu yaitu sunnah yang jikalau kau lakukan maka akan menerima pahala tetapi kalau tidak kamu lakukan pun tidak apa-apa. Namun, acara sahur sungguh Rasulullah anjurkan sebab banyak keberkahan di dalamnya. Bahkan alasannya begitu berkahnya, Rasulullah merekomendasikan untuk tidak meninggalkan sahur. 

Sahur sendiri mampu kau kerjakan di mana saja, mau di rumah, masjid, atau bahkan jalanan. Makara tidak ada ketentuan pasti jika sahur dihentikan dilakukan di jalan atau dengan kata lain sahur on the road itu boleh. 

Namun aturan SOTR mampu berubah tergantung bagaimana kau menjalaninya. Misalnya kau melakukan SOTR tetapi sembari merusak fasilitas umum ataupun malah tawuran, maka ini malah akan mengundang dosa untuk siapapun yang melakukannya.

Kelebihan Sahur on The Road

Adapun kelebihan dari acara SOTR atau sahur di jalan yang jarang orang ketahui antara lain:

1. Ladang Pahala

Aktivitas sahur ini mengusung misi yang cantik yaitu untuk membuatkan atau menolong pihak kurang mampu. Nah sebab hal inilah membuat acara sahur tersebut akan menjadi ladang pahala untuk kamu yang melakukannya. Apalagi bila kamu lakukan dikala bulan rahmat dimana amal ibadah akan berlipat-lipat ganda ketika itu. 

Namun pastinya, saat melakukan ini kau harus benar-benar tulus atau bukan untuk mendapatkan imbalan. Niatkan cuma untuk membantu sesama dan berbagi maka pahala yang besar pun akan datang begitu saja kepadamu.

2. Meningkatkan Jiwa Sosial

Pertamina.com

Tidak hanya itu, kegiatan sahur ini juga sungguh bermanfaat untuk mengembangkan jiwa sosial. Hal ini alasannya pada acara membuatkan sahur yang dilakukan kamu akan bertemu dengan banyak orang yang hidupnya tidak seberuntung kamu.

Ini tentunya ini bisa memajukan jiwa empati dan rela berkorban pada sesama. Hal ini juga berguna untuk memajukan rasa syukur kepada apa yang kamu lakukan ketika ini.

3. Menambah Teman dan Mempererat Silaturahmi 

tik.ft.unm.ac.id

Saat melaksanakan aktivitas ini, kamu pastinya tidak sendiri, kamu juga akan berjumpa dengan orang-orang yang melaksanakan hal yang serupa. Nah lewat hal inilah kamu akan mendapatkan teman gres. 

Tidak cuma itu, ketika membagikan sahur terhadap orang yang membutuhkan. Secara tidak eksklusif ini juga sebagai bentuk mempertahankan silaturahmi dengan sesama insan. 

4. Menyebarkan Inspirasi semangat Berbagi

Melalui acara ini, kau juga mampu menyebarkan semangat membuatkan dan memberi gagasan banyak orang untuk membantu sesama. Ini tentu saja akan sungguh memiliki kegunaan mengenang kebanyakan penduduk Indonesia memiliki jiwa sosial (membuatkan) yang tinggi. Tidak hanya memberi gagasan, tetapi juga sebagai ladang amal jariyahmu.

Kekurangan Sahur on The Road

Tentunya tidak semua hal itu tepat dan setiap ada keunggulan pasti ada juga sisi kurangnya. Sahur di jalan juga memiliki kelemahan, bahkan sudah menciptakan beberapa duduk perkara sehingga dihentikan untuk dikerjakan di beberapa daerah di Indonesia.

1. Mengganggu Ketertiban Umum

sahur on the road
suaraislam.co

Karena aktivitas sahur on the road ini dijalankan di jalan, maka potensinya untuk mengusik ketertiban lazim itu ada bahkan cukup besar. Apalagi sering sekali ditemukan perkara oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tawuran di jalan sehingga mengusik ketertiban biasa . 

Kasus ini pernah terjadi bahkan masih terjadi di Tangerang ketika ini. Oleh karena itu pihak berwajib mulai melarang aktivitas SOTR ini. Namun problem ini biasanya dilaksanakan oleh para pelajar atau antara kalangan kampung dengan kelompok yang lain.

2. Meningkatkan Potensi Terjadinya Vandalisme

Vandalisme merupakan sebuah langkah-langkah corat-coret di akomodasi lazim atau benda-benda berharga yang lain. Nah, kegiatan dari sahur on the road ini mampu memajukan peluangterjadinya hal seperti ini. 

Hal ini alasannya adalah ketika sahur, kondisi jalan tidak terlalu ramai sehingga kesempatantangan-tangan bandel melaksanakan acara merusak semakin besar. Beberapa kegiatan yang lazimnya dilakukan ialah dengan menuliskan “SOTR nama kalangan”.

Tembok atau dinding trotoar biasanya menjadi target dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini. Tindakan vandalisme ini sudah terang akan mengusik dan menciptakan kesal setiap orang.  

Aturan Sahur on The Road

Terlalu tingginya potensi imbas buruk yang mau SOTR berikan, maka pihak berwajib membuat hukum terkait SOTR untuk menghindari hal-hal buruk yang  bisa terjadi.

  • Hindari melakukan SOTR di jalur hijau atau taman yang bukan untuk biasa . Hal ini sebab kesempatanterjadinya kerusakan fasilitas biasa di tempat tersebut lebih besar.
  • Hindari melaksanakan tindakan yang merusak dengan argumentasi apapun, baik itu berupa acara menghancurkan pagar, jalur hijau, atau taman beserta kelengkapannya.
  • Jangan mencampakkan atau menumpuk sampah di jalan, jalur hijau, taman, sungai, dan tempat-daerah lain yang mampu menghancurkan keindahan lingkungan. Kegiatan tersebut pastinya akan memerlukan lebih banyak kantong plastik. Untuk itulah seharusnya kau menenteng kantong sampah sendiri ketika berkegiatan. 
  • Jika sehabis konvoi kau akan melakukan kegiatan yang menjadikan hiruk pikuk, maka wajib menerima izin dari gubernur atau pejabat yang ditunjuk sepanjang bukan ialah tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pemerintah Pusat.
  • Apabila kau juga akan menyelenggarakan aktivitas hiruk pikuk dengan mempergunakan jalur jalan yang mampu mengusik kepentingan lazim, maka kau mesti menerima izin dari gubernur atau pejabat yang ditunjuk.
  • Jika kamu memakai atribut selama sahur on the road seperti bendera atau benda lainnya yang berpotensi mengotori jalan atau fasilitas lazim, kamu dilarang mencampakkan benda-benda atau atribut tersebut di jalan, jalur hijau, dan daerah biasa yang lain.

Sudah Tahu Pengertian Sahur on The Road?

Nah setelah kamu mengenali SOTR itu apa dan hukumnya, kau bisa menentukan sendiri untuk melaksanakan aktivitas ini atau tidak. Ini penting mengingat Ramadan yang dalam waktu dekat tiba dan pastinya kegiatan mirip ini sukar untuk kamu hindari. 

Jika dirasa tidak butuhdan tidak menenteng faedah apapun, sebaiknya tinggal saja. Kalaupun kau ingin menyebarkan makanan terhadap sesama, lakukanlah sekondusif mungkin tanpa merugikan pihak lain。

Artikel Menarik Lainnya: