TintaTeras

Kalimat Bhineka Tunggal Ika Berasal Dari Bahasa

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Kalimat Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu semboyan yang sungguh diketahui dan dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kalimat ini menjadi semboyan nasional yang menggambarkan keberagaman suku, agama, ras, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa asal ajakan kalimat Bhineka Tunggal Ika ternyata berasal dari bahasa tertentu?

Asal Kata “Bhineka”

Secara etimologi, kata “Bhineka” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang bermakna “berbeda-beda” atau “beragam”. Dalam konteks kalimat Bhineka Tunggal Ika, kata “Bhineka” menggambarkan adanya perbedaan-perbedaan yang ada di dalam penduduk . Perbedaan tersebut dapat berupa suku, agama, ras, dan etika istiadat.

Asal Kata “Tunggal Ika”

Sedangkan kata “Tunggal Ika” berasal dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti “satu” atau “bersatu”. Dalam kalimat Bhineka Tunggal Ika, kata “Tunggal Ika” menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang ada. Meskipun beragam, tetapi bangsa Indonesia mesti tetap bersatu demi terwujudnya kehidupan yang serasi.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Konsep Bhinneka Tunggal Ika sangatlah berkaitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dengan adanya keberagaman suku, agama, ras, dan budpekerti istiadat, negara Indonesia harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan untuk meraih pertumbuhan bareng .

  • Masyarakat Indonesia harus mengetahui dan menghargai perbedaan yang ada.
  • Bhineka Tunggal Ika mengajarkan toleransi dan sikap saling menghormati.
  • Keberagaman di Indonesia menjadi kekuatan dan kekayaan yang harus dijaga.
  • Kesatuan dalam perbedaan akan memperkuat bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan.

Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya berlaku dalam ranah kebijakan negara, tetapi juga mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut yaitu beberapa acuan implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat:

  1. Toleransi Antar Umat Beragama: Masyarakat Indonesia mesti bisa hidup berdampingan dengan hening tanpa adanya konflik agama.
  2. Keberagaman Seni dan Budaya: Keragaman seni dan budaya di Indonesia menjadi bab dari identitas bangsa yang mesti dijaga dan dilestarikan.
  3. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan: Dalam membangun negara, semua komponen penduduk harus turut serta tanpa menatap perbedaan suku, agama, dan ras.
  4. Respek terhadap Perbedaan Individu: Setiap individu memiliki hak untuk berlawanan usulan dan pandangan, tetapi tetap harus dihormati.

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa Jawa Kuno dan Sansekerta memiliki makna yang sungguh dalam. Konsep kesatuan dalam perbedaan menjadi landasan utama dalam membangun bangsa yang kokoh dan berdaya. Oleh sebab itu, Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekadar semboyan, melainkan juga prinsip yang mesti dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Artikel Menarik Lainnya:

Makam Sunan Bonang Ada 3, Mana Yang Orisinil?

Makam Sunan Bonang Ada 3, Mana Yang Orisinil?

March 20, 2024
4 min 58 sec read
Puasa Nifsu Syaban Berapa Hari

Puasa Nifsu Syaban Berapa Hari

July 25, 2024
2 min 39 sec read
Cara Membuat Basreng Kering

Cara Membuat Basreng Kering

September 29, 2024
1 min 44 sec read
Kumpulan Pp Wa Lucu Imut Kartun Dan Ultramen 2023

Kumpulan Pp Wa Lucu Imut Kartun Dan Ultramen 2023

March 29, 2024
3 min 59 sec read