Setiap bidang bisnis, tergolong startup, yang sedang dikerjakan tentu saja membutuhkan sentuhan ajaran ahli hukum. Sebab itu, banyak perusahaan yang membentuk divisi khusus, ialah departemen legalitas atau lawyer.
Departemen ini yaitu yang diandalkan untuk mengendalikan duduk perkara aturan di dalam perusahaan. Nah, bagi Anda yang ingin membangun perusahaan, khususnya di bidang startup, penting sekali untuk memiliki badan aturan atau pengacara.
Daftar Isi:
Pertimbangan dalam memilih pengacara internal perusahaan
Tujuan utama adanya pengacara atau tubuh hukum di suatu perusahaan yakni untuk menghindari hal-hal yang berpengaruh jelek bagi perusahaan di era yang akan datang.
Namun, Anda juga harus melakukan pertimbangan yang cukup matang saat memilih pengacara internal untuk perusahaan, antara lain;
- Beban Kerja
- Harga Pengacara
Penjelasa detailnya selaku berikut…
Beban Kerja Pengacara
Saat perusahaan startup masih di tahap awal, beban kerja yang dimiliki oleh pengacara cenderung sedikit sehingga pengacara tidak melaksanakan banyak kewajiban untuk perusahaan.
Selain itu, income perusahaan pun mungkin terbilang masih sedikit. Dengan begitu, perusahaan cuma bisa mengeluarkan uang pengacara sesuai anggaran.
Harga Pengacara Pribadi Cenderung Mahal
Pertimbangan berikutnya yang penting untuk diperhatikan ketika akan merekrut pengacara langsung untuk perusahaan startup ialah harganya yang mahal. Biaya yang mahal ini bisa saja menjadi beban keuangan tersendiri bagi startup yang gres saja berlangsung.
5 Peran Pengacara untuk Perusahaan Startup
Keberadaan seorang pengacara juga akan sungguh bermanfaat untuk suatu perusahaan.
Lalu, kapan startup butuh pengacara?
Sejatinya, ada lima kondisi yang menandakan perusahaan membutuhkan pengacara. Kelima keadaan tersebut berafiliasi langsung dengan peranan pengacara di perusahaan.
1. Sebagai Pemberi Ide
Sebuah perusahaan, khususnya startup, pastinya memiliki banyak pemegang saham di dalamnya sehingga penting sekali untuk mempunyai pengacara eksklusif.
Dalam hal ini, pengacara akan berperan sebagai pemberi solusi saat suatu perusahaan tidak mempunyai tubuh aturan, tetapi ingin memiliki perjanjian secara sah di mata hukum.
Pengacara akan merancang sebuah persetujuanyang memuat hak dan juga kewajiban untuk banyak sekali pihak yang terlibat dalam bisnis, menentukan alokasi penggunaan saham, dan juga tanggung jawab yang terdapat dalam proyek masing-masing kawan atau rekan.
2. Sebagai Pihak yang Mendaftarkan Perusahaan ke Badan Hukum
Dalam tahap ini, pengacara langsung yang direkrut oleh perusahaan startup harus mampu melaksanakan beberapa hal berikut:
- Memastikan biar perusahaan senantiasa dalam kondisi yang stabil dengan cara yang benar dalam bidang peradilan, antara lain korelasi antarperusahaan dan badan aturan, jumlah badan hukum, dan juga struktur kepemilikan.
- Melakukan antisipasi dikala akan menciptakan peraturan. Persiapan umumnya mencakup pembagian saham, algoritma dalam pengambilan keputusan, dan juga pembentukan struktur perusahaan.
- Memperbaiki dan memilih struktur administrasi. Struktur manajemen meliputi cara membuat keputusan yang dinilai sulit, menentukan eksekutif atau CEO, dan juga kekuatan yang bisa ditemukan oleh CEO.
3. Sebagai Pihak yang Mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Selanjutnya, peran seorang pengacara langsung yang ada dalam perusahaan startup ialah perwakilan perusahaan untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dimiliki oleh perusahaan.
Pendaftaran HAKI ini tentu saja sungguh penting untuk dilaksanakan alasannya nilai utama yang dimiliki oleh suatu perusahaan startup yaitu produk yang dijualnya. Dengan begitu, untuk menyingkir dari problem di masa depan, Sebuah perusahaan mesti memiliki dokumen perjanjian yang sesuai.
4. Sebagai Pengaman Informasi
Pengacara juga mempunyai peran selaku pengaman gosip penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Informasi penting tersebut bisa meliputi dokumen, data eksklusif pelanggan dan karyawan, sampai file-file yang berkaitan dengan pekerjaan. Dengan begitu, pihak pemilik perusahaan tidak akan mengalami kesulitan bila mencari dokumen-dokumen penting tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Mengembangkan Jenjang Karier di Startup, Sudah Tahu?
5. Menjembatani Hubungan Antara Pemilik Perusahaan dengan Karyawan
Perannya yang terakhir ialah selaku penghubung antara pemilik perusahaan dengan para karyawan.
Hubungan kerja di perusahaan pastinya memerlukan dokumen kerja penting yang mesti didokumentasikan dengan baik dan benar. Dokumen-dokumen tersebut mencakup:
- Perjanjian kontrak
- Peraturan internal
- Kode etik perusahaan, dan pekerjaan
Dokumen tersebut menjadi tanggung jawab pengacara langsung pada suatu perusahaan.
Dengan adanya pengacara dalam perusahaan startup, hal ini diperlukan dapat membantu Anda dalam berbagi bidang usaha startup yang dilaksanakan.
Carilah pengacara pribadi yang tepercaya sehingga dapat melakukan pekerjaan sama dan berkonsultasi dengan baik dan juga memperoleh titik jelas jika menemukan duduk perkara pada perusahaan.