Iman kepada Rasul merupakan salah satu rukun keyakinan dalam Islam yang mesti diyakini oleh setiap umat Muslim. Rasul-rasul yang diutus oleh Allah SWT ialah delegasi-Nya yang membawa wahyu dan isyarat bagi umat manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datangkan kepada kaum-kaum terdahulu. Tetapi mereka mendustakannya, maka Kami pantaskan hukuman terhadap orang-orang yang kafir itu. Maka (bagaimanakah kondisi mereka), (jika) Kami menuntut hak pada hari itu terhadap orang-orang yang melaksanakan kezaliman. Dan sangat, Kami akan membinasakan mereka (pada hari itu) dengan membinasakan yang besar.”1
Daftar Isi:
Arti Penting Iman Kepada Rasul dalam Islam
Iman terhadap Rasul memiliki arti penting dalam Islam karena:
- Menunjukkan Ketaatan kepada Allah: Dengan beriman terhadap Rasul-rasul yang diutus oleh Allah, umat Muslim memperlihatkan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Rasul-rasul tersebut ialah delegasi-Nya yang menenteng wahyu dan isyarat bagi umat insan.
- Menerima dan Mengamalkan Ajaran Islam: Rasul-rasul merupakan teladan teladan bagi umat insan dalam menjalani kehidupan mereka. Dengan beriman kepada Rasul, umat Muslim diperlukan mampu mendapatkan dan mengamalkan pedoman Islam yang dibawa oleh Rasul-Rasul tersebut.
- Mendapatkan Petunjuk dan Ampunan Allah: Dengan beriman terhadap Rasul, umat Muslim akan menerima petunjuk dan ampunan dari Allah SWT. Rasul-rasul tersebut merupakan wasilah atau mediator bagi umat insan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Tujuan diutusnya Rasul-Rasul oleh Allah SWT
Rasul-rasul yang diutus oleh Allah SWT mempunyai tujuan yang mulia, antara lain:
- Menyebarkan Ajaran Tauhid: Salah satu tujuan diutusnya Rasul ialah untuk membuatkan pemikiran tauhid atau keesaan Allah terhadap umat manusia. Rasul-rasul tersebut mengajarkan supaya umat manusia cuma menyembah Allah semata dan menyingkir dari penyembahan terhadap selain-Nya.
- Menyampaikan Wahyu dan Petunjuk Allah: Rasul-rasul ialah utusan Allah yang menjinjing wahyu dan isyarat -Nya terhadap umat manusia. Mereka memperlihatkan petunjuk agar umat manusia mampu hidup sesuai dengan pedoman-Nya.
- Menyelamatkan Umat Manusia dari Kegelapan dan Kesesatan: Rasul-rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyelamatkan umat insan dari kegelapan dan kesesatan. Mereka membawa cahaya hidayah yang mampu mengantarkan umat insan menuju kebenaran dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Contoh Rasul-rasul dalam Islam
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menjinjing wahyu-Nya terhadap umat manusia. Beberapa pola rasul yang diutus Allah antara lain:
- Nabi Adam AS: Nabi Adam AS ialah manusia pertama yang diutus oleh Allah SWT selaku rasul. Beliau dan istrinya, Siti Hawa AS, ditempatkan di surga selaku khalifah-Nya di bumi.
- Nabi Nuh AS: Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyelamatkan umat manusia dari bencana banjir besar. Beliau membangun kapal untuk menyelamatkan dirinya dan pengikutnya.
- Nabi Ibrahim AS: Nabi Ibrahim AS merupakan sosok yang dikenal dengan istilah “Khalilullah” atau teman Allah. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk mengembangkan pedoman tauhid.
- Nabi Musa AS: Nabi Musa AS diutus oleh Allah SWT untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan di Mesir. Beliau juga menerima wahyu berbentukkitab Taurat.
- Nabi Isa AS: Nabi Isa AS dikenal selaku nabi yang bisa melakukan mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Beliau diutus oleh Allah SWT selaku rasul bagi Bani Israel.
- Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW yakni penutup para rasul yang diutus oleh Allah SWT. Beliau menenteng anutan Islam sebagai agama terakhir dan sempurna bagi umat insan.
Akibat dari Menolak Iman kepada Rasul
Menolak akidah terhadap Rasul-rasul yang diutus oleh Allah SWT dapat memiliki pengaruh buruk bagi umat insan, seperti:
- Kehilangan Petunjuk dan Hidayah Allah: Dengan menolak keyakinan kepada Rasul, umat manusia akan kehilangan isyarat dan hidayah dari Allah SWT. Mereka akan tersesat dalam kegelapan dan kesesatan.
- Mendapat Azab dan Hukuman Allah: Rasul-rasul yang diutus oleh Allah sebagai wasilah untuk menuntun umat insan. Dengan menolak keyakinan kepada Rasul, umat insan akan mendapat azab dan hukuman Allah.
- Kehilangan Kesempatan untuk Mendapatkan Ampunan Allah: Dengan menolak akidah terhadap Rasul, umat insan akan kehilangan potensi untuk menerima ampunan dari Allah SWT. Mereka akan kekurangan perlindungan dan rahmat-Nya.
Akhir Kata
Dalam Islam, keyakinan kepada Rasul ialah salah satu rukun iktikad yang mesti diyakini oleh setiap umat Muslim. Rasul-rasul yang diutus oleh Allah SWT membawa wahyu dan petunjuk agar umat manusia mampu hidup sesuai dengan pemikiran-Nya. Oleh sebab itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami dan mengamalkan anutan yang dibawa oleh Rasul-rasul selaku tanda ketaatan terhadap Allah SWT.
Dengan mengamalkan iktikad kepada Rasul, umat Muslim dibutuhkan mampu menerima petunjuk, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Sebaliknya, menolak iman kepada Rasul mampu mempunyai efek jelek bagi umat insan, seperti kehilangan petunjuk, menerima azab, dan kehilangan potensi untuk mendapatkan ampunan Allah SWT.
Oleh karena itu, marilah kita semua sebagai umat Muslim untuk selalu mengamalkan iman terhadap Rasul dengan benar-benar biar kita mampu menerima petunjuk dan rahmat Allah SWT di dunia maupun di alam baka.
1 QS. As-Saffat: 171-177
- Cara Mematikan Timer Ac Sharp
- Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Haid
- Cara Agar Pipi Tirus
- Lebah Berkembang Biak Dengan Cara
- Game Penghasil Uang Sehari 100 Ribu
- Cara Mencari Chanel Tv Digital
- Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Yang Membandel
- Cara Membuat Sambal Terasi
- Bagaimana Cara Melestarikan Budaya Bangsa
- Cara Nikah Siri