TintaTeras

Hotel Revenue Management Dan Implementasinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Revenue management hotel adalah salah satu seni manajemen yang wajib diimplementasikan di hotel untuk sungguh-sungguh dapat mengoptimalkan revenue atau pemasukan yang masuk.

Baik itu dari segi kamar ataupun outlet seperti restaurant, spa, dan lain – lain. Lalu apa bekerjsama pemahaman revenue management ini?

Pengertian Revenue Management Hotel

Revenue management yaitu bagaimana hotel bisa memasarkan kamar mereka ke konsumen yang sempurna, di ketika yang tepat, dengan harga yang tepat melalu channel distribusi yang sempurna.

Secara lazim pengertiannya seperti itu, namun faktanya dilapangan ada banyak variable yang mesti dipikirkan untuk mampu mengaplikasikan hotel revenue management ini.

Dengan mengaplikasikan revenue management ini membantu kita untuk memprediksi behaviour kandidat tamu untuk memaksimalkan inventori dan harga kamar, pastinya dengan tujuan untuk memaksimalkan perkembangan pemasukan. 

Revenue management yakni sebuah konsep yang bahu-membahu tidak hanya konsentrasi kepada pengoptimalan demand atau behaviour konsumen.

Tetapi juga menolong hotel untuk tidak masuk di bundar price war dengan kompetitor. 

Kenapa mesti menerapkan revenue management di hotel?

Awalnya taktik revenue management ini dipraktekkan di industri penerbangan. Tapi semakin kesini banyak industri yang juga menerapkan taktik yield atau revenue management ini mirip bioskop, restaurant, perusahaan kereta api, dan pastinya hotel.

Lalu kenapa hotel harus mengaplikasikan revenue management ?

  • Memiliki inventory yang tetap
  • Merupakan perishable product 
  • Demand yang terus meningkat
  • Bisa di jual di permulaan
  • Market yang mampu di segmentasikan

Menentukan Segmentasi Market

Kita telah diskusikan di atas kenapa hotel sungguh tepat untuk mengaplikasikan revenue management, adalah salah satunya yakni adanya segmentasi market.

Artinya dengan produk yang serupa kita mampu memasarkan dengan harga yang berbeda. Lalu bagaimana penentuan market segmen tersebut?

Segmentasi pasar akan  membantu kita  untuk mengidentifikasi tujuan dari travelling tamu tersebut, apakah untuk liburan, bisnis, dan lain-lain.

Oleh karena itu kita mesti membuat harga antar segmen. Contoh, untuk bisnispun kita mampu bedah lagi apakah itu bisnis perseorangan atau group.

Dalam menciptakan segmentasi beberapa hal berikut bisa membantu kita untuk menolong kenali demam isu bisnis di hotel kita : 

  • Length of stay (LOS), berapa hari tamu menginap
  • Hari dimana occupancy tinggi
  • Lead Time Booking, berapa hari tamu membuat reservasi sebelum kedatangan
  • Prosentase cancelation
  • Prosentase no show

Tentunya semua data-data tersebut mampu kita peroleh dengan gampang di PMS (Property Management System) yang hotel gunakan. Berikut yaitu beberapa teladan market segment yang digunakan hotel-hotel besar pada umumnya :

1. Publik

  • BAR Website – Best Available Rate yang dipasang di situs web
  • BAR Direct – Best Available Rate yang dijual untuk tamu lewat telephone, email
  • BAR OTA – Best Available Rate untuk online travel agent mirip Traveloka, Agoda, dan lain-lain. 

2. Promosi

  • Opaque : Program hotel yang memberikan discount secara tersembunyi 
  • Flash Sales: Biasanya diberikan untuk travel agent baik offline atau online dengan kala tertentu
  • Mobile Promotion: Promo yang hanya muncul di mobile phone

3. Groups

  • Leisure
  • Bisnis
  • Conference / Banquet
  • Wedding
  • Events

4. Wholesale

  • FIT ( Frequent Indepence Travellers )
  • Tour Operators
  • Wholesalers

5. Others

  • Complimentary
  • Barter
  • Walk-In – Harga untuk tamu yang tidak memiliki reservasi
  • Overbooking (from another hotel)
  • House Use

Bagaimana Implementasi Revenue Management Hotel?

Setelah kita memilih segmen market yang tepat untuk hotel kita, beberapa hal yang mesti kita amati selanjutnya yaitu selaku berikut :

  • Tetap monitoring segmentasi pasar, sehingga kita tahu kalau ada bisnis movement kita cepat bergerak mengubah harga yang diperlukan.
  • Identifikasi segmen yang tidak menghasilkan/menguntungkan, dan bahas dengan team sales & marketing segmen mana yang berpeluang untuk mengambil alih segmen yang tidak menciptakan tersebut
  • Identifikasi tren dan KPI menurut rata-rata segmentasi pasar dengan mencari datanya di PMS (property management system) teladan : ALOS ( average length of stay ) mereka, ratio cancelation, lead time booking, dan daily upcoming bookingnya.

Untuk menolong dalam implementasi revenue management di hotel ada beberapa element yang sungguh kuat di dalamnya, mirip :

Budget

Budgeting - Hotel Revenue Management

Budget yakni sasaran revenue yang harus dicapai oleh departement yang menciptakan di hotel mirip sales & marketing, food & beverage, spa, dan laundry. Khusus dalam divisi sales marketing, segmentasi market tadi akan di pecah lagi oleh team online dan offline. 

Kaprikornus, akan terperinci budget atau target tahunan yang harus mereka capai. 

Dalam penyusunan anggaran, sangat penting memperhatikan demand calendar selama satu tahun kedepan.

Demand calendar artinya apakah akan ada event-event besar, long weekend, atau public holiday yang lain yang sekiranya akan kuat kepada ocupancy hotel.

Artinya dengan tahu demand calendar, kita sudah bisa proyeksikan segment market mana yang mampu kita targetkan untuk mengisi kamar di kurun tersebut. Contoh demand calendar :

Forecasting

Untuk mampu meraih anggaran yang sudah ditargetkan, sangat diperlukan suatu bisnis forecasting.

Apa itu forecasting?

Forecasting adalah bagaimana kita memproyeksikan pergerakan bisnis hotel kita dalam waktu 3, 6, atau setahun kedepan. 

Paling tidak dengan forecasting kita bisa refleksikan bagaimana kondisi hotel selama 3 bulan kedepan. Dari forecasting ini akan sangat membantu pihak sales & marketing untuk berstrategi wacana harga kamar yang akan dijual. 

Forecasts memang tidak akan akurat 100%  dan basic forecast lebih baik, jika daripada tidak adanya forecast sama sekali. Dengan forecast mampu membantu kita untuk mengerti keadaan pasar dan mengembangkan wawasan kita mengenai tamu. 

Dengan  forecast dapat menolong kita memperkirakan jumlah arrivals dan departures yang sungguh berkhasiat bagi departemen Front Office dan Housekeeping.

Kenapa?

Karena dengan tau perkiraan number of nights per segmen, kita mampu mengantisipasi asumsi jumlah tamu yang tiba menginap.

Hal ini mampu membantu divisi Housekeeping memperkirakan cost (biaya) divisi mereka, serta menolong divisi Food and Beverage (Restaurant) untuk memperkirakan jumlah tamu yang hendak datang pada saat waktu sarapan. 

Forecast mampu membantu kita mengidentifikasi hal-hal yang bersifat objektif, dengan cara memberi kita waktu untuk mempelajari seni manajemen dan langkah-langkah yang harud diambil.

Metriks Keberhasilan Revenue Management di Hotel

Setelah menerapkan revenue management, bagaimana cara kita mengukur apakah taktik tersebut berhasil atau tidak. Pada lazimnya , berikut yakni beberapa indikator atau metriks yang digunakan untuk mengukur hasil revenue management tersebut :

Baca Juga : Pengertian Reservasi, Jobdesk dan Klasifikasinya

Artikel Menarik Lainnya: