TintaTeras

Gunung Tangkuban Bahtera: Sejarah Dan Tiket Masuk Terbaru 2023

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Gunung Tangkuban Perahu, atau Parahu (dalam bahasa Sunda) ialah kawasan rekreasi terkenal yang dihentikan kamu lewatkan saat berkunjung ke Bandung. Sebab, tempat ini menghidangkan daya tarik alam yang mempesona. 

Selain itu kawasan rekreasi ini sangat cocok untuk mengisi acara liburanmu bersama keluarga karena tempatnya yang family friendly.

Sejarah Gunung Tangkuban Perahu

Sejarah terbentuknya gunung ini terbagi menjadi 2 model, yakni menurut dongeng rakyat (legenda) dan dalam sudut pandang ilmu geologi.

1. Menurut Legenda

Legenda cerita rakyat zaman dulu menjadi dasar sejarah Gunung Tangkuban Perahu. Semua berawal dari Dayang Sumbi, seorang wanita yang hamil di luar nikah dan diantarke hutan untuk diasingkan. Selang berjalannya waktu, Dayang Sumbi melahirkan seorang putra, yang diberi nama Sangkuriang dan berjenis kelamin laki-laki.

Ketika Sangkuriang meraih usia sampaumur, ia pergi dari rumah dan mengembara karena sakit hati dengan Ibunya. Hal ini disebabkan karena Sangkuriang membunuh seekor anjing berjulukan Tumang, yang mana itu yaitu Ayahnya sendiri. 

Kemudian Dayang Sumbi mengambil gayung tempurung kelapa dan memukulnya ke kepala Sangkuriang.

Setelah beberapa tahun, balasannya Sangkuriang pulang ke kampung halamannya. Dalam kepulangannya, Sangkuriang menaruh hati terhadap seorang perempuan, yang ternyata adalah ibunya sendiri. Ia tidak menyadarinya alasannya ibunya terlihat anggun dan abadi muda.

Sangkuriang bersikeras untuk menikahi Dayang Sumbi, tetapi Dayang Sumbi menolak alasannya beliau tahu Sangkuriang ialah putranya. Namun, Sangkuriang tetap bertahan, dan kesannya Dayang Sumbi memberi patokan untuk membuat bahtera raksasa yang nantinya akan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Perahu tersebut harus tamat sebelum matahari terbit. Berbekal perjuangan dan sumbangan dari para jin, Sangkuriang nyaris menuntaskan pekerjaannya. Namun, Dayang Sumbi mencoba untuk menggagalkan patokan tersebut. Akhirnya Dayang Sumbi mencari derma terhadap para dewa melalui doa.

Dia juga menciptakan ayam berkokok di pagi hari. Hasilnya, roh-roh yang menolong upaya Sangkuriang kagetdan dengan cepat meninggalkan pekerjaan tanpa menyelesaikannya.

Mengetahui bahwa Dayang Sumbi telah menipunya, Sangkuriang sangat murka. Perahu raksasa yang telah dia bangun kesannya ditendang dengan amarah yang meningkat sampai terpental cukup jauh dan jatuh tertelungkup. Inilah yang menjadi cikal bakal dari Gunung Tangkuban Perahu (perahu yang telungkup).

2. Menurut Sudut Pandang Geologi

ilmugeografi.com

Pada 2 juta tahun lalu, terjadi sebuah aktivitas vulkanik di kawasan pegunungan utara. Hal ini membentuk gunung api purba bernama Gunung Sunda. Ketinggian Gunung Sunda diperkirakan lebih dari 4.000 mdpl. Selain itu, pegunungan yang ada dikala ini yakni sisa-sisa atau punggung bukit dari Gunung Sunda.

Sebelum Gunung Tangkuban Perahu terbentuk, Gunung Sunda sudah 2 kali meletus. Tipe letusannya yakni plinian (letusan yang menghancurkan puncak gunung dengan awan bubuk tebal mirip letusan bom atom). Letusan kesatu terjadi sekitar 105.000 tahun yang kemudian. Sedangkan letusan kedua terjadi sekitar 55.000  tahun yang lalu.

Letusan kedua inilah yang menyebabkan runtuhnya kaldera Gunung Sunda sehingga lahirlah Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung di sekitarnya. Jika kau ingin tau, cekungan kaldera Gunung Sunda Purba yang luas mampu dilihat secara keseluruhan dari puncak Gunung Burangrang.

Daya Tarik

Berikut ialah beberapa daya tarik yang dihadirkan kawasan rekreasi alam ini:

1. Pemandangan Indah dan Udara yang Dingin

Daya tarik Gunung Tangkuban Perahu yang pertama berasal dari pemandangannya yang mengagumkan. Selain itu suasananya yang sungguh damai dan santai, sehingga cocok untuk kau yang ingin rehat sejenak dari aktivitas perkotaan.

Terdapat tempat penyewaan kuda yang tersedia di taman wisata alam ini. Kamu bisa berkuda mengelilingi Hutan Cikole, yang menawarkan panorama hijau dan menenangkan.

Selain itu, hawa di gunung ini agak acuh taacuh dengan anyir belerang yang cukup besar lengan berkuasa. Oleh alasannya itu, jika kamu tidak mampu mentolerir anyir belerang, maka tentukan untuk melindungi paras dengan masker atau sapu tangan. Selain itu, gunakan sweater atau jaket di daerah wisata Tangkuban Perahu semoga tidak kedinginan.

2. Kawah Ratu

jakartastudio.com

Kawah ini yaitu kawah paling besar dan paling diketahui di Gunung Tangkuban Perahu. Bentuknya mirip mangkuk besar yang penuh dengan lava dan belerang. Selain itu, permukaan Kawah Ratu senantiasa melepaskan gas belerang di kedalaman sekitar 500 meter.

Kamu mampu melaksanakan perjalanan ke Kawah Ratu dengan kendaraan beroda empat, sepeda motor, atau kendaraan eksklusif lainnya. Menariknya, kau mampu memarkirkan kendaraan sempurna di bibir kawah. Ini membuat kamu mampu menyaksikan Kawah Ratu dari erat tanpa perlu turun dari kendaraan beroda empat.

Meski demikian, lebih baik untuk turun dari kendaraan dan berkeliling di area kawah. Sebab, di pinggir kawah terdapat jalan setapak yang dibatasi dengan pagar. Kamu mampu melihat banyak sekali jenis flora pegunungan yang menghiasi daerah ini. Jika mujur, kau mampu memperoleh satwa endemik mirip surili, lutung Jawa, dan meong congkok.

Kawah Ratu ialah bab Gunung Tangkuban Perahu yang ideal untuk berfoto alasannya adalah alam sekitarnya yang mengagumkan. Namun, sebaiknya kau tidak berlama-lama di kawah ini. Sebab, bau sulfur dari Kawah Ratu mampu menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan bila terlalu usang di sana.

3. Kawah Domas

yukpiknik.com

Kawah Domas mempunyai sejumlah kolam air panas dengan berbagai ukuran. Suhu di bak-kolam ini beraneka ragam, mulai dari 35 derajat sampai sekitar 100 derajat celcius. 

Kolam-kolam di Kawah Domas mempunyai tujuan tertentu. Misalnya, kau dapat merendam kaki dan menggosok bab tubuh dengan lumpur belerang yang menyehatkan di kolam dengan suhu sedang.

Selain itu, kau mampu menjajal merebus telur di kolam dengan suhu air yang sangat panas. Oleh alasannya adalah itu, kamu mampu membawa telur sebelum pergi ke Gunung Tangkuban Perahu. Jika tidak, kamu mampu membelinya dari pedagang yang ada di sekeliling kawasan rekreasi.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Tempat rekreasi di Bandung ini buka saban hari mulai pukul 08:00 sampai 17:00 WIB. Sementara, untuk harga tiket masuk modern ke Tempat Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu mampu kau lihat di bawah ini:

  • Tiket masuk wisatawan setempat: Rp20.000,00/orang (weekday), Rp30.000,00/orang (weekend).
  • Tiket masuk wisatawan luar negeri: Rp200.000,00/orang (weekday), Rp300.000,00/orang (weekend).
  • Tiket masuk rombongan pelajar: Rp18.000,00/orang (weekday), Rp20.000,00/orang (weekend).
  • Tiket parkir mobil: Rp25.000,00/unit (weekday), Rp30.000,00/unit (weekend)
  • Tiket masuk bus (roda enam): Rp110.000,00/unit (weekday), Rp125.000,00/unit (weekend).
  • Tiket masuk motor: Rp12.000,00/unit (weekday), Rp14.500,00/unit (weekend).

Fasilitas

wisataidn.com

Fasilitas yang ada di Gunung Tangkuban Perahu bertujuan agar membuat para turis tenteram ketika berkunjung. Mengingat destinasi wisata ini sungguh terkenal, fasilitasnya umumnya cukup lengkap. Berikut yakni beberapa fasilitas yang tersedia:

  • Mushola.
  • Tempat istirahat seperti gazebo.
  • Tempat parkir yang luas
  • Toilet.
  • Toko-toko souvenir.
  • Restoran atau warung makan.

Di dalam kompleks rekreasi Gunung Tangkuban Perahu tidak terdapat pilihan penginapan yang bisa kamu sewa. Meski demikian, tersedia hotel di Lembang yang lokasinya berdekatan dengan tempat wisata alam ini.

Alamat dan Rute

gunung tangkuban perahu
ayobogor.com

Taman wisata alam ini berada di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Cicadas, Kec. Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bila menggunakan kendaraan langsung, perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu dari Kota Bandung mengkonsumsi waktu kurang lebih satu setengah jam.

Kamu juga bisa memakai Google Maps sebagai bantuan isyarat jalannya. Selain itu, kamu juga mampu memakai transportasi lazim untuk hingga ke kawasan rekreasi ini.

Jika kau ingin memakai angkutan biasa , maka kau mampu menaiki angkot mulai dari stasiun Bandung. Pilih angkot L300 dengan jurusan Stasiun-Lembang. Setelah itu, naik angkot dengan jurusan Lembang-Cikole dan kau akan hingga di pintu masuk Tangkuban Perahu.

Jika kamu akan pergi ke Gunung Tangkuban Perahu dengan memakai bus, maka kamu bisa mulai dari Terminal Leuwi Panjang. Kamu mampu memiliki bus Damri jurusan Leuwi Panjang-Terminal Ledeng. 

Sesampainya di terminal, naik mobil ELF dengan jurusan Ledeng-Subang. Setelah itu, turun di pertigaan gerbang Tangkuban Perahu atas.

Tertarik Berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu?

Gunung ini berada di ketinggian 2084 meter dari atas permukaan bahari. Oleh alasannya itu, pakailah baju hangat alasannya adalah udara di ketinggian tersebut cukup cuek. Gunakan juga alas kaki yang tenteram semoga kaki kau tidak lecek ketika berkeliling kawah. Selain itu, kawasan ini tutup pada pukul 5 sore, maka dari itu datanglah pagi atau menjelang siang.

Artikel Menarik Lainnya: