TintaTeras.com
Biografi Ronny Lukito, Cerita Lulusan Stm Pendiri Eiger Indonesia
TintaTeras.com
Biografi Achmad Zaky, Dongeng From ‘Zero To Satria’ Dari Pendiri Bukalapak
Achmad Zaky diketahui sebagai pendiri bukalapak selaku salah satu situs marketplace terbesar di Indonesia. Dalam membangun bukalapak, perjalanan panjang mesti dan kerja keras oleh Achmad Zaky. Dan pada akibatnya ia sukses menuju pada titik keberhasilan dan menjadi salah satu pengusaha yang disegani di Indonesia.
Marketplace Bukalapak telah berubah menjadi menjadi e-commerce atau marketplace yang diperhitungkan. Kini situs tersebut telah bisa bersaing dengan aneka macam marketplace lain seperti Tokopedia, Shopee hingga Lazada. Berikut kami sajikan Profil dan Biografi Achmad Zaky dan perjuangannya sebagai pendiri bukalapak.
Biografi Achmad Zaky
Achmad Zaky lahir Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986. Bakatnya dalam dunia informatika yang membawanya sampai pada titik mirip sekarang telah dimulai sejak kecil. Ketertarikannya pada komputer bahkan sudah muncul dikala beliau masih duduk di dingklik sekolah dasar.
Pamannya mempunyai andil dalam perkenalannya dengan komputer, dimana beliau sering menunjukkan buku-buku perihal komputer pada Achmad Zaky.
Pada tahun 1997 beliau sudah mulai mengenal pemrograman komputer dari banyak sekali buku yang sudah menjadi temannya. Kecerdasan Achmad Zaky tak terbantahkan. Ia berkembang menjadi pribadi yang memiliki otak cemerlang.
Saat duduk di dingklik sekolah menengah atas di SMAN 1 Solo, ia menjadi wakil sekolahnya yang berkesempatan untuk mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) dalam bidang komputer dan menjadi juara sampai tingkat nasional.
Kuliah di ITB
Kecerdasannya juga membawanya bisa diterima di kampus ternama di Indonesia ialah Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004. Ia mengambil jurusan Teknik Informatika dan memiliki riwayat akademik yang luar biasa dengan berhasil menjangkau IP 4.00 pada semester satu.
Biografi Achmad Zacky terkait dengan prestasi tampakdari berbagai kegiatan kampus yang dibarengi. Ia bahkan menjadi pelopor berdirinya beberapa organisasi di kampus diantaranya yakni ShARE Global Student Think-Tank, Entrepreneur Club ITB yang lalu dikenal dengan Technoentrepreneur Club (TEC) ITB.
Dan aktif dalam Amateur Radio Club (ARC) ITB. Segudang prestasi lain juga diperoleh ketika masih berkuliah di ITB seperti juara II Indosat Wireless Innovation Contest, menyabet Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards).
Dalam biografi Achmad Zaky diketahui bahwa ia sempat mendapat peluang untuk studi di Oregon State University melalui beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat dan menjadi wakil ITB di Harvard National Model United Nations.
Achmad Zaky menikah dengan perempuan berjulukan Diajeng Lestari dan memiliki anak bernama Laiqa Anzani. Achmad Zaky juga menolong istrinya membuatkan usahanya dalam bidang toko online busana muslimah yang diberi nama hijup.com.
Mendirikan Bukalapak
Achmad Zacky memang mempunyai kepintaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sederet prestasi akademik menjadi buktinya. Saat lulus dari ITB, Zacky mengawali karir profesional dengan mendirikan bisnis konsultasi di bidang teknologi komputer.
Ia melakukan bisnis dengan menangani pembangunan metode IT perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Selain itu, beliau juga pernah menjalankan proyek pengerjaan software untuk menghitung cepat hasil perolehan suara dalam Pemilu (quickcount) dari sebuah stasiun televisi swasta.
Terdorong dari keinginannya untuk membangun suatu usaha yang bisa menunjukkan manfaat yang lebih besar bagi penduduk , dia mendirikan suatu situs yang ialah marketplace, e-commerce dan Startup yang dikenal dengan nama Bukalapak di tahun 2010.
Bukalapak ialah situs belanja online yang dapat diakses secara gratis dan digunakan sebagai media untuk mempertemukan penjual dan pembeli.
Tujuan dari didirikannya Bukalapak juga sangat mulia, yaitu untuk mengembangkan dan mengembangkan usaha dari para Usaha Kecil dan Mengenah (UKM) di Indonesia lewat media internet. Hingga sekarang buka Bukalapak terus meningkat dengan pesat dengan nilai transaksi meraih 1 trilyun di tahun 2014.
Salah Satu e-commerce Terbesar di Indonesia
Hal ini menjadikan Bukalapak menjadi salah satu ecommerce terkenal di Indonesia. Banyaknya penanam modal yang terus menanamkan modal di Bukalapak menyebabkan Bukalapak dapat bersaing dengan ecommerce lain di Indonesia.
Achmad Zacky telah bisa menunjukkannya sebagai tokoh andal yang membuat Bukalapak menjadi situs yang sangat diperhitungkan.
Kesuksesannya dalam mendirikan Bukalapak bahkan sudah membawanya masuk dalam daftar 10 Technopreneur under 30th yang besar lengan berkuasa di Asia.
Bukalapak kini menjadi salah satu marketplace paling bernilai dan dijuluki sebagai startup unicorn dengan valuasi meraih lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar 14 triliun rupiah bersama dengan tokopedia, gojek dan traveloka.
Kekayaan Achmad Zaky
Sebagai pendiri Bukalapak.com, Achmad Zaky diketahui selaku salah satu perjaka terkaya di Indonesia. Menurut data dari majaah Globe Asia, Kekayaan Achmad Zaky meraih sekitar 100 juta dollar AS atau sekitar 1.4 trilun rupiah. Ia berada di posisi 149 dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Globe Asia.
Biografi Top Ittipat, Dongeng Inspiratif Milyuner Muda Pengusaha Cemilan Rumput Bahari
TintaTeras.com
Biografi Dan Profil Amry Gunawan, Kisah Sukses Pendiri Rabbani
TintaTeras.com – Profil dan Biografi Amry Gunawan, Kisah Pendiri Rabbani. Tidak banyak yang mengenal sosok dari Amry Gunawan, tetapi beliau ialah pemilik sekaligus pendiri Rabbani, sebuah produsen memproduksi jilbab atau kerudung muslimah yang terkenal di Indonesia.Perusahaan Rabbani yang memproduksi jilbab ini diresmikan oleh Amry Gunawan bareng dengan istrinya Nia Kurnia pada tahun 1994 dibawah bendera CV Rabbani Asyisa. Berikut profil dan biografi Amry Gunawan.
Profil dan Biografi Amry Gunawan
Amry Gunawan lahir di Bireun, Aceh utara pada tanggal 2 februari 1967. Setelah menamkan sekolahnya, Amry kemudian merantau ke Bandung, Jawa Barat untuk menimba ilmu.
Di kota Bandung, beliau kuliah di jurusan ekonomi Universitas Padjajaran. Disini dia aktif di organisasi kemahasiswaan dibidang kerohanian sehingga dia kemudian menjadi seorang penggerak. Sebagai seorang pelopor, Amry Gunawan kian dalam mepelajari persoalan keagamaan.
Akhirnya, dia memutuskan untuk berhenti dari jurusan ekonomi di kampusnya. Buku-bukunya wacana ekonomi ia bakar semua. Amry kemudian memilih untuk kuliah di jurusan Sastra Arab di kampus yang serupa.
Di usia 22 tahun, Amry kemudian mempersunting Nia Kurnia, wanita kelahiran Sumedang, 14 maret 1969 yang sekarang selaku administrator CV Rabbani Asyisa.
Ketika dipersunting oleh Amry Gunawan, Nia Kurnia ketika itu masih berstatus mahasiswi di Fakultas MIPA universitas Padjajaran.
Berjualan Kaset Hingga Buku
Ketika menikahi Nia Kurnia, Amry meminjam duit sebesar 60.000 rupiah dari guru mengajinya untuk dibelikan mas kawin. Setelah menikah, Amry lalu melakoni berbagai jenis pekerjaan yang dianggapnya halal untuk bisa menafkahi keluarga kecilnya itu.
Salah satu pekerjaan yang dia lakoni adalah berdagang kaset dan buku-buku islam di masjid kampus pada tahun 1991 dibawah bendera Pustaka Rabbani.
Sebagai modal, Amry menggadaikan mahar istrinya. Mertuanya juga berbaik hati meminjamkan modal sebesar 100.000 rupiah kepada Amry.
Pada ketika itu, pemasok buku-buku Islam dari Jakarta ke Bandung masih sangat sedikit, Kesempatan ini lalu dimanfaat dengan baik oleh Amry Gunawan. Modal dari istri dan mertuanya, kemudian beliau pakai untuk mencetak selebaran serta mengeluarkan uang buku-buku yang dia jual. U
sahanya berdagang buku yang dilakoni oleh Amry Gunawan berlangsung dengan lancar. Dalam kurun waktu tiga bulan, dia telah mampu mengembalikan modal yang ia pinjam dari mertuanya.
Namun yang namanya bisnis tak selamanya selalu tanpa kendala. Pasang surut bisnis mulai dicicipi oleh Amry Gunawan pada tahun 1994. Semakin banyaknya kompetitor di bisnis yang serupa membuat keuntungan yang diterima oleh Amry Gunawan makin minim.
Berjualan Jilbab dan Kerudung
Tak usang lalu, Amry Gunawan menetapkan berhenti dari bisnis berjualan buku. Amry bareng istrinya banting setir ke bisnis jilbab atau kerudung pada tahun 1994 berbekal kemampuan istrinya dibidang menjahit dan desain.
Ketika itu peluang bisnis jilbab di Bandung masih sungguh besar ditambah lagi terjadi pelarangan jilbab di sekolah-sekolah yang membuat Amry berpikir bahwa jikalau ada pelarangan biasanya menciptakan jilbab menjadi makin diminati.
Awal mula perjuangan jilbab yang digeluti oleh Amry dan istrinya tidak berjalan dengan baik. Ketika itu Amry memiliki karyawan sebanyak 30 orang di bisnis sebelumnya.
Peralihan bisnis dari berdagang buku ke bisnis jilbab menciptakan karyawannya memilih untuk mundur alasannya adalah tidak siap dengan peralihan tersebut. Namun di hari yang sama, Amry mendapatkan 30 karyawan baru ketika itu.
Naluri bisnis Amry Gunawan sungguh sempurna. Permintaan akan kerudung atau jilbab meningkat sungguh pesat di Bandung dikala itu. Sebagai penemuan produknya, di tahun 2000, Amry Gunawan lalu membuat model kerudung instan yang yang dibuat dari bahan kaus.
Selanjutnya pada tahun 2003, Amry mengeluarkan produk kerudung atau jilbab kreasi. Ide tersebut dia mampu saat berkunjung ke Tanah Suci.
Amry Gunawan terus berkreasi membuat modal-versi kerudung atau jilbab yang baru. Inovasinya ini membuat banyak konsumen sungguh menggemari produknya. Sekitar 90 persen produknya adalah kerudung dan Jilbab, selebihnya adalah produk lain mirip gamis dan peralatan muslimah lainnya.
Asal Nama Rabbani
Outlet pertama Rabbani bangun dikawasan Sekeloa, Bandung menempati bangunan yang berukuran yang luasnya 2×3 meter. Nama Rabbani berasal dari Al Qur’an surah Al Imran ayat 79 yang berarti para pengabdi Allah yang mau mengajarkan dan diajarkan Kitaballah.
Alamat Pabrik Rabbani semua berada di Bandung. Rabbani memiliki 4 pabrik yang memproduksi kerudung dan jilbab.
Produsen Jilbab dan Kerudung Terbesar di Indonesia
Setiap pabrik mampu memproduksi 10 ribu kerudung atau jilbab perharinya. Tidak mengherankan jika Rabbani pantas disebut selaku produsen kerudung terbesar di Indonesia ataupun Asia.
Dalam struktur organisasi Rabbani, H. Amry Gunawan lebih berkonsentrasi dibidang marketing dan SDM sementara istrinya Hj. Nia Kurnia sebagai administrator Rabbani mengurusi bidang produksi serta keuangan perusahaan.
Dalam melakukan perusahaannya Amry dan istrinya lebih banyak menanamkan nilai-nilai Islami dalam manajemen perusahaannya yang disebutnya sebagai administrasi jihad.
Hingga dikala ini Rabbani ribuan ratusan karyawan dengan outlet yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia tergolong di Malaysia.
Amry Gunawan dijuluki sebagai Professor Kerudung Indonesia, omset Rabbani pun meraih ratusan milyar. Untuk memperluas pangsa pasarnya, Rabbani bekerja sama dengan para biro-distributor yang menolong menjual produknya.
Biografi Adam Khoo, Dongeng Laki-Laki Yang Dianggap Bodoh Menjadi Miliarder
Kisah Adam Khoo dianggap sungguh inspiratif abgi banyak orang. Adam Khoo kini diketahui selaku seorang pengusaha sukses, penulis, dan motivator terkenal di Singapura. Namun siapa sangka dulunya beliau dicap selaku orang yang sungguh bodoh bahkan pernah di DO (Drop Out) dari sekolahnya. Bagaimana kisahnya?
Biografi Adam Khoo
Adam Khoo Lahir dengan nama lengkap Adam Khoo Yean Ann pada tanggal 8 April 1974, Saat ia berumur 26 tahun, beliau ialah milyarder termuda dan motivator paling sukses di Singapura. Ayahnya berjulukan Vince Khoo dan ibunya berjulukan Betty L. Khoo-Kingsley.
Sewaktu masih bawah umur, Adam Khoo populer sebagai penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun diketahui sebagai anak kurang pandai.
Drop Out dari Sekolah
Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan (Drop Out) dari sekolahnya St Stephen’s Primary School sebab nilai sekolahnya yang sangat buruk. Orang tuanya kemudian berusaha mencari sekolah yang mau mendapatkan Adam Khoo ketika itu.
Akhirnya sekolah dasar berjulukan Ngee Ann Primary School sebuah sekolah yang mempunyai peringkat paling rendah di Singapura mau menerimanya. Setelah lulus SD, ketika Adam Khoo akan masuk SMP, beliau ditolak oleh enam SMP terbaik di sana karena nilai akademiknya yang sungguh memprihatinkan. Namun hasilnya, dia bisa diterima masuk ke Ping Yi Secondary School, salah satu sekolah yang memiliki peringkat rendah di Singapura yang dikontrol oleh pemerintah.
Titik Balik Hidup Adam Khoo
Di Ping Yi Secondary School, kebiasaan Adam tidak berganti. Akibatnya, dia mendapat peringkat 10 terburuk di sekolahnya. Ia hanya lulus beberapa mata pelajaran saja. Ayah dan ibunya menjajal memotivasi Adam Khoo untuk dapat berubah, mereka yakin bahwa Adam Khoo merupakan anak yang mampu tetapi cuma sangat malas.
Dan ketika berusia 13 tahun, disinilah titik balik (turning point) kehidupan Adam Khoo dimulai. Ia mengikuti sebuah acara dari Ernest & Young yang diadakan oleh Ladyhill Hotel dengan nama Super-Teen Camp. Disinilah Adam Khoo berjumpa dengan mentornya ialah Dr. Ernest Wong, pendiri dan juga konsultan utama Ernesco Centre for Motivational Language Learning yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam acara itu, Adam Khoo mencar ilmu apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya yang diadopsi dari Amerika yang diajarkan oleh Dr. Ernest Wong. Di program tersebut, Adam Khoo juga mempelajari bagaimana memakai kesanggupan otak secara keseluruhan, dan juga teknik motivasi diri yang lalu menjadi dasar bagi Adam Khoo dalam menulis banyak buku best sellernya.
Mulai Menetapkan Tujuan
Program yang beliau ikuti ini betul-betul bermanfaat bagi Adam. Tiga bulan mengikuti acara tersebut, Ia kemudian mulai mempraktekkan keahlian barunya. Apa yang dia kerjakan sehabis kembali ke sekolah? Hal yang pertama beliau menulis maksudnya, apa yang akan ia ingin capai.
Dia menjelaskan bahwa beliau akan lulus Sekolah Menengah Pertama dengan nilai A semua, kemudian beliau akan masuk ke Victoria Junior College yang ialah SMU terbaik di Singapura. Itulah tujuan yang ia tulis di kertas.
Selanjutnya Adam Khoo kemudian melaksanakan tindakan abnormal. Ia menginformasikan tujuan yang beliau tulis tersebut di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia malah ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.
Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melaksanakan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di sekolahnya ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik. Tapi Adam tidak bergeming.
Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya beliau jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, kalau ia tidak bisa menerangkan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi. Karena itu, Adam berupaya keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang beliau mampu dari program Ernest and Young.
Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan alasannya adalah membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta anggapan yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat.
Di sekolahnya adalah di Sekolah Menengah Pertama Ping Yi Secondary School, ia berhasil masuk dalam jajaran 20 besar siswa terbaik di sekolah tersebut, lalu dalam jangka kurang dari setahun, dia berhasil masuk dalam peringkat 10 besar siswa terbaik.
Ia kemudian menjadi siswa urutan teratas yang memiliki nilai rata-rata A dalam setiap mata pelajaran. Ia menjadi siswa pertama dari SMP Ping Yi Secondary School yang memenuhi syarat untuk masuk di Victoria Junior College yang ialah SMU terbaik di Singapura.
Masuk di SMU Terbaik
Di Victoria Junior College, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan selaku lulusan terbaik dari sekolah tersebut. Adam pun masuk ke National University of Singapore (NUS) jurusan Administrasi Bisnis. NUS merupakan universitas terbaik di Singapura. Di NUS, setiap tahun ia masuk sebagai mahasiswa terbaik di kampusnya.
Prestasi akademiknya yang hebat menciptakan dia berhasil masuk ke NUS Development Program. Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent ialah Mahasiswa dengan prestasi akademis yang tepat. Program bagi para jenius. Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.
Bisnis Adam Khoo
Itulah kesuksesan Adam di dunia akademisnya. Bagaimana dengan dunia bisnis? Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada ketika Adam berusia 26 tahun. Ia sudah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Kisah bisnis Adam dimulai saat ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis pembinaan dan seminar.
Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya yaitu para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya meraih US$ 10.000 per jam.
Pengusaha dan Motivator Tersukses
Saat ini Adam Khoo menjadi founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta paling besar di Asia, adapun sektor usahanya meliputi periklanan, pembinaan perusahaan dan investasi profesional.
Lembaganya melatih lebih dari 80.000 orang pertahun di 7 negara di Asia. Adam Khoo sendiri masuk di peringkat 25 orang terkaya di Singapura dibawah usia 40 tahun oleh majalah Executive pada tahun 2008.
Apa bahu-membahu yang terjadi dengan Adam Khoo. Bagaimana seorang anak yang dicap kurang pandai, hobinya nonton TV dan main games bisa meraih sukses mirip itu? Sukses yang mungkin sekali tidak diraih oleh sobat-teman seangkatannya.
Teman-sahabat yang di Sekolah Dasar-nya cendekia? ada tiga hal besar yang menjadi kunci sukses Adam Khoo. Tiga kunci berhasil ini pun yang menhantarkan siapapun menjangkau berhasil. Nah, sebutlah orang berhasil yang anda kenal. Dan amati, bagaimana kondisi tiga hal berikut ini pada diri orang berhasil itu:
- Tujuan yang Jelas
- Keyakinan yang Benar dan Kuat
- Aksi yang sempurna
Biografi Ustadz Yusuf Mansur – Menemukan Hidayah Di Dalam Penjara
Biografku.com – Nama Ustadz Yusuf Mansur mungkin telah tidak abnormal lagi ditelinga pembaca. Beliau diketahui sebagai uztadz yang kerap menawarkan ceramah-ceramah yang mengajarkan perihal betapa pentingnya sedekah dan manfaatnya. Mengenai biografi dan profil Ustadz Yusuf Mansur sendiri, beliau lahir pada tanggal 19 desember 1976 di Jakarta. Beliau lahir dari keluarga keturunan Betawi. Ayahnya berjulukan Abdurrahman Mimbar dan ibunya bernama Humrifiah. Lahir dari keluarga yang berkecukupan menciptakan dia sungguh disayang dan manja oleh orang tuanya. Ia merupakan anak sulung da memiliki tiga orang saudara.
Yusuf Mansur diketahui sewaktu kecil ialah anak yang cerdas, orang tuanya ingin agar Yusuf Mansur mampu menjadi anak yang bertakwa dan paham akan agama yang menciptakan mereka kemudian menyekolahkannya di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima yang berada di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Disini semenjak kelas empat, Yusuf Mansur kecil sering naik ke mimbar untuk berpidato pada acara sekolah yang diadakan setiap menjelang Ramadhan.
Tamat dari Madrasah Ibtidaiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Tsanawiyah Chairiyah Mansuriyah. Sekolah ini dikontrol oleh keluarga Yusuf Mansur. Disekolah ini, ia ialah murid termuda dan juga berhasil final di usia 14 tahun di tahun 1989 dan juga berhasil menjadi siswa terbaik di sekolah tersebut.
Dari Madrasah Tsanawiyah, Yusuf Mansur kemudian masuk di Madrasah Aliyah negeri 1 Grogol. Lulus sekola, dia lalu melanjutkan pendidikannya dengan masuk di sekolah tinggi tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah dengan mengambil fokus Syariah di fakultas Hukum pada tahun 1992.
Namun karena pergaulan diluar, lambat laun kuliah Yusuf Mansur mulai berantakan disebabkan ia lebih senang ikut balapan motor mengikuti sobat-temannya. Ia sering mengikuti balapan motor di wilayah Jakarta Barat sehingga dia kemudian malas untuk ke kampus.
Karena kebiasaannya tersebut jadinya ia kemudian berhenti kuliah. Tahun 1996, Yusuf Mansur menjajal terjun ke dunia bisnis informatika, tetapi kurangnya pengalaman dalam membuka usaha menciptakan ia Yusuf mansur dikala itu terjerat banyak hutang. Tak sanggup membayar, ia kemudian karenanya masuk penjara selama dua bulan.
Setelah bebas, Yusuf Mansur lalu memulai untuk membuka usaha lagi namun bisnisnya kembali mengalami kegagalan dan hasilnya ia kembali mengalami kebangkrutan dan mempunyai hutang yang banyak. Dan kesannya dia kembali masuk penjara tahun 1998.
Di penjara tersebut lalu menjadi titik balik kehidupan Yusuf Mansur sebagaimana yang umum a ceritakan saat berceramah. Dipenjara beliau mencicipi kelaparan dan tidak menerima jatah masakan hanya ada sepotong roti untuk mengganjal rasa laparnya. Roti tersebut lalu dia ambil dan pada dikala bersama-sama, beliau juga menyaksikan beberapa ekor semut sedang mencari makanan.
…Entah apa yang aku pikirkan dikala itu. Yang pasti, aku membagi roti itu menjadi dua bagian, untuk semut-semut dan untuk aku sendiri sambil berharap mereka akan mendoakan saya supaya secepatnya menerima makanan. Ajaib! Lima menit sehabis itu aku dapat nasi bungkus Padang – Yusuf Mansur.
Peristiwa tersebut menyadarkannya bahwa betapa pentingnya untuk berzakat. Keluar dari penjara ia kemudian mencoba untuk berubah dan menjajal erat dengan agama sembari merintis perjuangan skala kecil. Dengan meminjam modal dari kerabatnya senilai 20 ribu rupiah Yusuf Mansur mulai untuk berjualan es plastik di terminal.
Disertai dengan kesabaran dan keikhlasan serta bersungguh-sungguh beramal membuat bisnisnya sedikit demi sedikit maju. Mulai dari berjualan es di termos, hingga beliau kemudian mempunyai gerobak dan kemudian karyawan untuk memasarkan es. Perlahan-lahan hidupnya lalu membaik.
Yusuf Mansur sempat bekerja di sebuah LSM berkat pemberian seorang polisi. Di LSM inilah lalu Yusuf Mansur menuliskan cerita-kisahnya selama dipenjara dalam suatu buku yang berjudul “Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang”.
Buku yang beliau tulis lalu mendapat sambutan yang hebat di penduduk . Hal inilah yang membuat beliau banyak mendapat seruan untuk berceramah dan dalam ceramahnya, beliau sering menekankan terhadap para jamaahnya pentingnya berinfak dan keuntungannya yang luar biasa.
Tahun 2000, Ustad Yusuf Mansur menikah dengan Siti Maemunah dan dari penikahannya tersebut sampai saat ini dia dikaruniai lima orang anak. Namanya semakin diketahui sabagai seorang Ustadz dikala beliau mulai meluncurkan sebuah kaset rekaman berisi ceramahnya yang berjudul Kun Faya Kuun, The Power Of Giving. Dan semakin melambung tinggi takkala beliau membuat film berjudul ‘Kun Faya Kuun’ pada tahun 2008 selaku bagian dari roadshow ceramahnya.
Saat ini Ustadz Yusuf Mansur menjadi pimpinan dari Pondok Pesantren Darul Quraan dan pengajian Wisata Hati. Ia juga membuat acara pembibitan penghafal quran dan laboratorium sedekah. Ustadz Yusuf Mansur bahkan merintis Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika bareng dua orang temannya dan dia lalu mulai kuliah lagi di Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan ekonomi makro syariah dan merintis aneka macam macam perjuangan.
Semoga postingan ini dapat menjadi rujukan dan berfaedah para pembaca www.biografiku.com sekalian. Salam sukses.
Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono – Pendiri Jaringan Hotel Sahid
Biografi Sukamdani Sahid Gitosardjono. Jaringan Hotel Sahid merupakan salah satu jaringan hotel terbesar di Indonesia yang bernaung dibawah Sahid Group yang membawahi beberapa bisnis.
Pendiri Sahid Group mulai dirintis pada tahun 1953.
Pendiri Hotel Sahid adalah Sukamdani Sahid Gitosardjono, dia dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1928 di kota Solo. Ia adalah putra pasangan dari R Sahid Djogosentono dan R Ngt Hj Sadinah. Masa kecilnya dijalani di Sukoharjo, Solo.
Ketika Sukamdani kecil, kehidupan orang tuanya sungguh prihatin. Bapaknya R.Sahid Djogosentono membuka usaha jahitan, sedang ibunya membuka warung skala kecil. Dalam usia 8 tahun, Sukamdani sudah membantu bapaknya, dia juga membantu ibunya berdagang.
Untuk menyiapkan keperluan barang barang jualan, aku kepasar berbelanja membeli sabun, teh, rokok, pisang dan kelapa. Tiap kali barang jualan laris, ibunya memberinya persenan. Uang itu ditabung, bila sudah banyak baru dibelikan ayam, jika ayam telah banyak, beliau kemudian ganti dengan kambing. Setelah kambing ia banyak, Beliau jual untuk beli kerbau, kenang Sukamdani. Disaat liburan sekolah Sukamdani membantu menuai padi disawah.
Pada Tahun 1945, pada era perang kota tempat Sukamdani kelemahan logistik, beliau lalu berpikir bagaimana memberi makan serdadu meskipun dikala itu didukung rakyat. Lalu ia lalu berpikir mengumpulkan kain batik dari rakyat untuk ditukar dengan beras. Beras itu untuk makan para prajurit.
Saat berperang tahun 1948-1950, dia telah menjadi pengusaha. saat Tentara butuh makanan, ia kemudian mencari gaplek di Wonogiri dan kemudian gaplek ini ditukar dengan beras. Setelah perang usai, Sukamddani kemudian kembali bersekolah. Kemudian pada tahun 1952, Sukamdani pindah ke Jakarta.
Waktu turun dari kereta api di stasiun gambir, modalnya hanyalah suatu kopor dan sebuah sepeda. Beliau mulai menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Dalam Negeri. Namun, Sukamdani waktu itu tidak kerasan dengan perkerjaan tersebut. beliau ingin menjadi seorang pemimpin bukan seorang pegawai, namun waktu itu beliau juga telah merintis usaha kecil-kecilan.
Pada 27 Mei 1953, Sukamdani lalu menikah dengan Juliah yang ialah anak dari Mangkunagaran. Pada 1 Juni tahun yang serupa beliau lalu menyewa sebuah kawasan untuk percetakan yang kelak ditempat tersebut berdiri megah Grand Hotel Sahid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta).
Istrinya mendukung untuk berwirausaha dengan membuat percetakan. Beliau lalu berbelanja dua alat percetakan dari simpanan. Istrinya yakni anak orang berada, tetapi tetap mau berupaya. Sukamdani sendiri yang membeli kertas ke Jalan Tiang Bendera, Jakarta. Ia pula yang mengirim dan menjemput pesanan cetak, tergolong menagih biaya cetak.
”Naik turun oplet, tak heran, saya banyak kenalan nonpri,” katanya mengingat abad dulu. Sukamdani juga bahagia berorganisasi. Dari perjuangan grafika, beliau berinisiatif membuatkongres perusahaan percetakan Indonesia pada Juli 1956. Karena berorganisasi ini beliau bertemu dengan Presiden Soekarno.
Beliau melihat relasi dengan Presiden harus dibina. Bisnis percetakan bisa meningkat baik alasannya adalah saat peralihan ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta banyak buku dan dokumen pemerintah yang harus dicetak. Beliau mendapat banyak order. Bahkan order beliau limpahkan ke Bandung, Semarang, sampai Surabaya. Beliau juga diketahui cendekia cari order.
NV Harapan Massa, percetakan yang didirikannya itu, berjalan tanpa gangguan. Tahun 1958, Beliau pun berhasil mengembangkan bisnisnya. Ia mendirikan, sekaligus menjadi Presiden Direktur, PT Tema Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan.
Perusahaan itu mendapat order dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan. Mesin cetaknya pun telah lebih terbaru. Dan pada tahun 1962, Mas Kam telah punya tiga percetakan di Jakarta, serta satu lagi di Solo. Awal mula berbisnis hotel pada mulanya yakni saat ia pernah terdampar di di Medan pada tahun 1960 alasannya adalah penerbangan yang sedikit dan senantiasa penuh.
Beliau menginap di hotel cukup lama. Dari peristiwa ini, ia berpikir bisnis hotel pasti diperlukan oleh negara yang gres merdeka. Saya mengawali bisnis hotel di Solo. Investasi hotel dari usaha jualan kertas dan percetakan. Untuk membangun hotel, dikala itu susah cari semen. Akhirnya dia beli semen selundupan.
Beliau masuk ke dunia pendidikan dengan mendirikan Akademi Grafika tahun 1965, lalu menciptakan Sekolah Tinggi Grafika. Kemudian mendirikan Universitas Veteran Bangun Nusantara di Sukoharjo lewat Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya. Prinsipnya kemakmuran untuk karyawan, pendidikan untuk penduduk luas, dan pengabdian sosial untuk penduduk .
Kemudian Akademi Perhotelan pada 1988, lalu membikin Universitas Sahid. Tahun-tahun selanjutnya tumbuh hotel gres dan usahanya berkembang pesat di antaranya industri, jual beli kertas, biro perjalanan, pariwisata, pertanian, konstruksi, perkebunan.
Ia juga pendiri Harian Bisnis Indonesia dan dikala ini menjabat pemimpin lazim. Kini Sukamdani mempunyai 14 hotel mencakup 2750 kamar dan sudah menerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan atas karyanya.
Di segi organisasi, Sukamdani bisa membawa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) disegani secara legal dan formal menjadi kawan pemerintah. Dia dipercaya sebagai ketua umum Kadin pada 1982 dan terpilih lagi pada 1985. Dia lantas dipercaya sebagai Ketua Umum Kadin Asean 1987-1988.
Keberhasilannya yang menonjol yakni berinisiatif, merintis dan melakukan pembukaan kembali korelasi dagang Indonesia-China yang terputus sejak 1967. Jaringan hotel Sahid milik Sukamdani termasuk paling besar di Indonesia. Tahun 2013 Sukamdani berniat membangun 30 hotel gres lagi.
…Saya tak pernah berputus asa. Mengerjakan sesuatu selalu sampai tuntas” Sukamdani Sahid Gitosardjono
Kunci sukses menurut Sukandani Sahid Gitosardjono ialah Pertama adalah jujur, yaitu jujur kepada Tuhan dan diri sendiri. Kemudian disiplin mengatur waktu dan teguh menuju target yang hendak diraih. Ketiga, bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain. Keempat, kerja keras. Kelima, berprestasi yang direstui Allah dan didukung orang lain.
Menurut beliau juga, Hidup mesti mampu menghidupi orang lain, artinya membuka lapangan kerja. Tidak serakah. Bisnis itu untuk kemakmuran. Mengembangkan duit yang didapat untuk membuka lapangan kerja biar orang lain juga mampu meningkat . Bisnis yaitu peluang menyebarkan uang biar orang lain bisa mendapat nafkah, menerima rumah, dan mendapat pendidikan.
Bisnis itu berkah bagi kita dan bagi orang lain dan kalau anda mempunyai tekad dan niat untuk mendirikan sebuah usaha atau berwiraswasta jangan takut untuk kalah, jangan menyerah sebelum berperang, di dunia ini tidak ada yang mustahil asal kita mau berkerja keras untuk meraih semua harapan dan mimpi-mimpi. niscaya dan telah niscaya ada akhirnya dikemudian hari jika kita mau bersusah payah, Berani, dan tidak aib dalam berwiraswasta.
Beliau juga mengorganisir pesantren di Bogor. Indonesia dengan penduduk yang beragama Islam lebih dari 200 juta harus mempunyai wirausahawan yang handal. Beliau minta santri menjadi usahawan. Di dalam pesantren, dia menumbuhkan etos jerih payah dan etos keilmuan. Beliau mesti senantiasa berguru. Dari kegiatan ini ia ingin menyiapkan kader bangsa berbudi biar bisa menghidupi keluarga dan bangsa.
Sukamdani Sahid Gitosardjono yang sekarang dikenal sebagai raja Hotel Indonesia meninggal pada tanggal 21 April 2018. Ia dimakamkan di Pondok Pesantren Modern Sahid di Bogor. Sukamdani Sahid Gitosardjono meninggalkan grup Sahid yang sekarang mempunyai banyak unit perjuangan seperti Jaringan hotel Sahid, Sahid Properti, Rumah sakit Sahid Sahirman, dan Universitas Sahid. TintaTeras.com
Biografi Peter Firmansyah – Pemilik Brand Petersaysdenim
Profil dan Biografi Peter Firmansyah. Pemuda ini diketahui selaku Pemilik Brand Petersaysdenim. Jika anda tergolong salah satu pecinta produk jeans atau Denim anda pasti mengenal salah satu produk berjulukan PeterSaysDenim, dan anda niscaya mengira salah satu brand populer ini berasal dari luar negeri, prasangka anda salah, produk ini merupakan orisinil bikinan Indonesia yang diciptakan oleh Peter Firmansyah seorang anak muda yang berasal dari Indonesia yang membuat dan memproduksi jeans, baju, serta perlengkapan fashion lainnya yang sudah dikenal diluar negeri dan bersanding dengan merk-merk yang lain mirip Ripcurl, Volcom, Machbeth, dll. Produk PSD (Peter says denim) bikinan Peter Firmansyah juga banyak dipakai oleh band-grup band dari dalam dan mancanegara karena kualitasnya. Kesuksesan yang dicapai oleh Peter Firmansyah tidak serta merta diraih dalam waktu yang cepat melainkan memerlukan waktu yang lama, Peter Firmansyah merupakan Anak muda kelahiran Kota Sumedang, pada tanggal 4 Februari 1984. Peter Firmansyah terlahir dari keluarga yang sederhana. Peter kecil dekat dengan kemiskinan. Sewaktu masih kanak-kanak, perusahaan kawasan ayahnya bekerja bangkrut sehingga ayahnya harus bekerja serabutan.
Peter Firmansyah pun mengalami era suram. Orangtuanya harus berutang untuk berbelanja masakan. Pernah mereka tak mampu berbelanja beras sehingga keluarga Peter cuma bergantung pada belas kasihan kerabatnya. ”Waktu itu kondisi ekonomi keluarga sungguh sukar. Saya masih duduk di dingklik Sekolah Menengah Pertama Al Ma’soem, Kabupaten Bandung,” kata Peter. Sewaktu masih Sekolah Menengan Atas, Peter sudah biasa pergi ke kawasan jual beli busana di Cibadak, yang oleh warga Bandung di pelesetkan selaku Cimol alias Cibadak Mall, Bandung. Di tempat itu Peter Firmansyah berusaha mendapatkan produk bermerek, namun murah. Cimol ketika ini telah tidak ada lagi. Dulu populer sebagai kawasan menjajakan pakaian yang dijual dalam tumpukan. Sewaktu masih sekolah di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Peter juga sempat mencar ilmu menyablon. Ia berprinsip, siapa saja yang tahu cara menciptakan pakaian mampu dijadikan guru. Selain itu, Peter juga banyak bertanya cara mengirim produk ke mancanegara. Proses ekspor dipelajari sendiri dengan mengajukan pertanyaan ke biro-agen pengiriman paket. Selepas Sekolah Menengan Atas, beliau melanjutkan pendidikan ke Universitas Widyatama, Bandung. Namun, biaya masuk sekolah tinggi tinggi dicicipi sangat berat, hingga Rp 5 juta.
Uang itu tunjangan kakeknya sebelum wafat. Tetapi, tak hingga sebulan Peter Firmansyah menetapkan keluar alasannya adalah kelemahan biaya. Ia bertikai dengan orangtuanya perselisihan yang sempat disesali Peter sebab sudah menghabiskan ongkos besar. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas, Peter Firmasnyah lalu mulai berkerja di pabrik yang membuat produk Rusty, Volcom dan globe. Dari situlah Peter Firmansyah mulai berguru ihwal penyeleksian produk, pembuatan, sampai penjualan produk. Pada tahun 2005, Peter Firmansyah lalu nekat membuat produk jeans dengan nama Defense berbekal pengalaman yang beliau dapat dari pabrik pengerjaan produk produk populer tetapi singkat kisah produk buatannya gagal dipasaran.
Peter Firmansyah juga seorang pemain grup band, dan dari band-nya “Peter says sorry” itulah kemudian Peter punya banyak kenalan musisi dan tahu bagaimana kebutuhan musisi khususnya band-grup musik rock untuk tampil di sebuah stage. Dan memang pengalaman ialah guru yang terbaik. Pekerjaan yang dimulai dari bawah akan lebih banyak memberi ilmu, dan membuat kita bergerak terus ke atas ketimbang mereka yang kemudian telah start dari atas. Yang ada justru pada umumnya mereka collapse dan jatuh ke bawah. Alasannya terperinci, mereka tidak tahu apa yang dibutuhkan di bawah, sebab bergotong-royong sentra dari suatu bikinan yaitu bagaimana kinerja mereka yang di bawah. Pada tahun 2007, Peter juga mengerjakan pesanan jins senilai Rp 30 juta, tetapi pemesan menolak mengeluarkan uang dengan alasan jins itu tak sesuai keinginannya.
Pengalaman pahit juga pernah dialami Peter. Pada tahun 2008, contohnya, beliau pernah ditipu temannya sendiri yang menyanggupi menjalankan pesanan senilai Rp 14 juta. Pesanannya tak dikerjakan, sementara duit tampang Rp 7 juta dibawa kabur. Bermodal tabungannya sebanyak Rp 5 juta, beliau mulai memproduksi celana jins sendiri. Pertama-tama, Peter membuat lima potong jins. Ternyata, produk perdananya ini laris. Pesanan berdatangan dan beliau memperbesar bikinan sampai 20 potong lebih. Selama enam bulan pertama, beliau benar-benar membanting tulang. Mulai belanja bahan, mengukur, mengawasi tukang jahit, sampai mengirimkan pesanan jins ke konsumen dia lakukan sendiri.
Akan namun, jins yang diberi merek Peter Says Denim (PSD) itu tak selamanya laris. Sebab, semenjak permulaan, beliau membanderol jins dengan harga tinggi. Karena itu, beliau kerap mendapatkan cemoohan dan penolakan konsumen. Peter Firmansyah lantas memasang strategi dengan konsentrasi mempromosikan jins buatannya ke belum dewasa grup musik. Ia melaksanakan pendekatan khusus semoga anak grup band yang jam terbang telah banyak mau menggunakan jinsnya sebagai promosi. Tak cuma grup band setempat, Peter juga mendekati grup musik-grup musik mancanegara. Peter lalu menciptakan website khusus untuk menjajakan produk Peter Says Denim. Untuk memperkuat bisnis online ini, dia menggelontorkan lagi uang Rp 5 juta. Ternyata opsi itu sempurna. Lewat situs online-nya, Peter Say Denim diketahui di Amerika, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia. Hasilnya, kini saban bulan, Peter memproduksi 500 sampai 1.000 potong jins.
Petersaysdenim |
Meski bisnis distro di Bandung menjamur hingga 400 gerai lebih, jins Peter Says Denim tetap unggul karena berani tampil beda. Peter Firmansyah mengaku, jins buatannya bahu-membahu tak beda jauh dengan jins setempat lain. Tapi, dia berhasil mengubah gambaran produk lokal yang tak mampu berkompetisi dengan mutu nomor satu layaknya jins branded. Tak perlu waktu relatif usang, usahanya dalam buka usaha jeans mampu diraih Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun semenjak ia membuka bisnisnya pada November 2008. Kini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, bahkan dikenakan para personel golongan musik di mancanegara. Sejumlah kelompok musik itu mirip Of Mice Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal bikinan Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim. Pada situs-situs internet golongan musik itu, label Petersaysdenim juga tercantum selaku sponsor. Petersaysdenim pun bersanding dengan merek-merek kelas dunia yang menjadi sponsor, seperti Gibson, Fender, Peavey, dan Macbeth.
Peter Firmansyah dan produk Petersaysdenim |
Saat ini Peterb Firmansyah sudah berhasil merealisasikan mimpi-mimpinya tersebut. Dia telah menjadi seorang usahawan muda dengan omset ratusan juta perbulan dan tengah mempersiapkan untuk membuka sebuah kantor perwakilan PSD lagi di Amerika Serikat. Selain itu, Peter sudah mengembangkan bisnisnya ke bidang lain mirip studio tato dan label rekaman. Dia juga mengungkapkan bahwa hingga ketika ini beliau masih mempunyai mimpi-mimpi yang ingin untuk beliau raih.
..Menghayal itu yakni sebagian dari doa. Karena mengejar mimpi dapat menjadi sebuah motivasi hidup – Peter Firmansyah.
Biografi Carney Bersaudara – Pendiri Pizza Hut
Jika mendengar nama Pizza Hut pasti anda akan berpikir perihal kedai makanan cepat saji yang enak yang berlogo “topi merah”. Pizza Hut merupakan jaringan restoran pizza paling besar di dunia, dengan nyaris 12.000 cabang restoran yang tersebar di lebih dari 84 negara. Pizza Hut menawarkan bermacam-macam pizza dengan topping yang berlawanan-beda. Pizza Hut didirikan oleh Carney Bersaudara adalah Frank Carney yang dilahirkan pada tahun 1931 kemudian adiknya Dan Carney yang dilahirkan pada tahun 1938. Usaha mereka yang pertama adalah mengawali bisnis masakan dengan melakukan pekerjaan untuk ayah mereka ditoko kelontong setempat, Dan dan Frank Carney ialah mahasiswa di Wichita State University, Kansas, USA, Mereka menemukan aliran kreatif untuk membuka sebuah restoran pizza setelah mereka membaca suatu postingan di surat kabar Saturday Evening Post perihal berkembangnya popularitas kuliner pizza, mereka lalu meminjam uang sebesar $600 dari ibu mereka yang dipakai untuk mengganti sebuah kafe menjadi sebuah kawasan perjuangan bagi mereka yang kelak menjadi Pizza Hut.
Dan Carney lalu mempelajari kesuksesan dari aktivis masakan cepat saji mirip McDonald dan Kentucky Fried Chicken (KFC). “Pada waktu itu, Dan mengatakan, “tidak ada kursus waralaba bahkan waralaba lumayan banyak diturunkan ke bisnis otomotif pada saat itu. Namun, itu memberi aku latar belakang untuk membentuk perusahaan aku sendiri, dan pada dasarnya janji kami yakni waralaba sendiri, yang berkembang dari waktu ke waktu Hari ini Anda mempunyai kelas kewirausahaan, dan segala macam program yang berlainan yang akan lumayan banyak menunjukkan latar belakang dasar untuk masuk ke bisnis itu sendiri.”
Logo Pizza Hut |
Terhadap anjuran dari salah satu profesornya, yang menyarankan bahwa perundingan bareng adalah lebih penting, Dan Carnet lalu berpikir perihal subjek yang menjemukan, beliau ingin menulis tesisnya di Wichita State University pada subjek waralaba, sehabis melihat bahwa itu akan menjadi era depan pelayanan makanan. Sang profesor tidak akan mendapatkannya, dan Dan Carney kemudian meninggalkan gelar masternya. Beberapa tahun kemudian, beliau mencoba untuk kembali dan menyelesaikan gelar masternya, dan diberitahu bahwa, alasannya keberhasilannya, dia akan lebih baik mengajar kursus wirausaha.
Setelah membuka lokasi mereka di Wichita dengan memakai peralatan bekas dan Pada ketika bangun, produk permulaan yang dihasilkan Pizza Hut yaitu original “Thin’n Crispy” pizza yang dibentuk oleh Carney bersaudara. Pada ketika itu, menu dasar yang ada di Pizza Hut terdiri dari Thin’n Crispy pizza, salad, dan soft drink. Frank dan Dan Carney lalu mulai waralaba Pizza Hut pada tahun 1959 dengan lokasi di Topeka, Kansas. Mereka menjalankan perusahaan dengan pinjaman dari John Bender, sobat Angkatan Udara Dan yang pernah bekerja di sebuah restoran pizza di Indiana.
Tahun 1968 Pizza Hut memulai perkembangannya menjadi restoran pizza yang bersifat internasional dengan membuka cabang kedai makanan Pizza Internasional pertama di Kanada. Setelah itu, pada tahun 1969, lambang Si Atap Merah ini (Red Roof) resmi diakui penggunaannya untuk restoran Pizza Hut. Pizza Hut berupaya menunjukkan pizza terbaiknya eksklusif terhadap konsumen dengan motto Pizza Hut is the best choice for every pizza occasion (Pizza Hut adalah opsi terbaik untuk setiap program pizza), sehingga pada tahun 1971 diakui sebagai jaringan kedai makanan pizza nomor satu yang paling besar di dunia dari sisi penjualan maupun jumlah cabangnya. Pada tahun 1972, Pizza Hut masuk dalam daftar Bursa Saham di New York. Pada tahun 1973, Pizza Hut membuka cabang di Jepang dan Inggris.
Pada tahun 1977, Carney bersaudara lalu memasarkan Pizza Hut kepada PepsiCo, yang juga berbelanja Kentucky Fried Chicken dan juga akan membeli Taco Bell. Dan Carney kemudian menjadi kapitalis ventura dan terlibat dalam berbagai acara amal. Frank masih mengelola bisnis pizza, Mereka juga menyalurkan sebagian kekayaan mereka untuk beasiswa di Wichita State tempat mereka belajar dahulu. Pada tahun 1980, Pizza Hut memperkenalkan Pizza Hut Pan Pizza kepada seluruh Pizza Hut tata cara. “Personal Pan Pizza” diperkenalkan pada tahun 1983, dengan garansi penyuguhan dalam waktu lima menit. Delivery Service ialah suatu inisiatif metode gres yang dipergunakan pada tahun 1986, dengan tujuan memperlihatkan atau mengirimkan opsi pizza terbaik eksklusif ke tujuan dimanapun pelanggan berada.
Pada tahun 1988, diperkenalkan “Hand Tossed Traditional Pizza” yang pembuatannya dijalankan secara tradisional. Pizza Hut ialah jaringan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 cabang restoran yang tersebar di lebih dari 84 negara. Pizza Hut menawarkan bermacam-macam pizza dengan topping yang berbeda-beda. Selain menyediakan pizza, Pizza Hut juga menyediakan aneka macam macam masakan dan minuman mirip pasta, salad, sup, dan sebagainya. Pizza Hut bangun di Indonesia kali pertama tahun 1984 ialah Pizza Hut Djakarta Theater. Selanjutnya disusul oleh Pizza Hut Pondok Indah tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet tahun 1987 di bawah PT. Trijaya Pelangi.