TintaTeras

Biografi Malcom X – Pendakwah Islam Dari Amerika

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

Biografi Malcom X – Pendakwah Islam dari Amerika. Pada tanggal 19 Mei 1924 di Omaha, Nebraska, seorang bayi kulit hitam lahir dan diberi nama Malcolm Little. Kelak, bayi itu begitu populer dengan nama Malcolm X, dan setiap orang kulit hitam muslim di AS tahu siapa Malcolm X .”X”, nama yang diberikan oleh orang yang membuatnya menjadi muslim.”X” sebuah cara untuk mengidentifikasikan dirinya dengan budak-budak hitam Afrika yang diangkut ke Amerika. Dulu, pada periode ke-19, bahkan nama orang-orang hitam itu tak diacuhkan oleh pedagang-penjualbudak, dan karena itu mereka cuma disebut selaku “X”.

Malcolm X (19 Mei 1925–21 Februari 1965) yakni tokoh Muslim dari kaum Afrika-Amerika yang ketokohannya mampu disandingkan dengan Dr. Martin Luther King yang berjuang meniadakan segala jenis diskriminasi lebih-lebih yang menimpa kaum Afrika-Amerika yang sering dikonotasikan dengan kaum negro yang terdiskriminasikan.

Malcolm Little, seperti pada umumnya kaum kulit hitam pada permulaan tahun 1900-an di Amerika, sering berkabung dalam kemelaratan, dan menghirup udara perbedaan perlakuan ras. Ayah Malcolm, Earl Little, yakni pendeta Gereja Baptis. Dia aktif dalam organisasi UNIA (Asosiasi Perbaikan Kaum Negro Sedunia). UNIA mengibarkan panji-panji kaum kulit hitam asli, dan menganjurkan kembali ke Afrika tanah nenek moyang mereka. Begitu tumbuh sampaumur, Malcolm seperti ayahnya: tinggi, besar, dan gagah.

Saya tahu masyarakat seringkali membunuh orang-orang yang berupaya mengubah mereka menjadi lebih baik. Jika saya mati dengan menjinjing cahaya bagi mereka dengan membawa kebenaran hakiki yang akan merusak kanker rasisme yang menggerogoti badan Amerika Serikat (AS) semua itu terserah terhadap Allah SWT. Sementara itu kesalahan atau kekhilafan dalam upaya saya itu semata-mata ialah dari saya sendiri. – Demikianlah pesan terakhirnya dalam buku “Malcolm X”, Sebuah Otobiografi yang ditulis oleh Alex Harley.

Semasa kecilnya Malcolm dan keluarganya sering menjadi target penembakan, pembakaran rumah pelecehan dan bahaya lantaran ayahnya adalah anggota UNIA yang militan, hingga seluruhnya memuncak saat ayahnya dibunuh golongan rasis kulit putih saat Malcolm berusia enam tahun.

Kehilangan ayahnya merubah kehidupannya sehingga menjadi anak yang liar. Sekolahnya terputus tatkala usianya meraih 15 tahun. Selanjutnya jalanan dan germerlap dunia hitam yang membuatnya terjerumus dalam berbagai kehidupan antargank pencurian mariyuana narkotika minuman keras perjudian dan pelacuran baik selagi di kampungnya maupun setelah pindah ke Harlem (daerah terkenal bagi orang Negro) di New York

Pada usia 20 tahun ia diajukan ke pengadilan atas perkara pencurian dan ditahan sampai berusian 27 tahun. Seperti layaknya narapidana yang lain, banyak keonaran yang beliau lakukan di penjara tetapi beliau suka menyendiri di balik kamar tahanannya.

Dia mendapatkan apa yang dinamakan pencerahan diri mulai dari membaca menulis di dalam penjara Chalestown State. Kemudian terjadi surat-menyurat antara Malcolm dan saudaranya Philbert serta diskusi dengan saudara kandungnya Hilda yang sering mengunjunginya selama dipenjara khususnya perihal fatwa agama Islam tempat kedua saudaranya ialah pengikut Nation of Islam (NoI). Berawal dari sinilah ia mengenal NoI, masuk Islam dan menyelenggarakan kontak melalui surat-menyurat dengan Mr Elijah Muhammad, pimpinan sekaligus tokoh yang dianggap selaku utusan Allah oleh pengikut NoI. Berkat Elijah-lah beliau mengerti ketertindasan dan ketidakadilan yang menimpa ras hitam sepanjang sejarah. Sejak itulah Malcolm X menjadi seorang napi yang kutu buku mulai dari menekuni sastra, agama, bahasa, dan filsafat.

Pada hari pembebasannya Malcolm langsung pergi ke Detroit untuk bergabung dengan aktivitas NoI. Dengan bergabungnya Malcolm, NoI bermetamorfosis organisasi yang berskala nasional. Malcolm sendiri menjadi figur yang populer di dunia, mulai dari wawancara di televisi, majalah, dan pembicara di banyak sekali universitas dan serta lembaga lainnya. Kepopulerannya terbit berkat kata-katanya yang tegas dan kritis seputar kesusahan yang dialami kaum negro, diskriminasi, dan perilaku kekerasan yang ditunjukkan kaum kulit putih terhadap kaummnya.

Namun sayangnya, NoI juga memberikan persepsi-pandangan yang bersikap rasis sehingga dia menolak pertolongan apapun dari kalangan kulit putih yang sungguh-sungguh mendukung perjuangan antidiskriminasi. Bahkan selama 12 tahun Malcolm mendakwahkan bahwa orang kulit putih yaitu iblis dan yang terhormat ialah Elijah Muhammad yaitu utusan Allah.

Pandangan tersebut tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam sendiri yang tidak membedakan kehormatan dan kehinaan seseorang berdasarkan ras serta tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

Pandangan rasis dari NoI membuat Malcolm kemudian menyadari bahwa hal tersebut selaku suatu aliran yang tidak rahmatan lil alamin. Karena hal itu Ia pun keluar dari NoI dan berniat mendirikan organisasi sendiri, selain dilema internal NoI.

Bahkan Malcolm menyampaikan, dirinya sering mendapatkan teguran bahwa tuduhan white indicting yang ia lontarkan tidak mempunyai dasar dalam perspektif Islam. Di antaranya yang memberikan teguran adalah justru dari golongan Muslim Timur tengah atau Muslim Afrika Utara. Meski demikian mereka menganggap beliau betul-betul memeluk Islam dan mengatakan kalau dia berkesempatan mengenal Islam sejati niscaya akan mengetahui ajarannya dan memegang teguh ajarannya.

Pada usiaku yang ke-39, saya berada di kota suci Mekah. Saat itulah, untuk pertamakali dalam hidupku, aku berdiri di hadapan Ciptaan Yang Mahakuasa dan saya merasa menjadi manusia utuh. – (The Autobiography of Malcolm X, mirip yang dituturkan terhadap Alex Haley)

Setelah melaksanakan perjalanan ibadah haji beliau mendapatkan gambaran yang berbeda dari pandangannya selama ini, apalagi setelah menyaksikan jamaah haji yang berkumpul dari cuilan bumi, dari berbagai ras, bangsa dan warna kulit yang semua memuji Tuhan yang satu dan tidak saling membedakan

Beliau berkata, “Pengalaman haji yang saya alami dan lihat sendiri benar benar memaksa saya mengubah banyak teladan pikir aku sebelumnya dan mencampakkan sebagian pemikiran saya. Hal itu tidaklah sukar bagi aku.” Kata-kata ini sebagai bukti bahwa dirinya mengganti persepsi dari memperjuangkan hak sipil orang negro ke pemikiran internasionalisme dan humanisme Islam. Malcolm X pun berubah nama menjadi Haji Malik lalu berkata:

Perjalanan haji telah membuka cakrawala berpikir aku dengan menganugerahkan cara pandang baru selama dua pekan di Tanah Suci. Saya menyaksikan hal yang tidak pernah aku lihat selama 39 tahun hidup di Amerika Serikat. Saya melihat semua ras dan warna kulit bersaudara dan beribadah kepada satu Tuhan tanpa menyekutukannya. Benar pada abad kemudian saya bersikap benci pada semua orang kulit putih tetapi saya tidak merasa bersalah dengan perilaku itu lagi alasannya adalah kini aku tahu bahwa ada orang kulit putih yang tulus dan mau bersaudara dengan orang negro. Kebenaran Islam sudah memperlihatkan kepada saya bahwa kebencian membabi buta kepada siapa pun putih yakni perilaku yang salah seperti halnya jikalau perilaku yang sama dikerjakan orang kulit putih kepada orang negro.

Malcolm X alhasil mendirikan Organization of Afro-American Unity pada 28 Juni 1964. Pada 21 Februari 1965, pada ketika akan memberi ceramah di sebuah hotel di New York, Malcolm X tewas diujung peluru tiga orang Afrika-Amerika yang ironisnya beliau perjuangkan nilai-nilai dan hak-haknya serta tidak ada yang tahu siapa dan apa di balik kematiannya. Kendati demikian, impian Malcolm X menyebarkan visi antirasisme dan nilai-nilai Islam yang humanis, membangkitkan kelompok Afro-Amerika dan dunia. TintaTeras.com

Biografu Kofi Anan – Mantan Sekjen Pbb

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

Kofi Atta Annan yakni diplomat asal Ghana yang tampil ketujuh sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa pada kala 1 Januari 1997 sampai 31 Desember2006. untuk dua kali kala jabatan lima tahunan. Pada 1 Januari 2007, dia digantikan Ban Ki-moon. Ia pernah menjangkau Piala Nobel Perdamaian pada 2001. Sejak Juni 2007, dia memimpin Aliansi untuk Revolusi Hijau di Afrika, suatu organisasi yang bermaksud mengembangkan hasil bikinan pertanian dan perkebunan di Afrika sekaligus melawan kelaparan, kelemahan persediaan air bersih, dan erosi tanah. Organisasi itu dibentuk tahun 2006 oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates serta Yayasan Rockefeller dengan dana bantuan 150 juta USD.

Kofi Annan (IPA: /kofi ænən/) anak dari Victoria dan Henry Reginald Annan yang lahir di wilayah Kofandros Kumasi, Ghana. Nama “Kofi” memiliki arti “terlahir pada hari Jumat”. Annan yang lahir sebagai anak kembar dianggap sebuah kejadian spesial oleh tradisi Ghana. Saudara kembarnya (Efua) meninggal pada tahun 1991.

Keluarga Annan ialah bagian golongan elit Ghana. Kedua kakeknya serta pamannya yakni kepala suku. Ayahnya berdarah setengah Asante dan setengah Fante, sedang ibunya seorang suku Fante. Ayah Annan melakukan pekerjaan cukup lama sebagai manajer ekspor perusahaan cokelat Lever Brothers.

Dari tahun 1954-1957, Annan bersekolah di sekolah elit Mfantsipim, sebuah sekolah berasrama Methodis di Cape Coast yang didirikan pada tahun 1870-an. Annan pernah menyampaikan bahwa sekolahnya mengajarkan bahwa “penderitaan di mana-mana memprihatinkan orang-orang di mana-mana.” Pada 1957, ketika ia lulus dari Mfantsipim, Ghana menjadi koloni Britania pertama di tempat Sub-Sahara yang merdeka.

Pada 1958, Annan mulai belajar untuk meraih gelar dalam ilmu ekonomi Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Kumasi, yang sekarang berganti namanya menjadi Universitas Sains dan Teknologi Kwame Nkrumah. Ia menemukan bea siswa Ford Foundation yang menolongnya menuntaskan studinya di Macalester College di St. Paul Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1961.

Ia lalu melanjutkan studi di Institut universitaire des ahutes etudes internationales di Jenewa (Swiss) pada era 1961-1962, dan lalu mengikuti acara Sloan Fellows di MIT Sloan School of Management (1971-1972) dan mendapatkan gelar Master of Sciende.

Annan fasih berbahasa Inggris, Perancis, Kru, dialek-dialek lain dari bahasa-bahasa Akan, dan bahasa-bahasa Afrika yang lain.

Ia menikah dengan Nane Maria (Lagergren) Annan dari Swedia, seorang pengacara dan artis yang merupakan kemenakan tiri Raoul Wallenberg. Annan mempunyai dua orang anak, Kojo Annan dan Ama, dari pernikahannya sebelumnya dengan Titi Alakija, seorang wanita Nigeria. Ia bercerai dengan Alakija pada selesai tahun 1970-an. Nane Annan juga mempunyai seorang anak, Nina Cronstedt de Groot, dari pernikahannya sebelumnya.

Pada 1962, Annan melakukan pekerjaan selaku pegawai budget untuk Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), suatu badan PBB. Dari 1974-1976, beliau bekerja selaku Direktur Pariwisata di Ghana. Sesudah itu, ia melakukan pekerjaan kembali di PBB selaku Asisten Sekretaris Jenderal di tiga posisi berurutan: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Koordinator Keamanan (1987-1990), Perencanaan Program, Anggaran dan Keuangan, dan Pengawas (1990-1992), serta Operasi Penjaga Perdamaian (Maret 1993-Februari 1994).

Dalam bukunya Shake Hands with the Devil: The Failure of Humanity in Rwanda (Berjabat Tangan dengan Iblis: Kegagalan Umat Manusia di Rwanda), bekas Jenderal Roméo Dallaire yang menjabat selaku komandan pasukan UNAMIR mengklaim bahwa Annan terlalu pasif dalam menanggapi genosida suku Tutsi pada 1994 di Rwanda. Jen. Dallaire dengan jelas-terangan menyampaikan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Penjaga Perdamaian menghalangi pasukan-pasukan PBB ikut campur dalam memecahkan konflik dan dalam memperlihatkan lebih banyak dukungan logistik dan materi. Misalnya, ia mengklaim bahwa Annan gagal menawarkan tanggapan terhadap faks Dallaire yang diantarberulang-ulang memintanya agar diberikan jalan masuk ke gudang senjata, yang mestinya dapat menolong membela suku Tutsi. Namun Dallaire mengakui bahwa Annan yakni orang yang dirasakannya sungguh “tinggi komitmennya” terhadap prinsip-prinsip pembentukan PBB.

Annan ketika itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal hingga Oktober 1995 dikala dia diangkat selaku Utusan Khusus Sekretaris Jendearl PBB ke bekas Yugoslavia. Ia bertugas selama lima bulan dalam kapasitas ini dan kembali ke tugas-tugasnya selaku Wakil Sekretaris Jenderal pada April 1996.

Pada 13 Desember 1996, Annan terpilih oleh Dewan Keamanan PBB selaku Sekretaris Jenderal, dan dikukuhkan empat hari kemudian lewat pemungutan suara di Majelis Umum. Annan secepatnya mengambil sumpah jabatan, dan memulai kala jabatannya yang pertama selaku Sekretaris Jenderal pada 1 Januari 1997. Annan mengambil alih Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir abad jabatannya. Ia menjadi orang pertama dari sebuah negara Afrika Hitam yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.

Masa jabatan Annan sebagai Sekjen diperbaharui pada 1 Januari 2002, dalam suatu penyimpangan yang tidak lazim dari kebijakan yang tak resmi. Jabatan ini lazimnya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua era jabatan. Karena pendahulu Annan ialah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan biasanya hanya akan menjabat satu periode jabatan. Perpanjangan masa jabatannya memperlihatkan popularitas Annan. TintaTeras.com

Biografi Ban Ki Moon – Sekjen Pbb

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Tokoh Pemimpin

Ban Ki-Moon lahir 13 Juni 1944, Beliau yakni Pemimpin Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa kedelapan, setelah mengambil alih Kofi Annan pada tahun 2007. Sebelum menjadi Sekretaris Jenderal PBB, Ban adalah seorang diplomat di Korea Selatan di Departemen Luar Negeri dan berkarier di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia memasuki pelayanan diplomatik pada tahun beliau lulus dari universitas, menerima tugas pertama di New Delhi, India.

Pada 13 Oktober 2006, Ban ki-moon terpilih menjadi Sekretaris Jenderal kedelapan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 1 Januari 2007, beliau melanjutkan keberhasilan Annan, dan memimpin beberapa reformasi utama pemeliharaan perdamaian. Beberapa bentuk Diplomasi yang dilaksanakan beliau yaitu, Ban meberikan pandangan kuat perihal Darfur, dimana ia berdiplomasi dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir untuk mengijinkan pasukan penjaga perdamaian untuk masuk ke Sudan; Permasalahan pemanasan global, menekan problem tersebut dengan mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush.

Masa Kecil dan pendidikan

Ban ki-moon lahir di Eumseong di sebuah desa pertanian kecil di Chungcheong Utara, pada tahun 1944. Keluarganya pindah ke kota terdekat Chungju, di mana ia dibesarkan. Ban semasa kanak-kanak, ayahnya memiliki bisnis pergudang, namun pergudang melarat dan keluarga kehilangan penghasilan terutama untuk melanjutkan kehidupan yang berkecukupan. Ketika Ban berusia enam tahun, keluarganya melarikan diri ke sebuah gunung terpencil selama Perang Korea. Setelah perang rampung, keluarganya kembali ke Chungju.

Di sekolah menengah (Chungju High School), Ban ki-moon menjadi bintang kelas, khususnya dalam studi bahasa Inggris. Menurut cerita setempat, Ban setiap hari berjalan 6 mil (9.7 km) ke pabrik pupuk untuk berlatih bahasa Inggris dengan penasehat pabrik yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1952, ia dipilih oleh sekolah untuk menulias pesan terhadap Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, tetapi dia tidak pernah tahu apakah pesan yang pernah dikirim sampai atau tidak. Pada tahun 1962, Ban memenangkan lomba esai yang disponsori oleh Palang Merah dan mendapat pendidikan ke Amerika Serikat di mana beliau tinggal di San Francisco dengan keluarga angkat selama beberapa bulan. Sebagai bab dari pendidikan, Ban bertemu dengan Presiden Amerika Serikat John F . Kennedy. Ketika seorang jurnalis mengajukan pertanyaan pada Ban, apa yang beliau harapkan ketika ia berkembang dewasa, ia berkata, “Aku ingin menjadi seorang diplomat.”

Ban ki-moon mendapatkan B.A. dalam Hubungan Internasional dari Universitas Nasional Seoul pada tahun 1970, dan menjangkau gelar Master of Public Administration dari John F. Kennedy School of Government di Harvard University pada tahun 1985. Di Harvard, beliau belajar di oleh Joseph Nye. Ban dianugerahi gelar Doctor of Laws (Honoris Causa) oleh University of Malta di 22 April 2009. Dia lebih jauh mendapatkan gelar kehormatan Doctor of Laws dari University of Washington pada Oktober 2009. Selain dia bisa bahasa korea, Ban mampu bicara dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan Jepang.

Karir

Pada Februari 2006, Ban ki-moon menyatakan pencalonannya untuk mengambil alih Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Meskipun Ban ialah orang pertama yang memberitahukan pencalonannya, beliau awalnya tidak dianggap sebagau musuh yang serius.

Selama kala di mana jajak pendapat ini terjadi, Ban membuat pidato utama Asia Society dan Dewan Hubungan Luar Negeri di New York. Untuk dapat dikonfirmasi, Ban tidak cuma membutuhkan untuk memenangkan pertolongan dari penduduk diplomatik , tetapi juga untuk dapat menyingkir dari hak veto dari salah satu dari lima anggota tetap Dewan: People’s Republic of China, Perancis, Rusia, Kerajaan Inggris, dan Amerika Serikat. Ban sungguh populer di Washington karena telah mendorong untuk mengantarpasukan Korea Selatan ke Irak. Namun, Ban juga menentang beberapa posisi US: beliau menyatakan dukungan untuk Pengadilan Kriminal Internasional dan mendukung sepenuhnya pendekatan non-konfrontatif untuk berurusan dengan Korea Utara. Ban mengatakan selama kampanye bahwa dia ingin mendatangi Korea Utara secara eksklusif dan bertemu dengan Kim Jong-il secara pribadi. Ban dipandang sebagai kontras dari Kofi Annan, yang dianggap selaku karismatik, tetapi dianggap sebagai manajer yang lemah sebab duduk perkara seputar PBB minyak-untuk-acara masakan di Irak.

Ban ki-moon juga berjuang untuk memenangkan persetujuan dari Perancis. Biografi resminya menyatakan bahwa ia mengatakan dalam bahasa Inggris dan Perancis, dua bahasa kerja dari Sekretariat PBB. Dia telah beberapa kali berupaya untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan. Ban mengakui kekurangan berulang kali di perancis, namun diplomat Perancis meyakinkan bahwa ia ditujukan untuk melanjutkan studi.

Pada simpulan jajak pertimbangan informal pada 2 Oktober, Ban ki-moon menerima baik empat belas bunyi dan satu abstain dari lima belas anggota Dewan Keamanan.. Setelah pemungutan suara, Shashi Tharoor, yang selesai kedua, menarik pencalonannya dan Cina Perwakilan Tetap untuk PBB menyampaikan kepada wartawan bahwa “itu cukup terperinci dari polling hari ini bahwa Menteri Ban Ki-moon ialah kandidat Dewan Keamanan akan mengusulkan terhadap Majelis Umum.”

Pada tanggal 9 Oktober, Dewan Keamanan secara resmi menentukan Ban sebagai calon. Dalam bunyi publik, dia disokong oleh semua 15 anggota dewan. Pada 13 Oktober, 192 anggota Majelis Umum mengangkat Ban sebagai Sekretaris Jenderal.

Keluarga

Ban Ki-moon bertemu Yoo Soon-Taek pada tahun 1962 dikala semasa Sekolah Menengan Atas. Ban berusia 18 tahun, dan Yoo Soon-Taek adalah ketua persatuan pelajar Sekolah Menengan Atas. Ban Ki-moon menikah Yoo Soon-Taek pada tahun 1971. Mereka mempunyai tiga anak akil balig cukup akal: dua anak wanita dan seorang putra. Putri sulungnya, Seon-yong (lahir 1972), bekerja untuk Yayasan Korea di Seoul. Putranya, Woo-hyun (lahir 1974) mendapatkan gelar MBA dari Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles dan melakukan pekerjaan untuk suatu perusahaan investasi di New York. Putri bungsunya, Hyun-hee (lahir 1976), ialah petugas lapangan untuk UNICEF di Nairobi, Kenya. Setelah terpilih selaku Sekretaris Jenderal, Ban menjadi ikon di kota kelahirannya, dimana keluarga masih tinggal. Lebih dari 50.000 berkumpul di sebuah stadion sepak bola di Chungju untuk perayaan hasil pemungutan. TintaTeras.com

Biografi Osama Bin Laden

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

Biografi Osama Bin Laden. Pernah menjadi orang yang paling dicari keberadaannya di dunia oleh Amerika Serikat. Osama Bin Laden dilahirkan di Riyadh, Saudi Arabia pada tahun 1957. Dikenal selaku dalang penyerangan teroris melawan Amerika Serikat dan kekuatan barat lainnya, tergolong pemboman Pusat Perdagangan Kota New York pada tahun 1993, bom bunuh diri pada kapal perang Amerika Serikat tahun 2000, dan serangan ke Pusat Perdagangan Dunia di kota New York dan Pentagon akrab Washington, D.C tanggal 11 September 2001 walaupun Ia tidak ada didalam daftar orang yang melaksanakan serangan ini namun iya dianggap sebagai dalangya yang paling dicari. dan menyebabkan dia sebagai sepuluh orang yang paling dicari oleh FBI.

Dalam wawancara tahun 1998, beliau menawarkan tanggal lahir 10 Maret 1957. [6] Ayahnya Muhammad Awad bin Laden ialah seorang usahawan kaya yang memiliki hubungan bersahabat dengan keluarga kerajaan Saudi. Osama bin Laden yaitu putra tunggal Muhammad bin Laden dari istri kesepuluh, Hamidah al-Attas. Osama orangtuanya bercerai secepatnya setelah dia lahir; Ibu Osama kemudian menikah Muhammad al-Attas. Bin Laden mencar ilmu ekonomi dan manajemen bisnis di King Abdulaziz University. Beberapa laporan menyarankan bin Laden meraih gelar dalam teknik sipil pada tahun 1979, dan gelar sarjana manajemen publik pada tahun 1981. Sumber-sumber lain menggambarkan beliau meninggalkan universitas pada tahun ketiga perkuliahanya, dan tidak pernah menyelesaikan gelar sarjana , Bin Laden sangat mempunyai minat yang besar terhadap agama,

Keberatannya yakni pada kehadiran pasukan amerika Serikat di Saudi Arabia selama Perang Teluk Persia. Menjelang tahun 1993 beliau sudah mendirikan suatu jaringan yang dikenal dengan al-Qaeda. Kelompok tersebut mendanai dan mengorganisir beberapa serangan ke seluruh dunia, termasuk bom truck detonasi melawan Amerika target di Saudi Arabia pada tahun 1996, pembunuhan pelancong di Mesir pada tahun 1997, dan pemboman secara simultan di kedutaan amerika Serikat di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania pada tahun 1998, yang kesemuanya membunh hampir 300 orang.

Pada tahun 1994, pemerintah Saudi Arabia menguras passpornya sesudah menuduhnya subversi, lalu dia lari ke Sudan, dimana beliau mengurus camps yang melatih militant dengan tata cara teroris dan balasannya beliau lari pada tahun 1996. Ia kemudian kembali ke Afghanistan, dimana ia menerima bantuan dari pemimpin militant Taliban. Sejak tahun 2001, Osama Bin Laden dan organisasinya telah menjadikanya selaku target utama oleh Amerika sebagai kampanye Perang terhadapo teroris. Osama dan rekan pimpinan Al-Qaeda diyakini bersembuyi didekat perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Desember 2001 berasal dari sumber yang tidak dapat disebutkan, Pakistan Observer melaporkan bahwa Bin Laden meninggal akibat komplikasi paru-paru dan dikuburkan dalam sebuah makam tak bertanda di Tora Bora pada 15 Desember. Laporan ini diklarifikasi oleh Fox News di Amerika Serikat pada Desember 26. Juga pada 26 Desember koran Mesir AlWafd – Harian mengklarifikasi kabar tersebut dan menyebutkan bahwa pejabat ternama Afghan Taliban, yang disangka hadir di pemakaman, menyatakan bin Laden telah dimakamkan pada atau sekitar Desember 13. Sebuah rekaman video yang dirilis pada tanggal 27 Desember menawarkan seorang kurus keliahtan sakit yang disebut-sebut sebagai Bin Laden, menciptakan tangan kanan Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya menunjukkan komentar bahwa hal itu bisa saja dibentuk tak usang sebelum kematiannya. TintaTeras.com

Biografi Kim Jong Il

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Tokoh Diktator,  Tokoh Pemimpin

Biografi Kim Jong Il. Dikenal selaku salah satu diktator korea utara. Kim Jong Il mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pemimpin Republik Demokratik Korea. Dalam tahun-tahun permulaan, beliau berjuang untuk santunan dan kekaguman dari Partai Buruh. Pada tahun-tahun sebelum naik ke tampuk kekuasaan pada 1994 sebagai ‘pemimpin tertinggi’, dia menjadi ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, yang didirikan perannya selaku negara diktator baru, dan beliau lalu akan bisa menertibkan kekuatan militer negara . Dikenal di Korea Utara, media dan militer selaku ‘Dear Leader’.

Dalam biografi Kim Jong Il, dia menyampaikan bahwa diramalkan kelahirannya, ada dua pelangi terbentuk, dan sebuah bintang baru muncul di langit. Keeksentrikan besar-besaran seperti membangun benteng dan rumah-rumah, makan makanan yang paling mahal, dan menonton film-film Amerika, sudah dipakai oleh media luar untuk memperlihatkan kemunafikan dan sifat-sifat bipolar kepribadiannya.

Kim Jong Il mendapatkan sebagian besar pendidikannya di luar Korea Utara, di Cina, Rusia, dan bahkan kuliah di University of Malta untuk mencar ilmu bahasa Inggris. Selain itu, selama kala pemerintahan ayahnya, ia bertugas di mancanegara di Eropa selaku seorang diplomat dan Atase. Ketika beliau naik pangkat, ia diangkat selaku Direktur Propaganda dan Agitasi, yang sudah membantunya memanipulasi pengikutnya.

Jong Il lalu menjadi penguasa Kongres Partai Keenam dan makin menguntungkan perhatian media di seluruh negeri tersebut berkat seni manajemen. Bahkan sebelum ayahnya berhenti berkuasa pada 1994, Kim Jong Il mengambil komando militer. Perdana menteri, seorang pejabat terpilih secara demokratis, dikesampingkan dari jabatannya dan pada tahun 1992, putra Jong Il diperintahkan negara secara keseluruhan untuk persoalan internal.

Kim Jong Il tidak mentolerir setiap bentuk fitnah yang diarahkan pada dirinya atau kebijakan dari para menteri atau pejabat yang ditunjuk. Ia telah menjadi seorang pemimpin yang kejam dan baru-baru ini menciptakan Korea Utara keluar dari janji nuklir internasional sehingga dia mampu menyebarkan kekuatan nuklir sendiri. Pada tahun 2006, dia berhasil meledakkan senjata nuklir dari negaraya untuk pertama kali di lokasi diam-diam yang tidak dimengerti. TintaTeras.com

Biografi Sunan Drajat

Biodata,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Sunan Drajat. Semasa muda dia dikenal selaku Raden Qasim, Qosim, atawa Kasim. Masih banyak nama lain yang disandangnya di aneka macam naskah kuno. Misalnya Sunan Mahmud, Sunan Virgo Madu, Sunan Muryapada, Raden Imam, Maulana Hasyim, Syekh Masakeh, Pangeran Syarifuddin, Pangeran Kadrajat, dan Masaikh Munat. Dia yakni putra Sunan Ampel dari perkawinan dengan Nyi Ageng Manila, alias Dewi Condrowati. Empat putra Sunan Ampel yang lain yaitu Sunan Bonang, Siti Muntosiyah, yang dinikahi Sunan Giri, Nyi Ageng Maloka, yang diperistri Raden Patah, dan seorang putri yang disunting Sunan Kalijaga. Akan halnya Sunan Drajat sendiri, tak banyak naskah yang mengungkapkan jejaknya.

Ada diceritakan, Raden Qasim menghabiskan era kanak dan remajanya di kampung halamannya di Ampeldenta, Surabaya. Setelah sampaumur, dia diperintahkan ayahnya, Sunan Ampel, untuk berdakwah di pesisir barat Gresik. Perjalanan ke Gresik ini merangkumkan suatu dongeng, yang kelak berkembang menjadi legenda. Syahdan, berlayarlah Raden Qasim dari Surabaya, dengan menumpang biduk nelayan. Di tengah perjalanan, perahunya terseret tornado, dan pecah dihantam ombak di kawasan Lamongan, sebelah barat Gresik. Raden Qasim selamat dengan berpegangan pada dayung bahtera. Kemudian, ia ditolong ikan cucut dan ikan talang –ada juga yang menyebut ikan cakalang.

Dengan menunggang kedua ikan itu, Raden Qasim berhasil mendarat di sebuah kawasan yang lalu diketahui sebagai Kampung Jelak, Banjarwati. Menurut tarikh, persitiwa ini terjadi pada sekitar 1485 Masehi. Di sana, Raden Qasim disambut baik oleh tetua kampung berjulukan Mbah Virgo Madu dan Mbah Banjar. Konon, kedua tokoh itu telah diislamkan oleh pendakwah asal Surabaya, yang juga terdampar di sana beberapa tahun sebelumnya. Raden Qasim kemudian menetap di Jelak, dan menikah dengan Kemuning, putri Mbah Kanya Madu. Di Jelak, Raden Qasim mendirikan suatu surau, dan kesannya menjadi pesantren daerah mengaji ratusan penduduk.

Jelak, yang semula cuma dusun kecil dan terpencil, lambat laun berkembang menjadi kampung besar yang ramai. Namanya berubah menjadi Banjaranyar. Selang tiga tahun, Raden Qasim pindah ke selatan, sekitar satu kilometer dari Jelak, ke daerah yang lebih tinggi dan terbebas dari banjir pada musim hujan. Tempat itu dinamai Desa Drajat. Namun, Raden Qasim, yang mulai dipanggil Sunan Drajat oleh para pengikutnya, masih menilai kawasan itu belum strategis sebagai pusat dakwah Islam. Sunan lantas diberi izin oleh Sultan Demak, penguasa Lamongan abad itu, untuk membuka lahan baru di daerah perbukitan di selatan. Lahan berupa hutan belantara itu dikenal masyarakatselaku daerah seram.

Menurut sahibul kisah, banyak makhluk halus yang marah balasan pembukaan lahan itu. Mereka meneror penduduk pada malam hari, dan berbagi penyakit. Namun, berkat kesaktiannya, Sunan Drajat mampu mengatasi. Setelah pembukaan lahan berakhir, Sunan Drajat bareng para pengikutnya membangun permukiman gres, seluas sekitar sembilan hektare. Atas petunjuk Sunan Giri, lewat mimpi, Sunan Drajat menempati sisi perbukitan selatan, yang sekarang menjadi kompleks pemakaman, dan dinamai Ndalem Duwur. Sunan mendirikan masjid agak jauh di barat daerah tinggalnya. Masjid itulah yang menjadi tempat berdakwah memberikan anutan Islam terhadap penduduk.

Sunan menghabiskan sisa hidupnya di Ndalem Duwur, hingga wafat pada 1522. Di kawasan itu sekarang dibangun suatu museum kawasan menyimpan barang-barang peninggalan Sunan Drajat –termasuk dayung perahu yang dulu pernah menyelamatkannya. Sedangkan lahan bekas daerah tinggal Sunan kini dibiarkan kosong, dan dikeramatkan. Sunan Drajat populer akan kearifan dan kedermawanannya. Ia menurunkan terhadap para pengikutnya kaidah tak saling menyakiti, baik melalui perkataan maupun tindakan. ”Bapang den simpangi, ana catur mungkur,” demikian petuahnya. Maksudnya: jangan menyimak obrolan yang menjelek-jelekkan orang lain, terlebih melaksanakan tindakan itu.

Sunan memperkenalkan Islam melalui rancangan dakwah bil-pesan tersirat, dengan cara-cara bijak, tanpa memaksa. Dalam memberikan ajarannya, Sunan menempuh lima cara. Pertama, melalui pengajian secara eksklusif di masjid atau sabung. Kedua, lewat penyelenggaraan pendidikan di pesantren. Selanjutnya, memberi aliran atau petuah dalam menyelesaikan suatu dilema. Cara keempat, melalui kesenian tradisional. Sunan Drajat kerap berdakwah lewat tembang pangkur dengan iringan gending. Terakhir, beliau juga memberikan aliran agama lewat ritual akhlak tradisional, sepanjang tidak berlawanan dengan anutan Islam.

Empat pokok anutan Sunan Drajat yakni: Paring teken marang kang kalunyon lan wuta; paring pangan marang kang kaliren; paring sandang marang kang kawudan; paring payung kang kodanan. Artinya: berikan tongkat terhadap orang buta; berikan makan kepada yang kelaparan; berikan pakaian kepada yang telanjang; dan berikan payung kepada yang kehujanan. Sunan Drajat sangat memperhatikan masyarakatnya. Ia kerap berlangsung mengitari perkampungan pada malam hari. Penduduk merasa aman dan terlindungi dari gangguan makhluk halus yang, konon, merajalela selama dan sesudah pembukaan hutan. Usai salat asar, Sunan juga berkeliling kampung sambil berzikir, mengingatkan penduduk untuk melakukan salat magrib.

”Berhentilah bekerja, jangan lupa salat,” katanya dengan nada membujuk. Ia senantiasa menelateni warga yang sakit, dengan mengobatinya memakai ramuan tradisional, dan doa. Sebagaimana para wali lainnya, Sunan Drajat terkenal dengan kesaktiannya. Sumur Lengsanga di daerah Sumenggah, misalnya, diciptakan Sunan ketika dia merasa kecapekan dalam suatu perjalanan. Ketika itu, Sunan meminta pengikutnya mencabut wilus, sejenis umbi hutan. Ketika Sunan kehausan, ia berdoa. Maka, dari sembilan lubang bekas umbi itu menyembur air bening –yang lalu menjadi sumur kekal. Dalam beberapa naskah, Sunan Drajat disebut-sebut menikahi tiga wanita. Setelah menikah dengan Kemuning, saat menetap di Desa Drajat, Sunan mengawini Retnayu Condrosekar, putri Adipati Kediri, Raden Suryadilaga.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada 1465 Masehi. Menurut Babad Tjerbon, istri pertama Sunan Drajat yaitu Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati. Alkisah, sebelum hingga di Lamongan, Raden Qasim sempat dikirim ayahnya mencar ilmu mengaji terhadap Sunan Gunung Jati. Padahal, Syarif Hidayatullah itu bekas murid Sunan Ampel. Di kelompok ulama di Pulau Jawa, bahkan hingga kini, memang ada tradisi ‘’saling memuridkan”. Dalam Babad Tjerbon diceritakan, sesudah menikahi Dewi Sufiyah, Raden Qasim tinggal di Kadrajat. Ia pun lazimdipanggil dengan istilah Pangeran Kadrajat, atau Pangeran Drajat. Ada juga yang menyebutnya Syekh Syarifuddin.

Bekas padepokan Pangeran Drajat sekarang menjadi kompleks perkuburan, lengkap dengan cungkup makam petilasan, terletak di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Di sana dibangun sebuah masjid besar yang diberi nama Masjid Nur Drajat. Naskah Badu Wanar dan Naskah Drajat mengisahkan bahwa dari pernikahannya dengan Dewi Sufiyah, Sunan Drajat dikaruniai tiga putra. Anak tertua berjulukan Pangeran Rekyana, atau Pangeran Tranggana. Kedua Pangeran Sandi, dan anak ketiga Dewi Wuryan. Ada pula dongeng yang menyebutkan bahwa Sunan Drajat pernah menikah dengan Nyai Manten di Cirebon, dan dikaruniai empat putra. Namun, kisah ini agak kabur, tanpa meninggalkan jejak yang meyakinkan.

Tak jelas, apakah Sunan Drajat tiba di Jelak sesudah berkeluarga atau belum. Namun, kitab Wali Sanga babadipun Para Wali mencatat: ”Duk samana anglaksanani, mangkat sakulawarga….” Sewaktu diperintah Sunan Ampel, Raden Qasim konon berangkat ke Gresik sekeluarga. Jika benar, di mana keluarganya dikala perahu nelayan itu pecah? Para hebat sejarah masih mengais-ngais naskah kuno untuk menjawabnya. Beliau wafat dan dimakamkan di desa Drajad, kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tak jauh dari makam beliau telah dibangun Museum yang menyimpan beberapa peninggalan di jaman Wali Sanga. Khususnya peninggalan beliau di bidang kesenian. TintaTeras.com

Biografi Sunan Bonang

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Sunan Bonang. Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya yakni Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang wanita bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban. Sunan Bonang belajar agama dari pesantren ayahnya di Ampel Denta. Setelah cukup sampaumur, beliau berkelana untuk berdakwah di berbagai pelosok Pulau Jawa. Mula-mula ia berdakwah di Kediri, yang secara umum dikuasai masyarakatnya beragama Hindu. Di sana dia mendirikan Masjid Sangkal Daha.

Ia lalu menetap di Bonang -desa kecil di Lasem, Jawa Tengah -sekitar 15 kilometer timur kota Rembang. Di desa itu dia membangun daerah pesujudan/zawiyah sekaligus pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Watu Layar. Ia kemudian dikenal pula sebagai imam resmi pertama Kesultanan Demak, dan bahkan sempat menjadi panglima tertinggi. Meskipun demikian, Sunan Bonang tak pernah menghentikan kebiasaannya untuk berkelana ke tempat-daerah yang sangat sukar.

Ia acap berkunjung ke tempat-daerah terpencil di Tuban, Pati, Madura maupun Pulau Bawean. Di Pulau inilah, pada 1525 M beliau meninggal. Jenazahnya dimakamkan di Tuban, di sebelah barat Masjid Agung, sehabis sempat diperebutkan oleh penduduk Bawean dan Tuban.

Tak seperti Sunan Giri yang lugas dalam fikih, pemikiran Sunan Bonang menggabungkan fatwa ahlussunnah bergaya tasawuf dan garis salaf ortodoks. Ia menguasai ilmu fikih, usuludin, tasawuf, seni, sastra dan arsitektur. Masyarakat juga mengenal Sunan Bonang selaku seorang yang piawai mencari sumber air di tempat-kawasan gersang.

Ajaran Sunan Bonang berintikan pada filsafat ‘cinta'(‘isyq). Sangat seperti dengan kecenderungan Jalalludin Rumi. Menurut Bonang, cinta sama dengan akidah, pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah SWT atau haq al yaqqin. Ajaran tersebut disampaikannya secara terkenal lewat media kesenian yang diminati masyarakat. Dalam hal ini, Sunan Bonang bahu-membahu dengan murid khususnya, Sunan Kalijaga.

Sunan Bonang banyak melahirkan karya sastra berbentuksuluk, atau tembang tamsil. Salah satunya ialah “Suluk Wijil” yang tampak dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa’id Al Khayr (wafat pada 899). Suluknya banyak memakai tamsil cermin, bangau atau burung maritim. Sebuah pendekatan yang juga digunakan oleh Ibnu Arabi, Fariduddin Attar, Rumi serta Hamzah Fansuri.

Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang dikala itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa gres. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa seperti kini, dengan menyertakan instrumen bonang. Gubahannya dikala itu mempunyai nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang “Tombo Ati” ialah salah satu karya Sunan Bonang.

Dalam pentas pewayangan, Sunan Bonang adalah dalang yang cakap membius penontonnya. Kegemarannya adalah menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kisah perseteruan Pandawa-Kurawa. TintaTeras.com

Biografi Sunan Ampel

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Pemimpin

Biografi Sunan Ampel. Ia merupakan salah seorang anggota Walisanga yang sangat besar jasanya dalam kemajuan Islam di Pulau Jawa. Sunan Ampel yaitu bapak para wali.Dari tangannya lahir para pendakwah Islam kelas satu di bumi tanah jawa. Nama orisinil Sunan Ampel ialah Raden Rahmat. Sedangkan istilah sunan merupakan gelar kewaliannya, dan nama Ampel atau Ampel Denta itu dinisbatkan kepada kawasan tinggalnya, suatu daerah akrab Surabaya1.

Ia dilahirkan tahun 1401 Masehi di Champa.Para jago kesulitan untuk memilih Champa disini, alasannya adalah belum ada pernyataan tertulis maupun prasasti yang menunjukkan Champa di Malaka atau kerajaan Jawa. Saifuddin Zuhri (1979) berkeyakinan bahwa Champa yakni istilah lain dari Jeumpa dalam bahasa Aceh, oleh alasannya itu Champa berada dalam daerah kerejaan Aceh. Hamka (1981) beropini sama, kalau benar bahwa Champa itu bukan yang di Annam Indo Cina, sesuai Enscyclopaedia Van Nederlandsch Indie, namun di Aceh.

Ayah Sunan Ampel atau Raden Rahmat berjulukan Maulana Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi, yang kemudian dikenal dengan istilah Sunan Gresik. Ibunya bernama Dewi Chandrawulan, kerabat kandung Putri Dwarawati Murdiningrum, ibu Raden Fatah, istri raja Majapahit Prabu Brawijaya V. Istri Sunan Ampel ada dua ialah: Dewi Karimah dan Dewi Chandrawati.

Dengan istri pertamanya, Dewi Karimah, dikaruniai dua orang anak yaitu: Dewi Murtasih yang menjadi istri Raden Fatah (sultan pertama kerajaan Islam Demak Bintoro) dan Dewi Murtasimah yang menjadi permaisuri Raden Paku atau Sunan Giri. Dengan Istri keduanya, Dewi Chandrawati, Sunan Ampel menemukan lima orang anak, ialah: Siti Syare’at, Siti Mutmainah, Siti Sofiah, Raden Maulana Makdum, Ibrahim atau Sunan Bonang, serta Syarifuddin atau Raden Kosim yang kemudian diketahui dengan sebutan Sunan Drajat atau kadang-kadang disebut Sunan Sedayu.

Sunan Ampel diketahui selaku orang yang berilmu tinggi dan alim, sangat pandai dan mendapat pendidikan yang mendalam tentang agama Islam. Sunan Ampel juga diketahui mempunyai budbahasa yang mulia, suka menolong dan memiliki keprihatinan sosial yang tinggi terhadap persoalan-persoalan sosial. TintaTeras.com

Biografi Gajah Mada

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Gajah Mada. Nama tokoh kerajaan majapahit ini sungguh terkenal di Indonesia dengan Sumpah Palapa nya. namanya juga di abadikan selaku nama salah satu universitas terbaik di Indonesia. Gajah Mada yaitu salah satu Patih lalu menjadi Mahapatih Majapahit yang mengantarkan kerajaan Majapahit ke puncak kejayaannya. Tidak dikenali sumber sejarah mengenai kapan dan di mana Gajah Mada lahir. Ia mengawali karirnya di Majapahit sebagai bekel. Karena sukses menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) dan mengatasi Pemberontakan Ra Kuti yang paling berbahaya dalam sejarah kerajaan Majapahit, dia diangkat sebagai Patih Kahuripan pada 1319. Dua tahun kemudian beliau diangkat selaku Patih Kediri.

Pada tahun 1329, Patih Majapahit yaitu Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri selaku penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak pribadi menyepakati. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang dikala itu sedang melaksanakan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun kesannya takluk. Patih Gajah Mada lalu diangkat secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi selaku patih di Majapahit (1334).

Sumpah Palapa Yang Terkenal

Pada waktu pengangkatannya beliau mengucapkan Sumpah Palapa, yaitu beliau baru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang diartikan kenikmatan duniawi bila sudah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton berikut :

..Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.

Yang artinya (Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama saya belum menyatukan Nusantara, saya takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan merasakan palapa.)

Walaupun ada sejumlah (atau bahkan banyak) orang yang mewaspadai sumpahnya, Patih Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Bedahulu (Bali) dan Lombok (1343), Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan negeri-negeri lain di Swarnadwipa (Sumatra) sudah ditaklukkan. Lalu Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan mirip Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.

Di zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) yang menggantikan Tribhuwanatunggadewi, Patih Gajah Mada terus mengembangkan penaklukan ke kawasan timur mirip Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwuk, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.

Perang Bubat Yang Terkenal

Dalam Kidung Sunda diceritakan bahwa Perang Bubat (1357) bermula saat Prabu Hayam Wuruk hendak menikahi Dyah Pitaloka putri Sunda selaku permaisuri. Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda, dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan akad nikah agung itu. Gajah Mada yang menghendaki Sunda takluk, memaksa menginginkan Dyah Pitaloka selaku persembahan pengesahan kekuasaan Majapahit. Akibat penolakan pihak Sunda tentang hal ini, terjadilah peperangan tidak sebanding antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat; yang saat itu menjadi daerah penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka bunuh diri sehabis ayahanda dan seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran. Akibat kejadian itu, Patih Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya.

Dalam Nagarakretagama diceritakan hal yang sedikit berlawanan. Dikatakan bahwa Hayam Wuruk sungguh menghargai Gajah Mada selaku Mahamantri Agung yang wira, bijaksana, serta setia berbakti kepada negara. Sang raja menganugerahkan dukuh “Madakaripura” yang berpemandangan indah di Tongas, Probolinggo, kepada Gajah Mada. Terdapat usulan yang menyatakan bahwa pada 1359, Gajah Mada diangkat kembali sebagai patih; hanya saja ia memerintah dari Madakaripura.

Akhir hidup Gadjah Mada

Disebutkan dalam Negarakretagama bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada sudah gering (sakit). Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi namun tidak dikenali secara pasti dimana Gajah Mada dimakamkan. Hayam Wuruk kemudian menentukan enam Mahamantri Agung, untuk berikutnya membantunya dalam menyelenggarakan segala permasalahan negara. TintaTeras.com

Biografi Adam Malik

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Adam Malik. Tokoh Indonesia ini yang dijuluki ”si kancil” ini dilahirkan di Pematang Siantar, Sumatra Utara, 22 Juli 1917 dari pasangan Haji Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Semenjak kecil ia gemar menonton film koboi, membaca, dan fotografi. Setelah lulus HIS, sang ayah menyuruhnya memimpin toko ‘Murah’, di seberang bioskop Deli. Di sela-sela kegiatan barunya itu, dia banyak membaca berbagai buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya.

Ketika usianya masih belasan tahun, ia pernah ditahan polisi Dinas Intel Politik di Sipirok 1934 dan dihukum dua bulan penjara sebab melanggar larangan berkumpul. Adam Malik pada usia 17 tahun sudah menjadi ketua Partindo di Pematang Siantar (1934- 1935) untuk ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik merantau ke Jakarta.

Pada usia 20 tahun, Adam Malik bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armin Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna, memelopori berdirinya kantor informasi Antara tahun 1937 berkantor di JI. Pinangsia 38 Jakarta Kota. Dengan modal satu meja tulis bau tanah, satu mesin tulis bau tanah, dan satu mesin roneo renta, mereka menyuplai informasi ke aneka macam surat kabar nasional. Sebelumnya, beliau telah sering menulis antara lain di koran Pelita Andalas dan Majalah Partindo.

Di zaman Jepang, Adam Malik aktif bergerilya dalam gerakan perjaka memperjuangkan kemerdekaan. Menjelang 17 Agustus 1945, bareng Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, Adam Malik pernah melarikan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok untuk memaksa mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Demi mendukung kepemimpinan Soekarno-Hatta, ia menggerakkan rakyat berkumpul di lapangan Ikada, Jakarta. Mewakili kelompok pemuda, Adam Malik sebagai pimpinan Komite Van Aksi, terpilih selaku Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat (1945-1947) yang bertugas menyiapkan susunan pemerintahan. Selain itu, Adam Malik yaitu pendiri dan anggota Partai Rakyat, pendiri Partai Murba, dan anggota dewan legislatif.

Akhir tahun lima puluhan, atas penunjukan Soekarno, Adam Malik masuk ke pemerintahan menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk Uni Soviet dan Polandia. Karena kemampuan diplomasinya, Adam Malik lalu menjadi ketua Delegasi RI dalam negosiasi Indonesia-Belanda, untuk penyerahan Irian Barat di tahun 1962. Selesai perjuangan Irian Barat (Irian Jaya), Adam Malik memegang jabatan Menko Pelaksana Ekonomi Terpimpin (1965). Pada periode kian menguatnya imbas Partai Komunis Indonesia, Adam bareng Roeslan Abdulgani dan Jenderal Nasution dianggap selaku musuh PKI dan dicap sebagai trio sayap kanan yang kontra-revolusi.

Ketika terjadi pergeseran rezim pemerintahan Orde Lama, posisi Adam Malik yang berseberangan dengan golongan kiri justru malah menguntungkannya. Tahun 1966, Adam disebut-sebut dalam trio gres Soeharto-Sultan-Malik. Pada tahun yang serupa, melalui televisi, ia menyatakan keluar dari Partai Murba alasannya pendirian Partai Murba, yang menentang masuknya modal asing. Empat tahun kemudian, beliau bergabung dengan Golkar. Sejak 1966 hingga 1977 ia menjabat selaku Wakil Perdana Menteri II / Menlu ad Interim dan Menlu RI.

Sebagai Menlu dalam pemerintahan Orde Baru, Adam Malik berperanan penting dalam berbagai perundingan dengan negara-negara lain tergolong rescheduling utang Indonesia peninggalan Orde Lama. Bersama Menlu negara-negara ASEAN, Adam Malik memelopori terbentuknya ASEAN tahun 1967. Ia bahkan diandalkan menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York. Ia orang Asia kedua yang pernah memimpin sidang lembaga tertinggi badan dunia itu. Tahun 1977, dia terpilih menjadi Ketua dewan perwakilan rakyat/MPR. Kemudian tiga bulan berikutnya, dalam Sidang Umum MPR Maret 1978 terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-3 menggantikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang secara datang-tiba menyatakan tidak bersedia dicalonkan lagi.

Beberapa tahun setelah menjabat wakil presiden, beliau merasa kurang dapat berperan banyak. Maklum, beliau seorang yang terbiasa lincah dan aktif datang-datang cuma berperan sesekali meresmikan proyek dan membuka pelatihan. Kemudian dalam beberapa potensi dia mengungkapkan kekalutan hatinya wacana feodalisme yang dianut pemimpin nasional. Ia menganalogikannya mirip tuan-tuan kebon.

Sebagai seorang diplomat, wartawan bahkan birokrat, ia seing menyampaikan ‘semua mampu dikelola”. Sebagai diplomat ia memang dikenal selalu memiliki 1001 balasan atas segala jenis pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya. Tapi perkataan ‘semua mampu diatur’ itu juga sekaligus sebagai lontaran kritik bahwa di negara ini ‘semua bisa di atur’ dengan duit.

Setelah mengabdikan diri demi bangsa dan negaranya, H.Adam Malik meninggal di Bandung pada 5 September 1984 karena kanker lever. Kemudian, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik. Pemerintah juga memberikan banyak sekali tanda kehormatan. TintaTeras.com