TintaTeras

Biografi Muammar Khadafi – Diktator Libya

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Diktator,  Tokoh Pemimpin

Muammar khadafi, diktator, libya, biografi, pemimpinBiografi Muammar Abu Minyar al-Qaddafi atau Muammar Khadafi, lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942, Khadafi besar dalam angin padang pasir yang keras. Dia lahir di suatu tenda Badui, di gurun pasir bersahabat Kota Sirt, pada 1942. Dia berasal dari suku kecil turunan Berber Arab, ialah Khadafa. Tumbuh dikala dunia Arab sedang bergolak, Khadafi tampaknya menyerap semua pertentangan itu ke jagad kecilnya. Di Palestina, pertentangan berlarat-larat setelah Yahudi membentuk negara Israel pada 1948. Dia juga larut dalam gelora nasionalisme Arab, yang diteriakkan pemimpin Mesir Gammal Abdul Nasser, pada 1952.

Tumbuh dikala dunia Arab sedang bergolak, Khadafi sepertinya menyerap semua konflik itu ke jagad kecilnya. Di Palestina, pertentangan berlarat-larat setelah Yahudi membentuk negara Israel pada 1948. Dia juga larut dalam gelora nasionalisme Arab, yang diteriakkan pemimpin Mesir Gammal Abdul Nasser, pada 1952.

Bersekolah di madrasah lokal, Khadafi kecil sudah menaruh minat besar pada sejarah. Selesai menjalani pendidikan lanjut, Khadafi menggeluti ke dunia militer. Di Libya pada ketika itu, menjadi serdadu yaitu potensi emas memperbaiki taraf hidup bagi keluarga kurang mampu. Itu sebabnya, masuk militer adalah opsi bagi belum dewasa muda miskin mirip Khadafi.

Pada 1961, Khadafi masuk ke perguruan tinggi militer. Dia lulus lima tahun kemudian. Dianggap punya prospek cemerlang, Khadafi terpilih ikut pendidikan militer lanjutan selama beberapa bulan di Akademi Militer Inggris, Sandhurst. Dia pun menerima training militer di Athena, Yunani. Sebagai perwira muda, Khadafi aib menyaksikan negara Arab, yaitu Mesir, Suriah, dan Yordania, kalah perang dengan Israel di tiga front pada 1967. Dia semakin geram, alasannya Raja Idris I dari Libya, hanya berpangku tangan melihat sesama bangsa Arab dipermalukan Israel dalam Perang Enam Hari.

Peluang itu datang pada 1 September 1969. Saat itu, Raja Idris sedang ke Yunani untuk berobat. Muncul kabar, karena sering sakit-sakitan, Raja Idris akan lengser. Dia menyerahkan kekuasaan terhadap keponakannya, yang menjadi putra mahkota, Sayyid Hasan ar-Rida al-Mahdi as-Sanusi, atau Hasan as-Sanusi. Tanggal penyerahaan tahta dari Raja Idris terhadap Pangeran Hassan berjalan pada 2 September 1969. Sehari sebelum ritual penyerahan tahta, saat Idris masih di mancanegara, Khadafi bergerak. Dia menginformasikan di radio, Libya berada di tangan Dewan Revolusi yang mau menyelamatkan negara dari kekosongan kekuasaan.

Junta militer pimpinan Khadafi lalu menangkap kepala staf militer dan kepala keamanan, yang setia dengan Raja Idris. Sang Raja terhenyak. Dia tak mampu lagi pulang, hingga wafat di Mesir pada 1983. Stasiun berita BBC menceritakan bagaimana Khadafi, perwira 27 tahun tetapi telah berpangkat kolonel, secara cemerlang melaksanakan kudeta tak berdarah. “Kudeta itu hanya memuntahkan beberapa peluru,” tulis BBC.

Nasib calon raja yang batal, Hasan as-Sanusi lebih jelek. Dia menjadi tahanan rumah, dan sempat dipenjara selama tiga tahun pada 1971. Hasan dan keluarga diusir dari rumah mereka pada 1984. Hasan harus menggelandang di pantai, hingga diserang stroke. Khadafi mengizinkannya berobat ke London, Inggris. Hasan pun meninggal di sana. Dia dikuburkan di sebelah makam Raja Idris, di Madinah, Arab Saudi.

Setelah menyingkirkan kekuatan lama, pada permulaan berkuasa, rezim Khadafi melaksanakan pergeseran besar. Kerajaan Libya dibubarkan. Dia kemudian membentuk Republik Sosialis Arab, dengan nama resmi Republik Rakyat Sosialis Agung Jamahiriya Arab Libya.

Bendera nasional pun diganti, dari gabungan warna merah, hitam, dan hijau, dengan lambang bintang dan bulan sabit di tengah-tengah, menjadi warna hijau polos.

Khadafi pun tak menyatakan diri sebagai presiden atau raja. Dia menabalkan dirinya seorang “brother leader”, dan sang pemandu revolusi. Dia sempat menjabat perdana menteri selama 1970-1972. Sebagai pemimpin belia, Khadafi memperlihatkan terhadap bangsa Arab, perubahan radikal sedang bergerak di Libya.

Sistem pemerintahan Libya dirombak. Menurut kajian Library of Congress pada 1987 berjudul “Government and Politics of Libya”, Libya dipimpin dua pilar utama, yang disebut dengan sektor. Salah satu pilar, ialah “Sektor Revolusioner,” terdiri dari Khadafi sebagai pemimpin Revolusi, Komite Revolusi, dan Dewan Komando Revolusi, yang beranggotakan 12 orang. Mereka inilah inti kekuasaan di Libya sebab para komite dan dewan tidak dipilih, melainkan ditunjuk, serta tak ada era bakti.

Pilar lain adalah “Sektor Jamahiriyah”, yakni Kongres Rakyat mewakili 1.500 daerah, dan 32 anggota Kongres Rakyat Sha’biyat. Mereka dilihat sebagai lembaga legislatif. Para anggotanya diseleksi setiap empat tahun. Sejak 1972, rezim Khadafi melarang partai politik. Media massa nasional pun dibelenggu agar tidak “menyesatkan” rakyat dengan pemberitaan kritis terhadap pemerintah. Seperti Mao Zedong di China pada 1960an, Khadafi pada 1975 menerbitkan buku panduan ideologi bagi pejabat dan rakyat Libya. Dia menyebutkan sebagai “Kitab Hijau” (Green Book).

Terbit dalam bahasa Arab, Kitab Hijau menjabarkan tiga paham dasar, ialah “Demokrasi berdasarkan Kekuasaan Rakyat,” “Ekonomi Sosialisme” dan “Teori Internasional Ketiga.” Paham itu kemudian menjadi panduan bagi sistem demokrasi ala Khadafi, sekaligus bimbingan politik mancanegara Libya yang mengundang kontroversi. “Kitab Hijau” menolak demokrasi liberal ala Barat, dan mendorong tata cara demokrasi eksklusif menurut pembentukan komite-komite rakyat. Belakangan, tata cara ini dikritik sebagai cara Khadafi mengamankan kepentingannya di balik jargon mempekerjakan rakyat Libya.

Sikap anti Barat-nya kental. Dia menjadi sponsor gerakan anti imperialisme dan zionisme. Pada dekade 70an sampai 90an, Libya bahkan menjadi kawah pelatihan bagi kelompok radikal seperti Brigade Merah dari Jepang, “September Hitam” dari Palestina, MILF dari Filipina, dan IRA dari Irlandia Utara.

Mimpinya perihal Arab bersatu dipengaruhi ide Nasser. Khadafi berniat meneruskan Pan Arabisme yang dirintis presiden pertama Mesir itu. Maka, dua tahun sesudah Nasser wafat pada 18 September 1970, Khadafi menggagas pendirian “Federasi Republik-republik Arab,” mencakup Libya, Mesir, dan Suriah. Tapi ilham itu gagal. Dia mencoba lagi pada 1972, dengan menggandeng Tunisia, tetapi perjuangan itu kempis.

Ironisnya, gagasan itu bertentangan dengan tabiatnya yang suka tabrak dengan tetangga. Misalnya, pada 1969, tak lama sesudah ia berkuasa, Libya berperang dengan Chad. Menurut Gérard Prunier, penulis buku Darfur: a 21st century genocide, alasannya adalah dikala itu tak masuk nalar: gara-gara presiden Chad dikala itu seorang Nasrani, dan berkulit hitam. Perang Libya-Chad rampung pada 1994, lewat keputusan Mahkamah Pengadilan Internasional.

Muammar khadafi, diktator, libya, biografi, pemimpin

Selain itu, Libya pun sempat baku tembak dengan Mesir selama beberapa hari pada 1977. Soalnya, Khadafi kesal dengan manuver Presiden Mesir dikala itu, Anwar Sadat, yang berdamai dengan Israel, setelah keduanya terlibat Perang pada Oktober 1973. Khadafi memang anti-Israel. Dia bahkan jengkel dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arrafat. Pada 1995, Khadafi mengusir 30.000 warga Palestina dari Libya, sehabis setahun sebelumnya PLO menggelar akad damai dengan Israel.

Khadafi juga berang dengan Mesir, alasannya adalah melindungi dua perwira Libya pelaku planning kudeta atas dirinya pada 1975. Konflik Libya-Mesir yang berlangsung empat hari jadinya berakhir, setelah ditengahi oleh Aljazair. Dengan politik yang keras seperti itu Libya di bawah Khadafi alhasil menjadi sorotan. Dia dibenci Barat sebab mensponsori kelompok teroris. Dia dicap menjadi rezim berbahaya, alasannya dimengerti berbagi senjata penghancur massal untuk menandingi musuhnya di Barat.

Maka, tak aneh Presiden AS, Ronald Reagan, menjuluki dia sebagai “anjing abnormal”, yang membuat Reagan menghujani Tripoli dan Benghazi dengan serangan bom pada 14 April 1986. Serangan itu terjadi sehabis agen-distributor Libya dimengerti meledakkan sebuah klab malam di Berlin, Jerman, pada 5 April 1986. Insiden itu membunuh tiga orang, dan melukai 229 lainnya – lebih dari 50 orang diantaranya tentara Amerika.

Dua tahun kemudian, terjadi bencana peledakkan atas pesawat Pan American yang terbang di langit Lockerbie, Skotlandia. Ratusan penumpang dan awak pesawat tewas. Agen Libya dituduh terlibat dalam aksi keji itu. Setelah sempat menyangkal, rezim Khadafi belakangan mendapatkan tanggungjawab tragedi di Lockerbie, dan bersedia mengeluarkan uang uang duka terhadap keluarga semua korban.

Menurut catatan harian Telegraph, Tragedi Lockerbie tampaknya “petualangan terakhir” Khadafi dalam terorisme internasional. Pada dekade 1990-an, Libya mulai rujuk dengan Barat. Dia rupanya tak tahan hidup, terisolasi, dan banyak lawan, baik dari Barat maupun Arab.

Puncaknya pada 2003, saat Khadafi melucuti semua senjata penghancur massal milik Libya. Sejak dikala itu, kekerabatan Libya membaik, termasuk dengan AS. Bahkan semasa George W. Bush berkuasa, pada 2006 AS mengumumkan Libya tak lagi masuk daftar negara berbahaya. Proyek dan invetasi asing pun mulai mengalir kembali ke Libya.

Hingga Februari 2011, sebenarnya tak ada lagi berita sensasional ihwal Khadafi, dan rezimnya. Dia sepertinya tidak ingin cari gara-gara dengan dunia luar. Khadafi bahkan sesekali diundang ke Barat, dan berpidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 2009.

Khadafi pun dekat dengan mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Dia dikabarkan tak lagi kesengsem pada nasionalisme Arab – setelah beberapa kali gagal merealisasikan persatuan Arab. Kini, perhatiannya pada solidarisme sesama negara Afrika. Itu sebabnya, sejumlah pemimpin Afrika mengangkat Khadafi selaku Ketua Uni Afrika kala 2009-2010.

Khadafi sekarang berusia 68 tahun, dan makin nyentrik. Dia, contohnya, tinggal di tenda setiap kali berkunjung ke luar negeri, dan senang dikelilingi banyak perempuan. Khadafi lebih senang dikawal pasukan khusus wanita.

Pada satu lawatan ke Italia beberapa tahun lalu, Khadafi menjamu ratusan perempuan setempat. Dia membujuk mereka menjadi mualaf. Laman spesialis pembocor rahasia diplomatik AS, WikiLeaks, juga mengungkapkan Khadafi punya perawat perempuan asal Ukraina, berbadan seksi, dan berambut pirang.

Wartawati senior BBC, Katie Adie, senantiasa teringat sifat nyentrik Khadafi. Saat bertemu untuk wawancara di Tripoli pada 1984, Khadafi memberi Adie dua buah buku, dan satu ucapan. “Buku pertama yakni Kitab Hijau, dan kedua yaitu Kitab Suci Al Quran. Setelah itu, dia berucap kepada saya, ‘Selamat Natal’,” kata Adie seperti ditulisnya di harian The Guardian.

Bagi pelopor di Libya, seperti Mohammed al-Abdalla, Khadafi yakni diktator yang brutal. “Era 70-an, dikala menghadapi gerakan mahasiswa, Khadafi terang-terangan menggantung para mahasiswa, yang berdemonstrasi di alun-alun Tripoli dan Benghazi,” ujar al-Abdalla, sekrektaris jenderal Front Nasional untuk Keselamatan Libya, mirip dikutip stasiun isu Al Jazeera.

“Dia melakukan hukuman, yang mungkin paling brutal pernah kami saksikan, atas 1.200 tahanan di penjara Abu Salim. Mereka telah dipenjara, lalu dihukum dalam waktu kurang dari tiga jam,” kata al-Abdalla. Kini, si kolonel tanpa urat takut, dan kadang ngawur itu, kembali tampil brutal. Sejak 15 Februari kemudian, ia menghabisi rakyat yang kini menentangnya. Akankah dia mendengar teriakan rakyat Libya itu?

Satu bekas menterinya yang membelot, Abdul Fattah Younis al Abidi, mengatakan Khadafi adalah pemimpin ‘keras kepala’. Abidi mengenal Khadafi semenjak 1964. Dia yakin, sang kolonel akan bertindak ekstrim. “Dia akan memilih bunuh diri, atau dibunuh,” kata Abidi.

Dalam bangunan Spring Arab bulan Februari 2011, suatu gerakan demonstrasi menentang Gaddafi menyebar di seluruh negeri. Gaddafi menyikapi dengan mengantarkan militer dan laki-laki bersenjata berpakaian preman di jalan-jalan untuk menyerang demonstran, tetapi banyak pihak diaktifkan. Gaddafi meninggalkan perang kerabat. Pada 23 Agustus 2011, Gaddafi kehilangan kendali Tripoli saat para pemberontak menangkap loyalisnya di Bab Al-Azizia. Pasukan loyalis Gaddafi berperang di lokasi yang terbatas.

Dia menghadapi penuntutan oleh Pengadilan Pidana Internasional yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Miliaran dolar asetnya sudah dibekukan di seluruh dunia.

Biografi Pangeran Antasari

Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Pemimpin

Biografi Pangeran Antasari. Beliau lahir di Kayu Tangi, Banjar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, 1797 atau 1809 dan meninggal di Bayan Begok, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun. Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Sebagai seorang pangeran, beliau merasa prihatin melihat kesultanan Banjar yang ricuh sebab campur tangan Belanda pada kesultanan kian besar. Gerakan-gerakan rakyat timbul di pedalaman Banjar. Pangeran Antasari diutus menyelidiki gerakan-gerakan rakyat yang sedang bergolak.

Ia meninggal karena penyakit paru-paru dan cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan dia dilanjutkan oleh puteranya Sultan Muhammad Seman dan mangkubumi Panembahan Muda (Pangeran Muhammad Said) serta cucunya Pangeran Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha.

Pada 14 Maret 1862, ia dinobatkan selaku pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa daerah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan adalah Tumenggung Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.

Silsilah Pangeran Antasari 

Semasa muda nama beliau adalah Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antasari ialah Pangeran Masohut (Mas’ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah. Ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari memiliki adik wanita yang berjulukan Ratu Antasari/Ratu Sultan yang menikah dengan Sultan Muda Abdurrahman namun meninggal lebih dahulu sebelum memberi keturunan. Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar, dia juga ialah pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito.

Setelah Sultan Hidayatullah ditipu belanda dengan apalagi dahulu menyandera Ratu Siti (Ibunda Pangeran Hidayatullah) dan kemudian diasingkan ke Cianjur, maka usaha rakyat Banjar dilanjutkan pula oleh Pangeran Antasari. Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang sarat pengabdian maupun selaku sepupu dari pewaris kesultanan Banjar. Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan umat Islam tertinggi di Banjar bab utara (Muara Teweh dan sekitarnya), maka pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah, dimulai dengan usul:

Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah!”

Seluruh rakyat, pejuang-pejuang, para alim ulama dan bangsawan-ningrat Banjar; dengan suara lingkaran mengangkat Pangeran Antasari menjadi “Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin”, adalah pemimpin pemerintahan, panglima perang dan pemuka agama tertinggi.[6]

Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk berhenti berjuang, beliau harus mendapatkan kedudukan yang dipercayakan oleh Pangeran Hidayatullah kepadanya dan bertekad melakukan tugasnya dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada Allah dan rakyat.

Perlawanan kepada Belanda 

Lanting Kotamara semacam panser terapung di sungai Barito dalam peperangan dengan Kapal Celebes dekat pulau Kanamit, Barito Utara Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya pertempuran demi peperangan dipkomandoi Pangeran antasari di seluruh daerah Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.

Pertempuran yang berkecamuk semakin sengit antara pasukan Khalifatul Mukminin dengan pasukan Belanda, berjalan terus di banyak sekali medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala derma dari Batavia dan persenjataan modern, risikonya berhasil mendesak terus pasukan Khalifah. Dan risikonya Khalifah memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh.

Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, tetapi ia tetap pada pendirinnya. Ini tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letkol Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861.

….Dengan tegas kami terangkan kepada tuan: Kami tidak setuju kepada seruan minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka (kemerdekaan)”

Dalam peperangan, belanda pernah menunjukkan hadiah terhadap siapa saja yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sampai perang akhir tidak seorangpun mau menerima proposal ini. Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari lalu wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah mengalah, tertangkap, terlebih tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, Sampirang, dalam usia lebih kurang 75 tahun. Menjelang wafatnya, dia terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya sesudah terjadinya peperangan di bawah kaki Bukit Bagantung, Tundakan.

Makam Pangeran Antasari

Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di tempat hulu sungai Barito, atas keinginan rakyat Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dijalankan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.

Kompleks Makam Pangeran Antasari

Jika Pangeran Antasari senantiasa menekankan bahwa “Haram Menyerah” kepada lawan, maka seharusnya ini mampu kita jadikan pencerahan untuk diri kita. Bisa saja kita menyemangati diri kita dengan semangat “Haram Menyerah” terhadap kemiskinan, ketidak adilan atau apa saja yang hendak kita capai! Terkadang dengan kata semangat dan keingin dari diri sendiri, bukan mustahil ini mampu menjadi penambah kekuatan untuk diri kita dalam menggapai apa yang kita kehendaki-dalam arti tujuan yang mulia pastinya!!!

Pangeran Antasari sudah dianugerahi gelar selaku Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia menurut SK No. 06/Taman Kanak-kanak/1968 di Jakarta, tertanggal 23 Maret 1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yakni Bumi Antasari. Kemudian untuk lebih mengenalkan P. Antasari kepada penduduk nasional, Pemerintah lewat Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000. www.biografiku.com

Biografi Karl Benz – Pendiri Mercedes Benz

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Tokoh Pemimpin,  Wirausahawan

Biografi Karl Benz. Ia diketahui selaku pendiri dari perusahaan mobil terkenal yakni Mercedes Benz. Bernama lengkap Karl Friedrich Benz adalah Seorang insinyur mesin Jerman, Karl Benz merancang dan membangun secara mudah kendaraan beroda empat pertama di dunia yang akan didukung oleh mesin pembakaran internal. Pada tanggal 29 Januari 1886, Benz menerima hak paten pertama (DRP No 37.435) untuk kendaraan beroda empat berbahan bakar bensin. Itu yaitu mobil tiga roda; Benz membangun kendaraan beroda empat roda empat pertama pada tahun 1891. dan Perusahaan yang diresmikan oleh Benz & Company, menjadi perusahaan pertama sekaligus menjadi produsen paling besar di dunia kendaraan beroda empat oleh 1900.

Karl Friedrich Benz lahir tahun 1844 di Baden Muehlburg, Jerman (sekarang bagian dari Karlsruhe). Ia yakni anak seorang sopir mesin. Benz sekolah di sekolah Karlsruhe jurusan tata bahasa dan kemudian Politeknik Universitas Karlsruhe. Pada tahun 1871, Ia mendirikan perusahaan pertama dengan mitra Agustus Ritter, “Iron Foundry dan Machine Shop” Toko pemasok bahan bangunan.

Benz memulai karyanya pada mesin dua-stroke, dengan keinginan menemukan pemasukan atau penghasilann baru. Ia mendapatkan hak paten pertama pada tahun 1879. Pada tahun 1883, dia mendirikan Benz & Company untuk memproduksi mesin industri di Mannheim, Jerman. Ia kemudian mulai mendesain sebuah “motor kereta”, dengan mesin empat-stroke (menurut hak paten Nikolaus Otto). Benz mendesain mesinnya (958cc, 0.75hp) dan rangka untuk kendaraan roda tiga dengan pengapian listrik, roda gigi diferensial, dan air pendingin. Mobil itu pertama di lakukan di Mannheim pada 1885. Pada tanggal 29 Januari 1886, beliau dianugrahi hak paten untuk mobil berbahan bakar gas nya (DRP 37.435) dan pada bulan Juli, ia mulai memasarkan mobil terhadap publik.

Pada tahun 1893, Velo Benz menjadi Mobil murah pertama di dunia, dan menjadi mobil yang dibuat secara massal. ada tahun 1903, Karl Benz pensiun dari Benz & Company; desain nya telah ketinggalan zaman oleh Gottlieb Daimler. Ia menjabat sebagai anggota dewan pengawas Daimler-Benz AG dari tahun 1926, saat perusahaan dibuat, sampai kematiannya.

Ia menikah dengan Bertha Ringer pada tahun 1872, yang memainkan tugas aktif dalam bisnis, bahu-membahu mereka memiliki lima anak. Karl Benz meninggal dunia pada tahun 1929.

Biografi Karl benz menggambarkan bahwa usaha hidup seseorang selalu tidak berpihak terhadap siapa yang cepat dan yang terkuat namun kepada mereka yang percaya bahwa mereka niscaya menang.

Biografi Jeanne D’Arc – Hero Wanita Perancis

Biografi,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin,  Tokoh Wanita

Biografi Jeanne d’Arc. Dikenal selaku salah satu pendekar wanita perancis. Jeanne d’Arc lahir di Lorraine, Perancis, 6 Januari 1412 – meninggal di Rouen, Normandia, Perancis, 30 Mei 1431 pada umur 19 tahun. Di Perancis dia dijuluki La Pucelle yang berarti “sang dara” atau “sang perawan”. Ia mengaku menerima suatu pencerahan, yang dipercayainya berasal dari Tuhan, dan menggunakannya untuk membangkitkan semangat pasukan Charles VII untuk merebut kembali bekas kawasan kekuasaan mereka yang dikuasai Inggris dan Burgundi pada masa Perang Seratus Tahun.

Jeanne dilahirkan di Domrémy pada tahun 1412 dari Jacques d’Arc dan Isabelle Romée. Orang tuanya adalah petani yang mempunyai lahan sekitar 50 hektar. Ayahnya juga menduduki jabatan kecil di pemerintah kawasan setempat dan bertugas mengumpulkan pajak serta mengepalai keamanan kota. Keluarga mereka tinggal pada sebuah daerah terisolasi di wilayah timur laut yang tetap setia pada Perancis meskipun dikelilingi oleh daerah kekuasaan Burgundi. Beberapa penyerangan terjadi pada kala kecil Jeanne, di mana pada salah satu serangan, desanya dibakar.

Jeanne mengaku bahwa beliau menerima pencerahan (vision) pertamanya sekitar 1424. Menurutnya, St. Michael, St. Catherine, dan St. Margaret menyuruhnya mengusir Inggris dan menjinjing sang dauphin ke Reims untuk diangkat menjadi raja. Pada umur enam belas tahun (1428), ia meminta salah seorang keluarganya, Durand Lassois, untuk membawanya ke Vaucouleurs. Ia meminta komandan garnisun setempat, Count Robert de Baudricourt, untuk izin mendatangi balairung agung Perancis di Chinon. Jawaban sarkastik Baudricourt tidak menciutkan niatnya. Ia kembali lagi pada bulan Januari dan berhasil mendapat tunjangan dua orang: Jean de Metz dan Bertrand de Poulegny. Dengan pertolongan mereka, ia sukses mendapatkan peluang kedua untuk bicara di mana dia berhasil menciptakan ramalan perihal kekalahan di Pertempuran Herrings di akrab Orléans.

Jeanne diperintahkan untuk melaksanakan pengepungan terhadap Orléans oleh raja Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi terkenal alasannya berhasil menuntaskan pengepungan dalam tempo cuma sembilan hari. Kemenangan-kemenangan lain yang diperolehnya, akhirnya berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di Reims.

Setelah pemahkotaan tersebut, pasukannya mencoba operasi militer lanjutan, yang sayangnya kurang sukses. Jeanne menolak untuk mundur bahkan saat beliau terluka sewaktu menjajal merebut Paris pada trend gugur tahun itu. Akibat intrik di istana, semenjak dikala itu ia hanya mendapatkan pasukan kecil, dan karenanya ditangkap pada isu terkini semi selanjutnya pada peperangan di Compiègne. Pengadilan berbau politis yang diadakan Inggris mendakwanya melaksanakan bidah (ajaran sesat). Penguasa lokal Inggris – John dari Bedford – memerintahkan untuk menghukum Jeanne dengan dibakar hidup-hidup di Rouen. Ia menjadi hero bangsanya pada umur tujuh belas tahun, namun wafat pada umur sembilan belas tahun.

Dua puluh empat tahun kemudian, setelah Inggris berhasil diusir dari Perancis, ibunya – Isabelle – sukses meyakinkan Inquisitor-General, dan Paus Kallixtus III untuk membuka kembali kasus Jeanne. Proses ini kesudahannya sukses menggugurkan dakwaan yang ditujukan kepadanya oleh Inggris[3]. Paus Benediktus XV melakukan kanonisasi terhadap Jeanne pada 16 Mei 1920.

Jeanne yaitu tokoh penting dalam sejarah atau budaya barat. Sejak zaman Napoleon sampai sekarang, politisi Perancis dari aneka macam partai telah menghidupkan ingatan terhadapnya. Banyak penulis dan komponis, termasuk Shakespeare, Voltaire, Schiller, Verdi, Tchaikovsky, Twain, Shaw, dan Brecht, telah membuat aneka macam karya tentang dirinya.

Jeanne d’Arc meninggal dalam sebuah eksekusi. Saksi mata menggambarkan suasana hukuman pada 30 Mei 1431. Terikat pada tiang tinggi, ia meminta dua petugas, Martin Ladvenu dan Isambart de la Pierre untuk memegang salib di hadapannya. Ia berulangkali berkata “dengan suara keras menyebut nama Yesus dan memohon dan berdoa tanpa henti untuk perlindungan orang suci dari surga.” Setelah meninggal, orang-orang Inggris membongkar arang dan menunjukkan tubuhnya yang sudah hangus sampai menentukan bahwa tidak ada seorangpun yang mampu mengklaim bahwa dia selamat dari hukuman, kemudian mengkremasi ulang tubuhnya sampai menjadi abu dan mencegah pengumpulan relik. Mereka mencampakkan debu tersebut ke sungai Seine. www.biografiku.com

Biografi Hugo Chavez – Pemimpin Revolusi Bolivar

Biodata,  Biografi,  Feed,  Tokoh Diktator,  Tokoh Pemimpin

Biografi Hugo Chavez. Sebagai pimpinan Revolusi Bolivar, Chávez mempromotori visi demokrasi sosialis, integrasi Amerika Latin, dan anti-imperialisme. Ia juga tajam mengkritik globalisasi neoliberal dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Ia yaitu presiden semenjak tahun 1998. Dia yaitu putra seorang guru dan lulusan Akademi Militer. Chavez meraih gelar insinyur tahun 1975 dan beliau penggemar berat olahraga bisbol. Setelah terpilih selaku presiden tahun 1998, dia berkali-kali mengalami guncangan pemerintahan. Ia diancam dibunuh (2000).

Tetapi, dia menerima mandat enam tahun kurun jabatan pada tahun tersebut guna melakukan reformasi politik. Pada 14 November 2001, Presiden Hugo Chavez mengumumkan serangkaian langkah-langkah yang bermaksud merangsang perkembangan ekonomi tergolong di antaranya mengundangkan Undang-undang Reformasi kepemilikan tanah yang memutuskan bagaimana pemerintah bisa mengambil alih lahan-lahan tidur, tanah milik swasta, serta mengundangkan Undang-undang Hidrokarbon yang prospektif royalti fleksibel bagi perusahaan-perusahaan yang mengiperasikan tambang minyak milik pemerintah.

Kebijakan ekonomi yang dinilai kontroversial terutama menyangkut Undang-undang Reformasi kepemilikan tanah, di antaranya memberi kekuasaan pada pemerintah untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan real estate yang luas dan tanah-tanah pertanian yang dianggap kurang produktif mengundang protes jutaan orang di ibukota, Caracas (11 Desember 2001). Selain, mata uang Bolivar jatuh terpuruk 25% terhadap dolar AS sesudah pemerintah menghapuskan kontrol terhadap nilai tukar uang yang sudah dipertahankan lima tahun.

Bulan April 2002, sekitar 150.000 orang berunjuk rasa, yang dipelopori oleh Carlos Ortega dan Pedro Carmona, yang bermaksud untuk mendukung pemogokan dan protes minyak. Sementara pada waktu yang hampir berbarengan, ribuan pendukung Chavez berada di sekitar istana, memperlihatkan kesetiaan mereka pada presiden yang terpilih dengan demokratis tersebut.

Secara sepihak, pihak oposisi yang melancarkan demo pemogokan tersebut tiba-tiba merubah rute yang sudah diputuskan, berputar ke arah istana sehingga kekalutan akan terjadinya bentrokan memacu protes dari walikota Caracas pada Carlos Ortega sebagai orang yang dianggap bertanggung-jawab pada demonstran yang dibawanya.

Bentrokan pun terjadi diantara dua massa besar tersebut, yang dicoba lerai oleh pihak keselamatan. Namun di tengah bentrokan, bunyi-suara tembakan terdengar. Jelas sekali di lalu hari, dari hasil dokumentasi dan pengumpulan info, dikenali ada penembak gelap yang bersembunyi.

Pada dikala tersebut, hampir dari 25% penduduk Venezuela mempunyai pistol. Tidak terkecuali dengan mereka yang berada dalam demonstrasi besar tersebut. Tembakan-tembakan pun diarahkan, baik oleh penunjang Chavez maupun pihak oposisi yang tidak tahu apa-apa, ke arah tembakan dari penembak gelap. Namun dalam tayangan yang ditampilkan oleh televisi swasta yang sebagian besar dimiliki oleh pihak yang beroposisi pada Chavez, dikesankan seakan penembakan dilaksanakan oleh pendukung Chavez dengan brutal pada pihak demonstran oposisi.

Kejadian itu menelan korban 10 orang tewas dan 110 yang lain cedera. Presiden Chavez bukannya melarang agresi-agresi kekerasan tersebut diliput televisi, bahkan agresi-aksi tersebut dibesar-besarkan oleh pihak media yang anti dengan Chavez selaku kesalahan dan tanggung-jawab Chavez. Meskipun pada kenyataannya mereka menyembunyikan fakta bahwa baik penunjang Chavez maupun oposisi, pada ketika tersebut sama-sama menjadi sasaran penembak gelap. Pada dikala itu, para perwira militer badung mengharapkan Chavez mengundurkan diri.

Melakukan Kudeta

Satu dekade sebelum melaksanakan perebutan kekuasaan, Hugo Chavez membentuk suatu gerakan bareng golongan perwira militer berjulukan Simon Bolivar (Bapak Kemerdekaan Amerika Latin). Kebijakan Presiden Carlos Andres Perez menaikkan harga bensin dan pengetatan pinggang yang menuai protes dari massa rakyat tampaknya sempurna bila “alat” itu segera digunakan. Terlebih, setelah mengamati kerusuhan selama tiga hari (27 Pebruari 1989). Ratusan orang tewas. Banyak mayat tetap tak teridentifikasi dalam sebuah makam.

Seperti tak bisa ditangguhkan lagi, Letnan Kolonel Hugo Chavez memimpin sekitar 5.000 prajurit untuk melakukan kudeta berdarah pada 4 Februari 1992 walaupun menuai kegagalan. Revolusi bulan Februari oleh Gerakan Revolusioner Bolivarian menelan korban jiwa 18 tewas serta 60 orang yang lain cedera. Chavez kemudian menyerahkan diri. Ia kemudian mendekam di penjara militer ketika para koleganya berupaya kembali merebut kekuasaan sembilan bulan kemudian.

Percobaan kudeta kedua pada bulan September 1992 juga gagal. Hugo Chavez dikurung dua bulan penjara. Sewaktu di dalam penjara, beliau membentuk partai berjulukan Gerakan Republik Ke-5 (Movement of the Fifth Republic) dan melakukan transisi dari militer ke politikus. Setelah para pembangkang sempat menguasai suatu stasiun televisi serta sempat menyiarkan rekaman Chavez yang mengumumkan kejatuhan pemerintah berkuasa, dia dijatuhi eksekusi penjara selama dua tahun. Chavez kemudian mendapatkan pengampunan.

Di luar penjara, beliau melansir partainya sebagai Gerakan Republik Kelima dan menjalani transisi dari dunia tentara ke dunia politikus. Chavez yang memimpin koalisi Patriotic Pole berhaluan kiri secara terperinci memastikan, mengikuti jejak tokoh legendaris Argentina (Jenderal Juan Peron) yang dipandang sangat peduli pada kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan persamaan hak.

Presiden Hugo Chavez mengundurkan diri di bawah tekanan pemimpin-pemimpin militer Venezuela pada pagi-pagi di hari Jumat waktu lokal tanggal 12 April 2002. Kudeta dramatis yang dijalankan militer terhadap presiden mengembangkan situasi dilematis. Beberapa jam sehabis Chavez mundur, Pedro Carmona diangkat selaku presiden sementara (interim). Tetapi, Jaksa Agung Venezuela (Isaias Rodriguez) menyatakan bahwa penunjukan presiden interim Pedro Carmona yaitu inskontitusional dan menandaskan bahwa Presiden Venezuela tetap Hugo Chavez.

Menurut Jaksa Agung, pengunduran diri presiden gres resmi sesudah diterima Kongres. Chavez mengundurkan diri di bawah tekanan pemimpin-pemimpin militer. “Tuan Presiden, dulu saya loyal habis-habisan. Akan namun, maut banyak orang yang terjadi, tak mampu ditoleransi,” kata Jenderal Efraim Vazguez Velasco (Panglima Angkatan Bersenjata) dalam pidatonya di televisi nasional yang dikutip pers Indonesia.

Di tengah mengalirnya kritik internasional kepada tindakan perebutan kekuasaan, militer menunjuk seorang ekonom bernama Pedro Carmona yang merupakan salah satu pimpinan kamar jualan . Saat pelantikan sebagai presiden interim, Carmona mengumumkan secepatnya melaksanakan penyeleksian presiden dalam setahun. Kongres juga dibubarkan alasannya adalah selaku pendukung Chavez. Dalam salah satu dekrit yang diumumkan pemerintahan sementara juga diungkapkan dibentuknya suatu Dewan Konsultatif yang terdiri 35 anggota. Mereka mengemban tugas selaku badan penasehat presiden republik.

Dekrit juga memutuskan, presiden interim akan mengkoordinasikan kebijakan pemerintahan transisi dan keputusan lain yang dibutuhkan guna menjamin kebijakan, dengan otoritas pemerintah sentra maupun kawasan. Dekrit tersebut memanggil banyak kritikan. Presiden Meksiko Vicente Fox secara tegas menyatakan tidak mengakui pemerintahan baru Venezuela sampai dikerjakan pemilu gres. Demikian juga dengan pemimpin-pemimpin Argentina dan Paraguay menyatakan, pemerintahan baru Venezuela tidak sah.

Sehari setelah Hugo Chavez digulingkan melalui perebutan kekuasaan militer dan digantikan Pedro Carmona atas inisiatif sebagian perwira militer, Chavez kembali dikukuhkan menjadi Presiden Venezuela (14 April 2002). Pedro Carmona yang cuma menduduki sebagai presiden interim selama sehari dipaksa mengumumkan pengunduran dirinya sesudah Jaksa Agung menyatakan bahwa kudeta tidak sah.

Berhasilnya Chavez kembali ke tampuk pemerintahan antara lain disebabkan militer terpecah. Sebagian jenderal memang mendukung Carmona, namun sebagian besar tentara dan perwira menengah loyal kepada Chavez. Selain itu, di golongan kelompok penduduk miskin pun Chavez sangat terkenal sehingga ketika ia digulingkan ribuan orang melaksanakan unjuk rasa supaya Chavez dikukuhkan kembali menjadi presiden. Dalam agresi yang diwarnai penjarahan tersebut, belasan orang tewas.

Hugo Chavez sempat ditahan di Pulau La Orchila oleh para pejabat senior militer dan terbang kembali ke Caracas dengan memakai helikopter serta dielu-elukan ribuan pendukungnya. Dengan mengepalkan tangan ke atas, Chavez memasuki Istana Kepresidenan Miraflores yang sukses direbut kembali oleh pendukungnya. Sementara, Jaksa Agung menegaskan bahwa para menteri di bawah pemerintahan interim ditahan dan sejumlah petinggi militer juga diadili dengan tuduhan pembangkangan militer, termasuk pimpinan interim mereka yang seorang ekonom bernama Pedro Carmona.

Referendum 8 Agustus 2004 selaku upaya menggulingkan Presiden Hugo Chaves oleh oposisi kembali dilaksanakan, namun masih dimenangkan oleh Hugo Chavez dengan 58 persen bunyi. Kemenangan tersebut menciptakan dirinya berhasil mengatasi salah satu tantangan paling besar dalam masa pemerintahannya dan membuatnya selaku sebuah mandat yang lebih besar untuk melanjutkan “revolusi bagi kaum miskin-“nya.

Pada pemilu legislatif pada Desember 2005, partai pimpinan Chavez berhasil menyapu bersih seluruh dingklik badan legislatif sehabis pihak oposisi memboikot pemilu tersebut.

Biografi Mikhail Gorbachev

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Mikhail Gorbachev. Beliau lahir pada tanggal 2 Maret 1931 di Krai Stavropol. Dia berasal dari keluarga Ukraina-Rusia. Dia tinggal bersama keluarganya di suatu desa kecil kawasan ayahnya melakukan pekerjaan selaku montir pertanian. Pada permulaan 14 tahun, dia mulai melakukan pekerjaan sebagai ajun dalam memadukan pekerja panen. Dia yakni seorang anak pekerja keras dikala itu dan sukses memenangkan beberapa penghargaan untuk menghargai usahanya. Pada tahun 1950, beliau belajar di Moskow State University dan lulus dengan gelar di bidang hukum.

Sejak sekolah, dia aktif bergabung Bagian Komunis Uni Soviet selaku komunisme adalah salah satu favoritnya. Dia berjumpa istrinya, Raisa Maximovna Titorenko di Universitas Moskow dan keduanya menikah pada tahun 1953. Ia lulus pada tahun 1955 dan kemudian keduanya bergeser ke Stavropol. Dua tahun sehabis beralih ke Stavropol, mereka menerima seorang anak perempuan kecil yang lucu bernama Irina Mihailovna Virganskaya.

Pada tahun 1962, beliau terpilih untuk memegang posisi di Stavropol Partai Komunis. Dia kemudian bertanggung jawab untuk mengorganisir orang dalam pertanian dan industri. Pada dikala yang sama, ia mengelola bagian administrasi juga. Memiliki gelar sarjana hukum cuma cukup untuk ia. Mikhail Gorbachev mengambil inisiatif untuk menerima gelar kedua di bidang pertanian dengan berguru di Institut Pertanian Stavropol.

Karena partisipasi aktif dan bergairah dalam partai komunis, beliau lalu terpilih selaku Pihak Pertama Sekretaris Kraikom Stavropol pada tahun 1970. Pada tahun 1974, dia diangkat sebagai Sekretaris Pertama Soviet Agung dan lalu pada tahun 1979, dia yaitu anggota dari Politbiro. Dia ialah Sekretaris Jenderal Partai Komunis semenjak 1985. Ketika dia yaitu Sekretaris Jenderal, beliau berjumpa banyak pemimpin dari banyak sekali negara dan sukses membangun kekerabatan yang baik dengan mereka. Dia dihormati oleh sebagian besar pemimpin yang unik terutama cara berpikir dan perilaku rendah hati dan ramah.

Setelah empat tahun menjadi Sekretaris Jenderal, dia diangkat selaku Presiden Eksekutif Uni Soviet oleh parlemen. Usahanya dan penentuan melanjutkan selaku seorang komunis. Dia mengundurkan diri begitu komunisme berjumpa kegagalan mereka pada tahun 1991. Setelah pengunduran diri, ia membangun partainya sendiri disebut Partai Sosial Demokrat Rusia untuk mengumpulkan semua pihak demokratis Rusia ke keluarga. Semua ini adalah kronologi hidupnya. Dia yakni orang besar dan dihormati dalam hidupnya. Semangat dan gairah dalam Partai Komunis akan dikenang selamanya. www.biografiku.com

Biografi Vlad Iii – Dracula

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Diktator,  Tokoh Pemimpin

Biografi Vlad III si Drakula. Vlad III, Pangeran Wallachia lahir tahun 1431 dan wafat bulan Desember 1476, beliau diketahui sebagai Vlad Ţepeş atau Dracula (dalam Bahasa Indonesia acap kali diubah menjadi Drakula), ialah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, kemudian pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476. Dalam sejarah, Vlad terkenal akan perlawanannya terhadap perluasan Kesultanan Utsmaniyah dan hukuman kejam yang beliau berlakukan pada lawan-musuhnya. Vlad III populer sebab memberi inspirasi nama abjad vampir pada novel Bram Stoker tahun 1897, Drakula.

Vlad dilahirkan pada bulan November atau Desember 1431 di benteng Schäßburg, Transilvania, Kerajaan Hongaria di Rumania kini. Ayahnya, Vlad II yakni gubernur militer di Transylvania. Ayah Dracula yaitu seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Ia diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund dan dijadikan anggota dari orde naga (dalam bahasa Rumania Dracul berarti Naga). Vlad III yang mewarisi gelar ayahnya otomatis disebut Draculea atau Anak Naga. Dalam bahasa Inggris, Draculea menjadi Dracula. Ibunya adalah seorang putri dari Moldavia. Cneajna, seorang darah biru dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang menunjukkan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi suasana mencekam di Wallachia ketika itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya telah diarak keliling kota oleh para pemberontak.

Dua tahun setelah kelahiran Dracula, pasukan Turki sudah berhasil menyeberangi Sungai Donau dan siap menyerang tempat kekuasaan Raja Sigismund. Raja pun menyuruh Vladd II untuk maju berperang. Dengan kesabaran Vlad II kesannya dapat merebut takhta Wallachia. Ia hanya memerintah selama tujuh tahun sebelum risikonya Turki Utsmaniyah tiba menyerang. Vlad II sadar dia tidak akan menang lalu menetralkan diri menghadari utusan Turki Utsmaniyah. Hal ini menciptakan Raja Sigismund murka. Ia menghalau Vladd II dan mengantikannya dengan Janos Hunyadi.

Setahun lalu Vlad II kembali ke Wallachia dan merebut takthanya dengan bantuan Turki Utsmaniyah. Sebagai jaminan kesetiaannya beliau mengirim dua puteranya, Dracula dan Radu ke Turki. Saat itu Dracula muda berusia 11 tahun. Selama di Turki, abang beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang rajin berguru, Dracula justru sering mencuri waktu untuk menyaksikan hukuman hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya ia menyaksikan kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-hingga sehari saja tidak ada eksekusi mati, maka beliau segera menangkap burung atau tikus, lalu menyiksanya dengan tombak kecil hingga mati.

Dracula sendiri menganut agama Katolik sesuai agama orang tuanya. Berbeda dengan saudaranya, Radu risikonya memeluk agama Islam ketika di Turki. Dracula sendiri demi politik supaya tidak didiskriminasi memeluk Islam selama berada di Turki. Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai potensi mencar ilmu kemiliteran pada para prajurit Turki yang populer andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya.

Konon bibit kejam dia dapatkan dari Wallachia. Kekejaman di kota itu ialah panorama sehari-hari. Ia menjinjing kekejaman itu dan memumpuk dendam di saat di Turki dan menanti saatnya membalas dendam. Ia pun suka membunuh hewan kecil tak berdaya jika tidak dapat melampiaskan kekejamannya.

Dracula dibebaskan pada tahun 1448 M oleh Turki Utsmaniyah. Alasannya adalah sebab ayahnya, Vlad II dan pamannya Mircea telah wafat. Pada umur 17 tahun, dia diperintahkan untuk merebut kembali Wallachia dari Kerajaan Hungaria. Ia berhasil walau satu bulan lalu kembali kalah dari Janos Hunyadi. Janos Hunyadi kemudian menempatkan bawahannya Vladislav II di takhta Wallachia. Selama tiga tahun Dracula diasingkan ke Moldavia. Pada tahun ketiga Pangeran Bigdan Moldavia terbunuh dan memaksa Dracula untuk melarikan diri.

Sementara itu di Wallachia, Vladislav II pun mengkhianati Janos Hunyadi dan bergabung dengan Turki Utsmaniyah. Hal ini membuka jalan Dracula untuk mendekati Janos Hunyadi. Janos Hunyadi pun mempercayai Dracula dengan alsan bahwa anak itu memikili pengetahuan yang banyak perihal Turki Utsmaniyah. Keduanya ternyata memiliki banyak kesamaan alasannya ternyata keduanya yakni tipe pemimpin Machiavelli yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan.

Janos Hunyadi akhirnya menempatkan Dracula di benteng Sibiu di barat daya Transilvania. Saat itu terjadilah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmaniyah, tanda kekalahan kerajaan-kerajaan Katolik dalam Perang Salib. Pada tahun akhir hayat Janos Hunyadi, Dracula sukses menggempur Vladislav II di Wallachia dan sukses merebut takhta Wallachia yang beliau rasa selaku haknya.

Hal pertama yang Dracula lakukan selaku penguasa adalah melaksanakan reformasi dengan cara menyula (impale). Sula sendiri yakni tata cara pembunuhan dengan dengan cara menghujamkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bab dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut.Orang-orang pertama yang menjadi korbannya yaitu para darah biru di Wallachia. Sebelum kehadiran Dracula, para darah biru itu ialah penguasa Wallachia. Penguasa takhta Wallachia hanyalah boneka belaka. Setelah pembunuhan para ningrat serta keluarganya, Dracula membagikan tanah-tanah darah biru kepada petani kecil yang setia padanya. Para aristokrat yang selamat secepatnya melarikan diri atau bungkam setelah peristiwa itu. Ia kemudian diketahui dengan nama Vlad Ţepeş atau Vlad Sang Penyula.

Semenjak itu dia memperketat semua peraturan di Wallachia untuk menjamin pemerintahannya. Ia memberlakukan eksekusi berat bagi pelaku kejahatan, ini pastinya membuat Wallachia menjadi daerah yang kondusif sebab orang-orang takut akan hukuman-hukuman berat tesebut.

Masa pemerintahannya adalah kala-masa teror yang sangat menakutkan. Yang menjadi korban agresi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, namun juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik.

Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di suatu gereja dalam suatu jamuan makan. Setelah seluruhnya selesai makan, beliau memerintahkan siapa saja yang ada ditempat itu ditangkap. Para darah biru yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang yang lain dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres. Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan meraih 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan belum dewasa.

Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama kurun kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya. Berikut sejumlah insiden yang dipakai Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam:

Pembataian kepada prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste. Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, sehabis menginformasikan perlawanannya kepada Khilafah utsmaniyah.

Pada 1456, Dracula aben hidup-hidup 400 cowok Turki yang sedang berguru wawasan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula. Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya.

Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar.

Dendam Dracula kepada Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, ia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu penjualTurki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi kemudian digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu.

Aksi kejam yang lain yaitu dengan menyebar virus penyakit mematikan ke kawasan-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga menyuruh pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini ialah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Khilafah utsmaniyah yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube.

Pada 1462 M, Khalifah utsmani, Muhammad II mengantar60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan ialah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki.

Sepekan sebelum penyerangan, beliau menyuruh pasukannya untuk mengejar-ngejar seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang berisikan pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat yang lain. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayit tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki. Pemandangan menyeramkan ini hampir menciptakan pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali berdiri dikala melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste sampai ke Benteng Poenari.

Dracula memusatkan semua pemerintahannya di Benteng Poenari. Benteng ini dibangun dari keringat para pangeran dan keluarganya yang ditawan pada hari Paskah. Hari itu semua dipaksa untuk menjalankan pekerjaan bergairah membangun kastil sehabis diberi jamuan besar-besaran. Beberapa pangeran yang melawan ditangkap dan disula di kawasan. Benteng ini kesudahannya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan Mehmed II. Radu ialah panglima perang sekaligus anggota dari kesatuan Yanisari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).

Malam sebelum penyerangan, seorang hamba Dracula yang dikirim bersamanya ke Turki dan dikala itu melayani Radu, memanahkan pesan agar tuannya kabur. Istri Dracula yang mendapatkannya. Istrinya segera memberi tahu supaya Dracula segera melarikan diri. Dracula menolak dan bersikeras bertahan. Istrinya tak maumenjadi tahanan perang maka dia melompat dari kamar tidurnya dan jatuh di anak Sungai Arges. Sekarang sungai itu diberi nama Sungai Permaisuri (Răul Doamnei). Ternyata dimengerti setelahnya bahwa dikala istrinya melompat bunuh diri, Dracula justru melarikan diri melalui lorong rahasia.

Dari benteng Poenari, Dracula melarikan diri ke arah barat menuju tempat Brasov. Ia secepatnya menemui raja Hongaria yang baru yakni Matthias Corvinus. Sesampainya disana ia bukannya dijamu malahan dijadikan tawanan. Ia ditempatkan selaku tahanan di Istana Visegard. Disini kebiasaannya menyiksa hewan kecil kembali kambuh. Penjaga Istana Visegard enggan bertemu bila tidak mempunyai keperluan.

Untuk memuaskan keluarga kerajaan Dracula masuk agama Katolik. Ia pun dipindahkan ke vila di areal kerajaan. Disana ia berjumpa Ilona Szilagy, seorang perempuan kemenakan Raja Matthias. Setelah resmi menikah beliau mengabdi pada Raja Matthias selama 13. Pada bulan Juli 1375 M ia kembali menyerang Wallachia dengan derma Pangeran Stephen Bathory dari Transilvania dan Pangeran Stephen The Great dari Moldavia, memasuki kurun pemerintahan kedua. Saat itu pula Randu, saudaranya sudah meninggal sebab terkena penyakit syphilis. Pemerintahan di Wallachia dipegang oleh Basarab, seorang anggota dinasti Danesti.

Masa pemerintahan kedua ini cuma berlangsung satu tahun karena setelah sukses Stephen meninggalkan Dracula, mengurangi banyak dari total pasukan yang menggempur Wallachia. Ia banyak menghabiskan waktunya di Gereja Snagov. Sehari-hari dia hanya mengikuti misa dan berbicara dengan kepala biara. Ia pun sempat mengajukan pertanyaan apakah dosanya dapat diampuni. Ia pun berpesan semoga dikuburkan di gereja itu. Kali ini kekejamannya nyaris hilang sama sekali. Ia cuma merenung dan mempertimbangkan segala yang sudah ia kerjakan.

Di ketika kekuasaan Dracula mulai memudar, Perang Salib justru sedang berkobar. Sultan Mehmed II memimpin pasukan Turki Utsmaniyah menggempur Eropa Barat. Dracula diperintahkan untuk menyambut pasukan lawan. Kali ini Dracula meninggalkan Wallachia dengan menitipkan anak dan istrinya di Transilvania. Kepergiannya tidak menerima tunjangan rakyat. Rakyat seolah tak peduli ada pertempuran di luar sana. Ia pun memimpin pasukan yang terhitung kecil ke Danau Snagov yang karenanya berhadapan dengan lawan. Pada bulan Desember tahun 1476 kesannya ia meninggal dunia dalam perang itu.

Dracula punya banyak musuh. Itulah yang mendasari suatu legenda bahwa beliau dibunuh oleh prajuritnya sendiri. Konon diantara prajurit-prajuritnya terdapat pembunuh bayaran dari lawan-lawan Dracula. Musuhnya pun mencari celah agar mampu membunuh Dracula di ketika lengah. Versi lain mengatakan bahwa dia dibunuh seorang prajurit Turki Utsmaniyah yang menyamar sebagai pramusaji . Sultan Mehmed II telah membentuk unit khusus berjulukan Yanisari yang tujuan terutama yaitu membunuh Dracula. Pada saat menjelang kematiannya, salah seorang Yanisari sukses menyusup dan membunuh Dracula di ketika sedang istirahat. Ia pun konon meninggal terbunuh oleh prajuritnya sendiri sebab berpakaian seperti serdadu Turki Utsmaniyah. Padahal Dracula menyamar untuk memasuki pertahanan lawan.

Bagaimanapun terbunuhnya Dracula, semua mengarah pada satu selesai. Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Konstantinopel sebagai bukti. Mayat Dracula kesudahannya ditemukan di tepian Danau Snagov oleh biarawan Snagov. Mereka membawanya ke Gereja Snagov sesuai permintaannya.

Sang Vampir atau Dracula

Vlad III tak ayal identik dengan hasil karya literatur vampir berjudul Dracula oleh pengarang Irlandia, Bram Stoker. Banyak yang berspekulasi wacana mengapa Bram Stoker menentukan nama Dracula sebagai peran antagonis di novelnya. Ada yang menyampaikan bahwa itu semua yaitu cara dunia barat mengaburkan kekejamannya kepada korban-korbannya. Pada suatu penelian oleh Raymond McNally dan Radu Florescu dari Boston College di Massachusetts berjudul “In Search of Dracula” menyatakan bahwa Dracula didasarkan dari aksara kejam Vlad III. Tapi pada sebuah penelitian ilmiah terkini oleh Professor Elizabeth Miller dari Universitas Newfoundland di Kanada semua terjawab lewat catatan-catatan Bram Stoker.

Pada penelitian itu Professor Miller menghimpun semua catatan selama hidup Bram Stoker dan memperoleh fakta bahwa Bram Stoker mendapatkan nama Dracula dari buku William Wilkerson berjudul An Account of the Principalities of Wallachia and Moldavia. Pada catatan itu ditemukan bahwa Bram Stoker meminjam buku itu dari Perpustakaan Whitby di Inggris Utara. Kontras dengan pandangan perihal pengaburan kekejamannya, Bram Stoker sama sekali tidak tahu-menahu wacana kekejaman Vlad III.

Dracula sendiri selama hidupnya tidak pernah meminum darah layaknya vampir. Bahkan lawan bebuyutannya Kesultanan Utsmaniyah pun tidak pernah menyebut Dracula selaku makhluk penghisap darah tersebut. Namun Ia tergolong dalam salah satu pemimpin terkejam sepanjang sejarah. www.biografiku.com

Biografi Ivan Iv Rusia – Ivan The Terrible

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Diktator,  Tokoh Pemimpin

Biografi Ivan IV Rusia. Dikenal sebagai Ivan IV (1530–1584) atau Ivan the Terrible (Ivan yang menyeramkan) yakni seorang Pangeran kerajaan Rusia. Ia yakni Tsar pertama Rusia dari 1533 sampai 1547 dan juga penguasa pertama Rusia yang mengambil hak Kaisar. Tentara Ivan membangun tembok sekitar garis keliling kota untuk menghalangi orang kota yang terlepas. Antara 500 hingga 1000 orang dikumpulkan setiap hari oleh serdadu, lalu disiksa dan dibunuh di wajah Ivan dan anak lelakinya.

Anak lelakinya, yang juga berjulukan Ivan, beradu argumen dengan ayahnya.Yang mengakibatkan Ivan yang menghantam anak lelakinya di kepala dengan tongkat runcingnya, kemudian anaknya tewas seketika. Pada tahun 1547 beliau menjadi tsar pertama Rusia. Saat dia masih kecil, ayahnya meninggal sehingga ia dirawat oleh Ibu tirinya. Tidak usang lalu ibunya dibunuh oleh kaum Boyar, golongan darah biru Rusia yang lalu merebut kekuasaan Istana. Setelah ajal Ibunya, Ivan menjadi seorang anak yatim piatu berusia 8 tahun yang terpaksa tinggal ditengah2 musuh2nya. Sedari kecil beliau selalu mendapatkan penyiksaan, penghinaan dan teror daripara pembunuh keluarganya, sebagai anak kecil beliau cuma mampu menerima seluruhnya dengan membisu.

Namun para aristokrat Boyar tidak tahu pepatah China yang memperingatkan ancaman memelihara anak harimau, Bocah kecil yang teraniaya ini diam2 menerima simpati dari para pegawai istana dan para pengawal, terlebih banyak penghuni istana yang juga membenci kelakuan kaum Boyar. Saat Ivan berusia 13 tahun, beliau memanggil seorang tokoh Boyar untuk menemuinya dikamar, disana beliau telah mempersiapkan beberapa pengawal istana yang setia padanya dan tanpa ragu2 segera melakukan pembantaian pertamanya.

Hari itu juga Ivan bertindak cepat, beliau melakukan serangan secara tiba-tiba dan membunuh musuh2nya, Ivan menanam panik dan teror di istana Rusia. Tidak lama lalu Ivan merebut tahta kerajaan miliknya yang pernah hilang. Setelah menjabat selaku Raja, Ivan baru mengerti betapa lemah negaranya dengan perpecahan dari dalam dan serangan negara2 tetangga.

Menurut pemikirannya, Rusia gres bisa menjadi besar lengan berkuasa jikalau perpecahan dalam negrinya dituntaskan terlebih dulu gres lalu menghadapi ancaman dari luar. Sayangnya ia tak memiliki perlindungan yang cukup dari rakyatnya serta menerima bahaya serius dari kaum boyar yang memusuhinya. Ivan yang telah melewati era kecil yg sarat penderitaan dan kesepian tumbuh menjadi seorang pemimpin yang sungguh berani dan pintar.

Pada suatu hari tanpa banyak bicara ia mengemas semua barang2 istana dan menempatkannya kedalam kereta kereta. Ia menetapkan pindah keluar ibu kota dan mengundurkan diri selaku raja ! Rakyat yang melihat Ivan pergi dengan kereta2 meninggalkan ibu kota menjadi heboh. Orang2 menduga bahwa Rusia secepatnya runtuh dan akan jatuh ketangan negara2 lawan..

Pada hari2 ini rakyat Rusia hidup dalam ketakutan dan kecemasan luar biasa. Kepergian Ivan menyadarkan Rakyat Rusia bahwa mereka membutuhkan seorang Raja. Rakyat segera mengutus beberapa wakil untuk memohon agar Ivan kembali memerintah. Ivan menemui para delegasi ini dan berkata bahwa beliau tak lagi kepincutmenjadi raja karena tak tahan akan penghianatan kaum Boyar. Ivan juga berkata bahwa Kaum Boyar bersekutu dengan negara2 lawan, dan beliau tak akan mau kembali ke ibu kota.

Sesuai rencananya, Kalimat kalimat tersebut membuat rakyat tidak suka kaum boyar dan bersimpati terhadap Ivan. Dimana mana kaum boyar mendapat serangan dari rakyat rusia, mereka menjadi kaum yang paling dibenci di negara tersebut. Lalu Rakyat kembali mengirim utusan untuk memohon supaya Ivan mau menjadi pemimpin mereka.

Kali ini Ivan memberi 2 pilihan, Ia mau menjadi raja asal diberi kekuasaan absolute dan santunan penuh dari rakyat… atau Biarlah Rusia tanpa pemimpin. Tanpa berpikir jauh, rakyat mendapatkan syarat Ivan dan mengangkatnya menjadi pemimpin absolute, semua tindakannya tak boleh dipertanyakan. Disaat ancaman seperti ini rakyat memerlukan seorang pemimpin yang besar lengan berkuasa. Ivan kembali ke tahta Raja dengan kekuasaan yang sungguh besar dan membangun Rusia menjadi negara yang kuat. Ivan IV Rusia, juga dikenal selaku Ivan yang Mengerikan juga termasuk dalam salah satu dari 10 pemimpin tekejam di dunia.

Biografi Presiden Theodore Roosevelt

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Theodore Roosevelt, Jr. lahir di Kota New York, New York, di Gramercy, Manhattan, 27 Oktober 1858 dan meninggal di Oyster Bay, New York, 6 Januari 1919 pada umur 60 tahun. Dia yakni Presiden Amerika Serikat yang Ke-26. Menjabat dua kali kala jabatan di tahun 1901 hingga 1909. Sebelum menjadi presiden Roosevelt yakni wakil presiden Amerika Serikat di bawah Presiden William McKinley. Theodore Roosevelt diketahui juga dengan panggilan T.R., dan di golongan penduduk dikenal dengan Teddy (meskipun dia sendiri tidak menyukai nama panggilan ini). Nama boneka mainan beruang Teddy, dinamakan berdasarkan presiden ini sebab sebuah kali pada ketika berburu beliau menolak membunuh seekor anak beruang.

Jabatan presiden dia peroleh dikala dia menggantikan presiden William McKinley yang dibunuh. Pada usia 42 tahun, Roosevelt yakni presiden Amerika Serikat yang termuda. Roosevelt berasal dari Partai Republik. Pada periode jabatan pertama dia tidak memiliki wakil presiden, lalu pada kurun jabatan kedua ia didampingi oleh wakil presiden Charles W. Fairbanks. Presiden ini masih saudara dekat presiden Franklin Delano Roosevelt, Presiden Amerika yang ke-32.

Awal karir

Theodore Roosevelt dilahirkan di kota New York pada 27 Oktober 1858. Ia berasal dari keluarga yang berada. Sebelum menjadi presiden, Theodore Roosevelt telah terlatih luas. Ia pemah menjadi anggota Parlemen negara bagian New York, anggota Jawatan Kepegawaian Pemerintah Amerika Serikat, Ketua Dewan Polisi New York, Letkol dalam perang Spanyol Amerika, Gubemur New York, dan Wakil Presiden Amerika.

Masa kepresidenan

Pada 1901 ketika Presiden William McKinley meninggal dunia akibat tembakan seorang teroris. Saat itu, ia menjadi Presiden Amerika yang termuda dalam sejarah Amerika Serikat.  Presiden Theodore Roosevelt menjaga biar perusahaan-perusahaan besar jangan sampai mempermainkan politik dan ia memaksakan pembubaran perusahan-perusahaan besar, karena melanggar undang-undang antimonopoli. Ia dengan lebih ulet melibatkan Amerika Serikat dalam politik intemasional.

Ia tegas dalam pendiriannya bahwa negara-negara asing tidak boleh membangun pangkalan di tempat Karibia, dan Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang boleh mencampuri problem negara-negara Amerika lain. Pada 1905 Presiden Theodore Roosevelt menenangkan hadiah Nobel Perdamaian alasannya adalah mendamaikan Rusia dan Jepang yang sedang berperang. Ia juga merupakan presiden Amerika Serikat yang pertama yang memakai Mahkamah Arbitrasi Intemasional di Den Haag, Belanda.

Roosevelt mencintai alam dan merekomendasikan kehidupan keras. Theodore Roosevelt yakni kerabat jauh Presiden Franklin Roosevelt, Presiden Amerika yang ketiga puluh dua, dan paman Nyonya Eleanore Roosevelt. Dari isterinya pertama beliau mempunyai seorang puteri, empat tahun setelah akad nikah mereka, istrinya meninggal dunia. Pada pernikahannya yang kedua ia dianugrahi empat orang putra dan seorang putri. Setelah meninggalkan Gedung Putih, beliau pergi ke Afrika melihat-lihat alam terbuka.

Setelah era kepresidenan

Roosevelt mengerjakan dua periode jabatan dari 1901 hingga 1909. . Sekembalinya dari Afrika pada 1912 , dia berusaha menjadi Presiden kembali. Namun sebab ia sudah keluar dari Partai Republik, partai aslinya, dia tampil selaku calon Presiden partai yang dibentuknya sendiri. Sewaktu berkampanye, seorang fanatik menembaknya di dada, namun beliau sembuh kembali. Ia dikalahkan dalam penyeleksian tahun itu oleh Woodrow Wilson. Ia meninggal dunia pada 1919. Namanya dijadikan sebuah nama kapal induk pesawat tempur : USS Roosevelt. TintaTeras.com

Biografi Robert Baden-Powell – Bapak Pandu Sedunia

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Robert Baden-Powell. Beliau dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia ialah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal saat beliau berusia 3 tahun, dan dia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang perempuan yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus sukses. Baden-Powell berkata wacana ibunya pada 1933, “Rahasia kesuksesan aku yakni ibu saya.” Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah mengejar dan memasak hewan – dan menghindari guru – di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan tempat terlarang.

Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan memakai kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan kerabat-saudaranya. Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.

Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada permulaan 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan dia diberi penghargaan karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yakni:

impressa : serigala yang tak pernah tidur, karena beliau sering berjaga-jaga dikala malam.

kantankye : orang pemakai topi lebar, sebab beliau selalu menggunakan topi lebar.

m’hlalapanzi: orang bertiarap yang siap menembak.

Kemahirannya menakjubkan dan ia lalu dipindahkan ke dinas belakang layar Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai kolektorkupu-kupu, memasukkan desain instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.

Baden-Powell kemudian diposisikan di dinas diam-diam selama 3 tahun di kawasan Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun lalu, dia menulis buku bimbingan ringkas bertajuk “Aids to Scouting”, ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk menolong melatih perekrutan tentara gres. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, beliau melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya perjuangan sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.

Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada kala Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu serdadu biasa. Ketika merencanakan hal ini, beliau terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar kesuksesan itu dikatakan selaku hasil beberapa muslihat yang dikerjakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau imitasi ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) ketika bergerak antara parit kubu.

Baden-Powell melakukan pada umumnya kerja peninjauan secara eksklusif dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan menenteng pesan-pesan, kadang menembus pertahanan musuh. Banyak dari bawah umur ini kehilangan nyawanya dalam melakukan tugas. Baden-Powell amat takjub dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan dikala melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat selaku Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi hero nasional.

Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas selaku Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903. Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku tutorial ketentaraannya “Aids to Scouting” telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi cowok.

Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys’ Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell menetapkan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berlawanan, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku “Scouting for Boys” lalu diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.

Kanak-kanak dewasa membentuk “Scout Troops” secara impulsif dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada awalnya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka meningkat seiring dengan Boys’ Brigade. Suatu konferensi untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell memperoleh gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri lalu didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan kerabat perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.

Walaupun dia bahwasanya mampu menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti pesan yang tersirat Raja Edward VII, yang menganjurkan bahawa dia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.

Pada Januari 1912 Baden-Powell berjumpa calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk mengawali Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang serupa dan menjadi sensasi pers, mungkin alasannya ketenaran Baden-Powell, alasannya adalah perbedaan usia mirip itu biasa pada saat itu. Untuk menyingkir dari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan ijab kabul secara diam-diam pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan perempuan (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).

Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel kado pernikahan, yakni sebuah mobil Rolls Royce.

Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menunjukkan dirinya terhadap Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan terhadap ia, karena, mirip yang dikatakan oleh Lord Kitchener: “beliau bisa menerima beberapa divisi lazim dengan gampang namun dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan perjuangan baik Boy Scouts.” Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam acara spionase dan dinas belakang layar berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.

Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah kawasan latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam metode penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara aneh. Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia meningkat . Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.

Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak pria dan dua perempuan (yang menerima gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya lalu menggantikan ayahnya pada 1941. Tidak usang selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan duduk perkara kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita pusing terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur gres di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 beliau pindah ke suatu rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, erat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.

Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka kado Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy menetapkan untuk tidak menganugerahkan kado untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.

Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari selaku hari B-P, tanggal lahir bareng Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia. TintaTeras.com