TintaTeras

Biografi John Napier – Penemu Logaritma

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

John Napier, ahir di puri Merchiston, erat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk berguru theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan memiliki dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak. Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.

Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, beliau adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga memiliki kegemaran menulis aneka macam topik yang mempesona hatinya. Dia hanya kepincut meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bab-bagian bundar Napier” yaitu alat bantu untuk mengenang dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier menyampaikan bahwa observasi dan penemuannya wacana logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ilham dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun didapatkan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya.

Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua yakni dasarnya, meski tidak dapat dipakai untuk tujuan penghitungan sebab ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak menunjukkan hasil secara akurat.

Pengaruh anutan Dr. John Craig tidak mampu dikesampingkan, mensugesti John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan memakai kapal, terjadi tornado besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari kawasan Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi ihwal cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini menciptakan Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran wacana aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).

Logaritma

Awal inovasi Napier wacana sesungguhnya sungguh sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara serempak. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier memakai 1 – 107 (atau 0,9999999) selaku bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus bertambah sampai akibatnya alhasil mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.

N = 107(1 – 1/107)L, dimana L yakni logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama dengan nol, yakni: 107 (1-1/107) = 0,9999999 yakni 1 dan seterusnya. Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan didapatkan – secara virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.

Perlu diingat bahwa Napier tidak memiliki konsep logaritma sebagai dasar, mirip yang kita pahami sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan rancangan geometri di bawah ini.

A___________________P____________B___________________

C_______________________D__________Q_______________________E

Garis AB ialah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik A, berlangsung menyusur garis AB dengan kecepatan kian menurun dengan proporsi seimbang dengan jaraknya dari titik B; pada ketika berbarengan titik Q bergerak dari garis CE… dengan kecepatan bergerak sama mirip titik P. Napier menyebut variabel jarak CQ yakni logaritma dari jarak PB ialah difinisi geometrik Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan jika kecepatan bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus terbaru didapat dx/dt = -x dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi dy/dx = – 107/x, atau y = -107 ln cx, dimana c yakni inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107) atau y/107 = log 1/e(x/107).

Sifat eksentrik

Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, namun minat terbesar Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.

Bidang lain yang menjadi minat Napier, seorang tuan tanah, adalah mengurus tanah pertanian. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Napier mencoba memberi pupuk berupa garam. Tahun 1579, Napier memperoleh pompa hidraulik untuk mengoptimalkan air dari dalam sumur. Dalam bidang militer, Napier berniat menciptakan cermin raksasa guna melindungi Inggris dari serbuan angkatan maritim Raja Philip II dari Spanyol. Kedua inovasi Napier ini tidak berbeda dengan penemuan Archimedes.

Ada anekdot, bahwa selaku seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu kejadian, Napier merasa terusik oleh burung merpati tetangga yang dirasanya telah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa percaya bahwa Napier tidak mungkin menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu terkejut menjumpai semua merpatinya menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier sudah memberi makan jagung yang apalagi dulu sudah direndam dengan anggur.

Jasa Terakhir

Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu yaitu Henry Briggs (1516 – 1631), dimana pada ketika konferensi itu Briggs memberitahu Napier ihwal penyesuaian yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, balasannya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.

Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St. Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun lalu, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.

Sumbangsih

Menemukan rancangan dasar logaritma, sebelum terus dikembangkan oleh matematikawan lain – utamanya Henry Briggs – sehingga mampu memberi manfaat. Penemuan ini menenteng pergantian besar dalam matematika. Johannes Kepler terbantu, sebab dengan logaritma, mampu meningkatkan kesanggupan hitung bagi para astronomer. “Kesaktian” logaritma ini lalu disebut oleh [Florian] Cajori selaku salah satu dari tiga inovasi penting bagi matematika (dua lainnya yaitu notasi angka Arab dan bagian berbasis sepuluh/desimal). TintaTeras.com

Biografi Gregory Pincus – Penemu Pil Kontrasepsi

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Biologi,  Tokoh Fisika,  Tokoh Matematika

TintaTeras.com.  Gregory Pincus lahir tahun 1903 di Woodbine, New Jersey, putera peranakan Rusia-Yahudi. Dia lulus dari Cornell tahun 1924, dan peroleh gelar doktor dari Harvard tahun 1927. Sesudah itu beliau melibatkan diri dalam kerja penyelidikan di pelbagai lembaga, tergolong di Harvard dan Cambridge dan menjadi mahaguru di Clark selama bertahun-tahun. Tahun 1944 ia bantu Worcester Foundation untuk pengusutan biologi, dan beberapa tahun sesudah itu memimpin laboratoriumnya. Dia penulis lebih dari 250 kertas kerja ilmiah begitu pula sebuah buku The Conquest of Fertility, ihwal penaklukan kesuburan, terbit tahun 1965.

Pil kontrasepsi, dan biolog Amerika Gregory Pincus pegang rol penting dalam soal ini. Pil itu punya dua segi arti penting. Di dunia yang kelabakan menyaksikan ancaman pesatnya pertumbuhan penduduk, pil itu berfungsi sebagai alat pencegah. Walaupun kurang eksklusif, namun tak kurang revolusionernya, pil itu punya akibat dalam hal pergantian keinginan seksual. Sudahlah dikenali secara meluas bahwa lebih dari lima belas tahun atau sekitar kurun itu, sudah terjadi “revolusi” dalam perilaku relasi kelamin di Amerika Serikat. Tak syak lagi, banyak faktor politik, ekonomi dan sosial sudah menghipnotis revolusi itu, namun aspek utama yang terbesar jelaslah disebabkan alasannya pil itu. Tadinya, panik kepada bunting yang tidak dibutuhkan, ialah faktor yang mensugesti banyak wanita dalam hal melaksanakan korelasi kelamin sebelum nikah, atau bahkan sehabis nikah. Tiba-tiba, wanita disuguhi suatu peluang melakukan korelasi seksual tanpa takut jadi bunting. Dengan sendirinya, keadaan ini menjinjing pergantian sikap dan tingkah laris kedua belah pihak.

Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan “Enovid” (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, alasannya adalah pencegahan kehamilan telah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara sistem kontrasepsi dengan teknik yang efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada pertumbuhan pil, kontrasepsi yang paling direkomendasikan oleh para ahli ialah “diaphragm.” Memang, diaphragm aman dan sanggup menerima amanah, namun prakteknya secara umum dikuasai kaum perempuan malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu perempuan siap ambil resiko menempuh cara yang belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung ancaman) untuk cegah bunting ketimbang “diaphragm” yang terang terang amannya.

Dan bisa pula orang anggap pengembangan “Enovid” bukanlah suatu kemenangan yang benar-benarmengesankan alasannya telan pil menyangkut risiko kepada kesehatan dan mungkin dalam waktu tak usang lagi di kurun depan metode pil itu akan diganti dengan cara yang lebih baru dan melalui alat atau obat yang lebih sip. Tetapi, secara alamiah metode kontrasepsi masa depan cuma akan memberi sedikit saja perbaikan alasannya adalah pil telah diterima secara meluas dan sudah membuat puas pihak-pihak yang bersangkutan. (Dapat dicatat, dalam abad lebih lima belas tahun ini –masa berjuta-juta orang Amerika Serikat biasa menelan pil secara terorganisir– gairah hidup mereka meningkat secara menyolok. Fakta ini saja sudah memberikan bahwa pil bukanlah sumber pokok dari gangguan kesehatan). Sejarah akan dan mesti mencatat perkembangan “Enovid” di tahun 1950-an ialah pendobrak metode pembatasan kelahiran yang ruwet itu.

Banyak orang sudah menawarkan dukungan pikirannya buat perkembangan pil kontrasepsi yang ditelan melalui mulut. Memang, masalah ini telah jadi bahan perbincangan usang sekali; kesulitannya adalah tak seorang pun tahu persis unsur kimiawi apa yang harus dimasukkan ke dalam pil. Menariknya, kunci inovasi sudah diketemukan sejak tahun 1937. Di tahun itu. A.W. Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman telah memperagakan bahwa suntikan “progesterone” (salah satu dari hormon seks perempuan) dapat menghalangi pembuahan pada hewan di laboratorium. Tetapi-mungkin sebab penyuntikan di bawah kulit tidak mempesona keadaannya untuk cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin alasannya adalah “progesterone” dikala itu merupakan materi kimia yang mahal harganya-penemuan itu tidak banyak mempesona perhatian biasa . Tidak mendorong.

Perkembangan utama pil baru mulai sekitar tahun 1950 tatkala seorang biolog Amerika Serikat, Gregory Pincus, mulai menggarap problem ini. Jelas, yakni Margaret Sanger, seorang penganjur pembatasan kelahiran kawakan yang memberi dorongan moril terhadap Pincus. Dia akan sulit menentukan orang lain yang lebih baik dari Gregory Pincus, alasannya Pincus mahir dalam bidang “steroid metabolisme” dan di bidang fisiologi pembiakan makhluk pemamah biak dan juga eksekutif laboratorium Worcester Foundation for Experimental Biology di Shrewsbury, Massachusetts, laboratorium percobaan biologi.

Jelaslah, Pincus dengan dia punya campuran luar biasa dari kepandaian teknis dan naluri ilmiah, mampu memecahkan dilema secara garis besar dengan cekatan. Segera ia menerima pembantu Dr. Min-Chueh Chang, seorang penyelidik di Worcester Foundation, melakukan percobaan “progesteron” kepada binatang-hewan laboratorium, untuk menyaksikan apakah hal itu dapat menekan pembuahan walaupun ditelan melalui verbal. Percobaan Chang ternyata sukses. Ini betul-betul suatu permulaan yang memberi impian, khusus dari sudut kenyataan bahwa bertahun-tahun sebelumnya seorang ahli kimia berjulukan Russel Marker sudah mendapatkan cara untuk membuat “progesterone” sintetis yang lebih murah harganya.

Penyumbang asumsi yang lain ialah Dr. John Rock, seorang gyneacolog yang atas ajuan Pincus melakukan percobaan. Percobaan ini menunjukkan bahwa “progesterone” yang ditelan dapat mencegah pembuahan pada perempuan. Tetapi, penyelidikan Rock juga memecahkan dua kesusahan serius balasan penggunaan “progesterone” sebagai kontrasepsi yang ditelan. Pertama, hanya menekan sekitar 85% pembuahan. Kedua, dibutuhkan dosis yang tak layak besarnya untuk mengatasi soal itu.

Tetapi Pincus, yang yakin betul bahwa beliau berada di atas jalur yang tepat, siap dengan cara menanggulanginya. Dia sadar, mestinya ada bagian lain yang secara kimiawi serupa dengan “progesterone” tetapi tanpa kendala-kendala. Bulan Desember 1953 dia tanya pelbagai perusahaan bahan kimia supaya mengirim teladan “steroids” sintetis yang mereka produsir, yang serupa secara kimiawi dengan “progesterone.” Pincus menjajal materi-bahan kimia yang diterimanya, dan salah satu daripadanya “norethynodrel” bikinan G.D. Searle ternyata efektif.

Ini merupakan jalan keluar yang menguntungkan buat Pincus, karena tatkala dia mulai penyelidikannya, sejak tahun 1950, norethynodrel bahkan tak pernah ada! Ini telah disintetiskan tahun 1952 oleh Dr. Frank B. Colton, spesialis biokimia yang bekerja di laboratorium Searle, dan lalu mempatenkan atas namanya. Tetapi, baik Colton ataupun para pengawasnya di G.D. Searle tidak berencana mencoba menciptakan alat kontrasepsi yang ditelan, bahkan tidak pada dikala mereka sadar bahwa mereka sebetulnya sudah berhasil membuatnya.

Percobaan-percobaan berikutnya yang dijalankan oleh kalangan penyelidik yang sudah dihimpun oleh Pincus memperlihatkan bahwa “norethynodrel” itu masih bisa lebih efektif bilamana ditambah dengan sedikit adonan kimia yang disebut “mestranol.” Kombinasi obat inilah yang lalu dilempar ke pasar oleh G.D. Searle dan perusahaannya yang disebut “Enovid.”

Menjelang tahun 1955 Pincus mampu mencium bahwa saatnya sudah datang untuk melaksanakan percobaan pil secara besar-besaran. Percobaan dimulai bulan April tahun 1956, di kota San Yuan, Puerto Rico, di bawah pengawasan Dr. Edris Rice-Wray. Dalam tempo sembilan bulan, percobaannya menawarkan betapa hebatnya pil kontrasepsi yang ditelan. Tetapi, percobaan diteruskan lagi hingga tiga tahun sebelum “Food and Drug Administration” (semacam dinas pengawasan masakan dan obat-obatan) menyepakati penjualan “Enovid” pada bulan Mei 1960.

Dari kemenangan itu jelaslah telah Gregory Pincus tidaklah mengembangkan pil kontrasepsi sendirian. Adalah Frank Colton yang bahwasanya membuat “norethynodrel”; jelas, Colton dan pelbagai mahir kimia yang merintis jalan untuk hasil karyanya layaklah jasa-jasanya dipertimbangkan. Begitu pula banyak orang yang melakukan pekerjaan bersama dalam golongan Pincus, termasuk John Rock, Min-Chueh Chang, dan Dr. Celso-Ramon Garcia kesemuanya ini tak bisa disingkirkan pertolongan pikirannya. Untuk hal,itu, Dr. Edris Rice-Wray, Margaret Sanger, dan banyak lagi yang tak bisa aku sebut, mereka masing-masing pegang peranan dalam keseluruhan hasil kerja. Tetapi, tampaknya tak bisa diragukan lagi bahwa Gregory Pincus merupakan tokoh paling penting dan tenaga aktivis utama dari seluruh proyek.

Dia seorang ilmuwan yang tak berkeputusan mengabdikan segenap waktu dan usahanya dalam usaha pengusutan kontrasepsi melalui verbal; dia yaitu orang yang memiliki kemampuan ilmiah dan pengorganisasian yang memungkinkan berhasilnya proyek itu; dia menelaah gagasan dasar, mengusahakan dana untuk biaya pengusutan, dan mengajak orang-orang berbakat melakukan pekerjaan sama dalam proyeknya. Dia punya pandangan dan kepastian mendorong proyek sampai berakhir dan rapi, dan dialah seorang yang terima penghargaan utama dari hasil kerja besar ini.

Biografi Antoine Henri Becquerel (1852-1908)

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika,  Tokoh Matematika

Penemu radio kegiatan Antoine Henri Becquerel ini lahir di Paris tahun 1852. Pendidikannya baik, mampu gelar doktor tahun 1888. Tahun 1892 dia jadi gurubesar fisika praktis di Musium Sejarah Alam (Musee d’ Histoire Naturelle) di Paris. Menarik untuk dicatat, baik kakek maupun bapaknya bukan saja sama-sama hebat fisika tetapi juga pernah menempati kedudukan yang sama. Anehnya, anaknya pun begitu. Di tahun 1895 Becquerel jadi gurubesar fisika di perguruan tinggi politeknik. (Ecole Polytechnique) di Paris. Di sinilah pada tahun 1896 ia membuat inovasi besar yang menciptakan namanya kesohor.

Tahun sebelumnya Wilhelm Rontgen memperoleh sinar X, satu inovasi yang menggemparkan penduduk ilmiah. Rontgen memprodusir sinar X dengan memakai tabung katoda sinar, Becquerel berpikir apakah sinar X tidak bisa diprodusir dengan aktivitas sinar matahari lazimdi atas substansi non-metal. Becquerel mempunyai di laboratoriumnya beberapa kristal “Potasium uranium sulfate” –satu adonan yang ia tahu non-metalik– dan ia memutuskan melaksanakan percobaan dengan itu: pertama, ia menempelkan beberapa kertas hitam tebal di sekeliling lembaran fotografis untuk meyakinkan tidak ada cahaya yang bisa tampak mampu mencapai lembaran itu. Lantas dia letakkan kristal non-metalik di atas lembaran yang tertutup itu dan menyodorkannya ke bawah sinar matahari. Cukup meyakinkan tatkala kemudian mampu menemukan film fotografis, satu bayangan kristal timbul di atasnya.

Mulanya Becquerel percaya bahwa beliau sudah berhasil memperoleh sumber sinar X gres. Kemudian, secara kebetulan, dia mendapatkan bahwa campuran uranium akan memasukkan radiasi meskipun tidak disodorkan kepada cahaya yang terbuka. Memang ada hari-hari di mana buat Becquerel masih samar-samar dan tidak yakin mengulangi percobaannya sebagaimana mestinya. Karena itu dia letakkan barang-barangnya –kristal dan lembaran fotografis yang terbungkus rapi dan hati-hati– jauh-jauh di lacinya, tanpa terlebih dahulu menampakkan kristalnya di bawah cahaya matahari. Beberapa hari kemudian tak urung dia menetapkan mencuci lembaran fotografis yang tak terpakai itu. Dia terkejut, lembaran itu menampakkan bayangan kristal!

Jelaslah apa yang terjadi bukanlah non-metal biasa. Dengan bijak Becquerel memutuskan mengurungkan proyek aslinya dan mengubahnya dengan pengusutan fenomena yang asing yang dialaminya. Segera beliau mengetahui bahwa radiasi akan diteruskan oleh tiap adonan kimiawi uranium bukanlah sinar X. (Untuk sementara disebut sinar Becquerel). Becquerel juga menemukan bahwa jenis baru radiasi ini akan diteruskan oleh tiap-tiap kimiawi uranium dan tidak saja oleh apa yang diselidikinya pertama kali. Kenyataannya, dia mendapatkan bahwa walaupun uranium metal mengandung radioaktif. Karena radiasi tidak tergantung samasekali pada bentuk kimiawi uranium, Becquerel menyadari bahwa radio aktivitas bukanlah berasal dari kimiawi, namun harus dari atom uranium itu sendiri.

Tahun 1896 Becquerel menerbitkan beberapa kertas kerja ilmiah perihal fenomena yang diketemukannya. Diantara para ilmuwan yang membaca kertas kerja menjadi kepincut dan kemudian yang melakukan penyelidikan komplemen ialah Marie Curie. Dia secepatnya mengetahui bahwa komponen “thorium” juga mengandung radioaktif. Bekerja sama dengan suaminya, Pierre, beliau juga mendapatkan dua hal yang dulunya tidak diketahui , yakni “polonium” dan “radium”, keduanya mengandung radioaktif. (Kebetulan Marie Curie-lah yang pertama kali memakai perumpamaan “radio acara” untuk menerangkan fenomena itu).

Ilmuwan lain, termasuk Ernest Rutherford dan Frederick Soddy, juga melaksanakan penyelidikan fenomena ini, dan dalam tempo singkat mengetahui bahwa sinar Becquerel mengandung tiga jenis radiasi. Para ilmuwan menamakannya “sinar alpa”, “sinar beta” dan “sinar gamma” dan mulai mempelajari perihal ketiga sinar itu.

Aspek yang paling mempesona dari sinar-sinar ini adalah energi yang terkandungnya. Substansi radioaktif terang meneruskan energi dalam jumlah banyak dan sepertinya tak ada kemungkinan lain ketimbang kesemuanya datang dari bagian dalam atom. Ini teramatlah menariknya, karena sebelum penemuan radioaktif tak pernah sebiji sawi pun ada anggapan bahwa atom mampu mengandung begitu besar energi.

Tahun 1903 Becquerel dapat Hadiah Nobel untuk fisika tolong-menolong Pierre dan Marie Curie. Dia meninggal tahun 1908 di kota Le Croisic, Perancis.

Radioaktif itu punya arti penting karena beberapa karena. Pertama, punya pelbagai kegunaan langsung, misalnya untuk pengobatan kanker. Kedua, punya manfaat besar buat pengusutan ilmiah. Radioaktif menolong kita dapatkan informasi perihal struktur nuklir; petunjuk radioaktif dipakai dalam penyelidikan biokimia; pencarian keterangan waktu radioaktif suatu alat penting dalam pengusutan geologi dan arkeologi. Tetapi makna terbesarnya alasannya tersingkapnya realita bahwa sejumlah besar energi “tersimpan” dalam atom. Dalam tempo lima puluh tahun sejak penemuan Becquerel, didapatkan teknik untuk melepas jumlah banyak energi atom dalam saat singkat. (Bom yang dijatuhkan di Hiroshima berisikan uranium). Reaktor nuklir, pastinya, menyajikan cara pelepasan energi atom secara lebih terawasi dan lebih perlahan.

Di mana letak kedudukan Becquerel dalam daftar seratus tokoh ini? Tentu saja tidak berargumentasi menilai kesemua pertumbuhan nuklir itu merupakan jasa Becquerel seorang. Sebab, banyak pula orang lain terlibat dalam pengembangan ini. Kendati begitu, inovasi radioaktif Becquerel merupakan salah satu penemuan embryo dalam ilmu wawasan. Kenyataan menawarkan, ada persamaan antara Becquerel dan Leeuwenhoek. Seperti halnya Leeuwenhoek memperoleh kehidupan mikroskopis dalam satu titik air, begitu juga Becquerel mendapatkan dunia gres tak terduga dalam atom. Keduanya menemukannya secara tak sengaja. Namun, hal itu tak akan terjadi kalau saja mereka tidak melaksanakan pengusutan serius.

Betapa pun ada persamaan antara kedua orang itu, rasanya jelas Becquerel harus ditempatkan di bawah Leeuwenhoek. Baksil dan pengetahuan kita mengenainya punya peranan yang lebih besar dalam kehidupan insan daripada radioaktif dan tenaga atom.

Di lain pihak, saya pikir Becquerel punya arti lebih penting dibanding orang-orang lain (mirip Enrico Fermi) yang lebih eksklusif terlibat dalam pembikinan bom atom. Sebelum tahun 1895 tak ada persepsi teoritis yang menawarkan bahwa fenomena radioaktif ialah hal yang ada. Sekali kunci inovasi diketahui, penemuan berikutnya di bidang itu sedikit banyak tak bisa dicegah lagi.
Situs Web

* http://www.dhm.de/lemo/html/biografien/BecquerelAntoine/
* http://web.lemoyne.edu/ giunta/becquerel.html
* http://nautilus.fis.uc.pt/st2.5/scenes-e/biog/b0007.html
* http://www.accessexcellence.org/AE/AEC/CC/historical_background.html
* http://www.rtstudents.com/radiology/antoine-henri-becquerel.htm
* http://media.isnet.org/iptek/100/Becquerel.html

Biografi Andre Marie Amphere

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

TintaTeras.com. Dikenal sebab jasa jasanya dalam bidang elektro, beliau jugalah yang menciptakan aturan perihal elektrodinamika. Andre-Marie Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di kursi sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja. Pada usia 12 tahun, Ampere sudah menguasai semua hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran bila ia menjadi cukup umur yang pintar dan berpengetahuan luas. Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, ketika dia berusia 18 tahun, terjadi peperangan di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa penunjang raja. Ayahnya ditangkap penunjang republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.

Biografi Andre Marie Amphere

Pada usia 24 tahun dia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat.

Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berlangsung usang. Saat usia anaknya meraih empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu beliau berkembang menjadi seorang yang pemurung dan frustasi. Setelah akhir hayat istrinya, beliau pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris hingga simpulan hayatnya.

Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak bila ditaruh di akrab kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun secepatnya melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat selaku magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berkembang menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang besar lengan berkuasa. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.

Hukum Elektrodinamika

Ampere juga mendapatkan aturan matematika yang untuk menjumlah gaya tersebut. Hukum ini kemudian diketahui dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.

Ampere meninggalkan karya tulis berbentukbuku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di watu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin.

Biografi Archimedes, Cerita Matematikawan Jenius Dari Yunani

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Tokoh Matematika

Profil dan Biografi Archimedes. Tokoh satu ini dikenal sebagai ilmuwan terkenal yang berasal dari Yunani antik. Ia merupakan matematikawan jenius yang terkenal dengan Hukum Archimedes-nya.

Biografi Archimedes

Selain itu banyak inovasi-penemuan lainnya yang didapatkan oleh Archimedes selama hidupnya. Misalnya Sekrup Archimedes (Archimedes’ Screw) atau Cakar Archimedes (Claw of Archimedes). Penemuan ini lalu menjadi landasan wawasan bagi manusia. Berikut profil dan biografi Archimedes.

Biodata Archimedes

Nama Archimedes

Lahir

Sirakusa, Italia, 287 SM
Wafat Sirakusa, Italia, 212 SM

Orang Tua

Phidias (ayah), –
Istri
Anak
Dikenal Matematikawan, Penemu

Biografi Archimedes

Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi. Ia merupakan anak dari Phidias seoranga astronomo yunani antik. Selain itu, Archimedes juga ialah keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada kurun itu.

Archimedes dikenal sebagai seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Ia dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini kini dikenal sebagai Sisilia. Sebagian sejarahwan matematika menatap Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.

Archimedes menjadi terkenal sehabis ia melompat dari kolam mandinya dan berlari-lari telanjang sesudah menerangkan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapannya “Eureka (saya menemukannya)” menjadi terkenal sampai ketika ini.

Bilangan Tak Terhingga

Archimedes juga ialah orang pertama yang mendefinisikan sistem angka yang mengandung “myriad (10000)”, myramid memberikan sebuah bilangan yang nilainya tak berhingga.

Archimedes juga mendefinisikan perbandingan antara keliling bundar dan jari-jari bulat yang lalu diketahui selaku pi sebesar 3.1429. Raja Hiero II masa itu terikat kesepakatandengan bangsa Romawi. Syracuse harus mengantarkan gandum dalam jumlah yang besar pada bangsa Romawi, semoga mereka tidak diserang.

Hingga pada sebuah saat Hiero II tidak bisa lagi mengirim gandum dalam jumlah yang ditentukan. Karena itu Archimedes diperintahkan merancang dan menciptakan kapal jenis gres untuk memperkuat angkatan bahari raja Hiero II.

Pada masa itu, kapal yang dibentuk oleh Archimedes yaitu kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini mesti dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus dipindahkan pun amat banyak.

Membuat Sekrup Archimedes

Karena itu Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut “Sekrup Archimedes”. Dengan ini air dapat dengan gampang disedot dari dek kapal. Ukuran kapal yang besar ini juga mengakibatkan persoalan lain.

Massa kapal yang berat, menimbulkan ia susah untuk dipindahkan. Untuk menangani hal ini, Archimedes kembali menciptkan metode katrol yang disebut “Compound Pulley”.

Dengan tata cara ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan muatannya mampu dipindahkan hanya dengan mempesona seutas tali. Kapal ini lalu diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman itu.

Perang Dengan Romawi

Selama perang dengan bangsa Romawi, yang diketahui dengan perang punik kedua, Archimedes kembali berjasa besar. Archimedes merancang sejumlah alat pertahanan untuk menghalangi pasukan Romawi di bawah pimpinan Marcus Claudius Marcellus, merebut Syracuse.

Cermin Archimedes

Dalam Biografi Archimedes, Saat armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai tampak di cakrawala Syracuse. Archimedes berfikir keras untuk menangkal musuh merapat dipantai.

Archimedes kemudian mencoba aben kapal-kapal Romawi ini dengan menggunakan sejumlah cermin yang disusun dari perisai-perisai tentara Syracuse. Archimedes berencana untuk mengkremasi kapal-kapal lawan.

Ini dilakukan dengan memusatkan sinar matahari. Namun planning ini tampaknya kurang berhasil. Hal ini disebabkan untuk mendapatkan jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah kapal, kapal tersebut haruslah membisu.

Walaupun jadinya kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil menyilaukan pasukan Romawi sampai mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang ditimbulkan dengan alat ini juga berhasil menciptakan lawan kegerahan, sampai mereka lelah sebelum berhadapan dengan pasukan Syrcuse.

Katrol Archimedes

Saat lawan mulai mengepung pantai Syracuse, Archimedes kembali memutar otak. Tujuannya kali ini yaitu mencari cara untuk menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Archimedes kemudian menciptakan alat yang disebut cakar Archimedes.

Alat ini bentuknya mirip derek pada periode kini. Setelah alat ini secara membisu-membisu dikaitkan ke tubuh kapal lawan, derek ini lalu ditarik. Akibanya kapal musuh akan oleng, atau bahkan robek dan tenggelam.

Selain kedua alat ini Archimedes juga berbagi ketapel dan balista untuk melawan pasukan Romawi. Namun sayangnya meskipun didukung banyak sekali penemuan Archimedes, Syracuse masih kalah berpengaruh dibandingkan pasukan Romawi.

Dibunuh Tentara Romawi

Biografi Archimedes, dikenali ia pun karenanya terbunuh oleh pasukan Romawi. Saat tewas Archimedes sedang menjalankan persoalan geometri dengan menggambarkan bulat-bulat di atas tanah. Sebelum dibunuh dia meneriaki pasukan Romawi yang lewat “Jangan ganggu lingkaranku.”

Biografi Blaise Pascal, Kisah Ahli Matematika Penemu Kalkulator

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Tokoh Matematika

TintaTeras.com – Porfil dan Biografi Blaise Pascal. Tokoh satu ini dimengerti ialah ilmuwan terkemuka yang ahli dalam bidang ilmu matematika dan fisika.

Blaise Pascal yang berasal dari Perancis ini terkenal dengan Hukum Pascalnya. Walaupun begitu minat khususnya ialah Filsafat serta Teologi.

Biografi Blaise Pascal

Pascal juga memperoleh teori Probabilitas bareng dengan Pierre de Fermat. Tak mengherankan jika beliau pantas disebut selaku salah satu ilmuwan paling populer di dunia.

Biodata Blaise Pascal

Nama Blaise Pascal

Lahir Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623

Wafat

Paris, Perancis, 19 Agustus 1662
Orang Tua Étienne Pascal (Ayah), Antoinette Begon (ibu)

Saudara Gilberte Pascal, Jacqueline Pascal
Dikenal Ahli Matematika, Ahli Fisika, Penemu Kalkulator, Penemu Teori Probabilitas

Biografi Blaise Pascal

Blaise Pascal terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang lalu diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont.

Masa Kecil

Ibunya Antoniette wafat ketika beliau berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris. Sejak usia 12 tahun, ia sudah lazimdiajak ayahnya menghadiri perkumpulan diskusi matematika.

Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, utamanya bahasa Latin dan Yunani, tetapi tidak matematika. Ayahnya sengaja melalaikan pelajaran matematika terhadap Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak.

Penemu Kalkulator Pertama

Saat ia masih berumur 12 tahun, Blaise Pascal sering menolong ayahnya bekerja yang dikala itu bekerja selaku penarik pajak. Blaise Pascal lalu menciptakan suatu mesin hitung atau kalkulator yang kemudian dia beri nama Pascaline.

Biografi Blaise Pascal
Pascaline atau Mesin Hitung Pascal

Pascaline bikinan Blaise Pascal membantu ayahnya mempermudah hitungan pajak ayahnya. Mesin temuan tersebut lalu menjadi materi perbincangan dan Blaise Pascal menerima banyak kebanggaan.

Mulai Tertarik Matematika

Pascal lantas sudah biasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta memperoleh rumus-rumus geometri kriteria dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.

Dalam Biografi Blaise Pascal dikenali bahwa pada tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari eksklusif oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat ulet bahkan hingga menguras stamina dan kesehatannya sendiri.

Menemukan Teorema Geometri

Jerih payahnya tak tidak berguna, alhasil dia sukses mendapatkan teorema Geometri yang menakjubkan. Kadang-kadang beliau menyebut teorema tersebut selaku “hexagram gila” sebuah teorema tentang persamaan persilangan antar garis.

Biografi Blaise Pascal
Patung Blaise Pascal

Bukan suatu teorema yang sekedar menjumlah keseimbangan bentuk, tetapi, lebih mendasar dan penting, yang dikala itu sama sekali belum pernah dikembangkan menjadi suatu cabang ilmu matematik tersendiri – geometri proyeksi.

Pascal lalu menggarapnya jadi suatu buku, Essay on Conics, yang diselesaikannya hingga tahun 1640. Di mana hexagram asing menjadi bahasan utama, yang membicarakan ratusan penghitungan wacana kerucut.

Ia juga membicarakan teorema Apollonius, yang fantastis bukan hanya karena usianya yang masih sungguh muda saat itu (16 tahun). Namun alasannya penghitungannya juga menyertakan unsure-komponen tangens, dsb.

Tahun 1646 ayah Pascal mengalami kecelakaan kemudian dirawat di rumah. Beberapa tetangga berkunjung membesuk kebetulan beberapa diantaranya penganut Jansenist, yang didirikan oleh Cornelis Jansen, seorang professor kelahiran Belanda yang mengajar teologi di Universitas Louvain.

Sebuah keyakinan yang berlawanan dengan fatwa Jesuit. Pascal sepertinya terpengaruh dan menjadi pengikut Jansenists.

Hal ini menjadikannya amat menentang pemikiran Jesuits. Adiknya, Jacqueline juga berniat ingin masuk biara Jansenist di Port Royal. Ayah Pascal, Etienne Pascal tak menyukai hal ini.

Ia kemudian mengajak keluarganya pindah ke Paris, tetapi sesudah ayahnya meninggal pada tahun 1651, Jacqueline bergabung dengan biara Port Royal.

Penganut Jansenisme

Pascal masih sibuk menikmati kehidupan duniawinya bareng sobat-temannya dari kalangan bangsawan menghabiskan uang warisan ayahnya.

Akhirnya pada tahun 1614, dia sepenuhnya menjadi penganut Jansenisme, dan ia pun memulai kehidupan osteriknya di biara Port Royal.

Pada tahun 1655 Antoine Arnauld, seorang penulis beken mengulas ihwal aliran Jansenisme, yang secara resmi dihentikan pemerintah Sorbonne sebagai fatwa bidah.

Lalu Pascal menjawab goresan pena tersebut dengan menulis di media populer the Provincial Letters dengan memakai nama samaran Louis de Montalte, yang bermaksud untuk mempertahankan anutan Jansenisme.

Mereka seolah-olah berpolemik antara dua orang teman, mulai dari 13 Januari 1656, hingga 24 Maret 1657. Media the Provincial Letters beroplag ribuan dan beredar ke seluruh pelosok Paris.

Penganut Jesuits menjajal memancing siapa bahu-membahu si penulis tersebut dengan cerdiknya malah mengolok-olok mereka yang berusaha mengungkap jati dirinya.

Berita wacana kehidupan langsung Pascal tak banyak terdengan semenjak dia memasuki kehidupan di Port Royal. Saudara perempuannya, Gilberte menyaksikan dia menjalani kehidupan asketis.

Wafatnya Blaise Pascal

Pascal, selain tak terlalu suka melihat adik perempuannya sibuk dengan anak-anaknya, juga sebal dengan pembicaraannnya yang melulu soal persoalan perempuan. Mulai 1658 penderitaan sakit kepalanya kian memuncak, balasannya meninggal pada 19 Agustus 1662.

Ketika wafat Pascal meninggalkan suatu karya tulis yang belum tamat perihal teologi, the Pensees, suatu apologi Kekristenan, sehingga , gres diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak terang.

Sebuah model terbitan yang lebih otentik pertama kali terbit tahun 1844. Yang mengupas perihal duduk perkara besar pemikiran Kristen, tentang doktrin yang berlawanan dengan Sebab, Kehendak-bebas, dan Pengetahuan-Awal.

Dalam Biografi Blaise Pascal, dikenali ia menjelaskan pertentangan dan masalah adab kehidupan, dogma ihwal Kejatuhan (keterusiran dari nirwana) yang menjadi landasan akidah dan menjadi dasar pembenaran dari iktikad Penebusan.

The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya selaku sosok penulis termashur.

The Letters, bagaimanapun juga, telah menempatkan Pascal ke dalam sejarah literatur bersama penulis-penulis besar Perancis. The Pensees terasa seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian, meski berlainan antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam sejarah pedoman keagamaan.

Karya-karya Blaise Pascal 

Pascal juga menulis wacana hidrostatik, yang menerangkan eksperi¬mennya menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan hingga satu tahun setelah kematiannya.

Hukum Pascal

Makalahnya ihwal Persamaan Benda Cair mendorong Simion Stevin melaksanakan analisis tentang paradoks hidrostatik dan dan meluruskan apa yang disebut selaku hukum terakhir hidrostatik: bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah (yang lalu diketahui selaku Hukum Pascal).

Hukum Pascal dianggap penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas. Juga wacana Perubahan Bentuk ihwal keduanya yang kemudian diketahui dengan Teori Hidrodinamik.

Teori Pascal memberikan pengaruhnya pada teori matematik di ketika Pascal memulai kehidupan di Port Royal yang digunakan menangani dilema penghitungan yang bekerjasama dengan kurva dan lingkaran, yang juga mesti dikuasai oleh matematikawan modern.

Ia banyak mempublikasikan teorema yang diajukan selaku tantangan terhadap matematikawan lain untuk dipecahkan, tanpa satupun yang menjawabnya. Jawaban kemudian tiba dari John Wallis, Christopher Wren, Christian Huygens, dan mitra-kawan, tanpa hasil yang memuaskan.

Pascal alhasil mempublikasikan jawabannya sendiri dengan menggunakan nama samaran Amos DettonviIle (kemudian diketahui dengan anagram Louis de Montalte), kemudian matematikawan sekarang sering juga menyebut dirinya dengan nama ini.

Teori Probabilitas

Teori matematik probabilitas menjadi meningkat pertama kali ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang karenanya menemukan bahwa kedua teori Pascal dan Matematika Probabilitas mempunyai kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri.

Pascal mempersiapkan menulis makalah ihwal itu, tetapi lagi-lagi hanya cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan sesudah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan goresan pena-goresan pena pendek yang singkat, terperinci, dan abadi.