TintaTeras

Biografi John S.Pemberton – Penemu Coca Cola

Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Penemu,  Tokoh Kimia

Biografi John S.Pemberton. Penemu minuman Coca Cola ini umumdipanggil Doc yakni jago farmasi tinggal di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Lahir di Knoxville, Georgia pada tahun 1831, tetapi ia menghabiskan masa kecilnya di Rome, Georgia. Dia banyak berbagi obat-obatan paten yang diakui khasiatnya oleh penduduk . Ia mendapatkan formula minuman Coca-Cola pada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Setelah menuntaskan kuliahnya di Southern Botanico Medical College of Georgia pada 1850, Pemberton membuat sebuah buku tentang “Samuel Thomson`s Complete System of Practice”. Tahun 1855, Pemberton mendapatkan gelar kedokteran bidang farmasi dari Universitas Philadelphia. Kemudian, beliau pindah ke Colombus Georgia, bareng istrinya Anna Eliza Clifford Lewis dan anak laki-lakinya Charles Ney Pemberton.

Sebelum memperoleh formula Coca Cola, pada bulan Mei 1862 Pemberton sempat menjalani karier di bidang militer dengan pangkat letnan satu dalam kesatuan angkatan darat. Sebagai pemimpin pasukan, dia bertanggung jawab untuk menjaga kota. Bahkan dalam pertempuran, Pemberton sempat tertembak di dadanya.

Setelah lima tahun berkarier di militer, Pemberton melakukan pekerjaan sebagai ajudan Dr. Austin Walker, seorang psikolog. Selama melakukan pekerjaan , Pemberton menginvestasikan semua penghasilannya untuk observasi dan pengembangan dalam bidang hak kepemilikan barang atau produk, mirip minyak parfum dan obat-obatan tradisional. Pada tahun 1869, Pemberton pindah ke Atlanta Georgia, untuk membangun karier bisnisnya. Di kota Atlanta, beliau berhasil menciptakan dan memasarkan minuman yang mengandung alkohol French Wine Coca.

Namun, bisnis minuman yang memperlihatkan banyak penghasilan itu tidak berlangsung secara mulus. Semenjak Atlanta mengharamkan penggunaan alkohol pada tahun 1885, Pemberton terpaksa menukar formula French Wine Coca dengan membuang kata French Wine. Sejak diharamkan, kokain tidak lagi menjadi kandungan utama Coca Cola, tetapi diganti dengan kafein, gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan masih diperbolehkan. Formula Coca Cola masih menjadi rahasia yang tersimpan rapi.

Bersama dengan rekan sejawatnya yang mengorganisir keuangan, Frank Robinson, Pemberton membuat minuman segar yang bisa dirasakan banyak orang. Ia meracik minuman French Wine dengan menambahkan gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan ke dalam minuman. Akhirnya, terciptalah minuman Coca Cola yang kini terkenal selaku minuman soda berkarbonat dalam kala yang singkat.

Untuk bahan terutama, Pemberton mesti mencari dan mengumpulkan biji cola dari flora orisinil kawasan tropis Afrika Barat dan daun coca yang pohonnya berasal dari Amerika Selatan. Proses pengeringan biji cola dan daun coca dilakukan secara manual. Usaha Pemberton menciptakan minuman segar berhasil. Ramuannya terwujud mirip yang diharapkannya. Kemudian, Robinson mengusulkan nama Coca Cola untuk ramuan tersebut yang secepatnya diterima oleh Pemberton. Formula Coca Cola lalu oleh Pemberton diberi nama “Merchandise 7X”, atau disingkat M7X dan sungguh dirahasiakan.

Logo Coca Cola

Dalam menjual produk minuman ini, Pemberton dan Robinson mesti berjuang keras. Mereka menjualnya dalam guci dan dibawa berkeliling ke kota menggunakan gerobak kuda. Bahkan, mereka harus menjual secara gratis untuk mengenalkan Coca Cola. Meskipun menerima sambutan baik dari penduduk , namun penghasilan tidak meningkat. Dalam tahun pertama, pemasaran Coca Cola cuma laku sekitar 50 dolar AS. Sementara itu, Pemberton telah bertekad jika ramuannya ini mesti mampu tersebar luas dan dapat dinikmati oleh siapa saja di seluruh dunia.

Setelah satu tahun memperjuangkan ciptaanya, Pemberton baru menyadari bahwa dia hanyalah seorang penemu. Kemudian, ia berpikir untuk menjual ramuan ini pada orang yang sempurna yang dapat mengembangkannya sesuai impiannya. Kemudian ia mengunjungi Asa Candler, seorang anak pedagang populer dari Atlanta, yang dikenalnya secara baik. Ia memasarkan hak paten pengerjaan minuman Coca Cola dengan harga 2.300 dolar AS.

Setelah mendapatkan ramuan itu, Asa Candler menjajal mengolah hasil temuan Pemberton. Setelah sukses, Candler menyimpannya pada wadah yang mempesona supaya dapat memanggil pembeli, yakni guci berlogo Coca Cola. Tak cuma itu, Candler juga memasang spanduk bertuliskan “Menjual Minuman Coca Cola” di depan toko obat dr. Joseph Pharmacy. Hanya dalam hitungan jam minuman tersebut laku terjual. Tahun 1889 Asa Candler melalui toko Joseph Jacob’s Pharmacy menjual Coca Cola untuk pertama kalinya.

Tahun 1892, Candler memutuskan untuk membentuk The Coca Cola Company bersama relasinya di Georgia Atlanta. Setahun kemudain, 1893 Candler mematenkan Coca Cola sebagai merek dagang. Coca Cola sesungguhnya bukan minuman ringan pertama di Amerika, tetapi dikala telah mendapat paten Coca Cola menjadi minuman utama yang dijual di Soda Fountain, toko minuman ringan, es krim, dan sebagainya.

Dr. John Stith Pemberton meninggal tahun 1888, pada usia 58 tahun, tidak lama sehabis memasarkan ramuannya. Kini, hasil temuannya masih dicicipi oleh penduduk di dunia. Coca Cola kini menjadi satu lambang budaya Amerika Serikat. www.biografiku.com

Biografi J.J Thomson – Penemu Elektron

Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi J.J Thomson. Beliau dikenal sebagai Penemu dari Elektron. Bernama lengkap Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, saat ia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia ialah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana beliau menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 hingga tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.

Thomson gres-gres itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan di tahun 1892 ia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan dewasa ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya sampai pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang populer dan sering disebut selaku jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, beliau menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit di tahun 1921.

Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk menawarkan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini selanjutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari Amerika Serikat, dia mendapatkan pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, adalah mempelajari memuncaknya sinar katode pada penemuan elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya hingga Royal Instution pada hari Jumat, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas “hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish”. Edisi selanjutnya, ditulis dengan kerja sama dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).

Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk menyampaikan enam ceramahnya perihal kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu menampung beberapa pernyataan penting perihal struktur atom. Dia menemukan sebuah tata cara untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berlainan, dengan menggunakan sinar faktual, suatu ide yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan yang lain, yang menuju pada banyak inovasi isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan ia menulis buku-buku, mirip The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan yang lain. Thomson, seorang peserta perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

Dia diseleksi menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; beliau menemukan medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia yakni Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bab A tahun 1896 dan 1931) dan beliau memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.

Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri. J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.

Sekilas perihal Elektron

Elektron ialah partikel subatomik yang bermuatan negatif dan lazimnya ditulis sebaga e-. Elektron tidak mempunyai komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai selaku partikel elementer. Elektron memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. mentum sudut (spin) instrinsik elektron ialah setengah nilai integer dalam satuan ħ, yang memiliki arti bahwa ia tergolong fermion. Antipartikel elektron disebut selaku positron, yang identik dengan elektron, namun bermuatan positif. Ketika sebuah elektron bertumbukan dengan positron, keduanya kemungkinan dapat saling berhambur ataupun musnah total, menghasilan sepasang (atau lebih) foton sinar gama. Elektron, yang tergolong ke dalam generasi keluarga partikel lepton pertama, betisipasi dalam interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetik dan interaksi lemah. sama sprti semua bahan, elektron mempunyai sifat bak partikel maupun kolam gelombang (dualitas gelombang-partikel), sehingga beliau mampu bertumbukan dengan partikel lain dan berdifraksi mirip cahaya. Oleh alasannya elektron tergolong fermion, dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas pengecualian Pauli.

Konsep muatan listrik yang tidak dapat dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menerangkan sifat-sifat kimiawi atom oleh filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838; nama electron diperkenalkan untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney. Elektron sukses diidentifikasikan selaku partikel pada tahun 1897 oleh J. J. Thomson. www.biografiku.com

Biografi Irving Langmuir – Penemu Kawat Pijar

Biografi,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Irving Langmuir. Beliau dikenal sebaga penemu dari kawat pijar. Irving Langmuir lahir di Brooklyn, New York, pada tanggal 31 Januari 1881, selaku yang ketiga dari empat putra Charles Langmuir dan Sadie, nee Comings. pendidikan permulaan-Nya diperoleh di berbagai sekolah dan lembaga di Amerika Serikat, dan di Paris (1892-1895). Ia lulus sebagai insinyur metalurgi dari School of Mines di Columbia University pada tahun 1903. bekerja Pascasarjana Kimia Fisik bawah Nernst di Göttingen yang beliau gelar MA dan Ph.D. pada tahun 1906 Kembali ke Amerika, Dr Langmuir menjadi Instruktur dalam Kimia di Stevens Institute of Technology, Hoboken, New Jersey, kawasan dia mengajar sampai dengan Juli 1909.

Dia lalu masuk ke Laboratorium Penelitian General Electric Company pada Schenectady di mana beliau alhasil menjadi Direktur. Pekerjaan pertamanya adalah memecahkan masalah yang dihadapi sekaitan dengan bola lampu filamen tungsten gres. Langmuir berkonsentrasi pada prinsip dasar di mana lampu melakukan pekerjaan , meneliti reaksi kimia yang dikatalisis oleh filamen tungsten panas. Ia menganjurkan mengisi bola lampu dengan gas nitrogen (dan kemudian gas argon) dan memilin filamen itu menjadi bentuk spiral untuk menghalangi penguapan tungsten.

Minatnya dalam asas itu melibatkannya dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan beliau menguraikan ide-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis.

Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa diisi dengan pasangan antara 2 atom—ikatan “kovalen”. Studinya pada kimia permukaan—studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan) antara zat-zat yang berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan teknologis terjadi—menjadikannya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1932. Langmuir menyebarkan konsep gres adsorpsi, yang tiap molekul menabrak permukaan dalam kontak dengannya sebelum menguap, lalu membentuk monolayer—berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada penarikan bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu menyusut seiring dengan menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia membuatkan banyak teknik eksperimental, tergolong penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari antarpermukaan padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan cair-cair.

Praktikum lain dengan implikasi teoretis—pada pelepasan elektris dalam gas—menolong menaruh pendirian fisika “plasma”, yang mempunyai penerapan sekarang dalam percobaan pada gabungan nuklir terkendali. Ia memelihara minat panjang dalam meteorologi, termasuk kerja pengembangan pesawat yang menetralisir lapisan es selama PD II. Di sini Langmuir terlalu menekankan penelitian teori, yang menimbulkan pembawaannya penelitian awal dalam “membenihi” awan dengan partikel karbon dioksida padat untuk membuat hujan.

Studi Langmuir memeluk kimia, fisika, dan rekayasa dan sebagian besar ialah hasil dari studi fenomena vakum. Dalam mencari mekanisme atom dan molekul ini dia memeriksa sifat film terserap dan sifat pembuangan listrik di vakum tinggi dan gas-gas tertentu pada tekanan rendah. Karyanya pada filamen dalam gas secara langsung mengarah pada inovasi lampu pijar gasfilled dan penemuan atom hidrogen. Dia kemudian digunakan kedua dalam pengembangan proses pengelasan hidrogen atomik.

Dia yaitu yang pertama untuk melihat film yang sungguh stabil monoatomik teradsorpsi pada filamen tungsten dan platina, dan bisa, setelah percobaan dengan film minyak di atas air, untuk merumuskan teori biasa film teradsorpsi. Ia juga mempelajari sifat katalitik dari film tersebut.

Langmuir bekerja pada imbas muatan ruang dan fenomena terkait menyebabkan banyak perkembangan teknis yang penting yang sudah besar lengan berkuasa besar pada teknologi nanti. Dalam kimia, minatnya dalam prosedur reaksi menyebabkan beliau untuk mempelajari struktur dan valensi, dan ia menunjukkan bantuan pada pengembangan teori Lewis elektron bareng .

Di antara penghargaan dibuat kepadanya adalah: Nichols Medali, (1915 dan 1920); Hughes Medal (1918); Rumford Medal (1921); Cannizzaro Prize (1925); Perkin Medal (1928), Sekolah Pertambangan Medali (Columbia University, 1929 ); Chardler Medal (1929); Willard Gibbs Medal (1930); Ilmu Populer Bulanan Award (1932), Penghargaan Nobel dalam Kimia (1932); Medali Franklin dan Holly Medal (1934); Yohanes Penghargaan Scott (I937); “Pioneer Modern Industri “(1940); Medali Faraday (1944); Medali Mascart (1950). Selain itu, beliau yakni seorang Anggota Asing Royal Society of London, Fellow dari American Physical Society, Kehormatan Anggota Lembaga Inggris Logam, dan Kimia Society (London). Beliau pernah menjabat sebagai Presiden dari American Chemical Society dan selaku Presiden Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan.

derajat Kehormatan yang diberikan terhadap Langmuir oleh perguruan tinggi dan universitas sebagai berikut: Northwestern, Uni, Edinburgh (Skotlandia), Columbia, Kenyon, Princeton, Lehigh, Harvard, Oxford, Johns Hopkins, Rutgers, Queens (Kanada), dan Stevens Institute of Technology.

hobi Dr Langmuir yakni gunung, ski, melayang, dan, khususnya, untuk memahami mekanisme fenomena alam yang sederhana dan bersahabat. Ia menikah Marion Mersereau pada tahun 1912. Mereka mempunyai seorang putra, Kenneth, dan seorang putri, Barbara. Setelah menderita penyakit, dia meninggal pada tanggal 16 Agustus 1957. TintaTeras.com

Biografi Ernest Rutherford – Penemu Versi Atom

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Ernest Rutherford. Ilmuwan yang satu ini dikenal selaku penemu versi atom. Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru, Ayahnya James Rutherford dari Skotlandia adalah seorang tukang roda, yang bermigrasi ke Selandia Baru dengan kakek dan seluruh keluarganya pada tahun 1842. Ibunya, née Martha Thompson, yaitu seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan permulaan di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 beliau menerima beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington, di mana ia masuk Canterbury College *.

Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan lalu beliau melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang singkat, dan menerima gelar B.Sc. di tahun berikutnya. Pada tahun yang serupa, 1894, beliau menerima beasiswa di bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan beliau pergi ke Trinity College, Cambridge, selaku mahasiswa riset di Cavendish Laboratory di bawah pimpinan JJ Thomson. Pada tahun 1897 dia dianugerahi titel B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts-Trinity College. Kesempatan datang ketika jabatan Ketua bidang Fisika di McGill University, Montreal, menjadi kosong, dan pada 1898 ia berangkat ke Kanada untuk mengambil posisis tersebut.

Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di Universitas Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 dia mendapatkan undangan untuk dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika Cavendish di Cambridge. Dia juga menjadi Ketua Dewan Penasehat, HM Pemerintah, Departemen Penelitian Ilmiah dan Industri; Profesor Filsafat Alam, Royal Institution, London; dan Direktur Laboratorium Mond Royal Society, Cambridge.

Pada kedatangannya di Cambridge bakatnya dengan cepat diakui oleh Profesor Thomson. Selama observasi pertamanya di Laboratorium Cavendish, dia memperoleh sebuah detektor untuk gelombang elektromagnetik, sebuah fitur penting yang magnetizing kumparan yang pintar kecil berisi kumpulan kawat besi magnet. Dia bekerja bantu-membantu dengan Thomson mengamati sikap ion-ion yangdalam gas yang telah di berikan sinar-X, dan juga, pada tahun 1897, pada mobilitas ion dalam hubungannya dengan kekuatan medan listrik, dan pada topik terkait seperti efek fotolistrik. Pada tahun 1898 ia melaporkan adanya sinar alfa dan beta pada radiasi uranium dan mengindikasikan beberapa observasi mereka.

Di Montreal, ada banyak peluang untuk riset di McGill, dan karyanya pada bidang radioaktif, utamanya pada emisi sinar alfa, dilanjutkan di Laboratorium Macdonald. Dengan RB Owens dia mempelajari “emanasi” dari thorium dan memperoleh gas mulia baru, suatu isotop radioaktif, yang kemudian diketahui selaku thoron. Frederick Soddy datang di McGill pada 1900 dari Oxford, dan ia bekerja sama dengan Rutherford dalam menciptakan “teori disintegrasi” radioaktivitas yang menilai fenomena radioaktif mirip atom – tidak molekuler – proses. Teori ini disokong oleh sejumlah besar bukti eksperimental, sejumlah zat radioaktif baru ditemukan dan posisi mereka dalam serangkaian transformasi sudah ditetapkan. Otto Hahn, yang kemudian menemukan atom fisi, bekerja di bawah Rutherford di Montreal Laboratory di 1905-06.

Di Manchester, Rutherford melanjutkan observasi perihal sifat-sifat pancaran radium dan sinar alpha dan, bersama dengan H. Geiger, sebuah sistem untuk mendeteksi satu partikel alpha dan menjumlah jumlah radium yang di susun dan dipancarkan. Pada tahun 1910, penyelidikannya ke dalam hamburan sinar alfa dan sifat struktur dalam atom yang menjadikan penyebaran tersebut mengakibatkan postulation dari konsep “inti (atom)”, yang berkontribusi besar dalam fisika. Niels Bohr pada tahun 1912 bergabung dengannya di Manchester dan ia mengadaptasi struktur nuklir Rutherford untuk Max Planck’s quantum theory dan yang diperoleh teori struktur atom yang, dengan lalu perbaikan, khususnya sebagai akibat dari desain Heisenberg, tetap berlaku sampai hari ini. Pada tahun 1913, bahu-membahu dengan HG Moseley, ia menggunakan sinar katoda untuk membombardir atom dari berbagai komponen dan menunjukkan bahwa struktur dalam berafiliasi dengan kalangan garis-garis yang mencirikan unsur-bagian. Setiap elemen kemudian dapat ditetapkan nomor atom, dan yang lebih penting, sifat setiap unsur mampu didefinisikan oleh nomor ini. Pada tahun 1919, selama tahun kemudian di Manchester, beliau menemukan bahwa inti elemen ringan tertentu, seperti nitrogen, dapat “hancur” oleh pengaruh energik partikel alpha radioaktif yang berasal dari beberapa sumber, dan bahwa selama proses ini cepat proton yang dipancarkan. Blackett lalu terbukti, dengan kamar awan, bahwa nitrogen dalam proses ini adalah benar-benar berubah menjadi isotop oksigen, sehingga Rutherford yaitu orang pertama yang sengaja merubah satu unsur ke lain. G. de Hevesy juga salah satu kolaborator Rutherford di Manchester.

Seorang pemimpin wangsit Laboratorium Cavendish, ia menuntun banyak pemenang Hadiah Nobel di periode mendatang kepada prestasi besar mereka: Chadwick, Blackett, Cockcroft dan Walton, sedangkan peraih Nobel lain yang bekerja dengannya di Cavendish lebih pendek atau lebih era: GP Thomson, Appleton, Powell, dan Aston. C.D. Ellis, rekan-rekan penulis pada tahun 1919 dan 1930, memperlihatkan “bahwa secara umum dikuasai eksperimen di Cavendish benar-benar dimulai oleh Rutherford anjuran eksklusif atau tidak eksklusif”. Dia tetap aktif dan bekerja sampai final hidupnya.

Rutherford menerbitkan beberapa buku: Radioaktivitas (1904); radioaktif Transformations (1906); Radiasi dari zat radioaktif, dengan James Chadwick dan CD Ellis (1919, 1930) – sebuah buku yang didokumentasikan sepenuhnya berfungsi selaku daftar kronologis dari sekian banyak dokumen-dokumen untuk belajar penduduk , dan sebagainya; Struktur Elektro Matter (1926); The Artificial Transmutasi Unsur (1933); The Newer Alkimia (1937).

Rutherford diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1914, beliau diangkat menjadi Order of Merit pada tahun 1925, dan pada tahun 1931 dia diciptakan Pertama Baron Rutherford of Nelson, Selandia Baru, dan Cambridge. Ia terpilih Fellow dari Royal Society pada tahun 1903 dan para Presiden 1925-1930. Di antara sekian banyak penghargaan, ia dianugerahi Medali Rumford (1905) dan medali Copley (1922) dari Royal Society, Bressa Prize (1910) dari Turin Academy of Science, Albert Medal (1928) dari Royal Society of seni, Medali Faraday (1930) dari Institution of Electrical Engineers, yang D. Sc tingkat Universitas New Zealand, dan gelar doktor kehormatan dari Universitas Pennsylvania, Wisconsin, McGill, Birmingham, Edinburgh, Melbourne, Yale, Glasgow, Giessen, Copenhagen, Cambridge, Dublin, Durham, Oxford, Liverpool, Toronto, Bristol, Cape kota, London dan Leeds.

Rutherford menikah dengan Mary Newton, putri dari Arthur dan Maria de Renzy Newton, pada tahun 1900. Anak tunggal mereka, Eileen, menikah dengan fisikawan RH Fowler. Ia meninggal di Cambridge pada 19 Oktober 1937. Abunya dimakamkan di tengah gereja Westminster Abbey, di barat Sir Isaac Newton’s makam dan oleh Lord Kelvin. TintaTeras.com

Biografi Peter Waage – Peletak Aturan Kimia Dasar

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Peter Waage dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1833, anak dari pemilik kapal dan juga ahli kapal Peter Pedersen Waage dan Regine Lovise Wattne Waage, di Pulau Hitter (sekarang dikenal sebagai Hidra) akrab Flekkefjord, Norwegia, sekitar 200 mil ke arah tenggara Christinia (kini diketahui selaku Oslo). Ia dibesarkan di pulau ini, di mana nenek moyangnya sudah tinggal selaku pelaut selama berabad-periode. Karena ayahnya sudah biasa di maritim, Waage pun tumbuh di bawah perawatan ibunya, yang menjadi guru pertamanya. Ia bisa membaca pada usia empat tahun.

Ketika talenta Waage diketahui, risikonya diperhitungkan bahwa beliau harus menerima pendidikan lebih lanjut dibandingkan dengan mengikuti pekerjaan keluarga sebagai pelaut yang menjadi tradisi. Sebagai anak muda, beliau mempunyai koleksi mineral, tanaman, serangga dan beberapa publikasinya terkait dengan mineralogi dan kristalografi.

Pendidikan Waage yang pertama di mulai di Flekkefjord dikala dia berusia 11 tahun. Kepala sekolah pun membujuknya untuk bersiap-siap kuliah di Universitas Christinia dengan memasuki tahun keempat Bergen Grammar School pada tahun 1849. Ia lulus cobaan matrikulasinya dengan cum laudabilis dari Universitas Christinia pada tahun 1854, pada tahun yang serupa menjalin persahabatan seumur hidupnya dengan Cato Maximilian Guldberg. Bersama dengan beberapa murid lainnya, mereka mendirikan klub informal kecil yang angotanya berjumpa pada Sabtu sore untuk mendiskusikan problem fisika dan kimia. Waage mempelajari kedokteran selama tiga tahun pertamanya di Universitas kemudian beralih ke mineralogi dan kimia pada tahun 1857. Ia mendapat penghargaan Medali Emas Pangeran Mahkota untuk papernya yang berjudul “Development of the Theory of the Oxygen-Containing Acid Radicals,” (Pengembangan Teori Radikal Asam yang Mengandung Oksigen) yang muncul pada tahun 1859, pada tahun yang sama saat bukunya dipublikasikan yang berjudul, Outline of Crystallography (Garis Besar Kristalografi) dengan bimbingan H. Mohn.

Setelah lulus pada tahun 1859, Waage mendapat beasiswa kimia, yang membuatnya memapu melakukan kunjungan observasi selama setahun di Perancis dan Jerman (di mana sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan Robert Wilhelm Bunsen di Heidelberg) pada isu terkini semi selanjutnya. Ia pun ditunjuk menjadi Dosen Kimia di Universitas Christinia pada tahun 1861 dan pada tahun 1866 dia dipromosikan menjadi Profesor satu-satunya di bab Kimia pada Universitas tersebut.

Nama Waage terkait akrab dengan sahabatnya Guldberg, terutama untuk penemuan bersamanya pada aturan aksi massa. Hukum kimia dasar ini, yang sekarang dikenal oleh setiap pelajar pemula kimia, telah mempunyai beberapa pelopor, namun usaha bareng mahir ampiris Waage dan andal teori Guldberg diharapkan untuk menghasilkan formulasi matematis yang umum dan fundamental pada peranan pereaksi dalam suatu sistem kesetimbangan kimia.

Tetapi Waage dan Guldberg terlibat dengan dua ijab kabul; Guldberg menikah dengan sepupunya Bodil Mathea Riddervold, putri dati Menteri Kabinet Hans Riddervold, dan pasangan ini mempunyai tiga anak wanita. Waage menikahi saudara Bodil, Johanne Christiane Tandberg Riddervold, yang dengannnya memiliki lima anak, dan setelah istrinya meninggal pada tahun 1869, ia dan Guldberg menjadi kerabat ipar, saat pada tahun 1870, Waage menikahi saudara Guldberg Mathilde Sofie Guldberg, yang dengannya memiliki enam anak.

Kerjasama Guldberg dan Waage dalam meneliti afinitas kimia yang mengarah pada aturan agresi massa dimulai tak lama setelah Guldberg kembali dari perjalanan luar negerinya pada tahun 1862. Waage mempresentasikan laporan observasi pertama mereka ke Divisi Sains Akademi Sains dan Kesusasteraan Norwegia pada tanggal 14 Maret 1864, yang mana hanya menerima sedikit respon. Bahkan setelah publikasinya pada tahun selanjutnya yang ditulis dalam bahasa Norwegia, sebuah bahasa yang tidak banyak dibaca oleh para mahir kimia, diterbitkan jurnal kimia, yang juga tidak mudah diakses oleh para ahli sains, sehingga laporan itu gagal menawan banyak perhatian. Lebih lanjut lagi, penelitian mereka nyaris tidak dikenali oleh para ahlli sains dikala deskripsi teori mereka dipublikasikan lebih detil dalam bahsa Perancis pada tahun 1867. Teori ini tidak biasa dikenali hingga tahun 1877, dikala seorang ahli kimia Jerman Wilhelm Ostwald menerbitkan suatu artikel yang mengadopsi aturan aksi massa dan pertanda validitasnya dengan percobaan yang dilakukannya sendiri. Pada tahun berikutnya, mahir kimia Belanda Jacobus Henricus van’t Hoff menurunkan aturan dari kinetika reaksi, sepertinya tanpa menyadari hasil penelitian yang dilaksanakan sebelumnya oleh Guldberg dan Waage. Karena hasil penelitian mereka masih belum diketahui secara universal, dan van’t Hoff tidak mengetahui keutamaan mereka, Guldberg dan Waage mempublikasikan penelitiann mereka sebelumnya untuk ketiga kalinya, kali ini dalam jurnal Jerman Annalen der Chemie dan bahsa Jerman ketika itu merupakan bahasa penghubung ilmu kimia pada abad 19. Pada tahun 1884, dalam Études de Dynamique Chimique yang ditulis van’t Hoff, jadinya menyebutkan penelitian Guldberg dan Waage sehingga menjamin keberhasilan mereka.

Setelah menuntaskan kerjasamanya dengan Guldberg, Waage berfokus lebih kepada problem praktik dan bakti sosial dan keagamaan, khususnya dengan gizi dan kesehatan publik, mirip pada inovasi tata cara untuk menciptakan susu kental yang tidak elok, dan susu kaleng steril. Ia juga mengembangkan pengawetan ikan yang sangat bagus (Profesor Waages Fiskemel) yang digunakan pada kapal Norwegia dan ekspedisi untuk diekspor ke Swedia, Finlandia, Denmark dan Jerman. Kemudian diberlakukan pajak pada minuman bir sesuai dengan jumlah malt yang dipakai pada proses peragiannya, tapi Waage merekomendasikan biar diberlakukan pajak menurut kandungan alkoholnya dan dia mengembangkan metode gres untuk memutuskan fokus alkohol dengan mengukur titik didihnya.

Di antara bakti keagamaan Waage yang terkait dengan anak muda ialah aktivitasnya dalam pendirian dan administrasi Christinia Ynglingeforening (belakangan diketahui selaku YMCA Oslo) dan organisasi Norwegian christian Youth Association. Ia melakukan pekerjaan selaku asisten editor Polyteknisk Tidsskrift pada periode 1859-1860 dan juga pada abad 1872-1880, yaitu sebuah jurnal yang terfokus pada penerapan praktik ilmu sains, dan juga menjadi anggota aktif dan petugas di banyak sekali organisasi ilmiah dan menerima banyak penghargaan. Ia meninggal di Christinia pada tanggal 13 Januari 1900. TintaTeras.com

Biografi Jabir Ibn Hayyan – Bapak Kimia Modern

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Dia ialah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “the father of terbaru chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, meskipun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang jago dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di kurun ke-7) sudah mampu mengubah persepsi wacana berbagai peristiwa alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak mampu diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang mampu dimengerti dan dipelajari oleh insan.

Penemuan-penemuannya di bidang kimia sudah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern dikala ini. Jabir Ibn Hayyan-lah yang mendapatkan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang mendapatkan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pengerjaan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas beling.

Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menyebabkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian menunjukkan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kalangan senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilaksanakan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga golongan senyawa berikut:

1) “Spirits“ yang menguap dikala dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.

2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan

3) “Stones” yang mampu dikonversi menjadi bentuk serbuk.

Salah satu pernyataannya yang paling terkenal yakni: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”

Pada kala pertengahan, penelitian-observasi Jabir wacana Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook kriteria untuk para jago kimia eropa. Beberapa diantaranya ialah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa perumpamaan tehnik yang didapatkan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti ungkapan “Alkali”, dsb. TintaTeras.com

Biografi Al Razi (865-925) – Sang Kimiawan

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Salah satu ilmuwan muslim yang pernah hidup adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau diketahui selaku Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga kepincut dengan banyak ilmu wawasan lainnya sehingga kebanyakan kala hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu mirip kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.

Walaupun pada alhasil ia diketahui sebagai mahir pengobatan seperti Ibnu Sina, pada mulanya al-Razi yaitu spesialis kimia.? Menurut suatu riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia sebab penglihatannya mulai kabur balasan ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas kemudian menggeluti dunia medis-kedokteran, yang rupanya mempesona minatnya pada waktu mudanya.? Beliau menyampaikan bahwa seorang pasien yang sudah sembuh dari penyakitnya ialah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, beliau mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang populer sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang sementara waktu lalu, dia juga diandalkan untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..

Beberapa ilmuwan barat beropini bahwa ia juga merupakan penggagas ilmu kimia terbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.

Al-Razi berhasil memperlihatkan berita lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan rancangan lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, ia ialah orang yang pertama bisa menciptakan asam sulfat serta beberapa asam yang lain serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.

Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia adalah:

  1. Kitab al Asrar, yang membahas perihal teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
  2. Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam binatang, tanaman dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
  3. Sirr al-Asrar:
  4. Imu dan penelusuran obat-obatan dibandingkan dengan sumber tumbuhan, binatang, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
  5. Ilmu dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
  6. Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain mirip emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.

Menurut H.G Wells (sarjana Barat terkenal), para ilmuwan muslim ialah kalangan pertama yang mengasas ilmu kimia. Makara tak aneh jika sekiranya mereka sudah membuatkan ilmu kimia selama sembilan periode bermula dari era kedelapan masehi.