TintaTeras.com
Biografi Kary Banks Mullis, Tokoh Bioteknologi Penemu Tata Cara Pcr
TintaTeras.com
Biografi Antoine Lavoisier, Bapak Kimia Terbaru Penggerak Aturan Kekekalan Massa
Profil dan biografi Antoine Lavoisier. Ilmuwan asal Perancis ini sungguh terkenal dan berjasa dalam pertumbuhan ilmu kimia. Lavoisier juga ilmuwan kimia yang paling diketahui sebab mencetuskan aturan kekekalan massa. Ia menerangkan proses terjadinya insiden kimia berdasarkan formula yang benar.
Lavoisier diketahui sebagai orang yang pertama kali memberikan nama Oksigen dan Hidrogen. Tak heran jikalau dia disebut selaku Bapak Kimia Modern. Bagaimana kisahnya?
Biografi Antoine Lavoisier
Antoine Laurent Lavoisier lahir di Paris, Prancis pada tanggal 26 Agustus 1743. Ia dibesarkan dalam keluarga darah biru dan kaya. Ayahnya yaitu seorang pengacara dan ibunya meninggal ketika beliau baru berusia lima tahun.
Antoine menemukan kecintaannya pada sains dikala kuliah. Namun, dia awalnya akan mengikuti jejak ayahnya mendapatkan gelar sarjana hukum untuk menjadi pengacara.
Karir Sebagai Ilmuwan
Lavoisier tidak pernah melakukan praktik aturan sebagai seorang pengacara meskipun dia bergelar sarjana hukum. Karena menurutnya ilmu sains jauh lebih mempesona baginya. Ketika ibunya meninggal dunia, beliau mewarisi banyak harta dan hidup selaku ningrat, mengejar-ngejar banyak sekali hal yang dia inginkan.
Lavoisier memulai karirnya dengan bekerja di berbagai posisi pemerintahan. Ia menjadi anggota Ferme Generale, pegawai pemerintah kerajaan yang bertugas dalam memunguut pajak dari rakyat untuk kerajaan Perancis.
Lavoisier juga terpilih di Royal Academy of Science pada tahun 1764. Pada tahun 1775, Lavoisier mendirikan laboratorium di Paris, daerah dimana beliau bisa melakukan eksperimen sains. Laboratoriumnya menjadi daerah berkumpulnya para ilmuwan.
Di laboratorium inilah Lavoisier membuat banyak inovasi penting di bidang kimia. Dalam melakukan observasi, Lavoisier menilai penting untuk memakai eksperimen, pengukuran yang sempurna, dan pendalaman fakta dalam sains.
Hukum Kekekalan Massa
Ilmu kimia abad itu ketinggalan jauh dibandingkan dengan fisika, matematika dan astronomi. Sejumlah besar inovasi yang berdiri sendiri-sendiri telah banyak diketemukan oleh para hebat ilmu kimia. Tetapi tak satu pun kerangka teori yang mampu jadi pegangan yang mampu merangkum isu yang terpisah-pisah.
Salah satu teori ilmiah utama pada zaman Lavoisier adalah teori flogiston. Teori ini menyatakan bahwa api, atau pembakaran, terdiri dari elemen yang disebut flogiston.
Para ilmuwan menduga bahwa ketika benda-benda terbakar mereka melepaskan flogiston ke udara. Lavoisier kemudian membantah teori flogiston ini.
Pada tahap pertama, berdasarkan Lavoisier, teori Flogiston sepenuhnya tidak benar. Tidak ada benda yang namanya Flogiston. Proses pembakaran berisikan kombinasi kimiawi ihwal terbakarnya barang dengan oksigen.
Ia mendemonstrasikan bahwa ada bagian berjulukan oksigen yang berperan besar dalam proses terjadinya pembakaran. Ia juga memperlihatkan bahwa massa dalam sebuah reaksi sama dengan massa reaktan. Dengan kata lain, tidak ada massa yang hilang dalam reaksi kimia.
…Dalam setiap reaksi kimia yang terjadi, jumlah massa zat-zat baik sebelum dan sehabis reaksi terjadi yakni tetap .- Hukum Kekekalan Massa Lavoisier
Penyataan Lavoisier ini kemudian diketahui sebagai Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavosier. Hukum kekekalan massa ini ialah salah satu hukum terpenting dan menjadi dasar dari kimia dan fisika terbaru.
Membuat Sistem Periodik Unsur
Lavoisier menghabiskan banyak waktu untuk mengisolasi komponen-unsur dan memecah senyawa kimia. Dia memperoleh tata cara penamaan senyawa kimia atau dikenal selaku metode periodik komponen yang terdiri dari banyak komponen.
Banyak dari sistemnya masih digunakan sampai kini. Antoine Lavoisier juga ialah orang yang pertama kali menamai unsur hidrogen serta oksigen.
Selama eksperimennya, Lavoisier memperoleh bahwa air adalah senyawa yang terbuat dari hidrogen dan oksigen. Sebelum penemuannya, para ilmuwan sepanjang sejarah menerka bahwa air adalah suatu bagian.
Lebih lanjut, Lavoisier juga menerangkan bahwa udara bukanlah juga substansi elementer melainkan terdiri terutama dari gabungan dua jenis gas, Oksigen dan nitrogen.
Buku Teks Kimia Pertama
Pada 1789, Lavoisier menulis buku berjudul Elementary Treatise of Chemistry. Ini ialah buku teks kimia pertama. Buku tersebut berisi daftar unsur, teori dan aturan kimia terkini (tergolong Hukum Kekekalan Massa), dan menyangkal keberadaan teori flogiston.
Dalam tata cara Lavoisier (yang jadi dasar pegangan sampai kini) komposisi kimia dilukiskan dengan namanya. Untuk pertama kalinya penerimaan suatu sistem kimia yang seragam dijabarkan.
Sehingga memungkinkan para hebat kimia di seluruh dunia mampu saling bekerjasama satu sama lain dalam hal inovasi-inovasi mereka.
Lavoisier ialah orang pertama yang secara gamblang mengemukakan prinsip-prinsip penyimpanan jumlah reaksi benda kimia tanpa bentuk tertentu, ialah reaksi dapat mengatur kembali elemen yang benar dalam substansi semula namun tak ada hal yang terhancurkan dan pada final hasil berada dalam berat yang serupa seperti bagian asal.
Keyakinan Lovoisier ihwal pentingnya kecermatan menimbang bahan kimiawi melibatkan reaksi yang mengganti ilmu kimia menjadi ilmu eksakta. Ini juga sekaligus merencanakan jalan bagi banyak perkembangan-perkembangan di bidang kimia pada abad depan.
Lavoisier juga memberi bantuan dalam bidang penyelidikan geologi, dan menyumbangkan pula dalam bobot yang meyakinkan di bidang fisiologi. Dia bisa menawarkan bahwa proses fisiologi tentang keringatan yaitu pada dasarnya sama dengan proses pembakaran lambat.
Dengan kata lain, insan dan bangsa binatang menimba energi mereka dari proses pembakaran organik yang perlahan dari dalam. Dengan penggunaan oksigen dalam udara yang dihimpunnya.
Lavoisier punya makna amat penting berkat formulasinya perihal teori kimia sebagai titik tolak tak tergoyahkan bagi sektor wawasan kimia pada jalur yang sempurna. Sama mirip John Dalton, Antoine Lavoisier lazimnya dianggap selaku “Pendiri ilmu kimia terbaru”, atau “Bapak Kimia Modern”.
Mati Dieksekusi di Guillotine
Revolusi Prancis meletus pada tahun 1789. Lavoisier berupaya untuk tetap terpisah dari revolusi, namun karena beliau sudah melakukan pekerjaan selaku pemungut pajak pemerintah, dia dicap selaku pengkhianat.
Akhirnya ia ditangkap, bersama-sama dengan dua puluh tujuh anggota Ferme Generale. Pengadilan revolusi melakukan proses investigasi dengan segera.
Pada sebuah hari tanggal 8 Mei 1794, Kedua puluh tujuh orang itu diadili dan dinyatakan bersalah dan dipenggal kepalanya dengan Guillotine.
Sementara Lavoisier dikala pengadilan, ada undangan biar kasus Lavoisier dipisahkan seraya mengedepankan sejumlah dedikasi yang telah dilakukannya untuk masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Hakim Pengadilan Revolusioner menolak permintaan dengan berkomentar ringkas “…Republik tak butuh orang-orang genius.” Kemudian spesialis matematika berjulukan Langrange membela Lavoisier dan menyebut “Memang dibutuhkan waktu sekejap untuk memenggal sebuah kepala, tetapi tak cukup waktu seratus tahun untuk menempatkan kepala macam itu pada posisinya semula.”
Sayangnya Antoine Lavoisier, Ilmuwan besar yang dijuluki selaku Bapak Kimia Modern harus meninggal sacara tragis. Ia dihukum mati dengan pisau Guillotine pada tanggal 8 Mei 1794. Namun satu setengah tahun setelah beliau terbunuh, pemerintah menyampaikan beliau telah dituduh secara tidak benar.
Biografi Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel Penemu Radioaktif
Profil dan biografi Marie Curie. Ilmuwan perempuan ini sungguh terkenal dibidang fisika dan kimia. Ia dikenal selaku penemu radioaktif bersama dengan suaminya. Uniknya, Marie Curie ialah satu-satunya wanita pertama peraih nobel dua kali yang pertama dibidang fisika pada tahun 1903 dan kimia pada tahun 1911. Namun faktanya, Marie Curie juga meninggal sebab terpapar radioaktif yang dia dapatkan sendiri. Bagaimana kisahnya?
Biografi Marie Curie
Nama lengkapnya ialah Marie Skłodowska Curie yang lahir tanggal 7 November 1867 dan wafat tanggal 4 Juli 1934. Ia dilahirkan dengan nama orisinil Maria Salomea Skłodowska di Warsaw, Polandia pada tanggal 7 November 1897.
Sejak kecil, Curie sudah luar biasa sebab ingatannya yang luar biasa. Pada usia 16, ia memenangkan medali emas pendidikan sesudah menyelesaikan pendidikan menengahnya di lycée, Rusia.
Ayahnya seorang guru matematika dan fisika, namun sebab kekurangan dana menciptakan Curie yang masih muda mesti melakukan pekerjaan sebagai guru. Ia juga secara sembunyi-sembunyi mengambil kuliah secara gratis di universitas nasional. Pada usia 18 tahun, Curie menjadi seorang pengasuh. Dari penghasilannya itu, beliau dapat membiayai pendidikan kerabat perempuannya yang bernama Bronisława di Paris.
Pindah ke Paris, Perancis
Dalam biografi Marie Curie diketahui bahwa pada tahun 1891, Wanita yang berjulukan orisinil Maria Salomea Skłodowska ini pindah ke Paris. Disana dia lalu mengganti namanya menjadi Marie. Selama di Paris, beliau banyak mengikuti kuliah umum yang diadakan para ilmuwan seperti Paul Appel, Gabriel Lippmann, dan Edmond Bouty di Universitas Sorbonne.
Di sana, Curie berjumpa fisikawan yang sudah populer berjulukan Jean Perrin, Charles Maurain, dan Aimé Cotton. Untuk bertahan hidup, Marie Curie melakukan pekerjaan sampai larut malam di garasi tempat tinggal siswanya. Setiap hari dia hanya makan sepotong roti, mentega, dan teh.
Sarjana dibidang ilmu fisika beliau peroleh pada tahun 1893. Marie Curie kemudian mulai melakukan pekerjaan di laboratorium penelitian Lippmann. Dan pada tahun 1894, Ia mendapatkan gelar sarjana matematika. Pada musim semi tahun itulah beliau berjumpa suamninya yang bernama Pierre Curie.
Mereka lalu menikah pada tanggal 25 Juli 1895. Pierre dan Curie, keduanya ialah seorang ilmuwan. Mereka bertemu di Paris dan lalu hidup bareng mendiskusikan banyak sekali wawasan, serta menyumbangkan tenaga dan asumsi untuk ilmu gres dari fenomena alam. Salah satu mimpi besar mereka yaitu mengetahui sifat-sifat komponen radioaktif.
Penemu Polonium dan Radium
Mereka berdua kemudian mulai bekerja sama melakukan observasi dan peneyelidikan di bidang fisika dan kimia. Marie Curie lalu mulai melaksanakan penelitiannya terhadap mineral. Didalam mineral tersebut terdapat bijih dalam dalam jumlah kecil yang belum diketahui. Bijih mineral tersebut mempunyai kadar (radioaktif) yang tinggi.
Suaminya lalu bergabung dalam observasi terhadap mineral tersebut. Hasilnya observasi tersebut, Marie Curie lalu mendapatkan elemen atau bagian gres yang lalu dinamakan Polonium pada tahun 1898.
Marie Curie memberikan nama Polonium untuk menghormati tanah kelahirannya, Polandia. Beberapa bulan lalu, Marie Curie menemukan Radium. Kemudian inovasi dari Henri Becquerel tahun 1896 tentang suatu fenomena gres yang lalu disebut Marie Curie sebagai Radioaktivitas.
Atas hasil observasi ini, Marie Curie lalu menerima gelar doktor dibidang sains pada bulan Juni 1903. Dan bareng dengan suaminya Pierre Curie, Marie dianugerahi penghargaan Davy Medal of the Royal Society.
Wanita Pertama Peraih Nobel
Penemuan Marie Curie atas Polonium dan Radium menciptakan Marie Curie mendapatkan hadiah Nobel dibidang fisika pada tahun 1903. Bersama dengan Becquerel, dia membuatkan Hadiah Nobel Fisika untuk inovasi radioaktivitas.
Marie Curie diangkat sebagai dosen fisika di École Normale Supérieure di Sèvres, Perancis. Ia memperkenalkan metode pengajaran menurut percobaan atau eksperimen. Pada bulan Desember 1904, Curie diangkat menjadi ajudan kepala di laboratorium yang dikepalai oleh Suaminya, Pierre Curie.
Kematian Pierre Dan Hadiah Nobel Kedua
Kematian mendadak suaminya yakni Pierre Curie pada tanggal 19 April 1906 menjadi pukulan pahit bagi Marie Curie. Disini juga menjadi titik balik yang memilih dalam karirnya. Selanjutnya beliau lalu mencurahkan seluruh energinya untuk menyelesaikan sendiri pekerjaan ilmiah yang telah dia mulai bersama suaminya.
Pada tanggal 13 Mei 1906, Marie Curie diangkat menjadi guru besar di Universitas Sorbonne, Perancis. Ia mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh suaminya. Marie Curie yakni perempuan pertama yang mengajar di Universitas Sorbonne.
Pada tahun 1908, beliau menjadi profesor tituler. Dan pada tahun 1910, Makalah Marie Curie yang sangat fundamental perihal radioaktivitas diterbitkan. Pada tahun 1911, Marie Curie dianugerahi Hadiah Nobel dibidang Kimia atas penelitiannya mengenai isolasi radium murni. Pada tahun 1914 dia menyaksikan selesainya pembangunan laboratorium Institut Radium (Institut du Radium) di Universitas Paris.
Sepanjang Perang Dunia I, Marie Curie dengan sumbangan putrinya yang bernama Irène, mengabdikan dirinya dalam pengembangan penggunaan teknologi X-radiografi. Pada tahun 1918, Laboratorium Institut Radium menjadi sentra untuk ilmu fisika dan kimia nuklir.
Marie Curie kala itu berada di puncak ketenarannya. Dan pada tahun 1922, beliau menjadi anggota Akademi Kedokteran dan mengabdikan penelitiannya untuk mempelajari kimia zat radioaktif dan aplikasi medis zat ini.
Pada tahun 1921 dengan ditemani oleh kedua putrinya, Marie Curie melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Disana Presiden Amerika Serikat kala itu yakni Warren G. Harding memberinya satu gram radium.
Dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling besar lengan berkuasa periode itu, Marie Curie berkeliling dunia memperlihatkan kuliah lazim di Belgia, Brazil, Spanyol, dan Cekoslowakia. Ia juga diangkat menjadi anggota Komisi Internasional perihal Kerja Sama Intelektual oleh Dewan Liga Bangsa-Bangsa.
Ia juga menyaksikan pertumbuhan Curie Foundation yang pesat di Paris. Ia juga menyaksikan pendirian Radium Institute di Warsawa pada tahun 1932, di mana saudara perempuannya Bronisława menjadi direkturnya.
Salah satu pencapaian hebat Marie Curie ialah dia memahami bagaimana manfaat radioaktif yang tidak hanya untuk mengobati penyakit namun juga menjadi sumber untuk penelitian dalam cabang fisika nuklir.
Bersama dengan anak dan menantunya yang bernama Frédéric Joliot, Marie Curie terus melakukan penelitian dan eksperimen perihal radioaktifitas terutama pada tahun 1930. Eksperimen ini menjadi jalan ditemukannya neutron oleh Sir James Chadwickk. Pada tahun 1934, Marie Curie bareng dengan anaknya Irene dan menantunya berhasil mendapatkan radioaktivitas buatan.
Meninggal Karena Temuannya Sendiri
Dalam biografi Marie Curie dikenali bahwa beberapa bulan sesudah penemuan ini, Marie Curie meninggal balasan kanker leukemia. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 4 Juli 1934 di Sancellemoz, Perancis. Ia wafat karena disebabkan ia sering berhubungan dengan benda-benda radioakif yang ia dapatkan sehingga membuat dia terkena radiasi.
Kontribusinya Marie Curie kepada kemajuan fisika dan kimia sangat besar. Tidak cuma dalam karyanya saja, bukti nyata telah beliau tunjukan melalui penghargaan dua Hadiah Nobel.,
Pada tahun 1995, abu mayat Marie Curie diabadikan di Panthéon di Paris, Perancis. Kantor dan laboratoriumnya di Paviliun Curie di Institut Radium dijadikan selaku Museum Marie Curie.
Perjalanan hidup seorang Marie Sklodowska Curie tidak pernah lepas dari ilmu wawasan serta dedikasi kepada kemanusiaan. Berkat ketulusannya serta kegigihannya, ia telah memengaruhi banyak orang untuk terus menyebarkan ilmu wawasan. Selama tahun 1903-1912, ia beserta beberapa muridnya dan sesama koleganya melanjutkan penelitian radium dan berhasil memperoleh 29 jenis isotop radioaktif selain radium.
Biografi John Dalton, Kisah ‘Bapak Kimia’ Penemu Teori Atom Modern
Profil dan biografi John Dalton. Ia dikenal selaku seorang ilmuwan ahli meteorologi dan andal kimia yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu kimia. Siapa John Dalton? Ia adalah orang yang pertama kali mencetuskan hipotesa tentang teori atom secara modern. Konsep atom dari John Dalton ini menjadi kunci perkembangan besar di bidang ilmu kimia semenjak dikala itu sehingga dia lalu dijuluki sebagai ‘Bapak Kimia’.
Biografi John Dalton
John Dalton dilahirkan dalam keluarga pedagang kaya. Kakeknya yang berjulukan Jonathan Dalton yaitu pembuat sepatu. Nama orang bau tanah John Dalton adalah Joseph Dalton yang melakukan pekerjaan sebagai seorang penenun. Sementara ibunya berjulukan Deborah Greenup.
Dia bersekolah di sekolah John Fletcher’s Quaker Grammar School di Eaglesfield, Inggris. Ketika John Dalton gres berusia 12 tahun, Pemilik sekolah berjulukan John Fletcher menyerahkan sekolah tersebut terhadap abang pria Dalton yang berjulukan Jonathan. Ia juga meminta Dalton yang masih cukup muda untuk membantunya mengajar.
Dua tahun kemudian, Saudaranya lalu kembali berbelanja sekolah di Kendal, Inggris. Dimana sekolah tersebut berisi 60 murid. Sebagai seorang guru, John Dalton memanfaatkan pengalaman dua mentor penting yaitu Elihu Robinson yang cerdas dalam bidang sains dan John Gough seorang sarjana matematika.
Dari orang-orang inilah, Dalton kemudian memperoleh dasar-dasar ilmu matematika. Robinson dan Gough juga ahli meteorologi amatir di Lake District, Inggris. Dari mereka, Dalton mendapatkan wawasan simpel mengenai konstruksi dan penggunaan instrumen meteorologi. Hal ini menciptakan sepanjang hidup Dalton terus tertarik dalam hal meteorologi.
Karir Sebagai Ilmuwan
Pada tahun 1793, John Dalton pindah ke Manchester, Inggris. Disana beliau mengajar matematika di akademi New College. Disini ia membawa semua catatan dan esainya tentang meteorologi yang ia perhatikan bersama dengan sahabat-temannya yang berjulukan John Gough dan Peter Crosthwaite.
Karyanya yang berjudul Meteorological Observations and Essays diterbitkan pada 1793. Karya ilmiahnya tersebut kemudian mengakibatkan sedikit kegemparan alasannya gagasannya perihal meteorologi sungguh orisinil dan lebih meningkat .
Awalnya menjadikan sedikit kehebohan namun berisi pemikiran orisinal yang, bareng dengan postingan Dalton yang lebih meningkat , menandai transisi meteorologi dari topik dongeng rakyat biasa ke pencarian ilmiah yang serius.
Dalton yang dilahirkan dan dibesarkan di Lake District sebuah wilayah pegunungan di Inggris. Hal ini membuatnya mampu dengan baik mengamati berbagai fenomena meteorologi atau cuaca.
Dalton memiliki pandangan yang bertentangan dengan pendapat kontemporer bahwa atmosfer yakni adonan fisik dari sekitar 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen. Dan menurutnya bukan senyawa komponen tertentu.
Dalton mengukur kapasitas udara dalam menyerap uap air dan variasi tekanan parsial dengan temperatur. Ia mendefinisikan tekanan parsial dalam istilah aturan fisika di mana setiap konstituen dalam gabungan gas memperlihatkan tekanan yang sama jikalau cuma terdapat gas saja. Salah satu rekan sejawat Dalton, ilmuwan Inggris John Frederic Daniell lalu memujinya sebagai “bapak meteorologi”.
Setelah kedatangannya di Manchester, John Dalton terpilih sebagai anggota Manchester Literary and Philosophical Society. Kontribusi pertamanya terhadap masyarakat ini ialah suatu makalah yang ialah publikasi pertama mengenai buta warna yang kemudian diketahui selaku Daltonisme.
Teori Atom John Dalton
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan kini, Teori Atom dari John Dalton dengan terperinci mengemukakan desain perihal atom, molekul, komponen dan adonan kimia.
Dalam catatannya, John Dalton mencatat terdapat 20 bagian atau golongan atom. Inilah yang lalu diketahui dengan nama Tabel Periodik Pertama di dunia. Dimana kini lebih dari 100 bagian atau atom sudah diketahui.
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa yaitu sama dalam semua kualitasnya. Hal ini tergolong “mass” (kuantitas material dalam sebuah benda diukur dari daya tahan kepada perubahan gerak).
John Dalton juga memasukkan di dalam bukunya berbentuksatu daftar yang mencatat berat relatif dari banyak sekali jenis atom yang berlainan-beda, Daftar Atom yang dicatat oleh John Dalton ialah kunci tiap teori kuantitatif atom.
John Dalton juga menerangkan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari campuran kimiawi yang sama berisikan kombinasi atom serupa. Misalnya, tiap molekul “nitrous oxide” (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen).
Dari sini membentuk sesuatu adonan kimiawi tertentu, yang senantiasa terdiri dari komponen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama.
Ini ialah “aturan proporsi niscaya,” yang sudah didapatkan melalui eksperimen oleh ilmuwan bernama Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menghidangkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun beliau sudah diterima oleh dominan ilmuwan Manchester, Inggris.
Lebih dari itu, Para mahir kimia juga mengikuti apa yang diusulkan oleh buku John Dalton mirip menentukan secara persis berat relatif atom, analisa adonan kimiawi dari beratnya, menentukan kombinasi yang sempurna dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri.
Sejarah Atom
John Dalton bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil yang disebut atom.
Perlu dimengerti, Sejarah perihal Atom pertama kali diajukan oleh oleh filsuf Yunani kuno yang bernama Democritus. Hipotesa Democritus itu diterima oleh Epicurus seorang filsuf Yunani lainnya).
Hipotesa ini lalu dimuat dalam suatu syair oleh penulis Romawi yang bernama Lucretius dalam syairnya yang berjudul “De rerum natura” (Tentang hakikat benda).
Bapak Kimia
Walaupun Teori Atom John Dalton memiliki banyak kelemahan contohnya mengukur berat atom namun argumen dasarnya adalah benar. Dan menanggulangi ketaknormalan dari teori Atom Dalton, pada tahun 1858 spesialis kimia Italia berjulukan Stanislao Cannizzaro yang menawarkan kegunaan hipotesis Amadeo Avogadro dalam menentukan massa molekul.
Sejak itu, andal kimia telah menunjukkan teori atom dari John Dalton selaku aspek kunci yang mendasari perkembangan pesat dalam dunia ilmu kimia. Ilmu kimia organik contohnya meningkat pesat sesudah teori Atom dari John Dalton diterima. Teori atom yang diajukan oleh John Dalton kemudian memberinya julukan selaku “Bapak Kimia”.
Teori Atom Modern dari John Dalton lalu menjadi dasar pengembangan lebih lanjut oleh banyak ilmuwan. Sebut saja seperti Bohr dan Ernest Rutherford.
Penghargaan John Dalton
Setelah usia 50 tahun, John Dalton terus melakukan observasi di aneka macam bidang. Ketika dihadapkan dengan penolakan Royal Society atas makalahnya pada tahun 1838 yang berjudul “On the Arseniates and Phosphates,” Dalton lalu mencetaknya secara langsung.
Teori atom yang beliau kemukakan kesannya mulai menandakan nilainya dan beliau kemudian menerima legalisasi luas. Dalam biografi John Dalton mirip yang ditulis oleh Sydney Ross dalam Ensiklopedia Britannica bahwa sebagai penghargaan, John Dalton terpilih menjadi anggota Royal Society of London dan Royal Society of Edinburgh.
Penghargaan John Dalton selaku ilmuwan kimia ternama beliau terima dari Universitas Oxford. Ia juga terpilih selaku anggota kehormatan di Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis mengambil alih daerah Sir Humphry Davy yang wafat.
John Dalton juga menerima uang pensiun dari kerajaan Inggris. Di Manchester, Ia terpilih selaku presiden Literary and Philosophical Society pada tahun 1817. Ia memegang jabatan itu selama sisa hidupnya.
John Dalton tetap tinggal di Manchester dan mengajar murid-muridnya. John Dalton yang diketahui sebagai Bapak Kimia dan Penemu Atom pertama kali ini meninggal karena stroke.
Ia wafat pada tanggal 27 Juli 1844 di Manchester, Inggris. Ketika wafat, ia dimakamkan secara kenegaraan.
Biografi Yulii Khariton – Hebat “Bom Kiamat” Rusia
TintaTeras.com – Biografi Yulii Khariton. Ia ialah tokoh penting dalam pengembangan bom hidrogen milik Rusia dengan daya ledakan terkuat sepanjang sejarah umat insan yang dinamakan Tsar Bomba.
Bom Hidrogen yaitu suatu jenis Bom yang kekuatannya lebih besar lengan berkuasa dan lebih dahsyat dari Bom Atom hasil temuan Edward Teller.
Biografi Yulii Khariton
Yulii Khariton dikenal selaku seorang ahli fisika Rusia yang melakukan pekerjaan di bidang tenaga nuklir yang lahir pada tanggal 27 Februari 1904 di Rusia. Ayahnya yakni seorang wartawan bernama Boris Osipovich Khariton dan dan ibunya ialah seorang aktris berjulukan Mirra Yakovlevna Burovskaya, keluarganya ialah keturunan Yahudi.
Ayahnya bekerja untuk koran Rech, suatu media utama Partai Demokrat Konstitusi di rusia. Pada tahun 1922, berdasarkan keputusan Lenin, ayah Yulii Khariton diusir dari Rusia, kemudian ayahnya bekerja di suatu surat kabar di Latvia.
Setelah Latvia dibawah kekuasaan Uni Soviet, Ayahnya ditangkap oleh NKVD dan meninggal dunia. ibu Yulii Khariton adalah Mira Burovskaya Pada 1930-an bergabung dengan imigrasi Zionis ke koloni Inggris di Palestina.
Masa Pendidikan
Yulii Khariton kemudian berguru di Leningrad Polytechnical Institute dari tahun 1920-1925 di bawah tutorial Abram Ioffe dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Cambridge pada tahun 1926 sampai tahun 1928 di bawah tutorial Ernest Rutherford, di mana beliau menerima gelar doktor.
Ahli Fisika Rusia
Dari tahun 1931 hingga 1946 beliau yaitu kepala Laboratorium di Explosion Laboratory. Pada tahun 1935 ia menerima gelar doktor dalam ilmu fisika dan matematika. Selama era ini, Yulii Khariton dan Yakov Zel’dovich melakukan eksperimen ihwal reaksi berantai uranium.
Ia lalu terpilih sebagai anggota dari USSR Academy of Sciences pada tahun 1946, dan selaku anggota sarat pada tahun 1953. Ia mendapatkan penghargaan Pahlawan Buruh Sosialis pada tahun 1949, 1951, dan 1954, Order of Lenin pada tahun 1956.

Membuat Tsar Bomba ‘Kaisar Segala Bom’
Pada tahun 1961 Yulii Khariton memimpin sebuah proyek pembuatan bom bersama fisikawan Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev. Bom tersebut dibentuk cuma dalam waktu 15 ahad.
Bom tersebut lalu dinamakan Tsar Bomba yang mempunyai arti Kaisar Segala Bom, Kemudian Tepat pada tanggal 30 Oktober 1961, Uni Soviet (sekarang Rusia) merayakan keberhasilannya membuat Tsar Bomba, yang bertipe Termonuklir atau Bom Hidrogen.
Disebut selaku Kaisar segala Bom dikarenakan daya ledaknya yang belum ada tandingannya hingga dikala ini. Bom ini tergolong bom hidrogen dengan kemampuannya yang sangat luar biasa.
Kekuatan Ledakan Tsar Bomba
Bom ini diuji cobakan di sekeliling Pulau Novaya Zemlya, Laut Artik. Tsar Bomba mempunyai berat sebesar 27 ton panjang 8 meter dan diameter 2 meter, dan dimuat oleh pesawat TU-95 yang ialah pesawat pengebom paling besar pada jamannya.
Ketinggian pelepasan bom adalah setinggi 34.500 kaki dan sewaktu meledak mempunyai daya ledak sebesar 50 Megaton TNT yang seimbang dengan seluruh bom yang meledak pada Perang Dunia ll dan dikalikan 10 atau setara dengan 30.000 kali lipat ledakan Hiroshima dan Nagasaki.
Perkiraan Amerika Serikat, Tsar Bomba ini berkekuatan 57 megaton. Ledakannya dapat dilihat dan dirasakan di Finlandia dan memecahkan jendela di sana dan di Swedia. Jika kekuatan bom itu di ledakkan di bawah tanah maka getaran yang di rasakan setara 7.1 skala richter.

Sekilas Tentang Bom Hidrogen
Mengenai Bom Hidrogen temuan Edward Teller sebelumnya, Bom Hidrogen yakni bom yg diciptakan dengan proses reaksi FUSI NUKLIR, kebalikan dari fisi nuklir.
Fusi nuklir yaitu penggabungan unsur-komponen yg lebih kecil menjadi bagian yg lebih besar, sedangkan Bom atom yakni ungkapan untuk bom yg diciptakan dengan proses FISI NUKLIR, yakni proses ‘pemecahan’ suatu bagian dari yg lebih besar ke yg lebih kecil lewat pemancaran sinar alfa, beta, gamma dan pelepasan energi yg relatif besar.
Dari hal ini mampu dilihat bahwa Bom hidrogen memiliki kekuatan yang dahsyat yang jauh lebih menyeramkan dan angker dibanding ledakan bom atom.
Banyak pihak berpendapat bahwa Rusia memiliki lebih dari 6000 bom hidrogen semenjak pengerjaan Tsar Bomba oleh Yulii Khriton yang jikalau diledakkan semua bisa menghacurkan seluruh potongan dunia dan mengirim insan kembali ke zaman batu.
Rencananya Yulii Khriton beserta tim fisikawan Rusia lainnya akan mendesain bom dengan kekuatan ledakan 100 megaton, tetapi tidak dilaksanakan sebab mempertimbangkan kesudahannya bagi atmosfir.
Dengan kesanggupan membuat dan kepemilikan bom hidrogen ini, kekuatan Rusia mampu menghancurkan seluruh daratan Amerika Serikat, Benua Eropa, Asia, Afrika dan seluruh negara di dunia ini. Setelah tanggal 1 Oktober 1961 tersebut, kedua pihak baik Amerika Serikat maupun Rusia tidak melakukan uji coba bom lagi yang artinya Amerika Serikat belum bisa menciptakan bom yang melampaui Bom Tsar Rusia ini.
Yulii Khriton juga mendapatkan Gold Medal of I.V.Kurchatov tahun 1974 and a Great Gold Medal of M.V.Lomonosov di tahun 1982. Yulii Khriton meninggal pada tanggal 18 Desember 1996.
Biografi Hideki Yukawa – Sang Andal Nuklir
Biografi Hideki Yukawa. Ia dikenal juga selaku Sang Ahli Nuklir dari Jepang. Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di Tokyo, sebagai anak ketiga dari Takuji Ogawa seorang profesor geologi di Kyoto Imperial University (sekarang Universitas Kyoto). Ia menemukan gelar MS-nya dari Universitas Kyoto pada 1929 dan DSc (setara dengan S3) dari Universitas Osaka pada 1938. Antara 1932 dan 1938, beliau mengikuti jejak ayahnya menjadi tenaga pengajar di Universitas Kyoto dan pada 1939 ia menjadi profesor fisika teori di universitas tersebut. Dia juga menjabat selaku ajun profesor di Universitas Osaka. Kegemaran Yukawa dalam bidang riset fisika terutama yang berafiliasi dengan fisika partikel elementer telah terlihat semenjak era mudanya. Yukawa pernah berkata, bahwa ketertarikannya mendalami fisika teori sungguh besar dipengaruhi oleh profesornya K Tamaki di Kyoto dan Y Nishina di Tokyo.
Tahun 1949, Hideki Yukawa yang menjangkau hadiah nobel di bidang fisika seakan memberikan pada dunia bahwa bangsa Asia juga menyimpan kesempatanbesar di bidang sains. Ia menempatkan negerinya, Jepang selaku negara di Asia kedua setelah India yang berhasil mendapat pengukuhan dunia internasional dalam pencapaian yang fantastis dalam bidang riset fisika. Secara bergurau beliau juga mengatakan bahwa ketertarikannya sebagian juga dikarenakan ketidakmampuannya menguasai seni membuat perlengkapan laboratorium gelas sederhana. Pada 1935, dikala ia berumur 27 tahun, Yukawa mempublikasikan tulisan dengan judul On the Interaction of Elementary Particles I. Dalam publikasinya itu, beliau mengajukan sebuah teori baru wacana gaya nuklir dan meramalkan adanya partikel yang lalu dinamakan meson. Menurutnya, sama mirip gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton, gaya nuklir dibawa oleh meson. Setelah ditemukannya salah satu jenis meson oleh fisikawan Amerika pada tahun 1937, Yukawa lebih semangat lagi untuk mengkonsentrasikan risetnya pada pengembangan teori meson ini.
![]() |
Hideki Yukawa |
Partikel yang diramalkan oleh Yukawa ini semula akan dinamakan “Yukon” untuk menghormatinya, namun kesannya orang memilih nama meson dengan argumentasi massa partikel ini berada diantara massa elektron dan massa proton adalah sekitar 200-300 kali massa elektron. Penemuan partikel pi-meson pada tahun 1947 menciptakan nama Yukawa makin melejit. Penemuan ini makin meyakinkan orang bahwa teori Yukawa wacana gaya nuklir berada pada jalur yang tepat. Atas prediksinya perihal keberadaan meson yang lalu terbukti secara empiris inilah, Hideki Yukawa lalu dikukuhkan sebagai fisikawan besar dengan penganugerahan kado Nobel fisika dari Swedish Academy of Science di Stockholm, Swiss. Uang dari kado nobel itu lalu beliau hibahkan untuk mendirikan institut fisika teori yang gres di Kyoto.
Sambil terus mengembangan teori meson, Yukawa juga menggiatkan diri dalam riset teori-teori yang bekerjasama dengan partikel elementer. Teori yang disebut teon medan non-lokal telah menolong banyak pertumbuhan teori fisika nuklir. Teori-teori yang berasal dari ide-idenya ini banyak dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan juga dalam bukunya Introduction to Quantum Mechanics dan Introduction to the Theory of Elementary Particles. Di antara kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk menjadi editor jurnal Progress of Theoretical Physics. Pada 1948, Robert Oppenheimer memanggil Yukawa untuk bergabung dengan grup fisika nuklir dan melakukan pekerjaan untuk Institut pendidikan lanjut Princeton.
Yukawa Bersama Einstein dan Fisikawan Lainnya |
Kemudian beliau menjadi profesor di Universitas Columbia, Amerika Serikat pada tahun 1949. Disamping Nobel, penghargaan yang pernah diterimanya antara lain dari Universitas Paris, the Royal Society of Edinburgh, the Indian Academy of Sciences, the International Academy of Philosophy and Sciences, dan the Pontificia Academia Scientiarum. Dari negerinya sendiri, ia juga dianugerahi bintang jasa. Yukawa diketahui sebagai eksklusif yang mengasyikkan. Koleganya bahagia bergaul dengan kerendah-hatiannya.. Ketika dilantik menjadi professor di Universitas Columbia, Oppenheimer berkata “Prediksi Dr Yukawa atas meson yaitu salah satu wangsit yang sungguh cemerlang dalam dekade terakhir ini. Dalam kesehariannya, ia sangat dicintai oleh semua koleganya baik sebagai fisikawan maupun selaku langsung.”
Walaupun sibuk sebagai peneliti, Yukawa juga menyempatkan diri untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada bulan juli 1981, empat bulan sebelum beliau meninggal dunia, Yukawa gotong royong dengan sekelompok ilmuwan menciptakan pernyataan melarang penggunaan senjata nuklir. www.biografiku.com
Biografi Adolf Von Baeyer – Kimiawan
Biografi Adolf von Baeyer. Nama lengkapnya Johann Friedrich Wilhelm Adolf von Baeyer lahir pada tanggal 31 Oktober 1835, di Berlin, Jerman. Baeyer ialah kimiawan Jerman, diakui pada tahun 1905 untuk karyanya pada zat celup organik dan senyawa hidroaromatik. Awalnya, dia mencar ilmu di Universitas Humboldt di Berlin, Baeyer mencar ilmu matematika dan fisika. Namun, dia secepatnya memperoleh kegemarannya pada kimia dan pindah ke Heidelberg untuk mencar ilmu dengan Robert Bunsen pada tahun 1856. Bunsen adalah kimiawan populer, yang banyak dikenal sebab menyempurnakan pembakar. Ayah Baeyer seorang jendral Prusia. Ibunya orang Yahudi. Meskipun berpangkat jendral ayah Baeyer menaruh minat besar kapada sains. Rupanya Baeyer mewarisi sifat ayahnya. Ia msuk universitas Heidelberg jurusan kimia. Di Heidelberg, Baeyer berguru di laboratorium August Kekulé, jago kimia organik terkenal.
Dosennya berjulukan Bunsen dan Kekule. Bunsen menekankan pentingnya eksperimen dan riset, kekule menekankan pentingnya teori. Baeyer memadukan keduanya. Pada tahun 1858, Baeyer menerima gelar doktornya dalam kimia dari Universitas Berlin. Pada tahun 1871, ia menjadi profesor di Strasbourg dan pada tahun 1875, Baeyer menjadi Guru Besar Kimia di Universitas München. Ia juga dianugerahi Davie Medal oleh Royal Society London pada tahun 1881, untuk karyanya dengan nila. Ia mendapat hadiah nobel untuk kimia (1905) alasannya mendapatkan zat warna produksi terutama indigo sintesis (1880), dan asam barbiturate (materi untuk menciptakan pil tidur). Ia juga mendapatkan struktur kimia indigo (1883).
Mungkin para pembaca pernah mendengar perihal “Indigo”, tumbuhan dari India. Kata Indigo yaitu kata Spanyol yang artinya India. Di Indonesia indogo disebut tom atau tarum. Dari tanaman ini dibentuk zat warna biru yang di sebut nila, yang digunakan untuk mewarnai kain batik. Orang Mesir sudah menggunakan indigo sejak tahun 2000 sM. Ketika Inggris merebut India, indigo di bawa ke Inggris untuk mewarnai kapas, wol, dan busana para pelaut. Tapi indigo yang berasal dari tanaman begitu mahal dan mjutunya kurang baik.
Ketika di Eropa ada perang, para pemilik industri textile tidak mampu menemukan indigo. Maka Baeyer secepatnya mencari nalar. Ia ingin menciptakan indigo sintesis. Sintesis artinya produksi manusia. Ia mulai melakukan pekerjaan pada tahun 1865. ia bersusah payah selama 15 tahun. Pada tahun 1880 dia berhasil memperoleh indigo sintesis. Tiga tahun lalu (1883) beliau berhasil menemukan struktur kimia indogo, semenjak saat itu para mahir kimia Jerman berlomba membuat zat warna sitesis yang lain, mengikuti jejak Baeyer. Sebelum Perang Dunia 1 (1914-1918), Jerman menjadi produsen zat warna paling besar di dunia.
Di samping mencampurkan nila celupan, beberapa prestasi Baeyer yang lain tergolong inovasi materi celup ptanein, pengamatan poliasetilen, garam oksonium, dan turunan asam urat. Bayer menyatukan asam barbituik pada 1864. Asam ini dipakai dalam pembedahan selaku obat penenang atau hipnotis. Baeyer juga terkenal untuk karyanya dalam kimia teoretis, menyebarkan teori ‘jenuh’ (Spannung) pada ikatan rangkap tiga dan teori jenuh dalam cincin karbon kecil. Baeyer juga merupakan pendiri Baeyer Chemical Co. Adolf von Baeyer meninggal pada tanggal 20 Agustus 1917 di Starnberg.
Biografi Robert Boyle – Perintis Kimia Terbaru
Biografi Robert Boyle. Ia lahir tanggal 25 Januari 1627, di Lismore Castle, County Waterford, Irlandia. Dia anak ke-14 dari Bangsawan Cork, salah seorang terkaya di Britania Raya. Meskipun sungguh kaya, ningrat ini ialah orang Nasrani yang saleh, yang mengakui bahwa semua kekayaannya berasal dari Allah. “Tidak diragukan lagi, kesalehannya berperan penting dalam membentuk asumsi si anak yang kelak menjadi hebat kimia ternama pada periode tujuh belas.” Robert muda yakni seorang jenius. Dia telah fasih berbahasa Yunani dan Latin ketika mulai belajar di Kolese Eton pada usia 8 tahun. Ketika berumur 12 tahun beliau keliling Eropa bareng tutornya, untuk mempelajari karya-karya ilmuwan besar seperti Galileo.
Sebagaimana disarankan oleh Francis Bacon, Galileo dengan antusiasmenganut pendekatan gres dalam ilmu, ialah tata cara eksperimen. Padahal sebagian besar ilmuwan zaman itu lebih mengandalkan anggapan para filsuf terkenal daripada melakukan eksperimen selaku dasar pemikiran mereka. Sejak sampaumur, Robert telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan. Dia kembali ke tempat tinggal orang tuanya pada usia 18 tahun, sesudah ayahnya meninggal. Ayahnya mewariskan kekayaan cukup besar bagi Robert. Karena itu dia memunyai kebebasan keuangan untuk melanjutkan minatnya di bidang ilmu. Ia yakin bahwa ini adalah salah satu cara melayani Tuhan. Robert yakin bahwa “Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan mengenal Dia.”
Tahun 1645, Boyle mulai menghadiri konferensi-konferensi yang diselenggarakan para ilmuwan pendukung pendekatan eksperimen untuk ilmu. Mereka mengakui perlunya observasi objektif dalam observasi ilmiah. Pada awalnya konferensi ini diketahui sebagai “Universitas Terselubung”. Namun, Raja Charles II secara resmi mengakui golongan ini tahun 1663. Ia menawarkan piagam “Royal Society of London for
Improving Natural Knowledge” terhadap para anggota kalangan tersebut. Atas nasehat Boyle, kalangan ini memutuskan motonya, “Tidak ada sesuatu yang semata-mata bersumber dari kewenangan”. Soalnya, pada waktu itu terlalu sering observasi ilmu terhambat oleh pemikiran -ide yang tidak berdasarkan observasi.
Bakat Boyle selaku andal eksperimen secepatnya terlihat oleh anggota “Universitas Terselubung” lainnya. Tahun 1657, dengan derma asistennya yang brilian, Robert Hooke, ia membuat pompa udara jenis baru yang kemampuannya lebih baik. Dengan kehampaan yang ditimbulkan pompa udara ini, Boyle memperoleh beberapa hasil penting. Dia menandakan kebenaran pertimbangan Galileo bahwa semua benda (misalnya bulu dan lembaran timah) akan jatuh dengan kecepatan yang sama dalam ruang hampa udara sebab tidak ada kendala udara. Dia menandakan bahwa suara tidak bisa ditransmisikan dalam ruang hampa udara. Dia juga memberikan bahwa udara diperlukan untuk pernapasan dan pembakaran. Namun, daya tarik listrik tidak dipengaruhi oleh ketiadaan udara. Boyle juga merekayasa termometer yang lebih baik dengan memakai ruang hampa udara.
Menyadari imbas penting yang mampu diperoleh dari gas seperti udara, Boyle mulai bereksperimen dengan gas. Dengan menekan sejumlah gas tertentu sambil mempertahankan suhunya, beliau menunjukkan bahwa ada perbandingan terbalik antara ruang yang berisi gas dan tekanan yang dikeluarkan oleh gas. Misalnya, jikalau volume tempatnya ditekan sampai separuh, tekanan yang dihasilkan oleh gas akan menjadi dua kali lipat. Inilah yang disebut Hukum Boyle.
Dari eksperimen gas yang dijalankan Boyle, dikenali bahwa gas terdiri atas partikel-partikel kecil (oleh Boyle disebut korpuskles) yang dipisahkan oleh ruang hampa. Jika ada tekanan, korpuskles bergerak saling mendekat. Boyle mengisyaratkan bahwa korpuskles terdiri atas partikel utama (yang kini kita sebut atom). Dalam “pernyataan teori atom pertama sejak zaman purba, ide Boyle ihwal partikel utama yang membentuk korpuskles, ialah antisipasi kepada persepsi mahir kimia modern mengenai atom yang bergabung membentuk molekul.” Boyle mengungkapkan pemikiran -gagasannya dengan mengakui Allah sebagai Sang Pencipta. Dia berkata, “Kita mampu memahami bahwa pada mulanya Allah membuat benda partikel yang terlalu kecil untuk
mampu dilihat.”
Boyle menolak teori empat komponen yang waktu itu sudah diterima secara luas, yang menyatakan bahwa semua zat terdiri atas tanah, udara, api, dan air. Sebagai gantinya, dia mengajukan teori bahwa zat tersusun atas unsur-nsur yang berlainan yang hanya mampu diketahui melalui eksperimen. Karya Boyle dalam ranah ini “merupakan pendahulu teori unsur kimia modern.”
Pada zaman Boyle, belum ada pembedaan yang terang antara ilmu kimia yang sesunggguhnya dengan alkimia. Alkimia waktu itu masih melibatkan faktor-faktor kimia, astrologi, dan perdukunan. Tujuan utama hebat alkimia ialah memperoleh cara untuk mengganti bagian dasar mirip besi menjadi emas. Banyak ahli alkimia memperoleh kekayaan dan gengsi melalui pentasmagis mereka. Dengan sengit mereka menentang Boyle, alasannya adalah beliau “mengganti alkimia menjadi kimia melalui tulisannya The Sceptical Chemist” yang diterbitkan tahun 1661. Penerbitan ini ialah langkah berani sebab waktu itu sebagian besar masyarakat masih percaya alkimia.
Tahun 1680, Boyle memisahkan bagian fosfor dari urine, dan menganggapnya selaku temuan gres. Tatkala dia melaporkan temuannya itu, ia baru tahu kalau ilmuwan lain sudah memperoleh hal yang sama hampir lima tahun sebelumnya tapi merahasiakannya. Tapi, walaupun bukan penemu fosfor, Boyle memperoleh banyak sifat fosfor, dan menerima kehormatan sebagai orang pertama yang merekacipta korek api.
Boyle juga berperan penting mengembangkan meteorologi. Dia mengukur kepekatan udara dan memperoleh bahwa berat benda berubah sesuai dengan pergeseran tekanan udara (ialah kalau gaya-muncul udara berubah). Dia juga menawarkan bahwa volume air bertambah jikalau membeku. Boyle membedakan antara campuran dan senyawa menurut sifat-sifat kimianya.
Dia juga ilmuwan pertama yang membedakan zat asam, basa, dan netral dengan menyaksikan pergantian warna yang terjadi bila zat-zat tersebut diaduk dengan zat lain. Dia memperkenalkan penggunaan sari tumbuhan seperti litmus untuk hal ini. Ilmuwan modern kini masih menggunakan asas ini, yakni dengan menggunakan zat kimia lain sebagai indikator asam-basa.
Boyle menghasilkan banyak temuan berguna dalam ilmu kimia dan fisika. Dengan kejituan eksperimennya, ia menguji kembali dan memperbaiki karya-karya orang lain. Bahkan sering karya orang lain itu menjadi kurang penting sebab peranan Boyle dalam proses penemuannya. Sumbangannya yang terbesar kepada ilmu yaitu menolong mengalihkan ajaran ilmiah dari pendekatan argumentasi intelektual ke pendekatari eksperimental, yang menjadi dasar ilmu terbaru.
Boyle juga dengan gencar mendorong semoga setiap penemuan ilmiah dilaporkan secara cepat dan disebarluaskan. Dengan demikian ilmuwan-ilmuwan lain bisa menentukan dan memperluas temuan itu. (Sewaktu meneliti fosfor, Boyle sempat frustrasi ketika membuang-buang waktu mengikuti jalan buntu yang sebetulnya telah dikenali ilmuwan lain. Sebaliknya, menentukan apa yang telah didapatkan orang lain membutuhkan proses yang relatif cepat.) Sekarang, pelaporan hasil telah menjadi bagian integral dari ilmu terbaru.
Penggunaan metode eksperimen dan pelaporan basil ialah dua transformasi besar dalam ilmu, tetapi hal ini gres diterapkan sepenuhnya beberapa tahun lalu. Untuk pinjaman besarnya dalam proses transformasi itu, khususnya dalam ilmu kimia, Boyle dianggap sebagai salah seorang penggagas ilmu kimia terbaru.
Robert Boyle tidak menikah. Dia meninggal di London tanggal 30 Desember 1691. Dalam wasiatnya, ia menawarkan dana untuk penyelenggaraan serangkaian ceramah. “Ceramah Boyle” ini tidak mengenai hal-hal ilmiah, tujuannya yakni membela kekristenan. Dengan demikian, Boyle terus melanjutkan penyampaian pesannya perihal kesesuaian antara ilmu pengetahuan dan kekristenan, biarpun dia sudah meninggal dunia. Ceramah-ceramah itu masih diadakan hingga hari ini.
Pustaka Acuan
- E.L. Williams dan G. Mulfinger, Physical Science for Christian Schools, Bob Jones University Press, Greenville (South Carolina), 1974, hlm 127.
- Robert Boyle dikutip dalam: J.H. Tiner, Robert Boyle — T ailblazer of Science, Mott Media, Milford (Michigan) 1989, hlm 179.
- A. Feldman dan P. Ford, Scientists and Inventors, Bloomsbury, London, 1989, hlm 41.
- Boyle dikutip dalam Tiner (Acuan 2), hlm 179.
- Encyclopaedia Britannica, edisi ke-15, 1992, jld 2, hlm 447.
- I. Asimov, Biographical Encyclopedia of Science and Technology: The Lives and Achievements of More Than 1000 Great Scientists from Ancient Greece to the Space Age, edisi ke 2, Doubleday & Co. Inc., Garden City (New York), 1982, hlm 136.
- McGraw-Hill Encyclopedia of World Biography, McGraw-Hill, New York, 1973, jld 2, hlm 125.
- ‘finer (Acuan 2), him 96.
- Williams dan Mulfinger (Acuan 1), hlm 127.
- Boyle dikutip dalam: L.T. More, The Life and Works of the Honourable Robert Boyle, Oxford University Press, Oxford, 1944, hlm 171.
- Asimov (Acuan 6), hlm 136.
Diambil dari:
- Judul artikel : Robert Boyle (1627 – 1691)
- Judul buku asli: 21 Great Scientists Who Believed the Bible
- Judul buku :Para Ilmuwan Mempercayai Ilahi
- Penulis: Ann Lamont
- Penerjemah:Lillian D. Tedjasudhana
- Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF (YKBK), Jakarta
Biografi Leo Szilard – Perintis Bom Atom
Biografi Leo Szilard. Dialah ilmuwan yang mampu dikatakan sebagai perintis dibuatnya bom atom yang menciptakan Jepang mengalah pada perang dunia II. Leo Szilard di lahirkan pada tanggal 11 februari 1898 di Hunggaria, Ia lahir dari keluarga Yahudi tahun 1899 dan ayahnya seorang insinyur. Szilard meninggalkan tanah kelahirannya ke Berlin tahun 1919 untuk belajar tehnik kimia tetapi risikonya pindah ke bidang fisika dan mendapat gelar doktor. Bulan Maret 1933 sesudah Hitler berkuasa dan perang yang dikobarkan oleh Nazi Jerman beliau terpaksa pergi ke Inggris kemudian pindah ke Amerika. Pada usia 35 tahun Szilard sudah memperlihatkan keahliannya dia juga tergolong salah satu tokoh yang pertama kali mengenalkan konsep cycotrom dan mikroskop elektron.
Leo Szilard dan Einstein |
Walaupun ia yang menemukan bom atom tetapi beliau tidak baiklah bila penemuannya digunakan untuk memusnahkan kehidupan insan. Ia mengajak Einstein untuk menemui Presiden Roosevelt namun prospeknya tak terealisasi sebab presiden lebih dahulu meninggal dunia tanggal 12 April 1945. Ia pun menemui Presiden gres Truman namun presiden tidak baiklah akan apa yang dikatakannya dan menugaskan seorang politikus James Byrnes yang mengancam para ahli yang melakukan pekerjaan di proyek Manhatthan tak akan dibayar jika tidak cepat menuntaskan perkerjaannya dan bom atom tidak lekas terwujud. Szilard sampai menuliskan sebuah memory atas semua itu :
Saya kira dunia ini akan lebih tentram jika seumpama aku dilahirkan di Amerika sebagai politikus dan Byrnes lahir di Hungaria selaku Fisikawan. Jika seandainya begitu berarti bom atom tidak akan terwujud dan pihak Amerika serta Sovyet tidak akan berlomba membuat senjata
Szilard menempuh jalan lain dengan mengedarkan petisi-petisi dan mengumpulkan tanda tangan 68 pejabat penting, tetapi sayang petisinya tidak terbaca oleh presiden. Sebagai puncak gagasannya tentu telah kita pahami bahwa senjata yang sangat menyeramkan tersebut berhasil merusak Hiroshima dan Nagasaki. Tetapi setelah bom atom meledak di kedua kota tersebut ia ditegur orang lain tentang penemuannya. Ia pun berkata dengan sarat penyesalan :
Mungkin saja kalau kita menyimak bagaimana hasilnya penemuanku ini maka akan timbul asumsi jikalau aku ini patut menerima hadiah nobel perdamaian..!!
![]() |
Leo Szilard |
Banyak yang protes terhadap pihak proyek Manhatthan sehingga Szilard segera mengadakan rapat dengan tujuan menjelaskan tentang proses tersebut namun rancangannya tanpa hasil. Tentara lebih cepat bertindak sehingga Szilard kesudahannya ditangkap dan dijauhkan dari penduduk dan pada tahun 1946 Groves administrator proyek Manhatthan menjajal mengutarakan tujuan Szilard. Sementara Szilard tetap berusaha mengadakan perdamaian. Dia tetap tidak menyepakati dan menyelenggarakan konferensi dengan para ilmuwan barat dan blok timur. Dari pertemuan tersebut terbentuk Dewan Perdamaian Dunia yang berpusat di Boston dan tetap tidak menyetujui adanya senjata nuklir dan kimia. Dilain pihak Szilard berpindah ke bidang nuklir yang berikutnya ia menjadi Profesor Biofisika dan Sosiawan di Universitas Chicago.
Tahun 1959 Szilard mengidap penyakit kanker dan imbas radiasi sinar X. Semakin hari badannya semakin kurus dan selam di Rumah Sakit ia menulis riwayatnya yang berikutnya direkam di Tape Recorder. Akhirnya Szilard berhasil menumpas penyakitnya dan meneruskan tugas serta keharusan sebagai ilmuwan. Tetapi ia beralih ke bidang politik. Tahun 1964 dia meninggal dunia karena sakit jantung dan menjinjing rasa penyesalan terhadap apa yang pernah dia temukan dan ciptakan. www.biografiku.com