TintaTeras

Biografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold

Biografi,  Feed,  Gitaris,  Grup Band,  Profil,  Seniman

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografiBiografi Synyster Gates – Gitaris Avenged Sevenfold. Ia Lahir dengan nama lengkap Brian Elwin Haner, Jr atau lebih di kenal dengan nama Synyster Gates, lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat tanggal 7 Juli 1981. Brian yakni anak pertama. Dia mempunyai adik berjulukan Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (umumdipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian menerima gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang dia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, dia telah mampu menebak chord dari suatu lagu cuma dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai manis cuma dia peroleh hingga dia duduk di kelas 4.

Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold selaku gitaris dikala ia berumur 18 tahun di final tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu “Beast and the Harlot” dan “Sidewinder”. Dia membuat lagu pertamanya berjudul “So Far Away” untuk mengenang teman sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih diketahui dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.

Setelah mengeluarkan album Sounding The Seventh Trumpet. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr, yang sering dipanggil “Pa-pa Gates” yaitu seorang gitaris dan sering mengisi track gitar akustik Avenged Sevenfold. Django Reinhardt, Adam Aparicio dan Roddy yakni gitaris favoritnya, dan orang-orang yang mensugesti permainan gitar Synyster Gates. Synyster juga menjadi anggota grup band Pinkly Smooth, grup musik sampingannya dengan The Rev(drummer Avenged Sevenfold), dan mantan bassist Avenged Sevenfold, Justin Sane. Pinkly Smooth bubar alasannya Synyster dan The Rev dituntut untuk konsentrasi dengan Avenged Sevenfold. Synyster juga mengeluarkan clothing line berjulukan Syn Gates Clothing.

Synyster Gates, Gitaris, musisi, avenged sevenfold, biografi

Synyster Gates merupakan lead gitaris dari Avenged Sevenfold. Idealismenya untuk tetap memainkan lead gitar yang cukup ngeshredd dan memperlihatkan teknik-teknik arpeggio mirip Cacophony atau Iron Maiden. Bahkan di internet juga banyak beredar video bootleg Synyster yang sedang bermain solo gitar.

Brian memiliki seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, kerabat kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly. Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico.

Biografi Paramore

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Sejarah,  Selebriti,  Seniman

Paramore, Grup Band, Biografi, MusikBand Paramore dibuat pada tahun 2004 di Franklin, Tennessee, Amerika Serikat oleh vokalis Hayley Williams, gitaris Josh Farro dan Taylor York, drummer Zac Farro, serta bassist Jason Clarke. Namun pada dikala mereka akan masuk ke dunia major label, pihak label kurang baiklah dengan eksistensi Taylor York dan Jason Clarke. Kemudian Hayley menjinjing bassist Jeremy Davis dan gitaris Jason Bynum untuk mengambil alih mereka, dan pihak label pun setuju. Paramore kemudian menandatangani persetujuan dengan Fueled by Ramen pada April 2005. Nama Paramore sendiri dikabarkan diambil dari nama ibu dari bassist pertama mereka

Paramore merupakan suatu band asal Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 2004. Grup musik ini bermarkas di Franklin, Tennessee. Saat ini mereka beranggotakan 3 orang yaitu vokalis Hayley Williams, Bassist Jeremy Davis, dan gitaris Taylor York. Sejak terbentuk, mereka sudah mengeluarkan 3 studio-album (All We Know Is Falling, Riot!, dan Brand New Eyes) dan 1 EP (The Summer Tic EP) serta suatu live-album (The Final Riot!)

Album pertama mereka berjudul All We Know Is Falling dan dirilis pada Juli 2005. Dari album ini mereka merilis 3 single, yakni: Pressure, Emergency, dan All We Know. Meskipun begitu, album ini dibentuk tanpa kehadiran bassist Jeremy Davis. Hal tersebut dikarenakan sempurna sebelum proses rekaman, Jeremy menetapkan untuk keluar dari grup band. Oleh alasannya itu, album ini dirilis dengan hanya 4 personil yang dikreditkan. Sebenarnya kepergian Jeremy menunjukkan efek yang besar pada Paramore saat itu, dan hal tersebut memberi ide Hayley untuk menulis lagu All We Know, dimana di dalam lagu tersebut berisi baris “All We Know Is Falling”. Di album ini juga terdapat lagu Conspiracy, yang ialah lagu pertama yang ditulis bersama oleh semua personil. Pada lagu “My Heart” terdapat satu-satunya scream dari Josh Farro sebagai backing vocal.

Dengan beranggotakan 4 orang, Paramore merilis album kedua mereka adalah Riot! pada Juni 2007. Dari album ini mereka merilis 4 single: Misery Business, Hallelujah, Crushcrushcrush, dan That’s What You Get. Single pertama mereka, Missery Business, mendapatkan kritik faktual dan menjadi hits secara instant, menciptakan nama Paramore semakin melejit. Selama tour Riot!, mereka merekrut sahabat lama mereka, Taylor York, selaku gitaris pemanis untuk tour. Pada Februari 2008, Paramore membatalkan 6 konser mereka di Eropa untuk menyelesaikan masalah internal yang menyelimuti band. Dibawah semua tekanan itu mereka merilis single That’s What You Get pada Maret 2008.

Paramore, Grup Band, Biografi, Musik

Pada tahun 2009, Paramore merilis album ketiga mereka yang berjudul “Brand New Eyes” pada tanggal 29 September yang bertepatan pada ulang tahun gitaris mereka, Josh Farro. Pada album ini, Taylor York telah menjadi anggota tetap Paramore, sehingga kali ini mereka merilis album dengan personil 5 orang. Paramore menyatakan bahwa album ini sudah mempererat relasi mereka sebagai grup band, sehabis sebelumnya sempat terjadi keretakan. Untuk itulah mereka memberi nama album ini “Brand New Eyes” yang menggambarkan sudut pandang gres dari setiap personil. Dari album ini mereka merilis 5 single: Ignorance, Brick By Boring Brick, The Only Exception, Careful, dan Playing God

Pada 18 Desember 2010, lewat situs resmi Paramore, mereka menyatakan bahwa kakak-beradik Josh dan Zac Farro resmi keluar dari Paramore. Hayley mengatakan bahwa dewasa ini mereka telah merasa tidak bahagia di Paramore. Namun dengan jumlah personil 3 orang, Hayley Williams, Jeremy Davis, dan Taylor York menyatakan untuk tetap melanjutkan apa yang telah mereka jalani selama ini. Pada 22 Desember, Josh, lewat suatu blog kontroversial, menceritakan versinya sendiri perihal alasan beliau dan adiknya keluar dari Paramore. Hayley menyatakan bahwa kepergian Farro bersaudara niscaya akan menghipnotis musik Paramore, tetapi mereka akan tetap pada genre asli mereka ialah Alternative Rock. Dalam tour 2011, mereka merekrut personil tour Justin York (gitar) dan Josh Freese (drum), serta tetap masih dibantu oleh Jon Howard (keyboard).

ALBUM

  • All We Know Is Falling (2005)
  • Riot! (2007)
  • Brand New Eyes (2009)

Anggota Tetap

  • Hayley Williams — Vokal (2004-kini)
  • Jeremy Davis — Bass (2005-sekarang)
  • Taylor York — Gitar (2008-sekarang)

Anggota Tour

  • Jon Howard — gitar-rhythm, keyboard, backing vocal (2010-kini)
  • Justin York — gitar-rhythm (2011-kini), gitar-lead (2009)
  • Josh Freese — Drum (2011–kini)

Mantan Anggota

  • John Hembree — bass (2005)
  • Jason Bynum — gitar-rhythm, backing vocals (2004–2005)
  • Hunter Lamb — gitar-rhythm (2005–2007)
  • Josh Farro — gitar-lead, backing vocal (2004–2010)
  • Zac Farro — drum, perkusi (2004-2010)

Biografi Azis Gelagapan Ovj

Artis,  Feed,  Komedian,  Pelawak,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti,  Seniman

Azis Gagap, Opera Van Java, Komedian, Pelawak, BiografiBiografi Azis Gagap OVJ. Nama aslinya yakni Muhammad Azis lahir di Jakarta, 22 Desember 1973, diketahui luas dengan nama Azis Gagap OVJ, Perjalanan karir Azis ini juga terbilang tidak gampang alasannya adalah diawal-permulaan karirnya, Azis pernah mendapatkan bayaran melawak sebesar Rp. 25 ribu saja. Mendapatkan bayaran yang dirasa tidak mencukupi hidupnya, Azis juga pernah menjajal berkarir dengan bekerja di sebuah kontraktor bangunan. Pertama kali terjun di dunia pelawak, Azis mencicipi kesulitan alasannya Azis nggak bisa ngelucu.

Azis memulai karier melawak lewat panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Selanjutnya, pada tahun 1999 ia mulai melakukan pekerjaan dengan Bagito dalam program “Paviliun” di TVRI. Azis dengan melawak bareng Bagito berkenalan dengan Patrio. Dan Azis mengaku banyak mencar ilmu ngelawak dari sahabat-temannya, meskipun menerima bayaran sebesar Rp. 25 ribu saja, Azis tetap mensyukurinya untuk mencukupi istri dan ketiga anaknya.

Azis juga menjajal jalan lain untuk menerima rejeki lebih untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja di suatu kontraktor bangunan. Namun alasannya merasa memiliki jiwanya berada di pelawak kesannya Azis meninggalkan perusahaan kontraktor bangunan itu dan kembali menjadi komedian. Dan ternyata jalan menuju rejeki yang lebih besar itu tidak selamanya tertutup bagi Azis dan keluarganya ini. Azis menerima masukan dari seorang penulis untuk memerankan seorang pelawak yang gagap.

Azis Gagap, Opera Van Java, Komedian, Pelawak, Biografi

Sejak tahun 2008 karier Azis mulai menanjak dengan melawak dalam Opera Van Java bersama Parto, Sule, Andre Taulany, dan Nunung. Azis juga bermaksud merambah dunia menyanyi dengan mengeluarkan album. Disamping selaku bintang film dan pelawak di dunia hiburan, Aziz Gagap juga seorang yang senang memberi dan sangat peka terhadap problem sosial. hal demikian dibuktikan dengan keterlibatan dan aktivitas sosialnya dengan mendirikan suatu pesantren bernama “Padepokan Aziziyah” di Bogor. suatu kawasan belajar yang diperuntukkan bagi belum dewasa yang kurang mujur secara ekonomi. di padepokan yang dikala ini sedang dibangun ini siswa dan siswinya di bebaskan dari biaya.

Biografi Parto Partrio – Komedian Ovj

Artis,  Biografi,  Feed,  Komedian,  Pelawak,  Selebriti,  Seniman

Biografi Parto Patrio - PelawakBiografi Parto Patrio. Ia terlahir dengan nama lengkap Eddy Soepono lahir di Jakarta, 17 April 1961 lebih dikenal sebagai Parto Patrio salah satu anggota grup trio lawak Patrio. Kini Parto Patrio yang kini aktif di lawakan OVJ (Opera Van Java) sebagai Dalang nya. Dalam lawakannya, Parto menggunakan logat Ngapak (Banyumasan), alasannya konon kabarnya, beliau ada kawasan Cilacap.Parto mengawali karirnya dikala ia menjadi penyiar radio di SK bersama Akri dan Eko. Setelah itu mereka bertiga sepakat untuk mendirikan bareng grup lawak berjulukan Patrio tepatnya pada tanggal 10 oktober 1994. Patrio meraih ketenaran nasional lewat program Ngelaba di stasiun televisi TPI. Setelah nama mereka terkenal, masing-masing anggota sering mendapat pekerjaan untuk manggung sendiri-sendiri.

Meski demikian, mereka tetap berkomitmen untuk Patrio. Selain sering muncul di acara dengan tema lawak, Parto juga pernah mendukung beberapa sinetron komedi, di antaranya sinetron Oke-Oke Bos. Tahun 2009, bermain di sitkom OKB dan Opera Van Java di Trans 7. Di Opera Van Java berperan sebagai dalang, masalah senjata apinya kadang dijadikan banyolan di OVJ dan dia sering diidentikan dengan Ariel Peterpan. Dalam acara OPERA VAN JAVA, Parto berperan selaku seorang dalang yang memiliki wewenang untuk mengendalikan alur dongeng di setiap adegan. Sedangkan para pemain yang bertindak sebagai wayang, mesti menuruti semua perintah yang diucapkan oleh dalang, oleh alasannya itu, para pemain dituntut untuk melakukan improvisasi adegan dan dialog dengan segera.

Parto menikah dengan Ida Murwani. Dari ijab kabul ini, Parto memiliki 3 orang anak. Tahun 2001, Parto menikah lagi dengan seorang artis pendatang baru, Dina Risty. Dari istri kedua, Parto memiliki seorang anak. Bulan Agustus 2004, Parto terpaksa memiliki masalah dengan polisi atas keterlibatan dalam penggunaan senjata api secara asal pilih. Peristiwa itu terjadi di sebuah cafe daerah acara ulang tahun anak rekannya, Eko Patrio.

Biografi Parto Partrio - Pelawak OVJ

Selain itu, keunikan acara ini adalah alur ceritanya yang cuma diketahui oleh sang dalang, sehingga reaksi dan agresi impulsif para pemain OPERA VAN JAVA ini akan mengalir dengan sendirinya. Selama pertunjukan wayang manusia ini berjalan, Parto akan ditemani oleh Rina ‘Sinden Centil’ yang hendak menawarkan komentar kepada para pemain, serta menyanyikan beberapa buah lagu dengan gaya khas seorang sinden, sedangkan Sule akan hadir di setiap episode OVJ selaku pemain wayang tetap.

Biografi Parto Patrio - Pelawak

Acara Opera Van java digawangi oleh Parto Patrio selaku Dalang, Rina sebagai sinden, dan didukung pemain-pemain tetap seperti Sule Steven, Olga Syaputra, Azis Gagap, Andre Stinky, Nunung dan aneka macam bintang tamu yang selalu berubah setiap episode. Karakter masing-masing tokoh dalam tiap episode memang berlawanan-beda tetapi tidak meninggalkan karakter yang telah menempel di diri masing -masing pemain tersebut. Sule berkarakter sebagai pelopor tim sehingga sering mendapat tokoh utama. Olga berkarakter juga pemain utama yg sering bertukar peran utama dgn Sule.

Saat hendak pulang, langkah Parto dan Dina, istri keduanya, ditahan para wartawan yang mau meminta konfirmasi kabar bahwa Parto sudah sebulan tidak mengunjungi istri pertamanya. Merasa jalannya dihalang-halangi, Parto marah dan menembakkan pistol ke atas. Kasus tersebut berlanjut dengan pelaporan sejumlah pekerja infotainment yang merasa terancam oleh Parto. Namun perkara ini alhasil selesai dengan perdamaian. Pihak pelapor sudah mencabut gugatannya dan sudah ditandatanganinya nota komitmen antara pelapor dan Parto. Saat ini Parto dikenal membawakan lakon dalang di acara komedi Opera Van Java bersama sule, azis, nunung, dan andre taulany yang ditayangkan oleh TRANS 7.

Acara Komedi :

  • Oke-Oke Bos
  • Opera Van Java
  • Ngelaba

Biografi The Offspring

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Sejarah,  Seniman

the offspring, grup band, biografiBand The Offspring pertama kali dibentuk pada tahun 1984 oleh Dexter Holland dan Greg.K yang ketika itu berusia 18 tahun setelah mereka ditolak untuk masuk menonton konser Social Distortion. The Offspring yakni sebuah grup musik beraliran punk yang berasal dari Orange County, California bab selatan. The Offpsring beranggotakan Dexter Bryan Keith Holland, Kevin “Noodles” Wasserman, Greg Kriesel atau lebih dikenal dengan Greg.K dan Atom Willard. Band ini memainkan musik-musik punk yang terpengaruh oleh ska, grunge dengan sound Seattle dan bahkan metal.

Band ini pernah mengukir sejarah di dunia musik underground dikala meluncurkan album Smash yang terjual 8 juta copy berkat hit-hitnya seperti “Come Out and Play,” “Self Esteem,” and “Gotta Get Away,”. Mulanya, band ini bernama Manic Subsidal. Sebuah band dengan format garage grup musik yang cukup popular ketika itu. Noodles yang berusia 21 tahun kemudian bergabung dan mulanya hanya dimanfaatkan oleh Dexter dan Greg karena mereka berdua masih dibawah umur untuk berbelanja rokok dan bir. Tak usang sehabis itu, Marcus Parrish, teman satu sekolah Ron Welty-yang nantinya menjadi drummer grup musik ini-bergabung.

Masih dengan nama grup musik Manic Subsidal, grup musik ini merilis EP pada tahun 1984 dalam suatu kompilasi berjudul Party Animal : We Got Power II dengan lagunya, “Hopeless”, dibawah bendera Mystic Records. Inilah ketika dimana untuk pertama dan terakhir kalinya grup musik ini merekam lagu dengan nama band Manic Subsidal. Di tengah pengerjaan EP ini, Marcus Parrish mengundurkan diri.

the offspring, grup band, biografi

the offspring, grup band, biografi

Pada tahun 1987, grup musik Manic Subsidal berganti nama menjadi The Offspring. Dengan nama baru, The Offspring merilis suatu single berjudul “I’ll Be Waiting” dengan label Black Lable. Black Lable bekerjsama yaitu banyolan (karena memang tidak pernah ada) yang dibuat oleh The Offspring alasannya adalah mereka sungguh sukar sekali mendapatkan label untuk memproduksi karya mereka.

Maka mereka menamai label yang mereka buat sendiri dari merk bir murah yang umum mereka beli sambil terus mencari label besar. Formasi band dikala merilis single ini yaitu Dexter Holland (vocal dan rhytm), Noodles (lead guitar), Greg.K (bass) dan James Lilja (drummer). James Lilja hanya bertahan di band ini dalam waktu yang cukup singkat, posisinya pun secepatnya digantikan oleh Ron Welty yang waktu itu berumur 16 tahun dan menjadi anggota grup musik termuda.

Biografi Metallica

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Seniman

metallica, grup band, biografiMetallica didirikan pertama kali di Los Angeles – Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang lalu masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.

Beberapa bulan kemudian grup ini berubah nama dengan Metallica yang konon ialah campuran kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri bekerjsama yaitu nama yang dianjurkan untuk suatu majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.

Setelah Metal Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengirimkan Metallica mendapatkan biro dan lalu hijrah ke New York. Pada 1983, Metallica berniat akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, sampai jadinya Mustaine keluar dan lalu mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang lalu mengeluarkan album Kill ‘Em All pada bulan Mei 1983.

metallica, grup band, biografi
Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 ahad dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire. September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40 selama 72 ahad. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single dan video.

Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia – bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu menghantam seluruh anggota grup musik. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth, mengingat akhir hayat Cliff dalam lagu In My Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason Newsted, basis dari grup Floatsam And Jetsam.

Album …And Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan video klip. Video pertama mereka yakni untuk lagu One, video ini mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong bikinan video klip Cliff ‘Em All suatu video ingatan untuk Cliff Burton. Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta menjangkau penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.

Basis jason Newsted mengundurkan diri dari grup band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota grup musik lainnya menilai Metallica harus diutamakan, meskipun pada dikala itu Metallica sedang vakum. Grup ini pada ketika ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota yang lain termasuk Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan Jason Newsted (bass).

metallica, grup band, biografi
Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica alhasil sudah menyelesaikan proses rekaman album studio gres mereka yang ke sembilan “Death Magnetic” yang hendak diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh dunia. Album tersebut diproduseri oleh “Rick Rubin” dan proses rekaman dikerjakan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio Metallica sendiri.
Single dan video klip pertama mereka “The Day That Never Comes” akan dirilis final bulan ini. Sebagai pemanis anda mampu mengunduh semua lagu dari album tersebut untuk dipakai dalam game “Guitar Hero III” pada hari ketika peluncuran album “Death Magnetic” tersebut.

Referensi :

– http://id.wikipedia.org/wiki/Metallica
————————————————————————————————————
Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com
————————————————————————————————————

Biografi Josh Groban

Biografi,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Selebriti,  Seniman

Profil dan Biografi Josh Groban. Nama lengkapnya Joshua Winslow “Josh” Groban lahir di Los Angeles dengan ibu bernama Lindy seorang guru sekolah, dan Ayah Jack Groban, seorang pengusaha, Ayahnya adalah latar belakang Yahudi dan keturunan imigran Rusia dan Polandia. Ibunya yakni Norwegia Amerika, putri imigran dari distrik Norwegia timur Toten. orang tuanya bergabung dengan Gereja Episkopal sehabis ayahnya pindah iktikad dari Yudaisme ke Kristen. Chris, adiknya berulang tahun sama dengan cuma berbeda empat tahun.

Groban mengawali debutnya sebagai penyanyi di sekolah. Guru musiknya memilih ia untuk menyanyikan suatu lagu berjudul “wonderful” di Malam Cabaret sekolah, di mana ia bernyanyi sendirian di panggung untuk pertama kalinya. Pada saat ini, beliau lebih terkonsentrasi pada seni teater. Dia dipindahkan dari suatu sekolah tradisional ke Akademi bridge karena beliau menerangkan, “Saya tidak merasa mendapatkan masukan yang cukup kreatif. Jadi saya pergi ke Akademi Bridge untuk mendapatkan nilai A”. dia diizinkan untuk mengambil kelas reguler pukul 09:00-01:00, dan menghadiri kelas teater di sore hari. pada musim panas tahun 1997 dan 1998, Dia mengaku ke Carnegie Mellon University, berniat untuk berguru drama, tapi empat bulan kemudian di semester pertama ia meninggalkan kuliahnya sebab Ditawari persetujuan rekaman, dia memutuskan untuk mengejar-ngejar karier bernyanyinya

Pada simpulan 1998, Groban diperkenalkan oleh instruktur vokal David Foster dan manajer Brian Avnet. Pada saat Groban tidak mempunyai pengalaman rekaman dan bersiap untuk mulai belajar di Carnegie Institute of Technology. Groban melakukan pekerjaan untuk David Foster selaku penyanyi dan latihan pada serangkaian program, termasuk pada acara pelantikan terpilihnya Gray Davis sebagai Gubernur California tahun 1999 dan di program Grammy Awards 1999 di mana dia bangkit dengan Andrea Bocelli dan berduet dengan Celine Dion. Menurut manajer Avnet, Groban sungguh gugup bangkit dengan Bocelli dan mesti berbicara dengannya, tapi penampilannya diminta tuan rumah program, Rosie O’Donnell, meminta ia untuk tampil di acaranya ahad selanjutnya, yang kemudian menyebabkan penampilannya di program Ally McBeal. David E. Kelley, pencipta serial televisi Ally McBeal, menciptakan suatu huruf, Malcolm Wyatt, untuk Groban di selesai animo disiarkan pada Mei 2001. Karakter Malcolm Wyatt begitu terkenal, dan menerima bantuan 8.000 email dari penonton, dan Groban diminta untuk kembali trend depannya.

Groban ditawari kesepakatan rekaman dari Warner Bros Records. Di bawah dampak Foster, album pertama Groban yang lebih terfokus pada lagu klasik seperti” Gira Con Me Questa Notte “dan ” Alla Luce Del Sole. ” Groban menyanyikan lagu “there For Me” bareng Sarah Brightman pada tahun 2000-01. Dia berduet dengan Lara Fabian “For Always” di soundtrack film “AI: Artificial Intelligence (2001). Vokal Groban memberikan banyak faedah, tergolong di : “The Andre Agassi Grand Slam Event For Children, ” dengan menyanyi bareng Elton John, Stevie Wonder, Don Henley, dan Robin Williams; kemudian “Muhammad Ali’s Fight Night Foundation” dengan Michael J. Fox dan lain-lain; “The Family Celebration” (2001), yang yaitu bareng Presiden Bill Clinton dan istrinya, Hillary Rodham Clinton, dan David E. Kelley dan istrinya, Michelle Pfeiffer, dan di acara CapCure Michael Milken, untuk menggalang dana untuk Penelitian kanker.

Debut album pertama Josh Groban dirilis pada tanggal 20 November 2001. di tahun selanjutnya beliau menerima penghargaan dari double gold ke double platinum. Pada tanggal 24 Februari 2002, kemudian Album kedua Closer dibuat dan ditulis oleh Foster, dirilis pada tanggal 11 November 2003. Groban menyampaikan bahwa dia percaya bahwa album kedua yakni refleksi yang lebih baik dari beliau, dan para pendengarnya akan bisa menerima pandangan baru yang lebih baik dari kepribadiannya dengan mendengarkannya.Kemudian di tahun 2006 dia meluncurkan album ketiganya berjudul Awake, pada tahun 2007, lalu meluncurkan album keempatnya berjudul Noël dan di tahun 2010 dia meluncurkan album kelimanya berjudul Illuminations.

Berbagai Kritikus musik menggambarkan suara Groban dalam sudut pandang yang berlainan, beberapa melihat suara groban merujuk ke tenor. Beberapa dampak musik Groban adalah Radiohead, Steve Perry, Paul Simon, Sting, Peter Gabriel, Freddie Mercury dan Björk. Dia mengutip imbas vokal “anyone who told a story with their songs” tergolong Mandy Patinkin, Klaus Nomi, George Hearn, dan Luciano Pavarotti. www.biografiku.com

Biografi Jason Mraz

Artis,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Profil,  Selebriti,  Seniman

Jason Mraz, Penyanyi, Biografi, MusisiBiografi Jason Mraz. Bernama lengkap Jason Thomas Mraz atau Jason Mraz Ia dilahirkan pada Juni 1977 dan di besarkan di Mechanicsville di Virginia. Memiliki keinginan yang berpengaruh untuk musik, meskipun dia benar-benar mulai bermain gitar pada usia dewasa delapan belas tahun. Mraz berguru di New York dengan kursus teater musikal, namun itu cuma untuk jangka waktu singkat. Dia kesudahannya ditransfer ke San Diego, di mana beliau bermain dengan Carlos Rivera Olmeda dan Toca klub di California Selatan.

Ia telah bermain dengan banyak musisi, diantaranya Jack Johnson, Dave Matthews Band, James Blunt, Gavin DeGraw, Paula Cole, John Popper, Alanis Morissette, The Ohio Players, Rachael Yamagata, Tristan Prettyman, James Morrison, Lisa Hannigan, John Mayer, Jewel, Colbie Caillat, dan Ingrid Michaelson.

Mraz sungguh terkenal tidak cuma di Amerika Serikat, tetapi juga di Australia dan Jepang. Dia punya bunyi yang berpengaruh dan terang dengan lirik faktual konten yang tepat, yang membuat single pertama disebut: The Remedy (I wont Worry) besar hit pada tahun 2003. Saat itu, pada kenyataannya, bermain secara terorganisir selama stasiun radio, VH1, dan MTV. Kata tunggal yang juga menolong meningkatkan pemasaran debut album: Waiting for My Rocket to Come, yang berbalik platinum oleh RIAA.

Jason Mraz telah dijalankan dengan seniman terkenal mirip Jewel, yang Dave Matthews Band, Bob Dylan, dll pada bulan November tahun 2005 di San Diegos Copley Symphony Hall. Ia juga sudah melakukan tur bareng Rolling Stones dan Alanis Morrissette. Nya menindaklanjuti album yang berjudul: Mr AZ diluncurkan beberapa bulan sebelum pentasdi San Diego, dan album diadakan 5 tempat di Billboard 200 chart. Mr AZ dijual dekat sampai 90.000 eksemplar dalam ahad pertama rilis. Album yang mengatakan juga dinominasikan untuk: Best Engineered Album dalam Grammy Award.

Jason Mraz, Penyanyi, Biografi, Musisi

Mraz ini juga muncul dalam The Kesenjangan iklan bernama: The Favorit, di mana ia bekerja dengan penyanyi populer lainnya seperti Joss Stone, Michelle Williams, Keith Urban, dll Mraz juga dilaksanakan dari waktu ke waktu dengan Billy Galewood, seorang seniman yang berfokus pada funk, hip-hop, dan elemen rakyat, dan merupakan sesama mahasiswa Mraz di New York. Kedua juga bekerja sama pada beberapa lagu, termasuk single ketiga Mraz berjudul: tepi jalan Nabi, dari album: Waiting for My Rocket to Come. Mraz dan juga Galewood melanjutkan tur bareng pada tahun 2005.

Beberapa penghargaan Mraz telah dibawa pulang termasuk: Jawaban Acoustic tahun 2003 San Diego Music Award, Artist of the Year masih di San Diego Music Award, dll trivia lain wacana Jason Mraz: nama terakhir: Mraz yaitu sebetulnya berasal dari Ceko, yang memiliki arti embun beku, beliau pernah menjadi seorang pemandu sorak, dia digunakan untuk melakukan mingguan di Jawa Joes di California.

Biografi Dream Theater

Biodata,  Biografi,  Feed,  Grup Band,  Musisi,  Profil,  Seniman

dream theater, band, biografiBiografi Dream Theater. Band ini berdiri pada bulan September 1985, dikala gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah grup musik untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka kemudian bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan sesudah dua hari perundingan, mereka sukses mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di grup band tersebut, dan Petrucci mengajukan pertanyaan kepada sobat band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia baiklah, dan dikala Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, grup musik tersebut telah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai grup musik tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center saat mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat “majestic”. Pada saat itulah mereka menetapkan Majesty yakni nama yang anggun untuk suatu grup band, dan tetap elok hingga sekarang.

Pada dikala – saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau menyelesaikan grup musik Majesty. Namun jadinya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berfokus di karier musik.

dream theater, band, biografi

Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa dikala tersebut sungguh susah untuk meminta terhadap orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih sukar lagi untuk menyakinkan orang tuanya semoga dia boleh keluar dari sekolah. Moore juga risikonya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berfokus dengan band tersebut.

mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore selaku pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua ketimbang anggota lainnya dan ingin memainkan musik lainnya, sehingga beliau kemudian keluar dari grup. Mereka lalu mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit “Pull Me Under” dan “Another Day”. Awake yaitu album terakhir mereka dengan Moore yang lalu digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada balasannya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan hingga hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Album mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain ialah album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu. Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka sudah menyelesaikan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik sudah dijalankan oleh Dream Theater, yang pada umumnya terjadi di era – periode sekarang, saat mereka mampu bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri. Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah mengawali memasukkan komponen – bagian kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan menampung elemen tersebut terhadap peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang umum disebut “nugget”) tersembunyi di “In the Name of God”, yang ialah sandi morse dari “eat my ass and balls” (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata – kata populer dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat – peminat Dream Theater mulai berusaha memperoleh hal – hal kecil yang umumnya tidak mempesona bagi peminat biasa.

BIODATA / PROFIL DREAM THEATER

ANGGOTA

  • James LaBrie
  • John Myung
  • John Petrucci
  • Jordan Rudess
  • Mike Mangini

MANTAN ANGGOTA

  • Derek Sherinian
  • Kevin Moore
  • Charlie Dominici
  • Chris Collins
  • Mike Portnoy

ALBUM

  • When Dream and Day Unite (1989)
  • Images and Words (1992)
  • Live at Marquee (1993)
  • Awake (1994)
  • A Change of Season (1995)
  • Falling Into Infinity (1997)
  • Once in a Live Time (1998)
  • Scene from a Memory (1999)
  • Live Scene From New York (2001)
  • Six Degrees of Inner Turbulence (2002)
  • Train of Thought (2003)
  • Live at Budokan (2004)
  • Octavarium (2005)
  • Score (2006)
  • Systematic Chaos (2007)
  • Live Chaos In Motion (2007-2008)
  • Black Clouds and Silver Linings (2009)
  • A Dramatic Turn of Events (2011)

Biografi L’Arc En Ciel

Biografi,  Feed,  Grup Band,  Penyanyi,  Profil,  Sejarah,  Seniman

L'Arc en Ciel, grup band, biografiBand L’Arc en Ciel didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. sekitar permulaan tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk suatu grup band. Tetsu berperan selaku bassis berikut vokal sementara Hiro selaku gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di suatu band berjulukan Kiddies Bomb, yang lalu berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (walaupun pada saat itu dia sama sekali tidak kesengsem dengan perannya tersebut).

L’Arc en Ciel (ラルク アン シエル Raruku An Shieru, “Pelangi” dalam bahasa Prancis?) yakni nama grup band Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum). Pada sebuah hari Tetsu menyaksikan penampilan band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa percaya bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup musik-nya. Maka selama beberapa waktu dia terus mengikuti tampilan grup band tersebut, sampai pada kesudahannya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya.

Setelah berulang kali melakukan session, Hyde akibatnya memutuskan untuk meninggalkan grup band lamanya dan bergabung bareng grup musik Tetsu. Maka terbentuklah gugusan paling permulaan L’Arc en Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin grup musik), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum). Nama L’Arc en Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc en Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.

Penampilan live pertama mereka ialah pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan saat itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc en Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti bertahun-tahun lalu.

Pada bulan Juni 1992 tanpa argumentasi yang terperinci, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, contohnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sungguh konyol jika mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, sobat kala kecilnya untuk menolong dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu dia mesti menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yaitu 5 hari, akan namun ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun hasilnya dapat final dalam 3 hari.

Akan namun timbul dilema gres, mereka mesti manggung, tetapi Ken pada ketika itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester selesai di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sukar melaksanakan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan menetapkan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc en Ciel (meskipun pada saat itu dia tidak begitu percaya akan abad depannya di musik). Keputusannya itu pastinya ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya dia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.

Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga kegiatan panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah. Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc en Ciel mesti kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, beliau lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada ketika itu beliau pikir pada akibatnya mereka akan merantau ke Tokyo.

Pada sebuah hari dia menyaksikan tampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu menjajal mengajaknya bergabung bareng L’Arc en Ciel dengan cara mengantarkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bareng mereka. Dan sehabis itu beliau secara resmi bergabung dengan L’Arc en Ciel pada 16 Januari 1993.

L'Arc en Ciel, grup band, biografi
L’Arc en Ciel

ada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka selaku grup band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan menjangkau keberhasilan. Album tersebut sukses meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan sukses terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan peluang bagi mereka untuk tampil di dalam konser grup musik-grup musik indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang dikala itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc en Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, tetapi sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk memajukan karier mereka (walaupun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).

Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua ahad kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang ialah album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang serupa, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pengerjaan video Siesta film of dream , yang ialah kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sungguh menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada tamat tahun tersebut.

Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu buatan serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc en Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.

Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan ialah hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk program “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) pribadi di posisi ketiga. Dalam album ini tampaknya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi makin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka menjajal sesuatu yang berlawanan dan baru dalam musik mereka.

Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, karena pada minggu pertamanya album tersebut berhasil menjangkau posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 ahad dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka mengawali tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di banyak sekali penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.

Bulan April 1997 akan senantiasa tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc en Ciel selaku era-kala mimpi jelek. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang sukses diraih oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa mesti meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc en Ciel sesudah selama kurang lebih lima tahun gotong royong merintis kesuksesan di pentas musik Jepang utamanya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc en Ciel sesudah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada peniadaan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang sudah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!

Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas keinginanperusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sungguh menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat kurang pandai, dan tak patut untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku cuma bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc en CIel, saya berharap biar mereka tetap berjuang dan biar makin berhasil di era mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura dikala dia meninggalkan Laruku. Yang paling terpukul dalam insiden ini ialah Hyde, alasannya di antara rekan-rekannya yang lain beliau dan Sakura merupakan sahabat yang paling akrab. Maka sejak kejadian tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.

Setelah kepergian Sakura, Tetsu secepatnya mencari drummer pengganti. Suatu saat dia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya sudah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu kesengsem dengan permainan drumnya, maka berikutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsu mengatakan dengan Yukihiro perihal insiden menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro memberikan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji. Akhirnya single ketujuh L’Arc en Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang serupa dengan L’Arc en Ciel, ialah Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997.

L’Arc en Ciel timbul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada ketika itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil suplemen (additional player/supported player) di posisi drummer, adalah Yukihiro.

L'Arc en Ciel, grup band, biografi
L’Arc en Ciel

Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L’Arc en Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L’Arc en Ciel membuat sebuah polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kehadiran Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa mendapatkan kepergian Sakura, karena bagaimanapun juga Sakura sudah menjadi bab dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan beliau turut mewarnai musik L’Arc en Ciel dengan style drumnya.

A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc en Ciel di percaturan musik Jepang.” Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc en Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak mempunyai arti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka kian menanjak. Bisa dikatakan bahwa tahun 1998 ialah kurun keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih keberhasilan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada ketika itu.

Diawali pada simpulan bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc en Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain bisa meraih posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam ahad pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.

Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul lalu Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc en Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menawan!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya grup musik ini, L’Arc en Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan suatu seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang disertai dengan perilisan single gres mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single selanjutnya, L’Arc en Ciel lalu merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.

Pada tanggal 1 Desember 2009, L’Arc-en-Ciel memberitahukan perilisan single terbaru bertajuk, “BLESS”, yang akan dirilis pada tanggal 27 Januari 2010. Lagu tersebut digunakan selaku lagu tema untuk siaran NHK 2010 Olimpiade Vancouver. Tidak ketinggalan, Tetsu mengumumkan bahwa dia berganti nama panggung menjadi “Tetsuya” dan merilis buku artis pertamanya , yang menempati peringkat nomor enam di antara Charts Talent Buku, sementara yang menampilkan gambar hidup permulaan dan wawancara dengan 30.000 abjad bassis.

Pada tanggal 1 Januari 2011, L’Arc-en-Ciel merayakan ulang tahun ke-20 dan Tahun Baru dengan program tengah malam “L’A Happy New Year!” di Makuhari Messe International Convention Complex. Pada tanggal 16 Februari 2011, mereka merilis album kompilasi selanjutnya bernama Twenity, yang terdiri dari tiga bab, Twenity 1991-1996, Twenity 1997-1999, dan Twenity 2000-2010, dan disertai oleh satu set kotak, BoxTwenity, pada 9 Maret 2011. Untuk lebih merayakan 20 tahun kebersamaan mereka , L’Arc en Ciel menyelenggarakan Konser 20th L’Anniversary di Stadion Ajinomoto di Tokyo pada 28-29 Mei, 2011, dengan setiap hari yang didedikasikan untuk satu setengah dari karir panjang mereka. Meskipun konser itu direncanakan sebelum Gempa Besar Jepang Timur, semua hasil dari konser akan disumbangkan untuk upaya tunjangan untuk tragedi itu. Pada selesai konser, diumumkan bahwa L’Arc en Ciel akan kembali dengan mengelar L’Anniversary Tour Jepang untuk 2011, serta World Tour untuk 2012 ,dan mengambarkan kembalinya mereka dari vakumnya.