TintaTeras

Biografi Van Gogh, Kisah Pelukis Populer Yang Hidup Tragis Dan Dianggap Abnormal

Feed,  Pelukis Terkenal,  Seniman

Van Gogh dikenal sebagai pelukis terkenal dengan aliran post-impressionism. Karya lukisannya termasuk karya seni yang terbaik, paling populer, dan termasuk paling mahal di dunia. Lukisannya beraliran post impressionisme mewakili abad spontanitas emosional dalam seni lukis.

Biografi Van Gogh, Kisah Pelukis Terkenal

Salah satu lukisan Van Gogh bahkan dihargai lebih dari 1 triliun rupiah. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis paling besar dalam sejarah seni Eropa. Namun simpulan hidupnya amat tragis sebab dianggap ajaib dan memutuskan bunuh diri. Bagaimana kisahnya?

Biografi van Gogh

Nama lengkapnya ialah Vincent Willem van Gogh lahir tanggal 30 Maret 1853 dan wafat tanggal 29 Juli 1890. Ia ialah sulung dari 6 bersaudara. Ayahnya merupakan pendeta protestan di Groot Zundert, Belanda. Vincent adalah orang yang muram, gelisah, dan temperamental, namun pengetahuannya sangat luas.

Hal ini dapat dilihat di 700 surat yang dikirimkannya pada kerabat yang paling dikasihinya, Theo. Saudaranya itu juga bertugas sebagai manajernya. Surat-surat ini kemudian diterbitkan sebagai catatan kehidupan Van Gogh pada 1911.

Pada periode mudanya, ia bekerja pada sebuah perusahaan pedagang karya seni. Setelah beberapa waktu melakukan pekerjaan selaku guru, Ia kemudian menjadi seorang misionaris yang melakukan pekerjaan di kawasan pertambangan yang sungguh miskin.

Belajar ke Belanda

Pada usia 16 tahun, beliau pergi belajar ke Den Haag, Belanda. Disana dia juga bekerja pada pamannya. Profesi pamannya ialah pedagang karya seni yang menjadi rekananan perusahaan internasional. Ini menciptakan van Gogh mengenal dunia seni.

Disana van Gogh mulai belajar melukis pada Anton Mauve. Setelah gagal menangani klien, dia diantarke London dan lalu berpindah-pindah ketempat paman-pamannya lainnya.

Kemampuannya dalam berkhutbah mengejutkan siapa pun. Ia pun kemudian mencar ilmu injil di Belgia. Namun dia tak final alasannya melakukan pekerjaan selaku pendeta dikalangan pekerja tambang miskin disana.

Biografi Van Gogh, Kisah Pelukis Terkenal

Pada usia 27 tahun, beliau kembali ke Belanda. Disana beliau menciptakan suatu karya lukisan ihwal kemanusiaannya yang berjudul The Potato Eaters (1885). Lukisan tersebut gelap dan muram. Lukisan itu juga mengungkapkan kesedihan dan kemiskinan orang-orang dalam lukisannya.

Ia lalu mengasah bakat seninya dengan mendaftar di sekolah tinggi seni di Antwerpen, Belgia. Namun gres beberapa hari, dia menentukan pergi sehabis sehabis gurunya mengatakan bahwa sapuan kuasnya terlalu berat.

Pindah ke Perancis

Di Belgia, ia sempat dipengaruhi gaya lukisan Peter Paul Rubens dan pelukis Jepang bernama Hokusai. Setelah itu ia bareng dengan Theo pergi ke Paris, Perancis pada tahun 1886. Setelah itu, Vincent pindah ke Arles, Perancis sementara Theo tetap tinggal dan bertugas menjual lukisan van Gogh.

Ia lalu memutuskan memakai warna-warna cerah dalam lukisannya. Tujuannya untuk mengungkapkan simbolime dalam lukisannya wacana ladang-ladang, pohon-pohon dan kehidupan pedesaan. Ini tampakdalam lukisan van Gogh berjudul Light watch tahun 1888 dan Starry Night tahun 1889.

Biografi Van Gogh, Kisah Pelukis Terkenal

Ia juga memanggil pelukis Paul Gauguin untuk bergabung. Namun mereka bertengkar dan Gauguin memilih pergi. Ini kemudian membuat Van Gogh mengalami frustasi berat.

Awalnya dia mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun dia mencicipi ketidakpuasan terhadap pengekangan mulut seni. Khususnya oleh pakem impresionisme menciptakan ia beralih pada gaya ekspresionisme.

Dianggap Gila dan Bunuh Diri

Ia diagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berlawanan yang merawatnya. Ia bahkan juga pernah memotong telinganya sendiri alasannya adalah frustasi.

Pada selesai hidupnya, beliau merasa dirinya menjadi asing. Akibatnya dia lalu dikirim ke rumah sakit jiwa Saint Paul-de-Mausole di Perancis. Namun walaupun selaku pasien rumah sakit jiwa, dia tetap melukis.

Setelah dinyatakan sembuh dari kejiwaannya, Ia lalu keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal di sebuah gubukan. Namun disana depresinya belum hilang total. Ia lalu menembak dirinya sendiri pada tanggal 27 Juli 1890.

Ia ditemukan oleh pemilik pondokannya di hutan dalam kondisi sekarat. Dua hari setelahnya, Van Gogh meninggal dunia. Ia pun dimakamkan di samping kakaknya, Theo. Faktanya selama periode hidupnya, Vincent Van Gogh cuma memasarkan 1 lukisan yang berjudul “Red Vineyard at Arles” tahun 1889.

Mengapa Lukisan van Gogh sungguh Mahal?

Ketika beliau masih hidup, karyanya tidak sesuai dengan selera seni saat itu sehingga lukisannya hanya terjual 1 buah saja. Kritikus seni pada zaman itu sering menyeroti gaya lukisan van Gogh karena membuat terobosan baru. Dan terobosan ini menjadi sebuah pionir dalam seni mirip Pablo Picasso.

Setelah kematiannya, saudara iparnya yang bernama Jo tetap mempertahankan seni dari van Gogh dan terus mengiklankan reputasinya. Lambat laun, Banyak kolektor mulai membeli karya lukisan van Gogh. Kemudian keterampilan serta orisinalitasnya mulai dihargai.

Biografi Van Gogh, Kisah Pelukis Terkenal

Beberapa lukisan van Gogh mirip Lukisan Labourer in a Field terjual senilai 81 juta dollar pada tahun 2017. Lukisan tersebut menjadi salah satu lukisannya yang sangat mahal, khususnya alasannya nilai historisnya yang meraih rekor nilai penjualan tertinggi. 

Biografi Ahmad Tohari, Pengarang Novel Fenomenal ‘Ronggeng Dukuh Paruk’

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Novelis,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Seniman

TintaTeras.com – Biografi Ahmad Tohari, Kisah sang pengarang novel fenomenal ‘Ronggeng Dukuh Paruk’. Ia diketahui selaku salah satu sastrawan Indonesia yang memiliki karya yang telah ternama hingga mancanegara. Bahkan salah satu karyanya yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk telah banyak diterbitkan memakai bahasa aneh.

Biografi Ahmad Tohari

Tulisan karangan dari Ahmad Tohari biasanya sering menyinggung wacana kebudayaan penduduk . Itulah mengapa beliau tidak hanya diketahui sebagai sastrawan saja, melainkan ada yang menjulukinya sebagai budayawan.

Biografi Ahmad Tohari

Ahmad Tohari berasal dari Jawa Tengah. Beliau dimengerti lahir di daerah banyumas pada tanggal 13 Juni 1948. Ayahnya dimengerti seorang kiai dan melakukan pekerjaan sebagai pegawai KUA di kantor agama. Sementara ibunya melakukan pekerjaan sebagai seorang penjualkain. Ahmad Tohari memiliki seorang istri bernama Syamsiah.

Seniman yang populer dengan novel Ronggeng Dukuh Paruk ini dikenali tinggal di desa kecil di kecamatan Jatilarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Riwayat Pendidikan Ahmad Tohari

Ahmad Tohari yang diketahui sebagai sastrawan sekaligus budayawan ini ternyata tidak menempuh pendidikan yang linier dengan pekerjaannya.

Bahkan, pendidikan yang ditempuhnya cukup membuat orang tercengang alasannya dia pernah kuliah mengambil jurusan Kedokteran pada tahun 1967. Sebelumnya ia bersekolah di salah satu Sekolah Menengan Atas di daerah Purwokerto Jawa Tengah.

Dalam biografi Ahmad Tohari dikenali bahwa setelah merantau ke Jakarta dan kuliah mengambil jurusan kedokteran di Ibnu Khaldun. Tak cukup sekali dia menempuh pendidikan sarjana.

Kemudian, Ahmad Tohari melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi sekaligus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Jenderal Soedirman.

Riwayat Pekerjaan Ahmad Tohari

Sudah semenjak dari zaman kuliah tohari mempunyai kegemaran menulis. Tulisan yang dikarangnya bukanlah dalam bentuk cerpen melainkan goresan pena-goresan pena yang ada relevansinya dengan kebudayaan.

Biasanya, goresan pena yang berisikan wacana tema kebudayaaan tersebut dikirimnya ke media cetak dan jadinya ia pun diketahui oleh masyarakat sebagai budayawan.

Hal itu pulalah yang mengakibatkan Ahmad Tohari masuk menjadi staf di harian Merdeka. Sejak saat itu, karir Ahmad Tohari di dunia jurnalistik semakin berkembangtajam.

Tak puas hanya bergulat di dunia jurnalistik, Ahmad Tohari lalu melebarkan sayapnya menjadi seorang penulis. Tentu saja tulisannya masih bertemakan dengan kebudayaan.

Memang bentuknya novel, tetapi novel yang ditulisnya berisikan wacana sindiran kepada pemerintah yang berkuasa pada saat itu. Bahkan gara-gara salah satu novelnya yang melegenda yakni Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari hampir saja masuk penjara alasannya adalah dalam novel tersebut Tohari menyindir wacana pemerintahan komunis.

Tetapi, dengan kontroversi tersebut ada suatu hikmah sebab novel yang dibuatnya malah dialih bahasakan di beberapa negara dan masih terkenal sampai kini.

Karya Ahmad Tohari

Meski ada segelintir orang yang berupaya menjatuhkannya, Ahmad Tohari juga dapat pertanda pada masyarakat bahwa apa yang dikatakannya lewat novelnya itu ada benarnya. Lewat berbagai goresan pena yang sudah sukses diterbitkannya, ada beberapa penghargaan yang pernah diperoleh oleh Ahmad Tohari.

Mulai dari penghargaan yang sifatnya yaitu hadiah hiburan hingga dengan hadiah kemenangan. Beberapa karyanya yang berhasil menyabet hadiah adalah Jasa-Jasa Buat Sanwirya, Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, Jentera Biang Lala, dan Di Kaki Bukit Cibalalak dan Kubah.

Dari beberapa karya yang disebutkan, ada suatu karya Tohari yang dialih bahasakan menjadi beberapa bahasa, mirip bahasa Jepang, Jerman, dan Belanda.

Jika memang goresan pena yang dikarangnya tidaklah cantik, tidaklah mungkin negara lain mempunyai niat untuk mempublikasikan novel milik Ahmad Thohari dengan bahasa miliknya.

Bahkan, ada satu karya novelnya yang diangkat menjadi salah satu film yang laris di Indonesia. Novel Ronggeng Dukuh Paruk berhasil digambarkan dalam sebuah film Indonesia yang berjudul Sang Penari.

Sebagai seorang novelis, dilihat dari karya-karyanya, Ahmad Tohari mampu disejajarkan dengan para novelis lain yang sudah terkenal mirip Andrea Hirata, Tere Liye, dan Habiburrahman El Shirazy. Meski kini usia Ahmad Tohari sudah menginjak 80 tahun, namun karyanya tidak akan pudar oleh perubahan zaman. Semoga gosip perihal Profil dan biografi Ahmad Tohari dan karya yang dihasilkannya dapat bermanfaat bagi para pembaca!

Biografi Nunung, Cerita Perjalanan Sang Pelawak Populer

Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pelawak,  Selebriti,  Seniman

TintaTeras.com – Biografi Nunung. Saat ini beliau diketahui sebagai salah satu komedian atau komedian senior terkenal di tanah air. Memulai karir dari grup lawak srimulat, melejit melalui sinetron Si Doel Anak Sekolahan, OVJ dan kini lazimtampil di program TV Ini Talkshow.

Biografi Nunung

Biografi Nunung Sang Komedian

Nama lengkapnya Tri Retno Prayudati yang lebih diketahui dengan Nunung, dia dilahirkan di Solo,Jawa Tengah, 5 April 1964. Ia ialah anak dari pasangan Pranowo dan Juarti. Pelawak dengan tubuh yang agak sedikit gemuk ini ialah anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Dalam profil dan biografi Nunung dikenali bahwa Ia telah gagal di tiga ijab kabul pertamanya. Kedua mantan suami nunung berusia lebih muda.

Suami pertamanya, Daniel Setyadi, berusia 8 tahun lebih muda, sedangkan suami kedua, Rohani Widodo, terpaut hampir 12 tahun. Suami ketiganya bernama Wiki Husein dan suami keempatnya bernama Iyan Sambiran.

Karir Komedian

Nunung Melawak bukan berasal dari skrip, namun berasal dari dalam hati dan dari koordinasi tim yang sungguh dibutuhkan. Karena dengan begitu menurutnya, dia menerima hasil yang membuat puas.

Dari Srimulat Hingga Bermain di OVJ

Nunung memulai karir dari grup lawak srimulat banyak halangan rintangan yang kuhadapi menjadi sukses mirip sekarang. Nunung mencoba melamar dari grup lawak satu ke grup lawak lain balasannya lamarannya berujung di grup lawak srimulat.

Nama Nunung melejit melalui sinetron Si Doel Anak Sekolahan. mendapat penghargaan dari ajang Anugerah Panasonic Award tahun 1999 dengan predikat Pemeran Komedi Wanita Terfavorit.

Namanya semakin dikenal dikala beliau aktif bermain dalam acara komedi Opera Van Java. Meskipun perjalanan karirnya banyak menghadapi halang rintangan, tetap Nunung coba tabah dalam menghadapinya dan Nunung merasa bersyukur untuk dikala ini dengan apa yang beliau dapatkan.

Saat bermain dalam komedi Opera Van Java, Nunung memang terlihat paling beda di antara pemain ovj lain karena nunung ialah satu-satunya pelawak wanita di ovj.

Acara Opera Van java digawangi oleh Parto Patrio selaku Dalang, Rina sebagai sinden, dan didukung pemain-pemain tetap seperti Sule Steven, Olga Syaputra, Azis Gagap, Andre Stinky, Nunung dan banyak sekali bintang tamu yang selalu berubah setiap episode.

Karakter masing-masing tokoh dalam tiap episode memang berlainan-beda tetapi tidak meninggalkan aksara yang telah melekat di diri masing -masing pemain tersebut.

Sule berkarakter selaku penggagas tim sehingga sering menerima tokoh utama. Olga berkarakter juga pemain utama yg sering bertukar tugas utama dgn Sule.

Biografi Nunung OVJ - PelawakLakon-lakon yang dimainkan lazimnya perihal cerita rakyat Indonesia yang dimodifikasi, cerita perihal karir seseorang yang populer, dongeng rekaan, cerita hantu, kisah dari negara lain, atau dongeng dari hal-hal yang sedang terkenal.

Keunikan OVJ yaitu lelucon dilaksanakan dengan improvisasi dan mengandalkan panduan dalang, namun senantiasa acak-acakan alasannya adalah para komedian niscaya melenceng dari garis besar yang dibacakan dalang.

Main di Berbagai Acara Komedi

Nunung saat ini dimengerti ialah komedian atau pelawak senior di Indonesia. Ia diketahui tampil di banyak acara komedi di televisi.

Setelah keluar dari OVJ yang turut membesarkan namanya, dia lalu tampil di program komedi Ini Talkshow bareng dengan Andre Taulany dan Sule. Ini juga biasa bermain dalam acara Pesbukers.

Pada bulan Juli 2019, Nunung bareng dengan suaminya ditangkap sebab kepemilikan sabu.

Biografi Chairil Anwar – Profil Penyair Terbaik Indonesia

Biodata,  Biografi,  Feed,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sastrawan,  Seniman

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Chairil Anwar. Sastrawan ‘Angkatan 45’ ini dikenal selaku salah satu penyair terbaik yang pernah lahirkan di Indonesia.

Penyair yang dijuluki sebagai ‘Si Binatang Jalang’ ini sudah puluhan karya selama hidupnya. Berikut kami sajikan Biografi Chairil Anwar secara singkat beserta dongeng hidupnya sebagai seorang penyair Indonesia.

Biodata Chairil Anwar

Biografi Chairil AnwarNama : Chairil Anwar

Lahir : Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922

Wafat : jakarta, 28 April 1949

Orang Tua : Toeloes (ayah), Saleha (ibu)

Istri : Hapsah Wiraredja

Anak : Evawani Alissa

Pekerjaan : Penyair

Biografi Chairil Anwar

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juli 1922. Ayah Chairil Anwar bernama Toeloes dan ibunya berjulukan Saleha.

Keluarga Chairil Anwar cukup berada. Ayahnya merupakan seorang bupati Inderagiri, Riau. Ia bahkan memiliki tali kekeluargaan dengan Sutan Syahrir.

Masa Kecil

Semasa kecil di Medan, Chairil Anwar sangat akrab dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidupnya. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat ialah ketika neneknya meninggal dunia. Ia bahkan melukiskannya dalam sebuah sajak :

Bukan maut benar yang menusuk kalbu

Keridhaanmu mendapatkan segala tiba

Tak kutahu setinggi itu atas bubuk

Dan duka maha tuan bertahta

Chairil Anwar mengawali pendidikannya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) setingkat Sekolah Dasar. Ia lalu melanjutkannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Pindah ke Jakarta

Ia dibesarkan dalam keluarga mampu dibilang  cukup berantakan. Orang tuanya memilih bercerai sesudah itu ayahnya menikah lagi.

Selepas perceraian kedua orang tuanya, Chairil Anwar mengikuti ibunya ke Jakarta setelah pendidikan SMA nya selesai. Ibunya yakni wanita kedua yang paling dia puja.

Walaupun bercerai, Ayahnya tetap menafkahinya dan ibunya selama tinggal di Jakarta. Di usia 19 tahun, Chairil Anwar telah tidak melanjutkan sekolah.

Menjadi Seorang Penyair

Ia lebih memilih menjadi seorang seniman atau penyair. Dalam sebuah literatur biografi Chairil Anwar yang di tulis oleh Tinuk Yampolsky berjudul ‘Chairil Anwar: Poet of a Generation’, dibilang bahwa Chairil Anwar menguasai bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman.

Biografi Chairil AnwarSehingga waktunya banyak dihabiskan dengan membaca karya-karya pengarang Internasional terkemuka. Puisi pertama Chairil Anwar berjudul ‘Nisan’ dimuat pada tahun 1942 ketika berusia 20 tahun. Disinilah namanya mulai diketahui . Kebanyakan puisinya merujuk kepada akhir hayat.

Meskipun puisi Chairil Anwar dikala itu sangat cantik tetapi majalah Pandji Pustaka pernah menolak memuat puisinya sebab lebih bersifat Individualistis. Walaupun ditolak, Chairil Anwar tetap produktif dalam menciptakan puluhan karya-karya puisi.

Ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Ia kemudian melakukan pekerjaan sebagai seorang penyiar radio Jepang. Disini dia jatuh hati pada seorang perempuan berjulukan Sri Ayati.

Menikah Dengan Hapsah Wiraredja

Namun sampai simpulan hayatnya, Chairil Anwar tidak pernah mengungkapkan isi hatinya kepada Sri Hayati. Ia kemudian menikah dengan perempuan lain. Istri Chairil Anwar bernama Hapsah Wiraredja yang dia nikahi pada tanggal 6 agustus 1946.

Dari pernikahannya tersebut, Chairil Anwar memiliki seorang anak bernama Evawani Alissa. Namun pernikahannya tersebut dengan cuma berjalan sekitar dua tahun saja. Chairil Anwar bercerai dengan istrinya pada tahun 1948.

Kematian Chairil Anwar

Setelah perceraiannya, keadaan kesehatan penyair mulai menurun akibat penyakit yang menggerogoti dirinya. Ia dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo.

Namun sebelum berusia 27 tahun, Chairil Anwar meninggal pada pukul 15.15 WIB di tanggal 28 April 1949. Penyebab Kematian Chairil Anwar disangka karena mengidap TBC. Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.

Karya Chairil Anwar

Selama hidupnya, Chairil Anwar menciptakan sastra tak kurang dari 90 karya dimana 70 diantaranya tergolong puisi. Tema krya sastranya pun mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi interpretasi. Dua karya Chairil Anwar yang sungguh terkenal berjudul Karawang Bekasi dan Aku.

Berikut ini adalah salah satu puisi karya chairil anwar yang terkenal berjudul “AKU” karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang ‘kan merayu

Tidak juga kamu

Tak perlu sedu-sedan itu

Aku ini hewan jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan mampu kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan saya akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Biografi Ismail Marzuki – Cerita Sang Maestro Musik Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Musisi,  Pahlawan Nasional,  Seniman

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Ismail Marzuki. Pahlawan Nasional ini dikenal sebagai salah satu sang maestro musik Indonesia. Dari tangannya, banyak tercipta karya-karya lagu usaha yang sampai kini terus dinyayikan oleh rakyat Indonesia. Besarnya jasa Ismail Marzuki membuat pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional terhadap Ismail Marzuki.

Biografi Ismail Marzuki

  • Nama : Ismail Marzuki
  • Lahir : Jakarta, 11 Mei 1914
  • Wafat : Jakarta, 25 Mei 1958
  • Orang Tua : Marzuki (ayah), Solechah (ibu)
  • Istri : Eulis Zuraidah
  • Anak : Rachmi Aziah
  • Gelar : Pahlawan Nasional

Masa Kecil

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914. Ismail Marzuki yang lebih dikenal dengan panggilan Maing. Ia merupakan anak dari keluarga keturunan Betawi. Ismail Marzuki diketahui memiliki talenta seni yang sulit dicari bandingannya. Sosoknya pun fantastis. Ia merupakan anak dari pasangan Marzuki dan Solechah.

Dalam biografi Ismail Marzuki, dia terkenal sebagai cowok yang berkepribadian luhur dan termasuk anak berilmu. Ismail semenjak muda senang tampil necis. Bajunya disetrika licin, sepatunya mengkilat dan dia senang berdasi. Darah seni Ismail mengalir dari ayahnya, Marzuki, yang saat itu seorang pegawai di perusahaan Ford Reparatieer TIO.

Ayahnya, Marzuki diketahui gemar memainkan kecapi dan mahir melagukan syair-syair yang bernapaskan Islam. Makara tidak asing bila lalu Ismail sejak kecil sudah kesengsem dengan lagu-lagu.

Orang bau tanah Ismail Marzuki ialah Marzuki dan Solechah termasuk golongan penduduk Betawa intelek yang berpikiran maju. Ismail Marzuki yang diundang dengan nama Ma’ing, semenjak bocah sudah menawarkan minat yang besar terhadap seni musik.

Pendidikan Ismail Marzuki

Ayahnya berpenghasilan cukup sehingga mampu berbelanja piringan hitam dan gramafon yang populer disebut “mesin ngomong” oleh penduduk Betawi tempo dahulu. Ismail Marzuki disekolahkan ayahnya ke suatu sekolah Katolik HIS Idenburg, Menteng.

Nama panggilannya di sekolah ialah Benyamin. Tapi kemudian ayahnya merasa cemas jikalau nantinya bersifat kebelanda-belandaan, Ismail Marzuki lalu dipindahkan ke Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang. Beranjak cukup umur, beliau dibelikan ayahnya alat musik sederhana.

Bahkan tiap naik kelas Ismail Marzuki diberi kado harmonika, mandolin, dan gitar. Setelah lulus, ia masuk sekolah MULO dan membentuk grup band sendiri. Di situ beliau memainkan alat musik banyo dan gemar memainkan lagu-lagu gaya Dixieland serta lagu-lagu Barat yang digandrungi pada periode itu.

Setelah tamat MULO, Ismail Marzuki melakukan pekerjaan di Socony Service Station selaku kasir dengan honor 30 gulden sebulan, sehingga ia mampu menabung untuk membeli biola. Namun, pekerjaan sebagai kasir dinikmati kurang cocok baginya.

Ia kemudian pindah pekerjaan dengan honor tidak tetap selaku verkoper (penjual) piringan hitam buatan Columbia dan Polydor yang berkantor di Jalan Noordwijk (kini Jalan Ir. H. Juanda) Jakarta.

Terjun Ke Dunia Musik

Penghasilannya tergantung pada jumlah piringan hitam yang beliau jual. Rupanya, pekerjaan ini hanya selaku batu loncatan ke jenjang karier berikutnya dalam bidang musik.

Selama melakukan pekerjaan selaku penjual piringan hitam, Ismail Marzuki banyak berkenalan dengan artis pertunjukan , film, musik dan penyanyi, di antaranya Zahirdin, Yahya, Kartolo, dan Roekiah (orangtua Rachmat Kartolo). Pada 1936, Ismail Marzuki memasuki asosiasi orkes musik Lief Jawa sebagai pemain gitar, saksofon, dan harmonium pompa.

Menciptakan Lagu Sendiri

Tahun 1934, Belanda membentuk Nederlands Indische Radio Omroep Maatshappij (NIROM) dan orkes musik Lief Java mendapat kesempatan untuk mengisi program siaran musik. Tapi Ismail Marzuki mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu Barat, lalu membuat lagu-lagu sendiri antara lain “Ali Baba Rumba”, “Ohle le di Kotaraja”, dan “Ya Aini”.

Lagu ciptaannya kemudian direkam ke dalam piringan hitam di Singapura. Orkes musiknya punya suatu lagu pembukaan yang mereka namakan Sweet Jaya Islander.

Lagu tersebut tanpa keteranganmaupun basa-bau dijadikan lagu pembukaan siaran radio NIROM, sehingga grup musik Ismail Marzuki mengajukan protes, tetapi protes mereka tidak digubris oleh eksekutif NIROM.

Biografi Ismail MarzukiPada kala 1936-1937, Ismail Marzuki mulai mempelajari berbagai jenis lagu tradisional dan lagu Barat. Ini terlibat pada beberapa ciptaannya dalam periode tersebut, “My Hula-hula Girl”. Kemudian lagu ciptaannya “Bunga Mawar dari Mayangan” dan “Duduk Termenung” dijadikan tema lagu untuk film “Terang Bulan”.

Awal Perang Dunia II (1940) mulai mensugesti kehidupan di Hindia-Belanda (Indonesia). Radio NIROM mulai menghalangi program siaran musiknya, sehingga beberapa orang Indonesia di Betawi mulai membuat radio sendiri dengan nama Vereneging Oostersche Radio Omroep (VORO) berlokasi di Karamat Raya. Antene pemancar mereka buat sendiri dari batang bambu.

Tiap malam Minggu orkes Lief Java mengadakan siaran khusus dengan penyanyi antara lain Annie Landouw. Ismail Marzuki malah jadi pemain musik sekaligus mengisi program lawak dengan nama samaran “Paman Lengser” dibantu oleh “Botol Kosong” alias Memet.

Karena Ismail Marzuki sungguh gemar memainkan banyak sekali jenis alat musik, suatu waktu beliau diberi hadiah sebuah saksofon oleh kawannya yang ternyata menderita penyakit paru-paru.

Setelah dokter menjelaskan pada Ismail Marzuki, kemudian alat tiup tersebut dimusnahkan. Tapi, mulai saat itu pula penyakit paru-paru mengganggunya.

Membentuk Perikatan Radio Ketimuran (PRK)

Ketika Ismail Marzuki membentuk organisasi Perikatan Radio Ketimuran (PRK), pihak Belanda memintanya untuk memimpin orkes studio ketimuran yang berlokasi di Bandung (Tegal-Lega). Orkesnya membawakan lagu-lagu Barat.

Pada kala ini beliau banyak mempelajari bentuk-bentuk lagu Barat, yang digubahnya dan kemudian diterjemahkannya ke dalam nada-nada Indonesia.

Sebuah lagu Rusia ciptaan R. Karsov diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda menjadi “Panon Hideung”. Sebuah lagu ciptaannya berbahasa Belanda tetapi mempunyai intonasi Timur adalah lagu “Als de orchideen bloeien”.

Lagu ini lalu direkam oleh perusahaan piringan hitam His Master Voice (HMV). Kelak lagu ini diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia dengan judul “Bila Anggrek Mulai Berbunga”.

Tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan penyanyi kroncong Eulis Zuraidah. Pada Maret 1942, dikala Jepang menduduki seluruh Indonesia, Radio NIROM dibubarkan diganti dengan nama Hoso Kanri Kyoku. PRK juga dibubarkan Jepang, dan orkes Lief Java berubah nama Kireina Jawa.

Menciptakan Lagu Perjuangan

Saat itu Ismail Marzuki mulai memasuki abad menciptakan lagu-lagu usaha. Mula-mula syair lagunya masih berbentuk puitis yang lembut mirip “Kalau Melati Mekar Setangkai”, “Kembang Rampai dari Bali” dan bentuk hiburan ringan, bahkan agak mengarah pada bentuk seriosa.

Dalam Biografi Ismail Marzuki dimengerti bahwa ada kala 1943-1944, Ismail Marzuki menciptakan lagu yang mulai mengarah pada lagu-lagu perjuangan, antara lain “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bisikan Tanah Air”, “Gagah Perwira”, dan “Indonesia Tanah Pusaka”.

Kepala bab propaganda Jepang, Sumitsu, meragukan lagu-lagu tersebut kemudian melaporkannya ke pihak Kenpetai (Polisi Militer Jepang), sehingga Ismail Marzuki sempat diancam oleh Kenpetai. Namun, putra Betawi ini tak gentar. Perjuangan Ismail Marzuki selanjutnya pada 1945 membuat lagu “Selamat Jalan Pahlawan Muda”.

Setelah Perang Dunia II, ciptaan lagu Ismail marzuki terus mengalir, antara lain “Jauh di Mata di Hati Jangan” (1947) dan “Halo-halo Bandung” (1948). Ketika itu Ismail Marzuki dan istrinya pindah ke Bandung alasannya rumah mereka di Jakarta kena dihantam peluru mortir.

Ketika berada di Bandung selatan, ayah Ismail Marzuki di Jakarta meninggal. Ismail Marzuki telat mendapatkan gosip. Ketika beliau datang di Jakarta, ayahnya telah beberapa hari dimakamkan. Kembang-kembang yang menghiasi makam ayahnya dan sudah layu, mengilhaminya untuk menciptakan lagu “Gugur Bunga”.

Lagu-lagu ciptaan yang lain tentang masa perjuangan yang bergaya romantis tanpa menghemat nilai-nilai semangat usaha antara lain “Ke Medan Jaya”, “Sepasang Mata Bola”, “Selendang Sutra”, “Melati di Tapal Batas Bekasi”, “Saputangan dari Bandung Selatan”, “Selamat Datang Pahlawan Muda”.

Lagu hiburan terkenal yang (kental) bernafaskan cinta pun hingga-sampai diberi situasi cerita usaha kemerdekaan. Misalnya syair lagu “Tinggi Gunung Seribu Janji”, dan “Juwita Malam”.

Lagu-lagu yang khusus mengisahkan kehidupan para pejuang kemerekaan, syairnya dibuat ringan dalam bentuk terkenal, tidak menggunakan bahasa Indonesia tinggi yang merepotkan dicerna. Simak saja syair “Oh Kopral Jono” dan “Sersan Mayorku”.

Lagu-lagu ciptaannya yang berbentuk romantis murni hiburan ringan, walaupun digarap secara populer tapi bentuk syairnya berbobot seriosa. Misalnya lagu “Aryati”, “Oh Angin Sampaikan. Tahun 1950 ia masih mencipta lagu “Irian Samba” dan tahun 1957 lagu “Inikah Bahagia” — sebuah lagu yang banyak memancing tandatanya dari para pengamat musik.

Sampai pada lagu ciptaan yang ke 100-an, Ismail Marzuki masih merasa belum puas dan belum senang. Malah, lagu ciptaannya yang ke-103 tidak sempat diberi judul dan syair.

Ismail Marzuki Wafat

Hingga Ma’ing alias Ismail Marzuki komponis besar Indonesia itu menutup mata selamanya pada 25 Mei 1958. Peran Ismail Marzuki terhadap sejarah musik Indonesia sungguh vital, khususnya lagu-lagu perjuangan yang ia ciptakan.

Biografi Ismail Marzuki

Jasa Ismail Marzuki tersebut membuat pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Ismail Marzuki bahkan diabadikan ke dalam kawasan sentra kesenian dan kebudayaan yang berjulukan Taman Ismail Marzuki.

Karya Lagu Ismail Marzuki

  • Aryati
  • Gugur Bunga
  • Melati di Tapal Batas (1947)
  • Wanita
  • Rayuan Pulau Kelapa
  • Sepasang Mata Bola (1946)
  • Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
  • O Sarinah (1931)
  • Keroncong Serenata
  • Kasim Baba
  • Bandaneira
  • Lenggang Bandung
  • Sampul Surat
  • Karangan Bunga dari Selatan
  • Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
  • Juwita Malam
  • Sabda Alam
  • Roselani
  • Rindu Lukisan
  • Indonesia Pusaka

Biografi Pak Raden – Pencipta Tokoh ‘Si Unyil’

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Seniman
Biografi Pak Raden - Pencipta Tokoh 'Si Unyil'

Profil dan Biografi Pak Raden. Tokoh satu ini diketahui selaku Pencipta Tokoh ‘Si Unyil’. Nama asli beliau adalah Drs. Suyadi atau Raden Soejadi yang lahir pada tanggal 28 November 1932 di kawasan Puger, Jember, Jawa Timur.

Beliau ialah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Sosok Pak Raden terkenal dengan aksesoris khasnya adalah mengenakan beskap hitam, blangkon, kumis tebal palsu, serta tongkat kayu.

Sejak kecil Drs. Suyadi atau yang dekat disapa Pak Raden sungguh kegemaran dalam menggambar dengan menggunakan arang atau kapur dihalaman rumahnya.

Dengan menggambar, dia merasa mendapatkan dunianya sehingga tak jarang tembok rumahnya juga dipenuhi dengan gambar yang dibentuk oleh Suyadi atau Pak Raden. Hobi menggambarnya kemudian mengantar pak raden masuk ke jurusan seni rupa di ITB (Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1952.

Di kampus ITB pula bakatnya dalam menggambar makin terasah dan semakin mengasihi dunia seni. Di kampusnya itu, beliau banyak menciptakan karya berbentukbuku dongeng bergambar untuk belum dewasa dimana beliau selaku ilustrator dan penulis ceritanya serta beliau juga membuat film pendek animasi untuk belum dewasa.

Ia kuliah di ITB hingga tahun 1960. Lulus dari ITB, Pak Raden atau Suyadi kemudian melanjutkan pengetahuannya tentang animasi di Perancis, beliau belajar disana selama empat tahun antara tahun 1961 sampai 1965.

Keahliannya dalam hal animasi kian terasah makin menjadikannya mengasihi dunia seni yang lalu kelak akan membuatnya populer dan namanya diingat di Indonesia. Kembali dari Perancis, Pak Raden atau Drs. Suyadi kemudian menjadi staf pengajar di jurusan Seni Rupa dalam seni Ilustrasi di ITB (Institut Teknologi Bandung) dari tahun 1965 sampai 1975, dia juga mengajar khusus animasi di Institut Kesenian Jakarta.

Menciptakan Tokoh Si Unyil hingga dikenal selaku Pak Raden

Kemudian memasuki tahun 1980, Pak Raden kemudian menciptakan tokoh ‘Si Unyil’ yang populer. Kata ‘Unyil’ sebetulnya berasal dari kata ‘Mungil’ yang artinya ‘kecil’. Bersama dengan itu dia juga menciptakan tokoh Pak Raden yang diketahui selaku tokoh antagonis dalam serial Sandiwara boneka Si Unyil yang ditayangkan di TVRI kurun itu, beliau menjadi pengisi bunyi tokoh Pak Raden yang kemudian menjadikannya dikenal dengan nama Pak Raden.

Biografi Pak Raden - Pencipta Tokoh 'Si Unyil'
Pak Raden dan Boneka Ciptaannya.

Image Source : detik.com

Selain menciptakan boneka tokoh si Unyil dan Pak Raden, Suyadi atau Pak Raden juga menciptakan tokoh huruf yang lain ialah Pak Ogah serta Bu Bariah. Selain itu, beliau juga berperan sebagai Art director dalam serial Si Unyil di TVRI. Serial sandiwara boneka Si Unyil sendiri yang tayang setiap hari ahad banyak disukai oleh orang-orang di Indonesia khususnya belum dewasa pada tahun 1981 yang tayang di TVRI yang di buatan oleh PPFN hingga tahun 1993 dan hingga kini program Si Unyil masih terus tayang di televisi dan banyak memperlihatkan informasi yang bersifat edukasi.

Selain menggambar atau melukis, Suyadi atau Pak Raden juga hobi mendalang, mendongeng, menciptakan ilustrasi buku-buku anak, serta membuat boneka. Ia juga dikenal tekun dalam membuat denah diatas kertas. Namun tak pernah terbesit dalam dirinya untuk menunjukkan sketsanya kepada publik. Sketsanya ia biarkan berserakan di rumahnya, Pak Raden atau Drs. Suyadi lebih memilih hidup membujang.

Sejumlah penghargaan di bidang pustaka ia dapatkan dari tahun 1970-an sampai sekarang atas karya-karyanya, Dia dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Utama alasannya adalah jasa dan prestasi yang mencoloksebagai Pelopor Bidang Industri Kreatif Klaster Animasi dan Tokoh Animator di tingkat nasional. Penghargaan tersebut diterimanya pada peringatan 92 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia di Aula Barat ITB. Pada tahun 2008 yang kemudian, beliau masih sempat mengeluarkan buku anak-anak yang diberi judul ‘Petruk Jadi Raja’.

Selama hidupnya, Pak Raden atau Drs. Suyadi terus memperjuangkan hak cipta dari boneka Si Unyil sebab, hak cipta dari Boneka tersebut dipegang oleh PPFN yang memproduksi Serial Si Unyil dikala itu tetapi pemegang hak cipta sesungguhnya yakni Pak Raden atau Drs. Suyadi.

Mengenai hak cipta tersebut, pada 14 Desember 1995, Drs. Suyadi menciptakan kesepakatan penyerahan hak cipta atas nama Suyadi kepada Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN). Dalam perjanjiannya, terdapat akad kedua belah pihak perihal hak cipta Si Unyil yang berlaku selama lima tahun terhitung sejak ditandatanganinya kontraktersebut.

Akan tetapi, PPFN menganggap bahwa kesepakatanpenyerahan hak cipta tersebut tetap pada PPFN untuk selamanya. Pak Raden bahkan tak pernah menerima royalti dari boneka yang ia ciptakan tersebut, hal itu juga yang membuat kehidupannya memprihatinkan.

Biografi Pak Raden - Pencipta Tokoh 'Si Unyil'
Wajah Asli Pak Raden

Pak Raden Pencipta Tokoh Si Unyil Meninggal Dunia

Pak Raden lebih banyak menghabiskan waktunya di rumahnya menghibur warga sekitar terutama bawah umur di jalan Petamburan II No, 27, Tanah Abang Jakarta Pusat. Hingga selesai hayatnya, pak raden terus berharap biar hak cipta Tokoh Si Unyil kembali kepadanya. Pada tanggal 30 Oktober 2015 pukul 10 malam,  Pak Raden atau Drs. Suyadi menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Pelni alasannya penyakit Sendi atau Osteoarthritis yang beliau derita.

Pak Raden wafat di usia 82 tahun. Ia dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2015. Itulah Biografi singkat mengenai Pak Raden yang ialah pencipta Tokoh Si Unyil. Semoga info ini mampu berguna buat pembaca www.biografiku.com sekalian. Selamat Jalan Pak Raden. 🙂

Biografi Didi Petet – Pemain Drama Senior Indonesia

Aktor,  Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Selebriti,  Seniman
Biografi Didi Petet - Aktor Senior Indonesia

Tokoh satu ini diketahui sebagai salah satu artis dan juga pemeran senior indonesia yang sudah terkenal dimata penduduk Indonesia lewat peran-perannya. Banyak orang mengenal dirinya selaku Emon yang melejit melalui film Catatan Si Boy yang terkenal saat tahun 90’an. Berikut Profil dan Biografi Didi Petet. Bernama lengkap Didi Widiatomo, dalam dunia hiburan tanah air, beliau lebih diketahui dengan nama Didi Petet. Beliau dilahirkan di kota Surabaya, pada tanggal 12 Juli 1956.  Ketika masih duduk di Bangku Sekolah Menengah Atas, Didi Petet sudah tertarik dengan namanya dunia akting. Karirnya dipanggung teater tanah air dimulai saat ia berkenalan dengan seniman Harry Rusli.

Mulai Berkarir Di Dunia Perfilman

Didi Petet juga menggeluti dunia pantomin selain bergelut dalam dunia teater. Karirnya dalam dunia perfilman tanah air dimulai ketika beliau bermain dalam film berjudul Semua Karena Ginah pada tahun 1985. Penghargaannya selaku Pemeran Pembantu Terbaik diperolehnya dikala ajang film Indonesia dari film Cinta Anak Zaman tahun 1988.

Munculnya film Fenomenal tahun 90’an ialah Catatan Si Boy lalu melambungkan nama Didi Petet saat itu dimana beliau berperan selaku Emon, tokoh ini dikenal luas oleh penduduk alasannya adalah kebanci-banciannya. Selain Catatan Si Boy, Dalm Profil dan Biografi Didi Petet lainnya, dia juga diketahui luas berkat film Si Kabayan.

Biografi Didi Petet - Aktor Senior Indonesia
Didi Petet selaku Emon dalam film Catatan Si Boy

Dari panggung layar lebar, Didi Petet kemudian terjun ke dunia sinetrn. Cintaku Dirumah Susun, Losmen, Maha Kasih, Buku Harian, Dunia Tanpa koma dan Primadona ialah daftar sinetron yang pernah dibintangi oleh Didi Petet.

Seiring kebangkitan dunia perfilman permulaan tahun 2000an, Didi Petet lalu kembali memainkan kiprahnya dalam film anak-anak yang berjudul Petualangan Sherina. Selain film tersebut, Didi Petet juga bermain dalam film lain yang berjudul Lost in Papua, Emak Naik Haji, Dibawah Lindungan Ka’bah, serta pasir berbisik dan juga Ketika Cinta Bertasbih yang diangkat dari Novel Karya Habiburrahman El Shirazy dan juga lain-lain.

Nominasi sebagai Pemean Utama Pria Terfavorit dan juga pasangan terbaik dan pasangat terfavorit diraihnya di ajang Indonesian Movie Award dalam filmnya yang berjudul Jermal tahun 2009. Namun dalam ajang itu terjadi kontroversi alasannya adalah Didi Petet ialah Ketua Dewan Juri di Ajang tersebut.

Pada tanggal 15 Mei 2015, Didi Petet meninggal dunia alasannya adalah penyakit Lambung yang sudah usang dideritanya. Kematian Didi Petet juga mengagetkan dunia hiburan tanah air karena artis senior tersebut sebelumnya sangat tampaksehat.

DAFTAR FILM DIDI PETET

  1. “Semua Karena Ginah” (1985)
  2. “Catatan Si Boy” (1987)
  3. “Namaku Joe” (1988)
  4. “Gema Kampus 66” (1988)
  5. “Catatan Si Boy II” (1988)
  6. “Cinta Anak Jaman” (1988)
  7. “Catatan Si Boy III” (1989)
  8. “Pacar Ketinggalan Kereta” (1989)
  9. “Bercinta Dalam Mimpi” (1989)
  10. “Si Kabayan Saba Kota” (1989)
  11. “Sepondok Dua Cinta” (1990)
  12. “Rebo dan Robby” (1990)
  13. “Gampang-Gampang Susah” (1990)
  14. “Joe Turun ke Desa” (1990)
  15. “Oom Pasikom” (1990)
  16. “Catatan si Boy IV” (1990)
  17. “Catatan Si Boy V” (1991)
  18. “Boneka dari Indiana” (1991)
  19. “Si Kabayan dan Anak Jin” (1991)
  20. “Asmara” (1992)
  21. “Si Kabayan Saba Metropolitan” (1992)
  22. “Si Kabayan Cari Jodoh” (1994)
  23. “Petualangan Sherina” (2000)
  24. “Pasir Berbisik” (2001)
  25. “Arisan!” (2003)
  26. “Eiffel I’m in Love” (2003)
  27. “Rindu Kami PadaMu” (2004)
  28. “Apa Artinya Cinta?” (2005)
  29. “Tentang Dia” (2005)
  30. “Ketika” (2005)
  31. “Banyu Biru” (2005)
  32. “D’Girlz Begins” (2006)
  33. “Kamulah Satu-Satunya” (2007)
  34. “Kirun + Adul” (2009)
  35. “Jermal” (2009)
  36. “Ketika Cinta Bertasbih” (2009)
  37. “Emak Ingin Naik Haji” (2009)
  38. “Ai Lop Yu Pul” (2009)
  39. “Di Bawah Langit” (2010)
  40. “Bebek Belur” (2010)
  41. “Kabayan Kaprikornus Milyuner” (2010)
  42. “Baik-Baik Sayang” (2011)
  43. “Lost in Papua” (2011)
  44. “Catatan (Harian) si Boy” (2011)
  45. “Di Bawah Lindungan Ka’bah” (2011)
  46. “5 cm” (2012)
  47. “Madre” (2013) Nominasi Aktor Pendukung terbaik Piala Citra 2013
  48. “Bangun Lagi Dong Lupus” (2013)
  49. “12 Menit” (2014)
  50. “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” (2014)
  51. “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” (2015)

DAFTAR SINETRON DIDI PETET

  1. Kabayan
  2. Buku Harian
  3. Cintaku Di Rumah Susun
  4. Primadona
  5. Ridho
  6. Maha Kasih
  7. Kapan Kita Pacaran Lagi
  8. Dunia Tanpa Koma
  9. Losmen
  10. Siapa yang Meniduri Ranjangku
  11. 3 Semprul Mengejar Surga (2013)
  12. Preman Pensiun (2015)

Itulah sekelumit cerita mengenai Profil dan Biografi Didi Petet salah satu Aktor Senior Kawakan Indonesia. Semoga Informasi ini berfaedah bagi pembaca TintaTeras.com sekalian

Biografi Michelangelo – Seniman Renaissance

Biodata,  Biografi,  Feed,  Seniman

TintaTeras.com – Biografi Michelangelo. Ia diketahui selaku seniman renaissance asal Italia. Ia terkenal hebat sebagai pelukis, pemahat dan arsitek serta seorang pujangga. Karya-karyanya dapat dilihat di Vatikan, Roma. Bagaimana kisah ataubiografi Michelangelo?

Biodata Michelangelo

Biografi MichelangeloNama : Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni

Lahir : Caprese, Italia, 6 Maret 1475

Wafat : Roma, Italia, 18 Februari 1564

Orang Tua : Ludovico Buonarroti (ayah), Francesca di Neri del Miniato di Siena (ibu)

Istri : –

Anak : –

Biografi Michelangelo 

Michelangelo dilahirkan di Caprese, Italia pada tanggal 6 maret 1475. Ayahnya berjulukan Ludovico Buonarroti dan ibunya bernama Francesca di Neri del Miniato di Siena. Ayahnya melakukan pekerjaan selaku seorang petugas aturan.

Masa Kecil

Beberapa bulan sehabis kelahiran Michelangelo, keluarga Michelangelo kembali ke Florence. Ibunya meninggal dikala Michelangelo gres berumur enam tahun.

Dalam biografi Michelangelo, dikenali iatinggal bareng dengan pengasuhnya di kota Settignano setelah ibunya wafat. Di kota itu ayahnya mempunyai tambang marmer. Disinilah beliau lalu menyukai marmer yang lalu mengirimkan sebagai seorang pemahat atau pematung populer.

Bakat Melukis

Setelah itu dia kemudian dikirim ke kota Florence dan sekoalh dan berguru dibawah panduan Francesco da Urbino. Namun minatnya untuk sekolah tidak beliau tunjukan. Ia lebih senang menyalin lukisan dari gereja.

Dari kecil bakatnya telah tampak terang, dan di umur tiga belas ia magang pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence. Setahun sesudah itu dia tinggal di istana Medici milik Lorenzo, penguasa Florence yang bertindak selaku pelindungnya.

Pemahat/Pematung Terhebat

Tinggal bersama Medici, Michelangelo lebih menunjukan bakatnya di bidang seni rupa. Ia membuat beberapa karya seperti Madonna de la Salsa dan pahatan Battle of the Centaurs. Perfeksionisme Michelangelo muncul takkala kritik-kritik dari Lorenzo de Medici.

Meski dia tinggal di banyak tempat, sebagian terbesarnya dihabiskan di Roma dan Florence. Kendati dia tidak segenius Leonardo da Vinci angkatannya yang lebih renta, keserbabisaan dan kebolehan Michelangelo tetap amat menarik.

Dialah satu-satunya seniman, mungkin satu-satunya orang, yang mampu meraih puncak prestasi dalam dua bidang yang berlainan satu sama lain.

Selaku pelukis dia berada nyaris di puncak, baik dari segi kualitas keindahan karyanya maupun pengaruhnya kepada pelukis-pelukis yang datang belakangan.

Karya Michelangelo di Vatikan, Roma

The Last Judgement Michelangelo

Lukisan atau mural besar yang yang berjudul ‘Pengadilan Terakhir’ atau The Last Judgement menghiasi dinding atas gereja Sistine di Roma ialah kreasi seni terbesar sepanjang dari Michelangelo.

Tetapi, Michelangelo sendiri menilai dirinya pertama-tama seorang pemahat, dan banyak kritikus yang menganggapnya pemahat paling besar yang pernah hidup.

Patung Pieta karya Michelangelo

Dalam Biografi Michelangelo dimengerti bahwa Patung David (Daud) dan Moses (Musa) dan Pieta merupakan karya Michelangelo yang termashur dan paling diketahui sepanjang abad.

Arsitek Vatikan

Michelangelo juga seorang arsitek besar. Salah satu hasil kerja besarnya di bidang ini yaitu rancangan gereja Medici di Florence. Selama beberapa tahun beliau juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma.

Seorang Pujangga

Micheangelo banyak membuat sajak selama hidupnya, sekitar 300 sajak mampu didapatkan. Soneta-sonetanya dan sajak-sajak lain diterbitkan sesudah matinya. Kesemua sajak-sajaknya itu mencerminkan terperinci corak kepribadiannya, dan Michelangelo memang memperlihatkan dirinya penyair berbakat.

Setelah mempersembahkan banyak karya yang didedikasikan untuk Vatikan, Roma, Michelangelo wafat pada tanggal 18 Februari 1564. Ia dimakamkan di Santa Croce, Firenze, Roma, Italia.

Biografi Donnie Yen – Pemain Drama Film Asia

Aktor,  Artis,  Feed,  Produser,  Profil,  Selebriti,  Seniman,  Sutradara

Biografi Donnie YenDonnie Yen berjulukan lengkap Donnie Yen Ji Dan, dia dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1963. Donnie Yen ialah seorang bintang film laga dari Hong Kong, Ahli bela diri, koreografer, Sutradara, Produser film dan Juara Turnamen Wushu. Ia sering bermain dengan aktor-pemain film ternama dari asia mirip Jackie Chan, Jet Lee, serta Aktris Michele Yeoh. Donnie Yen banyak dikenal orang sebagai tokoh yang mempopulerkan seni beladiri wing Chun yang dikembangkan oleh Ip Man atau Ip Kai Man yang juga merupakan guru beladiri Bruce Lee. Donnie Yen sukses dikenal berhasil berperan selaku Ip Man seorang master beladiri Wing Chun di film Ip Man tahun 2008 yang kemudian berhasil menembus jajaran Box Office. Dampak dari film tersebut menjadikan banyaknya orang yang ingin mendalami beladiri wing chun yang dikembangkan oleh Ip Man. Putra Ip Man yakni Ip Chun bahkan berterima kasih kepada Donnie Yen yang telah memperkenalkan seni beladiri keluarganya dan menciptakan keluarganya dikenal orang. Donnie Yen ialah salah satu pemeran sabung termahal di asia.

Biografi Donnie Yen

Donnie Yen dilahirkan di Taishan, Guangdong, Cina. Ibunya berjulukan Bow sim Mark yang juga seorang master seni bela diri wanita, kemudian ayahnya berjulukan Klyster Yen yang berkerja sebagai editor surat kabar Ketika Donnie Yen berumur dua tahun, keluarganya pindah ke Hong Kong, dan lalu ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat saat Donnie Yen berusia 11 tahun. Adik perempuan Donnie Yen bernama Chris Yen, juga seorang seniman bela diri dan aktris film yang muncu di Film Adventures of Johnny Tao : Rock Around the Dragon yang diproduksi tahun 2007. Di usia mudanya, Donnie Yen di bawah dampak dari ibunya yang mengajarkan Donnie Yen untuk menyebarkan minat dan bakat dalam seni bela diri dan beliau mulai bereksperimen dengan banyak sekali gaya, tergolong t’ai chi dan lainnya tradisional seni bela diri Cina.

Donnie Yen difokuskan untuk berkonsentrasi berlatih seni bea diri wushu setelah putus sekolah . Orang tuanya khawatir bahwa dia menghabiskan waktu terlalu banyak di Combat Zone Boston, sehingga mereka mengirim beliau ke Beijing pada program training wushu selama dua tahun. Ketika Donnie Yen memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat, ia pergi ke Hong Kong dan berjumpa koreografer Yuen Woo ping disana. Donnie Yen juga berlatar belakang dari keluarga musisi. Ibunya yaitu penyanyi sopran, selain menjadi guru seni bela diri di Boston, sementara ayahnya ialah seorang pemain biola. Di usia mudanya, beliau diajarkan oleh orang tuanya untuk bermain alat musik, termasuk piano. Ia juga tahu menari Hip Hop dan breakdance.

Donnie Yen awalnya berperan sebagai seorang stuntman dalam film-film mulanya ialah di Shaolin Drunkard (1983) and Taoism Drunkard (1984) Pada usia 20, Donnie Yen mendapat peran Akting pertamanya dalam film Drunken Tai Chi 1984. Setelah syuting di film Drunken Tai Chi dan Tiger Cage (1988), Donnie Yen membuat terobosan dengan berperan selaku lawan main jet Lee selaku jenderal Nap lan di Once Upon a Time di China II (1992), Ia menjadi musuh bertarung tokoh Wong Fei-hung yang dimainkan oleh Jet Li.

Donnie Yen lalu berperan selaku tokoh utama dalam film Iron Monkey di tahun 1993. Donnie Yen dan Jet Lee tampil bersama lagi di Hero film 2002, di mana Donnie Yen memainkan tombak yang berjuang dengan aksara Jet Lee, seorang pahlawan yang tidak disebutkan namanya. Film ini dinominasikan dalam penghargaan Oscar klasifikasi Bahasa Asing Terbaik di tahun 2003.

Biografi Donnie Yen

Pada tahun 1995, Yen membintangi tugas sebagai Chen Zhen di serial Televisi Fist of Fury yang diproduksi oleh ATV, yang diubahsuaikan dari film 1972 dengan judul yang serupa yang dibintangi Bruce Lee sebagai Chen Zhen. Pada tahun 1997, Yen memulai debutnya sebagai sutradara di perusahaan bikinan Film Bullet, film yang disutradarainya adalah Wolf legend (1997) dan Kiss Balistik (1998), di mana dia memainkan tokoh utama. Donnie Yen melanjutkan untuk peruntungannya di bidang koreografi adegan perkelahian dan muncul dalam peran kecil di beberapa film Hollywood, mirip Highlander : Endgame (2000) dan Blade II (2002).

Pada tahun 2003, Donnie Yen bermain se bagai tokoh antagonis bersama Jackie Chan di Film Shanghai Knights. Donnie Yen yang terus melakukan pekerjaan sama dengan Wilson Yip di film Flash Point (2007) di mana ia membintangi sebagai tokoh utama dan menjabat selaku koreografer produser dan aktor di film. Dia memenangkan Best Action Choreography di Film Awards Golden Horse dan Hong Kong Film Awards untuk penampilannya dalam film Flash Point.

Biografi Donnie YenPada tahun 2008, Donnie Yen membintangi tokoh Ip Man, yang menceritakan perjalanan ahli beadiri wing Chun Ip Man yang merupakan master bela diri dari Bruce Lee. Film Ip Man ditandai kerja sama keempat Donnie Yen dengan sutradara Wilson Yip, mempertemukan ia dengan rekan bintang bintang mirip Sha Po Lang, Sammo Hung dan Simon Yam. Ip Man menjadi film box office cina terbesar hingga saat ini yang menampilkan peran Donnie Yen sebagai tokoh utama.

Pada bulan Agustus 2011, Donnie Yen sedang berlibur dengan keluarganya di Amerika Serikat, beliau mendapatkan ajakan produser Avi Lerner untuk membintangi film The Expendables 2. Namun donnie Yen memikirkan proposal itu,alasannya adalah beliau banyak juga banyak memrankan fim lain saat itu lalu Donnie Yen ke Hong Kong dan mengungkapkan terhadap media bahwa ia sudah menolak tugas yang disediakan tersebut di film The Expendables 2.

Biografi Donnie YenPada September 2011, Yen mengungkapkan bahwa ia mengambil peran komedi di film Ends Well 2012 dan Cop Thunder, dan akan melakukan pekerjaan sama dengan Sandra Ng dalam film pertama. Selain menjadi seorang seniman bela diri dan aktor populer, Yen juga merupakan koreografer kelas dunia, dan di koreografi nya telah diakui lewat aneka macam penghargaan yang sudah dicapainya. Dalam beberapa tahun terakhir, donnie Yen berhasil memasukkan seni bela diri campuran (MMA) dalam koreografi di banyak sekali film,. Dalam bertahun-tahun terakhir, Donnie Yen berkerja selaku koreografer dan mengungguli penghargaan selaku “Aksi Koreografi Terbaik” di Hong Kong Movie Awards pada tahun 2008 dan 2011.

Biografi Donnie Yen

Donnie Yen menggambarkan dirinya selaku seorang seniman bela diri gabungan, dan ini terbukti dari gayanya. Ia belajar wushu dari usia muda, di bawah tutorial ibunya, dan kemudian ingin mencar ilmu taekwondo di kala remajanya, tapi tidak pernah melakukannya. Ketika dikala dia masih sampaumur, dia mendapatkan medali di persaingan wushu yang diselenggarakan di Amerika Serikat, yang dikenal selaku Zona Tempur Boston. Pada dikala itu, tim wushu Beijing memanggil Donnie Yen ke Beijing, Cina, di mana ia mulai pelatihan di Beijing Sports Institute, suatu kemudahan yang sama di mana pemain drama Jet Li berlatih.

Donnie Yen kemudian melanjutkan pengetahuannya tentang beladiri dengan mencari pengetahuan perihal gaya seni bela diri yang lain, ia kemudian akan menerima sabuk dari judo dan Brazilian Jiu Jitsu, dan melanjutkan studi seni beladiri parkour, gulat, Muay Thai, kickboxing, dan tinju di bawah berbagai pelatih bela diri. Menjelang tamat tahun 2007, Donnie Yen menyertakan tata cara bela diri baru dalam gudang keahliannya. Ia ditawari tugas Ip Man seorang grandmaster wing Chun dan guru dari Bruce Lee , dalam film 2008 yang dinamai grandmaster.

Dia bekerja keras dan mencar ilmu tehnik Wing Chun dibawah panduan putra Ip Man tertua, Ip Chun selama 9 bulan sebelum menanggulangi peran. Ip Chun memuji donnie Yen untuk usahanya, dan memuji bahwa Yen yaitu seorang seniman bela diri yang besar dan cepat berguru, dan sudah sukses memahami rancangan sarat Wing Chun jauh lebih singkat ketimbang siapa saja yang sudah dia ajari. Ia berhasil memerankan tokoh Ip Man dalam film Ip Man 1 dan 2 kemudian dia kembali lagi memerankan tokoh tersebut dalam film Ip Man 3 yang dirilis pada desember 2015 beradu akting dengan mantan petinju kelas berat Mike Tyson sebagai musuh mainnya dalam film tersebut.

Untuk kehidupan pribadinya sendiri, Donnie yen menikah dengan Zing-Ci Leung pada tahun 1993. Anak mereka, Man-Zeok Yen, lahir pada tahun 1995. Dari tahun 1995 hingga 2000, Yen terlibat dalam relasi dengan aktris Man Yee “Joey” Meng. Yen menikah Cecilia Wang di Toronto Amerika Serikat pada tahun 2003. TintaTeras.com