TintaTeras

Ini Alasan Mengapa Hitler Amat Tidak Suka Orang Yahudi?

Feed,  Sejarah

Antisemitisme memainkan tugas utama dalam ajaran Adolf Hitler dan ideologi Nazi. Simak disini tentang mengapa Hitler membenci orang Yahudi dan apa yang menginspirasinya melakukan hal tetrsebut. Dan kejadian kehidupan apa yang berperan dalam perjalanan hidupnya.

Adolf Hitler

Mengapa Hitler Membenci Yahudi

Antisemitisme, Sebuah Fenomena Kuno

Hitler tidak menciptakan kebencian terhadap orang Yahudi. Orang Yahudi di Eropa sudah menjadi korban diskriminasi dan penganiayaan semenjak Abad Pertengahan, seringkali sebab alasan agama. Umat ​​Kristen melihat doktrin Yahudi selaku penyimpangan yang mesti dihindari. Orang Yahudi kadang-kadang dipaksa untuk pindah agama atau mereka tidak diizinkan untuk melakukan profesi tertentu.

Pada abad kesembilan belas, agama memainkan peran yang kurang penting. Itu digantikan oleh teori perihal perbedaan antara ras dan bangsa. Gagasan bahwa orang Yahudi berasal dari orang yang berlainan dari orang Jerman, contohnya, terjangkit. Bahkan orang Yahudi yang telah menjadi Nasrani masih ‘berlawanan’ sebab garis keturunan mereka.

Hitler diperkenalkan dengan antisemitisme

Asal ajakan kebencian Hitler kepada orang Yahudi tidak jelas. Di buku Mein Kampf yang beliau tulis, dia menggambarkan perkembangannya menjadi antisemit sebagai hasil usaha pribadi yang panjang. Seharusnya, keengganannya kepada segala sesuatu yang berbau Yahudi mulai membuahkan hasil dikala dia tinggal dan bekerja selaku pelukis di Wina (1908-1913). 

Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Hitler mengemukakan klarifikasi ini di belakang. Dia akan menggunakannya untuk meyakinkan orang-orang yang belum percaya akan ide-idenya bahwa mereka pada kesannya akan melihat cahaya.

Dengan satu atau lain cara, jelas bahwa Hitler berafiliasi dengan pandangan baru-wangsit antisemit semenjak usia dini. Jika beliau berprasangka jelek kepada orang Yahudi dikala tinggal di Wina, prasangkanya belum terbentuk menjadi persepsi dunia yang terperinci. Bagaimanapun, salah satu pembeli paling setia lukisannya di Wina yakni seorang Yahudi, Samuel Morgenstern (Brigitte Hamann, 1999).

Nasionalisme dan antisemitisme Jerman

Dalam buku Mein Kampf yang ditulis oleh Hitler, bahwa dua politisi Austria sungguh mempengaruhi pedoman Hitler. Yang pertama, Georg Ritter von Schönerer (1842-1921), yaitu seorang nasionalis Jerman. Dia percaya bahwa daerah berbahasa Jerman di Austria-Hongaria harus disertakan ke dalam kekaisaran Jerman. Dia juga merasa bahwa orang Yahudi tidak akan pernah mampu menjadi warga negara Jerman yang sepenuhnya.

Kemudian yang kedua, walikota Wina berjulukan Karl Lueger (1844-1910). Hitler belajar bagaimana antisemitisme dan reformasi sosial bisa sukses. Di Mein Kampf, Hitler memuji Lueger selaku ‘walikota Jerman paling besar sepanjang abad’. Ketika Hitler berkuasa pada tahun 1933, dia mempraktikkan pandangan baru-inspirasi serupa (Adolf Hitler, 1971).

Hitler selama Perang Dunia Pertama

Perang Dunia Pertama memainkan tugas yang menentukan dalam kehidupan Hitler. Dalam biografi Adolf Hitler dimengerti bahwa pada tahun 1914, ia mendaftar di tentara Jerman, yang, bersama dengan Kekaisaran Austria-Hongaria. Ia bertempur melawan Prancis, Inggris, dan Rusia. Ia bahkan mendapatkan penghargaan atas keberanian yang dia tunjukkan.

Ketika Jerman menyerah pada November 1918, Hitler berada di rumah sakit militer. Matanya terluka dalam serangan gas beracun di Belgia. Terkurung di rumah sakit, beliau mendengar informasi penyerahan Jerman.

Yahudi Sebagai Kambing Hitam Hitler

Kekalahan Jerman sukar diterima oleh banyak orang Jerman, dan juga bagi Hitler. Di golongan nasionalis dan konservatif sayap kanan, Istilah ‘menusuk dari belakang’ menjadi populer. Menurut pemikiran ini, Jerman tidak kalah perang di medan perang, tetapi lewat pengkhianatan. Orang Yahudi, Kaum Sosial Demokrat, dan Komunis dianggap bertanggung jawab.

Prasangka ihwal tugas orang Yahudi dalam perang itu salah. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman pertanda hal itu. Lebih dari seratus ribu orang Yahudi Jerman dan Austria sudah berjuang untuk tanah air mereka.

Hitler menggeluti ke dunia politik

Setelah Perang Dunia Pertama, Jerman berada dalam kekacauan. Setelah kaisar Jerman mangkat, pemberontakan meletus di mana-mana. Kelompok sayap kiri mencoba merebut kekuasaan di banyak tempat. Di Munich, contohnya, ‘Republik Rakyat’ Bayern diproklamasikan selama revolusi singkat. Ini mengakibatkan reaksi sayap kanan, yang pada gilirannya menimbulkan pertumpahan darah. Hitler sangat terkesan dengan kejadian ini.

Pada dikala Hitler masih menjadi serdadu, disanalah ia menemukan bakat pidatonya. Tak usang kemudian, prajurit menyuruhnya menawarkan kursus pembinaan yang dimaksudkan untuk memperingatkan prajurit perihal ancaman komunis dan untuk membangkitkan perasaan nasionalisme. Dalam tugas barunya, Hitler mengenal Partai Buruh Jerman, cikal bakal NAZI. Itu yaitu awal karir politiknya.

Radikalisasi antisemitisme Hitler

Dengan latar belakang revolusi dan kekerasan, antisemitisme Hitler menjadi semakin radikal dan menjadi-jadi. Patut dicatat bahwa beliau mengatakan dia tidak mendukung program ’emosional’ anti-Yahudi. Sebaliknya, beliau mengusulkan ‘antisemitisme asumsi’. Yang pada kesannya akan mengarah pada genosida orang Yahudi. Pada awal Agustus 1920, Hitler membandingkan orang Yahudi dengan kuman. Dia menyatakan bahwa

… Penyakit ini tidak dapat dikendalikan kecuali Anda merusak penyebabnya. Pengaruh orang Yahudi tidak akan pernah hilang tanpa menetralisir penyebabnya, orang Yahudi, dari tengah-tengah kita.

– Adolf Hitler

Ide-wangsit radikal ini membuka jalan bagi pembunuhan massal orang-orang Yahudi di tahun 1940-an.

Kapitalisme dan Komunisme: Konspirasi Yahudi?

Hitler menyalahkan orang Yahudi atas segala sesuatu yang salah dengan dunia. Menurutnya Jerman lemah dan mengalami penurunan sebab ‘dampak Yahudi’. Menurut Hitler, orang Yahudi memburu dominasi dunia. Dan mereka tidak akan ragu memakai segala cara yang mungkin, tergolong kapitalisme. 

Dengan cara ini, Hitler mempergunakan prasangka yang ada yang menghubungkan orang Yahudi dengan kekuatan moneter dan laba finansial. Hitler tidak terganggu oleh pertentangan yang terlihat dalam pemikirannya. Dia beropini bahwa komunisme yakni konspirasi Yahudi juga, karena sebagian besar pemimpin komunis ialah orang Yahudi. 

Namun demikian, hanya sebagian kecil orang Yahudi yang komunis. Gagasan ‘komunisme Yahudi’ ini mempunyai pengaruh yang menakutkan dalam perang dengan Uni Soviet yang dimulai pada tahun 1941. Penduduk dan tawanan perang diperlakukan secara brutal oleh Jerman.

Rasisme Hitler: Bukan Hanya Orang Yahudi

Hitler memandang dunia sebagai arena usaha permanen antar manusia. Dia membagi populasi dunia menjadi ras tinggi dan rendah. Orang Jerman tergolong orang kelas atas dan orang Yahudi termasuk orang rendah. Dia juga mempunyai pengertian khusus tentang orang lain. Orang Slavia contohnya dianggap inferior dan ditakdirkan untuk didominasi.

Hitler merasa bahwa rakyat Jerman hanya bisa kuat bila mereka ‘murni’. Akibatnya, penderita penyakit keturunan dianggap merugikan. Ini tergolong orang-orang dengan cacat fisik atau mental, serta pecandu alkohol dan penjahat yang ‘tidak dapat diperbaiki’. Begitu Nazi berkuasa, pandangan baru-pandangan baru ini mengarah pada sterilisasi paksa dan pembunuhan insan.

Bencana Genosida Yahudi

Gagasan yang dikembangkan Hitler pada tahun 1920-an kurang lebih tetap sama sampai kematiannya pada tahun 1945. Yang berganti adalah pada tahun 1933, ia diberi kekuasaan untuk mulai mewujudkannya. 

Selama tahun 1930-an, beliau melaksanakan segala yang dia bisa untuk menghalau orang Yahudi dari masyarakat Jerman. Begitu perang dimulai, Nazi melakukan pembunuhan massal. Hampir enam juta orang Yahudi dibunuh selama Holocaust.

Ini Alasan Mengapa Hitler Amat Tidak Suka Orang Yahudi?

Feed,  Sejarah

Antisemitisme memainkan tugas utama dalam ajaran Adolf Hitler dan ideologi Nazi. Simak disini tentang mengapa Hitler membenci orang Yahudi dan apa yang menginspirasinya melakukan hal tetrsebut. Dan kejadian kehidupan apa yang berperan dalam perjalanan hidupnya.

Adolf Hitler

Mengapa Hitler Membenci Yahudi

Antisemitisme, Sebuah Fenomena Kuno

Hitler tidak menciptakan kebencian terhadap orang Yahudi. Orang Yahudi di Eropa sudah menjadi korban diskriminasi dan penganiayaan semenjak Abad Pertengahan, seringkali sebab alasan agama. Umat ​​Kristen melihat doktrin Yahudi selaku penyimpangan yang mesti dihindari. Orang Yahudi kadang-kadang dipaksa untuk pindah agama atau mereka tidak diizinkan untuk melakukan profesi tertentu.

Pada abad kesembilan belas, agama memainkan peran yang kurang penting. Itu digantikan oleh teori perihal perbedaan antara ras dan bangsa. Gagasan bahwa orang Yahudi berasal dari orang yang berlainan dari orang Jerman, contohnya, terjangkit. Bahkan orang Yahudi yang telah menjadi Nasrani masih ‘berlawanan’ sebab garis keturunan mereka.

Hitler diperkenalkan dengan antisemitisme

Asal ajakan kebencian Hitler kepada orang Yahudi tidak jelas. Di buku Mein Kampf yang beliau tulis, dia menggambarkan perkembangannya menjadi antisemit sebagai hasil usaha pribadi yang panjang. Seharusnya, keengganannya kepada segala sesuatu yang berbau Yahudi mulai membuahkan hasil dikala dia tinggal dan bekerja selaku pelukis di Wina (1908-1913). 

Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Hitler mengemukakan klarifikasi ini di belakang. Dia akan menggunakannya untuk meyakinkan orang-orang yang belum percaya akan ide-idenya bahwa mereka pada kesannya akan melihat cahaya.

Dengan satu atau lain cara, jelas bahwa Hitler berafiliasi dengan pandangan baru-wangsit antisemit semenjak usia dini. Jika beliau berprasangka jelek kepada orang Yahudi dikala tinggal di Wina, prasangkanya belum terbentuk menjadi persepsi dunia yang terperinci. Bagaimanapun, salah satu pembeli paling setia lukisannya di Wina yakni seorang Yahudi, Samuel Morgenstern (Brigitte Hamann, 1999).

Nasionalisme dan antisemitisme Jerman

Dalam buku Mein Kampf yang ditulis oleh Hitler, bahwa dua politisi Austria sungguh mempengaruhi pedoman Hitler. Yang pertama, Georg Ritter von Schönerer (1842-1921), yaitu seorang nasionalis Jerman. Dia percaya bahwa daerah berbahasa Jerman di Austria-Hongaria harus disertakan ke dalam kekaisaran Jerman. Dia juga merasa bahwa orang Yahudi tidak akan pernah mampu menjadi warga negara Jerman yang sepenuhnya.

Kemudian yang kedua, walikota Wina berjulukan Karl Lueger (1844-1910). Hitler belajar bagaimana antisemitisme dan reformasi sosial bisa sukses. Di Mein Kampf, Hitler memuji Lueger selaku ‘walikota Jerman paling besar sepanjang abad’. Ketika Hitler berkuasa pada tahun 1933, dia mempraktikkan pandangan baru-inspirasi serupa (Adolf Hitler, 1971).

Hitler selama Perang Dunia Pertama

Perang Dunia Pertama memainkan tugas yang menentukan dalam kehidupan Hitler. Dalam biografi Adolf Hitler dimengerti bahwa pada tahun 1914, ia mendaftar di tentara Jerman, yang, bersama dengan Kekaisaran Austria-Hongaria. Ia bertempur melawan Prancis, Inggris, dan Rusia. Ia bahkan mendapatkan penghargaan atas keberanian yang dia tunjukkan.

Ketika Jerman menyerah pada November 1918, Hitler berada di rumah sakit militer. Matanya terluka dalam serangan gas beracun di Belgia. Terkurung di rumah sakit, beliau mendengar informasi penyerahan Jerman.

Yahudi Sebagai Kambing Hitam Hitler

Kekalahan Jerman sukar diterima oleh banyak orang Jerman, dan juga bagi Hitler. Di golongan nasionalis dan konservatif sayap kanan, Istilah ‘menusuk dari belakang’ menjadi populer. Menurut pemikiran ini, Jerman tidak kalah perang di medan perang, tetapi lewat pengkhianatan. Orang Yahudi, Kaum Sosial Demokrat, dan Komunis dianggap bertanggung jawab.

Prasangka ihwal tugas orang Yahudi dalam perang itu salah. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman pertanda hal itu. Lebih dari seratus ribu orang Yahudi Jerman dan Austria sudah berjuang untuk tanah air mereka.

Hitler menggeluti ke dunia politik

Setelah Perang Dunia Pertama, Jerman berada dalam kekacauan. Setelah kaisar Jerman mangkat, pemberontakan meletus di mana-mana. Kelompok sayap kiri mencoba merebut kekuasaan di banyak tempat. Di Munich, contohnya, ‘Republik Rakyat’ Bayern diproklamasikan selama revolusi singkat. Ini mengakibatkan reaksi sayap kanan, yang pada gilirannya menimbulkan pertumpahan darah. Hitler sangat terkesan dengan kejadian ini.

Pada dikala Hitler masih menjadi serdadu, disanalah ia menemukan bakat pidatonya. Tak usang kemudian, prajurit menyuruhnya menawarkan kursus pembinaan yang dimaksudkan untuk memperingatkan prajurit perihal ancaman komunis dan untuk membangkitkan perasaan nasionalisme. Dalam tugas barunya, Hitler mengenal Partai Buruh Jerman, cikal bakal NAZI. Itu yaitu awal karir politiknya.

Radikalisasi antisemitisme Hitler

Dengan latar belakang revolusi dan kekerasan, antisemitisme Hitler menjadi semakin radikal dan menjadi-jadi. Patut dicatat bahwa beliau mengatakan dia tidak mendukung program ’emosional’ anti-Yahudi. Sebaliknya, beliau mengusulkan ‘antisemitisme asumsi’. Yang pada kesannya akan mengarah pada genosida orang Yahudi. Pada awal Agustus 1920, Hitler membandingkan orang Yahudi dengan kuman. Dia menyatakan bahwa

… Penyakit ini tidak dapat dikendalikan kecuali Anda merusak penyebabnya. Pengaruh orang Yahudi tidak akan pernah hilang tanpa menetralisir penyebabnya, orang Yahudi, dari tengah-tengah kita.

– Adolf Hitler

Ide-wangsit radikal ini membuka jalan bagi pembunuhan massal orang-orang Yahudi di tahun 1940-an.

Kapitalisme dan Komunisme: Konspirasi Yahudi?

Hitler menyalahkan orang Yahudi atas segala sesuatu yang salah dengan dunia. Menurutnya Jerman lemah dan mengalami penurunan sebab ‘dampak Yahudi’. Menurut Hitler, orang Yahudi memburu dominasi dunia. Dan mereka tidak akan ragu memakai segala cara yang mungkin, tergolong kapitalisme. 

Dengan cara ini, Hitler mempergunakan prasangka yang ada yang menghubungkan orang Yahudi dengan kekuatan moneter dan laba finansial. Hitler tidak terganggu oleh pertentangan yang terlihat dalam pemikirannya. Dia beropini bahwa komunisme yakni konspirasi Yahudi juga, karena sebagian besar pemimpin komunis ialah orang Yahudi. 

Namun demikian, hanya sebagian kecil orang Yahudi yang komunis. Gagasan ‘komunisme Yahudi’ ini mempunyai pengaruh yang menakutkan dalam perang dengan Uni Soviet yang dimulai pada tahun 1941. Penduduk dan tawanan perang diperlakukan secara brutal oleh Jerman.

Rasisme Hitler: Bukan Hanya Orang Yahudi

Hitler memandang dunia sebagai arena usaha permanen antar manusia. Dia membagi populasi dunia menjadi ras tinggi dan rendah. Orang Jerman tergolong orang kelas atas dan orang Yahudi termasuk orang rendah. Dia juga mempunyai pengertian khusus tentang orang lain. Orang Slavia contohnya dianggap inferior dan ditakdirkan untuk didominasi.

Hitler merasa bahwa rakyat Jerman hanya bisa kuat bila mereka ‘murni’. Akibatnya, penderita penyakit keturunan dianggap merugikan. Ini tergolong orang-orang dengan cacat fisik atau mental, serta pecandu alkohol dan penjahat yang ‘tidak dapat diperbaiki’. Begitu Nazi berkuasa, pandangan baru-pandangan baru ini mengarah pada sterilisasi paksa dan pembunuhan insan.

Bencana Genosida Yahudi

Gagasan yang dikembangkan Hitler pada tahun 1920-an kurang lebih tetap sama sampai kematiannya pada tahun 1945. Yang berganti adalah pada tahun 1933, ia diberi kekuasaan untuk mulai mewujudkannya. 

Selama tahun 1930-an, beliau melaksanakan segala yang dia bisa untuk menghalau orang Yahudi dari masyarakat Jerman. Begitu perang dimulai, Nazi melakukan pembunuhan massal. Hampir enam juta orang Yahudi dibunuh selama Holocaust.

Biografi Kartosuwiryo, Dongeng Perjalanan Pendiri Negara Islam Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Sejarah

Kartosuwiryo diketahui selaku tokoh pendiri Negara Islam Indonesia. Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Kartosuwiryo juga dicap selaku seorang pemberontak. Hal ini sebab ia memimpin pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) melawan pemerintah Indonesia.

Biografi Kartosuwiryo

Uniknya, Kartosuwiryo ialah sahabat bersahabat Soekarno dan Musso ketika masih tinggal bersama di rumah HOS Cokroaminoto. Namun siapa sangka, diakhir hidupnya Kartosuwiryo dihukum mati di depan regu tembak ketika Soekarno berkuasa. Bagaimana kisahnya? Berikut profil dan biografi Kartosuwiryo.

Biodata Kartosuwiryo

Nama Lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo

Nama Panggilan Kartosoewirjo

Lahir Cepu, Blora, 7 Januari 1905

Wafat Pulau Ubi, Jakarta, 5 September 1962

Dikenal Pendiri Negara Islam Indonesia (DI/TII)

Biografi Kartosuwiryo

Tokoh populer DI/TII ini terlahir dengan nama lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia dilahirkan di Cepu, Jawa Tengah pada tanggal 7 Januari 1907. Ia sendiri ialah anak dari 7 bersaudara.

Ayahnya yang bernama Kartosuwiryo melakukan pekerjaan sebagai seorang mantri candu. Jabatan tersebut dikenali cukup tinggi bagi seorang pribumi pada periode kolonial.

Dilihat dari latar belakang keluarganya, Kartosuwiryo tidak dilahirkan dari keluarga islam yang taat. Mengingat ayahnya merupakan mantri candu. Namun untuk pendidikan, Ia mendapatkannya dengan pantas.

Pendidikan Kartosuwiryo

Selain itu, ia pun ialah salah satu anak yang bisa dan mempunyai peluang untuk mengenal pendidikan di sekolah modern.

Dimana pada tahun 1901, Belanda memutuskan politik etis yang merupakan politik balas budi. Ia menjadi salah satu anak yang sukses untuk mengenyam pendidikan tersebut.

Dimasa kecilnya, Kartosuwiryo diketahui memulai pendidikannya di Tweede Inlandsche School. Tamat dari sana, dia lalu diantarke Rembang, Jawa Tengah di Hollandsch Inlandsche School.

Tak lama kemudian orang tuanya kemudian menyekolahkan pemimpin Darul Islam itu di Europeesche Lagere School. Itu ialah sebuah sekolah elit untuk anak belanda dan para aristokrat di Bojonegoro, Jawa Timur.

Masuk Sekolah Kedokteran

Tamat dari sana, orang tuanya kemudian menyekolahkannya di Nederlandsch Indische Artsen School, sekolah kedokteran yang berada di Surabaya. Disinilah beliau kemudian mulai mengenal dan terpesona dengan dunia pergerakan.

Biografi Kartosuwiryo

Dikutip dari buku Seri Tempo: Kartosuwiryo yang ditulis oleh Tim Buku Tempo (2016), disebutkan bahwa ilham-inspirasi kebangsaan bahkan cenderung ‘kiri’ diperolehnya dari buku bacaan sosialisme milik pamannya yang berjulukan Mas Marco Kartodikromo. Pamannya ini dikenal sebagai tokoh Sarekat Islam ‘Merah’. Ia juga melakukan pekerjaan selaku seorang wartawan.

Dari pamannya juga dia lalu menggeluti ke dunia politik pergerakan. Pada awalnya, beliau bergabung dengan Jong Java setelah itu Jong Islamieten Bond. Dalam organisasi perhimpunan perjaka islam ini, pengetahuan akan keislaman banyak beliau baca dari buku-buku.

Ia juga mencar ilmu pada beberapa kiai-kiai. Ia dimengerti mempunyai guru mengaji berjulukan Notodiharjo yang diketahui selaku tokoh sarekat islam indonesia yang berasal dari Jawa Timur.

Berguru Kepada HOS Cokroaminoto

Pengetahuan akan dunia pergerakan dan keislaman lebih banyak dia dapat dari guru besarnya yang berjulukan HOS Cokroaminoto. Ia dikenal sebagai pentolan atau tokoh terkenal dari organisasi berjulukan Sarekat Islam.

Ia kesannya menentukan untuk indekos di rumah HOS Cokroaminoto di Surabaya sembari belajar. Di rumah Cokroaminoto juga, Kartosuwiryo berjumpa dan tinggal bareng dengan Soekarno, Musso, Semaun, Alimin, Darsono sampai Tan Malaka.

Soekarno kelak melahirkan ideologi Pancasila yang nasionalis. Sementara Musso, Alimin dan Darsono memilih berhaluan kiri atau Komunis. Sementara Kartosuwiryo memilih Islam sebagai ideologinya.

Kartosuwiryo menjadi ajun bagi Cokroaminoto. Untuk mengeluarkan uang sewa tempat tinggal, Ia meniti karier selaku pimpinan redaksi koran Harian Fadjar Asia yang dimiliki oleh Cokroaminoto. Di koran tersebut, beliau pun pernah membuat goresan pena yang berisi wacana penentangan terhadap aristokrat Jawa.

Dalam hal ini pun dia bekerja sama dengan Belanda. Dalam isi dari artikelnya tersebut, beliau mengatakan ihwal pandangan politiknya yang cenderung radikal. Di dalam biografi Kartosuwiryo yang singkat ini pun, beliau juga pernah untuk menyerukan supaya buruh bangun. Dengan tujuan yaitu untuk memperbaiki kondisi kehidupan bagi kaum buruh.

Selain itu, lewat artikel yang dibuatnya ia pun juga terkadang untuk mengkritik pihak nasionalis. Perlu dimengerti bahwa karier dari Kartosuwiryo ini pun terbilang melejit dikala beliau menjabat selaku sekretaris jenderal Partai Serikat Islam Indonesia atau PSII.

Disini ia pun lalu mempunyai cita cita untuk mendirikan negara Islam atau Daulah Islamiyah. Dimana ketika dia berada di PSSI pun, Ia juga bertemu dengan jodohnya yang ialah anak dari seorang tokoh PSII yang ada di Malangbong. Ketika menikah ini, Kartosuwiryo juga dikaruniai banyak anak yakni sejumlah 12 orang.

Kader Partai Serikat Islam Indonesia

Tidak mampu disangkal bahwa Cokroaminoto merupakan seseorang yang sangat berpengaruh pada  pertumbuhan maupun aliran dan agresi politiknya.

Hal ini menjadikan dia pun tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai kesadaran politik yang cukup tinggi dan juga integritas dalam keislaman. Kartosuwiryo menjadi kader muda Partai Serikat Islam tahun 1927. Beberapa tahun lalu, ia diangkat sebagai ketua muda Partai Serikat Islam Indonesia.

Selanjutnya ia kemudian diangkat menjadi sekjen dari Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) yang menjadi kelanjutan dari Sarekat Islam Cokroaminoto. PSII ini menolak segala bentuk kerjasama yang disediakan oleh Belanda. Mereka berpegangan pada tafsir Alquran dan semangat jihad.

Pendiri Partai Masyumi

Kartosuwiryo dikenali merupakan salah satu pendiri Masyumi bersama dengan KH Wachid Hasyim dan Mohammad Natsir. Masyumi pada mulanya menjadi organisasi berhaluan Islam yang bertujuan melawan penjajahan Belanda untuk merdeka lewat politik.

Biografi Kartosuwiryo

Oragnisasi Masyumi yang dibuat oleh Karosoewirjo berkembang menjadi salah satu partai politik yang cukup mayoritas pasca kemerdekaan. Bahkan anggotanya sempat mengisi kursi dalam kabinet pemerintahan.

Pasca kemerdekaan, Ia mulai bertolak belakang dengan pemerintah Indonesia yang periode itu dipimpin oleh Soekarno. Ia kerap menetang apa yang menjadi kebijakan pemerintah kurun itu terutama penolakan saat pasukan Divisi Siliwangi ditugaskan long march ke Jawa Tengah.

Ia menganggap bahwa aksi long march ini cuma merugikan rakyat dan menciptakan belanda menang atas Indonesia dalam perjanjian Renville. Pemerintah Indonesia lewat Soekarno dan perdana menteri Amir Sjarifuddin memberikan Kartosuwiryo jabatan selaku menteri dalam kabinet.

Namun anjuran itu ditolak Kartosuwiryo selama dasar negara Indonesia bukan Islam. Di tahun 1949, Kekecewaan terhadap pemerintah Indonesia kian memuncak.

Mendirikan Negara Islam Indonesia

Tanggal 7 Agustus 1949, Ia resmi memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII). Dimana bagian NII ini meliputi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Negara Islam Indonesia bentukannya kemudian resmi mengobarkan pemberontakan yang kemudian diketahui dengan nama Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia).

Di Jawa Barat, pemberontakan DI/TII dipimpin sendiri oleh Kartosuwiryo. Di Sulawesi Selatan, Pemberontakan DI/TII sendiri dipimpin oleh Kahar Muzakkar. Sementara di Aceh, dipimpin oleh Daud Beureueh.

Pemberontakan DI/TII merupakan salah satu pemberontakan bersenjata di Indonesia yang paling lama dipadamkan. Perlawanan atau pemberontakan Kartosuwiryo itu terjadi dari tahun 1949 hingga 1962.

Perintah Membunuh Soekarno

Pemberontakan DI/TII terhadap pemerintahan Indonesia merupakan sebuah permusuhan dua sobat lama, Kartosuwiryo dan Soekarno yang meruncing. Dalam biografi Kartosuwiryo dalam buku yang ditulis Holk H. Dengel berjudul Darul Islam NII dan Kartosuwiryo (1995) disebutkan bahwa bagaimana dia memerintahkan ajudannya untuk membunuh Soekarno tahun 1961.

Percobaan pembunuhan kepada Soekarno oleh DI/TII sendiri terjadi pada tahun 1962. Kala itu, anggota DI/TII yang terdiri dari Mardjuk, Sanusi, Abudin, Djaja, Napdi, dan Kamil ditugaskan untuk membunuh Soekarno. Kemudian anggota berjulukan Sanusi menjajal menembak Soekarno dari jarak 7 meter ketika shalat Idul Adha berlangsung dihalaman istana kepresidenan.

Upaya pembunuhan itu gagal. Mardjuk, Abudin, Djaja, Napdi, Kamil dan Sanusi lalu ditangkap dan dijatuhi eksekusi mati. Perlawanan Kartosuwiryo sendiri selsai tepatnya pada tanggal 6 juni 1962. Ia tertangkap oleh pasukan Kompi C Batalion 328/Kujang II Divisi Siliwangi sesudah bersembunyi di gunung Rakutak, Jawa Barat.

Dijatuhi Hukuman Mati

Setelah ditangkap, Ia lalu diadili dalam sidang Pengadilan Mahkamah Darurat Perang. Ia didakwa melaksanakan pemberontakan dan penghianatan terhadap pemerintahan yang sah.

Biografi Kartosuwiryo

Hasil persidangan memutuskan Kartosuwiryo, pentolan DI/TII ini dijatuhi eksekusi mati. Ia sempat melaksanakan upaya meminta grasi atau pengampunan terhadap Presiden Soekarno yang menjadi temannya di saat masih tolong-menolong di rumah HOS Cokroaminoto.

Namun upayanya tersebut ditolak oleh Soekarno. Akhirnya hukuman mati terhadapnya dijalankan pada tanggal 5 September 1962 beberapa bulan sesudah ia tertangkap. Lokasi eksekusi mati Kartosuwiryo dijalankan di Pulau Ubi di kawasan kepulauan Seribu, Jakarta. Ia juga dimakamkan disana.

Biografi Kartosuwiryo, Dongeng Perjalanan Pendiri Negara Islam Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Sejarah

Kartosuwiryo diketahui selaku tokoh pendiri Negara Islam Indonesia. Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Kartosuwiryo juga dicap selaku seorang pemberontak. Hal ini sebab ia memimpin pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) melawan pemerintah Indonesia.

Biografi Kartosuwiryo

Uniknya, Kartosuwiryo ialah sahabat bersahabat Soekarno dan Musso ketika masih tinggal bersama di rumah HOS Cokroaminoto. Namun siapa sangka, diakhir hidupnya Kartosuwiryo dihukum mati di depan regu tembak ketika Soekarno berkuasa. Bagaimana kisahnya? Berikut profil dan biografi Kartosuwiryo.

Biodata Kartosuwiryo

Nama Lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo

Nama Panggilan Kartosoewirjo

Lahir Cepu, Blora, 7 Januari 1905

Wafat Pulau Ubi, Jakarta, 5 September 1962

Dikenal Pendiri Negara Islam Indonesia (DI/TII)

Biografi Kartosuwiryo

Tokoh populer DI/TII ini terlahir dengan nama lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia dilahirkan di Cepu, Jawa Tengah pada tanggal 7 Januari 1907. Ia sendiri ialah anak dari 7 bersaudara.

Ayahnya yang bernama Kartosuwiryo melakukan pekerjaan sebagai seorang mantri candu. Jabatan tersebut dikenali cukup tinggi bagi seorang pribumi pada periode kolonial.

Dilihat dari latar belakang keluarganya, Kartosuwiryo tidak dilahirkan dari keluarga islam yang taat. Mengingat ayahnya merupakan mantri candu. Namun untuk pendidikan, Ia mendapatkannya dengan pantas.

Pendidikan Kartosuwiryo

Selain itu, ia pun ialah salah satu anak yang bisa dan mempunyai peluang untuk mengenal pendidikan di sekolah modern.

Dimana pada tahun 1901, Belanda memutuskan politik etis yang merupakan politik balas budi. Ia menjadi salah satu anak yang sukses untuk mengenyam pendidikan tersebut.

Dimasa kecilnya, Kartosuwiryo diketahui memulai pendidikannya di Tweede Inlandsche School. Tamat dari sana, dia lalu diantarke Rembang, Jawa Tengah di Hollandsch Inlandsche School.

Tak lama kemudian orang tuanya kemudian menyekolahkan pemimpin Darul Islam itu di Europeesche Lagere School. Itu ialah sebuah sekolah elit untuk anak belanda dan para aristokrat di Bojonegoro, Jawa Timur.

Masuk Sekolah Kedokteran

Tamat dari sana, orang tuanya kemudian menyekolahkannya di Nederlandsch Indische Artsen School, sekolah kedokteran yang berada di Surabaya. Disinilah beliau kemudian mulai mengenal dan terpesona dengan dunia pergerakan.

Biografi Kartosuwiryo

Dikutip dari buku Seri Tempo: Kartosuwiryo yang ditulis oleh Tim Buku Tempo (2016), disebutkan bahwa ilham-inspirasi kebangsaan bahkan cenderung ‘kiri’ diperolehnya dari buku bacaan sosialisme milik pamannya yang berjulukan Mas Marco Kartodikromo. Pamannya ini dikenal sebagai tokoh Sarekat Islam ‘Merah’. Ia juga melakukan pekerjaan selaku seorang wartawan.

Dari pamannya juga dia lalu menggeluti ke dunia politik pergerakan. Pada awalnya, beliau bergabung dengan Jong Java setelah itu Jong Islamieten Bond. Dalam organisasi perhimpunan perjaka islam ini, pengetahuan akan keislaman banyak beliau baca dari buku-buku.

Ia juga mencar ilmu pada beberapa kiai-kiai. Ia dimengerti mempunyai guru mengaji berjulukan Notodiharjo yang diketahui selaku tokoh sarekat islam indonesia yang berasal dari Jawa Timur.

Berguru Kepada HOS Cokroaminoto

Pengetahuan akan dunia pergerakan dan keislaman lebih banyak dia dapat dari guru besarnya yang berjulukan HOS Cokroaminoto. Ia dikenal sebagai pentolan atau tokoh terkenal dari organisasi berjulukan Sarekat Islam.

Ia kesannya menentukan untuk indekos di rumah HOS Cokroaminoto di Surabaya sembari belajar. Di rumah Cokroaminoto juga, Kartosuwiryo berjumpa dan tinggal bareng dengan Soekarno, Musso, Semaun, Alimin, Darsono sampai Tan Malaka.

Soekarno kelak melahirkan ideologi Pancasila yang nasionalis. Sementara Musso, Alimin dan Darsono memilih berhaluan kiri atau Komunis. Sementara Kartosuwiryo memilih Islam sebagai ideologinya.

Kartosuwiryo menjadi ajun bagi Cokroaminoto. Untuk mengeluarkan uang sewa tempat tinggal, Ia meniti karier selaku pimpinan redaksi koran Harian Fadjar Asia yang dimiliki oleh Cokroaminoto. Di koran tersebut, beliau pun pernah membuat goresan pena yang berisi wacana penentangan terhadap aristokrat Jawa.

Dalam hal ini pun dia bekerja sama dengan Belanda. Dalam isi dari artikelnya tersebut, beliau mengatakan ihwal pandangan politiknya yang cenderung radikal. Di dalam biografi Kartosuwiryo yang singkat ini pun, beliau juga pernah untuk menyerukan supaya buruh bangun. Dengan tujuan yaitu untuk memperbaiki kondisi kehidupan bagi kaum buruh.

Selain itu, lewat artikel yang dibuatnya ia pun juga terkadang untuk mengkritik pihak nasionalis. Perlu dimengerti bahwa karier dari Kartosuwiryo ini pun terbilang melejit dikala beliau menjabat selaku sekretaris jenderal Partai Serikat Islam Indonesia atau PSII.

Disini ia pun lalu mempunyai cita cita untuk mendirikan negara Islam atau Daulah Islamiyah. Dimana ketika dia berada di PSSI pun, Ia juga bertemu dengan jodohnya yang ialah anak dari seorang tokoh PSII yang ada di Malangbong. Ketika menikah ini, Kartosuwiryo juga dikaruniai banyak anak yakni sejumlah 12 orang.

Kader Partai Serikat Islam Indonesia

Tidak mampu disangkal bahwa Cokroaminoto merupakan seseorang yang sangat berpengaruh pada  pertumbuhan maupun aliran dan agresi politiknya.

Hal ini menjadikan dia pun tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai kesadaran politik yang cukup tinggi dan juga integritas dalam keislaman. Kartosuwiryo menjadi kader muda Partai Serikat Islam tahun 1927. Beberapa tahun lalu, ia diangkat sebagai ketua muda Partai Serikat Islam Indonesia.

Selanjutnya ia kemudian diangkat menjadi sekjen dari Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) yang menjadi kelanjutan dari Sarekat Islam Cokroaminoto. PSII ini menolak segala bentuk kerjasama yang disediakan oleh Belanda. Mereka berpegangan pada tafsir Alquran dan semangat jihad.

Pendiri Partai Masyumi

Kartosuwiryo dikenali merupakan salah satu pendiri Masyumi bersama dengan KH Wachid Hasyim dan Mohammad Natsir. Masyumi pada mulanya menjadi organisasi berhaluan Islam yang bertujuan melawan penjajahan Belanda untuk merdeka lewat politik.

Biografi Kartosuwiryo

Oragnisasi Masyumi yang dibuat oleh Karosoewirjo berkembang menjadi salah satu partai politik yang cukup mayoritas pasca kemerdekaan. Bahkan anggotanya sempat mengisi kursi dalam kabinet pemerintahan.

Pasca kemerdekaan, Ia mulai bertolak belakang dengan pemerintah Indonesia yang periode itu dipimpin oleh Soekarno. Ia kerap menetang apa yang menjadi kebijakan pemerintah kurun itu terutama penolakan saat pasukan Divisi Siliwangi ditugaskan long march ke Jawa Tengah.

Ia menganggap bahwa aksi long march ini cuma merugikan rakyat dan menciptakan belanda menang atas Indonesia dalam perjanjian Renville. Pemerintah Indonesia lewat Soekarno dan perdana menteri Amir Sjarifuddin memberikan Kartosuwiryo jabatan selaku menteri dalam kabinet.

Namun anjuran itu ditolak Kartosuwiryo selama dasar negara Indonesia bukan Islam. Di tahun 1949, Kekecewaan terhadap pemerintah Indonesia kian memuncak.

Mendirikan Negara Islam Indonesia

Tanggal 7 Agustus 1949, Ia resmi memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII). Dimana bagian NII ini meliputi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Negara Islam Indonesia bentukannya kemudian resmi mengobarkan pemberontakan yang kemudian diketahui dengan nama Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia).

Di Jawa Barat, pemberontakan DI/TII dipimpin sendiri oleh Kartosuwiryo. Di Sulawesi Selatan, Pemberontakan DI/TII sendiri dipimpin oleh Kahar Muzakkar. Sementara di Aceh, dipimpin oleh Daud Beureueh.

Pemberontakan DI/TII merupakan salah satu pemberontakan bersenjata di Indonesia yang paling lama dipadamkan. Perlawanan atau pemberontakan Kartosuwiryo itu terjadi dari tahun 1949 hingga 1962.

Perintah Membunuh Soekarno

Pemberontakan DI/TII terhadap pemerintahan Indonesia merupakan sebuah permusuhan dua sobat lama, Kartosuwiryo dan Soekarno yang meruncing. Dalam biografi Kartosuwiryo dalam buku yang ditulis Holk H. Dengel berjudul Darul Islam NII dan Kartosuwiryo (1995) disebutkan bahwa bagaimana dia memerintahkan ajudannya untuk membunuh Soekarno tahun 1961.

Percobaan pembunuhan kepada Soekarno oleh DI/TII sendiri terjadi pada tahun 1962. Kala itu, anggota DI/TII yang terdiri dari Mardjuk, Sanusi, Abudin, Djaja, Napdi, dan Kamil ditugaskan untuk membunuh Soekarno. Kemudian anggota berjulukan Sanusi menjajal menembak Soekarno dari jarak 7 meter ketika shalat Idul Adha berlangsung dihalaman istana kepresidenan.

Upaya pembunuhan itu gagal. Mardjuk, Abudin, Djaja, Napdi, Kamil dan Sanusi lalu ditangkap dan dijatuhi eksekusi mati. Perlawanan Kartosuwiryo sendiri selsai tepatnya pada tanggal 6 juni 1962. Ia tertangkap oleh pasukan Kompi C Batalion 328/Kujang II Divisi Siliwangi sesudah bersembunyi di gunung Rakutak, Jawa Barat.

Dijatuhi Hukuman Mati

Setelah ditangkap, Ia lalu diadili dalam sidang Pengadilan Mahkamah Darurat Perang. Ia didakwa melaksanakan pemberontakan dan penghianatan terhadap pemerintahan yang sah.

Biografi Kartosuwiryo

Hasil persidangan memutuskan Kartosuwiryo, pentolan DI/TII ini dijatuhi eksekusi mati. Ia sempat melaksanakan upaya meminta grasi atau pengampunan terhadap Presiden Soekarno yang menjadi temannya di saat masih tolong-menolong di rumah HOS Cokroaminoto.

Namun upayanya tersebut ditolak oleh Soekarno. Akhirnya hukuman mati terhadapnya dijalankan pada tanggal 5 September 1962 beberapa bulan sesudah ia tertangkap. Lokasi eksekusi mati Kartosuwiryo dijalankan di Pulau Ubi di kawasan kepulauan Seribu, Jakarta. Ia juga dimakamkan disana.

Biografi Pablo Picasso, Kisah Pelukis Kubisme Tersohor Dan Mengapa Lukisannya Sangat Tidak Murah

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Pelukis Terkenal,  Sejarah

Pablo Picasso diketahui sebagai pelukis pemikiran Kubisme. Karya lukisannya yang unik membentuk seni ke arah modern dan kekinian selama beberapa dekade. Tak mengherankan jikalau harga lukisannya sangat tidak murah. Picasso mempunyai imbas signifikan pada seni abad ke-20. Ia ialah seniman inovatif yang bereksperimen dan berinovasi di dunia seni selama 92 tahun lebih di dunia.

Biografi Pablo Picasso

Dia tidak cuma seorang pelukis ulung tetapi juga seorang pematung, seni cetak, seniman keramik, seniman etsa dan penulis. Karyanya matang dari naturalisme kurun kecilnya melalui Kubisme, surealisme dan seterusnya. Berikut biografi Pablo Picasso dan bagaimana ia menjadi seorang pelukis tersohor serta penggerak seni kubisme

Profil dan Biografi Pablo Picasso

Meskipun dia menjalani sebagian besar hidupnya di Prancis, Pablo Picasso adalah orang Spanyol sejak lahir. Ia berasal dari kota Málaga di Andalusia, Spanyol.

Ia yaitu anak pertama dari Don José Ruiz y Blasco dan María Picasso y López. Ia dibesarkan selaku seorang Nasrani, namun lalu Pablo Picasso menyatakan dirinya seorang ateis.

Ayah Pablo Picasso ialah seorang seniman yang juga mengajar kelas seni dan mempunyai sebuah museum seni di Malaga. Don José Ruiz y Blasco mulai mengajarkan Picasso dunia seni ketika bocah itu berusia tujuh tahun.

Ayahnya kemudian memasukkan Pablo Picasso di Sekolah Seni di Barcelona, ​​tempat ayahnya mengajar, pada usia 13 tahun. Pada tahun 1897, Picasso mengawali sekolah seninya di Real Madrid de Bellas Artes de San Fernando, suatu perguruan tinggi seni terkenal di Spanyol ketika itu.

Namun beliau disana hanya berguru sebentar saja alasannya adalah ia lebih senang berkeliaran di festival seni di Prado. Ia juga mempelajari karya-karya El Greco, Francisco Goya, Diego Veláquez, dan Zurbáran.

Selama awal hidupnya, Pablo Picasso melukis potret seperti lukisan Komuni Pertama dari adik perempuannya yang bernama Lola. Kemudian menjelang final kala ke-19, komponen-bagian Simbolisme dan interpretasinya Picasso perihal Modernisme mulai terlihat terang dalam lukisannya.

Berkunjung ke Paris, Perancis

Pada tahun 1900, Picasso pertama kali pergi ke Paris yang periode itu menjadi sentra seni di Eropa. Disana, dia tinggal disana bersama dengan Max Jacob, seorang penyair dan juga jurnalis. Keduanya hidup dalam kemiskinan, adakala dikurangi menjadi memperabukan lukisan artis untuk tetap hangat.

Tak usang sesudah itu, Pablo Picasso pindah ke Madrid pada tahun 1901. Disana beliau berafiliasi dengan temannya ialah Francisco Asis Soler. Mereka menerbitkan di sebuah majalah sastra berjulukan “Young Art”.

Pada saat edisi pertama keluar, Pablo Picasso pertama kali mulai diketahui dengan nama “Picasso” sebagai nama penanya.

Pada tahun 1901 hingga 1904, Picasso lebih banyak melukis dalam nuansa biru. Seperti karya seninya tahun 1903 yang terkenal berjulukan ‘The Old Guitarist’.

Lukisan itu menampilkan gitar dengan warna cokelat di tengah rona biru. Banyak sejarawan seni yang menganggap bahwa nuansa biru merupakan gambaran tertekan nyata Picasso sehabis temannya bunuh diri. Ia juga banyak melukis bertemakan kebutaan, kemiskinan, dan perempuan telanjang.

Pada tahun 1904 hingga 1906, Nuansa merah muda dan mawar menghiasi lukisan Picasso. Disni, Ia melukis salah satu karya terlarisnya adalah ‘Boy with a Pipe’.

Kemudian dari tahun 1907 sampai 1909, Pablo Picasso menciptakan salah satu karya seni lukisan paling terkenal dan paling kontroversialnya yaitu Les Damoiselles d’Avignon.

Lukisan ini terinspirasi dari Afrika yang dilihatnya dalam suatu ekspo di Palais de Trocadero. Ia juga terinspirasi oleh topeng Afrika milik Henri Matisse.

Pelopor Aliran Kubisme

Di tahun 1907 sampai 1912, Picasso lalu melakukan pekerjaan sama dengan Georges Braque membuat nuansa atau aliran Kubisme dalam seni lukisannya yang terkenal.

Karya-karya Picasso tersebut lalu menggambarkan benda-benda yang didekonstruksi dengan bentuk-bentuk geometris yang kompleks.

Karya Pablo Picasso terus berlanjut dalam fatwa Kubisme. Disini beliau juga memasukkan bentuk insan ke dalam banyak lukisan Kubisme, mirip lukisan Girl with a Mandolin (1910) dan Ma Jolie (1911-12).

Kebanyakan seniman yang dikenalnya meninggalkan Paris untuk menggeluti dalam Perang Dunia I. Namun Picasso menghabiskan tahun-tahun di studio seninya.

Picasso dikenali sudah jatuh cinta dengan perempuan lain pada ketika keterkaitannya dengan Fernande Olivier selsai. Eva Gouel menjadi subjek lukisannya pada tahun 1911 dengan judul “Woman with a Guitar,”.

Ia lalu bertemu Olga Khoklova, seorang penari balet dari Rusia yang lalu menjadi istrinya pada tahun 1918. Mereka mempunyai kemudian mempunyai seorang putera beberapa tahun setelah pernikahannya. Namun mereka kemudian berpisah namun Picasso menolak menceraikannya.

Aliran Neoklasikisme dan Surealisme

Dari 1919 hingga 1929, Picasso menampilkan perubahan gaya yang signifikan. Setelah kunjungan pertamanya ke Italia dan tamat Perang Dunia I, lukisan Picasso berjudul Peasants Sleeping (1919) merefleksikan karya seni neoklasiknya.

Namun, dikala aliran Surrealis Prancis menemukan pesona banyak seniman pada pertengahan 1920-an, Picasso mulai mengulangi kegemarannya pada ajaran Primitivisme. Hal ini tercermin dalam lukisan-lukisan yang dipengaruhi surealisme seperti lukisan Three Dancers (1925).

Pada tahun 1927, Picasso berusia 46 tahun berjumpa dengan Marie-Therese Walter. Ia merupakan seorang gadis berusia 17 tahun dari Spanyol.

Keduanya lalu menikah dan melahirkan seorang putri berjulukan Maya. Selama tahun 1930an, karya Picasso mirip Guernica yang terkenal. Lukisan itu menggambarkan Perang Saudara Spanyol, mencerminkan kekerasan waktu perang.

Pada masa periode Perang Dunia II, Picasso tetap di Paris di bawah pendudukan pasukan Nazi Jerman pimpinan Hitler. Disana beliau terus membuat karya seni.

Picasso menulis puisi danmenyelesaikan lebih dari 300 karya antara tahun 1939 dan 1959. Ia juga menuntaskan dua naskah drama berjudul “Desire Caught by the Tail,” dan “The Four Little Girls.”

Setelah Paris terbebas dari kependudukan Jerman pada tahun 1944, Picasso menjalin kekerabatan dengan Francoise Gilot, disini dia lalu mempunyai seorang anak berjulukan Claude, pada tahun 1947, dan seorang putri, Paloma, pada tahun 1949. Namun kekerabatan keduanya selsai alasannya perselingkuhan.

Menjadi Pemahat

Picasso kemudian terus berkonsentrasi pada seni pahat sesudah kurun perang dunia II berakhir. Ia juga ikut serta dalam sebuah pameran internasional di Museum Seni Philadelphia pada tahun 1949.

Picasso lalu menciptakan patung yang diketahui dengan nama Chicago Picasso. Pada tahun 1961, Picasso yang telah berusia 79 tahun menikahi Jacqueline Roque yang berusia 27 tahun.

Jacqueline Roque menjadi salah satu pandangan baru paling besar karier Picasso. terbukti Picasso menghasilkan lebih dari 70 potret dirinya selama 17 tahun.

Di simpulan hayatnya, Picasso banyak menciptakan lukisan karya seni adonan dari gaya sebelumnya. Para pakar seni kemudian mengakui permulaan Neo-Ekspresionisme dalam karya-karya terakhir Picasso.

Picasso yang hidup lewat dua Perang Dunia ini wafat pada tanggal 8 April 1973 di usia 91 tahun. Ia wafat di Mougins, Perancis.

Mengapa Lukisan Picasso Begiitu Mahal dan Terkenal?

Picasso yaitu salah satu seniman paling berpengaruh di periode ke-20. Dia mengembangkan dan mengeksplorasi banyak gaya seni khususnya dalam melukis.

Picasso sangat populer dengan gaya lukisan Kubismenya bersama dengan Georges Braque. Ia juga memperoleh kolase dan menunjukkan bantuan besar pada ajaran Simbolisme dan Surealisme.

Karya seninya seperti lukisan Picasso sangatlah mahal dan terkenal alasannya adalah karya seninya yakni yang pertama dan berlawanan dari gaya seni lainnya. Karya seninya juga terkait dengan dongeng kehidupan pribadinya. Jadi, orang-orang lebih kesengsem untuk berbelanja karya seninya setelah mengetahui peristiwa hidupnya.

Karya Picasso kini tidak banyak tersedia di pasar seni. Ini lalu membuat harganya menjadi semakin mahal . Seperti lukisan dari kala “Biru” dan “Mawar”. Kemudian karya Picasso pada pedoman Kubisme awal. Selain itu karya-karya yang terkait bersahabat dengan kehidupan eksklusif seniman.

Salah satu lukisannya ialah Les Femmes d’Alger (Versi “O”) pada tahun 2015 terjual senilai 2,36 triliun. Karya Picasso itu menjadi lukisan paling mahal yang pernah dijual di rumah lelang Cristie’s New York, Amerika Serikat.

Profil Sejarah Voc, Cerita Perusahaan Dagang Paling Besar Dan Terkaya Di Dunia

Feed,  Sejarah

TintaTeras.com – Profil Sejarah Singkat VOC, Sebuah kisah Perusahaan Dagang Terbesar dan Terkaya di Dunia. Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC merupakan suatu kongsi dagang Hindia Timur milik Belanda. VOC ialah suatu sejarah yang sangat lekat dengan Indonesia.

Sejarah Singkat VOCVOC bisa dibilang yakni perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus pendiri dan emiten pertama dalam bursa saham paling pertama sepanjang sejarah di dunia ialah Amsterdamse Effectenbeurs.

Perusahaan VOC yaitu perusahaan terbesar dan terkaya sepanjang sejarah di dunia. Seperti apa sejarah VOC yang pernah beroperasi selama nyaris 2 era tersebut sebelum runtuh?

Profil Sejarah VOC dan Proses Berdirinya VOC

Sejarah VOC memang mempunyai kaitan erat dengan penjelajahan dunia. Sekitar abad ke-16 daratan Eropa sedang dilanda cukup banyak perang.

Di Belanda sendiri ada Dutch Revolt atau Revolusi Belanda. Revolusi ini yang terjadi di Low Countries sebutan untuk negara-negara yang ada di pesisir barat bahari Eropa.

Kondisi ini membuat para penjualmerasa perlu untuk mencari sentra perdagangan di Timur terutama yang kaya akan komoditas rempah-rempah yang abad itu menjadi Primadona.

Penjelajahan Menuju Pulau Rempah-Rempah Maluku

Dimulai dari Cornelis de Houtman dan saudaranya Frederick de Houtman yang menjadi orang Belanda yang membuka jalur pelayaran Belanda ke nusantara dalam rangka mencari rempah-rempah mirip lada dan pala.

Pelayaran permulaan yang terjadi antara tahun 1595 sampai 1597 menjadi jalan untuk mendapatkan info jalur pelayaran ke nusantara.

Kemudian dibarengi dengan pelayaran pelayaran selanjutnya misalnya dijalankan oleh Jacob van Neck yang menjadi orang Belanda pertama yang tiba di Maluku. Pulang dari Maluku menjinjing laba 400% dari perdagangan rempah-rempah yang dilakukannya.

Kemudian kian banyak para pelaut dan penjualBelanda yang tiba ke nusantara. Para pelaut Belanda ini kemudian ikut terlibat dalam politik contohnya saat bergabung dengan masyarakattanah Hitu di Seram dan di beberapa pulau yang lain di Maluku, Untuk melawan orang-orang Portugis yang terlebih dahulu datang ke Indonesia.

Namun investasi jual beli rempah memiliki risiko yang sangat besar. Selain alasannya adalah perjalanan jauh dan memakan biaya yang banyak,  ada pula bahaya bajak bahari, penyakit, serta fluktuasi harga dan persediaan bahan baku.

Perjalanan Frederick de Houtman contohnya, dia kembali ke Belanda dengan separuh kru kapal saja, separuh lainnya meninggal dalam pertempuran, penyakit dan lain sebagainya.

Berdirinya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Latar belakang VOC dimulai dari sebuah ide untuk menciptakan semacam kongsi atau kartel yang mampu mengendalikan suplai rempah.

Kongsi ini menjamin semoga jual beli dan pelayaran bisa berjalan tanpa kendala dari persaingan bisnis maupun dari para bajak maritim. Inilah yang menjadi tujuan VOC.

Sejarah VOCSejarah berdirinya VOC dimulai pada tahun 1600. dikala itu Inggris mengadopsi pendekatan kongsi jualan dengan mendirikan The English East India Company (EIC).

Hal ini lalu dilihat Belanda selaku ancaman, pemerintah Belanda lalu mensponsori berdirinya VOC pada tahun 1602.

Hak Eksklusif VOC

Pemerintah Belanda kemudian memberi VOC beberapa hak langsung ialah hak monopoli perdagangan di Asia. VOC meripaka merger atau adonan 4 perusahaan dagang, ialah Brabantse Compagnie, Compagnie van Verre, Compagnie can De Moucheron dan Veerse Compagnie.

Dalam sejarah VOC, dia lalu diberikan hak untuk memonopoli, menjual kembali pala, cengkeh dan bunga pala dengan harga meraih 14 hingga 17 kali lipat dari harga yang dibayarkan di Nusantara.

VOC juga diberi hak untuk membangun benteng pertahanan, mempunyai prajurit sendiri dan menciptakan persetujuandengan penguasa penguasa setempat di Asia bahkan boleh menyatakan perang atau menyatakan perdamaian di daerah di luar Belanda.

Memerintah kawasan tersebut, mengeluarkan mata duit hingga memungut pajak. Banyak yang menyebut VOC sebagai negara dalam negara.

Pada tahun 1610 diperkenalkan posisi Gubernur Jenderal. Walaupun demikian, kontrol atas perusahaan ini tetap ada ditangan Heeran XVII yang ialah pemimpin VOC. Heeran XVII yakni suatu dewan pemegang saham yang beranggotakan 17 orang.

VOC Menyerang Jayakarta dan Mendirikan Batavia

VOC makin bertambah kuat ketikaJan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi Gubernur Jenderal VOC. Ia menyaksikan VOC bisa menjadi penguasa Asia baik dari sisi politik maupun ekonomi, maka pada tanggal 30 Mei 1619 berbekal 19 kapal, Ia menyerang Jayakarta yang abad itu dikuasai oleh Kerajaan Banten.

Jan Pieterszoon Coen sukses mengalahkan pasukan kerajaan Banten. Ia lalu mendirikan kota Batavia selaku Markas Besar (Headquarters) VOC. Kemudian pada tahun 1626 nyaris seluruh flora di Kepulauan Banda digantikan dengan cengkeh dan pala untuk keperluan ekspor.

VOC, Perusahaan Terkaya Dalam Sejarah

Program ini membuat VOC terus meningkat pesat menjadi kekuatan yang sangat besar. Hingga tahun 1669, Perkembangan VOC sungguh pesat.

VOC menjadi perusahaan terkaya dalam sejarah dunia dengan aset 150 bahtera pedagang, 40 kapal perang, 50  ribu pekerja dan 10 ribu prajurit.

Pembagian keuntungan hingga 40%. VOC tercatat kerap mengalami pertentangan dengan Inggris, dinamika relasi tersebut terus memburuk sehabis terjadi pembantaian di Ambon pada tahun 1623.

Kala itu terjadi penyiksaan dan hukuman yang dijalankan oleh VOC kepada 20 orang diantaranya ada 10 pegawai British East India Company atas tuduhan penghianatan.

Konflik Dengan Inggris

Ini yakni buah dari persaingan anatara kedua perusahaan dalam jual beli rempah hingga menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.

Persaingan Ini balasannya memuncak dalam perang berjulukan Anglo-Dutch Wars antara Inggris dan Belanda pada tahun 1652 sampai 1784.

Perang antara Inggris dan Belanda ini terjadi dalam empat tahap. Pasca perang tahap keempat antara tahun 1780 sampai 1784, VOC berangsur mengalami krisis finansial.

Kemunduran VOC

Jan de Vries dan Ad Van der Woude dalam bukunya The First Modern Economy menyebutkan ada beberapa aspek yang menjadikan kemunduran VOC.

Mulai dari perubahan peta politik dan ekonomi di tempat Asia. Tingginya angka kematian pekerjanya. Serta korupsi yang menjangkiti para petinggi VOC dan kebijakan deviden besar yang membebankan perusahaan.

Selain itu sejumlah pertempuran yang dijalankan VOC misalnya melawan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan mengkonsumsi biaya yang sangat besar.

Selain itu ongkos untuk mengeluarkan uang pegawai non-inlander juga tidak murah. Belum lagi tentangan jualan yang terus bertambah serta upaya-upaya invasi yang tiada habis-habisnya.

VOC Dibubarkan

Pada kesannya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Adapun aset atau warisan yang ditinggalkan VOC lantas diambil alih oleh pemerintah Belanda adalah Kantor dagang, gudang, benteng, tempat kekuasaan serta berbentukutang sebesar 136,7 juta gulden.

Walaupun sudah dibubarkan, VOC selalu diingat selaku perusahaan yang besar mengeruk kekayaan alam di Indonesia bahkan sebutan ‘Kompeni’ oleh masyarakatIndonesia terhadap yang disematkan pada penjajah Belanda berasal dari nama VOC itu sendiri.

Fakta Dan Segi Lain Perihal Soekarno Yang Belum Terungkap

Fakta,  Feed,  Profil,  Sejarah

TintaTeras.com – Presiden pertama adalah Ir. Soekarno bisa menggetarkan hati rakyat Indonesia setiap kali dia berpidato. Keberanian dan kecerdasan Soekarno yang mampu membawa Indonesia bangkit diatas kaki sendiri tepatnya merdeka dari penjajahan pada 17 Agustus 1945.

Biografi SoekarnoKehidupan Tokoh pendiri bangsa yang lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 ini memang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Mulai dari perjuangannya dalam membawa bangsa yang merdeka dan kisah-cerita yang melingkupi nilai kehidupan Indonesia.

Dibalik kepiawaiannya berpidato, Hingga ketika ini ada beberapa fakta dan sisi lain mengenai Soekarno yang hingga kini belum terungkap.

Sisi Humoris Ir. Soekarno

Bung Karno juga seorang insan umumyang mempunyai sifat Humoris. Salah satunya yakni sifat humoris yang membuat rakyat merasa lebih bersahabat dengannya.

Biografi SoekarnoMenurut sejarawan JJ Rizal ialah Bung Karno merupakan sosok yang gemar bersendagurau dengan banyak sekali tamu negara atau tamu politik serta juga dengan rakyatnya. Salah satu contohnya terlihat pada keakraban Bung Karno dengan seorang penyair berjulukan Sitor Situmorang.

Dikisahkan dalam kunjungan Soekarno ke Mesir datang-datang didalam rombongan penyambutan bung Karno di Mesir ada seorang penyair bernama Sitor Situmorang. Soekarno berjalan bareng pimpinan Mesir kurun itu ialah Gamal Abdul Nasser. Tiba-datang Gamal Abdul Naser berhenti di depan si penyair yang ada di rombongan penyambutannya.

Ia kemudian ditanya oleh Gamal Abdul Naser “..Kenapa kamu ada di sini?” Sebelum dijawab, Soekarno lalu menjelaskan terhadap Nasser “..Sitor Situmorang yaitu penyair dari negara saya yang paling populer yang paling berbakat. Syair-syairnya baik buat orang Indonesia buat kritikus-kritikus dan para sastrawan. Dia ditiru oleh banyak sastrawan dan dianggap yang terbaik tapi saya sendiri tidak suka syairnya..”

Peci dan Jas Soekarno Sebagai Sebuah Simbol

Biografi SoekarnoBung Karno juga dikenal selaku seorang tokoh yang sangat memperhatikan penampilan ketika bekerja Hal inilah yang membuatnya sering dijuluki selaku The Indonesian Dandy.

Dibalik Peci hitam dan banyak sekali macam jas rapi yang selalu melekat dibadannya terdapat suatu simbol yang ingin disampaikan.

Peci hitam ialah simbol pergerakan nasional yang membuatnya merasa lebih percaya diri semangat untuk lepas dari penjajahan.

Sedangkan jas rapi dan terlihat perlente merupakan simbol penolakan kebodohan yang Soekarno sampaikan kepada penjajah.

Soekarno memang orang yang terpelajar menciptakan simbol. Peci menurut sejarawan JJ Rizal yang digunakan Soekarno yaitu selaku simbol pergerakan nasional. Peci bukanlah identifikasi dengan Islam namun simbol pergerakan nasional.

Peci sendiri awalnya diadopsi dari topi topi yang umum dikenakan para buruh-buruh menyedihkan yang bekerja di perkebunan Deli. Di awal masa ke-20 menurut Rizal, Peci diadopsi mirip jas diadopsi. Soekarno memakai jas Eropa memakai sepatu memakai dasi Tapi kepalanya adalah kepala wong cilik.

Melahirkan Karya Tulis Selama di Pengasingan  

Sisi lain kehidupan Bung Karno juga diceritakan seorang penulis dan ketua dewan Pembina Yayasan ‘Aku dan Soekarno’ Roso Daras salah satunya terlihat saat era pengasingan Bung Karno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur pada tahun 1934 sampai dengan 1939.

Dalam Biografi Soekarno dimengerti bahwa ia pernah dibuang ke Ende Flores. Selama pembuangannya di Ende, Flores, Soekarno banyak melahirkan banyak karya tulis. Salah satunya yang sampai kini belum belum terlacak keberadaannya ialah Terjemahan Sejarah Tokoh Pendiri Arab Saudi yang berjulukan Ibnu Saud yang dia tulis tangan. Terjemahan tersebut berjumlah beratus-ratus halaman.

Dan yang kedua, Soekarno menulis sekitar 11 naskah tonil atau sandiwara dalam bentuk satire selaku kritik terhadap pemerintah Belanda waktu kehidupan kala itu.