Pada tahun 1956, sehabis dua tahun melakukan pekerjaan di Laboratorium Fisika Terapan di Johns Hopkins, Moore kembali ke California, daerah beliau mengambil pekerjaan sebagai mahir kimia observasi di Shockley Semiconductor. Salah satu rekan kerjanya adalah Robert Noyce, tamatan Perguruan tinggi Grinnell dengan gelar Ph.D dalam Enginering Dari Institut Teknologi Massachusetts. Shockley Semiconductor sebaiknya merupakan daerah kerja yang menawan, ini ialah golongan penelitian dengan dana cukup yang dioperasikan oleh William Shockey, yang memenangkan kado Nobel pada tahun 1956 untuk kiprahnya dalam membuat transistor. Dengan mengalirkan impulses melalui “semikonduktor” yang dipres di antara dua pecahan, transistor menggantikan tabung hampa udara dalam elektronik, merintis jalan untuk pembuatan radio yang lebih kecil ukurannya. Terobosan ini jadinya akan merintis jalan menuju pengerjaan komputer pribadi. Ia bergabung dengan lulusan Caltech William Shockley di divisi Shockley Semiconductor Laboratory dari Beckman Instruments, tetapi kemudian meninggalkan perusahaan tersebut sebagai “delapan pengkhianat”, saat Sherman Fairchild oke untuk mendukung mereka membentuk perusahaan Fairchild Semiconductor.

Pada tahun 1956-57, para ilmuwan di Shockley Semiconductor melaksanakan eksperimen dengan kemungkinan yang berada di luar jangkauan transistor, mengusut efisiensi penggunaannya dalam pengerjaan mesin dan alat elektronik kecil yang lain. Tetapi mereka menderita di bawah pemerintahan tirani Shockley. Ketika Noyce, Moore, dan setengah lusin orang yang lain sungguh kecewa dengan administrasi Shockley, mereka berupaya minta pinjaman kepada Arthur Rock, seorang bankir investasi yang berkantor di San Francisco. Dia mengusahakan biar mereka bekerjasama dengan Fairchild Camera dan Instrumental Corporation, suatu perusahaan besar di New York, yang baiklah memulai satu divisi gres yang dibaktikan terhadap penelitian semikonduktor. Ketika Fairchild Semiconductor dibuka pada tahun 1957 di mountain View, California, dengan Noyce sebagai manajer divisi dan Moore selaku manajer enjiniring, itu ialah golongan observasi semikonduktor yang kedua di kawasan yang kemudian dikenal dengan nama Lembah Silikon.

Dalam waktu yang tidak terlampau usang, sirkuit terpadu Fairchild Semiconductor mengambil alih sakelar elektromekanis yang mengerjakan komputer dan mesin-mesin yang lain. Dengan mengandaikan bahwa ini baru ialah permulaan dari pengurangan skala yang luas, Gordon Moore membayangkan kemungkinan gres yang tidak ada habis-habisnya. Kalau sirkuit transistor mampu dibentuk agar pada pada chip silicon, ia mempertimbangkan, banyak cara yang mampu didapatkan untuk melipatgandakan kesanggupan sekeping chip-dan kemungkinan melipatgandakan kembali.

Intel diresmikan selaku suatu perusahaan pada tanggal 18 Juli 1968, dengan nama NM Electronics (NM ialah akronim untuk “Noyce” dan “Moore”). Rock menjadi Pimpinan Dewan Direksi, Noyce menjabat sebagai presiden administrator dan CEO, dan Moore selaku wakil presiden administrator direktur. Mereka mendirikan bengkel di Mountain View, California, cuma di pojok jalan dari Fairchild Semiconductor, dan Universitas Stanford. Setelah merekrut kira-kira setengah lusin karyawan dari Fairchild, termasuk Andrew Grove, mereka mulai mengisi satu sudut kecil tetapi akhirnya menciptakan suatu industri baru. “Bisnis memori semikonduktor tidak ada,” kata Noyce. “Itu yakni kunci menuju kelestarian hidup sebuah perusahaan yang masih muda. Kita berupaya memasuki bisnis yang kurang orangnya atau tidak berpenduduk sama sekali.”

Walaupun produk pertama merupakan kesuksesan besar, para manajer Intel menyadari bahwa perusahaan masih jauh dari merealisasi tujuannya meraih pemasukan tahunan sebesar $25 juta. “Banyak hal mungkin dicapai secara teknologis, namun hanya produk yang bisa meraih kesuksesan ekonomi saja yang mau menjadi kenyataan,” kata Noyce. Sejak permulaan, pemabrikan chip silicon sungguh rumit. Pada awal tahun tujuh puluhan pabrik akan menghemat satu rancangan melalui fotografi, dan lalu mencetaknya pada sekeping kecil silicon. Proses ini diulangi berkali-kali untuk mengepak ribuan transistor pada sekeping chip.

Produksi chip sangat mahal, dan terobosan teknologi akan lesu jikalau Intel tidak mendesain cara, pada setiap tahap, untuk memproduksi chip pada laju kecepatan yang mampu diraih. Tahun-tahun permulaan Intel hanya ialah pendahuluan menuju terobosan yang mau meluncurkan pertumbuhan perusahaan dan penyebaran komputer langsung-pada tahun 1970-an. Ciptaannya yaitu mikroprosesor, yang disebut Gorden Moore “salah satu produk paling revolusioner dalam sejarah umat manusia.” Penemuan ini bukan kejadian yang diperhitungkan, namun hanya satu langkah yang logis dalam upaya Intel yang terus-menerus untuk menciptakan chipnya lebih pintar dan meminimalisir ukuran alat yang memberikan kekuatan terhadap kesanggupan fungsi komputer.

Pada tahun 1969 sebuah perusahaan Jepang meminta terhadap Intel biar memproduksi rangkaian chip yang akan memungkinkan kalkulator genggam bisa melaksanakan hitungan rumit yang cuma mampu dilakukan oleh mesin hitung atau komputer yang lebih besar. Bukannya memasang bebarapa chip berdampingan, insinyur Intel Ted Hoff kebetulan menerima pemikiran menggunakan empat chip yang saling berafiliasi, dengan satu chip yang berpengaruh di tengah-tengahnya. Dalam proses ini, Hoff merancang satu sistem untuk menempatkan seluruh “cental processing unit” (CPU) pada satu chip tunggal. Dan satu chip tunggal ini satu pemecahan yang tidak disangka-sangka-duga untuk memenuhi permintaan dari seorang pelanggan menjadi mikroprosesor Intel 4004. Dalam suatu gambaran grafis hukum Moore, Intel 4004-yang tidak lebih besar dibandingkan dengan seekor ulat pipih dengan kaki logam-dipak dengan 2.300 transistor dan berisi kekuatan fungsi komputer sebanyak ENIAC 1946, komputer elektronik pertama, yang memenuhi kawasan seluas 3.000 kaki persegi. Chip yang berharga $200 ini, yang diperkenalkan pada tahun 1971, bisa menyelesaikan 60.000 operasi yagn mengagumkan cuma dalam waktu satu detik.

Produk elektronika konsumen seperti Altair dan TRS-80 menjadi popular dengan seketika, dan masing-masing memakai sekeping chip Intel. Sampai tahun 1978, sesudah perusahaan memperkenalkan chip 8086, pendapatan Intel hampir sebesar $400 juta. Tahun 1970-an mengubah Intel menjadi raksasa. Pemasukan meningkat dari $4,2 juta pada tahun 1970 menjadi $661 juta pada tahun 1979, satu tahun saat perusahaan memegang 40 persen pasar mikroprosesor yang bernilai $820 juta. Sampai tahun 1980 sahamnya berkembang10.000 persen dari harga penawaran aslinya $32,50 per lembar. Tanpa utang jangka panjang dan posisi mayoritas dalam pasar yang dibantu terciptanya, Intel mencicipi tempatnya dalam industri aman. Namun para pemimpin perusahaan merasa bahwa mereka gres mulai menyadari kemungkinan teknologi ini. Dengan memasukkan kian banyak kesanggupan fungsi komputer ke dalam belahan silicon, mereka berkeyakinan bahwa satu chip tunggal akan mampu memegang kekuatan yang sama dengan mainframe, komputer kerja yang besar, yang utamanya diproduksi oleh IBM, yang mendorong sebagian besar perjuangan bisnis skala besar.

Walaupun demikian para pionir Intel yang berani ini akan menghadapi tantangan yang tidak disangka-sangka-duga. Ukuran maupun tradisi tidak akan menjamin kala depan perusahaan dalam pasar komputer yang dengan segera bergeser. Sebagaimana yang ditulis oleh Howard Rudnitsky dalam Forbes tentang industri semikonduktor pada tahun 1980: “masih kompetitif tanpa kenal ampun namun semakin padat modal dan rumit, bukan lagi bisnis kawasan Anda bisa mengawali dalam garasi dengan modal $100.000 atau bermain di kawasan lain secara besar-besaran-bahkan seandainya Anda seorang Intel, dengan $66 juta setahun dalam litbang dan $150 juta dalam pengeluaran modal.” Diperkenalkannya komputer langsung IBM mengganti dunia komputer. Dengan perlindungan perusahaan raksasa sepergi “Big Blue,” komputer pribadi-mesin dengan “otak” dan memori-dengan cepat menjadi produk yang panas bagi individu maupun bisnis. IBM-PC seketika memutuskan chip 8086 Intel selaku kriteria industri. Karena IBM tidak membuatkan banyak teknologi khusus yang bekerjasama dengan PC, perusahaan-perusahaan mampu meniru PC tanpa terlampau banyak kesusahan.

Walaupun Moore dan Noyce tetap berada di puncak tangga perusahaan Intel, Andrew Grove merupakan daya pendorong di belakang perluasan perusahaan yang besar lengan berkuasa, setelah diangkat menjadi presiden eksekutif dan pejabat operasi kepala pada tahun 1979. Grove yang sikapnya tegas dan memiliki dorongan berpengaruh yang luar biasa ini dberi nama julukan “Jenderal Prusis.” Dia dikenal selaku orang yang menyimpan daftar pekerja yang tiba setelah pukul delapan pagi; dan pada tahun 1981, ketika perusahaan mengalami kesulitan dalam abad resesi, dia menciptakan “pemecahan 125 persen”.

Semua karyawan professional dipaksa bekerja seminggu lima puluh jam tanpa peningkatan upah. Intel memiliki kesulitan dalam menjaga dominasinya pada tahun 1980-an. Karena rintangan untuk memasuki industri mikroprosesor sungguh tinggi, perusahaan-perusahaan yang berupaya merampas sudut pasar Intel yang luas biasa menguntungkan ialah perusahaan-perusahaan besar dengan kantong tebal: Texas Instruments, Motorola, dan kian banyak perusahaan Jepang. Penyelamatan Intel tiba – seperti yang senantiasa terjadi – lewat terciptanya satu produk baru yang membuat standarnya sendiri sebelumnya, dan tolok ukur semua pesaing, terasa tidak cukup cepat lagi. Pada bulan Oktober 1985 Intel memperkenalkan mikroprosesor 386, yang mengembangkannya makan biaya lebih dari $ 100 juta. “Sebagai mukjIzat miniaturisasi, mikroprosesor ini berskala ¼ inci persegi, namun melakukan untuk kerja dengan kekuatan dan kecepatan yang serupa dengan banyak komputer ukuran sarat ,” Forbes melaporkan pada bulan Juni 1986.

Pada 2001, Moore dan isterinya mendonasikan $600 miliar kepada Caltech, bantuan terbesar yang pernah ada untuk institusi pendidikan tinggi. Alasannya untuk bantuan tersebut yaitu untuk mendukung Caltech biar tetap memimpin teknologi dan ilmu wawasan. Moore adalah chairman dari Caltech’s board of trustees sejak 1994 sampai 2000, hingga ketika ini. Pada tahun 2002, ia menerima Bower Award untuk Business Leadership. Pada 2003, beliau diseleksi sebagai Fellow dari American Association for the Advancement of Science. Perpustakaan di Centre for Mathematical Sciences pada University of Cambridge diberikan nama untuk namanya dan isterinya, Betty, sebagaimana juga the Moore Laboratories building pada Caltech. Bersama dengan isterinya, dia mendonasikan hartanya pada Gordon and Betty Moore Foundation.