TintaTeras

Biografi James Gregory – Mahir Astronom Dan Matematikawan

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

James Gregory adalah anak pasangan John Gregory dan Janet Anderson lahir di suatu kota kecil, Drumoak, sekitar 15 km dari Aberdeen, Skotlandia. John Gregory ialah seorang kepala biara di Drumoak sebab latar belakang pendidikannya dalam bidang theologi dan lulus dari Universitas St. Andrews. Saudari ibunya, Alexander Anderson adalah pengedit karya Viete dan pernah menjadi murid Viete selama belajar di Paris. Gregory yaitu anak bungsu yang memiliki dua orang abang laki-laki bernama Alexander dan David. Perbedaan umur David dengan Gregory adalah sepuluh tahun.

Pengenalan permulaan matematika Gregory yakni dari sang ibu yang mengajarnya geometri. Namun saat usianya 13 tahun, ayahnya meninggal dan peran mendidik Gregory diserahkan terhadap David. David memberi buku Elements karya Euclid untuk dipelajari adiknya, yang dengan segera dikuasai. Sebelum masuk universitas sempat mencar ilmu di Marischal College di Aberdeen. Kelak, melalui koneksi David, Gregory dapat berkenalan dengan John Collins (1625-1683), pusatakawan Royal Society. Collins juga seorang matematikawan dengan kesenangan mirip [Marin] Mersenne di Perancis, adalah sentra korespondensi matematikawan lain.

Membuat teleskop

Meskipun kondisi kesehatan Gregory lemah, namun hal ini tidak menghalangi dirinya untuk mempelajari bidang lain selain matematika. Mempelajari Optiks dan membangun teleskop ialah bidang yang menjadi perhatiannya. Dengan dorongan kakak, David, Gregory menulis buku Optima Promota yang berisi 5 postulat, 37 difinisi dan 59 theorema (sistematika mirip dengan buku Elements dari Euclid) perihal teori refleksi dan refleksi cahaya.

Teori cahaya yang dipaparkan dalam buku itu dipakai selaku dasar untuk menciptakan teleskop yang memiliki efek refleksi. Dengan menggunakan cermin konkave (cembung/cekung) berbentuk parabola yang mampu menciptakan cahaya terkonvergensi pada salah satu konsentrasi cermin konkave elipsodial. Refelsi cahaya yang berasal dari permukaan akan terkonvergensi pada fokus kedua yang terletak di balik cermin.

Ada lubang di tengah cermin utama yang dibentuk supaya cahaya dapat melalui dan dinar ini yang mampu ditangkap oleh lensa mata. Tabung untuk teleskop Gregorian ini lebih pendek dibandingkan dengan jumlah lebar antara titik-titik fokus pada kedua cermin. Gagasan untuk memakai cermin dan lensa untuk teleskop ialah gres, dan ternyata cara ini lebih efektif daripada memakai cermin atau lensa secara terpisah. Cara pembuatan teleskop versi itu tidak mampu dilaksanakan.

Tahun 1663, Gregory pergi ke London. Bertemu dengan Collins dan menjadi sahabat sejati. Lewat Collins buku Optima Promota mampu diterbitkan dan membuat teleskop yang rancangannya ada dalam buku itu. Collins menyarankan biar Gregory menemui andal optik bernama Reive, tetapi kembali gagal. Teleskop Gregorian ini, alhasil, dapat dibuat oleh Hooke (baca: Newton dan Halley) sepuluh tahun kemudian.

Saat di London, Gregory berjumpa dengan Presiden Royal Society, Robert Moray, yang lalu berupaya mempertemukan Gregory dengan Huygens di Paris, alasannya mempunyai minat yang serupa (baca: Huygens).

Berkarya di Italia

Pada penghujung tahun 1663, Gregory pergi ke Italia dan berkenalan dengan para penerus Torricelli, utamanya Stefano Angeli. Karya-karya Angeli meliputi metode infitisimal dengan memberi pementingan pada persamaan kuadrat yang berlaku pada bentuk spiral, parabola dan hiperbola dan berusaha mencari luasnya ternyata menarik hati Gregory dan serta-merta berguru pada Angeli pada periode waktu 1664 – 1668 di Universitas Padua. Terus berguru ternyata menggoda Gregory yang lalu mempelajari dua variasi permulaan kalkulus, sistem tangen (diferensiasi) dan mengkuadratkan (integrasi).

Di Padua, Gregory tinggal di rumah profesor falsafat, Cddenhead yang berasal dari Skotlandia. Kerjasama mereka membuahkan hasil, adalah Vera circuli et hyperbolae quadratura (1667) dan Geometriae pars universalis (1668) sebelum kembali ke Inggris.

Lewat kedua goresan pena di atas, Gregory memberi landasan penting bagi geometri infitisimal yang kelak menjadi sungguh penting. Lebih dari satu dekade kemudian, saat analisis sedang mengalami kemajuan yang sangat cepat, sebelum diselesaikan oleh penemuan para matematikawan selanjutnya, Newton dan Leibniz (tergolong Huygens, Barrow). Karya itu juga berusaja menandakan bahwa π dan e yakni bilangan transendental, namun alasan yang dikemukakan Gregory masih salah, tetapi terobosan utama yaitu gagasan perihal: konvergen, penentuan fungsi, fungsi-fungsi aljabarik, fungsi-fungsi transendental dan lain-lain.

Dua karya besarnya ini, yang isinya ialah temuan, secara berbarengan terbit di Perancis, Italia, Belanda dan Inggris. Buku pertamanya merombak Kartesian yang masih membedakan antara kurva-kurva “geometrikal: dan “mekanikal”. Gregory lebih suka membagi matematika ke dalam kelompok theorema ‘biasa ’ dan theorema ’spesial’, bukan dipilah menjadi fungsi-fungsi aljabar dan transendental.

Konflik dengan Huygens

Gregory kembali ke London pada pertengahan tahun 1668, langsung ke St. Andrew, dan mengirimkan salinan buku Vera calculi et hyperbolae quadratura sambil mengantarsurat guna meminta tanggapan dari Huygens. Bukannya memberi balasan, Huygens menerbitkan review atas buku itu yang diterbitkan pada Juli 1668. Disebutkan bahwa dirinya telah membuatkan beberapa temuannya dan menyatakan bahwa dirinya ialah orang yang pertama kali memberi pembuktian terhadap hasil-hasil tersebut. Mengetahui komentar-komentar Huygens yang menyudutkan dirinya membuat Gregory menyebutkan bahwa bahwa pemikiran -gagasannya dicuri oleh Huygens tanpa pemberitahuan.

Hubungan kedua matematikawan mempunyai kecenderungan ke pertentangan, walaupun pada masa itu pertentangan antar matematikawan biasa terjadi. Hal ini sama seperti konflik antara Newton dan Leibniz yang terjadi pada masa ini pula. Konflik ini tidak pernah mampu didamaikan karena masing-masing bertahan dengan pendirian mereka masing-masing. Gregory menerangkan sendiri dan pembuktian yang dilaksanakan oleh Huygens juga asli.

Pada tahun 1930-an, Turnbull melakukan observasi terhadap makalah-makalah karya Gregory di perpustakaan St. Andrew. Akhirnya dinyatakan bahwa inovasi-penemuan Gregory ialah asli dan dapat dikatakan brilian untuk era tersebut.

Deret Gregory

Menjelang selesai tahun 1668, Gregory menyelesaikan apa yang diketahui dengan deret sin, cos dan tg. Gregory memberi rumus bahwa:

∫ sec x dx = ln(sec x + tg x)

Rumus ini dipakai untuk menyelesaikan problem klasik dalam pembuatan tabel-tabel untuk pelayaran. Menerbitkan Exercitationes Geometricae selaku serangan-akibat (counter-attact) kepada Huygens. Meskipun tata cara-metode yang digunakan tidak diungkapkan, namun buku kecil ini mencakup banyak deret, fungsi integral logaritma dan ide-pemikiran lain yang masih berkaitan. Salah satu deret disebut dengan nama deret Gregory dalam bentuk seperti di bawah ini.

x

∫ dx / (1+x²) = arctg x = x – x3/3 + x5/5 – x7/7 + ….

0

Gregory memperoleh, secara terpisah dengan Newton, theorema binomial untuk penggalan berpangkat, hasil telah dimengerti lebih permulaan oleh Newton (namun belum dipublikasikan), dan melalui aneka macam proses diferensiasi, dimana sebelumnya dikenal selaku deret Taylor. Dikembangkan sehingga diketahui pula deret Maclaurin untuk tg x dan sec x serta arctg x dan arc sec x., sebelum menjadi dirumuskan oleh Cavalieri menjadi formula di atas.

Melakukan observasi

Di St. Andrew, Gregory hanya mengajar dua kali dalam satu minggu dan waktu luang dipakai untuk melaksanakan peran metematikal dan astronomikal. Penelitian modern selalu disampaikan terhadap Collins dengan surat. Surat-menyurat selama 6 tahun, sampai meninggal, antara Gregory dan Collins sampai dikala ini masih disimpan di perpustakaan universitas St. Andrew guna mengetahui bagaimana matematikawan ternama pada masa itu melaksanakan inovasi.

Collins mengirimkan buku karangan [Isaac] Barrow terhadap Gregory yang lalu menyebarkan ide dari buku itu sebelum dikirim terhadap Collins. Tahun 1671, Gregory menemukan theorema Taylor (tidak pernah dipublikasikan oleh Taylor hingga tahun 1715), dimana theorema itu terdapat pada isi suratnya kepada Collins. Namun begitu ada surat Collins yang menyatakan bahwa Newton juga memperoleh hasil serupa, Gregory menetapkan supaya Newton mempublikasikan temuannya itu sebelum ia sendiri mempublikasikan. Rupanya pertentangan dengan Huygens masih membekas di hatinya dan tidak ingin hal itu terjadi juga antara dirinya dengan Newton.

Di ruang atad perpustakaan St. Andrew yang tidak terhalang oleh obyek apapun, Gregory memasang teleskop. Menggantungkan jam pendulum di samping jendela untuk melakukan observasi. Jam pendulum dibeli di London pada tahun 1673, tetapi inspirasi itu telah dipatenkan oleh Huygens pada tahun 1656, sebelum Huygens menulis teori pendulum.

Pindah ke Edinburgh

Pada tahun 1674, Gregory berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang berasal dari Paris untuk secara simultan melaksanakan observasi terhadap gerhana bulan. Baru setahun sebelumnya, Gregory diperbolehkan oleh pihak universitas berbelanja perlengkapan untuk observatorium, sambil menyuruh Gregory menggalang dana untuk membangun observatorium. Pulang ke Aberdeen dan mengetuk pintu gereja untuk membantunya membangun observatorium. Terlebih dahulu meminta pesan tersirat dari Flamsteed, astronomer kerajaan, sebelum mulai membeli peralatan pengamatan.

Gregory pergi meninggalkan St. Andrew menuju Edinburgh pada tahun 1674. Aasan kepindahannya kembali karena dipicu oleh iri hati matematikawan lain. Di Edinbergh, Gregory menjadi orang pertama yang menduduki ketua departeman matematika di sana. Jabatan ini tidak lama dipegang, alasannya nyaris setahun lalu Gregory meninggal.

Pada saat meninggalnya ini, Gregory masih aktif melakukan observasi dalam bidang astronomi dan matematika. Dalam matematika, Gregory sedang mengupas menyelesaikan problem persamaan pangkat lima (quintik) dalam aljabar dan menemukan hal-hal mempesona pada masalah-masalah Diophantine.

Meninggal secara mendadak. Malam hari dikala sedang memperhatikan satelit Jupiter bareng murid-muridnya dengan memakai teleskop, mendadak terjangkit stroke dan menjadi buta. Beberapa hari kemudian Gregory meninggal dalam usia muda, umur 36 tahun.

Sumbangsih

Menekuni bidang yang saling melengkapi, matematika dan astronomi, tanpa kehilangan fokus. Sempat menggeluti cahaya dan menggagas, walaupun mentah, dasar-dasar apa yang kemudian hari diketahui selaku kalkulus. Diawali sebagai upaya mengkalkulasikan luas bidang tidak beraturan mirip parabola, hiperbola, tetapi tidak didugamenjadi cikal-bakal kalkulus. TintaTeras.com

Biografi Peter Waage – Peletak Aturan Kimia Dasar

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Peter Waage dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1833, anak dari pemilik kapal dan juga ahli kapal Peter Pedersen Waage dan Regine Lovise Wattne Waage, di Pulau Hitter (sekarang dikenal sebagai Hidra) akrab Flekkefjord, Norwegia, sekitar 200 mil ke arah tenggara Christinia (kini diketahui selaku Oslo). Ia dibesarkan di pulau ini, di mana nenek moyangnya sudah tinggal selaku pelaut selama berabad-periode. Karena ayahnya sudah biasa di maritim, Waage pun tumbuh di bawah perawatan ibunya, yang menjadi guru pertamanya. Ia bisa membaca pada usia empat tahun.

Ketika talenta Waage diketahui, risikonya diperhitungkan bahwa beliau harus menerima pendidikan lebih lanjut dibandingkan dengan mengikuti pekerjaan keluarga sebagai pelaut yang menjadi tradisi. Sebagai anak muda, beliau mempunyai koleksi mineral, tanaman, serangga dan beberapa publikasinya terkait dengan mineralogi dan kristalografi.

Pendidikan Waage yang pertama di mulai di Flekkefjord dikala dia berusia 11 tahun. Kepala sekolah pun membujuknya untuk bersiap-siap kuliah di Universitas Christinia dengan memasuki tahun keempat Bergen Grammar School pada tahun 1849. Ia lulus cobaan matrikulasinya dengan cum laudabilis dari Universitas Christinia pada tahun 1854, pada tahun yang serupa menjalin persahabatan seumur hidupnya dengan Cato Maximilian Guldberg. Bersama dengan beberapa murid lainnya, mereka mendirikan klub informal kecil yang angotanya berjumpa pada Sabtu sore untuk mendiskusikan problem fisika dan kimia. Waage mempelajari kedokteran selama tiga tahun pertamanya di Universitas kemudian beralih ke mineralogi dan kimia pada tahun 1857. Ia mendapat penghargaan Medali Emas Pangeran Mahkota untuk papernya yang berjudul “Development of the Theory of the Oxygen-Containing Acid Radicals,” (Pengembangan Teori Radikal Asam yang Mengandung Oksigen) yang muncul pada tahun 1859, pada tahun yang sama saat bukunya dipublikasikan yang berjudul, Outline of Crystallography (Garis Besar Kristalografi) dengan bimbingan H. Mohn.

Setelah lulus pada tahun 1859, Waage mendapat beasiswa kimia, yang membuatnya memapu melakukan kunjungan observasi selama setahun di Perancis dan Jerman (di mana sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan Robert Wilhelm Bunsen di Heidelberg) pada isu terkini semi selanjutnya. Ia pun ditunjuk menjadi Dosen Kimia di Universitas Christinia pada tahun 1861 dan pada tahun 1866 dia dipromosikan menjadi Profesor satu-satunya di bab Kimia pada Universitas tersebut.

Nama Waage terkait akrab dengan sahabatnya Guldberg, terutama untuk penemuan bersamanya pada aturan aksi massa. Hukum kimia dasar ini, yang sekarang dikenal oleh setiap pelajar pemula kimia, telah mempunyai beberapa pelopor, namun usaha bareng mahir ampiris Waage dan andal teori Guldberg diharapkan untuk menghasilkan formulasi matematis yang umum dan fundamental pada peranan pereaksi dalam suatu sistem kesetimbangan kimia.

Tetapi Waage dan Guldberg terlibat dengan dua ijab kabul; Guldberg menikah dengan sepupunya Bodil Mathea Riddervold, putri dati Menteri Kabinet Hans Riddervold, dan pasangan ini mempunyai tiga anak wanita. Waage menikahi saudara Bodil, Johanne Christiane Tandberg Riddervold, yang dengannnya memiliki lima anak, dan setelah istrinya meninggal pada tahun 1869, ia dan Guldberg menjadi kerabat ipar, saat pada tahun 1870, Waage menikahi saudara Guldberg Mathilde Sofie Guldberg, yang dengannya memiliki enam anak.

Kerjasama Guldberg dan Waage dalam meneliti afinitas kimia yang mengarah pada aturan agresi massa dimulai tak lama setelah Guldberg kembali dari perjalanan luar negerinya pada tahun 1862. Waage mempresentasikan laporan observasi pertama mereka ke Divisi Sains Akademi Sains dan Kesusasteraan Norwegia pada tanggal 14 Maret 1864, yang mana hanya menerima sedikit respon. Bahkan setelah publikasinya pada tahun selanjutnya yang ditulis dalam bahasa Norwegia, sebuah bahasa yang tidak banyak dibaca oleh para mahir kimia, diterbitkan jurnal kimia, yang juga tidak mudah diakses oleh para ahli sains, sehingga laporan itu gagal menawan banyak perhatian. Lebih lanjut lagi, penelitian mereka nyaris tidak dikenali oleh para ahlli sains dikala deskripsi teori mereka dipublikasikan lebih detil dalam bahsa Perancis pada tahun 1867. Teori ini tidak biasa dikenali hingga tahun 1877, dikala seorang ahli kimia Jerman Wilhelm Ostwald menerbitkan suatu artikel yang mengadopsi aturan aksi massa dan pertanda validitasnya dengan percobaan yang dilakukannya sendiri. Pada tahun berikutnya, mahir kimia Belanda Jacobus Henricus van’t Hoff menurunkan aturan dari kinetika reaksi, sepertinya tanpa menyadari hasil penelitian yang dilaksanakan sebelumnya oleh Guldberg dan Waage. Karena hasil penelitian mereka masih belum diketahui secara universal, dan van’t Hoff tidak mengetahui keutamaan mereka, Guldberg dan Waage mempublikasikan penelitiann mereka sebelumnya untuk ketiga kalinya, kali ini dalam jurnal Jerman Annalen der Chemie dan bahsa Jerman ketika itu merupakan bahasa penghubung ilmu kimia pada abad 19. Pada tahun 1884, dalam Études de Dynamique Chimique yang ditulis van’t Hoff, jadinya menyebutkan penelitian Guldberg dan Waage sehingga menjamin keberhasilan mereka.

Setelah menuntaskan kerjasamanya dengan Guldberg, Waage berfokus lebih kepada problem praktik dan bakti sosial dan keagamaan, khususnya dengan gizi dan kesehatan publik, mirip pada inovasi tata cara untuk menciptakan susu kental yang tidak elok, dan susu kaleng steril. Ia juga mengembangkan pengawetan ikan yang sangat bagus (Profesor Waages Fiskemel) yang digunakan pada kapal Norwegia dan ekspedisi untuk diekspor ke Swedia, Finlandia, Denmark dan Jerman. Kemudian diberlakukan pajak pada minuman bir sesuai dengan jumlah malt yang dipakai pada proses peragiannya, tapi Waage merekomendasikan biar diberlakukan pajak menurut kandungan alkoholnya dan dia mengembangkan metode gres untuk memutuskan fokus alkohol dengan mengukur titik didihnya.

Di antara bakti keagamaan Waage yang terkait dengan anak muda ialah aktivitasnya dalam pendirian dan administrasi Christinia Ynglingeforening (belakangan diketahui selaku YMCA Oslo) dan organisasi Norwegian christian Youth Association. Ia melakukan pekerjaan selaku asisten editor Polyteknisk Tidsskrift pada periode 1859-1860 dan juga pada abad 1872-1880, yaitu sebuah jurnal yang terfokus pada penerapan praktik ilmu sains, dan juga menjadi anggota aktif dan petugas di banyak sekali organisasi ilmiah dan menerima banyak penghargaan. Ia meninggal di Christinia pada tanggal 13 Januari 1900. TintaTeras.com

Biografi Jabir Ibn Hayyan – Bapak Kimia Modern

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Dia ialah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “the father of terbaru chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, meskipun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang jago dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di kurun ke-7) sudah mampu mengubah persepsi wacana berbagai peristiwa alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak mampu diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang mampu dimengerti dan dipelajari oleh insan.

Penemuan-penemuannya di bidang kimia sudah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern dikala ini. Jabir Ibn Hayyan-lah yang mendapatkan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang mendapatkan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pengerjaan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas beling.

Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menyebabkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian menunjukkan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kalangan senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilaksanakan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga golongan senyawa berikut:

1) “Spirits“ yang menguap dikala dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.

2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan

3) “Stones” yang mampu dikonversi menjadi bentuk serbuk.

Salah satu pernyataannya yang paling terkenal yakni: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”

Pada kala pertengahan, penelitian-observasi Jabir wacana Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook kriteria untuk para jago kimia eropa. Beberapa diantaranya ialah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa perumpamaan tehnik yang didapatkan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti ungkapan “Alkali”, dsb. TintaTeras.com

Biografi Gustav Robert Kirchhoff – Penemu Hukun Kirchhoff

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika

TintaTeras.com. Gustav Robert Kirchhoff  lahir tangga 12 Maret, 1824  dan wafat tanggal 17 Oktober , 1887, ia yakni seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan perumpamaan radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berlainan yang kemudian dinamai menurut namanya, “aturan Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.

Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (kini Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang serupa, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana beliau mendapatkan gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).

Kirchhoff merumuskan aturan rangkaian, yang kini digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat ia masih berstatus mahasiswa. Ia menganjurkan aturan radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, dia berafiliasi dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia ialah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.

Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis jelas pada spektrum cahaya bikinan. Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga aturan yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada inovasi David Alter dan Anders Jonas Angstrom (lihat juga: analisis spektrum)

Hukum Kirchoff Dalam Spektroskopi

  • Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menciptakan cahaya dengan spektrum kontinu.
  • Bila sebuah benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menciptakan cahaya dengan spektrum emisi, berbentukgaris-garis jelas pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
  • Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas acuh taacuh tersebut.

Biografi Pierre Simon Laplace – Tokoh Matematika Fisika

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

Masa kecil Laplace tidak terang diketahui. Ayah Laplace yaitu keluarga petani yang tinggal di Beaumont-en-Auge, distrik Calvados, Perancis dan ibunya bernama Marie-Anne Sochon. Kedua orang tuanya berasal tanah pertanian subur di Tourgeville. Masa kecil Laplace hanya diketahui lewat penuturannya yang cenderung dibesar-besarkan. Dia malu dengan “kasta” kedua orang tuanya dan akan melaksanakan hal apapun untuk menutupi asal-usulnya sebagai petani. Kecerdasan Laplace dimengerti oleh tetangga kaya menyaksikan bakat mencolokanak desa ini. Dikatakan bahwa sukses perdana Laplace yakni menang berdebat dalam suatu perdebatan theologi. Jika kenyataan ini benar, maka mempesona sekali bahwa hingga cukup umur Laplace yaitu seorang atheisme.

Laplace kecil berguru matematika di perguruan militer di Beaumont sebagai seorang mahasiswa akil sehingga diangkat menjadi tangan kanan dosen. Di sana Laplace mengajar matematika untuk pertama kalinya, sebelum meneruskan sekolah di Caen. Ada model yang menyebut bahwa ketertarikan orang bukan karena kemampuan matematika namun karena kenangan yang luar biasa sehingga bisa menarik perhatian orang-orang yang besar lengan berkuasa dan nantinya menjinjing ia ke Paris. Umur 18 tahun, Laplace menghapus “lumpur” sawah Beaumont di kakinya dan mencari keberuntungan dengan jalan merantau. Laplace menganggap dirinya terlalu tinggi. Dengan adaptasi kepada rasa percaya diri, Laplace cukup umur masuk kota Paris untuk menaklukkan dunia matematika.

Minta Katebelece d’Alembert

Umur 16 tahun, Laplace masuk Universitas Caen. Selama dua tahun di Universitas Caen, laplace menunjukkan talenta di bidang matematika dan menyukai mata kuliah ini. Memperoleh pujian dari dua dosen matematika di Universitas Caen, C. Gadbled dan P. Le Canu yang bantu-membantu tidak banyak mengenali Laplace kecuali sekedar mengetahui bahwa Laplace memiliki potensi menjadi seorang matematikawan besar.

Saat itu d’Alembert adalah matematikawan ternama di Paris. Begitu tiba di Paris, dengan menjinjing surat pengirim – referensi dari C. Gadbled dan P. Le Canu, Laplace meminta surat anjuran terhadap d’Alembert. Surat pertama tidak dibalas. Rupanya d’Alembert tidak senang dengan “gaya” anak muda yang menenteng surat tumpuan orang populer. Laplace pulang ke kawasan kostnya dan kembali menulis surat kedua kepada d’Alembert, namun kali lebih banyak dilampiri dengan prinsip-prinsip dasar mekanika. Menggunakan logika bulus, rupanya. Kali ini d’Alembert membalas dengan surat berisi, ”Anda mengetahui bahwa saya tidak perduli dengan surat referensi anda, alasannya adalah anda memang tidak membutuhkannya. Anda mengenalkan diri anda dengan lebih baik. Hal ini telah cukup. Dukunganku selalu mengiringi anda.”

Beberapa hari kemudian, sehabis mengucapkan terima kasih kepada d’Alembert, Laplace diangkat menjadi profesor matematika di Sekolah Militer Paris (Ecole Militaire). Gaji yang diperoleh cukup untuk menunjang kehidupannya di Paris. Hubungan Laplace dengan d’Alembert sempat memanas dikala Lagrange disarankan oleh d’Alembert untuk menggantikan posisi Euler di Akademi Berlin.

Mengembangkan inspirasi orang lain

Tidak ada ilham Laplace yang baru. Semua wangsit-idenya merupakan pengembangan atau cuma mengubah “bungkus” wangsit-inspirasi orang lain. Ketika Lagrange menbicarakan dilema tiga-raga (three-body), Laplace mengambil langkah serupa, namun dalam skala lebih luas. Ide Lagrange tentang teori potensial dikembangkan oleh Laplace sehingga membuat nama Laplace diketahui hingga kini. Laplace mulai dari aturan Newton dan digabung dengan pengaruh ketidakstabilan – tarik dan ulur/pesona – dari planet-planet kepada matahari. Begitu pula karya Legendre perihal cara melakukan analisis dibenahi oleh Laplace. Karya besarnya Mecanique celeste tetap mengacu kepada karya-karya orang lain digabungkan dengan “sentuhan” dari dirinya. Berangkat dari karya ini, kemudian Laplace berbagi apa yang lalu disebut dengan versi matematika untuk alam semesta. Peran Newton, seperti disebut di permulaan, tidak pelak lagi adalah panutan dan model contoh Laplace. Sumbangsihnya bagi dinamika metode matahari (solar system) ialah topik yang terlupakan atau tidak diperhatikan oleh orang-orang lain. Berangkat dari topik metode matahari muncul dilema: apakah sistem matahari itu stabil atau tidak stabil? Diasumsikan bahwa aturan Newton wacana gravitasi berlaku biasa (universal) dan cuma menertibkan gerak planet-planet.

Langkah penting Laplace untuk menjawab pertanyaan di atas terjadi dikala dia berumur 24 tahun (1773), dimana beliau bisa mengambarkan bahwa jarak antara planet-planet dengan matahari beragam tergantung pada kurun. Prestasi ini menciptakan Laplace menerima penghargaan, karir melambung dan diangkat menjadi anggota Akademi Sains. Karya tersebut membuat Laplace hasilnya menetapkan bahwa dia akan mendarmabaktikan dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menggeluti bidang astronomi matematikal.

Beda antara Lagrange dengan Laplace

Saat itu di Perancis nama Laplace dan Lagrange sungguh terkenal tetapi mempunyai banyak perbedaan yang menonjol dalam pengembangan matematika: Laplace tergolong golongan fisikawan matematika, sedangkan Lagrange ialah matematikawan murni. Perbedaan fundamental antara Lagrange dan Laplace juga tercermin pada hasil karya mereka, apakah wacana mempelajari bilangan atau pesona bulan. Lagrange menjawab semua pertanyaan dengan memakai matematika – dianggap sakral, dengan keanggunan dan berlaku umum (generality). Sebaliknya, Laplace memandang matematika sebagai alat, yang perlu dimodifikasi atau diubahsuaikan dengan problem-masalah tertentu yang muncul. Seorang adalah matematikawan besar; yang lain adalah filsuf besar yang ingin memahami alam dengan memakai matematika tinggi.

Teman baik keduanya, Fourier, memberi perumpamaan: “Lagrange bukanlah filsuf namun lebih sempurna sebagai matematikawan. Seluruh hidupnya dipergunakan untuk menunjukan, sesuai kehendak hatinya, bukan untuk kepentingan umat insan.” Lagrange membawa imbas besar bagi matematika terbaru melalui “kedalaman dan akurasi dari karya-karya ilmiahnya”, dimana hal ini tidak terkadung pada karya besar (masterpiece) Laplace. Terlepas dari perbedaan itu nyatanya nama Laplace lebih terkenal dibanding Lagrange. Barangkali sebab Laplace berkutat dengan proyek besar yakni memperagakan bahwa sistem matahari yakni mesin penggerak yang tidak pernah membisu dengan bentuk hebat besarnya.

Politikus “kutu loncat”

Tahun 1785, pada usia 36 tahun, Laplace dipromosikan menjadi anggota Akademi Sains dan menemukan penghargaan sebagai Manusia berkarir dalam bidang sains (career of a man of science). Pada tahun ini pula Laplace bisa menjadi figur publik. Prestasi ini menciptakan ia dicalonkan selaku calon tunggal pada Sekolah Militer. Di sini Laplace berkenalan dengan seorang anak muda yang menjegal rencana-rencananya dalam bidang matematika untuk masuk ke dalam lumpur kotor [permainan] politik. Anak muda itu bernama Napoleon Bonaparte (1769 – 1821).

Saat revolusi, Laplace duduk di atas punggung kuda dan mengawasi segalanya berjalan tanpa kendala. Tak seorangpun dengan keangkuhan dan ambisi besar mampu lolos dari marabahaya. De Pastoret mengira bahwa Lagrange dan Laplace lolos dari guilitin alasannya adalah kemampuan keduanya masih diharapkan untuk mengkalkulasikan lintasan perluru (meriam) dan membantu produksi sendawa (salpeter) sebagai materi dasar mesiu.

Nasib beda dialami Condorcet. Melakukan kesalahan fatal alasannya adalah umumhidup sebagai ningrat. Suatu dikala beliau memesan omelet. Tidak pernah mengenali berapa jumlah telur, beliau memesan omelet dengan 12 telur. Sang koki curiga dan bertanya, ”Apa pekerjaan anda?”. “Tukang kayu.” “Bukalah kedua telapak tangan anda!.” “Anda bukan tukang kayu.” Condorcet ditangkap dan dipenjara. Mati keracunan di penjara. Ada prasangka Condorcet disuruh minum racun atau bunuh diri.

Setelah revolusi, Laplace menggeluti ke politik. Barangkali ingin memecahkan prestasi Newton. Laplace dikritik karena tidak mampu menertibkan kantor-kantor pelayanan masyarakat di bawah rezim pengganti tanpa mengganti haluan politiknya. Keahlian Laplace yaitu meyakinkan musuh politiknya bahwa dia adalah penunjang setia. Hasil risikonya, Laplace senantiasa menerima jabatan setiap kali ganti pemerintahan. Dapat berganti haluan politik dalam semalam dari republikan yang fanatik maupun pendukung kerajaan yang paling bergairah.

Elektromagnetik

Teori berpotensi – adaptasi dari Lagrange – dikembangkan oleh Laplace menuruti mimpi-mimpinya menjadi signifikan bagi jaman modern. Tanpa peran matematik, teori ini telah mati prematur dan kita semua tidak pernah mengetahui apa itu elektromagnetik. Terlepas dari teori ini sudah timbul sebuah cabang matematika yang diigunakan untuk memecahkan masalah, sekarang ini semakin signifikan untuk fisika daripada dikala teori gravitasi Newton diperkenalkan. Konsep berpotensi adalan inspirasi matematikal nomor wahid – memungkinkan kita menyelesaikan duduk perkara-dilema fisika yang selama ini tampaknya tidak tersentuh.

Potensial adalah sebuah fungsi u digambarkan dalam relevansinya dengan gerakan zat cair dan persamaan Laplace dibentuk menurut kaidah dari Newton. Fungsi u yaitu “potensi kecepatan”; apabila menggunakan rumus gravitasi Newton maka u yaitu “kesempatangravitasi.” Pengenalan konsep memiliki potensi ke dalam teori gerakan zat cair, gravitasi, elektromagnetik dan lain-yang lain adalah pencapaian terpenting dalam fisika matematika. Dampak dari penggantian persamaan-persamaan diferential ke dalam dua atau tiga variabel tidak dikenali dengan memakai persamaan dengan satu variabel tidak dimengerti.

Karya puncak Laplace

Mecanique celeste, ialah karya astronomi dengan segala permasalahannya diterbitkan dalam kala 12 tahun. Dibuat dua jilid pada tahun 1799, terdiri dari gerakan planet-planet, bentuk-bentuk (dikala diputar), dan gelombang lautan; Dua jilid berikutnya muncul pada tahun 1802 dan tahun 1805 terdiri dari investigasi dan lengkap simpulan dengan terbitnya jilid 5 antara tahun 1823 – 1825.

Ekspresi matematika yang digunakan Laplace jauh dari sahih. Laplace lebih terpesona dengan hasil tamat dibandingkan bagaimana cara memperolehnya. Untuk “menyembunyikan” cacat matematika ini dinyatakan dalam komentar “Itu mudah dilihat.” Karya lain ialah “Eksposisi dari metode Alam Semesta” terbit pada tahun 1796. Disebut karya puncak Laplace yang tidak menyentuh matematika. Makalah ini tidak panjang karena hanya 153 halaman kuarto. Tidak lupa Laplace menyinggung teori probabilitas pada tahun 1820. Semua karya itu mampu mengukuhkan Laplace selaku penulis besar sama mirip matematikawan besar. Meskipun klarifikasi teori probabilitas dari Laplace dibilang belum matang, tetapi pada jaman itu telah membuka wawasan anutan gres dan kelak menjadi dasar bagi pengembangan teori ini oleh generasi mendatang.

Cerita simpulan

Bagaimana posisi Laplace saat Napoleon jatuh? Praktis ditebak, dengan keterampilan diplomasi, ia banting setir menjadi pengikut setia Louis VIII dan menduduki jabatan dengan gelar Marquis de Laplace. Pengabdian Laplace, kemudian, tahun 1816, menemukan penghargaan dengan diangkatnya Laplace menjadi presiden komite untuk pembenahan Ecole Politehnique. Ada dongeng perihal Laplace dikala ia menunjukkan karya Mecanique celeste kepada Napoleon, menghadapi pertanyaan, ”Anda menulis buku sedemikian tebal wacana tata cara alam semesta tetapi sedikitpun tidak menyebut siapa penciptaNya.” Langsung dijawab dengan lugas, ”Tuan, saya tidak membutuhkan hipotesis.”

Laplace menikmati abad tuanya di sebuah kota kecil, Arcueil, bersahabat Paris. Setelah beberapa hari sakit, Laplace meninggal

Sumbangsih

Matematika fisika dapat disebut selaku kiprah pertama Laplace dalam memakai matematika untuk penerapan. Transformasi Laplace – mengabadikan nama Laplace – dipakai untuk menuntaskan persamaan-persamaan diferential dan memilih respons gelombang (oscillator) harmonik bagi sinyal masukan (input). Dalam riwayat Laplace sepertinya dituntut sebuah keberpihakan seorang ilmuwan jika terjadi perubahan. TintaTeras.com

Biografi Fibonacci – Penemu Deret Fibonacci

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

Perkembangan matematika pada kurun pertengahan di Eropa seiring dengan lahirnya Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan julukan Fibonacci (artinya anak Bonaccio). Bonaccio sendiri artinya anak ndeso, tetapi dia bukan orang kurang pandai alasannya jabatannya ialah seorang konsul yang wewakili Pisa. Jabatan yang dipegang ini membuat ia sering bepergian. Bersama anaknya, Leonardo, yang selalu mengikuti ke negara mana pun ia melaksanakan lawatan. Fibonacci menulis buku Liber Abaci sehabis terinspirasi pada kunjungannya ke Bugia, sebuah kota yang sedang berkembang di Aljazair.

Ketika ayahnya bertugas di sana, seorang ahli matematika Arab menunjukkan keajaiban tata cara bilangan Hindu-Arab. Sistem yang mulai diketahui sehabis jaman Perang Salib. Kalkulasi yang mustahil dilaksanakan dengan memakai notasi (bilangan) Romawi. Setelah Fibonacci mengamati semua kalkulasi yang dimungkinkan oleh metode ini, ia menetapkan untuk mencar ilmu pada matematikawan Arab yang tinggal di sekitar Mediterania. Semangat belajarnya yang sungguh mengebu-gebu menciptakan beliau melaksanakan perjalanan ke Mesir, Syria, Yunani, Sisilia.

Mengarang buku

Tahun 1202 ia menerbitkan buku Liber Abaci dengan memakai – apa yang kini disebut dengan aljabar, dengan menggunakan numeral Hindu-Arabik. Buku ini memberi imbas besar alasannya timbul dunia baru dengan angka-angka yang mampu mengambil alih sistem Yahudi, Yunani dan Romawi dengan angka dan karakter untuk mengkalkulasikan dan kalkulasi.

Pendahuluan buku berisi dengan bagaimana memilih jumlah digit dalam satuan numeral atau tabel penggandaan (baca: perkalian) dengan angka sepuluh, dengan angka seratus dan seterusnya. Kalkulasi dengan menggunakan seluruh angka dan pembagian, kepingan, akar, bahkan penyelesaian persamaan garis lurus (linier) dan persamaan kuadrat. Buku itu dilengkapi dengan latihan dan aplikasi sehingga menumbuhkan hasrat pembacanya. Dasar pedagang, gambaran dalam dunia bisnis dengan angka-angka juga disuguhkan. Termasuk di sini yaitu pembukuan bisnis (double entry), penggambaran perihal marjin keuntungan, pergeseran (konversi) mata uang, konversi berat dan ukuran (kalibrasi), bahkan menambahkan penghitungan bunga. (Pada jaman itu riba, masih dihentikan). Penguasa pada ketika itu, Frederick, yang kesengsem dengan Liber Abaci, dikala mendatangi Pisa, memanggil Fibonacci untuk datang menghadap. Dihadapan banyak ahli dan melakukan tanya-jawab dan wawancara langsung, Fibonacci memecahkan masalah aljabar dan persamaan kuadrat.

Pertemuan dengan Frederick dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh jago-hebat tersebut, dibukukan dan diterbitkan tidak usang lalu. Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum (buku perihal Kuadrat) yang dipersembahkannya untuk Sang raja. Dalam buku itu tercantum duduk perkara yang bisa mengganggu “akal sehat” matematikawan yakni perihal problem kelinci beranak-pinak Pertanyaan sederhana tapi diharapkan kejelian berpikir.

“Berapa pasang kelinci yang mau beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang kelinci, apabila setiap bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua”

  • Akhir bulan kedua, mereka kawin dan kelinci betina I melahirkan sepasang anak kelinci beda jenis kelamin.
  • Akhir bulan kedua, kelinci betina melahirkan sepasang anak baru, sehingga ada 2 pasang kelinci.
  • Akhir bulan ketiga, kelinci betina I melahirkan pasangan kelinci kedua, sehingga ada 3 pasang kelinci.
  • Akhir bulan keempat, kelinci betina I melahirkan sepasang anak gres dan kelinci betina II melahirkan sepasang anak kelinci, sehingga ada 5 pasang kelinci.

Akan diperoleh balasan: 55 pasang kelinci. Bagaimana bila proses itu terus berjalan seratus tahun? Hasilnya (contek saja): 354.224.848.179.261.915.075. Apakah ada cara cepat untuk menghitungnya? Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang lalu diketahui dengan nama deret Fibonacci.

Deret Fibonacci

Orang Nasrani menolak angka nol; tetapi penjualdalam melakukan transaksi memerlukan angka nol. Alasan yang digunakan oleh Fibonacci ialah nol sebagai batas. Apabila diperoleh hasil negatif mempunyai arti kerugian. Orang yang mengenalkan angka nol ini ke dunia Barat yakni Leonardo dari Pisa. Meskipun ayahnya seorang Konsul sekaligus pedagang, profesi Fibonacci – tak maumenjadi konsul, yakni seorang pedagang. Anak muda – yang lebih diketahui dengan nama Fibonacci – mencar ilmu matematika dari orang-orang Islam dan menjadi matematikawan cakap dengan cara berguru sendiri. Menemukan deret bilangan yang diberi nama seperti namanya.

Deret Fibbonacci yakni: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 …

Pola deret di atas terbentuk dari susunan bilangan berurutan (dari kecil semakin besar) yaitu ialah penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Angka 3, urutan keempat, yakni hasil penjumlahan 1 (urutan 2) + 2 (urutan 3); angka 5 urutan kelima, yakni hasil penjumlahan 2 (urutan 3) + 3 (urutan 4); angka 8 urutan keenam, adalah hasil penjumlahan 3 (urutan 4) + 5 (urutan 5) dan seterusnya. Deret di atas bisa menjawab persoalan kelinci beranak-pinak, alur bunga lily, pola dan jumlah mata nanas, jumlah kelopak dan alur spiral bunga jenis-jenis tertentu. Lewat deret Fibonacci ini dapat diketahui diketahui urutan atau alur yang akurat pada alam. Ukuran ruangan hewan berkulit lunak (moluska) yang berupa spiral, nautilus *; jumlah searah jarum jam atau berlawanan jarum jam ‘mata‘ nanas, jumlah kelopak bunga matahari dan ada 2 alur spiral (ke kanan 34 dan ke kiri 55) sesuai dengan deret Fibonacci.

Kaitan dengan nisbah emas

Nisbah emas sudak dikenal semenjak jaman Pythagoras. Disebutkan bahwa alam tampaknya diatur oleh nisbah emas. “Kesaktian” nisbah ini mendasari arsitektur bangunan jaman dahulu, utamanya di Yunani. Bentangan pilar dan tinggi Panthenon merupakan perbandingan hasil nisbah emas.

Perhatikan hasil pembagian bilangan-bilangan pada deret Fibonacci di bawah ini.

1/1; 2/1; 3/2; 5/3; 8/5; 13/8; 21/13; 34/21; 55/34; 89/55; 144/89…

Pola apa yang terjadi? Bilangan hasil pembagian memberikan sesuatu yang istimewa sehingga disebut dengan seksi emas (golden section). Nama ini seperti dengan nisbah emas. Memang ada kekerabatan akrab antara seksi emas dan nisbah emas mirip mampu dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini.

Deret 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144

Pembagi 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89

Hasil 1 2 1,5 1,66 1,6 1,625 1,615 1,619 1,617 1,618 1,618

Barangkali kenyataan ini bisa menjawab pertanyaan mengapa deret Fibonacci mendekati nisbah emas.

Ambil teladan dua bilangan: a, b, a+b (deret Fibonacci) dan b/a (nisbah emas) kemudian diperbandingkan

b/a ≈ (a+b)/b

b/a (nisbah emas) ≈ a/b + 1 (seksi emas)

Substitusikan nisbah emas dengan notasi Φ (phi) untuk persamaan di atas.

Φ = 1/Φ + 1 (kalikan ruas kiri dan kanan dengan F) hasil:

Φ² – Φ – 1 = 0

Φ = (1+ √5)/2 ≈ 1,618

Revolusi Fibonacci

Topik dalam buku Liber abaci juga menerangkan proses aritmatik, tergolong cara mencari akar bilangan. Problem-masalah dalam buku ini lebih ditekankan untuk penggunaan dalam transaksi jual beli, metode bagian untuk mengkalkulasikan pertukaran mata uang. Fibonacci menggunakan potongan – biasa, bilangan berbasis enam puluh (seksadesimal) dan satuan – bukan bilangan berbasis sepuluh (desimal). Penulisan 5/12 28 umumkita kenal selaku 28 5/12. Dia juga menempatkan bilangan pecahan berupa komponen-kompenen yang belum dijumlah. Penulisan 115/6, selaku acuan, ditulis dengan 1/3 ½ 11. Tidak puas dengan kebingungan ini cuilan satuan ternyata lebih membingungkan. Pecahan 98/100, sebagai teladan, dipecah menjadi 1/100 1/50 1/5 ¼ ½, dan 99/100 ditulis dengan 1/25 1/5 ¼ ½.

Sumbangsih

Mengenalkan angka nol dan menjumlah teladan-acuan alam tidak umum sekaligus memberi dasar pada pengenalan aljabar ke dunia Barat adalah sumbangsih terbesar Fibonacci. Mampu menciptakan deret Fibonacci yang memberi jawaban atau argumentasi wacana teladan alam seperti yang dijabarkan dalam nisbah emas. Adopsi angka nol untuk penulisan dan melaksanakan perkiraan di Eropa – mengubah sistem bilangan Romawi yang tidak efisien – dengan metode bilangan Hindu-Arabik ini kelak sangat mempengaruhi perkembangan matematika di benua Eropa. Sistim bilangan belahan Fibonacci yang rumit, kemudian disederhanakan untuk kepentingan jual beli. Perhatikanlah perubahan harga saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street menggunakan metode penggalan. TintaTeras.com

Biografi John Napier – Penemu Logaritma

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

John Napier, ahir di puri Merchiston, erat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk berguru theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan memiliki dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak. Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.

Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, beliau adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga memiliki kegemaran menulis aneka macam topik yang mempesona hatinya. Dia hanya kepincut meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bab-bagian bundar Napier” yaitu alat bantu untuk mengenang dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier menyampaikan bahwa observasi dan penemuannya wacana logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ilham dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun didapatkan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya.

Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua yakni dasarnya, meski tidak dapat dipakai untuk tujuan penghitungan sebab ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak menunjukkan hasil secara akurat.

Pengaruh anutan Dr. John Craig tidak mampu dikesampingkan, mensugesti John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan memakai kapal, terjadi tornado besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari kawasan Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi ihwal cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini menciptakan Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran wacana aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).

Logaritma

Awal inovasi Napier wacana sesungguhnya sungguh sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara serempak. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier memakai 1 – 107 (atau 0,9999999) selaku bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus bertambah sampai akibatnya alhasil mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.

N = 107(1 – 1/107)L, dimana L yakni logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama dengan nol, yakni: 107 (1-1/107) = 0,9999999 yakni 1 dan seterusnya. Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan didapatkan – secara virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.

Perlu diingat bahwa Napier tidak memiliki konsep logaritma sebagai dasar, mirip yang kita pahami sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan rancangan geometri di bawah ini.

A___________________P____________B___________________

C_______________________D__________Q_______________________E

Garis AB ialah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik A, berlangsung menyusur garis AB dengan kecepatan kian menurun dengan proporsi seimbang dengan jaraknya dari titik B; pada ketika berbarengan titik Q bergerak dari garis CE… dengan kecepatan bergerak sama mirip titik P. Napier menyebut variabel jarak CQ yakni logaritma dari jarak PB ialah difinisi geometrik Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan jika kecepatan bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus terbaru didapat dx/dt = -x dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi dy/dx = – 107/x, atau y = -107 ln cx, dimana c yakni inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107) atau y/107 = log 1/e(x/107).

Sifat eksentrik

Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, namun minat terbesar Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.

Bidang lain yang menjadi minat Napier, seorang tuan tanah, adalah mengurus tanah pertanian. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Napier mencoba memberi pupuk berupa garam. Tahun 1579, Napier memperoleh pompa hidraulik untuk mengoptimalkan air dari dalam sumur. Dalam bidang militer, Napier berniat menciptakan cermin raksasa guna melindungi Inggris dari serbuan angkatan maritim Raja Philip II dari Spanyol. Kedua inovasi Napier ini tidak berbeda dengan penemuan Archimedes.

Ada anekdot, bahwa selaku seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu kejadian, Napier merasa terusik oleh burung merpati tetangga yang dirasanya telah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa percaya bahwa Napier tidak mungkin menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu terkejut menjumpai semua merpatinya menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier sudah memberi makan jagung yang apalagi dulu sudah direndam dengan anggur.

Jasa Terakhir

Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu yaitu Henry Briggs (1516 – 1631), dimana pada ketika konferensi itu Briggs memberitahu Napier ihwal penyesuaian yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, balasannya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.

Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St. Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun lalu, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.

Sumbangsih

Menemukan rancangan dasar logaritma, sebelum terus dikembangkan oleh matematikawan lain – utamanya Henry Briggs – sehingga mampu memberi manfaat. Penemuan ini menenteng pergantian besar dalam matematika. Johannes Kepler terbantu, sebab dengan logaritma, mampu meningkatkan kesanggupan hitung bagi para astronomer. “Kesaktian” logaritma ini lalu disebut oleh [Florian] Cajori selaku salah satu dari tiga inovasi penting bagi matematika (dua lainnya yaitu notasi angka Arab dan bagian berbasis sepuluh/desimal). TintaTeras.com

Biografi Al Razi (865-925) – Sang Kimiawan

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Salah satu ilmuwan muslim yang pernah hidup adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau diketahui selaku Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga kepincut dengan banyak ilmu wawasan lainnya sehingga kebanyakan kala hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu mirip kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.

Walaupun pada alhasil ia diketahui sebagai mahir pengobatan seperti Ibnu Sina, pada mulanya al-Razi yaitu spesialis kimia.? Menurut suatu riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia sebab penglihatannya mulai kabur balasan ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas kemudian menggeluti dunia medis-kedokteran, yang rupanya mempesona minatnya pada waktu mudanya.? Beliau menyampaikan bahwa seorang pasien yang sudah sembuh dari penyakitnya ialah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, beliau mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang populer sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang sementara waktu lalu, dia juga diandalkan untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..

Beberapa ilmuwan barat beropini bahwa ia juga merupakan penggagas ilmu kimia terbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.

Al-Razi berhasil memperlihatkan berita lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan rancangan lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, ia ialah orang yang pertama bisa menciptakan asam sulfat serta beberapa asam yang lain serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.

Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia adalah:

  1. Kitab al Asrar, yang membahas perihal teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
  2. Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam binatang, tanaman dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
  3. Sirr al-Asrar:
  4. Imu dan penelusuran obat-obatan dibandingkan dengan sumber tumbuhan, binatang, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
  5. Ilmu dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
  6. Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain mirip emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.

Menurut H.G Wells (sarjana Barat terkenal), para ilmuwan muslim ialah kalangan pertama yang mengasas ilmu kimia. Makara tak aneh jika sekiranya mereka sudah membuatkan ilmu kimia selama sembilan periode bermula dari era kedelapan masehi.

Biografi Richard Philips Feynman – Fisikawan Modern

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika

Biografi Richard Philips Feynman. Dikenal sebagai salah satu fisikawan dengan banyak temuannya, Richard Philips Feynman, Pria berdarah Yahudi ini dilahirkan pada 11 Mei 1918 di Far Rockaway, New York, Amerika Serikat. Ayahnya seorang penjual busana seragam militer. Ia mendidik Feynman dengan bervariasi ilmu pengetahuan alam. Hal ini ternyata memancing sifat ingin tahu yang besar dari Feynman muda yang kemudian berperan besar dalam kariernya kelak. Saat berusia 12 tahun, Feynman muda memiliki laboratorium yang dibuatnya sendiri. Dia membuat percobaan listrik, menciptakan radio sederhana, sampai menjadi teknisi radio panggilan amatir dalam laboratoriumnya.

Tak cuma itu, ia juga bermain-main dengan percobaan kimia sederhana. Bahan-bahannya diambil dari dedaunan dan bumbu masak ibunya. Selesai menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan Fisika, Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1939, Feynman meneruskan pendidikannya ke Princeteon University. Di sanalah beliau bertemu dan digembleng astro-fisikawan terkenal, John Wheeler.

Ketika Feynman menjadi pembicara ketika pelatihan terjadwal (student seminar), tidak tanggung-tanggung John Wheeler mengundang beberapa fisikawan tersohor saat itu termasuk Albert Einstein. Kenyataannya Einstein pun tiba dan ikut mengajukan pertanyaan. Feynman menyelesaikan jenjang S-3 dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1942.

Penguraian inti atom

Selepas dari Princeton, Feynman bergabung dengan Project Manhattan, projek pengembangan bom atom pertama. Dia ditempatkan di Los Alamos untuk mengerjakan teori-teori penguraian inti atom sebagai sumber energi bom atom. Di sana beliau bertemu Hans Bethe (peraih Nobel 1967) dan Robert Oppenheimer (Kepala projek di Los Alamos).

Selama di Los Alamos, abjad keingintahuannya yang besar menyihir siapa saja. Tidak cuma kesuksesannya menuntaskan banyak problem dan membantu Amerika Serikat membuat bom atom pertama, tetapi juga keusilannya dalam menggunakan konsep-desain fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Feynman terkenal sebagai “tukang” buka kunci, laci, dan brangkas tangguh. Jendral Leslie Groves, seorang militer yang memimpin projek di Los Alamos terpaksa memerintahkan untuk mengganti semua brankas di kantor, karena ulah Feynman yang sukses menjebol semua kunci tanpa merusaknya.

Andil Feynman sungguh besar dalam keberhasilan projek Manhattan. Setelah projek ini tamat, Feynman menjadi rebutan banyak universitas untuk menjadi guru besar. Feynman menetapkan untuk bergabung dengan Cornell University (1945 – 1950), lalu pindah ke California Institute of Technology (Caltech), dan tahun 1959 diangkat menjadi Tolman professor of physics di universitas tersebut.

Kemampuannya menjelaskan fisika yang rumit menjadi sungguh sederhana dan indah, menjadikannya terkenal dan tersohor di kalangan ilmuwan. Pada tahun 1961, Feynman sempat menawarkan dirinya mengajar ilmu fisika dasar untuk para mahasiswa baru tahun pertama. Kuliahnya didatangi tidak hanya dari mahasiswa sendiri, tapi juga oleh mahasiswa senior, para peneliti, bahkan profesor.

Sumbangan terbesar Feynman di dunia Fisika ialah di bidang Elektrodinamik Kuantum. Sebuah teori kuantum yang menerangkan interaksi cahaya dan bahan (light-matter interaction). Teori ini yakni teori kuantum tersukses sejauh ini, yang kecocokannya dengan hasil eksperiman mirip mengukur jarak Surabaya – Bandung dengan ketelitian helaian rambut.

Teori Elektrodinamik Kuantum dirintis pakar kuantum Paul Dirac, Werner Heisenberg, Wolf Pauli, dan Enrico Fermi pada tahun 1920-an. Feynman berhasil menuntaskan teori ini.

Selain itu, donasi Feynman ialah “Diagram Feynman”, yang menyingkatkan kalkulasi berlembar-lembar menjadi sepotong diagram sederhana yang mudah diinterpretasikan secara fisik. Diagram Feynman ini kesannya digunakan secara luas dalam mempelajari interaksi antarpartikel.

Diagram Feynman menjelaskan, bagaimana dua elektron saling tolak-menolak ketika berdekatan dengan mempertukarkan foton. Untuk idenya yang sungguh brilian ini, Feynman menerima kado Nobel Fisika tahun 1965, bersama Julian Schwinger (Amerika Serikat) dan Shinichiro Tomonaga (Jepang). Mereka bertiga berkontribusi sama dalam Elektrodinamik Kuantum, tapi berlainan metoda matematikanya.

Tidak hanya itu, Feynman juga bekontribusi pada beberapa area fisika lainnya. Sebut saja Teori Helium Cair (bareng fisikawan Rusia, L.D. Landau), Teori Peluruhan Beta, Teori Parton yang mengirimkan kita pada pengertian Quark, dan juga terlibat pada perintisan teknologi nano dan komputer kuantum.

Fisika selaku permainan

Tidak mirip fisikawan yang lain yang begitu serius membidani fisika dan ilmu sains lainnya, Feynman justu mengakibatkan fisika selaku sebuah permainan yang menyenangkan. Keingintahuan yang tinggi dan kecintaannya bermain-main dengan fisika telah melibatkannya dalam aneka macam petualangan.

Petualangan yang sungguh inspriratif, seru, sekaligus usil terangkum dalam dua buku biografinya Surely you are joking, Mr. Feynman (1985) dan What do you care what people think (1989). Feynman sempat berprofesi sebagai penabuh gendang festival dikala menjadi profesor tamu di University of Rio, Brazil. Dia juga berlatih menggambar dan beberapa karyanya pernah dipublikasikan atas nama “Ofey”. Petualangannya paling populer yakni saat berhasil memecahkan misteri meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada tahun 1986.

Feynman mungkin bukan yang paling arif di zamannya, tapi beliau telah berhasil membuat fisika menjadi ilmu yang menyenangkan. Cara ia memecahkan masalah dan menjelaskannya dalam tulisan dan ceramahnya menjadi ide ribuan fisikawan muda modern. Feynman meninggal pada 15 Februari 1988, karena menderita kanker usus. www.biografiku.com

Biografi James Prescott Joule – Fisikawan Terbaru

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika

Berkat jasa-jasanya, namanya lalu diabadikan menjadi salah satu satuan dengan nama Joule (J), nama lengkapnya ialah James Prescott Joule, seorang ilmuwan Inggris yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. James Prescott Joule merumuskan Hukum Kekekalan , ialah “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.” Ia yakni anak seorang pengusaha bir yang kaya raya, namun sedikitpun dia tidak pernah mencicipi pendidikan di sekolah sampai usia 17 tahun. Hal ini disebabkan sebab semenjak kecil ia senantiasa sakit-sakitan balasan luka di tulang belakangnya. Sehingga, ia terpaksa hanya tinggal di rumah sepanjang hari.

Karena itu, ayahnya sengaja menghadirkan guru privat ke rumahnya dan menyediakan semua buku yang dibutuhkan Joule. Tidak hanya itu, ayahnya bahkan menyediakan suatu laboratorium khusus untuk Joule. Meskipun begitu, Joule tidak hanya mengandalkan pelajaran yang beliau dapatkan dari guru privatnya. Joule tetap berusaha mencar ilmu sendiri sehingga sebagian besar pengetahuan yang dimilikinya diperoleh dengan cara berguru sendiri. Namun, ada satu pelajaran yang cukup susah dipahaminya, yakni Matematika. Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan tutorial John Dalton, spesialis kimia Inggris yang begitu terkenal.

Joule dikenal sebagai siswa yang bersungguh-sungguh belajar, tekun bereksperimen, dan juga rajin menulis buku. Bukunya yang berjudul Tentang Panas yang Dihasilkan oleh Listrik terbit pada tahun 1840 dikala beliau berusia 22 tahun. Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1843 bukunya tentang ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu, empat tahun berikutnya (1847) dia juga mempublikasikan buku mengenai relasi dan kekekalan energi. Buku-buku hasil karyanya tersebut begitu menarik perhatian Sir William Thomson atau dikenal dengan nama Lord Kevin. Sehingga, kesannya Joule melakukan pekerjaan sama dengan Thomson dan mendapatkan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan dalam pengerjaan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan turun.

Selain itu, Joule yang sungguh taat terhadap agama juga memperoleh aturan kekekalan energi bersama dengan dua orang hebat fisika dari Jerman, adalah Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka dapatkan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya mampu berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor.

Ia yakni seorang yang kegemaran fisika. Dengan percobaan dia sukses membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan panas sebagai zat alir. Joule (simbol J) ialah satuan SI untuk energi dengan basis unit kg.m2/s2. Nama joule diambil dari penemunya James Prescott Joule. Joule disimbolkan dengan huruf J. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mayer of Heilbronn.

Joule diambil dari satuan unit yang didefinisikan selaku besarnya energi yang diharapkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh karena itu, 1 joule sama dengan 1 newton meter (simbol: N.m). Selain itu, satu joule juga adalah energi absolut terkecil yang diharapkan (pada permukaan bumi) untuk mengangkat sebuah benda seberat satu kilogram setinggi sepuluh sentimeter.

Definisi satu joule yang lain ialah pekerjaan yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb lewat perbedaan berpotensi satu volt, atau satu coulomb volt (simbol: C.V). 1 joule juga dapat didefinisikan selaku pekerjaan untuk menghasilkan daya satu watt terus-menerus selama satu detik, atau satu watt sekon (simbol: W.s).

Berkat inovasi-penemuannya Joule mendapatkan Medali Emas Copley, menjadi anggota Royal Society –sebuah Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris yang pernah dipimpin Newton selama 25 tahun. Selain itu, Joule juga menjadi Presiden Asosiasi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Inggris. Namun, walaupun begitu kehidupan Joule sungguh sederhana. Tidak seperti ayahnya yang kaya raya, Joule hidup miskin dan menghabiskan kurun tuanya dalam penyesalan dan ketidakpuasan sebab banyak inovasi ilmiah dipakai untuk berperang.