TintaTeras

Biografi Yataro Iwasaki – Pendiri Mitsubishi

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Wirausahawan

Biografi Yataro Iwasaki. Dikenal selaku  pendiri Mitsubishi, ia lahir tanggal 9 January 1835 dan wafat 7 February 1885. Ia dilahirkan dalam suatu keluarga petani di provinsi Aki, Provinsi Tosa (kini Kochi). Putra dari seorang petani sederhana, Yataro memulai karirnya melakukan pekerjaan pada klan Tosa. Klan diadakan di banyak daerah di Jepang unutk kepentingan bisnis, semoga merangsang anak muda untuk berambisi membangun perekonomian yang baik.

Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa, beliau pergi ke Edo (kini Tokyo) dikala berusia sembilan belas tahun bermaksud mencari pendidikan. Cedera serius yang dialami ayahnya dalam sebuah perselisihan dengan kepala desa menciptakan Yataro pulang dari Edo setahun lalu dan sebentar cuti dari studinya. Hakim lokal menolak memproses masalah dari ayahya dan Yataro menuduh hakim korupsi. Ia diantarke penjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan beliau tidak memiliki pekerjaan untuk sementara waktu sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai guru sekolah desa.

Kembali ke Edo, ia disosialisasikan dengan aktivis politik dan belajar di bawah reformis Yoshida Toyo, yang terpengaruh dengan ide-inspirasi perihal membuka dan berbagi perekonomian bangsa melalui industri dan perdagangan luar negeri. Tak lama lalu, melalui Yoshida, beliau menerima pekerjaan selaku juru tulis bagi pemerintah Tosa. Ia kemudian dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa kantor perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak kamper dan kertas untuk berbelanja kapal, senjata, dan amunisi.

Setelah Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis shogun, Iwasaki pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan marga TSUKUMO Tosa Trading Company. Perusahaan berganti nama menjadi Mitsubishi pada tahun 1873. Perusahaan mengadopsi nama Mitsubishi pada Maret 1870, dikala Yataro resmi menjadi presiden. Lambang yang ialah gabungan dari keluarga Iwasaki Lambang dan daun pohon ek puncak Yamanouchi keluarga, pemimpin klan Tosa yang menguasai bab Yataro Shikoku di mana dilahirkan.

Mitsubishi kemudian nyaris jatuh ketika Insiden Formosan terjadi. Lima puluh empat nelayan Jepang tewas di pulau Formosa (Cina) tetapi pemerintah Cina tidak bertanggung jawab atas hal itu. Perusahaan Yataro mulanya disalahkan, namun kemudian keadaan membaik dan bahkan Yataro memenangkan hak untuk mengoperasikan kapal-kapal pemerintah diantaranya kapal angkutanuntuk manusia dan material, kemudian perusahaannya mulai meningkat lagi.

Yataro Iwasaki yaitu pribadi yang patuh terhadap pemerintah Jepang yang baru, serta terhadap perusahaan. Mitsubishi menyediakan kapal-kapal yang membawa pasukan Jepang ke Taiwan, dengan kesepakatan beliau mendapat hak untuk mengoperasikan kapal lebih banyak dan subsidi tahunan yang besar dari pemerintah. Dia setuju untuk menenteng surat dan persediaan pemerintah yang lain. Dengan dukungan pemerintah, ia mampu membeli lebih banyak kapal dan mengembangkan jalur pelayaran Mitsubishi. Yang membantu dia mengantar dua Pengiriman gila yang besar melalui rute Shanghai, sehingga menguntungkan Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian menjadi perusahaan pelayaran yang besar, juga menenteng pasukan untuk menumpas pemberontakan di Kyushu. Yataro mengajarkan anak buahnya untuk “melayani para penumpang sebaik-baiknya” karena mereka adalah sumber pendapatan. Sikap terbaru “pelanggan selalu benar” adalah senjata utama perusahaannya.

Mitsubishi terdiversifikasi dengan cepat, pertama mendapatkan aksesori dan perluasan kapal penumpang dan kargo, lalu menawarkan angkutanuntuk pasukan Jepang ke Taiwan dan Kyushu. Hal ini menjadikan lebih banyak pemberian pemerintah, yang menimbulkan pasokan surat kesepakatan dan hak-hak pengantaran lebih lanjut pada rute Shanghai yang menguntungkan melalui Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro diresmikan. Kemudian ia berinvestasi di pertambangan, perbaikan kapal dan keuangan. Pada tahun 1884 beliau mengambil sewa dari Nagasaki Shipyard dan menamainya Nagasaki Shipyard & Machinery Works, memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengerjaan kapal pada skala penuh.

Pada tahun 1885, Yataro kehilangan kontrol atas perusahaan pelayaran di belakang usaha politik yang diterjang Jepang industri transportasi laut. Perusahaan ini bergabung dengan saingan dan menjadi Nippon YUSEN (NYK Line), yang akan kembali ke jajaran perusahaan Mitsubishi di tahun-tahun berikutnya.

Meskipun kehilangan perusahaan pelayaran, Yataro mendirikan usaha lainnya (dalam perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi bahari) dan yang membentuk dasar bagi organisasi Mitsubishi. Kekayaannya melebihi satu juta yen. Yataro begitu yakin diri dan dengan yakin bahwa ia dapat berpartisipasi dalam banyak bisnis. Mitsubishi Kawase-ten, contohnya, yakni perusahaan financial yang juga terlibat dalam bisnis pergudangan. Itu yaitu pendahulu dari perusahaan yang sekarang bernama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse & Transportation. Yataro juga membeli tambang watu bara dan tambang tembaga sehabis menyewa suatu galangan kapal Nagasaki dari pemerintah. Dia telah berpartisipasi dalam mendirikan perusahaan asuransi yang kini benama Tokyo Marine and Fire. Dia bahkan memimpin sekolah yang sekarang menjadi Tokyo University of Mercantile Marine.

Iwasaki Yataro yaitu pebisnis yang sungguh visioner. Dia sering menjamu makan malam pejabat pemerintah di perusahaanya. Iwasaki menghabiskan sejumlah besar uang pada peluang ini tapi dia juga menerima banyak keuntungan. Yataro banyak menolong sahabat-temannya yang lalu membantu beliau dengan melakukan banyak kebaikan. Dia sungguh cantik dalam relasi membina hubungan bisnis yang akan membantunya di abad depan.

Namun Yataro, tidak ditakdirkan untuk memimpin organisasi Mitsubishi dalam perkembangan fase baru. Dia meninggal alasannya adalah kanker saat berusia 50 tahun, dan digantikan kepemimpinan bisnis keluarga pertama oleh saudaranya, dan kemudian putranya. TintaTeras.com

Biografi Konosuke Matsushita – Pendiri Panasonic

Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Wirausahawan

Biografi Konosuke Matsushita.  Ia dikenal selaku pendiri dari perusahaan manufaktur elektro Panasonic. Beliau lahir dalam keluarga sederhana di desa Wasa , Jepang, pada tanggal 27 Nopember 1894. Ketika ia berkembang menjadi dewasa, Ia yaitu seorang yang condong penutup dan agak sakit-sakitan, sehingga menjadikkanya memiliki abad depan yang tidak terperinci. Ia tampaknya ditakdirkan untuk hidup dengan penuh usaha. Anak bungsu dari delapan anak, Matsushita memiliki ayah yang suka pergi berjudi dan menghabiskan banyak duit. Pada usia sembilan tahun, dia melakukan pekerjaan di toko sepeda untuk menolong keluarga bertahan hidup.

Salah satu prinsip yang dipegang Matsushita sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil risiko. Dia melaksanakan itu, dikala beliau keluar dari pekerjaannya di toko sepeda untuk mendapatkan pekerjaan di Osaka Light, sebuah perusahaan utilitas listrik. Matsushita dengan segera dipromosikan dan jadinya menjadi seorang inspektur, pekerjaan terhormat di mana banyak pegawai yang melakukan pekerjaan dengan posisi tersebut hingga pensiun. Matsushita bahkan mungkin akan melaksanakan itu juga. Namun, selama melakukan pekerjaan di Osaka Light, beliau sukses membuat sebuah jenis gres dari soket lampu, yang lebih baik dari yang telah ada pada dikala itu. Matsushita memberikan inovasi kepada bosnya, sehingga membuat bosnya terkesan.

Matsushita tidak memiliki uang dan tidak ada pengalaman bisnis yang nyata, tetapi ia memiliki daya kreatifitas dan impian yang besar lengan berkuasa. Makara, tahun 1917, dia memutuskan untuk memproduksi perangkat itu sendiri. Dengan dukungan istri dan tiga ajun, dengan sarat semangat Matsushita mengawali bisnisnya. Dengan bekal pendidikan tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan perguruan tinggi, dan tidak memiliki pengalaman dalam pengerjaan sebuah steker listrik. Tapi mereka mempunyai kemauan yang besar. Dalam suatu rumah rumah petak sempit dua kamar, mereka melakukan pekerjaan beberapa jam, tujuh hari dalam seminggu. Setelah beberapa bulan mereka menjadi sangat kurus karenya bekerja tanpa lelah, dengan perjuangan keras jadinya mereka berhasil menyelesaikan beberapa contoh produk baru. Saat itulah perusahaan yang berjulukan Panasonik berdiri.

Pedagang lazimnya menolak produk gres steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu ialah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam mutu dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas usahanya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk gres setiap bulan. Dia juga membuatkan seni manajemen bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Dia belajar bahwa produk gres harus lebih baik 30% dan 30% lebih hemat biaya dari produk lain yang sama jenisnya.

lampu sepeda, barang sangat diperlukan di Jepang. Matsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan mampu menjadi suatu produk yang populer. Kaprikornus, dia merancang satu. Meskipun tidak pribadi berhasil, produknya yang berjulukan “bullet-lamp” alhasil menjadi persyaratan untuk seluruh industri. baterai Matsushita’s powered lampu menjadi begitu berhasil sehingga banyak orang yang membelinya untuk digunakan di rumah-rumah mereka, untuk mengganti lampu minyak tanah tradisional. Matsushita Electric sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa industri.

Tahun 1923 bullet-lamp diikuti oleh produk inovatif lainya adalah penghangat ruangan elektrik, meja penghangat elektrik, dan tipe gres termostat. Produk pertama radio Matsushita, 3 versi tabung vakum, diperkenalkan pada tahun 1931. Hal ini mengungguli kado pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest. Penemuan lainnya menyusul, tergolong motor listrik dan kipas listrik.

Masa-masa Berat

Tidak sepenuhnya perjalanan bisnis Matsushita berjalan dengan mulus. Meskipun lemari es, mesin basuh, AC, televisi berwarna, dan perlengkapan stereo yang kesudahannya akan diproduksi, ada beberapa hambatan yang menghadang. Dengan Depresi Besar pada tahun 1930-an, Matsushita menyaksikan pemasaran turun drastis. Tapi tidak seperti perusahaan lain, ia tidak memberhentikan karyawan agar perusahaan tidak merugi, alasannya karyawan telah dianggapnya mirip bagian dari keluarganya. Sebaliknya, Ia menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan. Pada dikala yang sama beliau memotong agenda produksi. Namun, gudang sarat dengan barang dagangan yang tidak terjual.

Matsushita tidak akan berubah asumsi saat manajer bersikeras bahwa perusahaan harus memecat karyawan dan menutup akomodasi biar perusahaan bisa tetap bangkit. Dia memangkas setengah jam kerja, tetapi tetap mengeluarkan uang sarat upah karyawannya. Ia juga meminta pekerja untuk menolong menjual jaminan tabungan saham. Sebagai perusahaan lain banyak yang gulung tikar, namun Matsushita Electric tetap bertahan.

Perang Dunia Dua

Ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran untuk negaranya, itu yaitu kala sulit untuk bagaimana Matsushita bersikap kepada perang yang terjadi, tetapi perusahaan itu tidak memproduksi materi-materi untuk mesin perang Jepang. Ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita ditugaskan untuk menghentikan semua bikinan. Sejak perusahaan memproduksi untuk membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric diberi sanksi dengan pembatasan produksi perusahaanya. Matsushita berfikir sepertinya itu ialah final perusahaannya, mirip yang dialami banyak perusahaan Jepang lainnya, yang tidak pernah bisa berdiri sesudah perang. Matsushita sendiri, hampir didepak dari pimpinan perusahaan yang beliau buat sendiri. karyawannya mengajukan petisi terhadap pemerintah militer untuk mengijinkan beliau tetap memimpin.

Matsushita yakin Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer yang lain bahwa perusahaannya seharusnya diizinkan untuk melanjutkan bikinan. Dia berjanji bahwa Jepang akan sekali lagi menjadi kekuatan dunia, tetapi kali ini dengan cara tenang. Dia percaya bahwa negaranya mampu memimpin dunia dalam elektro. Gubernur militer, menyadari bahwa seni manajemen tersebut akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, perusahaan Matsushita diizinkan untuk membuka kembali. Matsushita dan tim manajemennya mulai membangun kembali. Matsushita Electric secepatnya kembali produksi dan menciptakan laba. Semangat kerja antara karyawan sungguh besar lengan berkuasa.

Kebangkitan Perusahaan

Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan yang lain. Pada tahun 1952, ia memberikan kepada konsumen televisi pertama hitam putih. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak cuma Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (lalu berubah nama menjadi Matsushita Seiko), dan Matsushita Communication Industrial group (yang memproduksi tape recorder pertama), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahaan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, alasannya adalah produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand terkenal ialah “Nasional” dan “Panasonic.”

Konosuke Matsushita meninggal pada usia 94 tahun, beliau meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989, meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang. Dalam bertahun-tahun terakhir perusahaan telah terlibat dengan pengembangan kriteria high-density optical disc dimaksudkan untuk mengambil alih DVD dan kartu memori Sekolah Dasar. Pada tanggal 19 Januari 2006 Panasonic menginformasikan bahwa, mulai pada bulan Februari, beliau akan menghentikan bikinan televisi analog (kemudian 30% dari total bisnis TV) untuk berfokus pada TV digital.

Pada November 3, 2008 Panasonic dan Sanyo sedang dalam pembicaraan, sehingga pada balasannya Panasonic mengakuisisi Sanyo. merger ini tamat pada bulan September 2009, dan menghasilkan satu-perusahaan dengan pemasukan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar). Sebagai bab dari perusahaan elektro Jepang terbesar, merek Sanyo dan sebagian besar karyawan akan dipertahankan sebagai anak perusahaan. TintaTeras.com

Biografi Zinedine Zidane – Pelatih Terbaik Sepakbola

Atlet,  Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Olahraga,  Profil

TintaTeras.com – Biografi Zinedine Zidane. Ia diketahui selaku maestro sepakbola dan juga pelatih terbaik di dunia ketika ini. Ia ialah manager dari tim Real Madrid. Prestasi terbaiknya ketika ini yaitu menenteng klub asuhnya yakni Real Madrid menjadi juara liga Champions Eropa sebanyak tiga kali berturut turut yang belum pernah dilakukan oleh pelatih manapun di Eropa.

Biodata Zinedine Zidane

Biografi Zinedine Zidane Nama : Zinedine Yazid Zidane

Dikenal : Zinedine Zidane, Zizou

Lahir : Marseille, Perancis, 23 Juni 1972

Orang Tua : Smail Zidane (ayah), Malika Zidane (ibu)

Saudara : Farid Zidane, Lila Zidane, Nourredine Zidane, Madjid Zidane

Istri : Véronique Zidane

Anak : Luca Zidane, Enzo Fernández, Elyaz Zidane Fernández, Théo Zidane

Biografi Zinedine Zidane

Nama aslinya yakni Zinedine Yazid Zidane. Ia lahir di Marseille, Perancis, 23 Juni 1972, dengan nama panggilan Zizou. Ia merupakan mantan pemain sepak bola Perancis keturunan Aljazair. Ayahnya bernama Smail Zidane dan ibunya bernama Malika Zidane. Ia juga mempunyai empat orang saudara.

Zidane dimengerti selaku pemain sepakbola beragama Islam. Namun dalam suatu wawancara tahun 2014, ia mendeskripsikan dirinya sebagai ‘non-practising Muslim‘ mirip yang dikutip dari theguardian.com.

Zidane dikenal dengan Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola, mempersulit pemain lawan untuk merebut bola darinya. Zidane memiliki empat anak, hasil pernikahannya dengan Véronique Zidane (kelahiran Lentisco), seorang mantan pedansa Perancis dan versi Spanyol.

Masa Kecil

Zidane dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Karir Zizou dimulai pada usia 14 tahun, bakat anak imigran Aljazair ini ditemukan oleh seorang pencari talenta dan menerima tempat di Akademi AS Cannes.

Dalam biografi Zinedine Zidane, dimengerti selama di liga Prancis, Zizou bermain untuk AS Cannes dan Girondins Bordeaux, sebelum dibeli oleh Juventus sebesar £3 juta. Di Juventus karirnya meningkat dengan pesat.

Pemain Sepakbola Termahal

Pada tahun 2001, Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid untuk kontrak selama 4 tahun dengan biaya transfer sebesar €66 juta, membuat beliau menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia.

Biografi Zinedine Zidane (liverpoolecho.co.uk)

Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park.

Tahun 2004 sesudah Piala Eropa 2004 rampung, Zidane memutuskan untuk pensiun dari sepak bola internasional. Namun ketika Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa dia akan kembali bermain di tim nasional.

Pensiun Sebagai Pemain Sepakbola

Zidane menetapkan bahwa dia akan mundur setelah Piala Dunia 2006 selsai. Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi menginformasikan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis sesudah Piala Dunia 2006.

Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertarungan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertuliskan “Zidane 2001-2006″ tertulis di bawah logo klub. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dengan hasil selesai seri 3-3.

Pada dua pertarungan awal Piala Dunia 2006, dia tampil buruk dan bahkan harus bolos pada pertandingan ketiga akhir akumulasi kartu kuning. Zidane lalu memberikan permainan terbaiknya di babak selanjutnya.

Namun, karir Zidane mesti rampung buruk dikala dia dikartu merah oleh wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final piala dunia akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bab dada.

Zidane terpilih selaku pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan menerima 2012 poin.

Pemain Terbaik FIFA

Kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin dan pemain Italia yang lain, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik alasannya adalah berhasil memperlihatkan tampilan yang mempesona.

Ia juga serta memperlihatkan kepemimpinan yang bagus dalam membawa Perancis sampai ke babak tamat. Gelar yang telah Zidane persembahkan kepada Perancis dan klubnya selama ini, antara lain : Piala Dunia (1998), Piala Eropa (2000), Liga Champions (2001/2002), Piala Toyota (1996 dan 2002), Seri A (1996/1997 dan 1997/1998), La Liga (2002/2003), dan Runner Up Piala Dunia (2006).

Dalam biografi Zinedine Zidane, dikenali beliau pernah tiga kali terpilih selaku Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali menjadi Pemain Terbaik Eropa (1998), serta selaku Pemain Terbaik Piala Dunia (2006).

Menjadi Asisten Pelatih

Setelah pensiun dari Sepakbola professiona, Zidane beralih profesi selaku seorang pelatih.  Kiprah awalnya dia mulai sejak tahun 2010 dikala ditunjuk menjadi special adviser untuk tim utama Real Madrid.

Setahun berikutnya Zidane diangkat sebagai direktur olahraga Real Madrid. Dan pada tahun 2013, Zidane ditunjuk menjadi ajudan pelatih dari Carlo Ancelotti di Real Madrid.

Kemudian sejak 2014, Zidane mulai melatih Real Madrid Castilla (Real Madrid B) dimana putranya Enzo Zidane bermain disitu. Prestasinya cukup baik, beliau menjinjing tim itu finis diposisi kedua di tamat musim.

Walaupun begitu ia sempat diterpa kabar tidak sedap. Ia dikenali belum mempunyai lisensi (Uefa Pro Licence) sebagai seorang pelatih.

Menjadi Pelatih Real Madrid

Pada tahun 2016, Zidane resmi ditunjuk menjadi instruktur atau manager dari tim utama Real Madrid. Ia mengambil alih Rafael Benitez yang dipecat oleh Real Madrid.

Pada awal melatih tim utama Real Madrid tahun 2016, Zidane sukses membawa tim tersebut merengkuh gelar empat gelar ialah gelar la liga, juara liga champions eropa, UEFA Super Cup serta Piala Dunia Antar Klub.

Biografi Zinedine Zidane (dailystar.co.uk)

Pelatih Terbaik Real Madrid

Tahun selanjutnya yahkni 2017, Zidane berhasil membawa kembali Real Madrid menjadi juara liga Champions Eropa. Sebuah rekor gres bagi seorang instruktur Eropa. Ia juga membawa real madrid mendapatkan gelar Super Eropa tahun 2017.

Kemudian di tahun 2018, Zidane berhasil membuat rekor fantastis adalah kembali menjinjing Real Madrid menjadi juara liga champions tiga kali berturut-turut. Suatu prestasi terbaik yang belum pernah diraih oleh para instruktur manapun di benua Eropa.

Amat masuk akal jikalau publik sepakbola memberinya gelar selaku pelatih terbaik di dunia. Dan juga instruktur terbaik yang pernah dimiliki oleh Real Madrid.

Biografi Steve Wozniak – Pendiri Apple Computer

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah

Biografi Steve Wozniak. Bernama Stephen Wozniak  lahir di San Jose, California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1950. Ia juga dianggap selaku pencetus dari masuknya komputer ke dalam kehidupan rumah eksklusif melalui produk Apple miliknya. Ia dikenal selaku Pendiri perusahaan Apple Computer bareng Steve Jobs. Walaupun kontribusinya cuma dalam bentuk kumpulan ide-inspirasi jitu yang secara tidak sengaja bersamaan dengan siapnya teknologi untuk pembuatan komputer massal, kecerdasan dan kreatifitasnya yang tak terbatas membuat ia menjadi orang yang sempurna untuk diakui sebagai pemrakarsa revolusi komputer langsung.

Sebelum Steve Wozniak bareng Steve Jobs mendirikan Apple, Steve Wozniak ialah seorang hacker. Kepandaian Steve Wozniak ini memang terlihat semenjak ia masih kecil yang sungguh gemar mengutak atik aljabar dan algoritma matematika. Kemampuan Steve Wozniak ini pastinya sangat bermakna dalam mendongkrak hidupnya sebab baik Steve Wozniak maupun Steve Jobs semasa Sekolah Menengan Atas-nya tergolong orang orang dengan ekonomi menengah ke bawah.

Pada tahun 1975, Steve Wozniak melakukan pekerjaan di Hewlett-Packard dan membantu sahabat-Nya Steve Jobs merancang video game untuk Atari. Dari keuntungan yang diperoleh, mereka menggunakannya untuk membeli sebuah computer yang sungguh sederhana, salah satu produk dari Call Computer pimpinan Alex Kamradt untuk dipelajari mekanismenya. Setelah menyaksikan wacana tentang membangun terminal computer sendiri pada sebuah majalah berjudul Popular Electronics terbitan tahun 1975, double steve tersebut merakit sendiri komputer dengan spare part yang ada. Computer Conversor yang dirakit tersebut berisikan 24 baris dan 40 kolom, hanya menggunakan huruf capital, memakai monitor berbentukvideo teletype dan mampu terhubung dengan Call Computer. Alex Kamradt menanggapi nyata hal ini dan bekerja sama dengan Steve Wozniak untuk menjual produk hasilnya lewat firma jualan yang dimiliki Kamradt.

Pada tahun 1975, Wozniak mulai menghadiri konferensi di Homebrew Computer Club. Pada konferensi tersebut Microcomputers gres seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk menggunakan mikroprosesor ke dalam video teletype dan lengkaplah computer yang beliau rancang. Pada dikala itu cuma tersedia microcomputer CPU Intel 8080 senilai US $ 179 dan Motorola 6800 yang dibandrol US $ 170. Saat itu Wozniak berencana bekerja sama dengan Motorola, tetapi saat itu masih belum menemukan kata sepakat karena range harga yang diminta baik Intel maupun Motorola ketika itu jauh dari range budget mereka. Namun Wozniak tak mengalah. Ia menyaksikan, mempelajari dan mendesain skema computer pada kertas. Dalam benaknya, membuat CPU hanyalah tinggal menunggu hari saja.

Ketika MOS Technology 6502 chip (sekarang baterai CMOS) dirilis dengan kisaran harga US $ 20 pada tahun 1976, Wozniak membuat acara yang cocok untuk chip tersebut dengan bahasa BASIC dan mulai mendesain computer yang mampu menjalankannya. MOS 6502 didesain oleh orang yang serupa dengan orang yang menciptakan Motorola 6800, sebab banyak pekerja di Silicon Valley yang mendirikan atau membuat usaha sendiri selaku sampingan.Wozniak melakukan sedikit pergeseran kecil biar chip baru tersebut dapat berlangsung dengan baik. Wozniak menyempurnakan penemuaanya dan membawanya ke pertemuan Homebrew Computer Club sebagai show off.

Bertemu Steve Jobs dan Mendirikan Apple Komputer

Pada pertemuan tersebut, Wozniak berjumpa teman lamanya Steven Jobs yang sama-sama terpesona terhadap kesempatankomersial dari hobi computer tersebut.Setelah itu Jobs melaksanakan pendekatan dengan toko computer local, The Byte Shop yang pada risikonya oke untuk memasarkan produk Jobs. Namun dengan catatan, komputer yang dibuat mesti dirakit dengan baik menjadi satu kesatuan utuh (assembled). Pemiliknya, Paul Terrell, memberikan bahwa beliau akan memesan 50 mesin computer dan membayar US $ 500 pada setiap pengantaran. Jobs mengamini proposal tersebut dan menghubungi Cramer Electronics, agen perlengkapan elektro skala nasional sebagai media partnernya. Inilah awal dirancangnya Apple I yang menjadi pondasi kemajuan produk-produk Apple

The Apple I, juga diketahui sebagai Apple-1, merupakan permulaan komputer langsung dan dikatakan sebagai biangnya atau nenek moyangnya dari semua komputer APPLE pada kala selanjutnya. Komputer ini dirancang dan dibangun secara hand made oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs-lah yang memiliki wangsit penjualan komputer. Produk Apple pertama ini pertama kali ditunjukkan ke publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California dan mulai dijual pada Juli 1976 dengan harga $ 666.66

Berbeda halnya dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casingnya, Apple II sudah melakukan up grade berlawanan dengan memakai casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk keperluan personal. Apple II ini sudah mendukung Graphic, Bahasa BASIC, Visical (dengan Excel sebagai jendelanya), dan dilengkapi dengan game Oregon Trail. Apple II ini juga dilengkapi dengan twin floppy disk drive dan monitor. Apple II juga memiliki fitur yang terintegrasi keyboard, suara, plastik perkara, dan delapan internal slot ekspansi.

Pada permulaan tahun 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya persaingan dari perusahaan lain. Saingan Utama Apple Computer ialah Commodore. Namun hal tersebut tak berlangsung usang, sehabis produsen computer tingkat mainframes, IBM, memasuki pasar. Walaupun Apple II sudah dinyatakan siap platform alasannya Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM model PC

Pada Desember 1979, Steve Jobs dan teknisi grup komputer Apple melaksanakan tur ke laboratorium Xerox PARC dan dengan disaksikan peneliti dari Xerox, mereka mendemonstrasikan GUI (Graphic User Interface) pada computer Alto. Pada dikala itu Steve Jobs menyadari pentingnya GUI pada computer kala depan ketimbang menggunakan interface berbasis teks (misalnya, perbandingan perintah dengan command prompt daripada perintah pada layar windows yang lebih nyaman)

Dalam pakta kerja samanya Xerox memberika kanal pada Apple untuk memakai kemudahan yang dimiliki oleh Xerox selama 3 hari sebagai kompensasi nilai tukar saham yang abad itu meraih $ 1.000.000. Selama era itu, para ilmuwan Apple mempelajari liku-liku dari GUI atau interface WIMP sehingga menghasilkan computer Apple yang pertama kali berbasis GUI dan diberi nama LISA (konon nama ini berasal dari putri pertama Steve Jobs yang ialah kepanjangan dari Locally Integrated Software Architecture)

Hanya saja, Local Intregated Software Architecture atau LISA bisa dibilang sebagai produk gagal APPLE alasannya meskipun LISA sudah dilengkapi dengan mouse dan GUI (Graphical User Interface), LISA dibandrol dengan harga sangat mahal, sekitar $10,000 dan LISA tidak Compatible dengan produk sebelumnya adalah Apple II sehingga gagal melakukan penetrasi pasar. Pada bulan Januari 2007, Steve Wozniak meluncurkan buku iWoz (ISBN: 0393061434) yang berisi perjalanan hidup dan karirnya. TintaTeras.com

Biografi Marie Tussaud – Madame Tussaud

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Wanita

Biografi Madame Tussaud. Marie Tussaud atau yang lebih diketahui dengan nama Madame Tussaud yang lahir tahun  1761 dan wafat tahun 1850). Ia merupakan pembuat patung lilin terkenal di dunia. Museumnya berisi patung-patung lilin tokoh terkenal di dunia. Ia lahir dengan nama asli Marie Grosholtz di Strasbourg, Perancis. Ibunya melakukan pekerjaan selaku pembantu rumah tangga untuk Dr. Phillippe Curtius, seorang dokter yang jago dalam pembuatan patung lilin. Curtius mendidik Tussaud dalam seni patung lilin. Di tahun 1765, Curtius membuat patung lilin Marie-Jeanne du Barry, selir dari Raja Louis XV dari Perancis. Cetakan dari patung tersebut ialah benda tertua yang masih ada dari sejarah museum patung lilin ini.

Pameran pertama dari karya lilin Curtius diadakan tahun 1770 dan menarik minatbanyak orang. Pameran tersebut pindah ke Palais Royal di Paris pada tahun 1776. Curtius membuka daerah kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du Temple pada tahun 1782 dengan nama “Caverne des Frands Voleurs”, asal muasal dari bab museum yang diketahui dikala ini selaku Chamber of Horrors (arti harafiah Kamar Horor).

Tussaud menciptakan patung lilin pertamanya, yaitu patung Francois Marie Arouet de Voltaire, atau yang lebih dikenal hanya dengan Voltaire, di tahun 1777. Tokoh-tokoh populer yang lain yang dipatungkannya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Benjamin Franklin. Selama Revolusi Perancis dia menciptakan epilog wajah jenasah bagi para tokoh yang menjadi korban. Ia rela untuk mencari kepala-kepala para korban yang terputus ini di tengah-tengah timbunan jenasah agar bisa menyelesaikan epilog tampang jenasah ini dengan tepat.

Ketika Curtius meninggal di tahun 1794, dia meninggalkan koleksi patung-patung lilinnya pada Tussaud. di tahun 1802, Marie Tussaud pindah ke London. Sebagai konsekwensi Perang Inggris-Perancis, ia tidak bisa kembali ke Perancis sehingga untuk hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia memamerkan karya-karyanya. Sekali waktu karya-karyanya itu pernah dipamerkan di Lyceum Theatre. Ia kesannya mempunyai tempat pameran permanen buat karya-karyanya di Baker Street, London, di tahun 1835 (di tempat yang disebut “Baker Street Bazaar”).

Salah satu atraksi utama museum Tussaud yaitu “The Chamber of Horrors”. Bagian eksibisi ini memperlihatkan sebagian korban Revolusi Perancis dan juga patung-patung para pembunuh dan penjahat lainnya. Nama ruangan ini diberikan oleh seseorang dalam majalah Punch di tahun 1845.

Tokoh-tokoh terkenal lain kemudian mulai ditambahkan dalam ruang pameran, termasuk Horatio Nelson dan Sir Walter Scott. Beberapa patung lilin yang dibuat oleh Tussaud sendiri masih ada sampai hari ini. Di tahun 1842, dia menciptakan patung lilin dirinya sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama museumnya.

Museum Madame Tussaud pindah ke alamatnya sekarang di Marylebone Road pada tahun 1884. Di tahun 1925 kebakaran menghancurkan banyak dari patung-patung yang ada, namun cetakan-cetakan mereka berhasil diselamatkan sehingga patung-patung lilin bersejarah tersebut mampu dibuat lagi. Kini, museum lilin Madame Tussaud telah bermetamorfosis suatu tujuan rekreasi di London, berdampingan (hingga baru-gres ini) dengan London Planetarium di sisi baratnya. Museum ini sudah mempunyai cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hongkong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles, dan Washington D.C. Saat ini, patung-patung lilin Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, pemeran, atlet populer dan tokoh-tokoh kriminal yang populer. Museum Madame Tussauds kini dimiliki oleh suatu perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments sehabis mengakuisisi Tussauds Group pada bulan Mei 2007. TintaTeras.com

Biografi Sunan Kalijaga

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Sejarah

Profil dan Biografi Sunan Kalijaga. Nama aslinya yakni Joko Said yang dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya yaitu Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini ialah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam semenjak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sungguh taklid terhadap pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya selaku Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya.

Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya ketika beliau membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang.

Karena tindakannya itu, Ayahnya lalu ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk mengatakan pada ayahnya bahwa, sebab argumentasi ajaran agama, beliau sungguh menentang kebijakan ayahnya untuk menumpuk makanan di dalam lumbung sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan kelaparan.

Ayahnya tidak dapat menerima sebab ini karena menganggap Joko Said ingin mengguruinya dalam duduk perkara agama. Karena itu, Ayahnya kemudian mengusirnya keluar dari istana kadipaten seraya menyampaikan bahwa ia gres boleh pulang jika sudah bisa menggetarkan seisi Tuban dengan bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an.

Maksud dari ‘menggetarkan seisi Tuban’ di sini adalah bilamana ia telah memiliki banyak ilmu agama dan diketahui luas penduduk sebab ilmunya.

Riwayat masyhur lalu menceritakan bahwa sehabis diusir dari istana kadipaten, Joko Said berkembang menjadi seorang perampok yang populer dan ditakuti di kawasan Jawa Timur. Sebagai Perampok, Joko Said selalu ‘menentukan’ korbannya dengan seksama. Ia hanya merampok orang kaya yang tidak mau mengeluarkan zakat dan sedekah.

Dari hasil rampokannya itu, sebagian besarnya senantiasa beliau bagi-bagikan terhadap orang miskin. Kisah ini mungkin mirip dengan cerita Robin Hood di Inggris. Namun itulah riwayat masyhur ihwal beliau. Diperkirakan dikala menjadi perampok inilah, beliau diberi gelar ‘Lokajaya’ artinya kurang lebih ‘Perampok Budiman’.

Semuanya berganti ketika Lokajaya alias Joko Said berjumpa dengan seorang ulama , Syekh Maulana Makhdum Ibrahim alias Sunan Bonang. Sunan Bonang inilah yang kemudian mernyadarkannya bahwa perbuatan baik tak dapat diawali dengan tindakan jelek –sesuatu yang haq tak dapat dicampuradukkan dengan sesuatu yang batil sehingga Joko Said alias Lokajaya bertobat dan berhenti menjadi perampok.

Joko Said lalu mencar ilmu terhadap Sunan Bonang sampai akhirnya diketahui selaku ulama dengan gelar ‘Sunan Kalijaga’.

Sejarah Nama ‘Kalijaga’

Pertanyaan ini masih menjadi misteri dan bahan silang pendapat di antara para pakar sejarah hingga hari ini. Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat dekat dengan Sunan Gunung Jati.

Ini dihubungkan dengan kebiasaan wong Cerbon untuk menggelari seseorang dengan daerah asalnya –mirip gelar Sunan Gunung Jati untuk Syekh Syarif Hidayatullah, sebab dia tinggal di kaki Gunung Jati.

Fakta menunjukan bahwa ternyata tidak ada ‘kali’ di sekeliling dusun Kalijaga sebagai ciri khas dusun itu. Padahal, kawasan-daerah di Jawa biasanya dinamai dengan sesuatu yang menjadi ciri khas tempat itu. Misalnya nama Cirebon yang disebabkan banyaknya rebon (udang), atau nama Pekalongan karena banyaknya kalong (Kelelawar).

Logikanya, nama ‘Dusun Kalijaga’ itu justru timbul setelah Sunan Kalijaga sendiri tinggal di dusun itu. Karena itu, klaim Masyarakat Cirebon ini kurang mampu diterima.

Riwayat lain datang dari kelompok Jawa Mistik (Kejawen). Mereka mengaitkan nama ini dengan kesukaan wali ini berendam di sungai (kali) sehingga nampak seperti orang yang sedang “jaga kali”. Riwayat Kejawen yang lain menyebut nama ini timbul karena Joko Said pernah disuruh bertapa di tepi kali oleh Sunan Bonang selama sepuluh tahun.

Pendapat yang terakhir ini yang paling terkenal. Pendapat Ini bahkan diangkat dalam film ‘Sunan Kalijaga’ dan ‘Walisongo’ pada tahun 80-an. Saya sendiri kurang sepaham dengan kedua pendapat ini.

Secara sintaksis, dalam tata bahasa-bahasa di Pulau Jawa (Sunda dan Jawa) dan segala dialeknya, kalau ada frase yang menempatkan kata benda di depan kata kerja, itu mempunyai arti bahwa kata benda tersebut berlaku selaku subjek yang menjadi pelaku dari kata kerja yang mengikutinya. Sehingga jika ada frase ‘kali jaga’ atau ‘kali jogo’ bermakna ada ‘suatu kali yang menjaga sesuatu’.

Ini pasti sangat janggal dan tidak masuk nalar. Bila benar bahwa nama itu diperoleh dari kebiasaan Sang Sunan kungkum di kali atau sebab beliau pernah menjaga suatu kali selama sepuluh tahun non-stop (mirip dalam film), maka semestinya namanya ialah “Sunan Jogo Kali” atau “Sunan Jaga Kali”.

Kemudian secara nalar, silakan anda pertimbangkan masak-masak. Mungkinkah seorang da’i menghabiskan waktu dengan kungkum-kungkum di sungai sehari penuh? Tentu saja tidak. Sebagai da’i yang menyayangi Islam dan Syi’ar-nya, pasti ada banyak hal memiliki kegunaan yang mampu beliau kerjakan.

Riwayat Kejawen bahwa beliau bertapa selama sepuluh tahun non-stop di pinggir kali juga merupakan riwayat yang tidak masuk nalar. Bagaimana mampu seorang ulama saleh terus-menerus bertapa tanpa melaksanakan shalat, puasa, bahkan tanpa makan dan minum? Karena itu, dalam pendapat saya, kedua riwayat itu yaitu riwayat batil dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Fakta Nama ‘Kalijaga’

Pendapat yang paling masuk logika yaitu bahwa sebetulnya nama ‘kalijaga’ berasal dari bahasa Arab “Qadli’ dan nama aslinya sendiri, ‘Joko Said’, jadi frase asalnya ialah ‘Qadli Joko Said’ (Artinya Hakim Joko Said). Sejarah mencatat bahwa ketika Wilayah (Perwalian) Demak diresmikan tahun 1478, dia diserahi peran sebagai Qadli (hakim) di Demak oleh Wali Demak dikala itu, Sunan Giri.

Masyarakat Jawa memiliki riwayat kuat dalam hal ‘penyimpangan’ pelafalan kata-kata Arab, misalnya perumpamaan Sekaten (dari ‘Syahadatain’), Kalimosodo (dari ‘Kalimah Syahadah’), Mulud (dari Maulid), Suro (dari Syura’), Dulkangidah (dari Dzulqaidah), dan masih banyak perumpamaan lainnya. Maka tak aneh kalau frase “Qadli Joko” kemudian tersimpangkan menjadi ‘Kalijogo’ atau ‘Kalijaga’.

Posisi Qadli yang dijabat oleh Kalijaga alias joko Said ialah bukti bahwa Demak merupakan sebuah kawasan pemerintahan yang melaksanakan Syariah Islam. Ini diperkuat oleh kedudukan Sunan Giri sebagai Wali di Demak. Istilah ‘Qadli’ dan ‘Wali’ ialah nama-nama jabatan di dalam Negara Islam. Dari sini sajasudah terperinci, siapa Sunan Kalijaga sebenarnya; dia adalahseorang Qadli, bukan praktisi Kejawenisme.

Da’wah Sunan Kalijaga ialah Da’wah Islam, Bukan Da’wah Kejawen atau Sufi-Pantheistik

Kita kembali ke Sunan Kalijaga alias Sunan Qadli Joko. Riwayat masyhur mengisahkan bahwa periode hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Ini memiliki arti bahwa ia mengalami era akhir kekuasaan Majapahit pada 1478, Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, bahkan hingga Kerajaan Pajang (lahir pada 1546) serta permulaan kedatangan Kerajaan Mataram. Bila riwayat ini benar, maka kehidupan Sunan Kalijaga adalah sebuah kurun kehidupan yang panjang.

Manuskrip-manuskrip dan babad-babad tua ternyata cuma menyebut-nyebut nama ia sampai zaman Kesultanan Cirebon saja, yakni sampai ketika beliau berdomisili di dusun Kalijaga. Dalam kisah-dongeng pendirian Kerajaan Pajang oleh Jaka Tingkir dan Kerajaan Mataram oleh Panembahan Senopati, namanya tak lagi disebut-sebut.

Logikanya adalah, jika saat itu beliau masih hidup, pasti dia akan dilibatkan dalam persoalan imamah di Pulau Jawa sebab pengaruhnya yang luas di tengah penduduk Jawa.

Fakta pertanda bahwa makamnya berada di Kadilangu, erat Demak, bukan di Pajang atau di tempat Mataram (Yogyakarta dan sekitarnya) –daerah-kawasan di mana Kejawen berkembang subur. Perkiraan aku, ia sudah wafat dikala Demak masih bangun.

Riwayat-riwayat yang batil banyak menceritakan dongeng-cerita ajaib ihwal Sunan Kalijaga –selain dongeng pertapaan sepuluh tahun di tepi sungai. Beberapa kisah gila itu antara lain, bahwa ia bisa melayang, mampu menurunkan hujan dengan hentakan kaki, mengurung petir bernama Ki Ageng Selo di dalam Masjid Demak dan cerita-dongeng lain yang kalau kita pikirkan dengan nalar sehat non intelek tidak mungkin bisa masuk ke dalam otak manusia. Kisah-dongeng gila macam itu cuma mampu dipercaya oleh orang asing yang gemar sihir.

Ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dan berbau Hindu-Budha serta Kejawen. Padahal fakta wacana kehidupan Sunan Kalijaga yakni Da’wah dan Syi’ar Islam yang indah. Buktinya sangat aneka macam. Sunan Kalijaga yaitu perancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak.

Tiang “tatal” (penggalan kayu) yang ialah salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi peninggalan Sunan Kalijaga. Mana mungkin seorang kejawen mahir gaib mau-maunya mendirikan Masjid yang terperinci-jelas merupakan kawasan peribadatan Islam.

Paham keagamaan Sunan Kalijaga yaitu salafi –bukan sufi-panteistik ala Kejawen yang ber-motto-kan ‘Manunggaling Kawula Gusti’. Ini terbukti dari perilaku tegas dia yang ikut berada dalam barisan Sunan Giri ketika terjadi sengketa dalam dilema ‘kekafiran’ Syekh Siti Jenar dengan ajarannya bahwa insan dan Tuhan bersatu dalam dzat yang serupa.

Kesenian dan kebudayaan hanyalah fasilitas yang dipilih Sunan Kalijaga dalam berdakwah. Beliau memang sungguh toleran pada budaya lokal. Namun beliau pun punya perilaku tegas dalam problem dogma. Selama budaya masih bersifat transitif dan tidak berlawanan dengan fatwa Islam, ia menerimanya.

Wayang beber antik ala Jawa yang mencitrakan gambar manusia secara detail dirubahnya menjadi wayang kulit yang samar dan tidak terlampau mirip dengan gambaran insan, alasannya pengetahuannya bahwa menggambar dan mencitrakan sesuatu yang seperti insan dalam anutan Islam adalah haram hukumnya.

Cerita yang meningkat mengisahkan bahwa ia sering bepergian keluar-masuk kampung hanya untuk menggelar pertunjukan wayang kulit dengan beliau sendiri sebagai dalangnya. Semua yang melihat pertunjukan wayangnya tidak dimintai bayaran, cuma diminta mengucap dua kalimah syahadat. Beliau beropini bahwa penduduk mesti didekati secara sedikit demi sedikit.

Pertama berislam dulu dengan syahadat berikutnya meningkat dalam sisi-sisi ibadah dan wawasan Islamnya. Sunan Kalijaga berkeyakinan bahwa kalau Islam sudah dimengerti, dengan sendirinya kebiasaan usang hilang. Lakon-lakon yang dibawakan Sunan Kalijaga dalam pagelaran-pagelarannya bukan lakon-lakon Hindu macam Mahabharata, Ramayana, dan yang lain. Walau tokoh-tokoh yang digunakannya sama (Pandawa, Kurawa, dll.).

Beliau menggubah sendiri lakon-lakonnya, misalnya Layang Kalimasada, Lakon Petruk Makara Raja yang semuanya mempunyai ruh Islam yang besar lengan berkuasa. Karakter-karakter wayang yang dibawakannya pun ia tambah dengan aksara-huruf gres yang memiliki nafas Islam. Misalnya, aksara Punakawan yang terdiri atas Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng yaitu aksara yang penuhdengan muatan Keislaman.

Adapun Istilah dalam Pewayangan merujuk pada Bahasa Arab :

  1. Istilah ‘Dalang’ berasal dari bahasa Arab, ‘Dalla’ yang artinya memberikan. Dalam hal ini, seorang ‘Dalang’ ialah seseorang yang ‘menawarkan kebenaran terhadap para penonton wayang’. Mandalla’alal Khari Kafa’ilihi (Barangsiapa membuktikan jalan kebenaran atau kebajikan terhadap orang lain, pahalanya sama dengan pelaku kebajikan itu sendiri –Sahih Bukhari)
  2. Karakter ‘Semar’ diambil dari bahasa Arab, ‘Simaar’ yang artinya Paku. Dalam hal ini, seorang Muslim memiliki pendirian dan doktrin yang kokoh bagai paku yang tertancap, Simaaruddunyaa.
  3. Karakter ‘Petruk’ diambil dari bahasa Arab, ‘Fat-ruuk’ yang artinya ‘tingggalkan’. Maksudnya, seorang Muslim meninggalkan segala penyembahan kepada selain Allah, Fatruuk-kuluu man siwallaahi.
  4. Karakter ‘Gareng’ diambil dari bahasa Arab, ‘Qariin’ yang artinya ‘sobat’. Maksudnya, seorang Muslim selalu berusaha mencari sahabat sebanyak-banyaknya untuk diajak ke arah kebaikan, Nalaa Qaarin.
  5. Karakter ‘Bagong’ diambil dari bahasa Arab, ‘Baghaa’ yang artinya ‘berontak’. Maksudnya, seorang Muslim selalu berontak saat melihat kezaliman.

Seni ukir, wayang, gamelan, baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, serta seni bunyi suluk yang diciptakannya ialah sarana dakwah semata, bukan budaya yang perlu ditradisikan sampai berkarat dalam kalbu dan dinilai selaku ibadah mahdhah. Beliau menatap semua itu selaku sistem semata, tata cara dakwah yang sangat efektif pada zamannya.

Secara filosofis, ini sama dengan da’wah Rasulullah SAW yang mengandalkan keindahan syair Al Qur’an sebagai sistem da’wah yang efektif dalam menaklukkan hati suku-suku Arab yang gemar berdeklamasi.

Tak dapat disanggah bahwa kebiasaan keluar-masuk kampung dan menunjukkan hiburan gratis pada rakyat, lewat aneka macam pertunjukan seni, pun mempunyai nilai filosofi yang sama dengan aktivitas yang biasa dikerjakan Khalifah Umar ibn Khattab r.a. yang suka keluar-masuk perkampungan untuk memantau umat dan memberikan hiburan langsung terhadap rakyat yang membutuhkannya.

Persamaan ini memperkuat bukti bahwa Sunan Kalijaga yaitu pemimpin umat yang mempunyai huruf, ciri, dan sifat kepemimpinan yang umum dimiliki para pemimpin Islam sejati, bukan jago Kejawen.

Biografi Sunan Kudus

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah

Biografi Sunan Kudus. Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung ialah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana sampai di Jawa. Di Kesultanan Demak, beliau pun diangkat menjadi Panglima Perang. Sunan Kudus banyak belajar pada Sunan Kalijaga. Kemudian beliau berkelana ke aneka macam kawasan tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun memalsukan pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesusahan mencari pendakwah ke Kudus yang lebih banyak didominasi masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.

Cara Sunan Kudus mendekati penduduk Kudus ialah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu tampakdari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dijalankan Sunan Kudus.

Suatu waktu, beliau memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, dia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar klarifikasi Sunan Kudus wacana surat Al Baqarah yang bermakna “sapi betina”. Sampai kini, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.

Sunan Kudus juga menggubah dongeng-kisah ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang sepertinya mengadopsi cerita 1001 malam dari periode kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.

Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dikerjakan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, dia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

menurut riwayat ia juga tergolong salah seorang pujangga yang memiliki gagasan mengarang dongeng-kisah pendek yang berisi filsafat serta berjiwa agama. diantara buah ciptaannya yang terkenal, yakni Gending Maskumambang dan Mijil. Adapun Imam Ja’far Sodiq yang populer di Iran itu tidak saja selaku seorang imam dari kaum Syi’ah, akan namun juga sebagai seorang yang terkemuka di dalam soal-soal hukum maupun ilmu wawasan yang lain.

Dengan demikian, maka berdasarkan ekonomis kita Ja’far Sodiq yang populer di Iran selaku seorang wali, seorang imam dari kalangan Syi’ah yang amat dipuja serta dihormati itu, kiranya bukanlah Ja’far Sodiq seorang wali yang menjadi salah seorang anggota dari kesembilan wali di Jawa, yang makamnya terdapat di kota Kudus, adapun Ja’far Sodiq yang lalu ini, populer dengan istilah Sunan Kudus. Disamping bertindak selaku guru agama Islam. juga selaku salah seorang yang kuat syariatnya, Senan Kudus-pun menjadi senopati dari kerajaan Islam di Demak

Antara lain yang termasuk bekas peninggalan ia adalah Masjid Raya di-Kudus, yang lalu dikenal dengan istilah masjid menara Kudus. Oleh karena di halaman masjid tersebut terdapat sebuah menara kuno yang indah. Mengenai asal-usulnya nama Kudus berdasarkan cerita (legenda) yang hidup dikalangan penduduk setempat yakni, bahwa dulu Sunan Kudus pernah pergi naik haji sambil menimba ilmu di tanah arab, kemudian beliaupun mengajar pula di sana. pada suatu abad, di tanah arab konon berjangkit suatu wabah penyakit yang membahayakan, penyakit mana kemudian menjadi reda, berkat jasa sunan kudus., oleh alasannya adalah itu, seorang amir disana berkenan untuk menawarkan suatu hadian kepada ia. akan namun ia menolak,hanya kenang-ingatan dia meminta suatu watu. Batu tersebut katanya berasal dari kota Baitul Makdis, atau Jeruzalem, maka sebagai peringatan kepada kota dimana Ja’far Sodiq hidup serta berdomisili, lalu diberikan nama Kudus. Bahkan menara yang terdapat di depan masjid itupun juga menjadi terkenal dengan istilah menara Kudus.

Adapun mengenai nama Kudus atau Al Kudus ini di dalam buku Encyclopedia Islam antara lain disebutkan : “Al kuds the usual arabic nama for Jeruzalem in later times, the olders writers call it commonly bait al makdis (according to some : mukaddas), with really meant the temple (of solomon), a translation of the hebrew bethamikdath, but itu because applied to the whole town.” Mengenai usaha Sunan Kudus dalam berbagi agama Islam tidak berbeda dengan para wali yang lain, yaitu selalu digunakan jalan akal, dengan siasat dan strategi yang demikian itu, rakyat mampu diajak memeluk Agama Islam. TintaTeras.com

Biografi Conrad Hilton – Pemilik Jaringan Hotel Hilton

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Profil,  Sejarah

Biografi Conrad Hilton. Pria ini dikenal selaku  Pemilik Jaringan Hotel Hilton. Hilton dilahirkan pada 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico. Ia anak kedua dari delapan bersaudara, dan anak lelaki pertama. Ayahnya, Augustus Hover Hilton, yang secara akrab diundang “Gus” dilahirkan di Oslo tahun 1854 dan sudah berpindah ke Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Beberapa lama Gus Hilton tinggal di Fort Dodge, Iowa, daerah kelahiran istrinya, Mary Laufersweiler, seorang keturunan Jerman. Ia kesengsem oleh banyaknya kesempatan di Barat, dan kesudahannya ia menetap di Sorocco, New Mexico, dan kemudian di San Antonio. Ia mengetahui kebutuhan para penambang batu bara dan orang-orang yang bepergian pulang-balik melintasi perbatasan Mexico, dan hal ini mendorong ia untuk membangun sebuah toko serba ada.

Hilton memimpin 185 hotel di Amerika Serikat dan 75 di seberang lautan ketika dia meninggal pada usia 91, bulan Januari 1979. Sebelum mengambil keputusan-keputusan yang penting. Hilton berhari-hari meneliti dan memikirkan segala implikasinya. Ia mempelajari segala sesuatu. Bila Hlton tidak dapat berbelanja suatu hotel, beliau menyewa. Bila ia tidak dapat menyewa, ia membangunnya. Lelaki jangkung mengesankan yang terlihat segar bugar ini makan dan tidur di hotel; ia mimpi perihal hotel di malam hari.

KARIER HILTON

Karier Hilton bermula dikala ia menjawab dengan hening: “Mengapa tidak memakai lima atau enam kamar di rumah kita dan mengubahnya menjadi ruang tidur, seperti hotel. Kota ini memerlukan hotel. Mungkin mula-mula kita tidak mempunyai konsumen, tetapi ceritanya akan tersebar dan semua akan berjalan sendiri. Anak-anak perempuan dan Ibu mampu mengurusi dapur dan aku akan mengurusi bawaan para tamu. Dengan gampang tiap kamar mampu menampung beberapa tamu. Dengan ongkos $2,50 sehari, saya pikir kita akan cukup mujur. Sudah terperinci, masalahnya yaitu bagaimana menarik konsumen”.

Inilah awal sutu abad jerih payah bagi Hilton. Ibu dan saudara-kerabat perempuannya mengurusi hotelnya sendiri sedangkan dia dan ayahnya tetap bekerja di toko. Tetapi begitu toko tutup pada pukul 6 sore, Hilton makan malam sedikit, dan langsung tidur. Pada tengah malam ia berdiri untuk menjemput orang-orang yang turun dari kereta api pada jam 1 dini hari. Ia mengurusi barang-barang mereka, mendaftar mereka, mengevaluasi apakah segala keperluan mereka sudah tersedia, mirip selimut, sabun dan handuk, mencatat sarapan yang mereka kehendaki di pagi hari dan jam berapa mereka minta dibangungkan. Ia mengantarkan catatan tersebut kepada ibu, kemudian kembali ke station untuk menyambut kereta jam 3 pagi. Bila penumpang terakhir sudah mendapat penginapan, Hilton mampu tidur lagi, sedikitnya sampai jam 7 pagi. Pada jam itu dia bangun, mengurusi para tamu, lalu membuka toko mereka jam 8 pagi.

Hanya dalam waktu enam ahad penginapan San Antonio telah dikenal seluruh kawasan itu, bahkan hingga sejauh di Chicago. “Kalau kamu mesti singgah,” begitu kata orang, “pergilah ke San Antonio dan menginaplah di penginapan Hilton.” Suatu pelajaran penting telah didapatkan Conrad Hilton. Ia selalu bersusah payah dan lama untuk sukses. Sampai kematiannya, beliau berkata bahwa beliau tidak mau dibayar sejuta dolar selaku tukaran segala sesuatu yang telah dipelajarinya selama ini.

Keberhasilan “hotel” pertama Hilton memungkinkan dia menuntut pendidikan di New Mexico School of Mines pada tahun 1907. periode ini menandai sebuah titik balik dalam hidupnya. Dalama waktu dua tahun, Gus sudah berdiri lagi. Ia mulai sibuk dalam perjuangan real estate di Hot Spring, New Mexico. Ia bermimpi ihwal membuka sebuah bank, dan ia sudah berbelanja tanah untuk membangun rumah. Tanah itu terletak di Sorocco, daerah berdirinya Chool of Mines. Hilton tidak senang kota itu. Ayahnya memberi dia opsi untuk tetap di San Antonio dengan mengurusi toko, sementara seluruh keluarga berpindah ke Sorocco. Hilton tahu bahwa saudara-saudara perempuannya akan lebih mungkin sukses di kota itu, maka beliau oke. Inilah awal kurun magangnya dalam dunia bisnis.

PRINSIP HILTON

Tunjukkan sikap hormat kepada semua orang yang anda hadapi. Prinsip ini membantu ia dalam menghadapi pemerintah Puerto Rico, yang telah menghubungi tujuh hotel Amerika untuk meminta mereka membuka satu hotel glamor di San Juana. Tidak satu pun hotel itu yang kesengsem, dan menjawab dengan surat bisnis yang pendek tanpa keramahan dalam bahasa Inggris, Hilton memberikan jawabannya dalam bahasa Spanyol yang sempurna. Tentu saja situasi jadi sangat berbeda. Maka lahirlah rangkaian hotel Caribe-Hilton. Dalam permasalahan usahanya di mancanegara pun, Hilton menerapkan tiga prinsip mirip di dalam negeri: Tanamkan modal sendiri, Perlakukan bankir-bankir sebagai teman, Berikan pada manajer saham dalam perusahaan. Formula ini mencapai hasil yang baik ke mana pun ia pergi, alasannya cara ini tidak mengundang rasa tidak bahagia orang yang dihadapi di luar negeri.

KERJASAMA DI LUAR NEGERI BISNIS HILTON

Hilton lebih suka memperlihatkan kemitraan kepada para penanam modal luar dalam hotel-hotelnya. Mereka dibebani berbelanja tanahnya dan membiayai pembangunannya. Hilton menawarkan dukungan teknis dan membantu pengoperasian hotel. Lalu kedua pihak menandatangani kontrak sewa bareng atau kesepakatan administrasi bareng . Personil, yang disaring dan dipilih dengan cermat dari tenaga lokal, diundang untuk meningkatkan kemahiran mereka di hotel-hotel Hilton di Amerika Serikat.

Hotel-hotel muncul di mana-mana di luar negeri. Maka didirikanlah Hilton International Corporation pada tahun 1948. Badan ini bangkit sendiri, terpisah dari tubuh induknya, tetapi Hilton memegang pimpinan selaku presiden dan ketua direksi. Operasi hotel Hilton di mancanegara memenuhi dua cita-cita Hilton: pertama membantu orang Amerika berhubungan dengan bab dunia yang lain sehingga menciptakan mereka lebih bertoleransi, dan kedua, dan kedua, hotel-hotel ini memungkinkan dunia lain mengenal Amerika dan warganya. Tokoh-tokoh populer membantu penyediaan dana bagi Hotel Hilton yang terdapat di mana-mana di luar negeri. Shah Iran dengan Yayasan Pahlavinya mempunyai sebuah Hotel Hilton. Howard Hughes juga mempunyai korelasi dengan hotel itu lewat Trans World Airlines. Pada bulan Mei 1967, Hilton International menjadi suatu cabang TWA. Pada waktu itu, Hilton sudah mengundurkan diri dari bisnis yang sudah dibangunnya dengan modal seadanya.

KEHIDUPAN PRIBADI HILTON

Hilton karenanya mempunyai waktu untuk menikmati hidup dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya di rumahnya di California. Walaupun ia tidak lagi mengharapkan perjalanan keliling untuk melakukan pengawasan. Ia tidak pernah melewatkan peringatan inaugurasi. Di mancanegara, Hilton yang senantiasa menghormati tradisi lokal itu memberlakukan kecerdikan biar peristiwa-kejadian gala ini meliputi akhlak naional dan kisah rakyat negara setempat.

Walaupun dalam bisnis sungguh sukses, dalam kehidupan pribadinya Hilton tidaklah begitu bahagia. Ia dan istri pertamanya, Mary Barron, mempunyai tiga anak laki-laki, Nick, Barron, dan Eric. Ketika anak terkecil lahir pada tahun 1933, Hilton sedang kehabisan tenaga akibat beban jerih payah. Perkawinannya acak-acakan.

Selanjutnya dia kawin dengan Zsa-Zsa Gabar, namun perkawinan ini tak berumur panjang. Perkawinan ketiganya lebih tenang. Pada tahun 1976, pada usia 89 tahun, dia menikah dengan Mary France Kelly. Wanita itu berumur 20 tahun di bawah dia dan ialah sobat semenjak usang.

RINGKASAN JARINGAN BISNIS HILTON

Pria yang mempunyai visi ini sudah mengukir namanya dalam sejarah. Pada tahun 1965, perjuangan perhotelan Hilton memiliki 61 buah hotel di 19 negara; dengan kata lain, perjuangan itu mencapai 40.000 kamar dan tenaga karyawan meraih 40.000 orang. Hilton sendiri menguasai 30 persen dari penerimaan besar yang diperkirakan mencapai $500.000 juta lebih. Inilah citra jelas wacana prinsip Hilton : Percayalah kepada keinginan Anda, tujuan Anda dan terhadap Tuhan. Formula di atas merupakan ringkasan dari karier ahli Conrad Hilton, salah seorang raja perhotelan paling besar dan paling kaya di dunia. TintaTeras.com

Biografi Sunan Drajat

Biodata,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Sunan Drajat. Semasa muda dia dikenal selaku Raden Qasim, Qosim, atawa Kasim. Masih banyak nama lain yang disandangnya di aneka macam naskah kuno. Misalnya Sunan Mahmud, Sunan Virgo Madu, Sunan Muryapada, Raden Imam, Maulana Hasyim, Syekh Masakeh, Pangeran Syarifuddin, Pangeran Kadrajat, dan Masaikh Munat. Dia yakni putra Sunan Ampel dari perkawinan dengan Nyi Ageng Manila, alias Dewi Condrowati. Empat putra Sunan Ampel yang lain yaitu Sunan Bonang, Siti Muntosiyah, yang dinikahi Sunan Giri, Nyi Ageng Maloka, yang diperistri Raden Patah, dan seorang putri yang disunting Sunan Kalijaga. Akan halnya Sunan Drajat sendiri, tak banyak naskah yang mengungkapkan jejaknya.

Ada diceritakan, Raden Qasim menghabiskan era kanak dan remajanya di kampung halamannya di Ampeldenta, Surabaya. Setelah sampaumur, dia diperintahkan ayahnya, Sunan Ampel, untuk berdakwah di pesisir barat Gresik. Perjalanan ke Gresik ini merangkumkan suatu dongeng, yang kelak berkembang menjadi legenda. Syahdan, berlayarlah Raden Qasim dari Surabaya, dengan menumpang biduk nelayan. Di tengah perjalanan, perahunya terseret tornado, dan pecah dihantam ombak di kawasan Lamongan, sebelah barat Gresik. Raden Qasim selamat dengan berpegangan pada dayung bahtera. Kemudian, ia ditolong ikan cucut dan ikan talang –ada juga yang menyebut ikan cakalang.

Dengan menunggang kedua ikan itu, Raden Qasim berhasil mendarat di sebuah kawasan yang lalu diketahui sebagai Kampung Jelak, Banjarwati. Menurut tarikh, persitiwa ini terjadi pada sekitar 1485 Masehi. Di sana, Raden Qasim disambut baik oleh tetua kampung berjulukan Mbah Virgo Madu dan Mbah Banjar. Konon, kedua tokoh itu telah diislamkan oleh pendakwah asal Surabaya, yang juga terdampar di sana beberapa tahun sebelumnya. Raden Qasim kemudian menetap di Jelak, dan menikah dengan Kemuning, putri Mbah Kanya Madu. Di Jelak, Raden Qasim mendirikan suatu surau, dan kesannya menjadi pesantren daerah mengaji ratusan penduduk.

Jelak, yang semula cuma dusun kecil dan terpencil, lambat laun berkembang menjadi kampung besar yang ramai. Namanya berubah menjadi Banjaranyar. Selang tiga tahun, Raden Qasim pindah ke selatan, sekitar satu kilometer dari Jelak, ke daerah yang lebih tinggi dan terbebas dari banjir pada musim hujan. Tempat itu dinamai Desa Drajat. Namun, Raden Qasim, yang mulai dipanggil Sunan Drajat oleh para pengikutnya, masih menilai kawasan itu belum strategis sebagai pusat dakwah Islam. Sunan lantas diberi izin oleh Sultan Demak, penguasa Lamongan abad itu, untuk membuka lahan baru di daerah perbukitan di selatan. Lahan berupa hutan belantara itu dikenal masyarakatselaku daerah seram.

Menurut sahibul kisah, banyak makhluk halus yang marah balasan pembukaan lahan itu. Mereka meneror penduduk pada malam hari, dan berbagi penyakit. Namun, berkat kesaktiannya, Sunan Drajat mampu mengatasi. Setelah pembukaan lahan berakhir, Sunan Drajat bareng para pengikutnya membangun permukiman gres, seluas sekitar sembilan hektare. Atas petunjuk Sunan Giri, lewat mimpi, Sunan Drajat menempati sisi perbukitan selatan, yang sekarang menjadi kompleks pemakaman, dan dinamai Ndalem Duwur. Sunan mendirikan masjid agak jauh di barat daerah tinggalnya. Masjid itulah yang menjadi tempat berdakwah memberikan anutan Islam terhadap penduduk.

Sunan menghabiskan sisa hidupnya di Ndalem Duwur, hingga wafat pada 1522. Di kawasan itu sekarang dibangun suatu museum kawasan menyimpan barang-barang peninggalan Sunan Drajat –termasuk dayung perahu yang dulu pernah menyelamatkannya. Sedangkan lahan bekas daerah tinggal Sunan kini dibiarkan kosong, dan dikeramatkan. Sunan Drajat populer akan kearifan dan kedermawanannya. Ia menurunkan terhadap para pengikutnya kaidah tak saling menyakiti, baik melalui perkataan maupun tindakan. ”Bapang den simpangi, ana catur mungkur,” demikian petuahnya. Maksudnya: jangan menyimak obrolan yang menjelek-jelekkan orang lain, terlebih melaksanakan tindakan itu.

Sunan memperkenalkan Islam melalui rancangan dakwah bil-pesan tersirat, dengan cara-cara bijak, tanpa memaksa. Dalam memberikan ajarannya, Sunan menempuh lima cara. Pertama, melalui pengajian secara eksklusif di masjid atau sabung. Kedua, lewat penyelenggaraan pendidikan di pesantren. Selanjutnya, memberi aliran atau petuah dalam menyelesaikan suatu dilema. Cara keempat, melalui kesenian tradisional. Sunan Drajat kerap berdakwah lewat tembang pangkur dengan iringan gending. Terakhir, beliau juga memberikan aliran agama lewat ritual akhlak tradisional, sepanjang tidak berlawanan dengan anutan Islam.

Empat pokok anutan Sunan Drajat yakni: Paring teken marang kang kalunyon lan wuta; paring pangan marang kang kaliren; paring sandang marang kang kawudan; paring payung kang kodanan. Artinya: berikan tongkat terhadap orang buta; berikan makan kepada yang kelaparan; berikan pakaian kepada yang telanjang; dan berikan payung kepada yang kehujanan. Sunan Drajat sangat memperhatikan masyarakatnya. Ia kerap berlangsung mengitari perkampungan pada malam hari. Penduduk merasa aman dan terlindungi dari gangguan makhluk halus yang, konon, merajalela selama dan sesudah pembukaan hutan. Usai salat asar, Sunan juga berkeliling kampung sambil berzikir, mengingatkan penduduk untuk melakukan salat magrib.

”Berhentilah bekerja, jangan lupa salat,” katanya dengan nada membujuk. Ia senantiasa menelateni warga yang sakit, dengan mengobatinya memakai ramuan tradisional, dan doa. Sebagaimana para wali lainnya, Sunan Drajat terkenal dengan kesaktiannya. Sumur Lengsanga di daerah Sumenggah, misalnya, diciptakan Sunan ketika dia merasa kecapekan dalam suatu perjalanan. Ketika itu, Sunan meminta pengikutnya mencabut wilus, sejenis umbi hutan. Ketika Sunan kehausan, ia berdoa. Maka, dari sembilan lubang bekas umbi itu menyembur air bening –yang lalu menjadi sumur kekal. Dalam beberapa naskah, Sunan Drajat disebut-sebut menikahi tiga wanita. Setelah menikah dengan Kemuning, saat menetap di Desa Drajat, Sunan mengawini Retnayu Condrosekar, putri Adipati Kediri, Raden Suryadilaga.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada 1465 Masehi. Menurut Babad Tjerbon, istri pertama Sunan Drajat yaitu Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati. Alkisah, sebelum hingga di Lamongan, Raden Qasim sempat dikirim ayahnya mencar ilmu mengaji terhadap Sunan Gunung Jati. Padahal, Syarif Hidayatullah itu bekas murid Sunan Ampel. Di kelompok ulama di Pulau Jawa, bahkan hingga kini, memang ada tradisi ‘’saling memuridkan”. Dalam Babad Tjerbon diceritakan, sesudah menikahi Dewi Sufiyah, Raden Qasim tinggal di Kadrajat. Ia pun lazimdipanggil dengan istilah Pangeran Kadrajat, atau Pangeran Drajat. Ada juga yang menyebutnya Syekh Syarifuddin.

Bekas padepokan Pangeran Drajat sekarang menjadi kompleks perkuburan, lengkap dengan cungkup makam petilasan, terletak di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Di sana dibangun sebuah masjid besar yang diberi nama Masjid Nur Drajat. Naskah Badu Wanar dan Naskah Drajat mengisahkan bahwa dari pernikahannya dengan Dewi Sufiyah, Sunan Drajat dikaruniai tiga putra. Anak tertua berjulukan Pangeran Rekyana, atau Pangeran Tranggana. Kedua Pangeran Sandi, dan anak ketiga Dewi Wuryan. Ada pula dongeng yang menyebutkan bahwa Sunan Drajat pernah menikah dengan Nyai Manten di Cirebon, dan dikaruniai empat putra. Namun, kisah ini agak kabur, tanpa meninggalkan jejak yang meyakinkan.

Tak jelas, apakah Sunan Drajat tiba di Jelak sesudah berkeluarga atau belum. Namun, kitab Wali Sanga babadipun Para Wali mencatat: ”Duk samana anglaksanani, mangkat sakulawarga….” Sewaktu diperintah Sunan Ampel, Raden Qasim konon berangkat ke Gresik sekeluarga. Jika benar, di mana keluarganya dikala perahu nelayan itu pecah? Para hebat sejarah masih mengais-ngais naskah kuno untuk menjawabnya. Beliau wafat dan dimakamkan di desa Drajad, kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tak jauh dari makam beliau telah dibangun Museum yang menyimpan beberapa peninggalan di jaman Wali Sanga. Khususnya peninggalan beliau di bidang kesenian. TintaTeras.com

Biografi Sunan Bonang

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

Biografi Sunan Bonang. Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya yakni Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang wanita bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban. Sunan Bonang belajar agama dari pesantren ayahnya di Ampel Denta. Setelah cukup sampaumur, beliau berkelana untuk berdakwah di berbagai pelosok Pulau Jawa. Mula-mula ia berdakwah di Kediri, yang secara umum dikuasai masyarakatnya beragama Hindu. Di sana dia mendirikan Masjid Sangkal Daha.

Ia lalu menetap di Bonang -desa kecil di Lasem, Jawa Tengah -sekitar 15 kilometer timur kota Rembang. Di desa itu dia membangun daerah pesujudan/zawiyah sekaligus pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Watu Layar. Ia kemudian dikenal pula sebagai imam resmi pertama Kesultanan Demak, dan bahkan sempat menjadi panglima tertinggi. Meskipun demikian, Sunan Bonang tak pernah menghentikan kebiasaannya untuk berkelana ke tempat-daerah yang sangat sukar.

Ia acap berkunjung ke tempat-daerah terpencil di Tuban, Pati, Madura maupun Pulau Bawean. Di Pulau inilah, pada 1525 M beliau meninggal. Jenazahnya dimakamkan di Tuban, di sebelah barat Masjid Agung, sehabis sempat diperebutkan oleh penduduk Bawean dan Tuban.

Tak seperti Sunan Giri yang lugas dalam fikih, pemikiran Sunan Bonang menggabungkan fatwa ahlussunnah bergaya tasawuf dan garis salaf ortodoks. Ia menguasai ilmu fikih, usuludin, tasawuf, seni, sastra dan arsitektur. Masyarakat juga mengenal Sunan Bonang selaku seorang yang piawai mencari sumber air di tempat-kawasan gersang.

Ajaran Sunan Bonang berintikan pada filsafat ‘cinta'(‘isyq). Sangat seperti dengan kecenderungan Jalalludin Rumi. Menurut Bonang, cinta sama dengan akidah, pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah SWT atau haq al yaqqin. Ajaran tersebut disampaikannya secara terkenal lewat media kesenian yang diminati masyarakat. Dalam hal ini, Sunan Bonang bahu-membahu dengan murid khususnya, Sunan Kalijaga.

Sunan Bonang banyak melahirkan karya sastra berbentuksuluk, atau tembang tamsil. Salah satunya ialah “Suluk Wijil” yang tampak dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa’id Al Khayr (wafat pada 899). Suluknya banyak memakai tamsil cermin, bangau atau burung maritim. Sebuah pendekatan yang juga digunakan oleh Ibnu Arabi, Fariduddin Attar, Rumi serta Hamzah Fansuri.

Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang dikala itu kental dengan estetika Hindu, dengan memberi nuansa gres. Dialah yang menjadi kreator gamelan Jawa seperti kini, dengan menyertakan instrumen bonang. Gubahannya dikala itu mempunyai nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan transedental (alam malakut). Tembang “Tombo Ati” ialah salah satu karya Sunan Bonang.

Dalam pentas pewayangan, Sunan Bonang adalah dalang yang cakap membius penontonnya. Kegemarannya adalah menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kisah perseteruan Pandawa-Kurawa. TintaTeras.com