TintaTeras

Biografi Andrew Darwis – Pendiri Kaskus

Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Indonesia,  Enterpreneur,  Feed,  Pendiri Perusahaan,  Profil

Biografi Andrew DarwisBiografi Andrew Darwis. Ia lahir 20 Juli 1979 di jakarta merupakan pendiri (founder) komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus melalui situs Kaskus.us yang kini ini memiliki lebih dari 3 juta member . Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network melalui PT Darta Media Indonesia. Andrew memulai pendidikannya di SD Tarakanita Pluit Jakarta, lalu melanjutkan pendidikannya di SMP Tarakanita Pluit Jakarta, setelah lulus SMP lalu andrew memilih melanjutkan SMA Gandhi National School, Ancol ’98 Jakarta, sesudah lulus kemudian Andrew melajutkan studinya di Universitas Bina Nusantara, 1998 jurusan Sistem Informasi,

Setelah berkuliah di Binus, Andrew mencari universitas lain yang ‘mendukung’ hobi barunya. Ia kesulitan memperoleh universitas yang sesuai di Indonesia, alasannya adalah periode itu multimedia belum menjadi lahan mata pencaharian biasa di Indonesia. Namun kesudahannya beliau menemukannya melalui isu seorang sahabat yang baru pulang dari Amerika. Sebuah universitas bernama Seattle University dinilainya dapat memfasilitasi hasratnya mendalami dunia web programming. Pada mulanya, kedua orang tua Andrew tidak setuju dengan keinginan anaknya. Mereka menganggap kuliahnya kelak akan terlalu memboroskan duit, belum lagi biaya hidup disana. Namun setelah didesak oleh Andrew, kesudahannya mereka luluh juga, dengan syarat ongkos hidup selama kuliah di Amerika harus ditanggungnya sendiri. Andrew menyanggupinya.

Kemudian beliau menentukan melanjutkan studinya di mancanegara di Art Institute of Seattle, 1999 – 2003 jurusan Multimedia & Web Design, sesudah itu ia melanjutkan masternya di universitas yang serupa jurusan Master of Computer Science, Seattle University, tahun 2004 – 2006. Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya dikala berguru di salah satu universitas ternama di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science di tahun 1999, laki-laki yang disapa Andrew ini terinspirasi menciptakan website forum komunitas yang mampu di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia. “Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk menciptakan program dari free software, dari situlah mulai timbul wangsit menciptakan website dengan nama Kaskus.” Ujar Andrew yang melakukan pekerjaan di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.

Biografi Andrew Darwis

Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau berarti bergunjing. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun gosip wacana Indonesia. Portal tersebut sengaja di buat menjadi sebuah media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri. Manfaatnya ialah kian membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai kesempatanbesar yang mendukung kemajuan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, dia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet yakni target pasar yang berpotensi.

Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya ketika awal pembentukan Kaskus. Ia mesti turun tangan pribadi dan memperbaiki apabila ada server yang down, alasannya ketika itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu hambatan terberat juga dialaminya saat pindah ke Jakarta, karenai beliau mesti meyakinkan customer dan advertiser tentang gambaran Kaskus.

Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak hingga 1 tahun, Kaskus sudah banyak diandalkan oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia. Saat ini tercatat Kaskus mempunyai 3.730.031 member(update pertanggal 3 Desember 2011 pada pukul 11.55) dan terus meningkat tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.

Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site di tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award di tahun 2009 Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim penjualan (marketing), sales, IT dan inovatif (creative).

Kini Andrew dibantu oleh sekitar 30 orang karyawan dalam menertibkan kaskus.us, yang terbagi menjadi beberapa tim antara lain marketing, sales, IT dan creative. Pada tahun 2009, penghasilan Andrew dari kaskus adalah sekitar 600 juta rupiah per bulan. Andrew mengaku akan terus menyebarkan situsnya tersebut, dan mulai mengincar pengguna internet mancanegara dalam marketing content (isi) kaskus. Kini,Pria yang dikenal para kaskuser sebagai ‘Mimin’ (abreviasi dari Admin) ini patut berbangga, kaskus sudah menjadi suatu situs fenomenal yang memiliki ungkapan tersendiri yang tidak dimiliki situs forum lainnya. Dirinya pun masuk ke dalam jajaran enterpreneur muda berbakat kebanggaan Indonesia

Biografi Andrew Darwis

Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu mampu memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).

Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya ialah terus menyebarkan content (fasilitas yang ada di dalam situs web) Di Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.

Biografi Emha Ainun Najib

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Biografi Emha Ainun NadjibProfil dan Biografi Emha Ainun Najib. Namanya Muhammad Ainun Nadjib atau yang umum di kenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun lahir di Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953. Ia merupakan anak keempat dari 15 bersaudara. Ayahnya, Almarhum MA Lathif, adalah seorang petani. Dia mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di Jombang (1965) dan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah di Yogyakarta (1968). Sempat masuk Pondok Modern Gontor Ponorogo namun lalu dikeluarkan karena melaksanakan demo melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya. Kemudian pindah ke SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta hingga simpulan. Lalu sempat melanjut ke Fakultas Ekonomi UGM, namun tidak akhir. Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lima tahun hidup menggelandang di Malioboro, Yogyakarta antara 1970-1975 ketika belajar sastra kepada guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat mempengaruhi perjalanan Emha. Selain itu beliau juga pernah mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Dalam kesehariannya, Emha terjun pribadi di masyarakat dan melaksanakan acara-aktivitas yang merangkum dan menggabungkan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik, sinergi ekonomi guna menumbuhkan potensialitas rakyat. Di samping kegiatan berkala bulanan dengan komunitas Masyarakat Padhang mBulan, beliau juga berkeliling ke aneka macam kawasan nusantara, rata-rata 10-15 kali per bulan bersama Musik Kiai Kanjeng, dan rata-rata 40-50 acara massal yang lazimnya dikerjakan di area luar gedung. Selain itu dia juga menyelenggarakan program Kenduri Cinta sejak tahun 1990-an yang dijalankan di Taman Ismail Marzuki. Kenduri Cinta ialah forum silaturahmi budaya dan kemanusiaan yang dibungkus sungguh terbuka, nonpartisan, ringan dan dibalut dalam gelar kesenian lintas gender. Dalam pertemuan-pertemuan sosial itu ia melaksanakan banyak sekali dekonstruksi pengertian atas nilai-nilai, contoh-acuan komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan penyelesaian-solusi masalah penduduk .

Bersama Grup Musik Kiai Kanjeng, Cak Nun rata-rata 10-15 kali per bulan berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, dengan acara massal yang umumnya dilaksanakan di area luar gedung. Di samping itu, secara berkala (bulanan) bareng komunitas Masyarakat Padang Bulan, aktif menyelenggarakan pertemuan sosial melaksanakan banyak sekali dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, contoh-teladan komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan penyelesaian-solusi problem masyarakat.

Dalam aneka macam lembaga komunitas Masyarakat Padang Bulan, itu pembicaraan tentang pluralisme sering muncul. Berkali-kali Cak Nun yang menolak diundang kiai itu meluruskan pemahaman tentang rancangan yang dia sebut sebagai administrasi keberagaman itu. Dia senantiasa berusaha meluruskan banyak sekali salah paham tentang sebuah hal, baik kesalahan makna etimologi maupun makna kontekstual. Salah satunya perihal dakwah, dunia yang beliau anggap sudah terpolusi. Menurutnya, sudah tidak ada parameter siapa yang layak dan tidak untuk berdakwah. “Dakwah yang utama bukan dengan kata-kata, melainkan dengan sikap. Orang yang berbuatrumah kontrakannya, di Bugisan, Yogyakarta. Beberapa kota di Jawa pernah mereka kunjungi, untuk satu dua kali pertunjukan. Selain manggung, ia juga menjasjid, dan aneka macam komunitas warga tak disebut selaku acara dakwah. “Itu hanya be baik sudah berdakwah,” katanya.

Karena itulah ia lebih bahagia kalau kehadirannya bersama Istrinya Novia Kolopaking, dikenal selaku seniman film, panggung, serta penyanyi dan kelompok musik Kiai Kanjeng di taman budaya, maya itu sejak selesai 1970-an, melakukan pekerjaan sama dengan Teater Dinasti — yang berpangkalan di ntuk pelayanan. Pelayanan yakni ibadah dan mesti dilakukan bukan hanya secara vertikal, tapi horizontal,” ungkapnya.

Karirnya diawali selaku Pengasuh Ruang Sastra di harian Masa Kini, Yogyakarta (1970). Kemudian menjadi Wartawan/Redaktur di harian Masa Kini, Yogyakarta (1973-1976), sebelum menjadi pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), dan band Kyai Kanjeng hingga sekarang. Penulis puisi dan kolumnis di beberapa media.

Ia juga mengikuti banyak sekali bazar dan lokakarya puisi dan teater. Di antaranya mengikuti lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, AS (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985).

Cak Nun memacu kehidupan multi-kesenian di Yogya bersama Halimd HD, networker kesenian lewat Sanggarbambu, aktif di Teater Dinasti dan mengasilkan beberapa reportoar serta pementasan drama. Di antaranya: Geger Wong Ngoyak Macan (1989, wacana pemerintahan ‘Raja’ Soeharto); Patung Kekasih (1989, wacana pengkultusan); Keajaiban Lik Par (1980, ihwal eksploitasi rakyat oleh banyak sekali institusi modern); Mas Dukun (1982, perihal gagalnya forum kepemimpinan terbaru).

Selain itu, bareng Teater Salahudin mementaskan Santri-Santri Khidhir (1990, di lapangan Gontor dengan seluruh santri menjadi pemain, serta 35.000 penonton di alun-alun madiun). Lautan Jilbab (1990, dipentaskan secara massal di Yogya, Surabaya dan Makassar); dan Kiai Sableng dan Baginda Faruq (1993).

Juga mementaskan Perahu Retak (1992, tentang Indonesia Orba yang digambarkan lewat situasi pertentangan pra-kerajaan Mataram, selaku buku diterbitkan oleh Garda Pustaka), di samping Sidang Para Setan, Pak Kanjeng, Duta Dari Masa Depan. Dia juga termasuk inovatif dalam menulis puisi. Terbukti, ia telah menerbitkan 16 buku puisi: “M” Frustasi (1976); Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978); Sajak-Sajak Cinta (1978); Nyanyian Gelandangan (1982); 99 Untuk Tuhanku (1983); Suluk Pesisiran (1989); Lautan Jilbab (1989); Seribu Masjid Satu Jumlahnya ( 1990); Cahaya Maha Cahaya (1991); Sesobek Buku Harian Indonesia (1993); Abacadabra (1994); dan Syair Amaul Husna (1994)

Selain itu, juga telah menerbitkan 30-an buku esai, di antaranya: Dari Pojok Sejarah (1985); Sastra Yang Membebaskan (1985); Secangkir Kopi Jon Pakir (1990); Markesot Bertutur (1993); Markesot Bertutur Lagi (1994); Opini Plesetan (1996); Gerakan Punakawan (1994); Surat Kepada Kanjeng Nabi (1996); Indonesia Bagian Penting dari Desa Saya (1994); Slilit Sang Kiai (1991); Sudrun Gugat (1994); Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (1995); Bola- Bola Kultural (1996); Budaya Tanding (1995); Titik Nadir Demokrasi (1995); Tuhanpun Berpuasa (1996); Demokrasi Tolol Versi Saridin (1997); Kita Pilih Barokah atau Azab Allah (1997);

Iblis Nusantara Dajjal Dunia (1997); 2,5 Jam Bersama Soeharto (1998); Mati Ketawa Cara Refotnasi (1998); Kiai Kocar Kacir (1998); Ziarah Pemilu, Ziarah Politik, Ziarah Kebangsaan (1998); Keranjang Sampah (1998); Ikrar Husnul Khatimah (1999); Jogja Indonesia Pulang Pergi (2000); Ibu Tamparlah Mulut Anakmu (2000); Menelusuri Titik Keimanan (2001); Hikmah Puasa 1 & 2 (2001); Segitiga Cinta (2001); “Kitab Ketentraman” (2001); “Trilogi Kumpulan Puisi” (2001); “Tahajjud Cinta” (2003); “Ensiklopedia Pemikiran Cak Nun” (2003); Folklore Madura (2005); Puasa ya Puasa (2005); Kerajaan Indonesia (2006, kumpulan wawancara); Kafir Liberal (2006); dan, Jalan Sunyi EMHA (Ian L. Betts, Juni 2006).

Cak Nun bersama Grup Musik Kiai Kanjeng dengan balutan pakaian serba putih, ber-shalawat (bernyanyi) dengan gaya gospel yang berpengaruh dengan iringan musik gamelan kekinian di hadapan jemaah yang berkumpul di sekitar panggung Masjid Cut Meutia. Setelah shalat tarawih termenung, kemudian sayup-sayup terdengar intro lagu Malam Kudus. Kemudian terdengar syair, “Sholatullah salamullah/ ’Ala thoha Rasulillah/ Sholatullah salamullah/ Sholatullah salamullah/ ’Ala yaasin Habibillah/ ’Ala yaasin Habibillah…”

Biografi Emha Ainun Nadjib

Tepuk tangan dan teriakan penonton pun membahana sesudah shalawat itu final dilantunkan. “Tidak ada lagu Nasrani, tidak ada lagu Islam. Saya bukan bernyanyi, saya ber-shalawat,” ujarnya menjawab pertanyaan yang ada di benak jemaah masjid. Tampaknya Cak Nun berupaya merombak cara pikir penduduk mengenai pengertian agama. Bukan hanya pada Pagelaran Al Alquran dan Merah Putih Cinta Negeriku di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (14/10/2006) malam, itu beliau melaksanakan hal-hal yang kontroversial. Dalam berbagai komunitas yang dibentuknya, oase ajaran muncul, menyegarkan hati dan fikiran.

Perihal pluralisme, sering muncul dalam diskusi Cak Nun bareng komunitasnya. “Ada apa dengan pluralisme?” katanya. Menurut dia, semenjak zaman kerajaan Majapahit tidak pernah ada problem dengan pluralisme. “Sejak zaman nenek moyang, bangsa ini telah plural dan bisa hidup rukun. Mungkin sekarang ada intervensi dari negara luar,” ujar Emha. Dia dengan tegas menyatakan mendukung pluralisme. Menurutnya, pluralisme bukan menilai semua agama itu sama. Islam beda dengan Nasrani, dengan Buddha, dengan Kristen, dengan Hindu. “Tidak mampu disamakan, yang beda semoga berlainan. Kita harus menghargai itu semua,” tutur budayawan intelektual itu. www.biografiku.com

Biografi Mujair – Penemu Ikan Mujair

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Penemu,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah

Biografi MujairBiografi Mujair. Nama aslinya dia ialah Iwan Dalauk atau lebih dikenal dengan nama Mbah Moedjair, lahir tahun 1890 di desa Kuninngan 3 km arah timur pusat kota Blitar, beliau merupakan penemu dari spesies ikan yang diberi nama Ikan Mujair. Anak ke 4 dari 9 bersaudara, dari pasangan Bapak Bayan Isman dan Ibu Rubiyah. Menikah dengan anak modin desa kuningan berjulukan Partimah. Dari pernikhan itu beliau dikaruniai 7 anak. Hampir semua anak beliau saat ini sudah meninggal., kecuali Ismoenir yang berdomisili di Kanigoro Blitar dan Djaenuri yang tinggal di Kencong Jember. Semasa hidup Pak Moedjair berdagang sate kambing. Warung sate kambingnya cukup populer di jaman itu, di kawasan Kuningan Kanigoro. Pelanggannya dari berbagai ras. Akibat dari warungnya yang terkenal pastinya pemasukan keuangan Pak Moedjair semakin bertumpuk.

Hal tersebut menimbulkan sifat negatip dari Moedjair muda ketika itu, yakni mulai gemar berjudi. Hebatnya dia tidak mau berjudi dengan bangsanya, tetapi cuma dengan orang Tionghoa. Sisi baiknya, Pak Moedjair mendidik anak – anaknya untuk tidak bermain judi. Judi menciptakan usaha warung satenya jadi porak porandah. Demikian yang disampaikan olej Pak Slamet cucunya, anak dari Bapak Wahana, salah satu putra Pak Moedjair.

Di masa keterprukannya, Pak Moedjair meakukan tirakat, setiap tanggal 1 Suro ( penanggalan Jawa ), ia mandi dipantai Serang, Blitar selatan. Pada sebuah saat, saat melaksanakan ritual mandi, ia mendapatkan ikan yang jumlahnya amat banyak, yang mempunyai keunikan, yatiu menyimpan anak dalam mulutnya, ketika ada ancaman, dan dikeluarkan lagi saat bahaya sudah lewat atau keadaan kondusif.

Karena keunikan ikan ini, Pak Moedjair bermaksud mengembangkannya di rumah, didaerah Papungan – Kanigoro, Blitar. Pak Moedjair mencoba mendapatkan ikan tersebut dengan udengnya ( ikat kepala ). Dengan ditemani kedua temannya, Abdullah Iskak dan Umar, dia menenteng pulang ikan tersebut kerumahya. Tapi alasannya adalah habitat yang berlawanan, ikan tersebut mati pada saat dimasukan ke air tawar. Hal tersebut membuat Pak Moedjair penasaran dan gigih melakukan percobaan, biar spesies ikan ini mampu hidup di air tawar.

Dengan bolak – balik Papungan – Serang yang berjarak 35 km, berlangsung kaki dengan melewati hutan belantara, naik turun bukit, betul betul saluran jalan yang sulit, dan mengkonsumsi waktu 2 hari 2 malam. Di Pantai Serang beliau mengambil ikan tersebut dan dimasukan kedalam gentong tanah liat. Beliau mencampurkan air laut dan air tawar dalam gentong. Percobaan percampuran air bahari dan air tawar di kerjakan secara terus menerus, dengan memperkecil jumlah air bahari dan memperbesar jumlah air tawar. Ampai satu saat kedua jenis air ini bisa menyatu. Menurut Pak Ismoenir ( anak Pak Moedjair ), perjalanan bolak – balik Papungan – Serang, pada percobaan ke 11, sukses hidup 4 ekor ikan spesies gres tersebut pada habitat air tawar. Keberhasilan tersebut terjadi di tanggal 25 Maret 1936.

Keberhasilan percobaan tersebut melegakan Pak Moedjair. 4 Ikan itu dia tangkarkan di kolam sumber air Tenggong, Desa Papungan. Awalanya cuma satu kolam dan berkembang menjadi 3 bak. Disekitar kolam Tenggong, Pak Moedjair membangun pondok yang juga sebagai kawasan tinggal untuk keluarganya. Perkembang biakan ikan spesies baru itu luar biasa cepat, maka jumlah ikan semakin banyak. Oleh Pak Moedjair, ikan spesies baru itu diberikan secara hanya-cuma ke penduduk sekitar Papungan. Dan dijual di sekeliling Blitar dan di luar Blitar.

Penemuan ikan spesies gres ini hingga ke indera pendengaran Asisten Resident yang berada di Kediri. Asisten Residen ini juga seorang ilmuwan, beliau termakan untuk meneliti spesies hasil temuan Pak Moedjair, berdsarkan literatur dan data-data yang ada. Dia juga melaksanakan riset serta wawancara dengan Pak Moedjair, ihwal semuanya asal muasal ikan ini. Asisten Residen ini takjub dan takjub akan perjuangan dan kegigihan dari perjuangan percobaan Pak Moedjair. Karena itu, Asisten Residen ini memberikan penghargaan terhadap Pak Moedjair, dukungan nama ikan spesies gres tersebut dengan nama Pak Moedjair. Sejak dikala itu, ikan spesies gres tersebut dinamakan ikan MOEDJAIR (Mujair)

Biografi Mujair
Ikan Mujair

Ikan Moedjair kian diketahui , dan masyarakt kian banyak yang mengembang biakannya. Nama Pak Moedjairpun semakin populer. Dengan bantuan anak sulung dia, Wahanan, ikan Moedjair dipasarkan ke hampir daratan seluruh Jawa Timur. Oleh pemerintah lokal, beliau diangkat sebagai Jogoboyo Desa Papungan dan mendapatkan gaji bulanan dari pemerintah kawasan. Pemerintah Indonesia mengangkat ia selaku Mantri Perikanan. Selain itu, Pak Moedjair juga mendapatkan penghargaan EKSEKUTIP COMMITTE dari INDONESIA FISHERIES COUNCIL, atas jasanya memperoleh ikan moedjair. Penghargaan tersebut diberikan di Bogor tanggal 30 Juni 1954. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 1951, KEMENTERIAN PERTANIAN atas nama Pemerintah Indonesia, memperlihatkan penghargaan pada Pak Moedjair, waktu itu dijabat oleh Ir. Soewarto.

Selain menciptakan bak ikan di Tenggong, ia juga menciptakan bak ikan di Papungan dan di Kedung ( sumber air ) desa Papungan. Di Kedung, Pak Moedjair menghabiskan hari-hari tuanya selama kurang lebih 10 tahun. Disini ia banyak dikunjungi dari masyarakat Blitar maupun luar kota Blitar, untuk belajar dan memancing ikan moedjair. Saat kesehatannya mulia menurun, ia menetapkan tinggak di dukuh Krajan, desa Papungan, dekat perbatasan dengan desa Sekardangan. Disini ia menciptakan 3 bak ikan, hingga ketika ini bak tersebut masih ada keberadaannya.

Biografi Mujair
Makam Mbah Mujair

Tanggal 01 September 1957 beliau wafat, alasannya adalah penyakit asma. Dimakamkan di pemakaman umum desa Papungan. Pada tahun 1960, atas inisiatip Departemen Perikanan Indonesia, makam beliau dipindah ke area kusus di selatan desa Papungan, yang juga berfungsi selaku makam keluarga. Pada kerikil nisan dia tertulis “ MOEDJAIR PENEMU IKAN MOEDJAIR “, lengkap dengan relief ikan moedjair, sebagai penghargaan atas jasanya. Akses jalan ke makam juga diberi nama Moedjair.

Biografi Mujair
Sertifikat Pengakuan Mbah Mujair

Pada 6 April 1965 Pemerintah melalui Departemen Perikanan Darat dan Laut menganugerahkan Pak Moedjair selaku Nelayan Pelopor. Piagamnya ditanda tangani oleh menteri perikanan, Hamzah Atmohandojo. www.biografiku.com

Biografi John Boyn Dunlop – Penemu Ban Angin

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penemu,  Profil,  Sejarah

Biografi John Boyn DunlopBiografi John Boyn Dunlop. Ia dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom, North Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Dia merupakan penemu dari ban angin. Semasa kecil beliau tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar dokter hewan di Dick Vet, University of Edinburgh Skotlandia. Setelah menuntaskan sekolahnya, Dunlop berpraktik selaku dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia, dan lalu di Belfast, Irlandia. Di periode mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada usia 19 tahun beliau sudah melakukan pekerjaan untuk menolong perekonomian orang tuanya yang berprofesi selaku petani. Pada tahun 1871 John menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.

Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong saat John pertama kali merancang roda untuk sepeda putranya yang sengaja dirancang untuk mengurangi guncangan saat mengendarai sepeda di jalan yang kasar yang menimbulkan sakit kepala. John berupaya dengan keras menjawab unek-unek anaknya yang merasa kurang nyaman dengan sepeda roda tiganya. Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop sukses mendesain dan mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya.

Biografi John Boyn Dunlop
John Boyn Dunlop

Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet bertekanan udara pertama bikinan John Boyd Dunlop dirancang dengan mengisi ban karet dengan udara seperti umum dipakai kendaran bermotor dikala ini. Modifikasi ban dalam dijahit di dalam ban luar dan terpaku pada pinggirnya. John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda tiga yang padat karet dan membungkus tabung dengan dipompa dengan udara. Ban tersebut kemudian dipasang di roda belakang sepeda dengan dipasang rekaman linen untuk memberikan tapak ban.

Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros kesengsem atas penemuan ban John Dunlop. Harvey kesengsem setelah melihat seorang pengendara sepeda mengungguli perlombaan di Belfast dengan sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey lalu menunjukkan modal kepada John untuk memasarkan temuannya itu. Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company, perusahaan ban yang menarik minatdi dunia. Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan pertumbuhan pengembangan ban karet pada kala 18. John gres mematenkan penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania Raya Inggris. Meski telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah dikenali rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William Thomson. R.W. Thomson memperoleh dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845. Meski begitu, dengan inovasi ban terbaru, John lebih diakui dibandingkan dengan temuan R.W. Thomson.

Ban Angin Dunlop

Ban Dunlop pertama kali mempromosikan desain bannya pada tahun 1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun lalu, John Boyd Dunlop mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu tahun kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast. Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di Birmingham, Inggris yang sekarang menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari perintis ke korporasi multinasional sukses dengan segera. Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop menjadi peralatan persyaratan untuk sepeda alasannya sangat bagus untuk digunakan di jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban Dunlop untuk pertama kali digunakan pada mobil yang dibuat oleh Karl Benz.

Dunlop sekarang menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam produk yang sudah menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar di Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya pertumbuhan Dunlop, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi, kapasitas buatan, dan penjualan dengan jaringan global di seluruh dunia. John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia berhasil membuat produk ban simpel yang berguna bagi dunia otomotif. www.biografiku.com

Biografi Laszlo Agen – Penemu Ballpoint (Pulpen)

Feed,  Penemu,  Profil,  Sejarah

Biografi Laszlo BiroBiografi Laszlo Biro. Nama lengkapnya László József Bíró atau Ladislao Jose Biro, umumjuga disebut Laszlo Biro lahir 29 September 1899, Dia ialah penemu pulpen (ballpoint) modern. Produksi pulpen pertamanya ditampilkan pada suatu pameran internasional di Budapest, Hongaria pada tahun 1931.

Ciptaan ini dipatenkan di Paris pada tahun 1938. Biro mengamati bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan segera dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat memakai pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis mirip tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.

Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, ia membuatkan ujung pen yang baru yang tersiri dari suatu bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari suatu cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan pinjaman gravitasi. dan kemudian menggelinding supaya melekatkannya pada kertas.

Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang biasa diketahui dengan nama bolpen/pulpen. Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan sampai ketika ini. Awalnya, alat tulis yang memakai tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah.

Pena yang digunakan pada mulanya dibentuk dari bulu angsa mirip yang biasa digunakan di Eropa pada masa pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya yaitu penggunaannya sering merepotkan para pemakainya alasannya tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

Pulpen memiliki ruang internal yang diisikan tinta menempel. Tinta tersebut disalurkan lewat ujungnya dikala dipakai dengan penggelindingan suatu bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm sampai 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas. Berbeda dengan pulpen yang memakai tinta encer, bolpen memakai tinta kental dan lengket.

sejarah pulpen
Rancangan Ballpoint (Pulpen)

Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai diketahui pena berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, alasannya adalah mata penanya yang dibuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya mirip spons menyimpan air.

Menilik kelebihan setiap jenis pena maka muncul ide untuk memadukannya. Hasilnya pena rolling ball dengan bola di ujung mata pena seperti bolpen, namun memakai tinta cair yang tersimpan kondusif di kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan meluncur tenteram pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau spidol. Laszlo Biro meninggal 24 November 1985 pada umur 86 tahun.

Perkembangan Ballpoint/Pulpen dari abad ke kala

Awalnya Pena atau pulpen merupakan salah satu alat tulis ketika ini. Tak gampang memang untuk memilih semenjak kapan insan mengenal pena. Ada dugaan yang menyebut bahwa manusia pertama kali menggunakan tatah (besi yang ditajamkan) yang sering digunakan untuk menulis dan menggambar di atas kerikil atau lempengan logam dan merupakan generasi pertama dari pena.

Konon, baru pada tahun 1.000 SM terjadi revolusi alat tulis dikala Cina menggunakan kuas rambut selaku alat tulis. Kuas itu menggunakan tinta kering dari jelaga atau arang yang penggunaannya mirip cat air. Sekitar 400 SM, ”lahir” pena yang terbuat dari batang alang-alang untuk menulis di atas kertas papirus. Pena jenis semacam ini dapat didapatkan di Mesir dan Armenia, sedang Kairo dan Alexanderia terkenal sebagai pasar utama barang-barang tersebut.

Sekarang pun masih banyak orang di sepanjang pantai Teluk Persia yang mengumpulkan batang alang-alang untuk keperluan itu, sedangkan pemasarannya menyebar ke sebagian negara Timur. Kabarnya, pena itu paling cocok dengan tinta dan kertas yang digunakan di sana. Alang-alang yang dipilih biasanya yang berbatang sangat kecil namun kuat. Setelah diiris, alang-alang tersebut disimpan secara khusus, misalnya disimpan di bawah timbunan pupuk sangkar selama beberapa bulan.

Hasilnya, selain berganti warna hitam bercampur kuning, batang akan makin keras dengan permukaan yang lebih halus. Seiring dengan berkembangnya mutu kertas, maka menuntut pena yang lebih halus. Bulu belibis pun jadi opsi. Jika merujuk kiasan yang ditulis St. Isodore dari Sevile, pena bulu gres timbul pada periode VII. Meski banyak yang menerka pena bulu sudah ada lebih permulaan.

Setelah disortir sesuai panjang dan tebalnya, bulu sayap dipendam dalam pasir panas semoga kulit luarnya kering. Proses ini menciptakan bulu gampang dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu lembutnya diperkeras dengan mencelupkannya ke dalam larutan mendidih yang mengandung tawas atau asam nitrat. Di tahap simpulan, ujung pena dibelah dan dibuat biar yummy dipakai.

Pena bulu angsa memepunyai tugas yang penting ketika itu. Pena Baja didapatkan pada 1820, dan berangsur-angsur mengambil alih peran bulu bebek. Bentuknya pun beragam dari yang bundar, runcing, dan pahat. Sekarang kita hanya menggunakan pena-pena yang dihasilkan dari pabrik, siap pakai untuk segala tujuan.

Pada tahun 1828, orang mulai mengenal pena baja yang diperkenalkan John Mitchell dari Birmingham Inggris. Seharga kira-kira 7,5 liter beras sekarang ini. Sayang, ketika itu orang merasa tidak nyaman memakainya bila setiap kali pena baja itu mesti dicelupkan ke dalam tinta.

Tahun 1884, muncullah pulpen berkantung tinta dengan prinsip kerja pipa kapiler yang salah satunya dibentuk oleh orang Amerika, Lewis Edson Waterman. Pena ciptaan Waterman ini memang sudah membuat revolusi tersendiri dalam bidang penulisan.

Sebab insan tak perlu lagi berulang kali mencelupkan pena ke dalam kawasan tinta setelah tamat menulis beberapa kata. Waterman telah menggunakan plat berbalut iridium emas pada mata pen tersebut. Ia juga ialah orang yang pertama menaruh klip pada penutup pen.

Model pena selanjutnya ialah pulpen yang mengandalkan bola logam di ujung pena yang mau terus terendam cairan tinta dari kantung tinta. Maka pulpen dilengkapi tutup atau tombol mekanis yang mencegah tinta mengering di ujung.

Berbagai model dan bentuk, banyak dibuat era itu. Namun, versi yang paling membuat puas yaitu karya Lazlo Biro. Pulpen pernah sungguh populer di Inggris utamanya selama PD II (1939-1940) yang periode itu banyak diminati para pilot tempur karena tidak bocor ketika dibawa terbang. www.biografiku.com

Biografi Antonio Meucci, Ini Ia Penemu Asli Telepon

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penemu,  Profil,  Sejarah

Anotnio Meucci merupakan sosok dari penemu telepon yang bergotong-royong. Meucci mengajukan paten (aplikasi sementara) ke Kantor Paten AS untuk perangkat teleponnya temuannya pada tahun 1871. Namun transmisi elektromagnetik suara tidak dia disebutkan dalam perayaan patennya yang kemudian dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Bagaimana kisahnya?

Biografi Antonio Meucci

Bernama lengkap Antonio Santi Giuseppe Meucci lahir di San Frediano, akrab kota Firenze, pada 13 April 1808. Meucci yakni lulusan Akademi Kesenian Firenze, kemudian bekerja di Teatro della Pergola sampai tahun 1835, dan lalu ditawari pekerjaan di Teatro Tacon in Havana, Kuba, dan berimigrasi ke sana bersama istrinya. Pada waktu senggangnya Antonio Meucci suka melaksanakan pengusutan kepada sesuatu dan menciptakan barang-barang gres tanpa putus asa. Meucci telahmengembangkan cara menggunakan setrum listrik untuk menyembuhkan penyakit dan menjadi terkenal akhirnya.

Pada tahun 1850, ia pindah ke Staten Island, New York. Pada saat itu Meucci jatuh miskin, tetapi begitu masih terus menyempurnakan alat yang sudah diciptakannya yaitu telepon. Dikarenakan dia sakit keras dan perekonomian yang sulit, istrinya terpaksa memasarkan beberapa alat-alat ciptaannya hanya seharga enam dolar untuk ongkos pengobatan. Setelah sembuh, Meucci bersusah payah siang dan malam untuk kembali membuat alat-alat ciptaannya. Pada tahun 1871, disebabkan tak cukup uang untuk mengeluarkan uang paten telepon, ia hanya membayar paten sementara yang berlaku untuk setahun dan mesti diperpanjang pada tahun selanjutnya.

Meucci menjajal untuk mendemonstrasikan potensi “telegraf berbicara” ini serta menjinjing versi dan segala keterangannya pada Wakil Ketua Perusahaan Telegraf Western Union, Edward B.Grant. Namun lalu, setiap kali Meucci hendak menemuinya, wakil ketua ini selalu mengatakan bahwa beliau tak ada waktu. Dua tahun kemudian, ketika Meucci meminta kembali semua materi telepon dari perusahaan tersebut, ternyata mereka cuma menyampaikan sudah “hilang”.

Lalu tiba-datang, pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai penemu telepon. Mengetahui hal ini, Meucci segera memanggil seorang pengacara untuk memprotes pada Kantor Paten Amerika Serikat di Washington. Namun Meucci mengalami kekalahan untuk kasus ini. Belakang, kebusukan terungkap, setelah adanya permusuhan antara Alexander Graham Bell dengan Western Union. Tersingkap rahasia bahwa Bell sebelumnya sudah menyepakati membayar duapuluh persen keuntungan komersil atas “penemuannya” selama 17 tahun kepada Western Union.

Lebih dari seabad dan di seluruh penjuru dunia, Alexander Graham Bell diketahui selaku penemu telepon. Tetapi pada tanggal 11 Juni 2002 di kongres Amerika Serikat, Antonio Meucci ditetapkan selaku penemu telepon. Namun sayang, Antonio Meucci tak bisa turut senang oleh keputusan itu, karena ia telah wafat lebih seabad silam, pada tanggal 18 Oktober 1889 dalam usia 81 tahun. Meskipun Kongres AS pada Juni 2002 memutuskan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon. Karena Alexander Graham Bell, membuat telepon pertama di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Sedangkan penemu Italia, Antonio Meucci, telah membuat telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Rahasia Alexander Graham Bell Terungkap

Penemu telepon yang bekerjsama kini terungkap. Sebuah buku gres mengklaim mempunyai bukti kejahatan yang dikerjakan oleh Alexander Graham Bell. Dalam buku itu, Bell dinyatakan bukan penemu telepon pertama. Dia malahan dituding sudah mencuri pandangan baru telepon dari pesaingnya, Elisha Gray. Dalam buku berjudul “The Telephone Gambit: Chasing Alexander Graham Bell’s Secret” itu, sang penulis, Seth Sulman, mengatakan bahwa Bell telah mencontek inspirasi tersebut dari suatu dokumen hak paten yang menjadi milik Gray.

Shulman percaya bahwa dokumen laboratorium milik Bell telah digitalisasi dan diperbanyak pada tahun 1999, sehabis sebelumnya keluarga Bell sempat menahannya pada tahun 1976. Dokumen ini menerangkan permulaan yang salah atas temuan Bell dan asistennya, Thomas Watson, yang mencoba mentransmisikan gelombang elektromagnetik lewat kabel. Sempat terjadi jeda ujicoba selama 12 hari. Kala itu Bell pergi ke Washington untuk menanyakan hak paten atas hasil kerjanya. Setelah itu beliau dikabarkan mulai menjajal metode transmiter suara yang lain yang lalu dinyatakan sukses.

Ketika Bell menemukan pendekatan gres tersebut, beliau pun menciptakan skema diagram dari perangkat tersebut. Dokumen paten milik Gray ternyata menggambarkan teknik yang serupa dan memperlihatkan diagram yang serupa pula. Buku ini juga sedikit menjawab kecurigaan para ilmuwan. Misalnya saja desain transmiter Bell ternyata muncul tiba-datang di tepi dokumen paten. Bahkan Bell dibilang sempat kikuk saat mendemonstrasikan perangkat temuannya yang daripada temuan Gray. Bell ditantang untuk bersaksi dalam sidang pengadilan pada tahun 1878 untuk mengambarkan temuannya ini. Namun Bell dengan segera eksklusif memonopoli nama telepon yang diambil dari namanya.

Dalam buku tersebut, Bell juga diklaim sebagai pengacara yang ambisius dan terlatih mengorup hak paten orang lain. Sebelumnya, Bell diketahui sebagai penemu telepon, meski Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang memperoleh telepon. Karena Alexander Graham Bell, menciptakan telepon pertama di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Sedangkan penemu Italia, Antonio Meucci, telah membuat telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima selaku pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Sekali lagi terbukti bahwa kebohongan tak akan bisa disembunyikan selamanya. Dan juga bahwa kebenaran pada karenanya akan terungkap, sesulit apa pun caranya. Sekarang, giliran Meucci – yang semula selaku pihak yang dizalimi – yang memperoleh kemuliaan dan penghormatan atas jasanya kepada dunia dan kehidupan. Sementara Bell, tentunya mesti mempertanggung-jawabkan apa yang selama ini telah diupayakannya. Dan dunia menjadi saksi atas seluruhnya itu. www.biografiku.com

Biografi Douglas Engelbart – Penemu Mouse Komputer

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penemu,  Profil,  Sejarah

Biografi Douglas EngelbartBiografi Douglas Engelbart. Beliau dikenal sebagai penemu dari mouse komputer. Beliau lahir pada 30 Januari 1925 di Oregon, Amerika Serikat. Dia yakni penemu dari mouse komputer ketika yang dipakai dikala ini. Douglas yaitu bungsu dari 3 bersaudara anak pasangan Carl Louis Engelbart dan Gladys Charlotte Amelia Munson Engelbart. Setelah lulus dari sekolah menengah Douglas masuk ke Oregon State University. Namun, pada Perang Dunia ke-2, ia masuk angkatan maritim dan menjadi teknisi radar di Filipina selama dua tahun. Pada abad itulah, Douglas membaca buku yang memberi ilham kepadanya: As We May Think, buku karya Vannevar Bush. Dia kemudian pulang ke Oregon State University dan menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan teknik elektronik pada tahun 1948.

Selain itu, ia juga menuntaskan sarjana di University of California Berkeley, dan mendapat gelar B. Eng pada tahun 1952, kemudian mendapat gelar Ph.D. di bidang teknik elektronika dan ilmu komputer (EECS – Electrical Engineering and Computer Science) 3 tahun kemudian. Setelah menuntaskan studi doktoralnya, Douglas tinggal di Berkeley untuk mengajar. Namun cuma berjalan satu tahun. Douglas kemudian menyiapkan perusahaan Digital Techniques. Perusahaan ini bertujuan untuk mengomersialkan hasil kerja doktoralnya dalam bidang alat penyimpanan (storage device). Namun, perusahaan ini pun hanya bertahan setahun dan Douglas pun berpindah ke Stanford Research Institute (SRI).

Di SRI, Douglas mematenkan dua belas paten atas nama dirinya. Douglas mengajukan tawaran untuk menciptakan projek yang diberi nama “Augmenting Human Intellect: A Conceptual Framwork”. Projek ini berhasil menerima dana dari ARPA (Advanced Research Projects Agency), biro pemerintah Amerika Serikat di bawah Departemen Pertahanan yang bertujuan untuk pengembangan teknologi baru untuk kepentingan militer. Dengan dana itu, Douglas mendirikan suatu laboratorium sendiri di SRI yang ia beri nama ARC (Augmentation Research Center) .

Pada dikala itu, sudah terdapat beberapa jenis alat yang dapat menggerak-gerakkan penunjuk di layar, mirip lampu pena (pen light) dan juga joystick. Namun, Engelbart tidak puas dengan alat-alat ini. Dia mencoba untuk memetakan karakteristik-karakteristik dari alat penanda yang sudah ada dan menyaksikan sebuah alat yang belum ada dalam peta itu, yakni tetikus. Penemuan pun telah lahir. Douglas tidak mengingat siapa yang memberi nama mouse pada alat ciptaannya itu. Yang jelas, alat dengan kabel yang memanjang dari belakang itu memang mirip tikus dan setiap orang di laboratorium tempat Douglas melakukan pekerjaan memanggil alat tersebut mouse.

Pada 1967, Douglas menciptakan barang yang beliau deskripsikan sebagai “indikator posisi X-Y untuk sistem display”. Barang inilah yang kemudian diberi nama mouse. Douglas menyebarkan ini bersama sahabat sejawatnya, Bill English. Bill lah yang mengerjakan bagian perangkat keras dari tetikus ini. Meskipun tetikus ditemukan oleh Douglas, namun dia tak pernah menerima royalti dari penemuannya itu. Pada sebuah wawancara, Douglas berkata bahwa “SRI sudah mematenkannya, namun mereka tidak tahu nilai dari barang ini. Beberapa tahun lalu mereka melisensikannya terhadap Apple seharga 40.000 dolar.”

Biografi Douglas Engelbart
Douglas Engelbart dan mouse komputer ciptaannya yang pertama di dunia

Setelah kepemimpinan ARC diserahkan terhadap Bertram Raphael dan kepemilikannya diserahkan pada perusahaan yang bernama Tymshare, kemudian McDonnell Douglas, Douglas pun pensiun pada tahun 1986. Setelah pensiun, bersama putrinya Christian Engelbert, Douglas mendirikan Bootstrap Institute dengan dana yang tidak terlalu besar dan mengadakan seminar administrasi tiga setengah hari di Stanford University di sepanjang tahun 1989-2000 yang tampaknya sukses memberi ide banyak peserta pelatihan tersebut.

Sekarang, Douglas yaitu Bapak Emeritus pada Douglas Engelbart Institute. Sedangkan putrinya menjabat Direktur Eksekutif . Pada tahun 2005, Douglas mendapatkan dana penelitian dari Natioanl Science Foundation untuk projek open source yang diberi nama HyperScope. Pada 9 Desember 2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang ke-40, kegiatan yang dibentuk oleh SRI International.

Nama Douglas Engelbart tidak terlampau terkenal dibandingkan dengan Bill Gates atau Steve Jobs, Douglas. Padahal, baik PC (personal computer) – yang memakai Windows- maupun Apple Macintosh, sama-sama memakai peranti bikinan Douglas ini. Tetikus diciptakan selaku sebuah temuan sampingan dari projek lain yang lebih ambisius, augmenting human intellect, adalah projek untuk meningkatkan kesanggupan intelektual insan dengan dukungan komputer. Dalam projek itu, diperhitungkan alat yang dapat membuat lebih mudah interaksi insan dengan komputer melalui alat yang dapat menggerak-gerakkan penunjuk di sepanjang layar. Dengan alat ini diperlukan interaksi antara manusia dan komputer menjadi lebih alamiah sehingga komputer dapat dipakai secara optimal untuk memecahkan duduk perkara insan. www.biografiku.com

Biografi Professor Abdus Salam – Fisikawan Muslim

Biografi,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika

Biografi Professor Abdus SalamBiografi Prof. Abdus Salam. Beliau dilahirkan pada tanggal 29 Januari 1926 di Jhang, sebuah kota kecil di Pakistan, pada tahun 1926. Ia ialah fisikawan muslim terbaik periode 21. Ayahnya ialah pegawai dalam Dinas Pendidikan dalam tempat pertanian. Kelurga Abdus Salam mempunyai tradisi pembelajaran dan alim. Hanya sayangnya, dia memasuki Jamaah Muslim Ahmadiyyah dari Qadian, yang mempercayai kehadiran kedua dari Almasih, Nabi Isa yang kedua kalinya yang dijanjikan, Imam Mahdi, begitu pula sebagai Mujaddid pada masa ke 14 H dalam Kalender Islam dalam wujud Mirza Ghulam Ahmad, sehingga pedoman ini dianggap sebagai minoritas non-Muslim di Pakistan. Akibatnya, hingga dikala meninggalnya pada 1996, beliau tidak pernah diberi penghargaan resmi oleh pemerintah Pakistan.

Dalam usia sungguh muda (22 tahun) Salam meraih doktor fisika teori dengan predikat summa cumlaude di University of Cambridge, sekaligus meraih Profesor fisika di Universitas Punjab, Lahore. Khusus untuk pelajaran matematika ia bahkan menjangkau nilai rata-rata 10 di St.John’s College, Cambridge. Salam yaitu satu dari empat muslim yang pernah menjangkau Hadiah Nobel. Tiga lainnya adalah Presiden Mesir Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel Perdamaian 1995).

Penerima gelar Doktor Sains Honoris Causa dari 39 universitas/lembaga ilmiah dari seluruh dunia ini, yang sekali waktu pernah menyebut dirinya selaku penerus ilmuwan muslim seribu tahun yang silam, sudah menyatakan dengan tegas: harga diri sebuah umat sekarang tergantung pada penciptaan prestasi ilmiah dan teknologis.Harga diri itu, mirip yang telah dibuktikan oleh Salam sendiri bukan saja dapat mengangkat sebuah masyarakat sejajar dengan masyarakat lain. Gerakan dan keikutsertaan mencipta sains teknologi akan memberikan donasi pada peningkatan harkat seluruh umat insan, tanpa melihat agama dan asal-ajakan kebangsaannya. Itulah rahmatan lil alaamin.

Abdus Salam yaitu fisikawan muslim yang paling menonjol masa ini. Dia termasuk orang pertama yang mengubah pandangan parsialisme para fisikawan dalam menyaksikan kelima gaya dasar yang berperan di alam ini. Yaitu, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, gaya kuat yang menahan proton dan neutron tetap berdekatan dalam inti, serta gaya lemah yang antara lain bertanggung jawab terhadap lambatnya reaksi peluruhan inti radioaktif. Selama berabad-kala kelima gaya itu dipahami secara terpisah menurut kerangka dalil dan postulatnya yang berlawanan-beda.

Adanya kesatuan dalam interaksi gaya-gaya dirumuskan oleh trio Abdus Salam-Sheldon Lee Glashow-Steven Weinberg dalam teori “Unifying the Forces”. Menurut teori yang diumumkan 1967 itu, arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing memancarkan arus atau gaya berpengaruh. Dua belas tahun lalu hukum itulah yang melahirkan Nobel Fisika 1979.

Eksistensi tiga partikel itu telah dibuktikan secara eksperimen tahun 1983 oleh tim riset yang dipimpin Carlo Rubia eksekutif CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di Jenewa, Swiss. Ternyata, rintisan Salam itu lalu mengilhami para fisikawan lain dikala mengembangkan teori-teori kosmologi mutakhir mirip Grand Theory (GT) yang dicanangkan ilmuwan AS dan Theory of Everything-nya Stephen Hawking. Melalui dua teori itulah, para fisikawan dan kosmolog dunia kini berambisi untuk menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. Karena kecerdasannya yang hebat, Salam pernah dipanggil pulang oleh Pemerintah Pakistan. Selama sebelas tahun semenjak 1963 dia menjadi penasihat Presiden Pakistan Ayub Khan khusus untuk menangani pengembangan iptek di negaranya. Ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintah saat Zulfiqar Ali Bhutto naik menjadi PM Pakistan. Profesor Salaam tak mampu mendapatkan perlakuan Ali Bhutto yang mengeluarkan Undang-Undang minoritas non Muslim terhadap Jemaat Ahmadiyah- komunitas Islam daerah dirinya lahir dan dibesarkan.

Tak ada dendam yang sanggup melahirkan perasaan Permusuhan Salam pada Negerinya Pakistan. Ia menentukan pergi dengan hening untuk menyebarkan Ilmu Pengetahuan bagi Dunia dan seluruh Umat Manusia. Itu dibuktikannya dengan sebagian besar usianya dihabiskan selaku guru besar fisika di Imperial College of Science and Technology, London, dari 1957-1993. Sejak 1964 ia menjadi peneliti senior di International Centre for Theoretical Physics (ICTP) di Trieste, Italia, sekaligus menjadi direkturnya selama 30 tahun.

Hingga simpulan hayatnya, putra terbaik Pakistan itu mendapat tak kurang dari 39 gelar doktor honoris causa. Antara lain dari Universitas Edinburgh (1971), Universitas Trieste (1979), Universitas Islamabad (1979), dan universitas bergengsi di Peru, India, Polandia, Yordania, Venezuela, Turki, Filipina, Cina, Swedia, Belgia dan Rusia. Ia juga menjadi anggota dan anggota kehormatan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional 35 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.

Abdus Salam termasuk duta Islam yang baik. Sebagai pola, dalam pidato penganugerahan Nobel Fisika di Karolinska Institute, Swedia, Abdus Salam mengawalinya dengan ucapan basmalah. Di situ ia mengaku bahwa riset itu didasari oleh akidah terhadap kalimah tauhid. “Saya berharap Unifying the Forces dapat memberi landasan ilmiah terhadap kepercayaan adanya Tuhan Yang Maha Esa,” kata penulis 250 makalah ilmiah fisika partikel itu.

Jenazah Abdus Salam dikala di Shalatkan

Prof.Abdus Salam, wafat Kamis 21 Nov 1996 di Oxford, Inggris, dalam usia 70 tahun dan meninggalkan seorang istri serta enam anak (dua laki-laki dan empat wanita). Salam sudah berangkat menuju Yang Maha Esa di usia 70 tahun. Ia dimakamkan di tanah air yang teramat sungguh dicintainya,dikota Rabwah- Pakistan. Kita yang ditinggalkannya kini hanya dapat bertanya, benarkah kita juga punya rasa harga diri religius, mirip rasa harga diri yang menggerakkan tokoh yang teramat dihormati oleh komunitas sains internasional ini? Yang niscaya, peserta gelar Doktor Sains Honoris Causa dari 39 universitas/forum ilmiah dari seluruh dunia ini, yang sekali waktu pernah menyebut dirinya selaku penerus ilmuwan muslim seribu tahun yang silam, sudah menyatakan dengan tegas: harga diri suatu umat sekarang tergantung pada penciptaan prestasi ilmiah dan teknologis.

Biografi Hideki Yukawa – Sang Andal Nuklir

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Hideki YukawaBiografi Hideki Yukawa. Ia dikenal juga selaku Sang Ahli Nuklir dari Jepang. Hideki Yukawa dilahirkan tahun 1907 di Tokyo, sebagai anak ketiga dari Takuji Ogawa seorang profesor geologi di Kyoto Imperial University (sekarang Universitas Kyoto). Ia menemukan gelar MS-nya dari Universitas Kyoto pada 1929 dan DSc (setara dengan S3) dari Universitas Osaka pada 1938. Antara 1932 dan 1938, beliau mengikuti jejak ayahnya menjadi tenaga pengajar di Universitas Kyoto dan pada 1939 ia menjadi profesor fisika teori di universitas tersebut. Dia juga menjabat selaku ajun profesor di Universitas Osaka. Kegemaran Yukawa dalam bidang riset fisika terutama yang berafiliasi dengan fisika partikel elementer telah terlihat semenjak era mudanya. Yukawa pernah berkata, bahwa ketertarikannya mendalami fisika teori sungguh besar dipengaruhi oleh profesornya K Tamaki di Kyoto dan Y Nishina di Tokyo.

Tahun 1949, Hideki Yukawa yang menjangkau hadiah nobel di bidang fisika seakan memberikan pada dunia bahwa bangsa Asia juga menyimpan kesempatanbesar di bidang sains. Ia menempatkan negerinya, Jepang selaku negara di Asia kedua setelah India yang berhasil mendapat pengukuhan dunia internasional dalam pencapaian yang fantastis dalam bidang riset fisika. Secara bergurau beliau juga mengatakan bahwa ketertarikannya sebagian juga dikarenakan ketidakmampuannya menguasai seni membuat perlengkapan laboratorium gelas sederhana. Pada 1935, dikala ia berumur 27 tahun, Yukawa mempublikasikan tulisan dengan judul On the Interaction of Elementary Particles I. Dalam publikasinya itu, beliau mengajukan sebuah teori baru wacana gaya nuklir dan meramalkan adanya partikel yang lalu dinamakan meson. Menurutnya, sama mirip gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton, gaya nuklir dibawa oleh meson. Setelah ditemukannya salah satu jenis meson oleh fisikawan Amerika pada tahun 1937, Yukawa lebih semangat lagi untuk mengkonsentrasikan risetnya pada pengembangan teori meson ini.

Biografi Hideki Yukawa
Hideki Yukawa

Partikel yang diramalkan oleh Yukawa ini semula akan dinamakan “Yukon” untuk menghormatinya, namun kesannya orang memilih nama meson dengan argumentasi massa partikel ini berada diantara massa elektron dan massa proton adalah sekitar 200-300 kali massa elektron. Penemuan partikel pi-meson pada tahun 1947 menciptakan nama Yukawa makin melejit. Penemuan ini makin meyakinkan orang bahwa teori Yukawa wacana gaya nuklir berada pada jalur yang tepat. Atas prediksinya perihal keberadaan meson yang lalu terbukti secara empiris inilah, Hideki Yukawa lalu dikukuhkan sebagai fisikawan besar dengan penganugerahan kado Nobel fisika dari Swedish Academy of Science di Stockholm, Swiss. Uang dari kado nobel itu lalu beliau hibahkan untuk mendirikan institut fisika teori yang gres di Kyoto.

Sambil terus mengembangan teori meson, Yukawa juga menggiatkan diri dalam riset teori-teori yang bekerjasama dengan partikel elementer. Teori yang disebut teon medan non-lokal telah menolong banyak pertumbuhan teori fisika nuklir. Teori-teori yang berasal dari ide-idenya ini banyak dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan juga dalam bukunya Introduction to Quantum Mechanics dan Introduction to the Theory of Elementary Particles. Di antara kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk menjadi editor jurnal Progress of Theoretical Physics. Pada 1948, Robert Oppenheimer memanggil Yukawa untuk bergabung dengan grup fisika nuklir dan melakukan pekerjaan untuk Institut pendidikan lanjut Princeton.

Yukawa Bersama Einstein dan Fisikawan Lainnya

Kemudian beliau menjadi profesor di Universitas Columbia, Amerika Serikat pada tahun 1949. Disamping Nobel, penghargaan yang pernah diterimanya antara lain dari Universitas Paris, the Royal Society of Edinburgh, the Indian Academy of Sciences, the International Academy of Philosophy and Sciences, dan the Pontificia Academia Scientiarum. Dari negerinya sendiri, ia juga dianugerahi bintang jasa. Yukawa diketahui sebagai eksklusif yang mengasyikkan. Koleganya bahagia bergaul dengan kerendah-hatiannya.. Ketika dilantik menjadi professor di Universitas Columbia, Oppenheimer berkata “Prediksi Dr Yukawa atas meson yaitu salah satu wangsit yang sungguh cemerlang dalam dekade terakhir ini. Dalam kesehariannya, ia sangat dicintai oleh semua koleganya baik sebagai fisikawan maupun selaku langsung.”

Walaupun sibuk sebagai peneliti, Yukawa juga menyempatkan diri untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada bulan juli 1981, empat bulan sebelum beliau meninggal dunia, Yukawa gotong royong dengan sekelompok ilmuwan menciptakan pernyataan melarang penggunaan senjata nuklir. www.biografiku.com

Biografi Paul Dirac – Fisikawan Besar Inggris

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Tokoh Fisika

Biografi Paul DiracProfil dan Biografi Paul Dirac. Nama lengkapnya Paul Andrien Maurice Dirac lahir pada tanggal 8 Agustus 1902. Dia merupakan salah satu fisikawan besar inggris. Dirac kecil berkembang dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss berjulukan Charles lahir di kota Monthey bersahabat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah ke Bristol Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya berjulukan Florence Holten, perempuan yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan mempunyai tiga orang, anak dua pria (dimana Paul ialah yang lebih muda) dan seorang wanita.

Setelah menuntaskan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac melanjutkan studi di Jurusan teknik elektronika Universitas Bristol pada tahun 1918 untuk mencar ilmu menjadi insinyur teknik elektronika. Pilihannya ini diambil berdasarkan tawaran ayahnya yang menginginkan Paul menerima pekerjaan yang baik. Dirac menuntaskan kuliahnya dengan baik, namun beliau tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai paska berkecamuknya perang dunia pada saat itu. Keinginannya adalah pergi ke Universitas Cambridge untuk meperdalam matematika dan fisika. Dia diterima di perguruan tinggi St John Cambridge pada tahun 1921, tetapi hanya disediakan beasiswa yang tidak memadai untuk menuntaskan kuliahnya. Untungnya dia sanggup mengambil kuliah matematika terapan di Universitas Bristol selama dua tahun tanpa harus membayar duit kuliah dan tetap dapat tinggal di rumah. Setelah itu pada tahun 1923 ia sukses menerima beasiswa penuh di perguruan St John dan dana observasi dari Departemen perindustrian dan sains, tetapi dana inipun belum bisa menutupi jumlah biaya yang diharapkan untuk kuliah di Cambridge.

Pada akibatnya Paul Dirac sukses merealisasikan keinginannya kuliah di Akademi St John alasannya adalah adanya usul dari pihak universitas. Di Cambridge Paul Dirac melaksanakan semua pekerjaan sepanjang hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pensiun selaku profesor (lucasian professor) pada tahun 1969. Dirac pertanda bahwa dirinya layak mendapatkan beasiswa yang diberikan pihak universitas untuk kuliah di Cambridge.

Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 82 tahun, selaku peraih kado nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit tahun 1973. Paul Dirac ialah fisikawan teoretis Inggris terbesar di era ke-20. Pada tahun 1995 perayaan besar diselenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah monumen dibentuk di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di mana di sini beliau bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang dibentuk untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada dikala itu, tetapi lalu persamaan ini dipakai oleh mahasiswanya.

Dirac mengukuhkan teori mekanika kuantum dalam bentuk yang paling umum dan berbagi persamaan relativistik untuk elektron, yang sekarang dinamakan menggunakan nama beliau yakni persamaan Dirac. Persamaan ini juga mengharuskan adanya eksistensi dari pasangan antipartikel untuk setiap partikel contohnya positron sebagai antipartikel dari elektron. Dia yaitu orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang menjadi landasan bagi pengembangan seluruh teori wacana partikel subatom atau partikel elementer. Pekerjaan ini menawarkan dasar bagi pengertian kita perihal gaya-gaya alamiah. Dia mengajukan dan menilik desain kutub magnet tunggal (magnetic monopole), suatu objek yang masih belum mampu dibuktikan keberadaannya, selaku cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke dalam persamaan medan elektromagnetik Maxwell. Paul Dirac melakukan kuantisasi medan gravitasi dan membangun teori medan kuantum biasa dengan konstrain dinamis, yang memberikan landasan bagi terbentuknya Teori Gauge dan Teori Superstring, selaku calon Theory Of Everything, yang meningkat sekarang. Teori-teorinya masih kuat dan penting dalam perkembangan fisika hingga ketika ini, dan persamaan dan rancangan yang dikemukakannya menjadi materi diskusi di kuliah-kuliah fisika teori di seluruh dunia.

Dirac bersama Heisenberg, dua orang ysng berjasa dalam pengembangan fisika kuantum

Langkah permulaan menuju teori kuantum gres dimulai oleh Dirac pada tamat September 1925. Saat itu, R H Fowler pembimbing risetnya mendapatkan salinan makalah dari Werner Heisenberg berisi klarifikasi dan pembuktian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac eksklusif tertuju pada kekerabatan matematis yang asing, pada ketika itu, yang dikemukakan oleh Heisenberg. Beberapa pekan lalu sehabis kembali ke Cambridge, Dirac terjaga bahwa bentuk matematika tersebut memiliki bentuk yang sama dengan kurung poisson (Poisson bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan perihal dinamika klasik dari gerak partikel.

Biografi Paul Dirac

Didasarkan pada pedoman ini dengan segera beliau merumuskan ulang teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis non-komut (non-comuting dinamical variables). Cara ini membawanya kepada formulasi mekanika kuantum yang lebih umum daripada yang telah dirumuskan oleh fisikawan lainnya. Pekerjaan ini merupakan pencapaian terbaik yang dijalankan oleh Dirac yang menempatkannya lebih tinggi dari fisikawan lain yang pada dikala itu sama-sama mengembangkan teori kuantum. Sebagai fisikawan muda yang baru berusia 25 tahun, dia cepat diterima oleh komunitas fisikawan teoretis pada abad itu. Dia diundang untuk mengatakan di konferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh komunitas fisika teori, tergolong kongres Solvay pada tahun 1927 dan tergabung sebagai anggota dengan hak-hak yang serupa dengan anggota yang lain yang terdiri dari para ahli fisika ternama dari seluruh dunia.

Formulasi lazim wacana teori kuantum yang dikembangkan oleh Dirac memungkinkannya untuk melangkah lebih jauh. Dengan formulasi ini, beliau bisa mengembangkan teori transformasi yang dapat menghubungkan aneka macam formulasi-formulasi yang berlainan dari teori kuantum. Teori tranformasi memperlihatkan bahwa semua formulasi tersebut intinya mempunyai konsekuensi fisis yang sama, baik dalam persamaan mekanika gelombang Schrodinger maupun mekanika matriksnya Heisenberg. Ini ialah pencapaian yang gemilang yang menenteng pada pengertian dan kegunaan yang lebih luas dari mekanika kuantum.

Teori transformasi ini ialah puncak dari pengembangan mekanika kuantum oleh Dirac alasannya adalah teori ini menyatukan aneka macam model dari mekanika kuantum, yang juga memberikan jalan bagi pengembangan mekanika kuantum selanjutnya. Di kemudian hari rumusan teori transformasi ini menjadi miliknya sebagaimana tidak ada model mekanika kuantum yang tidak menyertainya. Bersama dengan teori transformasi, mekanika kuantum versi Dirac disajikan dalam bentuk yang sederhana dan indah, dengan struktur yang memberikan kepraktisan dan desain yang mewah , tetapi berkaitan bersahabat dengan teori klasik. konsep ini memberikan terhadap kita faktor baru dari alam semesta yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Karier cemerlang Dirac bantu-membantu sudah tampak saat dia masih berada di tingkat sarjana. Pada dikala itu Dirac sudah menyadari pentingnya teori relativitas khusus dalam fisika, suatu teori yang menimbulkan Einstein populer pada tahun 1905, yang dipelajari Dirac dari kuliah yang dibawakan oleh C D Broad, seorang profesor filsafat di Universitas Bristol. Sebagian besar makalah yang dibentuk Dirac sebagai mahasiswa paska sarjana ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan yang sudah ada dalam literatur menjadi rumusan yang tepat (kompatibel) dengan relativitas khusus. Pada tahun 1927 Dirac berhasil berbagi teori elektron yang memenuhi keadaan yang disyaratkan oleh teori relativitas khusus dan mempublikasikan persamaan relativistik yang invarian untuk elektron pada permulaan tahun 1928.

Sebagian fisikawan lain bergotong-royong mempunyai fatwa yang serupa dengan apa yang dilaksanakan oleh Dirac, walaupun demikian belum ada yang mampu menemukan persamaan yang memenuhi mirip apa yang telah diraih oleh Dirac. Dia memiliki argumen yang sederhana dan elegan yang didasarkan pada tujuan bahwa teori tranformasinya dapat berlaku juga dalam mekanika kuantum relativistik – sebuah argumen yang menspesifikasikan bentuk umum dari yang harus dimiliki oleh persamaan relativistik ini, suatu argumen yang menjadi bagian yang belum terpecahkan bagi semua fisikawan. Teori tranformasinya mesti menampung persamaan yang tidak hanya berbentukturunan waktu, sementara asumsi relativitas mensyaratkan bahwa persamaannya mesti juga dapat linier di dalam turunan ruang.

Biografi Paul Dirac

Persamaan Dirac ialah salah satu persamaan fisika yang paling indah. Profesor Sir Nevill Mott, mantan Direktur Laboratorium Cavendish, gres-baru ini menulis, ”persamaan ini bagi aku ialah bab fisika teori yang paling indah dan menantang yang pernah saya lihat sepanjang hidup aku, yang hanya mampu dibandingkan dengan kesimpulan Maxwell bahwa arus perpindahan dan juga medan elektromagnetik mesti ada. Selain itu, persamaan Dirac untuk elektron membawa implikasi penting bahwa elektron harus memiliki spin ½, dan momen magnetik eh/4pm menjadi benar dengan kecermatan meraih 0,1%.

Persamaan Dirac dan teori elektronnya masih tetap berhubungan dipakai hingga kini. Perkiraan yang dibuatnya sudah dibuktikan dalam metode atom dan molekul. Telah ditunjukkan juga bahwa hal ini berlaku untuk partikel lain yang memiliki spin yang sama dengan elektron seperti proton, hyperon dan partikel keluarga baryon yang lain. rancangan ini dapat diterapkan secara universal dan diketahui dengan baik oleh para fisikawan dan kimiawan, sesuatu yang tidak seorangpun mampu membantahnya. Melihat kenyataan ini, Dirac merasa sudah waktunya untuk menyatakan, ”teori biasa mekanika kuantum telah lengkap kini …… hukum-aturan fisika yang yang mendasari diperlukannya teori matematika dari bagian besar fisika dan keseluruhan bagian dari kimia telah dimengerti secara lengkap.”

Biografi Paul Dirac

Dirac memperlihatkan lalu bahwa persamaannya ini mengandung implikasi yang tidak diperlukan bagi suatu partikel. Persamaannya memperkirakan adanya antipartikel, seperti positron dan antiproton yang bermuatan negatif, yakni suatu objek yang ketika ini sudah sangat diketahui di laboratorium fisika energi tinggi. Menurut teorinya, semua partikel memiliki antipartikel tertentu yang terkait dengannya. sebagian besar dari antipartikel ini sekarang telah dibuktikan keberadaannya. Positron dan antiproton yakni sebagian kecil dari antipartikel yang telah sangat dikenal, keduanya dapat berada dalam kondisi stabil di ruang hampa, dan ketika ini dipakai secara luas dalam akselerator penumbuk partikel (collider accelerator) yang dengannya fisikawan mempelajari fenomena yang terjadi dalam fisika energi tinggi.

Penting diungkapkan di sini keindahan dari persamaan Dirac. Keindahan ini mampu jadi sukar dicicipi oleh orang yang tidak terbiasa dengan rumus-rumus fisika, tetapi realita ini tidak akan disanggah oleh para fisikawan. Persamaan Dirac yakni salah satu inovasi besar dalam sejarah fisika. Melalui pekerjaannya ini, Dirac menawarkan prinsip-prinsip dasar yang membuat puas dalam perjuangan untuk mengetahui alam semesta kita. Melalui penemuannya ini nama Dirac akan diingat selamanya sebagai salah satu fisikawan besar. Suatu monumen sudah dibangun untuknya atas jasanya membimbing kita kepada pengertian ihwal salah satu faktor penting gaya dasar yang terkandung di alam semesta yang kita diami ini. TintaTeras.com