TintaTeras

Biografi Sukanto Tanoto, Pebisnis Sukses Indonesia

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Konglomerat,  Milyarder,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Biografi, Sukanto Tanoto, Pengusaha Sukses Indonesia

Sukanto Tanoto yang terlahir dengan nama Tan Kang Hoo ialah seorang pebisnis atau konglomerat sukses asal Indonesia yang pada tahun 2006 di tasbihkan oleh majalah Forbes selaku orang terkaya di Indonesia, beliau memimpin perusahaan yang bernama PT Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura yang usahanya di aneka macam sektor terutama disektor kertas dan kelapa sawit sehingga Sukanto Tanoto dijuluki selaku Si Raja Kertas dan Kelapa Sawit.

Ia merupakan salah satu pengusaha yang sukses berinvestasi di lebih dari sepuluh negara di Dunia. Sukanto Tanoto dilahirkan di Belawan, Sumatera Utara, 25 Desember 1949. Ia mengenyam pendidikan SD di Belawan pada tahun 1960 dan lalu Masuk Sekolah Menengah Pertama di medan pada tahun 1963. Pada usia 12 tahun Sukanto Tanoto telah gemar membaca apa saja, termasuk buku ihwal revolusi Amerika dan Perang Dunia

Sukanto Tanoto mengaku sosoknya mirip ibunya adalah tegas dan keras. Pernah sebuah ketika Sukanto kecil ngeluyur pergi ke tepi laut. Waktu pulang, ditanya oleh ibunya, jawabnya mengarang-ngarang, Sukanto kecil dipukuli pakai rotan. “Saya paling banyak makan rotan,” kenangnya perihal sosok sang ibu. Tapi, dengan sifat keras dan tegas, termasuk dalam hal berbisnis, ia bisa menjadi salah seorang pengusaha papan atas Indonesia, memimpin sejumlah perusahaan di bawah grup Raja Garuda Mas Internasional.

Sukanto Tanoto bercita-cita jadi dokter. “Kalau dahulu saya meneruskan ke fakultas kedokteran, aku jadi dokter,” ungkapnya. Karena obsesi itulah, sampai 1973-1974, dia masih bahagia pakai nama dokter Sukanto. Tapi, ketika gres 18 tahun, ayahnya, Amin Tanoto, sakit stroke. Sulung dari tujuh bersaudara ini kemudian mengambil alih tanggung jawab keluarga: meneruskan usaha orangtua berjualan minyak, bensin, dan peralatan mobil.

Pekerjaan yang tak aneh baginya alasannya sepulang sekolah beliau biasa membantu orangtuanya sambil membaca buku. Dan, dari situ Sukanto alias Tan Kang Hoo pertama kali berguru keterampilan bisnis, termasuk menerima kenyataan dan tidak menyerah dalam keadaan apa pun, serta mencari penyelesaian.

Pindah dari kota kelahirannya, Belawan, Sumatra Utara, ke Medan, ia juga berjualan onderdil kendaraan beroda empat, kemudian mengganti perjuangan itu menjadi general contractor & supplier. Suatu dikala, tiba Sjam, seorang pejabat Pertamina dari Aceh. “Waktu itu aku tidak tahu jika beliau pejabat,” kenang Sukanto. Ditawari kerja sama pekerjaan kontraktor, “Ya, mau-mau saja, wong aku masih muda,” ungkapnya.

Tak disia-diakan potensi itu, di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, Sukanto membangun rumah, memasang AC, pipa, traktor, dan membuat lapangan golf di Prapat. “Itulah technical school saya,” katanya. Untuk mencari bahan bangunan, beliau sampai pergi Sumbawa, Lampung, pada usia 20 tahun.

Pandai menyaksikan kesempatan, waktu impor kayu lapis dari Singapura menghilang di pasaran, di Medan ia mendirikan perusahaan kayu, CV Karya Pelita, 1972. “Negara kita kaya kayu, mengapa kita mengimpor kayu lapis” ungkapnya. “Saya itu pioner,” katanya. Di ketika orang lain belum menciptakan kayu lapis, beliau memproduksi kayu lapis dan mengganti nama perusahaannya menjadi PT Raja Garuda Mas (RGM), dengan dia selaku administrator utama, 1973. Kayu lapis bermerek Polyplex itu diimpor ke aneka macam negara Pasaran Bersama Eropa, Inggris, dan Timur Tengah.

“Strategy competition aku itu satu dua step sebelum orang mengerjakannya,” ungkapnya. Ketika belum ada orang membuka perkebunan swasta besar-besaran, walaupun waktu itu telah ada perkebunan abnormal, di Sumatra, Sukanto membuka perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran.

“Setelah itu baru kita bikin Indorayon,” tuturnya. PT Inti Indorayon Utama (IIU) yang bergerak di bidang reforestation menciptakan pulp, kertas, dan rayon, serta mampu memasok hibrida pohon pembuat pulp di dalam negeri. Kehadiran IIU sempat ditentang masyarakat dan penggagas lingkungan hidup. Karena, ditengarai, Danau Toba terkontaminasi berat oleh limbah pulp. Akibatnya, IIU sempat ditutup.

Tapi, Sukanto memetik hikmahnya: berguru dari kesalahan, semoga tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Apa yang saya pelajari dari situ (Indorayon), lalu saya pakai di Riau,” ungkapnya. Di Riau, beliau membuka Hutan Tanaman Industri dan mendirikan pabrik pulp yang konon terbesar di dunia, PT Riau Pulp. Mulai bangun 1995, karena krisis, baru jadi pada 2001.

Di sekitar pabriknya, bersama lembaga swadaya masyarakat, Sukanto membuat program community development untuk masyarakatlokal.

…Saya tidak kasih ikan, namun saya ajari mancing, itu yang kita lakukan, – Sukanto Tanoto

Antara lain, program community development: penggemukan sapi, pembangunan jalan, dan pertanian. “Mimpi saya, jikalau saya dapat seratus pebisnis Riau itu jadi miliader, saya senang,” katanya lagi.

Usaha Sukanto lainnya ialah bank. Ketika United City Bank mengalami kesusahan keuangan, pada 1986-1987, beliau menggantikan lebih banyak didominasi sahamnya dan bangun dengan nama gres: Unibank. Di Medan, ia pun merambah bidang properti, dengan membangun Uni Plaza, lalu Thamrin Plaza. Tidak cuma dalam negeri, beliau melebarkan sayap ke luar negeri, dengan ikut memiliki perkebunan kelapa sawit National Development Corporation Guthrie di Mindanao, Filipina, dan electro Magnetic di Singapura, serta pabrik kertas di Cina (yang kini sudah dijual untuk menambahPT Riau Pulp).

Sejak 1997, Sukanto memilih bermukim di Singapura bersama keluarga dan mengambil kantor pusat di negeri itu. Obsesinya, ingin jadi usahawan Indonesia yang bersaing di arena global, sekurang-kurangnyadi Asia. Tujuan utamanya, berdasarkan beliau, “Bagaimana kita bisa memanfaatkan kelebihan kita, untuk berkompetisi, paling tidak di arena Asia.”

Kini, selain bisnis, dia hendak menulis buku tentang bagaimana entreprenur menghadapi krisis. “Yang mau aku lakukan itu adalah penelitian bagaimana pengusaha di Eropa itu survive, pada First World War, Second World War. Bagaimana pebisnis Amerika itu melalui krisis 1930.

Bagaimana pebisnis-pebisnis di Cina, waktu pergantian rezim, dikala komunis masuk, bagaimana mereka itu survive. Saya juga akan mempelajari bagaimana usahawan-pebisnis melalui Latin America krisis, yang di Brasil,” tuturnya. “Apa krisis itu menimbulkan bibit-bibit entreprenur yang baru,” katanya lagi.

Sampai kini Sukanto masih hobi baca buku. Buku apa saja, baik yang bisnis maupun nonbisnis. “Setiap aku pergi, aku bawa buku,” katanya. “Kalau naik travel, jikalau tidak tidur, ya, baca,” katanya lagi. Manfaatnya, berdasarkan dia, selain untuk update wawasan, juga menolong sekali dalam binis dan acara sosial sehari-hari. Satu lagi, pria yang menguasai dua bahasa ajaib, Cina dan Inggris, ini senang mencar ilmu.

Ia pernah mengikuti kursus di Insead, Paris, di MIT, di samping tetap jadi penerima Lembaga Pendidikan dan Pemibinaan Manajemen, Jakarta. Sampai sekarang pun dia kadang mengambil cuti untuk mengikuti kursus pendek. “Karir saya satu lagi: siswa profesional kekal,” katanya. Dua-tiga ahad dia cuti untuk pergi ke Harvard, Tokyo, London School of Economic, untuk meng-update wawasan. Terakhir, 2001 lalu, ia mengikuti Wharton Fellows Program, Amerika, selama enam bulan, untuk mencar ilmu dotcom.

..Kalau di bisnis, kunci berhasil aku: think, act, learn, baca, dengar, lihat. Kedua, kalau aku tidak tahu, saya tanya. Saya juga tidak merasa sungkan menceritakan kegagalan saya.

Selain itu, pegangannya: do the right thing, do the thing right. Do the right thing diartikan selaku sebuah fatwa pada contoh manajemen. Do the thing right memiliki pementingan kepada pentingnya suatu action. “Prinsip saya, bisnis dan politik tak boleh campur,” ujar pengagum usahawan plastik dari Taiwan, Wai-Sze Wang, ini. “Tidak ada proteksi. Bisnis, ya, bisnis,” katanya.

Baginya bisnis ialah menyebarkan sumberdaya yang ada, responsif kepada sesuatu hal, konsisten dan bertanggung jawab untuk kehidupan yang lebih baik. Prinsip dan nilai yang dia junjung kuat antara lain “Continous Improvement”, dimana harus terus berinovasi dan berimprovisasi dalam membuatkan produktivitas, dengan. Waktu yang lebih singkat, mutu lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah.

Ada beberapa hal lain yang ia pegang teguh, juga yaitu “Hand on/down to earh” dimana perilaku ialah langkah-langkah kasatmata kita. “Janganlah menghabiskan waktu tidak berguna, kerjakan dengan senantiasa menyimak serta terlibat di dalamnya”, ujarnya pada Tionghoanews.con. Integrity, yaitu menjungjung tinggi nilai kejujuran dan accountability. Teamwork, bergerak maju sebagai sebuah tim yang saling melengkapi untuk ke arah kemajuan bersama sesuai dengan tujuan awal.

Selanjutnya adalah memaknai people, planet, profit, adalah apapun perjuangan yang dilakukan, pertama yaitu untuk memakmurkan penduduk , untuk kelestarian dunia dan juga tidak terlepas pada keuntungan yang mau diperoleh.

Biografi, Sukanto Tanoto, Pengusaha Sukses Indonesia

Hingga sekarang Pt. Raya Garuda Mas sudah mengantongi izin Internasional dan bermarkas di Singapore. Ia menandakan bahwa bisnis yang dikerjakan harus yang berhubungan dengan kehidupan, seperti pohon. Apa yang diperlukan pohon yakni berbentukH2O dan CO2, sebgai output-nya O2. Pengalaman periode kecil Sukanto Tanoto yang sungguh keras ternyata sudah memperlihatkan pelajaran yang sungguh luar biasa dan berpengaruh sungguh serius kepada keberhasilannya memimpin beberapa perusahaan miliknya.

Kehidupan periode kecil yang diskriminatif terhadap ras yang mengalir ditubuhnya membuatnya bertahan untuk menerima haknya. Perjalanannya sebagai seorang pebisnis pun tidak langsung berada di garis yang paling atas. Beliau mengawali seluruhnya dari karir yang rendah. Namun secara dramatis, beliau bisa bertahan dan bahkan mengambil laba dari krisis yang terjadi di Indonesia.

Catatan kekayaan Sukanto Tanoto bersihnya ditaksir mencapai 2,8 miliar dollar AS dengan menduduki peringkat 5 selaku orang terkaya di Indonesia dan menduduki peringkat 418 selaku orang terkaya di Dunia model majalah Forbes tahun 2012 yang kemudian.

Pria yang kini bertempat tinggal di Singapura ini mempunyai aset hingga 12 miliar dollar AS. Suaknto Tanoto Menikah dengan Tinah Bingei Tanoto dan mempunyai empat orang anak. Ia suka mendengarkan musik klasik yang ringan. TintaTeras.com

Biografi Opick – Penyanyi Religi Indonesia

Artis,  Feed,  Penyanyi,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi Opick - Penyanyi Religi Indonesia

Biografi Opick. Siapa yang tidak mengenal Opick, seorang penyanyi lagu-lagu religi Islami dan juga seorang pencipta lagu yang banyak diminati di Indonesia, usaha hidupnya hingga menjadi penyanyi sangat bagus untuk disimak . Opick terlahir dengan nama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus. Ia dilahirkan dari pasangan Dra. H. Lilik Sholelah dan Abdul Gofur, di Jember, Jawa Timur, 16 Maret 1974. Walaupun Opick kecil diketahui anak badung, tetapi dalam hal mempelajari agama, dia termasuk anak yang bersungguh-sungguh. Dari kedua orangtuanyalah pendidikan agama lebih banyak diperolehnya. Cucu K.H. Abdul Mukti, seorang kiai yang cukup ternama di wilayahnya, ini mempunyai jiwa berdikari, yakin diri, dan anggapan ke depan. Sebagai anak yang datang dari keluarga sederhana, Opick tergolong anak yang sudah biasa menelan kehidupan lingkungan susah sebagaimana lazimnya kehidupan di perkampungan.

Kali pertama Opick mengetahui arti kemandirian, bermula semenjak di dingklik SD saat dia harus tinggal di daerah kos biar mampu akrab dengan sekolahnya. Di sinilah sebetulnya jiwa kepemimpinannya tertanam karena segala langkah-langkah dan sikapnya harus diambil sendiri tanpa mengandalkan ibu-bapaknya yang berada jauh dari kawasan kosnya. Sikap ini berlanjut hingga di periode akil balig cukup akal. Perasaan minder dengan kondisi yang dijalaninya acapkali ditutupi dengan sikap-perilaku yang berani dan memperlihatkan sikap-sikap yang menarik hati sahabat sebayanya. Opick berani mengambil sikap melawan arus untuk mempertahankan prinsip dan cita-cita yang dipegangnya. Meskipun begitu, dia dapat diterima oleh kawan sebayanya, bahkan dalam beberapa kesempatan, senantiasa dijadikan pemimpin oleh sobat-temannya.

Sejak Sekolah Menengah Pertama, Opick telah mempunyai talenta bernyanyi dan mampu memainkan beberapa alat musik, bahkan mendirikan suatu band. Perjalanan bermusik Opick dijalani dengan panjang. Namun, tekad dan kerja kerasnya terus tertanam untuk bisa meraih kesuksesan. Ketika memasuki usia akil balig cukup akal, Opick tetap memegang teguh prinsip hidupnya. Berbeda dengan saat dia kecil, pada periode ini Opick lebih berpikir bagaimana merealisasikan cita-citanya, khususnya dalam berkarier di dunia kesenian (musik dan teater). Setelah selesai Sekolah Menengan Atas, beliau memutuskan untuk mampu bertempat tinggal di Jakarta dalam merealisasikan cita-citanya.

Dengan modal rekaman lagu dengan alat yang serba terbatas, dia menawarkan lagu-lagunya. Namun, semuanya tidak berguna. Tidak ada label yang menerimanya. Pada 1993, mulanya Opick bertempat tinggal di Jakarta, tepatnya di Gang Sawo, Rawamangun. Selain aktif dalam aktivitas warga dan keagamaan serta ramah berbaur dengan lingkungan sekitarnya, Opick ikut aktivitas Komunitas Sawo atau dikenal dengan komunitas teater Bela Studio. Waktu itu, opick sungguh bercita-cita bisa bergabung dan aktif di Bengkel Teater yang dipimpin Rendra. Kehidupan Opick di Jakarta di era-kala itu jauh dari kemapanan. Modal di Jakarta yakni sedikit bakat dalam kesenian khususnya dalam hal musik dan ilmu agama seperlunya. Namun begitu, di lingkungannya beliau diketahui sebagai seorang santri. Hal itulah yang membuat greget dalam dirinya. Dia meratapi betapa beliau tidak mendalami agama sejak dari dahulu. Dengan itikad itulah, dia terdorong untuk lebih mendalami agama di Jakarta. Besar di lingkungan santri sedari kecil menjadi modal berpengaruh baginya dalam berinteraksi dengan ilmu agamanya.

Hidup sendiri di Jakarta, banyak pengalaman yang opick dapatkan, terutama perihal hakikat hidup. Sebelum berhasil, opick mempunyai keyakinan apa yang dibuatnya baik akan menuai kebaikan. Dia teguhkan terus keyakinan ini dalam setiap doanya. Hingga dia alhasil meyakini bahwa musik sebagai jalan hidupnya. Pengalaman menawan yang dimiliki Opick yakni kebiasaannya bernyanyi di pinggir jalan, di halte bus depan Arion, Rawamangun, Jakarta setiap habis subuh hingga pukul 7 pagi. Kebiasaan ajaib ini dijalaninya selama 3 tahun. Alasannya, untuk melatih vokal, mencari ilham dari kemudian lalangnya kendaraan dan para pengamen, serta meyakinkan diri untuk tetap mempertahankan cita-citanya, ialah sukses di dunia musik.

Biografi Opick - Penyanyi Religi Indonesia

pada tahun 90-an, Opick memulai karier bermusiknya dengan membentuk suatu grup band bernama Timor Band yang beraliran cadas, yang personilnya tak lain dan tak bukan sahabatnya di Jember. Sayang, album Nyanyian Perjalanan yang dirilisnya menuai protes dari banyak pihak sebab liriknya menyinggung banyak orang. Kritikan dan masukan pun tiba dari banyak sekali pihak. Karena tak ingin menamatkan karier musiknya, Opick mesti berpikir panjang untuk mengganti pedoman dan penampilannya dalam bermusik. Dengan banyak sekali pertimbangan, karenanya sang rocker mulai hijrah. Sorban dan baju koko jadi opsi dalam tiap acara penampilannya. Opick mampu dikatakan satu dari sedikit penyanyi dan komposer lagu yang istiqamah pada karya religi Islami sehabis sebelumnya sempat bertarung keberuntungan di jalur musik mainstream rock, tetapi menuai kegagalan. Ternyata, keberuntungan dan keberkahan justru didapatnya di jalur religi.

Buah hijrahnya dari musik cadas yang kontradiktif ke melodi religi tak perlu dinantikan panjang dan berliku. Debut album religi pertamanya, Istighfar, yang digubah pada 2005-an menuai hasil maksimal. Album perdana Opick sukses meraih dobel platinum dan penjualannya menembus angka satu juta keping. Kesuksesan karier Opick dalam bermusik tak berhenti sampai di situ. Tahun selanjutnya, 2006, peluncuran album keduanya, Semesta Bertasbih, pun tak kalah sukses. Bahkan keberhasilan ini disertai dengan peluncuran bukunya yang berjudul Opick, Oase Spiritual dalam Senandung. Bila mengatakan soal syair, isi lagu-lagunya ialah refleksi dari pengalaman hidupnya sejak masa kanak-kanak. Pengalaman hidup menjadi insiprasi dalam tiap napas lantunan syair yang diciptakannya. Tak heran, buku perdananya yang diterbitkan pada 2005 itu, ialah bedahan syair-syairnya yang sedemikian rupa dan dikait-kaitkan dengan tiap kisah dalam hidupnya.

Berlanjut album berikutnya, Ya Rahman (2007), Cahaya Hati (2008), Di Bawah Langit-Mu (2009), dan pada selesai Juli 2010 bareng produser Nadahijrah-Forte Records, Opick meluncurkan album bertajuk Shollu Ala Muhammad. Kehadirannya yang konsisten setiap tahun dengan karya album baru, menyebabkan ayah tiga anak ini sebagai ikon penyanyi religi Islami yang dipertimbangkan dalam dunia musik Tanah Air. Tak hanya solo, Opick juga berhasil membawakan bermacam-macam hits dengan sejumlah kawan duet yang lain, seperti Melly Goeslaw untuk lagu Takdir yang terdapat dalam album Semesta Bertasbih, Wafiq Azizah, seorang juara Qariah internasional dalam lagu Ya Rasul, dan Rachel Amanda, pemain sinetron anak yang sekarang telah akil balig cukup akal. Dalam hal bermusik, Opick bukan tanpa tim inovatif meskipun tidak secara khusus dimilikinya. Namun paling tidak, Opick sudah melakukan terobosan baru dalam kariernya, yaitu menggelar lomba menyanyi lagu-lagu religi yang digelar untuk semua kontestan dari seluruh kawasan di Indonesia. Alhasil, pada 2010, beberapa bulan lalu, 18 finalis terjaring dan akan terpilih tiga orang selaku pemenangnya. Menurutnya, mereka bisa featuring di lagu-lagunya untuk menciptakan wajah baru di kancah musik religi Indonesia.

Biografi Opick - Penyanyi Religi Indonesia

Kesuksesannya pun tak cuma di bidang bermusik. Opick juga berhasil membintangi beberapa iklan di televisi. “Alhamdulillah, saya sering diminta untuk membintangi beberapa iklan di televisi maupun radio. Kita layak bersyukur ya, berkah dari menyanyikan lagu-lagu religi yang mampu diterima semua kalangan dan mungkin nama aku sudah diketahui bisa juga menjadi bintang iklan,” ungkapnya. Untuk mencapai kesuksesan, menurut Opick kita tak perlu muluk-muluk. “Do, go, and flow saja,” katanya. Selama kita percaya akan apa yang kita kerjakan itu baik untuk banyak orang, konsisten, dan banyak berdoa dalam menjalaninya, pasti tidak sulit mendapatkan hasil dari apa yang diikhtiarkan. Satu hal lagi menurutnya, tabah yaitu kunci yang dihentikan diabaikan.

Satu kali terlampui dalam bernyanyi, dua tiga dapat potensi main di dunia film. Yap. Itulah sang “tombo ati”. Opick sudah hadir dalam kancah perfilman layar lebar. Tapi adakah motivasi lain bagi Opick bermain film? Jawabnya, iya banget. Konon, ada kekhawatiran dalam dirinya. Antusiasme dalam batinnya yakni dorongan besar mengamini proposal dalam bermain film. Sang penyanyi ini telah cukup usang menaruh obsesi untuk menciptakan karya film. Tidak cuma berperan sebagai pemain, dalam filmnya yang berjudul Di Bawah Langit, Opick juga ikut andil dalam mendanai proses pembuatan layar lebar tersebut. Hal ini mampu dibilang langkah-langkah berani karena tidak semua penyanyi yang hendak ambil risiko dalam bidang ini. Dalam film perdananya ini. Opick terlibat pribadi dalam melakukan nyaris keseluruhan proses mulai dari menjadi produser, sutradara, penata musik, penulis skenario, hingga pemain sekaligus. Makanya, idealisme Opick amat tegas dalam film ini. Salah satunya, dia ingin memperlihatkan film yang berlawanan, yakni suatu film yang mampu menjadi alternatif tontonan bagi penduduk dan bukan sekadar film-film yang hampir sejenis. Film yang digarap Opick berisi dongeng tentang orang-orang pesisir yang termarjinalkan. Intinya, dongeng tentang orang-orang yang kalah, tetapi tetap taat beribadah. TintaTeras.com

Biografi Opick - Penyanyi Religi Indonesia

Karya-karya dari Opick

  • Pasar Malam Di Kepalamu (1999)
  • Tak Ada Habisnya (2003)
  • Istighfar (2005)
  • Semesta Bertasbih (2006)
  • Ya Rahman (2007)
  • Cahaya Hati (2008)
  • Di Bawah Langit Mu (2009)
  • Shollu Ala Muhammad (2010)
  • The Best of Opick (2011)
  • Salam Ya Rosulullah (2012)

Film

  • Kun Fayakuun (2008)
  • Di Bawah Langit (2010)

Biografi Andrie Wongso – Motivator Indonesia

Biografi,  Feed,  Kisah Inspiratif,  Kisah Sukses,  Motivator Terkenal,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia
Biografi Andrie Wongso

Biografi Andrie Wongso – Motivator Indonesia Memiliki motivasi dan tekad besar lengan berkuasa untuk mencapai sasaran itulah gambaran diri dari Andrie Wongso, Meskipun bergelar SDTT [Sekolah Dasar Tidak Tamat] namun berkat tekadnya yang berpengaruh sukses mengantarkan Andrie Wongso menjadi Motivator Nomor Satu di Indonesia. Andrie Wongso yang dilahirkan 6 Desember 1954 di kota Malang, Jawa Timur ini hidup dalam keterbatasan finansial, ia ialah Anak ke-2 dari 3 bersaudara. Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa mesti berhenti bersekolah sebab sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, SD Tidak Tamat, ialah gelar yang disandangnya dikala ini. Masa kecil sampai remajanya pun kemudian dilalui dengan menolong orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar. Di usia 22 tahun, Andrie menetapkan berangkat ke Jakarta demi mengganti nasib dengan satu tekad yaitu siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan jujur. Maka dimulailah kerja selaku salesman produk sabun sampai pramusaji toko.

Pekerjaan sales ini cukup memberinya waktu lowong, yang diisinya dengan berlatih kungfu. Kungfu bukan sekedar bela diri, namun juga mengandung nilai-nilai kedisiplinan, tanggungjawab, kesepakatan, usaha dan kemauan keras. Nilai-nilai luhur ini semakin membentuk jati diri Andrie Wongso. Selain itu, ketegaran orang bau tanah Andrie dalam menghadapi kemiskinan juga berperan besar dalam pembentukan aksara dirinya. Saat film-film tubruk dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, hati Andrie muda tergelitik ingin menjadi seorang pemain film. Untuk menggapai keinginan ini, tahun 1978 Andrie berhenti bekerja dan mulai mengirimkan lamaran ke perusahaan-perusahaan film di Hongkong. Namun selama tiga bulan tak ada satu pun perusahaan film yang memanggilnya. Masa-masa itu merupakan kurun yang berat bagi Andrie muda. Ia mengalami tekanan mental yang hebat. Tekanan hidup yang dialaminya ternyata tidak berhenti di situ saja. Pada ketika bersamaan, salah satu orang tuanya meninggal. Bukan hal yang gampang bagi kita untuk membayangkan, apalagi menghadapi derita yang dialami Andrie Wongso. Andrie muda pulang ke Malang. Pada tahun 1979 kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib. Kali ini Andrie tampil sebagai seorang pelayan toko yang hanya melayani pembeli namun tidak bisa masuk ke dalam toko, alias setengah kuli.

Kata bijak, Biografi Andrie Wongso

Untuk mengisi waktu luang, Andrie muda yang semakin beranjak cukup umur mendirikan suatu akademi kungfu bernama Hap Kun Do. Hingga akibatnya penghasilan dari melatih kungfu yang diperolehnya lebih besar dibandingkan dengan honor selaku pelayan toko. Di sinilah kembali timbul harapan untuk menjadi bintang film. Andrie kemudian keluar dari pekerjaannya dan berlatih kungfu secara intensif selama dua minggu, kemudian mengirimkan foto dan surat lamaran ke Hongkong. Meminjam perumpamaan orang awam, dewi fortuna ternyata masih tidak berpihak kepadanya. Tiga bulan hidup dengan tanpa penghasilan bukan hal yang mudah untuk dilalui, alasannya itu ia berusaha untuk memotivasi diri sendiri. Tiga bulan kemudian, buah hukuman alam baik menghampirinya. Andrie melamar selaku aktor dan diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke mancanegara. Setelah melalui 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya kemudian ia menetapkan untuk kembali ke Indonesia.

Sepulangnya ke Indonesia, ia pun menetapkan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan Andrie gagal alasannya adalah tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang utama. Tetapi Andrie merasa dirinya berhasil secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi realita. Menandai setiap peristiwa yang sudah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang sobat kos menjiplak kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul pandangan baru membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk menolong memotivasi orang lain melalui kartu ucapan. Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (kini istri)maka di Tahun 1985 lahirlah Harvest. Pada mulanya bisnis ini tidak berlangsung dengan gampang, banyak sekali macam penolakan dan kendala senantiasa menghampirinya. Dimulai dari pemasaran kartu secara keliling dari sebuah kamar kost, perjuangan tersebut berjalan berhasil. Hingga ketika ini Harvest sudah mempunyai beberapa perusahaan pendamping. Boleh dibilang Andrie Wongso semenjak tahun 80-an telah menjadi seorang motivator karena produk Harvest pada mulanya berbentukkartu berisikan ucapan motivasi yang kemudian bermetamorfosis produk-produk kreatif lainnya. Tahun 1992 adalah momentum bagi Andrie Wongso untuk terjun secara total dalam bidang motivasi dari hasil ‘pencerahan’ yang didapatkannya setelah mempelajari Buddhisme secara lebih mendalam.

Dalam bidang motivation pembinaan, Andrie menggagas sebuah pedoman filosofis Action and Wisdom Motivation Training yang bersumber dari anutan Buddha, adalah hukum wacana asumsi, hukum ihwal pergeseran dan hukum tentang karena akhir. Filosofi populer dari Andrie Wongso adalah “Success is My Right” yang lahir enam tahun yang kemudian. Pelatihan yang diberikan Andrie Wongso tidak terbatas cuma pada kalangan Buddhis, namun sudah merambah ke seluruh lapisan, baik perguruan tinggi tinggi, BUMN, perusahaan swasta, atlet dan lain-lain. Kemudian diversifikasi perusahaan pun dikerjakan, merambah ke bidang holografi, perusahaan mainan, pengelola beberapa foodcourt dan untuk menaungi bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW motivation pelatihan dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop ialah toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.

Sejak tahun tahun 1989, beliau menjadi pembicara/motivator intern PT. Harvindo Perkasa (Harvest Fans Club di berbagai kota), dan dari sinilah, kemudian dia sering melakukan pembinaan motivasi, tidak hanya untuk Harvindo tetapi juga untuk aneka macam perusahaan dan instansi. Kini, ia dijuluki selaku Motivator No. 1 di Indonesia. Lalu, gelarnya ditambah TBS, yang artinya Tapi Bisa Sukses. Itulah Andrie Wongso, SDTT, TBS.

Biografi Andrie Wongso

KATA-KATA MUTIARA DARI ANDRIE WONGSO – MOTIVATOR NOMOR SATU DI INDONESIA

  • Kegigihan yakni semangat Pantang mengalah yang Harus kita miliki. Dengan bekal kegigihan dan Usaha yang konsisten, Kesuksesan yang kita dapatkan Pasti berkualitas Dan membanggakan.
  • Ketika menghadapi orang yang sedang emosi, kita butuh ketekunan. Lebih-lebih ketika kita sendiri tersinggung Dan murka, kita perlu kesabaran. Kesabaran adalah mutiara kehidupan.
  • Kekuatan dari kebiasaan yang terlatih Dan konsentrasi pada tujuan, Akan mampu mengganti apa yang Tidak mungkin menjadi mungkin! Apa yang tidak mampu menjadi mampu!
  • Jadikan keraguan dan ajukan Sebagai cambuk untuk memperkuat Tekad dan perjuangan dengan Segenap kesanggupan yang ada, Buktikan semua mimpi mampu Menjadi realita.
  • Orang-orang yang gagal yang berani memandang kegagalan dengan kepala tegak siap berguru dan berupaya, berusaha dan mencar ilmu lagi! Bangkit dan bangkit lagi yaitu mereka yang telah siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh
  • Cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang mampu menjangkau keberhasilan tetapi seseorang yang sukses niscaya memiliki harapan yang tinggi
  • Selama kita memiliki kemauan, Keuletan, dan ketabahan hati, Besi batangpun bila di gosok Terus- menerus pasti akan menjadi sebatang jarum..
  • Dibalik setiap kerikil penghalang Pasti ada nasihat tersembunyi, Dan selalu ada pelajaran yang mampu Mematangkan mental kita. Hadapi dengan berani Setiap batu penghalang! Jangan takut mencoba ! Jangan takut memulai ! Bila sudah di perjuangkan Dengan benar-benar, Hasilnya sukses atau gagal, Sesungguhnya memiliki nilai Kesuksesan tersendiri! Jangan pernah menyesal !
  • Kebiasaan yang berpengalaman Akan melahirkan keahlian! Mari pelihara dan kembangkan Kebiasaan berfikir sukses! Bersikap sukses ! Sehingga terbentuk karakter Sukses yang hendak membawa Kita pada puncak kejayaan!
  • Keterampilan berkomunikasi Secara baik dan positif Merupakan syarat mutlak bagi Setiap orang yang ingin Meraih kesuksesan dalam Bidang apa pun yang digeluti !
  • Miliki keberanian Menetapkan Target ! Yakini dan percaya bahwa Anda bisa sukses ! Wujudkan lewat perjuangan positif ! Anda mampu menjadi seseorang Seperti yang anda inginkan !
  • Kasih dan perhatian yaitu kekuatan! Jika saban hari kita mau memberikan Kasih dan perhatian terhadap orang-Orang di sekeliling kita, Maka hidup akan terasa bahagia Dan lebih mempunyai arti! 
  • Kesalahpahaman dan permusuhan Timbul gara-gara ucapan yang Tidak pada tempatnya. Bisa mengontrol diri, Tahu kapan harus membisu,Dan tahu kapan harus berbicara Adalah sikap yang bijak.
  • Tekad merupakan sumber Motivasi bagi pertumbuhan Dan keberhasilan! Mereka yang memiliki tekad yang kuat,Dia bisa membuat apa yang tidak Mungkin menjadi mungkin !
  • Jati diri kita adalah Sama-sama insan! Tidak ada argumentasi untuk merasa kecil Dan kerdil dibandingkan Dengan orang lain. Jika orang lain bisa berhasil,Kita pun mampu sukses.
  • Saat sukses kita bersyukur,Saat gagal pun kita bersyukur. Sesungguhnya kekayaan dan
  • Kebahagiaan sejati ada Di dalam rasa bersyukur.

Biografi Kasino Warkop Dki – Komedian Indonesia

Artis,  Feed,  Pelawak,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Selebriti

Biografi Kasino Warkop DKI Pelawak Indonesia Biografi Kasino Warkop DKI – Pelawak Indonesia. Nama orisinil dia yaitu Drs. Kasino Hadiwibowo atau biasa dikenal selaku Kasino Warkop DKI, Ia ialah salah satu personil grup lawak legendaris Indonesia yaitu Warkop DKI bareng Dono Warkop DKI dan Indro Warkop DKI. Kasino dilahirkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1950, Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 16 Desember 1997 di Jakarta alasannya adalah menderita tumor otak, Kemudian di susul oleh Dono Warkop yang juga diundang ke Rahmatullah sebab sakit yang ia derita, kini anggota Warkop DKI yang tersisa cuma Indro Warkop. Kasino lalu bersekolah di SDN Budi Utomo, Jakarta, kemudian masuk di SMP yaitu SMPN 51 Cipinang, Jakarta pada tahun 1966, setelah itu melanjutkan sekolahnya di SMAN 22 Jatinegara, Jakarta.

Setelah menyelesaikan Sekolahnya beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial di Jurusan Ilmu Administrasi Niaga. Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu berguru, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak.

Tetapi Kasino mengaku bahwa sense of humour dimilikinya semenjak dahulu. Dari kecil Kasino telah suka ngejailin orang tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky berjumpa orang-orang yang sealiran, mirip Nanu Mulyono (almarhum) dan Wahjoe Sardono alias Dono.

Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, dikala beliau dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model dialog di warung kopi. Ternyata, acara terlalu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. Kebanyakan yang mengantaribu-ibu, kata Kasino. Mereka lalu menjadi laris, sebagai penjual tawa.

Baca juga : Biografi Indro Warkop DKI

Awalnya Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI yakni grup lawak yang dibuat oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino yakni mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta.

Mereka pertama kali menjangkau kesuksesan melalui acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang ialah garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lelucon setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di tempat Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Warkop DKI
Warkop DKI

Ide permulaan dialog Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang komedian di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini.

Ide ini pun segera disokong oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, kemudian disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop ketika masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan dagelan panggung, alasannya demam panggung (stage fright).

Dono pun awalnya ketika manggung beberapa menit pertama mojok dulu, sebab masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, sampai akibatnya terus menggila hingga final durasi dagelan. Indro yakni anggota termuda, dikala anggota Warkop lainnya telah menduduki dingklik kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (bila kini prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan akibatnya hanya mampu dibilang lumayan saja, tidak terlampau berhasil. Namun insiden pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop mendapatkan honor yang berupa duit transport sebesar Rp20.000.

Uang itu dicicipi para personel Warkop besar sekali, namun hasilnya habis untuk menraktir makan teman-sahabat mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas masbodoh, tapi ternyata kesudahannya kembali lumayan.

Warkop DKI
Dono, Kasino dan Indro Dalam Warkop DKI

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru betul-betul lahir selaku bintang gres dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop namun juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah gaji mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pentasatau dibagi empat orang, setiap personel menerima no pek go ban (Rp 250.000).

Mereka juga jadi diketahui melalui nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari akronim Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengantarroyalti terhadap Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Baca Juga : Biografi Dono Warkop DKI

Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang ‘kurang pandai’ itu. Dono bahkan sesudah lulus kuliah menjadi ajudan dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa program pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat terjun di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.

Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang senantiasa laku ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan gaji Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran duit, alasannya tiap tahun mereka membintangi sekurang-kurangnya2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada kala itu senantiasa diputar selaku film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di nyaris semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Biografi Kasino Warkop DKI
Kasino Warkop DKI

Dalam kala televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas mengawali serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama. Kasino, wafat pada usia 47 tahun, di selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di rumah sakit cipto Mangunkusumo Jakarta Setelah menderita tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan dua anak.

Setelah Dono juga meninggal pada tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. www.biografiku.com

PERJALANAN KARIER KASINO WARKOP DKI

  • Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
  • Pimpinan Warung Kopi Corporation

Filmografi

  1. Mana Tahan (1980)
  2. Gengsi Dong (1980)
  3. Gede Rasa (1981)
  4. Pintar-akil Bodoh (1981)
  5. Manusia Enam Juta Dolar (1982)
  6. IQ Jongkok (1982)
  7. Setan Kredit (1982)
  8. Dongkrak Antik (1982)
  9. Chip (1983)
  10. Maju Kena Mundur Kena (1983)

Kegiatan Lain

  • Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (hingga 1983)

Daftar Profil dan Biografi Personil Warkop DKI :

Biografi Indro Warkop Dki – Pelawak Indonesia

Artis,  Feed,  Pelawak,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Selebriti
Biografi Indro Warkop

Biografi Indro Warkop DKI – Pelawak Indonesia. Nama Lengkap ia adalah Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro atau erat disapa sebagai Indro ” Warkop” dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958, Ia merupakan personil grup lawak legendaris di Indonesia adalah Warkop DKI yang masih hidup hingga sekarang sehabis kepergian Dono dan Kasino yang telah wafat. Pendidikan terakhirnya ialah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobi yang paling digandrunginya hingga sekarang ialah berkendara dan melaksanakan tur dengan motor Harley Davidson namun masih tetap aktif sebagai pelawak dan mengisi program-program hiburan. Awal Warkop eksis saat diberi peluang untuk tampil di Radio Pambors Jakarta untuk mengisi program obrolan komedi, disinilah Indro kemudian berjumpa dengan Dono warkop yang juga menjadi penyiar Radio Prambors serta Kasino Warkop, dan dari sinilah cikal bakal terbentuknya grup lawak fenomenal “Warkop DKI” yang awalnya bernama Warkop Prambors yang dibuat oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), yang lalu terkenal menjadi Warkop DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino dan Indro. Nanu, Rudy, Dono dan Kasino yaitu mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Baca juga : Biografi Dono Warkop DKI

Mereka pertama kali menjangkau kesuksesan melalui acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang ialah garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di tempat Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura.

Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi program di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang komedian di kelompok kampus UI untuk mengisi program ini. Ide ini pun segera disokong oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, kemudian disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan dagelan panggung, alasannya demam panggung (stage fright). Dono pun mulanya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, alasannya masih aib dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, sampai kesannya terus menggila hingga selesai durasi lawakan. Indro yaitu anggota termuda, dikala anggota Warkop lainnya telah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar Sekolah Menengan Atas.

Biografi Indro Warkop
Warkop DKI

Pertama kali Warkop timbul di pesta perpisahan (jikalau kini prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan akibatnya hanya mampu dikatakan lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa duit transport sebesar Rp20.000.

Uang itu dinikmati para personel Warkop besar sekali, tetapi kesannya habis untuk menraktir makan sobat-sobat mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas masbodoh, tapi ternyata akibatnya kembali tidak mengecewakan.

Baca juga : Biografi Kasino Warkop DKI

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors gres benar-benar lahir sebagai bintang gres dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak cuma melahirkan Warkop namun juga menolong memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai melambung tinggi, sekitar Rp 1.000.000 per pentasatau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).

Mereka juga jadi diketahui melalui nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari kependekan Daerah Khusus Ibukota). Ini alasannya nama mereka sebelumnya Warkop Prambors mempunyai konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors.

Maka itu lalu mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu. Setelah puas manggung dan berbincang-bincang di udara, Warkop mulai menciptakan film-film komedi yang selalu laku ditonton oleh masyarakat.

Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan gaji Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran duit, alasannya adalah tiap tahun mereka membintangi sekurang-kurangnya2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di nyaris semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Biografi Indro Warkop
Dono, Kasino, Indro dalam Warkop DKI

Semasa berada di puncak kejayaan, Indrodjoja “Indro Warkop” Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan Australia. Tapi, belakangan beliau membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah. “Dulu salah jalan gue,” ujar komedian yang namanya berkibar di bawah bendera Warkop bareng almarhum Dono dan Kasino itu. Tahun 2004 yakni ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, dia menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya.

Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia mampu melaksanakan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali hingga di multazam, Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. “Mereka bukan hanya teman bagi gue, bahkan lebih dari kerabat,” ujarnya terhadap Nordin Hidayat dari Gatra. Rupanya, Indro tak sekadar melaksanakan napak tilas perjalanan Nabi.

Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir dahulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika “Hade” Indrajanthy Putri, Satya Paramita “Hada” Dwinita, dan Harleyano “Harley” Triandro, penggila motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10 juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu, belanja pelengkap Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.

Biografi Indro Warkop
Indro Warkop DKI

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang yang dibuat dari tembaga dan berupa lukisan biasa. Miniatur sepeda renta di dalam figura beling, bangkit di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan.

Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, dia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya beliau beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975. Baginya, Warkop ialah darah daging. Meski sendirian, dia tidak ingin Warkop pupus. Ia merasa masih suatu keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan.

Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang menunjukkan anjuran dan mengawasi kehidupan mereka,

Banyak kabar mengatakan kalau dirinya berencana membentuk grup gres. Walaupun dikala ini Indro mesti berjalan sendiri, beliau memastikan jikalau dirinya tidak pernah berniat mengajak komedian lain untuk membangun grup warkop yang gres.

Yang mampu memisahkan kami bertiga cuma maut. Setelah Dono dan Kasino tak ada, saya akan melanjutkan grup ini sendiri. Tidak ada niat buat cari orang sebab kami ditakdirkan untuk bertiga saja,” ungkapnya menerangkan.

Daftar Profil dan Biografi Personil Warkop DKI :

Biografi Abraham Samad

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin
Biografi Abraham Samad

Biografi Abraham Samad. Namanya mencuat ke publik ketika dia menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2011, Sepak terjangnya dalam menjebloskan koruptor-koruptor ke penjara pantas diapresiasi. Bernama lengkap Dr. Abraham Samad, S.H., M.H Dilahirkan pada tanggal 27 November 1967, di Makassar, Abraham Samad menjabat sebagai Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Indonesia dengan kala jabatan 2011 hingga dengan 2015 dan ia kemudian digantikan oleh Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK tahun 2015 sampai 2019. Semasa kecil, Abraham Samad tumbuh dalam pengasuhan ibunya. Sebagai anak yang semenjak kecil ditinggal ayahnya, Abraham memang menjadi sangat terikat secara emosional dengan sang ibu. Hubungan ini demikian kuat. Bahkan bagi Abraham, sosok ibunyalah yang selalu menjadi pilar dalam menuntut hidupnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Abraham Samad lalu melanjutkan ke SMP (SMP) Nasional, Makassar, tahun 1980. Disekolah ini, Abraham semakin tumbuh dalam pribadi yang sungguh kritis. Sikap kritisnya ini lalu tercermin dari sifatnya yang sungguh tidak nyaman terhadap proses ketidakadilan yang dijumpainya. Inilah saat-dikala di mana Abraham mulai membentuk wataknya yang tidak mengenal kompromi kepada apa yang dianggapnya sebagai penyimpangan.

Masuk di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

Pribadi ini kemudian berlanjut dan mendapatkan ruang pertumbuhannya saat ia memasuki Sekolah Menengah Atas (Sekolah Menengan Atas) Kristen Cendrawasih, Makassar, tahun 1983. Saat itu Abraham terbilang terkenal diantara mitra-kawannya. Jiwanya yang kritis dan memberontak ini sering meledak dalam dirinya, menciptakan Abraham kerap kali terlibat perkelahian antara sesama siswa (tawuran), hanya sebab cita-cita membela mitra-kawannya.

Sikap kesetiakawanan ini mengakibatkan Abraham dijadikan kawasan mengadu kawan-kawannya yang sedang terlibat dilema. Setelah menuntaskan studinya di Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1987, Abraham kemudian melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Pilihannya ketika itu cuma satu, Fakultas Hukum sebagaimana yang memang menjadi keinginannya semenjak kecil.

Abraham pun mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan diterima di sana. Memasuki dunia kampus, bagi Abraham mirip menemukan tempatnya untuk mengaktualisasikan diri.

Biografi Abraham Samad
Abraham Samad

Abraham Samad sedikit goyah dalam penentuan karir profesi yang mau digelutinya kelak. Pada satu sisi, beliau sangat berkeinginan untuk menggeluti profesi advokat, sebab pada dunia inilah ia bisa melaksanakan dedikasi untuk melaksanakan pembelaan kepada orang-orang yang hak-haknya terlanggarkan serta dirugikan sesuai dengan pangilan hatinya. Namun di segi lain, ibunya lebih menginginkan supaya Abraham untuk menjadi seorang Birokrat.

Namun sebelum betul-betul menggeluti pada profesi advokat, Abraham memulainya dengan magang apalagi dahulu. Agaknya, ada hal-hal tertentu yang senantiasa saja menggelisahkan hati Abraham semenjak pertama kali menjejakkan kakinya dalam belantara penegakan hukum di Indonesia.

Kegeliasahan tersebut makin usang makin membesar dikala ia makin memahami bahwa sistem aturan Indonesia belum berjalan sebagaimana mestinya.

Menjadi Advokat

Para penegak aturan, tergolong para advokat ketika ini telah menjadi bagian dari mata rantai korupsi itu. Inilah yang mengakibatkan sistem peradilan kita mengalami proses pengeroposan, dimana budaya korupsi ini secara langsung menimbulkan perlakuan terhadap rakyat kecil menjadi sampai tidak adil, Dengan demikian, lanjut Abraham, apapun bentuk program yang hendak dilakukan untuk mengeliminir kecenderungan budaya sikap korup ini, kalau durjana aturan dan peradilan tidak diberantas, maka semua itu tak akan ada gunanya – Abraham Samad

Ada suatu kasus yang dikerjakan oleh Abraham Samad adalah masalah bom Makassar bertahun-tahun kemudian. Sejak saat itu, Abraham tampaksemakin aktif dalam melaksanakan pembelaan terhadap korban perlakuan tidak adil dengan gosip teroris yang saat itu sungguh sensitif dan condong disingkirkan oleh para advokat lain.

Sebagai seorang praktisi hukum sekaligus tokoh pejuang anti korupsi, Abraham sangat prihatin terhadap fenomena budaya korupsi yang merajalela di negeri ini. Dalam pandangannya, dunia hukun dan peradilan di Indonesia sudah sungguh tercemar oleh perilaku korupsi ini.

Namun sampai ketika ini, Abraham sama sekali tidak melihat adanya upaya tersebut. Setelah menuntaskan studinya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tahun 1992, kemudian Abraham Samad melanjutkan studi Magisternya (Strata2/S2) di Universitas yang sama. Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai advokat.

Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan suatu lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC).  LSM ini bergerak dalam aktivitas pemberantasan korupsi, mirip melaksanakan acara pembongkaran kasus-masalah korupsi, terutama di Sulawesi Selatan.

Selain itu ACC mempunyai tujuan mendorong terciptanya tata cara pemerintahan yang baik serta tata cara pelayanan publik yang optimal dengan target pemberantasan korupsi. Abraham Samad duduk sebagai koordinator, selain dia ialah penggagas LSM tersebut.

Biografi Abraham Samad Ketua KPK

Biografi Abraham Samad Ketua KPK

Kemudian Abraham Samad melanjutkan studi Doktoralnya (Strata 3/S3) di bidang aturan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas), Makassar. Gelar Doktor diraihnya pada tahun 2010. Dengan disertasi mengambil mengambil tema ihwal pemberantasan korupsi, adalah mengupas penanganan kasus korupsi di pengadilan negeri dengan pengadilan khusus.

Menjadi Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Abraham Samad sebelumnya pernah mendaftar selaku calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Komisi Yudisial. Namun, semua gagal sampai ia memutuskan untuk mengikuti seleksi kandidat pimpinan KPK. Seleksi capim KPK 2011 sebetulnya bukanlah hal baru bagi Abraham, sebab beliau sebelumnya telah pernah mendaftar sebanyak dua kali. Pada ketiga kalinya inilah Abraham bisa melewati seleksi sampai tingkat tamat (uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR).

Abraham bersama 8 calon (sebelumnya 10 calon) diajukan oleh Pansel KPK yang diketuai oleh Menkumham Patrialis Akbar dimana Abraham menempati peringkat kelima dari seluruh calon yang diajukan. Abraham ialah calon pertama yang menjalai uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada tanggal 21 November 2011.

Pada tanggal 3 Desember 2011 lewat voting pemilihan Ketua KPK oleh 56 orang dari komponen pimpinan dan anggota Komisi III asal sembilan fraksi dewan perwakilan rakyat, Abraham mengalahkan Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja. Abraham menemukan 43 suara, Busyro Muqoddas 5 suara, Bambang Widjojanto 4 bunyi, Zulkarnain 4 suara, sedangkan Adnan 1 bunyi. Ia dan jajaran pimpinan KPK yang gres saja terpilih, resmi dilantik di Istana Negara oleh Presiden SBY pada tanggal 16 Desember 2011.

Pada tanggal 17 Februari 2015, Kepolisian Sulawesi Selatan lalu menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka masalah pemalsuan dokumen. Abraham Samad dituduh menjiplak dokumen berbentukKTP, Paspor dan Kartu Keluarga tersebut mulai mencuat pada 29 Januari 2015 sehabis Feriyani Lim dilapor oleh lelaki bernama Chairil Chaidar Said di Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia. Banyak orang menerka masalah yang menimpa Abraham Samad cuma pembalasan dendam dari Polisi Republik Indonesia yang tidak menghambat Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Ditetapkannya Abraham Samad selaku tersangka, sehingga membuat Presiden Jokowi memberhentikan sementara Abraham Samad dari posisinya yaitu Ketua KPK. Selain itu, turut diberhentikan pula Bambang Widjojanto yang merupakan Salah satu pimpinan KPK. Abraham Samad digantikan sementara oleh Taufiequrachman Ruki, yang merupakan mantan Ketua KPK pertama. www.biografiku.com

Biografi Houtman Zainal Arifin – Kisah Office Boy Menjadi Vice President Citibank

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Kisah Inspiratif,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

TintaTeras.com – Profil dan Biografi dari Houtman Zainal Arifin. Kisahnya memang sungguh inspiratif. Sebuah dongeng perjuangan bagaimana seorang office boy mampu menduduki jabatan puncak sebagai Vice President Citibank. Pengalaman hidupnya yang amat inspiratif layak untuk disimak. Berikut cerita dan serta biografi dari Houtman Zainal Arifin

biografi houtman zainal arifin

Biografi Houtman Zainal Arifin

Sosok Houtman Zainal Arifin dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1950 di Kota Kediri Jawa Timur. Beliau meninggal pada hari Kamis, 20 Desember 2012.

Masa Muda

Houtman Zainal Arifin dilahirkan dari keluarga pas-pasan. Kisah hidup beliau dimulai dikala lulus dari Sekolah Menengan Atas, Hotman merantau ke Jakarta dan tinggal di kawasan Kampung Bali dari tahun 1951-1974.

Houtman menenteng mimpi di Jakarta untuk hidup berkecukupan dan menjadi orang berhasil di Ibukota. Namun apa daya Di Jakarta ternyata Houtman mesti menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sungguh keras dan tidak gampang. Tidak ada opsi bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh.

Menjadi Pedagang Asongan

Sewaktu tinggal di tanah kakak, ayah Houtman Zainal Arifin sakit keras. Orang tuanya ingin berobat, namun tidak mempunyai ongkos yang cukup. Melihat kondisi mirip itu, ia tidak mau mengalah.

Dengan bermodal hanya Rp 2.000,- hasil santunan dari temannya, beliau menjadi penjualasongan menjajakan aksesori palsu dari jalan raya hingga ke kolong jembatan mengarungi kerasnya kehidupan ibukota.

Usaha dagangannya kemudian laris keras, tetapi dikala beliau sudah menuai hasil dari bisnisnya. Ternyata Tuhan memberinya cobaan, ketika petugas penertiban datang, dagangannya Houtman Zainal Arifin di injak sampai jatuh ke lumpur.

Ketika semua barang jualan ia telah rusak bercampur lumpur, ternyata sahabat-temannya yang dari kawula rendah seperti tukang sepatu, tukang sayur, dan lain-lain, beramai-ramai membersihkan dagangan beliau. Disini beliau mulai mendapatkan pengalaman berharga wacana kerasnya kehidupan Ibukota.

Tetapi keadaan seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan harapan. Suatu ketika Houtman beristirahat di suatu kolong jembatan.

Dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang kendaraan beroda empat tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi.

Houtman dewasa pun ingin mirip mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan pastinya mempunyai uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah impian dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin secepatnya merubah nasib. Tanpa menanti waktu usang Houtman secepatnya mengawali mengantarkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang beliau pahami.

Bila ada gedung yang menurutnya elok maka pasti dengan segera dikirimkannya suatu lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berjualan asongan dipakai untuk membiayai lamaran kerja.

Diterima Sebagai OB (Office Boy)

Sampai di rumah, beliau melihat ada orang gila wara-wiri di sekeliling rumah dia. Orang asing itu hampir tidak pakai baju. Beliau pada saat itu hanya punya baju 3 pasang. Hebatnya, dia tulus memberi ke orang ajaib itu sepasang baju plus sabun plus sisir.

Tuhan memang Maha Adil, Pada hari ketiga setelah kejadian tersebut, Tiba-datang tiba surat yang menyatakan bila dia diterima menjadi OB di Citibank. Sebuah perusahaan yang sungguh terkenal dan ternama di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA.

Houtman pun diterima melakukan pekerjaan selaku seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan yang lain.

biografi houtman zainal arifin

Waktu jadi OB, beliau melihat training. Karena jabatan ia hanya OB, ia pasti tidak dianggap. Bahasa Inggris beliau pun cuma sekedar yes-no.

Tapi Houtman Zainal Arifin berprinsip, “Saya harus berbuat. Saya mesti berilmu.” Setiap hari selama pembinaan itu, dia ada di depan pintu dan mencatat semuanya.

Training officer-nya usang-usang jadi menyuruh beliau masuk (namun secara kasar). Si training officer memberitahukan pada para trainer, “Pengumuman, ia tidak terdaftar dan dia tidak akan diuji,” kata pembinaan officer.

Mendengarnya, Houtman tidak terima. Dia sudah berada di ruangan yang sama berarti dia telah menjadi salah satu trainer juga dan juga harus diuji.

Pak Houtman lalu menantang diri beliau sendiri, “Saya mesti lulus!” batin beliau. Padahal saingan ia adalah lulusan UI, Michigan, Ohio, ITB dan banyak universitas TOP lainnya.

Sementara dia, SMA bisa lulus aja udah untung. “Pokoknya harus lulus dan gak boleh jadi yang terakir,” tekad dia. Tuhan memang Maha Besar, dari 34 orang beliau tergolong 4 besar dan beliau pada tahun 1978 diantarke Eropa.

Tekun Dalam Belajar dan Berusaha

Sebagai Office Boy, Houtman Zainal Arifin senantiasa melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela menolong para staf dengan sukarela. Selepas sore dikala seluruh pekerjaan sudah usai Houtman berusaha memperbesar wawasan dengan bertanya tanya kepada para pegawai.

Dia mengajukan pertanyaan perihal istilah istilah bank yang rumit, meskipun kadang-kadang dikala mengajukan pertanyaan dia menjadi materi tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya ungkapan bank segala, kayak ngerti aja”.

Sampai kesannya Houtman bertahap familiar dengan dengan istilah bank mirip Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll. Suatu ketika Houtman terpana dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (ketika ini dikenal dengan mesin photo copy).

Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, cuma perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya.

Setiap selesai pekerjaan sehabis jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun kesudahannya ahli mengoperasikan mesin foto kopi.

Dan tanpa di sadarinya pintu pertama kala depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan simpel cuma Houtman yang mampu menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman. Tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus memperbesar wawasan dan minat akan bidang lain.

Houtman terpana melihat salah seorang staf mempunyai setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menunjukkan pinjaman terhadap staf tersebut sampai membuat sang staf terkesima.

“bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener aku mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, bila salah tanggung jawab lo, mampu dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras.

Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, peran ia yakni membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen yang lain pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom dihentikan menyimpang atau keluar kolom.

Alhasil Houtman membutuhkan waktu beberapa jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sebab ia sungguh berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada.

Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai perumpamaan dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini menjinjing Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Diangkat Menjadi Pegawai Bank Citibank

Houtman cepat menguasai banyak sekali pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya.

Sampai sebuah dikala pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank sebab prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan Sekolah Menengan Atas. Kemudian dia pun di angkat menjadi pegawai di bank Citibank tersebut.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten.

Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “bila masuk OB, ya pensiun mesti OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir sobat-sobat bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keahlian dan membuatkan menolong rekan kerjanya lainnya.

Hanya membantulah yang mampu diberikan oleh Houtman, alasannya adalah materi tidak dia miliki. Houtman tidak pernah usang dalam memegang suatu jabatan, sama mirip ketika menjadi OB yang haus akan ilmu gres.

Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya perihal istilah bank.

Menjadi Vice President Citibank Indonesia

Sekitar 19 tahun kemudian sejak Houtman masuk selaku Office Boy di The First National City Bank. Houtman lalu meraih jabatan tertingginya ialah Vice President. Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia.

Jabatan tertinggi Citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia. Sampai dengan dikala ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun selaku Vice President, dan hanya berpendidikan SMA.

Houtman pun sekarang pensiun dengan aneka macam jabatan pernah diembannya, menjadi staf mahir citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

Pada hari Kamis tepatnya pada tanggal 20 Desember 2012 Bapak Houtman Zainal Arifin berpulang ke pangkuan Rahmatullah pukul 14.20. Jenazahnya disemayamkan di Jln. H. Buang 33 Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta.

Pelajaran yang mampu dipetik yaitu kita tidak akan pernah kekurangan apa jika kita mau saling memberi, bila kita mau bersilaturahmi dan banyak berteman dengan siapa saja kita akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak, dan kalau kita tulus memberi Allah SWT pasti akan menawarkan kita sesuatu yang lebih. www.biografiku.com

Biografi Yusril Ihza Mahendra – Pakar Aturan Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Yusril Ihza MahendraBiografi Yusril Ihza Mahendra. Beliau diketahui sebagai pakar hukum tata negara di Indonesia. Saat ini beliau merupakan Ketua Dewan Syuro PBB (Partai Bulan Bintang), dia juga ialah seorang politikus dan seorang negarawan Indonesia. Itulah Yusril Ihza Mahendra yang digadang-gadang akan maju sebagai Capres pada tahun 2014 dari Partai Bulan Bintang. Yusril Ihza Mahendra dilahirkan pada tanggal 5 Februari 1956 di Lalang, Manggar, Belitung Timur. Ia merupakan seorang Pakar Hukum Tata Negara. Yusril Izha Mahendra ialah anak dari pasangan Idris dan Nursiha. Ibunya berasal dari Bangkinang lalu menetap di Belitung, dan dikemudian hari sesuai dengan budbahasa Minangkabau, dia pun menyandang gelar sako (pusaka) sukunya ialah Datuk Maharajo Palinduang. Sejak era sekolahnya dulu Yusril Izha Mahendra sudah aktif berorganisasi, dikala bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Yusril Izha Mahendra menjadi Ketua OSIS kemudian lalu jabatan ketua OSIS masih dipegangnya di SMA selain di KAPPI tingkat Rayon. Kemudian setelah lulus Sekolah Menengan Atas Yusril Izha Mahendra melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia mengambil ilmu filsafat fakultas sastra dan juga Hukum Tata Negara.

Saat kuliah di UI Yusril Izha Mahendra juga terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UI dan bergabung ke Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) saat kuliah. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Yusril Izha Mahendra melanjutkan S-2 ke University of the Punjab (India) untuk mengambil gelar master lalu melanjutkan lagi S-3 mengambil keutamaan Perbandingan Politik Masyarakat-Masyarakat Muslim di University Sains Malaysia dengan bidang University Sains Malaysia dan sukses menerima gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik. Di dunia pendidikan Yusril Izha Mahendra dikenal sebagai Professor dan Pakar Hukum Tata negara, beliau berprofesi selaku dosen di beberapa universitas seperti dosen di fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), lalu dosen di Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman pada tahun 1983, serta Guru besar di Program Pascasarjana UI dan juga Fakultas Hukum UI. Ia diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia dan mengajar Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum pada acara pascasarjana.

Yusril Ihza Mahendra ikut dalam kepanitiaan konfrensi internasional mirip Sidang AALCO, Konfrensi Internasional tentang Tsunami dan Konfrensi Tingkat Tinggi Asia Afrika. Bukan hanya dalam negeri Yusril Ihza Mahendra juga aktif di organisasi Internasional mirip di Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia and the Pasific bermarkas di Kuala Lumpur dan diketuai oleh Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj (Mantan Perdana Menteri Malaysia). Bahkan Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat Vice President dan President Asian-African Legal Consultative Organization, bermarkas di New Delhi. Selain itu Yusril Ihza Mahendra ialah anggota dan Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam aneka macam negosiasi internasional termasuk sidang ASEAN, Organisasi Konfrensi Islam dan APEC, tergolong menjadi wakil Indoensia untuk mengatakan dan berpidato dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Hak Asasi Manusia PBB (United Nations) di Jenewa. Dan juga ikut menyusun Konvensi PBB serta menandatanganinya atas nama Pemerintah Republik Indonesia mirip UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB New York.

Dalam bidang politik, Yusril Izha Mahendra pernah menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang sejak 1998 sampai 2005, karier politik Yusril Ihza Mahendra tersebut didasari dari keaktifannya di dunia pendidikan dan juga organisasi. Yusril Izha Mahendra juga pernah menjadi anggota organisasi yang berhubungan kepada Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) yang berjulukan Pemuda Muslimin. Lebih jauh lagi Yusril Izha Mahendra Izha Mahendra pernah menjadi pengelola Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Yusril Ihza Mahendra

Ketika Pemilihan Presiden di arena Sidang Umum MPR RI Oktober 1999 Yusril Izha Mahendra yang dikala itu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mendapatkan 232 suara, Abdurrahman Wahid yang dikala itu menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menemukan 185 suara dan Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati meraih 305 bunyi. Atas akad pentolan Poros Tengah, Amien Rais (PAN), Akbar Tandjung (Partai Golkar), Hamzah Haz (PPP), Matori Abdul Djalil (PKB), dan juga Yusril Izha Mahendra (PBB), alhasil Yusril Izha Mahendra sepakat mengundurkan diri dari arena penyeleksian presiden. Selanjutnya, Poros Tengah memperlihatkan pemberian sarat terhadap Gus Dur.

Yusril Ihza Mahendra

Dalam Pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra pernah menjabat menteri di 3 kabinet, dalam Kabinet Pemerintahan Indonesia 21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007 dengan Presiden Abdurrahman Wahid dipercaya menempati posisi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, pada era Presiden Megawati Soekarnoputri Yusril Izha Mahendra menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong 23 Oktober 1999 – 7 Februari 2001 lalu pada kurun Kabinet Indonesia Bersatu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 9 Agustus 2001 – 21 Oktober 2004 menjadi Menteri Sekretaris Negara hingga kesannya saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melaksanakan resuffle atau perombakan Kabinet yaitu Kabinet Indonesia Bersatu Yusril Ihza Mahendra digantikan Hatta Rajasa.

Yusril Ihza mahendra menikah dengan Kessy Sukaesih lalu bercerai dan lalu beliau menikah dengan seorang wanita keturunan Jepang berjulukan Rika Tolentino Kato, dari pernikahannya ia dikarunia empat orang anak bernama Yuri, Kenia, Meilan, dan Ali Reza. Itulah postingan perihal Biografi Yusril Ihza Mahendra seorang Pakar Hukum Tata Negara Indonesia dan juga seorang pakar politik yang bakal maju meramaikan kursi Calon Presiden Indonesia di tahun 2014. Semoga menjadi gosip yang berfaedah bagi pembaca sekalian. TintaTeras.com

Biografi Ramang – Legenda Sepakbola Indonesia

Atlet,  Feed,  Olahraga,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sepakbola

Biografi Ramang - Legenda Sepakbola IndonesiaBiografi Ramang. Bernama lengkap Andi Ramang yang dilahirkan pada tanggal 24 April 1928 1928 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia ialah seorang legenda sepakbola Indonesia pada tahun 1950an, dan merupakan pemain sepakbola pujian rakyat Makassar Sulawesi Selatan dan PSM (Persatuan Sepakbola Makassar) sehingga PSM umumdijuluki selaku “Pasukan Ramang”. Menurut catatan Wiki, ia dikenal dikenal sebagai salah satu anggota trio ajal PSM Makassar. Bersama Suwardi dan Noorsalam menjadi jangkar yang kokoh bagi tim berjulukan Juku Eja (ikan Merah) ini. Ramang memang sudah mulai menendang-nendang buah jeruk, gulungan kain dan bola anyaman rotan dalam permainan sepak raga sejak berusia 10 tahun.

Ayahnya, Nyo’lo, tangan kanan Raja Gowa Djondjong Karaenta Lemamparang, telah usang dikenal sebagai satria sepakraga. Ia mulai memperkuat PSM Makassar pada tahun 1947, waktu itu masih bernama Makassar Voetbal Bond (MVB). Bersama dengan Suwardi dan Noorsalam, Ramang menjadi trio paling menakutkan di Indonesia. Ia dikenal mempunyai kecepatan lari dan tendangan yang keras. Karir Ramang semakin menonjol tatkala dirinya bergabung ke timnas sepakbola Indonesia. Pada tahun 1952 dia mengambil alih Sunardi, kakak Suardi Arlan mengikuti latihan di Jakarta. Ini menyeretnya menjadi pemain utama PSSI. Didampingi Suardi Arlan di kanan dan Nursalam di kiri, ia bagai kuda kepang di tengah gelanggang. Permainannya sebagai penyerang tengah sangat menakjubkan. Maka setahun kemudian beliau keliling di beberapa negeri asing. Namanya meroket menjadi pemain favorit penonton dan disegani pemain musuh. Sambil melakoni profesinya selaku pemain sepak bola, Ramang juga menjadi seorang kenek truk dan tukang becak. Namun dalam suatu wawancara di Majalah Tempo (7/10/1978), Ramang mengatakan bahwa ia terpaksa meninggalkan profesinya sebagai penarik becak alasannya adalah sibuk bermain bola. Hal itu menciptakan kondisi keluarganya yang tinggal menumpang di suatu rumah temannya menjadi sangat memprihatinkan.

“Namun apapun yang terjadi, coba kalau isteri saya tidak teguh iktikad, mungkin sinting,” kata harimau bola itu. Ramang memang tak mampu lepas dari lapangan sepak bola. Baginya, meninggalkan lapangan sepak bola sama saja meletakkan ikan di daratan. “Hanya mampu menggelepar-gelepar kemudian mati,” katanya. Setahun setelah kemenangan klubnya 9-0 dalam persaingan PSM, Ramang telah keliling Indonesia bermain bola. Tapi saat dia kembali ke Makassar seorang tiba melamarnya bekerja sebagai opas di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Gajinya? Tak pernah naik tetap saja Rp 3.500. Untungnya hanya satu: beliau masih tetap mampu main bola. Pada tahun 1952 ia mengambil alih Sunardi, abang Suardi Arlan mengikuti latihan di Jakarta. Ini menyeretnya menjadi pemain utama PSSI. Didampingi Suardi Arlan di kanan dan Nursalam di kiri, ia bagai kuda kepang di tengah gelanggang. Permainannya sebagai penyerang tengah sungguh fantastis. Maka setahun lalu beliau keliling di beberapa negeri ajaib. Namanya melambung tinggi menjadi pemain favorit penonton dan disegani pemain lawan. Pada lawatannya tahun 1954 ke berbagai negeri Asia (Filipina, Hongkong, Muangthai, Malaysia) PSSI hampir menyapu seluruh kesebelasan yang dijumpai dengan gol menyolok. Dari 25 gol (dan PSSI hanya kemasukan 6 gol) 19 di antaranya lahir dari kaki Ramang.

Biografi Ramang - Legenda Sepakbola Indonesia
Ramang dan Keseblasan PSM

Berkat prestasi Ramang, Indonesia masuk dalam hitungan kekuatan bola di Asia. Satu demi satu kesebelasan Eropa menjajal kekuatan PSSI. Mulai dari Yugoslavia yang gawangnya dijaga Beara (salah satu kiper terbaik dunia waktu itu), klub Stade de Reims dengan si kaki emas Raymond Kopa, kesebelasan Rusia dengan kiper top dunia Lev Jashin, klub Locomotive dengan penembak akhir hayat Bubukin, hingga Grasshopers dengan Roger Vollentein. “Tapi itu bukan prestasi aku saja, melainkan koordinasi dengan kawan-mitra,” ujar Ramang merendah, sembari menyebut nama temannya satu per satu: Maulwi Saelan, Rasjid, Chaeruddin, Ramlan, Sidhi, Tan Liong Houw, Aang Witarsa, Thio Him Tjiang, Danu, Phoa Sian Liong dan Djamiat. Mendengar kehebatan Ramang di lapangan sepak bola, tidak aneh jikalau pada tahun 50-an, banyak bayi lelaki yang lahir kemudian diberi nama Ramang oleh orangtuanya. Ramang wafat pada 26 September 1987

Ramang diketahui selaku penyerang haus gol. Ramang memang penembak lihai, dari sasaran mana pun, dalam kondisi sesulit bagaimana pun, menendang dari segala posisi sambil berlari kencang. Satu kelebihan yang masih diidamkan oleh setiap pemain bola kita hingga dikala ini, utamanya tembakan salto. Keahlian itu sepertinya karunia alam untuk eksklusif Ramang seorang sebagai bekas pemain sepakraga yang ulung. Gol lewat tendangan salto yang indah dan mengagetkan kadang kala dipertunjukkan oleh Ramang. Satu di antaranya saat PSSI mengalahkan RRC dengan 2-0 di Jakarta. Kedua gol itu lahir dari kaki Ramang, satu di antaranya tembakan salto. Itu pertandingan menjelang Kejuaraan Dunia di Swedia, 1958. Pertandingan kedua dilanjutkan di Peking, Indonesia kalah dengan 3-4, sedang yang ketiga di Rangoon (juga melawan RRC) dengan 0-0.

Biografi Ramang - Legenda Sepakbola Indonesia
Ramang

Sayang sekali musuh berikutnya adalah Israel (yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia) maka PSSI terpaksa tidak berangkat. Mendengar kedigdayaan Ramang di lapangan sepak bola, tidak heran jika pada tahun 50-an, banyak bayi laki-laki yang lahir kemudian diberi nama Ramang oleh orangtuanya. Jika Ramang ditanya mengenai pertarungan paling berkesan, di sejumlah media, dia menyebut saat PSSI menahan Uni Soviet 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956. “Ketika itu aku nyaris mencetak gol. Tapi kaus saya ditarik dari belakang,” kata Ramang. Kejayaan Ramang ternyata singkat saja, tahun 1960, sehabis namanya sempat melangit dia dijatuhi skorsing. Ramang dituduh makan suap. Tahun 1962 dia diundang kembali, tetapi pamornya sudah berkurang. Pada tahun 1968, dalam usia 40 tahun, Ramang bermain untuk terakhir kalinya membela kesebelasan PSM di Medan, yang rampung dengan kekalahan. Meskipun setelah itu kariernya di sepak bola tidaklah benar-benarmati. Saat ia sedang menggelepar-gelepar seperti ikan di daratan, ia mendapatkan panggilan Bupati Blitar untuk menjadi instruktur di sana.

Karier kepelatihan Ramang juga tercatat di PSM dan Persipal Palu. Sewaktu menjadi instruktur di Persipal, ia bahkan pernah dihadiahi satu hektar kebun cengkeh oleh masyarakat Donggala, Palu, alasannya prestasinya menenteng Persipal menjadi satu tim yang disegani di Indonesia. Penghargaan mirip ini tak pernah beliau dapatkan di PSM Makassar. Tetapi menjadi instruktur sepak bola ternyata tidak mudah bagi seorang tamatan Sekolah Rakyat seperti Ramang. Ia kemudian mesti disingkirkan pelan-pelan hanya alasannya ia tidak mempunyai sertifikat kepelatihan. Dalam melatih, Ramang hanya mengajarkan pengalamannya ditambah dengan teori yang pernah dia dapatkan dari mantan pelatih PSSI, Tony Pogacknic, yang beliau sungguh hormati.

Biografi Ramang - Legenda Sepakbola Indonesia
Buku Ramang

Ramang pernah menyebut bahwa pemain sepak bola sepertinya tidak lebih berguna dari kuda pacuan. “Kuda pacuan dipelihara sebelum dan sesudah bertanding, menang atau kalah. Tapi pemain bola hanya dipelihara kalau ada panggilan. Sesudah itu tak ada apa-apa lagi,” katanya dengan kecewa. Namun Ramang telah berketetapan hati menutup dongeng periode lampaunya itu. “Buat apa mengenang masa-era mirip itu sementara orang lebih menghargai kuda pacuan?” katanya. Kekecewaan itu sepertinya begitu berat merundungnya, hingga beliau kadang-kadang sengaja sembunyi hanya untuk menghindarwawancara dengan seorang wartawan. Meski banyak dorongan dan proposal buat menulis biografinya, dia senantiasa menggelengkan kepala. Dulu katanya, memang pernah ada seseorang yang menerbitkan riwayat hidupnya. Tapi beliau sendiri sudah lupa judul buku dan nama penulisnya.

Suatu malam pada tahun 1981, sesudah melatih belum dewasa PSM, Ramang pulang dengan busana basah dan menjadikannya sakit. Enam tahun dia menderita sakit di paru-parunya tanpa mampu berobat ke Rumah sakit alasannya kekurangan ongkos. Pada tanggal 26 September 1987, di usia 59 tahun, mantan pemain sepak bola legendaris itu meninggal dunia di rumahnya yang sangat sederhana yang beliau huni bareng anak, menantu dan cucunya yang semuanya berjumlah 19 orang. Ramang dimakamkan di TPU Panaikang. Untuk mengingat jasanya, sebuah patung di lapangan Karebosi dibuat untuknya. Selain itu hingga sekarang salah satu julukan PSM Makassar ialah Pasukan Ramang. Ironis memang mengetahui kisah hidup mantan bintang sepak bola itu. Apalagi Ramang kini hanya diapresiasi dengan sebuah patung yang dibuat seadanya, yang berdiri di pintu utara Lapangan Karebosi.

Biografi Ramang - Legenda Sepakbola Indonesia
Patung Ramang

“Toa mi Ramang” ungkapan yang umum dipakai oleh anak muda makassar

Ramang kecil Kadir kecil.. Menggiring bola di jalanan Ruli kecil Riki kecil.. Lika liku jebolkan gawang (Iwan Fals)

Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia

Artis,  Atlet,  Feed,  Olahraga,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Selebriti

Biografi Ade Rai - Binaragawan IndonesiaBiografi Ade Rai. Ia terlahir dengan nama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai. Ia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 6 Mei 1970. Dia merupakan seorang atlet binaraga Indonesia. Pria berdarah Bali ini pernah meraih beberapa prestasi nasional dan internasional selama berkarier selaku binaragawan. Pada Awalnya Ade Rai berkembang sebagai seorang anak yang kurus dengan minat yang besar pada berbagai kegiatan olahraga. Pada usianya yang ke 10 tahun, Ade Rai kecil cuma mempunyai berat badan 25 kg. Bahkan hingga meraih tinggi badannya mirip hari ini (183 cm) di usia remaja, Ade Rai memiliki sosok yang kurus dengan berat badan hanya 55 kg saja.

Perjalanan Ade Rai ke dunia binaraga

Pada awalnya Ade Rai sempat menekuni cabang olahraga bulutangkis namun ternyata takdir membawanya ke dunia binaraga. Ia berhenti menekuni olah raga bulutangkis tahun 1987 lantaran kesibukan sekolah. Ade Rai Kuliah di jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia dan Tahun 1995, lulusan FISIP Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional ini menjangkau prestasi Internasional pertamanya yakni Mr.Asia. Dengan perkembangan tubuhnya yang makin atletis, Ade Rai menetapkan untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan. Mulai dari kejuaraan dalam lingkup kecil, kemudian nasional dan akibatnya internasional. Segudang prestasi telah diraihnya, diantaranya National Champion yang beliau raih berturut-turut 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 dan 1999; Mr ASIA 1995 dan 1998; Asian Pro-Am Classic Winner 1996; Musclemania Overall Winner 1996; Life Time Drug Body Builder.

Biografi Ade Rai - Binaragawan Indonesia

Dengan persiapan yang baik, Ade Rai berhasil keluar sebagai juara Musclemania World ini di kelasnya (Berat Ringan) dan selaku juara umum (Overall). Dengan modal kemenangan ini dan gelar juara nasional, Ade Rai diandalkan untuk mengikuti kompetisi multi-event Asia Tenggara (SEA Games) tahun 1997, di mana pada ajang tersebut ia meraih juara pertama dan menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Tahun 1998, Ade Rai kembali mewakili Indonesia ke ajang Mr.Asia Pro/Am Classic dan menjangkau gelar juara di sana. Tahun 2000 yaitu tahun terakhir Ade Rai bertarung di ajangbinaraga Internasional. Dua gelar Juara Dunia-Superbody Professional dan Musclemania Professional, diraih pada tahun yang serupa.

Olah raga binaraga agaknya sudah merasuk di hati pria berdarah Bali ini. Ade Rai berusaha mengoptimalkan pamor olah raga ini di mata penduduk . Setiap waktu yang ia miliki, beliau sempatkan untuk memasyarakatkan olah raga ini. Baik lewat seminar maupun kegiatan kampus, mirip pertandingan antar pelajar dan mahasiwa. Ade Rai pula yang menyelenggarakan Pesta Raga setiap tahunnya dan diikuti oleh binaragawan dari seluruh pelosok tanah air. Lewat sport centre ‘Klub Ade Rai’, Ade Rai menawarkan fasilitas bagi mereka yang ingin sehat dan bugar lewat olah raga. (imh)

Berbisnis dan Membuka Gym 

Setelah pensiun selaku atlet, Ade Rai mulai aktif di dunia bisnis dengan membuka waralaba gym, pemasaran produk komplemen dan institusi program pembinaan sertifikasi untuk para professional di bidang fitness. Ade Rai juga aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat lewat fitness dengan menerbitkan buku dan majalah serta aneka macam talkshow di radio dan televisi.

Biografi Ade Rai - Binaragawan IndonesiaTips teladan makan yang bagus dan sehat ala Ade Rai, Sebagai seseorang yang berhasil teladan makannya, Ade Rai punya beberapa tips yang sering beliau bagi, antara lain:

  1. Menomorsatukan sajian berserat (sayur, buah) dahulu sebelum menyantap hidangan yang lain
  2. Perbanyak minum air putih, hindari minuman berkadar gula tinggi.
  3. Jangan mengkonsumsi hidangan kabohidrat (nasi, lontong, ketupat) bersamaan dengan sumber lemak (santan, kulit ayam, daging lemak).
  4. Beri jarak berjam-jam untuk tidur setelah makan.
  5. Diet tidak memiliki arti meminimalisir kuliner, dan memperbanyak aktifitas, namun tetap makan dalam porsi yang normal hanya jumlah kabohidrat yang dikurangi.

Beberapa prestasi Ade Rai yang pernah diraihnya antara lain:

  • IFBB Indonesian National Championship, 1st Heavyweight & Overall, Best Bodybuilder (1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2002, 2007)
  • ABBF/IFBB Mr. Asia (1995 & 1998) & Mr.ASEAN (1995)
  • IFBB SEA Games Gold Medal (1997)
  • MUSCLEMANIA WORLD, 1st Light Heavyweight & Overall Winner (1996)
  • SUPERBODY WORLD PROFESSIONAL, Overall Winner (2000)
  • MUSCLEMANIA WORLD PROFESSIONAL, Overall Winner (2000)