TintaTeras

Biografi Ibnu Battuta – Kisah Perjalanan Penjelajah Muslim Paling Terkenal

Biografi,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Penjelajah Dunia,  Profil

TintaTeras.com – Profil dan Biografi dari Ibnu Battuta. Beliau diketahui alasannya adalah petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.000 kilometer telah ditempuhnya selama rentang waktu 1325-1354 M atau tiga kali lebih panjang dari jarak yang sudah ditempuh oleh Marco Polo.

ibnu battuta, biografi, penjelajah dunia

Biografi Ibnu Battuta

Ibnu Battuta dikenal karena petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.000 kilometer telah ditempuhnya selama jangka waktu 1325-1354 M atau tiga kali lebih panjang dari jarak yang sudah ditempuh oleh Marco Polo.

Seluruh catatan perjalanan dan pengalaman Ibnu Battuta selama pengembaraan ditulis ulang oleh Ibnu Jauzi seorang penyair dan penulis buku kesultanan Maroko.

Ibnu Jauzi menuliskannya berdasarkan paparan mulut yang didiktekan langsung oleh Ibnu Battuta. Penulisan buku ini diprakarsai oleh Sultan Maroko saat itu, Abu Inan. Buku ini disusun selama dua tahun dan diberi judul “Tuhfat al-Nuzzar fi Ghara’ib al-Amsar wa-’Aja’ib al-Asfar” atau lebih dikenal dengan “Rihla Ibnu Battuta”.

Perjalanan Ibnu Battuta

Pada usia sekitar dua puluh tahun, Tujuan awal perjalanan Ibnu Battuta yaitu menunaikan ibadah haji pada tahun 1325 M, tetapi tujuan awalnya itu sudah membawanya menuju penjelajahan 30 tahun yang gemilang.

Dari Maroko ke Mekkah

Perjalanan permulaan Ibnu Battuta di mulai dari Tangier, Maroko menuju Mekkah. Untuk Menghindari berbagai resiko buruk mirip diserang perampok, selama perjalanan Ibnu Battuta bergabung dengan kafilah yang akan menuju Mesir.

Bersama Kafilah itu, Ibnu Battuta dengan menyusuri hutan, bukit dan pegunungan bergerak menuju Tlemcen, Bejaia kemudian lalu datang di Tunisia dan tinggal di sana selama dua bulan.

Biografi Ibnu BattutaDari Tunisia, Ibnu Battuta dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Libya. Sejak meninggalkan Tangier hingga Libya Ibnu Battuta telah menempuh perjalanan darat sejauh nyaris 3.500 km melintasi Afrika Utara.

Berkunjung ke Mesir

Delapan bulan sebelum isu terkini ibadah haji dimulai Ibnu Battuta menetapkan untuk mendatangi Kairo. Pada tahun 1326 M, Ibnu Battuta dan rombongannya datang di Pelabuhan Alexandria di ujung barat delta sungai Nil.

Ibnu Battuta sungguh terkesan melihat pelabuhan Alexandria dan menurutnya Alexandria yakni satu dari lima kawasan paling menakjubkan yang pernah beliau kunjungi. Saat itu Alexandria merupakan pelabuhan yang sangat sibuk dengan banyak sekali aktifitas dan berada di bawah kendali Kerajaan Mamluk.

Setelah beberapa pekan di Alexandria lalu Ibnu Battuta singgah di Kairo beberapa dikala dan eksklusif melanjutkan perjalanannya ke Damaskus dengan pengawasan ketat dari Kerajaan Mamluk.

Di Damaskus Ibnu Battuta menghabiskan bulan Ramadhan dan menggunakan waktunya untuk mencar ilmu, berjumpa dengan beberapa guru, orang-orang berakal dan para hakim lokal.

Selama 24 hari di Damaskus, kemudian Ibnu Battuta melanjutkan perjalanannya ke Mekkah melalui Jalur Suriah. Sepanjang jalur itu Ibnu Battuta banyak mengunjungi daerah-kawasan suci.

Al-Khalil (Hebron), Al-Quds (Jerusalem), Bethlehem adalah beberapa tempat yang dikunjunginya. Selama seminggu di Jerusalem, Ibnu Battuta mengunjungi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.

Menjelang demam isu haji dimulai dan sehabis bulan ramadhan final, Ibnu Battuta meninggalkan Damaskus dan bergabung kembali dengan rombongan haji yang lain untuk melanjutkan perjalanannya ke Madinah.

Di bawah pengawasan Kerajaan Mamluk yang menjamin keselamatan para jemaah haji, maka Ibnu Battuta dan rombongannya mampu datang di Madinah dengan selamat. Setibanya di Madinah Ibnu Battuta tinggal selama empat hari lalu bergegas menuju Mekkah untuk melakukan ibadah hajinya.

Setelah menyempurnakan ritual hajinya, Ibnu Battuta tidak pulang ke Tangier namun ia memutuskan untuk melanjutkan pengembaraannya ke Irak dan Iran.

Dalam biografi ibnu battuta dimengerti bahwa sesudah pengembaraannya dari Irak dan iran, Ibnu Battuta kembali lagi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Hajinya yang kedua. Garis besar perjalanan Ibnu Battuta berawal dari Maroko menuju Aljazair, Tunisia, Mesir, Palestina, Suriah dan datang di Mekkah.

biografi ibnu battuta
Rute Perjalanan Ibnu Battutah

Setelah mengembara ke Irak, Shiraz dan Mesopotamia Ibnu Battuta melakukan ibadah haji yang kedua dan tinggal di Mekkah selama tiga tahun.

Menjelajah Hingga Ke India

Kemudian dia pergi ke Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Yaman lewat jalur bahari kemudian singgah di Aden dan meneruskan perjalanannya ke Mombasa Afrika Timur.

Dalam biografi ibnu battuta, dimengerti bahwa pada tahun 1332 setelah dari Kulwa, Ibnu Battuta pergi ke Oman melalui Selat Hormuz, Siraf, Bahrain dan Yamama untuk kembali melakukan ibadah haji di Mekkah. Setelah itu Ibnu Battuta menetapkan untuk pergi ke India melalui Jeddah, tetapi ia berubah pikiran dan memutuskan untuk kembali mengunjungi Kairo, Palestina dan Suriah.

Setibanya di sana, Ibnu Battuta melanjutkan kembali perjalanannya ke Asia Kecil (Aleya) melalui jalur laut menuju Anatolia dan meneruskan petualangannya dengan melintasi laut hitam.

Setelah beberapa usang dan berada dalam perjalanan yang penuh ancaman, jadinya Ibnu Battuta datang di Turki lewat Selatan Ukraina. Ibnu Battuta kemudian meneruskan penjelajahannya ke Khurasan dan mengunjungi kota-kota penting seperti Bukhara, Balkh, Herat dan Nishapur. Ibnu Battuta melintasi pegunungan Hindukush untuk tiba di Afghanistan untuk berikutnya masuk ke India melalui Ghani dan Kabul.ibnu battuta, biografi, penjelajah dunia

Dia terus menyusuri Lahri (dekat Karachi Pakistan), Sukkur, Multan, Sirsa dan Hansi risikonya Ibnu Battuta tiba di Delhi. Selama bertahun-tahun di sana Ibnu Battuta disambut keramahan Sultan Mohammad Tughlaq.

Setleah kunjungannya di Delhi Ibnu Battuta kembali meneruskan perjalanannya melalui India Tengah dan Malwa lalu beliau memakai kapal dari Kambay menuju Goa.

Setelah mendatangi banyak kawasan sebelumnya, lalu Ibnu Battuta datang di Pulau Maladewa melalui jalur Pantai Malabar dan selanjutnya terus menyeberang ke Srilanka.

Ibnu Battuta masih terus melanjutkan penjelajahannya sampai mendarat di Coromandal dan kembali lagi ke Maladewa sampai hasilnya beliau berlabuh di Bengal dan mengunjungi Kamrup, Sylhet dan Sonargaon bersahabat Dhaka.

Berkunjung ke Aceh, Indonesia

Ibnu Battuta berlayar sepanjang Pantai Arakan dan kemudian Ibnu Battuta tiba di Aceh, Indonesia. tepatnya di Samudera Pasai. Di sana Ibnu Battuta tinggal selama 15 hari dan berjumpa dengan Sultan Mahmud Malik Zahir. Setelah kunjungannya di Aceh Ibnu Battuta kemudian meneruskan perjalannya ke Kanton lewat jalur Malaysia dan Kamboja.

Setibanya di Cina, Ibnu Battuta terus berpetualang ke Peking lewat Hangchow. Setelahnya Ibnu Battuta kemudian kembali ke Calicut dan dengan menggunakan kapal dia datang di Dhafari dan Muscat untuk meneruskan perjalanan kembali ke Iran, Iraq, Suriah, Palestina dan Mesir kemudian kembali beribadah haji untuk yang ketujuh kalinya di Mekkah pada November 1348 M.

Menjelajah ke Spanyol

Setelah ibadah haji terakhirnya itu Ibnu Battuta pulang ke kampung halamannya, Fez. Namun, perjalanannya tidak berhenti sampai di sana, setelah pulang ke Fez, Ibnu Battuta kembali mengembara ke negeri muslim yang lain seperti Spanyol dan Nigeria melintasi gurun sahara.

Tahun 1369 pada usia 65 tahun Ibnu Battuta meninggal dunia. Dalam biografi Ibnu Battuta dimengerti bahwa beliau meninggalkan warisan berharga bagi dunia berupa catatan perjalannya yang akan selalu diingat oleh umat insan yang berjudul Rihlah Ibnu batutah

Biografi Christopher Columbus, Benarkah Dia Penemu Benua Amerika?

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia

Christopher Columbus diketahui dunia selaku penemu benua Amerika. Namun bahu-membahu ada banyak fakta yang menandakan bahwa ia bukanlah orang pertama yang menemukan Benua Amerika tersebut. Benarkan demikian? Berikut biografi Christopher Columbus.

Biodata Christopher Columbus

Nama Lengkap Christopher Columbus
Lahir Genova, Italia, 1451
Meninggal Valladolid, Spanyol, 20 Mei 1506
Orang Tua Domenico Colombo (Ayah), Susanna Fontanarossa (ibu)
Saudara Giovanni Pellegrino Giacomo, Bartholomew, Bianchinetta Columbus

Istri Filipa Moniz Perestrelo (1479)

Anak Diego Columbus, Ferdinand Columbus

Dikenal Pelaut, Penjelajah, Penemu Benua Amerika

Biografi Christopher Columbus

Christopher Columbus lahir pada tanggal 30 Oktober 1451 dan wafat pada tanggal 20 Mei 1506. Christopher Columbus adalah seorang penjelajah dan penjualyang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol.

Ia yakin bahwa Bumi berupa bola kecil, dan beranggap suatu kapal dapat hingga ke Timur Jauh melalui jalur barat. Oleh karena beliau ia mencoba untuk mengarungi dunia untuk menyaksikan apa yang belum dilihatnya dan lalu menulisnya dalam sebuah catatan perjalanan.

Columbus bukanlah orang pertama yang datang di Amerika, yang beliau dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu.

Karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada periode ke 11. Bangsa ini lalu mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat seperti yag dijelaskan oleh majalah American Archaelogy yang dikutip dari penemu.co.

Terdapat asumsi bahwa pelayar yang tidak dimengerti pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang era itu.

Cristopher Colombus dan Penemuan Benua Amerika

Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri.

Jalur Pelayaran Christopher Columbus

Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula ialah tonggak penting dalam sejarah.

Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menawarkan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengganti paras Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga menjadikan hancurnya kebudayaan bangsa Indian.

Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa gres di benua kepingan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian sebagaipenduduk asli. Walhasil, Colombus menenteng perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Kisah Perjalanan Cristopher Colombus

Garis besar dongeng Colombus bukan problem gres. Tatkala berangkat dewasa, beliau menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang terampil.

Akhirnya Colombus percaya bukan tidak mungkin menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan ia dengan tekun merintis tekadnya.

Tentu saja niat besar ini tidak bakal terealisasi tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menawarkan budget untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat.

Pendaratan Columbus di Amerika

Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak asing jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan harus diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung.

Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan.

Sesudah itu dia melaksanakan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan cita-cita menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi tidak berguna! Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa ia telah memperoleh jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella prospektif Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku direktur ia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan diantarpulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu.

Tetapi, sesampainya di Spanyol beliau dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin menyampaikan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.

Kapal Cristopher Colombus Menuju Dunia Baru

Jelas, pelayaran pertama Colombus ialah perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting.

Salah satu keberatan adalah alasannya adalah bukannya Colombus orang Eropa pertama yang mendapatkan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-masa sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah diandalkan beberapa orang Eropa lain juga telah menyeberangi Samudera Atlantik di periode-masa antara Leif Ericson dan Colombus.

Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan pergantian apa pun baik di Amerika maupun Eropa.

Sebaliknya, isu penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat pribadi dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus gampang terkena gangguan pelbagai komentar seperti apa yang dia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia.

Eropa abad ke-15 M berada dalam kondisi galau dan berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah gres tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada ketika-dikala memilih sebelum Colombus.

“Pendaratan Columbus”oleh John Vanderlyn

Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama.

Tetapi pertumbuhan selanjutnya akan sungguh jauh berlainan kalau Amerika ditemukan –katakanlah tahun 1510– oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang mendapatkan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga yakni, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa kurun ke-15 yang telah maklum bahwa bahwasanya bumi ini lingkaran bentuknya.

Teori ini telah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles telah cukup untuk meyakinkan kaum berilmu Eropa di tahun 1400-an.

Sementara itu, Colombus sendiri tidak populer orang yang menawarkan bahwa bumi ini lingkaran. (Paling tidak, dia tidak sukses melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang bagus orang Eropa masa ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

Biografi Hernan Cortes – Penakluk Meksiko

Biodata,  Biografi,  Feed,  Penjelajah Dunia

TintaTeras.com Biografi Hernan Cortes. Pria ini diketahui selaku salah satu penejelajah dan juga penakluk terkenal di dunia. Pria Spanyol ini sungguh terkenal alasannya kisah penaklukannya atas Meksiko. berikut biografi Hernando Cortes.

Biografi Hernan Cortes

Biografi Hernan Cortes - Penakluk Meksiko

Biodata

Nama : Hernán Cortés / Hernando Cortes

Lahir : Medellín, Spanyol, 1485

Wafat : Castilleja de la Cuesta, Spanyol, 2 Desember 1547

Orang Tua : Martín Cortés de Monroy (ayah), Catalina Pizarro Altamirano (ibu)

Istri : Catalina Juárez

Anak : Martín Cortés, Martín Cortés, Leonor Cortés Moctezuma, Catalina Pizarro, Juana Cortés de Zúñiga, María Cortés de Zúñiga, Catalina Cortés de Zúñiga, Luis Cortés y Ramírez de Arellano, María Cortés de Moctezuma, Luis Cortés

Masa Muda

Hernando Cortes lahir dari pasangan Martín Cortés de Monroy (ayah), Catalina Pizarro Altamirano (ibu). Ia lahir pada tahun 1485 di Medellín, Spanyol.

Berangkat ke Benua Amerika

Di masa muda bakal, Hernan Cortez berguru di Universitas Salamanca dibidang ilmu aturan. Ketika berumur 19 tahun, Cortes meninggalkan Spanyol mengadu nasib di benua baru berjulukan Amerika yang baru saja diketemukan oleh bangsa Spanyol.

Tahun 1504 ia datang di tempat Hispaniola, beliau menetap di situ selaku seorang petani terhormat. Tahun 1511, Cortes berpartisipasi dalam penaklukan Spanyol terhadap Kuba.

Setelah petualangan tersebut tamat, dia menikah dengan ipar gubernur kerajaan untuk Kuba, Diego Velasquez dan ditunjuk jadi walikota Santiago.

Ekspedisi ke Meksiko

Tahun 1518, Velasquez menentukan Cortes menjadi kapten ekspedisi ke wilayah Meksiko. Sang gubernur,amat was-was terhadap ambisi Cortes dan segera membatalkan perintahnya namun langkah itu telah telat untuk menghentikan Cortes.

Dengan kekuatan 11 kapal, 110 kelasi, 553 tentara (termasuk dengan cuma 13 senjata api genggam dan 32 busur panah, 10 meriam berat, 4 meriam ringan dan 16 ekor kuda), Hernan Cortes berlayar bulan Februari 1519.

Ekspedisi itu mendarat pada hari Jum’at dikala perayaan ulang tahun penyaliban Nabi Isa di tepi kota yang kini bernama Veracruz.

Dalam Biografi Hernan Cortes diketahui beliau berdiam erat pantai barang sebentar, mengumpulkan segala isu hal-tentang Meksiko.

Dia mampu tahu, orang-orang Aztec yang memerintah Meksiko punya ibukota yang besar terletak di pedalaman, punya simpanan metal berguna mahal, dan dibenci oleh suku-suku Indian yang lain yang berada di bawah kekuasaannya.

Cortes yang sudah punya keputusan lingkaran menuju pedalaman, bergerak maju ingin menduduki tempat kekuasaan Aztec. Sebagian serdadu-prajuritnya dicekam rasa takut menghadapi begitu besar jumlah lawan yang mesti dihadapinya.

Maju Ke Pedalaman Meksiko

Melihat gelagat yang bisa tidak menguntungkan itu, sebelum bergerak Cortes menghancurkan armada ekspedisinya sehingga sang serdadu tak punya pilihan lain, maju atau habis mati dibabat suku Indian.

Begitu merambah daerah pedalaman, Spanyol menghadapi perlawanan gigih orang Indian suku Tlaxcalan, suku Indian yang bebas bangkit sendiri. Tetapi setelah orang-orangnya dikalahkan oleh Spanyol dalam suatu kontak senjata yang dahsyat dan berjalan lama.

Orang-orang Tlaxcalan yang kalah lalu mengambil keputusan bergabung dengan Cortes menghadapi Aztec yang dibencinya.

Menaklukkan Meksiko

Dalam biografi Hernan Cortes diketahui beliau melanjutkan gerakannya menuju Cholula, daerah kediaman penguasa orang Aztec Montezuma II, yang sudah siap-siap dengan planning melakukan serangan secara tiba-tiba melabrak Spanyol.

Tetapi sebab Cortes sudah punya informasi lebih dahulu perihal niat orang Indian itu, beliau menggempur apalagi dulu dan melaksanakan penjagalan besar-besaran kepada ribuan orang di Cholula.

Sesudah penumpasan itu dia terus menuju ibukota Tenochtitlan (sekarang kota Mexico), dan pada tanggal 8 Nopember 1519 masuk dan menduduki kota tanpa perlawanan. Montezuma dipenjarakan, lalu dijadikannya boneka.

Dari sudut ini tampaknya kerja penaklukan sudah dirampungkan secara tuntas. Tetapi, pasukan Spanyol lain di bawah pimpinan Panfilo de Narvaez mendarat dengan menjinjing perintah menangkap Cortes.

Hernan Cortes meninggalkan sebagian pasukannya di Tenochtitlan dan bergegas memimpin sisa pasukannya kembali ke pantai. Di situ beliau mampu mengobrak-abrik pasukan Narvaez dan membujuk yang tersisa menggabung dengannya.

Menggagalkan Pemberontakan

Tetapi, pada saat beliau mampu kembali ke Tenochtitlan, anak buah yang ditinggalkannya menentang orang-orang Aztec secara terlampau batas. Pada tanggal 30 Juli 1520 meledak pemberontakan di Tenochtitlan dan pasukan Spanyol yang mengalami kekalahan berat mundur ke Tlaxcala.

Tetapi, Cortes dapat mendapatkan pemanis pasukan dan di bulan Mei berikutnya dia kembali menggempur Tenochtitlan. Kota itu jatuh terebut tanggal 13 Agustus. Sesudah itu pendudukan Spanyol atas Meksiko boleh dibilang kondusif walaupun Cortes masih mesti melakukan pembersihan di kawasan-tempat taklukan di sekitar kawasan pedalaman.

Tenochtitlan dibangun kembali dan diberi julukan baru “Meksiko Baru” dan menjadi ibukota tempat jajahan Spanyol gres. Menimbang betapa kecilnya pasukan yang dibawa Cortes tatkala memulai ekspedisi, penaklukannya atas sebuah negeri yang berpenduduk lima juta betul-betul suatu prestasi kemenangan militer yang hebat.

Hernan Cortes Sebagai Penakluk Meksiko

Satu-satunya penaklukan atas negeri berpenduduk yang begitu besar hanyalah yang dijalankan Fransisco Pizarro atas Peru. Sudah jamak kalau orang mengajukan pertanyaan-tanya bagaimana mampu dan mengapa mampu Cortes berhasil.

Memang, kuda dan senjata api yang dimilikinya sebuah aspek penyebab. Tetapi, dihitung dari jumlahnya yang tidak besar tidaklah cukup sepadan dengan hasil sukses yang diperolehnya. (Perlu dicatat, dua ekspedisi Spanyol terdahulu tak satu pun yang sukses menetap dan membuat penaklukan permanen).

Sudah barang tentu kepemimpinan yang melekat pada diri Cortes, keberanian serta kemantapan tekadnya merupakan penyebab utama keberhasilan. Faktor lain yang tak kurang pentingnya adalah kemahiran diplomasinya.

Cortes bukan saja menghindar mendorong orang-orang Indian bersatu melawannya, tetapi dia sukses membujuk sejumlah orang-orang Indian bergabung dengannya menghadapi Aztec.

Biografi Francisco Pizarro – Sang Penakluk Kerajaan Inca

Biodata,  Biografi,  Feed,  Penjelajah Dunia

TintaTeras.com – Biografi Francisco Pizarro. Pria asal Spanyol ini  diketahui dunia sebagai salah seorang penjelajah dan juga penakluk salah satu suku di Amerika Latin adalah Kerajaan inca. Ia juga salah satu orang yang menemukan Atlantik dan Kota Lima, Peru.

Biografi Francisco Pizarro

Biografi Francisco PizarroBiodata

Nama : Francisco Pizarro

Lahir : Cáceres, Spanyol, 26 Juni 1541

Wafat : Lima, Peru, 26 Juni 1541

Orang Tua : Gonzalo Pizarro y Rodríguez (ayah), Francisca González Mateos (ibu)

Istri : Quispe Sisa

Anak : Francisca Pizarro Yupanqui

Kelahiran  Fransisco Pizarro

Penakluk Amerika Selatan ini diketahui lahir pada tahun 1475 di Cáceres, Spanyol. Francisco Pizarro merupakan anak dari pasangan Gonzalo Pizarro y Rodríguez (ayah), Francisca González Mateos (ibu).

Berangkat ke Dunia Baru ‘Benua Amerika’

Francisco Pizarro dimengerti buta karakter. Meskipun begitu ia mempunyai keberanian berangkat ke ‘dunia gres’ adalah benua Amerika yang gres saja ditemukan oleh bangsa Spanyol. Disana Francisco Pizarro ingin mengganti nasibnya dan mencari tantangan gres.

Sama mirip Hernan Cortes, Francisco Pizarro dari tahun 1502 sampai 1509 Pizarro tinggal di Hispaniola, kepulauan Karibia, di tempat yang kini tergolong Republik Dominika dan Haiti.

Menemukan Samudera Atlantik

Rute Perjalanan Francisco Pizarro dilanjutkan pada tahun 1513. Pasa waktu itu dia menjadi anggota ekspedisi di bawah pimpinan Vasco Nunez de Balboa, yang menemukan Samudera Atlantik. Tahun 1519 dia menetap di Panama.

Dari tahun 1522, tatkala Pizarro menginjak umur empat puluh tujuh tahun, dia mengetahui bahwa ada suatu kerajaan bernama kerajaan Inca dari seorang penjelajah Spanyol Pascual de Andagoya yang pernah mengunjunginya.

Ekspedisi Menaklukkan Bangsa Inca

Dalam Biografi Fransisco Pizarro diketahui bahwa ekspedisinya diilhami oleh penaklukan Mexico oleh Hernando Cortes. Bertekad menaklukkan Kerajaan Inca, beliau melaksanakan percobaan pertamanya tahun 1524-1525 mengalami kegagalan. Dua kapalnya terpaksa putar haluan sebelum menyentuh Peru.

Percobaan keduanya tahun 1526-1528, Fransisco Pizarro sukses menjejakkan kaki di pantai Peru dan memboyong pulang emas, dan orang-orang Indian sebagai budak.

Tahun 1528 ia kembali ke Spanyol. Di sana, tahun berikutnya, Raja Charles V memberi kuasa kepadanya menaklukkan Peru buat kepentingan Spanyol dan memperlengkapinya dengan dana dan segala yang perlu buat ekspedisi itu.

Pizarro kembali ke Panama dan mempersiapkan ekspedisi. Ekspedisi itu berlayar dari Panama tahun 1531. Waktu itu umur Pizarro telah masuk lima puluh lima tahun.

Kekuatan yang terhimpun dalam ekspedisi itu kurang dari 200 orang sedangkan kerajaan Inca yang mau ditaklukkannya berpenduduk tidak kurang dari enam juta orang!

Menyerbu Kerajaan Inca

dalam biografi Francisco Pizarro dimengerti beliau mendarat di Peru tahun selanjutnya. Bulan September 1532, cuma dengan menjinjing 177 orang dan 62 kuda, beliau menyerbu masuk daratan. Dengan pasukan yang begitu kecil Pizarro mendaki pegunungan Andes yang menjulang tinggi dengan tujuan kota Cajamarca.

Diketahui penguasa Inca berjulukan Atahualpa memiliki kekuatan 14.000 tentara. Tentara “liliput” Pizarro sampai di Cajamarca bulan Nopember tanggal 15 tahun 1532.

Taktik Fransisco Pizarro

Tahun selanjutnya, atas seruan Pizarro, Atahualpa meninggalkan sejumlah besar tentaranya dan hanya dengan dikawal oleh sekitar 5.000 pengikut setianya yang tak bersenjata. tiba berunding dengan Pizarro.

Tingkah laku Pizarro membingungkan meskipun selayaknya Atahualpa sudah mampu menangkap gelagatnya. Terhitung semenjak orang-orang Spanyol itu menginjakkan kaki di pantai, mereka tanpa basa busuk telah menunjukkan maksud jahatnya dan kekasarannya.

Oleh karena itu nyaris tak masuk akal apa sebab Atahualpa mengizinkan pasukan Pizarro mendekati Cajamarca tanpa kendala. Kalau saja orang-orang Indian melabrak Pizarro di jalan jalan sempit lereng gunung yang sudah pasti pasukan kuda Pizarro tidak mempunyai daya.

Pastilah mereka dengan mudah membabat habis orang-orang Spanyol. Sikap Atahualpa setelah Pizarro sampai di Cajamarca juga amat mengherankan. Menghampiri pasukan yang terperinci-jelas ganas sementara dia sendiri tak bersenjata, betul-betul suatu langkah-langkah teledor dan tolol.

Menaklukkan Raja Atahualpa

Misteri ini makin menjadi-jadi mengingat strategi kebiasaan orang Inca yaitu melaksanakan serangan secara tiba-tiba. Pizarro karuan saja tidak menyia-nyiakan potensi emas ini. Dia perintahkan pasukannya melabrak Atahualpa berikut pengawalnya yang tak bersenjata sama sekali.

Pertempuran atau lebih tepatnya disebut penjagalan ini berjalan cuma sekitar setengah jam saja. Tak seorang serdadu Spanyol pun terbunuh. Yang terluka justru Pizarro sendiri yang tergores sedikit akibat ia melindungi Atahualpa yang dapat ditangkapnya hidup-hidup.

Strategi Pizarro berlangsung tepat. Kerajaan Inca punya metode struktur terpusat, semua kekuasaan terpancar dari Inca atau Kaisar yang dianggap sebagai setengah dewa. Dengan tertangkapnya Inca selaku tawanan, orang-orang Indian tak berdaya menahan serbuan Spanyol.

Dengan cita-cita bisa kiranya memperoleh kemerdekaan kembali, Atahualpa membayar Pizarro sejumlah besar emas serta perak yang harganya mungkin lebih dari $28 juta. Tetapi, cuma dalam beberapa bulan lalu ia dieksekusi mati oleh Pizarro.

Menaklukkan Kerajaan Inca

Dalam biografi Francisco Pizarro dimengerti pada Bulan November tahun 1533, setahun sesudah Atahualpa tertangkap, pasukan Pizarro masuk Cuzco, ibukota Inca. Pasukan tersebut masuk tanpa peperangan sedikit pun. Di sana, Pizarro mengangkat seorang raja boneka.

Menemukan Kota Lima, Peru

Tahun 1535 ia menemukan kota Lima yang jadi ibukota Peru. Tahun 1536, raja Inca boneka melarikan diri dan memimpin pemberontakan melawan Spanyol terkepung di Lima dan Cuzco. Sesudah itu Spanyol berusaha keras memulihkan pengawasannya atas seluruh negeri di tahun selanjutnya, tetapi gres tahun 1572 pemberontakan betul-betul bisa tertumpas.

Setelah kejadian tersebut, nama Fransisco Pizarro terkenal sebagai penakluk kerajaan Inca di Peru. Fransisco Pizarro sendiri wafat pada 26 Juni 1541 di Lima Peru.

Biografi Vasco Da Gama – Penjelajah Dunia

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia

TintaTeras.com – Biografi Vasco da Gama. Ia dikenal sebagai seorang penjelajah populer asal Portugis. Salah satu yang ceritanya yang paling dikenal ada Vasco Da Gama menemukan jalur langsung dari Eropa Ke India mengitari Afrika.

Biodata Vasco Da Gama

Biografi Vasco da GamaNama : Vasco da Gama

Lahir : Sines, Portugal, 1460

Wafat : Kochi, India, 24 Desember 1524

Orang Tua : Estêvão da Gama (ayah), Isabel Sodré (ibu)

Istri : Catarina de Ataíde

Anak : Cristóvão da Gama, Estêvão da Gama, Francisco da Gama, Álvaro d’Ataide da Gama, Isabel d’Ataide da Gama, Pedro de Silva da Gama, Paulo da Gama

Biografi Vasco Da Gama

Vasco Da Gama dilahirkan tahun 1460. Ia ialah anak dari  Estêvão da Gama dan Isabel Sodré. Ia memiliki lima orang saudara. Vasco Da Gama ialah seorang ningrat kelas rendah.

Di Tahun 1488, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeus Dias sudah hingga dan mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. hal ini membuat harapan dari Raja Portugis era itu makin mendekati kenyataan bahwa ada jalur pendek menuju ke India.

Ekspedisi Awal

Kemudian dikirimlah armada Vasco Da Gama pada tanggal 8 Juli 1497. Armadanya terdiri empat kapal di bawah komandonya dengan jumlah awak kapal seluruhnya sekitar 170 orang tergolong penerjemah bahasa Arab.

Ekspedisi pertama berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, ia menelusuri pantai Afrika seperti dikerjakan oleh Bartholomeus Dias.

Da Gama kemudian berlayar menuju selatan, jauh di luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian berbelok ke timur meraih Tanjung Harapan.

Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember. Ia kemudian berlayar ke utara menelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu beliau merapat ke banyak sekali kota yang dikuasai orang Muslim, tergolong Mambasa dan Malindi yang kini dikenal dengan nama Kenya.

Di Malindi, Vasco Da Gama merekrut seorang penunjuk jalan yang juga orang India yang lalu menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India.

Sampai Ke India

Dalam Biografi Vasco da Gama diketahui  dia hingga di India pada tanggal 20 Mei 1498. Sekitar 10 bulan sehabis keberangkatannya dari Portugis, Vasco Da Gama hingga di Calicut, kota sentra jual beli paling penting di India bab selatan.

Penguasa di Calicut yang bernama Zamorin pada awalnya menyambut baik kehadiran da Gama. Tetapi, lalu Zamorin merasa kecewa sebab hadiah upeti yang dipersembahkan Da Gama sangat sedikit.

Pulang ke Portugis

Vasco Da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, dia kemudian mengisi muatan kapalnya dengan rempah-rempah biar disampaikan terhadap pemerintahnya di Portugis.

Namun perjalanan pulang rupanya lebih sukar dibandingkan dengan pergi. Perjalanannya menyantap waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang tewas alasannya adalah penyakit darah akhir pada umumnya makan daging namun kelemahan buah dan tumbuhan.

Akhirnya cuma cuma dua kapal yang selamat sampai di Portugis. Kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal Vasco Da Gama sendiri gres sampai 2 bulan kemudian.

Dari total 170 orang awak kapal, hanya 55 awak kapal yang mampu bertahan hidup, mempunyai arti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai ekspedisi.

Tetapi, dikala da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik ia maupun Raja mengerti betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu berhasil besar.

Rute Pelayaran Vasco da Gama (britannica.com)

Enam bulan kemudian, Raja Portugis mengantarekspedisi di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada ketika yang sempurna di India. Dalam perjalanannya, dia mendapatkan rute perjalanan ke Brazil dan kembali ke Portugis menjinjing tumpukan rempah-rempah.

Kembali Ke India

Namun beberapa anak buat Cabral terbunuh di Calicut sehingga menciptakan murka raja Portugis. Pada tahun 1502 Vasco Da Gama diantarkembali ke Calicut untuk melakukan pembalasan. Ia  membawa armada yang berisikan 20 buah kapal.

Di luar perairan pantai India, Vasco Da Gama merampas kapal Arab yang sedang lewat, memindahkan muatannya, kemudian mengkremasi kapal itu beserta dengan penumpangnya.

Ketika ia hingga di Calicut, Vasco Da Gama meminta semoga Zamorin mengahalau semua para pedagang dan pelaut Muslim dari pelabuhan. Zamorin yang ragu-ragu lalu di tangkap dan dibunuh oleh Vasco Da Gama. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.

Untuk hasil kerjanya, Vasco da Gama diberi gelar kebangsawanan oleh raja Portugis. dia juga diberi perkebunan serta jaminan pensiun dan hadiah duit. Vasco Da Gama tidak kembali ke India sampai tahun 1524 ketika Raja gres Portugis mengangkat beliau menjadi Raja muda India.

Vasco Da Gama Wafat

Dalam Biografi Vasco da Gama dikenali pula bahwa beberapa bulan sehabis datang di India, Vasco Da Gama jatuh sakit dan meninggal di sana bulan Desember 1524. Jasadnya kemudian dibawa ke Lisabon dan dimakamkan disana.

Efek Bagi Jalur Perdagangan Lain

Pembukaan jalur jual beli gres ke India oleh Vasco da Gama menjinjing akhir kemunduran luar biasa buat pedagang-penjualMuslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia.

Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur jual beli melalui darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur maritim lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih hemat biaya.

Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman kurun itu maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai jual beli ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini mempunyai arti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah dibandingkan dengan semula.

Akhirnya, efek terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah kepada Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak kepada India dan Asia Tenggara.

Biografi Marco Polo – Penjelajah Dunia

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia,  Profil

marco polo, penjelajah, biografiBiografi Marco Polo. Ia lahir 15 September 1254 di Venesia, Italia, ia ialah seorang penjelajah dan penjualberkebangsaan Eropa yang memiliki kisah petualangan yang mengesankan. Kisah petualangan Marco Polo begitu populer alasannya citra Marco Polo akan tempat-tempat yang ia singgahi begitu menarik . Marco Polo memulai perjalanannya dikala beliau berusia 17 tahun. Ketika itu dia melaksanakan perjalanan bersama dengan ayahnya, Niccolo dan pamannya, Maffeo. Mereka ialah orang barat pertama yang melaksanakan perjalanan ke Jalur Sutera ke Cina dan mendatangi Kublai Khan. Marco Polo kemudian mencatat perjalanannya dalam suatu buku Il Milione.

Buku Il Milione, Buku inilah yang mencuatkan namanya. Dari Venesia, Marco polo melanjutkan perjalanannya ke Irak, Iran, Afghanistan, menyusuri Jalur Sutera ke China, dan kembali ke Venesia melalui Indonesia, Sri Lanka, dan India. Semua tempat yang beliau datangi berikut penduduk dan budayanya diabadikan oleh Marco Polo.

Berkat perjalanannya itu, maka terbukalah rute dagang antara Eropa ke Asia yang sebelumnya pada abad itu masih dianggap berbahaya dan uncharted, alias belum terpetakan. Berkat Marco Polo pula, kerajaan-kerajaan di Eropa mendapat informasi detil yang sangat berharga mengenai Asia. Salah satu pencapaian Marco Polo adalah ketika beliau sukses diterima dengan baik oleh Kubilai Khan di Cina, bahkan menurut beberapa sumber, ia bahkan dianugerahi sebuah jabatan oleh Khan dalam pemerintahannya.

Selain itu, Marco Polo tercatat pernah melaksanakan perjalanan sampai ke wilayah India. Perjalanannya itu dituangkan oleh Marco Polo dalam “The Travels”, kumpulan catatan perjalanannya ke Asia. Dibanding sebuah buku yang memang ditulis dan disediakan dengan baik, “The Travels” lebih merupakan kompilasi jurnal-jurnal Marco Polo yang (menurut beberapa kritikus) kurang teratur dengan baik dan cenderung sungguh subyektif sifatnya. Adalah Laurence Bergreen, penulis Amerika yang pernah mengungguli penghargaan, serta penulis beberapa buku best selling, seperti Magellan, Al Capone, Irving Berlin dan Louis Armstrong (dua yang terakhir yakni musisi kenamaan), mencoba menulis suatu biografi Marco Polo menurut data langsung dari buku “The Travels”.

marco polo, penjelajah, biografi

Rute Marco Polo

Salah satu kisah Marco Polo yang menawan untuk bangsa Indonesia yakni kisah ihwal unicorn atau kuda bertanduk satu yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatra. Tetapi, ilmu wawasan menandakan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukanlah unicorn melainkan rino Sumatra.

    Tiga tahun sesudah kembali ke Venesia, saat itu perang berkecamuk antara Venesia dan Genoa. Marco Polo yang dikala itu berusia 42 tahun ditunjuk otoritas Venesia selaku salah satu komandan strategi armada perang. Namun pada 1296, Genoa berhasil menaklukkan Venesia. Dalam perang yang dilatarbelakangi dominasi jalur jual beli maritim itu serdadu Genoa menangkap Marco Polo dan mentransfernya ke salah satu kamp penjara di Genoa. Di dalam penjara, Marco Polo menghabiskan waktu dengan mencatat ulang cerita perjalanan hidupnya selama di daratan Tiongkok. Ia lalu berjumpa dengan seorang penulis terkenal di zamannya, yakni Rustichello of Pisa. Melalui Rustichello-lah ia bertutur dan menyerahkan sebagian catatannya. Rustichello kepincut dengan cerita-cerita perjalanan Marco Polo.

    marco polo, penjelajah, biografi

    Kemudian beliau menulis ulang semua cerita Marco Polo. Ia menerjemahkan deskripsi Marco Polo dalam bahasa Prancis Tua (persyaratan penulisan Itali kurun itu). Setelah melakukan pekerjaan selama dua tahun, Rustichello menerbitkan kisah perjalanan Marco Polo dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1298. Buku ini kemudian diketahui sebagai Description of the World yang menggemparkan literatur Eropa. Dalam buku ini diuraikan tentang kejayaan dan pertumbuhan yang dicapai kerajaan Tiongkok pada abad pemerintahan Kublai Khan. Dijelaskan bahwa kota-kota di daratan Tiongkok sudah demikian maju dan punya arsitektur yang cukup terbaru di masanya. Beberapa hal yang belun dimengerti di dunia barat, diuraikan detail dalam buku tersebut. Kebudayaan dan kebiasaan penduduk Tiongkok yang maju itu membuat banyak orang Eropa yang menilai cerita Marco Polo itu cuma bualan. Apalagi sesudah mengetahui di Tiongkok sudah digunakan duit kertas, padahal di Eropa masih menggunakan koin logam, perak dan emas.

    Walau ditentang dan dianggap berdusta atas gosip tak masuk logika, tulisan dalam Description of the World ternyata menghipnotis para penjelajah Eropa untuk menguak kebenaran cerita tersebut. Dari sinilah mata Barat terbuka untuk menjelajah ke dunia Timur yang mereka anggap masih barbar dan sungguh primitif. Sampai ujung hayatnya di tahun 1324, Marco Polo yang diminta salah satu Pastor untuk mengaku dosa atas pandangannya kepada timur justru berucap bahwa apa yang dituturkannya dalam buku Description of The World hanyalah sebagian kecil dari pengalamannya di kawasan Timur (Tiongkok dan sekitarnya). Para penjelajah setelah meninggalnya Marco Polo justru menciptakan laporan bahwa dongeng Marco Polo yakni benar. Apa yang kemudian ditemukan orang Eropa di Timur sangat mengagetkan bahwa peradaban di Timur memang telah maju sesuai gambaran Marco Polo.

    Beberapa nama tempat di Indonesia yang disebutkan dalam buku perjalanan Marco Polo, antara lain:

    • Pulau Jawa Besar (pulau Jawa); diperkirakan sangat luas sebab pantai selatannya tidak sempat dikunjungi oleh Marco Polo. Juga diceritakan perihal ekspedisi penyerangan Kubilai Khan ke Jawa dan kegagalannya.
    • Pulau-pulau Sondur dan Condur diperkirakan merupakan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang pernah dipakai sebagai persyaratan pelayaran.
    • Pulau Pentam (pulau Bintan) disebutkan perihal letak pulau ini dari selat Singapura
    • Kota Malaiur (Melayu, atau Palembang) diceritakan pula ihwal raja-raja Melayu, diantaranya ialah Paramasura.
    • Pulau Jawa Kecil (pulau Sumatra) diperkirakan sebutan untuk Sumatra, alasannya ciri-ciri komoditas dan binatang (gajah, badak, rajawali hitam) yang disebutkannya.
    • Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman diceritakan ihwal beberapa kerajaan bertetangga dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman.
    • Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian disebutkan tentang pohon kelapa (palem Melayu) dan legenda kanibalisme famili yang meninggal.
    • Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); disebutkan mengenai legenda manusia berbulu dan berekor (orangutan), kapur barus, dan sagu kelapa.

    Pada tanggal 8 Januari 1324 Marco polo meninggal dunia di venesia, Italia dan di makamkan di gereja san lorenzo, yang ialah kawasan peristirahatan terakhirnya dan menandai final petualangan hidupnya selaku seorang penjelajah dunia.

    Biografi Jendral Douglas Mac Arthur

    Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

    Biografi Jenderal Douglas MacArthur. Namanya sungguh populer ketika Perang Dunia II berkecamuk. Dia diketahui sebagai salah satu Jenderal terbaik yang pernah dimiliki oleh Amerika Serikat. Pria yang lahir 26 Januari 1880 dan wafat tanggal 5 April 1964 ini yakni seorang jenderal Amerika Serikat dan Field Marshal angkatan bersenjata Filipina. Ia yaitu Kepala Staf Angkatan Darat AS pada tahun 1930-an dan lalu berperan penting dalam Perang Dunia II. Ia diperintahkan untuk memimpin invasi ke Jepang pada November 1945, dan kemudian mendapatkan penyerahan Jepang terhadap Sekutu pada 2 September 1945.

    MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 hingga 1951 dan dianggap berjasa menerapkan banyak sekali perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 alasannya adalah menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan lazim. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.

    Douglas MacArthur dilahirkan di Little Rock, Arkansas pada 1880 ketika orangtuanya ditugaskan di sana. Ayahnya yakni letnan jendral Arthur MacArthur, Jr., peserta Medal of Honor, dan ibunya Mary Pinkney Hardy MacArthur dari Norfolk, Virginia. Douglas MacArthur adalah cucu dari politikus Arthur MacArthur, Sr. Ia dibaptis di Christ Episcopal Church pada 16 Mei 1880.

    Ayah MacArthur ditugaskan di San Antonio, Texas, pada 1893. Di sana, Douglas bersekolah di West Texas Military Academy dan kemudian United States Military Academy di West Point pada 1898. Ia lulus pada 1903 dan diberi gelar “First Captain Of The Corps Of Cadets”. Ia kemudian pergi ke Filipina dan Jepang.

    Ia menikah dengan Henrietta Louise Cromwell Brookson pada 14 Februari 1922, dan bercerai pada 1929. Ia kemudian menikah dengan Jean Marie Faircloth pada 30 April 1937 dan dikaruniai satu anak, Arthur, di Manila pada 21 Februari 1938. Nama anaknya Arthur MacArthur IV. TintaTeras.com

    Biografi Laksamana Cheng Ho, Pelaut Muslim Dari China Yang Populer

    Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia

    TintaTeras.com – Laksamana Cheng Ho dikenal selaku seorang pelaut muslim dari China yang terkenal turut mengembangkan islam di Indonesia. Ia juga ialah salah satu penjelajah yang populer.

    Biografi Laksamana Cheng Ho

    Cheng Ho ialah seorang kasim (pramusaji istana) Muslim yang menjadi orang iktikad Kaisar Yongle dari Dinasti Ming di China. Ia lalu melaksanakan pelayaran dibawah perintah kaisar China mengelilingi Asia dan Afrika.

    Lantas, bagaimana hingga dia Laksamana Cheng Ho mampu diketahui di Indonesia? Simak profil dan biografi Laksamana Cheng Ho berikut ini.

    Biografi Laksamana Cheng Ho

    Nama orisinil Laksamana Cheng Ho yaitu Ma He, juga diketahui dengan sebutan Ma Sanbao. Ia dilahirkan pada tanggal 23 September 1371. Diketahui bahwa Cheng Ho berasal dari provinsi Yunnan, China.

    Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan lalu dijadikan orang kasim. Ia yakni seorang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik seperti dengan suku Han, tetapi beragama Islam.

    Dalam Ming Shi (Sejarah Dinasti Ming) tak terdapat banyak keterangan yang menyinggung perihal asal-ajakan Cheng Ho. Cuma disebutkan bahwa beliau berasal dari Provinsi Yunnan, dikenal sebagai kasim (abdi) San Bao.

    Nama itu dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po, Sam Poo, atau Sam Po. Sumber lain menyebutkan, Ma He (nama kecil Cheng Ho) yang lahir tahun Hong Wu ke-4 (1371 M) ialah anak ke-2 pasangan Ma Hazhi dan Wen.

    Masa Kecil Cheng Ho

    Saat Ma He berumur 12 tahun, Yunnan yang dikuasai Dinasti Yuan direbut oleh Dinasti Ming. Para perjaka ditawan, bahkan dikebiri, kemudian dibawa ke Nanjing untuk dijadikan kasim istana.

    Tak terkecuali Cheng Ho yang diabdikan kepada Raja Zhu Di di istana Beiping (sekarang Beijing).Di depan Zhu Di, kasim San Bao sukses menawarkan kedigdayaan dan keberaniannya.

    Misalnya saat memimpin anak buahnya dalam serangan militer melawan Kaisar Zhu Yunwen (Dinasti Ming). Abdi yang berpostur tinggi besar dan berwajah lebar ini tampak begitu gagah melibas musuh-lawannya. Akhirnya Zhu Di berhasil merebut tahta kaisar.

    Ketika kaisar mencanangkan program pengembalian kejayaan Tiongkok yang merosot akibat kejatuhan Dinasti Mongol (1368), Cheng Ho memperlihatkan diri untuk menyelenggarakan muhibah ke aneka macam penjuru negeri.

    Kaisar sempat kaget sekaligus terharu mendengar undangan yang termasuk nekad itu. Bagaimana tidak, amanah itu harus dikerjakan dengan mengarungi samudera. Namun alasannya yang mau menjalani ialah orang yang dikenal berani, kaisar oke saja.

    Ekspedisi Pelayaran Laksamana Cheng Ho

    Berangkatlah armada Tiongkok di bawah komando Cheng Ho (1405). Terlebih dulu rombongan besar itu menunaikan shalat di sebuah masjid bau tanah di kota Quanzhou (Provinsi Fujian).

    Biografi Laksamana Cheng Ho

    Kekuatan Armada Laut Laksamana Cheng Ho

    Armada ini berisikan 27.000 anak buah kapal dan 307 (armada) kapal laut. Terdiri dari kapal besar dan kecil, dari kapal bertiang layar tiga hingga bertiang layar sembilan buah.

    Kapal terbesar mempunyai panjang sekitar 400 feet atau 120 meter dan lebar 160 feet atau 50 meter. Rangka layar kapal terdiri dari bambu Tiongkok.

    Selama berlayar mereka membawa perbekalan yang bermacam-macam tergolong binatang seperti sapi, ayam dan kambing yang kemudian dapat disembelih untuk para anak buah kapal selama di perjalanan.

    Selain itu, juga membawa terlalu banyak bambu Tiongkok sebagai suku cadang rangka tiang kapal berikut juga tidak ketinggalan menenteng kain Sutera untuk dijual.

    Mengelilingi Asia Hingga Afrika

    Pelayaran pertama Laksamana Cheng Ho ini bisa meraih daerah Asia Tenggara (Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa). Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua.

    Ekspedisi ketiga dijalankan 1409-1411. Ketiga ekspedisi tersebut meraih India dan Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini mencapai Aden, Teluk Persia, dan Mogadishu (Afrika Timur).

    Jalur ini diulang kembali pada ekspedisi kelima (1417-1419) dan keenam (1421-1422). Ekspedisi terakhir (1431-1433) berhasil meraih Laut Merah.

    Dalam biografi laksamana Cheng Ho diketahui bahwa beliau berlayar ke Malaka pada abad ke-15. Saat itu, seorang putri Tiongkok, Hang Li Po (atau Hang Liu), diantaroleh kaisar Tiongkok untuk menikahi Raja Malaka (Sultan Mansur Shah).

    Pada tahun 1424, kaisar Yongle wafat. Penggantinya, Kaisar Hongxi (berkuasa tahun 1424-1425, memutuskan untuk meminimalkan pengaruh kasim di lingkungan kerajaan. Cheng Ho melaksanakan satu ekspedisi lagi pada era kekuasaan Kaisar Xuande (berkuasa 1426-1435).

    Cheng Ho melaksanakan ekspedisi ke berbagai daerah di Asia dan Afrika, antara lain:

    • Vietnam
    • Taiwan
    • Malaka / bagian dari Malaysia
    • Sumatra / bab dari Indonesia
    • Jawa / bab dari Indonesia
    • Sri Lanka
    • India bagian Selatan
    • Persia
    • Teluk Persia
    • Arab
    • Laut Merah, ke utara hingga Mesir
    • Afrika, ke selatan sampai Selat Mozambik

    Karena beragama Islam, para temannya mengetahui bahwa Cheng Ho sungguh ingin melaksanakan Haji ke Mekkah mirip yang sudah dilaksanakan oleh almarhum ayahnya.

    Tetapi para arkeolog dan para ahli sejarah belum mempunyai bukti kuat tentang hal ini. Cheng Ho melaksanakan ekspedisi paling sedikit tujuh kali dengan menggunakan kapal armadanya.

    Kapal yang ditumpangi Cheng Ho disebut ‘kapal pusaka’ ialah kapal terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m).

    Lima kali lebih besar ketimbang kapal Columbus. Menurut sejarawan, JV Mills kapasitas kapal tersebut 2500 ton. Model kapal itu menjadi wangsit petualang Spanyol dan Portugal serta pelayaran terbaru di kala sekarang.

    Desainnya cantik, tahan kepada serangan angin puting-beliung, serta dilengkapi teknologi yang saat itu termasuk canggih seperti kompas magnetik.

    Dalam ekspedisi, Cheng Ho menenteng balik berbagai penghargaan dan utusan lebih dari 30 kerajaan, tergolong Raja Alagonakkara dari Sri Lanka, yang tiba ke Tiongkok untuk meminta maaf kepada kaisar Tiongkok.

    Pada ketika pulang Cheng Ho membawa banyak barang-barang berharga diantaranya kulit dan getah pohon Kemenyan, watu permata (ruby, emerald dan lain-lain) bahkan beberapa orang Afrika, India dan Arab sebagai bukti perjalanannya.

    Selain itu juga menenteng pulang beberapa hewan orisinil Afrika termasuk sepasang jerapah sebagai hadiah dari salah satu Raja Afrika, namun sayangnya satu jerapah mati dalam perjalanan pulang.

    Salah Satu Tokoh Terpenting Menurut Majalah Life

    Majalah Life menempatkan Cheng Ho selaku nomor 14 orang paling penting dalam milenium terakhir. Perjalanan Cheng Ho ini menghasilkan Peta Navigasi Cheng Ho yang bisa mengganti peta navigasi dunia hingga era ke-15. Dalam buku ini terdapat 24 peta navigasi tentang arah pelayaran, jarak di lautan, dan aneka macam pelabuhan.

    Biografi Laksamana Cheng Ho

    Cheng Ho ialah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang sejarah dunia yang pernah tercatat. Juga memiliki kapal kayu terbesar dan terbanyak sepanjang kurun hingga dikala ini.

    Selain itu ia ialah pemimpin yang cendekia dan bijaksana, mengingat dengan armada yang begitu banyaknya ia dan para anak buahnya tidak pernah menjajah negara atau daerah dimanapun tempat para armadanya merapat.

    Semasa di India tergolong ke Kalkuta, para anak buah juga menjinjing seni beladiri lokal yang berjulukan Kallary Payatt yang mana setelah dikembangkan di negeri Tiongkok menjadi seni beladiri Kungfu.

    Sebagai orang Hui (etnis di Cina yang identik dengan Muslim) Cheng Ho telah memeluk agama Islam sejak lahir. Kakeknya seorang haji.

    Ayahnya, Ma Hazhi, juga telah menunaikan rukun Islam kelima itu. Menurut Hembing Wijayakusuma, nama hazhi dalam bahasa Mandarin memang mengacu pada kata ‘haji’.

    Kemakmuran masjid juga tak pernah dilupakan Cheng Ho. Tahun 1413 beliau merenovasi Masjid Qinging (timur bahari Kabupaten Xian). Tahun 1430 memugar Masjid San San di Nanjing yang rusak sebab terbakar.

    Pemugaran masjid mendapat pertolongan pribadi dari kaisar. Beberapa sejarawan meyakini bahwa petualang sejati ini sudah menunaikan ibadah haji.

    Memang tak ada catatan sejarah yang membuktikan itu, tapi pelaksanaan haji kemungkinan dikerjakan ketika ekspedisi terakhir (1431-1433). Saat itu rombongannya memang singgah di Jeddah.

    Selama hidupnya Cheng Ho memang sering mengutarakan keinginan untuk pergi haji sebagaimana kakek dan ayahnya. Obsesi ini bahkan terbawa hingga menjelang ajalnya. Sampai-sampai dia menyuruh Ma Huan pergi ke Mekah biar melukiskan Ka’bah untuknya. Muslim pemberani ini meninggal pada tahun 1433 di Calicut (India), dalam pelayaran terakhirnya.

    Laksamana Cheng Ho di Indonesia

    Dalam biografi laksamana Cheng Ho diketahui bahwa dia mendatangi kepulauan di Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke Samudera Pasai, dia memberi lonceng raksasa “Cakra Donya” kepada Sultan Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh.

    Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi beberapa cindera mata khas Tiongkok terhadap Sultan Cirebon. Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.

    Pernah dalam perjalanannya melalui Laut Jawa, Wang Jinghong (orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Wang jadinya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap di sana.

    Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong. Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada kurun pemerintahan raja Wikramawardhana.

    Biografi William Sang Penakluk

    Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia,  Profil,  Sejarah

    William dilahirkan sekitar tahun 1027 di Falaise sebuah kota di Normandia, Perancis. Statusnya anak sundal, namun satu-satunya putera Robert I, Pangeran Normandia. Robert meninggal dunia tahun 1035 tatkala dalam perjalanan pulang berziarah ke Darussalam. Sebelum keberangkatannya beliau telah menunjuk William selaku hebat warisnya. Makara, pada umur delapan tahun, William sudah menjadi Pangeran Normandia. Jauh dari jaminan buatnya peroleh kedudukan yang enak dan mewah, justru pengangkatan membuat kedudukan ruwet buat William. Soalnya ia tak lebih dari anak kecil yang harus mengepalai baron-baron yang jelas telah pada tua bangka. Taklah mengherankan jika ambisi sang baron-baron itu lebih menonjol ketimbang kesetiaannya. Dan balasan-akibat selanjutnya sudahlah bisa ditaksir: terjadilah situasi anarki, tiga pengawal William dibunuh dengan kejam bahkan guru pribadinya pun digorok batang lehernya.

    Dengan pertolongan Raja Perancis Henry I (yang bergotong-royong tak lebih berstatus lambang belaka) William mujur mampu terus dapat melihat sinar matahari di tahun-tahun permulaan hidupnya. Nasibnya belum seburuk pengawal eksklusif atau gurunya.

    Tahun 1042, dikala Williarn menginjak usia pertengahan belasan tahunnya, dia diangkat jadi perwira militer kehormatan. Sesudah itu dia punya peranan langsung dalam kejadian-kejadian politik. Pecahlah lalu serentetan peperangan melawan baron-baron feodal Normandia yang pada karenanya dapat dimenangkan William yang memantapkan kedudukannya. (Tak terelakkan lagi, status anak tak resmi yang ada pada diri William ialah halangan politis sehingga kerap kali lawan-lawannya menyebutnya “sundelan”). Tahun 1603 dia berhasil menaklukkan Maine, provinsi tetangganya dan di tahun 1064 dia juga berhasil diakui sebagaipenguasa Brittania, juga propinsi tetangga yang yang lain.

    Dari tahun 1042 sampai 1066, Raja Inggris yaitu Edward “Sang Penerima Pengakuan.” Karena Edward tak berputera satu pun, banyak rencana gerakan untuk pengganti kedudukan kerajaan Inggris. Dari sudut hubungan darah, permintaan William mengambil alih Edward yakni lemah; ibu Edward ialah adik perempuan kakek William. Tetapi, di tahun 1051, barangkali dipengaruhi oleh cara William memberikan bahwa dia punya kesanggupan, Edward menjanjikan William untuk menjadi penggantinya.

    Tahun 1064, Pangeran Harold Goldwin yang paling kuat di Inggris dan sobat karib serta ipar Edward masuk dalam genggaman William. William memperlakukan Harold sebagaimana mestinya namun menahannya hingga dia angkat sumpah sokong permintaan William memperoleh mahkota Kerajaan Inggris. Banyak orang beranggapan sumpah model todongan macam ini tak punya legalitas dan ikatan watak, dan memang Harold sendiri tidak menilai begitu. Tatkala Edward meninggal tahun 1066, Harold Goldwin menuntut mahkota Kerajaan Inggris buat dirinya sendiri dan sebuah tubuh yang namanya “Witan” (badan yang beranggotakan para ningrat yang biasa ambil bagian dalam pengambilan keputusan siapa-siapa yang jadi pemegang mahkota kerajaan) memilihnya jadi raja baru. William, yang ambisinya berkobar-kobar dan murka kepada Harold sebab melanggar sumpah, ambil keputusan menyerbu Inggris untuk merebut tahta dengan kekerasan senjata.

    William mengumpulkan armada dan angkatan bersenjata di pantai Perancis, dan di permulaan Agustus 1066 beliau telah siap mengangkat sauh. Tetapi, ekspedisi itu ditunda beberapa minggu menanti meredanya angin buruk dari utara. Sementara itu, Raja Norwegia Harald Hardraade melancarkan serangan terpisah kepada Inggris melintasi laut utara. Harold Goldwin menyiagakan pasukannya di sebelah selatan Inggris, siap menghadapi serangan William. Dengan demikian dia harus mengerahkan pasukannya ke sebelah utara Inggris untuk menghadang serangan orang-orang Norwegia. Tanggal 25 September, dalam pertempuran di Stamford Bridge raja Norwegia tewas dan tentaranya berantakan.

    Syahdan, di tahun 1066, Pangeran William dari Normandia hanya dengan beberapa ribu serdadu di belakangnya menyeberangi selat yang memisah daratan Benua Eropa dengan Inggris, menggendong tekad jadi penguasa Inggris. Tekad berani yang gila-gilaan ini ternyata berhasil, upaya penghabisan penyerbuan kekuatan aneh yang dapat berlangsung sebagaimana mestinya, Penaklukan orang Norman ini lebih dari sekedar merebut mahkota Kerajaan Inggris buat William dan keturunannya. Ini membawa dampak yang mendalam pada seluruh sejarah Inggris selanjutnya dalam pelbagai segi dan jenisnya yang tak terbayangkan oleh William sendiri.

    Hanya dua hari kemudian angin berganti di Selat Kanal dan William bergegas mengerahkan pasukannya ke Inggris. Mungkin, semestinya Harold membiarkan William bergerak menuju arahnya atau sekurang-kurangnya mengistirahatkan prajuritnya secukupnya sebelum terjun ke medan pertempuran. Tetapi, yang dilakukannya malah kebalikannya. Dia buru-buru menggerakkan pasukannya kembali ke selatan menghadapi William. Kedua angkatan bersenjata berjumpa tanggal 4 Desember 1066 dalam sebuah pertempuran populer di Hastings. Di ujung hari itu juga pasukan berkuda dan pemanah William telah bisa memporak-porandakan kekuatan Anglo-Saxon. Menjelang turunnya malam, Raja Harold sendiri terbunuh. Dua saudaranya telah terbunuh lebih dulu dalam peperangan itu dan tak ada pemimpin Inggris tersisa yang punya bobot dan wibawa membentuk pasukan gres atau melawan permintaan William atas mahkota kerajaan. William dinobatkan di London pada hari Natal.

    Lepas lima tahun, pecah beberapa pemberontakan yang terpencar-pencar, namun William sanggup menggebrak mereka semua. William memakai alasan pemberontakan ini selaku alasan menguras semua tanah di Inggris dan memaklumkan bahwa semua tanah itu miliknya langsung. Banyak dari tanah-tanah itu lalu dibagi-bagikan terhadap pengikut-pengikut orang Norwegianya yang menguasai tanah itu dalam kondisi feodal sebagaivassalnya. Akibatnya, seluruh aristokrasi Anglo-Saxon ditanggalkan, diganti oleh orang-orang Norwegia. (Betapa pun kedengarannya dramatis, cuma beberapa ribu orang saja yang secara langsung terlibat dengan perpindahan kekuasaan ini. Buat para petani penggarap masalahnya tak lebih dari pertukaran juragan belaka).

    William selalu merasa dan berlagak dialah Raja Inggris yang absah dan selama era hidupnya sebagian besar lembaga-forum Inggris dipertahankan sebagaimana adanya tanpa pergeseran. Karena William berkepentingan peroleh berita menyangkut apa yang jadi miliknya, ia menyuruh dilaksanakannya sensus jelas menyangkut masyarakatdan harta benda. Hasil sensus itu direkam dalam sebuah buku besar disebut “Domesday Book”, yang ialah sumber gosip historis amat berguna. (Naskah aslinya masih terdapat hingga sekarang, disimpan di Kantor Pencatatan Umum di London).

    William kawin dan punya empat putera dan lima puteri. Dia meninggal tahun 1087 di kota Rouen, Perancis Utara. Sejak saat itu tiap raja di Inggris ialah keturunannya langsung. Anehnya, kendati William Sang Penakluk ini mungkin merupakan raja paling penting di Inggris, ia sendiri bukanlah orang Inggris, melainkan Perancis. Dia dilahirkan di Perancis dan tutup hayat di Perancis, menghabiskan sebagian besar era hidupnya di sana dan cuma mampu berbahasa Perancis. (Dia kebetulan seorang buta huruf).

    Dalam hal mengukur arti penting dampak William atas sejarah satu hal yang paling harus diingat yakni tak akan terjadi penaklukan orang Norman atas Inggris tanpa adanya William. William bukanlah pengganti mahkota Kerajaan Inggris seharusnya. Kalau saja beliau terjauh dari ambisi pribadi dan kemampuan, tak akan ada alasan sejarah perlunya orang Norman melakukan penyerbuan. Inggris tak pernah mampu serbuan dari Perancis semenjak penaklukan Romawi 1000 tahun sebelumnya. Tak pernah terjadi penaklukan yang berhasil dari Perancis (atau dari mana pun) selama sembilan era kecuali oleh William itu.

    Pertanyaan yang muncul yakni seberapa jauhkah akibat yang dilontarkan oleh penaklukan Norman itu? Para penakluk Norman bantu-membantu berjumlah relatif kecil namun dia punya efek besar buat sejarah Inggris. Dalam lima atau enam masa sebelum penaklukan itu, Inggris sudah berulang kali diserbu oleh bangsa Anglo-Saxon dan Skandinavia dan dasar budayanya yakni Teutonik. Orang-orang Norman sendiri merupakan keturunan Viking namun bahasa mereka dan kulturnya Perancis. Karena itu, penaklukan oleh orang Norman menyebabkan mendekatnya kebudayaan Inggris dengan Perancis. (Kini tampaknya hal macam itu barang lumrah namun di kurun-masa sebelum jaman William Sang Penakluk, umunmya relasi kultural Inggris bukannya dengan Perancis, melainkan dengan Eropa cuilan utara). Apa yang dialami Inggris ialah pembauran dengan budaya Perancis dan Anglo-Saxon yang tak akan pernah terjadi tanpa adanya penyerbuan itu.

    William memperkenalkan Inggris suatu bentuk feodalisme yang lebih maju. Raja-raja Norman, tak mirip Anglo-Saxon pendahulunya, membawahi ribuan jagoan-hero bersenjata, satu angkatan bersenjata yang handal menurut ukuran era tengah. Orang-orang Norman punya ketetampilan pemerintahan dan administrasi sehingga pemerintahan Inggris menjadi salah satu dari pemerintahan yang berpengaruh dan efektif di Eropa.

    Akibat menarik berikutnya berkat penaklukan orang Norman ialah berkembangnya bahasa Inggris baru. Berkat itu terjadilah penambahan kata-kata gres ke dalam bahasa Inggris, begitu banyaknya penambahan yang terjadi sehingga kamus Inggris modern berjejalan kata-kata berasal dari Perancis dan Latin, melampaui kata-kata yang berasal-ajakan dari Anglo-Saxon. Lebih jauh lagi dari itu, selama tiga atau empat abad secepatnya sesudah penaklukan Norman gramatika Inggris berubah dengan teramat cepatnya, sebagian besarnya cenderung ke arah penyederhanaan. Kalaulah saja tak terjadi penaklukan itu, jangan-jangan bahasa Inggris kini cuma sedikit berlawanan dengan bahasa Jerman dan Belanda rendahan. Ini satu-satunya teladan betapa bahasa besar tidak akan terjelma sebagaimana bentuknya yang kita kenal kini ini tanpa melalui peranan perjuangan seseorang langsung. (Perlu dicatat, bahasa Inggris sekarang terperinci sekali merupakan bahasa yang ternama di dunia).

    Juga mampu ditandaskan akhir yang lain dari penaklukan Norman kepada Perancis sendiri. Sekitar empat era sesudahnya, terjadi serentetan pertempuran antara raja-raja Inggris (yang sebab berasal-seruan dari orang Norman, memiliki tanah-tanah di Perancis) dengan raja-raja Perancis. Pertempuran ini merupakan rentetan nyata dari penaklukan Norman; sebelum tahun 1066 tak ada itu yang namanya peperangan antara Inggris dan Perancis.

    Dalam banyak hal, hakekatnya Inggris beda dengan semua negara-negara daratan benua Eropa. Baik atas dorongan gairahnya sebagaikerajaan besar dan berkat forum-lembaga demokratisnya, Inggris sudah memberi imbas mendalam terhadap bab-bab dunia lain, lepas samasekali dari ukuran luas negerinya sendiri. Sampai seberapa jauhkah aspek sejarah politik Inggris ditilik dari akibat tindakan-tindakan William ?

    Para sejarawan tidak oke cuma pada problem apa alasannya demokrasi terbaru jabang bayinya lahir di Inggris dan bukannya, katakanlah, di Jerman. Tetapi, budaya dan lembaga-forum Inggris ialah adonan dari Anglo-Saxon dan Norman, dan percampuran ini dihasilkan oleh akibat penaklukan orang Norman. Di lain pihak, rasanya agak sulit buat saya secara masuk akal memperlihatkan terlampau berlebihan atas despotisme William dalam kaitan dengan pertumbuhan demokrasi Inggris di periode-abad selanjutnya. Tentu, ada harganya demokrasi di Inggris pada periode sehabis ditaklukkan William.

    William Sang Penakluk tatkala peperangan Hastings.

    Ditilik dari ukuran Kerajaan Inggris, imbas William bisa kelihatan lebih terperinci. Sebelum tahun 1066, Inggris berulang kali mengalami rupa-rupa penyerbuan. Sesudah tahun 1066, kedudukan dan peranannya justru terbalik. Berkat pemerintahan terpusat yang mapan dan kuat yang diresmikan William dan yang terus dipertahankan oleh para pengganti sesudahnya, begitu juga berkat sumber dana militer yang dikuasai oleh pemerintahannya, Inggris tak pernah lagi dijamah orang. Malah, lalu gilirannya dia tak henti-hentinya terlibat dalam operasi militer di negeri lain. Karena itu lumrahlah bila kekuatan Eropa meluas ke negeri-negeri lain, dan lumrahlah bilamana Inggris berkemampuan punya lebih banyak tempat jajahan daripada negeri-negeri Eropa lain mana pun.

    Keruan saja, orang tidak bisa bilang cuma semata-mata berkat William Sang Penakluk terjadinya semua pertumbuhan maju Inggris dalam sejarah. Tetapi yang telah niscaya dan tak perlu syak lagi penaklukan orang Norman merupakan aspek tak langsung dari segala peristiwa yang muncul sesudahnya. Pengaruh jangka panjang William dengan sendirinya amatlah besar.

    Biografi Cyrus Yang Agung (± 590 Sm-529 Sm)

    Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Penjelajah Dunia,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Pemimpin

    Cyrus (atau Kurush nama Persinya) dilahirkan sekitar tahun 590 SM di propinsi Persis (kini Fars), di barat daya Iran. Daerah ini dikala itu ialah propinsi Kerajaan Medes. Cyrus berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan Raja Medes. Tradisi yang muncul belakangan bikin kisah mempesona menyangkut diri Cyrus ini, seakan-akan mengingatkan orang akan dongeng Yunani tentang Raja Oedipus. Menurut dongeng ini, Cyrus yakni cucu Astyages Raja Medes. Sebelum Cyrus lahir, Astyages mimpi bahwa cucunya sebuah saat akan menghalaunya dari tahta. Raja keluarkan perintah agar semua bayi yang baru lahir dibunuh habis.

    Tetapi, pejabat yang dipercaya melakukan pembunuhan itu tak sampai hati melakukan pembunuhan berandal itu, tetapi diteruskannya perintah itu kepada penggembala dan istrinya supaya melaksanakannya. Namun mereka ini pun tak hingga hati. Mereka bukannya membunuh bayi laki-laki melainkan memeliharanya selaku anak sendiri. Akhirnya, dikala sang bocah tumbuh remaja, memang betul-betul beliau menumbangkan raja dari tahtanya.

    Biografi Cyrus Yang Agung

    Bangsa Medes dan Persia berdekatan satu sama lain, baik disebabkan asal-ajakan maupun persamaan bahasa. Karena Cyrus tetap meneruskan sebagian besar hukum-aturan Medes dan sebagian besar mekanisme administrasi pemerintahan, kemenangannya atas Medes hanyalah ialah sekedar pergantian dinasti dan bukannya suatu penaklukan oleh bangsa abnormal.

    Tetapi, Cyrus segera menampakkan keinginannya melaksanakan penaklukan ke luar. Sasaran pertamanya adalah Kerajaan Lydian di Asia Kecil, dikuasai oleh Raja Croesus, seorang yang kekayaannya mirip cerita. Besi Cyrus tak ada artinya kalau dibandingkan emasnya Croesus. Menjelang tahun 546 SM Cyrus menaklukkan Kerajaan Lydian dan menjebloskan Croesus ke dalam bui.

    Cyrus kemudian mengalihkan perhatiannya ke jurusan timur, dan dalam serentetan pertempuran, ia taklukkan semua bab timur Iran dan dimasukkannya ke dalam kawasan kekuasaan kerajaannya. Pada tahun 540 SM, Kekaisaran Persia membentang ke timur sejauh Sungai Indus dan Jaxartes (kini Syr Darya di Asia Tengah).

    Dengan terlindungnya bab belakang. Cyrus dapat memusatkan perhatian pada yang paling berguna dari semuanya. Kekaisaran Babylon yang sejahtera loh jinawi, terletak di sentra Mesopotamia namun mampu memantau segenap kawasan “bulan sabit subur” (Fertile Crescent) Timur Tengah. Tidak seperti Cyrus, penguasa Babylon Nabonidus tidaklah populer di golongan rakyat. Tatkala serdadu Cyrus maju bergerak, pasukan Babylon bertekuk di lutut Cyrus tanpa suatu perlawanan. Karena Kekaisaran Babylon meliputi juga Suriah dan Palestina, kedua kawasan ini pun dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Cyrus.

    Cyrus menghabiskan waktu beberapa tahun untuk mengkonsolidasi penguasaannya dan mengelola kembali kekaisaran yang begitu besar yang sudah direbutnya. Kemudian beliau pimpin Angkatan Bersenjata menuju timur bahari menaklukkan Massagetae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Caspia. Orang-orang Persia peroleh kemenangan pada dikala-dikala kontak senjata pertama. Tetapi pada peperangan kedua, pertempuran tahun 529 SM, mereka terkalahkan dan Cyrus –penguasa kekaisaran di dunia yang pernah ada dikala itu– terbunuh.

    Cyrus digantikan oleh puteranya Cambyses II. Cambyses mengalahkan Massagate dalam pertempuran selanjutnya, menemukan mayat ayahnya dan menguburnya kembali di Pasargadae, ibukota Persia antik. Kemudian Cambyses mengirim pasukan untuk penyerbuan Mesir, sehingga dengan demikian beliau menyatukan segenap tempat Timur Tengah usang dalam satu kekaisaran.

    Karakter Kepemimpinan Cyrus

    Cyrus terperinci seorang pemimpin yang punya kebolehan bidang militer. Tetapi itu hanya satu sisi dari seorang manusia. Yang lebih menonjol, mungkin, yakni kebijakan cara memerintahnya. Dia terkenal amat toleran kepada agama-agama setempat dan juga budpekerti-istiadat mereka. Dan dia senantiasa menjauhkan diri dari sikap kejam dan ganas mirip biasanyapara penakluk. Orang-orang Babylon, misalnya, bahkan lebih kentara lagi orang Assyria, sudah membunuh beribu-ribu insan dan menghalau semua penduduk yang dikuatirkan bakal berontak. Misalnya, ketika Babylon menaklukkan Yudea tahun 586 SM, mereka memboyong orang Yudea ke Babylon.

    Tetapi lima puluh tahun lalu, setelah Cyrus menaklukkan Babylon, ia beri ijin orang-orang Yahudi kembali ke kampung halamannya. Kalau tidak sebab Cyrus, rasanya orang-orang Yahudi itu akan musnah sebagai kalangan yang terasing di era ke-5 SM. Keputusan Cyrus dalam hal ini mungkin punya motivasi politik: bagaimanapun sedikit sekali keraguan bahwa ia merupakan seorang penguasa yang berprikemanusiaan pada jamannya. Bahkan orang-orang Yunani, yang lama sekali menganggap bangsa Kekaisaran Persia merupakan bahaya paling besar bagi kemerdekaannya, tak pernah berhenti menilai Cyrus seorang penguasa yang betul-betul menakjubkan.

    Begitu baiknya Cyrus telah mengerjakan tugasnya sehingga bahkan setelah matinya pun Kekaisaran Persia meneruskan ekspansi kawasan kekuasaannya. Ini berlangsung selama kira-kira 200 tahun, sampai ditaklukkan oleh Alexander yang Agung. Hampir sepanjang dua periode, kawasan yang dikuasai Persia menikmati perdamaian dan kesejahteraan.

    Penaklukan oleh Alexander samasekali bukan pertanda tamatnya Kekaisaran Persia. Sesudah Alexander meninggal dunia, salah seorang jendralnya, Seleucus I Nicator, sukses menguasai Suriah, Mesopotamia, dan Iran, dengan demikian beliau mendirikan Kekaisaran Seleucid. Tetapi, kekuasaan aneh atas Iran tidaklah berjalan usang. Di pertengahan abad ke-3 SM pecah pemberontakan melawan kekuasaan Seleucid, di bawah pimpinan Arsaves I yang menilai diri keturunan Achaemenid (dinasti Cyrus). Sebuah kerajaan didirikan oleh Arsaces dikenal dengan nama Kekaisaran Parthian jadinya menguasai Iran dan Mesopotamia. Tahun 224 setelah Masehi penguasa Arsacid digantikan dinasti Persia, Sassanid, yang juga mengaku keturunan dari Archaeminid, dan yang kekaisarannya berlangsung lebih dari empat masa. Bahkan sekarang Cyrus dihormati di Iran sebagai pendiri negara Persia.

    Perjalanan Karier Cyrus

    Karier Cyrus Yang Agung ialah teladan penting titik balik dalam sejarah. Kebudayaan pertama kalinya tumbuh di Sumeria, sekitar 3000 tahun SM. Selama lebih dari dua puluh lima era bangsa Sumeria dan pelbagai bangsa Semit yang menggantikannya (seperti bangsa Akkadian, Babylonia dan Assyria) menjadi sentra peradaban. Sepanjang masa itu, Mesopotamia ialah negeri yang terkaya dan paling berkebudayaan maju di dunia (dengan kekecualian Mesir yang secara garang berada dalam tarap sejaiar). Tetapi karier Cyrus –yang boleh dikatakan berada di tengah-tengah sejarah tercatat– mengakhiri babak itu dalam sejarah dunia. Dari semenjak itu berikutnya, baik Mesopotamia maupun Mesir bukanlah lagi pusat budaya dunia, baik kultural maupun politik.

    Lebih jauh dari itu, bangsa Semit –yang berjumlah besar di daerah “bulan sabit subur”– tak bisa peroleh kembali kemerdekaannya berabad-periode sesudah itu. Sesudah bangsa Persia (bangsa Indo-Eropa) datang bangsa Macedonia dan Yunani, disertai oleh pendudukan lama oleh orang Parthian, Romawi, penguasa Sassanid, kesemuanya itu yakni IndoEropa. Hingga penaklukan oleh kaum Muslimin di masa ke-7 –nyaris dua belas masa sesudah Cyrus Yang Agung–daerah “bulan sabit yang subur” itu dikuasai oleh bangsa Semit.

    Peta Kerajaan Cyrus yang Agung

    Cyrus penting bukan hanya alasannya adalah beliau mengungguli banyak pertempuran dan menaklukkan banyak tempat. Arti pentingnya yang lebih besar yakni fakta bahwa kekaisaran yang didirikannya secara mantap mengubah struktur politik dunia lama.

    Kekaisaran Persia, di samping luasnya tempat dan lamanya bertahan, tidaklah punya dampak besar dalam sejarah mirip yang dijumpai pada Kekaisaran Romawi. Inggris, atau Cina yang lebih lama. Tetapi, memperhitungkan arti penting Cyrus orang mesti ingat bahwa beliau sudah menyelesaikan sesuatu yang mungkin tak akan pernah terjadi tanpa kehadirannya. Di tahun 620 SM (segenerasi sebelum Cyrus lahir) tak seorang akan menduga bahwa dalam tempo seabad seluruh dunia usang akan berada di bawah kekuasaan suatu suku yang serupa sekali tidak terkenal yang berasal dari barat daya Iran. Bahkan dengan melihat ke belakang, tak ada tampak bahwa Kekaisaran Persia salah satu kekaisaran yang punya arti penting sejarah yang karena kondisi sosial dan ekonominya akan mampu jadi begitu cepat atau lambat jadi besar. Kaprikornus, Cyrus ialah salah seorang yang langka yang dengan konkret mengganti jalannya sejarah.