TintaTeras

Biografi Robert Oppenheimer, Kisah Penyesalan Dari Penemu Bom Atom

Feed,  Penemu,  Tokoh Fisika

Robert Oppenheimer diketahui Penemu Bom Atom atau lebih diketahui selaku ‘Bapak Bom Atom. Bom tersebut merupakan bom dengan daya ledak terkuat hasil dari proses fisi nuklir. Akibat bom ini, ratusan ribu nyawa di Jepang meregang nyawa. Bom ini juga yang menyebabkan Jepang mengalah tanpa syarat pada perang dunia II.

Penemuan Bom Atom yang oleh Oppenheimer ini merupakan langkah awal dari dikembangkannya bom hidrogen atau yang kemudian dikenal dengan nama Bom Nuklir. Bom ini merupakan bom terkuat dalam sejarah yang pernah dibentuk oleh insan. Namun pengembangan bom ini ditentang oleh Oppenheimer sendiri dan suatu penyesalan akan temuan dari Bom Atom.

Biografi Robert Oppenheimer

Oppenheimer lahir dengan nama lengkap Julius Robert Oppenheimer lahir tanggal 22 April 1904 di New York City, Amerika Serikat. Ketika menuntut ilmu, dia sangat menyukai pelajaran bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan.

Julius Robert Oppenheim, bom atom, penemu, biografi

Di antara sobat-teman sekolahnya, penemu bom atom ini yang paling bersungguh-sungguh berguru, khususnya di bidang bahasa. Dia tak sekedar mempelajarinya saja tetapi juga berusaha keras untuk fasih mengucapkan serta membaca tulisannya. Kebiasaan ini membuahkan hasil cemerlang. Pada tahun 1925 atau setelah lulus dari Harvard University.

Oppenheimer mulus melanjutkan studinya di Cambridge University Inggris, kemudian beralih ke Gottingen Jerman guna mengejar gelar PhD. Selama di Gottingen yang saat itu merupakan pusat pengembangan mekanika kuantum, Ia menerima bimbingan dari Max Born sampai mendapat gelar PhD (tahun 1927). Setelah lulus beliau mudik, 2 tahun lalu berturut-turut Penemu Bom Atom ini kemudian mendirikan sekolah fisika teoretis di Institut Teknologi California dan Universitas Berkeley.

Tahun 1930-an menjadi awal keterlibatan Oppenheimer dalam dunia fisika atom dan nuklir. Ia banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, tergolong pikiran mula tentang bintang neutron dan lubang hitam yang sudah diabaikan astronom dalam rentang waktu yang usang.

Oppenheimer dan Proyek Manhattan

Oppenheimer secara terang menyumbangkan pemikirannya alasannya beliau menentang kebangkitan kekuasaan fasisme pada abad itu. Apalagi di tahun 1939, Amerika mengenali jika Jerman berhasil memisahkan inti atom dan mengembangkannya menjadi senjata hebat.

Maka, untuk menandingi kekuatan Jerman itu, tahun 1941 Presiden Roosevelt membentuk Proyek Manhattan dan menunjuk Julius Robert Oppenheimer sebagai direkturnya. Hal ini juga atas dasar surat dari Einstein kepada presiden Roosevelt bahwa reaksi fisi dari buklir dapat membuat sebuah bom dengan daya ledak mahir.

Surat ini mengakibatkan perhatian pemerintah AS terhadap potensi senjata nuklir dan menjadi salah satu aspek yang mendorong pemerintah AS untuk mengalokasikan sumber daya dan mendukung Proyek Manhattan. Meskipun Einstein tidak aktif dalam proyek itu sendiri, tugas mulanya dalam menyadarkan AS perihal peluangsenjata nuklir telah menjadi salah satu momen penting dalam sejarah pengembangan senjata nuklir.

Kemudian dalam melakukan tugasnya, Oppenheimer berbagi bom atom berikut senjata lain di markas observasi Los Alamos, New Mexico. Penelitian lain juga berjalan di Columbia University, University of Chicago, dan Oak Ridge, Tennessee. Saat penelitian, Ia memanggil para jago fisika papan atas. Mereka diajak berhubungan membuat bom atom. Dari sekian banyak andal fisika yang hadir, balasannya terpilih 3000 orang untuk dijadikan satu tim yang diketuai Oppenheimer.

Proyek Manhattan yaitu proyek observasi dan pengembangan senjata nuklir yang berlangsung selama Perang Dunia II. Beberapa fisikawan terkenal yang terlibat dalam Proyek Manhattan antara lain: Enrico Fermi, Richard Feynman, Hans Bethe, Edward Teller, John von Neumann, Emilio Segrè, Ernest O. Lawrence. masih ada banyak orang lain yang terlibat dalam Proyek Manhattan, termasuk insinyur, matematikawan, dan hebat lainnya yang berkontribusi pada banyak sekali aspek proyek tersebut.

Bom Yang Mengakhiri Perang Dunia II

Tanggal 16 Juli 1945 atau sesudah 3 tahun bekerja keras melaksanakan penelitian, Ia menyaksikan uji coba ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico. Banyak orang menganggap, ledakan itu bakal mengganti sejarah dunia untuk selamanya.

Biografi Robert Oppenheimer

Terbukti, selang sebulan sehabis uji coba ledakan, dua bom atom menghanguskan Hirosima dan Nagasaki, membunuh ratusan ribu orang. Keadaan ini membuat Jepang harus mengalah dan mundur dari PD II pada tanggal 10 Agustus 1945. Meski dikecam kejam sebab sudah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom temuan Oppenheimer tetap memiliki dampak aktual, sebab bisa menuntaskan PD II yang sudah berlangsung usang.

Penyesalan Oppenheimer

Setelah Bom Atom Di Jatuhkan, Oppenheimer meratapi pekerjaannya dan menyerukan biar energi atom digunakan untuk kepentingan tenang. Ia lalu dipertanyakan kesetiaanya dan kredibilitasnya dan diajukan ke sidang pemeriksaan untuk pejabat tinggi AS dan menimbulkan jabatannya untuk penasehat pemerintah di bidang keamanan dilepas.

Banyak ilmuwan yang merasa tidak puas pada tindakan yang muncul pada dikala histeria nasional yang dipimpin senator Joseph Raymond McCarthy (namun lalu dinyatakan salah). Ketika perang usai, Ia tetap aktif dalam bidang ini. Ia pun terpilih sebagai ketua Komisi Energi Atom Amerika Serikat.

Menentang Pengembangan Bom Hidrogen

Sayang karir dari penemu bom atom ini tak mulus. ini berhubungan dengan sikapnya yang menentang pengembangan bom hidrogen yang lalu ditemukan oleh Edward Teller. Bom Hidrogen yang kemudian diketahui dengan nama Bom Nuklir ini kekuatannya jauh lebih dahsyat dari bom atom. Hal ini disebabkan alasannya adalah proses dari fusi nuklir yang jauh lebih kuat dibanding proses fisi pada bom atom.

Akibat penentangan ini menciptakan Oppenheimer dianggap berkhianat. Ia pun di adili pada tahun 1953. Meski tidak terbukti bersalah, sumbangan keamanan dan kontraknya selaku penasehat bagi Komisi Energi Atom tetap dicabut. Tak patah arang, Ia tetap berkarir dan bergairah.

Dia melanjutkan karirnya selaku pendidik pada “the academic post of director of the Institute of Advanced Study at Princeton University”. Puncaknya di tahun 1963, Presiden Lyndon B. Johnson menyerahkan penghargaan “Enrico Fermi Award” dari Komisi Energi Atom. Tiga tahun setelah menerima penghargaan itu, Julius Robert Oppenheimer mesti pensiun karena terkena kanker tenggorokan. Tahun 1967 dia meninggal dalam usia 63 tahun. Melalui bom atom, Julius Robert Oppenheimer mengganti sejarah dunia untuk selamanya.

Film Oppenheimer

Pada tahun 2023, Christopher Nolan membuat film tentang perjalanan Oppenheimer. Film ini menurut biografi 2005 American Prometheus karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin ihwal J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis yang berperan penting dalam pengembangan senjata nuklir pertama selaku bab dari Proyek Manhattan

Film Oppenheimer pertama kali diputar perdana di Le Grand Rex di Paris pada 11 Juli 2023, sebelum dirilis di bioskop di Inggris Raya dan Amerika Serikat pada 21 Juli 2023 oleh Universal Pictures. Menariknya, ini yaitu film pertama karya Nolan yang tidak didistribusikan oleh Warner Bros.

Film Oppenheimer mengeksplorasi dampak adab dari pengembangan senjata nuklir dan merupakan karya seni yang indah dan mengesankan. Dengan narasi yang kuat, film ini mengajak penonton untuk merenungkan warisan Oppenheimer dan dampaknya pada periode Atom.

Biografi Alfred Nobel, Dikala Penemu Dinamit Mendirikan Hadiah Nobel Sebagai Rasa Penyesalan

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu,  Tokoh Fisika

Alfred Nobel dikenal sebagai pendiri Nobel dan juga penemu dari Dinamit. Hadiah Nobel merupakan sebuah penghargaan atau kado paling bergengsi di dunia dalam bidang tertentu. Ya, Penghargaan ini timbul atas prakarsa dari Alfred Nobel. Namun tahukah kau, selain selaku pendiri kado nobel, Alfred Nobel juga dikenal dunia sebagai seorang penemu dinamit yang ialah bahan peledak.

Dalam sejarahnya, Sebelum meninggal Afred Nobel yang kaya raya dari penemuan dinamit ini mewasiatkan bahwa seluruh hartanya diberikan selaku kado kepada mereka yang berjasa dalam suatu bidang. Hal ini juga selaku rasa tanggung jawab dan penyesalannya atas penemuan dinamit. Bagaimana kisahnya? Berikut profil dan biografi Alfred Nobel.

Biografi Alfred Nobel

Biografi Alfred Nobel

Alfred Nobel dilahirkan dengan nama lengkap Alfred Benhard Nobel. Ia lahir di Stockholm, Swedia pada tanggal 21 Oktober 1833. Ia ialah anak dari pasangan Immanuel Nobel dan Andriette Ahlsell.

Sang ayah yakni seorang insinyur dan juga seorang pengusaha dalam bidang konstruksi. Ayahnya amat suka melaksanakan eksperimen, khususnya dalam hal penghancuran bangunan dan watu. Kelak, bisnis inilah yang mendorong anaknya ialah Alfred Nobel menjadi penemu dinamit yang dimengerti selaku materi peledak.

Biografi Alfred Nobel

Ketika Alfred lahir, bisnis Immanuel mengalami keterpurukan. Hal ini mendorong ayahnya Immanuel Nobel untuk pindah ke negara lain, yaitu Finlandia dan Rusia. Sementara keluarganya ditinggal di Stockholm termasuk Alfred Nobel.

Meskipun berasal dari keluarga yang kaya-raya, Ibu Alfred yang bernama Andriette memiliki keuletan dan kemampuan untuk bekerja keras menghidupi keluarganya sembari ditinggal oleh suaminya bekerja di Rusia. Guna menyambung hidup keluarganya, Ibu Alfred membuka toko grosir di Stockholm, Swedia. Dari bisnisnya ini, beliau mampu mencukupi kebutuhan beliau dan anak-anaknya.

Pindah Ke Rusia

Tahun 1842 keluarga Immanuel Nobel berkumpul kembali di Rusia. Bisnis Immanuel yang baru, ialah bidang mesin sedang naik daun dan sukses sebab adanya persetujuan dengan militer Rusia.

Ayah Nobel menjadi kontraktor atau pemasokperlengkapan-peralatan yang dipakai dalam Perang Krim melawan Inggris. Perusahaannya juga menciptakan ranjau darat dan bahari yang diharapkan pemerintah Rusia ketika perang.

Di Rusia, Keluarga Nobel menetap di Saint Petersburg. Disana mereka hidup sederhana meskipun walau bergotong-royong mampu hidup dalam kemewahan. Ayah Alfred, Immanuel menginvestasikan kekayaannya untuk pendidikan anak-anaknya.

Tidak Mengenyam Pendidikan Formal

Alfred Nobel dan semua saudaranya tidak menjalani pendidikan formal di sekolah. Mereka menerima pendidikan privat atau home schooling di dalam rumah di bawah didikan guru-guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Hasil didikan semacam itu sangat terlihat dalam diri Alfred. Di bawah bimbingan gurunya yang berkebangsaan Swedia, Lars Santesson, dia jadinya memiliki minat yang sungguh mendalam dalam bidang sastra dan filsafat.

Ivan Peterov mengajari bawah umur Immanuel matematika, fisika, dan juga kimia. Semua anak Immanuel fasih berbahasa Swedia, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman. Alfred sendiri menguasai bahasa tersebut pada usianya yang ke-17.

Walau basis pendidikan yang diterima sama, Alfred memilih jalur yang berlawanan dengan saudara-saudaranya. Ludvig dan Robert terjun dalam bidang teknik, sedangkan Alfred menentukan untuk mendalami ilmu kimia. Profesor Nikolai N. Zinin, sang guru kimia, ialah orang yang memperkenalkan Alfred dan Immanuel akan nitrogliserin di kemudian hari.

Tertarik Dengan Sastra Dan Filsafat

Alfred Nobel muda sangat kesengsem akan sastra, fisika, dan kimia. Dia juga tergolong eksklusif yang melankolis alasannya sungguh suka menciptakan puisi. Sepeninggalnya, dia tercatat mempunyai perpustakaan pribadi yang berisikan 1.500 buku mulai dari bidang sains, filsafat, hingga teologi dan sejarah.

Karya-karya Lord Byron, sastrawan dari Inggris, sangatlah beliau gemari. Filsafat turut mengisi kurun mudanya. Hanya sebab ingin menguji kemampuan berbahasanya (dan pastinya intelektualnya pula), Alfred Nobel menerjemahkan karya Voltaire dari bahasa Prancis ke bahasa Swedia.

Ia juga menulis ulang dalam bahasa Prancis. Alfred Nobel juga mempelajari bagaimana fatwa filsuf seperti Locke, Alexander von Humboldt, dan Benedict Spinoza yang dengan gampang dilahapnya.

Menjadi Insinyur Kimia

Rupanya, Immanuel tidak baiklah dengan hobi Alfred dibidang sastra dan filsafat. Ayahnya berharap supaya Alfred bergabung dalam perusahaan yang sudah beliau bangkit, khususnya sebagai insinyur.

Upaya yang dilakukan Immanuel untuk mengalihkan perhatian Alfred dari dunia sastra diwujudkan dengan mengantarkan Alfred ke luar negeri untuk mencar ilmu disana. Ayahnya berharap agar Alfred Nobel yang dikenal pendiam dan sedikit introvert itu mendalami ilmu teknik kimia dan membuka wawasannya.

Belajar dari Amerika Hingga Ke Perancis

Alfred pun mulai melanglang buana menuntut ilmu semenjak tahun 1850 sampai 1852. Negara pertama yang dikunjunginya ialah Amerika Serikat. Di sana dia mempelajari teknologi-teknologi modern.

Pendidikannya pun berlanjut di Paris, Prancis. Profesor T.J. Pelouze mendapatkannya untuk bekerja di laboratorium eksklusif miliknya atas nasehat yang diberikan oleh Profesor Zinin, bekas guru kimianya.

Zinin sendiri adalah murid dari Pelouze. Pelouze adalah profesor di College de France dan juga sahabat bersahabat Berzelius, ahli kimia berkebangsaan Swedia. Apa yang terjadi di Paris ternyata berbuntut panjang pada bisnis Alfred Nobel nantinya.

Biografi Alfred Nobel

Asal Mula Penemuan Dinamit

Di kota Paris, Alfred berkenalan dengan mahir kimia muda murid Pelouze yang berasal dari Italia, Ascanio Sobrero. Sobrero tiga tahun sebelumnya, pada 1847, memperoleh materi kimia cair yang dinamakan dengan pyroglicerine (sekarang dinamakan dengan nitrogliserin).

Ia menjelaskan pada Alfred, materi ini mempunyai daya ledak yang tinggi, tetapi beliau tidak mengetahui bagaimana cara menertibkan ledakan yang dihasilkan. Nitrogliserin dihasilkan dari pencampuran gliserin dengan asam nitrat dan welirang atau proses nitrasi gliserol.

Bahan ini sangatlah berbahaya alasannya gampang meledak. Meskipun daya hancur yang dimilikinya melebihi bubuk mesiu (gunpowder), tetapi cairan ini mampu dengan mudah meledak jika mengalami tekanan dan pertambahan temperatur.

Alfred Nobel pun kepincut untuk mengetahui lebih lanjut perihal nitrogliserin dan ingin melibatkan penggunaannya dalam bisnis konstruksi.

Pada tahun 1852 bisnis Immanuel Nobel mengalami pertumbuhan yang sungguh pesat seiring dengan semakin parahnya Perang Krim. Pesanan Pemerintah Rusia akan peralatan perang bertambah.

Immanuel pun memerintahkan Alfred untuk pulang ke Rusia guna membantu bisnis keluarganya. Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh selama di Paris, Alfred dan ayahnya melakukan serangkaian percobaan untuk memproduksi nitrogliserin.

Mereka memproduksinya dalam jumlah besar dan dapat dipakai dalam keperluan komersial. Ide akan observasi ihwal nitrogliserin datang pula dari Profesor Zinin yang menyelenggarakan demonstrasi akan penggunaan nitrogliserin untuk kebutuhan militer.

Pada demonstrasi itu, Zinin menuangkan beberapa tetes nitrogliserin yang kemudian dipukul menyebabkan ledakan keras. Meskipun demikian, ternyata cairan yang bereaksi hanyalah yang mengalami kontak dengan tekanan, sisanya tetap ada.

Immanuel pun menjajal melibatkannya dalam Perang Krim, tetapi semuanya gagal dan tidak berfungsi. Menurut Alfred di kemudian hari, eksperimen ayahnya yang dilaksanakan dengan mencampurkan nitrogliserin dengan debu mesiu cuma dilaksanakan dalam kecil-kecilan.

Perang Krim pun alhasil usai setelah ditandatanganinya Treaty of Paris pada 30 Maret 1856. Peristiwa ini menimbulkan kebangkrutan kedua bagi Immanuel dan memaksanya meninggalkan Rusia dan kembali ke Swedia.

Robert dan Ludvig menetap di Rusia dan membuatkan bisnis mesin yang di kemudian hari akan mendirikan perusahaan minyak Rusia yang bernama Brothers Nobel atau Branobel.

Eksperimen Bahan Peledak

Sekira tahun 1860, Alfred menyelenggarakan serangkaian eksperimen pribadi. Akhirnya ia mulai berhasil memproduksi nitrogliserin tanpa ada permasalahan yang memiliki arti. Keberhasilannya ini merupakan keunggulan pertamanya atas Sobrero.

Alfred kemudian mencampurkan nitrogliserin dengan abu mesiu dan membakarnya dengan santunan sumbu. Sang ayah yang melaksanakan percobaan serupa cukup geram. Dia menganggap, hal itu ialah idenya.

Alfred pun menjelaskan apa saja yang dilakukannya, sehingga kemarahan Immanuel pun mereda. Hasil karya Alfred Nobel akan cairan yang disebut dengan blasting oil ini pun tertuang dalam paten pada Oktober 1863, di usianya yang ke-30.
Setelah itu, bayang-bayang keberhasilan Alferd Nobel mulai terlihat secara sedikit demi sedikit. Pada musim semi dan panas selanjutnya, ia kembali penelitian dan akibatnya mengenali prosedur buatan nitrogliserin yang lebih sederhana dan mengenalkan penggunaan detonator dalam peledakan. Kedua penemuannya ini dipatenkan pula jadinya.

Kaya Raya Berkat Bahan Peledak

Meskipun termasuk melankolis, Alfred Nobel bukanlah orang yang lambat pulih dari kesedihan. Pada September 1864, pabrik Alfred di Stockholm meledak dan memakan korban adiknya, Emil Nobel. Satu bulan berikutnya, beliau menambahkan perusahaannya dalam pasar saham.

Sukses besar pun diraihnya. Ia menjadi kaya raya berkat materi peledak. Pabriknya pun kian bertebaran di penjuru dunia. Dia membeli sebidang tanah di Hamburg, Jerman, dan mendirikan pabriknya di sana. Pabriknya di Amerika Serikat dibangun pada 1866 setelah melawan aneka macam hambatan birokrasi dan praktik bisnis yang serupa.

Biografi Alfred Nobel

Keberhasilan demi keberhasilan tidak menyurutkan perhatian Alfred pada bidang yang sangat digemarinya, yakni meneliti. Dia akhirnya mengenali, nitrogliserin haruslah dapat diserap oleh material yang berpori sehingga memiliki bentuk yang sifatnya portable, mampu dibawa ke mana saja, dan kondusif.

Alfred Nobel Sang Penemu Dinamit

Dalam biografi Alfred Nobel diketahui bagwa saat menetap di Jerman, ia risikonya menemukan materi tersebut. Materi ini diketahui dengan nama Kieselguhr yang merupakan pasir pengabsorb berbahan dasar silika yang berasal dari cangkang ganggang diatomae.

Kieselguhr membuat nitrogliserin mempunyai bentuk, alasannya bisa mengabsorb materi kimia cair itu. Dengan demikian, adonan ini mampu dengan gampang diletakkan di target peledakan dan dibawa ke mana saja tanpa khawatir akan terjadinya ledakan.

Asal Kata ‘Dinamit’

Dari sinilah dinamit berasal. Dinamit sendiri berasal dari kata Yunani dynamis, yang mempunyai arti tenaga atau daya. Tahun 1867 juga ialah kurun keemasan bagi Alfred Nobel sebab paten dinamitnya memperoleh kesepakatan di berbagai negara mirip Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Penemu Dinamit

Dinamit sendiri didapatkan pada dikala mesin pengebor pneumatic dan intan digunakan untuk kebutuhan yang serupa. Tidaklah mengherankan bila keterlibatan dinamit sangat meminimalisir waktu, tenaga, dan ongkos dalam projek-projek konstruksi.

Asal Mula Hadiah Nobel

Pada 1868 Alfred Nobel dan ayahnya mendapatkan penghargaan Letterstedt Prize dari Royal Swedish Academy of Sciences. Penghargaan ini diberikan pada siapa saja yang menghasilkan penemuan yang berguna bagi umat insan. Ide penghargaan Nobel berasal pula dari penghargaan ini.

Kesibukan bisnis dan seringnya ia bepergian ke luar negeri cuma menyisakan waktu yang sedikit bagi kehidupan pribadinya. Pada usia ke-43 dia sungguh merasa kesepian. Hal ini mendorongnya untuk mencari sobat di rumah dan juga sekretaris pribadi.

Ia lalu mengiklankannya di surat kabar. Pendaftar pun berdatangan. Namun pilihan pun kesudahannya jatuh pada Countess Bertha Kinsky, seorang perempuan aristokrat Austria. Perkenalannya dengan sang Countess tidak berjalan usang sebab Countess Bertha Kinsky harus menikah dengan Count Arthur von Suttner.

Meskipun demikian, mereka tetap berafiliasi melalui surat. Bertha von Suttner ternyata bukan perempuan sembarangan. Dia tergolong seorang pemikir dan penggagas perdamaian dunia yang di kemudian hari menciptakan suatu buku berjudul ”Lay Down Your Arms”.

Biografi Alfred Nobel

Banyak pihak yang tidak mewaspadai efek Bertha von Suttner dalam membentuk pandangan baru Alfred Nobel untuk memperlihatkan hartanya dalam bentuk hadiah bagi pihak-pihak yang sungguh mendukung perdamaian dunia. Bertha von Suttner sendiri mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1905.

Kelebihan Alfred Nobel yang sungguh menonjol adalah kemampuannya untuk menggabungkan gaya berpikirnya yang mendalam ala filsuf dan ilmuwan dengan pandangannya yang jauh ke depan dan dinamis yang kerap dimiliki oleh seorang industrialis.

Dia juga tertarik dalam info-informasi sosial dan tidak jarang pula melontarkan ajaran-ajaran yang termasuk radikal untuk saat itu. Sastra dan penulisan puisi juga digelutinya.

Wasiat Terakhir Sebagai Rasa Bersalah

Kekayaan yang melimpah dan tidak adanya keturunan menciptakan beliau gundah hendak diberikan terhadap siapa harta yang dimilikinya. Pada 27 November 1895 dia menuliskan wasiatnya di hadapan Swedish-Norwegian Club di Paris.

Isi Wasiat Alfred Nobel ialah menawarkan harta yang beliau miliki kepada siapa saja yang amat berjasa dalam sebuah bidang. Inilah yang kemudian dikenal dengan nama Hadiah Nobel.

Wasiatnya juga menjadi suatu rasa penyesalan atas inovasi bahan peledak dinamit. Dinamit lalu banyak digunakan orang menjadi materi peledak yang terkadang menyebabkan korban jiwa dan juga tak sedikit digunakan untuk kejahatan.

Disisi lain, Penemuan bahan peledak khusunya dinamit menciptakan Alfred Nobel bergelimang harta atau kaya raya. Hal itulah yang menyebabkan rasa bersalah dan penyesalannya. Apalagi dikala saudaranya meninggal dunia, sebuah surat kabar menulis judul ‘Pedagang Kematian yang mati’.

Alfred Nobel Wafat

Pada 1891 di pindah dari Paris menuju ke San Remo, Italia. Di kota ini, Alfred Nobel sang penemu Dinamit sekaligus aktivis kado Nobel meninggal dunia balasan pendarahan otak. Ia wafat pada tanggal 10 Desember 1896.

Selama hidupnya, ia menciptakan 355 paten atas namanya. Ia juga menjadi orang yang kaya raya berkat bahan peledak khususnya penemuannya atas dinamit yang banyak digunakan oleh orang.

Biografi Alfred Nobel, Dikala Penemu Dinamit Mendirikan Hadiah Nobel Sebagai Rasa Penyesalan

Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu,  Tokoh Fisika

Alfred Nobel dikenal sebagai pendiri Nobel dan juga penemu dari Dinamit. Hadiah Nobel merupakan sebuah penghargaan atau kado paling bergengsi di dunia dalam bidang tertentu. Ya, Penghargaan ini timbul atas prakarsa dari Alfred Nobel. Namun tahukah kau, selain selaku pendiri kado nobel, Alfred Nobel juga dikenal dunia sebagai seorang penemu dinamit yang ialah bahan peledak.

Dalam sejarahnya, Sebelum meninggal Afred Nobel yang kaya raya dari penemuan dinamit ini mewasiatkan bahwa seluruh hartanya diberikan selaku kado kepada mereka yang berjasa dalam suatu bidang. Hal ini juga selaku rasa tanggung jawab dan penyesalannya atas penemuan dinamit. Bagaimana kisahnya? Berikut profil dan biografi Alfred Nobel.

Biografi Alfred Nobel

Biografi Alfred Nobel

Alfred Nobel dilahirkan dengan nama lengkap Alfred Benhard Nobel. Ia lahir di Stockholm, Swedia pada tanggal 21 Oktober 1833. Ia ialah anak dari pasangan Immanuel Nobel dan Andriette Ahlsell.

Sang ayah yakni seorang insinyur dan juga seorang pengusaha dalam bidang konstruksi. Ayahnya amat suka melaksanakan eksperimen, khususnya dalam hal penghancuran bangunan dan watu. Kelak, bisnis inilah yang mendorong anaknya ialah Alfred Nobel menjadi penemu dinamit yang dimengerti selaku materi peledak.

Biografi Alfred Nobel

Ketika Alfred lahir, bisnis Immanuel mengalami keterpurukan. Hal ini mendorong ayahnya Immanuel Nobel untuk pindah ke negara lain, yaitu Finlandia dan Rusia. Sementara keluarganya ditinggal di Stockholm termasuk Alfred Nobel.

Meskipun berasal dari keluarga yang kaya-raya, Ibu Alfred yang bernama Andriette memiliki keuletan dan kemampuan untuk bekerja keras menghidupi keluarganya sembari ditinggal oleh suaminya bekerja di Rusia. Guna menyambung hidup keluarganya, Ibu Alfred membuka toko grosir di Stockholm, Swedia. Dari bisnisnya ini, beliau mampu mencukupi kebutuhan beliau dan anak-anaknya.

Pindah Ke Rusia

Tahun 1842 keluarga Immanuel Nobel berkumpul kembali di Rusia. Bisnis Immanuel yang baru, ialah bidang mesin sedang naik daun dan sukses sebab adanya persetujuan dengan militer Rusia.

Ayah Nobel menjadi kontraktor atau pemasokperlengkapan-peralatan yang dipakai dalam Perang Krim melawan Inggris. Perusahaannya juga menciptakan ranjau darat dan bahari yang diharapkan pemerintah Rusia ketika perang.

Di Rusia, Keluarga Nobel menetap di Saint Petersburg. Disana mereka hidup sederhana meskipun walau bergotong-royong mampu hidup dalam kemewahan. Ayah Alfred, Immanuel menginvestasikan kekayaannya untuk pendidikan anak-anaknya.

Tidak Mengenyam Pendidikan Formal

Alfred Nobel dan semua saudaranya tidak menjalani pendidikan formal di sekolah. Mereka menerima pendidikan privat atau home schooling di dalam rumah di bawah didikan guru-guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Hasil didikan semacam itu sangat terlihat dalam diri Alfred. Di bawah bimbingan gurunya yang berkebangsaan Swedia, Lars Santesson, dia jadinya memiliki minat yang sungguh mendalam dalam bidang sastra dan filsafat.

Ivan Peterov mengajari bawah umur Immanuel matematika, fisika, dan juga kimia. Semua anak Immanuel fasih berbahasa Swedia, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman. Alfred sendiri menguasai bahasa tersebut pada usianya yang ke-17.

Walau basis pendidikan yang diterima sama, Alfred memilih jalur yang berlawanan dengan saudara-saudaranya. Ludvig dan Robert terjun dalam bidang teknik, sedangkan Alfred menentukan untuk mendalami ilmu kimia. Profesor Nikolai N. Zinin, sang guru kimia, ialah orang yang memperkenalkan Alfred dan Immanuel akan nitrogliserin di kemudian hari.

Tertarik Dengan Sastra Dan Filsafat

Alfred Nobel muda sangat kesengsem akan sastra, fisika, dan kimia. Dia juga tergolong eksklusif yang melankolis alasannya sungguh suka menciptakan puisi. Sepeninggalnya, dia tercatat mempunyai perpustakaan pribadi yang berisikan 1.500 buku mulai dari bidang sains, filsafat, hingga teologi dan sejarah.

Karya-karya Lord Byron, sastrawan dari Inggris, sangatlah beliau gemari. Filsafat turut mengisi kurun mudanya. Hanya sebab ingin menguji kemampuan berbahasanya (dan pastinya intelektualnya pula), Alfred Nobel menerjemahkan karya Voltaire dari bahasa Prancis ke bahasa Swedia.

Ia juga menulis ulang dalam bahasa Prancis. Alfred Nobel juga mempelajari bagaimana fatwa filsuf seperti Locke, Alexander von Humboldt, dan Benedict Spinoza yang dengan gampang dilahapnya.

Menjadi Insinyur Kimia

Rupanya, Immanuel tidak baiklah dengan hobi Alfred dibidang sastra dan filsafat. Ayahnya berharap supaya Alfred bergabung dalam perusahaan yang sudah beliau bangkit, khususnya sebagai insinyur.

Upaya yang dilakukan Immanuel untuk mengalihkan perhatian Alfred dari dunia sastra diwujudkan dengan mengantarkan Alfred ke luar negeri untuk mencar ilmu disana. Ayahnya berharap agar Alfred Nobel yang dikenal pendiam dan sedikit introvert itu mendalami ilmu teknik kimia dan membuka wawasannya.

Belajar dari Amerika Hingga Ke Perancis

Alfred pun mulai melanglang buana menuntut ilmu semenjak tahun 1850 sampai 1852. Negara pertama yang dikunjunginya ialah Amerika Serikat. Di sana dia mempelajari teknologi-teknologi modern.

Pendidikannya pun berlanjut di Paris, Prancis. Profesor T.J. Pelouze mendapatkannya untuk bekerja di laboratorium eksklusif miliknya atas nasehat yang diberikan oleh Profesor Zinin, bekas guru kimianya.

Zinin sendiri adalah murid dari Pelouze. Pelouze adalah profesor di College de France dan juga sahabat bersahabat Berzelius, ahli kimia berkebangsaan Swedia. Apa yang terjadi di Paris ternyata berbuntut panjang pada bisnis Alfred Nobel nantinya.

Biografi Alfred Nobel

Asal Mula Penemuan Dinamit

Di kota Paris, Alfred berkenalan dengan mahir kimia muda murid Pelouze yang berasal dari Italia, Ascanio Sobrero. Sobrero tiga tahun sebelumnya, pada 1847, memperoleh materi kimia cair yang dinamakan dengan pyroglicerine (sekarang dinamakan dengan nitrogliserin).

Ia menjelaskan pada Alfred, materi ini mempunyai daya ledak yang tinggi, tetapi beliau tidak mengetahui bagaimana cara menertibkan ledakan yang dihasilkan. Nitrogliserin dihasilkan dari pencampuran gliserin dengan asam nitrat dan welirang atau proses nitrasi gliserol.

Bahan ini sangatlah berbahaya alasannya gampang meledak. Meskipun daya hancur yang dimilikinya melebihi bubuk mesiu (gunpowder), tetapi cairan ini mampu dengan mudah meledak jika mengalami tekanan dan pertambahan temperatur.

Alfred Nobel pun kepincut untuk mengetahui lebih lanjut perihal nitrogliserin dan ingin melibatkan penggunaannya dalam bisnis konstruksi.

Pada tahun 1852 bisnis Immanuel Nobel mengalami pertumbuhan yang sungguh pesat seiring dengan semakin parahnya Perang Krim. Pesanan Pemerintah Rusia akan peralatan perang bertambah.

Immanuel pun memerintahkan Alfred untuk pulang ke Rusia guna membantu bisnis keluarganya. Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh selama di Paris, Alfred dan ayahnya melakukan serangkaian percobaan untuk memproduksi nitrogliserin.

Mereka memproduksinya dalam jumlah besar dan dapat dipakai dalam keperluan komersial. Ide akan observasi ihwal nitrogliserin datang pula dari Profesor Zinin yang menyelenggarakan demonstrasi akan penggunaan nitrogliserin untuk kebutuhan militer.

Pada demonstrasi itu, Zinin menuangkan beberapa tetes nitrogliserin yang kemudian dipukul menyebabkan ledakan keras. Meskipun demikian, ternyata cairan yang bereaksi hanyalah yang mengalami kontak dengan tekanan, sisanya tetap ada.

Immanuel pun menjajal melibatkannya dalam Perang Krim, tetapi semuanya gagal dan tidak berfungsi. Menurut Alfred di kemudian hari, eksperimen ayahnya yang dilaksanakan dengan mencampurkan nitrogliserin dengan debu mesiu cuma dilaksanakan dalam kecil-kecilan.

Perang Krim pun alhasil usai setelah ditandatanganinya Treaty of Paris pada 30 Maret 1856. Peristiwa ini menimbulkan kebangkrutan kedua bagi Immanuel dan memaksanya meninggalkan Rusia dan kembali ke Swedia.

Robert dan Ludvig menetap di Rusia dan membuatkan bisnis mesin yang di kemudian hari akan mendirikan perusahaan minyak Rusia yang bernama Brothers Nobel atau Branobel.

Eksperimen Bahan Peledak

Sekira tahun 1860, Alfred menyelenggarakan serangkaian eksperimen pribadi. Akhirnya ia mulai berhasil memproduksi nitrogliserin tanpa ada permasalahan yang memiliki arti. Keberhasilannya ini merupakan keunggulan pertamanya atas Sobrero.

Alfred kemudian mencampurkan nitrogliserin dengan abu mesiu dan membakarnya dengan santunan sumbu. Sang ayah yang melaksanakan percobaan serupa cukup geram. Dia menganggap, hal itu ialah idenya.

Alfred pun menjelaskan apa saja yang dilakukannya, sehingga kemarahan Immanuel pun mereda. Hasil karya Alfred Nobel akan cairan yang disebut dengan blasting oil ini pun tertuang dalam paten pada Oktober 1863, di usianya yang ke-30.
Setelah itu, bayang-bayang keberhasilan Alferd Nobel mulai terlihat secara sedikit demi sedikit. Pada musim semi dan panas selanjutnya, ia kembali penelitian dan akibatnya mengenali prosedur buatan nitrogliserin yang lebih sederhana dan mengenalkan penggunaan detonator dalam peledakan. Kedua penemuannya ini dipatenkan pula jadinya.

Kaya Raya Berkat Bahan Peledak

Meskipun termasuk melankolis, Alfred Nobel bukanlah orang yang lambat pulih dari kesedihan. Pada September 1864, pabrik Alfred di Stockholm meledak dan memakan korban adiknya, Emil Nobel. Satu bulan berikutnya, beliau menambahkan perusahaannya dalam pasar saham.

Sukses besar pun diraihnya. Ia menjadi kaya raya berkat materi peledak. Pabriknya pun kian bertebaran di penjuru dunia. Dia membeli sebidang tanah di Hamburg, Jerman, dan mendirikan pabriknya di sana. Pabriknya di Amerika Serikat dibangun pada 1866 setelah melawan aneka macam hambatan birokrasi dan praktik bisnis yang serupa.

Biografi Alfred Nobel

Keberhasilan demi keberhasilan tidak menyurutkan perhatian Alfred pada bidang yang sangat digemarinya, yakni meneliti. Dia akhirnya mengenali, nitrogliserin haruslah dapat diserap oleh material yang berpori sehingga memiliki bentuk yang sifatnya portable, mampu dibawa ke mana saja, dan kondusif.

Alfred Nobel Sang Penemu Dinamit

Dalam biografi Alfred Nobel diketahui bagwa saat menetap di Jerman, ia risikonya menemukan materi tersebut. Materi ini diketahui dengan nama Kieselguhr yang merupakan pasir pengabsorb berbahan dasar silika yang berasal dari cangkang ganggang diatomae.

Kieselguhr membuat nitrogliserin mempunyai bentuk, alasannya bisa mengabsorb materi kimia cair itu. Dengan demikian, adonan ini mampu dengan gampang diletakkan di target peledakan dan dibawa ke mana saja tanpa khawatir akan terjadinya ledakan.

Asal Kata ‘Dinamit’

Dari sinilah dinamit berasal. Dinamit sendiri berasal dari kata Yunani dynamis, yang mempunyai arti tenaga atau daya. Tahun 1867 juga ialah kurun keemasan bagi Alfred Nobel sebab paten dinamitnya memperoleh kesepakatan di berbagai negara mirip Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Penemu Dinamit

Dinamit sendiri didapatkan pada dikala mesin pengebor pneumatic dan intan digunakan untuk kebutuhan yang serupa. Tidaklah mengherankan bila keterlibatan dinamit sangat meminimalisir waktu, tenaga, dan ongkos dalam projek-projek konstruksi.

Asal Mula Hadiah Nobel

Pada 1868 Alfred Nobel dan ayahnya mendapatkan penghargaan Letterstedt Prize dari Royal Swedish Academy of Sciences. Penghargaan ini diberikan pada siapa saja yang menghasilkan penemuan yang berguna bagi umat insan. Ide penghargaan Nobel berasal pula dari penghargaan ini.

Kesibukan bisnis dan seringnya ia bepergian ke luar negeri cuma menyisakan waktu yang sedikit bagi kehidupan pribadinya. Pada usia ke-43 dia sungguh merasa kesepian. Hal ini mendorongnya untuk mencari sobat di rumah dan juga sekretaris pribadi.

Ia lalu mengiklankannya di surat kabar. Pendaftar pun berdatangan. Namun pilihan pun kesudahannya jatuh pada Countess Bertha Kinsky, seorang perempuan aristokrat Austria. Perkenalannya dengan sang Countess tidak berjalan usang sebab Countess Bertha Kinsky harus menikah dengan Count Arthur von Suttner.

Meskipun demikian, mereka tetap berafiliasi melalui surat. Bertha von Suttner ternyata bukan perempuan sembarangan. Dia tergolong seorang pemikir dan penggagas perdamaian dunia yang di kemudian hari menciptakan suatu buku berjudul ”Lay Down Your Arms”.

Biografi Alfred Nobel

Banyak pihak yang tidak mewaspadai efek Bertha von Suttner dalam membentuk pandangan baru Alfred Nobel untuk memperlihatkan hartanya dalam bentuk hadiah bagi pihak-pihak yang sungguh mendukung perdamaian dunia. Bertha von Suttner sendiri mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1905.

Kelebihan Alfred Nobel yang sungguh menonjol adalah kemampuannya untuk menggabungkan gaya berpikirnya yang mendalam ala filsuf dan ilmuwan dengan pandangannya yang jauh ke depan dan dinamis yang kerap dimiliki oleh seorang industrialis.

Dia juga tertarik dalam info-informasi sosial dan tidak jarang pula melontarkan ajaran-ajaran yang termasuk radikal untuk saat itu. Sastra dan penulisan puisi juga digelutinya.

Wasiat Terakhir Sebagai Rasa Bersalah

Kekayaan yang melimpah dan tidak adanya keturunan menciptakan beliau gundah hendak diberikan terhadap siapa harta yang dimilikinya. Pada 27 November 1895 dia menuliskan wasiatnya di hadapan Swedish-Norwegian Club di Paris.

Isi Wasiat Alfred Nobel ialah menawarkan harta yang beliau miliki kepada siapa saja yang amat berjasa dalam sebuah bidang. Inilah yang kemudian dikenal dengan nama Hadiah Nobel.

Wasiatnya juga menjadi suatu rasa penyesalan atas inovasi bahan peledak dinamit. Dinamit lalu banyak digunakan orang menjadi materi peledak yang terkadang menyebabkan korban jiwa dan juga tak sedikit digunakan untuk kejahatan.

Disisi lain, Penemuan bahan peledak khusunya dinamit menciptakan Alfred Nobel bergelimang harta atau kaya raya. Hal itulah yang menyebabkan rasa bersalah dan penyesalannya. Apalagi dikala saudaranya meninggal dunia, sebuah surat kabar menulis judul ‘Pedagang Kematian yang mati’.

Alfred Nobel Wafat

Pada 1891 di pindah dari Paris menuju ke San Remo, Italia. Di kota ini, Alfred Nobel sang penemu Dinamit sekaligus aktivis kado Nobel meninggal dunia balasan pendarahan otak. Ia wafat pada tanggal 10 Desember 1896.

Selama hidupnya, ia menciptakan 355 paten atas namanya. Ia juga menjadi orang yang kaya raya berkat bahan peledak khususnya penemuannya atas dinamit yang banyak digunakan oleh orang.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche Dan Penemu Mobil Listrik

Feed,  Pendiri Perusahaan,  Penemu

Ferdinand Porsche ialah pendiri perusahaan produsen kendaraan beroda empat Porsche. Ia juga dikenali menjadi penemu mobil listrik saat melakukan pekerjaan di Lohner dan perintis perusahaan otomotif Volkswagen.

Ferdinand Porsche ialah salah satu insinyur otomotif terbaik yang pernah ada. Pemikiran dan inovasinya menjadi suatu terobosan baru dalam pertumbuhan dunia otomotif.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche dan Penemu Mobil Listrik

Biografi Ferdinand Porsche

Ferdinand Porsche dilahirkan pada tanggal 3 September 1875 di Austria-Hongaria yang kini berjulukan Republik Ceko. Porsche ialah anak ketiga dari Anton Porsche dan Anna. Ayahnya mempunyai bengkel pipa ledeng.

Meskipun begitu, Ferdinand Porsche tidak kepincut dalam melanjutkan bisnis keluarganya tersebut. Sejak dikecil, pendiri Porsche ini mempunyai talenta dibidang kelistrikan. Pada usia 13 tahun, Ferdinand memasang bel pintu listrik di rumah orang tuanya.

Tak lupa ia juga menambahkan penerangan listrik di rumahnya ketika dia gres berusia 16 tahun. Rumahnya menjadi yang pertama di Maffersdorf yang memiliki listrik. Ia sempat menuntaskan magang sebagai tukang ledeng. Walaupun begitu minatnya pada ilmu kelistrikan kian meningkat.

Ferdinand Porsche lalu bersekolah di Imperial Technical School di Reichenberg. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknik di Wina.

Penemu Mobil listrik

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ferdinand Porsche lalu bekerja untuk Lohner pada tahun 1898. Pada usia 23 tahun, Ia merancang mobil bertenaga listrik pertama yang dinamakan Lohner-Porsche. Dan pada tahun 1900, kendaraan beroda empat itu dipamerkan di L’Exposition Universelle De Paris suatu ekspo mobil paling bergengsi ketika itu.

Ferdinand Porsche kemudian mendesain prototipe mobil baru. Sebuah mobil roda empat yang mempunyai motor penggerak listrik di setiap rodanya. Setelah delapan tahun bekerja di Lohner, Ia kemudian pindah menjadi direktur teknis di Austro-Daimler di Wiener Neustadt pada tahun 1906.

Saat itu usianya masih 31 tahun. Namun dia telah diserahi tanggung jawab dengan merancang banyak sekali versi mobil di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Eropa. Tahun 1910, Pendiri Porsche ini mengungguli “Prinz-Heinrich-Fahrt”. Penghargaan itu beliau dapat sehabis mengendarai kendaraan beroda empat Austro-Daimler yang dia rancang sendiri.

Merancang Mesin Pesawat

Pada tahun 1911 sebelum perang dunia, Ferdinand Porsche bukan cuma merancang mesin mobil saja. Ia juga merancang mesin pesawat melayang. Beberapa hebat menganggap mesin pesawat bertenaga 120 tenaga kuda buatan Porsche di Austro-Daimler sebagai mesin paling hebat di dunia. 

Sekitar tahun 1912, Pada perang dunia I, Porsche merancang Landwehrzug atau “C-Trains” suatu kereta yang bisa menarik traktor pelontar mortir ukuran 305mm. Kereta yang dirancangnya bisa berjalan baik di rel kereta maupun di jalan raya. Dan tenaga penggeraknya menggunakan bensin yang mampu menghasilkan arus listrik selaku penggeraknya.

Mendirikan Porsche

Selanjutnya, Ia kemudian dipromosikan selaku manajer biasa di Austro-Daimler tahun 1917. Pada tahun 1930, Pendiri Porsche ini membuka kantor teknik sendiri di Stuttgart, Jerman. Di usia 55 tahun pada tanggal 25 April 1931, Ferdinand Porsche mendaftarkan perusahaan otomotifnya dengan nama Porsche.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche dan Penemu Mobil Listrik

Salah Satu Pendiri Volkswagen

Sebelum perang dunia II meletus, Adolf hitler menyuruh ia merancang “kendaraan beroda empat Rakyat” pertama tahun 1934. Bersama dengan putranya yang juga berjulukan Ferdinand, Porsche mendesain mobil prototipe Volkswagen orisinil. Mobil ini diketahui dengan nama “Kraft durch Freude” pada tahun 1936. Ia juga mendesain model awal dari VW Beetle milik volkswagen.

Perancang Kendaraan Perang

Selama masa Perang Dunia II, Porsche juga mendesain kendaraan militer milik Nazi Jerman. Salah satunya desainnya yang populer yakni kendaraan Tank Tiger milik Nazi yang paling terkenal handal.

Pada akhir perang dunia II, Prancis menuduh Porsche yang usianya telah renta melaksanakan kejahatan perang. Hal ini karena kontribusinya saat membantu pasukan Nazi Jerman dalam mendesain kendaraan perang. Akibatnya, beliau kemudian dipenjara selama lebih dari setahun.

Anaknya yang berjulukan Ferry berjuang keras menjaga perusahaan Porsche yang sudah dibangun oleh ayahnya. Dia membangun kendaraan beroda empat balap Porsche untuk Grand Prix. Mobil itu lalu dinamakan Type 360 ​​Cisitalia. Mobil tersebut kemudian dijual kepada pebisnis Italia yang kaya.

Membuat Porsche 365

Uang hasil pemasaran kendaraan beroda empat tersebut kemudian dipakai untuk mengeluarkan uang jaminan ayahnya di penjara. Saat Porsche dibebaskan dari penjara, dia menyepakati proyek lain yang sudah dilakukan anaknya. Yakni membangun suatu mobil sport gres yang pertama kali menyandang nama Porsche.

Mobil ini lalu dijuluki Porsche tipe 356. Mobil ini mengikuti desain mobil sport seperti Cisitalia. Mesinnya ditempatkan di tengah sasis mobil. Dan komponennya sedikit berasal dari Volkswagen yang dimodifikasi.

Tipe Porsche 356 ini diproduksi pada tahun 1947 hingga 1948. Prototipenya dibangun dengan bahan aluminium dan semuanya dirakit dengan dengan tangan serta selesai pada tanggal 8 Juni 1948. Selanjutnya Jerman lalu menyewa Porsche guna pengembangan lebih lanjut dari Volkswagen.

Dengan dana yang ditemukan dari Jerman, Porsche lalu membuka kantor baru di Stuttgart. Adapun planning produksinya ialah 500 kendaraan beroda empat per tahun. Dan selama dua dekade, Porsche akan menciptakan lebih dari 78.000 kendaraan.

Ferdinand Porsche Meninggal Dunia

Ferdinand Porsche berkunjung ke pabrik Volkswagen Wolfsburg untuk pertama kalinya pada November 1950. Dalam kunjungannya itu ia bareng dengagn presiden Volkswagen Heinrich Nordhoff membahas kurun depan mobil VW Beetle milik Volkswagen.

Dan Beberapa minggu kemudian, Pendiri Porsche ini menderita stroke. Hanya beberapa bulan menderita Stroke, Ferdinan Porsche yang dikenal sebagai insinyur terbaik ini meninggal pada Januari 1951.

Atas partisipasi dan sumbangsih Ferdinand Porsche dalam dunia otomotif, Dunia lalu memasukkan namanya dalam Hall of Fame Otomotif. Ia juga dinobatkan selaku Insinyur Mobil Abad Ini pada tahun 1999 oleh Global Automotive Elections Foundation. Bahkan hingga hari ini, Ferdinand Porsche dianggap sebagai salah satu insinyur teknik terbesar utamanya dalam sejarah otomotif dunia.

Perusahaan Porsche Saat Ini

Porsche ketika ini tetap menjadi perusahaan otomotif yang terus memproduksi kendaraan beroda empat. Selain memproduksi mobil, perusahaan juga membuat suku cadang kendaraan beroda empat. Perusahaan ini diresmikan pada tahun 1931 ini tetap berkantor sentra di Stuttgart, Jerman.

Namun sekarang perusahaan yang diresmikan oleh Ferdinand Porsche ini berkonsentrasi pada pengerjaan mobil sport, supercar dan SUV glamor. Saat ini Porsche dimiliki oleh grup Volkswagen. Perlu dikenali bahwa Porsche dan Volkswagen bergabung pada 2011.

Porsche ditetapkan selaku anak perusahaan dari Volkswagen AG. Faktanya grup Volkswagen juga pemili dari Audi, Bugatti, dan Lamborghini. Namun, Porsche juga memiliki saham lebih banyak didominasi di Volkswagen AG.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche Dan Penemu Mobil Listrik

Feed,  Pendiri Perusahaan,  Penemu

Ferdinand Porsche ialah pendiri perusahaan produsen kendaraan beroda empat Porsche. Ia juga dikenali menjadi penemu mobil listrik saat melakukan pekerjaan di Lohner dan perintis perusahaan otomotif Volkswagen.

Ferdinand Porsche ialah salah satu insinyur otomotif terbaik yang pernah ada. Pemikiran dan inovasinya menjadi suatu terobosan baru dalam pertumbuhan dunia otomotif.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche dan Penemu Mobil Listrik

Biografi Ferdinand Porsche

Ferdinand Porsche dilahirkan pada tanggal 3 September 1875 di Austria-Hongaria yang kini berjulukan Republik Ceko. Porsche ialah anak ketiga dari Anton Porsche dan Anna. Ayahnya mempunyai bengkel pipa ledeng.

Meskipun begitu, Ferdinand Porsche tidak kepincut dalam melanjutkan bisnis keluarganya tersebut. Sejak dikecil, pendiri Porsche ini mempunyai talenta dibidang kelistrikan. Pada usia 13 tahun, Ferdinand memasang bel pintu listrik di rumah orang tuanya.

Tak lupa ia juga menambahkan penerangan listrik di rumahnya ketika dia gres berusia 16 tahun. Rumahnya menjadi yang pertama di Maffersdorf yang memiliki listrik. Ia sempat menuntaskan magang sebagai tukang ledeng. Walaupun begitu minatnya pada ilmu kelistrikan kian meningkat.

Ferdinand Porsche lalu bersekolah di Imperial Technical School di Reichenberg. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknik di Wina.

Penemu Mobil listrik

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ferdinand Porsche lalu bekerja untuk Lohner pada tahun 1898. Pada usia 23 tahun, Ia merancang mobil bertenaga listrik pertama yang dinamakan Lohner-Porsche. Dan pada tahun 1900, kendaraan beroda empat itu dipamerkan di L’Exposition Universelle De Paris suatu ekspo mobil paling bergengsi ketika itu.

Ferdinand Porsche kemudian mendesain prototipe mobil baru. Sebuah mobil roda empat yang mempunyai motor penggerak listrik di setiap rodanya. Setelah delapan tahun bekerja di Lohner, Ia kemudian pindah menjadi direktur teknis di Austro-Daimler di Wiener Neustadt pada tahun 1906.

Saat itu usianya masih 31 tahun. Namun dia telah diserahi tanggung jawab dengan merancang banyak sekali versi mobil di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Eropa. Tahun 1910, Pendiri Porsche ini mengungguli “Prinz-Heinrich-Fahrt”. Penghargaan itu beliau dapat sehabis mengendarai kendaraan beroda empat Austro-Daimler yang dia rancang sendiri.

Merancang Mesin Pesawat

Pada tahun 1911 sebelum perang dunia, Ferdinand Porsche bukan cuma merancang mesin mobil saja. Ia juga merancang mesin pesawat melayang. Beberapa hebat menganggap mesin pesawat bertenaga 120 tenaga kuda buatan Porsche di Austro-Daimler sebagai mesin paling hebat di dunia. 

Sekitar tahun 1912, Pada perang dunia I, Porsche merancang Landwehrzug atau “C-Trains” suatu kereta yang bisa menarik traktor pelontar mortir ukuran 305mm. Kereta yang dirancangnya bisa berjalan baik di rel kereta maupun di jalan raya. Dan tenaga penggeraknya menggunakan bensin yang mampu menghasilkan arus listrik selaku penggeraknya.

Mendirikan Porsche

Selanjutnya, Ia kemudian dipromosikan selaku manajer biasa di Austro-Daimler tahun 1917. Pada tahun 1930, Pendiri Porsche ini membuka kantor teknik sendiri di Stuttgart, Jerman. Di usia 55 tahun pada tanggal 25 April 1931, Ferdinand Porsche mendaftarkan perusahaan otomotifnya dengan nama Porsche.

Biografi Ferdinand Porsche, Kisah Insiyur Otomotif Terbaik Pendiri Porsche dan Penemu Mobil Listrik

Salah Satu Pendiri Volkswagen

Sebelum perang dunia II meletus, Adolf hitler menyuruh ia merancang “kendaraan beroda empat Rakyat” pertama tahun 1934. Bersama dengan putranya yang juga berjulukan Ferdinand, Porsche mendesain mobil prototipe Volkswagen orisinil. Mobil ini diketahui dengan nama “Kraft durch Freude” pada tahun 1936. Ia juga mendesain model awal dari VW Beetle milik volkswagen.

Perancang Kendaraan Perang

Selama masa Perang Dunia II, Porsche juga mendesain kendaraan militer milik Nazi Jerman. Salah satunya desainnya yang populer yakni kendaraan Tank Tiger milik Nazi yang paling terkenal handal.

Pada akhir perang dunia II, Prancis menuduh Porsche yang usianya telah renta melaksanakan kejahatan perang. Hal ini karena kontribusinya saat membantu pasukan Nazi Jerman dalam mendesain kendaraan perang. Akibatnya, beliau kemudian dipenjara selama lebih dari setahun.

Anaknya yang berjulukan Ferry berjuang keras menjaga perusahaan Porsche yang sudah dibangun oleh ayahnya. Dia membangun kendaraan beroda empat balap Porsche untuk Grand Prix. Mobil itu lalu dinamakan Type 360 ​​Cisitalia. Mobil tersebut kemudian dijual kepada pebisnis Italia yang kaya.

Membuat Porsche 365

Uang hasil pemasaran kendaraan beroda empat tersebut kemudian dipakai untuk mengeluarkan uang jaminan ayahnya di penjara. Saat Porsche dibebaskan dari penjara, dia menyepakati proyek lain yang sudah dilakukan anaknya. Yakni membangun suatu mobil sport gres yang pertama kali menyandang nama Porsche.

Mobil ini lalu dijuluki Porsche tipe 356. Mobil ini mengikuti desain mobil sport seperti Cisitalia. Mesinnya ditempatkan di tengah sasis mobil. Dan komponennya sedikit berasal dari Volkswagen yang dimodifikasi.

Tipe Porsche 356 ini diproduksi pada tahun 1947 hingga 1948. Prototipenya dibangun dengan bahan aluminium dan semuanya dirakit dengan dengan tangan serta selesai pada tanggal 8 Juni 1948. Selanjutnya Jerman lalu menyewa Porsche guna pengembangan lebih lanjut dari Volkswagen.

Dengan dana yang ditemukan dari Jerman, Porsche lalu membuka kantor baru di Stuttgart. Adapun planning produksinya ialah 500 kendaraan beroda empat per tahun. Dan selama dua dekade, Porsche akan menciptakan lebih dari 78.000 kendaraan.

Ferdinand Porsche Meninggal Dunia

Ferdinand Porsche berkunjung ke pabrik Volkswagen Wolfsburg untuk pertama kalinya pada November 1950. Dalam kunjungannya itu ia bareng dengagn presiden Volkswagen Heinrich Nordhoff membahas kurun depan mobil VW Beetle milik Volkswagen.

Dan Beberapa minggu kemudian, Pendiri Porsche ini menderita stroke. Hanya beberapa bulan menderita Stroke, Ferdinan Porsche yang dikenal sebagai insinyur terbaik ini meninggal pada Januari 1951.

Atas partisipasi dan sumbangsih Ferdinand Porsche dalam dunia otomotif, Dunia lalu memasukkan namanya dalam Hall of Fame Otomotif. Ia juga dinobatkan selaku Insinyur Mobil Abad Ini pada tahun 1999 oleh Global Automotive Elections Foundation. Bahkan hingga hari ini, Ferdinand Porsche dianggap sebagai salah satu insinyur teknik terbesar utamanya dalam sejarah otomotif dunia.

Perusahaan Porsche Saat Ini

Porsche ketika ini tetap menjadi perusahaan otomotif yang terus memproduksi kendaraan beroda empat. Selain memproduksi mobil, perusahaan juga membuat suku cadang kendaraan beroda empat. Perusahaan ini diresmikan pada tahun 1931 ini tetap berkantor sentra di Stuttgart, Jerman.

Namun sekarang perusahaan yang diresmikan oleh Ferdinand Porsche ini berkonsentrasi pada pengerjaan mobil sport, supercar dan SUV glamor. Saat ini Porsche dimiliki oleh grup Volkswagen. Perlu dikenali bahwa Porsche dan Volkswagen bergabung pada 2011.

Porsche ditetapkan selaku anak perusahaan dari Volkswagen AG. Faktanya grup Volkswagen juga pemili dari Audi, Bugatti, dan Lamborghini. Namun, Porsche juga memiliki saham lebih banyak didominasi di Volkswagen AG.

Biografi Wilhelm Conrad Rontgen, Penemu Sinar X Yang Meraih Nobel Fisika Pertama

Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Penemu,  Tokoh Fisika

Profil dan Biografi Wilhelm Conrad Rontgen. Fisikawan Jerman, Wilhelm Conrad Röntgen adalah orang pertama yang berhasil secara ilmiah mendeteksi radiasi gelombang elektromagnetik yang kini diketahui selaku sinar-x atau sinar Rontgen. Sehingga Wilhelm Conrad Rontgen diketahui sebagai seorang penemu sinar X atau umumdisebut sinar rontgen.

Penemuan sinar-X ialah revolusi besar di bidang fisika dan kedokteran dan menghebohkan masyarakat umum. Itu juga menjadikannya menerima Medali Rumford dari Royal Society of London pada tahun 1896 dan Hadiah Nobel Fisika pertama kali pada tahun 1901. Rontgen juga diketahui alasannya adalah penemuannya di bidang mekanika, panas, dan listrik.

Biografi Wilhelm Conrad Rontgen

Biografi Wilhelm Conrad Rontgen

William Conrad Röntgen lahir pada tanggal 27 Maret 1845, di Lennep wilayah Lower Rhine, Jerman. Dia yaitu anak tunggal dari seorang penjualdan pembuat kain.

Rontgen dibesarkan di Belanda sesudah beliau dan keluarganya pindah ke Apeldoorn pada tahun 1848. Ia berguru di Institut Martinus Herman van Doorn. Pada tahun 1861, Rontgen mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Utrecht.

Sayangnya pada tahun 1863 dia dikeluarkan dari sekolahnya. Meskipun Rontgen tampaknya tidak terlampau berbakat dalam di sekolahnya, tetapi beliau terpelajar membangun objek mekanis.

Dia kemudian masuk ke Universitas Utrecht pada tahun 1865 untuk berguru fisika. Pada tahun 1869, beliau mendapatkan gelar Ph.D. di bidang teknik mesin dari Universitas Zurich.

Pada tahun 1874, dia diangkat selaku dosen di Universitas Strasbourg dan pada tahun 1875 menjabat sebagai profesor di Akademi Pertanian di Hohenheim di Württemberg.

Pada tahun 1876, ia kembali ke Strasbourg sebagai Profesor Fisika. Tiga tahun lalu Rontgen mendapatkan usul menjadi Ketua Fisika di Universitas Giessen. Pada tahun 1888, ia menemukan posisi yang serupa di Universitas Würzburg, dan tahun 1900 di Universitas Munich.

Sejarah Penemuan Sinar X atau Sinar Rontgen

Selama beberapa dekade, Rontgen sudah mempelajari imbas muatan listrik yang ada dalam tabung vakum. Ilmu kelistrikan masih relatif gres abad itu. Dan masih banyak yang harus diketahui. Ia menggunakan bagian yang relatif sederhana menurut tolok ukur ketika ini.

Biografi Wilhelm Conrad Rontgen

Rontgen melakukan serangkaian percobaan pada tahun 1895 di mana dia menghubungkan jenis tabung vakum (memvisualisasikan bola lampu pada steroid) yang disebut tabung Hittorf-Crookes ke generator muatan elektrostatis.

Rontgen mencoba mereproduksi imbas fluorescent yang diamati dengan jenis tabung vakum lain yang disebut tabung Lenard. Filamen yang ada dalam tabung tersebut menciptakan fatwa elektron yang populer disebut sinar katoda.

Yang mengejutkan, hal ini menghasilkan efek fluoresensi pada layar yang dilapisi dengan senyawa yang disebut barium platinocyanide.

Kita tahu kini bahwa sinar katoda sudah menghidupkan atom-atom aluminium untuk menghasilkan sinar-X, yang pada gilirannya menggerakkan atom-atom barium yaitu sebuah komponen yang mudah berfluoresensi.

Fluoresensi sendiri ialah insiden terpancarnya sinar oleh suatu zat yang sudah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain.

Rontgen juga memperoleh bahwa saat tangannya melalui antara tabung vakum bermuatan listrik dan layar berlapis barium platinocyanide, ia dapat menyaksikan dengan jelas bentuk tulang tangannya serta cincin di tangannya.

Hasil Sinar X atau Sinar Rontgen Pertama

Secara membisu-diam ia lalu mengkonfirmasi temuannya. Rontgen kemudian menerbitkan suatu artikel ilmiah berjudul, “On A New Kind Of Rays” pada tahun 1896.

Penemuan sinar X atau yang lalu dikenal dengan nama Sinar Rontgen ini lalu membuat sebuah lompatan besar dalam dunia medis.

Peraih Nobel Fisika Pertama

Rontgen kemudian mendapatkan gelar medis kehormatan. Misalnya, Ia mendapatkan Medali Rumford dari Royal Society of London pada tahun 1896. Rontgen juga menerima Hadiah Nobel dalam bidang fisika yang beliau terima pada tahun 1901.

Penemu Sinar X atau Sinar Rontgen adalah Wilhelm Contrad Rontgen meninggal dunia di Munich, Jerman pada 10 Februari 1923. Ia diketahui meninggal sebab penyakit usus. Sesuai keinginannya, Rontgen dimakamkan di kuburan orang tuanya di Giessen, Jerman.