TintaTeras

Biografi Forrest Li, Kisah Berhasil Pendiri Shopee Dan Sea Ltd

Feed,  Milyarder,  Pendiri Perusahaan

Profil dan biografi Forrest Li. Shopee ketika ini diketahui selaku ecommerce atau marketplace nomor satu di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Shopee merupakan anak usaha yang berada dibawah naungan grup perusahaan Sea, Ltd dari Singapura. Pendiri shopee dan Sea Ltd diketahui berjulukan Forrest Li.

Forrest Li diketahui saat ini merupakan milyarder dan salah satu orang terkaya asal Singapura. Ia juga merupakan seorang investor dan CEO dari Sea Ltd yang ialah perusahaan induk dari Shopee, Garena, Airpay Limited yang berbasis di Singapura. Berikut profil dan perjalanan dari Forrest Li.

Biografi Forrest Li

Forrest Li dikenali lahir dengan nama lengkap Forrest Xiaodong Li. Ia dilahirkan di Xiandong, China pada tanggal 1977. Pendidikannya beliau tuntaskan di Shanghai Jiao Tong University di China. Gelar masternya beliau tuntaskan di Stanford University, Amerika di jurusan Master of Business Administration.

Saat masih berkuliah, Li dimengerti sungguh hobi bermain game online di bar internet bahkan hingga menjelang subuh. Nama Forrest sendiri diseleksi oleh Li saat dosen Amerikanya menyuruhnya untuk menentukan nama Barat. Li lalu menentukan nama Forrest yang terinspirasi dari film Forrest Gump.

Sebelum menjadi seorang milyuner, Forrest Li pernah melakukan pekerjaan di Viacom Media Networks. Setelah itu dia pindah bekerja di Motorola Networks Inc di Shanghai selaku seorang rekrutman. Forrest Li diketahui juga pernah melakukan pekerjaan di perusahaan produsen beling ternama yakni Corning Inc (Bloomberg, 2020).

Pendiri SEA Limited

Terinspirasi dengan Steve Jobs dikala berceramah di wisuda istrinya tahun 2005, Forrest Li kemudian mendirikan GG Games di Singapura dan mencoba peruntungannya di bisnis game online. Namun GG Games yang dia dirikan tidak berhasil (Merdeka, 2020).

Pada bulan 5 tahun 2009, Forrest Li bareng dengan David Chen dan Gang Ye mendirikan Garena yang lalu diketahui dengan SEA Limited.

Kala itu ia menikah dengan istrinya yang bernama Liqian Ma. Istrinya ini mendapatkan ikatan kontrak beasiswa di Singapura. Forrest Li kemudian mengikuti istrinya untuk tinggal dan menetap di Singapura.

Tak ingin berpisah dengan istrinya yang juuga bekerja di Singapura, Forrest Li lalu mendirikan Garena di Singapura. Pada permulaan berdirinya, Garena kurun itu dikenal sebagai portal game online. Pendapatannya lebih banyak dihasilkan dari game-game digital mirip League of Legends.

Namun alhasil sama mirip GG Games. Forrest Li lalu menjual Garena pada tahun 2010 ke Riot Games dan Tencent yang dimiliki oleh Ma Huateng. Saham terbesar Garena dikuasai oleh Tencent Group.

Garena kemudian berganti nama menjadi Sea Limited. Selanjutnya Forrest Li masih menjadi CEO dari SEA Limited. Ia lalu mendirikan Airpay yakni suatu platform layanan keuangan digital.

Sea Limited ini beroperasi di daerah Greater Southeast Asia (GSEA) yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Taiwan, selain Singapura.

Pendiri Shopee

Dalam biografi Forrest Li dikenali bahwa bareng dengan Chris Feng, Forrest Li mendirikan Shopee di Singapura. Shopee ialah ecommerce yang pada awalnya berbentuk consumer to consumer (C2C). Namun dalam perjalanannya kemudian berganti versi menjadi hibrid C2C dan business to consumer (B2C).

Forrest Li sendiri menunjuk Chris Feng selaku CE Shopee. Chris Feng ialah pernah bekerja di Rocket Internet dan pernah memimpin Zalora serta Lazada untuk kawasan Asia Tenggara. Forrest Li sendiri menjadi pemegang saham individual paling besar di Sea Limited.

Menjadi Milyuner

Setelah sukses mendirikan SEA Limited, Airpay dan Shopee, Forrest Li lalu melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana untuk SEA Ltd pada tahun 2017 di New York Stock Exchange (NYSE). Penawaran saham ini berhasil meraup hingga dana sampai 1 milyar dollar AS. Forrest Li sendiri mempunyai jumlah saham di SEA Limited sebanyak 20% (TechCrunch, 2018).

Pada tahun 2018, Forrest Li masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Singapura. Kekayaan higienis Forrest Li tahun itu meraih sampai 10,3 triliun rupiah. Dalam biografi Forrest Li diketahui bahwa dia menjadi orang terkaya kedua dari industri game online setelah Tim Sweeney yang mendirikan game Fornite (Okezone, 2019).

Menurut Bloomberg kekayaan Forrest Li ini juga berkat keberhasilan dari game Free Fire yang sangat berhasil. Tak heran jika Bloomberg menjuluki Forrest Li sebagai Fornite of Singapore.

Kekayaan Forrest Li

Pada tahun 2020, majalah Bloomberg mencatat kekayaan higienis Forrest Li sejumlah 9.5 Milyar Dollar AS atau sekitar 134.4 trilyun rupiah. Dengan jumlah kekayaannya tersebut, Forrest Li berada dalam urutan ketujuh dalam daftar 50 orang terkaya di Singapura.

Biografi Forrest Li, Kisah Berhasil Pendiri Shopee Dan Sea Ltd

Feed,  Milyarder,  Pendiri Perusahaan

Profil dan biografi Forrest Li. Shopee ketika ini diketahui selaku ecommerce atau marketplace nomor satu di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Shopee merupakan anak usaha yang berada dibawah naungan grup perusahaan Sea, Ltd dari Singapura. Pendiri shopee dan Sea Ltd diketahui berjulukan Forrest Li.

Forrest Li diketahui saat ini merupakan milyarder dan salah satu orang terkaya asal Singapura. Ia juga merupakan seorang investor dan CEO dari Sea Ltd yang ialah perusahaan induk dari Shopee, Garena, Airpay Limited yang berbasis di Singapura. Berikut profil dan perjalanan dari Forrest Li.

Biografi Forrest Li

Forrest Li dikenali lahir dengan nama lengkap Forrest Xiaodong Li. Ia dilahirkan di Xiandong, China pada tanggal 1977. Pendidikannya beliau tuntaskan di Shanghai Jiao Tong University di China. Gelar masternya beliau tuntaskan di Stanford University, Amerika di jurusan Master of Business Administration.

Saat masih berkuliah, Li dimengerti sungguh hobi bermain game online di bar internet bahkan hingga menjelang subuh. Nama Forrest sendiri diseleksi oleh Li saat dosen Amerikanya menyuruhnya untuk menentukan nama Barat. Li lalu menentukan nama Forrest yang terinspirasi dari film Forrest Gump.

Sebelum menjadi seorang milyuner, Forrest Li pernah melakukan pekerjaan di Viacom Media Networks. Setelah itu dia pindah bekerja di Motorola Networks Inc di Shanghai selaku seorang rekrutman. Forrest Li diketahui juga pernah melakukan pekerjaan di perusahaan produsen beling ternama yakni Corning Inc (Bloomberg, 2020).

Pendiri SEA Limited

Terinspirasi dengan Steve Jobs dikala berceramah di wisuda istrinya tahun 2005, Forrest Li kemudian mendirikan GG Games di Singapura dan mencoba peruntungannya di bisnis game online. Namun GG Games yang dia dirikan tidak berhasil (Merdeka, 2020).

Pada bulan 5 tahun 2009, Forrest Li bareng dengan David Chen dan Gang Ye mendirikan Garena yang lalu diketahui dengan SEA Limited.

Kala itu ia menikah dengan istrinya yang bernama Liqian Ma. Istrinya ini mendapatkan ikatan kontrak beasiswa di Singapura. Forrest Li kemudian mengikuti istrinya untuk tinggal dan menetap di Singapura.

Tak ingin berpisah dengan istrinya yang juuga bekerja di Singapura, Forrest Li lalu mendirikan Garena di Singapura. Pada permulaan berdirinya, Garena kurun itu dikenal sebagai portal game online. Pendapatannya lebih banyak dihasilkan dari game-game digital mirip League of Legends.

Namun alhasil sama mirip GG Games. Forrest Li lalu menjual Garena pada tahun 2010 ke Riot Games dan Tencent yang dimiliki oleh Ma Huateng. Saham terbesar Garena dikuasai oleh Tencent Group.

Garena kemudian berganti nama menjadi Sea Limited. Selanjutnya Forrest Li masih menjadi CEO dari SEA Limited. Ia lalu mendirikan Airpay yakni suatu platform layanan keuangan digital.

Sea Limited ini beroperasi di daerah Greater Southeast Asia (GSEA) yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Taiwan, selain Singapura.

Pendiri Shopee

Dalam biografi Forrest Li dikenali bahwa bareng dengan Chris Feng, Forrest Li mendirikan Shopee di Singapura. Shopee ialah ecommerce yang pada awalnya berbentuk consumer to consumer (C2C). Namun dalam perjalanannya kemudian berganti versi menjadi hibrid C2C dan business to consumer (B2C).

Forrest Li sendiri menunjuk Chris Feng selaku CE Shopee. Chris Feng ialah pernah bekerja di Rocket Internet dan pernah memimpin Zalora serta Lazada untuk kawasan Asia Tenggara. Forrest Li sendiri menjadi pemegang saham individual paling besar di Sea Limited.

Menjadi Milyuner

Setelah sukses mendirikan SEA Limited, Airpay dan Shopee, Forrest Li lalu melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana untuk SEA Ltd pada tahun 2017 di New York Stock Exchange (NYSE). Penawaran saham ini berhasil meraup hingga dana sampai 1 milyar dollar AS. Forrest Li sendiri mempunyai jumlah saham di SEA Limited sebanyak 20% (TechCrunch, 2018).

Pada tahun 2018, Forrest Li masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Singapura. Kekayaan higienis Forrest Li tahun itu meraih sampai 10,3 triliun rupiah. Dalam biografi Forrest Li diketahui bahwa dia menjadi orang terkaya kedua dari industri game online setelah Tim Sweeney yang mendirikan game Fornite (Okezone, 2019).

Menurut Bloomberg kekayaan Forrest Li ini juga berkat keberhasilan dari game Free Fire yang sangat berhasil. Tak heran jika Bloomberg menjuluki Forrest Li sebagai Fornite of Singapore.

Kekayaan Forrest Li

Pada tahun 2020, majalah Bloomberg mencatat kekayaan higienis Forrest Li sejumlah 9.5 Milyar Dollar AS atau sekitar 134.4 trilyun rupiah. Dengan jumlah kekayaannya tersebut, Forrest Li berada dalam urutan ketujuh dalam daftar 50 orang terkaya di Singapura.

Biografi Djoko Susanto, Laki-Laki Putus Sekolah Yang Sukses Menjadi Pemilik Minimarket Alfamart

Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Kisah Sukses,  Milyarder,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

Djoko Susanto dikenal sebagai pendiri sekaligus pemilik dari jaringan minimarket Alfamart. Berkat bisnisnya ini dia menjadi salah satu pebisnis terkaya di Indonesia. Nama Djoko Susanto bahkan masuk dalam jajaran usahawan terkaya di Indonesia dan ternama di dunia bisnis. Bagaimana perjalanan Djoko Susanto mendirikan Alfamart sebagai salah satu jaringan minimarket paling besar di Indonesia?

Biografi Djoko Susanto - Pemilik Jaringan Minimarket Alfamart

Biografi Djoko Susanto

Tokoh berdarah Cina ini lahir pada 9 Februari 1950 dengan nama A. Kwie. Nilai-nilai abjad yang diterapkan dalam keluarganya ialah modal untuk meraih keberhasilan seperti dikala ini. Djoko Susanto juga belajar dalam dunia pendidikan formal.

Akan tetapi, dikala berada di dingklik Sekolah Dasar, ia mesti putus sekolah sebab pemerintah Indonesia tidak mengizinkan siswa dengan nama Cina, bersekolah di Indonesia. Hal tersebut tidak mematahkan semangat Djoko. Beliau tetap bersemangat berbagi kemampuannya, walaupun tanpa pendidikan formal.

Perjalanan Karir Djoko Susanto

Setelah putus sekolah, Djoko menetapkan belajar di luar sekolah. Beliau mengganti namanya Kwok Kwie Fo dengan nama Indonesia yang lalu diketahui dengan nama Djoko Susanto. Kemampuan bisnis telah dimiliki Djoko Susanto sejak kecil.

Biografi Djoko Susanto - Pemilik Jaringan Minimarket Alfamart

Pada usia 17 tahun, Djoko mengelola sejumlah 560 warung kaki lima milik orang tuanya di Pasar Arjuna, pasar tradisional di Jakarta. Orang Cina identik dengan jiwa bisnis. Sifat pekerja kerasnya mengarahkan beliau untuk memperluas perjuangan warung tersebut sekaligus menjajakan rokok.

Mendirikan Alfamart

Kisah Djoko Susanto menerangkan bahwa kegigihan Djoko menarik minattaipan rokok kretek Putera Sampoerna. Akhirnya, Djoko dan Putera Sampoerna bekerja sama membuka warung yang sama serta jaringan swalayan potongan harga berjulukan Alfa Toko Gudang Rabat.

Tahun 1994, nama tersebut berubah menjadi Alfa Minimart. Akan namun, kerja sama tersebut berhenti pada tahun 2005, saat Putera Sampoerna menjual perusahaannya, anak perusahaan, beserta seluruh saham kepada Phillips Morris Internasional.

Aset Putera Sampoerna yang dijual, tergolong 70% saham Alfa Minimart. Perusahaan Phillip tidak terpesona dengan perjuangan retail dan memasarkan saham Alfa Minimart kepada Djoko. Setelah itu, Djoko merintis bisnis ritel Alfa Supermarket.

Bisnis tersebut berada dalam naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Karena pesatnya perkembangan bisnis, Djoko membeli saham Nirthstar pada tahun 2013 dan memiliki 65% saham di perusahaan itu. Tahun 2007, ia membentuk Alfa Midi di naungan PT Midimart Utama.

Kisah Djoko Susanto memaparkan perjalanan karir bisnis tokoh pekerja keras ini. Djoko harus merelakan Alfa Supermarket berpindah kepada pihak Carrefour. Pada hasilnya, ia konsentrasi pada Alfa Midi dan membuahkan sukses berat.  Dimana dia mampu menjalin kerja sama antara Alfa Midi dengan Lawson, salah satu waralaba convenience store dari Jepang.

Bisnis makin berkembang dan dikala ini, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, mengerjakan lebih dari 5.500 toko, di bawah banyak sekali merek, mencakup Alfamart, Alfa Midi, Alfa Express, dan Lawson. Satu-satunya tentangan berat alfamart berasal dari jaringan minimarket Indomaret yang merupakan milik konglomerat Anthony Salim

Djoko Susanto, Tokoh Bisnis dengan Penghargaan spesial

Sepak terjang merintis bisnis dengan bermacam-macam problema memotivasi dia untuk bangun dan berbagi usahanya. Berdasarkan versi Majalah Forbes tahun 2014, Djoko menempati urutan ke-27 orang terkaya di Indonesia.

Kemudian di tahun 2015, kekayaannya kemudian bertambah seiring meningkat pesatnya bisnis yang dia jalani, majalah Forbes bahkan menempatkan ia di posisi 18 dalam urutan orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan sekitar 1,22 miliar dollar US atau setara dengan Rp15,86 triliun rupiah.

Biografi Djoko Susanto - Pemilik Jaringan Minimarket Alfamart

Selain kekayaan Djoko, prestasi dalam bidang bisnis juga diraihnya. Pada tahun 2012, Alfamart menyandang gelar Top Brand yang diselenggarakan lembaga riset Frontier Consulting Group.

Di tahun yang serupa, Alfamart juga menggenggam jawara klasifikasi minimarket terbaik dari ajang Indonesia Best Brand Award.

Tokoh bisnis mirip Djoko Susanto patut diteladani. Kerja kerasnya dalam merintis karir di dunia bisnis, sungguh mengagumkan.

Motivasi yang ada dalam dirinya patut untuk ditiru. Sebagai pendiri Alfamart, Djoko diketahui sebagai eksklusif yang pantang menyerah lewat catatan biografi dan profil Djoko Susanto.

Biografi Rockefeller, Apa Benar Ia Keluarga Terkaya Di Dunia??

Feed,  Milyarder

 Biografi Rockefeller. Banyak yang menduga bila sosok paling kaya dikala mirip Bill Gates, Elon Musk, atau Jeff Bezos si pendiri Amazon. Namun kekayaan mereka bahwasanya tidak ada apa apanya bila daripada kekayaan dari keluarga Rockefeler yang diketahui sebagai keluarga terkaya di dunia.

Semua berawal dari sosok berjulukan John David Rockefeller yang diketahui selaku pendiri dari dinasti Rockefeller. Pengusaha minyak ini dikenal memiliki banyak misteri serta konspirasi yang menyelubungi keluarga Rockefeller. Banyak yang mengatakan bahwa Rockefeller dapat mengontrol perekonomian sebuah negara.

Bahkan Gary Allen seorang wartawan Investigatif Amerika mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘Say No To The New World Order‘ bahwa Keluarga Rockefeller mampu menciptakan krisis moneter internasional hanya dalam waktu semalam.

Biodata Rockefeller

Biografi Rockefeller - Keluarga Terkaya di Dunia

Nama : John David Rockefeller
Dinasti : Rockefeller
Lahir : New York, Amerika Serikat, 8 Juli 1839
Wafat : Florida, Amerika Serikat, 23 Mei 1937
Orang Tua : William Avery Rockefeller (ayah), Eliza Davidson (ibu)
Istri : Laura Spelman Rockefeller
Anak : John D. Rockefeller, Jr, Edith Rockefeller McCormick, Elizabeth Rockefeller Strong, Alta Rockefeller Prentice, Alice Rockefeller.

Biografi Rockefeller

Sejarah terkenalnya keluarga Rockefeller berasal dari cerita John David Rockefeller yang dilahirkan pada tanggal 8 Juli 1839 di New York, Amerika Serikat. Ia ialah anak dari William Avery Rockefeller (ayah), Eliza Davidson (ibu).

John D. Roclefeller ialah anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya melakukan pekerjaan sebagai seorang tukang kayu serta memasarkan banyak sekali ramuan herbal keliling. Sementara ibunya, Eliza bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga yang mengasuh enam anaknya.

Masa Kecil

Sejak kecil John D. Rockefeller sudah terbiasa menolong ibunya di rumah mengejakan peran-peran rumah tangga biasa. Ia juga sudah biasa berdagang permen untuk mendapatka uang. Ia juga bersungguh-sungguh meminjamkan duit kepada tetangganya dan menarik bunga lebih dari dukungan tersebut.

Keluarga John kemudian pindah ke New York pada tahun 1851. John lalu belajar di Owego Academy. Setelah itu pada tahun 1853, keluarganya pindah ke Ohio dan John melanjutkan sekolah menengah atasnya di Cleveland’s Central High School.

Menjadi Asisten Pembukuan

Ia bahkan mengambil kursus perihal pembukuan dan bisnis di Folsom’s Commercial College selama sepuluh minggu. Di usia 16 tahun, John Rockefeller melakukan pekerjaan selaku asisten pembukuan di perusahaan Hewitt & Tuttle. Tiga bulan pertama kerjanya dia sukses mengumpulkan sebanyak $50 dollar pada tahun 1855 atau setara 1.500 dollar di tahun 2018.

Di 1859, John Rockefeller melakukan pekerjaan sama dengan Maurice B. Clark dan menciptakan sekitar $ 4.000 ($ 120.000 dalam dolar 2018). Kesibukan usahanya membuat dia menghindar dari wajib militer dikala perang dunia I berkecamuk. John Rockefeller bahkan menyewa prajurit pengganti dirinya.

Berbisnis Minyak

Clark & ​​Rockefeller beserta Samuel Andrews seorang ahli kimia bekerja sama membangun kilang minyak saat bisnis perminyakan di negara Amerika sedang ‘booming’.

John Davidson Rockefeller

Berkat efisiensi serta kerja keras, mereka lalu berhasil membangun bisnis kilang minyak mereka. Di tahun 1862, Rockefeller berbelanja kepemilikan perusahaan dari Clark  sekitar $ 72.500 (setara dengan $ 2.1 juta pada 2018).

Ia mendirikan perusahaan minyak Rockefeller & Andrews Oil. John David Rockefeller lalu melakukan banyak tunjangan serta menginvestasikan modalnya ke perusahaan minyaknya.

Ia juga menanamkan kembali laba dari bisnis minyaknya dan mendirikan dua kilang minyak di daerah Cleveland yang kemudian menjadi kilang minyak terbesar.

Setelah perang saudara Amerika rampung, kilang minyak Cheveland menjadi salah satu dari lima kilang minyak paling besar yang memproduksi minyak di Amerika dan memberi pasokan minyak paling banyak di Amerika.

Mendirikan Standard Oil

Di tahun 1870, John D. Rockefeller meniadakan kemitraan Rockefeller, Andrews & Flagler.  Rockefeller kemudian mendirikan Standard Oil of Ohio. Dengan cepat perusahaan minyak Rockfeller menjadi penyuplai minyak paling besar di Amerika. Hal ini juga di dukung oleh perkembangan cepat Industri Amerika sehabis perang kerabat Amerika khususnya kereta api.

Standard Oil Company
Standard Oil Company

Standard Oil menjadi kian meningkat dikala Rockefeller mengakuisisi satu demi satu perusahaan minyak saingannya. Sehingga di tahun 1872, Ia telah menguasi 22 dari 26 perusahaan saingan di Cheveland. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama ‘The Cleveland Massacre‘.

Bahkan saingan Rockefeller ialah Charles Pratt dan Henry H. Rogers kewalahan menghadapi Standard Oil milik Rockefeller. Akhirnya perusahaan minyak milik Pratt dan Rogers diakuisisi oleh Rockfeller.

Meskipun memiliki banyak pesaing di Amerika, Standard Oil milik Rockefeller dengan segera mendominasi bisnis penyulingan minyak di Amerika. Mereka kemudian menguasai 90 persen pasar minyak Amerika.

Monopoli Minyak

Dalam biografi rockefeller dimengerti bahwa perusahaan Standard Oil milik Rockefeller menjual minyak jauh dibawah harga dengan harga yang beragam serta memperlihatkan berbagai potongan harga kepada para pelanggan mereka.

Kilang Minyak Standard Oil Rockefeller di Chevland

Ini lalu membuat ketergantungan para konsumen kepada minyak dari Standard Oil milik Rockefeller. hal ini menciptakan banyak wartawan serta politisi saat itu menuduhnya melaksanakan monopoli.

Rockefeller telah memiliki lusinan perusahaan yang tersebar nyaris di semua negara bab Amerika ketika itu. Namun alasannya munculnya peraturan dari badan legislatif mengenai pembatasan perusahaan membuat Rockefeller mendirikan perusahan korporasi yang lalu dikenal dengan nama Standard Oil Trust.

Memasuki akhir tahun 1890an, bisnis Rockefeller berkembang ke sektor pengolahan bijih besi serta baja dan bersaing ketat dengan ‘raja baja’ dikala itu yaitu Andrew Carnegie. John D Rockefeller juga melaksanakan perluasan bisnis minyak secara besar-besaran dikala itu.

Kaisar Industri Amerika

Dalam biografi Rockefeller diketahui dikala itu media massa Amerika menjuluki John D. Rockefeller sebagai kaisar Industri Amerika. Itu sebab kekuatannya dalam memonopoli industri Amerika utamanya minyak. Standard Oil menjadi perusahaan multinasional pertama dan terbesar di dunia saat itu.

Standard Oil memiliki tujuh anak perusahaan adalah The Ohio Oil Company, The Standard Oil Company, Standard Oil of New Jersey lalu yang mempunyai anak perusahaan berjulukan Exxon. Ada juga Standard Oil of New York yang mempunyai anak perusahaan berjulukan Mobil. Kemudian Standard Oil of California yang kemudian berjulukan Chevron, Standard Oil of Indiana dan berganti nama menjadi Amoco serta Standard Oil of Kentucky.

[pullquote]….Keluarga Rockefeller dapat menciptakan krisis moneter internasional cuma dalam waktu semalam. – Gary Allen, Wartawan Amerika[/pullquote]

Di tahun 1911, Mahkamah Agung Amerika memutuskan bahwa Standard Oil milik Rockefeller melakukan monopoli ilegal. Akhirnya perusahaan tersebut ditutup dan dipecah menjadi 33 perusahaan.

Pria Terkaya Sejagad

Dipecahnya perusahaan Standard Oil menciptakan John D. Rockefeller sebagai pemegang saham paling besar menjadi pria terkaya di dunia saat itu.

Diakhir hayatnya sekitar tahun 1930an, John David Rockfeller berhasil mengumpulkan Kekayaannya sebesar 1.5 milyar dollar. Menurut Majalah Forbes pada tahun 2014 bila dikonversikan kenilai dollar kekayaan Rockfeller sekitar 341 milyar dollar.

Disamping itu John D. Rockefeller diketahui ialah seorang dermawan. Ia menyumbangkan ratusan juta dollar kekayaannya terhadap aneka macam yayasan didang sosialm, kesehatan, agama serta pendidikan.

Kekayaan tersebut bahkan empat kali lipat jauh mengalahkan total kekayaan dari Pendiri Microsoft yaitu Bill Gates dan pendiri Amazon yakni Jeff Bezos yang dianggap sebagai insan terkaya di dunia kala ini.

John D. Rockefeller Wafat

John D. Rockefeller dimengerti meninggal sebab penyakit arteriosklerosis pada tanggal 23 Mei 1937 di Florida pada umur 97 tahun. Dia dimakamkan di Pemakaman Lake View di Cleveland.

Keluarga Rockefeller

John D. Rockefeller dimengerti menikahi Laura Celestia Spelman di tahun 1864. Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai anak berjumlah empat orang putri dan satu orang putra.

Keluarga Rockefeller (forbes.com)

Sepeninggal John D. Rockefeller, bisnisnya lalu dikontrol oleh anak-anaknya. Terutama oleh putra laki-lakinya John Davidson Rockefeller Jr. Setelah itu diteruskan oleh cucu-cucu dari Rockefeller.

Rockefeller yang menguasai Standard Oil yang ketika itu sudah dipecah sudah mempunyai puluhan anak perusahaan. Empat diantaranya ialah perusahaan minyak raksasa di dunia ialah ExxonMobil, Chevron, BP, serta Marathon.

Rockefeller juga mempunyai keterlibatan di perusahan freeport saat mencaplok tambang di Papua. Banyak yang beranggapan ini ialah salah satu konspirasi Rockefeller di Indonesia.

Rockefeller juga memiiki kepemilikan di beberapa perusahaan baja di dunia. Selain itu keluarga Rockefeller juga menguasai Chase Bank dan First National City Bank yang mempunyai banyak anak perusahaan perbankan di dunia.

Keluarga Rockefeller juga memiliki kepemilikan di majalah The Associated Press (AP) serta Majalah Time. Dan beberapa perusahaan properti besar di Amerika dan di luar negerinya.

Perusahaan-perusahaan diatas hanyalah sebagian kecil dari puluhan perusahaan besar yang dimiliki oleh Keluarga Rockefeller. Itulah yang menjadi mesin uang dari keluarga Rockefeller. Selain itu mereka juga mempunyai koneksi besar lengan berkuasa di pemerintahan Amerika.

Hingga ketika ini keluarga Rockefeller merupakan sebagai salah satu keluarga terkaya di dunia sama mirip keluarga Rothschild. Kuatnya imbas Rockefeller di banyak sekali perusahaan besar membuat mereka bisa melakukan monopoli.

Maka tak mengerankan jika wartawan Amerika, Gary Allen menyampaikan bahwa keluarga Rockefeller dapat membuat krisis moneter cuma dalam waktu semalam saja.