TintaTeras

10 Cara Menanggulangi Automatic Repair Windows 10 (Normal Lagi)

Booting,  Feed,  Komputer

Preparing automatic repair merupakan salah satu pesan error yang kerap muncul. Terutama bagi mereka yang memakai Windows 10.

Automatic repair yakni kondisi di mana Windows tidak mau booting pada ketika kita menyalakannya, dan malah menampilkan pesan “Preparing automatic repair.”

Bagi yang belum tahu, automatic repair merupakan fitur pada Windows yang berfungsi untuk memperbaiki data-data tata cara yang rusak.

Fitur ini akan melakukan pekerjaan secara otomatis persis sebelum komputer atau laptop masuk ke Windows. Tapi yang jadi masalah adalah dikala proses tersebut terjadi secara berulang-ulang.

Lebih parah lagi, bahkan mampu muncul pesan mirip ini: “Automatic Repair couldn’t repair your PC.” Dimana dikala timbul pesan tersebut, komputer atau laptop akan tidak mampu melanjutkan proses boot.

Penyebab Error Automatic Repair di Windows

Penyebab Error Automatic Repair

Saat timbul pesan preparing automatic repair di Windows (dikala komputer atau laptop gres dinyalakan), pertanda bila tata cara pada Windows tersebut sedang mengalami error.

Berikut penyebab preparing automatic repair di Windows:

  • Komputer atau laptop tidak dimatikan dengan benar.
  • Terdapat kerusakan pada file boot
  • Terdapat virus
  • Masalah registry pada metode
  • Hingga kerusakan pada SSD / harddisk tata cara

Berapa usang proses automatic repair berlangsung?

Sebelumnya mesti Anda pahami, proses preparing automatic repair ini akan berlangsung selama 15 menit sampai 1 jam, dengan catatan jika tata cara Anda masih normal.

Sedangkan jika tata cara bermasalah, maka proses tersebut akan seterusnya berlanjut. Dan gres mampu hilang sehabis Anda memperbaikinya secara manual.

Cara Mengatasi Error Automatic Repair di Windows

Pada artikel ini, aku ingin membicarakan bagaimana caranya untuk memperbaiki pesan “preparing automatic repair” ini.

Semoga saja apa yang aku bagikan di sini, bisa berguna untuk Anda yang sedang mengalaminya. Berikut pembahasannya:

1. Restart PC atau Laptop

Hal pertama yang mesti dilaksanakan, yaitu coba me-restart PC atau laptop Anda. Cara ini berfungsi untuk me-refresh PC atau laptop supaya bisa boot secara normal.

Cara ini telah pernah aku coba sendiri dan memang terbukti sukses. Seperti inilah langkah-langkahnya:

  1. Saat PC atau laptop baru menyala, tekan F8 berulang-ulang sampai muncul suatu hidangan.

Pengaturan Startup Settings Windows

  1. Pilih hidangan Safe Mode.
  2. Terakhir, silakan restart PC atau laptop Anda.

Restart Komputer dari Safe Mode

Pada dasarnya, dilema automatic repair sendiri ada yang termasuk ringan, dan ada juga yang termasuk berat.

  • Untuk yang ringan, biasanya bisa dihilangkan cuma dengan melakukan restart berulang kali saja. Selain melalui Safe Mode, Anda mampu juga coba restart langsung lewat tombol power.
  • Untuk yang berat, Anda mesti memperbaikinya melalui cara-cara tertentu yang mau dibahas lagi selanjutnya.

2. Dengan Melepas Komponen

Cabut Komponen dari PC / Laptop

Dengan mencabut komponen komputer yang aktif, duduk perkara automatic repair yang sedang Anda alami dapat diselesaikan.

Mengapa demikian? Karena dengan mencabut bagian tersebut, PC atau laptop yang Anda gunakan, akan mengalami reset, sehingga alhasil menjadi fresh kembali. Di dunia IT, melepas komponen ini sering juga disebut sebagai hard reboot.

Pertama, untuk PC:

  1. Matikan PC Anda apalagi dulu.
  2. Cabut RAM, harddisk, dan baterai CMOS.
  3. Lepas semua USB yang terpasang.
  4. Pasang kembali komponen yang dilepas tadi.
  5. Kemudian nyalakan komputernya lagi.

Kedua, untuk laptop:

  1. Matikan laptop terlebih dulu.
  2. Cabut baterainya.
  3. Tunggu beberapa dikala, lalu pasang kembali.
  4. Terakhir, nyalakan seperti biasa.

Catatan: Baterai laptop ini ada yang mampu dilepas, ada yang tidak. Untuk yang tidak, bisa cek video di atas. Jika memungkinkan, Anda juga bisa melepas RAM laptopnya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Error Reboot Select Proper Boot Device.

3. Fix Boot Dengan Command Prompt

Salah satu penyebab persoalan automatic repair yang berulang-ulang, yaitu karena ada data boot Windows yang rusak.

Di sini kita bisa memperbaikinya memakai Command Prompt atau biasa disingkat CMD cukup dengan memasukkan beberapa baris perintah saja.

Caranya dengan lewat hidangan khusus:

  1. Saat PC atau laptop baru menyala, tekan F8 berulang-ulang.
  2. Pilih Windows 10, kemudian pilih Repair Your Computer.
  3. Setelah itu, masuk ke Troubleshoot.

Pengaturan Troubleshoot Windows

  1. Buka Advanced Options.
  2. Buka lagi Command Prompt.

Command Prompt di Boot

  1. Masukkan perintah “bootrec.exe /rebuildbcd“, lalu tekan Enter.
  2. Masukkan lagi “bootrec.exe /fixmbr“, kemudian tekan Enter.
  3. Terakhir, ketik “bootrec.exe /fixboot“, lalu tekan Enter lagi.

Memperbaiki Automatic Repair di Windows 10 Dengan CMD

Sekarang, tinggal restart saja komputer atau laptopnya. Kalau telah, coba cek apakah booting telah wajar atau belum.

4. Memperbaiki Registry Corrupt

Registry
Contoh file registry

Registry ialah kumpulan filefile yang otomatis dibentuk setelah Windows berjalan, dan terdapat aneka macam jumlahnya.

Opsi perbaiki registry ini bisa dicoba. Karena bisa menciptakan sistem yang rusak jadi wajar lagi.

Caranya sendiri kurang lebih sih masih mirip dengan cara fix boot, seperti yang aku diskusikan di atas tadi. Begini langkah-langkahnya:

  1. Pertama, silakan masuk dulu ke Repair Computer.
  2. Kemudian, lanjut masuk ke Troubleshoot.

Troubleshoot Untuk Akses CMD

  1. Buka Advanced Options.
  2. Buka lagi Command Prompt.

CMD Untuk Perbaiki Registry

  1. Ketikkan “copy c:\windows\system32\config\RegBack* c:\windows\system32\config” pada halaman CMD.
  2. Terakhir, silakan klik Enter.

Mengembalikan Registry Windows

Ketahui Juga, Cara Mengatasi Windows yang Stuck di Logo.

5. Coba Jalankan Fitur SFC

SFC scannow adalah salah satu perintah Command Prompt yang berfungsi untuk mengecek filefile rusak pada Windows. Kemudian menggantinya dengan yang gres jika memang ditemukan suatu error.

Menjalankan fitur SFC ini juga wajib dicoba, karena fungsi scan yang dilakukan tidak cuma sebagian saja, melainkan secara keseluruhan.

Seperti ini caranya:

  1. Masuk ke Repair Computer.
  2. Lanjut masuk ke Troubleshoot.
  3. Masuk lagi ke Advanced Options.
  4. Silakan buka Command Prompt di sana.
  5. Jika sudah terbuka, masukkan perintah “sfc /scannow” pada halaman yang ada.
  6. Tekan Enter setelahnya.

sfc scannow di CMD

Ingat! perintahnya sfc(spasi)/scannow. Masukkan dengan spasi. Karena tanpa spasi, kemungkinan nanti malah akan terjadi error.

6. Mematikan Pengaturan Proteksi Anti-Malware

Anti-malware di Windows 10 ini sebetulnya sangat berfaedah, guna tetap menjaga PC atau laptop Anda biar senantiasa dalam keadaan kondusif.

Tapi perlu tahu, ada sebagian pengguna Windows yang sudah menandakan, kalau menonaktifkan fitur anti-malware saat terdapat error automatic repair ini, bisa membantu untuk memperbaiki sistem Windows.

Makara, opsi ini tidak ada salahnya untuk dicoba. Caranya mirip ini:  

  1. Masuk ke Repair Computer (sama mirip sebelumnya).
  2. Kemudian masuk ke Troubleshoot > Advanced Options > Startup Settings.
  3. Silakan klik Restart di sana.
  4. Setelah restart, pilih opsi Disable Early Launch Anti-Malware Protection.
  5. Kemudian restart lagi.

Nonaktifkan Anti Malware Windows

Kemudian nonaktifkan juga Windows Defender:

  1. Masuk ke Safe Mode
  2. Pada kolom search Windows > Ketik Windows Defender
  3. Lalu buka aplikasinya
  4. Silakan nonaktifkan
  5. Kurang lebih tidak jauh dengan tindakan di video ini:

7. Nonaktifkan Secara Paksa Automatic Repair

Cara ini mampu dikatakan ialah alternatif. Yaitu dengan paksa menonaktifkan fitur automatic repair sehingga prosesnya mampu hilang.

Kenapa alternatif? Karena cara ini hanya bisa bekerja kalau tata cara Windows Anda masih wajar . Karena jika tidak umumnya PC / laptop Anda malah akan restart sendiri.

Caranya seperti berikut ini:

  1. Masuk ke hidangan Repair Computer.
  2. Kemudian masuk ke Troubleshoot > Advanced Options.
  3. Pilih menu Command Prompt.
  4. Ketik bcdedit /set default recoveryenabled no.
  5. Lalu tekan Enter.
  6. Silakan restart jikalau sudah.
Menonaktifkan Paksa Automatic Repair

8. Lakukan Reset Sistem

Reset sistem ialah fitur bawaan Windows yang mampu digunakan dikala sistem memiliki masalah.

Melalui reset semua pengaturan berurusan yang mengakibatkan munculnya pesan automatic repair bisa dihilangkan dengan cepat.

Berikut cara melakukan reset metode:

  1. Masuk apalagi dulu ke safe mode di Windows
  2. Kemudian ketik “reset” di kolom penelusuran
  3. Buka fitur Reset This PC
  4. Kemudian kerjakan reset di sana.

Saat proses reset, ada dua pilihan yang bisa Anda gunakan. Anda mampu memilihnya sesuai keperluan:

Keep Data Delete Everything
Reset tapi data masih aman / tidak terhapus Reset keseluruhan tata cara dan data hilang semuanya

9. Install Ulang Windows

Berbeda dengan reset yang berfungsi untuk mengembalikan pengaturan, instalasi ulang Windows berfungsi untuk mengubah data-data metode yang rusak dengan yang gres.

Cara ini bisa dikatakan sungguh ampuh. Tapi dianjurkan untuk melaksanakan instalasi setelah Anda memformat ulang semua data yang ada di penyimpanan hardisk / SSD.

Sehingga kesudahannya akan jadi lebih maksimal. Tapi jangan lupa untuk melaksanakan backup data biar data-data penting tidak hilang.

10. Pertimbangkan Mengganti Hardisk / SSD

Saat SSD maupun hardisk yang Anda gunakan rusak, akan membuat data-data yang tersimpan di Windows jadi memiliki masalah.

Hal ini akan menciptakan pesan automatic repair tetap muncul dalam rentang waktu tertentu, walaupun Anda telah melaksanakan semua langkah sebelumnya sampai install ulang.

Karena itu Anda bisa memikirkan untuk mengubah hardisk / SSD jika memang berurusan, kemudian menginstall Windows baru di sana. Dijamin PC / laptop Anda akan normal kembali.

Akhir Kata

Memperbaiki pesan “preparing automatic repair” di Windows 10, memang kadang mudah dan kadang juga susah.

Menurut saya, dilema ini tergolong merepotkan. Alasannya, alasannya adalah karena problem ini, kita jadi tidak dapat masuk ke Windows, dan adakala komputer malah melaksanakan restart secara berulang.

Nah, dengan menggunakan semua cara di atas, saya harap masalah Anda mampu teratasi.

Kalau Anda punya pertanyaan terkait, silakan pribadi saja tinggalkan komentar lewat kolom yang sudah disediakan di bawah.

Semoga bermanfaat.

Ini Urutan Kabel Straight Dan Cross Beserta Fungsinya

Feed,  Komputer

Pada dasarnya, ada 2 jenis versi pemasangan kabel UTP yang sering kita jumpai. Pertama ada versi kabel straight dan yang kedua cross.

Kedua jenis versi kabel UTP ini tidak cuma berlainan dari proses pemasangannya saja. Melainkan juga mempunyai perbedaan dari sisi fungsinya.

Bicara ihwal versi pemasangan kabel UTP straight dan cross, ternyata belum siapa pun tahu urutannya, lho. Kalau Anda juga termasuk orang yang baru belajar, mampu amati pembahasan urutan kabel cross dan straight di sini.

Fungsi Kabel Straight

Kabel Straight

Pertama, mari kita bahas jenis kabel straight terlebih dahulu. Kabel straight adalah salah satu jenis pemasangan kabel UTP dengan kondisi lurus. Biasanya sering juga disebut dengan istilah straight trough cable.

Lurus di sini, mempunyai arti Anda mesti memasangkan kabel UTP sesuai warna dan urutan pin-nya. Bisa dikatakan, jenis pemasangan ini lebih mudah dibandingkan model cross yang harus menyilangkan urutannya.

Lalu dari sisi fungsi, kabel straight umumnya berguna untuk menghubungkan komputer ke jaringan. Contohnya mirip:

  • Menghubungkan komputer ke port LAN
  • Menghubungkan komputer ke hub
  • Menghubungkan komputer ke router
  • Menghubungkan switch ke hub
  • Menghubungkan switch ke router

Ketahui juga cara setting LAN di Windows 10

Urutan Kabel Straight

Urutan untuk Kabel Straight

Pemasangan kabel UTP versi straight terbilang sangat gampang. Karena Anda hanya harus menghafal urutan warna saja. Lalu tentukan urutan warna tersebut sesuai dengan pin-nya di masing-masing ujung kabel.

Berikut ini urutan kabel straight:

Pin Ujung Atas Ujung Bawah
1 Orange Orange
2 Putih Orange Putih Orange
3 Putih Hijau Putih Hijau
4 Putih Biru Putih Biru
5 Biru Biru
6 Hijau Hijau
7 Cokelat Cokelat
8 Putih Cokelat Putih Cokelat

Fungsi Kabel Crossover

Fungsi Pemakaian Kabel Cross

Kedua ada jenis kabel crossover atau sering disebut cross. Sesuai dengan namanya, kabel cross ini berarti kabel yang dipasang secara menyilang.

Meskipun dipasang secara menyilang, Anda tetap mesti memperhatikan urutannya semoga kabel tersebut bisa berfungsi.

Umumnya, kabel ini sering dipakai untuk menghubungkan perangkat yang sama, seperti:

  • Menghubungkan komputer ke komputer
  • Menghubungkan router ke router
  • Menghubungkan hub ke hub
  • Menghubungkan switch ke switch

Urutan Kabel Crossover

Urutan Kabel Cross

Seperti yang telah saya katakan di atas, bila untuk memasang kabel cross juga tetap mesti memperhatikan urutannya.

Oleh sebab itu, pemasangan kabel cross ini sedikit lebih sulit. Tapi kalau Anda sudah terbiasa, nantinya akan hafal urutannya.

Berikut urutan kabel crossover yang bisa Anda ikuti:

Pin Ujung Atas Ujung Bawah
1 Putih Orange Putih Hijau
2 Orange Hijau
3 Putih Hijau Putih Orange
4 Biru Biru
5 Putih Biru Putih Biru
6 Hijau Orange
7 Putih Cokelat Putih Cokelat
8 Cokelat Cokelat

Perbedaan Kabel Cross dan Straight

Dari pembahasan di atas, mungkin Anda telah mampu menyimpulkan sendiri beberapa perbedaan antara pemasangan kabel cross dan straight.

Tapi bila Anda masih galau, saya sudah simpulkan beberapa perbedaannya pada tabel berikut:

Kabel Cross Kabel Straight
Model pemasangan kabelnya dengan urutan yang bersilangan Pemasangannya berurutan sesuai warna dan pin di setiap ujungnya
Fungsi khususnya untuk menghubungkan perangkat sejenis Memiliki fungsi untuk menghubungkan perangkat dengan jenis yang berbeda
Sering digunakan untuk melakukan transfer data (PC to PC) Sering digunakan untuk menghubungkan PC ke jaringan

Kelebihan Penggunaan Kabel LAN

Pemakaian kabel LAN, mempunyai kelebihannya tersendiri daripada memakai koneksi WiFi. Di antaranya:

Koneksi Lebih Stabil

Koneksi dengan kabel LAN cenderung lebih stabil, alasannya penghantaran koneksi dilaksanakan langsung oleh kabel.

Kemudian Loss Lebih Kecil

Penggunaan LAN bisa meminimalisir adanya packet loss, dibandingkan dengan penggunaan koneksi WiFi. Bedanya mampu cukup signifikan.

Lebih Kencang

Kecepatan internet dari koneksi LAN, mampu cenderung lebih kencang daripada koneksi WiFi. Hasilnya juga bisa lebih maksimal, misal untuk sharing data.

Lebih Aman

Selanjutnya koneksi internet dengan LAN juga cenderung lebih aman. Meskipun memang tergantung dari konfigurasi internetnya juga.

Akhir Kata

Secara lazimnya , kabel straight berfungsi untuk menghubungkan perangkat dengan jenis berbeda. Sedangkan kabel cross mempunyai fungsi untuk mengkoneksikan perangkat sejenis.

Keduanya pasti Anda jumpai di setiap perusahaan. Karena fungsinya bisa mendukung kegiatan pekerjaan kita. Kaprikornus berdasarkan saya, baik itu urutan kabel straight dan cross wajib dimengerti.

Sekian pembahasan singkat tentang urutan kabel straight dan cross. Apabila Anda mau bertanya, silakan isi komentar yang ada di bawah.

Semoga berfaedah.

Cara Memakai Dns Adguard Di Pc / Hp Android / Iphone

Feed,  Komputer

Menjaga keselamatan dan ketentraman perangkat, mulai dari desktop sampai mobile adalah suatu hal yang wajib. Contohnya mirip mempertahankan keamanan perangkat yang mungkin tidak sengaja mengarah ke situs berbahaya.

Biasanya untuk masalah mirip ini sering kita temui pada iklan yang ada pada browser. Salah satu penyelesaian untuk duduk perkara di atas adalah dengan memasang pemblokir iklan di perangkat Anda.

Tapi apakah Anda tahu, jikalau ternyata kita mampu memblokir iklan yang juga suka muncul tiba-tiba di perangkat dan browser? Benar, kita bisa memblokirnya dengan DNS Adguard, selengkapnya akan aku diskusikan di sini.

Apa itu DNS Adguard?

DNS Adguard yakni suatu tata cara keselamatan pemanis yang berfungsi untuk menolong perangkat Anda memblokir iklan dan situs berbahaya. Baik itu yang timbul di browser atau di perangkat Anda.

Sehingga dengan fungsinya ini perangkat kita mampu lebih aman dan mengurangi dari serangan malware yang mampu merusak metode.

Karena basisnya DNS (Domain Name System), maka Anda mampu memakainya di perangkat apapun. Mulai dari PC, Android dan juga iOS. Dimana nantinya Anda hanya perlu mengganti DNS default ke DNS Adguard.

Fungsi DNS Adguard

Bicara mengenai DNS Adguard, bahu-membahu masih banyak fungsi-fungsi di dalamnya yang mampu Anda peroleh. Utamanya dari segi keamanan dan kenyamanan dikala memakai perangkat yang tersambung ke DNS Adguard tersebut.

Kalau ingin tahu lebih dalam, Anda mampu lihat beberapa fungsi DNS Adguard di bawah ini:

  • Mencegah perangkat mengakses situs berbahaya
  • Meminimalisir perangkat terjangkit malware atau virus
  • Melindungi privasi Anda
  • Bisa mempercepat koneksi internet
  • Mudah untuk digunakan tanpa harus instal aplikasi

Cara Menggunakan DNS Adguard

Kalau Anda ingin memakai DNS Adguard, maka hanya perlu mengubah konfigurasi DNS saja di setiap perangkat. Dimana yang awalnya menggunakan DNS Google diganti menjadi Adguard.

Misalnya belum tahu, bisa eksklusif lihat cara memakai DNS Adguard di beberapa perangkat sebagai berikut:

Di HP Android

Bagi Anda yang memakai Android, bisa menggunakan DNS Adguard dengan mengubah konfigurasinya lewat pengaturan koneksi.

Nantinya Anda tinggal memasukkan nama host dari DNS Adguard saja untuk mampu terhubung.

Berikut cara menggunakan DNS Adguard di Android:

  1. Pertama, silakan buka Pengaturan Android dan pilih sajian Koneksi.
Buka Menu Koneksi di HP
  1. Setelah itu, ketuk menu Pengaturan Koneksi Lainnya.
Menu Koneksi Lainnya
  1. Kalau telah, ketuk kolom DNS Pribadi.
  2. Lalu pilih opsi Nama Host Penyedia DNS Pribadi, pada kolom mampu di isi dns.adguard.com.
Isi DNS Adguard
  1. Selesai.

Di iPhone

Sedangkan untuk menggunakan DNS Adguard di iPhone, Anda harus mengkonfigurasinya melalui jaringan internet yang dipakai.

Misalnya Anda sedang menggunakan jaringan WiFi. Maka Anda mesti mengkonfigurasi DNS Adguard di koneksi WiFi tersebut.

Supaya terperinci, bisa Anda lihat cara memakai DNS Adguard di iPhone selaku berikut:

  1. Buka Pengaturan iPhone, pilih Wi-Fi.
  2. Ketuk icon Information pada Wi-Fi yang sedang dipakai.
Menu WiFi iPhone
  1. Kalau sudah, ketuk Configure DNS.
Menu Configure DNS iPhone
  1. Ganti opsi ke Manual dan masukkan DNS Server 94.140.14.49.
Isi DNS Server iPhone
  1. Selesai.

Baca Juga: Cara Mengatasi DNS Probe not Finished di Google Chrome

Di PC atau Laptop

Terakhir untuk di PC atau laptop caranya juga seperti-mirip seperti di atas. Hanya saja Anda perlu mengubah DNS di IPv4 pada WiFi atau Ethernet yang digunakan.

Langsung saja, ini beliau cara memakai DNS Adguard di PC atau laptop:

  1. Disarankan untuk cek DNS Adguard lebih dahulu di situs resminya.
DNS Adguard PC
  1. Kalau sudah, silakan buka Network and Internet di Windows Settings.
  2. Setelah itu klik hidangan Change Adaptor Options.
Menu Adapter di PC
  1. Pilih internet yang digunakan. Contoh di sini pakai WiFi, maka aku klik kanan dan pilih Properties.
Menu Properties di PC
  1. Lalu double click pada pilihan Internet Protocol version 4 (TCP/IPv4).
Atur TCP IP Windows
  1. Ganti opsi ke Use the Following DNS Server Address.
  2. Terakhir, isi Prefered DNS Server dengan 94.140.14.49 dan Alternate DNS Server 94.140.14.59.
Isi DNS Adguard di PC
  1. Klik OK untuk mengkonfirmasi pergantian.
  2. Selesai.

Baca Juga: Cara Mengatasi DNS Server Not Responding di PC atau Laptop

Akhir Kata

Bisa disimpulkan, bila DNS Adguard ini berfungsi untuk memblokir iklan. Baik yang timbul di browser ataupun perangkat Anda dengan tujuan memajukan keselamatan.

Sedangkan untuk cara memakai DNS Adguard, cukup dengan mengkonfigurasi DNS-nya saja di tiap perangkat tanpa perlu instal aplikasi.

Sekian pembahasan wacana DNS Adguard, tapi bila ada yang masih kurang dimengerti boleh tanya ke saya ya. Semoga berfaedah.

5 Cara Menangani Ldplayer Yang Stuck Di 50% Atau 94%

Feed,  Komputer

Kalau berbicara emulator yang disarankan untuk game, maka LDPlayer ialah salah satu yang mampu dibilang cukup diusulkan.

Saya pribadi kini cukup sering memakai emulator ini, untuk game-game Android yang biasa aku mainkan.

Alasannya karena emulator ini performanya memang cukup tinggi. Banyak pengaturan setting, dan terdapat juga fitur multi drive untuk melaksanakan emulator lebih dari 1.

Nah, namun di emulator ini ada satu persoalan yang kadang dialami penggunanya. Yaitu stuck loading di angka 50% dan angka 94%.

Saya eksklusif gres mengalami persoalan ini beberapa waktu lalu. Dan di sini ingin membicarakan cara untuk memperbaikinya.

Penyebab Error Loading di LDPlayer

Kalau melansir dari situs resmi LDPlayer, penyebab dilema loading ini khususnya disebabkan alasannya adalah  data LDPlayer yang corrupt.

Dan pada perkara aku langsung, error loading ini disebabkan alasannya adalah aku yang umum menutup LDPlayer lewat End Task, jadi data pada LDPlayer tidak tersimpan tepat.

Cara Mengatasi LDPlayer Stuck di Loading

1. Reinstall LDPlayer

Install LDPlayer

Hal pertama yang bisa dilakukan, adalah menginstall ulang LDPlayer. Seperti yang disebut sebelumnya, duduk perkara error loading ini umumnya disebabkan alasannya adalah data yang rusak.

Nah, dengan menginstall ulang LDPlayer, nantinya data LDPlayer tersebut akan diganti dengan yang gres.

Harusnya sehabis direinstall, LDPlayer yang stuck tersebut akan diatasi. Untuk cara reinstallnya mirip biasa. Cukup hapus LDPlayer melalui Control Panel.

Kalau sudah, Anda mampu menginstall kembali LDPlayer melalui installernya.

2. Turunkan Pengaturan LDPlayer

LDPlayer tergolong salah satu emulator yang punya banyak pengaturan. Pengaturan-pengaturan ini bisa diubahsuaikan dengan spesifikasi komputer.

Nah, jika LDPlayer Anda stuck, coba turunkan pengaturannya. Berikut yang mampu dicoba:

Setting Emulator LDPlayer
  • Pengaturan resolusi ke yang lebih rendah
  • Pengaturan CPU ke 2 atau 4 core
  • RAM 2GB hingga 4GB
  • Frame rate ke 60

Di LDPlayer juga terdapat pilihan hapus cache. Silakan klik Clear Now pada kolom Clear disk cache. Tips ini kadang mampu menolong juga.

3. Pastikan VT Aktif

Hampir semua emulator yang ada ketika ini akan berjalan lebih optimal kalau VT aktif. Nah, jika LDPlayer Anda kadang stuck kadang wajar di loading, coba pastikan kembali apakah VT dalam kondisi aktif atau tidak.

Untuk cara ceknya sendiri mampu memakai aplikasi pemanis. Contohnya mirip LeoMoon CPU-V. Dan untuk mengaktifkan VT, bisa dilakukan lewat BIOS.

Anda mampu cek artikel berikut ini: Cara mengaktifkan Virtualization Processor Intel dan AMD.

4. Buat Ulang Instance LDPlayer

LD Multiplayer

Jika LDPlayer berlangsung pada multi-instance, lazimnya tidak semua instance loadingnya memiliki masalah. Hanya salah satunya saja.

Nah, untuk menanggulangi stuck, Anda cukup hapus saja instance yang berurusan. Kemudian buat ulang dengan cara clone yang masih wajar .

Dengan demikian stuck tersebut harusnya tidak terjadi lagi. Namun data tentunya akan mengikuti instance yang Anda clone.

Tips: Pastikan Anda setidaknya senantiasa menyimpan 1 instance yang masih normal untuk ketika-waktu bisa diclone.

5. Disable Memory Integrity

Jika Anda menggunakan LDPlayer di Windows 11, pengaturan memory integrity mampu Anda cek. Fitur ini sendiri berfungsi untuk menangkal sistem dari malware.

Tapi di kondisi tertentu, juga mampu membuat loading LDPlayer menjadi stuck. Karena itu, Anda bisa coba disable fiturnya. Langkah-langkahnya mirip ini:

  1. Ketik “Core Isolation” di kolom penelusuran Windows
  2. Buka Core Isolation tersebut
  3. Hilangkan centang memory integrity tersebut
  4. Selesai
Memory Integrity Windows

Akhir Kata

Itulah cara-cara untuk menanggulangi loading LDPlayer yang stuck di 50% atau 94%. Menggunakan cara-cara tersebut, dijamin LDPlayer mampu Anda buka kembali mirip sedia masa.

Kalau ada pertanyaan, pribadi saja tinggalkan komentar lewat kolom di bawah.

Semoga berguna.

3 Cara Menghentikan Proses Antimalware Service Executable

Feed,  Komputer

Untuk menjaga penampilan Windows, agar tidak lag, macet atau sejenisnya, lazimnya kita membuka Task Manager.

Di Task Manager ini nantinya semua proses yang sedang berjalan di sistem, bisa terlihat. Sehingga kita bisa tahu, apa penyebab dari lag atau macet tersebut.

Nah, salah satu proses yang dimengerti banyak mengkonsumsi resource ialah Antimalware Service Executable.

Dan di sini banyak yang mengajukan pertanyaan, apa fungsi dari Antimalware Service Executable ini? Dan bisakah kita berhentikan prosesnya semoga penggunaan memori semakin ringan?

Berikut akan saya jelaskan di postingan ini. Silakan disimak.

Apa itu Antimalware Service Executable?

Seperti namanya, Antimalware Service Executable ialah proses yang berhubungan dengan antivirus.

Pada Windows 10 atau Windows 11, tersedia antivirus bawaan ialah Windows Defender atau Windows Security (tergantung dari versi Windowsnya).

Fungsinya tidak lain, yaitu untuk menjaga komputer atau laptop, biar tidak gampang terkena virus atau malware.

Antimalware Service Executable pada Task Manager, bahwasanya membuktikan bahwa antivirus pada Windows sedang berjalan.

Dan untuk resource, lazimnya proses ini memakai resource memori yang stabil. Kecuali jika antivirus tersebut sedang dibuka, lazimnya resource memori akan naik. Misalnya sedang digunakan untuk scan, sedang diupdate, dan lain-lain sebagainya.

Cara Menghentikan Antimalware Service Executable

Antimalware Service Executable tentunya mampu kita hentikan prosesnya. Cara ini bisa Anda gunakan, jikalau memang sedang butuh resource memori yang lebih supaya Windows jadi lebih ringan.

Berikut langsung saja, silakan diikuti langkah-langkahnya:

1. Dengan End Task

Pertama Anda mampu coba End Task seperti biasa. Di sebagian Windows, Antimalware Service Executable kadang mampu berhenti dan tidak berjalan lagi sampai komputer atau laptop direstart.

Caranya buka Task Manager, klik tab Process kemudian pilih Antimalware Service Executable. Klik tombol End Task untuk menghentikan prosesnya.

Coba End Task Malware Service

Baca Juga: Cara Mengatasi CPU Usage 100% di Windows

2. Mematikan Real Time Protection

Cara selanjutnya Anda bisa coba mematikan real time protection. Langkah-langkahnya seperti berikut ini:

  1. Ketik Windows Security kemudian buka
  2. Pilih Virus and Threat Protection
  3. Buka sajian Manage Settings pada Virus and Threat Protection Settings
  4. Kemudian hilangkan centang pada Real Time Protection
Nonaktifkan Real Time Protection Windows

Kalau telah, Anda bisa coba buka Task Manager dan cek, apakah proses Antimalware Service Executable telah berhenti atau belum.

Kalau belum, Anda mampu coba matikan proteksi lain (Cloud-Delivered Protection, Automatic Sample Submission, dan lainnya).

Kemudian Anda mampu coba juga End Task lagi Antimalware Service Executable sama seperti poin nomor 1 sebelumnya.

3. Atur Windows Defender Schedule

Pertama silakan klik tombol Start, lalu ketik Task Schedule. Buka Task Scheduler Library, pilih Microsoft, buka Windows lalu buka folder Windows Defender.

Buka tab General kemudian hilangkan centang Run with highest privileges. Buka juga tab Conditions lalu hilangkan semua centang yang ada di sana.

Atur Defender Schedule Windows

Anda bisa klik OK untuk menyimpan pengaturannya. Dengan ini, nantinya Antimalware Service Executable akan tidak berjalan lagi di Task Manager hingga Anda menertibkan ulang lagi pengaturan tadi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Disk Usage 100% di Windows

Apakah Aman Jika Antimalware Service Executable Dihentikan?

Karena Antimalware Service Executable yaitu proses yang berhubungan dengan antivirus, maka sebenarnya saat diberhentikan, ada resiko Windows jadi lebih mudah terkena virus.

Karena itu, sebetulnya kurang dianjurkan untuk diberhentikan prosesnya.

Tapi jika sekedar ingin diberhentikan prosesnya dalam waktu singkat, maka tidak dilema. Yang penting, pastikan nanti Antimalware Service Executable tersebut diaktifkan lagi.

Akhir Kata

Begitulah cara memberhentikan Antimalware Service Executable di Windows. Proses ini lazimnya dilarang untuk menawarkan resource memori yang lebih banyak.

Kalau ada pertanyaan, pribadi saja tinggalkan komentar melalui kolom yang ada di bawah.

Semoga bermanfaat.

Cara Mengembalikan Explorer Yang Tidak Sengaja End Task

Feed,  Komputer

Seperti yang kita tahu, pada Windows terdapat Explorer, yang berfungsi sebagai interface utama. Tanpa adanya Explorer, Windows akan cukup sulit untuk digunakan.

Contoh sederhananya mirip taskbar. Pada taskbar terdapat menu-hidangan yang lazimnya kita pakai untuk membuka aplikasi, file, dan lain-lain.

Ketika Windows Explorer tidak aktif, otomatis taskbar tersebut akan hilang.

Nah, Windows Explorer ini secara umum sudah otomatis berjalan. Namun Explorer juga bisa nonaktif disebabkan dua hal:

Khusus di sini aku ingin membahas yang nomor dua. Yaitu Anda tidak sengaja memberhentikan Windows Explorer.

Atau lazimnya dikarenakan tidak sengaja menekan tombol End Task di Task Manager.

Ini yang Terjadi Ketika Explorer Anda End Task

Sebelumnya Anda harus tahu dahulu (sekaligus biar tidak cemas), saat Windows Explorer Anda End Task, di Task Manager, maka performa Windows Anda akan menjadi blank hitam.

Blank hitam ini disebabkan alasannya semua hidangan yang ada di desktop hilang. Seperti icon, taskbar dan lain-lain.

Ketika posisi blank, bahu-membahu Windows masih berlangsung wajar . Karena itu, Anda mampu cek kursor di Windows masih muncul.

Untuk membuat Windows jadi wajar kembali, tentunya Anda mesti melakukan kembali Windows Explorernya.

Cara Mengembalikan Windows Explorer yang Hilang Karena End Task

Untuk mengembalikan Windows Explorer ini ada dua cara. Pertama lewat Task Manager lagi, dan kedua dengan cara restart.

Berikut akan aku jelaskan panduannya secara singkat.

1. Melalui Task Manager

Saat Anda memberhentikan Explorer, bekerjsama di Task Manager Anda juga mampu melakukan kembali Explorer tersebut. Caranya mirip di bawah ini:

  1. Buka Task Manager apalagi dulu kalau belum (Tekan Ctrl + Shift + Esc)
  2. Kemudian klik File > Pilih Run New Task > Kemudian tekan Browse
  3. Berikutnya silakan buka direktori C:\Windows\.
  4. Geser ke bawah, cari aplikasi Explorer.exe
  5. Pilih Explorer.exe tersebut, kemudian klik Open jikalau sudah
Buka Lagi Explorer di Task Manager

Di sini Anda tinggal tunggu beberapa dikala. Nantinya desktop akan load ulang, dan layar blank tersebut akan tampil kembali ke mode desktop biasa.

Saat mode desktop wajar sudah timbul, di sini Explorer telah berjalan lagi mirip semula.

Catatan:

Selain dengan manual, Anda mampu juga coba ketik Explorer.exe di Task Manager. Biasanya Explorer juga nantinya mampu terbuka.

2. Dengan Cara Restart Windows

Cara sebelumnya yakni untuk membuka Explorer secara manual. Nah, cara selanjutnya Anda mampu juga coba restart Windows.

Saat merestart Windows, semua bagian-komponen sistem akan secara otomatis dibuka ulang. Windows Explorer ini juga tergolong.

Ketika Windows dalam kondisi blank, Anda bisa coba tekan tombol Ctrl + Alt + Del, kemudian tekan icon tombol power di sebelah kanan bawah.

Silakan pilih Shutdown atau Restart dan tunggu proses restartnya sampai tamat. Kalau sudah silakan cek lagi. Pastikan Explorer sudah terbuka wajar mirip sedia periode.

Akhir Kata

Intinya saat Explorer.exe di Windows Anda tidak sengaja di End Task, jangan cemas. Karena Anda bisa pribadi membukanya kembali.

Entah itu melalui cara manual, maupun melalui restart. Dijamin Explorer tersebut akan berlangsung kembali secara normal.

Tapi perlu diingat, kiat-tips di atas cuma akan bisa, bila Explorernya memang dalam kondisi normal. Kalau Explorer bermasalah, solusinya akan beda lagi.

Kalau ada pertanyaan, silakan langsung saja tinggalkan komentar melalui kolom yang ada di bawah. Semoga berfaedah.

3 Cara Gampang Menangani Layar Monitor Berwarna Kuning

Feed,  Komputer

Monitor dari bawaannya telah dikontrol pabrik supaya warnanya sesuai.

Tapi kadang monitor ini juga bisa berubah warnanya, biasanya terlihat seperti berwarna kuning dan terlihat agak kusam.

Monitor yang berganti warna ini akan jadi kurang tenteram untuk dilihat. Terutama ketika dipakai untuk main game atau nonton film.

Penyebab dari berubahnya warna monitor ini ada dua:

  • Pertama ada salah pengaturan
  • Kedua duduk perkara dari monitornya itu sendiri

Nah, di sini akan aku jelaskan cara mengatasinya untuk mengembalikan keadaan monitor tersebut, biar kualitas warnanya mampu kembali.

Cara Mengatasi Warna Monitor yang Berubah Warna

Untuk bimbingan yang dijelaskan di sini mampu diterapkan di semua jenis monitor PC atau layar laptop. Silakan pribadi saja disertai:

1. Secara Manual (PC)

Kalibrasi Monitor Manual

Untuk Anda yang menggunakan monitor PC, Anda mampu mengkalibrasi monitornya secara manual.

Pada monitor, terdapat tombol-tombol yang bisa digunakan untuk membuka sajian pengaturan internal. Nah di sana juga lazimnya tersedia menu kalibrasi warna.

Caranya mirip ini:

  1. Tekan tombol menu di monitor, kalau ada lebih dari satu, dicari saja tombolnya
  2. Setelah itu cari dan buka sajian Picture atau sejenisnya
  3. Cari pengaturan adjustment, color adjust atau sejenisnya
  4. Atur pengaturan RGB dan color temp sesuai kebutuhan
  5. Silakan simpan pengaturannya

Setiap monitor letak pengaturannya mampu berlawanan. Tapi pengaturan adjust ini niscaya ada di setiap monitor. Silakan sesuaikan saja.

Lebih lengkapnya bisa cek cara kalibrasi layar monitor

2. Lewat Windows

Di Windows terdapat juga pengaturan untuk mengubah warna layar. Pengaturan ini nantinya akan diaplikasikan ke keseluruhan sistem.

Di sini Anda mampu mengendalikan ulang pengaturan tersebut, untuk membuat warna monitor yang menguning biar jadi mampu wajar lagi.

Caranya seperti ini:

  1. Di kolom penelusuran taskbar, ketik “Display Calibration”
Buka Display Calibration
  1. Buka sajian Display Calibration tersebut
  2. Tekan Next terus, atau Anda juga bisa mengatur Brightness, Gamma dan lainnya kalau diharapkan
  3. Pada sajian Adjust Color Balance, silakan sesuaikan warna supaya tidak kuning lagi
  4. Tekan Next lagi untuk menyimpan pengaturan tersebut
Pengaturan Warna di Windows

3. Melalui Driver

Kalibrasi Warna Lewat Driver

Setiap PC atau laptop, lazimnya menggunakan salah satu dari jenis VGA. Yaitu AMD, Intel dan NVIDIA. Agar VGA tersebut bisa aktif, driver wajib diinstall.

Nah, pada driver tersebut, Anda mampu menyesuaikan juga berbagai pengaturan. Termasuk untuk mengubah warna monitor yang menguning.

Caranya mirip ini:

NVIDIA:

  1. Buka NVIDIA Control Panel di taskbar
  2. Klik hidangan Adjust Desktop Color Settings
  3. Atur warna layar di sana
  4. Silakan simpan pengaturannya

AMD:

  1. Buka Radeon Settings di pengaturan
  2. Buka menu Display
  3. Klik menu Color
  4. Kemudian atur Color Temperature sesuai keperluan

Intel:

  1. Klik kanan Desktop, kemudian pilih Intel Graphic Settings
  2. Buka menu Display
  3. Buka lagi tab Color
  4. Silakan atur pengaturan warna di sana

Jika Anda memakai lebih dari satu monitor, kadang pengaturan warna ini harus diubahsuaikan di tiap monitor tersebut.

Pastikan pengaturannya sama supaya tiap monitor tampilan warnanya tidak berlainan.

Sedikit catatan pelengkap, driver ini jangan lupa untuk diupdate secara berkala. Supaya tidak ada bug-bug yang mungkin juga bisa mempengaruhi warna.

Akhir Kata

Itulah cara mengatasi warna layar monitor yang berubah menjadi kuning. Entah itu di PC atau di laptop, Anda mampu sesuaikan caranya dengan perangkat yang dipakai.

Cara ini djamin work, asalkan masalahnya memang bukan berasal dari monitornya eksklusif.

Kalaupun memang dari monitornya langsung, cara-cara ini juga mampu menghemat warna kuningnya tersebut.

Semoga bermanfaat.