Preparing automatic repair merupakan salah satu pesan error yang kerap muncul. Terutama bagi mereka yang memakai Windows 10.
Automatic repair yakni kondisi di mana Windows tidak mau booting pada ketika kita menyalakannya, dan malah menampilkan pesan “Preparing automatic repair.”
Bagi yang belum tahu, automatic repair merupakan fitur pada Windows yang berfungsi untuk memperbaiki data-data tata cara yang rusak.
Fitur ini akan melakukan pekerjaan secara otomatis persis sebelum komputer atau laptop masuk ke Windows. Tapi yang jadi masalah adalah dikala proses tersebut terjadi secara berulang-ulang.
Lebih parah lagi, bahkan mampu muncul pesan mirip ini: “Automatic Repair couldn’t repair your PC.” Dimana dikala timbul pesan tersebut, komputer atau laptop akan tidak mampu melanjutkan proses boot.
Daftar Isi
Penyebab Error Automatic Repair di Windows
Saat timbul pesan preparing automatic repair di Windows (dikala komputer atau laptop gres dinyalakan), pertanda bila tata cara pada Windows tersebut sedang mengalami error.
Berikut penyebab preparing automatic repair di Windows:
- Komputer atau laptop tidak dimatikan dengan benar.
- Terdapat kerusakan pada file boot
- Terdapat virus
- Masalah registry pada metode
- Hingga kerusakan pada SSD / harddisk tata cara
Berapa usang proses automatic repair berlangsung?
Sebelumnya mesti Anda pahami, proses preparing automatic repair ini akan berlangsung selama 15 menit sampai 1 jam, dengan catatan jika tata cara Anda masih normal.
Sedangkan jika tata cara bermasalah, maka proses tersebut akan seterusnya berlanjut. Dan gres mampu hilang sehabis Anda memperbaikinya secara manual.
Cara Mengatasi Error Automatic Repair di Windows
Pada artikel ini, aku ingin membicarakan bagaimana caranya untuk memperbaiki pesan “preparing automatic repair” ini.
Semoga saja apa yang aku bagikan di sini, bisa berguna untuk Anda yang sedang mengalaminya. Berikut pembahasannya:
1. Restart PC atau Laptop
Hal pertama yang mesti dilaksanakan, yaitu coba me-restart PC atau laptop Anda. Cara ini berfungsi untuk me-refresh PC atau laptop supaya bisa boot secara normal.
Cara ini telah pernah aku coba sendiri dan memang terbukti sukses. Seperti inilah langkah-langkahnya:
- Saat PC atau laptop baru menyala, tekan F8 berulang-ulang sampai muncul suatu hidangan.
- Pilih hidangan Safe Mode.
- Terakhir, silakan restart PC atau laptop Anda.
Pada dasarnya, dilema automatic repair sendiri ada yang termasuk ringan, dan ada juga yang termasuk berat.
- Untuk yang ringan, biasanya bisa dihilangkan cuma dengan melakukan restart berulang kali saja. Selain melalui Safe Mode, Anda mampu juga coba restart langsung lewat tombol power.
- Untuk yang berat, Anda mesti memperbaikinya melalui cara-cara tertentu yang mau dibahas lagi selanjutnya.
2. Dengan Melepas Komponen
Dengan mencabut komponen komputer yang aktif, duduk perkara automatic repair yang sedang Anda alami dapat diselesaikan.
Mengapa demikian? Karena dengan mencabut bagian tersebut, PC atau laptop yang Anda gunakan, akan mengalami reset, sehingga alhasil menjadi fresh kembali. Di dunia IT, melepas komponen ini sering juga disebut sebagai hard reboot.
Pertama, untuk PC:
- Matikan PC Anda apalagi dulu.
- Cabut RAM, harddisk, dan baterai CMOS.
- Lepas semua USB yang terpasang.
- Pasang kembali komponen yang dilepas tadi.
- Kemudian nyalakan komputernya lagi.
Kedua, untuk laptop:
- Matikan laptop terlebih dulu.
- Cabut baterainya.
- Tunggu beberapa dikala, lalu pasang kembali.
- Terakhir, nyalakan seperti biasa.
Catatan: Baterai laptop ini ada yang mampu dilepas, ada yang tidak. Untuk yang tidak, bisa cek video di atas. Jika memungkinkan, Anda juga bisa melepas RAM laptopnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Error Reboot Select Proper Boot Device.
3. Fix Boot Dengan Command Prompt
Salah satu penyebab persoalan automatic repair yang berulang-ulang, yaitu karena ada data boot Windows yang rusak.
Di sini kita bisa memperbaikinya memakai Command Prompt atau biasa disingkat CMD cukup dengan memasukkan beberapa baris perintah saja.
Caranya dengan lewat hidangan khusus:
- Saat PC atau laptop baru menyala, tekan F8 berulang-ulang.
- Pilih Windows 10, kemudian pilih Repair Your Computer.
- Setelah itu, masuk ke Troubleshoot.
- Buka Advanced Options.
- Buka lagi Command Prompt.
- Masukkan perintah “bootrec.exe /rebuildbcd“, lalu tekan Enter.
- Masukkan lagi “bootrec.exe /fixmbr“, kemudian tekan Enter.
- Terakhir, ketik “bootrec.exe /fixboot“, lalu tekan Enter lagi.
Sekarang, tinggal restart saja komputer atau laptopnya. Kalau telah, coba cek apakah booting telah wajar atau belum.
4. Memperbaiki Registry Corrupt
Registry ialah kumpulan file–file yang otomatis dibentuk setelah Windows berjalan, dan terdapat aneka macam jumlahnya.
Opsi perbaiki registry ini bisa dicoba. Karena bisa menciptakan sistem yang rusak jadi wajar lagi.
Caranya sendiri kurang lebih sih masih mirip dengan cara fix boot, seperti yang aku diskusikan di atas tadi. Begini langkah-langkahnya:
- Pertama, silakan masuk dulu ke Repair Computer.
- Kemudian, lanjut masuk ke Troubleshoot.
- Buka Advanced Options.
- Buka lagi Command Prompt.
- Ketikkan “copy c:\windows\system32\config\RegBack* c:\windows\system32\config” pada halaman CMD.
- Terakhir, silakan klik Enter.
Ketahui Juga, Cara Mengatasi Windows yang Stuck di Logo.
5. Coba Jalankan Fitur SFC
SFC scannow adalah salah satu perintah Command Prompt yang berfungsi untuk mengecek file–file rusak pada Windows. Kemudian menggantinya dengan yang gres jika memang ditemukan suatu error.
Menjalankan fitur SFC ini juga wajib dicoba, karena fungsi scan yang dilakukan tidak cuma sebagian saja, melainkan secara keseluruhan.
Seperti ini caranya:
- Masuk ke Repair Computer.
- Lanjut masuk ke Troubleshoot.
- Masuk lagi ke Advanced Options.
- Silakan buka Command Prompt di sana.
- Jika sudah terbuka, masukkan perintah “sfc /scannow” pada halaman yang ada.
- Tekan Enter setelahnya.
Ingat! perintahnya sfc(spasi)/scannow. Masukkan dengan spasi. Karena tanpa spasi, kemungkinan nanti malah akan terjadi error.
6. Mematikan Pengaturan Proteksi Anti-Malware
Anti-malware di Windows 10 ini sebetulnya sangat berfaedah, guna tetap menjaga PC atau laptop Anda biar senantiasa dalam keadaan kondusif.
Tapi perlu tahu, ada sebagian pengguna Windows yang sudah menandakan, kalau menonaktifkan fitur anti-malware saat terdapat error automatic repair ini, bisa membantu untuk memperbaiki sistem Windows.
Makara, opsi ini tidak ada salahnya untuk dicoba. Caranya mirip ini:
- Masuk ke Repair Computer (sama mirip sebelumnya).
- Kemudian masuk ke Troubleshoot > Advanced Options > Startup Settings.
- Silakan klik Restart di sana.
- Setelah restart, pilih opsi Disable Early Launch Anti-Malware Protection.
- Kemudian restart lagi.
Kemudian nonaktifkan juga Windows Defender:
- Masuk ke Safe Mode
- Pada kolom search Windows > Ketik Windows Defender
- Lalu buka aplikasinya
- Silakan nonaktifkan
- Kurang lebih tidak jauh dengan tindakan di video ini:
7. Nonaktifkan Secara Paksa Automatic Repair
Cara ini mampu dikatakan ialah alternatif. Yaitu dengan paksa menonaktifkan fitur automatic repair sehingga prosesnya mampu hilang.
Kenapa alternatif? Karena cara ini hanya bisa bekerja kalau tata cara Windows Anda masih wajar . Karena jika tidak umumnya PC / laptop Anda malah akan restart sendiri.
Caranya seperti berikut ini:
- Masuk ke hidangan Repair Computer.
- Kemudian masuk ke Troubleshoot > Advanced Options.
- Pilih menu Command Prompt.
- Ketik bcdedit /set default recoveryenabled no.
- Lalu tekan Enter.
- Silakan restart jikalau sudah.
8. Lakukan Reset Sistem
Reset sistem ialah fitur bawaan Windows yang mampu digunakan dikala sistem memiliki masalah.
Melalui reset semua pengaturan berurusan yang mengakibatkan munculnya pesan automatic repair bisa dihilangkan dengan cepat.
Berikut cara melakukan reset metode:
- Masuk apalagi dulu ke safe mode di Windows
- Kemudian ketik “reset” di kolom penelusuran
- Buka fitur Reset This PC
- Kemudian kerjakan reset di sana.
Saat proses reset, ada dua pilihan yang bisa Anda gunakan. Anda mampu memilihnya sesuai keperluan:
Keep Data | Delete Everything |
Reset tapi data masih aman / tidak terhapus | Reset keseluruhan tata cara dan data hilang semuanya |
9. Install Ulang Windows
Berbeda dengan reset yang berfungsi untuk mengembalikan pengaturan, instalasi ulang Windows berfungsi untuk mengubah data-data metode yang rusak dengan yang gres.
Cara ini bisa dikatakan sungguh ampuh. Tapi dianjurkan untuk melaksanakan instalasi setelah Anda memformat ulang semua data yang ada di penyimpanan hardisk / SSD.
Sehingga kesudahannya akan jadi lebih maksimal. Tapi jangan lupa untuk melaksanakan backup data biar data-data penting tidak hilang.
10. Pertimbangkan Mengganti Hardisk / SSD
Saat SSD maupun hardisk yang Anda gunakan rusak, akan membuat data-data yang tersimpan di Windows jadi memiliki masalah.
Hal ini akan menciptakan pesan automatic repair tetap muncul dalam rentang waktu tertentu, walaupun Anda telah melaksanakan semua langkah sebelumnya sampai install ulang.
Karena itu Anda bisa memikirkan untuk mengubah hardisk / SSD jika memang berurusan, kemudian menginstall Windows baru di sana. Dijamin PC / laptop Anda akan normal kembali.
Akhir Kata
Memperbaiki pesan “preparing automatic repair” di Windows 10, memang kadang mudah dan kadang juga susah.
Menurut saya, dilema ini tergolong merepotkan. Alasannya, alasannya adalah karena problem ini, kita jadi tidak dapat masuk ke Windows, dan adakala komputer malah melaksanakan restart secara berulang.
Nah, dengan menggunakan semua cara di atas, saya harap masalah Anda mampu teratasi.
Kalau Anda punya pertanyaan terkait, silakan pribadi saja tinggalkan komentar lewat kolom yang sudah disediakan di bawah.
Semoga bermanfaat.