TintaTeras

Biografi Steve Wozniak – Pendiri Apple Computer

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah

Biografi Steve Wozniak. Bernama Stephen Wozniak  lahir di San Jose, California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1950. Ia juga dianggap selaku pencetus dari masuknya komputer ke dalam kehidupan rumah eksklusif melalui produk Apple miliknya. Ia dikenal selaku Pendiri perusahaan Apple Computer bareng Steve Jobs. Walaupun kontribusinya cuma dalam bentuk kumpulan ide-inspirasi jitu yang secara tidak sengaja bersamaan dengan siapnya teknologi untuk pembuatan komputer massal, kecerdasan dan kreatifitasnya yang tak terbatas membuat ia menjadi orang yang sempurna untuk diakui sebagai pemrakarsa revolusi komputer langsung.

Sebelum Steve Wozniak bareng Steve Jobs mendirikan Apple, Steve Wozniak ialah seorang hacker. Kepandaian Steve Wozniak ini memang terlihat semenjak ia masih kecil yang sungguh gemar mengutak atik aljabar dan algoritma matematika. Kemampuan Steve Wozniak ini pastinya sangat bermakna dalam mendongkrak hidupnya sebab baik Steve Wozniak maupun Steve Jobs semasa Sekolah Menengan Atas-nya tergolong orang orang dengan ekonomi menengah ke bawah.

Pada tahun 1975, Steve Wozniak melakukan pekerjaan di Hewlett-Packard dan membantu sahabat-Nya Steve Jobs merancang video game untuk Atari. Dari keuntungan yang diperoleh, mereka menggunakannya untuk membeli sebuah computer yang sungguh sederhana, salah satu produk dari Call Computer pimpinan Alex Kamradt untuk dipelajari mekanismenya. Setelah menyaksikan wacana tentang membangun terminal computer sendiri pada sebuah majalah berjudul Popular Electronics terbitan tahun 1975, double steve tersebut merakit sendiri komputer dengan spare part yang ada. Computer Conversor yang dirakit tersebut berisikan 24 baris dan 40 kolom, hanya menggunakan huruf capital, memakai monitor berbentukvideo teletype dan mampu terhubung dengan Call Computer. Alex Kamradt menanggapi nyata hal ini dan bekerja sama dengan Steve Wozniak untuk menjual produk hasilnya lewat firma jualan yang dimiliki Kamradt.

Pada tahun 1975, Wozniak mulai menghadiri konferensi di Homebrew Computer Club. Pada konferensi tersebut Microcomputers gres seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk menggunakan mikroprosesor ke dalam video teletype dan lengkaplah computer yang beliau rancang. Pada dikala itu cuma tersedia microcomputer CPU Intel 8080 senilai US $ 179 dan Motorola 6800 yang dibandrol US $ 170. Saat itu Wozniak berencana bekerja sama dengan Motorola, tetapi saat itu masih belum menemukan kata sepakat karena range harga yang diminta baik Intel maupun Motorola ketika itu jauh dari range budget mereka. Namun Wozniak tak mengalah. Ia menyaksikan, mempelajari dan mendesain skema computer pada kertas. Dalam benaknya, membuat CPU hanyalah tinggal menunggu hari saja.

Ketika MOS Technology 6502 chip (sekarang baterai CMOS) dirilis dengan kisaran harga US $ 20 pada tahun 1976, Wozniak membuat acara yang cocok untuk chip tersebut dengan bahasa BASIC dan mulai mendesain computer yang mampu menjalankannya. MOS 6502 didesain oleh orang yang serupa dengan orang yang menciptakan Motorola 6800, sebab banyak pekerja di Silicon Valley yang mendirikan atau membuat usaha sendiri selaku sampingan.Wozniak melakukan sedikit pergeseran kecil biar chip baru tersebut dapat berlangsung dengan baik. Wozniak menyempurnakan penemuaanya dan membawanya ke pertemuan Homebrew Computer Club sebagai show off.

Bertemu Steve Jobs dan Mendirikan Apple Komputer

Pada pertemuan tersebut, Wozniak berjumpa teman lamanya Steven Jobs yang sama-sama terpesona terhadap kesempatankomersial dari hobi computer tersebut.Setelah itu Jobs melaksanakan pendekatan dengan toko computer local, The Byte Shop yang pada risikonya oke untuk memasarkan produk Jobs. Namun dengan catatan, komputer yang dibuat mesti dirakit dengan baik menjadi satu kesatuan utuh (assembled). Pemiliknya, Paul Terrell, memberikan bahwa beliau akan memesan 50 mesin computer dan membayar US $ 500 pada setiap pengantaran. Jobs mengamini proposal tersebut dan menghubungi Cramer Electronics, agen perlengkapan elektro skala nasional sebagai media partnernya. Inilah awal dirancangnya Apple I yang menjadi pondasi kemajuan produk-produk Apple

The Apple I, juga diketahui sebagai Apple-1, merupakan permulaan komputer langsung dan dikatakan sebagai biangnya atau nenek moyangnya dari semua komputer APPLE pada kala selanjutnya. Komputer ini dirancang dan dibangun secara hand made oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs-lah yang memiliki wangsit penjualan komputer. Produk Apple pertama ini pertama kali ditunjukkan ke publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California dan mulai dijual pada Juli 1976 dengan harga $ 666.66

Berbeda halnya dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casingnya, Apple II sudah melakukan up grade berlawanan dengan memakai casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk keperluan personal. Apple II ini sudah mendukung Graphic, Bahasa BASIC, Visical (dengan Excel sebagai jendelanya), dan dilengkapi dengan game Oregon Trail. Apple II ini juga dilengkapi dengan twin floppy disk drive dan monitor. Apple II juga memiliki fitur yang terintegrasi keyboard, suara, plastik perkara, dan delapan internal slot ekspansi.

Pada permulaan tahun 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya persaingan dari perusahaan lain. Saingan Utama Apple Computer ialah Commodore. Namun hal tersebut tak berlangsung usang, sehabis produsen computer tingkat mainframes, IBM, memasuki pasar. Walaupun Apple II sudah dinyatakan siap platform alasannya Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM model PC

Pada Desember 1979, Steve Jobs dan teknisi grup komputer Apple melaksanakan tur ke laboratorium Xerox PARC dan dengan disaksikan peneliti dari Xerox, mereka mendemonstrasikan GUI (Graphic User Interface) pada computer Alto. Pada dikala itu Steve Jobs menyadari pentingnya GUI pada computer kala depan ketimbang menggunakan interface berbasis teks (misalnya, perbandingan perintah dengan command prompt daripada perintah pada layar windows yang lebih nyaman)

Dalam pakta kerja samanya Xerox memberika kanal pada Apple untuk memakai kemudahan yang dimiliki oleh Xerox selama 3 hari sebagai kompensasi nilai tukar saham yang abad itu meraih $ 1.000.000. Selama era itu, para ilmuwan Apple mempelajari liku-liku dari GUI atau interface WIMP sehingga menghasilkan computer Apple yang pertama kali berbasis GUI dan diberi nama LISA (konon nama ini berasal dari putri pertama Steve Jobs yang ialah kepanjangan dari Locally Integrated Software Architecture)

Hanya saja, Local Intregated Software Architecture atau LISA bisa dibilang sebagai produk gagal APPLE alasannya meskipun LISA sudah dilengkapi dengan mouse dan GUI (Graphical User Interface), LISA dibandrol dengan harga sangat mahal, sekitar $10,000 dan LISA tidak Compatible dengan produk sebelumnya adalah Apple II sehingga gagal melakukan penetrasi pasar. Pada bulan Januari 2007, Steve Wozniak meluncurkan buku iWoz (ISBN: 0393061434) yang berisi perjalanan hidup dan karirnya. TintaTeras.com

Biografi Ernest Rutherford – Penemu Versi Atom

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika,  Tokoh Kimia

Biografi Ernest Rutherford. Ilmuwan yang satu ini dikenal selaku penemu versi atom. Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru, Ayahnya James Rutherford dari Skotlandia adalah seorang tukang roda, yang bermigrasi ke Selandia Baru dengan kakek dan seluruh keluarganya pada tahun 1842. Ibunya, née Martha Thompson, yaitu seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan permulaan di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 beliau menerima beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington, di mana ia masuk Canterbury College *.

Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan lalu beliau melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang singkat, dan menerima gelar B.Sc. di tahun berikutnya. Pada tahun yang serupa, 1894, beliau menerima beasiswa di bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan beliau pergi ke Trinity College, Cambridge, selaku mahasiswa riset di Cavendish Laboratory di bawah pimpinan JJ Thomson. Pada tahun 1897 dia dianugerahi titel B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts-Trinity College. Kesempatan datang ketika jabatan Ketua bidang Fisika di McGill University, Montreal, menjadi kosong, dan pada 1898 ia berangkat ke Kanada untuk mengambil posisis tersebut.

Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di Universitas Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 dia mendapatkan undangan untuk dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika Cavendish di Cambridge. Dia juga menjadi Ketua Dewan Penasehat, HM Pemerintah, Departemen Penelitian Ilmiah dan Industri; Profesor Filsafat Alam, Royal Institution, London; dan Direktur Laboratorium Mond Royal Society, Cambridge.

Pada kedatangannya di Cambridge bakatnya dengan cepat diakui oleh Profesor Thomson. Selama observasi pertamanya di Laboratorium Cavendish, dia memperoleh sebuah detektor untuk gelombang elektromagnetik, sebuah fitur penting yang magnetizing kumparan yang pintar kecil berisi kumpulan kawat besi magnet. Dia bekerja bantu-membantu dengan Thomson mengamati sikap ion-ion yangdalam gas yang telah di berikan sinar-X, dan juga, pada tahun 1897, pada mobilitas ion dalam hubungannya dengan kekuatan medan listrik, dan pada topik terkait seperti efek fotolistrik. Pada tahun 1898 ia melaporkan adanya sinar alfa dan beta pada radiasi uranium dan mengindikasikan beberapa observasi mereka.

Di Montreal, ada banyak peluang untuk riset di McGill, dan karyanya pada bidang radioaktif, utamanya pada emisi sinar alfa, dilanjutkan di Laboratorium Macdonald. Dengan RB Owens dia mempelajari “emanasi” dari thorium dan memperoleh gas mulia baru, suatu isotop radioaktif, yang kemudian diketahui selaku thoron. Frederick Soddy datang di McGill pada 1900 dari Oxford, dan ia bekerja sama dengan Rutherford dalam menciptakan “teori disintegrasi” radioaktivitas yang menilai fenomena radioaktif mirip atom – tidak molekuler – proses. Teori ini disokong oleh sejumlah besar bukti eksperimental, sejumlah zat radioaktif baru ditemukan dan posisi mereka dalam serangkaian transformasi sudah ditetapkan. Otto Hahn, yang kemudian menemukan atom fisi, bekerja di bawah Rutherford di Montreal Laboratory di 1905-06.

Di Manchester, Rutherford melanjutkan observasi perihal sifat-sifat pancaran radium dan sinar alpha dan, bersama dengan H. Geiger, sebuah sistem untuk mendeteksi satu partikel alpha dan menjumlah jumlah radium yang di susun dan dipancarkan. Pada tahun 1910, penyelidikannya ke dalam hamburan sinar alfa dan sifat struktur dalam atom yang menjadikan penyebaran tersebut mengakibatkan postulation dari konsep “inti (atom)”, yang berkontribusi besar dalam fisika. Niels Bohr pada tahun 1912 bergabung dengannya di Manchester dan ia mengadaptasi struktur nuklir Rutherford untuk Max Planck’s quantum theory dan yang diperoleh teori struktur atom yang, dengan lalu perbaikan, khususnya sebagai akibat dari desain Heisenberg, tetap berlaku sampai hari ini. Pada tahun 1913, bahu-membahu dengan HG Moseley, ia menggunakan sinar katoda untuk membombardir atom dari berbagai komponen dan menunjukkan bahwa struktur dalam berafiliasi dengan kalangan garis-garis yang mencirikan unsur-bagian. Setiap elemen kemudian dapat ditetapkan nomor atom, dan yang lebih penting, sifat setiap unsur mampu didefinisikan oleh nomor ini. Pada tahun 1919, selama tahun kemudian di Manchester, beliau menemukan bahwa inti elemen ringan tertentu, seperti nitrogen, dapat “hancur” oleh pengaruh energik partikel alpha radioaktif yang berasal dari beberapa sumber, dan bahwa selama proses ini cepat proton yang dipancarkan. Blackett lalu terbukti, dengan kamar awan, bahwa nitrogen dalam proses ini adalah benar-benar berubah menjadi isotop oksigen, sehingga Rutherford yaitu orang pertama yang sengaja merubah satu unsur ke lain. G. de Hevesy juga salah satu kolaborator Rutherford di Manchester.

Seorang pemimpin wangsit Laboratorium Cavendish, ia menuntun banyak pemenang Hadiah Nobel di periode mendatang kepada prestasi besar mereka: Chadwick, Blackett, Cockcroft dan Walton, sedangkan peraih Nobel lain yang bekerja dengannya di Cavendish lebih pendek atau lebih era: GP Thomson, Appleton, Powell, dan Aston. C.D. Ellis, rekan-rekan penulis pada tahun 1919 dan 1930, memperlihatkan “bahwa secara umum dikuasai eksperimen di Cavendish benar-benar dimulai oleh Rutherford anjuran eksklusif atau tidak eksklusif”. Dia tetap aktif dan bekerja sampai final hidupnya.

Rutherford menerbitkan beberapa buku: Radioaktivitas (1904); radioaktif Transformations (1906); Radiasi dari zat radioaktif, dengan James Chadwick dan CD Ellis (1919, 1930) – sebuah buku yang didokumentasikan sepenuhnya berfungsi selaku daftar kronologis dari sekian banyak dokumen-dokumen untuk belajar penduduk , dan sebagainya; Struktur Elektro Matter (1926); The Artificial Transmutasi Unsur (1933); The Newer Alkimia (1937).

Rutherford diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1914, beliau diangkat menjadi Order of Merit pada tahun 1925, dan pada tahun 1931 dia diciptakan Pertama Baron Rutherford of Nelson, Selandia Baru, dan Cambridge. Ia terpilih Fellow dari Royal Society pada tahun 1903 dan para Presiden 1925-1930. Di antara sekian banyak penghargaan, ia dianugerahi Medali Rumford (1905) dan medali Copley (1922) dari Royal Society, Bressa Prize (1910) dari Turin Academy of Science, Albert Medal (1928) dari Royal Society of seni, Medali Faraday (1930) dari Institution of Electrical Engineers, yang D. Sc tingkat Universitas New Zealand, dan gelar doktor kehormatan dari Universitas Pennsylvania, Wisconsin, McGill, Birmingham, Edinburgh, Melbourne, Yale, Glasgow, Giessen, Copenhagen, Cambridge, Dublin, Durham, Oxford, Liverpool, Toronto, Bristol, Cape kota, London dan Leeds.

Rutherford menikah dengan Mary Newton, putri dari Arthur dan Maria de Renzy Newton, pada tahun 1900. Anak tunggal mereka, Eileen, menikah dengan fisikawan RH Fowler. Ia meninggal di Cambridge pada 19 Oktober 1937. Abunya dimakamkan di tengah gereja Westminster Abbey, di barat Sir Isaac Newton’s makam dan oleh Lord Kelvin. TintaTeras.com

Biografi Eugene Kaspersky – Pembuat Anti Virus Kaspersky

Biodata,  Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Wirausahawan

Dia diketahui sebagai salah satu pencipta atau pembuat dari antivirus komputer terbaik di Dunia ialah antivirus Kaspersky. Eugene Kaspersky memiliki nama lengkap Eugene Valentinovich Kaspersky. Dia lahir pada tanggal 4 Oktober 1965 di kota Novorossiysk, Rusia. Sejak kecil beliau terpesona pada ilmu matematika dan telah banyak memecahkan soal matematika yang ia temui. Memasuki kurun kuliah, ia memilih Institu Kriptografi, Telekomunikasi, dan Ilmu Komputer yang ialah suatu lembaga yang diresmikan oleh Kementrian Pertahanan Rusia dan KGB.

Pada saat itulah beliau menyebut dirinya ‘Manusia Langka’ alasannya hanya orang-orang tertentu sajalah yang mampu memasuki jurusan tersebut. Walaupun ditertawakan orang sebab kuliah pada jurusan kriptografi dia bangga karena termasuk dalam ‘Manusia Langka’ tersebut dimana mahasiswa jurusan matematika sendiri pun belum pasti berhasil masuk di jurusan kriptografi.

Kriptografi telah menjadi bagian dari bab ilmu matematika dan ilmu komputer dalam bidang penjagaan berita dan rekayasa perangkat lunak. Dengan modal ilmu pengetahuan inilah, Eugene Kaspersky mendirikan Kaspersky Lab bareng istrinya.

Kaspersky Lab dan Kaspersky Antivirus

Ketika masih bekerja di pemerintah pada tahun 1980-an, Kaspersky mendeteksi virus bernama ‘Cascade’ pada komputernya. Dengan ilmu wawasan yang beliau miliki, ia berhasil mennangani virus tersebut dengan perangkat lunak yang beliau ciptakan sendiri. Sejak ketika itulah beliau terpesona untuk mengembangkan perangkat lunak penjagaan virus komputer.

Pada tahun 1989, dia bergabung dengan perusahaan perangkat lunak bergengsi di Rusia dalam menyebarkan perangkat lunak anti virus (AVP). Setelah cukup memiliki pengalaman itu, Kaspersky dan istrinya mendirikan Kaspersky Lab dan mengganti AVP menjadi Kaspersky Antivirus pada tahun 2000.

Kaspersky Lab hanya mempunyai 15 orang perkerja dan penghasilan 0 rubel pada dikala pertama kali didirikan. Namun dengan banyaknya keperluan akan pengamanan teknologi komputer adalah antivirus,Kaspersky Antivirus semakun dikenal dan banyak dipakai oleh banyak pengguna komputer. Hingga kini, Kaspersky Lab memiliki 1000 karyawan si 20 kantor cabang di seluruh dunia dan mempunyai penghasilan 300 juta dolar pada tahun 2008. TintaTeras.com

Biografi Ibnu Taimiyyah – Sang Mujahid Besar

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil

Biografi Ibnu Taimiyyah. Namanya sungguh terkenal dikalangan kaum muslimin. Ia ialah salah satu ulama terbesar yang pernah di lahirkan, Sang mujahid Besar. Ibnu Taimiyyah Lahir di Harran, salah satu kota induk di Jazirah Arabia yang terletak antara sungai Dajalah (Tigris) dengan Efrat, pada hari Senin 10 Rabiu`ul Awal tahun 661H. Beliau yaitu imam, Qudwah, `Alim, Zahid dan Da`i ila Allah, baik dengan kata, langkah-langkah, kesabaran maupun jihadnya; Syaikhul Islam, Mufti Anam, pembela dinullah daan penghidup sunah Rasul shalallahu`alaihi wa sallam yang telah dimatikan oleh banyak orang, Ahmad bin Abdis Salam bin Abdillah bin Al-Khidhir bin Muhammad bin Taimiyah An-Numairy Al-Harrany Ad-Dimasyqy.

Beliau berhijrah ke Damasyq (Damsyik) bareng orang tua dan keluarganya dikala umurnya masih kecil, disebabkan serbuan prajurit Tartar atas negerinyaa. Mereka menempuh perjalanan hijrah pada malam hari dengan menyeret suatu gerobak besar yang dipenuhi dengan kitab-kitab ilmu, bukan barang-barang embel-embel atau harta benda, tanpa ada seekor binatang tunggangan-pun pada mereka.

Suatu ketika gerobak mereka mengalami kerusakan di tengah jalan, hingga hampir saja pasukan musuh memergokinya. Dalam keadaan seperti ini, mereka ber-istighatsah (mengadukan urusan) terhadap Allah Ta`ala. Akhirnya mereka bersama kitab-kitabnya mampu selamat.

PERTUMBUHAN DAN GHIRAHNYA KEPADA ILMU

Semenjak kecil telah nampak tanda-tanda kecerdasan pada diri beliau. Begitu datang di Damsyik beliau secepatnya menghafalkan Al-Qur`an dan mencari banyak sekali cabang ilmu pada para ulama, huffazh dan jago-mahir hadits negeri itu. Kecerdasan serta kekuatan otaknya menciptakan para tokoh ulama tersebut tercengang.

Ketika umur dia belum meraih belasan tahun, beliau telah menguasai ilmu Ushuluddin dan sudah mengalami bidang-bidang tafsir, hadits dan bahasa Arab. Pada komponen-komponen itu, ia sudah mengkaji musnad Imam Ahmad sampai berulang kali, lalu kitabu-Sittah dan Mu`jam At-Thabarani Al-Kabir.

Suatu kali, saat dia masih kanak-kanak pernah ada seorang ulama besar dari Halab (sebuah kota lain di Syria kini, pen.) yang sengaja tiba ke Damasyiq, khusus untuk melihat si bocah berjulukan Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir. Setelah bertemu, beliau menawarkan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadits sekaligus. Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan sempurna. Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad, beliaupun dengan tepat pula bisa mengucapkan ulang dan menghafalnya. Hingga ulama tersebut berkata: Jika anak ini hidup, pasti ia kelak memiliki kedudukan besar, karena belum pernah ada seorang bocah mirip ia.

Sejak kecil dia hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama, memiliki peluang untuk mereguk sepuas-puasnya taman bacaan berupa kitab-kitab yang bermanfaat. Beliau infakkan seluruh waktunya untuk mencar ilmu dan mencar ilmu, menggali ilmu terutama kitabullah dan sunah Rasul-Nya shallallahu`alaihi wa sallam.

Lebih dari semua itu, beliau adalah orang yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis yang telah diputuskan Allah, mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Beliau pernah berkata: Jika dibenakku sedang berfikir suatu dilema, sedangkan hal itu ialah duduk perkara yang muskil bagiku, maka saya akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar sampai terpenuhi cita-citaku.

Begitulah seterusnya Ibnu Taimiyah, selalu betul-betul dan tiada putus-putusnya mencari ilmu, sekalipun ia telah menjadi tokoh fuqaha` dan ilmu serta dinnya telah meraih tataran tertinggi.

PUJIAN ULAMA

Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam Kitabnya Al-Kawakib AD-Darary yang disusun kasus mengenai manaqib (kebanggaan terhadap jasa-jasa) Ibnu Taimiyah, berkata: Banyak sekali imam-imam Islam yang memperlihatkan pujian terhadap (Ibnu Taimiyah) ini. Diantaranya: Al-Hafizh Al-Mizzy, Ibnu Daqiq Al-Ied, Abu Hayyan An-Nahwy, Al-Hafizh Ibnu Sayyid An-Nas, Al-Hafizh Az-Zamlakany, Al-Hafidh Adz-Dzahabi dan para imam ulama lain.

Al-Hafizh Al-Mizzy mengatakan: Aku belum pernah melihat orang seperti Ibnu Taimiyah.. dan belum pernah kulihat ada orang yang lebih arif terhadap kitabullah dan sunnah Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam serta lebih ittiba` dibandingkan ia.

Al-Qadhi Abu Al-Fath bin Daqiq Al-Ied menyampaikan: Setelah saya berkumpul dengannya, kulihat ia adalah seseorang yang semua ilmu ada di depan matanya, kapan saja ia menginginkannya, dia tinggal mengambilnya, terserah beliau. Dan aku pernah berkata kepadanya: Aku tidak pernah menduga akan tercipta manasia mirip anda.

Al-Qadli Ibnu Al-Hariry menyampaikan: Kalau Ibnu Taimiyah bukah Syaikhul Islam, kemudian siapa beliau ini ?

Syaikh Ahli nahwu, Abu Hayyan An-Nahwi, sehabis beliau berkumpul dengan Ibnu Taimiyah berkata: Belum pernah sepasang mataku menyaksikan orang mirip beliau ….. Kemudian lewat bait-bait syairnya, dia banyak menawarkan kebanggaan kepadanya.

Penguasaan Ibnu Taimiyah dalam beberapa ilmu sungguh sempurna, yaitu dalam tafsir, aqidah, hadits, fiqh, bahasa arab dan aneka macam cabang ilmu wawasan Islam yang lain, hingga beliau melampaui kemampuan para ulama zamannya. Al-`Allamah Kamaluddin bin Az-Zamlakany (wafat th. 727 H) pernah berkata: Apakah ia ditanya ihwal sebuah bidang ilmu, maka siapa pun yang mendengar atau melihat (jawabannya) akan menyangka bahwa ia seolah-olah hanya membidangi ilmu itu, orang pun akan yakin bahwa tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya. Para Fuqaha dari aneka macam golongan, jikalau duduk bersamanya pasti mereka akan mengambil pelajaran berguna bagi kelengkapan madzhab-madzhab mereka yang sebelumnya belum pernah dimengerti. Belum pernah terjadi, dia bisa dipatahkan hujahnya. Beliau tidak pernah berkata ihwal sebuah cabang ilmu, baik ilmu syariat atau ilmu lain, melainkan dari masing-masing ahli ilmu itu pasti terhenyak. Beliau mempunyai ukiran tinta indah, perumpamaan-ungkapan, susunan, pembagian kata dan penjelasannya sungguh cantik dalam penyusunan buku-buku.

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah (wafat th. 748 H) juga berkata: Dia adalah lambang kecerdasan dan kecepatan mengerti, paling mahir pemahamannya kepada Al-Kitab was-Sunnah serta perbedaan usulan, dan lautan dalil naqli. Pada zamannya, beliau ialah satu-satunya baik dalam hal ilmu, zuhud, keberanian, kemurahan, amar ma`ruf, nahi mungkar, dan banyaknya buku-buku yang disusun dan amat menguasai hadits dan fiqh.

Pada umurnya yang ke tujuh belas dia sudah siap mengajar dan berfatwa, amat mencolokdalam bidang tafsir, ilmu ushul dan semua ilmu-ilmu lain, baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya, detailnya dan ketelitiannya. Pada sisi lain Adz-Dzahabi mengatakan: Dia memiliki wawasan yang tepat mengenai rijal (mata rantai sanad), Al-Jarhu wat Ta`dil, Thabaqah-Thabaqah sanad, pengetahuan ilmu-ilmu hadits antara shahih dan dhaif, hafal matan-matan hadits yang menyendiri padanya .. Maka tidak seorangpun pada waktu itu yang mampu menyamai atau mendekati tingkatannya .. Adz-Dzahabi berkata lagi, bahwa: Setiap hadits yang tidak dikenali oleh Ibnu Taimiyah, maka itu bukanlah hadist.

DA`I, MUJAHID, PEMBASMI BID`AH DAN PEMUSNAH MUSUH

Sejarah telah mencatat bahwa bukan saja Ibnu Taimiyah selaku da`i yang tabah, liat, wara`, zuhud dan andal ibadah, tetapi ia juga seorang pemberani yang mahir berkuda. Beliau yaitu pembela tiap jengkal tanah umat Islam dari kedzaliman lawan dengan pedannya, seperti halnya beliau yaitu pembela aqidah umat dengan lidah dan penanya.

Dengan berani Ibnu Taimiyah berteriak menawarkan komando kepada umat Islam untuk bangkit melawan serbuan tentara Tartar saat menyerang Syam dan sekitarnya. Beliau sendiri bergabung dengan mereka dalam kancah pertempuran. Sampai ada salah seorang amir yang memiliki diin yang baik dan benar, menawarkan kesaksiannya: datang-tiba (ditengah kancah peperangan) terlihat dia bareng saudaranya berteriak keras menawarkan komando untuk menyerbu dan memperlihatkan perayaan keras agar tidak lari. Akhirnya dengan izin Allah Ta`ala, pasukan Tartar sukses dihancurkan, maka selamatlah negeri Syam, Palestina, Mesir dan Hijaz.

Tetapi karena ketegaran, keberanian dan kelantangan dia dalam mengajak kepada al-haq, akhirnya justru aben kedengkian serta kebencian para penguasa, para ulama dan orang-orang yang tidak bahagia kepada beliau. Kaum munafiqun dan kaum lacut kemudian meniupkan racun-racun fitnah hingga alhasil beliau mesti mengalami banyak sekali tekanan di pejara, dibuang, diasingkan dan disiksa.

KEHIDUPAN PENJARA

Hembusan-hembusan fitnah yang ditiupkan kaum munafiqin serta antek-anteknya yang menyebabkan beliau mengalami tekanan berat dalam aneka macam penjara, justru dihadapi dengan tabah, hening dan bangga. Terakhir beliau harus masuk ke penjara Qal`ah di Dimasyq. Dan ia berkata: Sesungguhnya aku menanti saat mirip ini, sebab di dalamnya terdapat kebaikan besar.

Dalam syairnya yang populer ia juga berkata:


Apakah yang diperbuat musuh padaku !!!!

Aku, taman dan dikebunku ada dalam dadaku

Kemanapun ku pergi, beliau selalu bersamaku

dan tiada pernah lewati aku.

Aku, terpenjaraku yaitu khalwat

Kematianku yaitu mati syahid

Terusirku dari negeriku ialah rekreasi.

Beliau pernah berkata dalam penjara:

Orang dipenjara ialah orang yang terpenjara hatinya dari Rabbnya,

Orang yang tertawan adalah orang yang ditawan orang oleh hawa nafsunya.

Ternyata penjara baginya tidak menghalangi kejernihan fitrah islahiyah-nya, tidak menghalanginya untuk berdakwah dan menulis buku-buku wacana aqidah, tafsir dan kitab-kitab bantahan terhadap mahir-mahir bid`ah.

Pengagum-pengagum beliau diluar penjara bertambah banyak. Sementara di dalam penjara, banyak penghuninya yang menjadi murid ia, diajarkannya oleh dia biar mereka iltizam terhadap syari`at Allah, senantiasa beristighfar, tasbih, berdoa dan melaksanakan amalan-amalan shahih. Sehingga situasi penjara menjadi ramai dengan situasi beribadah terhadap Allah. Bahkan dikisahkan banyak penghuni penjara yang telah menerima hak bebas, ingin tetap tinggal di penjara bersamanya. Akhirnya penjara menjadi sarat dengan orang-orang yang mengaji.

Tetapi realita ini mengakibatkan musuh-lawan ia dari kalangan munafiqin serta ahlul bid`ah semakin dengki dan marah. Maka mereka terus berusaha agar penguasa memindahkan dia dari satu penjara ke penjara yang lain. Tetapi inipun menyebabkan dia kian terkenal. Pada hasilnya mereka menuntut terhadap pemerintah biar beliau dibunuh, tetapi pemerintah tidak mendengar tuntutan mereka. Pemerintah hanya mengeluarkan surat keputusan untuk merampas semua peralatan tulis, tinta dan kertas-kertas dari tangan Ibnu Taimiyah.

Namun dia tetap berupaya menulis di kawasan-daerah yang memungkinkan dengan arang. Beliau tulis surat-surat dan buku-buku dengan arang kepada sobat dan murid-muridnya. Semua itu memperlihatkan betapa hebatnya tantangan yang dihadapi, sampai keleluasaan berfikir dan menulis pun dibatasi. Ini sekaligus menawarkan betapa sabar dan tabahnya beliau. Semoga Allah merahmati, meridhai dan memasukkan Ibnu Taimiyah dan kita sekalian ke dalam surganya.

WAFATNYA

Beliau wafatnya di dalam penjara Qal`ah Dimasyq disaksikan oleh salah seorang muridnya yang menonjol, Al-`Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah. Beliau berada di penjara ini selama dua tahun tiga bulan dan beberapa hari, mengalami sakit dua puluh hari lebih. Selama dalam penjara dia senantiasa beribadah, berdzikir, tahajjud dan membaca Al-Qur`an. Dikisahkan, dalam tiap harinya beliau baca tiga juz. Selama itu pula ia sempat menghatamkan Al-Qur`an delapan puluh atau delapan puluh satu kali.

Perlu dicatat bahwa selama ia dalam penjara, tidak pernah mau menerima santunan apa pun dari penguasa. Jenazah ia dishalatkan di masjid Jami`Bani Umayah sehabis shalat Zhuhur. Semua penduduk Dimasyq (yang bisa) hadir untuk menshalatkan jenazahnya, termasuk para Umara`, Ulama, prajurit dan sebagainya, sampai kota Dimasyq menjadi libur total hari itu. Bahkan semua penduduk Dimasyq (Damaskus) renta, muda, laki, wanita, bawah umur keluar untuk menghormati kepergian ia.

Seorang saksi mata pernah berkata: Menurut yang saya ketahui tidak ada seorang pun yang ketinggalan, kecuali tiga orang lawan utamanya. Ketiga orang ini pergi menyembunyikan diri alasannya takut dikeroyok masa. Bahkan berdasarkan jago sejarah, belum pernah terjadi jenazah yang dishalatkan serta dihormati oleh orang sebanyak itu melainkan Ibnu Taimiyah dan Imam Ahmad bin Hambal.

Beliau wafat pada tanggal 20 Dzul Hijjah th. 728 H, dan dikuburkan pada waktu Ashar di samping kuburan saudaranya Syaikh Jamal Al-Islam Syarafuddin. Semoga Allah merahmati Ibnu Taimiyah, tokoh Salaf, da`i, mujahidd, pembasmi bid`ah dan pemusnah lawan. Wallahu a`lam. www.biografiku.com

Biografi Ibnu Khaldun – Peletak Dasar Ilmu Sosial Dan Politik Islam

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil

Nama lengkapnya yakni Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan yang lalu masyhur dengan sebutan Ibnu Khaldun. lahir di Tunisia pada 1 bulan puasa 732 H./27 Mei 1332 M. ialah dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Quran sejak usia dini. Sebagai jago politik Islam, beliau pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, alasannya pedoman-pemikirannya perihal teori ekonomi yang logis dan kongkret jauh telah dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya. Bahkan saat memasuki usia sampaumur, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana.

Tulisan-goresan pena dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir alasannya adalah studinya yang sungguh dalam, observasi terhadap aneka macam masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan wawasan yang luas, serta beliau hidup di tengah-tengah mereka dalam pengembaraannya yang luas pula.

Selain itu dalam peran-tugas yang diembannya sarat dengan aneka macam kejadian, baik suka dan murung. Ia pun pernah menduduki jabatan penting di Fes, Granada, dan Afrika Utara serta pernah menjadi guru besar di Universitas al-Azhar, Kairo yang dibangun oleh dinasti Fathimiyyah. Dari sinilah dia melahirkan karya-karya yang monumental sampai saat ini. Nama dan karyanya harum dan dikenal di aneka macam penjuru dunia. Panjang sekali jika kita berbicara ihwal biografi Ibnu Khaldun, tetapi ada tiga kurun yang bisa kita ingat kembali dalam perjalan hidup ia. Periode pertama, kala dimana Ibnu Khaldun menuntut aneka macam bidang ilmu wawasan. Yakni, ia belajar Quran, tafsir, hadis, permintaan fikih, tauhid, fikih madzhab Maliki, ilmu nahwu dan sharaf, ilmu balaghah, fisika dan matematika.

Dalam semua bidang studinya menerima nilai yang sangat membuat puas dari para gurunya. Namun studinya terhenti sebab penyakit pes telah melanda selatan Afrika pada tahun 749 H. yang merenggut ribuan nyawa. Ayahnya dan sebagian besar gurunya meninggal dunia. Ia pun berhijrah ke Maroko selanjutnya ke Mesir; Periode kedua, ia terjun dalam dunia politik dan sempat menjabat aneka macam posisi penting kenegaraan mirip qadhi al-qudhat (Hakim Tertinggi). Namun, akibat fitnah dari lawan-musuh politiknya, Ibnu Khaldun sempat juga dijebloskan ke dalam penjara.

SETELAH keluar dari penjara, dimulailah masa ketiga kehidupan Ibnu Khaldun, adalah berkonsentrasi pada bidang observasi dan penulisan, dia pun melengkapi dan merevisi catatan-catatannya yang telah lama dibuatnya. Seperti kitab al-’ibar (tujuh jilid) yang sudah ia revisi dan ditambahnya bagian-bagian gres di dalamnya, nama kitab ini pun menjadi Kitab al-’Ibar wa Diwanul Mubtada’ awil Khabar fi Ayyamil ‘Arab wal ‘Ajam wal Barbar wa Man ‘Asharahum min Dzawis Sulthan al-Akbar.

Kitab al-i’bar ini pernah diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane pada tahun 1863, dengan judul Les Prolegomenes d’Ibn Khaldoun. Namun pengaruhnya gres terlihat sesudah 27 tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 1890, adalah saat pendapat-pertimbangan Ibnu Khaldun dikaji dan disesuaikan oleh sosiolog-sosiolog German dan

Austria yang menunjukkan pencerahan bagi para sosiolog terbaru.

Karya-karya lain Ibnu Khaldun yang bernilai sungguh tinggi diantaranya, at-Ta’riif bi Ibn Khaldun (suatu kitab autobiografi, catatan dari kitab sejarahnya); Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-’ibar yang bercorak sosiologis-historis, dan filosofis); Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (suatu kitab wacana urusan dan usulan-pendapat teologi, yang ialah ringkasan dari kitab Muhassal Afkaar al-Mutaqaddimiin wa al-Muta’akh-khiriin karya Imam Fakhruddin ar-Razi).

DR. Bryan S. Turner, guru besar sosiologi di Universitas of

Aberdeen, Scotland dalam artikelnya “The Islamic Review & Arabic Affairs” di tahun 1970-an mengomentari perihal karya-karya Ibnu Khaldun. Ia menyatakan, “Tulisan-goresan pena sosial dan sejarah dari Ibnu Khaldun cuma satu-satunya dari tradisi intelektual yang diterima dan diakui di dunia Barat, terutama andal-ahli sosiologi dalam bahasa Inggris (yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Inggris).” Salah satu tulisan yang sangat mencolokdan populer yaitu muqaddimah (pendahuluan) yang ialah buku paling penting ihwal ilmu sosial dan masih terus dikaji hingga saat ini.

Bahkan buku ini sudah diterjemahkan dalam aneka macam bahasa. Di sini Ibnu Khaldun menganalisis apa yang disebut dengan ‘tanda-tanda-tanda-tanda sosial’ dengan metoda-metodanya yang masuk logika yang dapat kita lihat bahwa dia menguasai dan mengerti akan gejala-tanda-tanda sosial tersebut. Pada bagian ke dua dan ke tiga, ia mengatakan perihal gejala-gejala yang membedakan antara penduduk primitif dengan penduduk moderen dan bagaimana metode pemerintahan dan urusan politik di penduduk .

Bab ke dua dan ke empat mengatakan ihwal gejala-gejala yang berhubungan dengan cara berkumpulnya manusia serta mengambarkan imbas aspek-aspek dan lingkungan geografis terhadap gejala-tanda-tanda ini. Bab ke empat dan ke lima, menerangkan tentang ekonomi dalam individu, bermasyarakat maupun negara. Sedangkan bagian ke enam mengatakan wacana paedagogik, ilmu dan wawasan serta alat-alatnya. Sungguh mengagumkan sekali sebuah karya di abad ke-14 dengan lengkap membuktikan hal tentang sosiologi, sejarah, ekonomi, ilmu dan wawasan. Ia telah menerangkan terbentuk dan lenyapnya negara-negara dengan teori sejarah.

Ibnu Khaldun sangat meyakini sekali, bahwa pada dasarnya negera-negara berdiri bergantung pada generasi pertama (pendiri negara) yang mempunyai tekad dan kekuatan untuk mendirikan negara. Lalu, disusul oleh generasi ke dua yang menikmati kestabilan dan kesejahteraan yang ditinggalkan generasi pertama. Kemudian, akan tiba generasi ke tiga yang berkembang menuju ketenangan, kesenangan, dan terbujuk oleh materi sehingga sedikit demi sedikit bangunan-bangunan spiritual melemah dan negara itu pun hancur, baik akhir kekurangan internal maupun alasannya serangan lawan-musuh yang kuat dari luar yang senantiasa mengawasi kelemahannya.

ADA beberapa catatan penting dari sini yang dapat kita ambil materi pelajaran. Bahwa Ibnu Khaldun menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan tidak meremehkan akan suatu sejarah. Ia yakni seorang peneliti yang tak kenal lelah dengan dasar ilmu dan pengetahuan yang luas. Ia selalu memperhatikan akan komunitas-komunitas penduduk . Selain seorang pejabat penting, dia pun seorang penulis yang produktif. Ia menghargai akan goresan pena-tulisannya yang telah dia buat. Bahkan ketidaksempurnaan dalam tulisannya ia lengkapi dan perbaharui dengan membutuhkan waktu dan ketekunan. Sehingga karyanya benar-benar berkualitas, yang di pembiasaan oleh situasi dan keadaan.

Karena fatwa-pemikirannya yang briliyan Ibnu Khaldun dipandang sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik Islam. Dasar pendidikan Quran yang dipraktekkan oleh ayahnya menimbulkan Ibnu Khaldun memahami wacana Islam, dan giat mencari ilmu selain ilmu-ilmu keislaman. Sebagai Muslim dan hafidz Quran, beliau menjunjung tinggi akan kedigdayaan Quran. Sebagaimana dikatakan olehnya, “Ketahuilah bahwa pendidikan Alquran tergolong syiar agama yang diterima oleh umat Islam di seluruh dunia Islam. Oleh kerena itu pendidikan Quran dapat meresap ke dalam hati dan memperkuat dogma. Dan pengajaran Alquran pun patut diutamakan sebelum menyebarkan ilmu-ilmu yang lain.”

Kaprikornus, nilai-nilai spiritual sangat di utamakan sekali dalam kajiannya, disamping mengkaji ilmu-ilmu lainnya. Kehancuran suatu negara, penduduk , atau pun secara individu mampu disebabkan oleh lemahnya nilai-nilai spritual. Pendidikan agama sangatlah penting sekali selaku dasar untuk menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa untuk kemaslahatan umat. Itulah kunci keberhasilan

Ibnu Khaldun, ia wafat di Kairo Mesir pada saat bulan suci bulan pahala tepatnya pada tanggal 25 bulan mulia 808 H./19 Maret 1406 M. TintaTeras.com

Biografi James Gregory – Mahir Astronom Dan Matematikawan

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

James Gregory adalah anak pasangan John Gregory dan Janet Anderson lahir di suatu kota kecil, Drumoak, sekitar 15 km dari Aberdeen, Skotlandia. John Gregory ialah seorang kepala biara di Drumoak sebab latar belakang pendidikannya dalam bidang theologi dan lulus dari Universitas St. Andrews. Saudari ibunya, Alexander Anderson adalah pengedit karya Viete dan pernah menjadi murid Viete selama belajar di Paris. Gregory yaitu anak bungsu yang memiliki dua orang abang laki-laki bernama Alexander dan David. Perbedaan umur David dengan Gregory adalah sepuluh tahun.

Pengenalan permulaan matematika Gregory yakni dari sang ibu yang mengajarnya geometri. Namun saat usianya 13 tahun, ayahnya meninggal dan peran mendidik Gregory diserahkan terhadap David. David memberi buku Elements karya Euclid untuk dipelajari adiknya, yang dengan segera dikuasai. Sebelum masuk universitas sempat mencar ilmu di Marischal College di Aberdeen. Kelak, melalui koneksi David, Gregory dapat berkenalan dengan John Collins (1625-1683), pusatakawan Royal Society. Collins juga seorang matematikawan dengan kesenangan mirip [Marin] Mersenne di Perancis, adalah sentra korespondensi matematikawan lain.

Membuat teleskop

Meskipun kondisi kesehatan Gregory lemah, namun hal ini tidak menghalangi dirinya untuk mempelajari bidang lain selain matematika. Mempelajari Optiks dan membangun teleskop ialah bidang yang menjadi perhatiannya. Dengan dorongan kakak, David, Gregory menulis buku Optima Promota yang berisi 5 postulat, 37 difinisi dan 59 theorema (sistematika mirip dengan buku Elements dari Euclid) perihal teori refleksi dan refleksi cahaya.

Teori cahaya yang dipaparkan dalam buku itu dipakai selaku dasar untuk menciptakan teleskop yang memiliki efek refleksi. Dengan menggunakan cermin konkave (cembung/cekung) berbentuk parabola yang mampu menciptakan cahaya terkonvergensi pada salah satu konsentrasi cermin konkave elipsodial. Refelsi cahaya yang berasal dari permukaan akan terkonvergensi pada fokus kedua yang terletak di balik cermin.

Ada lubang di tengah cermin utama yang dibentuk supaya cahaya dapat melalui dan dinar ini yang mampu ditangkap oleh lensa mata. Tabung untuk teleskop Gregorian ini lebih pendek dibandingkan dengan jumlah lebar antara titik-titik fokus pada kedua cermin. Gagasan untuk memakai cermin dan lensa untuk teleskop ialah gres, dan ternyata cara ini lebih efektif daripada memakai cermin atau lensa secara terpisah. Cara pembuatan teleskop versi itu tidak mampu dilaksanakan.

Tahun 1663, Gregory pergi ke London. Bertemu dengan Collins dan menjadi sahabat sejati. Lewat Collins buku Optima Promota mampu diterbitkan dan membuat teleskop yang rancangannya ada dalam buku itu. Collins menyarankan biar Gregory menemui andal optik bernama Reive, tetapi kembali gagal. Teleskop Gregorian ini, alhasil, dapat dibuat oleh Hooke (baca: Newton dan Halley) sepuluh tahun kemudian.

Saat di London, Gregory berjumpa dengan Presiden Royal Society, Robert Moray, yang lalu berupaya mempertemukan Gregory dengan Huygens di Paris, alasannya mempunyai minat yang serupa (baca: Huygens).

Berkarya di Italia

Pada penghujung tahun 1663, Gregory pergi ke Italia dan berkenalan dengan para penerus Torricelli, utamanya Stefano Angeli. Karya-karya Angeli meliputi metode infitisimal dengan memberi pementingan pada persamaan kuadrat yang berlaku pada bentuk spiral, parabola dan hiperbola dan berusaha mencari luasnya ternyata menarik hati Gregory dan serta-merta berguru pada Angeli pada periode waktu 1664 – 1668 di Universitas Padua. Terus berguru ternyata menggoda Gregory yang lalu mempelajari dua variasi permulaan kalkulus, sistem tangen (diferensiasi) dan mengkuadratkan (integrasi).

Di Padua, Gregory tinggal di rumah profesor falsafat, Cddenhead yang berasal dari Skotlandia. Kerjasama mereka membuahkan hasil, adalah Vera circuli et hyperbolae quadratura (1667) dan Geometriae pars universalis (1668) sebelum kembali ke Inggris.

Lewat kedua goresan pena di atas, Gregory memberi landasan penting bagi geometri infitisimal yang kelak menjadi sungguh penting. Lebih dari satu dekade kemudian, saat analisis sedang mengalami kemajuan yang sangat cepat, sebelum diselesaikan oleh penemuan para matematikawan selanjutnya, Newton dan Leibniz (tergolong Huygens, Barrow). Karya itu juga berusaja menandakan bahwa π dan e yakni bilangan transendental, namun alasan yang dikemukakan Gregory masih salah, tetapi terobosan utama yaitu gagasan perihal: konvergen, penentuan fungsi, fungsi-fungsi aljabarik, fungsi-fungsi transendental dan lain-lain.

Dua karya besarnya ini, yang isinya ialah temuan, secara berbarengan terbit di Perancis, Italia, Belanda dan Inggris. Buku pertamanya merombak Kartesian yang masih membedakan antara kurva-kurva “geometrikal: dan “mekanikal”. Gregory lebih suka membagi matematika ke dalam kelompok theorema ‘biasa ’ dan theorema ’spesial’, bukan dipilah menjadi fungsi-fungsi aljabar dan transendental.

Konflik dengan Huygens

Gregory kembali ke London pada pertengahan tahun 1668, langsung ke St. Andrew, dan mengirimkan salinan buku Vera calculi et hyperbolae quadratura sambil mengantarsurat guna meminta tanggapan dari Huygens. Bukannya memberi balasan, Huygens menerbitkan review atas buku itu yang diterbitkan pada Juli 1668. Disebutkan bahwa dirinya telah membuatkan beberapa temuannya dan menyatakan bahwa dirinya ialah orang yang pertama kali memberi pembuktian terhadap hasil-hasil tersebut. Mengetahui komentar-komentar Huygens yang menyudutkan dirinya membuat Gregory menyebutkan bahwa bahwa pemikiran -gagasannya dicuri oleh Huygens tanpa pemberitahuan.

Hubungan kedua matematikawan mempunyai kecenderungan ke pertentangan, walaupun pada masa itu pertentangan antar matematikawan biasa terjadi. Hal ini sama seperti konflik antara Newton dan Leibniz yang terjadi pada masa ini pula. Konflik ini tidak pernah mampu didamaikan karena masing-masing bertahan dengan pendirian mereka masing-masing. Gregory menerangkan sendiri dan pembuktian yang dilaksanakan oleh Huygens juga asli.

Pada tahun 1930-an, Turnbull melakukan observasi terhadap makalah-makalah karya Gregory di perpustakaan St. Andrew. Akhirnya dinyatakan bahwa inovasi-penemuan Gregory ialah asli dan dapat dikatakan brilian untuk era tersebut.

Deret Gregory

Menjelang selesai tahun 1668, Gregory menyelesaikan apa yang diketahui dengan deret sin, cos dan tg. Gregory memberi rumus bahwa:

∫ sec x dx = ln(sec x + tg x)

Rumus ini dipakai untuk menyelesaikan problem klasik dalam pembuatan tabel-tabel untuk pelayaran. Menerbitkan Exercitationes Geometricae selaku serangan-akibat (counter-attact) kepada Huygens. Meskipun tata cara-metode yang digunakan tidak diungkapkan, namun buku kecil ini mencakup banyak deret, fungsi integral logaritma dan ide-pemikiran lain yang masih berkaitan. Salah satu deret disebut dengan nama deret Gregory dalam bentuk seperti di bawah ini.

x

∫ dx / (1+x²) = arctg x = x – x3/3 + x5/5 – x7/7 + ….

0

Gregory memperoleh, secara terpisah dengan Newton, theorema binomial untuk penggalan berpangkat, hasil telah dimengerti lebih permulaan oleh Newton (namun belum dipublikasikan), dan melalui aneka macam proses diferensiasi, dimana sebelumnya dikenal selaku deret Taylor. Dikembangkan sehingga diketahui pula deret Maclaurin untuk tg x dan sec x serta arctg x dan arc sec x., sebelum menjadi dirumuskan oleh Cavalieri menjadi formula di atas.

Melakukan observasi

Di St. Andrew, Gregory hanya mengajar dua kali dalam satu minggu dan waktu luang dipakai untuk melaksanakan peran metematikal dan astronomikal. Penelitian modern selalu disampaikan terhadap Collins dengan surat. Surat-menyurat selama 6 tahun, sampai meninggal, antara Gregory dan Collins sampai dikala ini masih disimpan di perpustakaan universitas St. Andrew guna mengetahui bagaimana matematikawan ternama pada masa itu melaksanakan inovasi.

Collins mengirimkan buku karangan [Isaac] Barrow terhadap Gregory yang lalu menyebarkan ide dari buku itu sebelum dikirim terhadap Collins. Tahun 1671, Gregory menemukan theorema Taylor (tidak pernah dipublikasikan oleh Taylor hingga tahun 1715), dimana theorema itu terdapat pada isi suratnya kepada Collins. Namun begitu ada surat Collins yang menyatakan bahwa Newton juga memperoleh hasil serupa, Gregory menetapkan supaya Newton mempublikasikan temuannya itu sebelum ia sendiri mempublikasikan. Rupanya pertentangan dengan Huygens masih membekas di hatinya dan tidak ingin hal itu terjadi juga antara dirinya dengan Newton.

Di ruang atad perpustakaan St. Andrew yang tidak terhalang oleh obyek apapun, Gregory memasang teleskop. Menggantungkan jam pendulum di samping jendela untuk melakukan observasi. Jam pendulum dibeli di London pada tahun 1673, tetapi inspirasi itu telah dipatenkan oleh Huygens pada tahun 1656, sebelum Huygens menulis teori pendulum.

Pindah ke Edinburgh

Pada tahun 1674, Gregory berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang berasal dari Paris untuk secara simultan melaksanakan observasi terhadap gerhana bulan. Baru setahun sebelumnya, Gregory diperbolehkan oleh pihak universitas berbelanja perlengkapan untuk observatorium, sambil menyuruh Gregory menggalang dana untuk membangun observatorium. Pulang ke Aberdeen dan mengetuk pintu gereja untuk membantunya membangun observatorium. Terlebih dahulu meminta pesan tersirat dari Flamsteed, astronomer kerajaan, sebelum mulai membeli peralatan pengamatan.

Gregory pergi meninggalkan St. Andrew menuju Edinburgh pada tahun 1674. Aasan kepindahannya kembali karena dipicu oleh iri hati matematikawan lain. Di Edinbergh, Gregory menjadi orang pertama yang menduduki ketua departeman matematika di sana. Jabatan ini tidak lama dipegang, alasannya nyaris setahun lalu Gregory meninggal.

Pada saat meninggalnya ini, Gregory masih aktif melakukan observasi dalam bidang astronomi dan matematika. Dalam matematika, Gregory sedang mengupas menyelesaikan problem persamaan pangkat lima (quintik) dalam aljabar dan menemukan hal-hal mempesona pada masalah-masalah Diophantine.

Meninggal secara mendadak. Malam hari dikala sedang memperhatikan satelit Jupiter bareng murid-muridnya dengan memakai teleskop, mendadak terjangkit stroke dan menjadi buta. Beberapa hari kemudian Gregory meninggal dalam usia muda, umur 36 tahun.

Sumbangsih

Menekuni bidang yang saling melengkapi, matematika dan astronomi, tanpa kehilangan fokus. Sempat menggeluti cahaya dan menggagas, walaupun mentah, dasar-dasar apa yang kemudian hari diketahui selaku kalkulus. Diawali sebagai upaya mengkalkulasikan luas bidang tidak beraturan mirip parabola, hiperbola, tetapi tidak didugamenjadi cikal-bakal kalkulus. TintaTeras.com

Biografi Peter Waage – Peletak Aturan Kimia Dasar

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Peter Waage dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1833, anak dari pemilik kapal dan juga ahli kapal Peter Pedersen Waage dan Regine Lovise Wattne Waage, di Pulau Hitter (sekarang dikenal sebagai Hidra) akrab Flekkefjord, Norwegia, sekitar 200 mil ke arah tenggara Christinia (kini diketahui selaku Oslo). Ia dibesarkan di pulau ini, di mana nenek moyangnya sudah tinggal selaku pelaut selama berabad-periode. Karena ayahnya sudah biasa di maritim, Waage pun tumbuh di bawah perawatan ibunya, yang menjadi guru pertamanya. Ia bisa membaca pada usia empat tahun.

Ketika talenta Waage diketahui, risikonya diperhitungkan bahwa beliau harus menerima pendidikan lebih lanjut dibandingkan dengan mengikuti pekerjaan keluarga sebagai pelaut yang menjadi tradisi. Sebagai anak muda, beliau mempunyai koleksi mineral, tanaman, serangga dan beberapa publikasinya terkait dengan mineralogi dan kristalografi.

Pendidikan Waage yang pertama di mulai di Flekkefjord dikala dia berusia 11 tahun. Kepala sekolah pun membujuknya untuk bersiap-siap kuliah di Universitas Christinia dengan memasuki tahun keempat Bergen Grammar School pada tahun 1849. Ia lulus cobaan matrikulasinya dengan cum laudabilis dari Universitas Christinia pada tahun 1854, pada tahun yang serupa menjalin persahabatan seumur hidupnya dengan Cato Maximilian Guldberg. Bersama dengan beberapa murid lainnya, mereka mendirikan klub informal kecil yang angotanya berjumpa pada Sabtu sore untuk mendiskusikan problem fisika dan kimia. Waage mempelajari kedokteran selama tiga tahun pertamanya di Universitas kemudian beralih ke mineralogi dan kimia pada tahun 1857. Ia mendapat penghargaan Medali Emas Pangeran Mahkota untuk papernya yang berjudul “Development of the Theory of the Oxygen-Containing Acid Radicals,” (Pengembangan Teori Radikal Asam yang Mengandung Oksigen) yang muncul pada tahun 1859, pada tahun yang sama saat bukunya dipublikasikan yang berjudul, Outline of Crystallography (Garis Besar Kristalografi) dengan bimbingan H. Mohn.

Setelah lulus pada tahun 1859, Waage mendapat beasiswa kimia, yang membuatnya memapu melakukan kunjungan observasi selama setahun di Perancis dan Jerman (di mana sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan Robert Wilhelm Bunsen di Heidelberg) pada isu terkini semi selanjutnya. Ia pun ditunjuk menjadi Dosen Kimia di Universitas Christinia pada tahun 1861 dan pada tahun 1866 dia dipromosikan menjadi Profesor satu-satunya di bab Kimia pada Universitas tersebut.

Nama Waage terkait akrab dengan sahabatnya Guldberg, terutama untuk penemuan bersamanya pada aturan aksi massa. Hukum kimia dasar ini, yang sekarang dikenal oleh setiap pelajar pemula kimia, telah mempunyai beberapa pelopor, namun usaha bareng mahir ampiris Waage dan andal teori Guldberg diharapkan untuk menghasilkan formulasi matematis yang umum dan fundamental pada peranan pereaksi dalam suatu sistem kesetimbangan kimia.

Tetapi Waage dan Guldberg terlibat dengan dua ijab kabul; Guldberg menikah dengan sepupunya Bodil Mathea Riddervold, putri dati Menteri Kabinet Hans Riddervold, dan pasangan ini mempunyai tiga anak wanita. Waage menikahi saudara Bodil, Johanne Christiane Tandberg Riddervold, yang dengannnya memiliki lima anak, dan setelah istrinya meninggal pada tahun 1869, ia dan Guldberg menjadi kerabat ipar, saat pada tahun 1870, Waage menikahi saudara Guldberg Mathilde Sofie Guldberg, yang dengannya memiliki enam anak.

Kerjasama Guldberg dan Waage dalam meneliti afinitas kimia yang mengarah pada aturan agresi massa dimulai tak lama setelah Guldberg kembali dari perjalanan luar negerinya pada tahun 1862. Waage mempresentasikan laporan observasi pertama mereka ke Divisi Sains Akademi Sains dan Kesusasteraan Norwegia pada tanggal 14 Maret 1864, yang mana hanya menerima sedikit respon. Bahkan setelah publikasinya pada tahun selanjutnya yang ditulis dalam bahasa Norwegia, sebuah bahasa yang tidak banyak dibaca oleh para mahir kimia, diterbitkan jurnal kimia, yang juga tidak mudah diakses oleh para ahli sains, sehingga laporan itu gagal menawan banyak perhatian. Lebih lanjut lagi, penelitian mereka nyaris tidak dikenali oleh para ahlli sains dikala deskripsi teori mereka dipublikasikan lebih detil dalam bahsa Perancis pada tahun 1867. Teori ini tidak biasa dikenali hingga tahun 1877, dikala seorang ahli kimia Jerman Wilhelm Ostwald menerbitkan suatu artikel yang mengadopsi aturan aksi massa dan pertanda validitasnya dengan percobaan yang dilakukannya sendiri. Pada tahun berikutnya, mahir kimia Belanda Jacobus Henricus van’t Hoff menurunkan aturan dari kinetika reaksi, sepertinya tanpa menyadari hasil penelitian yang dilaksanakan sebelumnya oleh Guldberg dan Waage. Karena hasil penelitian mereka masih belum diketahui secara universal, dan van’t Hoff tidak mengetahui keutamaan mereka, Guldberg dan Waage mempublikasikan penelitiann mereka sebelumnya untuk ketiga kalinya, kali ini dalam jurnal Jerman Annalen der Chemie dan bahsa Jerman ketika itu merupakan bahasa penghubung ilmu kimia pada abad 19. Pada tahun 1884, dalam Études de Dynamique Chimique yang ditulis van’t Hoff, jadinya menyebutkan penelitian Guldberg dan Waage sehingga menjamin keberhasilan mereka.

Setelah menuntaskan kerjasamanya dengan Guldberg, Waage berfokus lebih kepada problem praktik dan bakti sosial dan keagamaan, khususnya dengan gizi dan kesehatan publik, mirip pada inovasi tata cara untuk menciptakan susu kental yang tidak elok, dan susu kaleng steril. Ia juga mengembangkan pengawetan ikan yang sangat bagus (Profesor Waages Fiskemel) yang digunakan pada kapal Norwegia dan ekspedisi untuk diekspor ke Swedia, Finlandia, Denmark dan Jerman. Kemudian diberlakukan pajak pada minuman bir sesuai dengan jumlah malt yang dipakai pada proses peragiannya, tapi Waage merekomendasikan biar diberlakukan pajak menurut kandungan alkoholnya dan dia mengembangkan metode gres untuk memutuskan fokus alkohol dengan mengukur titik didihnya.

Di antara bakti keagamaan Waage yang terkait dengan anak muda ialah aktivitasnya dalam pendirian dan administrasi Christinia Ynglingeforening (belakangan diketahui selaku YMCA Oslo) dan organisasi Norwegian christian Youth Association. Ia melakukan pekerjaan selaku asisten editor Polyteknisk Tidsskrift pada periode 1859-1860 dan juga pada abad 1872-1880, yaitu sebuah jurnal yang terfokus pada penerapan praktik ilmu sains, dan juga menjadi anggota aktif dan petugas di banyak sekali organisasi ilmiah dan menerima banyak penghargaan. Ia meninggal di Christinia pada tanggal 13 Januari 1900. TintaTeras.com

Biografi Jabir Ibn Hayyan – Bapak Kimia Modern

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Kimia

Dia ialah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “the father of terbaru chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, meskipun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang jago dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di kurun ke-7) sudah mampu mengubah persepsi wacana berbagai peristiwa alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak mampu diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang mampu dimengerti dan dipelajari oleh insan.

Penemuan-penemuannya di bidang kimia sudah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern dikala ini. Jabir Ibn Hayyan-lah yang mendapatkan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang mendapatkan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pengerjaan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas beling.

Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menyebabkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian menunjukkan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kalangan senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilaksanakan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga golongan senyawa berikut:

1) “Spirits“ yang menguap dikala dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.

2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan

3) “Stones” yang mampu dikonversi menjadi bentuk serbuk.

Salah satu pernyataannya yang paling terkenal yakni: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”

Pada kala pertengahan, penelitian-observasi Jabir wacana Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook kriteria untuk para jago kimia eropa. Beberapa diantaranya ialah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa perumpamaan tehnik yang didapatkan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti ungkapan “Alkali”, dsb. TintaTeras.com

Biografi Gustav Robert Kirchhoff – Penemu Hukun Kirchhoff

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Fisika

TintaTeras.com. Gustav Robert Kirchhoff  lahir tangga 12 Maret, 1824  dan wafat tanggal 17 Oktober , 1887, ia yakni seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan perumpamaan radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berlainan yang kemudian dinamai menurut namanya, “aturan Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.

Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (kini Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang serupa, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana beliau mendapatkan gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).

Kirchhoff merumuskan aturan rangkaian, yang kini digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat ia masih berstatus mahasiswa. Ia menganjurkan aturan radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, dia berafiliasi dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia ialah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.

Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis jelas pada spektrum cahaya bikinan. Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga aturan yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada inovasi David Alter dan Anders Jonas Angstrom (lihat juga: analisis spektrum)

Hukum Kirchoff Dalam Spektroskopi

  • Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menciptakan cahaya dengan spektrum kontinu.
  • Bila sebuah benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menciptakan cahaya dengan spektrum emisi, berbentukgaris-garis jelas pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
  • Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas acuh taacuh tersebut.

Biografi Pierre Simon Laplace – Tokoh Matematika Fisika

Biodata,  Biografi,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed,  Ilmuwan Terkenal,  Profil,  Sejarah,  Tokoh Matematika

Masa kecil Laplace tidak terang diketahui. Ayah Laplace yaitu keluarga petani yang tinggal di Beaumont-en-Auge, distrik Calvados, Perancis dan ibunya bernama Marie-Anne Sochon. Kedua orang tuanya berasal tanah pertanian subur di Tourgeville. Masa kecil Laplace hanya diketahui lewat penuturannya yang cenderung dibesar-besarkan. Dia malu dengan “kasta” kedua orang tuanya dan akan melaksanakan hal apapun untuk menutupi asal-usulnya sebagai petani. Kecerdasan Laplace dimengerti oleh tetangga kaya menyaksikan bakat mencolokanak desa ini. Dikatakan bahwa sukses perdana Laplace yakni menang berdebat dalam suatu perdebatan theologi. Jika kenyataan ini benar, maka mempesona sekali bahwa hingga cukup umur Laplace yaitu seorang atheisme.

Laplace kecil berguru matematika di perguruan militer di Beaumont sebagai seorang mahasiswa akil sehingga diangkat menjadi tangan kanan dosen. Di sana Laplace mengajar matematika untuk pertama kalinya, sebelum meneruskan sekolah di Caen. Ada model yang menyebut bahwa ketertarikan orang bukan karena kemampuan matematika namun karena kenangan yang luar biasa sehingga bisa menarik perhatian orang-orang yang besar lengan berkuasa dan nantinya menjinjing ia ke Paris. Umur 18 tahun, Laplace menghapus “lumpur” sawah Beaumont di kakinya dan mencari keberuntungan dengan jalan merantau. Laplace menganggap dirinya terlalu tinggi. Dengan adaptasi kepada rasa percaya diri, Laplace cukup umur masuk kota Paris untuk menaklukkan dunia matematika.

Minta Katebelece d’Alembert

Umur 16 tahun, Laplace masuk Universitas Caen. Selama dua tahun di Universitas Caen, laplace menunjukkan talenta di bidang matematika dan menyukai mata kuliah ini. Memperoleh pujian dari dua dosen matematika di Universitas Caen, C. Gadbled dan P. Le Canu yang bantu-membantu tidak banyak mengenali Laplace kecuali sekedar mengetahui bahwa Laplace memiliki potensi menjadi seorang matematikawan besar.

Saat itu d’Alembert adalah matematikawan ternama di Paris. Begitu tiba di Paris, dengan menjinjing surat pengirim – referensi dari C. Gadbled dan P. Le Canu, Laplace meminta surat anjuran terhadap d’Alembert. Surat pertama tidak dibalas. Rupanya d’Alembert tidak senang dengan “gaya” anak muda yang menenteng surat tumpuan orang populer. Laplace pulang ke kawasan kostnya dan kembali menulis surat kedua kepada d’Alembert, namun kali lebih banyak dilampiri dengan prinsip-prinsip dasar mekanika. Menggunakan logika bulus, rupanya. Kali ini d’Alembert membalas dengan surat berisi, ”Anda mengetahui bahwa saya tidak perduli dengan surat referensi anda, alasannya adalah anda memang tidak membutuhkannya. Anda mengenalkan diri anda dengan lebih baik. Hal ini telah cukup. Dukunganku selalu mengiringi anda.”

Beberapa hari kemudian, sehabis mengucapkan terima kasih kepada d’Alembert, Laplace diangkat menjadi profesor matematika di Sekolah Militer Paris (Ecole Militaire). Gaji yang diperoleh cukup untuk menunjang kehidupannya di Paris. Hubungan Laplace dengan d’Alembert sempat memanas dikala Lagrange disarankan oleh d’Alembert untuk menggantikan posisi Euler di Akademi Berlin.

Mengembangkan inspirasi orang lain

Tidak ada ilham Laplace yang baru. Semua wangsit-idenya merupakan pengembangan atau cuma mengubah “bungkus” wangsit-inspirasi orang lain. Ketika Lagrange menbicarakan dilema tiga-raga (three-body), Laplace mengambil langkah serupa, namun dalam skala lebih luas. Ide Lagrange tentang teori potensial dikembangkan oleh Laplace sehingga membuat nama Laplace diketahui hingga kini. Laplace mulai dari aturan Newton dan digabung dengan pengaruh ketidakstabilan – tarik dan ulur/pesona – dari planet-planet kepada matahari. Begitu pula karya Legendre perihal cara melakukan analisis dibenahi oleh Laplace. Karya besarnya Mecanique celeste tetap mengacu kepada karya-karya orang lain digabungkan dengan “sentuhan” dari dirinya. Berangkat dari karya ini, kemudian Laplace berbagi apa yang lalu disebut dengan versi matematika untuk alam semesta. Peran Newton, seperti disebut di permulaan, tidak pelak lagi adalah panutan dan model contoh Laplace. Sumbangsihnya bagi dinamika metode matahari (solar system) ialah topik yang terlupakan atau tidak diperhatikan oleh orang-orang lain. Berangkat dari topik metode matahari muncul dilema: apakah sistem matahari itu stabil atau tidak stabil? Diasumsikan bahwa aturan Newton wacana gravitasi berlaku biasa (universal) dan cuma menertibkan gerak planet-planet.

Langkah penting Laplace untuk menjawab pertanyaan di atas terjadi dikala dia berumur 24 tahun (1773), dimana beliau bisa mengambarkan bahwa jarak antara planet-planet dengan matahari beragam tergantung pada kurun. Prestasi ini menciptakan Laplace menerima penghargaan, karir melambung dan diangkat menjadi anggota Akademi Sains. Karya tersebut membuat Laplace hasilnya menetapkan bahwa dia akan mendarmabaktikan dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menggeluti bidang astronomi matematikal.

Beda antara Lagrange dengan Laplace

Saat itu di Perancis nama Laplace dan Lagrange sungguh terkenal tetapi mempunyai banyak perbedaan yang menonjol dalam pengembangan matematika: Laplace tergolong golongan fisikawan matematika, sedangkan Lagrange ialah matematikawan murni. Perbedaan fundamental antara Lagrange dan Laplace juga tercermin pada hasil karya mereka, apakah wacana mempelajari bilangan atau pesona bulan. Lagrange menjawab semua pertanyaan dengan memakai matematika – dianggap sakral, dengan keanggunan dan berlaku umum (generality). Sebaliknya, Laplace memandang matematika sebagai alat, yang perlu dimodifikasi atau diubahsuaikan dengan problem-masalah tertentu yang muncul. Seorang adalah matematikawan besar; yang lain adalah filsuf besar yang ingin memahami alam dengan memakai matematika tinggi.

Teman baik keduanya, Fourier, memberi perumpamaan: “Lagrange bukanlah filsuf namun lebih sempurna sebagai matematikawan. Seluruh hidupnya dipergunakan untuk menunjukan, sesuai kehendak hatinya, bukan untuk kepentingan umat insan.” Lagrange membawa imbas besar bagi matematika terbaru melalui “kedalaman dan akurasi dari karya-karya ilmiahnya”, dimana hal ini tidak terkadung pada karya besar (masterpiece) Laplace. Terlepas dari perbedaan itu nyatanya nama Laplace lebih terkenal dibanding Lagrange. Barangkali sebab Laplace berkutat dengan proyek besar yakni memperagakan bahwa sistem matahari yakni mesin penggerak yang tidak pernah membisu dengan bentuk hebat besarnya.

Politikus “kutu loncat”

Tahun 1785, pada usia 36 tahun, Laplace dipromosikan menjadi anggota Akademi Sains dan menemukan penghargaan sebagai Manusia berkarir dalam bidang sains (career of a man of science). Pada tahun ini pula Laplace bisa menjadi figur publik. Prestasi ini menciptakan ia dicalonkan selaku calon tunggal pada Sekolah Militer. Di sini Laplace berkenalan dengan seorang anak muda yang menjegal rencana-rencananya dalam bidang matematika untuk masuk ke dalam lumpur kotor [permainan] politik. Anak muda itu bernama Napoleon Bonaparte (1769 – 1821).

Saat revolusi, Laplace duduk di atas punggung kuda dan mengawasi segalanya berjalan tanpa kendala. Tak seorangpun dengan keangkuhan dan ambisi besar mampu lolos dari marabahaya. De Pastoret mengira bahwa Lagrange dan Laplace lolos dari guilitin alasannya adalah kemampuan keduanya masih diharapkan untuk mengkalkulasikan lintasan perluru (meriam) dan membantu produksi sendawa (salpeter) sebagai materi dasar mesiu.

Nasib beda dialami Condorcet. Melakukan kesalahan fatal alasannya adalah umumhidup sebagai ningrat. Suatu dikala beliau memesan omelet. Tidak pernah mengenali berapa jumlah telur, beliau memesan omelet dengan 12 telur. Sang koki curiga dan bertanya, ”Apa pekerjaan anda?”. “Tukang kayu.” “Bukalah kedua telapak tangan anda!.” “Anda bukan tukang kayu.” Condorcet ditangkap dan dipenjara. Mati keracunan di penjara. Ada prasangka Condorcet disuruh minum racun atau bunuh diri.

Setelah revolusi, Laplace menggeluti ke politik. Barangkali ingin memecahkan prestasi Newton. Laplace dikritik karena tidak mampu menertibkan kantor-kantor pelayanan masyarakat di bawah rezim pengganti tanpa mengganti haluan politiknya. Keahlian Laplace yaitu meyakinkan musuh politiknya bahwa dia adalah penunjang setia. Hasil risikonya, Laplace senantiasa menerima jabatan setiap kali ganti pemerintahan. Dapat berganti haluan politik dalam semalam dari republikan yang fanatik maupun pendukung kerajaan yang paling bergairah.

Elektromagnetik

Teori berpotensi – adaptasi dari Lagrange – dikembangkan oleh Laplace menuruti mimpi-mimpinya menjadi signifikan bagi jaman modern. Tanpa peran matematik, teori ini telah mati prematur dan kita semua tidak pernah mengetahui apa itu elektromagnetik. Terlepas dari teori ini sudah timbul sebuah cabang matematika yang diigunakan untuk memecahkan masalah, sekarang ini semakin signifikan untuk fisika daripada dikala teori gravitasi Newton diperkenalkan. Konsep berpotensi adalan inspirasi matematikal nomor wahid – memungkinkan kita menyelesaikan duduk perkara-dilema fisika yang selama ini tampaknya tidak tersentuh.

Potensial adalah sebuah fungsi u digambarkan dalam relevansinya dengan gerakan zat cair dan persamaan Laplace dibentuk menurut kaidah dari Newton. Fungsi u yaitu “potensi kecepatan”; apabila menggunakan rumus gravitasi Newton maka u yaitu “kesempatangravitasi.” Pengenalan konsep memiliki potensi ke dalam teori gerakan zat cair, gravitasi, elektromagnetik dan lain-yang lain adalah pencapaian terpenting dalam fisika matematika. Dampak dari penggantian persamaan-persamaan diferential ke dalam dua atau tiga variabel tidak dikenali dengan memakai persamaan dengan satu variabel tidak dimengerti.

Karya puncak Laplace

Mecanique celeste, ialah karya astronomi dengan segala permasalahannya diterbitkan dalam kala 12 tahun. Dibuat dua jilid pada tahun 1799, terdiri dari gerakan planet-planet, bentuk-bentuk (dikala diputar), dan gelombang lautan; Dua jilid berikutnya muncul pada tahun 1802 dan tahun 1805 terdiri dari investigasi dan lengkap simpulan dengan terbitnya jilid 5 antara tahun 1823 – 1825.

Ekspresi matematika yang digunakan Laplace jauh dari sahih. Laplace lebih terpesona dengan hasil tamat dibandingkan bagaimana cara memperolehnya. Untuk “menyembunyikan” cacat matematika ini dinyatakan dalam komentar “Itu mudah dilihat.” Karya lain ialah “Eksposisi dari metode Alam Semesta” terbit pada tahun 1796. Disebut karya puncak Laplace yang tidak menyentuh matematika. Makalah ini tidak panjang karena hanya 153 halaman kuarto. Tidak lupa Laplace menyinggung teori probabilitas pada tahun 1820. Semua karya itu mampu mengukuhkan Laplace selaku penulis besar sama mirip matematikawan besar. Meskipun klarifikasi teori probabilitas dari Laplace dibilang belum matang, tetapi pada jaman itu telah membuka wawasan anutan gres dan kelak menjadi dasar bagi pengembangan teori ini oleh generasi mendatang.

Cerita simpulan

Bagaimana posisi Laplace saat Napoleon jatuh? Praktis ditebak, dengan keterampilan diplomasi, ia banting setir menjadi pengikut setia Louis VIII dan menduduki jabatan dengan gelar Marquis de Laplace. Pengabdian Laplace, kemudian, tahun 1816, menemukan penghargaan dengan diangkatnya Laplace menjadi presiden komite untuk pembenahan Ecole Politehnique. Ada dongeng perihal Laplace dikala ia menunjukkan karya Mecanique celeste kepada Napoleon, menghadapi pertanyaan, ”Anda menulis buku sedemikian tebal wacana tata cara alam semesta tetapi sedikitpun tidak menyebut siapa penciptaNya.” Langsung dijawab dengan lugas, ”Tuan, saya tidak membutuhkan hipotesis.”

Laplace menikmati abad tuanya di sebuah kota kecil, Arcueil, bersahabat Paris. Setelah beberapa hari sakit, Laplace meninggal

Sumbangsih

Matematika fisika dapat disebut selaku kiprah pertama Laplace dalam memakai matematika untuk penerapan. Transformasi Laplace – mengabadikan nama Laplace – dipakai untuk menuntaskan persamaan-persamaan diferential dan memilih respons gelombang (oscillator) harmonik bagi sinyal masukan (input). Dalam riwayat Laplace sepertinya dituntut sebuah keberpihakan seorang ilmuwan jika terjadi perubahan. TintaTeras.com