TintaTeras

Cara Menjadi Supplier Hotel, Mulai Dari Daftar Selaku Vendor

Feed,  Front Office

Cara menjadi supplier hotel memang tidak senantiasa mudah. Pasalnya, ada ketersediaan barang atau jasa yang diperlukan dalam operasional hotel untuk senantiasa dipenuhi.

Beberapa perusahaan yang terjun dalam bisnis ini lazimnya memulai langkah dengan menjadi vendor apalagi dulu.

Selain untuk membuka jalan kerjasama bisnis yang lebih besar dengan pihak pengelola hotel, menjadi vendor juga akan mengembangkan pengertian kebutuhan pasar dan bahan baku.

Singkatnya, supplier hotel adalah vendor dalam lingkup bisnis yang lebih besar dan luas untuk menyuplai kebutuhan barang dan jasa bagi hotel.

Nah, jika ingin mengenali cara menjadi supplier hotel, simak pembahasan dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Supplier dan Vendor Hotel

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya untuk mengetahui perbedaan supplier dan vendor terlebih dahulu dalam bisnis perhotelan.

Sebenarnya, baik supplier maupun vendor sama-sama menawarkan atau menjual suatu produk bagi kebutuhan operasional hotel.

Namun, skala bisnis supplier jauh lebih luas alasannya adalah jumlah transaksi yang dikerjakan memang lebih besar mengingat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan untuk produsen.

Sedangkan vendor, mempunyai lingkup yang lebih kecil alasannya pasokan produk didistribusikan langsung kepada konsumen tingkat akhir.

Singkatnya, supplier adalah pihak yang menawarkan sumber utama dalam rantai pasokan dan vendor cuma menawarkan keperluan barang atau jasa tertentu.

Bagaimana Cara Menjadi Supplier Hotel?

Lalu, bagaimana cara menjadi supplier hotel? Berikut ini beberapa kiat menjadi supplier hotel demi membangun bisnis distribusi produk untuk pemenuhan kebutuhan operasional hotel.

1. Mulai dari Daftar Sebagai Vendor

Sebelum menjadi supplier, tidak ada salahnya untuk mengawali langkah selaku vendor terlabih dahulu dan pilih produk yang tertentu yang ingin dipasarkan.

Usahakan penyeleksian jenis produk keperluan hotel, baik barang atau jasa, sesuai dengan wawasan, minat, dan kemampuan untuk memudahkan penguasaan bisnis.

2. Lakukan Riset Pasar

Tips kedua untuk menjadi supplier hotel adalah melakukan riset pasar untuk proses kenali permintaan dan kompetisi dalam bisnis supply perhotelan.

Pelajari juga target pasar, tren, dan potensi bisnis lain yang masih berhubungan dengan operasional hotel untuk memperbesar pengetahuan distribusi produk keperluan perhotelan.

3. Menentukan Target Pasar

Jika vendor hanya mengutamakan konsumen tingkat simpulan, maka tips menjadi supplier hotel selanjutnya mesti memperluas persepsi dengan menentukan target pasar.

Cari tahu siapa yang hendak menjadi target pasar bisnis ini, kemudian berdiri relasi baik dan cari tahu apa saja standar untuk menjadi penyedia .

Langkah ini akan membuat lebih mudah jalannya bisnis supply produk untuk hotel yang nantinya akan dikerjakan.

4. Urus Izin dan Lisensi

Setelah mengenali semua patokan untuk menjadi supplier, tergolong urusan legalitas, langkah selanjutnya yaitu mengelola perizinan dan lisensi.

Pastikan untuk secepatnya menyanggupi semua kriteria hukum dan perizinan yang diperlukan agar bisa segera beroperasi selaku supplier.

5. Buat Perencanaan Anggaran

Cara untuk menjadi supplier bagi keperluan hotel juga tidak lepas dari penyusunan rencana anggaran yang sempurna dalam mengerjakan bisnis tersebut.

Buatlah planning keuangan yang komprehensif dan fikirkan ongkos operasional yang mungkin dikeluarkan, seperti pembelian produk, ongkos penyimpanan, hingga biaya distribusi.

Ada baiknya untuk mempertimbangkan juga sumber pendanaan yang dibutuhkan dikala akan memulai bisnis ini.

6. Membangun Jaringan

Tidak ada bisnis yang gampang tanpa jaringan yang kuat, termasuk untuk menjadi supplier hotel dengan lingkup bisnis keperluan produk yang luas.

Usahakan untuk membangun relasi baik dengan konsumen berpotensi, dalam hal ini pengelola hotel.

Selain itu, kembangkan jaringan bisnis dengan mitra lewat kedatangan di acara-acara industri, pekan raya perdagangan, atau konferensi bisnis demi membuka jalur penawaran khusus dan membangun relasi baik.

7. Tetapkan Strategi Harga

Cara berikutnya untuk menjadi supplier hotel juga mampu dijalankan dengan menetapkan seni manajemen harga yang kompetitif untuk menggaet pihak hotel.

Pastikan juga untuk memperhitungkan keuntungan yang ingin diraih agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Langkah ini juga akan membuat konsumen terus kembali dan melaksanakan kerja sama jangka panjang dalam hal supply produk operasional hotel.

8. Kelola Inventaris

Sevagai supplier produk yang kian besar jangkauan usahanya, penting untuk mulai mengatur pengelolaan inventaris yang efisien.

Hal ini penting dilakukan untuk memantau stok produk, memenuhi ajakan konsumen, dan menyingkir dari persediaan yang kurang atau berlebih.

9. Buat Evaluasi Kinerja

Tidak ada cara terbaik menjadi supplier hotel tanpa melaksanakan penilaian kinerja bisnis yang selama ini dijalani.

Langkah ini penting untuk meninjau kembali proses operasional, layanan terhadap pelanggan, dan mengetahui keuntungan atau perkembangan bisnis.

Selain itu, evaluasi kinerja juga menjadi bentuk upaya kenali, apakah ada hal-hal yang perlu ditingkatkan dan tindakan untuk menindaklanjutinya.

Nah, itulah tadi beberapa cara menjadi supplier hotel, mulai dari daftar selaku vendor hingga menciptakan evaluasi kinerja.

Dengan mengenali gosip tadi, akan ada gambaran terperinci untuk mulai membuatkan bisnis sebagai supplier hotel dan menyuplai kebutuhan operasonal hotel yang kian luas.

6 Seni Manajemen Dan Cara Mengembangkan Pelayanan Hotel Dan Buat Pelanggan Kembali

Feed,  Front Office

Pelayanan hotel menjadi faktor utama kepuasan konsumen. Lalu, bagaimana cara mengembangkan pelayanan hotel? Berikut pembahasannya.

Secara biasa , hotel hadir untuk menawarkan sarana kemudahan berbentukjasa pelayanan penginapan yang dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum sampai jasa yang lain.

Tidak heran jika lalu pelayanan jasa tersebut menjadi indikasi kepuasan tamu yang menginap sampai penting untuk terus dievaluasi dan ditingkatkan.

Tingkat kepuasan ini akan kuat pada loyalitas pelanggan, mulai dari kembali menginap di lain waktu, memberi ulasan nyata, hingga mengusulkan hotel kepada orang lain.

Nah, artikel berikut ini akan membahas tentang beberapa taktik dan cara mengembangkan pelayanan hotel dan buat pelanggan kembali. 

Apa Saja Pelayanan Hotel Itu?

Sebelum mengenali bagaimana cara mengembangkan pelayanan di hotel, penting untuk mengerti jenis layanan apa saja yang harus diupayakan.

Dalam hal ini, pelayanan dari hotel yang sesuai persyaratan dan mengarah pada semua bentuk pelayanan yang dilakukan pihak hotel demi memenuhi keperluan serta memuaskan tamu.

Standar pelayanan tersebut mampu menjadi tolak ukur dalam melaksanakan pelayanan dan acuan untuk menilai kualitas suatu pelayanan.

Mulai dari layanan booking, proses check in, pelayanan kebutuhan selama menginap, respons terhadap keluhan tamu, hingga purna layanan saat check out.

Semua bentuk pelayanan hotel harus terjamin dan dikerjakan dengan prima demi menjamin tingkat hospitality atau kepuasan pelanggan.

Cara Meningkatkan Pelayanan Hotel

Untuk mengetahui apa dan bagaimana cara memajukan pelayanan hotel, penting untuk memperhatikan beberapa komponen berikut ini demi memperlihatkan pelayanan terbaik bagi tamu.

1. Melayani dengan Sikap yang Ramah

Dalam industri yang bergerak di bidang layanan jasa, termasuk perhotelan, perilaku yang ditunjukkan ketika menghadapi dan melayani pelanggan menjadi faktor penting.

Pasalnya, paras hotel diawali dari kesan permulaan karyawan ketika memberikan pelayanan prima melaui sikap yang ramah, simpatik dan profesional.

Indikasi ini terperinci terlihat di bab Frontliner yang eksklusif berhadapan dengan konsumen sejak check in sampai check out.

Oleh karena itu, menjaga attitude di hadapan tamu akan menjadi cara efektif mengembangkan pelayanan hotel sekaligus mempertahankan citra hotel.

2. Kemampuan SDM

Kemampuan SDM yang melakukan pekerjaan di hotel, baik yang berafiliasi eksklusif dengan konsumen maupun tim administrasi, juga menjadi penentu dalam memajukan pelayanan hotel.

Kemampuan kerja yang baik dikala mengatasi tamu hotel menjadi dasar dalam memaksimalkan prinsip pelayanan prima terhadap konsumen.

Peningkatan kemampuan SDM hotel mampu dievaluasi melalui beberapa indikasi, diantaranya selaku berikut:

  • Kemampuan berkomunikasi efektif dalam mengatasi tamu.
  • Pengetahuan untuk mengerti pekerjaan dengan baik.
  • Pemahaman tentang SOP dasar untuk menanggulangi ganjalan konsumen.
  • Mengetahui apa saja yang boleh dan tidak untuk diinformasikan keluar.
  • Level motivasi karyawan hotel dalam menunjukkan pelayanan prima tanpa mencampuradukan dengan dilema eksklusif.

3. Kepedulian Terhadap Pelanggan

Unsur attention ialah bentuk kepedulian kepada konsumen perihal keperluan, pertanyaan, sampai ganjalan yang bisa menjadi cara terbaik memajukan pelayanan hotel.

Peningkatan komponen attention sebagai prinsip pelayanan prima wajib dimiliki semua karyawan, khususnya divisi yang bersinggungan langsung dengan konsumen.

Kepedulian ini juga berkaitan dengan kebutuhan dan harapan konsumen serta pemahaman atas nasehat dan kritik yang diberikan.

Oleh alasannya itu, penting bagi pengelola hotel untuk selalu memperhatikan dan mendahulukan kebutuhan tamu hotel, terlebih ketika membutuhkan perlindungan atau pelayanan tertentu.

Atensi ini akan membuat karyawan hotel menunjukkan perilaku untuk secepatnya melayani tami dengan cepat dan sebaik-baiknya demi mengurangi keluhan.

4. Perhatikan Penampilan

Penampilan atau appearance akan mencerminkan mutu dan dapat dipercaya pelayanan hotel kepada tamu atau pelanggan.

Penampilan karyawan di hadapan tamu hotel, baik secara fisik mau non fisik akan menjadi refleksi dapat dipercaya perusahaan.

Oleh sebab itu, mengamati performa karyawan hotel juga akan menjadi cara yang efektif dalam memajukan pelayanan hotel.

Standar performa ini memang mesti dibentuk oleh hotel dan setiap karyawana harus menerapkannya selaku bagian dari SOP.

5. Terapkan Accountability

Langkah meningkatkan pelayanan hotel berikutnya yaitu dengan menerapkan accountability, bentuk tanggung jawab terhadap tamu dalam menanggulangi keluhan, kekecewaan, atau duduk perkara lain yang muncul.

Konsep pelayanan prima ini merupakan perilaku keberpihakan hotel kepada konsumen selaku bentuk empati dan kepedulian.

Dengan menunjukkan tanggung jawab yang dilaksanakan secara tepat dan sepenuh hati, maka ketidakpuasan pelanggan atau tamu akan mampu dimininalisir.

Sikap bertanggung jawab atas semua bentuk komplain dari konsumen ini juga menjadi langkah persiapan dalam mempertahankan image serta kredibilitas hotel.

6. Tindakan Nyata

Cara yang tidak kalah ampuh dalam mengembangkan pelayanan hotel berhubungan dengan tindakan nyata dikala melayani tamu.

Unsur action ini ialah langkah-langkah lanjutan dari attention yang sebelumnya sudah dipraktekkan untuk memperlihatkan perhatian pada keperluan pelanggan.

Pasalnya, atensi tanpa agresi cuma akan mengakibatkan kekecewaan lainnya karena konsumen merasa tidak ada tindakan konkret pasca menyampaikan ganjalan.

Tindakan positif yang ditunjukkan bermaksud untuk memastikan semua kebutuhan atau keinginan tamu sudah sungguh-sungguh terenuhi.

Bahkan, pasca melaksanakan tindakan konkret perlu adanya konfirmasi apakah unsur action yang coba dipraktekkan pihak pengurus hotel telah sesuai dengan keinginan tamu.

Sebagai epilog, sampaikan juga ucapan terima kasih kepada konsumen dengan ramah dan perilaku penuh watak.

Sikap ini juga wajib didukung dengan attitude yang cocok prosedur, misalnya mengatupkan tangan sebagai tanda menghormati dan menghargai pelanggan.

Selain mengenali bagaimana cara meningkatkan pelayanan hotel dan menerapkan langkah-langkah di atas, penting juga bagi pengelola hotel untuk terus melakukan upgrade dalam mengerjakan usahanya.

Misalnya, dengan melaksanakan pembaruan dan mengikuti pertumbuhan zaman demi membuat lebih mudah konsumen untuk menerima berita serta penawaran terbaik.

Manfaatkan peran situs online dengan melakukan kolaborasi untuk meraih konsumen yang lebih luas dan  mengembangkan image hotel lewat ulasan dari tamu terkait pelayanan yang diberikan selama bermalam.

Guest Cycle Di Hotel: Pemahaman, Tahapan, Dan Diagram

Feed,  Front Office

Dalam dunia perhotelan, tentu saja seorang hotelier wajib mengenali Guest Cycle yang ada pada suatu hotel.

Hal ini dibutuhkan untuk menunjukkan pengalaman dan layanan hospitality yang baik bagi para konsumen atau tamu.

Lantas, sudahkah kau tahu apa itu Guest Cycle di Hotel? Dan apa saja tahapan yang ada pada perumpamaan ini? Jika belum, mari simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Guest Cycle Hotel

Pengertian Guest Cycle ialah pengalaman lengkap yang dialami tamu di sebuah hotel.

Dimulai dengan pengusutan dan diakhiri dengan kepuasan konsumen.

Siklus Tamu mampu dibagi menjadi empat tahap utama

  1. Pre-Arrival /Sebelum Datang,
  2. Arrival / Kedatangan,
  3. Occupancy / Selama Penghunian,
  4. Departure / Keberangkatan.

Dalam keempat tahapan tersebut, terdapat tugas penting yang berhubungan dengan layanan tamu dan akuntansi tamu.

Karyawan front office harus mengetahui layanan tamu dan kegiatan akuntansi tamu di semua tahap kurun inap tamu.

Staf front office dapat secara efektif melayani tamu jikalau mereka memiliki pengertian yang terang wacana alur bisnis di hotel.

Guest Cycle juga ialah pendekatan sistematis untuk operasi front office.

Tahapan Guest Cycle Aktivitas
1. Pre-Arrival Reservation, Reconfirmation, Pickup request, Pre-Arrival Letter
2. Arrival Doormen, Bell Desk, Travel Desk, Registration, Room Assignment, Issuing of Key, Baggage Handling, Welcome Letter
3. Occupancy Safe Deposit, Telephone Calls, Concierge, Travel Desk, Currency Exchange, Mails
4. Departure Bill Settlement, Key Return, Bell Desk, Travel Desk, Concierge, Check-out, Thank-you Letter

1. Stage Pre-Arrival

Stage Pre-Arrival dalm guest Cycle Hotel

Tamu menentukan hotel selama tahap pre-arrival dari siklus tamu atau Guest Cycle.

Pilihan tamu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pengalaman sebelumnya dengan hotel, iklan, referensi dari lisan ke lisan oleh sahabat dan kolega, lokasi, perusahaan, reservasi distributor perjalanan, nama hotel, anggota acara loyalitas hotel, dll.

Keputusan tamu untuk membuat reservasi juga dapat dipengaruhi oleh kemudahan membuat reservasi dan cara distributor pemesanan berinteraksi dan menggambarkan akomodasi hotel mirip tipe kamar, tarif kamar, amenities, akomodasi rekreasi dan atraksi lain di bersahabat hotel dll.

Jika reservasi mampu diterima, agen pemesanan membuat pemesanan pada perangkat lunak manajemen hotel.

Pembuatan catatan reservasi ini mengawali Guest Cycle di hotel. Reservasi ini berisi rincian ajakan khusus tamu yang hendak membantu hotel menawarkan layanan pribadi selama masa inapnya.

Rincian yang dikumpulkan selama pemesanan juga membantu hotel untuk menyelesaikan aktivitas pra-pendaftaran mirip menetapkan kamar sesuai seruan tamu, tarif kamar yang akan dibebankan ke folio tamu selama kurun inap, dll.

Meskipun detail pemesanan membantu dalam menawarkan layanan antisipatif bagi para tamu, tujuan utama dari membuat pemesanan ialah untuk memutuskan bahwa kamar akan tersedia ketika dia datang di hotel.

2. Arrival

Tahap kehadiran tamu siklus meliputi pendaftaran dan proses pengurusan kamar.

Setelah tamu tiba, ia menjalin korelasi bisnis dengan hotel melalui front office. Dan ialah tanggung jawab staf fornt office untuk mengklarifikasi setiap pertanyaan tamu khususnya rincian tarif kamar dari paket yang dipesannya.

Staf front office mesti memilih status reservasi tamu sebelum memulai proses check-in/registrasi. Tamu dengan reservasi dan tamu tanpa pemesanan yang umum diketahui dengan walk-in juga menunjukkan potensi bisnis bagi staf meja depan.

Kartu Pendaftaran atau Reg. kartu dicetak dan dilengkapi pada ketika check-in, yang hendak menolong meja depan untuk menghimpun gosip penting.

Reg. kartu mesti berisi rincian mirip kode penagihan, rincian reservasi, jumlah orang cukup umur dan anak-anak yang menempati, alamat, paspor dan visa untuk warga negara abnormal, alamat lengkap, detail pribadi dan detail kartu kredit.

Karena tamu dan hotel akan mendapatkan keuntungan hukum tertentu, maka wajib untuk menerima tanda tangan tamu pada kartu pendaftaran.

Proses pendaftaran simpulan sehabis metode pembayaran dan tanggal departure tamu sudah dikonfirmasi dan ditandatangani oleh tamu.

Tamu mampu diberikan kunci kamar dan isyarat arah ke kamar atau dikawal oleh Guest Service ataupun Butler.

Saat tamu check-in ke kamar, tahap Occupancy dari Guest Cycle dimulai.

3. Occupancy

Cara dan akhlak dari staf front office mewakili hotel penting selama tahap hunian.

Sebagai contact center utama untuk kegiatan hotel, front office bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan usul tamu.

Diantaranya memberikan informasi dan supplies terhadap para tamu.

Front desk harus ekstra hati-hati untuk menyikapi tamu secara sempurna waktu dan akurat. Fokus utama staf front desk ialah menunjukkan layanan antisipatif dan menyanggupi atau melampaui impian tamu. Hal ini akan mendorong tamu untuk mengulang kembali ke hotel.

Keamanan juga menjadi perhatian penting utama selama tahap Occupancy tamu. Masalah mirip tunjangan dana dan barang berguna termasuk di antaranya.

Resepsionis juga mesti mengikuti mekanisme operasi patokan hotel untuk penanganan hotel dan kunci tamu, pengawasan properti, brankas, properti pribadi tamu, dan kondisi darurat juga penting.

Berbagai biaya kedai makanan, telepon, internet, meja perjalanan dll selama tahap residensial menghipnotis rekening tamu dan hotel.

Sebagian besar ongkos ini akan diposkan ke akun tamu sesuai dengan prosedur posting kantor depan. Dan juga dalam pada umumnya kasus, room chargem yakni ongkos tunggal terbesar di folio tamu.

Tugas keuangan kantor depan yang lain selama tahap residensial adalah untuk memverifikasi biaya yang diposting ke akun tamu dan menyelidiki akun tamu terhadap batas kredit.

4. Departure

Layanan tamu dan faktor akuntansi tamu dari Guest Cycle teratasi selama fase keempat dan terakhir siklus ialah Departure.

Pada stage Departure, tamu mengosongkan kamar, mendapatkan laporan akurat dari rekening yang dituntaskan, mengembalikan kunci kamar dan meninggalkan hotel.

Setelah tamu check out, front office memperbarui status ketersediaan kamar dan memberitahu departemen housekeeping. (Untuk hotel yang menggunakan perangkat lunak Manajemen properti, status kamar diperbarui secara otomatis).

4 Cara Check In Hotel Lebih Awal, Dijamin Boleh

Feed,  Front Office

Jika kamu bertanya apakah mampu check in hotel lebih permulaan, maka jawabannya boleh saja. Artikel kali ini akan membahas wacana cara check in hotel lebih awal.

Tidak perlu merasa khawatir bila sampai di hotel sebelum waktu check in alasannya adalah hotel menyediakan fasilitas early check in untuk para tamunya.

Hal ini dikarenakan beberapa keadaan tertentu dalam perjalanan mungkin dialami tamu sampai datang ke hotel tidak cocok agenda.

Dengan adanya fasilitas early check in ini kamu tidak perlu ragu untuk menerapkan beberapa cara gampang check in hotel lebih permulaan berikut ini.

Apa Itu Early Check In?

Sebelum membicarakan cara melakukan early check in, tidak ada salahnya untuk mengetahui pengertiannya lebih dahulu.

Early check in adalah situasi saat tamu yang hendak bermalam masuk ke kamar hotel sebelum waktu check in yang telah ditetapkan oleh pihak hotel.

Umumnya, waktu check in hotel dimulai pada jam 14.00 mengingat waktu check out jam 12.00 dan Housekeeping membutuhkan jeda untuk membersihkan kamar.

Namun, ada kalanya estimasi perjalanan tidak senantiasa sesuai acara yang ditentukan sampai bisa saja kamu mengalami keterlambatan atau malah datang lebih permulaan di hotel.

Oleh sebab itu, pihak hotel menawarkan kemudahan early check in agar tamu bisa beristirahat dan menikmati kenyamanan di hotel sesudah menempuh perjalanan jauh.

Tarif Early Check In

Mengingat ada acara check in dan check out yang telah diputuskan pengurus hotel, rasanya wajar saja jikalau ada tarif early check in yang mau ditagihkan terhadap tamu.

Jika menggunakan kemudahan early check in pada pukul 6 pagi sampai 11 siang, maka tamu akan dikenakan tarif 50 persen dari harga kamar.

Sedangkan proses check in yang dikerjakan kurang dari pukul 6 pagi, akan ada ongkos embel-embel 100 persen dari harga kamar dalam tagihan pembayaran hotel.  

Meski hampir sebagian besar hotel menetapkan tarif berbayar, namun ada juga hotel yang memperlihatkan akomodasi check in lebih awal secara gratis.

Oleh karena itu, penting untuk menanyakan apalagi dulu kepada pihak hotel terkait akomodasi early check in tersebut.

Cara Check In Hotel Lebih Awal

Setelah mengetahui apa itu early check in dan tarif yang mungkin dibebankan pada tamu hotel, berikutnya adalah cara mempergunakan kemudahan ini.

Berikut beberapa cara check in hotel lebih permulaan yang bisa kau terapkan demi kenyamanan pasca sampai di hotel sesudah menempuh perjalanan yang bikin capek.

1. Beri Tahu Pihak Hotel

Cara check in hotel lebih permulaan yang pertama adalah dengan menginformasikan pihak hotel lebih dulu saat ingin melakukan early check in.

Bahkan tidak ada salahnya untuk menginformasikan pihak hotel jauh-jauh hari sebelum kedatangan dan memutuskan bisa atau tidaknya.

Pasalnya, meski early check in memang ditawarkan untuk tamu, tetapi akomodasi ini juga bergantung pada okupansi hotel atau jumlah kamar yang terpakai.

Tidak menutup kemungkinan kalau kamu tidak mampu menerima early check in di hari H dikala okupansi hotel mencapai angka 100 persen.

Jika kamu sudah memberitahukan permintaan early check in sebelum hari kedatangan, pihak hotel akan mencatatnya dan mengupayakan untuk menyediakan kamar.

Biasanya, hotel akan mengumumkan persetujuan ajakan early check in dari tamu jikalau telah disetujui dengan rata-rata masuk pukul 10 hingga 11 siang.

2. Anggarkan Biaya Tambahan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tamu hotel yang meminta early check in akan dikenakan biaya sesuai tarif yang ditentukan pengelola hotel.

Makara, sebaiknya kamu menganggarkan biaya suplemen di luar tarif kamar untuk bermalam dengan ketentuan minimal 50 persen dari harga kamar.

Nominal ini berlaku untuk early check in pada jam 6 pagi sampai 11 siang. Sedangkan early check in sebelum jm 6 pagi akan dikenakan tarif 100 persen.

3. Tunggu di Lobby Lounge

Saat telah meminta early check in tetapi tingkat okupansi hotel mencapai 100 persen, maka kamu tetap tidak mampu menerima kamar lebih awal.

Hanya saja, pihak hotel akan membolehkan tamu untuk menunggu di lobby lounge hingga waktu check in atau setidaknya sudah ada kamar yang tersedia.

Menariknya, beberapa hotel bintang 5 akan menawarkan lobby lounge dengan akomodasi kamar mandi lengkap dengan shower untuk tamu yang sedang menanti waktu check in.

Fasilitas semacam ini biasanya didedikasikan bagi tamu yang membutuhkan kamar mandi untuk membersihkan diri ketika ada acara meeting di hotel.

4. Titipkan Barang dan Keluar untuk Jalan-Jalan

Jika takut merasa bosan dikala menunggu di lobby longe hotel, kau bisa menggunakan cara lain untuk check in hotel lebih permulaan.

Kamu boleh menitipkan barang dan keluar jalan-jalan ke daerah rekreasi di sekeliling hotel untuk menghabiskan waktu sebelum check in.

Tips ini berlaku jika pihak hotel menyediakan kemudahan penitipan barang yang lazimnya gratis bagi para tamu saat ingin berjalan-jalan.

Namun, penting bagi tamu untuk memutuskan bagasi yang dititipkan sudah diberi label atau luggage’s tag dari pihak resepsionis.

Luggage’s tag merupakan data yang berisi nama tamu dan nomor kamar untuk keamanan barang yang dititipkan.

Label ini juga diberikan dengan tujuan untuk memudahkan Bellboy yang bertugas mengirim barang ke kamar dikala kamar telah siap.

Demikianlah isu yang kami rangkum tentang cara check in hotel lebih awal bila waktu kedatanganmu lebih singkat dari agenda sebaiknya.

Jangan ragu untuk memakai akomodasi early check in dengan menanyakan terhadap pihak hotel dan memutuskan tarif yang mungkin dibebankan terhadap tamu.