TintaTeras

Apa Itu Bellboy? Pengertian Dan Tanggung Jawab Di Hotel

Feed,  Front Office

Bellboy yakni pekerjaan yang ada di departemen Front Office yang mengawaltamu. Baik itu dari pintu masuk Hotel hingga masuk ke kamar tamu. Seorang Bellboy menolong tamu yang datang membawakan barang-barang sekaligus memutuskan bahwa tamu mendapatkan pelayanan hangat.

Bellboy juga disebut selaku Porter. Walaupun demikian, posisi dari pekerjaan selaku Bellboy ini pastinya tidak mampu dianggap remeh. Mengingat bahwa tugasnya yang sungguh kompleks. Terutama dikala menemui tamu check in, room change, dan check out.

Jika Kamu belum terlalu mengetahui wacana bellboy, maka tidak perlu cemas, karena berikut ini ada gosip lengkap seputar pemahaman, tugas, tolok ukur tampilan bellboy dan juga tanggung jawab.

Pengertian Bellboy Adalah

Porter atau bellboy ialah salah satu istilah untuk posisi pekerjaan yang berada di bagian section Concierge yang ada di departemen front office pada suatu hotel.

Bellboy ini memiliki peran selaku face yang ada di sebuah hotel. Untuk itu bellboy menjadi orang pertama yang mau menyambut tamu pada dikala tiba.

Selain itu juga menjadi orang terakhir yang melepas tamu (last impression) sebelum tamu tersebut meninggalkan Hotel. Sehingga seorang tamu dapat menyaksikan pelayanan yang elok atau tidaknya pada suatu hotel cukup dengan menyaksikan bagaimana servis yang diberikan oleh bellboy.

Tidak hanya itu saja, seorang bellboy pada umumnya juga akan melakukan airport pick up maupun menjemput tamu yang ada di bandara jika jasa tersebut dibutuhkan.

Tanggung Jawab dan Tugas Bellboy di Hotel

Tanggung Jawab dan Tugas Bellboy di Hotel

Dalam dunia perhotelan, sebagian besar dari orang yang menjadi bellboy ini mempunyai pujian tersendiri, alasannya dapat berjumpa secara eksklusif dengan banyak orang. Selain itu juga mampu mengasah kemampuan bahasa. Mengingat bahwa tamu hotel tidak hanya berasal dari Indonesia bisa saja.

Namun juga berasal dari negara lain yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa yang lainnya. Berikut ini peran, tugas dan tanggung jawab dari seorang bellboy yang ada di hotel, di antaranya:

  • Menjalankan seluruh tugas yang diperlukan.
  • Memberikan gosip kepada setiap tamu tentang akomodasi yang ada di hotel ketika melakukan check in.
  • Memastikan bahwa area lobby tidak terdapat sampah yang berserekan atau hal lain yang mengusik pandangan.
  • Berdiri stand by menjaga pintu lobby dan bersiap menyambut tamu yang datang.
  • Menerima peran sesuai yang diberikan oleh Bell Captain.
  • Mengantarkan fax atau surat ke kamar tamu kalau diharapkan.
  • Menghantarkan Kamu melakukan check in di hotel serta menghantarkan ke kamar tamu.
  • Memberikan tanda pada setiap barang bawaan tamu supaya tidak tertukar.
  • Mengambil dan mengantar barang bawaan tamu dikala check in atau check out.
  • Membantu tamu memarkirkan mobil di area parkir sesuai yang sudah disediakan.
  • Memastikan bahwa tidak ada barang tamu yang ketinggalan di kendaraan.
  • Memastikan jika tidak ada kendaraan yang terparkir pada area lobby Hotel.
  • Membukakan pintu kendaraan beroda empat tamu yang pergi atau tiba menawarkan pelayanan angkutanbagi tamu

Syarat Menjadi Bellboy

Untuk mampu menjadi seorang bellboy, pastinya tidaklah gampang dikerjakan. Sehingga pekerjaan ini tidak sembarang orang mampu melakukannya. Tuntutan menjadi seorang Bellboy yakni mesti menunjukkan pelayanan yang terbaik bagi setiap tamu selama berada di hotel tersebut.

Alasan inilah yang membuat pihak dari hotel sudah memutuskan beberapa standar bagi seorang bellboy. Pekerjaan ini tidak cuma harus menyanggupi persyaratan penampilan diri atau grooming saja. Namun ada standar lain yang mampu Kamu pahami, di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan Diri

  • Kuku tidak boleh panjang.
  • Bellboy yang memakai jilbab mesti senantiasa tampil rapi.
  • Bagi perempuan yang memiliki rambut panjang mesti dikuncir ke belakang atau mampu juga dengan memakai harnet.
  • Tidak boleh berjambang.
  • Bagi laki-laki tidak diperbolehkan memanjangkan rambut melampaui leher. Sehingga rambut harus tetap terlihat rapi dan senantiasa diberi minyak atau gel rambut biar tetap sehat dan tampaksegar.

2. Menjaga Penampilan Diri

  • Menggunakan sepatu fantofel.
  • Mengenakan seragam dengan rapi.
  • Memelihara tubuh agar tetap bugar.
  • Harus menggunakan parfum saban hari untuk menghilangkan bau lisan dan wangi tubuh.
  • Harus mandi secara teratur.

3. Persyaratan Standar

  • Memiliki pendidikan perhotelan minimal SMA.
  • Usia 18 hingga 35 tahun.
  • Mampu dan berpengaruh bangkit dalam rentang waktu yang usang.
  • Sehat jasmani.
  • Mempunyai postur badan ideal.
  • Dapat berkomunikasi secara aktif

Berapa Gaji Bellboy?

Jika membahas perihal honor bellboy memang hal ini tidak senantiasa sama, karena tergantung dari kota dan hotel mana tempat dirinya bekerja. Tuntutan menjadi Bellboy ialah harus menghadiri konferensi setiap perubahan shift, senantiasa tersenyum ramah terhadap setiap tamu yang masuk ke hotel.

Tuntutan tersebutlah yang menciptakan seorang Bellboy mempunyai tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Terlebih lagi gaji yang disediakan tergolong lebih besar ketimbang pekerjaan yang lainnya. Gaji Bellboy yang ada di kota besar maupun di kota kecil pastinya berlainan.

Untuk beberapa teladan, Gaji seorang Bellboy di hotel bintang 3 biasanya berkisar di Rp2.500.000 per bulan.

Namun beda kisah Gaji Bellboy di Hotel bintang 5 mirip Fairmont Hotels Jakarta, honor pokoknya dimulai dari Rp3.500.000 per bulan tergantung dengan pengalaman.

Apabila bintang hotel tersebut makin tinggi, otomatis upah yang diterima pun juga kian tinggi pula. Selain itu masing-masing dari kota juga menetapkan honor bellboy yang cocok dengan kriteria kota tersebut.

Belum lagi nanti bisa menemukan kiat atau duit tambahan yang diberikan tamu terhadap bellboy tersebut. Tentu saja pekerjaan bellboy ini tidak hanya mampu mendapatkan gaji dari hotel. Namun juga bisa mendapatkan uang embel-embel dari tamu yang diberikan pelayanan.

Baca juga: Ini Dia Bocoran Gaji Kerja di Hotel, Lengkap Semua Posisi

Jenis Barang Bawaan Tamu yang Harus diamati Bellboy

Setiap tamu yang tiba pastinya menenteng barang bawaan yang tidak sama. Namun menjadi seorang bellboy mesti paham dan mengetahui tentang jenis barang apa saja yang dibawanya, seperti ulasan berikut ini:

  • Travelling bag atau shoulder bag (luggage): traveling bag ialah tas kecil yang seringkali disebut sebagai tas pundak. Pada biasanya hal ini dipakai para pendaki gunung maupun anak sekolah. Untuk cara membawanya pun juga tidak asal pilih, alasannya adalah menjadi seorang bellboy harus paham bagaimana cara membawa barang bawaan tersebut. Jika menemukan tamu yang memakai travelling bag, maka cara membawanya yakni dengan menggantungkannya di bahu.

  • Garment bag: Garment bag ini pada umumnya yang dibuat dari materi kain, kulit, maupun plastik .Tas ini digunakan untuk menenteng jaket, baju, jas, celana, dan hal sebagainya yang dapat digantung.

  • Kamera case: Tas yang dipakai untuk menenteng perlengkapan foto mirip lensa, kamera body, flashes dan yang lainnya.

  • Suit case: Suit case pada biasanya digunakan saat perjalanan membawa busana. Tas jenis ini kadang-kadang dikenal selaku koper pakaian yang memiliki dua bentuk adalah head suit case yang terbuat dari plastik dan metal soft suit cases terbuat dari bahan kain, kulit dan kain kanvas.

Seperti yang dimengerti bahwa Bellboy yaitu posisi maupun bagian yang sangat penting dalam suatu hotel untuk menolong tamu dalam segala masalah barang bawaan maupun transportasi.

Bellboy memiliki banyak tanggung jawab dan peran penting mirip yang telah diterangkan di atas.

Guest Cycle Di Hotel: Pemahaman, Tahapan, Dan Diagram

Feed,  Front Office

Dalam dunia perhotelan, tentu saja seorang hotelier wajib mengenali Guest Cycle yang ada pada suatu hotel.

Hal ini dibutuhkan untuk menunjukkan pengalaman dan layanan hospitality yang baik bagi para konsumen atau tamu.

Lantas, sudahkah kau tahu apa itu Guest Cycle di Hotel? Dan apa saja tahapan yang ada pada perumpamaan ini? Jika belum, mari simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Guest Cycle Hotel

Pengertian Guest Cycle ialah pengalaman lengkap yang dialami tamu di sebuah hotel.

Dimulai dengan pengusutan dan diakhiri dengan kepuasan konsumen.

Siklus Tamu mampu dibagi menjadi empat tahap utama

  1. Pre-Arrival /Sebelum Datang,
  2. Arrival / Kedatangan,
  3. Occupancy / Selama Penghunian,
  4. Departure / Keberangkatan.

Dalam keempat tahapan tersebut, terdapat tugas penting yang berhubungan dengan layanan tamu dan akuntansi tamu.

Karyawan front office harus mengetahui layanan tamu dan kegiatan akuntansi tamu di semua tahap kurun inap tamu.

Staf front office dapat secara efektif melayani tamu jikalau mereka memiliki pengertian yang terang wacana alur bisnis di hotel.

Guest Cycle juga ialah pendekatan sistematis untuk operasi front office.

Tahapan Guest Cycle Aktivitas
1. Pre-Arrival Reservation, Reconfirmation, Pickup request, Pre-Arrival Letter
2. Arrival Doormen, Bell Desk, Travel Desk, Registration, Room Assignment, Issuing of Key, Baggage Handling, Welcome Letter
3. Occupancy Safe Deposit, Telephone Calls, Concierge, Travel Desk, Currency Exchange, Mails
4. Departure Bill Settlement, Key Return, Bell Desk, Travel Desk, Concierge, Check-out, Thank-you Letter

1. Stage Pre-Arrival

Stage Pre-Arrival dalm guest Cycle Hotel

Tamu menentukan hotel selama tahap pre-arrival dari siklus tamu atau Guest Cycle.

Pilihan tamu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pengalaman sebelumnya dengan hotel, iklan, referensi dari lisan ke lisan oleh sahabat dan kolega, lokasi, perusahaan, reservasi distributor perjalanan, nama hotel, anggota acara loyalitas hotel, dll.

Keputusan tamu untuk membuat reservasi juga dapat dipengaruhi oleh kemudahan membuat reservasi dan cara distributor pemesanan berinteraksi dan menggambarkan akomodasi hotel mirip tipe kamar, tarif kamar, amenities, akomodasi rekreasi dan atraksi lain di bersahabat hotel dll.

Jika reservasi mampu diterima, agen pemesanan membuat pemesanan pada perangkat lunak manajemen hotel.

Pembuatan catatan reservasi ini mengawali Guest Cycle di hotel. Reservasi ini berisi rincian ajakan khusus tamu yang hendak membantu hotel menawarkan layanan pribadi selama masa inapnya.

Rincian yang dikumpulkan selama pemesanan juga membantu hotel untuk menyelesaikan aktivitas pra-pendaftaran mirip menetapkan kamar sesuai seruan tamu, tarif kamar yang akan dibebankan ke folio tamu selama kurun inap, dll.

Meskipun detail pemesanan membantu dalam menawarkan layanan antisipatif bagi para tamu, tujuan utama dari membuat pemesanan ialah untuk memutuskan bahwa kamar akan tersedia ketika dia datang di hotel.

2. Arrival

Tahap kehadiran tamu siklus meliputi pendaftaran dan proses pengurusan kamar.

Setelah tamu tiba, ia menjalin korelasi bisnis dengan hotel melalui front office. Dan ialah tanggung jawab staf fornt office untuk mengklarifikasi setiap pertanyaan tamu khususnya rincian tarif kamar dari paket yang dipesannya.

Staf front office mesti memilih status reservasi tamu sebelum memulai proses check-in/registrasi. Tamu dengan reservasi dan tamu tanpa pemesanan yang umum diketahui dengan walk-in juga menunjukkan potensi bisnis bagi staf meja depan.

Kartu Pendaftaran atau Reg. kartu dicetak dan dilengkapi pada ketika check-in, yang hendak menolong meja depan untuk menghimpun gosip penting.

Reg. kartu mesti berisi rincian mirip kode penagihan, rincian reservasi, jumlah orang cukup umur dan anak-anak yang menempati, alamat, paspor dan visa untuk warga negara abnormal, alamat lengkap, detail pribadi dan detail kartu kredit.

Karena tamu dan hotel akan mendapatkan keuntungan hukum tertentu, maka wajib untuk menerima tanda tangan tamu pada kartu pendaftaran.

Proses pendaftaran simpulan sehabis metode pembayaran dan tanggal departure tamu sudah dikonfirmasi dan ditandatangani oleh tamu.

Tamu mampu diberikan kunci kamar dan isyarat arah ke kamar atau dikawal oleh Guest Service ataupun Butler.

Saat tamu check-in ke kamar, tahap Occupancy dari Guest Cycle dimulai.

3. Occupancy

Cara dan akhlak dari staf front office mewakili hotel penting selama tahap hunian.

Sebagai contact center utama untuk kegiatan hotel, front office bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan usul tamu.

Diantaranya memberikan informasi dan supplies terhadap para tamu.

Front desk harus ekstra hati-hati untuk menyikapi tamu secara sempurna waktu dan akurat. Fokus utama staf front desk ialah menunjukkan layanan antisipatif dan menyanggupi atau melampaui impian tamu. Hal ini akan mendorong tamu untuk mengulang kembali ke hotel.

Keamanan juga menjadi perhatian penting utama selama tahap Occupancy tamu. Masalah mirip tunjangan dana dan barang berguna termasuk di antaranya.

Resepsionis juga mesti mengikuti mekanisme operasi patokan hotel untuk penanganan hotel dan kunci tamu, pengawasan properti, brankas, properti pribadi tamu, dan kondisi darurat juga penting.

Berbagai biaya kedai makanan, telepon, internet, meja perjalanan dll selama tahap residensial menghipnotis rekening tamu dan hotel.

Sebagian besar ongkos ini akan diposkan ke akun tamu sesuai dengan prosedur posting kantor depan. Dan juga dalam pada umumnya kasus, room chargem yakni ongkos tunggal terbesar di folio tamu.

Tugas keuangan kantor depan yang lain selama tahap residensial adalah untuk memverifikasi biaya yang diposting ke akun tamu dan menyelidiki akun tamu terhadap batas kredit.

4. Departure

Layanan tamu dan faktor akuntansi tamu dari Guest Cycle teratasi selama fase keempat dan terakhir siklus ialah Departure.

Pada stage Departure, tamu mengosongkan kamar, mendapatkan laporan akurat dari rekening yang dituntaskan, mengembalikan kunci kamar dan meninggalkan hotel.

Setelah tamu check out, front office memperbarui status ketersediaan kamar dan memberitahu departemen housekeeping. (Untuk hotel yang menggunakan perangkat lunak Manajemen properti, status kamar diperbarui secara otomatis).

Night Audit Hotel: Pengertian, Fungsi, Tugas, Dan Gaji

Feed,  Front Office

Night audit hotel yakni kegiatan yang dijalankan oleh staf front office dikala malam hari. Ada banyak alasan mengapa proses tersebut dilakukan pada waktu petang. kamu pasti tahu bukan apa tugas staf Front Office?

Mereka akan sangat sibuk dikala pagi sampai sore hari. Sementara ketika dini hari lebih sedikit peran yang perlu dijalankan. Sehingga, mampu dipastikan bahwa peran utamanya dikala itu ialah mengorganisir night audit.

Namun, sudahkah kau apa itu night audit? Apabila belum mengetahui perihal hal ini, mari ikut kami untuk menyimak info lengkapnya dalam postingan berikut. Akan kami ulas perihal definisi hingga gajinya.

Mengenal Apa Itu Night Audit Hotel

Mengingat namanya, acara ini pasti dikerjakan tatkala malam hari. Saat proses ini dikerjakan, lazimnya hampir tidak ada acara tamu check-in maupun check-out. Sehingga, proses tersebut mampu dilaksanakan saat metode telah freeze, juga minim gangguan.

Pada waktu itu, pada umumnya outlet juga sudah tutup. Sehingga, memang tidak banyak pekerjaan yang perlu dijalankan oleh staf terkait. Maka tidak heran bila nama aktivitasnya tersemat kata night atau malam.

Night audit hotel yakni proses peninjauan atau pembukuan transaksi semua outlet dan departemen di hotel yang dikerjakan pada malam hari oleh staf Front office. Termasuk proses mengkalkulasikan kelompok pemasukan dan pembayaran dari semua transaksi yang terjadi pada hari itu.

Secara sederhana Kamu mampu menyebutnya sebagai tutup buku harian.

Tujuannya agar mampu mengeluarkan laporan revenue, perhitungan occupancy, dan laporan lain di mana sifatnya berbentukanalisis.

Aktivitas ini umumnya dikerjakan secara manual oleh staf. Akan tetapi, banyak pula software hotel atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses tersebut. Umumnya aplikasi membuat prosesnya menjadi lebih mudah dan tidak rumit.

Proses night audit hotel akan meneliti hasil posting revenue seluruh shift pada hari itu. Seluruhnya mesti balance antara sistem dan bukti fisiknya.

Orang yang melakukan pekerjaan ini bekerjsama boleh berasal dari departemen Front Office maupun accounting.

Terkait penempatan karyawan ini disesuaikan dengan kebijakan perusahaan perhotelan terkait. Secara detail, kegiatan ini memuat close cashier, pergantian hari pada system atau running system, sampai menyusun laporan revenue harian untuk diserahkan ke management.

Fungsi Night Audit di Hotel

Fungsi Night Audit di Hotel

Industri hospitality seperti hotel yang mempunyai banyak sumber pemasukan akan sangat membutuhkan night audit hotel. Kamu pasti juga tahu sendiri betapa kompleksnya bisnis hotel. Tidak heran bila perlu kegiatan khusus untuk mengendalikannya.

Audit dikala malam hari ini juga memiliki banyak fungsi.

Mengingat acara tersebut termasuk alat administrasi yang mampu mengusut dan mereview pemasukan maupun active bill dalam satu hari. Mari menyimak beragam fungsinya di bawah ini.

1. Cek Posting

Salah satu fungsinya ialah mengecek benar tidaknya seluruh posting yang masuk. Baik itu berupa account tamu maupun bukan tamu. Seluruhnya perlu dicek secara teliti untuk mencegah hal-hal merugikan yang tidak diinginkan.

2. Balancing All Outlets

Fungsi yang lain yakni balancing atau menyebabkan debet dan kredit nol. Balancing ini dikerjakan untuk seluruh outlet yang ada di hotel.

Antara debet dan kredit dihentikan ada kesenjangan atau mesti seimbang, alasannya adalah memilih kelangsungan bisnis.

3. Mengurus Masalah Perbedaan Status Kamar

Ada kemungkinan yang terjadi ketika bekerjasama dengan status kamar. Staf yang melakukan pekerjaan dalam night audit hotel perlu mengurus dilema tersebut sampai sesuai antara kondisi real dan metode.

4. Memantau Batas Kredit Tamu

Staf juga perlu memantau batas kredit tamu. Jika terjadi over, maka perlu mengomunikasikannya dengan Credit Department. Pada bab ini tidak boleh terlewat saat audit.

5. Menyusun Laporan

Tidak lupa staf juga menyusun laporan untuk administrasi dan departemen lain. Tentu, hasil auditnya tidak akan terlihat jika tidak menciptakan laporan. Maka tidak aneh jika perlu menyusun laporan.

6. Shift Commencement

Audit di malam hari ini juga berhubungan dengan shift. Misalnya saja berhubungan dengan perubahan atau perpindahan shift. Bisa pula berupa serah terima dari shift malam ke shift pagi.

Tugas Night Audit Hotel

Posisi Night Auditor pada hotel tampaknya masih belum familiar di tanah air. Akan namun, posisi ini sudah banyak dipraktekkan oleh banyak perusahaan perhotelan. Karena tugasnya yang cukup penting dalam menunjang bisnis perhotelan.

Posisi ini banyak diisi oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi. Karena aktivitasnya juga perhubungan dengan accounting. Supaya lebih jelas, simak beragam tugasnya di bawah ini.

1. Pelayanan Tamu

Salah satu tugas dalam posisi ini berkaitan dengan pelayanan tamu. Seperti melakukan pemeriksaan tamu hingga menyanggupi ajakan semalam tamu. Tugasnya bukan sekedar berhubungan dengan akuntansi.

2. Pembukuan

Tugas terpenting dalam night audit hotel ialah mengurusi pembukuan simpulan hari, audit, dan rekonsiliasi akun. Seluruhnya perlu dijalankan secara sempurna dan teliti agar terhindar dari kesalahan.

4. Pre EOD Final Check

ALL Cash register CLOSED (buka kembali dan tutup semua register untuk memastikan ditutup). Tidak ada tamu yang masih dalam proses keberangkatan.

Pastikan tidak ada kehadiran tamu tanpa jaminan yang masih akan tiba pada dikala audit sistem. Periksa apakah printer yang hendak anda gunakan untuk print dokumen dengan jumlah kertas yang cukup dimuat dalam melakukan EOD.

Logout semua komputer kecuali komputer yang mau digunakan untuk EOD. Menginformasikan semua outlet untuk tidak membuat/mengeprint cek/Bill/Pesanan apapun di metode komputernya sampai waktu EOD final.

Mulai Proses Audit Akhir Hari atau pada Malam hari dengan perangkat lunak Front office. Setelah Proses EOD Selesai.

Print Newspapers Report dan buat daily newspaper order form. Serahkan Newspaper report terhadap tim Bell Desk.

Laporan dikontrol untuk dicetak dan di berikan pada General Manager dan semua HOD. Re check-in semua kamar PM untuk posting POS (Cash, Credit Card, City Ledger, Lost posting)

5. Membantu Klien

Tugas yang lain ialah membantu para klien. Mulai dari melayani ajakan tamu, hingga menyelesaikan proses departure. Penting untuk melakukan tugas ini secara optimal untuk mempertahankan gambaran baik hotel.

6. Rekonsiliasi Akun

Staf yang bertugas mengorganisir night audit hotel juga perlu merekonsiliasi seluruh akun. Termasuk juga menanggulangi faktur sampai menyiapkan cek honor. Makara, mampu dibilang lumayan banyak peran staf di posisi ini.

7. Perikas Bill yang Tertunda

Periksa semua Bill tertunda yang tersisa. Periksa kamar hotel yang sudah dibayar di muka , atau gambar yang memiliki jaminan perusahaan.

Semua tamu yang gres datang dan belum membayar jangan dahulu diproses sebagai EOD. Periksa Pending Keberangkatan. Tinjau keberangkatan yang tertunda.

Jika ada keberangkatan tamu yang masih tersisa ,cross check dengan bell boy Errand Card untuk mencari isu keberangkatan tamu, gunamemastikan bahwa status kamar yakni vancant. Dan cek check out untuk hal yang sama di sistem.

Gaji Staf Night Audit Hotel

Sebagai gedung untuk bermalam, pastinya hotel membutuhkan banyak staf berdasarkan keperluan setiap departemen. Salah satu staf yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan di hotel adalah di bab Front Office.

Biasanya, staf FO juga mengurus night audit hotel. Night audit berkaitan dengan upaya memperbaiki dan melengkapi seluruh posting serta transaksi yang masuk sebelum tutup buku pada hari itu.

Staf yang bekerja perlu mengecek secara teliti seluruh transaksi dan mendapatkan kalau ada kesalahan. Jika bekerja dalam bidang ini, maka perlu terbiasa dengan seluruh sumber transaksi dan metode pembayaran yang berlaku di kantor depan hotel.

Selain itu juga perlu menjumlah total laba dari perolehan kamar, mendapatkan rata-rata tingkat residensial kamar dan lain sebagainya. Bahkan juga menyiapkan ringkasan uang kas harian, cek, sampai pemakaian kartu kredit.

Tugas paling simpulan yakni menyatakan tutup buku pada hari itu. Hal tersebut dilakukan usai seluruh investigasi posting, transaksi, memperbaiki kesalahan dan meraih balance. Biasanya night audit dijalankan pada jam 11 malam sampai 7 pagi.

Lantas, berapa gaji untuk peran ini? Sebenarnya, honor untuk setiap hotel sungguh berlainan. Selain itu juga menyesuaikan lokasi hotelnya. Kamu juga tahu sendiri jikalau setiap kota memiliki stkamur honor minimum berlainan.

Secara umum, gaji staf Front Office yaitu 2 juta rupiah sampai 4,5 juta rupiah. Akan tetapi, nominal ini tidak dapat dijadikan persyaratan paten tentang honor staf FO yang mengelola Night Audit di hotel.

Apabila kesengsem dengan bidang ini semestinya cari tahu dulu nama hotel hingga lokasi gedungnya. Tentu honor di hotel bintang 3 dengan bintang 5 akan berlawanan.

Gaji untuk tempat Surabaya dan Jakarta tentu juga berlainan. Perusahaan memberdayakan banyak staf pada hotel.

Salah satunya ialah staf Front Office yang lazimnya mengurus night audit. Night audit hotel sendiri merupakan penutupan seluruh transaksi pada satu hari.

19 Tips Up Selling Di Hotel Untuk Front Office Section

Feed,  Front Office

Up selling ialah salah satu taktik pemasaran yang biasa digunakan untuk memajukan pendapatan dengan menunjukkan produk yang lebih mahal dari produk yang ingin dibeli pelanggan.

Tidak terkecuali di hotel, up selling umumnya di dilakukan dikala terhadap tamu gres tiba di hotel untuk check-in dengan memperlihatkan kamar yang lebih mahal atau aktivitas-acara lain yang berpeluang di beli oleh tamu.

Biasanya ada acara insentif untuk reservasi dan tim resepsionis yang ditawarkan oleh manajemen hotel membantu memotivasi staf semoga acara up selling ini berjalan baik.

Baca juga: Room Service Hotel: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya

Pengertian Up selling

Up Selling kerap dikatakan selaku salah satu seninya memasarkan.

Teknik up selling yaitu taktik yang secara pengertian bisa dideskripsikan sebagai teknik menjual untuk membujuk konsumen semoga mereka ingin membayar semakin banyak.

Supaya pelanggan berbelanja produk dengan type sama pada harga yang lebih mahal. Atau produk dengan perhiasan kelebihan lain seperti pemanis bonus atau garansi mutu/ detail lebih manis.

Pada teknik penjualan up selling, kita tidak dituntut untuk mengenal customer untuk mengetahui keperluannya.

Tetapi pada teknik up selling, kita dituntut untuk kuasai keunggulan satu produk agar mampu menawarkannya ke customer.

Misalkan saja jika seorang customer sudah memesan suatu kamar deluxe, maka kita mampu menunjukkan untuk meng-upgrade ke kamar suite misalnya.

Sudah niscaya kita harus menerangkan faedah-faedah yang didapat customer jikalau melaksanakan up-grade kamar tersebut.

Pada teladan ini, kita sedang menggerakkan customer untuk membelanjakan kian banyak duit atas produk yang mereka beli.

Baca juga: Begini cara Menghitung Service Charge Hotel, Resort, dan Villa

Contoh SOP Up Selling di Hotel

Konsep Up selling yakni cara yang dilakukan dengan tujuan memberi laba pada tamu, pegawai dan management, sampai mampu memotivasi karyawan selaku ujung tombak dalam acara up selling ini.

Disamping itu acara pembinaan perlu dikerjakan, hingga karyawan sungguh-sungguh mengetahui dan sanggup melaksanakan patokan operating procedure untuk lakukan up-sell.

Situasi ini akan menolong menyingkir dari protes dari tamu yang di prospek, dan waktu yang dipakai jadi lebih efektif. Berikut acuan SOP up selling yang bisa dijadikan acuan :

  1. Selalu sapa setiap tamu dengan senyum di bunyi dan muka Anda.
  2. Selalu Jalin dan jaga kontak mata dengan tamu.
  3. Ajukan pertanyaan terbuka untuk mengetahui keperluan dan persyaratan tamu, dan berikan anjuran tepat waktu serta tawarkan alternatif dengan upsell.
  4. Pahami profil tamu dari rincian reservasi dan identifikasi tamu yang kemungkinan besar akan menempati kamar dengan klasifikasi lebih tinggi.
  5. Pemesanan yang dikerjakan lewat perusahaan atau tarif yang dinegosiasikan atau oleh tim sales kemungkinan besar tidak akan mengambil kamar dengan kategori yang lebih tinggi dan alasannya tagihan mereka umumnya dibayar oleh perusahaan mereka.
  6. Tamu yang sedang berbulan madu, perjalanan piknik keluarga, long stay, agen perjalanan online (OTA), reservasi langsung, datang eksklusif, dll. Kemungkinan besar akan memilih penawaran upsell. Hal ini sebab dalam kebanyakan perkara tamu yang datang untuk bermalam di hotel tidak mengenali perbedaan kamar yang ditawarkan oleh hotel.
  7. Bersikaplah mengasyikkan dan mirip bisnis, karena Anda menjual diri sendiri sebanyak Anda menjual kemudahan dan layanan hotel.
  8. Cari tahu nama tamu secepatnya dan gunakan setidaknya tiga kali selama percakapan.
  9. Gunakan senantiasa gelar yang sesuai seperti Mr, Miss, Bapak, Ibu saat menyapa tamu dan jangan pernah mengundang tamu dengan nama depannya, senantiasa gunakan nama belakang dengan gelar yang tepat.
  10. Berusaha mengidentifikasi kebutuhan tamu alasannya adalah kebutuhan ini mungkin belum teridentifikasi selama proses pemesanan.
  11. Sesuaikan keperluan tamu dengan perabotan kamar atau kemudahan atau pemandangan (pemandangan laut, panorama kolam renang, pemandangan gunung) dll.
  12. Jika tamu bermalam beberapa malam maka ia akan terpesona dengan kamar yang lebih besar atau luas.
  13. Jika tamu sedang berbulan madu, tawarkan kamar dengan panorama seperti menghadap laut, menghadap bak renang, kamar menghadap gunung, dll.
  14. Jika tamu mempunyai reservasi dengan klasifikasi lebih rendah, sebutkan perbedaan utama dan fitur suplemen yang didapatnya kalau dibandingkan dengan kamar kategori lebih tinggi.
  15. Informasikan wacana biaya perhiasan atau perbedaan tarif dengan pernyataan yang menggembirakan seperti dengan perbedaan jumlah X Anda mampu mendapatkan kamar dengan panorama laut.
  16. Upsell kamar dengan menunjukkan fitur dan manfaatnya terlebih dahulu, kemudian sebutkan perbedaan harganya.
  17. Jika ada dua tipe kamar berlainan yang tersedia, sebutkan keunggulan dari kedua kamar tersebut sehingga tamu dapat menentukan yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya
  18. Untuk walk-in senantiasa berikan detail klasifikasi yang lebih rendah dan kategori yang lebih tinggi untuk menyingkir dari resiko kehilangan pemasukan dikala mencoba up sell ke tamu.
  19. Selalu berterima kasih kepada tamu sesudah upsell yang berhasil.

Program up selling ialah acara yang sangat memungkinkan dikerjakan, sebab dominan tamu belum mengetahui dan mengetahui produk hotel, sehingga seringkali mereka memesan kamar atau produk hotel lainnya yang standard, yang tidak cocok kebutuhan dan cita-cita mereka.

Kesempatan inilah yang perlu dipakai management untuk meningkatkan penghasilan hotel. Gampang kan? Yuk di praktekan !

Baca Juga: Housekeeping dan Tugasnya di Hotel

Concierge Adalah: Pemahaman, Tugas Dengan Struktur Organisasinya Di Hotel

Feed,  Front Office

Concierge adalah salah satu divisi dalam sebuah hotel/resort  yang berperanan penting untuk melayani para tamu yang datang sekaligus selaku sentra informasi sepanjang para tamu tinggal atau bermalam di hotel tersebut.

Disamping itu Concierge yaitu selaku brand ambassador hotel yang bakal memberi first impression untuk tamu hotel dari permulaan check in.

Oleh akhirnya seorang yang bertugas sebagai concierge dari seksi ini dituntut untuk mampu tampil cekatan, jeli dan mempunyai kemampuan dalam memperlihatkan servis tamu yang cantik.

Apa itu Concierge?

Concierge yakni bagian dari ranah Front Office department. Concierge bekerja melayani tamu atau konsumen sepanjang mereka tinggal di hotel, memastikan semua kebutuhan tiap tamu terpenuhi sampai mereka akan memberi evaluasi yang cantik ke hotel.

Jika merujuk pada ungkapan bahasa inggris, yang maksud dengan Concierge yakni staff hotel yang mempunyai kesanggupan multi bahasa yang menangani barang bawaan, menciptakan pemesanan, dan menertibkan perjalanan.

Namun, Concierge sendiri tidak terbatas pada hotel, ada juga kawasan lain yang memakai layanan concierge:

  • Concierge service untuk rumah glamor
  • Concierge untuk dokter

Pekerjaan yang dibebankan ke Concierge tidak hanya terbatas pada servis hotel, tetapi mereka mesti juga memahami dan memiliki pengetahuan yang luas berkenaan hotel dan local area di luar hotel.

Dengan demikian, kalau ada tamu yang memiliki pertanyaan, cari nasehat, dan lainnya, Concierge mampu menolong mereka dengan memberi berita yang jelas.

Adapun istilah concierge sendiri berawal dari bahasa Perancis yang mempunyai arti “Keeper of the Keys”, seorang penjaga atau pemelihara.

Sehingga pada zaman dahulu seorang concierge ialah bertanggungjawab untuk menyimpan dan memberi kunci kastil pada tamu yang menginap.

Tugas Concierge dan Struktur Organisasinya

Secara umum berikut struktur organisasi dari concierge team secara lazim :

struktur-organisasi-concierge

1. Chief Concierge

Tanggung jawab Chief Concierge yaitu selaku pimpinan dari Section Concierge yang memiliki pekerjaan dan tanggung jawab selaku berikut:

  • Mengatur, mengarahkan, dan memantau performa beberapa Bellboy.
  • Sebagai leader dari beberapa petugas informasi dalam menyambut tamu.
  • Mengurusi barang bawaan tamu dan mengantarkan tamu.
  • Memberi berita yang benar ke tamu dan pengunjung perihal fasilitas dan produk hotel.
  • Mengarahkan dan mengawasi bawahan dalam memberi servis ke tamu
  • Memerintah Bell Captain untuk membagikan semua surat, dan facsimile yang masuk
  • Pastikan jikalau semua pesan untuk tamu mampu dikirimkan segera
  • Memantau proses penitipan barang dan metode penyimpanan
  • Dengan berkala mendatangi parapet department FO
  • Mengontrol jadwal kerja staff hingga tidak bentrokan dengan acara pembinaan yang diselenggarakan hotel

2. Bell Captain

Bell Captain sebagai bawahan pribadi dari Chief Concierge. Pekerjaan Bell Captain ialah mengawasi dan mengkoordinir pekerjaan setiap hari Bellboy dan Doorman sesuai standard servis hotel bersangkutan. antara lain:

  • Mengkoordinir beberapa bawahannya dalam menjemput kehadiran dan mengatur barang bawaan hingga sampai ke kamar secara cepat, tepat dan sarat keramahan
  • Mengkoordinir bawahannya selalu untuk tawarkan pinjaman untuk tamu
  • Mempersiapkan daftar kerja bawahannya
  • Memeriksa ruangan penyimpanan barang dengan terorganisir dan periodik
  • Mengelola dan menyelesaikan beberapa barang yang tidak bertuan
  • Memeriksa kereta barang serta papan isu
  • Mengecek log book dengan terorganisir selaku akomodasi komunikasi dan menindaklanjuti serta mencatat urusan yang tidak mampu diatasi
  • Memastikan kondisi bell captain konter dalam keadan bersih, rapi dan semua staff sudah menggunakan seragam kerja

3. Airport Representative

  • Mempersiapkan daftar tamu dan jam kehadirannya di bandara(expected time of arrival)
  • Mempersiapkan kendaraan yang tepat jumlah tamu dan bagasi yang diperlukan.
  • Mempersiapkan kendaraan alternative jikalau tidak ada kendaraan hotel yang siap.
  • Mempersiapkan papan penyambutan sesuai nama tamu
  • Menghubungi hotel jika telah siap ke arah hotel atau tamu belum berhasil ditemui di bandara.
  • Mengantarkan tamu dari hotel ke bandara

4. Doorman / Doorgirl

  • Menyampaikan salam ke tamu baik yang datang atau yang pergi guna memberi kesan baik.
  • Membuka dan menutup pintu kendaraan tamu saat datang ke hotel.
  • Membantu memposisikan barang bawaan tamu ke mobil
  • Memberi klarifikasi ke tamu atau pengunjung mengenai isu dari hotel berkenaan moment dan sarana yang berada di hotel.
  • Bekerja bersama dengan bellboy untuk mengurusi kedatangan tamu dan keberangkatan tamu
  • Mengusahakan atau memanggilkan taksi untuk tamu yang memerlukan perlindungan

5. Bellboy/ Porter

Bellboy selaku bawahan pribadi dari Bell Captain yang melakukan pekerjaan menangani barang bawaan tamu di saat check-in, check-out, atau berpindah kamar.

Memberi pemberian terhadap tamu sebisa mungkin supaya tamu yang dilayani merasa rileks dan tenteram. 

  • Membawa barang bawaan tamu secara cepat dan efesien di ketika check-in, check-out atau berpindah kamar
  • Menyimpan bawang bawaan tamu bila kehendaki penitipan barang yang dibawa di bell konter
  • Menyambut kedatangan tamu yang akan check-in dan mengantarkannya ke Reception untuk register
  • Memasukkan koran yang diperlukan ke ruang tamu
  • Menempatkan sign board di lobby hotel untuk program aktivitas hari ini
  • Mengirimi surat atau pesan yang mendesak ke kamar-kamar tamu
  • Menjelaskan produk dan fasilitis yang dimiliki hotel di saat mengirimkan tamu ke arah kamar

Contoh mekanisme check in

  • Menyampaikan salam
  • Bertanya apakah tamu membawa barang perlengkapan
  • Bila iya, keluarkan barang bawaan tamu dengan berhati-hati
  • Bawa barang tamu ke arah konter resepsionis
  • Menandai barang bawaan tamu dengan identitas yang niscaya (nomor tamu dan ruang tamu)
  • Mempersilakan tamu ke arah kamar dan mengikutnya sembari membawa barang
  • Setelah datang, mengetok pintu kamar dan buka kamar, menghidupkan lampu dan mempersilakan tamu untuk masuk
  • Menempatkan beberapa barang dalam kamar
  • Menerangkan semua sarana kamar ke tamu
  • Menyimpan kartu tamu dan kunci kamar di tempatnya
  • Pamit, memberikan salam dan memberikan selamat istirahat
  • Tinggalkan kamar sambil tutup pintu

Contoh prosedur ketika menenteng barang tamu ketika check out

  • Bell captain isi departure slip
  • Bell captain memberi departure slip ke petugas bellboy
  • Bellboy datang ke ruang tamu untuk mengambil barang bawaan
  • Mengetok pintu kamar dan mengatakan identitas serta menyampaikan salam
  • Bertanya tamu prihal kelengkapan barang bawaan dan menganalisa bila ada kerusakan atau kehilangan barang
  • Saat sebelum meninggalkan kamar gantungkan departure slip di atas door knob
  • Membawa barang ke arah bellboy konter
  • Memberikan kunci kamar ke tamu untuk dibawa ke segi front office cashier dan lakukan penuntasan manajemen.
  • Minta tamu untuk menilik barang bawaan dikala sebelum diantar ke kendaraan
  • Menyampaikan salam

Itulah klarifikasi singkat wacana apa itu concierge dan bagian – bab di dalamnya. Sekali lagi, concierge adalah tim yang bertugas untuk menawarkan first impression yang baik untuk setiap tamu yang datang karena ini akan menghipnotis mood mereka selama stay di hotel tersebut.

Baca juga : Begini Cara Handle Komplain Tamu di Hotel

Begini Cara Menginap Di Hotel Bagi Pemula, Gampang Dan Lengkap!

Feed,  Front Office

Beberapa orang ada yang bertanya perihal cara menginap di hotel bagi pemula. Sebenarnya tidak sulit. Asalkan kau membawa berkas untuk menyanggupi kriteria administrasi yang ada, maka kau mampu menginap di hotel tujuanmu.

Tren staycation yang semakin meningkat menciptakan banyak orang berbondong-bondong untuk menginap di hotel.

Namun untuk yang gres pertama kali menginap, mungkin akan sedikit galau dengan prosedur atau kebijakannya.

Nah, khusus untuk para pemula, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menginap di Hotel

Kebijakan di sebuah hotel mungkin berlainan dengan hotel yang lain. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu kamu amati dan cari tahu sebelum bermalam, di antaranya adalah selaku berikut:

1. Cari tahu lokasi hotel

Ketika menentukan hotel yang ingin kamu kunjungi, cari tahu lokasi hotel tersebut. Apakah dekat dengan fasilitas biasa ?

Apakah mudah diakses? Apakah jauh dari sentra kota?

Kamu bisa menerima tanggapan atas pertanyan tersebut di internet.

Lokasi ialah salah satu aspek yang mampu menentukan ketentraman kamu selama menginap.

Tentu tidak asyik jika sarana angkutanjauh dari hotel, padahal kau sungguh memerlukan angkutanuntuk ke kawasan lainnya.

2. Sistem reservasi

Perkembangan teknologi dikala ini memungkinkan orang untuk melaksanakan pemesanan secara online.Dengan begitu, kau tidak perlu capek-kecapekan tiba ke hotel cuma untuk pemesanan kamar.

Usahakan pemesanan 2 hari sebelumnya supaya tidak kekurangan kamar.

Kamu mampu mencari tahu tipe kamar yang ditawarkan oleh hotel. Semakin mahal harga yang dipatok satu tipe kamar, maka fasilitasnya akan lebih lengkap.

3. Aturan waktu check-in dan check-out

Sebagian hotel mendapatkan check-in pada pukul 14:00 dan check-out pukul 12:00. Akan namun, waktu tersebut belum tentu berlaku pada hotel tujuanmu, jadi kau mesti bersungguh-sungguh-bersungguh-sungguh mencari gosip.

Ada juga beberapa hotel yang menawarkan early check-in (check-in lebih awal) dan late check-out (check-out lebih malam atau sore dari aturan sebaiknya).

4. Tipe kunci hotel

Kalau kau belum pernah bermalam di hotel sebelumnya, kau mesti tahu tipe kunci yang sering dipakai di hotel.

Ada beberapa tipe yang biasa dipakai, mulai dari kunci rumah tolok ukur dan kunci kartu.

Kunci rumah standar memiliki cara kerja yang serupa dengan kunci rumah. Sementara kunci kartu sedikit berbeda. Pada kartu tersebut tertanam sensor yang tersambung pada sensor kunci kamar.

Kamu tinggal menempelkan kunci kartu pada tempat yang disediakan. Selain membuka dan mengunci pintu kamar, kunci kartu mampu dipakai untuk menyalakan lampu.

5. Fasilitas yang ada

Fasilitas hotel lazimnya tertera pada situs resmi atau sosial media dari hotel tujuan.

Ada bermacam-macam fasilitas yang dapat kamu temui di hotel, mulai dari sentra kebugaran (gym), bak renang, Wi-Fi, area wisata, sarapan gratis, televisi, AC dan masih banyak lagi.

6. Cek kembali barang bawaan

Saat hendak check-out dari hotel, pastikan kamu mengecek kembali barang bawaan.

Tujuannya untuk memutuskan tidak ada barang yang tertinggal atau lupa dibawa, karena tidak semua karyawan hotel mau bertanggung jawab atas hal kehilangan barang yang bukan disebabkan mereka.

Tata Cara Menginap di Hotel bagi Pemula

Cara Menginap di Hotel bagi Pemula

Setelah mengenali hal-hal yang perlu diamati tadi, tampaknya kamu sudah siap mengetahui tata cara menginap di hotel.

Tanpa basa kedaluwarsa lagi, ikuti tindakan berikut:

1. Cara booking hotel online

Booking atau pemesanan sekarang mampu dengan mudah memakai aplikasi booking hotel yang mampu diakses dari ponsel pintar. Kamu terlebih dulu mengunduh salah satu aplikasi penyedia reservasi hotel di bawah ini:

  • Trivago
  • Pegipegi
  • Booking.com
  • Trivago
  • TripAdvisor
  • Agoda
  • Traveloka

2. Cara check-in ke hotel

Kalau sudah booking kamar, kamu akan dikerahkan pada tahap selanjutnya, ialah mendatangi hotel tujuan pada waktu yang sudah kau rencanakan.

Hampiri meja resepsionis dengan ramah dan senyuman hangat.

Lalu kerjakan konfirmasi atas booking yang sudah dikerjakan beberapa hari sebelumnya. Nantinya staf hotel akan mencocokkan data pada aplikasi dengan data yang kau bawa. Kalau cocok, kau akan digiring oleh satu staf hotel menuju kamarmu.

Kamu akan diberikan kunci bila sudah menyanggupi syarat administrasi.

3. Cara membuka pintu hotel dengan kunci kartu

Tata cara bermalam di hotel bagi pemula berikutnya yaitu memahami cara membuka pintu dengan kartu kunci.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, hotel memiliki jenis kunci bentuk kartu. Yaitu kartu yang ditanami dengan chip, mifare, atau magnetic tape.

Kamu tinggal menempelkan atau memasukkan kartu pada kawasan kartu yang disediakan.

4. Cara check-out dari hotel

Jangan tergesa-gesa ketika ingin check-out, yang ada kamu akan meninggalkan barang bawaan tanpa sengaja.

Jangan menjajal -coba menjinjing pulang barang milik hotel, mirip handuk, selimut, atau benda yang lain.

Setelah berkemas, berikan kunci kepada resepsionis. Kalau kunci hilang, kamu akan dikenakan denda atau sanksi. Makara jaga baik-baik kunci yang diberikan sampai check-out.

Kemudian resepsionis akan menciptakan struk tagihan selama kamu menginap, mulai dari tagihan kamar, kuliner dan lain-lain. Lalu lakukan pembayaran.

Kalau telah di tahap mengeluarkan uang tagihan, itu artinya kau sudah memahami tata cara bermalam di hotel bagi pemula.

Sekali lagi, jangan pernah menjinjing barang milik hotel, kecuali barang tertentu (misalnya perlengkapan mandi). Cukup gampang caranya, kan?

Resepsionis Adalah? Pengertian, Fungsi, Dan Tugasnya

Feed,  Front Office

Kehadirannya telah tidak gila lagi adalah seorang akseptor tamu, seorang receptionist biasanya banyak ditemui di hotel, cafe atau restoran dan juga kantor perusahaan. Resepsionis yaitu orang yang bertugas untuk menyambut tamu di pintu depan atau lobby ketika tamu masuk.

Mereka juga mesti mempertahankan kesan yang bagus, selalu tersenyum, dan ramah kepada tamu yang berkunjung.

Dengan hati-hati menanyakan keperluan para hadirin, membantu setiap kebutuhan yang dicari serta berikut beberapa hal berhubungan dengan resepsionis selaku berikut.

Apa itu Resepsionis?

Banyak yang berpendapat bahwa pekerjaan sebagai resepsionis yakni menyambut tamu saja, bantu-membantu disamping itu tugas resepsionis sangatlah penting.

Bekerja menjadi seorang resepsionis tidak semudah yang dibayangkan, pekerjaannya tidak hanya itu dan sangat krusial.

Resepsionis diambil dari bahasa Inggris yang berarti receptionist.

Yang artinya akseptor tamu atau resepsionis.

Biasanya seorang akseptor tamu ditempatkan di lobi, meja kantor bagian depan dan ruang ruang tunggu suatu gedung. Dalam beberapa bidang pekerjaan, posisi ini lebih diketahui dengan istilah front desk agent.

Resepsionis Hotel

Di hotel pemahaman resepsionis yaitu salah satu section yang bertempat di Front Office department.

Tugasnya ialah menangani tamu atau pengunjung yang check in, check out, pindah kamar dan menolong dalam menyampaikan informasi akomodasi hotel.

Seorang resepsionis harus bersikap ramah alasannya adalah  berinteraksi eksklusif dengan hadirin, jika seorang receptionist ramah, menyapa hadirin dan melayani tamu dengan baik maka para pengunjung akan merasa tenteram.

Sebagaimana kita tahu, industri hospitality memang identik dengan pelayanan dan keramah tamahan.

Tugas Resepsionis di Berbagai Instansi

Ada beberapa tugas seorang resepsionis yang mesti diamati.

Meski secara awam, peran utama bagian front office memberikan info serta menjawab panggilan yang masuk untuk lalu diarahkan ke panggilan yang tepat.

Namun ada beberapa peran dan wewenang seorang resepsionis yang wajib dietahui :

  • Memberikan isu terhadap hadirin, mencatat semua data para tamu yang keluar maupun yang mau masuk.
  • Menerima panggilan yang masuk kemudian menghubungkan terhadap pihak yang dituju.
  • Menghubungkan telepon terhadap nomor yang dituju atas permintan beberapa pihak.
  • Mendata dan melaporkan semua acara secara periodik.
  • Menerima dan menyambut tamu dengan sikap yang bagus, ramah dan profesional dalam bertugas.
  • Mencatat setiap nomor panggilan yang masuk dan keluar dalam log book.

Fungsi dan Tujuan Resepsionis

Receptionis adalah

Sebagai salah satu jembatan antara administrasi perusahaan dan juga para tamu, maka seorang resepsionis harus memberikan berita yang tepat dan kawasan mengenai perusahaan tersebut.

Pentingnya keberadaan seorang resepsionis tidak lepas dari tugas pentingnya di dunia kerja. Ada beberapa fungsi dan tujuan seorang resepsionis selaku berikut:

1. Menjadi Diploma

Receptionist diibaratkan selaku diplomat dalam suatu kantor dimana mampu menuntut bernegosiasi dengan tamu.

Sebagai seorang resepsionis harus mengenali serta paham kepada prosedur dalam menerima dan memberikan pesan.

Pesan tersebut dapat disampaikan melalui tulisan maupun ekspresi dengan cara yang baik dan mudah diketahui serta dengan bahasa yang bagus dan perilaku sopan.

Seorang resepsionis juga harus paham terhadap tamu, alasannya adalah tamu tentu mempunyai tujuan yang berlawanan-beda.

Tugas dan fungsi berikutnya dari resepsionis adalah memberikan keputusan dan juga tindakan mirip seorang diploma dengan mengikuti prosedur hotel atau kantor.

2. Sebagai Sumber Informasi

Seorang tamu akan menuju front office desk sebelum masuk dan sering menanyakan beberapa berita pada seorang petugas penerima tamu.

Contohnya menanyakan keberadaan seseorang, fasilitas, nomor kamar, pemesanan, dan masih banyak lagi.

Oleh alasannya itu receptionist harus menjadi seseorang yang mampu menjadi sumber isu yang valid, dengan begitu tamu akan merasa senang.

Sehingga akan tercipta  hubungan yang baik diantara para hadirin dan pihak hotel atau perusahaan.

3. Record Keeper

Tugas dan fungsi berikutnya dari resepsionis adalah selaku record keeper, ada beberapa tamu yang tiba untuk menitipkan pesan kepada seseorang.

Seorang penerima tamu juga mesti paham kepada mekanisme dalam mendapatkan dan menyampaikan pesan terhadap pihak terkait.

Agar sesuai dengan patokan operasional prosedur atau SOP resepsionis juga mesti mampu berbahasa dengan baik melalui verbal maupun goresan pena.

Sehingga untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pantauan eksklusif dari kepala manager.

4. Sebagai Sales

Seorang resepsionis juga bertugas menjadi sales, dimana setiap ada tamu yang tiba resepsionis akan merekomendasikan jasa serta meyakinkan customer yang hari itu berkunjung.

Ada banyak hal yang dapat dijual di hotel contohnya saja kamar hotel, jasa penginapan dan produk lain di hotel.

Biasanya di hotel diketahui dengan teknik Up Selling.

Syarat Menjadi Resepsionis

Semakin banyak yang tertarikmenjadi seorang resepsionis atau melakukan pekerjaan di penginapan.

Itu alasannya gaji seorang receptionist cukup bermacam-macam dan lumayan mulai dari 2jt sampai 5jt.

Bagi kamu yang kepincutuntuk menjadi seorang akseptor tamu, berikut syarat-syaratnya :

1. Keterampilan Pribadi

Keterampilan yang pertama yaitu keterampilan eksklusif, dimana keahlian yang satu  ini dimaksudkan setiap resepsionis bisa menertibkan pekerjaan dan menangani tamu serta mengorganisir setiap tamu yang tiba.

2. Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis resepsionis bisa dikatakan senagai kemampuan dalam memakai alat-alat penunjang.

Seperti kemampuan dalam menggunakan komputer dan mengolah data.

Kemampuan ini tidak semuanya berhubungan dengan komputer, ada beberapa alat penunjang lainya yang harus dikuasi.

Selain itu dapat memakai telepon dan menghubungkan kepada pihak yang bersangkutan. Serta mengenali ilmu ihwal struktur organisasi dan juga denah dari perusahaan.

3. Komunikatif

Kemampuan komunikasi merupakan modal bagi seorang resepsionis alasannya bekerja dan bertemu pribadi dengan tamu. Selain itu resepsionis adalah daerah mencari info dan gosip harus mampu tersampaikan terhadap tamu dengan baik dan mudah dimengerti.

Pengetahuan yang Harus Dimiliki Resepsionis

Tentu untuk mengambil pekerjaan harus mempunyai bekal ilmu, wawasan yang dimiliki seorang resepsionis mencakup hal-hal berikut ini.

1. Pengetahuan Khusus

Resepsionis bekerja dengan ketelitian dan menjadi hal yang sangat penting alasannya adalah bekerjasama dengan mengurusi tamu.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dikala melayani tamu bukan hanya menguasai bahasa yang santun saja tetapi mampu mengakses aneka macam platform.

2. Pengetahuan Umum

Menjadi seorang resepsionis mesti menguasai kesanggupan lazim, khususnya dalam mendapatkan tamu dari banyak sekali budaya dan suku bahkan perbedaan negara.

Sehingga sangat perlu mempelajari kultur dari budaya-budaya di luaran.

Bila sudah menguasai hal tersebut maka bisa menjadi senjata ampuh melakukan pekerjaan menjadi seorang resepsionis, utamanya bisa berbahasa abnormal maka dapat menunjang karir yang lebih baik.

3. Perilaku dan Kepribadian

Menjaga biar meja dan alat-alat tersusun dengan rapi sehingga lezat untuk dipandang, tamu akan merasa pramusaji yang diberikan oleh resepsionis baik, higienis serta rapi menjadi bentuk ketaatan aturan seorang resepsionis dalam dunia kerja.

Menjadi seorang resepsionis mesti memiliki kepribadian yang gigih, pandai, baik, sopan serta sedang membantu sesama.

Perilaku yang bagus akan menciptakan jalanya kerja juga makin baik, bila perilaku kurang baik maka kerja juga akan kurang optimal.

Menjadi seorang resepsionis adalah dambaan beberapa orang, selain gajinya yang lumayan menjadi seorang resepsionis juga dapat menambah ilmu yang baru.

Apapun pekerjaanya jikalau dijalankan secara benar-benar akan memperoleh hasil yang bagus.

Front Desk Agent Yakni, Pengertian Dan Peran-Tugasnya

Feed,  Front Office

Dalam dunia perhotelan dan industri hospitality, ada banyak departemen yang melakukan pekerjaan selaku metode yang mendukung operasional sehari-hari suatu hotel, Salah satunya adalah Front Desk Agent.

Sebagai bab dari departemen FO (Front Office), ada banyak tanggung jawab yang harus diperhatikan. Karena semakin baik kinerja departemen FO, pasti makin baik pula suatu hotel di mata pelanggannya.

Lantas telah kah kamu paham apa itu Frond Desk Agent, dan apa saja tugasnya? Jika belum, mari kita bahas di artikel berikut ini.

Apa itu Front Desk Agent?

Front Desk Agent yaitu sebutan untuk karyawan hotel yang mempunyai tanggung jawab atas penerimaan reservasi kamar, melaksanakan proses check in (kehadiran) & check out semua tamu hotel.

Jika dalam industri lain mirip perkantoran, maka posisi ini lebih di kenal selaku resepsionis.

Seorang FDA dituntut mampu bekerja Multitasking dan mempunyai kesanggupan berkomunikasi dengan baik, customer oriented, dan termasuk juga wajib menguasai Bahasa aneh seperti Bahasa Inggris.

Front Desk Agent juga berperan selaku pemberi kesan pertama dan juga kesan penutup dikala pelanggan melakukan checkout.

Baik tidaknya pelayanan FDA ini akan kuat kepada tingkat saran tamu yang pernah bermalam di hotel tersebut. Jika beliau mendapatkan pelayanan yang bagus, maka pelanggan akan menjadi media marketing gratis bagi hotel itu sendiri.

Namun sebaliknya, kalau pelanggan tidak berkenan, maka ia tidak akan tiba kedua kalinya, sampai memberi review negatif terhadap koleganya.

Itulah mengapa peran Front Desk Agent sangat vital. Bisa dikatakan, beliau yakni merk ambasador atau duta dari sebuah hotel.

Tugas Front Desk Agent

Tugas Front Desk Agent Adalah

Secara singkat, peran Front Desk Agent yakni menjadi representasi hotel kepada tamu, selama tamu tersebut stay di hotel.

Mendeterminasikan status reservasi, dan mengerti betul berapa usang tamu tersebut hendak tinggal. Selain itu, FDA juga bertugas untuk menolong tamu menyelesaikan proses registrasi, menetukan kamar, memperlihatkan kemudahan spesial yang diminta oleh pelanggan tamu.

Untuk lebih rincian, mari kita diskusikan pada peran dan tanggung jawab Front Desk Agent di bawah ini:

  1. Mendaftarkan tamu dan memperlihatkan kamar. Mengakomodasi seruan khusus jika memungkinkan.
  2. Menampilkan diri yang rapi dan meyakinkan.
  3. Memiliki budpekerti dan melayani dengan segenap hati.
  4. Membantu pra-pendaftaran dan pemblokiran kamar lain untuk sementara selama reservasi.
  5. Benar-benar memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur kredit, pencairan cek, dan penanganan uang tunai yang benar. Meotode pembayaran online dan offline.
  6. Memahami status kamar dan pelacakan status kamar.
  7. Mengetahui lokasi kamar, tipe kamar yang tersedia, dan tarif kamar.
  8. Harus berpikiran sales (sales-minded). Menyajikan opsi dan alternatif untuk tamu dan menawarkan tunjangan dalam menciptakan pilihan.
  9. Menggunakan teknik penjualan sugestif untuk menjual kamar dan mempromosikan layanan hotel lainnya.
  10. Mengetahui lokasi dan jenis kamar yang tersedia serta kegiatan dan layanan properti.
  11. Mengkoordinasikan pembaruan status kamar dengan departemen house keeping dengan informasicheckout, checkout terlambat, check-in lebih awal, undangan khusus, dan kamar yang dipakai sehari-hari.
  12. Memiliki wawasan tentang departemen pemesanan. Menerima pemesanan di hari yang sama dan reservasi di abad mendatang kalau diperlukan. Mengetahui prosedur abolisi.
  13. Menjaga penyimpanan kunci kamar tamu, dan memelihara dan memantau terusan ke brankas.
  14. Menjaga kunci kamar  (cuma untuk hotel kunci kamar manual)
  15. Mengetahui cara menggunakan perlengkapan yang ada di Front Desk.
  16. Memproses check-out tamu.
  17. Melakukan fungsi terkait kasir mirip memposting biaya ke akun tamu, mengembangkan pembayaran, penukaran mata uang,
  18. Mengikuti mekanisme penerbitan dan penutupan brankas yang digunakan oleh tamu.
  19. Bekerja sama dengan departemen housekeeping dalam menjaga laporan status kamar up to date, juga mengoordinasikan permintaan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan.
  20. Menggunakan dan mengerti adab memakai telepon yang benar.
  21. Melakukan peran-peran kasir seperti penyelesaian tagihan/faktur, memposting ongkos terhadap tamu, pembayaran, penukaran mata duit aneh, dll.
  22. Menggunakan prosedur penanganan surat, paket, dan pesan yang sempurna serta detail catatan dalam Daftar Surat kurir.
  23. Membereritahu tamu ihwal pesan, surat, faks, dll. yang diterima untuk mereka.
  24. Menginformasikan kepada tamu perihal brankas kamar dan kunci minibar serta mekanisme kunci kamar.
  25. Mengeluarkan tiket parkir/memvalidasi tiket parkir valet.
  26. Komunikasikan layanan dan kemudahan hotel terhadap tamu.
  27. Mendapatkan identifikasi yang tepat untuk tamu bebas pajak dan lampirkan formulir ke kartu pendaftaran.
  28. Mengarahkan Bell Person untuk mengantar tamu dan memuat barang bawaannya ke kamar.
  29. Membaca dan memberi inisial pass-on log dan papan buletin saban hari. Mengetahui aktivitas sehari-hari dan rapat yang berlangsung di hotel.
  30. Menghadiri rapat departemen.
  31. Melaporkan setiap kejadian atau permintaan yang tidak biasa terhadap manajer atau asisten manajer.
  32. Mengetahui semua mekanisme keamanan dan darurat, Mengetahui kebijakan pencegahan kecelakaan.
  33. Menjaga kebersihan dan kerapian area front desk.
  34. Memahami bahwa tuntutan bisnis kadang-kadang mengharuskan karyawan untuk pindah dari shift umummereka ke shift lain.

Demikianlah postingan singkat mengenai Front Office Agent berikut dengan peran dan tanggung jawabnya.

Jika diringkas, Front Office Agent ialah karyawan hotel yang berperan sebagai resepsionis. Namun memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat vital bagi kelangsungan suatu hotel. Karena, kesan pertama dan terakhir tamu berada di pundaknya.

Ada yang ingin ditanyakan lagi? mari kita berdiskusi di kolom komentar ya..

Ini Dia Perbedaan Reservasi Dan Booking Yang Benar

Feed,  Front Office

Mungkin diantara kalian banyak yang masih resah perihal perbedaan reservasi dan booking. Namun mulai detik ini tidak perlu resah lagi.

Karena pada artikel ini kita akan membahasnya secara singkat dan mudah dimengerti.

Booking dan Reservasi berasal dari Bahasa Inggris yang artinya melakukan reservasi. Terhadap suatu jasa maupun layanan.

Diantara keduanya tidak ada perbedaan makna sama sekali. Dari sudut pandang arti kedua kata tersebut mempunyai arti yang serupa, begitu juga maknanya. Bahkan dalam kau Bahasa Inggris, keduany adalah sinonym.

Baca juga: Walk in Guest, Pengertian dan Cara Mengatasi Tamu Tanpa Reservasi di Hotel

Namun hanya ada perbedaan tipis yang jelaskan oleh para Native speaker.

Letak perbedaannya yakni kawasan penggunaan kata tersebut.

  • Booking: Digunakan untuk melakukan pemesanan sebuah layanan di depan. Misal: Booking tiket pesawat, Booking tiket nonton konser. Masih bekerjasama dengan tiket pasti pakainya booking.
  • Reservasi: Digunakan untuk melaksanakan pemesanan layanan yang bersifat lebih privasi dan lazimnya terkait dengan industri hospitality. Misal, pemesanan kamar hotel, reservasi kedai makanan fine dining, pemesanan resort.

Demikianlan penjelasan singakt tentang perbedaan booking dan reservasi. Semoga dapat menolong menjawab pertanyaanmu..

Bermalam Di Hotel Tanpa Surat Nikah? Bisakah Dikerjakan?

Feed,  Front Office

Mengenai cara bermalam di hotel tanpa surat nikah bahu-membahu tidak sesulit yang mungkin kamu bayangkan. Hanya saja, tidak semua jenis hotel mau mendapatkan pasangan yang belum resmi, khususnya hotel syariah.

Buat kau yang masih ragu untuk check-in ketika tidak menenteng surat nikah, hening, masih ada kok cara yang bisa dikerjakan.

Sudah tidak sabar? Simak penjelasannya di bawah ini.

Ketahui Cara Menginap di Hotel Tanpa Surat Nikah

Perlu diingat, langkah-langkah di bawah cuma sekadar isu untuk menambah wawasan. Jangan menyalahgunakan info berikut untuk melaksanakan hal yang dilarang agama dikala berada di kamar hotel.

Langsung saja simak caranya berikut ini:

1. Booking kamar hotel lewat aplikasi

Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk booking hotel secara online saat ini, contohnya Traveloka, Agoda, RedDoorz dan masih banyak lagi. Saat mendaftar, gunakan nama yang sama dengan nama pada kartu identitas.

Kalau telah booking, berikutnya kamu tinggal check-in di hotel yang sudah dipesan.

Kelebihan dari booking hotel secara online yakni kau tidak perlu repot bertanya-tanya soal rate kamar yang tersedia.

2. Ikuti hukum check-in mirip biasa

Semua hotel mempunyai hukum jam check-in. Oleh karena itu, pastikan kau check-in pada jam yang ditentukan oleh hotel tujuan, lazimnya batas check-in yaitu pukul 2 atau 3 siang.

Jangan lupa membawa dokumen yang dibutuhkan, seperti kartu identitas (KTP atau SIM).

Jika diminta untuk meletakkan deposit, jangan lupa untuk merencanakan uangnya. Petugas hotel tidak akan menanyakan hal yang bersifat langsung.

Karena mereka telah mengikuti pelatihan tentang hospitality.

Staf hotel tidak terlampau memperdulikan apa yang ingin kamu lakukan di kamar hotel.

3. Buat incognito request agar tidak ada yang mengetahui eksistensi kamu

Incognito guest request atau pesanan samaran dapat kamu olok-olokan biar tidak ada yang mengenali keberadaanmu kalau ada yang mencarinya.

Dengan menggunakan incognito request, nama kamu pasti tidak akan disebut staf hotel. Sehingga kau tidak merasa aib bila ada staf hotel yang mengenal salah satu di antara kamu.

4. Pilih hotel bintang tiga ke atas 

Kalau tidak memiliki surat nikah dan mau terhindar dari razia petugas. Sebaiknya kamu menentukan hotel yang berada di sentra kota dan setidaknya mempunyai bintang 3.

Hotel melati bintang 3 ke bawah cenderung menjadi sasaran empuk dari petugas razia. Apalagi hotel yang letaknya agak menyempil di antara perumahan warga.

Aktivitas razia hanya akan dilaksanakan berdasarkan laporan dari warga sekitar atau pihak hotel sendiri. Jadi jangan salah pilih hotel. Kalau mencari kondusif, seleksilah hotel mahal atau city hotel.

Staf di city hotel condong individualis dan tidak terlampau kepo dengan problem tamu. Mereka juga telah dilatih perihal patokan pelayanan tamu, sehingga tidak akan menanyai status relasi kamu dengan pasanganmu.

5. Hindari bermalam di hotel syariah

Cara menginap di hotel tanpa surat nikah selanjutnya ialah menyingkir dari hotel Syariah. Namanya juga hotel syariah, hotel jenis ini menerapkan pedoman syariat islam dalam operasionalnya.

Sudah jelas, pasangan yang belum menikah atau mempunyai surat nikah pasti akan ditolak. Kaprikornus, jangan harap mampu lolos bermalam di hotel syariah tanpa surat nikah atau bukti nikah yang jelas.

Kamu tidak akan bisa, apa pun alasan dan caranya. Maka dari itu, hindari hotel syariah jikalau ingin bermalam dengan pasangan yang belum resmi.

6. Tolak layanan petugas housekeeping hotel

Saat menginap di hotel, lazimnya ditawarkan sejenis tag yang mampu digantungkan pada handle pintu kamar. Atau yang umum disebut dengan status kamar hotel.

Tag ini lazimnya bertulis ”do not enter” alias tidak boleh masuk, atau “jangan diganggu”.

Tag ini berfungsi untuk memberi tahu staf housekeeping biar tidak masuk ke kamar secara sembarang pilih.

Jika tidak disediakan tag, maka kamu mesti menolaknya dengan sopan. Akan ada staf housekeeping yang mengetuk kamar pada pagi atau sore hari. Tugas mereka ialah untuk membersihkan kamar yang masih bagian dari akomodasi hotel.

Kamu mampu menolaknya bila tak ingin ada staf hotel yang menggeledah atau menemukan pakaian atau benda yang semestinya tidak mereka lihat. Hal ini tentu mampu menimbulkan rasa risih dan kurang tenteram.

7. Tidak meninggalkan jejak mencurigakan

Sebelum meninggalkan kamar, tentukan kau mengecek ruanganmu. Jangan meninggalkan benda privasi sembarang pilih. Yang terpenting adalah tentukan tidak ada noda pada selimut dan seprai kasur.

Jangan sampai ada noda darah atau noda lainnya. Kalau tertangkap basah oleh staf hotel, kau akan dikenakan biaya perhiasan. Kamu juga tidak akan bisa keluar dengan gampang kalau belum melunasi tagihan yang ada.

8. Bawa Bukti Foto Pernikahan

Dalam sebuah waktu, terdapat razia hotel, kamu harus menawarkan bukti akad nikah. Hal yang perlu kau rencanakan jika tidak memiliki surat nikah adalah:

  • KTP – Pasangan yang SAH biasanya mempunyai alamat yang serupa
  • Foto bukti akad nikah

Jika tidak ada salah satunya, maka kau harus bersiap untuk di giring ke polsek terdekat dan di panggil orang tuanya.

Itulah tips cara menginap di hotel tanpa surat nikah yang mampu kamu ikuti. Sekali lagi, kiat di atas cuma sekadar wawasan.

Kalau ingin berbuat sesuatu dengan pasanganmu, tentukan pahami hasilnya.