TintaTeras

Kisah 10 Biografi Pendekar Revolusi Indonesia Beserta Biodata Lengkapnya

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Pahlawan Nasional

Gerakan 30 September PKI melahirkan beberapa Pahlawan Revolusi. Gerakan ini diketahui dengan nama G30S/PKI ialah insiden kelam dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, Kelompok pendukung Partai Komunis Indonesia berusaha melakukan perebutan kekuasaan.

Mereka menculik beberapa perwira tinggi militer dengan tuduhan hendak melaksanakan perebutan kekuasaan. Para korbannya yang lalu disebut selaku satria revolusi ini disiksa secara keji dan lalu dibunuh.

Biografi Pahlawan Revolusi

Gerakan tersebut terjadi bukan hanya di Jakarta saja namun juga di Yogyakarta. Akibat gerakan PKI tersebut 10 orang yang berisikan beberapa perwira tinggi Angkatan Darat menjadi korban keganasan PKI.

Peristiwa G30S/PKI juga menjadi salah satu pemicu tumbangnya pemerintahan orde lama yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Adapun 10 korban keganasan PKI yang oleh pemerintah kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi serta juga diakui sebagai Pahlawan Nasional. Siapa saja mereka? Berikut 10 biografi jagoan revolusi Indonesia yang perlu kamu pahami.

Biografi Pahlawan Revolusi Indonesia

Jenderal TNI Ahmad Yani

Biografi Jenderal Ahmad Yani
Ahmad Yani

Jenderal TNI Ahmad Yani dimengerti lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Juni 1922. Semasa muda pernah menjalani wajib militer selaku tentara Hindia Belanda. Kemudian ketika jepang berkuasa di Indonesia, Ahmad Yani menjadi anggota serdadu PETA (Pembela Tanah Air).

Setelah Indonesia merdeka, Ahmad Yani lalu bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia yang kurun itu masih berjulukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Ia menjadi komandan tentara di Magelang dan sukses mempertahankan kota itu dari serangan Inggris pasca proklamasi kemerdekaan.

Ahmad Yani juga pernah melaksanakan gerilya melawan Belanda dikala agresi militer Belanda. Setelah akreditasi kedaulatan Indonesia oleh Belanda, Ahmad Yani kemudian ditarik ke Tegal, Jawa Tengah. Disana dia bersama pasukan khusus bentukannya yang bernama Banteng Raiders sukses menumpas pemberontakan Darul Islam yang dibuat oleh Kartosuwiryo.

Prestasinya tersebut menciptakan pemerintah Indonesia mengirim Ahmad Yani untuk kursus militer di Amerika Serikat dan disediakan sebagai kandidat jenderal. Setelah kembali ke Indonesia, beliau kemudian ditarik ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Jakarta selaku staf lazim Jenderal A.H Nasution.

Tahun 1958, Pahlawan revolusi ini sukses memadamkan pemberontakan PRRI pimpinan letkol Ahmad Husein di Sumatera Barat. Prestasi Ahmad Yani itu membuatnya dipromosikan selaku wakil kepala angkatan darat pada tahun 1962. Setahun selanjutnya Ahmad Yani dilantik menjadi Kepala atau Panglima TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal AH Nasution.

Tanggal 30 September menjelang 1 Oktober 1965 dini hari, Jenderal TNI Ahmad Yani diculik oleh pasukan Cakrabirawa pimpinan Letnan Kolonel Untung yang berhubungan dengan PKI. Ketika diculik dari rumahnya, Ahmad Yani telah tewas ditembak oleh pasukan cakrabirawa. Mayatnya lalu dibawa dan dimasukkan ke dalam sumur renta di kawasan lubang buaya di erat Bandara Halim Perdanakusuma.

Jenazah Ahmad Yani bareng para jenderal lainnya yang menjadi korban diangkat dari sumur pada tanggal 4 oktober 1965. Selanjutnya Jenderal Ahmad Yani dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pemerintah Indonesia lalu menganugerahkan gelar Pahlawan Revolusi kepada Jenderal TNI Ahmad Yani.

Mayjen TNI S. Parman

Biografi S. Parman
S. Parman

Nama lengkapnya yakni Mayor Jenderal Siswondo Parman. Ia dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah pada tanggal 14 Agustus 1918. Sempat masuk sekolah kedokteran namun berhenti karena Jepang menguasai Indonesia.

Dimasa kependudukan Jepang, beliau bekerja untuk polisi militer Jepang yang disebut Kampetai. Tak usang lalu, Parman diantarke Jepang untuk mengikuti training intelijen. Setelah jepang mengalah, Parman menjadi seorang penerjemah.

Karir miiter Siswondo Parman di TNI dimulai saat beliau bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Beberapa bulan kemudian dia diangkat menjadi kepala staf polisi militer yang berkedudukan di Yogyakarta.

Hanya beberapa tahun saja, S. Parman naik jabatan menjadi kepala staf Gubernur militer Jabodetabek dengan pangkat Mayor. Prestasinya dalam menggagalkan pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) pimpinan Raymond Westerling membuat S. Parman diantarke Amerika mencar ilmu di Sekolah Polisi Militer.

Salah satu satria revolusi ini sempat memegang jabatan di markas besar Polisi Milter Nasional, Departemen Pertahanan Indonesia sampai menjadi atase militer Indonesia di London, Inggris. Tak usang kemudian dia ditarik ke Indonesia menjadi ajun intelijen untuk KSAD Jenderal Ahmad Yani.

Tanggal 30 September 1965, Mayor Jenderal Siswondo Parman diculik oleh pasukan Cakrabirawa dari rumahnya dan dibawah ke daerah lubang buaya di daerah Halim Perdanakusuma. Disana, dia ditembak bareng beberapa perwira tinggi Angkatan Darat yang lain.

Jasad Mayjen S. Parman lalu dimasukkan ke dalam sumur bau tanah ditumpuk bersama jasad jenderal lainnya yang sudah dieksekusi oleh PKI. Jasadnya gres dikeluarkan dari sumur pada tanggal 4 oktober 1965.

Mayjen  S. Parman bareng dengan jasad jenderal yang lain dimakamkan di taman makam hero Kalibata, Jakarta. Pemerintah Indonesia memperlihatkan gelar jagoan revolusi kepada Mayor Jenderal S. Parman dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Letnan Jenderal.

Brigjen TNI DI Pandjaitan

Biografi DI Pandjaitan
DI Pandjaitan

DI Pandjaitan atau yang dikenal dengan nama lengkap Brigjen TNI Donald Isaac Pandjaitan lahir pada tanggal 9 Juni 1925 di Balige, Sumatera Utara. Jepang menguasai Indonesia ketika ia menuntaskan sekolahnya. Tamat SMA, DI Pandjaitan menjadi anggota Gyugun atau prajurit sukarela di Pekanbaru, Riau.

Pasca kemerdekaan Indonesia tahu 1945, DI Pandjaitan bergabung dalam TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang gres saja dibentuk. Pertama kali dia menjadi komandan batalyon berikutnya ditugaskan di di Bukittinggi selaku Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng tahun 1948.

Tak lama kemudian pahlawan revolusi ini menjadi Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera selanjutnya menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dikala Agresi Militer Belanda I dan II.

Pasca legalisasi kedaulatan Indonesia olelh Belanda, DI Pandjaitan naik jabatan menjadi Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan kemudian menjadi Kepala Staf T & T II/Sriwijaya.

Tahun 1963, DI Pandjaitan diantarke Amerika Serikat untuk kursus militer di Associated Command and General Staff College di Forth Leavenworth. Ia sempat ditugaskan selaku atase militer Indonesia di Bonn, Jerman tahun 1960 sesudah sebelumnya mengikuti kursus atase militer tahun 1956. Dua tahun lalu, D.I Pandjaitan kemudian diperintahkan sebagai Asisten Menteri Panglima Angkatan Darat Jenderal AH Nasution untuk persoalan logistik.

Tanggal 01 Oktober 1965 dini hari, D.I Panjaitan dijemput paksa oleh sekelompok pasukan Cakrabirawa dengan alasan diundang oleh Presiden Soekarno. Pasukan mendobrak masuk, tetapi perlawanan dijalankan oleh orang yang berada di rumah DI Pandjaitan ialah Albert Naiborhu dan Viktor Naiborhu. Keduanya terluka berat dan tak usang lalu Albert tewas sesudah lima butir peluru bersarang di tubuhnya.

Setelah berpakaian seragam Tentara Nasional Indonesia lengkap, DI Pandjaitan turun menemui pasukan Cakrabirawa yang hendak membawanya pergi. Setelah berdoa, DI Pandjaitan dieksekusi mati di depan rumahnya.

Mayatnya lalu dibawa ke daerah lubang buaya di Halim Perdanakusuma. Tubuhnya bareng dengan para jenderal lain yang sudah dihukum dimasukkan ke dalam sumur renta dan ditimbun dengan batang pisang. Jasad satria revolusi ini gres dievakuasi pada tanggal 4 Oktober 1965. DI Pandjaitan lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi oleh pemerintah.

Mayjen M.T Haryono

Biografi MT Haryono
MT Haryono

Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono atau lebih dikenal dengan nama Mayjen MT Haryono lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 20 Januari 1924.

Setelah menuntaskan pendidikan dasarnya, beliau sempat mengenyam pendidikan di Ika Dai Gakko (Sekolah Tinggi Kedokteran) zaman Jepang tetapi tidak sampai simpulan karena Jepang menyerah.

Setelah proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, MT Haryono lalu bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan mendapatkan berpangkat Mayor.

Dimasa menjaga kemerdekaan, Pahlawan Revolusi ini berulang kali menjadi diperintahkan selaku anggota delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Inggris serta Belanda misalnya dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).

Keahliannya dalam berunding serta menguasai beberapa bahasa abnormal seperti Inggris, Jerman dan Belanda membuat dia didaulat sebagai atase militer Indonesia di Belanda. Setelahnya, dia kemudian kembali ke Indonesia dan diangkat sebagai Asisten atau Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani bagian training serta perencanaan.

Tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, MT Haryono dijemput oleh pasukan Cakrabirawa. Pasukan tersebut merangsek masuk ke kamar yang tidak terkunci mencari MT Haryono. Keadaan kamar yang gelap menciptakan MT Haryono mencoba merebut senjata seorang pasukan Cakrabirawa namun gagal.

Pahlawan revolusi ini kemudian mencoba melarikan diri keluar kamar. Namun tentara Cakrabirawa yang bernama Boengkoes pribadi menembak mati MT Haryono. Selanjutnya mayit MT Haryono kemudian diseret dan dinaikkan ke truk. Ia lalu dibawa ke tempat lubang buaya di Halim Perdanakusuma. Disana jasadnya kemudian dimasukkan dalam sumur renta bareng jasad para jenderal yang lain yang telah dihukum.

Jasad MT Haryono baru diketemukan pada tanggal 4 Oktober 1965. Selanjutnya dia lalu di makakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Presiden Soekarno lalu memperlihatkan gelar Pahlawan Revolusi terhadap MT Haryono. Pangkatnya juga dinaikkan satu tingkat menjadi Letnan Jenderal (Anumerta).

Mayjen R. Suprapto

Biografi R Suprapto
R Suprapto

Mayjen R. Suprapto lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 1920. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya, Suprapto kemudian mengikuti pembinaan militer di Koninklijke Militaire Akademie di Bandung. Namun beliau tak hingga simpulan alasannya adalah Jepang menguasai Indonesia.

R. Suprapto kemudian ditahan dan dijebloskan ke penjara. Namun beliau sukses melarikan diri. Ia sempat mengikuti pelatihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai yang diadakan oleh Jepang. Setelah itu, beliau memilih melakukan pekerjaan di Kantor Pendidikan Masyarakat.

Setelah Indonesia merdeka, R. Suprapto lalu bergabung dalam TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Ia terlibat langsung dalam peperangan Ambarawa bareng Jenderal Sudirman melawan serdadu Inggris.

Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, R. Suprapto diperintahkan menjadi Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang. Setelah itu ia pindah ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat dan Kementrian Pertahanan.

Beberapa tahun lalu, Pahlawan revolusi ini lalu diangkat selaku Deputi (Wakil) Kepala Staf Angkatan Darat untuk Sumatera yang berkedudukan di Medan. Hingga lalu dia kembali ke Jakarta menjadi salah satu perwira tinggi Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 waktu dini hari, R Suprapto dijemput oleh Pasukan Cakrabirawa dengan dalih diundang menghadap Presiden Soekarno. Suprapto kemudian dibawa ke tempat Halim Perdanankusuma tepatnya di lubang buaya.

Disana R. Suprapto disiksa dan kemudian di eksekusi mati. Menurut riset Indoleaks tahun 2010, R. Suprapto mengalami 11 luka tembak dan 3 luka tusuk yang mengakibatkan dia gugur. Berbeda yang digambarkan oleh pemerintah Orde Baru Soeharto dimana digambarkan R. Suprapto mengalami siksaan keji seperti disayat menggunakan silet hingga alat kelaminnya yang dipotong.

Jasadnya R. Suprapto ditemukan pada tanggal 04 Oktober 1965 dalam sumur tua yang telah ditimbun setelah dilaksanakan evakuasi oleh anggota marinir. Jasadnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. S. Suprapto kemudian dianugerahi gelar pahlawan revolusi oleh pemerintah Indonesia.

Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo

Biografi Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo

Sutoyo Siswomiharjo dilahirkan di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 28 Agustus 1922. Setelah menamatkan pendidikannya di AMS, Ia kemudian berguru di Sekolah Pendidikan Pegawai Negeri di Jakarta. Setelah akhir, ia lalu melakukan pekerjaan selaku pegawai pemerintah di Purworejo namun berhenti pada tahun 1944.

Pasca Indonesia merdeka tahun 1945, Sutoyo Siswomiharjo atau biasa diundang pak Toyo menentukan bergabung dengan satuan Polisi Tentara Keamanan Rakyat. Tak usang lalu dia diperintahkan sebagai tangan kanan dari Jenderal Gatot Subroto yang periode itu menjabat selaku komandan polisi militer.

Setelah usang bertugas di polisi militer, Sutoyo Siswomiharjo jadinya menjabat selaku kepala staf Markas Besar Polisi Militer tahun 1954. Hanya beberapa tahun saja menjabat, beliau lalu diperintahkan selaku asisten atase militer di kedubes Indonesia di Inggris.

Setelah menyelesaikan sekolah staf dan komando di Bandung tahun 1960, Sutoyo ditugaskan selaku Inspektur Kehakiman Angkatan Darat. Setelahnya, dia kemudian naik menjadi Inspektur Kehakiman atau Jaksa Militer Utama dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI.

Sutoyo Siswomiharjo termasuk dalam daftar perwira tinggi di Angkatan Darat yang kemudian diculik oleh pasukan Cakrabirawa. Sutoyo dijemput oleh pasukan Cakrabirawa di rumahnya. Ia kemudian dibawa ke wilayah lubang buaya di wilayah Halim Perdanakusuma.

Disana dia disiksa dan lalu dihukum mati di lokasi tersebut bareng dengan para perwira tinggi AD yang lain. Jasad Sutoyo dimasukkan dalam sumur tua dan ditimbun. Ia gres evakuasi pada tanggal 4 Oktober 1965.

Sutoyo Siswomiharjo bareng dengan jasad para perwira tinggi AD lainnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Beliau kemudian dianugerahkan gelar jagoan revolusi oleh presiden Soekarno.

Kapten Czi. Pierre Tendean

Biografi Pierre Tendean
Pierre Tendean

Nama lengkapnya yakni Pierre Andries Tendean. Ia lebih diketahui dengan nama Pierre Tendean. Ia lahir pada tanggal 21 Januari 1939. Sejak kecil dia sudah bercita-cita menjadi seorang serdadu. Setelah menuntaskan sekolahnya, ia lalu bergabung di sekolah miiliter Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Selama sekolah, dia bahkan sempat terlibat dalam operasi militer menumpas pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera.

Setelah lulus, Pierre ditugaskan sebagai Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan dengan pangkat Letnan Dua. Beberapa tahun kemudian ia bergabung di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD). Dari situ beliau diperintahkan sebagai intelijen di Malaysia saat Indonesia dan Malaysia mengadakan konfrontasi.

Dari situ, Pierre lalu naik pangkat sebagai letnan satu dan ditarik menjadi ajudan Jenderal A.H Nasution. Tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, Pasukan Cakrabirawa datang untuk menculik Jenderal A.H Nasution yang menjadi target utama.

Namun alasannya adalah waktu yang telah mendesak, pasukan Cakrabirawa tidak bisa membedakan antara Pierre Tendean dan A.H Nasution sehingga mereka menjinjing Pierre Tendean. A.H Nasutio sendiri berhasil melarikan diri dengan melompati pagar rumahnya tetapi dia terluka di kakinya.

Pahlawan Revolusi ini disiksa dan dieksekusi mati bersama dengan perwira tinggi Angkatan Darat lain yang sudah diculik sebelumnya. Jasad Pierre Tendean kemudian dimasukkan ke dalam sumur bau tanah di Lubang Buaya wilayah Halim Perdanakusuma.

Jasad Pierre Tendean gres ditemukan dan dievakuasi pada tanggal 4 Oktober 1965. Ia kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pemerintah Indonesia lewat Presiden Soekarno memperlihatkan penghargaan gelar Pahlawan Revolusi kepada Pierre Tendean. Pengkat Pierre Tendean juga dinaikkan satu tingkat menjadi Kapten.

Brigjen Katamso Darmokusumo

Biografi Katamso Darmokusumo
Katamso Darmokusumo

Katamso Darmokusumo dilahirkan di Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 5 Februari 1923. Setelah menamatkan sekolahnya, beliau kemudian bergabung dalam pelatihan tentara PETA. Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Katamso bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat).

Ia juga kadang-kadang terlibat pertempuran saat aksi militer Belanda I dan II berlangsung. Setelah pengukuhan kedaulatan Indonesia, Katamso ditugaskan menumpas pemberontakan Batalion 426 yang ialah bab dari pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah pimpinan Amir Fatah.

Katamso juga ikut terlibat selaku Komandan Batalion A dalam Operasi 17 Agustus yang kala itu bermaksud menumpas pemberontakan PRRI/Permesta. Beberapa tahun lalu, Katamso Darmokusumo naik jabatan menjadi Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro.

katamso dimengerti sering memberikan pelatihan militer terhadap mahasiswa guna menghadapi kegiatan PKI yang ada di Solo, Yogyakarta. Sebab itulah ia lalu menjadi sasaran penculikan PKI.

Tanggal 1 Oktober 1965, Gerakan 30 September oleh PKI juga terjadi di Yogyakarta selain di Jakarta. Simpatisan PKI era itu yang dimotori oleh Mayor Mulyono yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Korem 72/Pamungkas.

Penculikan Katamso Siswomiharjo dilakukan pada sore hari tanggal 1 Oktober 1965. Ia diculik di rumahnya oleh anak buahnya sendiri. Selanjutnya ia kemudian dibawa ke Markas Komando Yon L di daerah Kentungan, Yogyakarta.

Selanjutnya, beliau dibawa ke lokasi pembataian dimana eksekusi dilaksanakan oleh Sertu Alif Toyo dengan hantaman kunci mortir dengan berat 2 kilogram ke kepala Katamso Siswomiharjo. Ia tersungkur dan masih hidup dikala itu, tetapi kemudian gugur dikala dia dihantam kedua kalinya.

Jasad Brigjen Katamso Darmokusumo gres didapatkan pada tanggal 21 oktober 1965 sesudah dikerjakan penncarian besar-besaran. Brigjen Katamso Darmokusumo lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Beliau lalu diberi penghargaan selaku Pahlawan Revolusi oleh pemerintah Indonesia dan pangkatnya juga dinaikkan satu tingkat.

Kolonel Sugiono

Biografi Kolonel Sugiono
Sugiono

Nama lengkapnya adalah Sugiono Mangunwiyoto. Beliau dilahirkan di Gunung Kidul Yogyakarta pada tanggal 12 Agustus 1926. Setelah menuntaskan sekolahnya, Sugiono kepincut menjadi seorang guru tetapi hal tersebut gagal alasannya Jepang menguasai Indonesia.

Di abad kependudukan Jepang, Ia menentukan bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air) dengan posisi komandan regu berpangkat sersan. Setelah Indonesia merdeka, Sugiono bergabung dengan BKR (Badan Keamanan Rakyat) dengan posisi Komandan Seksi I Kompi 2 Batalyon 10 Resimen III di Yogyakarta.

Sugiono juga ikut andil dalam kejadian Serangan Umum 1 Maret bareng dengan Letnan Kolonel Soeharto. Pasca pengesahan kedaultan Indonesia oleh Belanda, Sugiono naik pangkat selaku kapten menajdi komandan kompi 4 Batalyon 411 Brigade C di Purworejo.

Ia dikenali turut andil dalam pembentukan satuan Yon Banteng Raiders yang masa itu dibuat oleh Jenderal Ahmad Yani. Ia sempat menjadi komandan kompi Banteng Raiders dengan pangkat Kapten Infantri dan kemudian naik menjadi Mayor.

Tahun 1960an, Sugiono sudah menjabat selaku Kodim di Pati dan kemudian naik jabatan menjadi komandan korem di Yogyakarta dengan pangkat Letnan Kolonel. Inilah jabatan terakhirnya sebelum ia diculik oleh pasukan pemberontak ‘Gerakan 30 September’.

Kolonel Sugiono diculik bareng atasannya Brigjen Katamso Darmokusumo oleh pasukan yang dipimpin oleh Mayor Mulyono. Pasukan tersebut mendukung Gerakan 30 September PKI. Kolonel Sugiono yang masa itu berkunjung ke tempat tinggal atasannya ikut diculik dan dibawa ke Kentungan, Utara Yogyakarta.

Disana beliau bareng Brigjejn Katamso Darmokusumo dieksekusui oleh Sertu Alif Toyo dengan cara dihamtam memakai kunci mortir seberat 2 kilogram. Setelah tewas, jasad Kolonel Sugiono bersama Brigjen Katamso dikubur dan baru didapatkan setelah tiga minggu kemudian.

Kolonel Sugiono kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Setelah itu, beliau kemudian dianugerahan gelar Pahlawan Revolusi oleh Pemerintah Indonesiia.

Ajun Inspektur Polisi Karel Satsuit Tubun

Biografi Karel Satsuit Tubun
Karel Satsuit Tubun

Karel Satsuit Tubun dilahirkan pada tanggal 14 Oktober 1928 di Maluku Tenggara. Ia dimengerti merupakan polisi pertama yang menjadi satria nasional. Setelah menuntaskan sekolahnya, Karel Satsuit Tubun kemudian mendaftar sebagai seorang polisi. Ia lalu diterima dan mengikuti pendidikan kepolisian.

Setelah lulus pendidikan, KS Tubun diperintahkan di Satuan Brimob Ambon dengan pangkat Agen Polisi Kelas Dua. Setelah itu ia ditugaskan ke Jakarta. Pangkat KS Tubun pun naik menjadi Agen Polisi Kelas Satu.

Karel Satsuit Tubun atau KS Tubun diketahui ikut ikut serta dalam operasi militer Dwikora dalam rangka pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. Setelah operasi final, ia lalu naik pangkat selaku Brigadir Polisi dan ditugaskan menemani rumah Wakil Perdana Menteri Dr. J Leimena di Jakarta.

Karel Satsuit Tubun gugur ditembak oleh pasukan Cakrabirawa yang masa itu hendak menculik Panglima Angkatan Darat Jenderal A.H Nasution. Karel Satsuit Tubun yang masa itu sedang tidur, terbangun mendengar bunyi gaduh. Ia menduga temannya sedang membangunkannya.

Namun ternyata orang lain. Dengan gesit Karel Satsuit Tubun mencoba mengambil senjata dan melaksanakan perlawanan. Namun sebab perlawanan yang tidak seimbang adalah 1 banding 8, Karel Satsuit Tubun tewas sesudah beberapa peluru dari pasukan Cakrabirawa menembus tubuhnya.

Jasad Karel Satsuit Tubun kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pemerintah Indonesia melalui Presiden Sokarno memberikan gelar Pahlawan Revolusi dan diakui juga selaku Pahlawan Nasional terhadap Karel Satsuit Tubun. Pangkatnya juga dinaikkan secara Anumerta menjadi Ajun Inspektur Dua Polisi.

Biografi Bj Habibie, Mirip Apa Dongeng Inspiratif Dari Bapak Teknologi Indonesia Ini?

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Tokoh Pemimpin

BJ Habibie dikenal dengan dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia lazimdisapa dengan nama Rudy. Habibie merupakan salah satu orang yang paling jenius yang pernah dimiliki di Indonesia. Mantan presiden Indonesia ke III ini juga pernah memimpin kemajuan teknologi Indonesia.

Ia juga ialah laki-laki yang dikenal sungguh hebat dalam teknologi pesawat melayang. Karena kecerdasan yang dimilikinya dan jasanya dalam pertumbuhan teknologi Indonesia, Habibie lalu dikenal selaku ‘Bapak Teknologi Indonesia.

Biografi BJ Habibie

Biodata BJ Habibie

Nama Lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Panggilan Rudy
Lahir Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936
Wafat Jakarta, 11 September 2019
Agama Islam
Orang Tua Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah), RA. Tuti Marini Puspowardojo (Ibu)
Saudara Junus Effendi Habibie, Alwini Karsum Habibie, Satoto Mohammad Duhri Habibie, Sri Sulaksmi Habibie, Sri Rahayu Fatima Habibie, Sri Rejeki Habibie, Ali Buntarman, Suyatim Abdurrahman Habibie
Istri Hasri Ainun Besari Habibie
Anak Ilham Akbar, Thareq Kemal

Biografi BJ Habibie

Biografi B.J Habibie

Masa Kecil BJ Habibie

Nama lengkapnya yaitu Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.  Ia dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra ialah Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama kerabat-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkannya semenjak kanak-kanak.

Biografi B.J Habibie
Habibie Ketika Remaja (yukepo.com)

Ia punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini diketahui sungguh pandai ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 sebab terkena serangan jantung dikala beliau sedang shalat Isya.

Tak usang sehabis ayahnya meninggal, Ibunya lalu memasarkan rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bareng anak-anaknya, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.

Riwayat Pendidikan BJ Habibie

Karena kemauan untuk berguru, Ibunya lalu memasukkan anaknya yang diketahui hobi membaca ini Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak mencolokprestasinya, utamanya dalam pelajaran-pelajaran eksakta yang ialah salah satu keistimewaannya. Ia menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Karena kecerdasannya, Setelah akhir Sekolah Menengan Atas di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak hingga final disana karena ia mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman.

Karena mengenang pesan Bung Karno ihwal pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional adalah Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara saat Indonesia pada waktu itu masih meningkat .

Pada waktu itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa pandai Indonesia untuk bersekolah di luar negeri menimba ilmu disana. Ia ialah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara.

Dalam profil Habibie, diketahui bahwa dia kemudian menentukan jurusan Teknik Penerbangan dengan keutamaan Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).

Pendidikan yang ditempuh Habibie diluar negeri bukanlah pendidikan kursus kilat tapi sekolah beberapa tahun sambil melakukan pekerjaan praktek.

[pullquote]…Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu, dan belajarlah menjadi pribadi yang berpengaruh dengan hal-hal jelek di hidupmu. – Bj Habibie[/pullquote]

Sejak permulaan Habibie hanya kepincut dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi rakyat Indonesia yang menjadi ide Soekarno dikala itu. Dari situlah timbul perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya ialah IPTN.

Ketika hingga di Jerman, Ia telah bertekad untuk sunguh-sangat dirantau dan mesti sukses, dengan mengenang jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari.

Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang berguru di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang mempunyai paspor hijau atau swasta dari pada sobat-temannya yang lain.

Habibie Muda
Habibie Saat Di Jerman 1959. (muvila.com)

Perjuangan Habibie untuk meraih cita-citanya dilaluinya dengan penuh rintangan dan perjuangan. Musim liburan bukan liburan bagi dia justru potensi emas yang mesti diisi dengan cobaan dan mencari duit untuk berbelanja buku. Sehabis masa libur, semua acara disampingkan kecuali mencar ilmu.

Berbeda dengan sahabat-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan trend panas untuk melakukan pekerjaan , mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti cobaan.

Dalam biografi BJ Habibie, dimengerti Beliau menerima gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, ia mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Peran Habibie di Talbot selaku salah satu insinyur yang mendesain struktur atau rangka kereta api.

Pada dikala itu Firma Talbot memerlukan sebuah wagon yang bervolume besar untuk memuat barang-barang yang ringan namun volumenya besar. Talbot memerlukan 1000 wagon. Mendapat masalah seperti itu, Ia menjajal mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat melayang yang ia terapkan pada wagon dan kesudahannya sukses.

Setelah itu dia lalu melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen. Dan kemudian menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun di Indonesia. Setelah itu istrinya kemudian dia boyong ke Jerman. Disana hidupnya makin keras.

Di pagi-pagi sekali, Ia kadang kala mesti berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat keperluan hidupnya lalu pulang pada malam hari dan berguru untuk kuliahnya.

Istrinya Nyonya Hasri Ainun harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965, Ia mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan evaluasi summa cumlaude (Sangat tepat) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen.

Rumus Faktor Habibie

Rumus yang di dapatkan olehnya dinamai “Faktor Habibie” alasannya mampu menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat melayang sehingga beliau di juluki selaku “Mr. Crack“. Rumus atau Formula tersebut merupakan salah satu Prestasi Habibie yang paling populer. Pada tahun 1967, ia menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.

Penghargaan BJ Habibie

Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkannya diakui forum internasional di antaranya, Penghargaan Habibie diantaranranya ialah Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).

Biografi B.J Habibie

Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang nyaris setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.

Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, sarat kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi info.

Dalam perjalanan Hidupnya, Habibie dimengerti hanya setahun kuliah di ITB Bandung. Ia 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat melayang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Ia lalu bekerja di industri pesawat terbang ternama MBB Gmbh Jerman, sebelum menyanggupi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

BJ Habibie dan Pesawat Terbang N250 Gatot Kaca

Di Indonesia, Habibie menjabat selama 20 tahun sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT. Ia juga memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis. Pada tahun 1995, Ia sukses memimpin pengerjaan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat produksi Indonesia yang pertama. Salah satu karya Habibie yang terkenal.

Pesawat N250 rancangan Habibie kala itu bukan sebuat pesawat yang dibentuk asal-asalan. Didesain sedemikian rupa olehnya. Pesawat N250 ciptaannya telah melayang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (perumpamaan penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, teknologi pesawat itu sungguh canggih dan dipersiapkannya untuk 30 tahun kedepan.

Ia memerlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi rancangan awal. Pesawat N250 Gatot Kaca ialah satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang memanfaatkan teknologi ‘Fly by Wire’.  Pesawat N250 Gatot Kaca telah melayang 900 jam menurutnya. Selangkah lagi masuk acara sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration).

PT IPTN bahkan membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu, walaupun pada waktu itu banyak yang memandang remeh pesawat produksi Indonesia itu termasuk sebagian kelompok di dalam negeri.

[pullquote]…Saya bilang ke Presiden, kasih aku duit 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan sudah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka! – BJ Habibie[/pullquote]

IPTN dibawah komandonya sudah mulai berjaya dan mempekerjakan 16.000 orang. Namun, datang-datang Presiden Soeharto memutuskan agar IPTN ditutup. Begitu pula dengan industri strategis lainnya. Hal ini dikerjakan ketika angin ribut krisis moneter melanda indonesia antara tahun 1996-1998.

Penyebab lain ditutupnya IPTN dikala itu adalah Indonesia mendapatkan perlindungan keuangan dari IMF (International Monetary Fund) dimana salah satu syaratnya yaitu menghentikan proyek pembuatan pesawat N250. Dimana pesawat ini merupakan pujian dan hasil kerja rakyat Indonesia.

Semua tenaga jago yang melakukan pekerjaan di IPTN dan industri strategis lain terpaksa menyebar dan bekerja di luar negeri, kebanyakan dari mereka bertebaran di berbagai negara, utamanya pabrik pesawat di Brazil, Canada, Amerika dan Eropa.

Presiden Republik Indonesia

Setelah ditutupnya IPTN, Habibie yang saat itu masih menjabat selaku Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) lalu diangkat menjadi wakil presiden Indonesia pada tanggal 14 maret 1998 mendampingi Soeharto dalam kabinet Pembangunan VII. Ia menjabat selaku wakil presiden hanya beberapa bulan saja sampai 2 mei 1998.

Gejolak politik jago serta reformasi yang dituntut oleh masyarakat Indonesia meraih puncaknya pada bulan Mei 1998. Lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 yang disertai pengumuman pengunduran dirinya.

Hal itu membuat Habibie kemudian resmi menggantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Beliau disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Selanjutnya, Pria yang dikenal selaku Bapak Teknologi Indonesia ini menjabat sebagai Presiden Indonesia ke III selama lebih dari satu tahun. Ia memegang jabatan presiden Indonesia dari tanggal 21 mei 1998 sampai 20 Oktober 1999.

Pada waktu itu, Ia mewarisi kondisi dimana Indonesia sangat kacau balau pasca lengsernya Soeharto dimana banyak terjadi kerusuhan serta banyaknya daerah yang menyatakan ingin lepas dari Indonesia.

Dalam pemerintahannya selaku Presiden, Ia menciptakan banyak keputusan penting. Salah satunya adalah melahirkan UU Otonomi tempat. Ia juga membebaskan rakyat dalam beraspirasi sehingga membuat banyak partai politik baru bermunculan.

Ia juga berhasil menekan nilai mata duit rupiah kepada dollar sampai dibawah 10 ribu padahal waktu itu nilainya pernah mencapai 15 ribu per dollar, dia juga melikuidasi beberapa bank yang berurusan.

Habibie Melepas Jabatan Presiden

Sampai balasannya beliau dipaksa pula lengser dari jabatan presiden Indonesia setelah sidang lazim MPR tahun 1999, Pidato Pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak oleh MPR.

Buku Habibe dan Ainun
Buku Habibe dan Ainun

Namun dalam buku biografi BJ Habibie yang berjudul ‘Detik-detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi‘, beliau menyampaikan bahwa masalah timor-timor yaitu ‘menghalangi stabilitas politik dan ekonomi’. Sehingga konflik dari timor-timor dapat mengganggu pelaksanaan Reformasi.

Jabatannya sebagai Presiden kemudian digantikan oleh K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur). Ia pun kembali menjadi warga negara lazimdan kembali berdomisili di Jerman walaupun biasa juga pulang ke Indonesia.

Keteladanan BJ Habibie

Habibie juga merupakan sosok yang sungguh mencintai tanah airnya Indonesia. Ia rela kembali ke Indonesia merealisasikan mimpinya menciptakan pesawat melayang bagi tanah airnya untuk menghubungkan seluruh wilayah kepulauan Indonesia. walaupun dikala itu posisinya di Jerman juga sungguh penting dan sangat dikenal disana.

Ia juga dikenal merupakan sosok yang sangat visioner dan konsentrasi dengan maksudnya. Ia membangun Indonesia dengan teknologi melalui pesawat melayang. Salah satu keberhasilannya yaitu menciptakan pesawat N250 Gatot Kaca. Ia juga terkenal dengan perannya yang membangun aneka macam industri strategis di Indonesia dikala menjabat.

Ainun Habibie Wafat

[pullquote]…Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri aku. Ia ikuti kemana saja aku pergi dengan sarat kasih sayang dan rasa sabar. Saya ini gres tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu  BJ Habibie.[/pullquote]

Lama tak terdengar kabarnya, kemudian pada tanggal 22 Mei 2010, istrinya yakni Hasri Ainun meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman sebab penyakit kanker ovarium. Ainun Habibie  meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu Jerman atau 22.30 waktu Jakarta.

Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota dewan perwakilan rakyat yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden ke III Indonesia ini. Termasuk Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan.

Baginya, Ainun yakni segalanya. Ainun yaitu mata untuk menyaksikan hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap dongeng memiliki tamat, setiap mimpi mempunyai batas.

BJ Habibie Wafat

Bapak Teknologi Indonesia sekaligus Putera terbaik bangsa Indonesia BJ Habibie wafat pada tanggal 11 September 2019 di Rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto. Ia wafat karena masalah jantung sehabis beberapa hari di rawat di rumah sakit.

Jenazah mantan presiden Indonesia ke III ini disemayamkan di Patra kuningan, Jakarta. Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta disamping makam istrinya.

Film Habibie dan Ainun

Pada Awal desember 2012, suatu film yang berjudul “Habibie dan Ainun” diluncurkan, film ini Mengangkat cerita konkret tentang romantisme kedua dikala cukup umur sampai menjadi suami istri dan ketika ajal memisahkan mereka.

Film yang diambil dari buku terlaris yang ditulis Habibie. Film ini di garap oleh dua sutradara ialah Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian selaku Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun.

Karya Habibie

Beliau ialah spesialis dalam hal rangcang berdiri pesawat melayang. Salah satu karyanya yang paling diketahui di Indonesia yakni menciptakan pesawat melayang produksi Indonesia adalah N-250 Gatot Kaca yang berhasil terbang.

Beliau juga pernah mendesain dan membangun VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ), Airbus A-300 untuk 300 penumpang serta pesawat CN – 235. Selain itu dia juga berpartisipasi dalam membangun Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA).

10+ Biografi Pebisnis Sukses Indonesia Dengan Kisah Paling Inspiratif

Biografi Pengusaha Sukses,  Featured,  Feed,  Pengusaha Indonesia

TintaTeras.com – Biografi pebisnis sukses di Indonesia dengan kisah paling inspiratif. Menjadi usahawan berhasil dibidangnya yakni harapan banyak orang. Diperlukan perjuangan panjang nan bikin capek serta semangat pantang mengalah untuk menjadi seorang pebisnis berhasil.

Di Indonesia sendiri ada banyak usahawan sukses. Dalam beberapa biografi pengusaha sukses diketahui bahwa usaha mereka dalam membangun bisnisnya tidak dilalui dengan cara instan, melainkan dimulai dari nol. Ada yang melarat lalu bangkit kembali dalam membangun usahanya hingga mencapai keberhasilan. Sehingga menjadi cerita inspiratif bagi banyak orang.

Biografi Pengusaha Sukses Indonesia Dengan Kisah Paling Inspiratif

1. Eka Tjpta Widjaja

Sebelum berhasil menjadi seorang pengusaha terkaya, beliau pernah berjualan permen. Eka Tjipta Widjaja diketahui selaku pendiri perusahaan grup Sinarmas. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor, mulai dari Agribisnis, Keuangan, Makanan, Infrastruktur, Telekomunikasi, dan Energi sampai Kesehatan dan Pendidikan.

Eka Tjipta Widjaja, biografi pengusaha sukses

Sejarah Sinarmas tidak terlepas dari kisah jatuh bangun Eka Tjipita Widjaja dalam membangun usahanya tersebut. Ia lahir dari keluarga amat miskin. Merantau dari China ke Makassar pada tahun 1932 dengan bekal 150 dollar hasil berhutang ke rentenir.

Sejak kecil dia terpaksa berhenti sekolah demi mengeluarkan uang utang keluarga. Mulai dari berjualan permen, biskuit, berdagang kopi hingga berdagang kopra dilakoninya. Ketika usahannya sedang tumbuh beliau diuji dikala dagangannya dijarah oleh pemberontak Permesta. Ia bangkut. Tak lama kemudian ia bangkit kembali.

Walaupun cuma lulusan SD tak menyurutkan niatnya untuk perjuangan. Ia kembali berjualan permen sampai gula. Hasil berdagang ia kumpulkan untuk modal membuka usaha gres.

Eka Tjipta Widjaja kemudian membeli perkebunan kelapa sawit di Riau dan mendirikan perusahaan Sinarmas. Dari sinilah bisnisnya terus berkembang.

Ia memperluas bisnisnya ke sektor perbankan, kertas, hingga properti melalui bendera Sinarmas Grup. Kini grup Sinarmas diketahui selaku salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan perjuangan yang menggurita di banyak sekali sektor.

Eka Tjipta Widjaja sendiri sekarang dikenal selaku salah satu pebisnis terkaya di Indonesia. Setiap tahun, dia langganan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2018, Majalah Globe Asia menaksir kekayaan Eka Tjipta Widjaja sekitar 195.7 triliun Rupiah.

Untuk biografi Eka Tjipta Widjaja dan kisah lengkap perjuangannya silahkan baca biografi lengkap Eka Tjipta Widjaja

2. Chairul Tanjung

Konglomerat pemilik CT Corp ini dahulu pernah berdagang alat tulis sebelum sukses. Chairul Tanjung terlahir dari keluarga kurang mampu. Walaupun begitu sebab semangatnya yang besar lengan berkuasa untuk belajar membuat ia mampu diterima masuk di Fakultas kedokteran, Universitas Indonesia.

Biografi Chairul Tanjung

Di kampus ia berdagang alat tulis, membuka jasa fotokopi sampai berjualan kaos di kampus. Ia sempat mendirikan toko yang menjual alat kedokteran tetapi gulung tikar.

Ia tak pernah patah semangat berusaha. Walaupun kuliah sambil melakukan pekerjaan , Chairul Tanjung mampu berprestasi selaku mahasiswa pola tahun 1984-1985.

Tamat kuliah ia mengawali bisnis bersama temannya dengan mendirikan perjuangan ekspor sepatu anak dibawah bendera PT Pariarti Shindutama. Namun Chairul Tanjung menentukan keluar dan mendirikan perjuangan sendiri bernama Para Group.

Dari Para Group, ia kemudian mengakuisisi bank Karman yang kemudian ia ubah menjadi Bank Mega. Bisnisnya mulai melesat. Ia juga mendirikan Bandung Supermall selaku sentra pertokoan.

Ia juga mengembangkan usahanya di sektor media dengan mendirikan Trans TV. Ia lalu mengubah nama perusahaannya menjadi CT Corp. Manajemen perusahaan yang elok menciptakan usahanya dengan segera menggurita di banyak sektor perjuangan dari media, properti, keuangan hingga energi.

Bisnisnya diberbagai sektor membuat kekayaan Chairul Tanjung terus bertambah. Pada tahun 2017, Ia masuk dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan $4,9 Miliar Dollar atau sekitar 65.3 triliun rupiah.

Untuk biografi Chairul Tanjung dan dongeng lengkap perjuangannya silahkan baca Biografi lengkap Chairul Tanjung

3. Bob Sadino

Bob Sadino diketahui memulai bisnisnya selaku seorang pedagang telur ayam. Bob Sadino dikenal sebagai konglomerat dan juga pengusaha nyentrik yang gemar memakai celana pendek dan kemeja lengan pendek.

Biografi Bob Sadino

Walaupun terlahir dari keluarga yang cukup mapan, ia menghabiskan seluruh harta warisannya untuk keliling dunia dan sempat bekerja di mancanegara.

Lama diluar negeri, Bob Sadino lalu kembali ke Indonesia. Ia kemudian tinggal di kawasan kemang, Jakarta. Pria berambut perak ini nekat keluar dari pekerjaannya dan kemudian hidup mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Bermodal mobil mercedes hasil kerjanya di luar negeri, dia lalu menjadi supir taksi gelap. Namun alasannya suatu kecelakaan mobilnya rusak berat. Bob Sadino lalu beralih menjadi tukang watu.

Menjadi tukang watu dengan gaji 100 rupiah perhari menciptakan Bob Sadino sempat depresi. Temannya yang berjulukan Sri Mulyono Herlambang datang memberikan 50 ekor ayam ras untuk dipelihara untuk mengobati depresi bob Sadino.

Bob Sadino yang dulu hidup berkecukupan kini banting setir menjadi menjadi peternak ayam. Ia kemudian menjual telur ayam peliharaannya ke tetangganya. Sedikit demi sedikit usahanya berkembang. Ia melayani pelanggannya yang pada umumnya ekspatriat dengan sabar dan ramah.

Ia bisa menjual beberapa kilogram telur setiap harinya dan memiliki banyak konsumen tetap. Lambat laun bisnisnya meningkat pesat. Setelah bisnisnya berkembang pesat, ia lalu mengimpor beraneka macam sayuran dan buah-buahan yang dikala itu terbilang gres di Indonesia, seperti jagung bagus dan melon.

Ia kemudian mengembangkan sayur-sayuran segar dengan cara hidroponik. Usahanya meningkat pesat lewat swalayan Kemchicks pada tahun 70an. Swalayan milik Bob Sadino ini menawarkan sayuran, buah-buahan serta daging impor yang pada umumnya peminatnya merupakan orang aneh.

Selain Kemchicks, dia juga mendirikan Kemfood yang khusus memproduksi daging seperti sosis, nugger, burger dan bakso. Selain bergelut di industri pangan, Bob Sadino juga membuka bisnis properti dengan mendirikan Mansion at Kemang, sebuah pusat perkantoran, apartemen, serta pusat perbelanjaan di kawasan Kemang.

Bob Sadino lalu diketahui sebagai salah satu pebisnis berhasil di Indonesia. Saat masih hidup, beliau kerap mengisi berbagai pelatihan kewirausahaan. Pengusaha yang diketahui kegemaran memakai celana pendek ini tutup usia pada tanggal 19 Januari 2015.

Untuk biografi Bob Sadino dan dongeng lengkap perjuangannya silahkan baca Biografi lengkap Bob Sadino

4. Susi Pudjiastuti

Putus sekolah demi mampu berdagang ikan itulah yang pernah dilakoni Susi Pudjiastuti. Kini beliau dikenal selaku salah satu pengusaha wanita sukses asal Indonesia. Sektor bisnisnya lebih banyak dibidang perikanan dan hasil maritim serta transportasi udara.

Biografi Susi Pudjiastuti

Walaupun lahir dari keluarga berkecukupan, Susi Pudjiastuti menetapkan berhenti sekolah saat SMA dan konsentrasi membangun bisnisnya sendiri.

Bisnis pertamanya menjadi pengepul ikan pada tahun 1983 di Pangandaran, Banten berbekal modal dari hasil memasarkan perhiasannya.

tahun 1996, Susi Pudjiastuti kemudian mendirikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang produk andalan Lobster yang diekspor keluar negeri.

Ia memasarkan produknya dari Asia hingga ke Amerika. Untuk menjaga biar produk hasil lautnya tetap segar hingga ke pelanggan, Susi Pudjiastuti memberanikan diri meminjam duit ke Bank senilai 20 miliar pada tahun 2004 untuk berbelanja pesawat Cessna Caravan dan mendirikan perusahaan ttransportasi udara berjulukan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Usaha angkutanudara ini juga berkembang pesat. Dari hanya memiliki 1 pesawat, sekarang Susi Pudjiastuti mempunyai puluhan pesawat terbang untuk disewakan baik memuat hasil bahari maupun penumpang.

Selain berprofesi sebagai pengusaha hasil laut dan juga angkutanudara, Susi Pudjiastuti juga pernah menjabat selaku Menteri Perikanan dan Kelautan pada kurun presiden Joko Widodo.

Untuk biografi Susi Pudjiastuti dan dongeng lengkap perjuangannya silahkan baca biografi lengkap Susi Pudjiastuti

5. Rusdi Kirana

Sebelum sukses sebagai usahawan maskapai penerbangan, Rusdi Kirana dulunya dikenal berprofesi selaku calo tiket. Kini ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia bareng dengan saudaranya Kusnan Kirana. Kusnan dan Rusdi Kirana dikenal selaku pendiri Lion Air, salah satu maskapai penerbangan paling besar di Indonesia.

Biografi Rusdi Kirana Lion Air

Sebelum bergelut di bisnis penerbangan, Rusdi Kirana melakukan pekerjaan selaku sales mesin ketik brand Brother. Tak lama kemudian, dia berhenti dari pekerjaannya selaku sales. Bersama dengan saudaranya, Kusnan Kirana, ia mendirikan distributor perjalanan berjulukan Lion Tour.

Saat itu, Kusnan dan Rusdi Kirana diketahui orang-orang selaku seorang calo tiket. Setelah beberapa tahun bergelut dalam bisnis distributor tiket perjalanan, beliau kemudian mengajak para penjualdi pasar Glodok untuk mengumpulkan modal perjuangan mendirikan suatu maskapai penerbangan. Hal ini juga didasari pada Regulasi pemerintah yang mempermudah industri penerbangan.

Berbekal modal 80 milyar, Kusnan dan Rusdi Kirana mendirikan Mentari Lion Airlines pada tahun 1999. Modal itu juga digunakan untuk mendirikan kantor disebuah ruko kawasan Harmoni, Jakarta dan juga menyewa sebuah pesawat Boeing 737-200 yang melayang perdana dari Jakarta ke Pontianak.

Penerbangan Murah atau Low Cost Carrier yaitu salah satu seni manajemen bisnis yang dianut oleh Rusdi Kirana dan saudaranya. Walaupun awal-awal perusahaannya berdiri banyak menemui kesulitan sebab orang belum yakin, tetapi lambat laun perusahaannya bergembang cepat.

Berbondong-bondong masyarakat memakai maskapainya alasannya adalah harga tiket yang disediakan cukup murah dibanding maskapai yang lain sesuai prinsip Low Cost Carrier dan semboyan perusahaannya We Make People Fly.

Hingga dikala ini Lion Air terus meningkat pesat dan menjadi salah satu maskapai paling besar swasta paling besar di Indonesia. Lion Air milik Rusdi Kirana mempunyai ratusan unit pesawat melayang yang melayani banyak rute penerbangan di berbagai daerah di Indonesia.

Di tahun 2018, Rusdi Kirana termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah Globe Asia, Kekayaan Rusdi Kirana ditaksir meraih 1.2 milyar dollar US. meskipun begitu, ia diketahui selaku sosok yang bersahaja dan rendah hati.

Untuk biografi Rusdi Kirana dan kisah lengkap perjuangannya mendirikan Lion Air silahkan baca biografi lengkap Rusdi Kirana

6. Sandiaga Uno

Lamaran kerjanya pernah ditolak 25 perusahaan itulah kisah dari Sandiaga Uno  Pria kelahiran Pekanbaru, Riau ini dikala remaja dikenal pintar. Hal ini terbukti selepas menuntaskan sekolahnya di SMA, ia mampu melanjutkan kuliahnya di mancanegara tepatnya di Wichita State University, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat Summa Cumlaude.

Selepas lulus kuliah beliau lalu bekerja pada perusahaan milik konglomerat Astra, William Soeryadjaya. Kinerjanya yang elok menciptakan Sandiaga Uno lalu diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menyelesaikannya dengan predikat Summa Cumlaude.

Setelah menuntaskan kuliahnya, ia kemudian melakukan pekerjaan di Singapura selaku manajer investasi. Setelahnya dia pindah ke Kanada dan bekerja di posisi Vice President di NTI Resources Ltd.

Badai krisis moneter 1997, menciptakan perusahaan kawasan Sandiaga Uno melarat. Ia lalu kembali ke Indonesia dengan status pengangguran.

Sebagai pengangguran, ia terus mencari pekerjaan yang cocok. 25 lamaran yang ia masukkan ke banyak perusahaan ditolak semua. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Sandiaga Uno karenanya mencoba menciptakan perusahaan jasa konsultan keuangan bareng temannya Rosan Perkasa Roeslani.

Perlu beberapa bulan hingga ada perusahaan yang memakai jasa perusahaan Sandiaga Uno ini. Setelahnya pada tahun 1998, bersama dengan Edwin Soeryadjaya, beliau kemudian mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.

Model bisnis perusahaan Sandiaga Uno ini adalah mengakuissi perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan buruk. Kemudian memperbaikinya dan setelah kinerjanya elok kemudian dijual dengan harga yang tinggi.

Perusahaannya ini meningkat pesat selaku salah satu perusahaan inverstasi terbaik. Nama Sandiaga Uno lalu mulai dikenal sebagai salah satu pengusaha muda yang sukses.

Ia pernah menjadi CEO di beberapa perusahan yakni Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.

Pada tahun 2018, Sandiaga Uno masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar 4.3 triliun rupiah menurut majalah Globe Asia.

Untuk biografi Sandiaga Uno dan kisah lengkap perjuangannya sebagai pebisnis muda silahkan baca Biografi Lengkap Sandiaga Uno

7. Tirto Utomo

Tirto Utomo diketahui sebagai pendiri Aqua, produk air mineral dalam bungkus. Ketika mendirikan AQUA, beliau dianggap abnormal alasannya membotolkan air mineral. Pria kelahiran 8 Maret 1930 di Jawa Tengah berasal dari keluarga berkecukupan.

Biografi Tirto Utomo

Sebelum menjadi pebisnis, di saat kuliah beliau menjadi seorang wartawan di harian Sen Po. Nasib buruk menimpanya tahun 1959, dikala ia diberhentikan sebagai pemimpin redaksi harian Sen Po.

Ia kemudian kembali melanjutkan kuliahnya di fakultas Hukum, Universiitas Indonesia. Setelah lulus, beliau lalu diterima melakukan pekerjaan di PT Pertamina.

Karirnya menanjak di perusahaan minyak tersebut. Inspirasi buka usaha air mineral kemasan tiba saat sebuah insiden kecil yang mengagalkan negosiasi kesepakatan PT Pertamina yang diwakili oleh Tirto Utomo dengan perusahaan asing asal Amerika Serikat.

Kala itu istri dari utusan asal Amerika Serikat mengalami diare alasannya adalah memakan air sumur yang direbus. Inilah yang lalu mengilhami Tirto Utomo mendirikan perusahaan Air Kemasan AQUA.

Ia mengirim adikanya mencar ilmu seluk beluk membuka usaha air bungkus di Thailand. Setelah adiknya kembali ke Indonesia, mereka berdua lalu mendirikan perusahaan PT Golden Missipi yang memproduksi air kemasan dalam botol.

Kala itu inspirasi Tirto Utomo menjual air mineral dalam bungkus dianggap sebagai sesuatu hal yang gila. Terlebih lagi harganya yang lebih mahal dibanding dengan harga sebotol bensin kurun itu.

Namun hal tersebut tidak membuat Tirto Utomo mundur. Ia terus mengedukasi penduduk bagaimana supaya produknya bisa diterima di penduduk .

Dengan taktik marketing yang tepat mirip menjadi sponsor di berbagai acara olahraga nasional dan internasional membuat produk air kemasan AQUA mampu diterima di penduduk . Walaupun pada mulanya perusahaan yang diresmikan oleh Tirto Utomo hampir gulung tikar.

Dengan mengambil materi baku dari mata air pegunungan, AQUA berkembang menjadi salah satu produk air bungkus yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hingga orang menyebut Air Mineral bungkus selaku AQUA.

Tirto Utomo sendiri wafat pada tahun 1994. Sepeninggal Tirto Utomo, saham mayoritas Aqua lalu diakuisisi oleh perusahaan asal Perancis, Danone. Sedangkan keluarga Tirto Utomo menguasai sekitar 26 persen saham. Meskipun begitu, Tirto Utomo diketahui sebagai salah satu usahawan dengan pandangan baru bisnis yang menarik.

Untuk biografi Tirto Utomo dan cerita lengkapnya mendirikan Aqua silahkan baca biografi lengkap Tirto Utomo

8. Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni dijuluki selaku Crazy Rich Tanjung Priok sebelumnya dia pernah menjadi supir sampai tukang basuh piring. Ia dikenal selaku seorang pengusaha berhasil di Jakarta dan juga Ketua dari Klub Mobil Mewah Ferrari Indonesia.

Biografi Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni lahir dari keluarga yang bisa dibilang ekonominya cukup pas-pasan. Sejak kecil beliau tidak terlalu mengenal ayahnya dan ikut bareng dengan ibunya yang berdagang nask padang di wilayah Tanjung Priok, Jakarta.

Sejak kecil, dia sudah menekuni banyak sekali macam profesi untuk membiayai sekolahnya, mulai dari ojek payung, tukang semir sepatu sampai berdagang es. Sebagian penghasilannya beliau sisihkan untuk menolong ekonomi keluarganya.

Setelah lulus SMA, ia eksklusif melakukan pekerjaan sebagai buruh bergairah di Tanjung Priok, Jakarta. Tak lama lalu, dia menjajal bekerja selaku sopir tembak pada perusahaan PT Millenium Inti Sentosa.

Tak puas dengan pekerjaannya tersebut, Ahmad Sahroni memilih ikut dengan kapal pesiar Century dan bekerja selaku Tukang Cuci Piring ke mancanegara. Pekerjaan tersebut dia lakoni beberapa bulan saja. Tak lama lalu ia kembali ke Indonesia dan menentukan bekerja di kedai makanan selaku seorang pramusaji .

Beberapa bulan menjadi pelayan, beliau pun kembali ke pekerjaan lamanya di perusahaan PT Millenium Inti Sentosa namun kali ini selaku supir bos.

Karena tekun dan semangat melakukan pekerjaan , Ahmad Sahroni lalu diangkat selaku pegawai tetap di perusahaan tersebut. Disinilah ia kemudian mempelajari bagaimana perusahaan mencari pelanggan, membeli bbm sampai kemudian mengisinya di kapal.

Di PT Millenium Inti Sentosa, Ahmad Sahroni menjabat hingga posisi eksekutif perusahaan. Setelah pengalaman yang dimiliki di perusahaan tempat dia melakukan pekerjaan dirasa cukup, Ahmad Sahroni lalu mengundurkan diri.

Ia menentukan mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang rental kapal dengan modal dari beberapa penanam modal. Sebagai seorang pengusaha, Ahmad Sahroni telah mengalami banyak hal, dia pernah ditipu hingga berutang banyak dan nyaris melarat.

Setelah bertahun-tahun, Ahmad Sahroni akhirnya sukses melalui PT Eka samudra Lima. Ia juga mendirikan PT Ruwanda Satya Abadi yang bergerak dibidang suplai BBM untuk kapal. Dari perusahaannya tersebut, beliau mempunyai beberapa kapal tongkang yang mengangkut BBM. Pengusaha kaya raya ini juga memiliki beberapa koleksi kendaraan beroda empat mewah. Ia juga dikenali selaku ketua perkumpulan mobil ferrari Indonesia.

Untuk biografi Ahmad Sahroni dan dongeng lengkap perjuangannya menjadi seorang Crazy Rich silahkan baca biografi lengkap Ahmad Sahroni

9. Heppy Trenggono

Ketika sedekah dan doa menyelamatkannya dari jeratan utang, itlah yang dialami oleh Heppy Trenggono. Tidak banyak yang mengenal sosok Heppy Trenggono. Ia diketahui sebagai salah satu pengusaha kelapa sawit melalui perusahaan PT United Balimuda.

Biografi Heppy Trenggono

Sebelum menjadi seorang usahawan, Ia sudah pernah melakukan pekerjaan selaku System Analist di United Tractor dan kemudian bekerja di Indomobil selaku Asisten Manager.

Happy Trenggono juga pernah melakukan pekerjaan selaku eksekutif teknik di stasiun televisi LaTivi. Namun, saat itu dia tiba-datang berhenti dari pekerjaannya dan menetapkan untuk menjadi seorang pengusaha.

Sektor kelapa sawit yaitu bisnis yang dia pilih. Beberapa tahun sesudah mendirikan perusahaan, bisnisnya berkembang pesat. Untuk memperluas usahanya, dia berani mengambil pemberian di Bank Niaga sebesar 64 milyar untuk membeli banyak sekali peralatan untuk menunjang usahanya.

Namun Roda nasib Terus Berputar, Karena terlalu kasar dalam menyebarkan perusahaannya membuat ia tidak mampu mengendalikan pinjamannya. Utang yang bertumpuk dari Bank membuat beliau tidak mampu melunasinya.

Saat-ketika yang paling berat bagi Heppy trenggono. Hutang yang besar tak bisa ditutupi meskipun aset perusahaan dijual. Simpanannya pun menipis meskipun begitu beliau tetap mencoba melunasi utangnya.

Selain itu, beliau memilih untuk menyumbangkan sebagian tabungan yang dia miliki kepada fakir dengan cita-cita mendapatkan faedah dan pengalaman hidup yang berharga.

Keputusannya itu membuat beberapa karyawannya kurang setuju dan sebagian menetapkan untuk mundur dari perusahaannya. Walaupun begitu beliau tetap pada keputusannya.

Sembari rajin berinfak, dia lalu mencoba memperbaiki kondisi perusahaannya. Perusahaannya yang sebelumnya bergerak dibidang kontraktor kelapa sawit ia ubah menjadi broker bagi perusahaan yang ingin berbisnis kelapa sawit.

Ia juga terus bederma dan berdoa. Perlahan-lahan bisnisnya mulai berkembang. Dalam rentang waktu tiga tahun dia mampu melunasi hutangnya di Bank dan juga bisa memiliki beberapa kebun kelapa sawit.

Ia lalu berbagi bisnisnya ke sektor kuliner dan juga alat berat. Hingga saat ini, beliau memiliki ribuan karyawan dan 12 anak perusahaan. Valuasi perusahaan Heppy Trenggono pun ditaksir meraih 7 triliun rupiah tanpa hutang.

Setiap hari ia terus memberi makan para kaum dhuafa di rumahnya sesuai dengan prinsipnya ‘inspiring and giving the world’.

Untuk biografi Heppy Trenggono dan dongeng lengkap perjuangannya dalam membangun usahanya silahkan baca biografi lengkap Heppy Trenggono

10. Amry Gunawan

Amry Gunawan dikenal selaku pebisnis jilbab berhasil yang sempat berdagang buku dan kaset di masjid kampus. Amry Gunawan ialah pendiri Rabbani yang diketahui ialah produsen Jilbab dan pakaian muslim ternama di Indonesia.

Dahulu ia ialah mahasiswa di Universitas Padjajaran, Bandung. Di usia masih muda, dia nekat mempersunting Nia Kurnia yang abad itu masih berstatus mahasiswa.

Segala macam pekerjaan beliau lakoni demi menghidupi istrinya. Ia mencoba berdagang buku-buku islami dan kaset di Masjid Kampus berbekal modal dari menggadaikan mahar pernikahannya dan pertolongan dari mertuanya.

Usahanya sempat berkembang pesat, tetapi lalu berangsur-angsur menurun alasannya kompetitor yang kian banyak.

Amry Gunawan kemudian menutup usaha jualan bukunya dan menentukan beralih pada bisnis jilbab yang abad itu masih minim kompetitor.

Berbekal keterampilan menjahit istrinya beliau menjajal membuka usaha jilbab walaupun abad itu jilbab tidak boleh digunakan di sekolah-sekolah. Ia kemudian menyewa daerah kecil yang luasnya 2×3 meter di bilangan Sekeloa, Bandung.

Amry Gunawan menentukan nama merk produknya dengan nama Rabbani yang berasal dari Al Qur’an surah Al Imran. Perlahan-lahan bisnisnya berkembang pesat. Inovasi-penemuan yang dikerjakan membuat ajakan akan jlbab Rabbani melambung tinggi.

Dari kawasan kecil yang luasnya 2×3 meter, sekarang Amry Gunawan mempunyai 4 pabrik di Bandung yang mampu puluhan ribu jilbab setiap harinya. Kini beliau mempunyai ribuan karyawan dengan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak heran jikalau Rabbani diketahui sebagai produsen jilbab terbesar di Indonesia dan di Asia.

Untuk biografi Amry Gunawan dan kisah lengkap perjuangannya membangun bisnis Rabbani silahkan baca biografi lengkap Amry Gunawan

Itulah 10 biografi pengusaha berhasil indonesia dengan cerita paling inspiratif menurut biografiku.com. Semoga postingan ini mampu bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Biografi Kh Ma’Ruf Amin, Dari Ulama Menjadi Wakil Presiden Indonesia

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Agama

TintaTeras.com – Biografi KH Ma’ruf Amin. Beliau ialah seorang ulama yang sekarang menjabat selaku Wakil Presiden Indonesia juga menjabat selaku Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua PBNU.

Selain selaku ulama dia juga ialah seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Anggota MPR dan dewan perwakilan rakyat mewakili partai PKB. Berikut profil dan Biografi Kiai Haji Ma’ruf Amin.

Biodata KH Ma’ruf Amin

Biografi KH Ma'ruf AminNama : Prof. DR. Kiai Haji Ma’ruf Amin

Lahir : Tangerang, 1 Agustus 1943

Orang Tua : Mohamad Amin

Istri : Siti Churiyah, Wury Estu Handayani

Anak : Siti Haniatunnisa, Siti Makrifah

Profesi : Ulama dan Politisi

Biografi KH Ma’ruf Amin

KH Ma’ruf Amin dilahirkan di Desan Kresek di wilayah Tangerang, Banten pada tanggal 1 Agustus 1943. Di kutip dari CNN Indonesia, Dari silsilah keluarga KH Ma’ruf Amin ialah keturunan dari ulama besar asal Banten yang pernah menjadi imam Masjidil Haram bernama Syeikh An Nawawi Al Bantani.

Keluarga

KH Ma’ruf Amin menikah dengan Siti Huriyah yang juga berasal dari keluarga ulama pada tahun 1963. Dari pernikahannya ini Ma’ruf Amin memiliki dua orang anak.

Anak KH Ma’ruf Amin bernama Siti Haniatunnisa, Siti Makrifah. Pada tahun 2013, istri ia Siti Huriyah wafat. Setelah itu beliau menikah dengan Wury Estu Handayani pada tahun 2014.

Masa Kecil

Masa kecil Ma’ruf Amin lebih banyak dihabiskan di desa Kresek, Tangerang. Ayahnya yang bernama KH. Mohammad Amin merupakan seorang ulama besar Banten.

Aktifitas Ma’ruf Amin di saat kecil diwaktu pagi dia habiskan bersekolah di Sekolah Dasar. Dan sorenya, dia habiskan mencar ilmu mengaji di Madrasah Ibtidaiah. Diketahui  Ma’ruf Amin sempat mencar ilmu agama selama beberapa bulan di Pesantren Citangkil, Silegon, Banten milik KH. Syam’un Alwiah.

Belajar di Pesantren Tebu Ireng

Di usia 12 tahun, Ma’ruf Amin pergi berguru ke Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur pada tahun 1955. Pesantren ini banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama besar dari golongan NU. Pendidikan Ma’ruf Amin di pesantren Tebu Ireng dimulai dari dasar.

sumber : sigamelang.com

Setelah final belajar di pesantren Tebu Ireng, Ma’ruf Amin melanjutkan pendidikannya di Jakarta tepatnya di Sekolah Menengan Atas Muhammadiyah. Namun pendidikannya itu ia tidak tuntaskan.

Ma’ruf Amin menentukan kembali ke Banten dan lebih mendalami agama islam di banyak sekali pondok pesantren lagi. Mulai dari Pesantren Caringin, Labuan, Pesantren Petir, Serang, dan Pesantren Pelamunan, Serang.

Pindah Ke Jakarta

Setelah menikah dengan Siti Churiyah, beliau Pindah ke Jakarta dan menetap di Jakarta Utara. Disana Ma’ruf Amin melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Bogor di Fakultas Ushuludin. Beliau juga aktif di organisasi Gerakan Pemuda Ansor Jakarta dan menjadi ketuanya pada tahun 1964.

Menjadi Anggota DPRD Jakarta

Berbekal pengalamannya sebagai ketua GP Ansor Jakarta, Karir Ma’ruf Amin di politik menanjak. Ia berhasil menjadi anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golongan Islam pada gelaran pemilu 1971.

Dalam Biografi KH Ma’ruf Amin dikenali pada tahun 1989, Nama Ma’ruf Amin mulai masuk di bulat PBNU setelah didaulat selaku  Khatib Aam Syuriah PBNU dalam suatu Mukhtamar NU yang digelar di Pesantren Krapyak.

Ikut Mendirikan PKB

Pasca lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998, KH. Ma`ruf Amin menjabat selaku ketua tim lima yang dibuat oleh PBNU. Dari tim inilah kemudian lahir Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Setelah Partai Kebangkitan Bangsa bangkit, KH. Ma`ruf Amin menjabat sebagai anggota MPR RI dari perwakilan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga pernah menjadi Ketua Komisi VI dewan perwakilan rakyat RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Setelah Gusdur lengser, KH. Ma`ruf Amin lebih banyak menghabiskan aktifitasnya di Majelis Ulama Indonesia selaku  Ketua Komisi Fatwa MUI dari tahun 2001 sampai 2007.

Dalam Biografi KH Ma’ruf Amin, dia yang dikenal sebagai seorang ulama lalu membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu menunjuk KH. Ma`ruf Amin masuk dalam Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Watimpres.

KH. Ma`ruf Amin (sumber : liputanislam.com)

Pengalamannya yang sangat banyak di bidang agama dan juga politik mengirimkan KH. Ma`ruf Amin menjabat selaku Rais ‘Aam atau ketua lazim PBNU dari tahun 2015 hingga 2020. Selain itu ia juga menjabat selaku ketua MUI Pusat dari tahun 2015.

Dalam Biografi KH Ma’ruf Amin dimengerti bahwa KH. Ma`ruf Amin tidak pernah mengenyam pendidikan master sampai ke jenjang doktor di bidang agama.

Namun pengetahuannya yang sungguh luas tentang agama membuat beliau tidak berlainan jauh dengan orang yang telah bergelar doktor sehingga sangat masuk akal jika dia mendapat gelar sebagai Professor Doktor.

Wapres Indonesia

Pada bulan Agustus 2018, Nama KH. Ma`ruf Amin ditunjuk sebagai calon wakil presiden republik Indonesia mendampingi Joko Widodo sebagai kandidat presiden Indonesia pada penyeleksian presiden yang digelar pada tahun 2019.

Kemudian pada penyeleksian presiden 2019, KPU (Komisi Pemilihan Umum) memutuskan KH. Ma`ruf Amin selaku Wapres Indonesia terpilih mendampingi Joko Widodo selaku Presiden Indonesia.

KH. Ma`ruf Amin mengambil alih Jusuf Kalla yang sebelumnya menjabat selaku wakil presiden Indonesia. Ia dilantik secara resmi sebagai Wakil Presiden Indonesia pada tanggal 20 oktober 2019.

Biografi Ustadz Abdul Somad, Dari Masa Kecil Sampai Menjadi Ustadz Kondang

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Tokoh Agama,  Ustadz

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Ustadz Abdul Somad. Ia diketahui sebagai salah satu penceramah yang terkenal di Indonesia yang berasal dari pulau Sumatera.

Nama Ustadz Abdul Somad mulai banyak diketahui ketika beliau aktif menawarkan ceramah agama melalui saluran Youtube. Kini Ustadz Abdul Somad terkenal selaku salah satu penceramah populer yang kerap mengisi ceramah agama ke banyak sekali daerah di Indonesia.

Biodata Ustadz Abdul Somad

Biografi Ustadz Abdul SomadNama Lengkap : Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A.

Lahir : Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977

Orang Tua : Hj. Rohana

Pekerjaan : Penceramah, Ahli ilmu Hadist, Ulama, Dosen

Pendidikan : S1 Al-Azhar, Kairo, Mesir, S2 Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko

Biografi Ustadz Abdul Somad Singkat

Bernama lengkap Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A. Beliau bersahabat diketahui sebagai Ustadz Abdul Somad. Ia lahir di sebuah desa bernama Silo Lama di daerah kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada tanggal 18 Mei 1977.

Diketahui ibu Abdul Somad berjulukan Hajjah Rohana. Ibunya merupakan keturunan dari Syekh Abdurrahman atau diketahui sebagai Syekh Silau Laut . Ia ada ulama besar di kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Masa Kecil Abdul Somad

Sejak kecil, orang renta Abdul Somad sudah memasukkan anaknya disekolah yang berkultur agama islam. Ustad Abdul Somad memulai sekolahnya di SD Al-Washliyah Medan dan tamat disana pada tahun 1990.

Dalam Biografi Ustadz Abdul Somad, Dari situ, orang tuanya lalu memasukkannya ke sekolah pesantren Darularafah di kawasan Deliserdang, Sumatera Utara. Disana ia mengenyam pendidikan selama satu tahun sebelum pindah ke Riau pada tahun 1994.

Masa Remaja

Dalam biografi Ustadz Abdul Somad, Ia bersekolah di Madrasah Aliyah Nurul Falah di daerah Indragiri Hulu dan akhir pada tahun 1996. Setelah menamatkan sekolahnya, Ustad Abdul Somad lalu melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.

Ia kuliah di UIN SISKA Riau. Di kampus ini, Ustad Abdul Somad hanya mengenyam pendidikannya selama dua tahun saja, sampai tahun 1998.

Kuliah di Al-Azhar, Mesir

Ustadz Abdul Somad melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir setelah sukses menerima beasiswa dari pemerintah Mesir. Ia terpilih sebagai salah satu dari 100 akseptor beasiswa dengan mengalahkan 900 pelamar yang lain.

Biografi Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Tengah) / moslemcommunity.net/

Di Universitas Al-Azhar, Mesir, Abdul Somad menuntaskan kuliahnya dalam kala waktu 3 tahun 10 bulan dan sukses mendapatkan gelar .Lc (License) yang merupakan gelar bagi lulusan pendidikan di kawasan timur tengah termasuk Mesir.

Lulusan Master di Maroko

Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya pada tahun 2004 di Maroko tepatnya di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania melalui beasiswa kerajaan Maroko.

Abdul Somad ialah salah satu dari 5 orang aneh yang diterima kuliah disana. Abdul Somad menuntaskan pendidikan masternya dalam rentang waktu 1 tahun 11 bulan dan meraih gelar D.E.S.A (Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies).

Dosen dan Penceramah

Ustadz Abdul Somad dimengerti melakukan pekerjaan sebagai dosen bahasa arab dan tafsir hadist di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dari tahun 2009.

Selain itu dia juga mengajar sebagai Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur, Riau.

Dalam Biografi Ustadz Abdul Somad, Beliau juga pernah aktif sebagai Anggota MUI Provinsi Riau dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama dan anggota badan amil zakat di Riau dari tahun 2009 hingga 2014.

Istri dan Anak Ustadz Abdul Somad

Dilansir dari tribunnews.com, dikenali bahwa Ustadz Abdul Somad telah menikah. Istri Ustadz Abdul Somad ialah seorang istri yang taat. Ustadz Abdul Somad menikah pada usia 31 tahun di tahun 2008. Anak Ustadz Abdul Somad bernama Mesian Haziq Abdillah.

Ustadz Abdul Somad di Youtube

Kini Ustadz Abdul Somad aktif dalam memberikan ceramah agama islam di aneka macam pelosok di wilayah Indonesia. Dimulai dari memberikan dakwah agama melalui jalan masuk Youtube nama Ustad Abdul Somad kian diketahui di penduduk sesudah video-video ceramahnya menjadi viral di internet.

Biografi Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (seruji.co.id)

Ceramah atau isi dakwahnya menegnai agama islam sangat berbobot sesuai dengan kapasitas dirinya selaku seorang ulama, da’i sekaligus dosen agama islam.

Pertanyaan dari para jamaahnya dia jawab menurut sesuai persepsi-persepsi imam mazhab dan gampang diketahui.  Sosoknya yang cerdas dan gayanya yang sederhana membuat Ustad Abdul Somad banyak disukai oleh jamaah atau masyarat sehingga dia banyak mendapatkan undangan untuk ceramah.

Ustad Abdul Somad juga banyak menerjemahkan buku-buku dari Timur Tengah yang memuat mengenai masalah seputar rumah tangga dalam islam dan permasalah lain dalam agama islam.

Beliau juga sudah menulis tiga buah buku yang berjudul 37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat dan buku berjudul 33 Tanya Jawab Seputar Qurban.

Kandidat Cawapres 2019

Ustadz Abdul Somad kian melejit namanya di masyarakat takkala ia disebut-sebut sebagai bakal kandidat wakil presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto selaku calon Presiden.

Riwayat Pekerjaan :

  • Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Dosen Tafsir dan Hadis di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau
  • Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru
  • Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian
  • Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan
  • Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau

Biografi Houtman Zainal Arifin – Kisah Office Boy Menjadi Vice President Citibank

Biografi Tokoh Indonesia,  Featured,  Feed,  Kisah Inspiratif,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia

TintaTeras.com – Profil dan Biografi dari Houtman Zainal Arifin. Kisahnya memang sungguh inspiratif. Sebuah dongeng perjuangan bagaimana seorang office boy mampu menduduki jabatan puncak sebagai Vice President Citibank. Pengalaman hidupnya yang amat inspiratif layak untuk disimak. Berikut cerita dan serta biografi dari Houtman Zainal Arifin

biografi houtman zainal arifin

Biografi Houtman Zainal Arifin

Sosok Houtman Zainal Arifin dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1950 di Kota Kediri Jawa Timur. Beliau meninggal pada hari Kamis, 20 Desember 2012.

Masa Muda

Houtman Zainal Arifin dilahirkan dari keluarga pas-pasan. Kisah hidup beliau dimulai dikala lulus dari Sekolah Menengan Atas, Hotman merantau ke Jakarta dan tinggal di kawasan Kampung Bali dari tahun 1951-1974.

Houtman menenteng mimpi di Jakarta untuk hidup berkecukupan dan menjadi orang berhasil di Ibukota. Namun apa daya Di Jakarta ternyata Houtman mesti menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sungguh keras dan tidak gampang. Tidak ada opsi bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh.

Menjadi Pedagang Asongan

Sewaktu tinggal di tanah kakak, ayah Houtman Zainal Arifin sakit keras. Orang tuanya ingin berobat, namun tidak mempunyai ongkos yang cukup. Melihat kondisi mirip itu, ia tidak mau mengalah.

Dengan bermodal hanya Rp 2.000,- hasil santunan dari temannya, beliau menjadi penjualasongan menjajakan aksesori palsu dari jalan raya hingga ke kolong jembatan mengarungi kerasnya kehidupan ibukota.

Usaha dagangannya kemudian laris keras, tetapi dikala beliau sudah menuai hasil dari bisnisnya. Ternyata Tuhan memberinya cobaan, ketika petugas penertiban datang, dagangannya Houtman Zainal Arifin di injak sampai jatuh ke lumpur.

Ketika semua barang jualan ia telah rusak bercampur lumpur, ternyata sahabat-temannya yang dari kawula rendah seperti tukang sepatu, tukang sayur, dan lain-lain, beramai-ramai membersihkan dagangan beliau. Disini beliau mulai mendapatkan pengalaman berharga wacana kerasnya kehidupan Ibukota.

Tetapi keadaan seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan harapan. Suatu ketika Houtman beristirahat di suatu kolong jembatan.

Dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang kendaraan beroda empat tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi.

Houtman dewasa pun ingin mirip mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan pastinya mempunyai uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah impian dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin secepatnya merubah nasib. Tanpa menanti waktu usang Houtman secepatnya mengawali mengantarkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang beliau pahami.

Bila ada gedung yang menurutnya elok maka pasti dengan segera dikirimkannya suatu lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berjualan asongan dipakai untuk membiayai lamaran kerja.

Diterima Sebagai OB (Office Boy)

Sampai di rumah, beliau melihat ada orang gila wara-wiri di sekeliling rumah dia. Orang asing itu hampir tidak pakai baju. Beliau pada saat itu hanya punya baju 3 pasang. Hebatnya, dia tulus memberi ke orang ajaib itu sepasang baju plus sabun plus sisir.

Tuhan memang Maha Adil, Pada hari ketiga setelah kejadian tersebut, Tiba-datang tiba surat yang menyatakan bila dia diterima menjadi OB di Citibank. Sebuah perusahaan yang sungguh terkenal dan ternama di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA.

Houtman pun diterima melakukan pekerjaan selaku seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan yang lain.

biografi houtman zainal arifin

Waktu jadi OB, beliau melihat training. Karena jabatan ia hanya OB, ia pasti tidak dianggap. Bahasa Inggris beliau pun cuma sekedar yes-no.

Tapi Houtman Zainal Arifin berprinsip, “Saya harus berbuat. Saya mesti berilmu.” Setiap hari selama pembinaan itu, dia ada di depan pintu dan mencatat semuanya.

Training officer-nya usang-usang jadi menyuruh beliau masuk (namun secara kasar). Si training officer memberitahukan pada para trainer, “Pengumuman, ia tidak terdaftar dan dia tidak akan diuji,” kata pembinaan officer.

Mendengarnya, Houtman tidak terima. Dia sudah berada di ruangan yang sama berarti dia telah menjadi salah satu trainer juga dan juga harus diuji.

Pak Houtman lalu menantang diri beliau sendiri, “Saya mesti lulus!” batin beliau. Padahal saingan ia adalah lulusan UI, Michigan, Ohio, ITB dan banyak universitas TOP lainnya.

Sementara dia, SMA bisa lulus aja udah untung. “Pokoknya harus lulus dan gak boleh jadi yang terakir,” tekad dia. Tuhan memang Maha Besar, dari 34 orang beliau tergolong 4 besar dan beliau pada tahun 1978 diantarke Eropa.

Tekun Dalam Belajar dan Berusaha

Sebagai Office Boy, Houtman Zainal Arifin senantiasa melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela menolong para staf dengan sukarela. Selepas sore dikala seluruh pekerjaan sudah usai Houtman berusaha memperbesar wawasan dengan bertanya tanya kepada para pegawai.

Dia mengajukan pertanyaan perihal istilah istilah bank yang rumit, meskipun kadang-kadang dikala mengajukan pertanyaan dia menjadi materi tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya ungkapan bank segala, kayak ngerti aja”.

Sampai kesannya Houtman bertahap familiar dengan dengan istilah bank mirip Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll. Suatu ketika Houtman terpana dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (ketika ini dikenal dengan mesin photo copy).

Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, cuma perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya.

Setiap selesai pekerjaan sehabis jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun kesudahannya ahli mengoperasikan mesin foto kopi.

Dan tanpa di sadarinya pintu pertama kala depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan simpel cuma Houtman yang mampu menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman. Tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus memperbesar wawasan dan minat akan bidang lain.

Houtman terpana melihat salah seorang staf mempunyai setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menunjukkan pinjaman terhadap staf tersebut sampai membuat sang staf terkesima.

“bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener aku mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, bila salah tanggung jawab lo, mampu dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras.

Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, peran ia yakni membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen yang lain pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom dihentikan menyimpang atau keluar kolom.

Alhasil Houtman membutuhkan waktu beberapa jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sebab ia sungguh berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada.

Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai perumpamaan dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini menjinjing Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Diangkat Menjadi Pegawai Bank Citibank

Houtman cepat menguasai banyak sekali pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya.

Sampai sebuah dikala pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank sebab prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan Sekolah Menengan Atas. Kemudian dia pun di angkat menjadi pegawai di bank Citibank tersebut.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten.

Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “bila masuk OB, ya pensiun mesti OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir sobat-sobat bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keahlian dan membuatkan menolong rekan kerjanya lainnya.

Hanya membantulah yang mampu diberikan oleh Houtman, alasannya adalah materi tidak dia miliki. Houtman tidak pernah usang dalam memegang suatu jabatan, sama mirip ketika menjadi OB yang haus akan ilmu gres.

Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya perihal istilah bank.

Menjadi Vice President Citibank Indonesia

Sekitar 19 tahun kemudian sejak Houtman masuk selaku Office Boy di The First National City Bank. Houtman lalu meraih jabatan tertingginya ialah Vice President. Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia.

Jabatan tertinggi Citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia. Sampai dengan dikala ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun selaku Vice President, dan hanya berpendidikan SMA.

Houtman pun sekarang pensiun dengan aneka macam jabatan pernah diembannya, menjadi staf mahir citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

Pada hari Kamis tepatnya pada tanggal 20 Desember 2012 Bapak Houtman Zainal Arifin berpulang ke pangkuan Rahmatullah pukul 14.20. Jenazahnya disemayamkan di Jln. H. Buang 33 Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta.

Pelajaran yang mampu dipetik yaitu kita tidak akan pernah kekurangan apa jika kita mau saling memberi, bila kita mau bersilaturahmi dan banyak berteman dengan siapa saja kita akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak, dan kalau kita tulus memberi Allah SWT pasti akan menawarkan kita sesuatu yang lebih. www.biografiku.com