TintaTeras.com – Jeff Bezos dikenal selaku salah satu usahawan terkaya di dunia. Ia merupakan pemilik perusahaan Amazon yang berbasis di Amerika Serikat. Saat ini, beliau ialah orang terkaya di nomor satu di dunia mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffet.

Jeff Bezos yaitu satu-satunya dari lima orang terkaya di dunia yang tidak kehilangan duit pada tahun 2020 ketika badai ‘Virus Corona’ menghantam sektor bisnis di dunia berdasarkan Bloomberg’s Billionaires Index.

Fakta Kekayaan Jeff Bezos

CEO Amazon tersebut diketahui menghasilkan lebih dari 5 miliar dollar US dalam tiga bulan terakhir. Ini mengakibatkan total kekayaan bersihnya menjadi 120 miliar atau sekitar 1.966 Trilyun Rupiah. Berikut fakta gila perihal kekayaan Jeff Bezos yang perlu kau pahami.

Menghasilkan 40,7 Juta Rupiah Perdetiknya

Sebagai orang terkaya nomor satu di dunia, Sang pendiri Amazon ini mampu menghasilkan 2.489 Dollar US perdetiknya atau sekitar 40,7 juta rupiah perdetik jikalau dirupiahkan menurut kurs saat ini (05/04/2020). Bayangkan saja dalam semenit Jeff Bezos sudah mampu mendapatkan 149.353 Dollar US atau sekitar 2.4 milyar rupiah per menitnya.

Majalah Business Insider’s melaporkan bahwa CEO Amazon tersebut dalam semenit bisa menciptakan tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan penghasilan rata-rata pekerja di Amerika dalam setahun yang cuma sekitar sekitar 47 ribu dollar US berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika.

Tetap Kaya Raya Walaupun Sudah Bercerai

Dalam biografi Jeff Bezos dikenali bahwa beliau menikah dengan perempuan bernama MacKenzie Bezos. Namun sehabis menceraikan istrinya yaitu MacKenzie Bezos, Jeff Bezos menyerahkan 25% saham Amazon kepada mantan istrinya tersebut. Walaupun begitu, Jeff Bezos tetap menjaga peringkat pertama selaku orang terkaya di dunia.

Sebaliknya MacKenzie Bezos lalu menjadi salah satu wanita terkaya keempat di dunia dibawah Julia Flesher Koch, Francois Bettencourt Meyers, dan Alice Walton.

Mantan istrinya MacKenzie merupakan salah satu karyawan pertamanya ketika mendirikan perusahaan Amazon. Harta mantan istrinya tersebut diperkirakan bernilai $ 38,7 miliar dollar US atau sekitar 634,1 trilyun rupiah.

Menghasilakn 7 Milyar Dollar US dalam satu jam

Sebelum memegang posisi sebagai orang kaya nomor satu di dunia, Bos Amazon ini pernah menemukan 7 Miliar Dollar US atau sekitar 114.7 trilyun rupiah cuma dalam waktu dalam satu jam di bulan Juli 2015.

Hal itu menciptakan posisinya merangkak naik selaku orang terkaya kelima di dunia. Faktanya, sudah banyak orang yang bisa menghasilkan Miliaran Dollar dalam waktu satu hari, namun menghasilkan 7 Miliar cuma dalam waktu satu jam merupakan suatu pencapaian yang bisa dibilang ‘Gila’.

Memiliki Jam Paling Mahal di Dunia

Jeff Bezos bukan orang biasa dan beliau mempunyai beberapa tolok ukur tinggi. Jeff Bezos memiliki jam yang dirancang mampu berlangsung selama 10.000 tahun. Jam tersebut dibangun di Texas, Amerika Serikat.

Jeff Bezos menhabiskan sekitar 42 juta dollar US dalam pembangunan jam besar tersebut. Jeff Bezos mempertimbangkan rentang hidup insan rata-rata yaitu 100 tahun. Jam bikinan Bezos yang mahal tersebut dapat terus berjalan sampai generasi ke 100 dari keturunannya.

Pria ‘Top Ten’

Sebagai orang terkaya nomor satu di dunia, Jeff Bezos mampu membeli 10 kapal pesiar Paling Mahal di dunia + 10 bangunan termahal di dunia + 10 berlian paling mahal di dunia + 10 jet eksklusif paling mahal di dunia + 10 pulau paling mahal di dunia + 10 helikopter termahal di dunia + 10 Mobil termahal di dunia … dan daftarnya terus berlanjut dalam waktu berbarengan.

Bahkan sehabis membeli semua 10 barang termahal itu, Jeff Bezos masih mempunyai puluhan miliar dollar di sakunya.

Kekayaannya Lebih Besar dari Gabungan PDB Beberapa Negara

Kekayaan bersih Jeff Bezos diperkirakan lebih besar dari campuran PDB (Produk Domestik Bruto) negara Afghanistan, Kosta Rika, dan Islandia. Dimana PDB Afghanistan sekitar 22,9 Miliar Dollar US, PDB Cost Rika sekitar 64,8 Miliar Dollar US dan PDB Islandia yang sekitar 31,6 Miliar Dollar US.

Butuh 356 tahun Menghabiskan kekayaannya

Jika ingin menghabiskan semua kekayaannya, Jeff Bezos memerlukan waktu sekitar 356 tahun untuk menghabiskan 130 Millyar Dollar US. Dimana beliau menghabiskan pengeluaran sekitar 1 Juta Dollar US perharinya.

TintaTeras.com – Mohammad Hatta dikenal selaku Bapak koperasi Indonesia sekaligus wakil presiden Indonesia pertama yang hebat untuk diteladani.

Sosok Mohammad Hatta yang sungguh sederhana dan bersahaja menciptakan beliau banyak dihormati oleh rakyat Indonesia. Namun dibalik itu, terdapat beberapa fakta paling mengenai Mohammad Hatta yang pantas untuk dikenali. Berikut 7 fakta paling menarik mengenai Mohammad Hatta yang perlu kau pahami.

Bapak koperasi Indonesia

Muhammad Hatta atau Bung Hatta memang bukan penggagas Koperasi untuk pertama kalinya. Namun atas sumbangsihnya menggali kembali metode ekonomi yang sesuai untuk Indonesia, Maka Bung Hatta berhasil dikenal selaku Bapak Koperasi Indonesia sampai hari ini.

Bung Hatta sejak usang meletakkan perhatian kepada sistem ekonomi untuk negara Indonesia yang gres bangun ketika itu. Bahkan buah pikirannya terkait koperasi antara lain dituangkannya dalam buku yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun pada tahun 1971.

Sebagaimana dimengerti ekonomi bangsa yang menemui keterpurukan di zaman Hindia Belanda sehabis kemerdekaan Mohammad Hatta makin gencar membicarakan tentang koperasi. Tepat pada tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai Hari Makara Koperasi.

Dan selang 5 hari lalu ia diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia bertepatan dengan kongres II di Bandung. Selanjutnya pandangan baru-ide perihal koperasi disatukan hingga pada risikonya kongres gerakan koperasi pertama diselenggarakan di Tasikmalaya pada tanggal 12 Juli 1947 didatangi oleh 500 utusan dari Jawa Sumatera Kalimantan dan Sulawesi.

Memprakarsai Penghapusan Tujuh Kata Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Mungkin tidak banyak dari kalian yang tahu bahwa undang-undang dasar yang kita kenal hari ini punya model berlainan dengan undang-undang yang dibuat pertama kalinya. Saat itu terdapat suara ‘..Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya’ yang karenanya dihapus melalui pertimbangan tertentu.

Dalam kisahnya bahwa sehabis proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, Mohammad Hatta pulang ke rumah. Sore harinya beliau menerima telepon dari Nishijima pembantu Laksamana Maeda petinggi angkatan laut Jepang.

Dari Nishijima, Bung Hatta dikirimi seorang opsir yang memberikan pesan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dalam daerah-daerah yang dikuasai oleh angkatan maritim Jepang berkeberatan sangat kepada bagian kalimat dalam pembukaan undang-undang dasar.

Bagian kalimat tersebut berbunyi ‘..Ketuhanan dengan kewajiban mengerjakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’. Atas perkembangan tersebut besoknya, pada 18 Agustus 1945 sebelum sidang pertama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI dimulai, Moh Hatta memanggil 4 orang perwakilan PPKI kalangan Islam.

Ia bersama dengan perwakilan tersebut kemudian menggelar rapat pendahuluan. Sampai jadinya disepakati 7 kata dihapus untuk berikutnya digantikan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Berpendapat Papua Bukan Bagian Dari Republik Indonesia

Belakangan ribut-ribut informasi rasis menimpa saudara-kerabat kita di Papua sana sampai dengung referendum pun sempat terdengar berkali-kali. Penting untuk dikenali dari awal Hatta tidak menganggap Papua bagian dari Republik. Bahkan daripada Papua, Hatta lebih mempertimbangkan Malaya dan Borneo Utara yang kini menjadi bab dari Malaysia untuk menjadi bab dari Indonesia alasannya adalah adanya kesamaan rumpun.

“..Saya sendiri ingin menyampaikan bahwa Papua sama sekali tidak saya pusingkan. Bisa diserahkan terhadap bangsa Papua sendiri. Bangsa Papua juga berhak menjadi bangsa Merdeka.” kata Hatta pada sidang BPUPKI 11 Juni 1945 yang tercatat dalam risalah sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI 29 Mei 1945 sampai 19 Agustus 1945.

Sayangnya usulan Hatta yang didasarkan pada perbedaan etnis dan menetralisir kesan nafsu imperialistis bangsa terhadap kekayaan Tanah Papua mesti Kalah bunyi dari harapan Mohammad Yamin dan Ir. Soekarno yang menginginkan Papua menjadi bab dari Republik Indonesia.

Sekolah ke Belanda

Bung Hatta yaitu sosok besar lengan berkuasa alasannya ajaran moderatnya. Bahkan saat masih berusia belasan tahun Ia telah bergabung dengan syarikat pimpinan perjuangan. Tidak cuma itu setelah tamat dari sekolah jualan Prince Herdrik School di Jakarta tahun 1919, Pria kelahiran kota kecil di dataran tinggi Agam ini menerima beasiswa dari Yayasan Van Deventer untuk melanjutkan pendidikan ke Handles Hooge School di negara Belanda.

Dalam biografi Mohammad Hatta diketahui bahwa saat berada di negeri kincir angin itulah, dia mulai aktif berorganisasi dan menulis. Di usianya yang gres 19 tahun, Ia bergabung ke Indische Vereeniging, organisasi mahasiswa Hindia Belanda di Belanda.

Tidak lama sehabis itu penerbitan suatu majalah yang diberi nama Hindia Poetra direncanakan, dimana Muhammad Hatta ialah bendaharanya.

Kendati mengemban amanah dalam menghimpun dana, Hatta aktif menulis dalam usahanya beliau gencar menuliskan perihal topik ketidakadilan dalam penetapan nilai sewa tanah rakyat ke perkebunan milik orang Belanda.

Selama di Belanda Hatta juga dikenal rajin bergulat dengan buku-buku yang diperoleh dengan gampang di Eropa. Seiring dengan itu ia kian aktif menulis hanya sayang kuliahnya terbengkalai. Kendati demikian dia diakui selaku pemikir anti kolonial yang cemerlang.

Menjalani Pengasingan di Papua dan Maluku

Pengalaman Bung Hatta selama di Belanda seyogyanya sungguh cukup untuk berbuat lebih untuk negeri ini. Selain diketahui aktif berorganisasi, Hatta juga diketahui pemimpin delegasi mahasiswa Indonesia di aneka macam forum internasional.

Tidak heran bila sekembalinya dari Belanda yang didapuk selaku tokoh pergerakan kebangsaan. Langkah yang dipilihnya begitu aktual, mirip dikala dia membenahi Partai Nasional Indonesia atau PNI dan menggantinya menjadi Pendidikan Nasiona Indonesia bersama rekan seperjuangnya adalah Sutan Syahrir.

Saat dia membenahi Partai Nasional Indonesia atau PNI dengan mengubahnya menjadi pendidikan nasional Indonesia bersama rekan seperjuangannya Syahrini tidaknya mengorbankan semangat revolusioner.

Di bawah payung PNI, Hartta mengusung kader kader partai yang bertanggung jawab atas regenerasi usaha melawan penjajah sebab sepak terjangnya itulah yang menciptakan keberadaan Hatta kemudian dianggap menjadi bahaya sehingga oleh pemerintah kolonial Hatta diasingkan ke Boven digoel di Papua dan Banda Neira kawasan Maluku 1936 hingga menjelang kehadiran Jepang tiba 1942.

Mengenalkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

Masih ingat dengan Indische Vereeniging. Peran Bung Hatta mengenalkan bangsanya di dunia internasional maka penting untuk diketahui bahwa hal tersebut dimulai dengan bergabungnya dia ke dalam perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda.

Penting untuk diketahui bahwa mulanya organisasi ini hanyalah organisasi biasa hingga bergabungnya tiga tokoh Indische Partij yakni Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo menciptakan Indische Vereeniging lalu berubah nama menjadi Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI.

Meski memulai karir selaku bendahara di organisasi tersebut, Tiga tahun berselang yaitu pada tahun 1925, Hatta terpilih menjadi ketua bahkan hingga tahun 1930 secara berturut-turut. Saat pertama terpilih itulah, Hatta menyampaikan pidato inagurasi yang berjudul Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan.

Di mana pidato ini menjadi cikal bakal berkembangnya jalan asumsi politik rakyat Indonesia. Adapun tugas besar yang lain yang dilakukan Hatta sebagaiketua PPI adalah dengan pernahnya ia memimpin delegasi kongres demokrasi internasional untuk perdamaian di Berville, Prancis pada tahun 1926.

Bersumpah Akan Menikah Setelah Indonesia Merdeka

Bung Hatta sungguh total mempertimbangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya profesional dalam perjalanan politiknya, dia bahkan rela melibatkan kehidupan pribadinya. Berbeda dengan Soekarno yang menikah di usia muda bahkan sampai punya 9 orang istri. Faktanya Mohammad Hatta justru lebih menentukan tidak menikah hingga Indonesia merdeka.

Janji ini ialah sumpah yang pernah beliau lontarkan. Hal ini sebagaimana yang pernah ditulis oleh Mutia Farida Hatta dalam 100 tahun Bung Hatta yang diterbitkan kompas pada tahun 2002.

Bahwa memang benar Hatta yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden menikah saat usianya telah memasuki angka 43 tahun. Ia menikah pada 18 November 1945 bersama seorang wanita berjulukan Rachim Rahmi yang gres berusia 19 tahun dan dikaruniai tiga orang putri.