TintaTeras

6 Cara Mengatasi Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Gambar

Booting,  Feed,  Komputer

Komputer menyala, tapi tidak ada gambar. Maksudnya seperti apa?

Intinya error ini timbul dikala komputer dihidupkan, CPU berlangsung normal, tetapi di monitor tidak tampil apa-apa. Biasa disebut selaku blackscreen (layar hitam) atau no display.

Tahukah Anda? Ini yaitu salah satu problem yang berdasarkan saya cukup sering dialami oleh pengguna PC lho.

Selaku penulis, saya sendiri sudah beberapa kali mengalami persoalan ini. Namun untungnya, sampai ketika ini masih bisa selalu diperbaiki.

Oh ya, kenapa aku bilang sering dialami pengguna PC? Alasannya sebab di grup-grup teknologi (utamanya komputer), masalah ini tergolong salah satu yang cukup banyak ditanyakan.

Penyebab Komputer Nyala Tapi Tidak Ada Gambar

Penyebab Komputer Nyala Tapi Tidak Muncul Gambar

Ada beberapa penyebab yang mampu membuat komputer Anda menyala, namun tidak timbul gambar sama sekali. Di antaranya:

  • Kerusakan RAM.
  • Salah sambung port kartu grafis.
  • VGA rusak.
  • Kabel VGA atau monitor yang bermasalah.

Jadi, mampu dikatakan bahwa secara garis besar problem CPU tidak tampil ke monitor ini disebabkan oleh problem yang bekerjasama dengan komponen.

Cara Mengatasi Komputer Menyala Namun Tidak Menampilkan Gambar

Untuk cara mengatasinya, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini satu per satu. Solusi-solusi ini menurut pengalaman saya pribadi dan mampu dikatakan cukup efektif.

1. Periksa RAM di Komputer Anda

Mengecek RAM PC Masih Normal atau Tidak

Pertama, kita mesti cek RAM apalagi dulu. RAM ini yaitu unsur pertama yang wajib Anda cek, di dikala Anda mendapati masalah yang berkaitan dengan proses booting.

RAM rusak juga bisa menimbulkan layar tidak mampu memperlihatkan penampilan sama sekali.

Cara mengeceknya seperti berikut:

  1. Pindahkan slot RAM ke slot 1 – 2 – 3 – 4 (tergantung berapa slot RAM pada motherboard Anda).
  2. Tukar posisi RAM, jika Anda menggunakan konfigurasi dual channel.
  3. Pakai salah satu RAM, kalau memakai konfigurasi dual channel.
  4. Lepas RAM dari slot, lalu bersihkan memakai penghapus (pada kakinya).
  5. Kalau belum mampu, ada baiknya Anda pastikan lagi kondisinya dengan memakai RAM lain.

Catatan: Berbeda dengan error dari unsur lainnya, problem pada RAM biasanya tidak dibarengi dengan suara “beep

2. Cek Kabel Tersambung

Cek Kabel PC yang Terhubung

Kabel yang dimaksud di sini yaitu kabel yang menghubungkan ke kartu grafis (VGA).

Buat orang-orang yang baru merakit PC sendiri, nggak jarang mereka malah mendapati problem ini. Biasanya sih disebabkan sebab salah sambung port.

Contohnya:

  • Jika kita memakai VGA discrete, maka port VGA pada motherboard akan menjadi nonaktif.
  • Dan kalau kita menyambung ke port tersebut, maka monitor jadi tidak dapat memperlihatkan gambar apa-apa.

Solusinya, coba lakukan hal berikut:

  1. Pindahkan kabel ke port lain. Ingat, mesti pada VGA, bukan motherboard.
  2. Gunakan converter aktif, kalau Anda memakai jenis kabel berbeda.
  3. Gunakan satu jenis kabel, bila memungkinkan. HDMI ke HDMI misalnya.
  4. Coba ganti jenis kabel yang dipakai.

Baca Juga: Cara Mengatasi Komputer yang Tidak Mau Menyala Sama Sekali.

3. Clear Baterai CMOS

Lakukan Clear Baterai CMOS

Baterai CMOS adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi dari BIOS. Masalahnya, kadang konfigurasi yang dikontrol mampu saja salah, sehingga mampu mengakibatkan problem ini.

Karena itu, di sini kita mampu coba melaksanakan clear CMOS, guna me-reset pengaturan yang telah tersimpan sebelumnya.

Cara menghapusnya berlainan-beda, tergantung jenis motherboard yang dipakai. Silakan cek di buku panduan dari dus bawaan.

4. Periksa VGA Komputer Anda

Periksa VGA Komputer Apakah Masih Normal

VGA ialah bagian yang berfungsi untuk mengolah grafis komputer dan menampilkan gambar.

Jadi nggak heran lagi, kalau VGA rusak, maka monitor tidak mampu menampilkan apa-apa (no display).

Saya sendiri dahulu pernah mengalaminya. VGA aku rusak balasan terlalu panas (overheat). Alhasil, dikala PC dinyalakan lagi, penampilan yang aku dapati hanya gelap saja.

Solusinya:

  1. Saran yang mampu aku berikan di sini, coba tes komputer Anda dengan VGA lain, atau tes VGA Anda ke komputer lain. Silakan baca cara ceknya di sini.
  2. Selanjutnya, jika memang terbukti rusak, Anda mampu beralih ke VGA bawaan atau ganti dengan yang baru.

5. Cek Power Supply

Mengecek Power Supply

Setiap komputer memang menciptakan daya yang berlawanan-beda, tergantung dari komponennya. Namun sejatinya, bila baru dinyalakan, maka power yang dihasilkan akan relatif rendah.

Beda halnya jika Power Supply (PSU) Anda rusak. Daya yang dihasilkan akan drop, dan tegangannya pun menjadi tidak stabil.

Nah, keadaan ini juga pernah saya alami. Bahkan dampaknya bukan cuma tidak menampilkan gambar saja, namun komputer juga suka mati beberapa detik setelah dinyalakan.

Cara mengatasinya, coba tes menggunakan PSU lain.

6. Update BIOS

Untuk beberapa seri processor (seperti Ryzen), dikala disambungkan ke tipe motherboard tertentu, mungkin akan mengalami no display jikalau BIOS-nya belum diperbaharui.

Maka solusinya, pastinya Anda harus memperbarui dulu BIOS motherboard-nya ke model yang cocok. Jika cocok, niscaya komputer akan berlangsung secara wajar .

Untuk cara memperbaruinya, silakan cari di situs resmi dari brand motherboard yang Anda pakai.

Tidak Bisa Masuk Windows Karena Recovery? Ini Cara Mengatasi Windows Error Recovery.

Akhir Kata

Untuk menanggulangi komputer yang menyala tapi tidak dapat memperlihatkan gambar, mampu dibilang kadang mudah dan kadang sukar, ya.

Jika bagian masih normal, mungkin tidak begitu duduk perkara. Tapi kalau sudah ada yang rusak, repotnya itu saat harus diganti.

Semoga saja pembahasan di atas tadi bisa jadi tutorial untuk Anda yang sedang mengalami problem ini. Tapi jikalau masih ada yang ingin ditanyakan lagi, silakan kirim saja lewat kotak komentar di bawah ini.

Semoga berfaedah.

10 Cara Mengatasi Disk Read Error Occurred (Ctrl+Alt+Del)

Booting,  Feed,  Komputer

Di antara pesan error yang biasa timbul di Windows, ada yang berbunyi “A disk read error occurred. Press Ctrl+Alt+Del to restart.”

Hal ini pastinya akan menciptakan komputer atau laptop yang sedang digunakan, tidak mampu masuk ke Windows mirip umumnya.

Saya sendiri sudah mengalami dilema ini beberapa kali lho. Kalau ingin tahu cara mengatasinya, silakan cek di sini.

Penyebab Disk Read Error Occurred

Contoh Pesan Disk Read Error di Komputer atau Laptop

Penyebab disk read error ini pada umumnya dikarenakan dilema tata cara atau pengaturan yang salah. Tidak jarang juga dari harddisk atau SSD yang bermasalah. Lengkapnya:

Windows Rusak

Maksudnya corrupt. Bisa jadi alasannya adalah Anda baru melakukan update yang lalu prosesnya gagal, atau bisa juga karena ada perubahan pada file metode.

Salah Pengaturan BIOS

Di BIOS terdapat berbagai macam pengaturan. Nah, kesalahan pengaturan juga bisa jadi penyebab hadirnya pesan ini.

Harddisk Rusak

Harddisk yang rusak, akan membuat komputer kesulitan membaca sector yang ada. Dampaknya, muncullah pesan “disk read error“, yang berarti error dalam membaca disk.

Kabel SATA Rusak

Storage (harddisk atau SSD), butuh konektor SATA untuk menyambungkannya. Kalau kabelnya rusak, otomatis pembacaan datanya pun akan berurusan.

Konfigurasi MBR Salah

Ini masih bekerjasama dengan harddisk. Bisa terjadi alasannya virus atau masalah daya dari komputer.

Cara Mengatasi Disk Read Error Occurred di Komputer atau Laptop

Untuk cara mengatasinya tidak begitu sukar kok. Berikut akan aku jelaskan, untuk Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan Windows 11.

Tentunya bisa diterapkan juga di semua brand laptop (ASUS, Lenovo, Acer, Toshiba dan yang lain). Berikut pembahasannya:

1. Matikan dan Nyalakan PC / Laptop Anda

Mematikan PC atau Laptop

Disk read error occured kadang terjadi sesekali saja. Di sini Anda bisa coba matikan dan nyalakan kembali PC atau laptop yang dipakai.

Cara lebih tepatnya, matikan melalui tombol power, kemudian lepas kabel power / charger yang terhubung. Tunggu selama 5 menit.

Kalau telah, Anda mampu coba nyalakan PC atau laptop kembali mirip biasa.

2. Periksa Tabel Partisi BIOS

Pada pengaturan BIOS, kita dapat mengendalikan pengaturan boot priority. Fungsinya, untuk mengendalikan storage manakah yang datanya akan diprioritaskan untuk melaksanakan proses booting.

Ini harus diamati. Karena jikalau salah, misalnya malah mengarah ke disk non tata cara, maka errordisk read error occurred” ini bisa terjadi.

Caranya:

  1. Restart komputer atau laptop Anda
  2. Pada dikala layar BIOS, tekan tombol F1 atau F12
  3. Kemudian cari pengaturan Boot Priority atau Boot Options di sana
  4. Silakan atur SSD / hardisk utama ke paling atas

Baca Juga: Coba, Yuk! Cara Mengatasi Windows yang Stuck di Logo.

3. Reset Pengaturan BIOS

Semua pengaturan BIOS itu akan tersimpan. Di sini perlu dicatat, kalau ada pengaturan yang salah, pengalaman saya bisa memunculkan problem disk read error.

Di sini kita perlu melaksanakan reset pengaturan BIOSnya. Agar pesan error tersebut mampu hilang.

Cara Reset BIOS ke Default

  1. Masuk ke BIOS
  2. Kemudian buka tab Exit
  3. Lalu pilih opsi Load Defaults
  4. Silakan simpan pengaturannya dan exit

Opsi Load BIOS ke Default


Reset BIOS Dengan Clear CMOS

CMOS ini yaitu unsur yang berfungsi untuk menyimpan pengaturan BIOS. Anda mampu juga melakukan clear CMOS.

Caranya sendiri berbeda-beda, tergantung motherboard atau laptop yang digunakan. Cek buku tutorial lazimnya ada.

4. Lepas Semua Perangkat Terhubung

Melepas Perangkat Terhubung

Ketika timbul pesan error tertentu, mirip disk read error occured, Anda bisa coba melepas semua perangkat yang terhubung, sebab kadang bisa menolong.

Contoh perangkat tersebut seperti keyboard, mouse dan lain-lain. Terutama perangkat penyimpanan seperti flashdisk dan hardisk eksternal, pastikan tidak terhubung.

Kalau sudah dilepas semua, silakan restart kembali PC atau laptop mirip biasa.

5. Cek Kabel Harddisk

Cek Kabel Harddisk

Seperti yang aku bilang tadi, persoalan kabel SATA juga mampu mempengaruhi proses pembacaan disk menjadi terusik.

Nah, untuk pengguna komputer, silakan cek dahulu kabel SATA yang digunakan. Pastikan sudah terpasang dengan benar, dan tidak dalam posisi tertekuk.

Kalau mau yang lebih gampang, bisa ganti pribadi saja kabelnya. Harganya murah, kok. Hanya sekitar 15 sampai 30 ribu rupiah saja.

Terutama jikalau kabel SATA Anda telah lama sekali digunakan, dan kondisi fisik kabelnya tampakagak rusak.

Ketahui Juga Cara Mengubah MBR ke GPT di Windows 10.

6. Cek Harddisk yang Dipakai

Cek Harddisk Komputer atau Laptop yang Dipakai

Ketika terdapat sebuah kerusakan sector, maka secara otomatis, komputer pun tidak akan mampu membaca harddisk secara keseluruhan, apalagi pada tata cara.

Di sini, direkomendasikan supaya Anda mengecek apalagi dulu keadaan harddisk yang dipakai. Tujuannya untuk mengetahui, apakah harddisknya masih wajar atau tidak.

Catatan:

  • Untuk cara ceknya, harddisk yang digunakan mesti dilepas apalagi dahulu, yang lalu dipasang lagi ke komputer lain.
  • Setelah itu, Anda mampu menggunakan aplikasi monitoring, seperti Harddisk Sentinel atau HDTune contohnya.

7. Coba Boot Lewat Media Lain

Untuk Anda yang punya kanal ke media boot lain, contohnya DVD instalasi Windows, atau USB flashdisk yang telah dibentuk bootable, Anda mampu memakai media tersebut.

Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah kerusakannya terdapat pada drive atau perangkat penyimpanan (hardisk / SSD).

Kalau sudah dicek, nantinya Anda mampu memperbaiki kerusakan tersebut dengan lebih gampang.

8. Memperbaiki MBR Lewat CMD

Buat Anda yang belum tahu ihwal MBR, intinya MBR ini yaitu sebuah metode yang mencari dan mengatur partisi boot aktif dari storage (harddisk atau SSD).

Seperti yang aku bilang tadi, MBR ini juga mampu mengalami error, yang mungkin diakibatkan oleh faktor virus atau duduk perkara daya (power supply) yang kurang anggun.

Untungnya, untuk memperbaiki persoalan ini pun tidak begitu sukar. Caranya:

  1. Boot dahulu komputer melalui instalasi.
  2. Pilih pilihan Repair Your Computer.
  3. Masuk ke Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt

Menu Command Prompt Windows

  1. Masukkan perintah “fixmbr“, kemudian klik Enter.
  2. Masukkan lagi perintah “fixboot“, lalu klik Enter.

Perintah Fixboot CMD

Fungsi kedua perintah di atas yaitu untuk memperbaiki Master Boot Record (MBR), sekaligus untuk memperbaiki metode boot.

Jika Anda telah final menerapkan langkah-langkah di atas, silakan restart komputer atau laptop Anda.

9. Jalankan Check Disk

Checkdisk di CMD

Check disk yaitu fitur Windows yang berfungsi untuk memperbaiki drive sistem yang terdapat problem.

Sama mirip poin sebelumnya, perintah check disk bisa kita kerjakan lewat Command Prompt di recovery. Caranya mirip ini:

  1. Boot komputer atau laptop lewat instalasi
  2. Kemudian silakan buka Command Prompt
  3. Setelah itu masukkan perintah chkdsk C: /f /x /r
  4. Tunggu prosesnya sampai simpulan
  5. Dengan demikian error pada drive akan otomatis diperbaiki.

10. Reinstall Windows

Jika cara di atas masih belum berhasil juga, maka penyelesaian jitu lainnya, Anda bisa coba melakukan install ulang Windows.

Cara ini mampu dikatakan cukup efektif kemungkinan berhasilnya. Bahkan sudah sering aku coba sendiri, lho.

Oh ya, tapi sebelumnya, tentukan juga bila Anda sudah menerapkan semua hal di atas, dan storage yang dipakai juga masih normal, ya.

Karena jikalau tidak, di saat proses instalasi nanti, kemungkinan akan terjadi stuck, atau terjadi error lainnya. Misalnya mirip error code 0x80070570.

Akhir Kata

Demikianlah singkat pembahasan yang mampu saya bagikan kali ini. Keenam cara tersebut, yaitu penyelesaian yang paling kerap aku terapkan sendiri, untuk menanggulangi masalah pesan “A disk read error occurred. Press Ctrl+Alt+Del to restart“.

Intinya, di sini kita cuma harus konsentrasi untuk memperbaiki metode yang rusak, serta menentukan pula tidak ada hardware yang rusak (utamanya harddisk). Sehingga, komputer atau laptop Anda mampu jadi normal kembali.

Dari puluhan kali aku mendapati pesan error ini, jujur saja semuanya bisa diperbaiki. Hingga saat ini, lho.

Semoga berguna.

Apa Itu Booting? Ini Penjelasan & Pengertiannya (Lengkap)

Booting,  Feed,  Komputer

Booting, bila Anda ialah seorang pengguna komputer atau laptop, tentu saja pernah mendengar istilah ini. Setidaknya satu atau dua kali.

Saya sendiri pun bahkan sering sekali menyelipkan perumpamaan booting ini di artikel-artikel yang telah aku buat sebelumnya, terutama lagi di bahasan terkait error pada Windows.

Akan namun, ternyata tidak sedikit juga yang malah mengajukan pertanyaan-tanya, ihwal apa itu booting sesungguhnya.

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, di sini aku akan coba menjelaskannya. Karena selain sering didengar, perumpamaan ini juga termasuk dalam ilmu basic komputer yang saya rasa memang perlu dipahami.

Oke, langsung saja, berikut pembahasannya:

Apa Itu Booting? Ini Pengertiannya

Contoh Booting

Singkatnya, booting ialah ungkapan yang digunakan untuk menyebutkan proses loading permulaan saat kita menghidupkan komputer.

Proses tersebut bermaksud untuk menilik hardware dan memuat software, sebelum komputer mampu dipakai.

Contoh gampangnya, coba Anda nyalakan komputer atau laptop Anda. Sebelum masuk ke Windows, akan timbul sebuah layar BIOS, bukan? Yang lazimnya ada tulisan F1 / F12 / ESC untuk masuk ke Boot Menu.

Selain itu, Anda juga niscaya senantiasa melihat logo Windows yang sedang loading setelah komputer lewat layar BIOS tadi.

Nah, proses-proses inilah yang diketahui dengan perumpamaan booting.

Tujuan Booting dan Prosesnya

Seperti yang diterangkan sebelumnya, booting ini ditujukan untuk menyelidiki hardware (istilahnya POST) serta memuat software, biar metode yang terinstal di komputer Anda bisa diangkut secara tepat.

Namun di sini terdapat dua kondisi booting. Yaitu dalam keadaan normal dan kondisi memiliki masalah, dimana keduanya punya proses yang berlainan.

Booting dalam kondisi wajar :

  • Jika proses pemeriksaan hardware dan software tersebut berjalan normal, maka BIOS akan mencari Boot Sector
  • Kemudian proses booting akan terus berlangsung hingga masuk ke tampilan utama dari operating system (OS)

Booting dalam keadaan berurusan

  • Sedangkan kalau terdapat persoalan, maka prosesnya akan terhenti.
  • Menampilkan pesan error (seperti Boot Manager), keluar suara “beep” dari speaker
  • Bisa juga hanya menampilkan layar gelap saja (blackscreen).

Detail Langkah Proses Booting (Lebih Lengkap)

Detail Langkah Booting

  1. Komputer Dinyalakan. Ya, dinyalakan lewat tombol power mirip yang biasa kita kerjakan.
  2. Pengecekan Power Komputer. Pada proses ini, Power Supply akan mengirimkan sinyal bahwa listrik yang dialirkan berjalan normal.
  3. CPU Aktif. Jika power komputer normal, maka CPU akan otomatis aktif, yang lalu dilanjut dengan menampung BIOS.
  4. Proses Pengecekan Hardware. BIOS akan melakukan pengecekan hardware (POST).
  5. Pemuatan Driver. Semua driver bagian akan diangkut dan dikerjakan.
  6. Kartu Grafis Dimuat. Pada proses ini, kartu grafis akan otomatis berjalan, dan proses boot akan ditampilkan secara visual.
  7. Pemuatan Sistem Operasi. BIOS akan memuat Boot Sector, untuk mencari sistem yang terinstal pada hardware.
  8. Loading Sistem Operasi. Loading permulaan proses pemuatan tata cara operasi. Jika Anda pengguna Windows, Anda bisa menyaksikan logonya pada proses ini.
  9. Proses Selesai. Di sini, user telah mampu menggunakan sendiri komputer mereka.

Pada dasarnya, banyak yang menyampaikan bahwa proses booting itu rampung pada poin nomor 7. Namun ke bawahnya sengaja saya tulis, supaya mampu lebih diketahui, hehe.

Tambahan: Video Referensi

Pembahasan ihwal proses boot di atas hanyalah secara garis besarnya saja.

Oleh sebab itu, kalau Anda ingin mendapatkan gambaran yang lebih rinci terkait proses ini, maka Anda mampu menonton video acuan dari channel Mr. Ford’s Class berikut:

Di video tersebut, diterangkan seluruh proses booting dalam gambaran yang mudah dimengerti. Tapi Anda mesti paham berbahasa Inggris, ya. Hehe.

Jenis Booting

Booting itu sejatinya dapat dibagi menjadi dua macam, ialah warm booting dan cold booting. Penjelasan simpelnya kira-kira mirip ini:

Cold Booting Adalah proses booting di saat komputer masih dalam kondisi mati. Ini yang terjadi dikala kita menyalakan komputer melalui tombol power.
Warm Booting Adalah proses pengulangan booting ketika komputer sudah menyala. Contoh mudahnya, ketika Anda melaksanakan restart.

Ciri-ciri cold booting:

  • Memulai komputer dari permulaan
  • Prosesnya lebih lama
  • Harus dijalankan secara teratur
  • Tidak mempengaruhi software

Ciri-ciri warm booting:

  • Memulai ulang komputer
  • Memulai komputer dari metode
  • Prosesnya mampu lebih singkat, bisa lebih lambat
  • Dapat menghipnotis software

Khusus untuk warm booting, biasanya lebih sering dilakukan dikala komputer dalam kondisi macet atau crash. Ini ditujukan semoga sistem bisa diangkut ulang kembali.

Kemudian cold booting umumdisebut juga selaku hard booting. Dan warm booting umumdisebut juga sebagai soft booting.

Baca Juga, ya: Cara Mengatasi Komputer Nyala Tapi Tidak Muncul Gambar.

Akhir Kata

Demikian, klarifikasi singkat yang bisa saya bagikan, perihal penjelasan dan pengertian booting.

Pembahasan di sini sengaja saya buat singkat dan sederhana, semoga lebih mudah dipahami untuk orang-orang yang masih awam, utamanya yang sedang mencar ilmu komputer.

Jika Anda masih mendapati poin yang belum diketahui, atau ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan seputar hal ini, jangan ragu. ya. Silakan kirimkan pertanyaan yang diinginkan lewat kolom komentar di bawah.

Semoga berguna.

10 Cara Menanggulangi Windows Failed To Start Jadi Wajar Lagi

Booting,  Feed,  Komputer

Pesan problem ini, merupakan salah satu yang paling sering aku temui di komputer / laptop dengan tata cara operasi Windows. Kejadiannya biasanya mirip ini:

  1. Menyalakan komputer
  2. Menunggu booting.
  3. Kemudian timbul pesan “Windows failed to start“.

Dengan pesan lanjutan: A Recent Hardware or Software Change Might be the Cause to Fix the Problem.

Selain pesan lanjutan, umumnya disertai juga dengan arahan 0xc00000e, 0xc00000f, dan 0xc00000e9.

Efeknya pastinya komputer jadi nggak bisa masuk ke Windows. Biarpun telah di-restart, lazimnya proses boot tetap cuma akan stuck di halaman tersebut.

Penasaran apa sebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita diskusikan.

Penyebab Windows Failed to Start

Penyebab utama dari pesan Windows Failed to Start, kemungkinan besar karena data sistem pada Windows Anda rusak. Di antaranya:

1. File Boot Corrupt

File ini disebut BCD (Boot Configuration Data). Berfungsi untuk menyimpan pengaturan booting. Kalau rusak, maka pesan error tertentu akan muncul.

2. File Sistem Windows Corrupt

Maksud aku file selain BCD tadi. Terutama yang terdapat di folder C:\Windows. Saat corrupt, bisa mengefek ke booting.

3. File Sistem Bermasalah

File sistem tidak corrupt (masih normal), cuma saja terdapat dilema atau pengaturan tertentu yang salah. Ini cukup sering terjadi.

4. Masalah Harddisk

Harddisk yang Anda pakai tidak berfungsi dengan wajar . Misalnya terdapat bad sector. Ini besar lengan berkuasa ke tata cara.

Baca juga: Cara Praktis Mengatasi Missing Operating System di Windows.

Cara Mengatasi Windows Failed to Start Jadi Normal Lagi

Cara untuk menanggulangi pesan error Windows failed to start itu sungguh mungkin dilaksanakan.

Anda cuma perlu menjajal beberapa metode yang kebetulan ingin aku bahas di sini. Berikut pembahasannya:

1. Matikan dan Nyalakan Ulang Komputer

Hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah mematikan dan menyalakan kembali komputer.

Cara ini bertujuan untuk merefresh tata cara yang memiliki masalah (tidak mampu dimuat dengan baik). Untuk langkah-langkahnya, cukup tekan tombol power sampai komputer mati.

Tunggu selama beberapa ketika, kemudian nyalakan kembali komputer seperti biasa.

2. Lepas Semua Kabel Perangkat

Tips selanjutnya Anda bisa melepas semua perangkat yang terhubung.

Selain duduk perkara data sistem corrupt seperti yang disebut sebelumnya, hadirnya bug juga mampu menciptakan halaman Windows Failed to Start muncul.

Biasanya hal ini disebabkan sebab adanya sebuah perangkat USB yang bermasalah. Entah itu mouse, keyboard, maupun flashdisk. Untuk itu, silakan lepas semua kabel perangkat tersebut, lalu restart kembali komputer.

3. Gunakan Opsi Last Known Good Configuration (Advanced)

Opsi Last Known Good Configuration

Di halaman boot, Anda akan mendapati banyak pilihan. Salah satu di antaranya adalah Last Known Good Configuration.

Bagi Anda yang belum tahu, opsi Last Known Good Configuration ini berfungsi untuk mengembalikan kesalahan pengaturan ke waktu metode masih wajar .

Tekan F8 berulang-ulang sebelum pesan Windows Failed to Start timbul. Kemudian silakan pilih pilihan ini. Gunakan tanda arah pada keyboard, kemudian tekan Enter. Tunggu selama beberapa ketika, di sini komputer atau laptop Anda akan restart kembali.

4. Memakai Opsi Repair Sistem

Opsi repair ini ditujukan untuk memperbaiki file tata cara corrupt, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tapi di sini kita perlu DVD instalasi Windows (atau bootable flashdisk). Silakan siapkan apalagi dahulu jika belum punya.

Caranya seperti ini:

Langkah 1: Pertama silakan masukkan DVD instalasi atau sambungkan flashdisk ke komputer.

Langkah 2: Kemudian masuk ke BIOS > Dan atur DVD atau flashdisk menjadi boot awal. Simpan jika telah.

Simpan Pengaturan BIOS untuk Boot Instalasi

Langkah 3: Dengan demikian komputer atau laptop akan memunculkan pesan Press any key to boot from CD or DVD. Silakan tekan tombol apa saja di keyboard.

Pesan Press Any Key to Boot di Komputer

Langkah 4: Di halaman instalasi Windows > Klik opsi Repair Computer.

Menu Repair di Instalasi Sistem

Langkah 5: Di halaman berikutnya, silakan Anda klik pilihan Advanced Options.

Opsi Advanced di Windows

Langkah 6: Terakhir, silakan klik Startup Repair. Opsi ini berfungsi untuk memperbaiki file metode secara otomatis.

Opsi Startup Repair

5. Gunakan System Restore

Singkatnya System Restore adalah sebuah fitur Windows yang fungsinya untuk mengembalikan keadaan data ke waktu sebelumnya.

Contohnya, hari ini Windows aku rusak. Kemudian aku menggunakan System Restore, lalu mengembalikan keadaan sistem seperti kemarin ketika masih normal.

Untuk caranya seperti ini:

  1. Silakan boot menggunakan DVD instalasi atau flashdisk instalasi.
  2. Pilih pilihan Repair your Computer
  3. Kemudian cari dan pilih pilihan System Restore

Menu System Restore di Troubleshoot

  1. Tunggu loading selama beberapa ketika
  2. Maka System Restore akan terbuka. Silakan klik Next
  1. Pilih restore point sesuai cita-cita, lalu tunggu prosesnya
  2. Klik Finish, nantinya komputer / laptop Anda akan restart ke sistem bila telah

Catatan:

  • System Restore ini mampu kita jumpai di versi-model Windows Windows 7 ke atas.

6. Memperbaiki File Boot

Cara ini dikhususkan untuk memperbaiki file BCD yang bermasalah. Yaitu dengan memakai Command Prompt di menu instalasi.

Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Langkah 1: Silakan boot DVD instalasi atau flashdisk.

Langkah 2: Di menu instalasi > Silakan pilih pilihan Repair your Computer.

Langkah 3: Klik pilihan Advanced Options > Lalu silakan pilih Command Prompt.

Menu CMD di Boot

Langkah 4: Silakan masukkan perintah perbaikan file boot satu-satu sambil tekan Enter.

Perintah Perbaiki File Boot

bootrec /FixMbr > Tekan Enter
bootrec /FixBoot > Tekan Enter
bootrec /ScanOs > Tekan Enter
bootrec /rebuildBcd > Tekan Enter

Langkah 5: Kalau sudah, tutup semua jendela yang terbuka, dan matikan komputer.

Langkah 6: Kemudian silakan nyalakan kembali dan jangan lupa untuk mengeluarkan DVD instalasi.

7. Jalankan Perintah DISM

Cara ini bertujuan mirip sebelumnya. Yaitu untuk memperbaiki duduk perkara data sistem yang corrupt. Kita juga menggunakan Command Prompt (CMD). Hanya saja dengan perintah yang berbeda.

Silakan buka Command Prompt dengan cara seperti sebelumnya. Kemudian ketik perintah DISM /Online /Cleanup-image /Restorehealth dan tekan Enter.

Tunggu beberapa dikala. Kemudian restart komputer seperti biasa.

8. Lakukan Install Ulang

Opsi lain yang mampu diseleksi selain perbaiki data boot, yaitu dengan install ulang Windows.

Dengan cara ini, dijamin Windows akan wajar kembali, alasannya semua file tata cara yang bermasalah akan diganti.

Untuk reinstall-nya saya rekomendasikan dengan cara clean install. Yaitu menghapus semua data drive termasuk selain C:. Jangan lupa backup data-data terlebih dahulu ya.

Ketahui juga cara menanggulangi Windows Boot Manager Missing.

9. Cek Harddisk yang Dipakai

Cek Harddisk yang Dipakai

Install ulang belum bisa, maka Anda harus coba cek hardware penyimpanan, pada komputer atau laptop yang dipakai. Terutama jika masih menggunakan harddisk.

Kenapa? Karena bila hardware ini rusak, maka dampaknya akan besar lengan berkuasa kepada data tata cara nantinya. Akan terjadi corrupt terus-menerus, bahkan setelah Windows diinstal ulang.

Untuk caranya ceknya, Anda mesti melepas harddisknya terlebih dahulu, kemudian memasangnya di komputer lain.

Gunakan software pengecek kesehatan harddisk, seperti HDTune atau Harddisk Sentinel.

10. Periksa RAM yang Digunakan

Membersihkan RAM PC atau Laptop

Tips ini sebagai perhiasan. Selain harddisk, Anda bisa memeriksa juga RAM yang dipakai.

Pada beberapa kondisi, RAM yang berurusan bisa menciptakan pesan Windows failed to start timbul. Hal ini dikarenakan tata cara yang tidak mampu membaca memori dengan baik.

Pastikan RAM di PC atau laptop Anda wajar . Anda mampu membersihkan RAM tersebut menggunakan penghapus bila merasa RAM tersebut bermasalah.

Akhir Kata

Masalah Windows failed to start, berdasarkan saya tidak susah untuk diperbaiki. Apalagi kalau rusaknya cuma sekedar salah konfigurasi atau terdapat data corrupt saja.

Tapi, beda kisah bila rusaknya ada pada komponen mirip harddisk. Maka kita harus mengeceknya kembali dengan lebih teliti.

Semoga info ini bisa membantu Anda yang mungkin sedang mengalaminya. Kalau misalnya ada error lain, beritahu saya lewat kolom komentar.

Semoga berguna.

7+ Cara Mengatasi Inaccessible Boot Device Di Windows 10

Booting,  Feed,  Komputer

Inaccessible Boot Device – Kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya perangkat boot tidak dapat diakses.

Maksud dari pesan ini adalah, komponen penyimpanan pada komputer atau laptop Anda mengalami error, sehingga data Windows 10 yang tersimpan di dalamnya tidak mampu dimuat.

Pesan ini ditampilkan dengan layar berwarna biru, atau biasa kita sebut sebagai bluescreen. Juga seringkali disertai dengan isyarat tertentu, mirip 0x0000007B.

Untuk yang ingin tahu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, berikut akan aku jelaskan di sini.

Penyebab Pesan Inaccessible Boot Device

Kalau bluescreen, aku sendiri cukup sering mengalaminya. Namun untuk pesan errorinaccessible boot device“, sepertinya baru beberapa kali saja.

Salah satunya dulu. Kalau tidak salah, waktu itu posisinya habis update Windows. Tiba-datang pesan ini timbul begitu saja.

Nah, ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan problem ini:

  1. Gagal Pembaruan
    Gagal update ini kondisinya seperti yang saya alami, sehingga membuat pesan error ini muncul. Bisa jadi dikarenakan koneksi internet yang tidak stabil.
  2. Terkena Virus
    Di situs resmi Microsoft sendiri, disebutkan bahwa virus juga mampu mengakibatkan data sistem rusak. Hal ini yang membuat perangkat boot menjadi tidak dapat diakses.
  3. Data Sistem Rusak
    Istilah lainnya mengalami corrupt. Pengertiannya lebih luas. Bisa rusak sebab virus, atau alasannya aspek yang lain.
  4. Hardisk Rusak
    Harddisk maupun jenis penyimpanan lainnya juga mampu rusak. Akibatnya, ini akan menghipnotis data yang tersimpan di dalamnya.

Serta banyak sekali penyebab yang lain.

Ketahui juga penyebab dan cara mengatasi komputer gagal booting.

Cara Mengatasinya Pesan Inaccessible Boot Device

Sedangkan untuk mengatasi pesan errorinaccessible boot device“, ada beberapa penyelesaian yang mungkin mampu Anda coba.

Berikut pembahasannya:

1. Reinstall Windows Anda

Saya sarankan melakukan reinstall Windows di permulaan, karena cara ini ialah solusi yang paling efektif untuk dijalankan.

Seperti yang kita pahami, kerusakan perangkat boot yang tidak mampu diakses terletak pada data-data tata cara yang rusak.

Dengan melakukan install ulang, secara otomatis data-data tersebut akan tergantikan dengan yang baru. Hasilnya, pastinya Windows akan menjadi wajar kembali.

2. Hapus Update Terakhir yang Terinstal

Jika Anda mengalami masalah ini persis seperti yang saya alami dulu (sehabis update), maka Anda bantu-membantu mampu menghapus update tersebut.

Berikut caranya:

  1. Silakan nyalakan komputer Anda.
  2. Tekan F8 berulang-ulang.
  3. Pilih opsi Repair Your Computer.
  4. Kemudian ikuti langkahnya.
  5. Cari dan pilih menu Command Prompt (CMD).
Buka CMD di Repair Computer

Masukkan isyarat-instruksi berikut:

  1. dir c: > Tekan Enter (ubah C: sesuai drive sistem).
  2. Dism /Image:c: /Get-Packages > Tekan Enter.
  3. Anda akan memperoleh pembaruan-pembaruan terinstal.
  4. Ketik “dism.exe /image:c: /remove-package /Nama Update” (misalnya Package_for_KB4042319).

Perintah Get Packages

Kalau sudah, tutup semua jendela, kemudian restart komputer Anda.

3. Masuk ke Safe Mode

Safe Mode Windows

Safe mode ialah mode dimana Windows berjalan hanya dengan fitur-fitur basic.

Di sini kita mampu memakai safe mode untuk mengetahui apakah metode Windows masih wajar atau tidak. Caranya mirip ini:

  1. Nyalakan komputer terlebih dulu.
  2. Tekan tombol F8 berulang-ulang.
  3. Kemudian pilih opsi Safe Mode.

Coba tunggu beberapa saat. Jika tidak timbul bluescreen dengan pesan inaccessible tadi, bermakna metode Anda masih wajar .

4. Update Driver SATA di Device Manager

Error pada driver juga mampu jadi penyebab dari persoalan ini, walaupun tidak tercatat sebelumnya.

Salah satu yang paling kerap dijumpai yakni dari controller SATA. Solusinya Anda mesti melakukan update lewat Device Manager.

Caranya:

  1. Buka Device Manager dengan mengetiknya lewat kolom search

Buka Device Manager

  1. Buka submenu IDE /ATA di Device Manager

Menu Device SATA

  1. Klik kanan driver controller di sana > Kemudian pilih update driver

Update Driver SATA

5. Gunakan System Restore

Fitur ini berfungsi untuk mengembalikan tata cara Windows 10 yang rusak ke kondisi sebelumnya (dikala masih normal).

Caranya dengan mengganti data yang rusak, ke data baru yang telah tersimpan dalam backup beberapa waktu sebelumnya.

  1. Silakan nyalakan komputer Anda.
  2. Tekan F8 berulang-ulang.
  3. Pilih pilihan Repair Your Computer.
  4. Kemudian ikuti langkah-langkahnya hingga ketemu System Restore.
  5. Setelah itu, Anda tinggal mengembalikan sistemnya saja.

6. Gunakan Fitur Reset

Reset Windows 10

Di Windows 10 terdapat fitur reset yang berfungsi untuk menetralisir semua data, sekaligus mengembalikan data rusak menjadi gres lagi.

Untuk menggunakan fitur reset ini, kurang lebih sama seperti langkah-langkah masuk ke System Restore. Tapi sehabis memilih opsi Repair Your Computer, kita mesti cari opsi Reset This PC.

Catatan juga, beda dengan System Restore yang notabene masih menyimpan data tersisa, fitur reset ini akan meniadakan semua data tanpa sisa.

Makara pikirkan dahulu sebelum menggunakan opsi ini

7. Periksa Kabel Harddisk

Cek Kabel Harddisk

Kabel harddisk longgar, sekilas mungkin terdengar agak kurang masuk akal. Namun siapa sangka, ternyata ini bisa saja terjadi, lho.

Sekitar 90% harddisk yang dipakai komputer dikala ini menggunakan koneksi SATA. Di sini, coba Anda bongkar, kemudian periksa kabelnya. Jangan lupa lepas dan sambungkan kembali.

Untuk laptop, umumnya tidak ada kabel, tetapi tetap bisa dilepas pasang juga. Poin ini juga berlaku untuk SSD SATA.

8. Periksa Harddisk, Apakah Rusak?

Periksa Harddisk

Harddisk rusak akan menciptakan kerusakan data secara acak di dalam penyimpanan. Bukan tidak mungkin dilema pesan “inaccessible” ini mampu timbul akibat hal tersebut.

Oleh alasannya adalah itu, sangat direkomendasikan untuk menilik keadaan harddisk. Terlebih lagi jikalau Anda telah menjajal tindakan sebelumnya namun belum sukses.

Caranya dengan menghubungkan harddisk ke komputer lain, kemudian gunakan aplikasi, mirip Harddisk Sentinel atau HDTune.

Akhir Kata

Cara menanggulangi pesan errorinaccessible boot device” di Windows 10 ini dibutuhkan bisa membantu Anda yang sedang mengalaminya.

Pada intinya, asalkan bukan alasannya adalah komponen seperti harddisk yang rusak, maka untuk memperbaiki dilema ini nggak susah.

Karena intinya kita cuma perlu memperbaiki data sistemnya saja.

Semoga berfaedah.

6 Cara Gampang Mengatasi Bootmgr Is Missing Di Pc Dan Laptop

Booting,  Feed,  Komputer

Ketika komputer atau laptop baru dinyalakan, maka sistem akan lewat serangkaian langkah proses yang dikenal dengan istilah booting, sebelum akibatnya mampu benar-benar dipakai.

Proses tersebut meliputi:

  1. Layar BIOS.
  2. Boot screen (loading Windows).
  3. Layar startup.
  4. Kemudian, baru masuk ke desktop Windows.

Normalnya begitu. Tapi ada juga dilema-duduk perkara tertentu yang bisa mengakibatkan proses booting gagal.

Misalnya, timbul pesan erroroperating system not found” dan “BOOTMGR is missing” seperti yang mau dibahas kali ini.

Penyebab BOOTMGR is Missing Saat PC / Laptop Baru Dinyalakan

Penyebab Masalah BootMGR Missing

Pesan BOOTMGR is missing terjadi dikala komputer atau laptop baru dinyalakan, tetapi tata cara tidak bisa memperoleh file BOOTMGR yang diperlukan.

Masalah ini kemungkinan mampu terjadi alasannya adalah duduk perkara sistem (software), dan mampu pula terjadi alasannya masalah bagian (hardware).

Contoh problem sistem di antaranya:

1. Corrupt. Kerusakan data yang berasal dari tata cara. Ini ialah bentuk error dasar yang paling banyak ditemui.

2. Virus. Virus mampu menjadikan data-data yang ada pada tata cara rusak, tergolong file BOOTMGR.

3. Update Gagal. Update Windows yang gagal mampu membuat file metode menjadi error dan tidak mampu diakses, bahkan hilang.

4. Kesalahan Konfigurasi. Biasanya sebab sistem berubah, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

Sedangkan untuk problem unsur:

1. Kabel Rusak. Bisa kabel IDE atau SATA. Entah alasannya pemasangan yang salah, atau memang sudah rusak.

2. Bad Sector. Kalau masih pakai harddisk, ini mesti dicek lagi. Bad sector bisa menghancurkan file sistem, tidak terkecuali BOOTMGR.

Sedikit catatan, BOOTMGR yakni akronim dari Boot Manager.

Cara Mengatasi BOOTMGR is Missing Windows 7, 8, 10, 11

Ada tiga jenis pesan lanjutan yang lazimnya muncul, pada dilema bootmgr tersebut.

Pertama bisa berupa “BOOTMGR is missing Press Ctrl + ALT + Del to restart,” mampu berupa “BOOTMGR is missing Press any key to restart” atau “Couldn’t find BOOTMGR.”

Meskipun pesannya berlawanan, ketiganya punya maksud error yang sama. Berikut ini akan saya bahas solusinya. Agar PC / laptop Anda bisa normal lagi.

1. Coba Restart PC / Laptop Anda

Tidak perlu langsung coba cara yang sulit. Kadang-kadang, hanya dengan melakukan restart saja, persoalan ini telah bisa tertuntaskan, lho.

Biasanya, pesan Boot Manager is missing ini mampu juga dikarenakan adanya kesalahan baca (false read) oleh tata cara, atau bad sector ringan.

Dengan restart, sistem akan di-reset dan akan melakukan booting ulang. Kalau sekali restart belum mampu, coba tes lagi berkali-kali hingga normal.

Atau bisa juga coba lepas charger / kabel power dari laptop atau PC Anda. Biarkan beberapa ketika, kemudian nyalakan kembali.

2. Periksa Pengaturan Boot BIOS (Boot Order)

Boot Order adalah pengaturan boot hardware. Pengaturan tersebut menentukan mana yang akan diakses sebagai prioritas, ketika komputer baru dinyalakan.

Gambarannya seperti ini. Anggaplah kita punya dua buah harddisk atau SSD:

  • Harddisk / SSD untuk tata cara.
  • Harddisk / SSD untuk menyimpan data.

Kalau kita tidak mengutamakan disk tata cara, maka nanti proses booting tidak bisa bekerja, dan salah satu error yang terjadi yaitu muncul pesan missing di Boot Manager.

Berikut cara mengendalikan boot order:

  1. Nyalakan komputer atau laptop Anda.
  2. Akan muncul layar BIOS. Tekan tombol F1, DEL, atau F12.
Contoh Tombol Boot Keyboard
  1. Tunggu beberapa saat hingga masuk ke BIOS.
  2. Kemudian, cari pengaturan Boot di performa layar BIOS.

Mengatur Boot Options Windows

  1. Setelah itu, silakan atur harddisk / SSD mana yang mau Anda pilih sebagai prioritas utama.

Kalau telah, coba restart. Silakan cek lagi setelahnya. Semoga pesan missing pada Boot Manager tadi sudah hilang.

Baca juga: Cara Praktis Mengatasi No Bootable Device Found di Windows.

3. Lakukan Repair Windows

Ketika tata cara Windows error, entah karena corrupt, virus, atau update yang gagal, maka salah satu pilihan yang mampu dicoba yaitu dengan melakukan repair.

Repair ini ialah fitur yang telah ada semenjak zamannya Windows 7, sampai Windows 10 yang banyak digunakan saat ini.

Caranya mirip berikut:

  1. Nyalakan komputer, lalu masuk ke BIOS.
  2. Masukkan DVD instalasi Windows, kemudian atur DVD Drive menjadi prioritas boot pertama.
  3. Simpan pengaturan BIOS, kemudian restart.

Contoh Simpan Pengaturan BIOS

  1. Tunggu beberapa dikala. Kalau ada pesan Press Any Key, tekan tombol apa saja.

  1. Klik Repair Your Computer.

Menu Repair di Instalasi

  1. Klik Cancel, lalu buka opsi Command Prompt (CMD).
  2. Ketik “F:“, kemudian tekan Enter (sesuaikan F: dengan DVD Drive).
  3. Ketik “copy bootmgr c:“, kemudian tekan Enter.

Pesan Copy Boot Manager

  1. Kalau sudah, restart komputer.

Cara ini bertujuan untuk mengganti file Boot Manager yang rusak dengan yang gres. Dengan begitu, proses booting mampu berjalan wajar kembali.

Baca juga: Cara Mengatasi Windows Failed to Start Supaya Normal Lagi.

4. Periksa Kabel Harddisk / SSD

Cek Kabel Pada Hard Drive

Agar mampu terhubung dengan komputer, harddisk maupun SSD memerlukan media kabel sebagai perantaranya (biasanya SATA).

Cobalah untuk menyelidiki kondisi kabel tersebut. Barangkali longgar, atau pemasangannya kurang pas, yang mana kesannya menciptakan pengantaran data menjadi terganggu.

Anda hanya perlu melepas kabel SATA harddisk / SSD, kemudian memasangnya kembali. Periksa juga kabel power dari Power Supply. Kalau sudah, tinggal tes lagi.

Untuk Anda yang menggunakan SSD M2 / NVME, bisa juga coba kerjakan hal sama. Lepas SSD lalu pasang lagi.

5. Periksa Harddisk Anda

Cek Harddisk di PC atau Laptop

Jika Anda menyimpan sistem di harddisk, Anda harus cek poin ini.

Harddisk rusak. Dalam hal ini (umumnya) disebabkan oleh faktor bad sector. Bad sector sendiri banyak penyebabnya. Bisa alasannya adalah harddisk yang sering overheat, defect, hingga aspek usia yang memang telah terlalu bau tanah.

Jika harddisk rusak, otomatis data di dalamnya akan sulit terbaca. Hal ini terperinci sungguh kuat kepada sistem.

Jika seandainya Boot Manager yang terkena dampaknya, maka sungguh mungkin akan muncul pesan missing.

Catatan:

  • Untuk cara mengeceknya tidak sukar. Tapi harddisk mesti dipindahkan ke komputer lain.
  • Nah, Anda bisa memakai aplikasi sejenis HDTune.

6. Install Ulang Windows

Kalau belum bisa, silakan coba install ulang Windows. Kerusakan sistem (karena corrupt, virus, dan sebagainya) utamanya, terkadang bisa dituntaskan dengan melaksanakan install ulang.

Begitu pun untuk persoalan Boot Manager is missing. Dengan install ulang, file yang berurusan bisa diganti dengan yang gres.

Saya sendiri sudah pernah coba dan memang berhasil, lho.

Akhir Kata

Begitulah cara menanggulangi “BOOTMGR is missing” di Windows 7, Windows 8, Windows 10 maupun Windows 11.

Sebenarnya, asalkan bukan dari harddisk (atau SSD misalnya), pesan error ini tidak sukar untuk dihilangkan.

Namun, sayangnya dikala ini masih banyak juga orang-orang yang belum tahu caranya. Apalagi untuk mereka yang belum begitu paham komputer.

Karena itulah, dibutuhkan artikel ini bisa membantu semua orang yang sedang mengalaminya.

Punya pertanyaan? Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan melalui kolom komentar yang tersedia di bawah ini.

Semoga berfaedah.

10 Cara Mengatasi Missing Operating System Di Pc / Laptop

Booting,  Feed,  Komputer

Missing Operating System ialah suatu pesan error yang timbul ketika komputer atau laptop gres saja dinyalakan, tepatnya persis sesudah melewati tampilan layar BIOS.

Pesan ini muncul secara berulang, sehingga Windows tidak mampu melakukan proses booting. Akibatnya, pengguna yang mendapati pesan ini pun alhasil tidak bisa menggunakan komputer mereka.

Tentu saja banyak orang yang gundah akan persoalan ini. Banyak dari mereka yang khawatir komputernya rusak.

Untuk itu, aku ingin coba menjelaskannya di sini. Semoga saja mampu jadi penyelesaian, serta cukup untuk menutup kekalutan yang Anda alami.

Penyebab Pesan Missing Operating System

Pesan Missing Operating System

Sebelumnya, Anda telah paham belum apa itu operating system? Berikut akan aku bahas sedikit di sini.

1. Operating System

Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya tata cara operasi. Nah, Windows yang terinstal di komputer Anda adalah salah satu merk metode operasi terpopuler ketika ini.

2. Missing Operating System

Sedangkan pesan “missing operating system“, bermaksa bahwa sistem operasi yang terinstal di komputer Anda hilang, sehingga tidak dapat dimuat.

Penyebabnya bisa mencakup:

  • Masalah harddisk.
  • Terserang virus.
  • Data sistem rusak.
  • Salah atur boot priority.

Meskipun bisa alasannya adalah hal lainnya, biasanya cuma keempat poin itu saja yang paling sering terjadi.

Error Loading Operating System? Kok Bisa, ya?

Cara Mengatasi Missing Operating System di PC atau Laptop

Sebenarnya, asalkan bukan dari storage (seperti masalah harddisk), pesan “missing operating system bukan masalah yang sulit untuk diperbaiki.

Berikut ini ada beberapa tips yang mampu Anda coba:

1. Cek Terlebih Dulu Boot Priority

Periksa Boot Order Laptop Windows

Boot priority mampu saja berubah secara tidak disengaja. Misalnya saat Anda menyambungkan perangkat tertentu ke komputer, seperti harddisk eksternal.

Boot priority sendiri berfungsi untuk menentukan data dari perangkat mana yang akan dimuat dalam proses booting.

Sebagai pola:

  • Harddisk sistem (ini yang seharusnya kita setting selaku priority).
  • Harddisk data.

Nah, setelan boot priority yang salah, mampu menjadikan pesan “missing operating system” timbul, dikala harddisk yang dipilih tersebut tidak menyimpan sistem di dalamnya.

Untuk mengganti boot priority, kadang caranya berlawanan-beda. Namun secara garis besarnya seperti ini:

  1. Nyalakan komputer atau laptop Anda.
  2. Saat muncul layar BIOS, ketuk tombol F2, F8, F12, DEL, atau cek pribadi saja perintahnya di layar.
  3. Selanjutnya, masuk ke menu Boot Order, kemudian ubah harddisk dengan metode menjadi yang utama.

Supaya lebih terbayang, mampu cek video berikut ini:

2. Lepas USB yang Terpasang Saat Booting

Lepas USB Yang Tersambung Solusi Sistem Missing

Melepas USB yang terpasang pada ketika proses booting ialah satu penyelesaian yang jarang digunakan.

Tapi siapa sangka, ternyata cara ini cukup efektif untuk mengatasi duduk perkara “missing operating system“.

Perangkat USB yang dimaksud di sini yaitu keyboard, mouse, flashdisk, dan lain sebagainya.

Dilakukannya pilihan ini pasti menurut sebuah alasan, yaitu demi menghindari resiko error dalam pemilihan boot priority, mirip yang sudah diterangkan di poin pertama.

3. Memakai Fitur System Recovery

Contoh Recovery System

System Recovery didesain untuk memperbaiki kerusakan data pada tata cara Windows. Silakan Anda coba opsi ini, sebab umumnya lumayan efektif.

  1. Masukkan DVD Windows.
  2. Atur Boot Priority, lalu boot DVD tersebut.
  3. Di menu Instalasi, pilih Startup Repair.
  4. Tunggu proses perbaikannya.
  5. Terakhir, restart ulang komputernya.

Dengan demikian, data metode telah diperbaiki, dan Windows yang error akan mengawali booting kembali dengan normal.

4. Menggunakan Command Prompt

Masih terkait perbaikan data sistem. Selain lewat System Recovery, kita juga bisa memakai aplikasi Command Prompt (CMD). Untuk langkah-langkahnya seperti berikut ini:

  1. Boot DVD instalasi Windows, sama seperti sebelumnya.
  2. Kemudian pilih Repair Computer.
  3. Buka Command Prompt (CMD).
  4. Kemudian ketik perintah “CHKDSK C: /F /R“.

CMD Perbaiki Operating System

Tunggu prosesnya final, kemudian restart. Perintah tersebut berfungsi untuk memeriksa harddisk sekaligus memperbaiki (repair) data-data yang error, corrupt, rusak, dan lain-lain.


Selesai proses perbaikan, Anda mampu coba restart PC / laptop untuk melihat kesudahannya. Selain perintah tersebut, Anda juga bisa memakai perintah berikut:

  • bootrec.exe /fixmbr
  • bootrec.exe /fixboot
  • bootrec.exe /rebuildbcd

Ketiga perintah di atas berfungsi untuk memperbaiki data booting Windows yang error. Silakan dicoba dahulu. (Ketik kemudian tekan Enter satu persatu).

Baca juga: Cara Praktis Mengatasi “Windows Failed to Start.

5. Cek Pengaturan UEFI / Legacy

Pada BIOS terdapat pengaturan UEFI dan Legacy. Pengaturan ini mesti diubahsuaikan dengan mode sistem saat Anda menginstall Windows.

Karena bila tidak sesuai, biasanya akan timbul pesan tertentu, dan missing operating system ini juga ialah salah satunya.

Silakan masuk ke BIOS. Kemudian cari pengaturan UEFI atau Legacy. Jika sekarang semisal ada di UEFI, coba ganti ke Legacy (berlaku sebaliknya).

6. Install Ulang Windows

Menggunakan cara-cara di atas untuk memperbaiki sistem yang rusak, memang tidak 100% niscaya berhasil. Kemungkin gagal di saat-waktu mampu saja terjadi.

Beda dengan install ulang. Pengalaman aku sendiri pun menerangkan bahwa cara ini nyaris selalu efektif untuk memperbaiki masalah Windows yang error.

Hal tersebut dikarenakan, proses install ulang melakukan pekerjaan dengan cara mengubah data yang rusak, dan bukan memperbaiki. Tidak heran bukan kenapa cara ini sangat efektif?


Catatan:

  • Untuk caranya sendiri, bisa coba browsing melalui Google atau YouTube, sesuai dengan model Windows yang dikehendaki.

7. Lepas Pasang Harddisk / SSD

Lepas Pasang Harddisk Mengatasi Operating System Rusak Missing

Bisa jadi hardisk / SSD tidak terpasang dengan benar, sehingga operating system tidak bisa diangkut. Kondisi ini pun lumayan sering terjadi.

Solusinya, saya sarankan untuk melepas terlebih dulu harddisk / SSD yang digunakan, kemudian memasangnya kembali.

Karena duduk perkara ini bisa diakibatkan oleh konektor atau kabelnya yang longgar.

8. Pastikan Hardisk / SSD Tidak Rusak

Selanjutnya Anda mesti menentukan hardisk / SSD tidak rusak. Karena kalau rusak, maka sistem di dalamnya juga tidak akan bisa diakses.

Untuk cara memutuskan hardisk atau SSD tidak rusak, Anda bisa coba masuk ke BIOS dan cek pada daftar perangkat booting.

Pastikan baik hardisk maupun SSD tersebut dalam keadaan terbaca dengan baik. Kemudian Anda juga mampu install ulang untuk menganalisa proses pemasangan metode mampu berlangsung (lazimnya kalau hardisk / SSD rusak, proses instalasi akan error).

9. Matikan PC / Laptop Sementara

Matikan Laptop Sementara

Solusi ini berasal dari pengalaman eksklusif saya. Pertama coba Anda matikan komputer, kemudian lepas semua kabel power dan monitor yang terhubung.

Untuk laptop, Anda cukup matikan laptop, kemudian lepas kabel charger. Kalau memungkinkan, bisa juga coba lepas baterainya.

Kemudian tunggu selama sementara waktu. Misalnya sekian jam. Nantinya kadang kala pesan missing operating system tersebut mampu hilang.

10. Mengupdate BIOS

Mengupdate BIOS bertujuan untuk memperbaiki bug-bug yang terdapat pada BIOS.

Mengupdate BIOS sendiri juga bisa dilakukan untuk memperbaiki missing operating system. Terutama pada tipe motherboard tertentu.

Untuk mengupdate BIOS umumnya punya cara berlainan-beda. Anda mampu searching sesuai dengan tipe motherboard yang dipakai.

Akhir Kata

Demikian cara menanggulangi pesan “missing operating system” di PC atau laptop. Seperti yang saya bilang tadi, duduk perkara ini bahwasanya bisa diperbaiki dengan mudah, mengikuti kiat-tips yang saya jelaskan di atas tadi.

Sedangkan jika yang rusak ialah harddisk, maka solusinya bukan diperbaiki, melainkan diganti.

Jika masih ada pertanyaan perihal topik ini, Anda bisa mengirimkan komentar Anda lewat kolom yang tersedia.

Semoga berguna.

Error Loading Operating System: Ini Penyebab Dan Solusinya

Booting,  Feed,  Komputer

Error yang biasa timbul dikala booting itu bahu-membahu nggak banyak. Hanya saja, memang bermacam-macam bentuknya. Misalnya “Bootmgr Not Found“, “Operating System Missing“, dan lain-lain.

Oleh alasannya beragamnya kombinasi error tersebut, maka penyebab dari tiap duduk perkara yang ada pun berlainan-beda. Bisa jadi karena masalah metode, dan bisa pula alasannya adalah dilema unsur.

Di sini aku ingin sedikit sharing, tentang bagaimana cara mengatasi error loading operating system yang biasa ditemukan di komputer atau laptop.

Praktis-mudahan ini mampu jadi solusi, khususnya untuk Anda yang mengalaminya.

Penyebab Error Loading Operating System

Penyebab Error Loading Operating System

Kita bahas dulu penyebabnya. Proses booting akan dimulai dikala komputer gres dinyalakan. Lebih tepatnya setelah user menekan tombol power.

Nah, pada ketika proses booting tersebut berjalan, di dalamnya meliputi lagi proses loading yang bertujuan untuk menampung data-data pada storage (harddisk atau SSD).

Khusus untuk “error loading operating system“, pesan ini timbul ketika OS (Windows misalnya) gagal diangkut, yang diakibatkan oleh suatu hal. Misalnya:

  • Terdapat corrupt pada suatu file tata cara di Windows.
  • Karena virus.
  • Kesalahan pengaturan BIOS.
  • Kapasitas harddisk terlalu besar.
  • Kerusakan harddisk.

Cara Mengatasi Error Loading Operating System di PC atau Laptop

Anda tidak perlu khawatir kalau sedang mengalami dilema ini, di sini kita akan membicarakan cara untuk mengatasinya. Silakan disimak.

1. Cek Pengaturan Harddisk di BIOS

Cek Pengaturan Hardisk

Pesan “error loading operating system” mampu terjadi ketika BIOS salah memuat partisi metode. Penyebabnya, lebih banyak didominasi berasal dari pengaturan yang tidak sesuai.

Cara mengatasinya mudah, kok. Cukup masuk ke BIOS menggunakan tombol Del, F1, F12, atau ESC. Setelah itu, cari pengaturan Boot Priority.

Pastikan alur boot-nya telah benar. Yaitu hardisk mesti berada di bagian paling atas (nomor satu). Dan perangkat yang lain ada di bawahnya. Hal ini berlaku juga untuk SSD.

Baca juga: Cara Mengatasi “Windows Error Recovery dengan Praktis.

2. Gunakan System Restore

Di Windows, System Restore mampu sangat bermanfaat untuk aneka macam hal, termasuk untuk menanggulangi masalah pesan “error loading operating system“.

System Restore ini melakukan pekerjaan dengan cara mengembalikan kondisi sistem ke sebuah waktu saat masih wajar . Kaprikornus, langkah ini terbilang sungguh efektif untuk menangani masalah sejenis data sistem corrupt.

Untuk caranya mirip berikut ini:

  1. Silakan boot apalagi dahulu memakai DVD Windows.
  2. Atur Boot Priority ke DVD.
  3. Klik tombol apa saja di keyboard, dikala timbul pesan “Press Any Key“.
  1. Klik Repair Your Computer, lalu silakan masuk ke hidangan System Restore.
  2. Selanjutnya, ikuti tutorial (langkah-langkah) yang ada di System Restore.

  1. Terakhir, kembalikan komputer atau laptop melalui Restore Point yang diharapkan.

Begitulah gambaran langkahnya. Kalau sudah, pribadi saja restart komputernya. Dengan demikian, pesan error yang ada sebelumnya akan hilang.

3. Gunakan Fitur Bootrec.exe

Perintah Bootrec

Bagi yang belum tahu, bootrec.exe adalah sebuah fitur yang terdapat pada Windows Recovery.

Fitur ini berfungsi untuk memperbaiki error yang berafiliasi dengan booting tata cara. Misalnya untuk pada MBR. Caranya begini:

  1. Boot komputer menggunakan DVD Windows.
  2. Klik tombol apa saja, saat muncul pesan “Press Any Key“.
  3. Kalau sudah masuk ke sajian DVD, klik Repair Your Computer.
  4. Klik Troubleshoot, kemudian buka Command Prompt.
  5. Selanjutnya, silakan ketik perintah “bootrec /rebuildbcd“, lalu tekan Enter.
  6. Kalau sudah, restart lagi, lalu lihat kesudahannya.

4. Jalankan CHKDSK

Perintah CHKDSK

Belum tahu CHKDSK? CHKDSK (Check Disc) merupakan fitur Windows yang berfungsi untuk memperbaiki berbagai masalah terkait partisi-partisi bagian penyimpanan. Harddisk misalnya.

Nah, seperti yang sempat aku bilang sebelumnya, masalah partisi bisa juga menciptakan sistem Windows menjadi tidak mampu diangkut (error loading).

Coba kerjakan CHKDSK ini untuk memeriksa wajar tidaknya partisi. Langkah-langkahnya mirip seperti penggunaan bootrec:

  1. Boot komputer seperti biasa memakai DVD Windows.
  2. Saat masuk ke layar “Press Any Key“, tekan tombol di keyboard (apa saja).
  3. Di sajian Install, klik Repair Your Computer.
  4. Setelah itu, masuk ke menu Troubleshoot dan buka CMD.
  5. Ketik perintah chkdsk c: /f /r /x, lalu Enter.

Tunggu proses perbaikannya hingga simpulan.

5. Periksa Baterai Laptop

Periksa Baterai Laptop

Kalau memakai laptop, coba cek baterainya. Masalah “error loading operating system“, nyatanya mampu saja berasal dari tegangan baterai laptop yang tidak stabil, lho.

Baterai yang tidak stabil ini bisa memiliki dampak pada harddisk (atau jenis storage lainnya), yang karenanya mengakibatkan bagian tidak melakukan pekerjaan dengan baik.

Sehingga kesannya bagian tersebut jadi tidak terbaca, kemudian timbul pesan error loading system.

6. Install Ulang Windows

Menginstall Ulang Windows

Sistem Windows yang error, sering kali memang sukar untuk diperbaiki sendiri. Oleh alasannya adalah itu, mungkin pilihan install ulang mampu dikatakan selaku opsi yang terbaik.

Sebab, berdasarkan pengalaman saya dan banyak orang lainnya, 80% problem metode bisa dituntaskan hingga tuntas melalui cara ini. Apalagi untuk duduk perkara sejenis error pada operating system.

Tapi ingat, untuk senantiasa melaksanakan backup sebelumnya, semoga data-data yang tersimpan tidak hilang. Gunakan storage eksternal, seperti harddisk eksternal contohnya.

Selain itu, opsi backup lain yang bisa dipilih yakni meng-upload filefile pentingnya saja ke cloud drive (lebih aman).

7. Belum Bisa? Ganti Hardisk / SSD

Ganti Hardisk yang Bermasalah

Kalau masih belum mampu juga, apalagi sehabis install ulang dikerjakan, maka kemungkinan besar bermakna sumber masalahnya terletak pada harddisk.

Ketika harddisk berurusan, filefile yang ada di dalamnya juga menjadi tidak mampu diangkut. Jika dipaksakan, yang mungkin terjadi yaitu loading terus-menerus sebelum karenanya terjadi error (persis seperti yang tertera: error loading).

Karena itu, direkomendasikan juga untuk coba mengubah dulu harddisknya, lalu melakukan install ulang lagi. Dengan begitu, diharapkan komputer atau laptopnya bisa wajar kembali, mirip sedia kala.

Ini berlaku juga untuk SSD. Bedanya, umumnya SSD ketika rusak akan eksklusif menjadi tidak terbaca.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan singkat yang mampu aku bagikan kali ini.

Pesan “error loading operating system” termasuk salah satu pesan yang sering timbul, selain “disk read error occurred” dan sejenisnya.

Untungnya, untuk memperbaiki persoalan ini bekerjsama tidak begitu sukar. Ketujuh tips di atas bisa disesuaikan pemakaiannya dengan kebutuhan.

Silakan coba satu per satu hingga komputer mampu normal kembali. Ada perhiasan? Atau ada pertanyaan? Kirimkan saja lewat komentar di bawah.

Semoga berguna.

4 Cara Mengatasi Windows Boot Manager Dengan Mudah

Booting,  Feed,  Komputer

Sebelum membicarakan cara menanggulangi Windows Boot Manager, Ketahui dahulu, apa itu sebenarnya Boot Manager?

Kalau bisa dijelaskan secara singkat, Boot Manager ini ialah sebuah halaman khusus yang memungkinkan user untuk menentukan metode operasi terinstal.

Halaman ini mampu didapatkan ketika komputer berada dalam keadaan booting. Kaprikornus, biasanya Boot Manager cuma ditemukan di komputer dengan lebih dari satu metode operasi terinstall.

Sekilas Masalah Boot Manager

Contoh Masalah Pada Windows Boot Manager

Yang jadi problem, yaitu kalau posisi default dari boot tersebut salah. Misalnya, kita umumpakai Windows 10, tapi opsinya malah menunjuk ke Windows 7.

Hasilnya bagaimana? Kalau dibiarkan terus, komputer akan booting secara otomatis ke Windows 7 tadi. Pastinya kurang tenteram dan kurang mudah.

Selain itu, bukan soal itu saja, lho. Halaman Boot Manager juga sering kali bisa mengalami error. Biasanya ditandai dengan arahan tertentu, seperti 0xc000000e, 0xc00000e9, 0xc00000f, dan lain-lain.

Cara Menghilangkan Windows Boot Manager Saat Booting

Tapi Anda nggak perlu khawatir, sebab Windows Boot Manager ini bantu-membantu bisa kita hilangkan, dan jika ada error pun bisa kita atasi.

Kenapa? Karena pengalaman aku sebagian besar penyebab masalah ini, bukan dari bagian. Melainkan dari tata cara.

Untuk caranya dengan memakai beberapa kiat yang akan aku jelaskan berikut ini:

1. Atur Setting di MSConfig

MSConfig adalah suatu acara yang memungkinkan user dapat menertibkan konfigurasi tersimpan pada Windows. Baik itu program startup, service, maupun booting.

Khusus booting, di MSConfig ini terdapat pengaturan yang mampu kita pakai untuk menetralisir Boot Manager. Tepatnya, dengan mengganti nilai pada pilihan Timeout.

Caranya mirip berikut:

  1. Klik tombol Windows + R > Ketik msconfig > Lalu klik OK.

Program MSConfig Windows

  1. Maka programnya akan terbuka. Selanjutnya, masuk ke tab Boot

Tab Boot di Program MSConfig

  1. kemudian cek pada kolom Timeout. Ubahlah nilainya menjadi 3 seconds. Klik Apply, kemudian klik OK.

Atur Nilai Timeout

Catatan:

Menu Timeout Nilai timeout tersebut berfungsi selaku pengaturan penunda, biar user bisa masuk ke dalam Boot Manager dikala booting.
Nilai 30 Detik Sedangkan nilai 30 detik adalah nilai default yang sudah ada sejak Windows diinstal.

Kalau di saat-waktu Anda ingin membuka lagi Boot Managernya, maka Anda tinggal mengembalikan nilainya saja ke 30 detik.

Baca juga: Cara Mengatasi Inaccessible Boot Device dengan Mudah.

2. Setting Pada Pengaturan Startup and Recovery

Hampir sama dengan cara sebelumnya. Pengaturan Startup and Recovery ini masih bekerjasama dengan konfigurasi booting pada Windows.

Namun, pada halaman ini tersedia beberapa opsi lainnya. Misalnya, untuk menciptakan log ketika Windows mengalami crash dan sejenisnya.

Untuk caranya sendiri gampang, kok. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Silakan buka Explorer > Klik kanan pada This PC (Computer) > Lalu klik Properties.

Properties This PC di Windows

  1. Klik pada opsi Advanced System Settings (di bagian kiri) > Pergi ke tab Advanced

Menu Advanced System Settings di Windows

  1. Kemudian klik Settings pada kolom Startup And Recovery.

Pengaturan di Startup And Recovery

  1. Di sini atur setting Default Operating System menjadi OS yang biasa Anda pakai
  2. Lalu atur pilihan Time to Display List of Operating Systems menjadi 0 Seconds.

Setting Recovery

  1. Terakhir, klik Apply kemudian klik OK, alu tutup semua jendela yang tadi dibuka.

Penjelasan:

Default Operating System Pengaturan ini untuk menentukan OS secara otomatis di Boot Manager.
Time Display List Operating System Pengaturan untuk menampilkan Boot Manager ketika booting. Mengatur ke 0 detik sama dengan melalui Boot Manager.

3. Cek Apakah Ada Keyboard Tertekan?

Cek Keyboard Tertekan

Apakah ini kuat? Jawabannya, iya. Ini mampu saja terjadi, khususnya pada laptop. Tombol keyboard yang tidak sengaja depresi secara terus menerus mampu pula menimbulkan masalah ini.

Ketika ada salah satu tombol keyboard stress, hal tersebut akan membuat proses booting wajar berubah dan berpindah ke pengaturan tertentu.

Nah, dalam keadaan ini, kita bisa menyebutnya sebagai Boot Manager. Untuk cara mengevaluasi dan mengatasinya:

  1. Anda mesti mengecek satu per satu tombol keyboardnya, mana yang kira-kira dalam posisi tertekan.
  2. Kalau ketemu, coba tekan-tekan tombolnya hingga wajar lagi.
  3. Atau bila memungkinkan, coba lepas dan perbaiki posisi karetnya. Jika Anda memakai mechanical keyboard, coba periksa switch-nya.
  4. Kalau belum sukses juga, untuk PC, coba ganti keyboardnya (PC).
  5. Sedangkan untuk laptop, coba lepas konektor penghubung keyboard, lalu gunakan keyboard USB eksternal.

Catatan:

  • Untuk tombol yang perlu dicek: DEL, tombol antara F1 sampai F12, dan tombol sejenisnya.
  • Untuk menghindari keadaan yang serupa terjadi, cobalah untuk lebih menjaga kondisi keyboard yang dipakai.
  • Salah satunya, dengan tidak menekan tombol terlalu kuat (biasanya terjadi dikala sedang dipakai untuk bermain game).

Selain itu, jangan pula menaruh beban berat di atas keyboard, serta tutup layar secara perlahan (untuk pengguna laptop).

Baca juga: Penjelasan Mengenai Apa Itu Booting. Wajib Tahu, nih!

4. Memakai Software EasyBCD

EasyBCD ialah software pihak ketiga yang memungkinkan pengguna dapat mengendalikan pengaturan booting pada Windows secara lebih lengkap.

Fitur yang ditawarkan di antaranya, untuk mengendalikan konfigurasi bootloader, mengatur bootsector, membuat bootable USB, dan masih banyak lagi.

Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk menetralisir Boot Manager pada Windows. Caranya mirip ini:

  1. Pertama, download dulu aplikasi langsung melalui situs resminya (neosmart.net/EasyBCD).
  2. Kemudian silakan install seperti biasa.

Contoh Aplikasi EasyBCD

  1. Selanjutnya buka aplikasinya seperti biasa.

Buka Aplikasi EasyBCD di Windows

  1. Pergi ke tab Edit Boot Menu. Centang Yes pada kolom Default.
  2. Atur sajian Options menjadi Skip the Boot Menu.

Pengaturan Boot EasyBCD

  1. Lalu klik Save Settings. Kalau sudah, tutup aplikasinya, kemudian coba restart komputer Anda.

Cara Mengatasi Boot Manager yang Error

Pembahasan selanjutnya yakni menangani Boot Manager yang error, dan memperlihatkan pesan instruksi tertentu. Seperti yang telah kita bahas di permulaan sebelumnya.

Untuk penyelesaian ini, ada tiga cara yang bisa Anda kerjakan. Silakan cek berikut ini:

1. Menonaktifkan Boot Manager

Di sini kita mampu menonaktifkan paksa Windows Boot Manager. Fungsinya supaya pesan error tidak muncul saat booting. Ini kadang sukses, dan kadang juga tidak. Tapi perlu dicoba.

Berikut caranya:

  1. Pada kolom search Windows > Ketik Command Prompt

Cari dan Buka Command Prompt di Windows

  1. Kemudian klik kanan aplikasi Command Prompt > Pilih Run as Administrator

Menu Run as Administrator CMD

  1. Ketik perintah bcdedit /set bootmgr displaybootmenu no kemudian tekan Enter

Perintah Command Prompt Nonaktifkan Boot Manager

  1. Tutup CMD dengan menekan tombol Close

Catatan:

  • Kalau Anda tidak bisa booting, maka pakai cara ini menggunakan DVD instalasi atau coba boot ke Safe Mode
  • Kalau ingin mengembalikan ke pengaturannya, cukup ganti kata no tadi jadi kata yes
bcdedit /set bootmgr displaybootmenu yes

2. Melakukan Repair Windows

Pengaturan Repair Windows

Windows memiliki fitur Repair yang berfungsi untuk memperbaiki errorerror yang timbul pada metode. Namun untuk membuka fitur ini, kita memerlukan DVD instalasi.

Untuk caranya seperti ini:

  1. Masukkan DVD instalasi ke drive-nya.
  2. Atur priority pada BIOS menjadi pertama.
  3. Kemudian, boot DVD tersebut.
  4. Setelah masuk ke boot DVD, Anda akan melihat pilihan Repair Your Computer pada bagian kiri. Silakan klik opsi tersebut.
  5. Setelah itu, masuk ke hidangan Troubleshoot. Di jendela Advanced Options berikutnya, buka Command Prompt.

Ketik perintah berikut kemudian tekan Enter (Satu-satu ya).

No Perintah Command Prompt
1 bootrec /scanos
2 bootrec /fixmbr
3 bootrec /fixboot
4 bootrec /rebuildbcd
  1. Kalau telah, tutup CMD, kemudian lakukan restart.

Catatan:

Perintah-perintah tersebut berfungsi untuk mencari dan memperbaiki kerusakan sektor boot yang terdeteksi pada metode, secara otomatis.

Cara ini juga bisa dilaksanakan untuk beberapa error booting yang lain, mirip No Bootable Device Found.


3. Install Ulang Windows

Kalau dengan cara repair belum bisa, tata cara lain yang mampu dicoba yaitu dengan melaksanakan reinstalling Windows.

Cara ini dijamin 100% sukses, alasannya lewat reinstalling ini sistem akan diganti (replace) dengan yang baru, sehingga errorerror yang ada akan hilang seutuhnya.

Tapi ada yang perlu dicatat juga. Pastikan proses format yang dilaksanakan benar. Drive tata cara usang mesti terhapus, agar tidak meninggalkan error Boot Manager mirip sebelumnya.

Terus terperinci, aku sendiri telah berulang kali menjajal cara ini, dan selalu berhasil.

Tiga cara ini yang paling sering saya pakai. Sudah cukup kok, tidak perlu repair lagi dengan aplikasi suplemen.

Akhir Kata

Memperbaiki Windows Boot Manager ini buat aku eksklusif bukanlah problem besar.

Karena pada dasarnya, ini hanyalah masalah metode atau persoalan kesalahan konfigurasi saja.

Dengan pembahasan di atas, diperlukan komputer atau laptop Anda bisa wajar kembali. Karena sebagian besar saya sendiri sudah mengetesnya dan berjalan tanpa persoalan.

Oh ya, jika Anda mengalami errorerror lain seputar Boot Manager yang belum sempat dibahas di atas, silakan tanyakan lewat kolom komentar di bawah.

Semoga berguna.

10 Cara Memperbaiki Komputer Tidak Mau Nyala & Sebabnya

Booting,  Feed,  Hardware,  Komputer

Zaman kini, bisa dikatakan kalau Android dan laptop itu sudah lebih terkenal dibandingkan dengan komputer konvensional.

Walaupun begitu, hal tersebut tidak serta-merta membuat penggunaan komputer ditinggalkan sepenuhnya.

Komputer saat ini masih banyak dipakai. Terutama bagi mereka yang tidak banyak pergi ke luar rumah dan WFH (Work From Home).

Alasannya harga komputer biasanya lebih hemat biaya. Tapi lebih stabil dan lebih nyaman digunakan dibanding dengan laptop.

Tapi sama seperti laptop, komputer juga mampu mengalami masalah dikala digunakan dalam rentang waktu tertentu. Salah satunya adalah komputer tidak mampu menyala.

Jenis Masalah Komputer Tidak Mau Menyala

Komputer atau PC yang tidak bisa menyala ini bantu-membantu bukan duduk perkara yang sering terjadi.

Namun jika sekalinya terjadi, jujur saja memang merepotkan. Karena jika sedang tidak mujur, proses perbaikannya mampu menyantap waktu hingga berjam-jam.

Nah, maksud dari komputer tak inginnyala ini ada 8 jenis bentuknya, ialah:

  • Komputer tak inginmenyala sama sekali.
  • Komputer menyala, tetapi tidak ada gambar sama sekali.
  • Komputer menyala, namun layar monitor blank.
  • Komputer menyala, kemudian langsung mati lagi.
  • Komputer tidak bisa booting.
  • Komputer muncul pesan error pada dikala booting.
  • Komputer stuck dikala booting.
  • Komputer setelah boot tidak timbul gambar apa-apa.

Penyebab dan Cara Mengatasi Berdasarkan Tiap Kondisi

Pada potensi kali ini, saya ingin membicarakan seluruhnya satu per satu. Mulai dari penyebabnya, hingga cara menangani komputer yang tidak bisa menyala semoga mampu menyala kembali.

Artikel ini ditujukan untuk Anda, utamanya yang barangkali sedang mengalami persoalan ini. Oke, langsung kita bahas saja.

Baca Juga: Cara Mengatasi Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Gambar

1. Komputer Sama Sekali Tidak Menyala

Solusi Komputer Sama Sekali Tidak Menyala

Masalah ini dicirikan dengan tidak adanya tanda-tanda kehidupan, ketika komputer dinyalakan.

Di monitor tidak ada gambar, tidak ada bunyi kipas berputar, dan di casing juga tidak ada satu pun lampu yang menyala.

Penyebab Utamanya:

  • Kabel power rusak.
  • Kabel panel casing rusak.
  • PSU rusak.
  • Motherboard rusak.

Cara Mengatasinya:

  1. Coba ganti kabel power PSU Anda. Siapa tahu rusak.
  2. Jika kabel tidak kuat, cek kabel front panel casing komputer Anda. Kalau kabelnya putus, maka tombol power tidak akan berfungsi, sehingga menjadikan komputer tidak bisa menyala.
  3. Sebagian komputer yang tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali, biasanya disebabkan oleh PSU. Coba ganti PSU komputer Anda.
  4. Meski jarang, motherboard yang mengalami kerusakan juga mampu jadi penyebabnya. Solusinya, pindahkan seluruh komponen komputer Anda ke motherboard lain.

2. Komputer Menyala, Tapi Tidak Tampil Gambar Sama Sekali

Solusi Komputer Menyala Tidak Ada Gambar

Sewaktu komputer dinyalakan, terdengar bunyi kipas berputar yang menunjukan bahwa komputer sudah dalam keadaan hidup. Namun setelah dicek monitornya, ternyata tidak ada gambar apa-apa yang tampil di sana.

Penyebab Utamanya:

  • Salah sambung port VGA (kartu grafis).
  • Kabel konektor ke VGA rusak.
  • Converter mengalami error.
  • Kartu grafis rusak.

Cara Mengatasinya:

  1. Perhatikan unsur komputer Anda. Jika Anda memakai VGA discrete (VGA non-onboard), pastikan kabel colokan monitor terpasang ke yang bawah (bukan yang dari motherboard).

Kalau hingga salah menyambungkannya, maka monitor tidak akan memperlihatkan gambar apa-apa.

  1. Coba ganti kabel konektor antara VGA ke komputer (Dsub, DVI, atau HDMI), jikalau rusak.
  2. Jika komputer Anda memakai converter, maka pakailah converter jenis aktif.
  3. Pastikan lagi, apakah VGA Anda mengalami kerusakan atau tidak.

3. Komputer Nyala, Monitor Hidup Tapi Blank

Komputer Menyala Tapi Blank

Beda dengan poin sebelumnya. Di poin ini, monitor tidak sungguh-sungguh mati, melainkan masih terlihat ada gambar (atau mirip agak sedikit cerah), walaupun gambarnya kosong berwarna hitam.

Penyebab Utamanya:

  • Komputer yang kotor.
  • RAM yang rusak.
  • BIOS yang corrupt.

Cara Mengatasinya:

  1. Bersihkan komputer Anda. Cabut semua unsur, kemudian bersihkan kembali. Lakukan dengan hati-hati, ya. Kalau belum berani, silakan minta tolong ke yang lebih jago.
  2. Cabut RAM komputer Anda dari socket-nya, kemudian bersihkan kuningan pada RAM menggunakan penghapus.
  3. Jika Anda memakai 2 RAM atau lebih, coba tes RAM Anda satu per satu di socket yang berlainan. Tujuannya guna menentukan di mana letak kerusakannya. Apakah pada socket RAM, atau justru RAM-nya.
  4. Coba pakai RAM lain, jika memang masih belum ada gambar di layar.
  5. Kalau belum bisa, mungkin BIOS Anda mengalami corrupt. Solusinya, Anda mampu melakukan reflashing BIOS.

Baca Juga: Cara Praktis Mengatasi Windows Error Recovery.

4. Komputer Nyala, Tapi Mati Sendiri

Komputer Nyala Lalu Mati

Ketika kita menyalakan komputer, komputer sukses menyala, serta memperlihatkan gambar, namun dalam jangka waktu tertentu (bahkan hanya dalam hitungan detik), komputer datang-datang mati sendiri.

Penyebab Utamanya:

  • RAM rusak, belum dipasang dengan benar, atau cuma kotor saja.
  • Power supply rusak.
  • Komputer terlalu panas.
  • VGA mengalami kerusakan.

Cara Mengatasinya:

  1. Coba cabut RAM Anda apalagi dulu, kemudian bersihkan kuningannya dengan penghapus, lalu pasang kembali.
  2. Jika belum mampu, coba gunakan RAM lain.
  3. Tes memakai power supply lain. Power supply yang rusak tidak mungkin mampu menghantarkan daya dengan baik ke komputer, sehingga akan menciptakan komputer jadi mati sendiri.
  4. Perhatikan kipas processor Anda. Kipas mesti berputar dengan benar. Suhu yang terlalu panas (overheat), bisa mengakibatkan komputer mati sendiri.

5. Komputer Nyala, Tapi Tidak Bisa Booting

Komputer Nyala Tidak Bisa Booting

Komputer sukses melewati layar BIOS. Namun komputer tidak melanjutkan proses booting secara normal. Biasanya bila tidak mati, komputer akan restart secara terus-menerus.

Penyebab Utamanya:

  • Windows mempunyai data yang corrupt.
  • Harddisk mengalami bad sector.

Cara Mengatasinya:

  1. Lakukan instalasi ulang Windows, untuk mengganti tata cara dengan yang baru.
  2. Coba ganti harddisk, dan kerjakan instalasi ulang di harddisk yang baru.

6. Komputer Nyala, Tapi Muncul Pesan “Select Proper Boot Device

Komputer Select Proper Boot Device

Komputer berhasil melalui layar BIOS, dan terlihat akan mengawali booting. Namun bukannya booting, komputer malah memperlihatkan pesan “select proper boot device“.

Penyebab Utamanya:

  • Ada data Windows yang corrupt.
  • Harddisk belum terstruktur dengan benar di BIOS.
  • Harddisk mengalami bad sector.

Cara Mengatasinya:

  1. Coba atur boot priority harddisk di BIOS Anda.
  2. Kalau belum efektif, lakukan install ulang Windows.
  3. Harddisk bad sector juga bisa menciptakan metode jadi tidak terbaca. Maka dari itu, coba ganti harddisk, lalu install lagi sistem di harddisk yang baru.

Cek cara mengatasi reboot select proper boot device

7. Komputer Nyala, Tapi Stuck Saat Booting atau Startup

Komputer Stuck Booting

Komputer dinyalakan, dan semua proses mulanya berjalan dengan wajar . Namun anehnya, pada dikala dalam proses boot screen atau startup, komputer terus-menerus melaksanakan loading. Bahkan saat ditunggu beberapa jam, loading tersebut masih belum final.

Penyebab Utamanya:

  • Terdapat data corrupt pada sistem Windows.
  • Harddisk mengalami bad sector.

Cara Mengatasinya:

  1. Lakukan instalasi ulang Windows, untuk mengubah tata cara dengan yang baru.
  2. Coba ganti harddisk, dan lakukan instalasi ulang di harddisk tersebut.

8. Komputer Tidak Ada Gambar Setelah Boot (Blank)

Komputer Blank dan Tidak Ada Gambar

Komputer sukses menyelesaikan semua proses boot. Namun ketika berkemas-kemas masuk ke Windows (pada posisi halaman startup), justru malah tidak muncul gambar apa-apa.

Penyebab Utamanya:

  • Windows terdapat corrupt.
  • Explorer.exe belum dikontrol.

Cara Mengatasinya:

  1. Coba tunggu dan biarkan komputer selama beberapa ketika.
  2. Tekan Ctrl + ALT + Del, Klik File > Pilih Run New Task > Ketik Explorer.exe lalu OK.
  3. Cara pertama belum efektif? Coba install ulang Windows-nya.

9. Komputer Tidak Menyala dan Muncul Bunyi Beep

Komputer Muncul Bunyi Beep

Anda menyalakan komputer lalu timbul suara beep entah itu 1 kali ataupun berulang kali. Kemudian komputer tidak melanjutkan proses booting, melainkan cuma diam di gambar gelap saja.

Penyebab Utamanya:

  • Kerusakan metode.
  • Kerusakan BIOS.

Cara Mengatasinya:

  1. Silakan cek ada berapa kali suara beep yang timbul.
  2. Catat suara beep tersebut.
  3. Kemudian searching di Google berdasarkan suara beep tadi untuk memperoleh solusinya.

10. Komputer Tidak Menyala dan Suara Kipas Bising

Komputer Tidak Nyala dan Suara Bising

Saat Anda menyalakan komputer, komputer tidak melanjutkan ke proses boot, cuma menampilkan gambar hitam saja. Tapi suara kipas tedengar kencang dan jauh lebih bising dari biasanya.

Penyebab Utamanya:

  • RAM yang tidak terpasang dengan benar
  • Ada komponen lain tidak terpasang dengan benar

Cara Mengatasinya:

  1. Silakan lepas RAM di komputer Anda
  2. Bersihkan RAM tersebut dengan penghapus dan pasang lagi
  3. Cek komponen lain yang kira-kira tidak terpasang dengan benar

Akhir Kata

Demikian postingan perihal cara memperbaiki komputer yang tidak mampu menyala.

Artikel ini aku buat selaku bimbingan ringkas, untuk orang-orang yang sedang atau kadang mengalami salah satu dari dilema di atas.

Nah, semoga saja postingan ini mampu berfaedah untuk Anda. Namun bila Anda juga mengalami dilema lain yang belum terbahas di sini, jangan ragu untuk menanyakannya lewat kotak komentar yang ada.

Semoga berguna.