Investasi penting sebab dapat menolong memajukan nilai kekayaan Anda dan menciptakan sumber pemasukan pasif. Dengan melakukan investasi, Anda dapat memaksimalkan potensi keuangan Anda dan mempersiapkan kala depan finansial yang lebih baik. Investasi juga mampu menolong menstabilkan nilai uang Anda sebab inflasi dan memberikan sumbangan kepada risiko keuangan.

Apa itu Investasi?

Investasi adalah suatu langkah-langkah untuk menempatkan dana atau modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan di periode depan. Investasi mampu dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan berbelanja saham atau obligasi, menyimpan duit di bank atau membeli sebuah properti.

Investasi juga mampu dikerjakan dengan cara mengorganisir dana tersebut untuk membiayai usaha atau proyek yang diharapkan akan menawarkan laba di kala yang hendak datang.

Apa Tujuan Utama Investasi?

Tujuan utama investasi yaitu untuk meningkatkan nilai dana atau modal yang dimiliki. Dengan memilih jenis investasi yang sempurna, seorang investor mampu memperoleh laba yang lebih tinggi daripada bila beliau hanya menyimpan uangnya di bank. Investasi juga dapat menolong membuat kemakmuran dan stabilitas finansial bagi penanam modal di abad depan. Investasi juga mampu menolong memajukan kekayaan nasional dengan membiayai proyek-proyek ekonomi yang dapat memajukan produktivitas dan perkembangan ekonomi.

Yang Perlu dilaksanakan Dalam Berinvestasi

Ada beberapa antisipasi yang perlu dilaksanakan sebelum memulai investasi, antara lain:

Tentukan tujuan investasi.

Hal ini penting dilakukan supaya Anda tahu apa yang ingin dicapai dengan berinvestasi. Tujuan investasi mampu berupa mendapatkan keuntungan jangka panjang, mendapatkan pemasukan bulanan, atau mengamankan kekayaan untuk periode pensiun.

Buat planning investasi

Setelah memilih tujuan investasi, selanjutnya Anda perlu merencanakan rencana yang terang. Rencana ini harus meliputi aneka macam hal, seperti rentang waktu, jenis investasi yang mau dipilih, dan batasan risiko yang dapat ditanggung.

Perlakukan investasi selaku suatu bisnis

Jangan menganggap investasi sebagai sesuatu yang mudah dan tidak perlu diperhatikan. Sebaliknya, perlakukan investasi sebagai suatu bisnis yang mesti dilaksanakan dengan serius dan teliti. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Cari gosip dan edukasi

Sebelum mengawali investasi, carilah gosip dan edukasi yang berkaitan dengan jenis investasi yang mau diseleksi. Baca postingan-postingan, ikuti seminar atau webinar, atau berkonsultasi dengan ahli investasi untuk memperoleh info yang diperlukan.

Manajemen keuangan yang bagus

Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam antisipasi investasi ialah administrasi keuangan yang bagus. Pastikan bahwa Anda memiliki dana darurat yang cukup, tidak mempunyai utang yang berlebihan, dan memiliki alokasi pengeluaran yang tepat. Hal ini penting untuk menghindari risiko keuangan yang tidak diinginkan.

Kendala Dalam Berinvestasi

Ada beberapa hambatan yang dapat menghalangi seseorang dalam berinvestasi, antara lain:

Modal yang terbatas
Banyak orang yang belum memiliki cukup modal untuk berinvestasi. Modal merupakan salah satu faktor yang sungguh penting dalam berinvestasi, sehingga banyak orang yang enggan untuk berinvestasi karena takut kehilangan uangnya.

Ketakutan Terhadap Resiko
Risiko ialah bab tak terpisahkan dari investasi. Namun, banyak orang yang takut akan risiko yang terkait dengan investasi, sehingga enggan untuk melaksanakan investasi.

Kurangnya Pengetahuan dan Informasi
Kurangnya wawasan dan isu tentang investasi juga dapat menjadi hambatan bagi seseorang untuk berinvestasi. Banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara memilih jenis investasi yang sempurna, atau bagaimana cara mengurus investasinya dengan baik.

Kebiasaan menyimpan uang di bank
Banyak orang yang telah terbiasa menyimpan uangnya di bank, sehingga enggan untuk berinvestasi. Mereka lebih menentukan menyimpan uang di bank karena dianggap lebih kondusif dan mudah dikerjakan.

Jenis Jenis Investasi

Ada aneka macam jenis investasi yang mampu dipilih, antara lain:

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek ialah jenis investasi yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Contohnya adalah deposito, reksadana pendapatan tetap, dan surat berguna negara (SBN) jangka pendek. Investasi jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan jenis investasi yang lain, namun juga mempunyai potensi keuntungan yang lebih rendah.

Investasi jangka menengah

Investasi jangka menengah ialah jenis investasi yang memiliki jangka waktu antara satu sampai tiga tahun. Contohnya yakni reksadana saham, obligasi, dan surat berharga negara (SBN) jangka menengah. Investasi jangka menengah mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis investasi jangka pendek, tetapi juga mempunyai potensi laba yang lebih tinggi.

Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang ialah jenis investasi yang mempunyai rentang waktu lebih dari tiga tahun. Contohnya yaitu saham, properti, dan surat berharga negara (SBN) jangka panjang. Investasi jangka panjang memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan jenis investasi yang lain, tetapi juga memiliki potensi laba yang paling tinggi.

Selain itu, ada juga jenis investasi lain mirip emas, valuta gila, dan yang lain yang dapat diseleksi sesuai dengan keperluan dan preferensi masing-masing penanam modal.

Tips Penting Dalam Berinvestasi

Berikut yakni beberapa kiat yang dapat Anda ikuti dalam berinvestasi:

Tentukan tujuan dan rencana investasi.

Hal pertama yang harus dijalankan sebelum berinvestasi yakni memilih tujuan investasi dan menciptakan planning investasi yang jelas. Tujuan investasi mampu berupa memperoleh laba jangka panjang, menemukan pemasukan bulanan, atau mengamankan kekayaan untuk masa pensiun. Sedangkan rencana investasi mesti mencakup jangka waktu investasi, jenis investasi yang mau diseleksi, dan batas-batas risiko yang mampu ditanggung.

Pilih jenis investasi yang cocok dengan profil risiko.

Setelah memiliki tujuan dan rencana investasi, berikutnya seleksilah jenis investasi yang cocok dengan profil risiko Anda. Profil risiko merupakan tingkat toleransi risiko yang dimiliki seseorang kepada fluktuasi harga dari instrumen investasi. Jika Anda mempunyai toleransi risiko yang rendah, maka seleksilah jenis investasi yang mempunyai risiko yang rendah, seperti deposito atau reksadana pendapatan tetap. Sebaliknya, bila Anda memiliki toleransi risiko yang tinggi, maka pilihlah jenis investasi yang memiliki risiko yang tinggi, seperti saham atau properti.

Cari informasi dan edukasi Sebelum mengawali investasi.

Carilah info dan edukasi yang berhubungan dengan jenis investasi yang hendak dipilih. Baca postingan-postingan, ikuti seminar atau webinar, atau berkonsultasi dengan andal investasi untuk memperoleh info yang diperlukan. Hal ini penting untuk menolong Anda memahami risiko dan potensi keuntungan dari jenis investasi yang mau diseleksi

Pahami risiko dan imbal hasil investasi.

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda. Sebagai pola, saham lazimnya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, tetapi juga memiliki peluangimbal hasil yang lebih tinggi. Pastikan untuk memahami risiko dan imbal hasil setiap instrumen investasi yang akan Anda pilih sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Mulailah dengan jumlah kecil dan tambahkan secara sedikit demi sedikit.

Jangan menempatkan semua duit Anda dalam satu instrumen investasi. Mulailah dengan jumlah kecil dan tambahkan secara sedikit demi sedikit seiring dengan peningkatan pengetahuan dan pengalaman Anda dalam berinvestasi. Ini akan menolong Anda mengurangi risiko kehilangan uang dalam jangka pendek.

Diversifikasikan portofolio investasi Anda.

Diversifikasi yakni strategi investasi yang membantu Anda mengurus risiko dengan cara menempatkan duit Anda dalam berbagai instrumen investasi yang berlainan. Ini akan membantu meminimalisir risiko jikalau salah satu instrumen investasi yang Anda pilih tidak memberikan hasil yang diperlukan.

Resiko Dalam Berinvestasi

Resiko ialah bab yang tak terpisahkan dari berinvestasi. Resiko mampu didefinisikan sebagai ketidakpastian yang terkait dengan hasil investasi yang hendak datang.

Hal ini bermakna bahwa saat berinvestasi, ada kemungkinan bahwa Anda dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasi Anda. Oleh karena itu, sebelum menetapkan untuk berinvestasi, seharusnya Anda mempertimbangkan segala risiko yang mungkin terjadi dan memutuskan bahwa Anda siap untuk menghadapinya.

Kegagalan Dalam Berinvestasi

Kegagalan dalam berinvestasi dapat didefinisikan selaku tidak tercapainya tujuan investasi yang sudah ditetapkan. Ini dapat terjadi karena aneka macam alasan, tergolong turunnya harga saham atau properti, gagalnya proyek investasi, atau bahkan alasannya kesalahan dalam memilih instrumen investasi yang tepat.

Untuk menghindari kegagalan dalam berinvestasi, seharusnya Anda mengamati beberapa hal, mirip memilih instrumen investasi yang tepat, menetapkan tujuan investasi yang kongkret, dan melakukan diversifikasi investasi.

Belajar Dari Guru Investor Sedunia

Warren Buffett yakni seorang investor dan usahawan populer Amerika Serikat. Dia diketahui sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan merupakan CEO dari perusahaan investasi Berkshire Hathaway. Buffett dikenal alasannya kemampuannya dalam menentukan saham yang menguntungkan, serta pendekatan investasi yang disebut selaku “value investing” yang menekankan pada analisis fundamental dalam memilih saham. Selain itu, dia juga populer alasannya filosofi investasinya yang sederhana dan berorientasi jangka panjang.