TintaTeras

Biografi Luhut Binsar Panjaitan, Era Kecil Yang Merepotkan Sampai Menjadi Menteri

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pengusaha Indonesia

Profil dan biografi Luhut Binsar Panjaitan. Saat ini beliau menjabat sebagai Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi di pemerintahan presiden Joko Widodo. Banyak yang menyebut Luhut Binsar Panjaitan sebagai super minister atau menteri segala persoalan alasannya mengurusi segala masalah di kementrian di kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Biografi Luhut Binsar Panjaitan

Namun berdasarkan Luhut itu selaku upaya koordinasi dalam menyelesaikan peran yang berada di bawah kewenangannya. Meskipun begitu, dia dikenal sangat bersahabat dengan Presiden Joko Widodo. Berikut profil dan biografi singkat Luhut Binsar Panjaitan.

Biodata Luhut Binsar Panjaitan

Nama : Jenderal Tentara Nasional Indonesia (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A
Lahir : Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
Agama : Kristen
Orang Tua : Bonar Pandjaitan (ayah), Siti Frida Naiborhu (ibu)
Istri : Devi Simatupang
Anak : Paulus Panjaitan, Paulina Panjaitan, Kerri Panjaitan, David Panjaitan.

Biografi Luhut Binsar Panjaitan

Luhur Binsar Panjaitan dilahirkan pada tanggal 28 September 1947 di Toba Samosir, Sumatera Utara. Ia ialah anak pertama dari lima orang bersaudara. Ayahnya bernama Bonar Pandjaitan dan ibunya bernama Siti Frida Naiborhu.

Masa Kecil Luhut Binsar Panjaitan

Masa kecil Luhut Binsar Panjaitan bisa dikatakan cukup susah. Ia terlahir dari keluarga yang cukup miskin. Ayahnya. Bonar Pandjaitan cuma bekerja sebagai seorang supir sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan penghasilan yang pas-pasan.

Sementara ibunya, Siti Frida Naiborhu walaupun tidak simpulan SD namun dia mengajarkan Luhut dan saudara-saudaranya untuk senantiasa bersusah payah dan jujur.

Dalam biografi Luhut Binsar Panjaitan seperti yang beliau ceritakan bahwa di usia tiga tahun, Luhut beserta keluarganya kemudian merantau ke Pekanbaru, Riau dan tinggal di kawasan Rumbai. Disana, ayahnya melakukan pekerjaan di perusahaan Minyak dan Gas yaitu Caltex yang kini berjulukan Chevron.

Riwayat Pendidikan Luhut Binsar Panjaitan

Karena ayahnya ialah karyawan Caltex maka ia memasukkan Luhut Binsar Panjaitan ke SD Yayasan Cendana yang dimiliki oleh perusahaan minyak tersebut.

Setelah lulus SD, beliau melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Yayasan Cendana. Tamat dari Sekolah Menengah Pertama, beliau memilih SMAN 1 Pekanbaru selaku sekolahnya. Di SMA, ia pernah mewakili wilayahnya ke PON (Pekan Olahraga Nasional) di Bandung, Jawa Barat melalui cabang Renang.

Namun orang tuanya lalu memindahkan Luhut ke SMA Penaburan, Bandung sebab nakal dan salah bergaul. Di Bandung, saat G30S PKI pecah, beliau ikut menentang pemerintahan orde lama serta PKI melalui Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI).

Masuk Dalam Dunia Militer

tahun 1967, Ia diterima sebagai serdadu TNI lewat AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Ia lulus pada tahun 1970 selaku lulusan terbaik dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Setahun berikutnya, beliau sukses menjadi lulusan terbaik dalam Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), Kursus Komando dengan penghargaan Sangkur Perak Komando serta kursus Lintas Udara, Lulusan Terbaik dengan meraih penghargaan Trophy Payung Emas (1971).

Aktif di Kopassus (Korps Pasukan Khusus)

Karir militer Luhut Binsar Panjaitan banyak dihabiskan di Kopassus (Korps Pasukan Khusus) baret merah yang dulu bernama RPKAD atau Kopassandha.

Di tahun 1971, dia menjabat sebagai Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando Kopassus. Ia juga berulang kali diantaruntuk operasi militer mirip operasi seroja di Timor Timur dan pernah dikirim ke Mesir.

Biografi Luhut Binsar Panjaitan

Luhut dikenal selaku pendiri sekaligus komandan pertama grup Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teroris) yang sekarang berjulukan Detasemen 81 Kopassus Anti Teror. Ia kala itu masih berpangkat Mayor sementara Prabowo Subianto menjadi wakilnya di Kopassus.

Ia juga pernah menjadi komandan Grup 3 Kopassus yang mempunyai keutamaan intelijen tempur atau Combat Intell, serta Counter Insurgency (kontra pemberontakan).

Selain itu ia juga pernah menjabat selaku Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) serta pernah menjabat Komandan Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Ketika posisinya sebagai perwira menengah, beliau banyak mengikuti kursus atau training militer di mancanegara misalnya Counter-Terrorism and Special Operations Course di Jerman, US Army Airborne, Pathfinder, And Ranger Course di Amerika Serikat, Training in Royal Army Special Air Service (SAS), Inggris, dan lain-lain.

Di tahun 1993, beliau menjadi Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Kopassus. Kemudian tahun 1995, dia dipindahkan ke Jawa Timur dan menjabat selaku Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Disini beliau menjangkau predikat sebagai Komandan Korem Terbaik Di Indonesia.

Setelah itu ia kemudian diangkat selaku Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD dan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Tentara Nasional Indonesia-AD pada tahun 1996 sampai 1997.

Setelah itu beliau mengemban peran sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat Tentara Nasional Indonesia AD) dari 1997 hingga tahun 1998 dimana pangkatnya kurun itu sebagai Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia.

Saat menjadi seorang perwira menengah, Luhut juga pernah dikirim bersekolah di National Defense University, Amerika Serikat dan kemudian mengambil gelar Masters in Public Administration, di George Washington University, Amerika Serikat.

Menjadi Duta Besar Hingga Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Dalam biografi Luhut Binsar Panjaitan dikenali bahwa pasca Reformasi tahun 1999, Presiden BJ Habibie era itu memberinya tugas sebagai duta besar Indonesia untuk Singapura hingga tahun 2000 dimana pangkat terakhirnya kurun itu selaku Jenderal TNI Bintang Empat.

Di tahun itu juga, Presiden KH Abdurrahman Wahid mengangkat Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan hingga tahun 2001.

Setelah itu, ia tidak lagi menjabat di pemerintahan maupun di militer. Di tahun 2001, Luhut bersama dengan Istrinya lalu mendirikan yayasan Del. Dari yayasan ini ia mendirikan sekolah Institut Teknologi Del yang berada di tepi Danau Toba, Sumatera Utara.

Sekolah ini beliau dirikan untuk penduduk yang tidak mampu serta para anak berbakat. Luhun juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai forum independen.

Mendirikan PT Toba Sejahtera Group

Beberapa tahun lalu adalah 2004, Luhut Binsar Panjaitan merintis usaha dengan mendirikan perusahaan bernama PT Toba Sejahtra Group yang bergerak dibidang energi dan pertambangan.

Dikutip dari bisnis.com, PT Toba Sejatera Group milik Luhut Binsar Panjaitan memiliki 6 anak perjuangan yakni Toba Coal and Mining, Toba Oil and Gas, Toba Power, Toba Perkebunan dan Kehutanan, Toba Industri dan Toba Property and Infrastructure.

Kemudian keenam anak perusahaan ini mempunyai 16 perusahaan lain yang bergerak diberbagai sektor. Maka tidak heran kalau Luhut Binsar Panjaitan diketahui selaku salah satu pebisnis sukses selepas pensiun dari militer.

Dari Kepala Staf Presiden Hingga Menjadi Menteri Kabinet

Ketika presiden Joko Widodo mulai berkuasa pada tahun 2014, ia menunjuk Luhut Binsar Panjaitan selaku kepala staf kepresidenan. Kemudian pada tahun 2015, Joko Widodo menugaskan Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Pada pada tahun 2016, Luhut lalu menjabat sebagai Menteri Kordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Dan di tahun 2019, beliau sekali lagi didapuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kordinator Kemaritiman dan investasi pada kabinet Indonesia Maju.

Berapa total kekayaan Luhut Panjaitan?

Pada tahun 2001, beliau pernah melaporkan kekayaannya yang berjumlah Rp7,1 miliar dan serta US$295.494. Kemudian, mengutip dari situs elhkpn.komisi pemberantasan korupsi.go.id pada tahun 2021, selaku pejabat negara Luhut Panjaitan melaporkan total kekayaannya 716 miliar yang berisikan harta bergerak dan tidak bergerak.

Keluarga Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan memiliki istri berjulukan Devi Simatupang yang dia nikahi pada tanggal 27 November 1971. Mereka berdua berjumpa pertama kali di Bandung saat masih sama-sama duduk di bangku SMA.

Luhut menikahi Devi setelah bergabung dengan Kopassus. Dari pernikahannya tersebut, dia mempunyai anak berjulukan Paulus Panjaitan, Paulina Panjaitan, Kerri Panjaitan dan David Panjaitan.

Biografi Syahrul Yasin Limpo, Kisah Dari Kepala Desa Hingga Menjadi Menteri

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Syahrul Yasin Limpo. ia diketahui selaku putera Sulawesi Selatan. Saat ini ia menjabat selaku Menteri Pertanian di era Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya dia pernah menjabat Gubernur Sulawesi Selatan selama dua kala. Sebelum sukses seperti dikala ini, karirnya beliau mulai dari kepala desa, camat, bupati, gubernur hingga Menteri Pertanian. Berikut profil dan biografi Biografi Syahrul Yasin Limpo.

Biodata Syahrul Yasin Limpo

Nama : DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, MH

Lahir: Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955

Agama: Islam

Orang Tua : H. Muh. Yasin Limpo (ayah), Hj. Nurhayati Yasin Limpo (ibu)

Saudara : Ichsan Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo, Abdul Haris Nasution Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo, Tenri Olle Yasin Limpo, Tenri Angka Yasin Limpo

Istri: drg. Hj. Ayunsri Harahap

Anak : Indira Chunda Thita Syahrul Putri, Kemal Redindo Syahrul Putra, Rinra Sujiwa Syahrul Putra (alm.)

Biografi Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo dilahirkan pada tanggal 16 Maret 1955 di Ngawing, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia ialah anak kedua dari pasangan H. Muh. Yasin Limpo dengan Hj. Nurhayati Yasin Limpo.

Ia memiliki beberapa orang kerabat berjulukan Ichsan Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo, Abdul Haris Nasution Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo, Tenri Olle Yasin Limpo serta Tenri Angka Yasin Limpo.

Masa Kecil Syahrul Yasin Limpo

Ayah Syahrul Yasin Limpo dikenali berprofesi sebagai seorang pejuang. Ayahnya Haji Muhammad Daeng Yasin Limpo berpangkat terakhir sebagai kolonel TNI yang pernah ikut berjuang saat revolusi kemerdekaan. Penghargaan yang diterima adalah Bintang Gerilya dari pemerintah.

Sehingga sejak kecil, beliau telah mengikuti ayahnya berpindah-pindah daerah saat sedang bertugas selaku seorang serdadu tentara.

Riwayat Pendidikan Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo dikenali memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri Mangkura Makassar. dia masuk pada tahun 1961 dan lulus pada tahun 1967. Setelah lulus SD, dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Makassar pada tahun 1967.

Di SMP, Syahrul Yasin Limpo diketahui alasannya kebadungannya di sekolah. Ia dikenal sungguh menyukai tantangan. Semasa muda ia juga sungguh menggemari mendaki gunung dan olahraga otomotif.

Setelah menyelesaikan pendidikanya di SMP, Syahrul Yasin Limpo masuk di SMA Nasrani Cendrawasih Makassar. Ia mengenyam pendidikan sampai tahun 1973.

Setelah lulus SMA, Syahrul Yasin Limpo melanjutkan pendidikannya dengan memilih kuliah di Universitas Hasanuddin, Makassar di Fakultas Hukum.

Ia sangat menyukai menulis. Selama kuliah dia aktif sebagai pemimpin redaksi buletin mahasiswa Fakultas Hukum Unhas bernama Justisi. Syahrul Yasin Limpo meraih gelar sarjana hukumnya pada 1983. dia lalu mengambil pendidikan masternya di Pasca Sarjana LAN (Lembaga Administrasi Negara) tahun 1999. Selain itu ia juga melanjutkan pendidikan master ilmu hukumnya di Universitas Hasanuddin serta S3 dikampus yang sama.

Riwayat Karir Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo dikenali pernah meniti karir selaku seorang kepala desa di kabupaten Gowa kemudian manjadi seorang Lurah. Diketahui bahwa karirnya selaku PNS (Pegawai negeri Sipil) kota Makassar semenjak tahun 1980. Karirnya sebagai seorang abdi negara terbilang cukup sukses.

Di tahun 1982, Ia menjabat selaku kepala Seksi Tata Kota Makassar. Pada tahun berikutnya, dia diangkat menjadi kepala Sub Bagian Perangkat IV dan V Biro Pemerintahan Makassar.

Setahun lalu, ia diangkat sebagai Camat di kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, kota kelahiran ayahnya. Di tahun 1987, beliau pindah peran sebagai kepala Bagian Pemerintahan Setwilda Tingkat I Sulawesi Selatan (Sulsel)

dan beberapa tahun lalu beliau menjadi kepala Bagian Pembangunan Setwilda Tingkat I Sulsel dan kepala bab Urusan Generasi Moda dan Olahraga Setwilda Tingkat I Sulsel.

Karir Syahrul Yasin Limpo makin menanjak dikala dia diandalkan menjadi Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Gowa. bertahun-tahun lalu posisinya naik menjadi Kepala Biro Humas Setwilda Tingkat I.

Terjun ke Dunia Politik

Syahrul Yasin Limpo dikenali mengawali karir politiknya saat beliau bergabung sebagai Kader dari Partai Golkar bersama dengan Jusuf Kalla serta Aksa Mahmud dari Sulawesi Selatan.

Menjadi Bupati Gowa Dua Periode

Setelah lama bertugas sebagai PNS dilingkup kota Makassar dan kabupoaten Gowa, Syahrul Yasin Limpo memberanikan diri untuk menggeluti ke dunia politik.

Pertama kali beliau maju sebagai kandidat Bupati Gowa pada tahun 1994. Ia lalu terpilih ketika itu dan mengemban jabatannya selaku orang nomor satu di Gowa dari tahun 1994 hingga tahun 2002.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan

Setelah tamat menjabat sebagai Bupati Gowa, Syahrul Yasin Limpo lalu mencoba maju selaku calon wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendamping Amin Syam.

Mereka berdua terpilih selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dengan periode jabatan dari tahun 2003 hingga 2008. Setelah itu, Syahrul Yasin Limpo lalu menggandeng Agus Arifin Nu’mang yang abad itu Ketua DPRD Sulsel untuk maju dalam pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulawesi Selatan Dua Periode

Syahrul Yasin Limpo kemudian terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Selatan bareng dengan Agus Arifin Nu’mang sebagai wakilnya pada tahun 2007. Ia mengalahkan lawannya kurun itu yakni Amin Syam dan Mansyur Ramli. Ia menjabat selaku gubernur dari tahun 2008 sampai 2013.

Sejak menjadi gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul menjadikan Sulawesi Selatan selaku provinsi yang sektor pertaniannya melesat cukup tinggi di Indonesia.

Sulawesi Selatan diubah menjadi salah satu provinsi lumbung beras nasional. Dimana produksinya baik gabah dan luas persawahan terus berkembangdari tahun ketahun.

Di tahun 2013, Syahrul Yasin Limpo terpilih kembali sebagai Gubernur Sulawesi Selatan bareng dengan Agus Arifin Nu’mang sebagai wakilnya.

Dalam pilkada yang digelar tahun 2013, Mereka berdua mengalahkan lawannya yakni pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar serta pasangan Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi.

Setelah kala jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan akhir pada tahun 2018, Syahrul Yasin Limpo memilih bergabung dengan partai Nasdem milik Surya Paloh. Di Nasdem, Syahrul yasin Limpo diangkat sebagai ketua DPP Partai Nasdem.

Ia kemudian mendaftar sebagai kandidat anggota DPR RI dapil Sulawesi Selatan melalui partai Nasdem pada tahun 2018.Namun pada hasil penghitungan suara, Syahrul gagal lolos ke Senayan selaku anggota dewan perwakilan rakyat RI.

Menteri Pertanian kurun Presiden Joko Widodo

Pada bulan oktober 2019, Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian era 2019 sampai 2024 dalam kabinet Indonesia Maju.

Biografi Syahrul Yasin Limpo

Ia menggantikan Arman Sulaiman yang sebelumnya menjabat selaku menteri pertanian.

Keluarga Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo dikenali menikah dengan drg. Hj. Ayunsri Harahap. Dari pernikahannya tersebut, beliau dikaruniai tiga orang anak bernama Indira Chunda Thita Syahrul Putri, Kemal Redindo Syahrul Putra dan (alm.) Rinra Sujiwa Syahrul Putra.

Itulah profil dan biografi Syahrul Yasin Limpo secara singkat. Semoga artikel ini mampu berguna bagi para pembaca sekalian.

Biografi Nike Ardilla, Dongeng Perjalanan Sang Ratu Rock Indonesia Yang Wafat Usia Muda

Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Penyanyi,  Tokoh Wanita

Nike Ardilla dikenal sebagai penyanyi indonesia yang paling terkenal di zamannya. Ia bahkan di juluki sebagai Ratu Rock Indonesia semasa hidupnya. Uniknya pada awal karirnya, dia bukanlah penyanyi dengan genre Rock. Lagu dan album musik Nike Ardilla laku bagus jutaan copy seiring dengan naiknya popularitasnya. Namun ditengah popularitasnya selaku penyanyi, beliau meninggal dunia dalam usia muda yakni 19 tahun dalam suatu kecelakaan. Bagaimana kisanya?

Biografi Nike Ardilla

Biodata Nike Ardilla

Nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi (Nike Ardilla)
Lahir Bandung, 27 Desember 1975
Wafat Bandung, 19 Maret 1995
Profesi Penyanyi, Aktris

Biografi Nike Ardilla

Wanita yang berjulukan lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau yang diketahui dengan nama Nike Ardilla ini lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah memulai karier dengan mengikuti berbagai bazar menyanyi di Bandung.

Bakatnya dalam menyanyi lalu ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia berjumpa dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya.

Nike Ardilla, Penyanyi, rocker, musisi, biografi

Menjadi Penyanyi Terkenal

Deni Kantong dan Sabrie memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi. Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak bimbing Deddy dan Deni bernama Deni Angels bareng Cut Irna dan Lady Avisha.

Tahun selanjutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang menakjubkan, ialah 2 juta unit Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadi best seller. Album rekaman terakhir Nike Ardilla disaat hidupnya yang berjudul Sandiwara Cinta terjual hingga menembus angka 3 Juta kopi dan lima juta copy season.

Aktris Film

Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo, 1987. Dan juga menjadi pemain film utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990.

Ia terus melahirkan film-film box office sepanjang periode tamat 80-an dan awal 90-an. Ia juga sukses dalam beberapa sinetron. Selain selaku penyanyi dan aktor, Nike Ardilla juga mengawali kariernya sebagai seorang model. Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang GADIS SAMPUL 1990.

Semenjak album perdana di rilis dipenghujung 1989. Namanya masuk kejajaran artis papan atas dan diperhitungkan. Deni Sabri Management memang merencanakan Nike Ardilla untuk menjadi artis multi bakat. Awal pembentukan Nike Ardilla menjadi artis memang disiapkan untuk menggantikan Cut Irna yang terkenal selaku versi, Mariam Belina pemeran papan atas, dan diva rock ’80-an Nicky Astria.

Menurut Deni, Nike yaitu perpaduan dari Nicky Astria, Meriam Belina, dan Cut Irna. Bahkan sebelum album perdana berhasil di pasaran, Nike sudah dilibatkan dalam produksi beberapa film box office di jamannya dan kegiatan yang berafiliasi dengan modeling dan show di tempat-tempat dari aceh hingga papua.

Tahun 1990an adalah awal dominasi Nike Ardilla di dunia entertainment sehubungan dengan berhasil secara komersil album Bintang Kehidupan yang terjual 2.000.000 units. Dilanjutkan dengan terpilihnya Nike Ardilla sabagai Gadis Sampul Favorit di ajang model yang sungguh bergengsi. Konser jadwal tiap tahun penuh, tampil di acara-program selebriti dan awards show, membintangi puluhan film box office, bintang iklan, cover majalah, dll.

Penghargaan Nike Ardilla

Bahkan saat artis film banyak terjun ke sinetron, namanya masih menjadi jaminan rating tinggi untuk sinetron yang banyak ditonton pemirsa. Mungkin karier Nike Ardilla secara harfiah terbilang singkat 1989-1995, cuma 6 tahun. Tapi dalam waktu singkat tersebut kariernya begitu cemerlang.

Dominasi di industri musik menciptakan banyak penyanyi yang menjajal mengikuti jejak kariernya terpaksa hanya mampu menjadi underdog dan Nike tetaplah di depan. Penghargaan di industri musik untuk klasifikasi album terlaris senantiasa dimenangkannya, seorang Nicky Astria dan Anggun pun tidak mampu berkutik dibuatnya.

Bahkan album terlaris sepanjang sejarah bermusik Anggun, Tua-bau tanah keladi dikalahkan di ajang BASF Awards 1990 kategori Best Selling Album yang dimenangkan Nike Ardilla untuk album Bintang Kehidupan.

Tidak cuma hingga di musik saja dimana konser dan album Nike laris elok, industri film tanah air pun tidak inginketinggalan menggunakannya sebagai pemeran utama di Film-filmnya. Puluhan film box office dihasilkan Nike, bahkan film tempat paling laris kabayan yang di bintangi Paramitha Rusadi selaku tokoh wanita utamanya digantikan oleh Nike Ardilla bukti dominasi dan betapa popularnya Nike.

Bahkan di sinetron dengan rating tinggi kode sutrada Putu Wijaya, Mitha tampil hanya sebagai bintang tamu di 2 episode sinetron berjudul NONE dimana Nike yaitu pemain drama utamanya. Puluhan iklan pun sudah dihasilkannya. Melihat tersebut maka pantaslah dominasinya tersebut tidak terbantahkan.

Dominasi tak terkalahkan bukan hanya dalam ranah kompetisi di musik, film, dan model saja. Tapi Nike Ardilla merupakan artis yang mendominasi majalah/tabloid/koran isu dikala itu. Ketika artis-artis seangkatannya ingin mengikuti jejak langkah suksesnya. Mungkin nama Nike tetap menjadi jaminan isu laku. Apa yang Nike dan tidak Nike lakukan senantiasa diberitakan, dari info bohong soal narkoba sampai lesbian menjadi headline. Tapi tidak seputar itu saja, prestasinya pun tetap menjadi topipembicaraan media-media ketika itu.

Ratu Rock Indonesia

Sebagai penyanyi rock Indonesia dan dia dijuluki sebagai Ratu Rock Indonesia (Queen of Indonesian Rock) atau lady rocker. Nike Ardilla ialah penyanyi, bintang film, versi, bintang iklan dan seniman paling berhasil di semua bidang entertainment. Dan di Indonesia belum ada orang lain yang berhasil di semua bidang entertainment.

Walaupun telah wafat akan tetapi Nike Ardilla Masih produktif mengeluarkan album, meskipun albumnya masih sama, hanya berganti cover saja. Selama sejarah entertainment Indonesia ada, cuma Nike Ardilla artis satu-satunya yang menerima penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya senantiasa diperingati. Boleh dibilang cuma Nike Ardilla artis dengan pengaruh besar di industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike Ardilla mungkin mampu disejajarkan dengan Bruce Lee.

Kronologi Meninggalnya Nike Ardilla

Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla tewas dalam suatu kecelakaan tunggal. Mobil Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan RE. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas saat itu juga, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal ketika kejadian, gres dalam perjalanan ke tempat tinggal sakit Nike meninggal.

Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang ketika itu bareng manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-berita negatif seputar kematiannya meningkat di antaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan kondisi mabuk.

Tapi lalu kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun menyampaikan Nike hanya meminum orange jus. Hasil visum polisi menyebutkan tidak mendapatkan kadar alkohol dalam badan Nike. Ada kesimpangsiuran ihwal waktu kematian Nike Ardilla, berdasarkan saksi peristiwa itu terjadi pukul 3 pagi, tapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul 5.45 pagi.

Laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian ialah pukul 06.15 pagi. Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, dikirim oleh ribuan penggemarnya beserta para artis ibukota. Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang hingga beberapa hari sehabis kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.

Menurut Atun yang bersama Nike berada di mobil itu, dalam perjalanan pulang Nike mengendarai kendaraan beroda empat itu dengan tidak menggunakan sabuk pengaman. Mobil Nike berupaya menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berlangsung sungguh pelan.

Namun saat menyalip, dari arah berlawanan timbul kendaraan beroda empat Taft melaju kencang, Nike langsung menghindari kendaraan beroda empat Taft tersebut dan membanting setir terlalu ke kiri sehingga menabrak sebuah pohon dan pribadi terpental menabrak pagar beton kolam sampah di kantor Usaha Pribadi di jalan RE. Martadinata, dan Nike menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Dalam Kematian Dia Bersinar

Tak usang setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam suatu kalimat satir “In Dead She Soared” atau “Dalam Kematian Dia Bersinar”. Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember.

Yaitu berziarah ke makam dan menyelenggarakan program mengingat Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, daerah kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, mirip pakaian yang dikenakannya ketika kejadian dan replika kamar Nike Ardilla.

Selain itu, hampir semua album rekaman lagu-lagu Nike sukses mendapatkan penghargaan, terutama dari sisi penjualan. Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melebihi apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya. Di Sulawesi Barat terdapat sebuah rumah makan dengan nama Rumah Makan Nike Ardila yang berlokasi di Wonomulyo, Polewali Mandar. Setiap harinya, rumah makan tersebut memutarkan lagu-lagu Nike.

Biografi Hanif Dhakiri, Perjalanan Anak Tkw Yang Sukses Menjadi Menteri

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed

TintaTeras.com – Biografi Hanif Dhakiri. Saat ini ia diketahui selaku seorang tokoh politikus Indonesia. Ia pernah menjadi anggota DPR menjadi Menteri Ketenagakerjaan serta Menteri Olahraga pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berikut biografi Hanif Dhakiri beserta profil dan biodata lengkapnya.

Biografi Hanif Dhakiri

Biodata Hanif Dhakiri

Nama Lengkap : Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si.

Lahir : Semarang, 6 Juni 1972

Orang Tua : H Zuhri Maksum (ayah), Hj. Siti Hafsoh (ibu)

Istri : Marifah Hanif Dhakir

Anak : Nabila Setia Izzati, Neilan Setia Izzata, Nameera Setia Izzati

Agama : Islam

Pekerjaan : Politikus, Menteri Ketenagakerjaan, Plt. Menteri Olahraga

Biografi Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Juni 1972. Ayahnya bernama H Zuhri Maksum dan ibunya bernama Hj. Siti Hafsoh. Keluarga Hanif Dhakiri mampu dikatakan pas-pasan.

Ayah Hanif bekerja sebagai guru agama islam yang mengajar sekolah dasar. Dan ibunya dimengerti hanya lulusan Sekolah Dasar melakukan pekerjaan selaku TKW (Tenaga Kerja Wanita) di mancanegara untuk menyanggupi kebutuhan keluarga.

Dalam biografi Hanif Dhakiri dimengerti bahwa semasa kecil, Hanif Dhakiri dan orang tuanya tinggal di kamar kecil berdekatan dengan sangkar sapi. Hanif Dhakiri dikenali memiliki dua orang adik wanita.

Semasa kecil, Hanif Dhakiri terbiasa menolong ibunya membuat tepung tapioka untuk dijual dipasar. Untuk memperbesar penghasilan, ayah Hanif umummenjadi kuli bangunan untuk mencukupi keperluan keluarganya.

Hanif Dhakiri dimengerti menuntaskan pendidikannya SMA Al-Muayyad Surakarta. Tamat dari sana, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di IAIN Walisongo di Semarang, Jawa tengah. Hanif Dhakiri dikenali berasal dari keluarga yang berlatar belakang Nahdatul Ulama (NU).

Aktif Dalam Organisasi

Selama kuliah, Hanif Dhakiri dimengerti aktif dalam berorganisasi. Ia pernah menjadi ketua PMII IAIN Salatiga dari tahun 1991 hingga 1992 dan menjadi pengelola cabang PMII dari tahun 1994 hingga 1995. Ia juga ikut dalam organisasi Nadwah Dirasah Islam dan Kemasyarakatan di Jawa Tengah pada tahun 1996.

Biografi Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri menuntaskan pendidikan SI nya pada tahun 1996. Setelah itu, beliau kemudian menjadi pendiri serta Anggota Eksekutif Regional, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) pada tahun 1997. Ia banyak menghabiskan waktunya di forum kajian, aktifis serta konsultan. Ia juga menghabiskan waktunya dalam tulis menulis.

Bergabung dengan PKB

Pada tahun selanjutnya yakni 1998, Hanif Dhakiri bergabung dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang dikala itu gres saja didirikan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hanif ialah generasi permulaan dari partai PKB. Di dikala itu juga, beliau merupakan salah satu pengelola besar PMII hingga tahun 2000.

Tujuh tahun setelah bergabung dengan PKB, Hanif lalu menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PKB dari tahun 2005 hingga 2010 dan kemudian menjabat selaku ketua DPP Partai kebangkitan Bangsa. Dalam masa waktu tersebut, Hanif juga menjadi staf khusus di Menakertrans.

Hanif Dhakiri kemudian diandalkan menjabat sebagai ketua lazim  DKN Garda Bangsa dari tahun 2010 hingga 2014. Dalam abad waktu itu juga dia terpilih sebagai Anggota DPR kala 2009 sampai 2014 dari fraksi PKB. Pada tahun 2014, Hanif terpilih sebagai sekjen DPP PKB.

Menjadi Menteri Ketenagakerjaan

Pada tahun itu juga, Presiden Joko Widodo menunjuk Hanif Dhakiri selaku Menteri Ketenagakerjaan dan resmi dilantik pada tanggal 27 Oktober 2014.

Selama menjadi menteri ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri berulang kali melakukan inspeksi secara tiba-tiba mirip pada penampungan TKW di Tebet, inspeksi di Terminal TKI di Cengkareng, dan inspeksi di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja di Bekasi.

Pada bulan September 2019, Hanif Dhakiri ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo selaku pelaksana peran (plt) Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Menteri Sebelumnya ialah Imam Nahrawi yang terjerat kasus korupsi.

Sehingga posisi Hanif Dhakiri merangkap dua jabatan sekaligus, selain sebagai Menteri Ketenagakerjaan juga sebagai Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga pada kabinet kerja kurun 2014-2019.

Kehidupan Pribadi Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri dikenali memiliki istri berjulukan Marifah Hanif Dhakiri. Dari pernikahannya tersebut, dia dikaruniai tiga orang anak berjulukan Nabila Setia Izzati, Neilan Setia Izzata, Nameera Setia Izzati.

Biografi Firli Bahuri, Serta Biodata Ketua Kpk Terpilih Dan Kontroversinya

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed

TintaTeras.com – Biografi Firli Bahuri. Ia ialah ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terpilih dengan masa jabatan dari tahun 2019-2023. Ia terpilih menjadi ketua KPK setelah mendapatkan suara terbanyak dari komisi III dewan perwakilan rakyat RI dalam fit and proper test.

Biografi firli bahuri

Namun terpilihnya dia selaku Ketua KPK pribadi menciptakan kegaduhan di institusi KPK. Beberapa petinggi KPK eksklusif menyatakan mundur dari jabatannya meskipun era kerjanya masih tersisa beberapa bulan.

Hal ini karena kontroversi prasangka pelanggaran arahan etik berat yang pernah dilakukan oleh Firli Bahuri ketika menjabat di KPK. Siapa Firli Bahuri bahu-membahu? Berikut Biografi dari Firli Bahuri beserta Profil dan Biodatanya.

Biodata Firli Bahuri

Nama Lengkap : Irjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si

Lahir : Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, 8 November 1963

Orang Tua : Bahuri (ayah) dan Tamah (ibu)

Istri : Ardina Safitri

Anak : Rizqa Ananda Putri, Rizqi Arfiananda Dhira Putra

Agama : Islam

Pekerjaan : Kapolda Sumatera Selatan, Ketua KPK

Profil dan Biografi Firli Bahuri

Firli Bahuri dilahirkan pada tanggal 8 November 1963 di kawasan Lontar, Kabupaten Ogan komering Ulu, Sumatera Selatan. Ia merupakan anak dari pasangan Bahuri (ayah) dan Tamah (ibu). Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara.

Semasa kecil, Daerah Lontar tempat tinggalnya abad itu masih sungguh susah diakses dari luar. Sehingga untuk pergi ke kota atau jalan raya, Ia masih mesti melalui persawahan dan beberapa jembatan.

Masa Kecil Firli Bahuri

Sejak kecil, ia juga mesti kehilangan ayahnya yang meninggal pada tahun 1974. beliau lalu diasuh oleh ibunya bareng dengan lima orang saudaranya.

Riwayat Pendidikan Firli Bahuri

Dalam biografi Firli Bahuri seperti yang dilansir dari tribunnews.com dimengerti bahwa di usia sekolah dasar, dia telah bekerja selaku penyadap karet untuk membiayai sekolahnya. Hasil menyadap karet tersebut dia tabung untuk dibelikan sepeda.

Semasa SMP, Ia telah sudah biasa berlangsung ke sekolah sejauh 8 kilometer ke Kecamatan Pengandongan, alasannya adalah sekoalh Sekolah Menengah Pertama cuma ada dikecamatan tersebut. Pulang dari sekolah ia lalu menolong ibunya di ladang.

Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, beliau lalu pindah ke Palembang untuk melanjutkan sekolahnya. Ketika periode Sekolah Menengan Atas, ia melakoni aneka macam macam pekerjaan. Mulai dari berjualan cabai, jualan kue menjadi tukang basuh mobil sampai berdagang spidol untuk membiayai sekolah dan kebutuhan hidupnya.

Riwayat Karir Firli Bahuri

Pada tahun 1982 sampai 1983, Firli Bahuri menjajal mendaftar seleksi AKPOL (dulu AKABRI) tingkat pertama di daerah dan tingkat pusat di Magelang namun tidak lulus.

Ia lalu menjajal lagi mendaftar pada tahun 1984 di ABRI dan lulus dengan pangkat Sersan II. Ia pertama kali diperintahkan di Polres Cibabat Polda Jawa Barat.

Ia tidak kapok untuk menjajal mendaftar di AKPOL. Dari tahun 1982 sampai 1986 berturut-turut beliau selalu menjajal mendaftar namun selalu gagal.

Walaupun berulang kali gagal, beliau terus menjajal hingga ia dinyatakan lulus AKPOL pada tahun 1990. Usai menyelesaikan sekolah kedinasannya di AKABRI, Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada tahun 1997.

Karir Kepolisian Firli Bahuri

Pada tahun 2001, Firli Bahuri menjabat sebagai Kapolres Persiapan Lampung Timur. Setelah itu, ia mengikuti kursus Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (SESPIMMEN) Polri pada tahun 2004.

Pada tahun selanjutnya yaitu 2005, Ia lalu ditarik ke Polda Metro Jaya dan menjabat selaku Kasat III Ditreskrimum. Setelahnya, dia lalu pindah peran menjadi Kapolres Kebumen dan pernah menjadi Kapolres Brebes. Di tahun 2009, Ia kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat sebagai Wakapolres.

Karir Firli Bahuri terbilang anggun. Pada tahun 2010, Ia terpilih menjadi Asisten Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa tahun selanjutnya tepatnya tahun 2012, dia diseleksi selaku ajudan pribadi Wakil Presiden Boediono.

Dua tahun selanjutnya tepatnya pada tahun 2014, Ia diangkat menjadi Wakapolda Banten. Beberapa tahun selanjutnya yakni 2016, Ia kemudian pindah posisi selaku Karo Dalops Sops Polisi Republik Indonesia dan lalu menjadi Wakapolda Jawa Tengah. Di tahun 2017, Ia menerima penawaran khusus peningkatan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Karir di KPK

Setahun menjabat sebagai Kapolda NTB, Firli Bahuri pindah tugas ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

Kontoversi

Kontoversi pertama Firli Bahuri adalah pengangkatannya selaku Deputi Penindakan KPK. Kala itu dia menjadi perbincangan karena sebelumnya ia pernah menjadi ajun mantan wakil Presiden Boediono yang pernah diperiksa terkait Bank Century.

Dilansir dari Tirto.id perihal biografi Firli Bahuri, kontroversi kedua yaitu saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, Firli Bahuri pernah berjumpa dengan Tuan Guru Bajang (TGB) sebanyak dua kali dan berbincang-bincang. Padahal kurun itu, KPK sedang mengusut kasus KPK memeriksa prasangka korupsi Divestasi Newmont yang disebut menyeret nama Tuan Guru Bajang (TGB).

Menurut KPK, hal ini termasuk dalam pelanggaran arahan etik berat. Selain itu menurut KPK, Firli Bahuri juga pernah menyelenggarakan pertemuan dengan seorang ketua partai dan juga menjemput serta mengajak pejabat BPK yang berstatus selaku saksi ke ruangannya.

Kembali ke Polisi Republik Indonesia

Firli Bahuri menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK selama setahun lebih dari tanggal 6 April 2018 hingga 20 Juni 2019. Setelah itu, beliau lalu ditarik ke Polisi Republik Indonesia dan menerima penawaran spesial kenaikan pangkat sebagai Inspektur Jenderal Polisi dan menjabat selaku Kapolda Sumatera Selatan pada tahun 2019.

Ketua KPK Terpilih

Saat menjabat selaku Kapolda Sumatera Selatan, Firli Bahuri juga ikut mendaftar sebagai kandidat pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Biografi firli bahuri

Setelah lolos seleksi 10 calon pimpinan KPK, Firli Bahuri lalu terpilih sebagai 5 pimpinan KPK bareng dengan Alexander Mawarta, Nurul Gufron, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar.

Dan setelah lewat fit and proper test oleh komisi III dewan perwakilan rakyat RI, Firli Bahuri ditetapkan selaku Ketua KPK terpilih kala jabatan 2019 hingga 2023 sehabis mengantongi bunyi terbanyak. Ia mengambil alih Agus Raharjo yang sebelumnya menjabat selaku ketua KPK.

Kekayaan Firli Bahuri

Menurut data dari elhkpn.komisi pemberantasan korupsi.go.id, Firli Bahuri tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 18.226.424.386 menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2019.

Biografi Kh Maimun Zubair (Mbah Moen), Kisah Ulama Kharismatik

Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Tokoh Agama

TintaTeras.com – Profil dan Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Ia diketahui sebagai kiai atau ulama kharismatik dari Indonesia. Selain menjadi seorang ulama, beliau juga dikenal selaku seorang politikus. Berikut Profil dan Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen).

Biodata KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Nama Lengkap : KH Maimun Zubair

Dikenal : Mbah Moen

Lahir: Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928

Agama: Islam.

Wafat : Mekkah, Arab Saudi, 6 Agustus 2019

Orang Tua : KH Maimun Zubair (ayah), Nyai Mahmudah (ibu).

Anak : KH Abdullah Ubab, KH Gus Najih, KH Majid Kamil, Gus Abdul Ghofur, Gus Abdur Rouf, Gus Muhammad Wafi, Gus Yasin, Gus Idror, Sobihah, Rodhiyah

Pekerjaan : Ulama, Pimpinan Pondok Pesantren

Organisasi : Nahdlatul Ulama

Partai politik : Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Profil dan Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Beliau lahir dengan nama lengkap Maimun Zubair atau kemudian dikenal dengan nama Mbah Moen. Ia dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Rembang, Jawa Tengah. Ayah KH Maimun Zubair bernama KH Zubair Dahlan dan ibunya bernama Nyai Mahmudah.

Ia lahir dari keluarga yang mempunyai latar belakang agama Islam yang berpengaruh. Ayahnya ialah seorang ulama yang pernah mencar ilmu dengan Syekh Said Al-Yamani dan Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.

Riwayat Pendidikan KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Sejak usia kecil, dia dibimbing oleh orang tuanya dengan ilmu agama yang kuat. Ia mencar ilmu agama dari ayahnya dan juga dari para ulama di Serang, Banten.

Dalam riwayat pendidikan KH Maimun Zubair dimengerti bahwa ia pada tahun 1945, ia belajar ke Pesantren Lirboyo yang berada di Kediri, Jawa Timur sampai tahun 1949.

Setelah itu, ia kemudian kembali ke kampungnya, mengamalkan ilmu yang dia dapatkan di pesantren ke penduduk . Kemudian pada tahun 1950, Ia berangkat ke Mekah untuk mencar ilmu dengan ulama di Mekkah.

Salah satunya adalah Sayyid Alawi al-Maliki, Syekh al-lmam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly. Disana ia berguru selama 2 tahun.

Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Ia lalu kembali ke Indonesia dan pergi belajar ke beberapa ulama di tanah Jawa. Gurunya adalah Kiai Baidhowi, Kiai Ma’shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abui Fadhol Senori (Tuban), dan beberapa kiai lain.

Selama mencar ilmu dia juga menyusun kitab-kitab yang lalu dijadikan referensi untuk para santri seperti kitab al-ulama al-mujaddidun.

Setelah lama mencar ilmu di Mekkah dan di daerah lain di Jawa, dia kemudian kembali ke Serang, Banten dan mengajar agama disana.

Mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar

Pada tahun 1965, Beliau kemudian mendirikan Pesantren al-Anwar. Pesantren inilah lalu menjadi destinasi para santri yang berguru kitab kuning dan turats. Karena ilmunya yang banyak, masyarakat lalu mengenal Kh Maimun Zubair sebagai ulama kharismatik dan kharismatik.

Selain diketahui sebagai ulama yang aktif dalam mengajarkan ilmu agama ke Masyarakat, KH Maimun Zubair juga dikenal aktif dalam dunia politik serta organisasi.

Karir Politik dan Organisasi KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Pada tahun 1971, KH Maimun Zubair menggeluti ke dunia politik menjadi anggota DPR wilayah Rembang sampai tahun 1978. Kemudian pada tahun 1987, dia menjadi Anggota MPR RI utusan Jawa tengah hingga tahun 1999.

KH Maimun Zubair juga diketahui aktif dalam organisasi Nahdatul Ulama yang diresmikan oleh KH Hasyim Asyari. Dalam biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen) diketahui bahwa dia pernah menjabat selaku Ketua Syuriah NU Provinsi Jawa Tengah dari tahun 1985 hingga 1990. Beliau juga pernah menjadi Ketua Jam’iyah Thariqah NU.

Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi partai seperti menjadi Ketua MPP Partai Persatuan Pembangunan dari tahun 1995 sampai 1999, dan kemudian menjadi Ketua Majelis Syari’ah PPP sejak 2004.

Biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen)

Dalam biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen) diketahui bahwa dia menikah dengan nyai Hj Fatimah yang merupakan anak dari KH Baidhowi Lasem. Istrinya Hj Fatimah meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 2011.

Dari pernikahannya ini, beliau dikaruniai tujuh orang anak. Namun empat diantaranya meninggal saat masih kecil, sedangkan tiga orang anaknya lainnya dikenali bernama KH Abdullah Ubab, KH Muhammad Najih dan Neng Shobihah.

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) juga dimengerti menikah dengan perempuan berjulukan Nyai Masthi’ah, anak dari KH Idris asal Cepu. Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai 8 orang anak, yaitu KH Majid Kamil, Gus Ghofur Gus Ro’uf, Gus Wafi, Gus Yasin, neng Shobihah (meninggal), serta neng Rodhiyah.

Ia juga dimengerti menikah dengan seorang wanita berjulukan Nyai Maryam. Sosok KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sangat dihormati oleh masyarakat. Pendidikan Ilmu agama yang didapat olehnya bukanlah dari pendidikan formal tetapi kebanyakan melalui nonformal mirip pesantren dan belajar langsung dari pada ulama.

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) Wafat

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) yang dikenal selaku ulama kharismatik ini wafat di Mekkah pada tanggal 6 Agustus 2019 saat sedang menunaikan haji. Ia kemudian dimakamkan di pemakaman Al Ma’la, Mekkah. yang dihadiri oleh ratusan orang.

Biografi Ahmad Tohari, Pengarang Novel Fenomenal ‘Ronggeng Dukuh Paruk’

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Novelis,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Seniman

TintaTeras.com – Biografi Ahmad Tohari, Kisah sang pengarang novel fenomenal ‘Ronggeng Dukuh Paruk’. Ia diketahui selaku salah satu sastrawan Indonesia yang memiliki karya yang telah ternama hingga mancanegara. Bahkan salah satu karyanya yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk telah banyak diterbitkan memakai bahasa aneh.

Biografi Ahmad Tohari

Tulisan karangan dari Ahmad Tohari biasanya sering menyinggung wacana kebudayaan penduduk . Itulah mengapa beliau tidak hanya diketahui sebagai sastrawan saja, melainkan ada yang menjulukinya sebagai budayawan.

Biografi Ahmad Tohari

Ahmad Tohari berasal dari Jawa Tengah. Beliau dimengerti lahir di daerah banyumas pada tanggal 13 Juni 1948. Ayahnya dimengerti seorang kiai dan melakukan pekerjaan sebagai pegawai KUA di kantor agama. Sementara ibunya melakukan pekerjaan sebagai seorang penjualkain. Ahmad Tohari memiliki seorang istri bernama Syamsiah.

Seniman yang populer dengan novel Ronggeng Dukuh Paruk ini dikenali tinggal di desa kecil di kecamatan Jatilarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Riwayat Pendidikan Ahmad Tohari

Ahmad Tohari yang diketahui sebagai sastrawan sekaligus budayawan ini ternyata tidak menempuh pendidikan yang linier dengan pekerjaannya.

Bahkan, pendidikan yang ditempuhnya cukup membuat orang tercengang alasannya dia pernah kuliah mengambil jurusan Kedokteran pada tahun 1967. Sebelumnya ia bersekolah di salah satu Sekolah Menengan Atas di daerah Purwokerto Jawa Tengah.

Dalam biografi Ahmad Tohari dikenali bahwa setelah merantau ke Jakarta dan kuliah mengambil jurusan kedokteran di Ibnu Khaldun. Tak cukup sekali dia menempuh pendidikan sarjana.

Kemudian, Ahmad Tohari melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi sekaligus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Jenderal Soedirman.

Riwayat Pekerjaan Ahmad Tohari

Sudah semenjak dari zaman kuliah tohari mempunyai kegemaran menulis. Tulisan yang dikarangnya bukanlah dalam bentuk cerpen melainkan goresan pena-goresan pena yang ada relevansinya dengan kebudayaan.

Biasanya, goresan pena yang berisikan wacana tema kebudayaaan tersebut dikirimnya ke media cetak dan jadinya ia pun diketahui oleh masyarakat sebagai budayawan.

Hal itu pulalah yang mengakibatkan Ahmad Tohari masuk menjadi staf di harian Merdeka. Sejak saat itu, karir Ahmad Tohari di dunia jurnalistik semakin berkembangtajam.

Tak puas hanya bergulat di dunia jurnalistik, Ahmad Tohari lalu melebarkan sayapnya menjadi seorang penulis. Tentu saja tulisannya masih bertemakan dengan kebudayaan.

Memang bentuknya novel, tetapi novel yang ditulisnya berisikan wacana sindiran kepada pemerintah yang berkuasa pada saat itu. Bahkan gara-gara salah satu novelnya yang melegenda yakni Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari hampir saja masuk penjara alasannya adalah dalam novel tersebut Tohari menyindir wacana pemerintahan komunis.

Tetapi, dengan kontroversi tersebut ada suatu hikmah sebab novel yang dibuatnya malah dialih bahasakan di beberapa negara dan masih terkenal sampai kini.

Karya Ahmad Tohari

Meski ada segelintir orang yang berupaya menjatuhkannya, Ahmad Tohari juga dapat pertanda pada masyarakat bahwa apa yang dikatakannya lewat novelnya itu ada benarnya. Lewat berbagai goresan pena yang sudah sukses diterbitkannya, ada beberapa penghargaan yang pernah diperoleh oleh Ahmad Tohari.

Mulai dari penghargaan yang sifatnya yaitu hadiah hiburan hingga dengan hadiah kemenangan. Beberapa karyanya yang berhasil menyabet hadiah adalah Jasa-Jasa Buat Sanwirya, Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, Jentera Biang Lala, dan Di Kaki Bukit Cibalalak dan Kubah.

Dari beberapa karya yang disebutkan, ada suatu karya Tohari yang dialih bahasakan menjadi beberapa bahasa, mirip bahasa Jepang, Jerman, dan Belanda.

Jika memang goresan pena yang dikarangnya tidaklah cantik, tidaklah mungkin negara lain mempunyai niat untuk mempublikasikan novel milik Ahmad Thohari dengan bahasa miliknya.

Bahkan, ada satu karya novelnya yang diangkat menjadi salah satu film yang laris di Indonesia. Novel Ronggeng Dukuh Paruk berhasil digambarkan dalam sebuah film Indonesia yang berjudul Sang Penari.

Sebagai seorang novelis, dilihat dari karya-karyanya, Ahmad Tohari mampu disejajarkan dengan para novelis lain yang sudah terkenal mirip Andrea Hirata, Tere Liye, dan Habiburrahman El Shirazy. Meski kini usia Ahmad Tohari sudah menginjak 80 tahun, namun karyanya tidak akan pudar oleh perubahan zaman. Semoga gosip perihal Profil dan biografi Ahmad Tohari dan karya yang dihasilkannya dapat bermanfaat bagi para pembaca!

Biografi Habib Luthfi, Ulama Paling “Low Profile” Di Kalangan Penduduk

Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Tokoh Agama

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Habib Luthfi. Ia dikenal selaku salah satu ulama yang terkenal di Indonesia. Ulama yang kini menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia ini berasal dari Pekalongan Jawa Tengah. Ia juga diketahui sangat akrab dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Berikut Profil dan Biografi Habib Luthfi.

Biografi Habib LuthfiProfil dan Biografi Habib Luthfi

Habib Luthfi sendiri lahir di Pekalongan pada hari senin pagi pada tanggal 10 November 1946. Jadi, kira-kira usia Habib Luthfi kini ialah 72 tahun.

Beliau yakni seorang putra dari ibu yang bernama Sayidah Al Karimah Syariefah Nur. Ibunya yang diketahui selaku seorang syarifah (keturunan Nabi) memperlihatkan nama yang sangat indah terhadap ia yaitu Habib Luthfi bin Yahya. Ayah Habib Luthfi bernama al Habib al Hafidz Ali al Ghalib.

Pendidikan Habib Lufthfi

Habib Luthfi semenjak kecil memang telah dikenalkan dengan ilmu agama alasannya adalah ayah beliau populer sebagai mahir agama. Dan kalau ditanya siapa guru dari Habib lufthi ialah ayahnya sendiri yang bernama Al Habib Al Hafidz Ali Al Ghalib.

Sedari kecil dia telah terbiasa berguru perihal agama islam dan pastinya ilmu agamanya telah tidak disangsikan lagi. Namun, demi memperdalam ilmu agamanya, tidak cukup dari ayahnya, Habib Luthfi juga menempuh pendidikan agama di Madrasah Salafiah di Pekalongan.

Biografi Habib LuthfiWaktu yang diperlukan ia untuk menuntaskan sekolahnya di madrasah tersebut cuma 3 tahun saja. Untuk dapat menjadi ulama mirip kini, pastinya tidak hanya pendidikan salafiah saja yang sudah ditempuhnya.

Ada beberapa pesantren dan sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu habib lutfi. Saat Habib Luthfi berusia 12 tahun, ayahnya Habib Ali meninggal dunia.

Ia lalu mencar ilmu pada pamannya, Habib Muhammad bin Hasyim. Setelah itu dia menempuh pendidikan pesantren di pondok Bondokereo Cirebon dibawah asuhan KH. Muhammad Kaukab. KH. Muhtadi dan KH. Arsyad.

Setelah nyantri di Jawa Barat, ternyata habib lutfi mendapat peluang untuk menempuh ilmu di mancanegara, tepatnya di Hadramaut.

Di sana kira-kira tiga tahun, habib lutfi kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di beberapa pondok pesantren terkemuka, mirip Pondok pesantren Kliwet, Pondok pesantren Tegal, dan Pondok pesantren di Purwokerto.

Bahkan demi menyempurnakan ilmu agamanya, dia pernah mencar ilmu pada ulama besar, Kyai Ma’shum yang berasal dari Lasem, Rembang.

Keluarga Habib Luthfi

Demi memperdalam ilmu agamanya, habib luthfi pernah berguru ke ulama asal Rembang. Ketika itu, ia dikenalkan dengan seorang perempuan yang sekarang menjadi istrinya. Istri dari habib luthfi merupakan kerabat dari Syariefah Salma Binti Yahya.

Habib Luthfi menerangkan bahwa melalui perjodohan, beliau tetap mampu mempertahankan pernikahannya hingga kini. Dari hasil pernikahannya tersebut, habib luthfi dikaruniai 5 putra, orang pria dan 3 orang perempuan.

Putra-putri dari Habib Luthfi berjulukan, SyArief Muhammad Bahauddin, SyAriefah Zaenab, SyAriefah Fathimah, SyAriefah Ummi Hanik, dan SyArief Husain. Putra-putrinya pastinya mempunyai wajahyang tampak dan elok serta semua hampir cendekia dalam ilmu agama.

Pengajian dari Habib Luthfi

Seorang ulama besar mirip Habib Luthfi tentu saja mempunyai kegiatan rutin yang padat. Bahkan beberapa rutinitasnya sudah mempunyai agenda yang tetap.

Adapun beberapa pengajian yang dipimpinnya yakni Pengajian Thariqah tiap Jumat Kliwon Pagi, Pengajian Ilya’ Ulumudin tiap selasa malam, Pengajian Fath Qorib tiap Rabu pagi dan santrinya yaitu para ibu-ibu, Pengajian tiap bulan ramadhan, dakwah di banyak sekali daerah di seluruh Indonesia, dan rangkaian mauled kanzus yang bertempat di 60 daerah secara bergiliran, khususnya di tempat Pekalongan dan sekitarnya.

Peran Habib Luthfi di Organisasi

Selain aktif dalam pengajian, Habib Lutfi juga bergabung dengan beberapa organisasi islam. beberapa jabatan yang pernah diduduki oleh beliau adalah Rais Am Jamiyyah Ahlith ath-Thariqoh al-Mutabaroh An Nahdliyyah.

Biografi Habib LuthfiIa juga saat ini dikenal selaku Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ketua Majelis Ulama Indonesia di Pekalongan, dan Paguyupan Antar Umat Beriman di Kota tempat kelahirannya.

Semoga info perihal profil dan biografi habib luthfi bermanfaat bagi para pembaca!