TintaTeras

Biografi Mujair – Penemu Ikan Mujair

Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Penemu,  Profil,  Profil dan Biografi Tokoh Nasional Indonesia,  Sejarah

Biografi MujairBiografi Mujair. Nama aslinya dia ialah Iwan Dalauk atau lebih dikenal dengan nama Mbah Moedjair, lahir tahun 1890 di desa Kuninngan 3 km arah timur pusat kota Blitar, beliau merupakan penemu dari spesies ikan yang diberi nama Ikan Mujair. Anak ke 4 dari 9 bersaudara, dari pasangan Bapak Bayan Isman dan Ibu Rubiyah. Menikah dengan anak modin desa kuningan berjulukan Partimah. Dari pernikhan itu beliau dikaruniai 7 anak. Hampir semua anak beliau saat ini sudah meninggal., kecuali Ismoenir yang berdomisili di Kanigoro Blitar dan Djaenuri yang tinggal di Kencong Jember. Semasa hidup Pak Moedjair berdagang sate kambing. Warung sate kambingnya cukup populer di jaman itu, di kawasan Kuningan Kanigoro. Pelanggannya dari berbagai ras. Akibat dari warungnya yang terkenal pastinya pemasukan keuangan Pak Moedjair semakin bertumpuk.

Hal tersebut menimbulkan sifat negatip dari Moedjair muda ketika itu, yakni mulai gemar berjudi. Hebatnya dia tidak mau berjudi dengan bangsanya, tetapi cuma dengan orang Tionghoa. Sisi baiknya, Pak Moedjair mendidik anak – anaknya untuk tidak bermain judi. Judi menciptakan usaha warung satenya jadi porak porandah. Demikian yang disampaikan olej Pak Slamet cucunya, anak dari Bapak Wahana, salah satu putra Pak Moedjair.

Di masa keterprukannya, Pak Moedjair meakukan tirakat, setiap tanggal 1 Suro ( penanggalan Jawa ), ia mandi dipantai Serang, Blitar selatan. Pada sebuah saat, saat melaksanakan ritual mandi, ia mendapatkan ikan yang jumlahnya amat banyak, yang mempunyai keunikan, yatiu menyimpan anak dalam mulutnya, ketika ada ancaman, dan dikeluarkan lagi saat bahaya sudah lewat atau keadaan kondusif.

Karena keunikan ikan ini, Pak Moedjair bermaksud mengembangkannya di rumah, didaerah Papungan – Kanigoro, Blitar. Pak Moedjair mencoba mendapatkan ikan tersebut dengan udengnya ( ikat kepala ). Dengan ditemani kedua temannya, Abdullah Iskak dan Umar, dia menenteng pulang ikan tersebut kerumahya. Tapi alasannya adalah habitat yang berlawanan, ikan tersebut mati pada saat dimasukan ke air tawar. Hal tersebut membuat Pak Moedjair penasaran dan gigih melakukan percobaan, biar spesies ikan ini mampu hidup di air tawar.

Dengan bolak – balik Papungan – Serang yang berjarak 35 km, berlangsung kaki dengan melewati hutan belantara, naik turun bukit, betul betul saluran jalan yang sulit, dan mengkonsumsi waktu 2 hari 2 malam. Di Pantai Serang beliau mengambil ikan tersebut dan dimasukan kedalam gentong tanah liat. Beliau mencampurkan air laut dan air tawar dalam gentong. Percobaan percampuran air bahari dan air tawar di kerjakan secara terus menerus, dengan memperkecil jumlah air bahari dan memperbesar jumlah air tawar. Ampai satu saat kedua jenis air ini bisa menyatu. Menurut Pak Ismoenir ( anak Pak Moedjair ), perjalanan bolak – balik Papungan – Serang, pada percobaan ke 11, sukses hidup 4 ekor ikan spesies gres tersebut pada habitat air tawar. Keberhasilan tersebut terjadi di tanggal 25 Maret 1936.

Keberhasilan percobaan tersebut melegakan Pak Moedjair. 4 Ikan itu dia tangkarkan di kolam sumber air Tenggong, Desa Papungan. Awalanya cuma satu kolam dan berkembang menjadi 3 bak. Disekitar kolam Tenggong, Pak Moedjair membangun pondok yang juga sebagai kawasan tinggal untuk keluarganya. Perkembang biakan ikan spesies baru itu luar biasa cepat, maka jumlah ikan semakin banyak. Oleh Pak Moedjair, ikan spesies baru itu diberikan secara hanya-cuma ke penduduk sekitar Papungan. Dan dijual di sekeliling Blitar dan di luar Blitar.

Penemuan ikan spesies gres ini hingga ke indera pendengaran Asisten Resident yang berada di Kediri. Asisten Residen ini juga seorang ilmuwan, beliau termakan untuk meneliti spesies hasil temuan Pak Moedjair, berdsarkan literatur dan data-data yang ada. Dia juga melaksanakan riset serta wawancara dengan Pak Moedjair, ihwal semuanya asal muasal ikan ini. Asisten Residen ini takjub dan takjub akan perjuangan dan kegigihan dari perjuangan percobaan Pak Moedjair. Karena itu, Asisten Residen ini memberikan penghargaan terhadap Pak Moedjair, dukungan nama ikan spesies gres tersebut dengan nama Pak Moedjair. Sejak dikala itu, ikan spesies gres tersebut dinamakan ikan MOEDJAIR (Mujair)

Biografi Mujair
Ikan Mujair

Ikan Moedjair kian diketahui , dan masyarakt kian banyak yang mengembang biakannya. Nama Pak Moedjairpun semakin populer. Dengan bantuan anak sulung dia, Wahanan, ikan Moedjair dipasarkan ke hampir daratan seluruh Jawa Timur. Oleh pemerintah lokal, beliau diangkat sebagai Jogoboyo Desa Papungan dan mendapatkan gaji bulanan dari pemerintah kawasan. Pemerintah Indonesia mengangkat ia selaku Mantri Perikanan. Selain itu, Pak Moedjair juga mendapatkan penghargaan EKSEKUTIP COMMITTE dari INDONESIA FISHERIES COUNCIL, atas jasanya memperoleh ikan moedjair. Penghargaan tersebut diberikan di Bogor tanggal 30 Juni 1954. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 1951, KEMENTERIAN PERTANIAN atas nama Pemerintah Indonesia, memperlihatkan penghargaan pada Pak Moedjair, waktu itu dijabat oleh Ir. Soewarto.

Selain menciptakan bak ikan di Tenggong, ia juga menciptakan bak ikan di Papungan dan di Kedung ( sumber air ) desa Papungan. Di Kedung, Pak Moedjair menghabiskan hari-hari tuanya selama kurang lebih 10 tahun. Disini ia banyak dikunjungi dari masyarakat Blitar maupun luar kota Blitar, untuk belajar dan memancing ikan moedjair. Saat kesehatannya mulia menurun, ia menetapkan tinggak di dukuh Krajan, desa Papungan, dekat perbatasan dengan desa Sekardangan. Disini ia menciptakan 3 bak ikan, hingga ketika ini bak tersebut masih ada keberadaannya.

Biografi Mujair
Makam Mbah Mujair

Tanggal 01 September 1957 beliau wafat, alasannya adalah penyakit asma. Dimakamkan di pemakaman umum desa Papungan. Pada tahun 1960, atas inisiatip Departemen Perikanan Indonesia, makam beliau dipindah ke area kusus di selatan desa Papungan, yang juga berfungsi selaku makam keluarga. Pada kerikil nisan dia tertulis “ MOEDJAIR PENEMU IKAN MOEDJAIR “, lengkap dengan relief ikan moedjair, sebagai penghargaan atas jasanya. Akses jalan ke makam juga diberi nama Moedjair.

Biografi Mujair
Sertifikat Pengakuan Mbah Mujair

Pada 6 April 1965 Pemerintah melalui Departemen Perikanan Darat dan Laut menganugerahkan Pak Moedjair selaku Nelayan Pelopor. Piagamnya ditanda tangani oleh menteri perikanan, Hamzah Atmohandojo. www.biografiku.com

Biografi Muhammad Syafii Antonio

Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Motivator Terkenal

Biografi Muhammad Syafii AntonioBiografi Muhammad Syafii Antonio. Beliau lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 mei 1965. Nama aslinya Nio Cwan Chung (sekarang M. Syafii Antonio) . Muhammad Syafii Antonio ialah WNI keturunan Tionghoa, ia merupakan pakar ekonomi islam. Sejak kecil Muhammad Syafii Antonio mengenal dan menganut pedoman Konghucu, alasannya adalah ayah Muhammad Syafii Antonio seorang pendeta Konghucu. Selain mengenal pemikiran Konghucu, Muhammad Syafii Antonio juga mengenal pemikiran Islam lewat pergaulan di lingkungan rumah dan sekolah. Muhammad Syafii Antonio sering mengamati cara-cara ibadah orang-orang muslim. Kerena terlalu sering mengamati tanpa sadar Muhammad Syafii Antonio diam-diam suka melaksanakan shalat. Kegiatan ibadah orang lain ini Muhammad Syafii Antonio kerjakan walaupun Muhammad Syafii Antonio belum mengikrarkan diri menjadi seorang muslim.

Kehidupan keluarga Muhammad Syafii Antonio sangat memberikan kebebasan dalam memilih agama. Sehingga saya menentukan agama Kristen Protestan menjadi agama Muhammad Syafii Antonio. Setelah itu Syafii Antonio berubah nama menjadi Pilot Sagaran Antonio. Kepindahan Muhammad Syafii Antonio ke agama Nasrani Protestan tidak membuat ayah Muhammad Syafii Antonio murka. Ayah akan sungguh kecewa bila Muhammad Syafii Antonio sekeluarga menentukan Islam selaku agama. Sikap ayah Muhammad Syafii Antonio ini berangkat dari image citra buruk kepada pemeluk Islam. Ayah Muhammad Syafii Antonio bekerjsama menyaksikan pemikiran Islam itu anggun. Apalagi dilihat dari sisi Al Qur’e2’80’99an dan hadits. Tapi, ayah Muhammad Syafii Antonio sangat heran pada pemeluknya yang tidak mencerminkan kesempurnaan fatwa agamanya.

Biografi Muhammad Syafii Antonio
Syafii Antonio Ketika Menjadi Pembicara Dalam Seminar

Gambaran buruk tentang kaum muslimin itu menurut ayah Muhammad Syafii Antonio terlihat dari banyaknya umat Islam yang berada dalam kemiskinan,keterbelakangan,dan kebodohan. Bahkan, hingga mencuri sandal di mushola pun dikerjakan oleh umat Islam sendiri. Kaprikornus keindahan dan kebagusan anutan Islam dinodai oleh prilaku umatnya yang kurang baik. Kendati demikian buruknya gambaran kaum muslimin di mata ayah, tak membuat Muhammad Syafii Antonio kendur untuk mengetahui lebih jauh wacana agama islam. Untuk mengetahui agama Islam, Muhammad Syafii Antonio mencoba mengkaji Islam secara komparatif (perbandingan) dengan agama-agama lain. Dalam melaksanakan studi perbandingan ini Muhammad Syafii Antonio menggunakan tiga pendekatan, ialah pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, dan pendekatan akal rasio biasa. Sengaja Muhammad Syafii Antonio tidak menggunakan pendekatan kitab-kitab suci supaya dapat secara obyektif mengenali akibatnya.

Berdasarkan tiga pendekatan itu, Muhammad Syafii Antonio menyaksikan Islam betul-betul agama yang mudah dipahami dibandingkan dengan agama-agama lain. Dalam Islam Muhammad Syafii Antonio temukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke paras bumi mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid. Selain itu, Muhammad Syafii Antonio sungguh terpesona pada kitab suci umat Islam, adalah Al-Qur’e2’80’99an. Kitab suci ini sarat dengan kemukjizatan, baik ditinjau dari segi bahasa, tatanan kata, isi, isu, keteraturan sastra, data-data ilmiah, dan aneka macam faktor yang lain. Ajaran Islam juga mempunyai system nilai yang sangat lengkap dan komprehensif, mencakup system tatanan akidah, iman, dan tidak perlu mediator dalam beribadah. Dibanding agama lain, ibadah dalam islam diartikan secara universal. Artinya, semua yang dijalankan baik ritual, rumah tangga, ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tidak menyimpang dan untuk meninggikan siar Allah, nilainya yakni ibadah.

Selain itu,disbanding agama lain, terbukti tidak ada agama yang memiliki system selengkap agama Islam.Hasil dari studi banding inilah yang memantapkan hati Muhammad Syafii Antonio untuk segera menetapkan bahwa Islam yakni agama yang mampu menjawab duduk perkara hidup. Setelah melakukan perenungan untuk memantapkan hati, maka di dikala Muhammad Syafii Antonio berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengan Atas, Muhammad Syafii Antonio putuskan untuk memeluk agama Islam. Oleh K.H.Abdullah bin Nuh al-Ghazali Muhammad Syafii Antonio dibimbing untuk mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat pada tahun 1984. Nama Muhammad Syafii Antonio lalu diganti menjadi Syafii Antonio.

Keputusan yang Muhammad Syafii Antonio ambil untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Ternyata menerima tantangan dari pihak keluarga. Muhammad Syafii Antonio dikucilkan dan diusir dari rumah. Jika Muhammad Syafii Antonio pulang, pintu senantiasa tertutup dan terkunci. Bahkan pada waktu shalat, kain sarung Muhammad Syafii Antonio sering diludahi. Perlakuan keluarga kepada diri Muhammad Syafii Antonio tak Muhammad Syafii Antonio hadapi dengan wajah marah, tapi dengan ketabahan dan sikap yang santun. Ini telah konsekuensi dari keputusan yang Muhammad Syafii Antonio ambil.

Biografi Muhammad Syafii Antonio

Perlakuan dan sikap Muhammad Syafii Antonio terhadap mereka membuahkan hasil. Tak usang lalu mama menyusul jejak Muhammad Syafii Antonio menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Setelah mengikrarkan diri, Muhammad Syafii Antonio terus mempelajari Islam, mulai dari membaca buku, diskusi, dan sebagainya. Kemudian Muhammad Syafii Antonio mempelajari bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom, Sukabumi, dibawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar. Lulus SMA Muhammad Syafii Antonio melanjutkan ke ITB dan IKIP, tetapi lalu pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah. Itupun tidak lama, kemudian Muhammad Syafii Antonio melanjutkan sekolah ke University of yourdan (Yordania). Selesai studi S1 Muhammad Syafii Antonio melanjutkan program S2 di international Islamic University (IIU) di Malaysia, khusus mempelajari ekonomi Islam.

Selesai studi, Muhammad Syafii Antonio bekerja dan mengajar pada beberapa universitas. Segala acara Muhammad Syafii Antonio sengaja Muhammad Syafii Antonio arahkan pada bidang agama. Untuk menolong saudara-kerabat muslim Tionghoa, Muhammad Syafii Antonio aktif pada Yayasan Haji Karim Oei. Di yayasan inilah para mualaf mendapat gosip dan pembinaan. Mulai dari panduan shalat, membaca Al-Qur’e2’80’99an, diskusi, ceramah, dan kajian Islam, sampai informasi mengenai agama Islam.

Biografi Dahlan Iskan

Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Tokoh Pemimpin

Biografi Dahlan IskanProfil dan Biografi Dahlan Iskan. Dahlan Iskan ialah seorang tokoh yang cukup terkenal di Indonesia. Beliau ialah seorang anak yang lahir pada tanggal 17 Agustus tahun 1951 di Magetan. Sebenarnya tanggal 17 Agustus yaitu tanggal yang dipilih olehnya sendiri selaku hari lahirnya. Mengapa? Karena kedua orang tuanya tak ingat niscaya pada tanggal berapa Dahlah Iskan dilahirkan. Oleh alasannya adalah itulah beliau menentukan tanggal 17 Agustus sebagai hari lahirnya biar mudah diingat alasannya bertepatan dengan tanggal kemerdekaan Indonensia. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang berbasis pada pedesaan dengan keadaan keluarga yang mampu dikatakan kekurangan.

Berbicara mengenai biografi tokoh yang satu ini memang tak bisa dilepaskan dari karir yang ditempuhnya. Perjalanan karir Dahlan Iskan dimulai dari pengalamannya dikala dia mulai menjadi seorang reporter untuk surat kabar kecil yang ada di Samarinda Kalimantan Timur di tahun 1975. Kemudian setahun setelahnya yakni pada tahun 1976, dia menjadi seorang wartawan di majalah Tempo yang ialah majalah populer di dunia surat kabar. Sepak terjangnya dalam berkarir sepertinya tak berhenti hingga disitu saja alasannya adalah pada tahun 1982 sampai saat ini, Dahlan Iskan menjadi pemimpin di sebuah surat kabar ternama, Jawa Pos. Bisa dikatakan bahwa Dahlan Iskan yaitu seorang yang berhasil membangun Jawa Pos yang pada dikala itu hampir gulung tikar dengan jumlah oplah hanya sekitar 6.000 eksemplar saja.

Biografi Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Selama lima tahun waktu kepemimpinan Dahlan Iskan pada surat kabar Jawa Pos, ia sukses menghidupkan kembali surat kabar tersebut sampai bisa menjadi surat kabar yang memproduksi hingga 300.000 eksemplar. Sungguh ialah prestasi luar biasa yang diciptakan oleh Dahlan Iskan. Karirnya yang paling mencolokmemang dikala dia memimpin Jawa Pos. Bagaimana tidak? Setelah berhasil membangkitkan kembali Jawa Pos, sekitar lima tahun kemudian Dahlan Iskan membentuk JPNN (Jawa Pos News Network) yang merupakan jaringan surat kabar yang terbesar di Indonesia. Jaringan surat kabar tersebut memiliki sekitar 80 lebih surat kabar, majalah, tabloid, dan juga 40 jaringan percetakan yang ada di Indonesia. Hingga lalu pada tahun 1997 beliau mendirikan Graha Pena yang ada di Surabaya.

Pengalaman karirnya tak berhenti sampai disitu saja. Pada tahun 2002, ia mendirikan sebuah perusahaan televisi yang berjulukan JTV (Jawa Timur Televisi) di Surabaya. Selain itu, dia juga mendirikan Batam TV yang bertempat di Batan dan juga Riau TV yang berdiri di Pekanbaru. Di awal tahun 2009, Dahlan Iskan menjabat selaku komisaris FIC (Fangbian Iskan Corporindo). Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang membangun SKKL atau Sambungan Komunikasi Kabel Laut diantara Surabaya dan Hongkong yang mempunyai panjang sekitar 4.300 km. Kemudian pada tahun 2009, dia memimpin PLN menggantikan Fahmi Mochtar dengan jabatan Direktur Utama. Banyak gebrakan yang dikerjakan oleh Dahlan Iskan saat menjabat selaku seorang Dirut PLN.

Berbicara perihal biografi dahlan iskan, maka harus membahas prestasi yang diraihnya dalam menyejahterahkan rakyat. Pada tanggal 17 oktober, ia terpilih selaku menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengambil alih Mustafa Abubakar. Selain tentang karir dan prestasi yang di dapatkannya tersebut, Dahlan Iskan juga mempublikasikan suatu buku yang berjudul ‘Ganti Hati’ di tahun 2008 kemudian yang menceritakan wacana pengalamannya melaksanakan cangkok hati dikala dirinya berada di Tiongkok.

Biografi Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk selaku pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya diundang menjadi menteri BUMN sebab ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN. 

Biografi Surya Paloh

Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Wirausahawan

Biografi Surya Paloh. Bernama lengkap Surya Dharma Paloh , dia lahir di Kutaraja, Banda Aceh, Aceh, 16 Juli 1951. Dia ialah pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang mempunyai harian Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV.

Biografi Surya Paloh

Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Surya Paloh mencetuskan pendirian Nasional Demokrat. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, di tempat yang menimbulkan tokoh-tokoh besar semacam TB Silalahi, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, dan Harun Nasution.

Ia menjadi usahawan di kota Medan, tempat yang membesarkan tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI) dan tokoh bisnis TD Pardede.

Aktivitas politik menyebabkannya pindah ke Jakarta, menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dua periode. Justru di kota metropolitan ini, lalu Surya Paloh populer sebagai seorang pengusaha muda Indonesia. Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih dewasa.

Sambil bersekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain. Ia membelinya dari dua orang tauke sobat yang sekaligus gurunya dalam dunia perjuangan, kemudian dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PT Perkebunan Nusantara).

Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan kendaraan beroda empat. Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik Universitas Islam Sumatera Utara, Medan.

Di kota terbesar ketiga, setelah Jakarta dan Surabaya ini, impian berorganisasi yang sudah meningkat sejak dari kota Pematang Siantar, kian tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada ketika itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan Orde Lama.

Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekretariat Bersama Golkar.

Beberapa tahun lalu, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu dia menjadi Pimpinan PP-ABRI Sumatera Utara. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat sentra Jakarta, diketahui dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).

Mendirikan Perusahaan Pers

Kesadarannya bahwa dalam acara politik mesti ada duit selaku ongkos hidup dan biaya perjuangan, menimbulkan beliau harus bersusah payah mencari duit, dengan mendirikan perusahaan atau memasarkan banyak sekali jenis jasa.

Ia mendirikan perusahaan jasa boga, yang belakangan diketahui sebagai perusahaan catering paling besar di Indonesia. Keberhasilannya selaku pebisnis jasa boga, menyebabkan beliau lebih giat mencar ilmu menambah ilmu dan pengalaman, sekaligus mengembangkan aktifitasnya di organisasi.

Menyusuri kesuksesan itu, dia menyaksikan potensi di bidang perjuangan penerbitan pers. Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas. Koran yang dicetak berwarna ini, laku keras. Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke tempat-tempat.

Sayang, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, keburu di cabut SIUPP-nya oleh pemerintah. Isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.

Kendati bidang perjuangan penerbitan pers memiliki risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik. Ia memohon SIUPP gres, tetapi, sehabis dua tahun tak juga keluar.

Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, beliau pun kerjasama dengan Achmad Taufik Menghidupkan kembali Majalah Vista. Pada tahun 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs. T. Yously Syah mengorganisir koran Media Indonesia.

Atas kesepakatan Yously sebagai pemilik dan Pemrednya, Surya Paloh memboyong Media Indonesia ke Gedung Prioritas. Penyajian dan bentuk logo surat kabar ini dibuat seperti Almarhum Prioritas.

Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh kian antusiasuntuk melakukan perluasan ke banyak sekali media di tempat. Disamping Media Indonesia dan Vista yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama mempublikasikan sepuluh penerbitan di kawasan.Biografi Surya Paloh

Pada umurnya yang masih muda, 33 tahun, Surya Paloh berani mempercayakan bisnis cateringnya pada manajer yang memang disiapkannya. Pasar catering sudah dikuasainya, dan dia menjadi the best di bisnis itu. Lalu, dia mencari tantangan gres, masuk ke bisnis pers.

Padahal, bisnis pers yaitu dunia yang tidak diketahuinya sebelum itu. Kewartawanan juga bukan profesinya, tetapi ia berani memasuki dunia ini, memasuki pasar yang kelihatannya telah jenuh. Ia bersaing dengan Penerbit Gramedia Group yang dipimpin oleh Yakob Utama, wartawan senior.

Ia berhadapan dengan Kartini Grup yang telah puluhan tahun memasuki bisnis penerbitan. Ia tidak segan pada Pos Kota Group yang diotaki Harmoko, mantan Menpen RI. Bahkan, ia tidak takut pada Grafisi Group yang di-back up oleh usahawan populer Ir. Ciputra, bos Jaya Group.

Kendati kondisi pasar pers begitu ramai dengan kompetisi. Surya Paloh sedikit pun tak bergeming. Bahkan ia berani mempertaruhkan modal dalam jumlah relatif besar, dengan melaksanakan terobosan-terobosan gres yang tak biasa dilakukan oleh usahawan terdahulu.

Dengan mencetak berwarna contohnya. Ia berani menghadapi risiko rugi atau gulung tikar. Ia sangat kreatif dan kreatif. Dan, beliau berhasil. Surya Paloh menghadirkan koran Proritas di pentas pers nasional dengan beberapa kelebihan. Pertama, halaman pertama dan halaman terakhir di cetak berwarna.

Kedua, pengungkapan informasi kelihatan menarik dan berani. Ketika, foto yang disajikan dikerjakan dengan serius. Faktor-aspek itulah yang menimbulkan koran ini dalam waktu singkat, sukses mencapai sirkulasi lebih 100 ribu eksemplar. Tidak sampai setahun, break event point-nya sudah tercapai.

Ancaman yang selalu menghantui Prioritas justru bukan sebab kebangkrutan, namun pencabutan SIUPP oleh pemerintah. Terbukti kemudian, bahaya itu datang juga. Koran Prioritasnya mati dalam usia yang terlalu muda.

Pemberitaannya dianggap agresif dan telanjang. Inilah risiko terberat yang pernah dialami Surya Paloh. Ia tidak cuma kehilangan sumber uang, tetapi dia juga harus memikirkan pembayaran utang investasi. Dalam suasana yang sungguh susah itu, beliau tidak putus asa.

Ia berusaha membayar honor semua karyawan Prioritas, sambil menyusun permintaan SIUPP gres dari pemerintah. Namun permintaan itu tidak dikabulkan pemerintah. Beberapa wartawan yang masih tabah, tak maupindah ke tempat lain, dikirim Surya Paloh ke berbagai forum administrasi untuk berguru.

Pers memang mempunyai kekuatan, di negara barat, dia dikenal selaku forum keempat setelah legislatif, yudikatif dan eksekutif. Apalagi kebesaran tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu atau tokoh-tokoh dalam masyarakat, sering alasannya peranan pers yang mempublikasikan mereka.

Bagaimana seorang tokoh diakui oleh kalangan masyarakat secara luas, jikalau dia di boikot oleh pers. Dengan demikian, bisnis pers memang prestisius, memberi pujian, memberi kekuatan dan kekuasaan. Dan, itulah bisnis Surya Paloh. www.biografiku.com

Biografi Nurcholish Madjid – Cendekiawan Muslim

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Biografi Tokoh Islam,  Feed,  Profil

Biografi Nurcholish Madjid Prof. Dr. Nurcholish Madjid atau populer diundang Cak Nur lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Maret 1939. Dia ialah seorang pemikir Islam, cendekiawan, dan budayawan Indonesia. Pada era mudanya selaku aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pandangan baru dan gagasannya ihwal sekularisasi dan pluralisme pernah mengakibatkan kontroversi dan mendapat banyak perhatian dari aneka macam kalangan masyarakat. Nurcholish pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, dan selaku Rektor Universitas Paramadina, sampai dengan wafatnya pada tahun 2005. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga kiai terpandang di Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur. Ayahnya, KH Abdul Madjid, dikenal selaku pendukung Masyumi.

Setelah melewati pendidikan di aneka macam pesantren, tergolong Gontor, Ponorogo, menempuh studi kesarjanaan IAIN Jakarta (1961-1968), tokoh HMI ini menjalani studi doktoralnya di Universitas Chicago, Amerika Serikat (1978-1984), dengan disertasi wacana filsafat dan kalam Ibnu Taimiyah. Mengajar di IAIN Syarif Hidayatullah, 1972-1976; dosen pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, 1985-kini; peneliti pada LIPI, 1978-kini; guru besar tamu pada Universitas McGill, Montreal, Canada, 1991-1992. Fellow dalam Eisenhower Fellowship, bersama isteri, 1990. Ia banyak menulis makalah-makalah yang diterbitkan dalam berbagai majalah, surat kabar dan buku suntingan, beberapa diantaranya berbahasa Inggris. Buku-bukunya yang sudah terbit yakni Khazanah Intelektual Islam (Jakarta, Bulan Bintang/Obor, 1984) dan Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan, suntingan Agus Edy Santoso (Bandung, Mizan, 1988)

Sejak 1986, bersama mitra-mitra di ibukota, mendirikan dan memimpin Yayasan Wakaf Paramadina, dengan acara-aktivitas yang mengarah kepada gerakan intelektual Islam di Indonesia. Buku ini adalah salah satu hasil aktivitas itu. Dan semenjak 1991 menjabat Wakil Ketua Dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI).

Cak Nur dianggap selaku salah satu tokoh pembaruan fatwa dan gerakan Islam di Indonesia. Cak Nur dikenal dengan desain pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman/ke-bhinneka-an akidah di Indonesia. Menurut Cak Nur, dogma ialah hak primordial setiap manusia dan akidah meyakini eksistensi Tuhan yaitu iktikad yang fundamental. Cak Nur mendukung konsep keleluasaan dalam beragama, namun bebas dalam konsep Cak Nur tersebut dimaksudkan sebagai keleluasaan dalam mengerjakan agama tertentu yang disertai dengan tanggung jawab penuh atas apa yang dipilih. Cak Nur meyakini bahwa manusia sebagai individu yang paripurna, dikala menghadap Tuhan di kehidupan yang akan tiba akan bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan, dan keleluasaan dalam menentukan ialah

desain yang logis.

 Nurcholish Madjid bareng Gusdur

Sebagai tokoh pembaruan dan cendikiawan Muslim Indonesia, seperti halnya K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Cak Nur sering mengutarakan ide-ide yang dianggap kontroversial utamanya ide perihal pembaruan Islam di Indonesia. Pemikirannya dianggap selaku mendorong pluralisme dan keterbukaan tentang pemikiran Islam di Indonesia, terutama sesudah berkiprah dalam Yayasan Paramadina dalam berbagi aliran Islam yang moderat.

Namun demikian, dia juga berjasa saat bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan pada tahun 1998. Cak Nur sering diminta hikmah oleh Presiden Soeharto terutama dalam menangani gejolak pasca kerusuhan Mei 1998 di Jakarta sehabis Indonesia dilanda krisis ahli yang merupakan efek krisis 1997. Atas nasehat Cak Nur, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari gejolak politik yang lebih parah.

”Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daunnya lebar menciptakan anaknya tidak kebagian sinar matahari. Bambu lain rela telanjang asal anaknya, rebung, pakaiannya lengkap.”

Metafora itu berulang kali dilontarkan cendekiawan Nurcholish Madjid (66) dalam aneka macam kesempatan. Mengingatkan bangsa ini betapa pentingnya menunda kesenangan untuk hari esok yang lebih baik. Menahan diri dari kemewahan dan mementingkan pendidikan. ”Bila perlu orangtua bangkrut, tetapi anaknya sekolah dengan baik,” pesannya. Cak Nur tidak hanya berpesan, tetapi menyatakannya dalam kehidupan. Kedua anaknya melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat sampai jenjang master. Kesederhanaan menempel berpengaruh dalam keseharian kehidupannya.

Dia bukan hanya cendekiawan, tetapi pemberi ilham bagi bangsanya, dengan pemikiran yang sering kali mendahului zamannya. Tahun 1970, dikala semangat penduduk berpartai menggebu, putra sulung almarhum Abdul Madjid ini timbul dengan jargon ”Islam Yes, Partai Islam No”, untuk melepaskan Islam dari klaim satu golongan tertentu, dan menjadi milik nasional. Namun, sedikit yang paham dengan pemikiran ini, menganggap Cak Nur berbagi sekularisme.

Tahun 1980-an, Cak Nur mendorong terjadinya check and balance dengan munculnya wangsit oposisi loyal. Guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini juga melontarkan ihwal Pancasila sebagai ideologi terbuka, yang juga kembali menuai pro dan kontra. Cak Nur tak pernah surut menyebarkan intelektualitasnya. Lewat Paramadina, dikembangkan komunitas intelektual dan merengkuh kelas menengah Muslim Indonesia untuk lebih intensif mengkaji Islam. Dengan caranya, Cak Nur membuka jalan terwujudnya reformasi dengan menolak anjuran duduk di Komite Reformasi, yang akan dibentuk Presiden Soeharto untuk menghadapi permintaan reformasi (1998). Penolakan itu meruntuhkan planning Soeharto bertahan sebagai presiden.

Kegundahan terhadap kehidupan politik bangsa mendorong Cak Nur menyatakan siap mengikuti penyeleksian presiden pada Pemilu 2004, dan lahirlah 10 program membangun Indonesia. Cak Nur meninggal dunia pada 29 Agustus 2005 balasan penyakit sirosis hati yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata walaupun ialah warga sipil sebab dianggap telah banyak berjasa kepada negara. www.biografiku.com

Biografi Ariel Noah – Vokalis Grup Band Noah

Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Musisi,  Penyanyi,  Selebriti,  Seniman

Biografi Ariel PeterpanBiografi Ariel Noah. Nama asliny yaitu Nazril Irham atau dekat disapa dengan panggilan Ariel atau Ariel Noah lahir di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara , 16 September 1981. Dia yaitu seorang penyanyi Indonesia yang ialah vokalis dari grup musik fenomenal Peterpan yang lalu berubah nama menjadi NOAH. Ariel ialah anak bungsu dari 3 bersaudara dari suku Melayu. Ariel ialah vokalis golongan musik terkenal Peterpan. Ariel juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung. Ayah Ariel yaitu seorang pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina. Sementara ibunya yaitu ibu rumah tangga biasa. Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah melakukan pekerjaan di lokasi yang berpindah-pindah.

Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga mesti pindah ke Langsa, suatu kota yang ada di Nangroe Aceh Darussalam. Setelah tinggal di sana selama tujuh tahun, Ariel sekeluarga lantas pindah ke Bandung. Sebuah kota yang udah dianggap Ariel selaku “rumah”-nya sendiri. Sejak kecil Ariel sudah memperlihatkan talenta besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang tampakdari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung.

Biografi Ariel Peterpan
Ariel NOAH

Gara-gara kegemaran menggambar, Ariel sempet bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, beliau mendapatkan satu hobi baru yang diminatinya, yakni bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier. Ariel pernah menikah dengan Sarah Amalia, tetapi sekarang telah bercerai. Bersama Sarah, ia dikaruniai putri bernama Alleia Anata. Ariel resmi bercerai dengan Sarah pada 27 Mei 2008.

Sejak kelas I Sekolah Menengah Pertama, Ariel telah intens membentuk grup band band. Band pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasib nih band ini cuma bertahan tujuh bulan. Lantas, Ariel menciptakan grup musik lagi berjulukan Sliver, Cholesterol dan Topi. Lagi-lagi, semuanya bubar di tengah jalan. Tapi, grup band yang disebut terakhir tidak mengecewakan berjasa buat kariernya. Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel-, sepakat membentuk grup band baru. Sebuah band yang diberi nama Peterpan dan bertahan sampai sekarang.

Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter membisu-membisu menarik perhatian Noey –eks basis Java Jive yang belakangan jadi produser- untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam. Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal buat Peterpan untuk menembus industri rekaman. Tahun 2003, Peterpan merilis album Taman Langit.

Album ini ternyata meledak. Harus diakui, salah satu faktor yang mendukung larisnya album ini yakni vokal Ariel dan kemampuannya mengolah lirik. Lirik-lirik yang dibuat pengagum Kahlil Gibran ini amat dalam. Mampu menjamah dasar hati pendengar lagu-lagunya. Wajar jika nama Ariel makin melambung. Posisinya selaku frontman memungkinkannya berubah menjadi jadi idola baru. Puncaknya, dikala album Bintang di Surga dirilis pertengahan 2004 kemudian. Ariel bener-bener jadi pujaan pencinta musik Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Di tengah banjir popularitas, Ariel sempet terganjal dilema. Ia digosipkan sudah menghamili pacarnya, seorang gadis asal Semarang yang berjulukan Sarah Amalia. Gosip ini tak dapat dielakkan oleh Ariel. Belakangan, beliau malah bersedia mengawini Lia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebuah perkawinan yang dirahasiakan dari sorotan media. Menikah di usia muda sempet menciptakan banyak orang ragu pada kelancaran karier Ariel dan Peterpan. Keraguan itu terperinci harus dijawab oleh Ariel. Caranya, apalagi kalo bukan terus berkarya dengan sepenuh hati. Terus menciptakan lagu-lagu yang menghibur dan mampu dinikmati oleh pendengar musik Indonesia. Selain berkarier di dunia musik, Ariel kini menjadi bintang iklan. Ia menjadi model iklan Sunsilk bareng model Amy Lee.

Ariel saat Konser

Selain itu, Ariel pun menjadi pemain film dalam film populer Sang Pemimpi. Ariel memerankan tokoh Arai, seorang perjaka yang tak pernah berhenti bermimpi. Pada bulan Juni 2010, Ariel terlibat skandal rekaman video berisi adegan persetubuhan yang melibatkan dirinya dengan Luna Maya dan Cut Tari. Sidang Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat alhasil menjatuhkan eksekusi penjara kepada Ariel Peterpan selama 3 tahun 6 bulan, dan denda Rp. 250 juta. Dalam perkara tersebut, Luna Maya dan Cut Tari dijadikan saksi.

Setelah 2 tahun mendekam dipenjara, Ariel kemudian keluar dari penjara pada tahun 2012, beliau hanya dikenakan wajib lapor. Setelah keluar, Ia bersama personil Peterpan lainnya (Uki, Lukman, Reza) plus David yang baru bergabung, lalu Pada 2 Agustus 2012, mereka mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri bermakna menciptakan nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berubah, nama istilah penggemar mereka juga berubah nama dengan menghilangkan pelengkap Peterpan. Pada bulan yang sama, memakai nama baru, band ini merilis singel “Separuh Aku”. dan buku “Kisah Lainnya”. Buku ini dijual di semua toko Kepustakaan Populer Gramedia dengan harga Rp. 65.000 + Bonus CD Audio Album Instrumental “Suara Lainnya”. Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album ini ialah “Separuh Aku” dan “Hidup Untukmu Mati Tanpamu”. Penjualan album baru ini dikerjakan melalui gerai KFC dan telah terjual sampai 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.

Pada 15-16 September 2012, Noah melaksanakan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah menerima penghargaan berbentukplakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas. Lagu “Separuh Aku” ialah soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Band baru yang bernama NOAH ini lalu semakin terkenal di tahun 2013. TintaTeras.com

Biografi Halim Perdanakusuma – Hero Nasional

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Sejarah

Biografi Halim PerdanakusumaBiografi Halim Perdanakusuma. Nama lengkapnya adalah Abdul Halim Perdanakusuma merupakan seorang Pahlawan Nasional yang namanya diabadikan menjadi suatu nama bandara di Jakarta bernama Bandara Halim Perdanakusuma. Ia lahir di Sampang, 18 November 1922. Ia meninggal dunia ketika melaksanakan tugas semasa perang Indonesia – Belanda di Sumatera, ialah saat diperintahkan berbelanja dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand. Semasa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Belanda di Sumatera pada tahun 1948. Halim Perdana Kusuma dan Marsma Ismayudi diperintahkan membeli kelengkapan senjata di Thailand. Keduanya ditugaskan dengan pesawat melayang jenis Enderson.

Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai senjata api. di antaranya karbin. sten-gan. pistol dan bom tangan. Dalam perjalanan pulang pesawat terbang tersebut jatuh. Tidak dikenali penyebabnya. Diduga kerana cuaca jelek, Namun kemungkinan alasannya sabotase sungguh terbuka. Bangkai pesawat terbang tersebut ditemui di suatu tempat hutan berdekatan dengan Lumut Perak Malaysia. Namun tim penyelamat hanya menemui jasad Halim. Sementara, Ismayudi tidak ditemui dan tidak dimengerti nasibnya sehingga sekarang. Begitu juga dengan pelbagai kelengkapan senjata api yang mereka beli di Thailand, tidak dimengerti ke mana perginya.

Jasad Halim lalu sempat dikebumikan di Gunung Mesah. tidak jauh dari Gopeng Perak Malaysia. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat di tempat itu (Gunung Mesah)banyak orang Sumatra, Beberapa tahun lalu kuburannya digali dan jasadnya dibawa balik ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Jakarta.

Pemerintah memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim. dengan menganugerahi gelar dahlawan nasional dan mengabadikan namanya di sebuah lapangan terbang (Bandar Udara) internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta. Juga dengan mengabadikan namanya pada kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

Biografi Halim Perdanakusuma
Bandara Halim Perdanakusuma

Sementara. nasib Ismayudi tidak dikenali. Ketika Perjanjian Haadyai antara Kerajaan Malaysia dengan Partai Komunis Malaya pada tahun 1989. seorang Indonesia turut muncul dalam gencatan senjata tersebut. Ishak Haji Mohamad (Pak Sako) menerka komunis warga Indonesia tersebut yakni Ismayudi.

Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono Ix

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Sejarah

Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono IXBiografi Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau lahir di Yogyakarta 12 April 1912 dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun di Ngasem, Ia yakni salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah spesial Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wapres Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal selaku Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Hamengkubuwana IX ialah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwana IX tinggal pisah dari keluarganya.

Dia mendapatkan pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an dia berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda (“Sultan Henkie”). Hamengkubuwana IX dinobatkan selaku Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga”. Ia ialah sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia.

Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Selain itu, beliau juga mendorong biar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sebelum dinobatkan, Sultan yang berusia 28 tahun bernegosiasi secara alot selama 4 bulan dengan diplomat senior Belanda Dr. Lucien Adam tentang otonomi Yogyakarta. Di era Jepang, Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek setempat terusan irigasi Selokan Mataram. Sultan bersama Paku Alam IX yaitu penguasa setempat pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Sultan pulalah yang memanggil Presiden untuk memimpin dari Yogyakarta sehabis Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I.

Peranan Sultan Hamengkubuwana IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh Tentara Nasional Indonesia masih tidak singkron dengan model Soeharto. Menurut Sultan, beliaulah yang menyaksikan semangat juang rakyat melemah dan mengusulkan serangan lazim. Sedangkan menurut Pak Harto, dia baru bertemu Sultan malah sehabis penyerahan kedaulatan. Sultan memakai dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk mengeluarkan uang honor pegawai republik yang tidak mendapat honor semenjak Agresi Militer ke-2.

Sejak 1946 dia pernah berulang kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 yakni yakni Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 ia diangkat sebagai wakil presiden. Pada tamat abad jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk diseleksi kembali sebagai wakil presiden dengan argumentasi kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa argumentasi sebetulnya beliau mundur adalah alasannya tak menggemari Presiden Soeharto yang represif mirip pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.

Beliau ikut menghadiri perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun 1938 Minggu malam 2 Oktober 1988, beliau wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia. Sultan Hamengku Buwana IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945-1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940-1988.

Biografi Sultan Agung Mataram

Biografi,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Pahlawan Nasional,  Profil,  Sejarah

Biografi Sultan Agung Mataram. Nama Lengkapnya yaitu Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma, lahir di Kesultanan Mataram Kutagede 1593. Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau populer pula dengan istilah Raden Mas Rangsang. Merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati. Ayahnya yaitu raja kedua Mataram, sedangkan ibunya ialah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Dia ialah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu. Atas jasa-jasanya selaku pejuang dan budayawan, Sultan Agung sudah ditetapkan menjadi satria nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.

Versi lain menyampaikan, Sultan Agung yakni putra Pangeran Purbaya (kakak Prabu Hanyakrawati). Konon waktu itu, Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan Dyah Banawati. Versi ini yaitu pendapat minoritas sebagian penduduk Jawa yang kebenarannya perlu untuk dibuktikan. Sebagaimana lazimnya raja-raja Mataram, Sultan Agung memiliki dua orang permaisuri utama. Yang menjadi Ratu Kulon yaitu putri sultan Cirebon, melahirkan Raden Mas Syahwawrat atau “Pangeran Alit”. Sedangkan yang menjadi Ratu Wetan yaitu putri Adipati Batang (cucu Ki Juru Martani) yang melahirkan Raden Mas Sayidin (kelak menjadi Amangkurat I).

Pada awal pemerintahannya, Raden Mas Rangsang bergelar “Panembahan Hanyakrakusuma” atau “Prabu Pandita Hanyakrakusuma”. Kemudian sehabis menaklukkan Madura tahun 1624, beliau mengganti gelarnya menjadi “Susuhunan Agung Hanyakrakusuma”, atau disingkat “Sunan Agung Hanyakrakusuma”. Setelah 1640-an beliau menggunakan gelar “Sultan Agung Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman”. Pada tahun 1641 Sunan Agung mendapatkan gelar bernuansa Arab. Gelar tersebut yakni “Sultan Abdullah Muhammad Maulana Mataram”, yang diperolehnya dari pemimpin Ka’bah di Makkah, Untuk gampangnya, nama yang dipakai dalam artikel ini yakni nama yang paling umum dan populer, adalah “Sultan Agung”.

Raden Mas Rangsang naik takhta pada tahun 1613 dalam usia 20 tahun mengambil alih adiknya(beda ibu), Adipati Martapura, yang hanya menjadi Sultan Mataram selama satu hari. Sebenarnya secara teknis Raden Mas Rangsang yakni Sultan ke-empat Kesultanan Mataram, tetapi secara biasa dianggap selaku Sultan ke-tiga alasannya adalah adiknya yang menderita tuna grahita diangkat hanya selaku pemenuhan akad ayahnya, Panembahan Hanyakrawati kepada istrinya, Ratu Tulungayu. Setelah pengangkatannya menjadi sultan, dua tahun lalu, patih senior Ki Juru Martani wafat sebab usia bau tanah, dan kedudukannya digantikan oleh Tumenggung Singaranu.

Ibu kota Mataram dikala itu masih berada di Kota Gede. Pada tahun 1614 mulai dibangun istana gres di desa Karta, sekitar 5 km di sebelah barat daya Kota Gede, yang kelak mulai ditempati pada tahun 1618. Saingan besar Mataram dikala itu tetap Surabaya dan Banten. Pada tahun 1614 Sultan Agung mengirim pasukan menaklukkan sekutu Surabaya, adalah Lumajang. Dalam perang di Sungai Andaka, Tumenggung Surantani dari Mataram tewas oleh Panji Pulangjiwa menantu Rangga Tohjiwa bupati Malang. Lalu Panji Pulangjiwa sendiri mati terjebak perangkap yang dipasang Tumenggung Alap-Alap. Pada tahun 1615 Sultan Agung memimpin langsung penaklukan Wirasaba ibukota Majapahit (sekarang Mojoagung, Jombang). Pihak Surabaya mencoba membalas. Adipati Pajang juga berniat mengkhianati Mataram namun masih bimbang untuk mengirim pasukan menolong Surabaya. Akibatnya, pasukan Surabaya mampu dihancurkan pihak Mataram pada Januari 1616 di desa Siwalan.

Kemenangan Sultan Agung berlanjut di Lasem dan Pasuruan tahun 1616. Kemudian pada tahun 1617 Pajang memberontak tetapi dapat ditumpas. Adipati dan panglimanya (berjulukan Ki Tambakbaya) melarikan diri ke Surabaya. Pada tahun 1620 pasukan Mataram mulai mengepung kota Surabaya secara periodik. Sungai Mas dibendung untuk menghentikan suplai air, tetapi kota ini tetap mampu bertahan. Sultan Agung lalu mengirim Tumenggung Bahureksa (bupati Kendal) untuk menaklukkan Sukadana (Kalimantan sebelah barat daya) tahun 1622. Dikirim pula Ki Juru Kiting (putra Ki Juru Martani) untuk menaklukkan Madura tahun 1624. Pulau Madura yang semula terdiri atas banyak kadipaten kemudian disatukan di bawah pimpinan Pangeran Prasena yang bergelar Cakraningrat I.

Dengan direbutnya Sukadana dan Madura, posisi Surabaya menjadi lemah, karena suplai pangan terputus sama sekali. Kota ini karenanya jatuh alasannya kelaparan pada tahun 1625, bukan alasannya adalah peperangan. Pemimpinnya yang berjulukan Pangeran Jayalengkara pun mengalah pada pihak Mataram yang dipimpin Tumenggung Mangun-oneng. Beberapa waktu kemudian, Jayalengkara meninggal karena usia tua. Sementara putranya yang berjulukan Pangeran Pekik diasingkan ke Ampel. Surabaya pun resmi menjadi bawahan Mataram, dengan dipimpin oleh Tumenggung Sepanjang selaku bupati.

Setelah penaklukan Surabaya, kondisi Mataram belum juga tentram. Rakyat menderita akibat perang yang berkepanjangan. Sejak tahun 1625-1627 terjadi wabah penyakit melanda di banyak sekali kawasan, yang menewaskan dua per tiga jumlah orangnya. Pada tahun 1627 terjadi pula pemberontakan Pati yang dipimpin oleh Adipati Pragola, sepupu Sultan Agung sendiri. Pemberontakan ini kesudahannya mampu ditumpas tetapi dengan ongkos yang begitu mahal.

Pada tahun 1614 VOC (yang ketika itu masih bermarkas di Ambon) mengirim duta untuk mengajak Sultan Agung melakukan pekerjaan sama tetapi ditolak mentah-mentah. Pada tahun 1618 Mataram dilanda gagal panen akhir perang yang berlarut-larut melawan Surabaya. Meskipun demikian, Sultan Agung tetap menolak bekerja sama dengan VOC. Pada tahun 1619 VOC sukses merebut Jayakarta di bab Barat pulau Jawa yang belum ditaklukkan Mataram, dan mengganti namanya menjadi Batavia. Markas mereka pun dipindah ke kota itu. Menyadari kekuatan bangsa Belanda tersebut, Sultan Agung mulai berpikir untuk memanfaatkan VOC dalam persaingan menghadapi Surabaya dan Banten. Maka pada tahun 1621 Mataram mulai menjalin relasi dengan VOC. Kedua pihak saling mengantarduta besar. Akan namun, VOC ternyata menolak menolong ketika Mataram menyerang Surabaya. Akibatnya, relasi diplomatik kedua pihak pun putus.

Sasaran Mataram selanjutnya sesudah Surabaya jatuh adalah Banten yang ada di ujung Barat pulau Jawa. Akan tetapi posisi Batavia yang menjadi penghalang perlu diselesaikan terlebih dulu oleh Mataram. Bulan April 1628 Kyai Rangga bupati Tegal dikirim selaku duta ke Batavia untuk menyampaikan tawaran hening dengan syarat-syarat tertentu dari Mataram. Tawaran tersebut ditolak pihak VOC sehingga Sultan Agung menetapkan untuk menyatakan perang.

Maka, pada 27 Agustus 1628 pasukan Mataram dipimpin Tumenggung Bahureksa, bupati Kendal datang di Batavia. Pasukan kedua datang bulan Oktober dipimpin Pangeran Mandurareja (cucu Ki Juru Martani). Total semuanya adalah 10.000 prajurit. Perang besar terjadi di benteng Holandia. Pasukan Mataram mengalami kehancuran alasannya kurang perbekalan. Menanggapi kekalahan ini Sultan Agung bertindak tegas, pada bulan Desember 1628 ia mengirim algojo untuk menghukum mati Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja. Pihak VOC menemukan 744 mayat orang Jawa berantakan dan sebagian tanpa kepala. Sultan Agung kembali menyerang Batavia untuk kedua kalinya pada tahun selanjutnya. Pasukan pertama dipimpin Adipati Ukur berangkat pada bulan Mei 1629, sedangkan pasukan kedua dipimpin Adipati Juminah berangkat bulan Juni. Total semua 14.000 orang tentara. Kegagalan serangan pertama diantisipasi dengan cara mendirikan lumbung-lumbung beras di Karawang dan Cirebon. Namun pihak VOC berhasil memusnahkan semuanya.

Walaupun kembali mengalami kekalahan, serangan kedua Sultan Agung berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung, yang menyebabkan timbulnya wabah penyakit kolera melanda Batavia. Gubernur jenderal VOC adalah J.P. Coen meninggal menjadi korban wabah tersebut. Sultan Agung pantang menyerah dalam perseteruannya dengan VOC Belanda. Ia mencoba menjalin korelasi dengan pasukan Kerajaan Portugis untuk bantu-membantu menghancurkan VOC. Namun kekerabatan kemudian diputus tahun 1635 sebab ia menyadari posisi Portugis ketika itu sudah lemah.

Kekalahan di Batavia mengakibatkan daerah-tempat bawahan Mataram berani memberontak untuk merdeka. Diawali dengan pemberontakan para ulama Tembayat yang berhasil ditumpas pada tahun 1630. Kemudian Sumedang dan Ukur memberontak tahun 1631. Sultan Cirebon yang masih setia sukses memadamkan pemberontakan Sumedang tahun 1632. Pemberontakan-pemberontakan masih berlanjut dengan hadirnya pemberontakan Giri Kedaton yang tak ingintunduk kepada Mataram. Karena pasukan Mataram merasa segan menyerbu pasukan Giri Kedaton yang masih mereka anggap keturunan Sunan Giri, maka yang ditugasi melakukan penumpasan adalah Pangeran Pekik pemimpin Ampel. Pangeran Pekik sendiri sudah dinikahkan dengan Ratu Pandansari adik Sultan Agung pada tahun 1633. Pemberontakan Giri Kedaton ini berhasil dipadamkan pasangan suami istri tersebut pada tahun 1636.

Pada tahun 1636 Sultan Agung mengantarPangeran Selarong (kerabat seayah Sultan Agung, putra Panembahan Hanyakrawati dan selir Lung Ayu dari Panaraga) untuk menaklukkan Blambangan di ujung timur Pulau Jawa. Meskipun mendapat pinjaman dari Bali, negeri Blambangan tetap mampu dikalahkan pada tahun 1640. Dalam masa Sultan Agung, seluruh Pulau Jawa sempat tunduk dalam kekuasaan Kesultanan Mataram, kecuali Batavia yang masih diduduki militer VOC Belanda. Sedangkan desa Banten telah berasimilasi melalui peleburan kebudayaan. Wilayah luar Jawa yang sukses ditundukkan yaitu Palembang di Sumatra tahun 1636 dan Sukadana di Kalimantan tahun 1622. Sultan Agung juga menjalin korelasi diplomatik dengan Makassar, negeri terkuat di Sulawesi saat itu.

Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram sebagai kerajaan besar yang tidak hanya dibangun di atas pertumpahan darah dan kekerasan, namun melalui kebudayaan rakyat yang adiluhung dan mengenalkan tata cara-sistem pertanian. Negeri-negeri pelabuhan dan perdagangan mirip Surabaya dan Tuban dimatikan, sehingga kehidupan rakyat cuma bergantung pada sektor pertanian. Sultan Agung meletakkan perhatian besar pada kebudayaan Mataram. Ia memadukan Kalender Hijriyah yang dipakai di pesisir utara dengan Kalender Saka yang masih digunakan di pedalaman. Hasilnya adalah terciptanya Kalender Jawa Islam selaku upaya pemersatuan rakyat Mataram.

Selain itu Sultan Agung juga diketahui sebagai penulis naskah berbau gaib, berjudul Sastra Gending. Di lingkungan keraton Mataram, Sultan Agung memutuskan pemakaian bahasa bagongan yang mesti dipakai oleh para darah biru dan pejabat demi untuk menghilangkan kesenjangan satu sama lain. Bahasa ini dipakai semoga tercipta rasa persatuan di antara penghuni istana. Sementara itu Bahasa Sunda juga mengalami pergantian semenjak Mataram menguasai Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan terciptanya bahasa halus dan bahasa sangat halus yang sebelumnya cuma dikenal di Jawa Tengah.

Biografi Sultan Agung
Makam Sultan Agung

Menjelang tahun 1645 Sultan Agung merasa ajalnya telah dekat. Ia pun membangun Astana Imogiri selaku pusat pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram mulai dari dirinya. Ia juga menuliskan serat Sastra Gending selaku tuntunan hidup trah Mataram. Sesuai dengan wasiatnya, Sultan Agung yang meninggal dunia tahun 1645 digantikan oleh putranya yang berjulukan Raden Mas Sayidin sebagai raja Mataram selanjutnya, bergelar Amangkurat I.

Biografi Indra Bekti

Artis,  Biografi Tokoh Indonesia,  Feed,  Profil,  Selebriti

Biografi Indra BektiBiografi Indra Bekti. Siapa yang tidak memedulikan artis serba mampu ini, sangat terkenal di dunia hiburan tanah air sebagai presenter, artis film, dan juga komedian. Artikel kali ini akan membicarakan perihal biografi dari Indra Bekti yang diketahui sebagai artis serba mampu di dunia hiburan indonesia. Dia dilahirkan di Jakarta, 28 Desember 1977 perkerjaannya yakni seorang model, pembawa program, pemain drama, penyanyi dan pembawa program televisi Indonesia. Pada tanggal 28 Desember 2005 di hari ulang tahunnya yang ke-28 beliau mengeluarkan sebuah buku yang bertajuk Indra Bekti 28 Ways to Stardom perihal 28 belakang layar dan 28 tips-kiat berhasil karier dan pengalamannya di dunia hiburan Indonesia. Masa kecil dari Indra Bekti dihabiskan di kota Jakarta. Indra dibesarkan oleh pasangan Aruji Priyanto (ayah) dan Alm. Syaprida (ibu) dalam suasana keluarga yang sangat hangat. Mesti sebagai anak kedua dari empat bersaudara dia tidak merasa manja.

Orang renta Indra senantiasa menanamkan disiplin pada anak-anaknya. Entah itu dalam persoalan pendidikan atau peraturan di rumah. Mainan Indra dulu masih berbau kampung, seperti petak umpet, kucing-kucingan dan main air yaitu mainan favoritnya. Ada satu peristiwa yang hingga ketika ini masih membekas dalam ingatannya. Sewaktu kecil dia memang sedikit bandel, waktu duduk di dingklik SD, bareng sepupu beliau bermain di kolam, kebetulan tempatnya tidak jauh dari rumah. Sesampai di sana, dia dan sepupunya saling bercanda dengan menyemprotkan air ke tubuh mereka masing-masing. Ketika sepupunya lagi lengah, Indra bermaksud ingin mengagetkan beliau dengan mendorong badannya masuk ke kolam. Ternyata dorongan Indra itu terlalu kencang, sampai dia kehilangan keseimbangan ketika kakinya terpeleset. Indra bilang bunyinya “Bruk..” ia terguling disambung dengan benturan kepalanya perihal watu. Lalu Indra terperangah melihat darah yang mengalir di bab kepala sepupunya. Dari peristiwa itulah, Indra syok bermain di kolam.

Lalu ada satu permainan yang sering Indra kerjakan sendiri di rumahnya, yaitu membacakan info. Dari kecil Indra ingin sekali menjadi pembawa acara atau presenter. Masih terekam dalam memorinya, Indra sering menirukan gaya orang yang sedang membawakan informasi di televisi. Dengan cara bercermin atau berada di depan tembok, gaya bicara Indra pun berubah sedemikian rupa biar kelihatan berwibawa. Indra lalu berujar “Entah kenapa saya merasa percaya diri menyaksikan diriku di cermin, sesekali saya berimajinasi di depan aku bangun ada sebuah kamera yang nantinya wajahku akan direkam di televisi dengan membawa naskah gosip di tanganku, menyaksikan tingkahku mirip itu, saya jadi bahan tertawaan seisi rumah.” “Karena mendengar suaraku yang selalu berubah-ubah” begitu ujarnya.

Lalu waktu duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama, Indra mengisi bunyi untuk anime yang berjudul Candy-Candy. Saat itu anime ini populer di zamannya. Meski cuma mengisi suara saja, ia telah bangga sekali, jikalau tidak salah waktu itu dibayar pertokohnya Rp 30 ribu. Indra bisa membeli apa saja yang dia kehendaki tanpa mesti merengek dulu sama orang tua. Lalu dia berkata “Uih…gimana tidak girang, di usia terbilang muda saya sudah bisa menciptakan duit sendiri.” “Inilah duit pertama hasil keringatku sendiri” begitu ungkapnya.

Dari sinilah Indra termotivasi untuk terus belajar. Selepas SMA ia menjajal siaran di radio dan risikonya aku masuk tv juga, dia berujar “Alhamdulillah kerja kerasku selama ini mampu dinikmati oleh semua orang-orang yang kucintai” begitulah ungkapnya. Akhirnya, tibalah saatnya ketika mimpi Indra betul-betul menjadi kenyataan. Dia masuk televisi. Wajahnya kali pertama timbul di televisi selaku pemandu program Tralala Trilili bersama Agnes Monica. Setelah itu, proposal pun tiba menjadi penyiar radio swasta. Di tempat ini dia mengaku mendapatkan pelajaran khusus antara lain soal public speaking. Semua itu menjadi bekal yang amat mempunyai arti baginya. Tamat SMA, langkah cowok yang mengoleksi banyak topi ini makin kencang. Tidak sulit baginya menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pria setinggi 170 cm ini kuliah jurusan public speaking D1 di London School.

Dari profesinya, Indra menerima banyak kenikmatan. Bisa menginformasikan kepada pemirsa, ngobrol, dan ketemu banyak orang. Ia berkata “Kita bisa mengorek wacana kehidupan orang dikala interview. Dan itu juga ada tekniknya” ujarnya. Bersama Indy Barends, dia berkibar lewat program Ceriwis di stasiun televisi Trans TV. Di acara ini juga, pemirsa mampu melihat aksinya yang makin matang, kocak, dan segar. Kata-katanya yang khas muncul, Gimana gitu…. Di TPI, ia juga menjadi host acara program kuis Komunikata. Belum lagi iklan-iklan yang makin tekun berseliweran. Wajar saja kalau saat ini Indra juga menikmati satu ketentraman bernama limpahan bahan.

Biografi Indra Bekti

Dengan menjadi pembawa program dan MC, saya mampu membeli kendaraan beroda empat dan menyicil apartemen ungkapnya. Sekarang ia juga mendapat kehormatan menjadi pembawa program buatan Helmy Yahya bernama Penghuni Terakhir mulai tahun ini. Mimpinya masih banyak. Dia ingin menjadi pembawa program yang punya program sendiri, mampu eksis di dunia entertainment, dan mendapatkan award. Untuk menggapainya, Indra punya kiat. Dia lebih senang membaca dan berguru dari pengalaman. Kita buka mata, buka indera pendengaran, bergaul, membuka hati untuk menerima masukan, itu memperkaya diri kita, ungkapnya.

Itulah artikel tentang biografi Indra bekti si artis serba mampu supaya postingan kali ini mampu berguna bagi pembaca sekalian.