TintaTeras

Mengapa Menulis Rencana Bisnis Itu Penting? Ini 4 Karena

Biografi,  Feed

Dalam membuka usaha atau usaha, Sebuah business plan atau rencana bisnis ialah alat yang sungguh penting. Rencana bisnis juga hal yang sangat strategis bagi usahawan dalam membangun bisnis. Dengan menetapkan rencana bisnis yang baik tidak hanya akan membantu wirausahawan konsentrasi pada langkah-langkah spesifik bagi bisnisnya. Tetapi juga membantu mereka untuk membuat pandangan baru bisnis dapat berhasil.

Selain itu, Planning dalam bisnis itu menolong mereka meraih tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam berbisnis atau berupaya. Benjamin Franklin bahkan pernah berkata, “Jika Anda gagal menyiapkan, Anda sedang menyiapkan kegagalan.”

Mengapa Menulis Rencana Bisnis Itu Penting

Rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk kewirausahaan, namun tidak semua atau banyayk pebisnis yang menyaksikan seberapa pentingnya planning bisnis itu. Banyak usahawan atau enterpreneur enggan untuk menuliskan rencana kedepan dalam bisnis mereka. Di internet, ada banyak artikel online yang mengklaim bahwa rencana bisnis itu sudah tidak berhubungan untuk zaman sekarang ini.

Ingatlah…pandangan baru bisnis yang anggun pun mampu menjadi sia-sia jikalau tidak mampu merumuskan, melakukan, dan mengimplementasikan planning strategis untuk menciptakan wangsit bisnis dapat sukses. Jika ingin mengumpulkan dana dari investor, ingatlah bahwa memiliki planning bisnis yang bagus atau terang menjadi nilai plus atau sangat berharga utamanya dimata Investor.

Sebelum menulis rencana bisnis , pertimbangkanlah dua poin penting ini :

  • Siapa yang akan menjadi target?
  • Tanggapan atau harapan apa yang dikehendaki dari mereka?

Contohnya, jikalau kepincut untuk memperbesar modal, maka investor kemungkinan besar akan menjadi target audiens dari planning bisnis yang ditulis. Namun Jika kesengsem dengan mencari kemitraan atau perjuangan patungan, maka kandidat kawan bisnis Anda akan menjadi sasaran dari rencana bisnis yang ditulis. Siapa pun audiens ini, fokuslah pada pesan utama yang ingin mereka terima untuk mendapatkan respons yang Anda harapkan.

4 Alasan Mengapa Menulis Rencana Bisnis itu Penting

Mengumpulkan Modal Untuk Bisnis

Calon penanam modal atau pemberi modal menghendaki rencana bisnis tertulis yang jelas dan lengkap sebelum mereka memberi modal atau pendanaan untuk bisnis yang dibangun. Deskripsi rancangan dari sebuah bisnis saja tidak cukup. Pastikan bahwa planning bisnis dan keuangan disusun secara rincian dan jelas serta menyeluruh.

Mengapa Menulis Rencana Bisnis Itu Penting

Maka ini akan yang menawarkan kemungkinan kesuksesan. Serta penanam modal akan mengetahui seberapa banyak modal atau uang yang diharapkan biar bisnis berhasil dapat sukses dalam jangka panjang.

Untuk Membuat Keputusan yang Tepat

Sebagai seorang pebisnis, memiliki desain yang telah disusun dalam bisnis akan membantu memilih dan berkonsentrasi pada ilham dan strategi bisnis yang dibuat. Rencana bisnis yang disusun didalamnya tidak hanya berkonsentrasi pada problem keuangan, tetapi juga pada problem manajemen, penyusunan rencana sumber daya insan, teknologi, dan menciptakan nilai bagi pelanggan atau audiens dari bisnis.

Mengapa Menulis Rencana Bisnis Itu Penting

Membantu Mengidentifikasi Potensi Kelemahan Dalam Bisnis

Memiliki planning bisnis dapat menolong mengidentifikasi potensi jebakan atau mampu dibilang kelemahan dalam pandangan baru bisnis. Berbagi pandangan baru dengan orang lain yang tepat dapat memperlihatkan pertimbangan dan nasehat mereka mengenai apa saja kekurangan yang mungkin ada dalam bisnis yang dijalankan. Pertimbangkan hikmah atau anjuran dari konsultan bisnis atau yang andal dalam bidangnya sehabis mereka menyaksikan planning bisnis yang tulis.

Mengkomunikasikan Ide-pandangan baru Dengan Stakeholder

Richard Stutely penulis buku terlaris berjudul The Definitive Business Plan. The Fast Track to Intelligent Planning for Executives and Entrepreneurs menerangkan bahwa perencanaan bisnis yang terperinci akan membantu memberikan gosip yang betul-betul dicari oleh para pembuat keputusan atau penanam modal. Rencana bisnis merupakan alat komunikasi yang mampu dipergunakan untuk mengamankan atau menerima modal investasi dari investor atau forum keuangan. Dengan adanya perencanaan bisnis yang terperinci maka mampu meyakinkan orang supaya melakukan pekerjaan atau bergabung dengan perusahaan. Hal ini juga juga akan menarik konsumen berpeluang.

Mengapa Menulis Rencana Bisnis Itu Penting

Perlu diketahui bahwa membuat planning bisnis perlu melibatkan banyak pedoman, tidak hanya satu sumber saja. Pertimbangkan apa yang ingin dikerjakan dan gunakanlah apa yang sudah disusun tersebut selaku titik permulaan dalam bisnis.

Dalam menulis business plan tidak butuhrumit. Intinya, planning bisnis didalamnya mesti mengidentifikasi dimana posisi dikala ini (Awal), kemana bisnis ingin dibawa (Tujuan), dan bagaimana cara agar bisa sampai di sana (Strategi).

Ingatlah menulis planning bisnis yang bagus tidak menjamin keberhasilan dalam buka usaha. Tetapi menetapkannya maka akan dapat mengurangi kemungkinan akan kegagalan dari bisnis atau usaha.

Biografi James Jebbia, Kisah Pendiri Brand Supreme Dan Argumentasi Mengapa Produknya Unik Dan Mahal

Biografi,  Feed,  Kisah Sukses

James Jebbia diketahui sebagai pendiri Supreme. Pernah mendengar brand Supreme? Supreme ialah salah satu brand atau merk fashion streetwear terkenal di dunia. Supreme selaku salah satu brand yang paling menghipnotis di dunia selain alasannya adalah keunikan produknya juga sebab produknya yang juga sungguh terbatas atau langka.

Sehingga tidak mengherankan kalau orang terutama kelompok anak muda rela merogoh koceknya dalam-dalam hanya untuk membeli produk dari Supreme ini.

Tidak banyak orang yang tahu ihwal asal-ajakan merk Fashion ini, tetapi perlu dimengerti bahwa orang dibelakang merk Supreme ini yakni James Jebbia yang dikenal selaku pendiri merk Supreme yang terkenal ini. Berikut kamis suguhkan Biografi James Jebbia dan sejarahnya dalam mendirikan Brand Supreme serta alasan mengapa produknya uniik dan mahal.

Biografi James Jebbia Pendiri SupremeBiografi James Jebbia

James Jebbia dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1963 di Amerika Serika. Ayahnya bekerja sebagai tentara di Angkatan Udara Amerika Serikat, dan ibu melakukan pekerjaan sebagai seorang guru. Namun di usia 10 tahun, Orang bau tanah dari James Jebbia bercerai.

Di usia 18 bulan, Ia yang masih balita pindah ke Inggris. Ia gres kembali ke Amerika ketika dia berusia 19 tahun dan tinggal di kota New York pada tahun 1983 dan menyewa apartemen seharga 500 dollar periode itu.

Bekerja di Toko Pakaian dan Skate

James Jebbia lalu menerima pekerjaan di Parachute, suatu toko busana dan skate terletak di SoHo, suatu wilayah di Lower Manhattan, New York City.

Toko tempatnya melakukan pekerjaan mempunyai banyak pelanggan yang populer seperti Michael Jackson dan juga Gary Numan. Namun tak usang kemudian, Ia menetapkan untuk keluar dari pekerjaanya dan ingin mengawali bisnis sendiri.

Membuka Toko Tas Ransel

James jebbia kemudian membuka sebuah toko kecil di daerah Broadway dan West 4th Street dengan pacarnya. Tokonya memasarkan dan menciptakan tas ransel.

Pada tahun 1989, James Jebbia membuka toko berjulukan Union di wilayah Spring Street, Lower Manhattan. Di sinilah, Ia mulai menemukan passionnya dan mulai senang pekerjaannya.

James Jebbia berupaya menerima hak untuk menjual merk tertentu di tokonya Union. Dalam sebuah peluang, dia bertemu dengan Shaun Stussy, pria yang mendirikan merk Eponymous. Ia bareng dengan Shaun Stussy memulai hubungan koordinasi yang berpengaruh. Ia juga mulai belajar dari Shaun bagaimana memasarkan sebuah brand.

Mendirikan Brand Merk Supreme

Suatu ketika Shawn Stussy menjual sebagian besar kepemilikan merknya. Hal ini membuat James Jebbia lalu mendirikan brand brand sendiri dengan nama Supreme yang kala itu menyasar para penggemar skateboard di Amerika Serikat.

Para karyawan yang dipekerjakan oleh James Jebbia rata-rata merupakan para penggemar Skateboard. James Jebia ingin supaya merk Supreme kala itu sebagai salah satu brand skate di Amerika.

Supreme Sebagai Merk Streetwear Terkemuka

Supreme dengan cepat menjadi salah satu merek streetwear underground ternama di Amerika Serikat. Strategi kesuksesan merk Supreme adalah Keunikan Supreme dalam memproduksi produk-produknya diproduksi dalam edisi dan jumlah yang terbatas.

Dalam biografi James Jebbia dimengerti bahwa dia secara terstruktur berkolaborasi dengan merek-merek ternama yang lain mirip Comme des Garçons, Levi’s, Vans dan Louis Vuitton.

Selain itu beliau juga berkolaborasi dengan artis-artis papan atas mirip Damien Hirst, Takashi Murakami dan Richard Prince, serta grup band-band mirip The Clash dan The Misfits. Kemitraan ini telah menolong Supreme menjadi ikon merk dalam budaya akil balig cukup akal atau anak muda.

James Jebbia menikah dengan seorang perempuan bernama Bianca. Dari pernikahannya itu, ia memiliki dua anak yakni seorang anak laki-laki berjulukan Miles dan seorang gadis berjulukan Nina.

Mengapa Merk Supreme Sangat Populer dan Mahal?

[pullquote]…Yang terpenting bagi kami adalah mempunyai produk-produk jago di toko yang kami harap orang-orang akan suka apa yang mereka beli dan laris, dan kami terus bergerak. – James Jebbia[/pullquote]

Dalam strategi bisnis, Ketika sebuah produk tertentu dari salah satu perusahaan terbesar di dunia mengalami ajakan tinggi, maka perusahaan merespons dengan membuat lebih banyak produk tersebut. Dengan begitu lebih banyak ajakan yang berarti lebih banyak pemasaran, dan lebih banyak keuntungan.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Supreme. Filosofi Supreme sungguh sederhana ialah tidak pernah menjadikannya lagi. Supreme sangat mementingkan eksklusivitas. Bagi James Jebbia dan Supreme suatu nilai produk akan meningkat jika dibuat dalam jumlah terbatas.

Produk-produk yang dikeluarkan oleh Supreme sendiri seperti busana, tas, aksesoris dan banyak juga produk-produk unik misalnya batu bata, palu, dan lain-lain. Walaupun begitu produk produk tersebut sungguh laku keras alasannya cuma di produksi terbatas dan eksklusif.

Para pembeli atau penggemar dari merk Supreme bahkan rela menunggu dengan mengantri berhari-hari dikala Supreme mengeluarkan produk baru yang terbatas jumlahnya. Eksklusivitas membuat kemewahan dan dengan demikian membuat nilai.

Biografi Sakichi Toyoda, Kisah Anak Tukang Kayu Miskin Menjadi Pendiri Toyota

Biografi,  Biografi Pengusaha Sukses,  Biografi Tokoh Dunia,  Feed

Sakichi Toyoda merupakan pendiri dari Toyota suatu perusahaan otomotif paling besar di dunia dari Jepang. Ia merupakan seorang industrialis jepang. Toyoda merupakan anak seorang tukang kayu miskin. Namun di Jepang, Pendiri Toyota ini disebut sebagai “Raja Penemu Jepang”. Karir Sakichi Toyoda sering disebut selaku bapak revolusi industri Jepang. Dalam hidupnya, Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan membuatkan perakitan tekstil. Bagaimana kisahnya?

Biografi Sakichi Toyoda

Biografi Sakichi Toyoda

Sakichi Toyoda lahir pada tanggal 14 Februari 1867 di Prefektur Shizuoka Jepang. Dia adalah anak dari Ikichi dan Ei Toyoda. Ikichi adalah seorang petani yang hidup miskin. Ia juga melakukan pekerjaan sebagai tukang kayu untuk menghidupi keluarganya. Namun kemampuannya sebagai tukang kayu sungguh terampil. Sehingga dari sini banyak diandalkan banyak orang.

Sakichi lulus dari sekolah dasar. Ia kkemudian mulai bekerja membantu ayahnya dikala berdagang. Pemerintahan baru Jepang di bawah Kaisar Meiji. Pada Periode itu dianggap selaku permulaan dari periode Jepang terbaru. Di tengah gejolak sosial itu, seluruh desa kawasan tinggal Sakichi dilanda kemiskinan.

Dan Sejak usia 14 atau 15 tahun, Sakichi Toyoda lalu mempertimbangkan cara-cara di mana ia bisa memiliki kegunaan bagi orang-orang di desanya. Pada hari-hari saat tidak ada aktivitas pengerjaan kayu, Sakichi bersungguh-sungguh membaca koran dan majalah. Dia mengajak pemuda lokal tolong-menolong menciptakan kkelompok belajar yang berdikari.

Sakichi berusia 18, Sakichi Toyoda mengenali bahwa Undang-Undang Monopoli atas Paten yang gres diberlakukan. Ia lalu mempelajari undang-undang tersebut dan mempunyai wangsit. Saat itu juga, Toyoda memutuskan untuk mempergunakan kebijakan pemerintah itu dan mencurahkan upaya terbaiknya menciptakan sebuah penemuan atau sesuatu yang baru.

Menggunakan metode trial and error, Sakichi Toyoda lalu mulai bereksperimen dengan banyak sekali sumber energi tetapi belum sukses. Ia terpesona dengan alat tenun tangan yang digunakan oleh keluarga petani setempat. Sakichi berpikir bahwa bila beliau mampu mendapatkan cara untuk mengembangkan efisiensi alat tenun tangan itu maka akan membantu banyak orang.

Ia lalu mulai melakukan pekerjaan di gudang. Ia menciptakan dan membongkar sejumlah alat tenun. Namun beberapa orang mulai menganggapnya gila. Pada tahun tahun 1890, Sakichi pergi ke Ueno di Tokyo untuk mengunjungi Pameran Mesin. Banyak mesin baru dari pabrikan Jepang dan mancanegara dipamerkan.

Menemukan Mesin Tenun Kayu

Sakichi Toyoda sungguh terkesan. Hampir setiap hari ia mendatangi pekan raya. Tekadnya adalah untuk mengetahui bagaimana mesin itu melakukan pekerjaan . Tahun 1890, penemuan pertama Sakichi yang pertama. Penemuannya yakni alat tenun tangan kayu Toyoda.

Sakichi Toyoda lalu menerima paten pertamanya untuk alat tenun tersebut pada tahun 1891 ketika berusia 24 tahun. Tidak mirip alat tenun sebelumnya, alat tenun tangan kayu bikinan Toyoda cuma memerlukan satu tangan untuk beroperasi.

Biografi Sakichi Toyoda

Mesin itu juga menetralisir ketidakrataan dalam kain tenun sehingga memajukan mutu. Dengan begitu meningkatkan efisiensi dalam bekerja sebesar 40 sampai 50 persen. Namun, alat tenun itu masih digerakkan secara manual. Dan masih terbatas dalam hal kecepatan dan efisiensi. Jadi Sakichi memfokuskan bagaimana semoga alat tenun tersebut mampu digerakkan oleh listrik.

Pada tahun 1892, Sakichi Toyoda membuka sebuah pabrik kain kecil di Daerah Taito Tokyo. Di pabrik itu Sakichi Toyoda menggunakan beberapa alat tenun tangan kayu temuannya sendiri. Kain yang dibuat oleh pabrik Sakichi kemudian didistribusikan ke penjualgrosir dan memiliki reputasi yang baik. 

Sakichi mengurus operasi pabrik sambil melanjutkan upaya penemuannya. Sayangnya pabrik itu tidak berjalan dengan baik dan harus ditutup setelah satu tahun beroperasi. Sakichi lalu kembali ke kampung halamannya. Ia lalu tinggal dengan pamannya di kota Toyohashi di Prefektur Aichi. 

Mesin Penggulung Toyoda

Disana Sakichi Toyoda melanjutkan usahanya untuk mengembangkan alat tenun listrik. Sakichi Toyoda lalu menemukan mesin penggulung yang sangat efisien pada tahun 1894. Ini yaitu kemajuan yang sangat pesat. Untuk mengiklankan produksi dan pemasaran mesin barunya, Sakichi segera mendirikan Ito Shoten Co di Nagoya.

Biografi Sakichi Toyoda

Menemukan Mesin Tenun Listrik

Perusahaan ini kemudian menjadi Toyoda Shoten Co. dan lalu bermetamorfosis Toyoda Shokai Co. Setelah pemasaran mesin penggulung berlangsung sesuai rencana, Sakichi mengalihkan perhatiannya untuk menciptakan alat tenun listrik. Tidak butuh waktu usang baginya.

Pada tahun 1896, alat tenun listrik bikinan Toyoda menjadi alat tenun listrik pertama di Jepang yang terbuat dari baja dan kayu yang disempurnakan. Mesin itu dilaksanakan menggunakan tenaga uap. Mesin itu juga dilengkapi dengan mekanisme auto stop. Dan harga Mesin itu relatif murah dan sungguh meningkatkan produktivitas dan mutu dalam menenun.

Mendirikan Toyota Motor Corporation

Di sini hak paten mesin tenun otomatisnya kemudian dijual terhadap Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil pemasaran paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Pada tanggal 30 Oktober 1930, Sakichi Toyoda meninggal dunia.

Perusahaan Toyota kemudian diserahkan terhadap anaknya Kiichiro Toyoda. Mulai tahun 1933, Toyoda menetapkan membangun divisi otomotif. Diivisi ini kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda. Sama mirip ayahnya, Kiichiro Toyoda tiada henti menghasilkan penemuan-penemuan terdepan di zamannya.

Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 selaku divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut lalu dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation mirip ketika ini. Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup terkemuka di seluruh dunia.

Merek yang memproduksi 1 kendaraan beroda empat tiap 6 detik ini ternyata memakai penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih yummy daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menawan perjalanan Toyota. Toyota ialah pabrikan mobil paling besar ketiga di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan paling besar di Jepang ini menghasilkan 5,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Jika dihitung, angka ini ekuivalen dengan memproduksi 1 unit kendaraan beroda empat dalam 6 detik.

Nama Toyota

Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang memakai nama pendirinya selaku merek dagang mirip Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah digunakan sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak erat dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Biografi Sakichi Toyoda, Kisah Anak Tukang Kayu Miskin Menjadi Pendiri Toyota

Mesin Tipe A sukses dirampungkan pada 1934. Setahun lalu mesin ini dicangkokkan prototipe pertama kendaraan beroda empat penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menciptakan truk model G1.

Di tahun 1936 mereka meluncurkan kendaraan beroda empat penumpang pertama mereka, Toyoda AA (periode itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe versi A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal dibutuhkan menjadi kendaraan beroda empat rakyat. Konsep produk yang terus dipegang Toyota hingga kini.

Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan menggunakan nama Toyota, bukan Toyoda mirip nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 aksara, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan penduduk Jepang.

Alasan lain yang dianggap masuk nalar yaitu industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang.

Produsen Otomotif Terbesar di Dunia

Semangat penemuan Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berubah menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di kala 1940-an, Toyota sibuk menyebarkan permodalan tergolong memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Setelah periode Perang Dunia II selsai, tahun 1950-an ialah pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan multi fungsi handal.

Toyota kemudian membuatkan orototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model permulaan Land Cruiser yakni model BJ. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys.

Bahkan dengan versi-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser mampu diterima di pasar yang kurun itu sukar ditembus yakni Amerika Utara. Lewat versi ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai bagian dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal selaku selaku Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45.

Di Afrika, model-versi Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat handal.

Toyota tidak hanya diketahui melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga membuatkan versi yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang mengawali debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi permulaan ini menggunakan pencetus belakang mengganti tatanan sedan bongsor yang terkenal ketika itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas.

Biografi Sakichi Toyoda, Kisah Anak Tukang Kayu Miskin Menjadi Pendiri Toyota

Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kuat hingga sekarang. Mesin kendaraan beroda empat Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.

Di tahun 1990-an, Toyota kian menerangkan bahwa kendaraan beroda empat Jepang mampu berkompetisi dengan kendaraan beroda empat Eropa dan Amerika. Toyota berubah menjadi menjadi produsen mobil yang memiliki akomodasi buatan di banyak negara, mulai dari kawasan Amerika hingga kawasan Asia seperti Indonesia. Perusahaan Toyota terus melaksanakan inovasi membuatkan produk otomotif terbaik sesuai dengan semangat pendirinya adalah Sakichi Toyoda.

Biografi Idrus Paturusi, Cerita Sang Dokter Di Medan Lara

Biografi,  Feed

TintaTeras.com – Artikel ini bercerita wacana sosok dan biografi spesialis bedah tulang berjulukan Prof. Dr. dr. Idrus Andi Paturusi, Sp.B, Sp.OT. Buku biografinya yang berjudul Dokter di Medan Lara, sedikit tidaknya telah memperlihatkan citra awal wacana sisi kemanusiaan dari tokoh ini.

Biografi Idrus Paturusi

Dia ialah salah seorang dokter di Indonesia yang mempunyai ‘jam terbang kemanusiaan’ yang cukup lengkap di aneka macam medan tragedi, baik musibah maupun pertentangan.

Biografi Idrus Paturusi

Idrus Paturusi lahir di Makassar pada tanggal 31 Agustus 1950. Dalam dirinya mengalir darah aristokrat. Ayahnya bernama Andi Hamzah Paturusi, seorang tentara yang merupakan pewaris darah Arung Matoa Talabangi, La Ngewa Daeng Malluru, aristokrat asal Pinrang.

Sedangkan ibunya berjulukan Siti Hasnah Karaeng Caya merupakan keturunan darah biru Bantaeng. Idrus yakni anak sulung dari delapan bersaudara kandung dan juga memiliki lima kerabat sedarah lain ibu.

Masa Kecil

Idrus beruntung lahir dalam keluarga yang berkecukupan. Karir ayahnya sebagai seorang perwira militer sudah bisa menawarkan penghidupan yang pantas bagi Idrus dan adik-adiknya. Masa kecilnya dilalui tanpa banyak riak-riak. Hanya sehabis Idrus tumbuh menjadi sampaumur, kelakuannya mulai menjadi sorotan.

Entah karena dampak selaku ‘anak kolong’ – sebuah ungkapan yang bersahabat bagi anak serdadu jaman dahulu- atau alasannya faktor mempunyai keterampilan bela diri, sehingga kala sampaumur Idrus banyak diwarnai dengan pertengkaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Itulah sebabnya pada kala sampaumur, Idrus dijuluki jenggo atau satria.

Lulus di Kedokteran UNHAS

Sifat jenggonya ini bertahan sampai Idrus masuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS). Bahkan dikala masih berstatus sebagai mahasiswa baru, Idrus sempat menembak beling laboratorium kampus dengan senapan angin, yang biasa digunakannya untuk menembak burung.

Itulah sebabnya, ketika aktivitas perploncoan berlangsung, Idrus sudah diincar oleh beberapa seniornya dan dikerjai habis-habisan. Pada karenanya, sentuhan ibunya yang sarat kasih, secara perlahan bisa menyurutkan sifat jenggo Idrus dan berkembang menjadi anak yang bersungguh-sungguh menuntut ilmu kedokteran.

Dorongan ibunya ini menciptakan Idrus terus  mulai serius mencar ilmu ketika kuliah di UNHAS. Setelah sukses menuntaskan kuliahnya dan menjangkau gelar Dokter, Idrus terus menuntut ilmu kedokteran yang lebih spesifik.

Dokter Spesialis Bedah Tulang

Atas dorongan senior-seniornya di Fakultas Kedokteran UNHAS, Idrus berangkat ke Singapura  untuk mengikuti post graduated orthopaedic pembinaan dari  tahun 1978 hingga1979.

Setelah itu dia melanjutkan pendidikan seorang ahli bedah tulang tahun 1982 hingga 1984 di UI. Idrus pernah ke Perancis untuk mengikuti post graduated orthopaedic training tahun 1986 hingga 1987, dan ke Jepang, waktu mengikuti sandwich program UNHAS & Hiroshima University untuk menjangkau gelar Doktor tahun 1997 sampai 1999.

Peran Siti Hasnah sebagai seorang ibu, sangat mensugesti jalan hidup Idrus menjadi seorang dokter. Padahal setelah lulus dari SMA Katolik Cendrawasih di Makassar, Idrus mempunyai impian besar untuk menjadi insinyur mirip pamannya, Ir. Anton Abdul Karim.

Sehingga ITB menjadi target khususnya. Sebelum Idrus berangkat ke Bandung, Siti Hasnah meminta putra sulungnya itu untuk mengikuti tes apalagi dulu di Fakultas Kedokteran UNHAS. Setelah mengikuti tes di UNHAS, Idrus segera berangkat ke Bandung.

Sayangnya, Idrus gagal tes di ITB dan lalu beralih ke Akademi Industri Jakarta. Di kampus ini, Idrus bareng dua sahabatnya Asrul Azis Taba dan Bambang Hertasning dinyatakan lulus tes. Idrus sungguh terpesona kuliah di perguruan tinggi tersebut sebab terpesona mendengar peluang kerja di mancanegara jika lulus dari situ.

Perjalanan Panjang Dari Staf Laboratorium Hingga Rektor UNHAS

Berhubung waktu kuliah di Akademi Industri Jakarta masih cukup lama, Idrus pulang dulu ke Makassar dengan maksud ingin mengambil motor kesayangannya untuk dibawa ke Jakarta. Ternyata di Makassar, Idrus mendapat kabar dari ibunya bahwa dia dinyatakan lulus tes di Fakultas Kedokteran UNHAS.

Dari kampus merah inilah kemudian jalan hidup Idrus bergerak maju, tergolong jalan kemanusiaan yang mulai dialaminya ketika mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Perlahan namun niscaya, karir dan jabatan Idrus mulai merangkak. Di dalam kampus, Idrus mengawali jabatannya mulau dari staf senior laboratorium pada tahun 1984. Sepuluh tahun lalu naik menjadi Pembantu Dekan III, lalu menjadi Dekan, kemudian terpilih menjadi Rektor UNHAS selama dua era.

Saat menjadi rektor, Idrus terpilih menjadi Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI) dan President ASAIHL (Asosiasi Perguruan Tinggi se-Asia Tenggara).

Di luar kampus, Idrus mengawali karirnya selaku dokter praktik di beberapa rumah sakit di Makassar, kemudian atas ‘bujukan’ sahabatnya dr. Farid Husain, Idrus mulai aktif di organisasi.

Dia pernah menjadi Ketua IDI Makassar, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI), dan aktif di berbagai organisasi profesi yang lain.

Terlibat Kegiatan Kemanusiaan

Namanya harum mewangi dikala jiwanya lebih banyak terpanggil untuk turun membantu sesama yang menjadi korban musibah. Diawali pada tahun 1992, saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Flores yang menewaskan lebih dari 2000 jiwa.

Pada saat itu, Idrus tiba dengan bendera Brigade Siaga Bencana Indonesia Timur (BSBIT) dalam dua ‘kloter’.  Masing-masing kloter bertugas selama dua minggu dengan mengambil posko layanan di Kota Ende.

Umumnya relawan BSBIT yang turun ke Ende yakni dokter-dokter dari UNHAS, seperti dr. Andi Husni Tanra, dr. Oeke Rieuwpassa, dr. Sumantri Sarimin, dr. Borahima Lami, dr. Arifuddin Juana, dr. Robert Boy Arfandy, dr. Husein Albar, dr. Hamid Tahir, dr. Ida Bagus, dr. Fit Dahlan, dr. Budi serta seorang  perawat berjulukan Achmad Badwi.

Dari Ende, agresi kemanusiaan Idrus kian menggelegar. Kadang Idrus tiba dengan bendera BSBIT, kadang atas nama AMDA, kadang PSC 119, namun lebih sering dengan bendera Tim Medis UNHAS, ‘bendera almamater’ yang sangat disayanginya.

Tahun 1996, Idrus bersama dr. Syarifuddin Wahid menjadi kurir kemanusiaan AMDA di Toli-Toli yang dikala itu gres diguncang gempa tektonik berkekuatan 7 skala richter.

Tiga tahun kemudian, Idrus bareng dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, dr. Robert Mailissa, dr. Faridnam, dr. Nurdin Perdana, dr. Abdul Azis, dr. Fauzi Atamimi dan dr. Ibrahim Marupai, serta seorang perawat Achmad Badwi tiba ke Ambon.

Mereka turun dengan bendera BSBIT dikala pertentangan Ambon sedang memanas. Tujuannya cuma satu, ialah menyelamatkan siapapun yang menjadi korban tanpa pandang bulu. Ini ialah salah satu agresi kemanusiaan Idrus Paturusi yang paling menguji nyali.

Tak usang sesudah pulang dari Ambon, Idrus bareng Tim Medis UNHAS dan AMDA mendatangi Atambua dan Kefamenanu untuk menolong para pengungsi yang melakukan eksodus dari Timor-Timur. Mereka melaksanakan aksi kemanusiaan selama kurang lebih satu bulan.

Sepulang dari Timor, Idrus tak bersantai usang alasannya adalah ia dan bareng Tim BSBIT UNHAS mesti melaksanakan agresi kemanusiaan di Ternate. Konflik di Ternate menimbulkan korban luka lumayan banyak. Mau tidak mau, Idrus bareng Tim BSBIT UNHAS harus berjibaku melayani korban yang membanjiri RSUD Ternate.

Dekade 2000-2010 merupakan masa dimana idrus paling banyak melaksanakan agresi kemanusiaan yang sungguh menyedot waktu, fikiran dan tenaganya.

Mulai dari gempa di Bengkulu tahun 2000, perang di Pakistan & Afghanistan tahun 2001, eksodus TKI di Nunukan tahun 2002, gempa bumi di Iran tahun 2003, gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004, gempa di Nias tahun 2005, gempa di Yogyakarta tahun 2005, dan gempa di Padang tahun 2009.

Dalam penerbangan menuju Nias tahun 2005, dr. Muhammad Andry Usman, salah seorang residen bedah tulang yang sering diajaknya ke medan tragedi, sempat mengajukan pertanyaan kepada Idrus.

“Sebenarnya apa lagi yang Prof cari ? Hampir semuanya sudah berhasil Prof raih. Kenapa mesti selalu menyusahkan diri setiap kali terjadi bencana?”

[pullquote]”…Ada  kebahagiaan tersendiri saat kita mampu ikut membantu mereka yang sedang dalam kesulitan dan membutuhkan dukungan di tempat tragedi. Kebahagiaan itu tidak mampu dinilai dengan duit – Dr. Idrus Paturusi[/pullquote]

Jawaban itu menciptakan dr. Muhammad Andry Usman makin hormat terhadap gurunya dan makin membangkitkan motivasinya untuk mengikuti jejak sang guru, untuk berbuat lebih banyak bagi umat manusia.

Memasuki dekade 2010-2020, semangat kemanusiaan Idrus belum juga surut, walaupun usianya telah memasuki 60 tahun. Saat terjadi gempa dan tsunami di Jepang tahun 2011, Idrus bareng Ketua AMDA Indonesia, Prof. dr. Andi Husni Tanra berkunjung ke Jepang untuk mengirim pemberian kemanusiaan, sekaligus belajar wacana penanganan peristiwa di negeri sakura itu.

Jepang ialah negara yang menjadi langganan gempa dan alasannya adalah itu sudah sungguh terlatih dalam menanggulangi persoalan musibah. Sekalipun Idrus adalah seorang guru besar sudah mempunyai jam terbang yang cukup tinggi dalam soal administrasi penanggulangan tragedi, namun merasa perlu berguru dari Jepang dalam soal itu.

Setelah dari Jepang Idrus cuma turun melakukan agresi kemanusiaan ketika terjadi gempa di Pidie Jaya Aceh tahun 2016,  ‘tragedi’ gizi jelek di Asmat, gempa di Lombok dan ‘bencana’ trisula di Palu-Donggala-Sigi tahun 2018.

Biografi Idrus Paturusi

Saat turun di Asmat, Idrus tiba bareng beberapa guru besar UNHAS seperti Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Daud, MPH. Sp.GK(K) , Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes, dan Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K)M.M.

Para guru besar UNHAS ini turun pribadi ke distrik-distrik terpencil di Asmat melakukan investigasi kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kepada masyarakat yang terdampak gizi jelek.

Di Asmat inilah, terlihat salah satu teladan aksi kemanusiaan yang cukup brilyan yang dilaksanakan oleh para guru besar UNHAS ini. Mereka tidak sekedar datang melakukan agresi kemanusiaan ala sinterklas dengan membawa sumbangan semata atau melaksanakan tindakan pelayanan medis saja.

Mereka ikut menolong Pemerintah Daerah Asmat mempertimbangkan periode depan Asmat semoga kelak lebih siap dalam menghadapi insiden gizi jelek di masa depan.

Caranya adalah dengan menyediakan program khusus pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS untuk mendidik putra-putri Asmat yang berprestasi semoga kelak mereka mampu menjadi tenaga penyuluh kesehatan di distriknya masing-masing.

Sudah menjadi belakang layar umum bahwa tidak sedikit tenaga penyuluh kesehatan yang tidak betah mengabdi di pedalaman Asmat dan lalu mencari cara untuk bisa dimutasi ke daerah perkotaan.

Ini adalah salah satu penyelesaian ideal dalam agresi kemanusiaan yang dijalankan Idrus bersama para pejuang kemanusiaan UNHAS di Asmat. Buku ini  membuka mata kita bahwa Idrus dalam setiap aksi kemanusiaannya tidak pernah turun seorang diri.

Dia selalu mengajak rekan sesama dokter atau resident, bahkan mahasiswa yang tergabung dalam TBM Calcaneus UNHAS untuk turun bersama melaksanakan agresi positif demi membantu sesama yang sedang memerlukan dukungan medis.

Dia juga akan ‘menyeret’ teman dan kenalannya untuk ikut berpartisipasi menolong aksi kemanusiaan yang dilakukannya di banyak sekali medan tragedi, daerah dimana murung dan lara sedang meluap-luap.

Rasanya tak berlebihan kalau Idrus Paturusi dijuluki Dokter di Medan Lara, sesuai dengan judul biografinya. Wajar pula kiranya jika kemudian Rektor UNHAS, Prof Dr. Dwi Aries Tina Pulubuhu memberikan testimoni bahwa UNHAS besar hati mempunyai seorang ilmuwan seperti Prof. Idrus Paturusi yang selalu memberi pinjaman terhadap masyarakat dalam tragedi dengan respon yang sangat cepat, total dan dia membantu tidak setengah-setengah.

Biografi Idrus Paturusi Dokter di Medan Lara

Artikel oleh Sili Suli