Tidak banyak orang yang peduli soal setting startup Windows 10. Padahal, setting ini bisa dikatakan penting, lho. Terutama untuk orang yang membenci menanti.
Sebagai pengguna Windows 10, aku sendiri pun hampir selalu mengendalikan startup saat ingin mempercepat kinerja. Istilah kerennya sudah jadi salah satu to do list.
Tapi mirip yang aku bilang tadi, tidak begitu banyak orang yang peduli untuk mengontrol startup di Windows 10. Entah karena memang tidak butuh, atau memang belum tahu caranya.
Untuk itu, di sini saya ingin menerangkan langkah-langkahnya, serta lengkap dengan gambar. Utamanya untuk orang yang belum tahu saja.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Kenapa Harus Setting Startup?
Sebelum kita masuk ke pembahasan tutorialnya, ada baiknya kita mengetahui apalagi dahulu wacana pentingnya mengendalikan startup di Windows 10.
Nah, jadi kenapa sih pengaturan ini dikatakan penting?
Salah satu karena, yaitu karena dengan setting startup itu kita bisa memaksimalkan konfigurasi yang sudah ada sebelumnya.
Efeknya antara lain:
- Aplikasi yang tidak perlu, tidak masuk ke loading.
- Mempercepat proses startup, sampai beberapa puluh detik.
- Mengurangi kemungkinan error tertentu.
- Dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cara Mematikan Cortana di Windows 10
Cara Setting Startup Windows 10
Kalau dulu, kita mungkin mengenal msconfig sebagai media untuk mengendalikan program-acara yang berjalan di sistem.
Namun, khusus untuk update Windows 10, pengaturan program tersebut dihilangkan, khususnya pada bagian startup, lalu dipindahkan ke Task Manager. Jadi, pada dasarnya tidak jauh beda jika dari sisi pengaturan.
Langsung saja, ini langkah-langkah mengontrol startup-nya:
- Silakan klik kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del > Lalu pilih Task Manager.
- Di Task Manager, silakan klik tab Startup.
- Cari aplikasi yang statusnya masih Enabled.
- Klik kanan aplikasinya, lalu pilih Disabled.
Langkah 1: Klik variasi tombol Ctrl + Alt + Del, kemudian akan muncul jendela baru. Di sana, klik Task Manager (lebih simpel lagi tekan saja tombol Ctrl + Shift + Esc).
Langkah 2: Lanjut, sesudah itu akan terbuka Task Manager. Pada sajian tab bagian atas, pilih Startup.
Langkah 3: Di tab Startup ini akan timbul daftar aplikasi. Silakan cari aplikasi apa yang ingin Anda hentikan pada proses startup. Klik kanan, kemudian pilih Disable.
Ngomong-ngomong, pada bagian atas, ada beberapa kolom seperti Name, Publisher, Status, dan Startup Impact. Ini maksudnya:
Name | Nama aplikasinya. |
Publisher | Developer aplikasi. |
Status | Status startup aktif atau tidak. |
Startup Impact | Efek startup secara keseluruhan ke metode. |
Nah, ada satu hal yang pastinya bikin galau. Bagaimana cara memilih program yang tepat untuk diberhentikan prosesnya?
Sebenarnya sih mau diberhentikan yang mana pun tidak duduk perkara. Hanya saja, untuk beberapa startup tertentu yang sekiranya penting, nanti malah tidak bisa aktif (misalnya antivirus).
Terus, gimana cara mengenali aplikasi mana yang kondusif untuk diberhentikan? Ada dua poin yang perlu diamati:
1. Pastikan bukan aplikasi penting
Seperti aplikasi antivirus, lebih baik jangan diberhentikan. Atau aplikasi-aplikasi lain yang berhubungan dengan tata cara. Karena nanti mampu saja membuat komputer tidak stabil.
2. Cek lewat tab Details
Coba amati pada tab Details. Di sana akan muncul aplikasi-aplikasi dengan penggunaan CPU dan memory yang tinggi. Nah, perhatikan lagi apakah dari aplikasi-aplikasi tersebut ada yang berada di startup? Coba tingkatkan.
Selain tab Details, menyaksikan penggunaan CPU dan memori juga mampu tampakdi tab Users. Tapi itu khusus untuk aplikasi startup yang berjalan saja.
Setting Melalui Halaman Startup Khusus
Di Windows terdapat halaman khusus yang berfungsi untuk menertibkan startup. Fungsinya kurang lebih sama seperti klarifikasi dengan Task Manager sebelumnya, cuma saja lebih user-friendly.
Lantas, kenapa tidak dibahas di permulaan saja? Alasannya alasannya halaman ini cuma tersedia pada Windows dengan update sekurang-kurangnyaApril 2018. Di bawah itu, apalagi versi paling usang, fitur ini belum tersedia.
Untuk cara pakainya mirip ini:
- Di kolom search Windows, ketik “startup“.
- Setelah timbul karenanya, silakan buka.
- Akan muncul halaman baru. Nah, silakan atur startup-nya di sini.
Yang dimaksud user-friendly sebelumnya ada pada icon. Kita mampu menyaksikan icon, nama aplikasi, beserta developernya, sehingga lebih gampang dalam memilah apa saja yang perlu diberhentikan.
Bisa juga mengontrol daftarnya melalui Name, Startup, dan Startup Impact untuk melihat prioritas aplikasi menurut nama atau imbas dari startup-nya.
Baca Juga: Cara Membuka Task Manager di Windows
Cara Mengoptimalkan Services Pada Startup Windows 10
Sudah akhir? Belum, masih ada lagi. Ketahui dahulu apa itu services. Jadi, services ini kurang lebih sih masih mirip mirip startup, cuma saja services ialah aplikasi-aplikasi bagian Windows (dari sistem).
Kenapa mesti dioptimalkan juga?
Karena services ini bisa bertambah secara eksklusif maupun tidak, dari driver atau aplikasi-aplikasi tertentu yang kita install. Sehingga, bukan tidak mungkin kinerja tata cara bakal melambat.
Untuk caranya sendiri kurang lebih sama sih, yaitu melalui Task Manager.
Buka Task Manager, lalu klik tab Services. Di sana akan muncul banyak pilihan, silakan pilih services yang diperlukan.
Bagaimana Cara Memberhentikan Services yang Tepat?
Mengingat services ini 70 hingga 80 persennya yakni bagian sistem, memang agak susah juga risikonya. Tapi kita bawa sederhana saja.
Coba searching fungsi services dari nama tertera lewat Google Search. Setiap services yang di-search tersebut harusnya akan tertera informasinya.
Dengan begitu, tinggal berhentikan saja kalau sudah tahu bahwa itu tidak perlu. Tapi selaku gambaran dasar, direkomendasikan untuk tidak memberhentikan service dari Microsoft atau Windows.
Karena umumnya services tersebut masih punya terkaitan dengan fitur tata cara, dan akan menciptakan fungsi Windows tidak berjalan normal, kalau dihentikan.
Akhir Kata
Demikian ulasan perihal cara setting startup Windows 10.
Pengaturannya memang gampang dijalankan, namun menentukan mana yang mesti diberhentikan, ini mesti dicari tahu apalagi dulu secara tepat, supaya metode tidak malah menjadi error.
Kalau Anda sudah membaca artikel ini, tetapi masih belum paham apa saja yang harus diberhentikan, eksklusif saja tanyakan lewat kolom komentar di bawah. Nanti barangkali aku bisa bantu.
Semoga berfaedah.