HP panas bukanlah keadaan yang abnormal lagi saat ini. Karena sejatinya memang masuk akal, yang namanya barang elektronik pasti bakal panas.
Tapi, beda problem jikalau suhu HP berkembangdengan cepat. Hal ini mampu jadi membuktikan ada sesuatu yang ngga beres di HP tersebut.
Banyak pengguna HP -terutama yang masih awam- mengeluhkan problem HP cepat panas ini. Dipakai main game, panas. Dipakai mengakses sosmed, panas. Bahkan gres dinyalakan, juga panas.
Tentunya sungguh mengusik bukan?
Apalagi HP cepat panas ini juga memiliki peluang akan menghadirkan persoalan lain, seperti baterai yang menjadi cepat habis, hingga unsur yang menjadi gampang rusak.
Daftar Isi
Daftar Isi:
- 1 Berbagi Pengalaman Perihal HP Praktis Panas
- 2 Penyebab HP Cepat Panas
- 3 Cara Paling Jitu Mengatasi HP Panas
- 3.1 1. Kurangi Jumlah Aplikasi yang Terinstal Pada HP
- 3.2 2. Hapus Aplikasi-Aplikasi Cleaner
- 3.3 3. Bersihkan Junk Files Pada Android
- 3.4 4. Matikan Fungsi Tertentu yang Jarang Dipakai di Android
- 3.5 5. Kurangi Jumlah Multitasking
- 3.6 6. Kurangi Gaming Berat
- 3.7 7. Matikan HP Ketika Dicas
- 3.8 8. Reset HP Anda
- 3.9 9. Pakai Custom ROM
- 4 Penutup
Berbagi Pengalaman Perihal HP Praktis Panas
HP yang cepat panas, juga pernah aku alami. HP yang saya gunakan ini tergolong kelas middle, alias tipe-tipe mainstream, lah. HP ini -yang nggak perlu aku sebutkan apa merknya- termasuk cepat sekali terasa panas.
Kalau digunakan kegiatan semacam nonton film sih masih nggak dilema.
Tapi, suhu panasnya akan cepat sekali meningkat, dikala HP ini digunakan untuk memainkan game–game yang relatif berat.
Selain itu, bahkan HP ini telah terasa panas hanya dalam waktu 3 menit saja semenjak game tersebut dibuka.
Nah, aku yakin sebagian dari Anda niscaya ada yang mengalami dilema yang sama dengan aku, dan mungkin bertanya-tanya, kenapa sih HP-nya bisa cepat panas begini? Karena itulah di sini saya ingin menjelaskannya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi HP Suka Mati Tiba-Tiba (Lengkap).
Penyebab HP Cepat Panas
Sebelum kita lanjut ke pembahasan utama, nggak lengkap rasanya kalau kita ngga membahas dahulu ihwal penyebab dari dilema HP yang cepat panas ini.
HP cepat panas, jikalau aku rangkum dari sumber-sumber yang aku dapatkan, ternyata ada aneka macam, lho, penyebabnya.
Mulai dari aplikasi yang terlalu banyak berjalan, metode yang tidak stabil, sampai dilema virus (walau jarang sekali terjadi).
Memang benar sih. Tapi, bila menurut opini saya pribadi, penyebab HP cepat panas itu ada 3, adalah:
1. Jenis Chipset yang Digunakan
Seperti yang Anda ketahui, jenis chipset (SoC) di HP itu beda-beda. Ada aneka macam tipe dan generasi chipset yang dirilis dalam rentang waktu tertentu.
Nah, dari banyaknya chipset ini, pastinya kualitasnya nggak sama.
Ada yang memang dibentuk sebaik-baiknya, ada yang dikurangi kualitasnya demi bisa masuk pasar menengah ke bawah, dan (mungkin) ada pula yang menjadi ‘produk gagal’.
Dari situ, mampu ditarik kesimpulan bahwa nggak semua chipset itu stabil.
Beberapa di antarnaya ada yang gampang panas, seperti pada HP yang sedang aku gunakan sekarang ini. Ya, anggap saja mirip ‘penyakit bawaan’ processor-nya.
2. Jenis Body HP
Jenis body HP itu kebanyakan dibuat dari 4 jenis materi, adalah plastik, kaca, aluminum, dan polycarbonate, yang tentunya punya abjad masing-masing dalam menghantarkan panas.
Jadi, ada body HP yang memang cepat menghantarkan panas, dan ada pula yang tidak.
3. Panas Menurut Sudut Pandang Masing-Masing
Selain duduk perkara ‘penyakit bawaan’ chipset, perbedaan feel/sugesti tiap orang terhadap suhu HP pun bisa jadi salah satu penyebabnya.
Tiap orang punya sudut pandangnya masing-masing tentang berapa derajat suhu yang dihasilkan unsur untuk bisa disebut panas.
Termasuk para reviewer HP profesional. Mereka juga mematok derajat suhu pada HP untuk mampu disebut panas. Ada yang mematok 45C, 47C, 50C, dan sebagainya.
Artinya, suhu yang terasa itu relatif. Anda mampu mengeceknya sendiri, tentang suhu yang dihasilkan di HP Anda. Kalau aku, umumnya menggunakan aplikasi CPU-Z. Ini misalnya:
Cara Paling Jitu Mengatasi HP Panas
Kesimpulan aku setelah membahas 3 penyebab HP panas di atas, yaitu penyebab HP panas itu kebanyakan duduk perkara bawaan HP itu sendiri.
Oleh alasannya itu, untuk menangani HP panas sampai tuntas sehingga nggak akan terasa panas lagi, jika berdasarkan aku sih mustahil.
Tapi, beda dongeng jika sekedar ingin mengoptimalkan HP, semoga nggak cepat panas.
Ada beberapa cara jitu supaya HP nggak cepat panas. Cara-cara ini aku rangkum menurut pengalaman langsung, website lain, dan opini logis dari para suhu di forum gadget yang kebetulan masih satu forum dengan aku.
Oke, eksklusif saja, berikut cara menanggulangi HP yang cepat panas:
1. Kurangi Jumlah Aplikasi yang Terinstal Pada HP
Iya aku tahu, sebagian dari Anda pasti ada yang hobi instal aplikasi, kemudian lupa untuk menghapusnya dalam jangka waktu usang.
Padahal, ini mampu jadi salah satu penyebab kenapa HP Anda cepat panas, lho. Alasannya begini.
Ketika Anda mengunduh dan menginstal aplikasi di Playstore, maka aplikasi tersebut tidak senantiasa dalam keadaan ‘membisu’ saja. Kadang, aplikasi tersebut tetap berjalan terus menerus di latar belakang (background services) tanpa Anda sadari.
Contoh mudahnya, lihat saja notif pesan masuk di HP Anda dari aplikasi chatting misalnya. Notif tersebut mampu timbul alasannya adalah aplikasi tersebut berjalan dan selalu update.
Itulah pola aplikasi yang berlangsung di latar belakang.
Aplikasi yang berjalan di latar belakang ini, pasti bisa jadi penyebab HP cepat panas. Sebab, aplikasi yang berjalan ini akan tetap menambah beban kinerja processor, sehingga processor pun mesti bekerja lebih keras lagi.
Nah, bisa dibayangkan bukan bila aplikasi yang diinstal itu ada dalam jumlah yang banyak?
Cara mengatasinya tentu sangat simpel. Cukup hapus saja aplikasi-aplikasi yang jarang digunakan. Anda bisa mengeceknya di: Settings > Apps.
Jika telah, silakan restart HP Anda.
Ketahui juga: Sudah Tahu Pembaruan Perangkat Android Belum?
2. Hapus Aplikasi-Aplikasi Cleaner
Saya punya usulan langsung, bahwa aplikasi-aplikasi semacam cleaner ini tidak butuhdiinstal di HP Android.
Bukan tanpa alasan. Sebab, rata-rata aplikasi cleaner itu berat, sehingga mengambil banyak resource RAM dari HP yang sobat gunakan.
Kira-kira penjelasannya sama dengan poin sebelumnya, di mana nyaris semua aplikasi cleaner berjalan di latar belakang.
Akibatnya, aplikasi ini malah menambah beban pada kinerja processor.
Saya sarankan, hapus saja aplikasi cleaner yang terinstal di HP Anda. Walau katanya berfungsi untuk membersihkan RAM atau mempercepat kinerja HP.
Meski demikian, bukan mempunyai arti aplikasi cleaner ini sama sekali nggak ada gunanya, ya. Contohnya mirip di poin berikut ini.
3. Bersihkan Junk Files Pada Android
Semakin lama HP digunakan, maka akan kian banyak pula junk files yang menumpuk.
Selain junk files, ada juga file–file langsung yang lupa dihapus, atau terdapat file duplikat yang menyebabkan memori internal menjadi terisi sarat . Lalu apa relevansinya?
Jelas ada pengaruhnya. HP yang sarat junk files, biasanya akan mempunyai kinerja yang kian melambat dan menjadi berat. Akibatnya, HP pun mampu menjadi lebih singkat panas.
Junk files ini tidak mampu, atau setidaknya sulit dibersihkan secara manual. Maka dari itu, Anda bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi cleaner tadi untuk membersihkannya.
Anda bisa instal dan gunakan aplikasi cleaner mana pun yang Anda suka. Yang penting, lihat saja review-nya, mesti nyata.
4. Matikan Fungsi Tertentu yang Jarang Dipakai di Android
Kita tahu bahwa di Android itu terdapat berbagai fitur-fitur yang berguna untuk digunakan. Di antaranya ada GPS, Bluetooth, dan sebagainya.
Tapi, apakah fitur-fitur ini selalu digunakan? Tentu tidak bukan?
Nah, maka dari itu, Anda mampu mematikan fitur-fitur ini jika memang jarang dipakai. Karena selain bisa mengakibatkan HP jadi lebih mudah panas, juga bisa membuat baterai HP menjadi lebih boros.
Contohnya, biasakan untuk mematikan fungsi GPS dikala berada di rumah, dan gres nyalakan kembali ketika sedang ingin keluar rumah.
Atau nyalakan fungsi airplane, kemudian gunakanlah koneksi WiFi kalau daerah yang sedang Anda tempati terdapat jaringan WiFi-nya.
5. Kurangi Jumlah Multitasking
Tiap HP punya spesifikasinya masing-masing. Dan masing-masing spek tersebut, punya batasan tersendiri dalam multitasking.
Tapi, beda dongeng kalau HP Anda punya masalah bawaan cepat panas.
Disarankan, untuk menghemat jumlah multitasking yang berjalan. Contohnya, biasanya buka 5 aplikasi sekaligus, kini cukup buka maksimal 3 aplikasi saja.
Anda juga mampu menggunakan aplikasi tertentu untuk meng-hibernate aplikasi-aplikasi yang berjalan. Kalau aku biasanya pakai Greenify.
6. Kurangi Gaming Berat
Tidak diragukan lagi, bila dilema cepat panas ini kerap muncul ketika kita sedang bermain game.
Iya, nge-game memang mampu bikin HP cepat panas, bahkan mampu hingga overheat. Apalagi jika game yang dimainkan tergolong kategori game berat.
Kalau dilema ini, aku ada 2 rekomendasi, sih:
Istirahatkan HP
Batasi jumlah waktu pemakaian HP untuk digunakan nge-game. Misal, dari setengah jam, jadi 15 menit saja. Ini tidak mengecewakan efektif untuk menghemat panas berlebih pada HP.
HP dengan panas berlebih yang digunakan pada waktu usang, dalam jangka waktu panjang mampu menjadikan baterai jadi rusak, lho. Paling parah, HP bahkan mampu mati total.
Kurangi Tingkat Grafis Pada Game
Di game–game tertentu, dengan mutu grafis tinggi, atau pada game populer (seperti Mobile Legends), biasanya menawarkan setting kualitas grafis.
Semakin tinggi mutu grafis yang diatur, maka akan semakin berat pula kerja bagian pada HP, yang pasti bisa membuat HP jadi cepat panas.
Saran aku, kurangi tingkat kualitas grafis tersebut. Kalau mau adem, ubah saja jadi low semua. Hilangkan juga fitur-fitur yang dirasa kurang perlu, mirip notif atau fitur vibrate.
7. Matikan HP Ketika Dicas
Pengguna HP zaman kini, memang kadang suka nggak puas dengan ukuran baterai pada HP-nya. Padahal, kapasitas baterainya sudah termasuk besar. Akhirnya, HP jadi suka dimainkan sambil dicas.
Memainkan HP sambil dicas, pastinya bakal membuatHP cepat panas.
Kalau dari pengalaman aku, HP yang punya penyakit bawaan cepat panas, lalu ditambah lagi dengan dipakai sambil dicas, maka temperaturnya akan lebih panas dari biasanya.
Solusinya mudah. Cukup irit-hemat baterai Anda saja sih.
Untuk caranya sendiri, mampu mengikuti 6 poin yang saya diskusikan sebelumnya. Karena intinya, secara tidak langsung, keenam poin tadi masih berhubungan dengan contoh meminimalkan baterai.
Kaprikornus, aku sarankan untuk menerapkan semuanya, ya.
Selain itu, Anda juga bisa mengurangi baterai dengan cara menurunkan brightness pada HP. Ini tidak mengecewakan efektif. Bahkan penghematannya bisa puluhan persen lebih irit, lho.
8. Reset HP Anda
Kalau sudah menerapkan cara-cara sebelumnya, tetapi HP masih sering cepat panas, Anda mampu menimbang-nimbang untuk me-reset HP Anda.
Dengan me-reset HP, maka keadaan HP otomatis akan menjadi seperti gres lagi, yang memiliki arti semua setting + aplikasi yang terinstal bakal hilang seluruhnya.
Secara tidak pribadi, HP pun menjadi maksimal kembali.
Untuk cara reset-nya, sesungguhnya mampu dikerjakan lewat:
Settings > Backup & Reset > Factory Reset.
Akan tetapi, saya lebih menyarankan untuk me-reset-nya lewat mode recovery saja. Caranya begini:
- Matikan HP Anda terlebih dulu.
- Ketika HP dalam keadaan mati, nyalakan kembali dengan menggunakan variasi tombol: Power + Volume Up + Volume Down.
- Nanti Anda akan masuk ke mode recovery.
- Selanjutnya, tinggal cari saja deh setting Wipe Data/Factory Reset. Hati-hati! Bukan Wipe System. Jangan hingga salah pilih.
Jika sudah, restart kembali HP-nya.
Note: Beberapa HP punya variasi tombol masuk recovery yang berlawanan-beda. Anda bisa cek satu per satu kombinasinya, atau cari tutorialnya di Google.
9. Pakai Custom ROM
Terakhir, kalau Anda betul-betul ingin HP-nya nggak gampang panas, aku sarankan untuk coba menginstal custom ROM. Cara ini bakal bikin HP jadi lebih adem.
Custom ROM ialah ROM hasil penyesuaian pihak tertentu, yang dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan penampilan tata cara menjadi lebih berkembangdan lebih optimal dibandingkan dengan menggunakan ROM bawaan HP.
Di dalam custom ROM sendiri, lazimnya memang terdapat banyak tweak. Seperti tweak RAM, baterai, sampai kernel, yang mampu berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja processor.
Banyaknya laba menggunakan custom ROM, bukan bermakna tidak ada kelemahannya, ya. Beberapa kekurangan custom ROM di antaranya:
- Tidak semua custom ROM HP stabil. Sangat banyak custom ROM yang malah jauh lebih buruk jika daripada stock ROM (ROM bawaan) vendor HP.
- Memasang custom ROM, juga sama saja dengan memodifikasi metode, yang artinya Anda bakal kehilangan garansi.
- Untuk yang masih awam Android, memasang custom ROM ini tentu lebih sukar kalau dibandingkan dengan cara root. Kalau sampai salah langkah, HP malah mampu bootloop.
Kaprikornus, silakan pertimbangkan sendiri, ya.
Penutup
Baiklah, demikian pembahasan wacana cara menangani HP cepat panas.
Kalau aku cek di internet, ada beberapa lagi cara-cara lain sih, seperti membersihkan HP dari debu, hati-hati terkena air, hingga jangan meng-overclock processor HP.
Akan namun, aku pikir tidak butuhmencantumkan semua poin-poin tersebut pada postingan ini. Sebab, pada dasarnya memang kurang berkaitan untuk mengatasi HP cepat panas.
Mungkin segitu dahulu ya pembahasan kita kali ini. Semoga berguna!